BAB XIV V E K T O R Pengertian Vektor adalah besaran yang mempunyai arah. Tafsiran geometri sebuah vektor dilukiskan sebagai panah.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VIII. DIMENSI TIGA

VEKTOR. Notasi Vektor. Panjang Vektor. Penjumlahan dan Pengurangan Vektor (,, ) (,, ) di atas dapat dinyatakan dengan: Matriks = Maka = =

TRIGONOMETRI. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Aturan sinus Aturan kosinus Luas segitiga A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

Pertemuan XI, XII, XIII VI. Konstruksi Rangka Batang

BESARAN VEKTOR. Gb. 1.1 Vektor dan vektor

1). Definisi Relasi Relasi dari dua himpunan A dan B adalah pemasangan anggota-anggota A dengan anggota B.

VEKTOR. 45 O x PENDAHULUAN PETA KONSEP. Vektor di R 2. Vektor di R 3. Perkalian Skalar Dua Vektor. Proyeksi Ortogonal suatu Vektor pada Vektor Lain

VEKTOR A. Vektor Vektor B. Penjumlahan Vektor R = A + B

BAB 1 BESARAN VEKTOR. A. Representasi Besaran Vektor

Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Perkalian Titik dan Silang

Uraian Materi. Keliling dan Luas Bangun Datar. A. Macam-Macam Bangun Datar Beraturan. Perlu Tahu

VEKTOR. Gambar 1.1 Gambar 1.2 Gambar 1.3. Liduina Asih Primandari, S.Si., M.Si.

PERSAMAAN FUNGSI KUADRAT-1

Sifat-Sifat Bangun Datar dan Bangun Ruang

Matriks & Operasi Matriks (2) Pertemuan 5 Aljabar Linear & Matriks

VEKTOR 2 SMA SANTA ANGELA. A. Pengertian Vektor Vektor adalah besaran yang memiliki besar dan arah. Dilambangkan dengan :

1 Mengapa Perlu Belajar Geometri Daftar Pustaka... 1

Aljabar Linier Elementer. Kuliah ke-9

Arahnya diwakili oleh sudut yang dibentuk oleh A dengan ketigas umbu koordinat,

PERKALIAN DUA VEKTOR & PROYEKSI VEKTOR

Matematika II : Vektor. Dadang Amir Hamzah

Outline Vektor dan Garis Koordinat Norma Vektor Hasil Kali Titik dan Proyeksi Hasil Kali Silang. Geometri Vektor. Kusbudiono. Jurusan Matematika

DIKTAT MATEMATIKA II


Soal No. 1 Perhatikan gambar berikut, PQ adalah sebuah vektor dengan titik pangkal P dan titik ujung Q

Jika titik O bertindak sebagai titik pangkal, maka ruas-ruas garis searah mewakili

VEKTOR. Oleh : Musayyanah, S.ST, MT

Dimensi Tiga. (Proyeksi & Sudut)

Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

MODUL 2. Tatanan Rumah

Ruang Vektor Euclid R 2 dan R 3

MATRIKS DAN TRANSFORTASI I. MATRIKS II. TRANSFORMASI MATRIKS & TRANSFORMASI. a b. a b DETERMINAN. maka determinan matriks A.

Letak Suatu Tempat di Permukaan Bumi

Geometri pada Bidang, Vektor

VEKTOR II. Tujuan Pembelajaran

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

8 SEGITIGA DAN SEGI EMPAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. B. Tujuan. D. Rumusan Masalah

Jarak Titik ke Bidang

BAB 1 Vektor. Fisika. Tim Dosen Fisika 1, Ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom

BAB II FUNGSI, PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

PERSAMAAN BIDANG RATA

SOAL&PEMBAHASAN MATEMATIKATKDSAINTEK SBMPTN. yos3prens.wordpres.com

SOAL-SOAL LATIHAN DIMENSI TIGA UJIAN NASIONAL

Bab 1 : Skalar dan Vektor

Materi Aljabar Linear Lanjut

Drs.Turmudi, M.Ed., M.Sc., Ph.D.

2. Tentukan persamaan garis yang melalui titik P (x 1,y 1,z 1 ) dan R (x 2,y 2,z 2 ) seperti yang ditunjukkan pada gambar. Z P Q R

BESARAN VEKTOR B A B B A B

Transformasi Geometri. Transformasi Geometri B A B. A. Translasi. B. Refleksi. C. Rotasi. D. Dilatasi. E. Komposisi Transformasi dengan Matriks

6. 2 Menerapkan konsep fungsi linier Menggambarkan fungsi kuadrat Menerapkan konsep fungsi kuadrat

Geometri pada Bidang, Vektor

Konstruksi Rangka Batang

B. Rotasi dan Dilatasi

PEMETAAN MÖBIUS. Gani Gunawan. Jurusan Matematika, UNISBA, Jalan Tamansari No 1, Bandung,40116, Indonesia

Definisi Jumlah Vektor Jumlah dua buah vektor u dan v diperoleh dari aturan jajaran genjang atau aturan segitiga;

b. Titik potong grafik dengan sumbu y, dengan mengambil x = 0

BESARAN SKALAR DAN VEKTOR. Besaran Skalar. Besaran Vektor. Sifat besaran fisis : Skalar Vektor

BAB II V E K T O R. Untuk menyatakan arah vektor diperlukan sistem koordinat.

Vektor di ruang dimensi 2 dan ruang dimensi 3

A. Kajian ulang tentang fungsi Pada gambar di bawah ini diberikan diagram panah suatu relasi dari himpunan

Sumber:

MODUL 3 BIDANG RATA. [Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat]

VII III II VIII HAND OUT PERKULIAHAN GEOMETRI ANALITIK

Konsep Dasar Geometri

BAB III RUANG VEKTOR R 2 DAN R 3. Bab ini membahas pengertian dan operasi vektor-vektor. Selain

GESERAN atau TRANSLASI

GEOMETRI DIMENSI DUA. B. Keliling dan Luas Bangun Datar. 1. Persegi. A s

SD kelas 6 - MATEMATIKA BAB 11. BIDANG DATARLatihan Soal 11.1

1. Jika p dan q akar-akar persamaan. x 2 bx c 0 dan k konstanta real, maka

A x pada sumbu x dan. Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.com. 2. Vektor. 2.1 Representasi grafis sebuah vektor

GEOMETRI DALAM RUANG DIMENSI TIGA

BAB I KESEBANGUNAN BANGUN DATAR

4. Mononom dan Polinom

Matematika Semester IV

GEOMETRI BIDANG. Disampaikan dalam PEMBEKALAN OSN-2010 SMP N I KEBBUMEN Mata Pelajaran: Matematika

TEOREMA PYTHAGORAS. Kata-Kata Kunci: teorema Pythagoras tripel Pythagoras segitiga siku-siku istimewa. Sumber: Indonesian Heritage, 2002

a menunjukkan jumlah satuan skala relatif terhadap nol pada sumbu X Gambar 1

DIMENSI TIGA. 3. Limas. Macam-macam Bangun Ruang : 1. Kubus : 1 luas alas x tinggi. Volume Limas = 3. = luas alas + luas bidang sisi tegak

By Drs. La Misu, M.Pd Drs. La Arapu,, M.Si Reviewers: Dr. Sugiman, M.Si SUBJECT MATTER

PEMBUKTIAN TEOREMA PYTHAGORAS DARI EUCLID

UN SMA IPA 2010 Matematika

Vektor di Bidang dan di Ruang

Letak Suatu Tempat di Permukaan Bumi

Gelanggang Evalusi dan Sifat-sifatnya

B a b 2. Vektor. Sumber:

19. VEKTOR. 2. Sudut antara dua vektor adalah θ. = a 1 i + a 2 j + a 3 k; a. a =

BANGUN RUANG SISI DATAR LIMAS DAN PRISMA TEGAK

DIMENSI TIGA. 5. Tabung. Luas = 2 r ( r + t ) Vol = r 2 t. 6. Kerucut. Luas = r (r+s) ( s = pjg sisi miring ) Vol = 1/3. luas alas. tinggi. 7.

Komposisi fungsi dan invers fungsi. Syarat agar suatu fungsi mempunyai invers. Grafik fungsi invers

VEKTOR. Besaran skalar (scalar quantities) : besaran yang hanya mempunyai nilai saja. Contoh: jarak, luas, isi dan waktu.

TRANSFORMASI. Kegiatan Belajar Mengajar 6

LUAS IRISAN PENAMPANG H G E F D C H G E F D C

fi5080-by-khbasar BAB 1 Analisa Vektor 1.1 Notasi dan Deskripsi

UM UNPAD 2007 Matematika Dasar

SEGITIGA DAN SEGIEMPAT

BAB V BAHAN LATIHAN DAN SARAN PEMECAHANNYA

Selain besaran pokok dan turunan, besaran fisika masih dapat dibagi atas dua kelompok lain yaitu besaran skalar dan besaran vektor

Pesawat Terbang. gaya angkat. gaya berat

Transkripsi:

XIV V E K T O R 4. engertian adalah esaran yang mempunyai arah. Tafsiran geometri seuah vektor dilukiskan seagai panah. dengan titik pangkal (a x, a y, a z ) dan titik ujung ( x, y, z ) dinotasikan dengan. x a x efinisi y a y z a z (a x,a y,a z ) (a x, a y, a z ) z dengan titik pangkal O (0, 0, 0) diseut vektor posisi erhatikan gamar a O adalah vektor posisi titik y O O adalah vektor posisi titik x Maka a da tiga cara menuliskan seuah vektor, yaitu a. a a. a (a, a, a ). a a i + a j + a k a iri khas vektor adalah panjang dan arah vektor terseut. Seuah vektor tidak tergantung pangkal dan ujungnya. oleh digeser selama tidak meruah arah dan panjangnya Misalkan a (a, a, a ) Notasi : a (aca panjang vektor a ) efinisi : a + a a a + a jika dan hanya jika a a dan arahnya sama ontoh : adalah jajaran genjang dengan titik (,p,), (q,,). iketahui vektor (, r, p), maka () 4 () () 66 () (E) 4 Jawa : erhatikan x x q y y p z z 4 karena panjang dan arah sama q p r 4 q ; p 4 dan r p ( 4) 7 p iperoleh (, 7, 4) + 7+ ( 4 ) 66 7

8 4. Operasi pada vektor Secara analitik (aljaar) operasi jumlah pada vektor didefinisikan seagai Misalkan a (a, a, a ) dan (,, ) Maka a + (a +, a +, a + ) Secara geometri operasi jumlah pada vektor dapat dilukiskan seagai erikut a a + turan Jajaran Genjang Titik pangkal a dan harus sama. Lukiskan jajaran genjang. a + adalah vektor diagonal. t u r a n S e g i t i g a R Ujung dari vektor a harus a + menjadi pangkal dari vektor. Q a + Q + QR R a erikut ini adalah sifat-sifat penjumlahan vektor. Komutatif : a + + a. ssosiatif : ( a + ) + c a + ( + c ). da unsur identitas yaitu 0 (0, 0, 0) sehingga a + 0 0 + a a 4. da vektor a sehingga a + ( a ) 0 atatan : 0 dapat dilukiskan seagai seuah titik. 0 tidak mempunyai arah. Sedangkan gamaran leih jauh vektor a adalah Misalkan a Q ; a (a, a, a ) Maka : Q a ( a, a, a ) a Q a Q iawah ini adalah pengertian analitik operasi k a (aca : kelipatan vektor a ) Misalkan a (a, a, a ) ; k a, k ilangan real (k a, k a, k a ) erikut ini adalah operasi k a dipandang dari sisi geometri Misalkan k a, maka k a, k > 0 segaris (atau sejajar) dengan a a k a k a, k < 0

9 a sejajar (atau segaris) dengan a k a searah dengan a k, k > 0 a erlawanan arah dengan a k, k < 0. iketahui u (,, ), v (,,7), sejajar v dan +, maka Jawa : sejajar u k (,, ) + (6,, t). Jika sejajar u, sejajar v k (,,7) k (,, ) + k (,,7) (k k, k + k, k + 7k ) Jadi k k 6 k k 6 k + k k + (k 6) 7k 7 k dan k t k + 7k 6 engan demikian +. Titik ditengah-tengah dan titik E ditengah-tengah. uktikan E ukti E ( karena ( karena engan demikian: searah dengan E searah dengan E + ( 6,, 6) + (,, ) (, 6, ) dan ) dan E + ( + E ) ). erhatikan gamar disamping ini R adalah segi empat semarang. Jika, Q, R dan S masing-masing tengah-tengah,, dan. uktikan QRS jajaran genjang. Q ukti : erhatikan : Karena S tengah-tengah dan tengah-tengah, maka S (cara pemuktian persis soal no ) erhatikan : Karena Q tengah-tengah dan R tengah-tengah, maka QR (cara pemuktian persis soal no ) iperoleh S QR dan ini erarti segiempat QRS jajaran genjang. S E

40 4. OE adalah segi enam sama sisi. Jika a O, e OE, maka a + + c + d + e O, O dan c O, d () c () c () c () c (E) 4 c Jawa : a + e O + OE O + O c + d O + O E ( O + ) + ( OE + E ) O ( O + OE ) + + E c + c + c c iperoleh : a + + c + d + e c. a O, O dan c O. pada dan Q pada. iketahui a i j + k, i + j + k, c 4 i j + 7 k Jika Q i + n k, maka n O () () () () (E) Jawa : segaris dengan Q segaris dengan Q k Q k k ( a ) k (, 6, ) k ( c ) k (, 8, 4) Karena + Q (, 0, n) k (, 6, ) + k (, 8, 4) iperoleh k + k kali 6k 8 k 0 k 4 k 8 dan 6k 8k 0 k 6 engan demikian n k 4 k 6 4 8 6. erhatikan gamar a O, O, E () a + () a + O a c Q () 6 a + () 6 a + 6 Jawa : E ( (E) a + 6 E + E + EO + O ) + ( O + O ) E ( E + O ) + ( E + O ) E + O + O iperoleh E O + O E 6 a + 6

4 7. F dan SFT jajaran genjang. Jika S : S :, T : T : a,, Maka () 8 a 0 () 0 a 8 () 8 a + 0 (E) 8 a 0 S F T () 0 a + 8 Jawa : S TF ; karena SFT jajaran genjang + S T + F F jajaran genjang F a 4 4 a 8 a 0 S erlawanan arah dengan S 4 S : : 4, maka T erlawanan arah dengan T: :, maka T dan 4 a dan 4.. erandingan pada ruas garis m a Q n R c T n m + n a + m m + n c. Titik,, dan Q erturut-turut ditengah-tengah O,, O dan. Jika a O, O O, maka Q () () 7 (E) 7 a + () () 4 Jawa : O segaris dengan a dan Q : Q : : : OQ O O a O + O + O 4 O O + O segaris dengan O dan O O O O O O 4 Q O O O + 4 O

4 engan demikian Q OQ O 4 4 O 4 O + O ( 4 O + 4 O ). Titik, dan segaris dan a,, c seperti gamar. a. uktikan dapat ditulis α a + ( α) c c untuk suatu konstanta α. Jika x ( a + c ) c. Tentukan nilai x Jawa : a. Misalkan : m : n n m + n a + m m n n Tuliskan α m + n α a + ( α) c. Karena x ( a + c ) c x a + (x ) c Maka x + (x ) α + ( α) iperoleh 6x x + c a. erhatikan gamar : : R : R : a O, O, c O, dst Jika R a + c dan d k a + k + k c Maka k + k + k (),9 (), (E),6 (),9 (), Jawa : O R : : p c + R : R : r d + a erhatikan R r p a + c ( d + a ) ( c + ) kali a + 0 6 c 0 d + a 9 c 6 0 d 0 a + 6 + c d a +,6 + 0, c engan demikian k + k + k,9

4 4. 4. erkalian titik a. a α cos α a Misalkan a (a, a, a ) (,, ) Maka erlaku a. a + a + a α ( a, ) cos α a a a + a + a a Sifat-sifat... 4. a a a ( + c ) a + a c a a a a tegak lurus a 0 ontoh :. Jika diketahui vektor a dan dengan a + dan a 0 dan, maka a () 7 () () 40 () 47 () 0 Jawa : E a + a + a + a + 00 a a + 00 a + a + a 7 a 7 0. iketahui vektor O i + k dan O 4 i + j + k. Titik pada sehingga O O, maka O () i + j + k () i + j + k (E) i + 4 j + k () i + j + 4 k Jawa : () i + j + 4 k

44 erhatikan : O O + O + k (, 0, ) + k (,, 4) ( + k, k, + 4k) O O O O cosα O O O O O cosα O iperoleh : O O O O ( + 7k ) 9 + 4k 0 + k 9 + 4k k 6 engan demikian O (,, ) 0 segaris dengan k α α O. Jika a + c 0 ; a : : c : : dan α ( a, c ), maka sin α () 7 4 () 7 () 7 () 7 (E) 7 4 Jawa : a : : c : : a t; t; c t c a c a 4 c a c + a 4 c a c cosα + a 4 t 4 t t cosα + 9 t t cosα 9 t 4 cos α 9 7 4 sin α 4 7 α 4. a + tegak lurus dengan vektor a. Jika a : :, dan α ( a, ), maka cos α () () () () (E) 4 6 Jawa : a : : a t; t a + a ( a + ) ( a ) 0 a + a 0 a + a cos α 0 t + 0 t cos α 8t 0 cos α. Segitiga O sama sisi. Titik pada O sehingga O : :, Titik pada O sehingga O : :. Jika a O, O dan 4,8 maka a + () () () () 4 (E) Jawa :

4 ari 4,8 ( O + O ) ( O + O) 4,8 ( a + ) ( a + ) 4,8 kali O ( 0 a + 6 ) ( a + ) 7 0 a 6 a + 6 7 0 a 8 a + 6 a 7 8 a 7 a 9 a + ( a + ) ( a + ) a + a + a + a + a 7 Jadi a + 7 O sama sisi, maka... a a a cos 60 0 a a a 6. Titik, Q dan R segaris dan vektor p, q, r masing-masing vektor posisi titik, Q dan R. Jika p (,, ), Q (,,) dan r Q, maka r () (,, ) () (0, 4, ) () (,, ) () (0,, ) () (,0, ) Jawa : E, Q dan R segaris R α Q r p α Q r p + α r (,, ) + α (,,) ( + α, + α, + α) r Q r Q 0 ( + α, + α, + α). (,,) 0 4 α + 7 0 α engan demikian r (,, ) (, 0, ) (, 0, ) 7.. idang empat dengan alas sama sisi, yaitu p. Jika tegak lurus alas dan q, maka cos (, ) q p q () p + q () (E) p + q p + q q p () () p + q p + q Jawa : v (, ) ertolak elakang dengan, maka (, ) 60 0 u u Jadi cos 60 0 v p p p tegak lurus idang alas engan demikian : ilain sisi : ( + ) + 0. cos ( Q p + 0 p, )

46 p p + q p cos ( p cos (, ) p + q, ) 4. royeksi Suatu ada Yang Lain erhatikan gamar diawah. c diperoleh dengan cara memproyeksikan vektor a pada vektor. Rumusan vector c dan c adalah a a c c c a ontoh. anjang vektor () u v u + v () u v () u + v Jawa Q pada gamar disamping adalah () u v u + v u v u + v (E) u v u + v angun diatas adalah jajaran genjang, maka O v u OR u + v Q R O diperoleh dengan memproyeksikan vektor v pada u + v O v (u + v) u + v OQ diperoleh dengan memproyeksikan vektor u pada u + v OQ u (u + v) u + v Maka Q OQ u O ( u v) ( + v) u + v u (u + v) u + v u v u + v v (u + v) u + v. c i + j k adalah proyeksi vektor a pada vektor. Jika a + i j 4 k, maka () c () c () c () c (E) c Jawa :

47 erhatikan gamar a S ; Q QU T proyeksi a pada c + c Q + U QU proyeksi R pada T R T T T + ( ) + ( ) ( 4) c ( + + ( ) ) c c 9 engan demikian: c c c a Q (a + ) c c c S T R U. iketahui a 6 i j + k, i j + m k, c adalah proyeksi vektor a pada vektor. Jika c, maka m () m atau m () m atau m (E) m atau m () m atau m () m atau m Jawa : c adalah proyeksi vektor a pada vektor, maka c a c a a (0 + m ) 9 + m m m 7 0 (m + ) (m ) 0 m atau m 4. angun pada gamar adalah trapesium. Jika i j + 4 k dan i j + k, maka () 7 4 ( i j + 4 k ) () ( i j + 4 k ) () ( i j + 4 k ) (E) ( i j + 4 k ) 4 () ( i j + 4 k ) 7 Jawa : E EF F E E proyeksi 4 7 E 7 4 pada 7 4 ( i j + 4 k )

48 emahasan Matematika I. iketahui titik (,,), Q(, 4,4) dan R(,,7). Maka a. QR. QR Jawa : Q 4 4 maka Q QR c. QR dan QR d. QR 7 4 4 Q e. QR (Matematika 89 Rayon ) 6. iketahui titik (,, ), Q(,,0), dan R(,, ). Jika R maka a sama dengan a. 6. c. 6 d. 0 e. 8 Jawa : a Q 0 ; QR 0 Q a dan QR + (Matematika 89 Rayon ) 0 ; R engan demikian a 4 ; QR + R 6 6 0 + 4 6. iketahui a 7 ι + 8 j dan (, ) jika Q a dan Q erlawanan dengan a maka koordinat titik Q adalah a. (6, 0). (6, 0) c. (6, 6) d. (8, 0) e. (8, 0) (Matematika 89 Rayon ) Jawa : E Sifat: Q erlawanan arah dengan a Q k a, k < 0 Misalkan koordinat Q(x,y) Q erlawanan dengan a Q a Q a Jadi Q a 7 7 x 8 8 y + idapat x 8 dan y 0 Titik Q(8, 0) 7 8 Q a

49 4. iketahui vektor u (,,) dan v (,, ). w yang panjangnya, tegak lurus pada u, dan tegak lurus pada v adalah a. ( 0, 0, ) c. ( 0,, ) e. (,, ). ( 0, Jawa :, ) d. (,, ) Rumus : w u dan w v w α ( u x v ), dimana α konstan (Matematika 90 Rayon ) w α i j k α i j + k w α i ( ) j ( + ) + k ( ) α j + k α j + α k sedangkan w α + α α α α ±. Untuk α memenuhi jawaan, w (0,, ). iketahui titik (,, 0), Q(,, ), dan R(4,, ). anjang proyeksi vektor Q pada vektor R adalah a.. c. d. e. 6 (Matematika 90 Rayon ) Jawa : E Q R 4 0 0 anjang proyeksi Q terhadap R (atau proyeksi skalar ) adalah Q R R + + ( ) + 6 6 6 6. Jika O i + k, O j + h, dan O c j + 4 k, dan 60 O maka c a.. c. d. e. (Matematika 90 Rayon )

0 Jawa : E (,0,) 0. c 0 cos 60 O 60 0 (0,,) (0,c,4) 0 + ( c + ) + 0 (c ) + 9 kedua ruas dikuadratkan, menjadi : 4( c + ) (c ) + 8 4( c) (c ) + 8 (c ) 8 c ± 9 c ± c 4 atau c 7. Jika titik (,,), Q(,0,0), dan R(,,a) terletak pada satu garis lurus, maka a a. 0. c. d. e. Jawa : (Matematika 9 Rayon ) Q R Titik, Q, dan R terletak pada satu garis Q segaris dengan R Q α R, α konstan. Q α R 0 α 0 a iperoleh: α α α (a ) α a + a a 8. Jika esar sudut antara vektor p dan vektor q adalah 60 O. anjang p dan q adalah 0 dan 6, maka panjang vektor ( p q ) sama dengan a. 4. 9 c. 4 d. 7 e. 9 (Matematika 9 Rayon ) Jawa : E p q p + q p q cos 60 O p q 00 + 6 0 6 p + q p p q p + + p q q + q p q p q 76 p q 76 9

9. iketahui titik (,, 8), dan titik (, 4,0). Titik terletak pada perpanjangan sehingga. Jika p vektor posisi titik, maka p a. 4 i j + 4 k c. j k e. i j k. 4 i j 4 k d. i j k (Matematika 9 Rayon ) Jawa : Misalkan titik (x, y, z) x x x 9 + x y + 4 y y + + y z + 8 0 z z + 8 z maka x 9 + x y + + y z + 8 z 8 x 0 y 8 z 4 x y 4 z didapat titik (4,, 4) sehingga vektor p 4 i j + 4 k 0. Garis g melalui (,4, ) dan (4,, ), sedangkan garis h melalui (7,0,) dan (8,, ). esar sudut antara g dan h adalah a. 0 0. 0 0 c. 4 0 d. 60 0 e. 90 0 (Matematika 9 Rayon ) Jawa : 4 4 ( ) 8 7 0 α cos α 6 4 cos α 7 4 cos α cos α α 80 O 60 O 0 O sudut antara dua garis harus sudut yang lancip; jadi (g,h) merupakan sudut pelurus α (g,h) 60 O. ierikan vektor O i + j + k, O i + j + k, titik pada garis, sehingga O. Maka O (Matematika 9 Rayon ) a. 7. 4 7 c. 7 d. 7 e. 7 Jawa : O + O O O α 0 O O + + 4

ada O ahwa cos α O.() O ada O ahwa cos α ari () dan () O O O O O O O O O O () 4 ( 0 + + ) 7 ( + ) 7. Jika vektor a dan vektor mementuk sudut 60 o. a 4 dan, maka a ( a ) a.. 4 c. 6 d. 8 e. 0 (Matematika 9 Rayon ) Jawa : E a ( a ) a a a a a cos 60 O 4 4 6 6 0. a x i + x j 4 k, i + 4 j + k dan c i + j + k. Jika a tegak lurus pada, maka a c a. i 8 j k d. i j k. 7 i 8 j k e. i + 8 j k c. 7 i j k (Matematika 9 Rayon ) Jawa : x a tegak lurus pada a 0 x 4 0 4 6x + 4x 0 0 x 0 x 0 Jadi a 0 0 7 i 0 j 4 k a c 0 4 a c 7 i j k 4. iketahui vektor-vektor u i j + k dan v 4 i + 0 j 8 k. u + c v akan tegak lurus pada vektor u jika c a.. c. d. e. (Matematika 9 Rayon )

Jawa : u + c v 4 + c 0 8 + 4c + 0c 8c + 4c ( u + c v ) u ( u + c v ) u 0 + 0c 0 8c ( + 4c ) ( + 0c) + ( 8c ) 0 4 + 8c + 0c + 4 6c 0 9 8c c. a i + 4 j, i + j, c i 4 j dan x p a + q dengan p dan q ilangan real tidak nol. Jika x sejajar dengan c, maka p dan q memenuhi huungan a. 8p q 0 c. p 8q 0 e. p 9q 0. 8p + q 0 d.p + 8q 0 (Matematika 9 Rayon ) Jawa : x p a + q x p + q p + q 4 4p + q x sejajar dengan c x k c, untuk suatu konstan k. Jadi p + q k 4p + q 4 p + q k (x4) 4p + q 4k (x) 6. iketahui a i j, i + 4 j, dan r 7 i 8 j. Jika r k a + m, maka k + m a.. c. d. e. (Matematika 9 Rayon ) Jawa : r k a + m 7 k + m 7 k m 8 4 8 k + 4m iperoleh : k m 7 (x4) k 4m 8 k + 4m 8 (x) k + 4m 8 + 0k 0 k untuk k maka m 7, didapat m. Jadi k + m 7. iketahui (a,0,), Q(0,6,) dan R(,7,c). gar vektor Q tegak lurus QR, haruslah nilai a c sama dengan a.. c. d. e. (Matematika 9 Rayon ) Jawa : erhatikan Q ( a, 6, ), QR (,, c ) Q QR Q QR 0 ( a, 6, ) (,, c ) 0 a + 6 + c 0 0 4 a c a c 4p + 8q k p + q k 8p +q 0 +

4 8. gar kedua vektor p (x,4,7) dan q (6,y,4) segaris, haruslah nilai x y a.. c. d. 4 e. 6 (Matematika 9 Rayon ) Jawa : p dan q segaris p α q engan demikian (x,4,7) α (6,y,4) (x,4,7) (6α, y α,4 α) iperoleh : 4 α 7 α ; x 6α ; 4 y α y 8 maka x y 8 9. iketahui vektor-vektor a i 4 j + k, x i + z j + 4 k, c i j + k dan d i + z j + x k. Jika vektor a tegak lurus terhadap dan vektor c tegak lurus terhadap d, maka a a. 6 j k c. 6 i k e. 4 i 6 j k. 4 i j k d. i k (Matematika 96 Rayon ) Jawa : E a jika a 0 x 4z + 0 x 4z c d jika c d 0 0 z + x 0 x z 0 z z x vektor i + j + 4 k 4 sehingga a 4 6 4 i 6 j k 4 0. anjang vektor a, dan ( a + ) erturut-turut adalah, 8, dan 4 7. esar sudut antara a dan adalah a. 4 o. 60 o c. 90 o d. 0 o e. 0 o (Matematika 96 Rayon ) Jawa : a + a + + a (4 7 ) + 8 + a cos α 44 + 64 + 8 cos α 08 + 9 cos α 96 9 cos α cos α 96 α 0 O 9. iketahui u dan v vektor tak nol semarang,, w v u + u v. Jika θ ( u, w ) dan φ ( v, w ), maka a. φ θ 90 o c. φ θ e. φ + θ 80 o. φ + θ 90 o d. θ φ 90 o (Matematika 96 Rayon )

Jawa : u. w θ ( u, w ) cos θ u w cos θ w. u v + ( u φ ( v, w v. w ) cos φ v w u.( v u + u v ) u u w v ) v.( v u + u v ) v w. v + u ( u u w v ).() v ( v. u) + u v v w u v + ( u. v ) cos φ.() w Ruas kiri pernyataan () dan () ernilai sama, sehingga cos θ cos φ atau θ φ. Q (,0,) dan vektor R (,,). Jika S Q, maka vektor RS a. (0,, ) c. (,, 0) e. (,, ). (, 0, ) d. (, 0, ) Jawa : (Matematika 97 Rayon ) Q S sedangkan RS S 0 R + S R + S 0 + 0 0. (,,4), (,, ), dan (,p,q). Jika titik-titik, dan segaris, maka nilai-nilai p dan q erturut-turut adalah a. dan 4 c. dan 0 e. dan 0. dan 4 d. dan 0 (Matematika 97 Rayon ) Jawa : Titik, dan segaris, Maka haruslah memenuhi k k p 4 q 4 4 6 k p sehingga 4 k k 4 6 q 4 6 k (p ) 6 4 (p ) 8 p p 6 k (q 4) 6 4 (q 4) 8 q 4 q 4 maka p dan q 4

6 4. a (4,) vektor (, ) dan vektor c (,7). Jika c p a + q, maka p q a.. c. d. e. (Matematika 97 Rayon ) Jawa : c p a + q p 4 + q 7 4p + q (x) 4 8p + q 7 p q (x) 7 p q + p p an 4() + q q. Jadi p q ( ). ada persegi panjang O, adalah titik tengah O dan titik potong dengan diagonal. Jika a O dan O, maka a. a + c. a e. a O. Jawa a d. a + Karena dan (Matematika 98 Rayon ) erhatikan : dan seangun : : : : : Sehingga searah, maka ( d c ) sedangkan d O a dan c O + + a sehingga [ a ( + a )] ( a ) a 6. adalah seuah elah ketupat u, v dan esar sudut α, maka akan selalu. u tegak lurus pada v. proyeksi u pada v adalah u sin α. u+ v u atau u+ v v 4. u + v tegak lurus u v (Matematika 98 Rayon ) Jawa : (4 saja) Sifat dari elah ketupat :. sejajar dan sejajar. T T dan T T. () T elum tentu sama dengan T, maka ( u, v ) elum tentu tegak lurus () u + v u + v + u v T

7 u + v + u v cos α u ( + cosα) Jadi () salah () proyeksi u pada v k v ( dengan k u v v u sin α k u akan sejajar u. Jadi salah (4) u + v dan u v. Jadi (4) enar u v karena elah ketupat ) akan sejajar v. Tetapi vektor 7. Jika a i j + k dan 4 i + j 6 k, maka. a + 4. a 8. a : : 4. a // ( Matematika 98 Rayon ) Jawa : E. a + i + j k a + ( ) + + ( ) 4. a : + ( ) + : ( 4) + + ( 6) 4 : 6 :. a ( 4) + ( ) + ( 6) 8 8 8 4. ( i j + k ) a k a (k konstan tak nol) // a 8. iketahui persegi panjang O dengan panjang O dan. Jika O u dan O v, maka u. v () () 60 () 44 () 49 (E) 6 ( Matematika 99 Rayon ) Jawa : hitagoras : O O + + 69 v O α u u. v u v cosα 44 O 9. iketahui vector a 4 i j + k dan titik (,,). Jika panjang Q sama dengan panjang a dan Q erlawanan arah dengan a, maka koordinat Q adalah () (, 4,0) () (, 4,0) () (6, 6,6) () ( 6,6, 6) (E) ( 6,0,0) ( Matematika 99 Rayon ) Jawa : Sifat: Q erlawanan dengan a Q k a, k < 0 Karena Q a k Q a (4,, ) ( 4,, ) Misalkan koordinat Q(x,y,z) Q (x, y +, z ) engan demikian: x 4 x ; y + y 4; z z 0 Titik Q(, 4, 0)

8 0. iketahui a i + x j + y k, y i + j + z k, c x i + z j + k. Jika a + c, maka () x, y, z () x, y, z (E) x, y, z () x, y, z () x, y, z ( Matematika 99 Rayon ) Jawa : E a + c ( + y, x +, y + z) (x, z, ) x y +, z x + dan y + z engan mensutitusi ketiga persamaan diatas diperoleh x, y, z