Petunjuk Praktikum Fisika Dasar I. (Tumbukan Dalam Satu Dimensi)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN A PENURUNAN PERSAMAAN NAVIER-STOKES

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

Hukum Termodinamika ik ke-2. Hukum Termodinamika ke-1. Prinsip Carnot & Mesin Carnot. FI-1101: Termodinamika, Hal 1

RANGKAIAN SERI. 1. Pendahuluan

Bab 3 Analisis Ralat. x2 x2 x. y=x 1 + x 2 (3.1) 3.1. Menaksir Ralat

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

Fisika Dasar I (FI-321)

BAB IV PEMBAHASAN MODEL

DIMENSI PARTISI GRAF GIR

Fisika Dasar I (FI-321) Usaha dan Energi

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

II. TEORI DASAR. Definisi 1. Transformasi Laplace didefinisikan sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab III Analisis Rantai Markov

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

UKURAN S A S MPE P L P of o. D r D. r H. H Al A ma m s a d s i d Sy S a y h a z h a, SE S. E, M P E ai a l i : l as a y s a y h a

DEPARTMEN FISIKA ITB BENDA TEGAR. FI Dr. Linus Pasasa MS Bab 6-1

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

Bab 2 AKAR-AKAR PERSAMAAN

BAB X RUANG HASIL KALI DALAM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian

PENDAHULUAN Latar Belakang

BILANGAN RAMSEY SISI DARI r ( P, )

UKURAN GEJALA PUSAT &

Fisika Dasar I (FI-321) Sistem Partikel dan Kekekalan Momentum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

Fisika Dasar I (FI-321)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

Teori Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN. impunan sebagai koleksi (pengelompokan) dari objek-objek yang

b) Sebaliknya : interaksi kalor antara sistem dan lingkungan yang harus berlangsung kuasistatik dan disertai kenaikan suhu,

Solusi Ujian 2 EL2005 Elektronika Sabtu, 3 Mei

BAB 2 LANDASAN TEORI

INFERENSI FUNGSI KETAHANAN DENGAN METODE KAPLAN-MEIER

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Binatang menggunakan gelombang bunyi/suara untuk

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

2.1 Sistem Makroskopik dan Sistem Mikroskopik Fisika statistik berangkat dari pengamatan sebuah sistem mikroskopik, yakni sistem yang sangat kecil

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

BAB III METODE PENELITIAN

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAPURA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PERHITUNGAN NUMERIK

Energiada adadi disekitar sekitarkita

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2017/2018 PROGRAM STUDI: TEKNIK SIPIL

SEARAH (DC) Rangkaian Arus Searah (DC) 7

Fisika Dasar I (FI-321) Sistem Partikel dan Kekekalan Momentum

P n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman

PRAKTIKUM 6 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Newton Raphson Dengan Modifikasi Tabel

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DISTRIBUSI HASIL PENGUKURAN DAN NILAI RATA-RATA

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK:

Deret Taylor & Diferensial Numerik. Matematika Industri II

III PEMODELAN MATEMATIS SISTEM FISIK

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

b. Tentukan eigenket-eigenket dari sistem tersebut sebagai kombinasi linier dari 1 dan 2

SCHEMATICS 2009 National Programming Contest

Contoh 5.1 Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut menggunakan teorema superposisi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

SOLUTION INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI FISIKA

Referensi: 1) Smith Van Ness Introduction to Chemical Engineering Thermodynamic, 6th ed. 2) Sandler Chemical, Biochemical adn

VLE dari Korelasi nilai K

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

PENENTUAN DENSITAS PERMUKAAN

AMPERMETER-VOLTMETER-AVOMETER

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

(1.1) maka matriks pembayaran tersebut dikatakan mempunyai titik pelana pada (r,s) dan elemen a

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

Pembayaran harapan yang berkaitan dengan strategi murni pemain P 2. Pembayaran Harapan bagi Pemain P1

Regresi. Bahan Kuliah IF4058 Topik Khusus Informatika I. Oleh; Rinaldi Munir(IF-STEI ITB)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

V ANALISIS VARIABEL MODERASI DAN MEDIASI

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

Matematika Keuangan Dan Ekonomi. Indra Maipita

BAB III METODE PENELITIAN

Nama : Crishadi Juliantoro NPM :

PERTEMUAN I PENGENALAN STATISTIKA TUJUAN PRAKTIKUM

Transkripsi:

Petunjuk Praktkum Fska Dasar I (Tumbukan Dalam Satu Dmens) Dajukan Untuk Memenuh Tugas Tersruktur Mata ulah Ekspermen Fska Dasar 1 Jurusan Penddkan Fska Oleh : Muhamad Ihsanudn (0602425) JURUSAN PENDIDIAN FISIA FAULTAS PENDIDIAN MATEMATIA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIAN INDONESIA 2007

Tumbukan Dalam Satu Dmens A. Pendahuluan Dalam sebuah tumbukan, dua benda salng mendekat, bernteraks dengan kuat, dan salng menjauh. Sebelum tumbukan, ketka salng berjauhan, kedua benda tu bergerak dengan kecepatan konstan. Setelah tumbukan, keduanya bergerak dengan kecepatan konstan yang berbeda. Basanya, kta ngn menemukan kecepatan akhr benda jka kecepatan-kecepatan awal dan karakterstk tumbukan dketahu. Gerakan benda setelah tumbukan selalu dapat dhutung dar gerakan sebelum tumbukan asalkan kta mengetahu gaya-gaya yang bekerja selama tumbukan dan kta dapat memecahkan gerakannya. Tetap serngkal gaya-gaya n tdak kta ketahu. ta hanya tahu bahwa selama tumbukan prnsp kekekalan momentum harus berlaku demkan pula kekekalan tenaga total. Walaupun demkan, dalam banyak hal kta dapat memperkrakan hasl tumbukan dengan menggunakan prnsp-prnsp n, sekalpun nteraksnya secaa terpernc. D dalam ekspermen n yang akan kta pelajar adalah mpulse-momentum hubungan tu yang menggunakan pedat tunggal dan suatu sensor kekuatan, dan mempelajar kekekalan pusa dan kekekalan tenaga dengan dua menabrak pedat. B. Prnsp Dar Hukum gerakan 2 Newton F = ma = dp/dt, (1) Persamaa n mengkut bahwa gaya dorongan gerakan dberkan oleh F dt = p = p - p. (2) Jka dua massa bertumbukan, kemudan dar Hukum 3 Newton memberkan gaya dorongan pada massa adalah sama dan kebalkan, maka: p 1 = - p 2, (3) p 1 + p 2 = p 1 + p 2, (4) m 1 v 1 + m 2 v 2 = m 1 v 1 + m 2 v 2 (5) Menurut dens, pada tumbukan lentng tenaga knetc kekal, sehngga kta peroleh juga:

½m 1 v 2 1 + ½m 2 v 2 2 = ½m 1 v 2 2 1 + ½m 2 v 2 (6) Persamaan momentum dpat dtulskan sebaga: m 1 (v 1 - v 1 ) = m 2 (v 2 - v 2 ) (7) dan persamaan tenaga dapat dtuls sebaga 2 m 1 (v 1 - v 2 2 ) = m 2 (v 2 2 - v 2 2 ) (8) Bla persamaan 8 dbag oleh persamaan 7, dengan menganggap v 2 v 1. Dan v 1 v 2, maka dpeoleh: v 1 + v 1 = v 2 + v 2 Atau setelah dsusun kembal: v 1 + v 2 = v 2 + v 1 (9) D dalam Tumbukan 1 Dmens, kta menurunkan notas gars vektor dan menanda adanya arah oleh tanda p dan v. Total tenaga gerak sebelum d depan dan setelah benturan dber oleh = ½ m 1 v 2 2 1 + ½ mv 2 (10) = ½ m 1 v 2 2 1 + ½ mv 2 (11) C. Prosedur Percobaan Persapan dan Langkah percobaan 1. Implus- momentum D dalam bagan n yang akan anda rancang adalah suatu kereta ke arah sensor kekuatan dan membuatnya untuk memantul kembal. Anda akan mengukur kecepatan akhr dan awal kereta dengan penggunaan photogate untuk mengukur waktu nterval untuk suatu berlayar lebar x untuk menerobos photogate. Dengan sensor kekuatan, anda akan mengukur kekuatan sebaga ungs waktu sepanjang benturan. photogate orce sensor cart

Double-clck pada atas 1 Dmens Patung orang suc Benturan pada desktop atau menetapkannya sendr. In akan membuka Studo Data dengan dua photogates sewajarnya menyedakan ketka pengatur waktu. Tambahkan sensor kekuatan kepada susunan dan menetapkan contoh menla 200 Hz. -Set d atas sedemkan sehngga akan merencanakan kekuatan melawan waktu. Anda akan mempunya salah satu dar dua jens sensor kekuatan. Jka tu adalah bentuk-u, kemudan memlh kereta dengan Velcro yang lembut melepaskan pakaan pada atas satu akhr dan mengorentaskan sedemkan sehngga tujuan n akan menabrak dengan sensor kekuatan. Batas kecepatan kereta sedemkan sehngga kakas dampak sungguh bak d bawah yang maksmum untuk 20N. Jka n merupakan suatu sensor kekuatan lat, kemudan memlh kereta tu dengan magnt sependapat berakhr dan mengorentaskannya ke arah sensor kekuatan yang mempunya mengusr magnt. Batas kecepatan awal tu sedemkan sehngga magnt tdak membuat kontak sepanjang benturan tu. Temukan dorongan gaya dar daerah tu d bawah orce-tme kurva, dan menentukan awal tu dan daya gerak yang akhr kereta tu. 2. Benturan 1. Dengan sepenuhnya benturan tak lentng Mengamankan 200 g berkumpul kepada salah satu dar kereta yang menggunakan double-stcky tape. Orentas kereta keduanya dengan Velcro potongan menghadap satu sama lan sedemkan sehngga mereka akan tetap bersatu ketka mereka menabrak. Proyek M1 ke arah m2, dengan m2 yang pada awalnya pada poss dam, dan menentukan kecepatan akhr dan awal tu dar nterval waktu yang terukur tu. photogate 1 photogate 2 m 1 m 2 2. Hampr benturan lentng

Mengamankan 200 g berkumpul kepada salah satu dar kereta yang menggunakan double-stcky tape. Putar kereta tu sedemkan sehngga akhr dengan magnt sedang menghadap satu sama lan. photogate 1 photogate 2 m 1 m 2 Rancang kereta tu ke arah masng-masng lan sedemkan sehngga mereka menabrak antara photogates, sepert dtunjukkan d atas. Batas kecepatan awal tu sedemkan sehngga kereta tdak sentuh sepanjang benturan; kecepatan harus cukup besar, meskpun demkan, bahwa kereta memantul kembal dan melewat photogates lag. Ukur kecepatan akhr dan awal tu dar tap kereta. D. Pertanyaan 1 Lakukan pengukuran anda pada sebagan untuk mengkonrmaskan kebenaran Eq. ( 2)? Tunjukkan angka-angka tu epada apa yang anda tunjukan perbedaan? 2 arena bagan B1 dengan sepenuhnya berbentuk benturan tak lentng, tentukan: menghtung total daya gerak sebelum dan setelah benturan dan total tenaga gerak sebelum dan setelah benturan tu. p alkulas perbandngan tu dan tentang total daya gerak dan total tenaga p gerak. 3 arena bagan B2 Yang hampr benturan lentng, tentukan: alkulas perubahan tu d dalam daya gerak dar tap pedat, dan lhat jka penyamaan ( 3) dcukup. Perhtungan total tenaga gerak sebelum dan setelah benturan. alkulas perbandngan total tenaga gerak.

4 Lakukan hasl anda menunjukkan daya gerak dpengaruh dalam kesalahan bersat percobaan? 5 Mengapa 1 adalah untuk hampr benturan lentng? 6 Dar Eqs. ( 5)-(7) dapat dtunjukkan tu untuk suatu benturan taklentng sempurna m1 = m + m 1 2 Apakah persamaan n member anda nla; jumlah yang sama yang sepert anda mengukur pada sebagan B.1? E. Buku Acuan Halday, D. dan Resnck, R. 1998, FISIA Jld 1 (Terjemahan Pantur Slaban dan Erwn Sucpto). Jakarta : Erlangga. Paul A. Tpler, 1998. FISIA Jld 1 ( Terjemahan Lea Prseto dan Rahmad W. Ad). Jakarta : Erlangga. http://bama.ua.edu/~rschad/teachng/labs/