PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kelas VII

METODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah, siswa kelas X semester genap, sebanyak

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Persada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kedondong

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR

Penentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 03 Tahun 2014, ISSN:

Pendidikan Sistem Ganda

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Evaluasi Hasil Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analisis Data Curah Hujan

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning

Metode Group Investigation Dengan Strategi Belajar Strategi Organisasi

UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANIMENGGUNAKAN PERMAINAN BERANGKAIEMPAT POSSISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI 14 INDRALAYA

MA 2081 STATISTIKA DASAR SEMESTER I 2012/2013 KK STATISTIKA, FMIPA ITB

MODUL IV ESTIMASI/PENDUGAAN (3)

PENGARUH STRATEGI PENGORGANISASIAN ELABORASI DAN GAYA KOGNITIF SPASIAL MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR GAMBAR MESIN

PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIATE MELALUI VEKTOR VARIANSI CONTROL ON MULTIVARIATE VARIABILITY PROCESS THROUGH VARIANCE VECTOR

TEORI ANTRIAN. Pertemuan Ke-12. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG ABSTRACT

Kajian Solusi Numerik Metode Runge-Kutta Nystrom Orde Empat Dalam Menyelesaikan Persamaan Diferensial Linier Homogen Orde Dua

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning

MODUL 2 SISTEM KENDALI KECEPATAN

Pengaruh Metode Pembelajaran Tanya Jawab Probing-Prompting

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN ON INVESTMENT (ROI)

Penerapan Strategi Belajar Analogi

Oleh: Siswanto SMP Negeri 1 Pogalan, Trenggalek

BAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

KONSENTRASI SEDIMEN SUSPENSI RATA-RATA KEDALAMAN PADA SALURAN MENIKUNG BERDASARKAN HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS

STUDI PERBANDINGAN BELITAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PENGGUNAAN TAP CHANGER (Aplikasi pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRANSBUANA)

Oleh: Anjariyah SD Negeri 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek

PENGGUNAAN RATA-RATA GEOMETRIK DALAM MENENTUKAN HARGA OPSI ASIA (STUDI KASUS PADA SAHAM THE WALT DISNEY COMPANY )

Korelasi antara tortuositas maksimum dan porositas medium berpori dengan model material berbentuk kubus

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS POTENSI PESISIR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SMP

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PENGEMBANGAN MODEL OPTIMASI TANGGUH PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI PADA LINGKUNGAN MAKE-TO-ORDER

Korelasi Genetik Antara Bobot Sapih dengan Bobot Satu Tahun dan Laju Pertumbuhan Pasca Sapih Sapi Brahman Cross

BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS

KAJIAN TEORITIS DALAM MERANCANG TUDUNG PETROMAKS TEORETYCAL STUDY ON DESIGNING A PETROMAKS SHADE. Oleh: Gondo Puspito

PENERAPAN PEMBELAJARAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VII SMP NEGERI SAKRA

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA

ANALISIS SIMULASI STARTING MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR DENGAN AUTOTRANSFORMATOR

SIMULASI SISTEM ANTRIAN DENGAN METODE MULTIPLE CHANNEL SINGLE PHASE

ANALISIS PERILAKU KERUNTUHAN BALOK BETON BERTULANG DENGAN PENULANGAN SISTIM GRUP PADA JALUR AREA GAYA TARIK

SIMULASI SISTEM PEGAS MASSA

PENAKSIR VARIANSI POPULASI YANG EFISIEN PADA SAMPLING ACAK SEDERHANA MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI

ANALISA STRUKTUR TIKUNGAN JALAN RAYA BERBENTUK SPIRAL-SPIRAL DENGAN PENDEKATAN GEOMETRI

MENENTUKAN INDEKS KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE UNTUK MENGUKUR TINGKAT INDUSTRIALISASI

STATISTIK FERMI - DIRAC

PENGARUH SELF-EFFICACY, LOCUS OF CONTROL DAN FAKTOR DEMOGRAFIS TERHADAP KEMATANGAN KARIR MAHASISWA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

KLASIFIKASI SKOR PROPENSITAS DALAM PENDUGAAN SELANG KEPERCAYAAN BOOTSTRAP UNTUK PERBEDAAN NILAI TENGAH DUA POPULASI

MATEMATIKA IV. MODUL 9 Transformasi Laplace. Zuhair Jurusan Teknik Elektro Universitas Mercu Buana Jakarta 2007 年 12 月 16 日 ( 日 )

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUKSI PESTISIDA ( PRODUK MIPCINTA 50 WP ) DI PT PETROKIMIA KAYAKU

Interpretasi Koefisien Korelasi Skor-Butir dengan Skor Total Uji Kebermaknaan Koefisien Reliabilitas Kr-20 dalam Penelitian Pendidikan dan Psikologi

EFEKTIVITAS VARIABEL MEDIATOR BERDASARKAN KONTRIBUSINYA DALAM MODEL MEDIASI SEDERHANA

BAB III NERACA ZAT DALAM SISTIM YANG MELIBATKAN REAKSI KIMIA

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

PENGARUH PENGAWASAN TEKNIS DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN PERDESAAN (SP-3)

PERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER

BAB II TINJAUANN PRINSIP PERANCANGAN MUSEUM

PERBANDINGAN ANALISIS UNSUR Cu, Cr DAN Fe DALAM CUPLIKAN BIOTA MENGGUNAKAN METODE AANC DAN SSA. Supriyanto C., Samin, Sunardi

Estimasi Parameter Model Regresi Spline

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. langsung melalui wakil-wakilnya (Komaruddin, 2004:18). jangkauan yang hendak dicapai mencakup tiga aspek dasar, yaitu:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berlaku untuk mendapatkan suatu struktur bangunan yang aman

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan dua model

ALGORITMA THRESHOLDING ADAPTIF BERDASARKAN DETEKSI BLOK TERHADAP CITRA DOKUMEN TERDEGRADASI Agus Zainal Arifin, Arya Yudhi Wijaya, Laili Cahyani 1

PERILAKU HIDRAULIK FLAP GATE PADA ALIRAN BEBAS DAN ALIRAN TENGGELAM ABSTRAK

PERANCANGAN SISTEM GASIFIKASI BATU BARA SEBAGAI PENGHASIL SYNGAS UNTUK SUPLAI BAHAN BAKAR MESIN DIESEL (PERANCANGAN REAKTOR)

FIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang

PERHITUNGAN KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG TUNGGAL MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING DATA SONDIR

BAB V ANALISIS HASIL PERANCANGAN

Kajian Kestabilan Reliabilitas (Kasus Skala Sikap dan Kecerdasan Emosional)

Simulasi Springback pada Laser Beam Bending dan Rotary Draw Bending untuk Pipa AISI 304L

PEMILIHAN OP-AMP PADA PERANCANGAN TAPIS LOLOS PITA ORDE-DUA DENGAN TOPOLOGI MFB (MULTIPLE FEEDBACK) F. Dalu Setiaji. Intisari

Transkripsi:

54 PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED Abil Manyur Abtrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hail belajar mahaiwa yang mauk melalui jalur SNMPTN dan jalur UMB di program tudi pendidikan matematika Unimed pada matakuliah Kalkulu II. Model pembelajaran yang diterapkan pada kedua kelompok mahaiwa ama yaitu model pembelajaran kooperatif dengan tipe pembelajaran berbai maalah, dan doen yang mengajar pada kedua kelompok mahaiwa ini adalah ama yaitu peneliti endiri. Hail belajar dalam hal ini adalah hail belajar yang diperoleh kedua kelompok mahaiwa pada akhir emeter. Berdaarkan data hail penelitian diperoleh ratarata hail belajar kelompok mahaiwa yang mauk melalui jalur SNMPTN adalah 67, dengan impangan baku 5,9 dan rata-rata hail belajar kelompok mahaiwa yang mauk melalui jalur UMB adalah 67,89 dengan impangan baku 9,3. Setelah dilakukan pengujian terhadap data ini diimpulkan bahwa hail belajar kedua kelompok mahaiwa ini tidak berbeda ecara ignifikan. Tidak berbedanya hail belajar kedua kelompok ini mengindikaikan bahwa kemampuan mahaiwa relatif ama. Oleh karena itu tidak diperlukan perlakuan khuu bagi kelompok mahaiwa tertentu baik jalur SNMPTN dan jalur UMB untuk meningkat hail belajar. Kata Kunci: Mahaiwa, Jalur SNMPTN, Jalur UMB, Hail Kuliah, Kalkulu II. PENDAHULUAN Penerimaan mahaiwa baru di Univerita Negeri Medan (Unimed) pada daarnya memenuhi prinip adil dan tidak dikriminatif dengan tidak membedakan jeni kelamin, agama, uku, ra, kedudukan oial, dan tingkat kemampuan ekonomi calon mahaiwa erta tetap memperhatikan poteni calon mahaiwa dan kekhuuan perguruan tinggi. Penerimaan mahaiwa baru di Unimed dilakukan dalam 3 (tiga) tahapan eleki. Yang pertama adalah Seleki Naional Mauk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Tahapan ini pada awalnya dikenal dengan jalur undangan. Calon mahaiwa diberi keempatan untuk mengikuti eleki ini dengan mengikuti aturan-aturan yang telah ditentukan, antara lain adalah mengikuti Ujian Naional (UN), memiliki Nomor Induk Siwa Naional (NISN) dan terdaftar pada Pangkalan Data Sekolah Siwa ( PDSS), memiliki nilai rapor emeter ampai emeter 5 (emeter 4 untuk kela akelerai) yang telah diiikan pada PDSS. Tata cara mengikuti SNMPTN dilakukan melalui dua tahap, yaitu () pengiian PDSS oleh ekolah dan verifikai oleh Abil Manyur adalah Doen Juruan Matematika, Fakulta Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univerita Negeri Medan

iwa, dan () pendaftaran. Calon mahaiwa yang mendaftar melalui jalur ini dapat dinyatakan lulu apabila calon mahaiwa terebut telah Lulu Ujian Naional dan Satuan Pendidikan, lulu SNMPTN 04, ehat jamani dan rohani, dan memenuhi peryaratan lain yang ditentukan oleh maing-maing PTN penerima. Dengan kata lain penerimaan mahaiwa baru melalui jalur SNMPTN merupakan eleki menjaring iwa-iwa yang berpretai di tingkat SMA ederajat dan diprediki akan berhail menyeleaikan tudi di perguruan tinggi negeri berdaarkan pretai akademik. Oleh karena itu konjektur umum menyatakan bahwa mahaiwa yang diterima melalui jalur SNMPTN ini adalah mahaiwa pilihan yang berpretai atau dengan kata lain mahaiwa pintar. Tahapan eleki yang kedua adalah Seleki Berama Mauk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Pada tahapan ini eleki dilakukan dengan menyelenggarakan ujian tuli bagi calon mahaiwa yang brkeinginan melanjutkan pendidikannya di Unimed. Ujian tuli yang dielenggarakan berifat naional, dalam artian bahwa materi ujian dan waktu pelakanaannya dilakukan ama dan erentak dieluruh Indoneia. Tentunya calon mahaiwa yang mengikuti jalur SBMPTN ini adalah calon mahaiwa yang tidak lulu mengikuti eleki jalur SNMPTN. Tahapan eleki yang ketiga adalah Ujian Mauk Berama (UMB). Seleki ini dilakukan ecara berama antara beberapa perguruan tinggi negeri dan wata yang ada di Indoneia antara lain: Univerita Malikualeh (UNIMAL), Univerita Syiah Kuala (UNSYIAH), Univerita Teuku Umar (UTU), Univerita Sumatera Utara (USU), Univerita Negeri Medan (UNIMED), Univerita Jambi (UNJA), Univerita Jenderal Soedirman (UNSOED), Univerita Diponegoro (UNDIP), Univerita Sebela Maret (UNS), Univerita Sultan Ageng Tirtayaa (UNTIRTA), Univerita Terbuka (UT), Univerita Palangka Raya (UNPAR), Univerita Borneo Tarakan (UBT), dan beberapa perguruan tinggi wata lainnya. Perguruan tinggi ini ecara berama-ama melakukan eleki mahaiwa baru melalui ujian tuli bagi mahaiwa yang memilih perguruan tinggi yang tergabung dalam kelompok ini. Tentu aja calon mahaiwa yang mengikuti jalur eleki ini pada umumnya adalah calon mahaiwa yang tidak lulu mengikuti jalur SNMPTN dan SBMPTN. Pada pelakanaan perkuliahan kelompok mahaiwa yang mauk melalui jalur SNMPTN dan mauk melalui jalur UBM ditempatkan di kela yang terpiah. Mekipun demikian materi perkuliahan 55

dan kompeteni yang dituntut terhadap kedua kelompok mahaiwa ini diberlakukan ama. Bahkan kedua kelompok mahaiwa yang dilibatkan dalam penelitian ini diajar oleh doen yang ama. Dengan demikian, mekipun tidak ada jaminan kepatiannya, ada dugaan bahwa mahaiwa yang dinyatakan lulu melalui jalur UMB ini adalah mahaiwa yang kemampuan akademiknya relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan mahaiwa yang dinyatakan lulu melalui jalur SNMPTN. Dugaan inilah yang mendaari penuli melakukan penelitian untuk melihat kemampuan akademik mahaiwa dikaitkan dengan jalur yang ditempuh mahaiwa terebut mauk ke Unimed. Penelitian untuk melihat apakah terdapat perbedaan hail belajar atau tidak pada kedua kelompok mahaiwa ini diraa perlu dilakukan agar pelakanaan proe pembelajaran pada tahun-tahun berikutnya dapat dieuaikan dengan kondii maingmaing kelompok mahaiwa untuk mendapatkan hail belajar yang optimal. Penelitian ini dilakukan di juruan matematika FMIPA Unimed yang melibatkan mahaiwa program tudi pendidikan matematika kela A reguler (mahaiwa yang mauk melalui jalur SNMPTN) dan kela A non reguler (mahaiwa yang mauk melalui jalur UMB) angkatan 03. Dalam pelakanaannya penelitian ini dilakukan untuk melihat perbedaan hail belajar mahaiwa pada matakuliah kalkulu II antara mahaiwa yang mauk melalui jalur SNMPTN dan jalur UBM yang diajar menggunakan model kooperatif dengan tipe pembelajaran berbai maalah (problem baed learning). Pembelajaran berbai maalah adalah uatu pendekatan pembelajaran dengan membuat konfrontai kepada pebelajar (iwa/mahaiwa) dengan maalah-maalah prakti, berbentuk illtructured, atau open ended melalui timulu dalam belajar (Fogarty, 997). Pembelajaran berbai maalah memiliki karakteritik: () belajar dimulai dengan uatu maalah, () mematikan bahwa maalah yang diberikan berhubungan dengan dunia nyata iwa/mahaiwa, (3) mengorganiaikan pelajaran dieputar maalah, bukan dieputar diiplin ilmu, (4) memberikan tanggung jawab yang bear kepada pebelajar dalam membentuk dan menjalankan ecara langung proe belajar mereka endiri, (5) menggunakan kelompok kecil, dan (6) menuntut pebelajar untuk mendemontraikan apa yang telah mereka pelajari dalam bentuk uatu produk atau kinerja. Pembelajaran berbai maalah merupakan model pembelajaran yang berorientai pada kerangka kerja teoritik kontruktivime. Dalam model ini, foku pembelajaran ada pada maalah yang dipilih ehingga 56

pebelajar tidak aja mempelajari konepkonep yang berhubungan dengan maalah tetapi juga metode ilmiah untuk memecahkan maalah terebut. Oleh ebab itu, pebelajar tidak aja haru memahami konep yang relevan dengan maalah yang menjadi puat perhatian tetapi juga memperoleh pengalaman belajar yang berhubungan dengan keterampilan menerapkan metode ilmiah dalam pemecahan maalah dan menumbuhkan pola berpikir kriti. Lebih lanjut ada beberapa hail belajar ( outcome) yang diperoleh pebelajar yang diajar dengan pendekatan pembelajaran berbai maalah antara lain: () inkuiri dan ket erampilan melakukan pemecahan maalah; () belajar model peraturan orang dewaa ( adult role behavior), dan (3) keterampilan belajar mandiri ( kill for independent learning). Menurut Ibrahim, M. dan Nur, M. (000), pembelajaran berbai maalah tidak dirancang untuk membantu guru memberikan informai ebanyakbanyaknya kepada iwa, akan tetapi pembelajaran berbai maalah dikembangkan untuk membantu iwa mengembangkan kemampuan berfikir, pemecahan maalah, dan keterampilan intelektual, belajar berbagai peran orang dewaa melalui pelibatan mereka dalam pengalaman nyata dan menjadi pebelajar yang mandiri. Ada beberapa alaan penggunaan pendekatan pembelajaran berbai maalah dalam pembelajaran antara lain: () dengan pendekatan pembelajaran berbai maalah akan terjadi pembelajaran bermakna. Mahaiwa yang belajar memecahkan uatu maalah dengan endirinya akan menerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau beruaha mengetahui pengetahuan yang diperlukan. Artinya belajar terebut ada pada kontek aplikai konep. Belajar dapat emakin bermakna dan dapat diperlua ketika mahaiwa berhadapan dengan ituai dimana konep diterapkan; () dalam ituai pembelajaran berbai maalah mahaiwa mengintegraikan pengetahuan dan keterampilan ecara imultan dan mengaplikaikannya dalam kontek yang relevan. Artinya, apa yang mereka lakukan euai dengan keadaan nyata bukan lagi teoriti ehingga maalahmaalah dalam aplikai uatu konep atau teori mereka akan temukan ekaligu elama pembelajaran berlangung; dan (3) pembelajaran berbai maalah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kriti, menumbuhkan iniiatif mahaiwa dalam bekerja, motivai internal untuk belajar, dan dapat mengembangkan hubungan interperonal dalam bekerja kelompok. Mengacu kepada alaan mendaar penggunaan pendekatan pembelajaran berbai maalah ini, maka pembelajaran kalkulu II di juruan matematika FMIPA 57

Unimed dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan tipe pembelajaran berbai maalah, dengan harapan bahwa pendekatan ini mampu memberikan pengalaman belajar erta hail belajar yang baik bagi mahaiwa yang mengikuti perkuliahan Kalkulu II. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Juruan Matematika FMIPA Unimed yang melibatkan mahaiwa program tudi pendidikan matematika kela A reguler (kelompok mahaiwa yang mauk melalui jalur SNMPTN) dan mahaiwa program tudi pendidikan matematika kela A non reguler (kelompok mahaiwa yang mauk melalui jalur UMB) emeter II tahun pelajaran 03/04 yang digunakan ebagai ampel. Jumlah mahaiwa yang dijadikan ample penelitian adalah 40 mahaiwa dari kelompok SNMPTN dan 39 mahaiwa dari kelompok UMB. Variabel beba penelitian ini adalah pengajaran menggunakan pendekatan pembelajaran berbai maalah, variabel terikat adalah hail belajar mahaiwa berdaarkan kelompok mahaiwa (yang mauk melalui jalur SNMPTN dan jalur UMB) pada matakuliah Kalkulu II Tahun Pelajaran 03/04. Sementara variabel kontrolnya adalah: () bahan ajar (maing - maing kelompok mahaiwa mendapatkan materi yang ama dan tuntutan kompeteni yang ama); () Doen yang mengajar (maing-maing kelompok mahaiwa diajar oleh doen yang ama); (3) Alokai waktu (maing -maing kelompok mahaiwa diberi waktu perlakukan yang ama). Alat pengumpul data yang digunakan pada penelitian ini adalah te uraian yang terdiri dari 4 (empat) macam te yang dibagi menjadi te formatif, te formatif, te formatif 3, dan te formatif 4. Nilai rata-rata dari keempat te ini dijadikan ebagai data hail belajar mahaiwa pada perkuliahan Kalkulu II. Soal yang digunakan pada maing-maing te formatif adalah oal-oal yang dirujuk dan dikembangkan dari berbagai buku bacaan kalkulu yang dijadikan refereni pada pelakanaan perkuliahan kalkulu II. Soal-oal yang dipilih meliputi materi perkuliahan yang terbagi kepada tiga tingkat keukaran yaitu mudah, edang, dan ukar. Data yang dianalii dalam penelitian ini adalah data hail te formatif, etelah data diperoleh dilakukan pengolahan dan analii data untuk menguji hipotei penelitian. Ada beberapa tahapan yang dilakukan terlebih dahulu ebelum melakukan pengujian hipotei penelitian. Tahapan terebut antara lain adalah melakukan uji peryaratan analii 58

data meliputi uji normalita dan uji homogenita terhadap data hail belajar mahaiwa pada kedua kelompok penelitian. Uji normalita dalam hal ini dilakukan dengan menggunakan uji lilliefor, ementara uji homogenita dilakukan dengan menguji keamaan variani menggunakan uji F. Jika uji normalita dan uji homogenita terpenuhi (kedua kelompok data berditribui normal dan kedua kelompok data memiliki varian yang ama) maka pengujian hipotei penelitian dilakukan dengan menggunakan tatitik parametrik melalui uji beda (dalam hal ini uji-t) untuk membandingkan nilai rata-rata hail belajar mahaiwa dari kedua kelompok penelitian. Hipotei penelitian ini adalah: H 0 : Tidak terdapat berbedaan hail belajar yang ignifikan antara H a kelompok mahaiwa yang mauk melalui jalur SNMPTN dan kelompok mahaiwa yang mauk melalui jalur UMB yang diajar menggunakan model kooperatif dengan tipe pembelajaran berbai maalah pada matakuliah Kalkulu II. : Terdapat berbedaan hail belajar yang ignifikan antara kelompok mahaiwa yang mauk melalui jalur SNMPTN dan kelompok mahaiwa yang mauk melalui jalur UMB yang diajar menggunakan model kooperatif dengan tipe pembelajaran berbai maalah pada matakuliah Kalkulu II. Untuk melakukan uji-t ini terlebih dahulu dihitung nilai t menggunakan formula berikut ini. t hitung X X n n ; dengan ( n ) ( n ) ( n n ) Dalam hal ini X adalah rata-rata hail belajar dari ampel kelompok mahaiwa jalur SNMPTN, X adalah rata-rata hail belajar dari ampel kelompok mahaiwa jalur UMB, n adalah jumlah mahaiwa kelompok jalur SNMPTN, n adalah jumlah mahaiwa kelompok jalur UMB, adalah variani hail belajar dari kelompok mahaiwa jalur SNMPTN, adalah variani hail belajar dari kelompok mahaiwa jalur UMB. Kriteria pengujian adalah terima H 0 jika 59

t t t hitung t, dalam hal ini nilai diperoleh dari daftar ditribui t dengan derajat kebebaan n n, dan peluang pada taraf ignifikan (dalam penelitian ini digunakan 0, 05 ). Sementara untuk nilai thitung H 0 ditolak dan terima H a. yang lainnya Jika pada uji prayarat ternyata atu atau kedua kelompok data tidak berditribui normal maka langkah elanjutnya pengujian hipotei penelitian dilakukan menggunakan tatitik non parametrik (dalam hal ini menggunakan te Wilcoxon). Lebih lanjut jika kedua kelompok data berditribui normal namun kedua kelompok data tidak homogen maka pengujian hipotei penelitian dilakukan menggunakan uji t '. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada prinipnya penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran proe dan hail belajar pelakanaan perkuliahan Kalkulu II tahun 03/04 pada program tudi pendidikan matematika, khuunya kela A reguler (kelompok mahaiwa yang mauk melalui jalur SNMPTN) dan kela A non reguler (kelompok mahaiwa yang mauk melalui jalur UMB). Berdaarkan gambaran ini akan dilihat perbedaan hail belajar kedua kelompok mahaiwa ini. Setelah melakukan erangkaian tahapan penelitian diperoleh ringkaan data hail belajar kedua kelompok mahaiwa ebagai berikut. Tabel. Ringkaan Data Hail Belajar mahaiwa Kelompok mahaiwa Jumlah ampel Rata-rata Stand. Deviai Jalur SNMPTN 40 67, 5,9 Jalur UMB 39 67,89 9,3 Untuk mengetahui kedua kelompok data berditribui normal atau tidak dilakukan pengujian hipotei menggunakan uji liliefor, dengan taraf ignifikan 0, 05. Hail pengujian normalita diuraikan pada tabel berikut ini. 60

Kelompok mahaiwa Tabel. Ringkaan Pengujian Kenormalan Data Penelitian Data Lhitung Ltabel Keimpulan Jalur SNMPTN Hail belajar 0,08065 0,053 Normal Jalur UMB Hail belajar 0,046 0,777 Normal Berdaarkan data pada Tabel, terlihat bahwa etelah dilakukan pengujian terhadap kedua kelompok data hail belajar mahaiwa diimpulkan kedua kelompok data berditribui normal. Hal ini berarti bahwa uji praarat yang pertama telah dipenuhi. Selanjutnya dilakukan pengujian homogenita antara kedua kelompok data menggunakan uji F dengan membandingkan variani data hail belajar pada taraf ignifikan 0, 05. Hail pengujian homogenita diuraikan pada tabel berikut ini. Tabel 3. Ringkaan Pengujian Homogenita Kelompok Mahaiwa Variani df Fhitung Ftabel Keimpulan Jalur SNMPTN 34,89 39 Jalur UMB 86,86 38 0,40 0,59 Homogen Berdaarkan hail pengujian diimpulkan bahwa kedua kelompok data maingmaing berditribui normal, dan kedua kelompok data memiliki variani yang ama (homogen). Dengan demikian untuk melakukan pengujian hipotei penelitian dapat digunakan tatitik parametrik (dalam hal ini menggunakan uji t). Untuk melakukan pengujian hipotei penelitian ini terlebih dahulu dihitung nilai variani gabungan ebagai berikut. ( n ) ( n ) ( n n ) (39)(34,89) (38)(86,86) 77 60,54 Dengan menggunakan variani gabungan dihitung nilai thitung berikut ini. 6

Sementara itu nilai ttabel t hitung dengan derajat kebebaan n n 77 dan taraf ignifikani 0, 05 adalah,96. Dengan demikian dapat dilihat bahwa nilai thitung berada diantara nilai,96 dan,96. Dengan kata lain t t t. hitung Berdaarkan kriteria pengujian dapat diimpulkan bahwa hipotei nol ( H 0 ) diterima. Hal ini berarti bahwa tidak terdapat perbedaan hail belajar yang ignifikan antara kelompok mahaiwa yang mauk melalui jalur SNMPTN dan kelompok mahaiwa yang mauk melalui jalur UMB yang diajar menggunakan model kooperatif dengan tipe pembelajaran berbai maalah pada matakuliah Kalkulu II. Hail ini memberikan informai bahwa jalur mauk ke Univerita Negeri Medan khuunya juruan matematika, pada perkuliahan Kalkulu II tidak mengindikaikan tingkat kemampuan akademik mahaiwa berbeda ecara ignifikan. Banyak faktor yang diduga menyebabkan tidak berbedanya hail belajar mahaiwa di juruan matematika X 67, 67,89 7,78 0,38 n n 6 X 40 39 pada perkuliahan Kalkulu II antara kelompok mahaiwa yang mauk melalui jalur SNMPTN dan jalur UMB antara lain adalah kemampuan awal mahaiwa pada prinipnya tidak berbeda ecara ignifikan, budaya belajar mahaiwa yang relatif ama karena ecara umum mahaiwa yang dilibatkan pada penelitian ini eluruhnya beraal dari wilayah Sumatera Utara, uaana dan arana belajar yang digunakan relatif ama, dan lain ebagainya. Adanya dugaan pada tahap awal bahwa kemampuan mahaiwa yang mauk melalui jalur SNMPTN dan jalur UMB berbeda ecara ignifikan diebabkan mahaiwa yang mauk melalui jalur UMB adalah mahaiwa-maiwa yang pada kedua tahapan eleki ebelumnya tidak lulu. Oleh karena angat wajar apabila anggapan khalayak umum menyatakan kemampuan mahaiwa yang mauk melalui jalur UMB relatif lebih rendah ebab mereka eungguhnya telah kalah berkompetii dengan mahaiwa yang mauk melalui jalur SNMPTN ebelumnya. Namun jika ditinjau juruan yang dipilih mahaiwa yang lulu melalui

jalur SNMPTN dan jalur UMB pada aat te tahap awal jalur SNMPTN dan SBMPTN mungkin akan memberikan data yang membenarkan hail penelitian yakni tidak berbedanya hail belajar kedua kelompok mahaiwa ini. Sangat dimungkinkan bahwa mahaiwa yang lulu melalui jalur UMB, pada aat mengikuti te SNMPTN mereka tidak memilih program tudi pendidikan matematika Unimed tetapi memilih juruan/program tudi lain mialnya teknik ipil ITB, kedokteran UGM, atau yang lainnya. Dengan demikian tidak lulunya mahaiwa ini pada SNMPTN tidak berarti bahwa mahaiwa ini kalah beraing dengan mahaiwa yang lulu dan diterima melalui jalur SNMPTN di program tudi pendidikan matematika. Sangat bear kemungkinan bahwa jika aat mengikuti SNMPTN, mahaiwa ini (yang lulu melalui jalur UMB) memilih program tudi pendidikan matematika maka mahaiwa ini akan berpeluang lulu ama dengan mahaiwa lainnya. Sayangnya fenomena ini tidak dapat diuraikan dengan rinci pada penelitian ini karena data pendukung untuk melakukan analii yang lebih mendalam tidak dimiliki peneliti aat melakukan penelitian ini. Dengan kata lain tidak berbedanya hail belajar kedua kelompok mahaiwa ini mengindikaikan kemampuan awal mahaiwa relatif tidak berbeda. SIMPULAN DAN SARAN Berdaarkan uraian hail penelitian dan pembahaan, beberapa keimpulan dapat diperoleh diantaranya adalah pada proe pembelajaran matakuliah Kalkulu II menggunakan model kooperatif dengan tipe pembelajaran berbai maalah ecara umum memberikan hail belajar yang baik kepada kedua kelompok mahaiwa (kelompok mahaiwa yang mauk melalui jalur SNMPTN dan jalur UMB). Selain itu hail belajar yang diperoleh mengindikaikan bahwa proe pembelajaran yang dilakukan memberikan pengaruh yang ama terhadap perkembangan kognitif kedua kelompok mahaiwa. Oleh karena itu pemilihan model pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini ecara teori udah tepat. Namun demikian jika ditelaah lebih jauh lagi, model pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini maih dimungkinkan untuk dilakukan beberapa perbaikan dengan harapan dapat memberikan hail yang lebih baik lagi, ebab hail belajar yang diperoleh melalui penelitian ini eungguhnya belum optimal karena banyak variabel-variabel penentu 63

lainnya yang belum diertakan untuk melihat perbedaan ini. Tidak berbedanya hail belajar kedua kelompok mahaiwa ini memberi gambaran bahwa pada prinipnya kemampuan mahaiwa relatif ama mekipun jalur mauk ke Unimed berbeda. Banyak variabel yang maih perlu dipertimbangkan pada penelitian elanjutnya yang berkaitan dengan jalur mauk yang ditempuh mahaiwa dan hail belajar yang diperoleh etelah belajar dan kuliah di Unimed, untuk mendapatkan informai yang lebih akurat tentang keadaan kedua kelompok mahaiwa ini yang eungguhnya. Variabel-variabel lain terebut antara lain adalah perilaku belajar kedua kelompok mahaiwa, Intelegency Quotion maing-maing kelompok mahaiwa, poitive intelligence maingmaing kelompok mahaiwa, dan lain ebagainya. Dengan mempertimbangkan variabel-variabel ini, perilaku belajar mahaiwa akan lebih jela terlihat dan analii untuk mengembangkan dan meningkatkan kualita proe belajar dapat dilakukan dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Atika, Urip, Kd. I, Suma, K. I., dan Suatra, W. I., 03. Pengaruh Model Pembelajaran Berbai Maalah Terhadap Sikap Ilmiah dan Keterampilan Berpikir Kriti. e-journal Program Pacaarjana Univerita Pendidikan Ganeha, Program Studi IPA, Volume 3. Bali. Fogarty, R., 997. Problem-baed learning and other curriculum model for the multiple intelligence claroom. Arlington Height, Sky Light, Illioni. Hamzah, Ali, M., dan Muhlirarini, 04. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika, Raja Grafindo Perkaa, Jakarta. Ibrahim, M. dan Nur, M., 000. Pengajaran Berdaarkan Maalah, Unea Univerity Pre, Surabaya. Joyce, B., Weil, M., dan Calhoun, E., 009. Model of Teaching, Eighth Edition, Pearon Education, Inc, publihing a Allyn & Bacon, One Lake Street, Upper Saddle River, New Jerey, USA. Nazir, Moh., 04. Metode Penelitian, Cetakan Keembilan, Ghalia Indoneia, Jakarta. Sudjana, 003. Metode Statitika, Penerbit Tarito, Bandung. Siregar, Syofian. 04. Statitik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif, Edii Pertama, Cetakan Kedua, Bumi Akara, Jakarta. Supranto, J. 009. Statitik, Teori dan Aplikai, Jilid, Edii Ketujuh, Erlangga, Jakarta. 64