Pertemuan ke-4 Analisa Terapan: Metode Numerik. 4 Oktober 2012

dokumen-dokumen yang mirip
PRAKTIKUM 6 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Newton Raphson Dengan Modifikasi Tabel

BAB VB PERSEPTRON & CONTOH

PEMAHAMAN METODE NUMERIK MENGGUNAKAN PEMPROGRMAN MATLAB (Studi Kasus : Metode Secant)

BAB II TEORI ALIRAN DAYA

Pertemuan ke-4 Persamaan Non-Linier: Metode Secant

BAB VIB METODE BELAJAR Delta rule, ADALINE (WIDROW- HOFF), MADALINE

Bab 2 AKAR-AKAR PERSAMAAN

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c

TEORI KESALAHAN (GALAT)

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III FUNGSI MAYOR DAN MINOR. Pada bab ini akan dibahas konsep-konsep dasar dari fungsi mayor dan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Catatan Kuliah 12 Memahami dan Menganalisa Optimisasi dengan Kendala Ketidaksamaan

Bab V Aliran Daya Optimal

BAB X RUANG HASIL KALI DALAM

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS

Pembayaran harapan yang berkaitan dengan strategi murni pemain P 2. Pembayaran Harapan bagi Pemain P1

III PEMBAHASAN. merupakan cash flow pada periode i, dan C. berturut-turut menyatakan nilai rata-rata dari V. dan

Kata kunci : daya, bahan bakar, optimasi, ekonomis. pembangkitan yang maksimal dengan biaya pengoperasian unit pembangkit yang minimal.

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 PERHITUNGAN NUMERIK

ANALISIS REGRESI REGRESI NONLINEAR REGRESI LINEAR REGRESI KUADRATIK REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR BERGANDA REGRESI KUBIK

METODA KONVERGENSI DALAM PERHITUNGAN MODULUS PERKERASAN DARI DATA LENDUTAN

Pendahuluan. 0 Dengan kata lain jika fungsi tersebut diplotkan, grafik yang dihasilkan akan mendekati pasanganpasangan

P n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman

RANGKAIAN SERI. 1. Pendahuluan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

3 METODE HEURISTIK UNTUK VRPTW

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

SEARAH (DC) Rangkaian Arus Searah (DC) 7

PEMAHAMAN METODE NUMERIK (STUDI KASUS METODE NEW-RHAPSON) MENGGUNAKAN PEMPROGRMAN MATLAB

METODE NUMERIK. INTERPOLASI Interpolasi Beda Terbagi Newton Interpolasi Lagrange Interpolasi Spline.

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

BAB 2 LANDASAN TEORI

STATISTIK menyatakan kumpulan data, bilangan maupun non bilangan, yg disusun ke dlm tabeldiagram-grafik yang menggambarkan suatu persoalan.

PENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUARSA BAHAN DAN FAKTOR INCREMENTAL DISCOUNT

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

SIMULASI OPTIMASI ALIRAN DAYA SISTEM TENAGA LISTRIK SEBAGAI PENDEKATAN EFISIENSI BIAYA OPERASI

Preferensi untuk alternatif A i diberikan

BAB IV PEMBAHASAN MODEL

BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

MATERI KULIAH STATISTIKA I UKURAN. (Nuryanto, ST., MT)

Integrasi. Metode Integra. al Reimann

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB III SKEMA NUMERIK

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Game Theory

Referensi: 1) Smith Van Ness Introduction to Chemical Engineering Thermodynamic, 6th ed. 2) Sandler Chemical, Biochemical adn

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR : 115 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN PENENTUAN STATUS MUTU AIR MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

Solusi Ujian 2 EL2005 Elektronika Sabtu, 3 Mei

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

PERANCANGAN JARINGAN AKSES KABEL (DTG3E3)

BAB III LANDASAN TEORI. berasal dari peraturan SNI yang terdapat pada persamaan berikut.

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

Dalam sistem pengendalian berhirarki 2 level, maka optimasi dapat. dilakukan pada level pertama yaitu pengambil keputusan level pertama yang

Tinjauan Algoritma Genetika Pada Permasalahan Himpunan Hitting Minimal

BAB 2 LANDASAN TEORI

KAJIAN DAN ALGORITMA PELABELAN PSEUDO EDGE-MAGIC. memiliki derajat maksimum dan tidak ada titik yang terisolasi. Jika n i adalah

BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK:

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

UKURAN GEJALA PUSAT &

BAB 2 ANALISIS ARUS FASA PADA KONEKSI BEBAN BINTANG DAN POLIGON UNTUK SISTEM MULTIFASA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DISTRIBUSI HASIL PENGUKURAN DAN NILAI RATA-RATA

MODEL HEURISTIK PENENTUAN RUTE KENDARAAN DENGAN BATASAN WAKTU PENGIRIMAN

Bab III Analisis Rantai Markov

II. TEORI DASAR. Definisi 1. Transformasi Laplace didefinisikan sebagai

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

Penerapan Metode Runge-Kutta Orde 4 dalam Analisis Rangkaian RLC

Analisis Regresi 2. Mendeteksi pencilan dan penanganannya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

PENGEMBANGAN METODE ALGORITMA GENETIKA DAN DARWINIAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION UNTUK FUNGSI MULTIMODAL

Dua cara melakukan proyeksi risiko : 1. Probabilitas di mana risiko adalah nyata 2. Konsekuensi masalah yang berhubungan dengan risiko

CONTOH SOAL #: PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA. dx dengan nilai awal: y = 1 pada x = 0. Penyelesaian: KASUS: INITIAL VALUE PROBLEM (IVP)

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

PERBANDINGAN METODE SAW DAN TOPSIS PADA KASUS UMKM

MEKANIKA TANAH 2 KESTABILAN LERENG ROTASI. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224

MODEL KLASIFIKASI RUMAHTANGGA MISKIN DENGAN PENDEKATAN METODE MARS

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

Contoh 5.1 Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut menggunakan teorema superposisi.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

UKURAN LOKASI, VARIASI & BENTUK KURVA

PEMILIHAN VARIABEL YANG RELEVAN PADA ATURAN FUZZY MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF

PENYELESAIAN MASALAH PANAS BALIK (BACKWARD HEAT PROBLEM)

BAB II DASAR TEORI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

Pendeteksian Data Pencilan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Diagnostik

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN

Transkripsi:

Pertemuan ke-4 Analsa Terapan: Metode Numerk 4 Oktober Persamaan Non Non--Lner: Metode NewtonNewton-Raphson Dr.Eng. Agus S. Muntohar Metode Newton Newton--Raphson f( f( f( + [, f(] + = α + + f( f ( Gambar Ilustras geometrk metode Newton-Raphson. Dr.Eng. Agus S. Muntohar

Dervas f( f( B tan(α = AB AC f ( f '( = + C + α A + = f ( f ( Gambar Dervas metode Newton-Raphson. Pertemuan ke-4 Algortma Metode Newton- Raphson Persamaan Non-Lner: Metode Newton- Raphson 4

Langkah Evaluas f( secara smbolk Asums nla awal dar akar persamaan 5 Langkah Tetapkan suatu nla perkraan awal dar akar persamaan untuk memperkrakan nla baru akar persamaan + sebaga + = - f f ( ( 6

Langkah Htung nla absolut dar kesalahan perkraan relatf ε a + - a = + 7 Langkah 4 Cek? Bandngkan nla absolut dar kesalahan perkraan relatf dengan nla tolerans kesalahan yang dtetapkan ε s. a > s Yes Kembal ke Langkah untuk memperkrakan nla baru akar persamaan No Berhent penghtungan Bla jumlah teras melebh batas maksmum teras, maka penghtungan dapat dhentkan. 8

Contoh Buku Papan Gambar Papan yang dbeban buku. Suatu papan kayu sepanjang 9 n menerma beban berupa susunan buku-buku yang memlk tngg bervaras dar 8 ½ hngga n. Ukuran papan adalah /8 n tebal dan lebar n. Modulus Elaststas papan kayu terebut adalah.667 Ms (mega square nch. Tentukan defleks vertkal maksmum papan kayu tersebut, bla defleks vertkal mengkut persamaan berkut: ν( = -.5-8 5.667-6 4 +.449-4.857 adalah jarak dmana terjad defleks maksmum. Defleks maksmum dperoleh dar dv f ( = = d 9 Contoh (Cont. Letak yang memberkan defleks maksmum dberkan dengan persamaan f ( = -.67665-8 4.6689-5 +.748 -.859 = Catatan: Akar-akar persamaan dcar dengan kal teras. Nla absolut dar kesalahan perkraan relatf dhtung pada setap akhr teras. Jumlah dgt pentng dtentukan pada teras terakhr.

Contoh (Cont. Solus..5. Fungs f(.5 -.5 5 5 5 -. -.5 -. (m Gambar Grafk fungs f(. -8 4-5 - f( =.67665.6689 +.748 f(.857= Contoh (Cont. Solus f f' Penyelesaan Nla perkraan awal dar akar persamaan dambl = -8 4-5 - ( = 67665.. 6689 + 748. -8-5 - ( =.766 867. +. 5496 = Iteras ke-. 857= Akar persamaan dhtung dar: f ( = f '( 8 4 5.67665 (.6689 ( +.748 ( = 8 5.766 (.867 ( +.5496 ( 8.4956 =.79 = = 4.94 ( 4.99.857

Contoh (Cont. Solus..5. Fung gs f(.5 -.5 5 5 5 -. -.5 -. (m f( Slope Gambar 4 Grafk perkraan akar persamaan pada teras ke- Contoh (Cont. Solus Nla absolut dar kesalahan perkraan relatf ea pada teras ke- adalah: a = 4.94 = 4.94 =.8% Jumla dgt pentng adalah, karena nla ea > 5% (nla tolerans kesalahan perkraan relatf 4

Contoh (Cont. Solus Iteras ke-: Akar persamaan dhtung dengan menggunakan hasl akar persamaan sebelumnya, yatu: f ( = f ' ( ( (.67665 4.94.6689 4.94 8 4 5 ( ( ( ( +.748 4.94.857 = 4.94 8 5.766 4.94.867 4.94 +.5496 4.94 4 6.989 = 4.94.97 4.94.649 = 4.57 = ( 5 Contoh (Cont. Solus..5. Fung gs f(.5 -.5 5 5 5 -. -.5 -. (m f( Slope Gambar 5 Grafk perkraan akar persamaan pada teras ke- 6

Contoh (Cont. Solus Nla absolut dar kesalahan perkraan relatf ea pada teras ke- adalah: a = 4.57 4.94 = 4.57 =.486% Jumla dgt pentng adalah, karena nla ea > 5% (nla tolerans kesalahan perkraan relatf 7 Eample Cont. Iteras ke-: Akar persamaan dhtung dengan menggunakan hasl akar persamaan sebelumnya, yatu: f ( = f '( ( (.67665 4.57.6689 4.57 8 4 5 ( ( ( ( +.748 4.57.857 = 4.57 8 5.766 4.57.867 4.57 +.5496 4.57 9 4.778 6 = 4.57 = 4.57 (.475 = 4.57.94 8

Contoh (Cont. Solus..5. Fungs s f(.5 -.5 5 5 5 -. -.5 -. (m f( Slope Gambar 6 Grafk perkraan akar persamaan pada teras ke- 9 Contoh (Cont. Solus Nla absolut dar kesalahan perkraan relatf ea pada teras ke- adalah: a = 4.57 4.57 = 4.57 = < 5.677 % 5 % Akar persamaan, Xm 6 4 8 6 4 Iteras ke-n 4 5 5 5 5 εa Kesalahan perkraan m ea

Contoh (Cont. Solus Jumlah dgt pentng dberkan oleh nla terbesar m dar: log.677.454 a 5 5 5 (.454.5.5 Maka, m = 6 jumlah dgt pentng untuk akar persamaan 4.57 adalah 6 yatu 4.575. m m m log m m 5 (.454 = 6. 4756 Contoh (Cont. Solus Defleks maksmum papan terjad pada jarak = 4.57 nch dar tep kr. ν( = -.5-8 (4.57 5.667-6 (4.57 4 +.449-4 (4.57.857(4.57 = -.9 nch (ke bawah

Pertemuan ke-4 Persamaan Non-Lner: Metode Newton- Raphson Kelebhan dan kekurangan metode Newton Raphson Kelebhan Lebh cepat memperoleh hasl yang konvergens (quadratc convergence. Hanya memerlukan satu nla perkraan. 4

Kekurangan: Dvergens pada ttk balk (nflecton pont Bla nla perkraan awal atau teras yang dgunakan adalah berdekatan dengan ttk balk dar fungs f( maka dapat memberkan hasl awal yang dvergen. Msalnya, untuk persamaan f( = ( +.5 =. Akar persamaan dperkrakan oleh = ( +.5 ( + Tabel menyajkan hasl teras akar persamaan. Akar persamaan mula mengalam dvergens pada teras ke- 6 karena nla perkraan sebelumnya.9589 dekat dengan ttk balk fungs f( pada =. Namun setelah teras ke-8 dperoleh nla yang konvergen mendekat nla eksak pada =.. 5 Kekuragan Ttk Balk Tabel Dvergens d dekat ttk balk Iteraton Number 5..656.7465.84 4.6 5.9589 6.9 7 9.746 8. f ( = ( +.5 = Gambar 8 Dvergens pada ttk balk 6

Kekurangan Pembagan Nol Untuk persamaan fungs f 6 ( =. +.4 = Akar persamaan dperkrakan dar + =. +.4.6 Untuk = dan =., menghaslkan pembag nol. 6 Gambar 9 Kesultan pembagan nol atau mendekat nol 7 Kekurangan Gelombang dekat nla maksmum dan mnmum lokal Hasl yang dperole dar metode Newton- Raphson dmungknkan tdak tetap atau bergelombang (oscllaton terhadap nla makssmum atau mnmum tanpa hasl yang konvergen, tetap konvergen d dekat nla maksmum atau mnmum lokalnya. Konds menyebabkan pembagan dengan nol atau mendekat nol. Contohnya untuk akar persamaan dar f( = + = adalah tdak real. 8

Kekurangan Gelombang dekat nla maksmum dan mnmum lokal Tabel Gelombang d dekat nla maksmum dan mnum lokasl dalam metode Newton-Raphson. Iteraton Number f( ε a %...5.5..75 5.6 8.57.57.9 476.47 4.4.874 9.66 5.59.57 5.8 6.766.9 89.88 7 5.795 4.94.99 8.6955 9.66.9 9.97678.954 75.96 6 f( 5 4 - - -.75 -.4.5.4 - Gambar Gelombang dekat nla mnmum lokasl dar fungs f( = + 4 9 Kekurangan Lompatan Akar (Root Jumpng Dalam beberapa kasus dmana fungs f( berbentuk gelombang dan memlk sejumlah akar persamaan, maka dmungknkan akan dplh nla perkraan yang dekat dengan akar tersebut. Akan tetap, nla perkraan mungkn akan lompat dan konvergen dengan nla akar persamaan lannya. Sebaga contohnya f ( = sn = f( Bla dplh =.4π = 7.598 Akan konvergen ke =, darpada ke = π = 6.885.5.5-4 6 8 -.67.5499 4.46 7.598 -.5 - -.5 Gambar Kasus lompatan akar pada fungs f( = sn =