BPS Kabupaten Lampung Timur. Kata Pengantar

Transkripsi

1

2 Kata Pengantar TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme mengamanatkan agar setiap penyelenggara negara mengindahkan prinsip-prinsip clean government dan good governance dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Amanat ini ditindaklanjuti dengan Instruksi Presiden nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan setiap Satuan Kerja Instansi Pemerintah untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP). Karenanya, penyusunan dan penyampaian LAKIP ini merupakan wujud akuntabilitas BPS Kabupaten Lampung Timur kepada BPS RI yang memberi mandat untuk menyelenggarakan kegiatan perstatistikan di daerah. Selain itu, penyusunan LAKIP ini juga dimaksudkan sebagai sarana untuk mengkomunikasikan dan menjawab tentang apa yang telah dicapai BPS Kabupaten Lampung Timur dan bagaimana proses pencapaiannya. Secara teknis, kegiatan perstatistikan yang telah dituangkan dalam Rencana Kerja Tahunan Tahun 2012 telah diselenggarakan dengan seksama oleh BPS Kabupaten Lampung Timur. Ada tiga program selama tahun 2012, yaitu (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS, (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS, dan (3) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik. Capaian indikator kegiatan dari masing-masing program ini secara rinci disajikan pada Lampiran 6. Realisasi belanja Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS selama tahun 2012 mencapai 98,84%. Salah satu capaian indikator kinerja pada program ini adalah pemeliharaan jaringan komputer dan pemakaian internet. Selain untuk mendukung pelaksanaan kegiatan administrasi, indikator kinerja ini sangat mendukung kegiatan-kegiatan teknis khususnya dalam hal pengolahan dan pelayanan statistik. Sehingga selama tahun 2012, penyampaian hasil pengolahan dan monitoring progres kegiatan lapangan dan pengolahan dapat dilaksanakan dengan lancar. Selain itu, melalui penggunaan internet ini telah diluncurkan website BPS Kabuapaten Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 i

3 Lampung Timur yang merupakan bagian realisasi dari Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik. Pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS, daya serap anggaran sebesar 93,61%. Salah satu anggaran pada program ini dibelanjakan untuk pembangunan rumah dinas. Sementara daya serap anggaran pada Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik sebesar 97,66%. Secara umum, kegiatan teknis yang menggunakan anggaran ini dapat diselenggarakan seluruhnya. Hanya saja beberapa kinerja kegiatan belum dapat mencapai 100%. Akhirnya, dengan semangat transparansi dan komitmen untuk memberikan kontribusi terbaik, BPS Kabupaten Lampung Timur akan terus berupaya membangun kultur organisasi yang lebih transparan dan akuntabel, agar kepercayaan publik terhadap data-data statistik semakin meningkat. Semoga dokumen ini memberikan manfaat bagi peningkatan kinerja BPS Kabupaten Lampung Timur. Sukadana, 24 Februari 2013 BPS Kabupaten Lampung Timur Kepala, Ir. A n w a r NIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 ii

4 DAFTAR ISI Kata Pengantar i Daftar Isi iii Ringkasan Eksekutif iv Bab I Pendahuluan 1 Bab II Recana Strategis dan Penetapan Kinerja Rencana Strategis Indikator Kinerja Utama Rencana Kerja Tahunan Anggaran Tahun Penetapan Kinerja Tahun Bab III Akuntabilitas Kinerja Analisis Pencapaian Kinerja Tahun Evaluasi Kegiatan Tahun Akuntabilitas Keuangan Tahun Bab IV Penutup Tinjauan Umum Permasalahan dan Kendala Utama Saran dan Tindak Lanjut 37 Lampiran-lampiran: 1. Sruktur Organisasi BPS Lampung Timur 2. Rencana Strategis BPS Kabupaten Lampung Timur 3. Indikator Kinerja Utama 4. Rencana Kerja Tahunan (RKT) BPS Kabupaten Lampung Timur 5. Pengukuran Kinerja Sasaran BPS Kabupaten Lampung Timur 6. Pengukuran Kinerja Kegiatan BPS Kabupaten Lampung Timur 7. Jumlah SDM BPS Kabupate Lampung Timur Menurut Unit Organisasi dan Jenjang Pendidikan Tahun 2011 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 iii

5 RINGKASAN EKSEKUTIF Ketersediaan data dan informasi statistik yang beragam, tepat waktu dan makin cepat disajikan merupakan tuntutan permintaan masyarakat dewasa ini. Serta tuntutan terhadap penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintah yang bersih (clean government), merupakan hal mutlak bagi kepercayaan masyarakat yang harus diterapkan dalam kegiatan pemerintahan. Keterbukaan atau setidaknya transparansi instansi pemerintah di bidang informasi (termasuk informasi statistik) mengharuskan pe merintah menyajikan informasi yang obyektif, akurat, tepat waktu, terpercaya, dan lengkap. Untuk itu, BPS Kabupaten Lampung Timur perlu menyusun suatu perencanaan strategis (Renstra) pembangunan di bidang statistik yang komprehensif dan mampu mengemban tugas pokok dan fungsinya yang secara tidak langsung dapat mempercepat terwujudnya good governance dan clean goverment tersebut. Merujuk Renstra BPS RI, maka visi BPS Kabupaten Lampung Timur adalah Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua. Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi BPS Kabupaten Lampung Timur yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu: a. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien; b. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia; c. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; d. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; e. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 v

6 Mengacu pada visi dan misi BPS, maka tujuan yang akan dicapai BPS Kabupaten Lampung Timur dalam mengelola perstatistikan adalah : Tujuan 1: Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Tujuan 2: Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien. Tujuan 3: Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja. Tujuan 4: Peningkatan kapasitas sdm dan penataan kelembagaan. Tujuan 1 akan dicapai melalui sasaran strategis sebagai berikut: a. Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. b. Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. c. Meningkatkan metodologi sensus dan survei. Tujuan 2 akan dicapai melalui sasaran strategis sebagai berikut: a. Peningkatan hubungan dengan pengguna data. b. Peningkatan efektivitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik. Tujuan 3 akan dicapai melalui sasaran strategis sebagai berikut: a. Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik. Tujuan 4 akan dicapai melalui sasaran strategis sebagai berikut: a. Memperbaiki sumber daya manusia Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan perstatistikan yang telah ditetapkan, maka pada Tahun 2011 dilaksanakan 3 program utama, yaitu: a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Teknis Lainnya BPS; b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) BPS; c. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) vi Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012

7 Kedua program pertama, Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS serta Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS, merupakan program untuk membantu kegiatan-kegiatan yang dicakup dalam Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik. Jumlah anggaran untuk pelaksanaan ketiga program di atas, sesuai dengan yang tertera dalam dokumen DIPA Tahun 2012 adalah Rp Sejumlah Rp (62,81%) dari anggaran tersebut dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan pada Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS; dan Rp (7,94%) dialokasikan untuk kegiatan Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS. Sedangkan berbagai kegiatan pada Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik mendapat alokasi sebesar Rp (29,25%) dari total anggaran tahun Kendala yang dihadapi didalam melaksanakan program-program BPS tersebut yang mengakibatkan keterlambatan dan/atau tidak selesainya pelaksanaan kegiatan teknis dan anggaran, secara umum disebabkan oleh : A. Teknis 1) Pengolahan Data : terbatasnya tenaga pengolah di seksi IPDS;Terlambatnya dokumen masuk dari KSK; dan Program pengolahan yang belum final dan sering mengalami perubahan program. 2) Pencacahan rumahtangga : sulitnya menemui responden khususnya petani di siang hari, dan siswa sekolah saat masa libur sekolah. 3) Pencacahan Desa/Kelurahan dan TPI : umumnya tidak memiliki catatan administrasi yang baik tentang informasi yang dibutuhkan dalam kuesioner Potensi Desa. 4) Pemasukan dokumen responden rumahtangga tani: Terjadi gagal panen, perubahan jadwal panen. 5) Pemasukan dokumen responden Perusahaan : beberapa perusahaan industri tidak mau memberikan data dan pengusaha sulit ditemui, alamat yang terdaftar tidak sesuai dengan alamat yang sebenarnya, terjadi pergantian Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 vii

8 karyawan pada perusahaan, Petugas yang melayani tidak kooperatif dalam pendataan, Petugas perusahaan berdomisili diluar wilayah tugas dan sulit ditemui, kualitas isian rendah B. Anggaran 1. Kemampuan bendahara pengeluaran belum cukup memadai dalam pengelolaan administrasi keuangan. 2. Kurang disiplinnya pengelola anggaran dalam mematuhi jadual pertanggungjawaban keuangan. Sampai dengan semester kedua tahun 2012, dari realisasi total penggunaan anggaran BPS Lampung Timur mencapai 98,08%, dengan rincian daya serap Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik mencapai 97,66%, Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS sebesar 98,84%, dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS sebesar 93,61%. Tingkat pencapaian tersebut memberi arti bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan BPS Kabupaten Lampung Timur telah sesuai program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategi dan sekaligus telah mampu memenuhi Misi BPS. viii Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012

9 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPS Kabupaten Lampung Timur merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban BPS Kabupaten Lampung Timur kepada publik atas kinerja pencapaian visi dan misinya pada Tahun Anggaran Selain itu, LAKIP juga merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Penyusunan LAKIP ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Rencana Strategis Badan Pusat Statistik Tahun sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 19 Tahun Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi 1) Kedudukan Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di daerah, disebutkan bahwa : BPS Kabupaten adalah perwakilan BPS di daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPS Propinsi. BPS Kabupaten dipimpin oleh seorang Kepala. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

10 2) Tugas BPS Kabupaten Lampung Timur mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan statistik dasar di kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3) Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPS Kabupaten Lampung Timur menyelenggarakan fungsi: Penyelenggara statistik dasar di kabupaten/kota Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Kabupaten/Kota Pelancaran dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintahdi bidang kegiatan statistik di Kabupaten/Kota. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketata usahaan, organsasi dan tatalaksana, kepegawaian,/keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga BPS Kabupaten/Kota. 4) Susunan Organisasi Untuk melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja tersebut, sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik didaerah, telah ditentukan struktur organisasi Badan Pusat Statistik Provinsi/ Kabupaten/Kota, yaitu: a. Kepala b. Sub Bagian Tata Usaha c. Seksi Statistik Sosial d. Seksi Statistik Produksi e. Seksi Statistik Distribusi f. Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik g. Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik h. Kelompok Jabatan Fungsional Secara rinci bagan struktur organisasi BPS Kabupaten Lampung Timur disajikan pada Lampiran 1. 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012

11 1.3.Landasan Hukum Landasan hukum Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Timur dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya, adalah: 1) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin kepastian hukum bagi penyelenggara dan pengguna statistik baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya Undang-Undang Statistik ini maka kepentingan masyarakat pengguna statistik akan terjamin terutama atas nilai informasi yang diperolehnya. 2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran Statistik yang mengamanatkan bahwa BPS berkewajiban menyelenggarakan kegiatan statistik dasar. 3) Peraturan Presiden Nomor 86 tahun 2008 tentang Struktur Organisasi BPS 4) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen yang menetapkan kedudukan BPS sebagai lembaga pemerintah non departemen yang mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan statistik dasar. 5) Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di daerah Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

12

13 BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis BPS Kabupaten Lampung Timur Dalam Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 ditetapkan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Presiden hasil Pemilihan Umum Tahun Dengan demikian, Rencana Strategis (Renstra) Tahun yang disusun Kementerian/Lembaga harus mengacu kepada RPJM Nasional Perpres No. 5 Tahun 2010 juga mengatur kewajiban Kementerian/Lembaga untuk menyusun Rencana Strategis dengan menyusun visi dan misi RPJM Dengan adanya Renstra sebagai dasar menyusun rencana kerja tahunan Kementerian/Lembaga maka pelaksanaan program dan kegiatan akan menjadi lebih terarah, efektif dan efisien. Rencana Strategis Badan Pusat Statistik (Renstra BPS) Tahun disusun berlandaskan Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan RPJM Nasional Tahun , serta memperhatikan masukan dari para pemangku kepentingan (stakeholders). Sesuai Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010, Renstra BPS Tahun merupakan dokumen perencanaan pembangunan nasional di bidang statistik untuk kurun waktu Renstra BPS Tahun menjadi acuan umum bagi seluruh jajaran BPS dan para pemangku kepentingan, khususnya penyelenggara kegiatan statistik dalam melaksanakan pembangunan nasional di bidang statistik selama lima tahun ke depan. Renstra juga sebagai dasar bagi BPS dalam melaksanakan kewajiban sebagai penyedia data dan informasi statistik. Ketersediaan data dan informasi statistik yang beragam, tepat waktu dan makin cepat disajikan merupakan tuntutan permintaan masyarakat dewasa ini. Serta tuntutan terhadap penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang baik ( good governance) dan pemerintah yang bersih ( clean government), merupakan hal mutlak bagi kepercayaan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

14 masyarakat yang harus diterapkan dalam kegiatan pemerintahan. Keterbukaan atau setidaknya transparansi instansi pemerintah di bidang informasi (termasuk informasi statistik) mengharuskan pemerintah menyajikan informasi yang obyektif, akurat, tepat waktu, terpercaya, dan lengkap. Untuk itu, BPS Kabupaten Lampung Timur perlu menyusun suatu perencanaan strategis (Renstra) pembangunan di bidang statistik yang komprehensif dan mampu mengemban tugas pokok dan fungsinya yang secara tidak langsung dapat mempercepat terwujudnya good governance dan clean goverment tersebut. 1) Visi Merujuk Renstra BPS RI, maka visi BPS Kabupaten Lampung Timur adalah Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua. 2) Misi Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi BPS Kabupaten Lampung Timur yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu: a. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien; b. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia; c. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; d. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; e. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. 3) Tujuan Satuan Kerja Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya BPS Kabupaten Lampung Timur berlandaskan pada asas manfaat, keterpaduan, dan kemutakhiran. Asas manfaat 6 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012

15 mempunyai pengertian bahwa setiap penyelenggara statistik yang sejalan dengan arah pembangunan nasional selalu mempertimbangkan tingkat kemanfaatan untuk menetapkan prioritas penanganannya. Yang dimaksud dengan asas keterpaduan yaitu penyelenggaraan statistik dasar yang dilakukan oleh BPS harus dapat mengisi dan melengkapi kebutuhan statistik nasional dan regional yang memenuhi kriteria konsistensi, komparabilitas, dan menghindari kegiatan yang saling tumpang tindih. Sedangkan asas kemutakhiran berarti bahwa data statistik dasar yang disajikan atau tersedia harus dapat menggambarkan perubahan fenomena menurut keadaan terakhir, untuk itu harus selalu diupayakan kegiatan pengumpulan data yang terus menerus, berkesinambungan dan runtun waktu. Sebagai pengelola kebijakan perstatistikan nasional serta mengacu pada visi dan misi BPS, maka tujuan statistik adalah : Tujuan 1 : Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Tujuan 2 : Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien. Tujuan 3 : Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja. Tujuan 4 : Peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan. 4) Sasaran Strategis Secara ringkas sasaran strategis pembangunan statistik daerah mendukung statistik nasional sebagai berikut: Tujuan 1: Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Meliputi tiga sasaran strategis yang ditetapkan yaitu : 1.1. Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Meningkatkan metodologi sensus dan survei. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

16 Tujuan 2: Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien. Meliputi dua sasaran strategis yang ditetapkan yaitu : 2.1. Meningkatkan hubungan dengan pengguna data Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik. Tujuan 3: Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja Meliputi satu sasaran strategis yang ditetapkan yaitu : 3.1. Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik. Tujuan 4 :Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Meliputi satu sasaran strategis yang ditetapkan yaitu : 4.1. Memperbaiki sumber daya manusia. 5) Kebijakan Pembangunan Statistik Arah kebijakan penyelenggaraan satuan kerja mengacu pada strategi pembangunan statistik yang terkait dengan visi dan misi satuan kerja sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 19 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Badan Pusat Statistik Tahun , sebagai berikut : a. Memelopori terselenggaranya kegiatan statistik yang efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yang andal dan prima dengan berlandaskan kepada asas keterpaduan, keakurasian, dan pemutakhiran. Keterpaduan mempunyai makna bahwa penyelenggaraan kegiatan statistik yang dilakukan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat harus saling mengisi dan saling memperkuat dalam memenuhi kebutuhan data dan informasi statistik, serta menghindari terjadinya duplikasi kegiatan. Prinsip keakurasian mengandung makna bahwa semua kegiatan statistik harus diupayakan untuk menghasilkan data dan informasi statistik yang seksama, cermat, tepat, dan benar. Sedangkan kemutakhiran berarti bahwa data dan informasi statistik yang disajikan atau yang tersedia harus dapat menggambarkan fenomena atau perubahannya menurut keadaan yang 8 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012

17 terkini. Oleh karena itu, pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis serta diseminasi data dan informasi statistik harus senantiasa diupayakan secara terus menerus, berkesinambungan, dan runtun waktu. b. Mengupayakan peningkatan kesadaran masyarakat akan arti penting dan kegunaan statistik. Selain tergantung kepada kualitas pelaksana, mutu data dan informasi statistik juga dipengaruhi oleh sumber data. Masyarakat sebagai sumber data akan ikut menentukan kualitas data yang dihasilkan, mengingat data yang diperoleh sangat tergantung kepada mutu jawaban yang diberikan masyarakat sebagai sumber data. c. Mengupayakan pembinaan untuk pendayagunaan satuan kerja bidang statistik di semua lembaga pemerintah maupun swasta. Satuan kerja bidang statistik di berbagai lembaga tersebut belum mempunyai pengetahuan yang merata di bidang statistik, penyetaraan pengetahuan tentang statistik diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembangunan statistik. Salah satu upaya BPS mencakup penyediaan fasilitas terhadap terhadap tenaga-tenaga fungsional statistisi maupun pranata komputer pada instansi-instansi sektoral, baik di tingkat instansi pusat maupun perangkat daerah. d. Mengupayakan penyediaan kelengkapan peralatan teknologi informasi seperti notebook/laptop untuk petugas Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) dalam rangka pengembangan teknik pengumpulan data dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi melalui sistem elektronik survei. e. Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS. 6) Progam yang dilaksanakan oleh satuan kerja Untuk dapat mencapai visi dan misi BPS Kabupaten Lampung Timur maka untuk tahun 2012 dilaksanakan 3 program, yaitu: a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Teknis Lainnya BPS; Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Kegiatan Teknis Lainnya bertujuan untuk memberi dukungan manajemen dan kelancaran pelaksanaan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

18 kegiatan teknis di bidang penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Dasar kebijaksanaan dalam rencana anggaran program ini diarahkan untuk kegiatan-kegiatan operasional penyelenggaraan lembaga seperti perencanaan program dan kegiatan, pemantauan dan evaluasi kegiatan, penyediaan gaji pegawai, peningkatan kapasitas SDM, dan lain-lain. Sasaran program ini adalah tersedianya sistem penegakan disiplin yang efektif. b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) BPS; Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) BPS bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana fisik yang telah ada di BPS, antara lain kenyamanan dan kelengkapan fasilitas ruang kerja, mebeulair dan perlengkapan kantor lainnya. Sasaran program ini adalah terpenuhinya sarana penunjang dan terpelihara dengan baik. c. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) bertujuan untuk menyediakan dan memberi pelayanan informasi statistik yang berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna data. Program ini dimaksudkan untuk menyempurnakan dan mengembangkan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data, serta pengkajian dan analisis statistik secara terus menerus guna menjamin kesinambungan penyediaan data statistik dasar yang lengkap, akurat dan tepat waktu untuk mendukung perencanaan, pemantauan dan evaluasi semua bidang pembangunan serta untuk penentuan kebijaksanaan baik nasional maupun regional. Sasaran program ini adalah (1) data dan informa si statistik yang dihasilkan berkualitas internasional, dan (2) data dan informasi statistik yang dihasilkan dimanfaatkan sebagai rujukan perencanaan maupun evaluasi pembangunan Indikator Kinerja Utama Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja, BPS Kabupaten Lampung Timur menetapkan indikator kinerja 10 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012

19 utama tahun 2012 sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah. Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan oleh BPS adalah sebagai berikut: Tujuan 1: INDIKATOR KINERJA UTAMA (Peraturan Kepala BPS Nomor 41 Tahun 2012) Sasaran Strategis Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Indikator Kinerja Utama (1) (2) 1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu 1.3. Meningkatkan metodologi sensus dan survei Tujuan 2: Meningkatkan pelayanan prima dlam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien Peningkatan hubungan dengan pengguna data. Persentase pemasukan dokumen/ response rate kegiatan survei statistik 1.1.a. Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik ekonomi yang tepat waktu. 1.1.b. Persentase pemasukan dokumen/ respon rate kegiatan statistik perusahaan 1.1.c. Jumlah judul publikasi Statistik Ekonomi 1.2.a. Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang tepat waktu 1.2.b. Persentase pemasukan dokumen /response rate dari kegiatan statistik rumah tangga 1.3.a. Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir Persentase Konsumen yang merasa puas dengan layanan Data BPS 2.1.a. Banyaknya penyelenggaran sosialisasi kegiatan BPS 2.1.b. Persentase Konsumen yang merasa puas dengan layanan Data BPS 2.1.c. Persentase Konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data 2.1.d. Persentase Konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

20 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (1) (2) 2.2. Peningkatan efektivitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik. 2.2.a. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kabupaten Lampung Timur Tujuan 3: Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Sarana Kerja 3.1. Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik Tujuan IV: Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan 2.2.b. Jumlah pengunjung yang datang ke Pelayanan Statistik Terpadu 2.2.c. Jumlah instansi yang menerima publikasi statistik Persentase data mutakhir yang ditampilkan di Web site BPS abupaten 3.1.a. Persentase data mutahir yang ditampilkan di Website BPS Kabupaten 3.1.b. Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu Persentase pegawai berpendidikan minimal S1/DIV 4.1. Memperbaiki sumber daya manusia 4.1.a. Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu 2.3. Rencana Kinerja Tahunan Terdapat tiga program yang dilaksanakan selama tahun 2012 seperti yang telah diuraikan di atas.program utamanya adalah Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik.Untuk melaksanakan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya telah disusun perencanaan berbagai kegiatan yang ditetapkan sebagai Rencana Kerja Tahunan (RKT) tahun anggaran yang akan dilaporkan. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) Pada tingkat BPS Kabupaten Lampung Timur, program ini dilaksanakan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 12 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012

21 a) Peningkatan metadata kegiatan statistik dasar, sektoral dan khusus. b) Pengolahan Data dan Informasi Statistik. c) Survei Tenaga Kerja Nasional (Sakernas) Triwulanan. d) Survei Tenaga Kerja Nasional (Sakernas) Triwulanan. e) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). f) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Panel g) Susenas Modul Sosial Budaya dan Pendidikan (MSBP). h) Survei Tanaman Pangan/Ubinan. i) Survei Statistik Pertanian Tanaman Hortikultura. j) Survei Perusahaan Peternakan dan RPH. k) Survei Perusahaan Perikanan dan TPI/PPI. l) Survei Kehutanan Rakyat. m) Survei Industri Besar/Sedang Tahunan. n) Survei Pertambangan dan Energi. o) Survei Konstruksi. p) Survei Transportasi. q) Survei Statistik Harga Produsen. r) Statistik Harga Pedesaan. s) Survei Statistik Keuangan Daerah dan Keuangan BUMD. t) Survei Bidang Jasa dan Pariwisata u) Analisis Statistik. Seluruh kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang tertuang di dalam RKA-KL BPS Kabupaten Lampung Timur. Selain itu, BPS Kabupaten Lampung Timur melaksanakan juga kegiatan-kegiatan yang anggarannya berasal dari BPS Provinsi Lampung. Kegiatan-kegiatan ini adalah: a) Survei Upah Buruh. b) Survei Struktur Upah. c) Survei Tendensi Konsumen. d) Survei Anti Korupsi. e) Survei Khusus Neraca Produksi. f) Pendataan Industri Penggilingan Padi (PIPA) Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

22 g) Survei Industri Mikro dan Kecil (IMK). h) Updating Direktori Konstruksi. i) Survei Captive Power. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS Ada tiga kegiatan yang dilakukan oleh BPS Kabupaten Lampung Timur dalam rangka melaksanakan program ini, yaitu: a) Pembayaran Gaji dan Tunjangan. b) Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran. c) Publikasi Statistik Daerah. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS Kegiatan yang dilakukan oleh BPS Kabupaten Lampung Timur dalam rangka melaksanakan program ini adalah Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan. Kedua program terakhir ini, Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS serta Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS merupakan program untuk membantu kegiatan-kegiatan yang dicakup dalam Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik sebagaimana diuraikan di atas. Indikator Kinerja pada masing-masing kegiatan akan dijadikan dasar penghitungan pencapaian Sasaran Strategis. Untuk lebih jelasnya RKT yang memuat indikator kinerja dan rencana tingkat capaiannya dapat dilihat pada Lampiran RKT Anggaran Tahun 2012 Jumlah anggaran untuk pelaksanaan ketiga program di atas, sesuai dengan yang tertera dalam dokumen DIPA Tahun 2012 adalah Rp Sejumlah 62,81% dari anggaran tersebut dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan pada Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS; dan 7,94% dialokasikan untuk kegiatan Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS. Sedangkan berbagai kegiatan pada Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik mendapat alokasi sebesar 29,25% dari total anggaran tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012

23 PAGU ANGGARAN BELANJA BPS KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN ANGGARAN 2012 No. Program Pagu (Rp) (1) (2) (3) 1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Jumlah Penetapan Kinerja Tahun 2012 Pada awal tahun 2012, telah ditetapkan target dari masing-masing kegiatan yang harus dicapai oleh BPS Kabupaten Lampung Timur. Kegiatan-kegiatan ini dialokasikan ke masing-masing subbagian dan seksi-seksi yang akan menjadi tolok ukur Indikator Kinerja masing-masing subbagian dan seksi-seksi tersebut. Indikator Kinerja ini akan dievaluasi pada akhir tahun yakni dengan membandingkan capaian atau realisasi sampai dengan akhir tahun terhadap target. Tabel di bawah ini menyajikan Penetapan Kinerja BPS Kabupaten Lampung Timur diurutkan berdasarkan Tujuan dan Sasaran Strategis seperti yang telah Tujuan 1: PENETAPAN KINERJA BPS Kabupaten Lampung Timur Tahun 2012 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. (1) (2) (3) 1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. Persentase pemasukan dokumen/ response rate kegiatan survei statistik 1.1.a. Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik ekonomi yang tepat waktu. 1.1.b. Persentase pemasukan dokumen/ respon rate kegiatan statistik perusahaan 1.1.c. Jumlah judul publikasi Statistik Ekonomi 100% 100% 62 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

24 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target (1) (2) (3) 1.2. Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu 1.2.a. Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang tepat waktu 100% 1.3. Meningkatkan metodologi sensus dan survei Tujuan 2: Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien Peningkatan hubungan dengan pengguna data Peningkatan efektivitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik. 1.2.b. Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan statistik rumah tangga 1.3.a. Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir Persentase Konsumen yang merasa puas dengan layanan Data BPS 2.1.a. Banyaknya penyelenggaran sosialisasi kegiatan BPS 2.1.b. Persentase Konsumen yang merasa puas dengan layanan Data BPS 2.1.c. Persentase Konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data 2.1.d. Persentase Konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data 2.2.a. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kabupaten Lampung Timur 2.2.b. Jumlah pengunjung yang datang ke Pelayanan Statistik Terpadu 2.2.c. Jumlah instansi yang menerima publikasi statistik 100% 100% 1 70% 70% 70% Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012

25 Tujuan 3: Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Sarana Kerja 3.1. Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik Tujuan IV: Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Persentase data mutakhir yang ditampilkan di Web site BPS kabupaten 3.1.a. Persentase data mutahir yang ditampilkan di Website BPS Kabupaten 3.1.b. Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu Persentase pegawai berpendidikan minimal S1/DIV 100% 100 % 4.1. Memperbaiki sumber daya manusia 4.1.a. Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

26

27 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2012 Tujuan 1 Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik Yang Berkualitas Ada tiga sasaran strategis yang ingin dicapai pada tujuan utama ini, yaitu: a) Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. b) Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. c) Meningkatkan metodologi sensus dan survei. Untuk menilai tingkat capaian ketiga sasaran strategis ini telah ditetapkan enam indikator kinerja utama, yaitu: a) Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik ekonomi yang tepat waktu. b) Persentase pemasukan dokumen/ respon rate kegiatan statistik perusahaan. c) Jumlah judul publikasi Statistik Ekonomi. d) Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik sosial dan kesejahtera-an rakyat yang tepat waktu. e) Persentase pemasukan dokumen /response rate dari kegiatan statistik rumah tangga. f) Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir Dari keenam indikator kinerja utama di atas, indikator jumlah judul publikasi statistik ekonomi dan indikator persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir yang mencapai target 100%. Sedangkan indikator persentase pemasukan dokumen/respon rate kegiatan statistik perusahaan adalah yang paling rendah capaiannya, yaitu 91%. Secara umum tingkat capaian tujuan utama ini pada tahun 2012 adalah 96,99%, sedikit ada peningkatan dibandingkan capaian pada tahun 2011 yang lalu. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

28 Indikator Kinerja Persentase pemasukan dokumen/responrate kegiatan survei statistik. Target 2012 Realisasi 2012 Tingkat Capaian Keterangan 100% 96,99% 96,99% 93,22% IKU Sasaran 1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Hingga akhir tahun 2012 BPS Kabupaten Lampung Timur dapat menerbitkan 62 judul publikasi statistik ekonomi. Jumlah ini sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sejak awal tahun, karena itu capaian untuk indikator ini bisa pada tingkatan 100%. Berbeda halnya dengan indikator persentase pemasukan dokumen/respon rate kegiatan statistik perusahaan yang hanya mencapai 91%. Penyebabnya adalah ada beberapa kegiatan yang indikator outputnya tidak mencapai target 100%, yaitu: a) Survei Perusahaan Peternakan dan Rumah Potong Hewan. Dari target 50 dokumen pengumpulan data perusahaan peternakan/ dan RPH yang tertuang di dalam RKA- KL, ternyata di lapangan hanya ada 40 unit. Dari ke 40 unit tersebut, empat perusahaan non respons. Hal tersebut dikarenakan petugas peternakan pada keempat perusahaan itu tidak dapat ditemui hingga batas akhir pencacahan. Sehingga capaian kinerja untuk survei ini baru mencapai 90%. b) Survei Perusahaan Perikanan dan TPI/PPI. Referensi waktu pengumpulan dokumen kegiatan ini adalah triwulanan dan tahunan. Ada 2 TPI yang harus didata baik triwulanan maupun tahunan, jadi seharusnya volume dokumen yang harus dikumpulkan adalah 10, bukan 11 seperti yang tertera di RKA-KL. Namun demikian, pengumpulan data kedua TPI yang ada di Kabupaten Lampung Timur tidaklah mudah. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya pencatatan oleh petugas TPI sehingga kuesioner survei tidak dapat diisi. Bahkan hingga akhir tahun, pihak TPI tidak dapat memberikan informasi/data yang diminta oleh BPS. c) Survei Industri Besar/Sedang Tahunan. Sampel untuk kegiatan ini adalah 28 unit usaha (bukan 33 seperti target di RKA-KL), dan sudah dicacah semuanya. Hanya saja, dari 28 sampel tersebut 3 perusahaan nonrespon. Jadi capaian indikator output seharusnya 89% (25/28), bukan 85% (28/33). 20 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012

29 d) Survei monitoring harga produsen gabah. Target awal kegiatan survei ini adalah sebesar 70 respoden, namun realisasi lapagannya hanya 50 responden. Hal tersebut dikarenakan musim panen raya pada tahun 2012 yang lebih singkat dibandingkan kondisi panen raya tahun sebelumnya. Dimana pada kondisi tahun sebelumnya satu periode panen raya dapat dipantau selama lima minggu, sementara pada periode ini panen raya hanya dapat diamati selama tiga minggu. e) Survei Energi. Responden survei ini adalah Perusahaan Daerah Air Minum. Populasi perusahaan PDAM di Kabupaten Lampung Timur hingga akhir tahun 2012 ada sebanyak 6 unit. Keenam unit inilah yang masih beroperasi dan bisa diminta datanya, sedangkan unit usaha lainnya sudah tidak beroperasi lagi (volume di RKA- KL ada 7 unit). Jadi, sesungguhnya capaian kinerja kegiatan ini adalah 100%. f) Survei Tingkat Penghunian Kamar Hotel Bulanan. Capaian kinerja kegiatan ini pun sesungguhnya 100%. Karena, dari 4 hotel sampel yang diberikan oleh BPS Provinsi Lampung semuanya dapat didata dengan lancar. Sehingga, volumenya seharusnya 48 dokumen (4 hotel x 12 bulan); bukan 60 seperti yang ada di RKA-KL. Sementara itu untuk VHT-L target sampel yang ada di RKA-KL adalah sebelas hotel, namun realisasinya hanya sembilan hotel (81,82%). Namun pada kenyataannya populasi hotel yang ada pada Kabupaten lampung Timur hanya sebanyak sembilan hotel, dengan kata lain realisasi sebenarnya dari kegiatan survei ini telah mencapai 100%. g) Survei Khusus Sektoral (SKS). Sampel dari kegiatan ini adalah 14 unit usaha, dan realisasi kegiatan ini telah mencapai sebesar 85,71 persen. Non respon kegiatan ini berasal dari dua unit usaha lembaga pembiayaan. h) Survei Penyediaan dan Penggunaan Barang (SPPB). Sampel dari kegiatan ini adalah sebesar enam unit usaha dengan pencapaian realisasi kegiatan mencapai 83,33 persen. Masalah/kendala yang dihadapi a) Volume beberapa kegiatan tidak sesuai antara target di RKA-KL kabupaten dengan alokasi sampel yang diberikan oleh provinsi. Akibatnya, capaian indikator output kegiatan seakan-akan tidak mencapai 100%. b) Petugas pencatat peternakan tidak pernah datang ke kantornya sehingga tidak bisa ditemui oleh petugas BPS. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

30 c) Tidak ada pencatatan administrasi yang baik di TPI, sehingga kuesioner survei tidak dapat diisi oleh petugas BPS. d) Masih ada responden perusahaan industri yang tidak kooperatif. Petugas pencacah pun tidak memperoleh informasi alasan keengganan pihak perusahaan untuk memberikan data yang diminta. e) Responden berupa unit usaha lembaga pembiayaan pada SKS dan SPPB enggan memberikan informasi kepada petugas. Hal ini dikarenakan lembaga pembiayaan yang ada di Kabupaten Lampung Timur berstatus kantor cabang yang tidak memiliki wewenang dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan keuangan perusahaan. Strategi untuk mengatasi masalah a) Kelebihan volume indikator output di RKA-KL perlu dioptimalkan untuk kegiatan lainnya, sehingga tidak mengganggu dalam hal penghitungan capaian kinerja. b) Perlu ada kerjasama yang lebih mengikat dengan pihak TPI, bila perlu dengan MoU, agar diperoleh data yang diinginkan. c) Kunjungan berulangkali secara persuasif kepada perusahaan-perusahaan yang belum kooperatif terus dilakukan, tidak hanya oleh petugas tetapi juga oleh Pejabat Struktural BPS Kabupaten Lampung Timur. Tabel berikut ini menyajikan tingkat capaian dari masing-masing indikator kinerja Sasaran 1 sebagai bahan evaluasi. Indikator Kinerja Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik ekonomi yang tepat waktu Persentase pemasukan dokumen/ respon rate kegiatan statistik perusahaan Jumlah judul publikasi Statistik Ekonomi Target 2012 Realisasi 2012 Tingkat Capaian Keterangan 100% 96,47% 96,47% IKU 100% 90,95% 90,95% IKU % IKU 22 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012

31 Sasaran 1.2 Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Kegiatan-kegiatan yang ada dalam Sasaran 2 ini semuanya dilaksanakan oleh seksi statistik sosial. Meskipun indikator kinerjanya tidak mencapai 100%, tetapi capaian kinerjanya sudah sangat baik. Indikator persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang tepat waktu dapat dicapai pada tingkatan 99,71%. Demikian juga pada indikator persentase pemasukan dokumen/ respon rate dari kegiatan statistik rumah tangga, capaiannya hingga 98,20%. Nonrespon dari sampel rumah tangga adalah penyebab utama tidak tercapainya target 100% pada sasaran ini. Pada kegiatan Survei Tenaga Kerja Nasional (Sakernas) Triwulanan, ada 7 rumah tangga nonrespon. Ketujuh rumah tangga sampel ini adalah siswa sekolah yang kost di blok sensus terpilih sampel, dan pada periode pencacahan belum kembali ke rumah kost. Demikian juga ada tiga rumah tanggal sampel pada Sakernas Tahunan yang tidak dapat ditemui hingga akhir periode pencacahan. Alasan yang sama juga pada kegiatan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), baik triwulan, panel, maupun Modul Sosial Budaya dan Pendidikan (MSBP). Pada pencacahan Susenas Triwulanan, ada 24 rumah tangga sampel yang tidak dapat ditemui hingga akhir periode pencacahan. Sementara pada saat pencacahan Susenas Panel ada satu rumah tangga, dan saat pencacahan Susenas MSBP ada 6 rumah tangga nonrespon. Untuk kegiatan Survei Tendensi Konsumen (STK) terdapat non repon sebanyak 16 reponden pada triwulan satu, dua, tiga dan empat. Sehingga capaian kegiatan ini baru mencapai 86,67 persen. Banyaknya rumah tanggal sampel yang nonrespon ini tentu saja mempengaruhi kualitas data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang dihasilkan. Oleh karena itu perlu dicari upaya-upaya untuk mengurangi jumlah sampel yang nonrespon. Masalah/kendala yang dihadapi Mobilitas siswa sekolah merupakan kendala tersendiri yang sering dihadapai oleh petugas pencacah, apalagi jika pencacahan dilakukan pada masa liburan sekolah. Hal yang sama juga ditemui pada blok sensus dimana banyak rumah kontrakan/ sewa. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

32 Pada selang waktu antara updating sampai pencacahan, bisa saja ada rumah tangga yang sudah pindah (tidak tinggal di blok sensus terpilih lagi). Strategi untuk mengatasi masalah/kendala Cara yang dilakukan untuk mengejar responden adalah dengan menelpon yang bersangkutan. Cara ini cukup berhasil jika nomor teleponnya dapat diketahui, baik melalui ibu kost maupun temannya. memperhatikan konsep penduduk dan rumah tangga. ini. Tentu saja hal ini dilakukan dengan tetap Pencapaian masing-masing indikator Sasaran 2 disajikan pada tabel di bawah Indikator Kinerja Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang tepat waktu Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan statistik rumah tangga Target 2012 Realisasi 2012 Tingkat Capaian Keterangan 100% 99,71% 99,71% IKU 100% 98,20% 98,20% IKU Sasaran 1.3 Meningkatkan metodologi sensus dan survei Sasaran ini sesungguhnya ada pada IKU BPS Pusat di Kedeputian Bidang Metodologi dan Informasi Statistik yang dilaksanakan oleh BPS kabupaten/kota. Indikator kinerja utama sasaran ini adalah persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir. Sedangkan jenis kegiatannya adalah Peningkatan Meta Data Kegiatan Statistik Dasar, Sektoral dan Khusus dan termasuk dalam program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik. Tingkat pencapaian indikator sasaran di tahun 2012 adalah 100%. Pencapaian ini didukung oleh koordinasi yang baik dengan pihak Pemerintah Daerah, terutama dalam hal informasi pemekaran wilayah. Indikator Kinerja Target 2012 Realisasi 2012 Tingkat Capaian Keterangan Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir 100% 100% 100% IKU 24 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012

33 Tujuan 2 Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien Dua sasaran strategis yang ditetapkan dalam tujuan kedua ini adalah: a) Peningkatan hubungan dengan pengguna data. b) Peningkatan efektivitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik. Untuk menilai tingkat capaian kedua sasaran strategis ini telah ditetapkan tujuh indikator kinerja utama, yaitu: a) Banyaknya penyelenggaran sosialisasi kegiatan BPS b) Persentase Konsumen yang merasa puas dengan layanan Data BPS c) Persentase Konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data d) Persentase Konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data e) Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kabupaten Lampung Timur f) Jumlah pengunjung yang datang ke Pelayanan Statistik Terpadu g) Jumlah instansi yang menerima publikasi statistik Tingkat pencapaian kinerja Tujuan 2 ini sangat memuaskan, mencapai 147,8%, bahkan sasaran peningkatan efektivitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik jauh melebihi target yang ditetapkan, kecuali untuk permintaan jumlah transaksi pembelian data mentah yang hanya mencapai 50%. Penetapan target Tujuan 2 ini berdasarkan pengalaman/catatan tahun sebelumnya, sehingga sangat realistis dan mudah dicapai. Dan dibandingkan dengan tingkat pencapaian tahun 2011, tingkat capaian tahun 2012 ini jauh lebih baik. Indikator Kinerja Persentase Konsumen yang merasa puas dengan layanan Data BPS Target 2012 Realisasi 2012 Tingkat Capaian Keterangan 100% 125% 125% 117,6% IKU Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

34 Sasaran 2.1 Peningkatan hubungan dengan pengguna data Tidak ada masalah dalam mencapai sasaran ini, semua rencana kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik. Penetapan target indikator output yang tidak muluk-muluk di awal tahun anggaran dapat direalisasikan hingga capaian 100%. Memang, persepsi konsumen yang datang ke Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Lampung Timur sangat subjektif sesuai dengan kebutuhan dan latar belakang mereka, jadi tidak bisa dibandingkan dengan persepsi konsumen yang datang ke PST BPS Provinsi misalnya. Masalah/kendala yang dihadapi Beberapa konsumen yang datang ke PST untuk mencari data-data mikro, bahkan ada yang meminta data by name by address. Dalam hal ini, memang BPS tidak menyediakan data-data individu seperti yang diminta. Ada juga yang mencari data spasial yang paling kecil hingga tingkat dusun/rt, ini juga belum dapat disediakan oleh BPS. Namun yang paling diharapkan oleh konsumen adalah data yang terkini, sementara data-data yang disediakan ada yang sudah 2-3 tahun berlalu. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala Menanggapi permintaan konsumen akan data-data individu, petugas PST menjelaskan bahwa berdasarkan Undang-Undang Statistik BPS tidak diperkenan memberikan data-data individu, di samping itu data-data individu juga bersifat rahasia. BPS hanya diperbolehkan menyajikan data-data agregat hasil pengolahan data primer yang dikumpulkan di lapangan. Sementara itu, BPS Kabupaten Lampung Timur terus berupaya mengumpulkan dan mengolah data-data spasial untuk memenuhi permintaan responden. Sumber data untuk ini berasal dari kegiatan sensus dan kompilasi data sekunder. Hasil pengolahan secepat mungkin disiapkan meski belum dalam bentuk buku publikasi. Hal ini dilakukan untuk memperpendek timelag data yang disajikan. Capaian indikator sasaran peningkatan hubungan dengan pengguna data dapat dievaluasi pada tabel berikut ini. 26 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012