SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET TI PADA KEMENTERIAN AGAMA KOTA PROBOLINGGO Zulfikar Rahan 1) Arifin Puji Widodo 2) Anjik Sukaaji 3) S1 / Jurusan Siste Inforasi Institut Bisnis dan Inforatika STIKOM Surabaya Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, 60298 Eail: 1) zulfikarrahan55@gail.co, 2) arifin@stiko.edu, 3)anjik@stiko.edu Abstract: IT assets in Kota Probolinggo Religious Affairs is an operational support to any existing activities, so that the existing IT assets ust be aintained condition and functionality. In the procureent planning process takes two onths because he did not know the value of the econoic life and in the process of planning the reoval ay also experience probles because the office does not use basic planning deletion based on the value of depreciation of assets, aintenance-related inforation and a list of daaged IT assets. Based on the existing probles, then solved by aking IT asset anageent inforation syste. In this syste there is the process of inventory of IT assets, calculation of depreciation by the straight-line ethod, IT asset procureent planning, aintenance of IT assets and planning the eliination of IT assets. Inforation systes IT asset anageent is able to generate reports estiate the aintenance of IT assets, reports the econoic life of less than one year, reports the econoic life of the asset is close to 0, the report IT assets that pass through the econoic life, the report IT assets active, reports loaning IT assets, reports depreciation, reports procureent planning new IT assets, IT asset aintenance schedule reports, report aintenance costs, reports IT assets that have been wiped out, and reports reoval plan. With a percentage of 98% successful testing so that applications be valid for use.. Keyword: Inforation Syste, Asset Manageent, IT Asset Kantor Keenterian Agaa (Keenag) Kota Probolinggo erupakan sebuah lebaga peerintahan yang terletak di Jalan Mastrip No 323 Probolinggo. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan engenai Pengelolaan Barang Milik Negara tentang Pengelolaan Milik Negara no 17 pasal 1 tahun 2014 enjelaskan engenai seua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban pendapatan terasuk dala aset negara. Adapun lingkup pengelolaan aset berdasarkan peraturan peerintah diaksud, eliputi; perencanaan kebutuhan, pengadaan, peeliharaan, peanfaatan, peindahtanganan, dan penghapusan, hal ini tertera pada pasal 18. Sedangkan untuk penyusutan aset enggunakan etode Straight Line sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan engenai Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Tetap Pada Entitas Peerintahan Pusat tentang Penyusutan pada bab V pasal 18 2013 dan hal ini dapat dilakukan secara erata per seester sesuai dengan asa anfaat dari aset tersebut. Menurut Hidayat (2012:1) anajeen aset adalah suatu proses yang sisteatis guna eelihara, eperbarui, dan engoperasikan dengan biaya secara efektif, aset juga eiliki uur dan nilai anfaat. Manajeen aset juga enjadi kerangka kerja bagi penanganan perencananaan, baik jangka pendek aupun jangka panjang. Pada Kantor Keenterian Agaa Kota Probolinggo aset TI erupakan pendukung operasional yang selalu terkait dala setiap kegiatan yang ada, sehingga pengelolaannya eiliki fungsi yang penting untuk enjaga kondisi aset TI tersebut. Tugas dari bagian adinistrasi sebagai pengelola aset TI adalah peneriaan aset TI baru, perencanaan pengadaan, peeliharaan, serta perencanaan penghapusan ketika sudah tidak dipakai. Dala kenyataanya proses perencanaan pengadaan aset TI pada Kantor Keenterian Agaa Kota Probolinggo engalai kesulitan, karena julahnya yang encapai 1831 unit. Sehingga proses pengadaannya eakan waktu dua bulan dikarenakan pengecekan aset TI yang perlu diperbarui dilakukan satu per satu, serta tidak diketahui inforasi uur ekonois aset TI yang kurang dari satu tahun, inforasi nilai aset TI yang endekati 0 dan tidak diketahuinya inforasi aset TI yang elewati uur ekonois. Sulitnya engetahui nilai aset TI yang diiliki karena tidak ditetapkannya nilai uur ekonois suatu aset TI diawal pencatatan. Pencatatan yang dilakukan saat ini, antara lain: tahun perolehan, harga perolehan, noor aset TI, jenis aset, penanggung JSIKA Vol. 5, No. 5, Tahun 2016, ISSN 2338-137X Page 1
jawab dan lokasi. Hal ini berdapak pada proses pengadaan yang labat. Dapat dijelaskan bahwa, ketika aset TI tidak diprediksikan waktu pengadaannya aka berdapak pada biaya peeliharaan / perawatan yang eningkat karena aset TI yang seharusnya diganti / diperbarui naun kenyataanya aset TI tersebut asih digunakan. Pada 2013 biaya untuk peeliharaan aset TI kurang lebih Rp 50.000.000 dan pada 2014 biaya peeliharaan aset TI kurang lebih Rp 70.000.000, kenaikan biaya 28 %. Jika pada 2015 tetap engalai peningkatan biaya sebesar 28 % aka terjadi pebengkakan biaya Rp 17.500.000. Peasalahan lain yang terjadi pada Kantor Keenterian Agaa Kota Probolinggo yaitu tidak adanya jadwal peeliharaan aset TI, selaa ini peeliharaan aset TI dilaksanakan berdasarkan daftar aset TI yang rusak, seharusnya penetapan dasar peeliharaan aset TI dengan epertibangkan perkiraan aintenance. Dapak dari tidak adanya penjadwalan peeliharaan ini adalah terjadinya peningkatan kerusakan aset TI setiap tahunnya, isalnya pada tahun 2013 aset TI yang rusak sekitar 200 unit keudian pada 2014 aset TI yang rusak enjadi 315. Contoh: koputer kalau dirawat secara rutin tanpa adanya sabotase diperkirakan dapat bekerja dengan baik selaa 4 tahun naun ketika koputer tersebut tidak dilakukan perawatan secara rutin aka uur koputer tersebut enjadi lebih cepat rusak. Pada proses perencanaan penghapusan juga engalai habatan karena dasar-dasar pertibangan yang digunakan untuk elakukan perencanaan penghapusan saat ini asih enibulkan perasalahan, selaa ini perencanaan penghapusan pada Kantor Keenterian Agaa Kota Probolinggo berdasarkan daftar aset TI rusak. Dapak dari perencanaan penghapusan yang dilakukan bukan berdasarkan daftar nilai penyusutan aset TI dan inforasi biaya peeliharaan adalah terjadi penupukan aset TI. Penupukan aset TI rusak disipan digudang karena bagian adinistrasi elakukan perencanaan penghapusan enunggu daftar aset TI rusak. Seharusnya perencanaan penghapusan dilakukan jauh jauh hari ketika aset TI asih bisa dipergunakan, penupukan aset TI yang berada didala gudang aupun luar gudang sekitar 290 unit. Berdasarkan perasalahan diatas Kantor Keenterian Agaa Kota Probolinggo telah ebuat siste yang dapat eudahkan anajeen aset TI, yaitu perencanaan pengadaan aset TI, dan perencanaan penghapusan aset TI. Sehingga dapat enghasilkan inforasi yang dapat ebantu dan enjadi pertibangan pada setiap proses anajeen, yaitu eperudah perencanaan pengadaan aset TI berdasarkan inforasi nilai uur ekonois, eperudah pengelolaan aset TI. Dengan adanya inforasi jadwal peeliharaan dengan epertibangkan inforasi perkiraan aintenance aset TI, serta proses penghapusan dapat direncanakan berdasarkan daftar nilai penyusutan aset TI serta daftar biaya peeliharaan sehingga tidak ada lagi penupukan aset TI di gudang. Siste inforasi ini juga apu eberikan pelaporan terkait aset TI, yaitu: laporan prediksi perencanaan aset TI, laporan biaya peeliharaan aset TI, laporan perencanaan penghapusan aset TI. Tujuan akhir dari siste ini adalah enghasilkan sebuah siste inforasi yang dapat ebantu bagian adinistrasi Kantor Keenterian Agaa Kota Probolinggo dala anajeen aset TI pada rekoendasi perencanaan pengadaan, dan perencanaan penghapusan. Siste juga akan eberikan inforasi dala bentuk laporan, yaitu: laporan prediksi perencanaan aset TI, laporan biaya peeliharaan aset TI, laporan perencanaan penghapusan aset TI. METODE Menurut Ladjaudin (2005:13) siste inforasi adalah sekupulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan eberikan inforasi bagi pengabil keputusan dan untuk pengendalian organisasi. Manfaat siste inforasi bagi organisasi sebagai sarana pengelolaan data, transaksi-transaksi, engurangi biaya, dan enghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan ereka Berdasarkan Perasalahan yang sudah disebutkan diatas dapat diselesaikan dengan ebuat siste inforasi anajeen aset TI, dala pebuatan siste ebutuhkan proses-proses dan eerlukan input sehingga dapat enghasilkan output. langkah-langkah yang diperlukan dapa dilihat pada bentuk IPO diagra siste inforasi anajeen aset TI. Dapat dijabarkan sesuai dengan gabar 1: JSIKA Vol. 5, No. 5, Tahun 2016, ISSN 2338-137X Page 2
IPO(Input, Proses, Ouput) Phase Input Daftar TI Mutasi TI Peinjaan TI Uur Ekonois Ketentuan Penyusutan Riwayat Inforasi Nilai Uur Ekonois Perintaan TI Baru Inforasi Perkiraan Nilai penyusutan Biaya Riwayat Proses Inventarisasi TI Dan Peberian Uur Ekonois Perhitungan Penyusutan Dengan Metode Garis Lurus Dan Peantauan Pengadaan TI TI aset TI Output Data TI Terkoputerisasi Laporan Perkiraan TI Lapora TI Yang Uur Ekonoisnya < 1 tahun Inforasi TI endekati 0 Inforasi TI > uur ekonois Laporan Mutasi TI Cetak Label Laporan TI Aktif Laporan Peinjaan TI Laporan Penyusutan Rekoendasi Pengadaan TI Baru Laporan Jadwal TI Laporan Biaya Laporan Yang Telah Dihapuskan Laporan Rencana Gabar 1 IPO Diagra Siste Inforasi Manajeen TI Proses inventarisasi aset dan peberian uur ekonois adalah upaya untuk enjadikan data inventarisasi terkoputerisasi Menurut Madcos (2010:1) koputer dapat didefinisikan sebagai esin atau alat elektronik yang dapat eneria input data, engelola data, serta eberikan hasil akhir berupa inforasi (output). Input dari proses inventarisasi adalah daftar aset TI, utasi aset TI, peinjaan aset TI. Proses inventarisasi pada setiap aset dilakukan penabahan data berupa inforasi uur ekonois untuk engetahuin asa anfaat. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan engenai Siste Inforasi Manajeen Dan Akuntasi Barang Milik Negara Unit Akutansi Kuasa Pengguna Barang pada tahun 2013 enyebutkan bahwa koputer unit, peralatan koputer eiliki asa anfaat 4 tahun dan alat kounikasi eiliki asa anfaat 5 tahun. Output dari proses ini yaitu data aset terkoputerisasi, inforasi perkiraan peeliharaan aset TI, inforasi aset yang uur ekonoisnya kurang dari 1 tahun, inforasi uur ekonois yang endekati 0, inforasi aset yang telah elewati uur ekonois, laporan utasi aset TI, cetak label, laporan aset aktif, dan laporan peinjaan aset. Menurut Setiawan (2004:7) penyusutan adalah alokasi julah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang asa dan anfaat yang diestiasi. Proses perhitungan penyusutan aset dengan etode garis lurus dan peantauan yang dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan engenai Penyusutan Barang Milik Negara Berupa tetap dengan No 1/PMK.06 Pada Tahun 2013 enyebutkan bahwa etode penyusutan yang digunakan adalah etode garis lurus. Ruus penyusutan yaitu: Tarif Penyusutan = [ ( Harga Perolehan Nilai Residu ) / Masa Manfaat ] Dan Biaya Penyusutan = Tarif penyusutan x Dasar Perhitungan. Nilai residu dianggap 0 sesuai dengan peraturan peerintah diatas. Data yang dibutuhkan yaitu uur ekonois yang terdapat dala proses invntarisasi aset TI dan ketentuan penyusutan berdasarkan peraturan enteri sehingga dapat enhasilkan laporan penyusutan aset TI. Proses perencanaan pengadaan aset ini dibuat dengan engacu pada inforasi perintaan aset baru dan inforasi penghapusan aset TI yang sudak dilakukan, dala inforasi penghapusan sudah engacu pada riwayat peeliharaan dan uur ekonois aset TI. Output proses perencanaan pengadaan ini dalah sebuah rekoendasi perencanaan pengadaan aset baru. Proses peeliharaan aset TI ebutuhkan data frekuensi peeliharaan yang didapat pada saat proses inventarisasi aset TI.Output dari proses peeliharaan aset adalah laporan jadwal peeliharan aset TI dan laporan biaya peeliharaan. Menuru Hidayat (2012:161) ketika hendak engabil keputusan untuk elepas atau enghapuskan aset, diperlukan penilaian ekonois secara enyeluruh. aset dibuat bertujuan untuk perencanaan terintegrasi yang eperhatikan kebutuhan, peberian pelayanan, tujuan organisasi. Pada uunya aset akan dihapuskan karena dinilai kurang beranfaat atau diperoleh kepastian bahwa aset sudah tidak apu eberikan pelayanan. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Mengenai Dan Peindahtanganan pada pasal 57 noer 17 tahun 2007, enyatakan bahwa bentuk-bentuk peindahtanganan sebagai tindak lanjut atas penghapusan barang ilik Negara,eliputi: penjualan, tukar-enukar, hibah, dan penyertaan odal. JSIKA Vol. 5, No. 5, Tahun 2016, ISSN 2338-137X Page 3
n JSIKA Vol. 5, No. 5. Tahun 2016 ISSN 2338-137X Proses perencanaan penghapusan aset TI dilakukan berdasarkan nilai penyusutan aset(uur ekonois), biaya peeliharaan aset TI dan riwayat peeliharaan aset TI Sehingga dapat enghasilkan laporan rencana penghapusan aset TI dan laporan aset TI yang telah dihapuskan. Dengan penjelasan IPO diagra diatas dapat tergabarkan inforasi pada siste yang dibuat. Untuk lebih detilnya yang keluar dan asuk pada siste dapat digabarkan pada context diagra, gabar 2: Rekoendasi Pengadaan Daftar TU Mutasi Laporan Yang Telah Dihapuskan Peinjaan Laporan Biaya Perintaan Baru Hasil Laporan Jadwal Laporan Rencana Lapora Daftar Terkoputerisasi 1 Siste Inforasi Manajeen a Label Ga ba r 2 Co nt ex et ur TI Keenterian Agaa Kota Probolinggo t Di ag ra Si ste Inf Pada context diagra terdapat 2 entitas yang enggunakan siste, Sub Bagian TU dan Pipinan. or Entitas Sub Bagian TU eberikan inforasi daftar aset TI, utasi aset, peinjaan aset, perintaan asi aset baru, hasil peeliharaan. Dan eperoleh M sebuah output berupa laporan jadwal peeliharaan, an daftar aset terkoputerisasi, data label aset, inforasi aje aset uur ekonois < 1 tahun, inforasi aset yang endekati 0, inforasi aset elewati uur ekonois, dan laporan peinjaan aset. en Entitas Pipinan pada siste yang Asada hanya endapatkan output berupa laporan et berita acara penghapusan aset, laporan utasi aset, laporan TI aset aktif, laporan penyusutan, laporan rencana penghapusan, laporan biaya peeliharaan, laporan aset yang telah dihapuskan, dan rekoendasi perencanaan pengadaan aset. Untuk lebih detil dapat dilihat pada gabar 3 yaitu DFD level 0: Inforasi Mendekati 0 ur Sub Bagian TU Peinjaan Mutasi Laporan Aktif Laporan Berita Acara Daftar Laporan Mutasi Laporan Penyusutan Pipinan Laporan Rencana Rekoendasi Baru Laporan Yang Telah Dihapuskan Inforasi yang Uur Ekonois < 1 tahun Laporan Biaya Nilai Penyusutan Laporan Peinjaan 5 Data Penyusutan Riwayat Biaya Inforas elewati Uur Ekonois Inforasi endekati 0 Data Label Laporan Jadwal Data Penyusutan Data Vendor Data Jenis Data Pegawai Data Perintaan Data Data Penyusutan Berdasarkan proses inventarisasi dan peberian nilai uur ekonois aka dilakukan pendetilan, dapat dilihat pada DFD level 1 pada gabar 4: Sub Bagian TU Data Peinjaan Data Mutasi Laporan Peinjaan 10 Cetak Data Cetak Lebel Daftar Laporan Mutasi Pipinan HASIL DAN PEMBAHASAN Siste inforasi yang telah dibuat dapat ebantu sesuai dengan perasalahn yaitu: proses perencanaan penghapusan dan perencanaan pengadaan. Pada proses perencanaan penghapusan pada siste, dapat dilihat pada rekoendasi data penghapusan aset pada tabel 1: 1.1 Inventarisasi Dan Peberian Uur Ekonois 7 Data Jabatan Vendor Jenis Data Cetak Label 1.2 Perhitungan Penyusutan 1.3 Pengadaan 1.4 1.5 Pegawai 1.1.1 Inventarisasi 1.1.2 Cetak Label 1.1.3 Mutasi 1.1.4 Peinjaan Data lokasi Data Mutasi Data Lokasi Data Jabatan 8 Data Perintaan Baru 11 Mutasi 2 Data Vendor 1 Data Jenis 3 Data Pegawai 9 Data Lokasi 6 Data Jabatan 4 DataInventarisasi Data inventarisasi Data Gabar 3 DFD Level 0 Siste Inforasi Manajeen TI Data Peinjaan 12 Peinjaan 6 Data Jabatan 2 Data Vendor 1 Data Jenis 3 Data Pegawai 9 Data Lokasi Gabar 4 DFD Level 1 Siste Inforasi Manajeen TI Tabel 1 Data 4 JSIKA Vol. 5, No. 5, Tahun 2016, ISSN 2338-137X Page 4
Data 1 Data 2 Kode Inventaris 3.10.01.02.007.1 3.10.02.03.001.1 Total 6x 6x Dilakukan Total Biaya 2.000.020 2.000.020 Tabel 1 diatas erupakan rekoendasi penghapusan yang akan dilakukan berdasarkan uur ekonois < 1 tahun, uur ekonois endekati 0, uur ekonois elebihi uur ekonois. Keudian ebandingkan biaya peeliharaan dan riwayat peeliharaan. Untuk laporan rencana penghapusan aset dan laporan aset yang telah dihapuskan dapat dilihat pada tabel 2 dan gabar 3 Tabel 2 Data Rencana No Kd Inventaris Naa Jenis Tot 1 3.10.01.002.007.1 Note1 Notebook 6 2 3.10.02.03.001.1 A425 Cpu 6 Tabel 3 Data No Tgl Kd Inventaris Naa Jenis 1 10/11/2015 3.10.01.002.007.1 Note1 Notebook 2 10/11/2015 3.10.02.03.001.1 A425 Cpu. Pada proses perencanaan pengadaan, siste akan elakukan pengecekan pada perintaan aset baru. Dapat dilihat pada tabel 4 perintaan aset baru: Tabel 4. Data Perintaan Baru Kode Perintaan 00001 Jenis Pc.Unit Pegawai Angga Keterangan Perintaan Moderinsasi Setelah dilakukan pengecekan pada perintaan aset baru, siste akan elakukan pengecekan apakah ada data yang dihapuskan dengan tahun yang saa, dapat dilihat pada tabel 3 diatas. Pada tabel 4 terdapat 1 data perintaan aset baru yaitu: Pc.Unit dan pada tabel 3 terdapat 2 penghapusan yaitu notebook dan cpu. Maka pada laporan perencanaan pengadaan aset TI akan uncul data seperti pada tabel 5: Cpu 1 NoteBook 1 Berdasarkan pengujian yang sudah dilakukan enggunakan unit testing yaitu blackbox testing terkait dengan uji coba fungsi aplikasi dan uji coba penyusutan aka diharapkan output aplikasi yang dihasilkan bisa sesusai dengan harapan. Pada pengujian inventarisasi aset ditunjukkan bahwa uji coba yang dilakukan telah sesuai antara harapan dan aplikasi yang ada, seperti pada tabel 6: Case Pengisian Data Case Id 01 02 pengisian field penyipanan data Pengisian Data kode inventaris berdasarkan julah asing-asing jenis aset respon pencarian jenis aset pada tobol tabah respon pencarian vendor penabahan vendor respon peilihan lokasi penepatan respon peilihan penanggung jawab Pada pengujian peeliharaan aset ditunjukkan bahwa uji coba yang dilakukan telah sesuai antara harapan dan aplikasi yang ada pada tabel 7: Case Pengisian Data Tabel 6 Hasil Inventarisasi Tabel 7 Hasil Case Id 03 04 pengisian field penyipanan data respon pencarian kode inventarisasi pada tobol cari respon penabahan otoatis tanggal pengadaan / peeliharaan sebelunya dengan frekuensi peeliharaan respon penabahan pada tanggal peeliharaan dengan frekuensi peeliharaan Pada pengujian perintaan aset baru ditunjukkan bahwa uji coba yang dilakukan telah sesuai antara harapan dan aplikasi yang ada, pada tabel 8: Tabel 5 Laporan Pengadaan Tabel 8 Hasil Perintaan Baru Yang Akan Diadakan Julah Pengadaan Pc Unit 1 JSIKA Vol. 5, No. 5, Tahun 2016, ISSN 2338-137X Page 5
Case Pengisian Data Pada pengujian penghapusan aset ditunjukkan bahwa uji coba yang dilakukan telah sesuai antara harapan seperti pada tabel 9: juga dilakukan enggunakan whitebox testing yaitu perhitungan cycloatic coplexity pada pengjuian penghapusan ini dengan tingkat keruitan 5. Pada pengujian pengadaan ditunjukkan bahwa uji coba yang dilakukan telah sesuai antara harapan, dapat dilihat apda tabel 10 Case Id 05 06 Case Id 09 Case pengisian field penyipanan data Pengisian data kode perintaan aset baru respon peilihan jenis aset respon peilihan pegawai Tabel 9 Hasil Case Case Id Pengisian 07 Status penghapusan aset 08 dengan tobol hapus Tabel 10 Hasil perencanaan pengadaan respon peilihan periode laporan tobol cari laporan juga dilakukan enggunakan whitebox testing yaitu perhitungan cycloatic coplexity pada pengjuian penghapusan ini dengan tingkat keruitan 3. Berdasarkan tabel 6, tabel 7, tabel 8, tabel 9, dan tabel 10 hasil pengujian yang sudah dilakukan telah sesuai dengan test description pada setiap pengujian aset TI. KESIMPULAN DAN SARAN Setelah pebuatan aplikasi siste inforasi anajeen aset TI pada Keenterian Agaa Kota Probolinggo telah dilakukan uji coba dan evaluasi sehingga dapat ditarik kesipulan sebagai berikut. Siste inforasi anajeen aset TI dapat ebantu dan enghasilkan perasalahan perencanaan pengadaan dan penghapusan aset. Hasil laporan dari siste inforasi anajeen aset TI di aplikasi sesuai dengan hasil pengujian. Adapun saran yang dapat diberikan kepada peneliti berikutnya apabila ingin engebangkan siste yang telah dibuat ini agar enjadi lebih baik adalah sebagai berikut: 1) Dapat engebangkan aplikasi anajeen aset tidak hanya aset TI naun bisa encakup keseluruhan aset pada Keenterian Agaa Kota Probolinggo. 2) Dapat enabahkan siste sesuai dengan batasan sehingga anajeen aset dapat dilakukan keseluruhan. DAFTAR PUSTAKA Hidayat, M. (2012). Manajeen (Privat dan Publik). Yogyakarta: LaksBang Presindo. Ladjaudin, A. B. (2005). Analisis dan Perancangan Siste Inforasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Graha Ilu. Madcos. (2010). Penduan Lengkap Microsoft Windows 7. Madiun: Andi Offset Peraturan Menteri Keuangan, 2007. Kebijakan Penatausahaan Barang Milik Negara. Jakarta: Menteri Dala negeri. Peraturan Menteri Keuangan, 2014. Pengelolaan Barang Milik Negara. Jakarta: Menteri Dala negeri. Peraturan Menteri Keuangan, 2013. Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Tetap Pada Entitas Peerintah Pusat. Jakarta: Menteri Dala Negeri. Peraturan Menteri Keuangan, 2013. Siste Inforasi Manajeen Dan Akuntasi Barang Milik Negara Unit Akutansi Kuasa Pengguna Barang. Jakarta: Menteri Dala Negeri. Setiawan, J. S. (2004). Kajian Terhadap Beberapa Metode Penyusutan Dan Pengaruhnya Terhadap Perhitungan Beban Pokok Penjualan (Cost Of Good Sold). 7. JSIKA Vol. 5, No. 5, Tahun 2016, ISSN 2338-137X Page 6