LOGO MAM 4121 KALKULUS 1. Dr. Wuryansari Muharini K.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PERTIDAKSAMAAN. 1. Pertidaksamaan Kuadrat 2. Pertidaksamaan Bentuk Pecahan 3. Pertidaksamaan Bentuk Akar 4. Pertidaksamaan Nilai Mutlak

Sistem Bilangan Ri l

Sistem Bilangan Real. Pendahuluan

SISTEM BILANGAN RIIL DAN FUNGSI

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

Sistem Bilangan Riil. Pendahuluan

Silabus. 1 Sistem Bilangan Real. 2 Fungsi Real. 3 Limit dan Kekontinuan. Kalkulus 1. Arrival Rince Putri. Sistem Bilangan Real.

KALKULUS BAB I. PENDAHULUAN DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

Sistem Bilangan Riil

BAB 1. PENDAHULUAN KALKULUS

Sistem Bilangan Riil

PERTIDAKSAMAAN

TEOREMA SISA 1. Nilai Sukubanyak Tugas 1

OUTLINE Pertaksamaan Nilai Mutlak Sistem Koordinat Cartesius dan Grafik Persamaan. Kalkulus. Dani Suandi, M.Si.

MAKALAH FUNGSI KUADRAT GRAFIK FUNGSI,&SISTEM PERSAMAAN KUADRAT

Bilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN

Mata Pelajaran Wajib. Disusun Oleh: Ngapiningsih

INTERVAL, PERTIDAKSAMAAN, DAN NILAI MUTLAK

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Sedangkan bilangan real yang tidak dapat dinyatakan sebagai pembagian dua bilangan bulat adalah bilangan irasional, contohnya

03/08/2015. Sistem Bilangan Riil. Simbol-Simbol dalam Matematikaa

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

MA5032 ANALISIS REAL

BAB 5 TEOREMA SISA. Menggunakan aturan sukubanyak dalam penyelesaian masalah. Kompetensi Dasar

Bagian 1 Sistem Bilangan

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK

BAB 2 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

Matematika Dasar FUNGSI DAN GRAFIK

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat BAB II

Himpunan dari Bilangan-Bilangan

FUNGSI DAN PERSAMAAN LINEAR. EvanRamdan

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner)

matematika PEMINATAN Kelas X SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DAN KUADRAT K13 A. Pertidaksamaan Linear B. Daerah Pertidaksamaan Linear

β α α β SOAL MATEMATIKA UNTUK SMA istiyanto.com Mari Berbagi Ilmu Dengan Yang Lain A. Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat

y

MAT 602 DASAR MATEMATIKA II

Untuk mencari akar-akar dari persamaan kuadrat, dapat menggunakan rumus :

SRI REDJEKI KALKULUS I

Pengertian Fungsi. MA 1114 Kalkulus I 2

SISTEM PERSAMAAN LINEAR, KUADRAT DAN PERTIDAKSAMAAN SATU VARIABEL

PERTIDAKSAMAAN PECAHAN

Hendra Gunawan. 30 Agustus 2013

Homepage : ekopujiyanto.wordpress.com HP :

A. PERSAMAAN GARIS LURUS

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN PERSAMAAN LINEAR

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear

a home base to excellence Mata Kuliah : Kalkulus Kode : TSP 102 Pengantar Kalkulus Pertemuan - 1

4. SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

KALKULUS 1. Oleh : SRI ESTI TRISNO SAMI, ST, MMSI /

POLINOM (SUKU BANYAK) Menggunakan aturan suku banyak dalam penyelesaian masalah.

Tinjauan Mata Kuliah

PERSAMAAN & PERTIDAKSAMAAN

LIMIT DAN KEKONTINUAN

FUNGSI DAN MODEL. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 63

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN K13 A. PERSAMAAN EKSPONEN BERBASIS KONSTANTA

FUNGSI. Riri Irawati, M.Kom 3 sks

Materi Matematika Persamaan dan Pertidaksamaan kuadrat Persamaan Linear Persamaan Kuadrat Contoh : Persamaan Derajat Tinggi

SISTEM PERTIDAKSAMAAN KUADRAT DUA VARIABEL SPtKDV

MADRASAH ALIYAH AL-MU AWANAH BEKASI SELATAN 2012

Zulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana. Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ( + ) ( ) ( )=

PERTIDAKSAMAAN RASIONAL. Tujuan Pembelajaran

SELEKSI TINGKAT PROPINSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2008 MATEMATIKA SMA BAGIAN PERTAMA

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2008 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2009

fungsi rasional adalah rasio dari dua polinomial. Secara umum,

SISTEM BILANGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Senin, 03 Oktober 2016

II. TINJAUAN PUSTAKA. bilangan riil. Bilangan riil biasanya dilambangkan dengan huruf R (Negoro dan

Materi Fungsi Linear Fungsi Variabel, koefisien, dan konstanta Variabel variabel bebas Koefisien Konstanta 1). Pengertian fungsi linier

Fungsi Grafik Fungsi. Kalkulus 1. Fungsi dan Grafik Fungsi. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia

fungsi Dan Grafik fungsi

Bab1. Sistem Bilangan

FUNGSI. A. Relasi dan Fungsi Contoh: Manakah yang merupakan fungsi/pemetaan dan manakah yang bukan fungsi? (i) (ii) (iii)

2. FUNGSI KUADRAT. , D = b 2 4ac

SUKU BANYAK. Secara umum sukubanyak atau polinom dalam berderajat dapat ditulis dalam bentuk berikut:

[RUMUS CEPAT MATEMATIKA]

Fungsi. Pengertian Fungsi. Pengertian Fungsi ( ) ( )

PENDAHULUAN KALKULUS

Kalkulus II. Diferensial dalam ruang berdimensi n

PENGERTIAN FUNGSI JENIS-JENIS FUNGSI PENGGAMBARAN GRAFIK FUNGSI

III. FUNGSI POLINOMIAL

Hendra Gunawan. 4 September 2013

BAB I PERTIDAKSAMAAN RASIONAL, IRASIONAL & MUTLAK

Ringkasan Materi Kuliah Bab II FUNGSI

BAHAN AJAR MATEMATIKA WAJIB KELAS X MATERI POKOK: PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRASIONAL

FUNGSI DAN GRAFIK KED. Fungsi Bukan Fungsi Definisi

Menurut jenisnya, fungsi dapat dibedakan menjadi (1) Fungsi aljabar (2) Fungsi transenden

atau y= f(x) = ax 2 + bx + c (3.17) y= f(x) = a 2 x + a 0 x 2 + a 1

SISTEM BILANGAN REAL. 1. Sistem Bilangan Real. Terlebih dahulu perhatikan diagram berikut: Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan Irasional

INFORMASI PENTING. No 1 Bilangan Bulat. 2 Pecahan Bentuk pecahan campuran p dapat diubah menjadi pecahan biasa Invers perkalian pecahan adalah

II. FUNGSI. 2.1 Pendahuluan

1 Sistem Bilangan Real

KETIDAKSAMAAN. A. Pengertian

BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR

6/28/2016 al muiz

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS

Transkripsi:

LOGO MAM 4121 KALKULUS 1 Dr. Wuryansari Muharini K.

BAB I. PENDAHULUAN SISTEM BILANGAN REAL, NOTASI SELANG, dan NILAI MUTLAK PERTAKSAMAAN SISTEM KOORDINAT GRAFIK PERSAMAAN SEDERHANA www.themegallery.com Company Logo

1.1. SISTEM BILANGAN REAL, NOTASI SELANG, dan NILAI MUTLAK Sistem bilangan real = dibangun oleh Himpunan bilangan ASLI (Natural Number), dengan notasi ; Himpunan bilangan BULAT (Integer), dengan notasi Z (berasal dari kata Zahlen) Himpunan bilangan RASIONAL, dengan notasi < Himpunan bilangan IRRASIONAL, ditulis sebagai = \ <

1.1. SISTEM BILANGAN REAL, NOTASI SELANG, dan NILAI MUTLAK

1.1. SISTEM BILANGAN REAL, NOTASI SELANG, dan NILAI MUTLAK

1.1. SISTEM BILANGAN REAL, NOTASI SELANG, dan NILAI MUTLAK

1.1. SISTEM BILANGAN REAL, NOTASI SELANG, dan NILAI MUTLAK

www.themegallery.com 1.2. PERTAKSAMAAN (PTS) 1.2.1. PTS linier 1.2.2. PTS kuadrat 1.2.3. PTS bilinier 1.2.4. PTS polinom berderajat tinggi 1.2.5. PTS yang memuat nilai mutlak Trik dasar menyelesaikan PTS 1. Kedua ruas pertaksamaan ditambah dengan bilangan tak nol yang sama 2. Kedua ruas pertaksamaan dikalikan dengan bilangan positif yang tidak sama dengan 1. 3. Boleh mengalikan kedua ruas pertaksamaan dengan bilangan negatif namun jangan lupa mengubah tanda pertidaksamaan Company Logo

1.2.1. Pertaksamaan Linier,,, Cara menyelesaikan:

1.2.2. Pertaksamaan Kuadrat,, Cara menyelesaikan:,

1.2.3. Pertaksamaan Bilinear Bentuk Umum: ax+b cx+d 0 Cara menyelesaikan: 1. Lihat tanda di sekitar x = b a dan x = d c, 2. baca himpunan penyelesaiannya dari garis bilangan. 3. Ingat-ingat... x d c. Pengembangan Bentuk Umum: ax+b cx+d p Cara menyelesaikan: tambahkan p pada kedua ruas, samakan penyebutnya, kembali ke bentuk umum bilinear awal. Caution: jangan mengalikan kedua ruas dengan cx + d, yaaa!!!

1.2.4. Pertaksamaan Polinom Berderajat tinggi Bentuk Umum: a n x n + a n 1 x n 1 + + a 1 x + a 0 0 Cara menyelesaikan: Faktorkan bentuk a n x n + a n 1 x n 1 + + a 1 x + a 0 menjadi faktor-faktor linear dan faktor kuadrat yang tak dapat difaktorkan lagi Lihat tanda di sekitar akar faktor-faktor linear Baca himpunan penyelesaiannya berdasarkan tanda pada garis bilangan.

1.2.5. Pertaksamaan yang Memuat Nilai Mutlak Bentuk Umum: tidak ada Cara menyelesaikan: 1. Jika diketahui bahwa kedua ruas PTS bernilai positif, kedua ruas boleh dikuadratkan 2. Jika tidak, kembalikanlah ke definisi nilai mutlak. Sifat nilai mutlak yang lain: 1. x 2 = x 2. x 2 = x 2 3. x y maka x 2 y 2 Sifat yang TIDAK BENAR: 1. x = x 2. x y x 2 y 2 Koreksi: 1. x = x 2. x y x 2 y 2, x 0, y 0

1.3. Sistem Koordinat Sistem koordinat dua dimensi = 2 = = x = atau KOORDINAT BIDANG yang sering kita gunakan adalah sistem koordinat Cartesius Setiap titik di di bidang dinyatakan sebagai pasangan terurut (x, y) dengan x, y R Misalkan P = (x 1, y 1 ) dan Q = (x 2, y 2 ) maka Jarak antara P dan Q adalah PQ = P Q = d P, Q = (x 1 x 2 ) 2 +(y 1 y 2 ) 2 Koordinat titik tengah ruas garis PQ adalah x 1 + x 2, y 1 + y 2 2 2 Persamaan lingkaran berpusat di P berjari-jari r adalah (x x 1 ) 2 +(y y 1 ) 2 = r 2

1.4 Grafik Persamaan Sederhana 1.Grafik persamaan linear y = mx + c 2.Grafik persamaan kuadrat y = ax 2 + bx + c 3.Grafik persamaan kubik y = ax 3 + bx 2 + cx + d 4.Grafik y = 1 x 5.Grafik y = x 6.Grafik y = x

Operasi grafis terhadap suatu fungsi Bila grafik fungsi f(x) diketahui maka dapat disketsa grafik fungsi baru yang diperoleh dari fungsi f(x) dengan melakukan beberapa operasi secara grafis (geometris) NO. FUNGSI BARU OPERASI 1. f(x) + k, k > 0 Geser ke atas k satuan. 2. f(x+k), k > 0 Geser ke kiri k satuan. 3. - f(x) Cerminkan terhadap sumbu x. 4. f(-x) Cerminkan terhadap sumbu y. 5. f(x) 6. f( x ) Abadikan bagian grafik f(x) yang di atas sumbu x, bagian grafik yang di bawah sumbu x dicerminkan terhadap sumbu x. Abadikan bagian grafik f(x) yang di sebelah kanan sumbu y, bagian grafik yang di sebelah kiri sumbu y dihapus, diganti dengan hasil pencerminan bagian sebelah kanan terhadap sumbu y.

Contoh : Sketsa grafik fungsi y x 2 6x 8 dapat diperoleh dari grafik fungsi y x 2, sebab y x 2 6x 8 ( x 3) 2 1. Langkah langkah : grafik y x 2 digeser ke kiri 3 satuan, lalu digeser ke bawah 1 satuan. Selanjutnya bagian grafik yang di bawah sumbu x dicerminkan terhadap sumbu x. y 2 ( x 3) 2 y x y 2 ( x 3) 1 y ( x 3) 2 1