METODE REGRESI RIDGE UNTUK MENGATASI KASUS MULTIKOLINEAR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

SELANG KEPERCAYAAN UNTUK KOEFISIEN GARIS REGRESI LINEAR DENGAN METODE LEAST MEDIAN SQUARES 1 ABSTRAK

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

ESTIMASI PARAMETER PADA REGRESI SEMIPARAMETRIK UNTUK DATA LONGITUDINAL

BAB III PERBANDINGAN ANALISIS REGRESI MODEL LOG - LOG DAN MODEL LOG - LIN. Pada prinsipnya model ini merupakan hasil transformasi dari suatu model

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

Pendeteksian Data Pencilan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Diagnostik

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

PENERAPAN MODEL REGRESI LINEAR ROBUST DENGAN ESTIMASI M PADA DATA NILAI KALKULUS II MAHASISWA UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

Regresi Linear Sederhana dan Korelasi

REGRESI LINIER SEDERHANA (MASALAH ESTIMASI)

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

RIDGE-MM SEBAGAI SALAH SATU METODE REGRESI RIDGE YANG ROBUST TERHADAP DATA PENCILAN

ANALISIS REGRESI REGRESI NONLINEAR REGRESI LINEAR REGRESI KUADRATIK REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR BERGANDA REGRESI KUBIK

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pendugaan Parameter Regresi. Itasia & Y Angraini, Dep Statistika FMIPA - IPB

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan metode statistika yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

PowerPoint Slides by Yana Rohmana Education University of Indonesian

Analisis Regresi 1. Diagnosa Model Melalui Pemeriksaan Sisaan dan Identifikasi Pengamatan Berpengaruh. Pokok Bahasan :

ESIMASI PARAMETER REGRESI RIDGE MENGGUNAKAN ITERASI HOERL, KENNARD, DAN BALDWIN (HKB) UNTUK PENANGANAN MULTIKOLINIERITAS

BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i

PEMODELAN PASANG SURUT AIR LAUT DI KOTA SEMARANG DENGAN PENDEKATAN REGRESI NONPARAMETRIK POLINOMIAL LOKAL KERNEL

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

Analisis Regresi Linear Sederhana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERBANDINGAN MODEL DATA RESPON BERGANDA BERULANG DARI SEBARAN NORMAL BAKU, LOGNORMAL, DAN GAMMA

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

Peramalan Produksi Sayuran Di Kota Pekanbaru Menggunakan Metode Forcasting

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

Pemodelan Regresi Variabel Moderasi Dengan Metode Sub-Group. Regression Modeling of Moderating Variable with a Method of Sub Group

BAB III METODE PENELITIAN. bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Data yang

BAB I PENDAHULUAN. dan. 0. Uji fungsi distribusi empiris yang populer, yaitu uji. distribusi nol

Prediksi Kelainan Refraksi Berdasarkan Panjang Sumbu Bola Mata Pada Pasien Myopia Axial Melalui Regresi Bootstrap

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

PEMBUATAN GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS)

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. data, dan teknik analisis data. Kerangka pemikiran hipotesis membahas hipotesis

Hubungan Model Kurva Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga di Provinsi Sulawesi Selatan dengan Elastisitasnya

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Pendahuluan. 0 Dengan kata lain jika fungsi tersebut diplotkan, grafik yang dihasilkan akan mendekati pasanganpasangan

Pemetaan Penyakit Demam Berdarah (DBD) Kota Makassar Dengan Penduga Empirical Bayes

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

Bab III Analisis Rantai Markov

Analisis Regresi 2. Mendeteksi pencilan dan penanganannya

LAPORAN PENELITIAN. Pola Kecenderungan Penempatan Kunci Jawaban Pada Soal Tipe-D Melengkapi Berganda. Oleh: Drs. Pramono Sidi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

ANALISIS PEUBAH RESPONS KONTINU NON NEGATIF DENGAN REGRESI GAMMA DAN REGRESI INVERSE GAUSSIAN 1

ANALISIS PEUBAH RESPONS KONTINU NON NEGATIF DENGAN REGRESI GAMMA DAN REGRESI INVERSE GAUSSIAN 1. Kismiantini

Analysis of Covariance (ANACOVA)

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah nilai tambah sektor pertanian untuk PDRB

LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

REGRESI DAN KORELASI. Penduga Kuadrat Terkecil. Penduga b0 dan b1 yang memenuhi kriterium kuadrat terkecil dapat ditemukan dalam dua cara berikut :

Referensi: 1) Smith Van Ness Introduction to Chemical Engineering Thermodynamic, 6th ed. 2) Sandler Chemical, Biochemical adn

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

Uji Park Dan Uji Breusch Pagan Godfrey Dalam Pendeteksian Heteroskedastisitas Pada Analisis Regresi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL

ANALISIS KOVARIANSI part 2

PENENTUAN KOEFISIEN MULTIPLE REGRESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LINIER PROGRAMMING

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

TINJAUAN PUSTAKA. Node. Edge. Gambar 1 Directed Acyclic Graph

Transkripsi:

METODE REGRESI RIDGE UNTUK MENGATASI KASUS MULTIKOLINEAR Margaretha Ohyver Jurusan Matematka, Fakultas Sans dan Teknolog, Bnus Unversty Jl. Kh.Syahdan No.9, Palmerah, Jakarta 480 ethaohyver@bnus.ac.d, mohyver@bnus.edu ABSTRACT Multcolnear s a case that occurs n mult-lnear regresson analyss. Usng multcolnear, t wll be dffcult to separate the nfluence of each ndependent varable towards the response varables. It also occurs n a farm producton lke cabbage. To solve ths problem, Rdge regresson method s used. Ths research ams to obtan a Rdge regresson model to solve the multcolnear case. By usng ths method, the alleged regresson coeffcent s obtaned by varance nflaton factor less than ten for sx free varables. Keywords: multcolnear, Rdge regresson. ABSTRAK Multkolnear merupakan salah satu kasus yang terjad dalam analss regres lnear ganda. Dengan adanya multkolnear, akan sult memsahkan pengaruh masng-masng varabel bebas terhadap varabel respon. Kasus n pun terjad pada hasl produks usaha tan kol bulat. Untuk mengatas kasus n, dgunakan metode regres Rdge. Tujuan peneltan n adalah memperoleh model regres Rdge yang dapat mengatas kasus multkolnear. Berdasarkan metode n dperoleh koefsen regres dugaan dengan varance nflaton factor yang kurang dar sepuluh untuk keenam varabel bebas. Kata kunc: multkolnear, regres Rdge. Metode Regres Rdge (Margaretha Ohyver) 45

PENDAHULUAN Hubungan antara dua varabel (varabel bebas X dan varabel tak bebas Y) dalam suatu sstem yang kompleks tdak cukup dnyatakan dalam suatu persamaan regres sederhana. Dalam stuas yang demkan, suatu varabel tak bebas atau varabel respon dapat dpengaruh oleh lebh dar satu varabel bebas. Apabla persamaan regres memuat lebh dar satu varabel bebas, model regresnya dsebut model regres ganda. Sepert halnya metode statstka lannya, model regres ganda mempunya beberapa asums, d antaranya galat ε salng bebas dan berdstrbus normal N (0, σ ) serta tdak terjad multkolnear (Supranto, 986). Asums yang terakhr terkadang dlanggar dalam data yang dambl dar keadaan tak terkontrol. Varabel-varabel bebas dalam stuas tersebut cenderung berkorelas, bahkan berkorelas tngg. Korelas antar varabel bebas nlah yang dsebut dengan multkolnear (multcollnearty). Adanya kasus n dapat menyebabkan sultnya memsahkan pengaruh masng-masng varabel bebas terhadap varabel responnya (Retveld & Sunaryanto, 994). Multkolnear juga dapat menyebabkan kesalahan tanda (postf atau negatf) dar dugaan koefsen regres kuadrat terkecl (Ryan, 997). Akbat adanya pengaruh yang dtmbulkan oleh multkolnear tersebut dperlukan suatu metode untuk mengatasnya. Dan salah satu metode yang dapat dgunakan adalah metode regres Rdge. Peneltan n dlakukan dengan tujuan untuk memperoleh persamaan regres Rdge yang dapat mengatas kasus multkolnear. Dengan adanya peneltan n dharapkan dapat memberkan pengetahuan mengena cara mengatas adanya multkolnear serta penerapan regres Rdge pada data, yang dalam hal n adalah data Hasl Produks Usaha Tan Kol Bulat. METODE Metode regres Rdge (Rdge regresson) dapat dgunakan untuk mengatas korelas yang tngg antara beberapa varabel bebas (Hoerl dan Kennard, 970). Regres Rdge merupakan metode pendugaan koefsen regres yang dperoleh melalu penambahan konstanta bas c pada dagonal X' X. Meskpun metode n menghaslkan penduga koefsen regres yang berbas, penduga n bsa mendekat nla parameter yang sebenarnya. Hal n dapat dketahu dar perbandngan mean square error (MSE) antara penduga Rdge dengan penduga kuadrat terkecl (least square), dmana MSE penduga Rdge lebh kecl darpada MSE penduga kuadrat terkecl. Jka βˆ * adalah penduga dar vektor β, jumlah kuadrat resdual dapat dtuls sebaga berkut (Hoerl & Kennard, 970): φ = ( Y Xβ* ˆ )'( Y Xβˆ *) = (Y Xβ ˆ + Xβˆ Xβ*) ˆ ( Y Xβˆ + Xβˆ Xβˆ * ) = [ Y Xβˆ + X(ˆ β β* ˆ )'] [ Y Xβˆ + X(ˆ β βˆ *)] = (Y Xβ)'(Y ˆ Xβ) ˆ + (βˆ β*) ˆ ' X X(βˆ β*) ˆ () dmana βˆ adalah penduga kuadrat terkecl dar β. Untuk φ tetap, maka dplh nla βˆ * dan dbuat memnmumkan β ˆ * βˆ * dengan kendala ( β ˆ β*) ˆ X X(βˆ βˆ *) = φ 0, sehngga fungs lagrangenya (Hoerl & Kennard, 970) adalah: F = β* ˆ β* ˆ + [( β* ˆ β)xx(β* ˆ ˆ β ˆ) φ0 ] () c 45 ComTech Vol. No. Jun 0: 45-457

dmana c adalah pengganda lagrange. Kemudan ddfferensalkan terhadap βˆ *. F ˆ = β* + [(XX)β* ˆ (XX)β ˆ] β* ˆ c = β* ˆ + (XX)β* ˆ (XX)β ˆ] c c = β* ˆ + (XX)β* ˆ (XX)β ˆ] c c F = 0 β* ˆ ˆ β* [ + ( XX )] = ( XX ) β ˆ c c β* ˆ [ c I+ ( XX )] = ( XX ) β ˆ ˆ ( XX )] ( XX ) β ˆ] ˆ ( XX )] XY. (3) Jad penduga Rdge adalah ˆ ( XX )] XY. Selan tu, penduga Rdge dapat juga dtuls dalam bentuk: ˆ ( XX )] XY = [ ci+ ( XX )] X'X( X'X) XY = [ ci+ ( XX )] X'Xβ = Zˆ β (4) Nla harapan dar penduga Rdge adalah: ˆ E( β* ) = E([ ci+ ( XX )] X'Xβ ˆ) Karena ˆ = E([ ci+ ( XX )] [( X'X) + ci ci] β ) ˆ ˆ = E([ ci+ ( XX )] X'Xβ + c[ ci+ ( X'X)] β k[ ki+ ( X'X)] β ˆ) ˆ ˆ = E([ ci+ ( XX )] [ X'Xβ + ciβ] c[ ci+ ( X'X)] β ˆ) ˆ = E([ ci+ ( XX )] [ X'X+ ci] β c[ ci+ ( X'X)] β ˆ) ˆ = E( β c( XX + ci) β ˆ) = β c( XX + ci) β (5) E( ˆ ) c( c ) ˆ β* = β XX+ I β, penduga Rdge merupakan penduga yang bas dengan besarnya bas adalah c( XX + ci) β. Untuk memperoleh ragam dar penduga Rdge adalah sebaga berkut. Msalkan * * * * λ λ, adalah nla-nla egen dar ( X X) dan ˆ β, ˆ β, ˆ β,, ˆ β adalah penduga,, λ k + koefsen regres Rdge. Dketahu bahwa β ˆ ˆ* var [ β ] = var [ Zβ ˆ] * = Zβ ˆ sehngga ( c),0 ( c), ( c), ( c), k Metode Regres Rdge (Margaretha Ohyver) 453

= Z var[ βˆ ] Z = Z σ ( X X) Z = σ Z ( X X) Z. Karena yang akan dcar adalah var [ ˆ* β ] maka ˆ* var [ β ] = σ tr [ ZXX ( ) Z ] = σ tr[( X X) Z Z] λ = σ. (6) ( λ c) + Sehngga ragam untuk penduga Rdge adalah λ σ. k+ = ( λ + c) MSE dperoleh dengan menjumlahkan ragam dan besarnya bas dar penduga regres Rdge. * * * MSE( β ) = var( β ) + bas( β ) λ = σ + β XX+ I β. (7) k + c ( c ) = ( λ + c) Adapun transformas yang dgunakan adalah transformas korelas, yatu: y y y = n SY xj x j x = j ( j =,, k) n S X j (8) dengan y adalah rata-rata nla y, x j adalah rata-rata nla x j, S Y adalah smpangan baku dugaan varabel Y, S X j adalah smpangan baku dugaan varabel. Data Data yang akan dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder mengena hasl produks usaha tan kol bulat yang dgunakan dalam skrps S- Haerunssa (004) dar Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam Unverstas Haluoleo. Ada 6 (enam) varabel bebas yang dgunakan, yatu: X adalah benh (ml); X adalah pupuk urea (kg); X 3 adalah pupuk TSP (kg); X 4 adalah pupuk KCL (ml); X 5 adalah pestsda (ml); X 6 adalah curahan har kerja (HKP); Y adalah hasl produks (kg). Peneltan n dlakukan dengan langkah-langkah sebaga berkut: () menganalss data dengan metode regres ganda, serta menentukan nlvif yang lebh dar sepuluh mengndkaskan adanya multkolnear; () menganalss data dengan metode regres Rdge. HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang ada danalss dengan analss regres ganda. Nla penduga kuadrat terkecl dan hasl ANOVA dapat dlhat pada Tabel dan Tabel. Pada tabel terlhat bahwa ada nla VIF yang 454 ComTech Vol. No. Jun 0: 45-457

lebh dar sepuluh. Hal n berart terjad kasus multkolnear. Karena adanya kasus n, maka dperlukan metode untuk mengatasnya. Untuk peneltan kal n akan dgunakan metode regres Rdge. Tabel Penduga Parameter dan VIF Tabel ANOVA untuk Regres Lnear Ganda Peubah Penduga VIF Konstan -86,7 X 0,53 7, 87 X,9 3, 3 X 3 3,65 4, X 4-3,35, 7 X 5 0,36, 6 X 6 3,94 9, 79 Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Kuadrat Tengah F htung Regres,37x0 7 6 7979,497 Error 47957 3 8606,8 Total,4x0 7 9 48633, Berdasarkan hasl tersebut, dperoleh persamaan regres sebaga berkut: 86.7 0.53.9 3.65 Langkah yang dlakukan untuk mengatas kasus multkolnear n adalah menganalsnya dengan menggunakan metode regres Rdge. Dan haslnya dapat dlhat pada Tabel 3. Koefsenkoefsen regres untuk berbaga nla c dapat dlhat secara lengkap pada Tabel 3 d atas. Untuk memlh koefsen regres yang mana yang akan dgunakan dlakukan dengan melhat nla VIF serta jejak Rdge (Tabel 4). Tabel 3 Nla koefsen regres dugaan untuk berbaga c c X X X 3 X 4 X 5 X 6 0,000000 0,339 0,0583 0,0737-0,040 0,0640 0,5099 0,00000 0,33 0,0580 0,0738-0,036 0,0676 0,5056 0,00000 0,33 0,0578 0,0739-0,03 0,070 0,505 0,003000 0,333 0,0575 0,074-0,07 0,0744 0,4976 0,004000 0,33 0,0573 0,074-0,03 0,0776 0,4939 0,005000 0,33 0,057 0,0744-0,09 0,0808 0,4903 0,006000 0,339 0,0569 0,0746-0,05 0,0838 0,4868 0,007000 0,337 0,0567 0,0747-0,0 0,0868 0,4835 0,008000 0,334 0,0565 0,0749-0,007 0,0896 0,4803 0,009000 0,33 0,0564 0,075-0,003 0,094 0,4773 0,00000 0,3308 0,056 0,0753-0,0099 0,095 0,4743 0,00000 0,364 0,0553 0,077-0,0063 0,8 0,4493 0,030000 0,34 0,0549 0,0788-0,008 0,358 0,430 0,040000 0,365 0,0550 0,0804 0,0004 0,495 0,450 0,050000 0,39 0,055 0,089 0,0034 0,605 0,403 0,060000 0,3076 0,0557 0,083 0,0063 0,693 0,396 0,070000 0,3036 0,056 0,0844 0,0090 0,765 0,383 Metode Regres Rdge (Margaretha Ohyver) 455

Tabel 4 Nla VIF untuk Berbaga Nla C 0,080000 0,999 0,0568 0,0855 0,06 0,85 0,374 0,090000 0,964 0,0575 0,0866 0,04 0,874 0,3668 0,00000 0,93 0,058 0,0876 0,065 0,96 0,360 0,00000 0,690 0,0656 0,0950 0,0354 0,097 0,36 0,300000 0,56 0,079 0,0998 0,0484 0,5 0,900 0,400000 0,40 0,0769 0,030 0,0577 0,088 0,7 0,500000 0,98 0,0807 0,05 0,0646 0,047 0,566 0,600000 0, 0,0835 0,066 0,0697 0,000 0,445 0,700000 0,36 0,0857 0,075 0,0736 0,954 0,343 0,800000 0,068 0,0873 0,079 0,0765 0,908 0,54 0,900000 0,008 0,0884 0,08 0,0787 0,864 0,75,000000 0,953 0,089 0,079 0,0804 0,8 0,05 c VIF (X ) VIF (X ) VIF (X 3 ) VIF (X 4 ) VIF (X 5 ) VIF (X 6 ) 0,000000 7,8630 3,60 4,96,7077,6 9,7908 0,00000 5,744 3,846 4,04,6887 0,8057 8,4463 0,00000 3,8645 3,454 3,9685,670 0,4670 7,468 0,003000,890 3,08 3,9008,658 0,448 6,74 0,004000 0,6887 3,079 3,8373,6338 9,838 5,09 0,005000 9,3400 3,039 3,7777,66 9,5457 4,373 0,006000 8,8 3,0066 3,73,5988 9,668 3,535 0,007000 7,005,9755 3,6679,586 9,0005,8085 0,008000 6,089,9454 3,67,5647 8,746,469 0,009000 5,059,964 3,5686,548 8,507,5403 0,00000 4,74,8883 3,53,537 8,699 0,987 0,00000 8,7707,6453 3,47,3778 6,407 7,06 0,030000 5,9889,4474,853,396 5,8 5,930 0,040000 4,380,783,67,4 4,03 3,9736 0,050000 3,36,30,467,9997 3,5 3,703 0,060000,6753,9985,47,8947 3,000,6087 0,070000,887,8805,0895,798,597,983 0,080000,8306,7739,9534,709,678,8879 0,090000,5590,677,834,668,0043,6466 0,00000,3477,5888,75,5505,7874,4545 0,00000 0,5083,0058,07,087 0,788 0,6330 0,300000 0,96 0,7048 0,696 0,755 0,4656 0,3907 0,400000 0,000 0,564 0,5035 0,5459 0,308 0,787 0,500000 0,5 0,409 0,3854 0,476 0,403 0,48 0,600000 0, 0,334 0,3063 0,345 0,899 0,736 0,700000 0,00 0,740 0,506 0,855 0,558 0,450 0,800000 0,0867 0,3 0,097 0,408 0,34 0,40 0,900000 0,0759 0,983 0,787 0,063 0,3 0,080,000000 0,0676 0,73 0,546 0,79 0,0990 0,0954 Pada Tabel 4 terlhat bahwa mula dar 0,00000 sampa,00000 nla VIF akan semakn kecl. Nla VIF yang akan dambl adalah nla VIF yang relatf mendekat satu. Sehngga koefsen regres yang akan dgunakan adalah koefsen pada nla 0,0000. Pada nla c n juga koefsen regres mula stabl. Pada Gambar dsajkan jejak Rdge untuk berbaga nla c. Sehngga persamaan regres untuk data kol bulat adalah: 0,93 0,058 0,0876 0,065 0,96 0,360. 456 ComTech Vol. No. Jun 0: 45-457

Jka dlhat dar hasl tersebut, dketahu bahwa benh, pupuk urea,pupuk TSP, pupuk KCL, pestsda, dan HKP, memberkan pengaruh postf terhadap hasl produks kol bulat. Gambar. Jejak Rdge. PENUTUPP Berdasarkan peneltan yang dlakukan dapat dsmpulkan bahwa persamaan regres untuk data hasl produks usaha tan kol bulat adalah:. Koefsen-koefsen regres untuk persamaan n dperoleh pada nla bas nla VIF yang kurang dar sepuluh. dengan DAFTAR PUSTAKA Haerunssa. (004), Penggunaann Metode Regres Komponen Utama pada Kasus Kasus Kolnear Ganda. Skrps S. Kendar: Jurusan Matematka, Haluoleo. Data yang Memlk FMIPA Unverstas Hoerl, A. E., and Kennard, R. W. (970). Rdge Regresson: Based Estmaton for Nonorthogonal Problems. A Journal of Statstcs for the Physcal Chemcal and Engneerng Scences, (), 55-67. Retveld, P., dan Sunaryanto, L. T. (994). 87 Kasus Pokok dalam Regres pertama). Yogyakarta: And Offset. Ryan, T. P. (997). Modern Regresson Method. New York: Wley. Berganda (eds Supranto, J. (986). Pengantar Probablta dan Statstk Induktf (eds pertama). Jakarta: Erlangga. Metodee Regres Rdge (Margaretha Ohyver) 457