L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
LAKIP. Satuan Kerja BPS Kabupaten Kepahiang TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAIMANA

LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2012 (LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) BADAN PUSAT STATISTIK

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA TAHUNAN

L A K I LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BPS KOTA PASURUAN TAHUN ANGGARAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU TAHUN ANGGARAN 2014

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOMBANA TAHUN ANGGARAN 2013

LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN ANGGARAN 2014

L A K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN ANGGARAN 2014

LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KENERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PULANG PISAU

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2014

KATALOG BPS: LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SOLOK TAHUN ANGGARAN 2012

Katalog BPS: L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG TAHUN ANGGARAN 2013

BADAN PUSAT STATIS STIK KABUPATEN JAYAWIJAYA TAHUN ANGGARAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUSI RAWAS

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CIREBON TAHUN ANGGARAN 2013

BPS Kabupaten Manggarai Timur 2013 KATA PENGANTAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUASIN

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD TAHUN ANGGARAN 2013


LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 2012

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2013

LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BINTAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah TAHUN ANGGARAN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG SELATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOALEMO


BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUMBA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2014

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MELAWI TAHUN ANGGARAN

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Satuan Kerja BPS Kabupaten Kutai Timur TAHUN ANGGARAN 2013

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN ANGGARAN 2012

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LAMANDAU

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BPS KABUPATEN BOYOLALI TAHUN ANGGARAN 2013

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIKKA TAHUN ANGGARAN 2013

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PUNCAK TAHUN ANGGARAN 2014

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN ANGGARAN 2012

BPS Kabupaten Lampung Timur. Kata Pengantar

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU UTARA

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung KATA PENGANTAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2014

RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT )

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BUTON UTARA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANGSIDIMPUAN

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BPS KOTA PALOPO TAHUN ANGGARAN 2012

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABLITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Katalog BPS:

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU UTARA

Katalog BPS: L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SITUBONDO TAHUN ANGGARAN 2012

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN ANGGARAN 2015

Kata Pengantar. Sleman, Februari BPS Kabupaten Sleman Kepala, Ir. Arina Yuliati NIP

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA GUNUNGSITOLI

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOALEMO

RENCANA KINERJA TAHUNAN

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK

KATA PENGANTAR. Banda Aceh, Juli 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDA ACEH Kepala, Surya Adi Taufik

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAIMANA TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU TIMUR TAHUN ANGGARAN 2016


LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2011

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANJAR TAHUN ANGGARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang


L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Satuan Kerja BPS Kabupaten Paser TAHUN ANGGARAN 2013

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2013

KATAPENGANTAR. Koba, 25 Februari 2017 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Tengah. Agung Rachmadi, S.E NIP

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2013

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAWIJAYA TAHUN ANGGARAN 2014

L A K I P (LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH)

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN HALMAHERA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2014

Badan Pusat Statistik Kabupaten Demak KATA PENGANTAR

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN ANGGARAN 2014

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA TAHUN ANGGARAN

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PESAWARAN

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN ANGGARAN

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN ANGGARAN 2013

LAPORAN BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK. Tahun 2014 KABUPATEN BANDUNG

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTI KABUPATEN SARMI TAHUN ANGGARAN 2013 KABUPATEN SARMI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEME

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pamekasan

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KARANGANYAR

Transkripsi:

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN WONOSOBO

KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonosobo ini dibuat berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Lembaga Administrasi Negara Nomor 589/IX/6/Y/99 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan telah disempurnakan dalam Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, disebutkan bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan alat untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang merupakan tindak lanjut TAP MPR RI Nomor: XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme dengan mengindahkan prinsip-prinsip Clean Government dan Good Governance. Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kabupaten Wonosobo ini dimaksudkan untuk memberi gambaran mengenai: 1. Rencana Strategis, Rencana Kinerja, dan Anggaran; 2. Akuntabilitas Kinerja yang berupa Analisis Pencapaian Kinerja, Evaluasi Kegiatan Tahun 2014 dan Akuntabilitas Keuangan; 3. Tinjauan Umum, Permasalahan dan Kendala, serta Saran Tindak Lanjut; 4. Sumber Daya Manusia (SDM) dan Publikasi. Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan sampai penerbitan laporan ini kami ucapkan terima kasih. Kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini dimasa datang sangat kami hargai. Wonosobo, 7 Februari 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN WONOSOBO Kepala, Drs. AHMAD ISBANI, MA NIP 196511291992031002

D A F T A R I S I Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii Ringkasan Eksekutif... iv Bab I Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan... 2 1.3 Landasan Hukum... 3 Bab II Rencana Strategis... 4 2.1 Rencana Strategis BPS Kabupaten Wonosobo... 4 2.2 Indikator Kinerja Utama... 10 2.3 Rencana Kinerja Tahunan... 13 2.4 Anggaran Tahun 2014... 15 2.5 Penetapan Kinerja... 16 Bab III Akuntabilitas Kinerja... 18 3.1 Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2014... 18 3.2 Evaluasi Kegiatan Tahun 2014... 26 3.3 Akuntabilitas Keuangan... 31 Bab IV Penutup... 33 4.1 Tinjauan Umum... 33 4.2 Permasalahan dan Kendala... 33 4.3 Saran Tindak Lanjut... 34 Lampiran-lampiran : 1 Struktur Organisasi... 35 2 Rencana Strategis (RS)... 36 3 Indikator Kinerja Utama (IKU)... 42 4 Rencana Kinerja Tahunan (RKT)... 45 5 Pengukuran Kinerja Sasaran... 58 6 Pengukuran Kinerja Kegiatan... 60 7 Sumber Daya Manusia (SDM)... 73 8 Mailing List Publikasi... 74 Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 iii

RINGKASAN EKSEKUTIF Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, memberikan wewenang kepada Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyelenggarakan kegiatan statistik dengan cara sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain, serta mengumumkan hasilnya secara berkala atau sewaktu-waktu dan terbuka kepada masyarakat baik instansi pemerintah, lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat ataupun perorangan. Visi BPS Kabupaten Wonosobo adalah Pelopor data statistik terpercaya untuk semua. Pengejawantahan visi BPS Kabupaten Wonosobo tersebut dilakukan dengan melaksanakan Pembangunan Perstatistikan di Kabupaten Wonosobo. Pembangunan perstatistikan Kabupaten Wonosobo bertujuan untuk: 1. Peningkatan kualitas data. 2. Pembinaan dan peningkatan kualitas SDM. 3. Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta sarana kerja. 4. Penguatan kelembagaan dan hubungan dengan sumber data dan pengguna data. Sasaran pembangunan perstatistikan Kabuapten Wonosobo yang ingin dicapai adalah: 1. Tersedianya data dan informasi statistik yang lengkap, akurat, dan tepat waktu di seluruh bidang pembangunan serta meningkatkan pelayanan bagi penggunan data dan informasi statistik; 2. Terwujudnya struktur organisasi BPS secara efektif dan efisien dalam kerangka mewujudkan good governance serta meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS; 3. Meningkatkan kapasitas SDM dalam pengetahuan, penguasaan ilmu, metode statistik dan teknologi informasi mutakhir guna menyempurnakan metode pengumpulan, pengolahan dan desiminasi statistik; 4. Meningkatkan kerjasama antara BPS Kabupaten Wonsobo dengan SKPD terkait di Kabupaten Wonosobo atas dasar saling menghormati kemandirian dan menguntungkan dalam rangka menghasilkan data dan informasi statistik berkualitas internasional; 5. Terwujudnya koordinasi yang harmonis antara BPS Kabupaten Wonosobo dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, baik instansi pemerintah, swasta maupun masyarakat sebagai sumber dan pengguna data; dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 iv

6. Terpenuhinya sarana dan prasarana fisik dalam rangka mendukung penyelenggaraan kegiatan statistik di Kabupaten Wonosobo. Guna mencapai tujuan dan sasaran dari pembangunan perstatistikan yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2014 BPS menetapkan dua program utama, terdiri dari : 1. Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS), 2. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis 3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPS Penyelenggaraan program-program tersebut dibiayai Pemerintah Republik Indonesia melalui APBN yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran 54 DIPA Tahun 2014, dengan nilai sebesar: Rp 4.343.791.000,00 dan realisasi penggunaan mencapai Rp 4.244.966.424,00 (97,73%), realisasi ini tidak mencapai target karena memang ada kegiatan yang tidak mencapai 100 persen dan tidak sesuai dengan penggunaannya, yaitu untuk kegiatan langganan daya dan jasa. Kendala yang dihadapi didalam melaksanakan program-program BPS secara umum disebabkan oleh: A. Teknis - Mutu sumber daya manusia, khususnya petugas lapangan, masih lemah dan belum memadai, di samping kesulitan mencari tenaga non-organik BPS sebagai mitra statistik; - Wilayah Kabupaten Wonosobo yang berbukit-bukit dan sarana komunikasi dan transportasi yang belum memadai, khususnya di daerah dengan kondisi geografis yang sulit, sehingga diperlukan kerja keras serta sarana dan prasarana yang baik; - Responsibilitas masyarakat terhadap kegiatan pengumpulan data oleh BPS relatif masih rendah, khususnya dari kalangan dunia usaha. B. Anggaran - Pemanfaatan anggaran yang harus semakin efektif dan efisien dengan mengelola anggaran yang tertib, bersih, dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 v

Berbagai upaya dilakukan BPS Kabupaten Wonosobo untuk mengatasi kendala tersebut dengan menyesuaikan keadaan dan situasi daerah setempat. Hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas BPS sesuai dengan visi-nya, menyimpulkan bahwa secara umum pencapaian kinerja dan akuntabilitas BPS menunjukkan tingkat keberhasilan yang sangat nyata (significant results). Simpulan ini tercermin dari angka ratarata pencapaian kinerja sasaran sebesar 94,86 persen. Tingkat pencapaian kinerja tersebut memberi arti bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan BPS telah sesuai program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis dan sekaligus telah mampu memenuhi misi BPS. Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tata kepemerintahan yang baik merupakan suatu konsepsi tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, demokratis, dan efektif. Upaya untuk mewujudkan suatu tata kepemerintahan yang baik hanya dapat dilakukan apabila terjadi keseimbangan peran ketiga pilar, yaitu pemerintah, dunia usaha/swasta, dan masyarakat. Upaya tersebut telah dituangkan dalam peraturan perundang-undangan, antara lain: - TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas KKN; - UU Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN; - UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik; - Undang Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Kementerian Negara Bab VI Pasal 25 Ayat 2, Lembaga Pemerintah Non Kementerian disingkat LPNK (dahulu Lembaga Pemerintah Non Departemen, disingkat LPND) adalah lembaga negara di Indonesia yang dibentuk untuk melaksanakan tugas pemerintah tertentu dari presiden. Kepala LPNK berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden melalui menteri atau pejabat setingkat menteri yang mengoordinasikan; - Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; - Keppres Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen; - Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah. - Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah. Satu diantara inti pokok dari peraturan tersebut di atas adalah bahwa, setiap instansi pemerintah diwajibkan mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 1

Pemerintah (Sistem AKIP) dengan tujuan untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai satu di antara beberapa prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya. 1.2 KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN KEWENANGAN 1. Kedudukan Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah: BPS Kabupaten/Kota adalah perwakilan BPS daerah yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BPS Provinsi. 2. Tugas Pokok BPS Kabupaten/Kota mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan statistik daerah di kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan perundang undangan yang berlaku. 3. Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPS Kabupaten/Kota menyelenggarakan fungsi: a. Penyelenggara statistik dasar di kabupaten/kota; b. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Kabupaten/Kota; c. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga BPS kabupaten/kota. 4. Susunan Organisasi Untuk melaksanakan tugas pokok, fungsi, kewenangan, susunan organisasi, dan tata kerja tersebut, sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah, telah ditentukan struktur organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten, yaitu: a. Kepala; b. Subbagian Tata Usaha; c. Seksi Statistik Sosial; d. Seksi Statistik Produksi; e. Seksi Statistik Distribusi; Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 2

f. Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik; g. Seksi Integrasi Pengolahan dan Desiminasi Statistik; h. Kelompok Jabatan Fungsional. Secara rinci struktur organisasi BPS Kabupaten Wonosobo terdapat pada Lampiran 1. 1.3 LANDASAN HUKUM Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya, BPS Kabupaten Wonosobo dilindungi oleh perangkat hukum, yaitu: 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin kepastian hukum bagi penyelenggara dan pengguna statistik baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya Undang-Undang Statistik ini maka kepentingan masyarakat pengguna statistik akan terjamin terutama atas nilai informasi yang diperolehnya; 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik yang mengamanatkan bahwa BPS berkewajiban menyelenggarakan kegiatan statistik dasar; 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen yang menetapkan kedudukan BPS sebagai lembaga pemerintah non departemen (UU RI Nomor 39 Tahun 2008 menjadi Lembaga Pemerintah Non Kementrian (LPNK)) yang mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan statistik dasar; 4. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah. 5. Instruksi Presiden nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 6. Keputusan Lembaga Administrasi Negara Nomor 589/IX/6/Y/99 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan telah disempurnakan dalam Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, disebutkan bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan alat untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 3

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis BPS Kabupaten Wonosobo Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas, serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan statistik yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Pembangunan Jangka Panjang (PJP) 2005 2025 dan Pembangunan Jangka Menengah (PJM) 2010 2014, Kepala BPS Kabupaten Wonosobo dalam menetapkan rencana stratejik Tahun 2010 2014 mengacu Renstra BPS Pusat 2010 2014 serta Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJM) Kabupaten Wonosobo. Tuntutan terhadap penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintah yang bersih (clean government, merupakan hal mutlak bagi kepercayaan masyarakat yang harus diterapkan dalam kegiatan pemerintahan. Keterbukaan atau setidaknya transparansi instansi pemerintah di bidang informasi (termasuk informasi statistik) mengharuskan pemerintah menyajikan informasi yang obyektif, akurat, tepat waktu, terpercaya, dan lengkap. Untuk itu, BPS Kabupaten Wonosobo perlu menyusun suatu perencanaan strategis (renstra) pembangunan di bidang statistik yang komprehensif dan mampu mengemban tugas pokok dan fungsinya yang secara tidak langsung dapat mempercepat terwujudnya good governance dan clean goverment tersebut. Rencana Strategis Pembangunan Statistik BPS Kabupaten Wonosobo adalah dokumen perencanaan pembangunan di bidang statistik yang berskala Kabupaten Wonosobo yang berlaku selama kurun waktu 2010-2014. 1) Visi: Visi BPS Kabupaten Wonosobo mengacu pada visi BPS RI yaitu Pelopor data statistik untuk semua. Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 4

2) Misi: Berdasarkan visi di atas, BPS Kabupaten Wonosobo mengemban misi yang mengacu pada misi BPS RI mencakup: 1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien; 2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk memajukan perstatistikan Indonesia; 3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; 4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; 5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. Dalam rangka mencapai visi dan melaksanakan misi tersebut, Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonosobo menetapkan tujuan dan sasaran sebagai berikut: 3) Tujuan Tujuan utama dalam pembangunan nasional di bidang statistik lima tahun ke depan adalah meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas serta pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien. Sedangkan tujuan pembangunan daerah di bidang statistik adalah peningkatan ketersediaan data dan sumber informasi untuk kepentingan nasional serta memperkuat basis data untuk memperkuat pembangunan daerah Kabupaten Wonosobo. Untuk itu, BPS Kabupaten Wonosobo perlu meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait, integrasi, sinkronisasi dan standarisasi kegiatan statistik. Dengan mengacu pada visi dan misi BPS, maka tujuan pembangunan statistik Kabupaten Wonosobo adalah: Tujuan 1: Peningkatan kualitas data dan keragaman data; Tujuan 2: Pembinaan dan peningkatan kualitas SDM; Tujuan 3: Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta sarana kerja; Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 5

Tujuan 4: Penguatan kelembagaan dan hubungan dengan sumber data dan pengguna data. 4) Sasaran Pembangunan Statistik BPS Kabupaten Wonosobo Sasaran merupakan target jangka pendek atau tahunan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan BPS Kabupaten Wonosobo mempunyai tujuan yang dicanangkan dalam rencana strategis perionde 2010 2014. Untuk memudahkan dalam pengukuran dan mencapai tujuan tersebut maka tujuan BPS Kabupaten Wonosobo tersebut dijabarkan dalam beberapa sasaran yaitu: Tujuan 1: Peningkatan kualitas data dan keragaman data Mencakup lima sasaran strategis yang ditetapkan yaitu: 1.1 Meningkatkan kualitas dan keragaman data dan informasi statistik ekonomi 1.2 Meningkatkan kualitas dan keragaman data dan informasi statistik kesejahteraan rakyat 1.3 Meningkatkan manajemen survei 1.4 Meningkatkan hubungan dengan pengguna data 1.5 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik. Tujuan 2: Pembinaan dan peningkatan kualitas SDM Mencakup empat sasaran strategis yang ditetapkan yaitu: 2.1 Memperbaiki sumber daya manusia 2.2 Mendukung upaya perbaikan struktur organisasi BPS secara efektif dan efisien dalam kerangka mewujudkan good governance 2.3 Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Kabupaten Wonosobo 2.4 Meningkatkan daya guna sarana dan prasarana aparatur BPS Kabupaten Wonosobo. Tujuan 3: Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta sarana kerja Dalam mencapai tujuan ini ditetapkan sasaran strategis yaitu meningkatkan sarana dan prasarana TIK dalam rangka memperbaiki kinerja BPS secara efektif dan efisien. Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 6

Tujuan 4: Penguatan kelembagaan dan hubungan dengan sumber data dan pengguna data. Mencakup dua sasaran strategis yang ditetapkan yaitu: 4.1 Meningkatkan aneka ragam publikasi dan data statistik daerah 4.2 Meningkatkan sosialisasi data dan informasi statistik 5) Kebijakan Pembanguan Statistik BPS Kabupaten Wonosobo Arah kebijakan pembangunan statistik di Kabupaten Wonosobo mengacu sepenuhnya pada strategi dan arah pembangunan statistik secara nasional sebagai berikut: 1. Melakukan review terhadap UU No 16 Tahun 1997 tentang Statistik berikut peraturan perundangan pelaksanaannya. UU No 16 tahun 1997 perlu ditinjau kembali, terutama terkait struktur organisasi BPS di pusat dan daerah, penegasan peran BPS dalam koordinasi dengan penyelenggara kegiatan statistik sektoral dalam kerangka penyusunan statistik sektoral yang andal dan efektif dan pemanfaatan produk administrasi instansi sebagai sumber penyusunan statistik dasar. Koordinasi dengan instansi sektoral seharusnya sejalan dengan amanat PP No 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah (Pusat), Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Implementasi pelaksanaan PP No 41 tahun 2007 tentang rumpun kegiatan perangkat daerah juga perlu ditindaklanjuti dengan asas vertikalitas BPS daerah agar terhindar kesimpangsiuran interpretasi dan implementasi PP No 38 Tahun 2007; 2. Memelopori terselenggaranya kegiatan statistik yang efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yang andal dan prima dengan berlandaskan kepada asas keterpaduan, keakurasian, dan kemutakhiran. Keterpaduan mempunyai makna bahwa penyelenggaraan kegiatan statistik yang dilakukan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat harus saling mengisi dan saling memperkuat dalam memenuhi kebutuhan data dan informasi statistik, serta menghindari terjadinya duplikasi kegiatan. Prinsip keakurasian mengandung makna bahwa semua kegiatan statistik harus diupayakan untuk menghasilkan data dan informasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 7

statistik yang seksama, cermat, tepat, dan benar. Sedangkan kemutakhiran berarti bahwa data dan informasi statistik yang disajikan atau yang tersedia harus dapat menggambarkan fenomena atau perubahannya menurut keadaan yang terkini. Oleh karena itu, pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis serta diseminasi data dan informasi statistik harus senantiasa diupayakan secara terus menerus, berkesinambungan, dan runtun waktu; 3. Mewujudkan kondisi yang mendukung penerapan atas Norma, Standard, Prosedur, dan Kriteria (NSPK). NSPK akan mempermudah pengguna dalam menganalisis data dan informasi statistik dan dapat melakukan perbandingan antara data yang satu dengan lainnya, baik perbandingan dalam skala regional, nasional, maupun internasional; 4. Memfasilitasi peningkatan penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, khususnya ilmu statistik, melalui penelitian-penelitian maupun studi. Penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan terutama ditujukan untuk mencapai penyelenggaraan kegiatan statistik yang lebih efektif dengan kualitas hasil yang mendorong peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap data dan informasi statistik yang disajikan; 5. Mengupayakan terwujudnya sistem informasi statisitik yang andal dan efisien dengan memanfaatkan teknologi mutakhir yang tepat guna dan berhasil guna. Hasil kegiatan statistik akan sia-sia bila tidak dimanfaatkan para pengguna. Sistem informasi statistik merupakan sarana untuk menyebarluaskan hasil kegiatan statistik, baik kepada pemerintah maupun masyarakat luas; 6. Mengupayakan pembinaan dalam pengembangan sistem informasi statistik terhadap seluruh penyelenggara kegiatan statistik nasional. Penguasaan teknologi informasi masih belum merata pada penyelenggara kegiatan statistik. Kesetaraan pengetahuan tentang teknologi informasi akan menunjang pengembangan Sistem Statistik Nasional yang terpadu; 7. Memelopori peningkatan kemampuan para palaksana kegiatan statistik dalam menyelenggarakan dan menyajikan data dan informasi statistik. Kualitas SDM pelaksana kegiatan statistik sangat berpengaruh terhadap kualitas data dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 8

informasi statistik yang dihasilkan dan disajikan. Tingginya kualitas SDM palaksana akan menghasilkan data dan informasi statistik yang bermutu tinggi; 8. Mengupayakan peningkatan kesadaran masyarakat akan arti penting dan kegunaan statistik. Selain tergantung kepada kualitas pelaksana, mutu data dan informasi statistik juga dipengaruhi oleh sumber data. Masyarakat sebagai sumber data akan ikut menentukan kualitas data yang dihasilkan, mengingat data yang diperoleh sangat tergantung kepada mutu jawaban yang diberikan masyarakat sebagai sumber data; 9. Mengupayakan pembinaan untuk pendayagunaan satuan kerja bidang statistik di semua lembaga pemerintah maupun swasta. Satuan kerja bidang statistik di berbagai lembaga tersebut belum mempunyai pengetahuan yang merata di bidang statistik, penyetaraan pengetahuan tentang statistik diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembangunan statistik. Salah satu upaya BPS mencakup fasilitasi terhadap terhadap tenaga-tenaga fungsional statistisi maupun pranata komputer pada instansi-instansi sektoral, baik di tingkat instansi pusat maupun perangkat daerah; 10. Mengupayakan penyediaan kelengkapan peralatan teknologi informasi seperti notebook/laptop untuk petugas Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) dan Personal computer (PC) untuk pegawai (staf) dalam rangka pengembangan teknik pengumpulan data dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi melalui sistem elektronik survei. 6) Program yang dilaksanakan BPS Kabupaten Wonosobo Untuk dapat mencapai visi dan misi BPS Kabupaten Wonosobo maka untuk tahun 2012 dilaksanakan dua program, yaitu : (1) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik bertujuan untuk: 1. Menyediakan dan memberikan pelayanan informasi statatistik yang berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna data di Kabupaten Wonosobo dan pemenuhan kebutuhan data Kabupaten Wonosobo untuk kepentingan nasional. Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 9

2. Mengembangkan sistem informasi statistik secara terus menerus sesuai dengan perkembangan di bidang teknologi informasi yang dibutuhkan pemerintah daerah maupun masyarakat. 3. Untuk menyediakan data dan informasi statistik, BPS Kabupaten Wonosobo secara berkesinambungan melaksanakan kegiatan pengumpulan, pengolahan, pengkajian dan analisis, serta diseminasi data dan informasi statistik sesuai dengan ketentuan yang digariskan oleh BPS RI. 4. Meningkatkan koordinasi instansi pemerintah daerah dibidang statistik dalam hal penyeragaman konsep, definisi, serta hal-hal lain guna terciptanya sistem statistik nasional. (2). Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Kegiatan Teknis Lainnya BPS Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Kegiatan Terknis Lainnya BPS Kabupaten Wonosobo bertujuan untuk memberi dukungan manajemen dan kelancaran pelaksanaan kegiatan teknis bidang penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Dasar kebijaksanaan dalam rencana anggaran program ini diarahkan untuk kegiatan-kegiatan operasional penyelenggaraan lembaga seperti perencanaan program dan kegiatan, pemantauan dan evaluasi kegiatan, penyediaan gaji pegawai, peningkatan kapasitas SDM, dan fungsi kehumasan. 2.2 Indikator Kinerja Utama Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja, BPS Kabupaten Wonosobo menetapkan indikator kinerja utama tahun 2012 sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, sebagai berikut : Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 10

INDIKATOR KINERJA UTAMA (Peraturan Kepala BPS Nomor 148 Tahun 2014) No Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggungjawab (1) (2) (3) (4) 1 Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang 1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas - Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik berkualitas data BPS - Seksi Statistik Produksi - Seksi Statistik Sosial - Seksi Statistik Distribusi - Seksi Statistik Neraca Wilayah dan analisis Statistik 1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat dan tepat waktu 1.2 Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat dan tepat waktu 1.3 Meningkatkan metodologi snsus dan survey serta pemasukan dokumen 1.1.a Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro 1.1.b Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro 1.1.c Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik ekonomi yang tepat waktu 1.2.a Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat 1.2.b Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat 1.2.c Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang tepat waktu 1.3.a Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data BPS - Seksi Statistik Produksi - Seksi Statistik Distribusi - Seksi Statistik Neraca Wilayah dan analisis Statistik - Seksi Statistik Produksi - Seksi Statistik Distribusi - Seksi Statistik Neraca Wilayah dan analisis Statistik - Seksi Statistik Produksi - Seksi Statistik Distribusi - Seksi Statistik Neraca Wilayah dan analisis Statistik - Seksi statistik sosial - Seksi statistik sosial - Seksi statistik sosial - Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 11

No Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggungjawab (1) (2) (3) (4) 1.3.b Persentase pemasukan - Seksi Statistik Produksi dokumen / response - Seksi statistik sosial ratedari kegiatan survey - Seksi statistik distribusi statistik - Seksi neraca wilayah dan analisis statistik 2. Meningkatkan Pelayanan Prima dalam rangka mewujudkan SSN yang Andal, Efektif dan Efisien 2.1. Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik 2.2. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik 2.3 Meningkatkan hubungan dengan pengguna data 3. Penguatan Teknologi informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja 2.a Persebtase Konsumen yang merasa puas dengan layanan Data BPS 2.1.a Jumlah judul publikasi statistik 2.1.b Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli 2.2.a Jumlah Pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kabupaten 2.2.b Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS 2.2.c Jumlah pengunjung yang datang ke perpustakaan BPS Kabupaten/kota 2.3.a Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kbutuhan datanya 2.3.b Jumlah instansi pemerintah dan lembaga lainnya yang menerima publikasi BPS 3.a. Persentase data mutakhir yang ditampilkan di Website BPS Kabupaten 3.1.a Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu - Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik - Seksi Statistik Produksi - Seksi statistik sosial - Seksi statistik distribusi - Seksi neraca wilayah dan analisis statistik - Seksi Statistik Produksi - Seksi statistik sosial - Seksi statistik distribusi - Seksi neraca wilayah dan analisis statistik - Seksi integrasi pengolahan dan diseminasi Statistik - Seksi integrasi pengolahan dan diseminasi Statistik - Seksi integrasi pengolahan dan diseminasi Statistik - Seksi integrasi pengolahan dan diseminasi Statistik - Seksi integrasi pengolahan dan diseminasi Statistik - Seksi integrasi pengolahan dan diseminasi Statistik - Seksi integrasi pengolahan dan diseminasi Statistik Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 12

No Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggungjawab (1) (2) (3) (4) 3.1.b Jumlah Petugas - Seksi integrasi pengolahan fungsional pranata dan diseminasi Statistik komputer 4. Peningkatan kapasitas SDM dan 4.a. Persentase pegawai - Kasubbag Tata Usaha Penataan Kelembagaan berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 4.1 Meningkatkan kapasitas sumber 4.1.a Jumlah pegawai yang - Kasubbag Tata Usaha daya manusia memangku jabatan fungsional tertentu 2.3 Rencana Kinerja Tahunan Berdasarkan permintaan kebutuhan data statistik oleh berbagai pihak serta mengacu kepada RENSTRA BPS Tahun 2010 2014 yang diturunkan kedalam Renstra BPS Kabupaten Wonosobo Tahun 2010 2014, maka BPS Kabupaten Wonosobo menyusun program kegiatan statistik untuk tahun 2014 ke dalam RENCANA KERJA BPS Kabupaten Wonosobo 2014 dengan fokus pada 3 (tiga) program yaitu: (i). Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Kegiatan Teknis Lainnya BPS. (ii). Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPS (PSPAN). (iii). Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS). Adapun kegiatan yang ditetapkan oleh BPS Kabupaten Wonosobo pada tahun anggaran 2014 adalah sebagai berikut : 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Kegiatan Tugas Teknis lainnya BPS. Pada program ini kegiatannya merupakan penunjang dari kegiatan pokok statistik, yaitu : a. Pembayaran gaji dan tunjangan b. Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran yaitu: - Operasional perkantoran dan pimpinan, - Kendaraan dinas dan operasional, - Gedung dan bangunan negara, - Sarana kantor, Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 13

c. Penyelenggaraan Perkantoran Lainnya - Administrasi perkantoran dan keuangan, - Publikasi statistik daerah 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPS (PSPAN). Peralatan dan Fasilitas Perkantoran - Pengadaan Genset 3. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) a. Pengembangan dan Pemutakhiran Kerangka Sampel Statistik Bidang Sosial, Produksi, Distribusi dan Jasa-jasa, Pemutakhiran MFD dan MBS Berbasis WEB dan Peta Wilayah Kerja Statistik Berdasarkan Pemutakhiran tahun 2014. b. Survei Angkatan Kerja Nasional Triwulanan dan Tahunan, c. Survei Sosial Ekonomi Nasional, - Susenas 2014 - Susenas Modul Ketahanan Sosial Tahun 2014 - Susenas Panel d. Penyusunan Statistik Lingkungan Hidup dan Tata Ruang (SLHI, IPB, SDLP) dan Survei Peduli Lingkungan Hidup (SPPLH), e. Survei Industri Besar/Sedang Tahunan, f. Survei Petambangan, Energi dan Penggalian, g. Survei Konstruksi, h. Survei Perusahaan Peternakan dan RPH, i. Survei Perusahaan Perikanan, dan TPI/PPI/PP, j. Survei Perusahaan Kehutanan, k. Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan, l. Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian, m. Sensus Pertanian 2013 Lanjutan, n. Kompilasi Data Transportasi, o. Pengadaan Data IKK 2014 dalam rangka Kebijakan dan Perimbangan, p. Survei Harga Pedesaan, Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 14

q. Survei Triwulanan Keuangan Pemerintah Daerah, Badan Usaha dan Pasar Modal, Lembaga Keuangan dan Keuangan Daerah, r. Survei Bidang Pariwisata, Updating Direktori Perusahaan Restoran dan Jasa Perjalanan Wisata, s. Analisis Statistik, t. Pendataan Survei Tedensi Konsumen, u. PDRB Triwulanan dan Tahunan Menurut Pengeluaran, v. Penyusunan Neraca Produksi di Daerah Tahun 2014. 2.4. Anggaran Tahun 2014 Pelaksanaan berbagai program kegiatan BPS Kabupaten Wonosobo pada tahun 2014 dibiayai dengan APBN yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran 54 DIPA Tahun 2014, dengan nilai pagu: - Bagian Anggaran 54 sebesar Rp 4.343.791.000,00. Kode Pagu Anggaran Belanja BPS Kabupaten Wonosobo Uraian Pagu Anggaran (1) (2) (3) BAGIAN ANGGARAN 54 DIPA 2014 2895 PROGRAM PENYEDIAAN DAN PELAYANAN INFORMASI STATISTIK 2886 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS 2891 PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR NEGARA BPS (Rp) 1.171.663.000 3.097.128.000 75.000.000 JUMLAH 4.343.791.000 Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 15

2.5 Penetapan Kinerja Tujuan dan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) Tujuan I: Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas 1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat dan tepat waktu. 1.2 Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap akurat dan tepat waktu 1.3 Meningkatkan metodologi sensus dan survei serta pemasukan data Tujuan II: Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien 2.1 Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS - Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro - Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro - Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik ekonomi yang tepat waktu - Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat - Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat - Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik soaial dan kesejahteraan rakyat yang tepat waktu - Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data BPS - Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan survei statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS Kabupaten Wonosobo - Jumlah judul publikasi statistik - Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli 80 % 80% 80% 100% 80% 80% 100% 80% 100 80% 36 3 Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 16

Tujuan dan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) 2.2 Meningkatkan efektivitas dan efisiensi - Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik 1500 diseminasi data dan melalui website BPS Kabupaten informasi statistik - Jumlah pengunjung berulang yang 50 menggunakan data BPS - Jumlah Pengunjung yang datang ke 120 2.3 Meningkatkan hubungan dengan pengguna data Tujuan III: Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja 3.1 Meningkatkan kualitas pengolahan data dan informasi statistik Tujuan IV: Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan penataan kelembagaan 4.1 Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia perpustakaan BPS Kabupaten - Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya - Jumlah instansi pemerintah yang menerima publikasi BPS Persentase data mutakhir yang ditampilkan di website BPS Kabupaten - Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepatb waktu - Jumlah Petugas fungsional pranata komputer Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 - Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu 75% 30 100% 100% 1 55% 7 Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 17

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik memberi amanat kepada BPS untuk menyelenggarakan statistik dasar dan mengumumkan hasilnya secara teratur dan transparan kepada masyarakat. Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun 2000, menetapkan BPS sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Departemen (dalam Kabinet Indonesia Bersatu II menjadi Lembaga Pemerintah Non Kementerian) yang menjalankan kewenangan di bidang statistik dasar baik di pusat maupun di daerah. Akuntabilitas kinerja BPS Kabupaten Wonosobo merupakan perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban secara periodik selama satu tahun. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS dilakukan sesuai dengan rencana strategis seperti tertulis pada Bab II. 3.1. Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2014 Tujuan -1: Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas Tujuan utama yang ingin dicapai BPS Kabupaten Wonosobo adalah tersedianya data dan informasi statistik yang berkualitas, pada tahun 2014 target tersebut tercapai 94,68 persen. BPS Kabupaten Wonosobo dituntut untuk mampu menyediakan data dan informasi statistik yang berkualitas dan dapat dipercaya. Data yang berkualitas sangat dipengaruhi oleh kelengkapan data dan jumlah sampel, pemasukan dokumen/response rate sangat berpengaruh atau merupakan indikator dari kualitas data yang dihasilkan. Pemasukan dokumen dari kegiatan survei BPS Kabupaten Wonosobo sebesar 94,68 persen. Perubahan kondisi lapangan dan kebijakan yang mengakibatkan perubahan sampel terjadi di luar kendali BPS kabupaten sehingga mengakibatkan pemasukan dokumen tidak memenuhi target. Indikator Kinerja Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas Target Realisasi Tingkat Capaian Ket. 2014 2014 2014 2013 2012 100% 94,68% 94,68% 94,40% 98,88% IKU Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 18

Sasaran 1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat dan tepat waktu Tingkat pencapaian sasaran 1.1 tercapai 97,36 persen hal ini tidak sesuai dengan target dikarenakan ada satu kegiatan yang tidak mencapai 100 persen. Pemasukan dokumen survei statistik pertanian tanaman pangan/ubinan tidak memenuhi target. Hal ini dikarenakan sampel komoditas tidak terdapat di Wonosobo. Kendala yang dihadapi Perubahan kondisi lapangan yang di luar kendali BPS Kabupaten Wonosobo menyebabkan tidak terpenuhinya target sampel karena tidak ada penggantinya. Strategi untuk mengatasi masalah Melakukan monitoring secara ketat di semua tahapan lapangan. Mengoordinasikan jadwal pelaksanaan lapangan secara terpadu dari seluruh kegiatan yang ada dengan menentukan skala prioritas sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Sasaran 1.2 Meningkatkan Kualitas Data dan Informasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat. Tingkat pencapaian pada sasaran 1.2 adalah 90,06 persen tidak sesuai dengan yang ditargetkan. Kendala yang dihadapai Sikap masyarakat yang semakin kritis, belum diimbangi dengan pengetahuan tentang kegunaan statistik yang cukup sehingga kepedulian dan dukungan masyarakat terhadap kegiatan pengumpulan data statistik masih rendah. Pengurangan sampel yang terjadi akibat perubahan kebijakan maupun metode yang digunakan mengakibatkan realisasi tidak mencapai target, selain itu juga perubahan kondisi lapangan yang mengakibatkan respons rate tidak 100 persen. Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 19

Strategi mengatasi kendala Melakukan sosialisasi berbagai kegiatan statistik yang dilaksanakan sehingga akan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kegiatan perstatistikan di Kabupaten Wonosobo terutama respon masyarakat baik perorangan maupun badan usaha sebagai responden Mengoordinasikan jadwal pelaksanaan lapangan secara terpadu dari seluruh kegiatan yang ada dengan membuat skala prioritas sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Sasaran 1.3 Meningkatkan Metodologi Sensus dan Survei serta Pemasukan Dokumen. Tingkat pencapaian pada sasaran 1.3 adalah 97,70 persen tidak sesuai dengan yang ditargetkan. Kendala yang dihadapai Pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survei tidak mencapai 100 persen dikarenakan adanya pengurangan sampel dari beberapa kegianatan survei sebagai bagian dari perubahan kebijakan serta mtodologi sensus atau survei yang di gunakan. Strategi mengatasi kendala Melakukan koordinasi dengan pihak terkait khususnya responden serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan response rate. Indikator Kinerja Pemasukan Dokumen Staistik Harga Produsen dan Konsumen Pedesaan Pemasukan Dokumen Statistik Keuangan Pemerintah Daerah, BUMD, Lembaga Keuangan dan Keuangan Daerah Target 2014 Realisasi 2014 Tingkat Capaian 2014 2013 2012 411 411 100% 100% 100% 218 218 100% 100% 100% Ket. Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 20

Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian 2014 2014 2014 2013 2012 Pemasukan Dokumen Statistik 281 281 100% 100% 100% Perdagangan Besar Pemasukan Dokumen Statistik 4 4 100% 100% 100% Panjang Jalan dan Angkutan Jalan Raya Pemasukan Dokumen Statistik 351 351 100% 100% 100% Jasa dan Pariwisata Pemasukan dokumen IKK 20 20 100% 100% 100% Pemasukan Data Survei Industri 60 65 108,33 100% 100% Besar/Sedang % Pemasukan Dokumen Statistik 483 435 89,69% 93,71% 87,5% Pertanian Pemasukan Dokumen Konstruksi 10 10 100% 100% 100% Pemasukan Dokumen Survei 4 4 100% 100% 100% Pertambangan dan Energi Pemasukan Dokumen Survei 200 200 100% 100% 100% IMK Pelaksanaan Sensus Pertanian 4020 4020 100% - - 2013 lanjutan Pemasukan Dokumen Statistik 53 53 100% - - Neraca Produksi Pemasukan Dokumen Statistik 278 278 100% 100% 100% Neraca Pengeluaran Penyusunan PDRB menurut 1 1 100% 100% 100% Lapangan Usaha Penyusunan PDRB Menurut 1 1 100% 100% 100% Pengeluaran Penyusunan Statistik Daerah 1 1 100% 100% 100% Kabupaten Penyusunan Statistik Daerah 15 15 100% 100% 100% Kecamatan Jumlah Judul Publikasi Statistik 4 4 100% 100% 100% Ekonomi Pemasukan Dokumen Susenas 830 595 71,67% 99,04% 100% Pemasukan Dokumen Sakernas 910 803 88,24% 102,53% 100% Pemasukan Dokumen Susenas 200 199 99,50% 99,50% - Modul Hansos Pemasukan Dokumen Statistik 30 30 100% 100% 100% Upah Pemasukan Dokumen Statistik 8 8 100% 100% 100% Polkam Jumlah Judul Publikasi Statistik 2 2 100% 50% 111% Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Ket. Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 21

Tujuan -2: Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien Tujuan kedua yang ingin dicapai BPS adalah Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN Yang Andal, Efektif Dan Efisien, Pada Tahun Ini target tersebut tercapai 92,55 persen. Pemenuhan kebutuhan data konsumen dalam layanan data BPS merupakan tolok ukur untuk mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien. Indikator Kinerja Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien Target Realisasi Tingkat Capaian Ket. 2014 2014 2014 2013 2012 80% 74,04% 92,55 96,25% 100% IKU Sasaran 2.1. Meningkatkan dan Mengembangakan Analisis Statistik Publikasi statistik yang merupakan hasil akhir dari kegiatan statistik tercapai sesuai dengan target yaitu jmlah judul publikasi statistik sebanyak 36 atau tercapai 100 persen. Selain itu juga jumlah pejabat fungsional dengan kualifikasi tingkat ahli tercapai 100 persen sesuai dengan target. Permasalahan yang dihadapi Masih banyaknya pegawai yang kurang peduli dengan jabatan statistisi dan juga kurangnya minat untuk menulis publikasi sebagai hasil dari kegiatan statistik. Strategi untuk mengatasi masalah Menyelenggarakan sosialisasi mengenai jabatan fungsional dan juga workshop tentang publikasi internal untuk membangkitkan semangat serta pengetahuan mengenai jabatan fungsional dan juga pentingnya publikasi yang berhubungan dengan jabatan fungsional. Sasaran 2.2. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kabupaten Wonosobo melebihi target yang ditetapkan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 22

Kemudahan akses dan ragam data dan informasi statistik yang disajikan serta kemajuan teknologi informasi menyebabkan pengguna data lebih memilih mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kabupaten Wonosobo. Meskipun demikian masih banyak juga yang lebih memilih mengunjungi perpustakaan BPS Kabupaten Wonosobo. Kendala yang dihadapi Kemajuan teknologi informasi banyak yang disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dengan merusak website BPS. Strategi untuk mengatasi masalah Membuat sistem keamanan website. Sasaran 2.3. Meningkatkan Hubungan dengan Pengguna Data Penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS dalam rangka peningkatan hubungan dengan pengguna data sangat diperlukan, dengan mengetahui kegiatan BPS pengguna data akan tahu banyak data penting yang dihasilkan oleh BPS. Pengguna data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya sangat baik mencapai 90,67 persen. Permasalahan yang dihadapi Perbedaan mengenai konsep dan definisi serta metode yang digunakan dalam pengumpulan data menyebabkan para pengguna data salah dalam interprestasi data BPS. Strategi untuk mengatasi masalah Sosialisasi kegiatan BPS pada event-event penting yang diselenggarakan oleh pemerintah dan jajarannya. Sosialisasi konsep dan definisi serta metode yang digunakan dalam pengumpulan data agar tidak terjadi kesalahan dalam interprestasi data dan informasi statistik yang disajikan oleh BPS Kabupaten Wonosobo. Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 23

Tujuan-3: Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja Data mutakhir sangat diperlukan oleh pengguna data untuk menentukan kebijakan maupun evaluasi pembangunan. Untuk mencapai tujuan yang ketiga yaitu penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja website BPS Kabupaten Wonosobo selalu menampilkan data mutakhir, pada tahun ini target tersebut tercapai 95,40 persen. Indikator Kinerja Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS provinsi tepat waktu Target Realisasi Tingkat Capaian Ket. 2014 2014 2014 2013 2012 100% 95,40% 95,40% 100,44% 100% IKU Sasaran 3.1. Meningkatkan kualitas pengolahan data dan informasi statistik Tingkat pencapaian sasaran 3.1. dapat tercapai 95,40 persen. Semua kegiatan BPS yang diolah di BPS Kabupaten Wonosobo selesai tepat waktu, pengolahan Susenas dan Sakernas semua selesai tepat waktu. Kendala yang dihadapi Perbaikan program entri yang dikirim dari BPS kadang sudah pada batas akhir waktu pengolahan. Strategi untuk mengatasi masalah Melaporkan semua permasalahan yang yang terjadi pada saat pengolahan data ke BPS provinsi dan BPS RI. Indikator Kinerja Persentase pengolahan data yang dikirim ke BPS provinsi tepat waktu Target Realisasi Tingkat Capaian Ket. 2014 2014 2014 2013 2012 100% 95,40% 95,40% 100% 100% IKU Tujuan-4: Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Penataan Kelembagaan Sumber daya manusia mempunyai pengaruh besar terhadap kualitas data dan informasi statistik yang disajikan. Pegawai BPS Kabupaten Wonosobo pada tahun 2014 sebanyak 51,51 persen berpendidikan Diploma IV atau S1 keatas. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada BPS Kabupaten Wonosobo melakukan monitoring dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 24

evaluasi terhadap kinerja pegawai dan organisasi. Pada tahun ini upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia dengan Jumlah pegawai yang memnagku jabatan fungsional tertentu mencapai target yaitu 100 persen. Indikator Kinerja Persentase Pegawai Berpendidikan Minimal Diploma IV atau Strata 1 Jumlah Pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu Target Realisasi Tingkat Capaian 2014 2014 2014 2013 2012 Ket. 55% 51,51% 93,65% - - IKU 5 5 100% - - Sasaran 4.1. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Tingkat pencapaian sasaran 4.1 mencapai 90,68 persen, semua pegawai organik BPS Kabupaten Wonosobo telah mengikuti diklat prajabatan, untuk pejabat struktural eselon III dan eselon IV juga telah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon yang diduduki. Selain itu 51,51 persen pegawai organik BPS Kabupaten Wonosobo telah berpendidikan minimal Diploma IV, dan memangku jabatan fungsional sebanyak 5 orang sesuai dengan yang ditargetkan. Kendala yang dihadapi Dari jumlah pegawai BPS Kabupaten Wonosobo masih kurang terutama pegawai yang menduduki jabatan KSK. Masih ada 3 kecamatan yang belum terisi KSK, karena 1 KSK tugas belajar dan 3 kecamatan masih kosong. Kendala untuk peningkatan kualitas pendidikan terkendala tidak adanya perguruan tinggi yang sesuai di Kabupaten Wonosobo, karena terkendala aturan jarak. Strategi untuk mengatasi masalah BPS Kabupaten Wonosobo mengangkat mitra KSK dan membentuk koordinator wilayah dari pejabat struktural untuk bertanggungjawab terhadap Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2014 25