DAILY REPORT. 18 October 2013

dokumen-dokumen yang mirip
DAILY REPORT. 09 October 2013

DAILY REPORT 24 October 2013

DAILY REPORT. 10 October 2013

DAILY REPORT 25 October 2013

WEEKLY REPORT. 07 October 2013

DAILY REPORT 31 October 2013

DAILY REPORT 24 January 2014

DAILY REPORT 14 February 2014

DAILY REPORT 09 January 2014

WEEKLY REPORT 04 August 2014

DAILY REPORT 02 January 2014

DAILY REPORT 01 November 2013

DAILY REPORT 15 November 2013

DAILY REPORT 07 November 2013

DAILY REPORT 23 Januari 2015

DAILY REPORT. 11 October 2013

DAILY REPORT 11 February 2014

DAILY REPORT. 03 October 2013

DAILY REPORT 14 November 2013

DAILY REPORT 05 February 2014

DAILY REPORT 17 September 2014

WEEKLY REPORT 18 November 2013

DAILY REPORT 29 November 2013

WEELY REPORT 10 February 2014

DAILY REPORT 25 March 2014

DAILY REPORT 28 February 2014

DAILY REPORT 03 Jun 2014

BAB II DESKRIPSI INDEKS LQ45

DAILY REPORT 17 April 2014

DAILY REPORT 21 March 2014

DAILY REPORT. 04 October 2013

WEEKLY REPORT 10 March 2014

DAILY REPORT 27 April 2016

DAILY REPORT 12 April 2016

DAILY REPORT 30 January 2014

WEEKLY REPORT 25 November 2013

WEEKLY REPORT 18 August 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

DAILY REPORT 12 Desember 2013

DAILY REPORT 09 August 2016

DAILY REPORT 22 April 2016

DAILY REPORT 06 March 2014

DAILY REPORT 25 Februari 2016

DAILY REPORT 22 September 2015

DAILY REPORT 26 Agustus 2015

DAILY REPORT 13 May 2014

DAILY REPORT 14 May 2014

DAILY REPORT 11 Maret 2016

WEEKLY REPORT 16 Desember 2013

DAILY REPORT 05 August 2014

WEEKLY REPORT 11 November 2013

DAILY REPORT 21 November 2013

DAILY REPORT 15 April 2016

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

WEEKLY REPORT 04 May 2015

MNC Gemesin CALL MNC CENTER Sekuritas :

DAILY REPORT 03 September 2014

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Major trend Up. CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Bn) IHSG LQ

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

DAILY REPORT 31 October 2017

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

DAILY REPORT 12 Agustus 2015

DAILY REPORT 13 April 2016

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Bn) IHSG LQ

Mudahnya berinvestasi dengan. Menabung Saham

DAILY REPORT 23 Aug 2017

DAILY REPORT 20 February 2014

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

DAILY REPORT 15 July 2014

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 06 August 2014

DAILY REPORT 29 January 2014

- Laba KRAS turun 73,16%. - Penjualan UNTR naik 58,6%. - Laba bersih PTBA naik 78,9%.

DAILY REPORT 24 November 2016

DAILY REPORT 14 October 2016

Market outlook. Total Score Accuracy Stock Shoot Ticker Call Point Potential Open Close Score

Prospek Ekonomi & Indonesia 2010

DAILY REPORT 19 March 2014

DAILY REPORT 20 April 2016

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap

DAILY REPORT 31 August 2016

Indonesia Outlook

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

DAILY REPORT 19 Desember 2013

RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Senin, 11 Januari Kekhawatiran akan China masih berlanjut.

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran

DAILY REPORT 25 Mei 2016

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

HEADLINES, Friday, January 7, 2011 By: James ( ) ANTM akuisisi tambang emas baru US$ juta AUTO tetap lanjutkan rencana ekspansi

DAILY REPORT 02 November 2016

DAILY REPORT 03 Desember 2013

DAILY REPORT 09 November 2016

DAILY REPORT 25 Agustus 2015

DAILY REPORT 12 Jun 2014

DAILY REPORT 28 Agustus 2015

WEEKLY REPORT 20 January 2014

RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. Bursa global masih terkoreksi. jcii Wei mi S wwei uwei. Kamis, 07 Januari 2016.

Transkripsi:

DAILY REPORT. 18 October 2013 HEADLINES Laba bersih ENRG naik menjadi USD 175,69 juta Belanja modal SIMP 2013 turun 17,2% ENRG beli 100% saham BHPL INTP perkirakan volume penjualan semen 2012 capai 18 juta ton ANTM berpotensi raih tambahan pendapatan USD 150 juta Backdoor listing, anak usaha DSSA di SSE akhir bulan ini PALM kaji rights issue 10% saham SUGI mulai proses pengeboran disumur eksplorasi Akatara-1 PALM investasi USD 40 juta ADHI raih kontrak teluk Lamong dan Halmahera BDMN bukukan laba Rp 3 triliun Ekspansi pelabuhan, AKRA gandeng Pelindo III Laba bersih BTPN tumbuh 24% GDST akan investasi USD 100 juta Menteri BUMN beri peluang ke BMRI dan KAEF akusisi saham AJII RALS bidik pendapatan Rp 8,5 triliun ROTI akan stock split dengan rasio 1:5 Investor institusi beli 10,3% saham TELE LPKR menyatakan Lippo Thamrin alami kelebihan permintaan Dana kelola produk Emerald BBNI capai Rp 23 triliun per 2012 Anak usaha KIJA akan lakukan gorundbreaking BBRI dapat jatah penyaluran KUR 2013 sebesar Rp 19 triliun LCGP siapkan ekspansi Rp12 triliun MYRX BBRI siapkan rights issue dana Rp akuisisi 4,59 triliun Rp2 triliun LPPF BMRI resmikan perbesar gerai kredit ke-122 sektor di Cibinong aviasi City Mall Penjualan INDS akuisisi FORU Sinar akan Indra mencapai Rp 550 miliar SILO Pelindo akuisisi II akan dua persiapkan rumah sakit] 2 anak usahanya IPO di BEI BUDI APP buyback akan hentikan 0,31% pembukaan saham hutan alam mulai bulan ini Arita BPS Prima catat tetapkan pertumbuhan harga ekonomi IPO Rp220/saham Indonesia 2012 capai 6,23% JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Dalam pekan ini perdagangan saham di bursa efek Indonesia efektif hanya Support berlangsung Level dalam tiga 4497/4475/4448 hari, Prespektif teknikal IHSG masih menunjukan Resistance Level peluang untuk bergerak 4546/4573/4595 positif, kendati terbatas. Baik MACD dan Stochastic sinyal indeks konfirmasi positif. Selain itu, Major Trend Down konfirmasi positif juga tercermin dari MA5 dan MA20. Minor Trend Down JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 4518.930 +26.669 4956 5474.09 LQ-45 761.916 +4.635 1182 3481.62 MARKET REVIEW Kesepakatan senat AS untuk mengakhiri shutdown dan menaikkan batas atas utang menjadi faktor positif bagi pergerakan pasar saham pada perdagangan kemarin. IHSG ditutup menguat sebesar 26,669 poin (0,594%) menuju level 4.518,93 dari posisi sebelumnya pada level 4.492,261. Adapun usulan yang disepakati oleh para pemimpin Senat adalah akan membuka kembali pemerintahan hingga 15 Januari 2014 dan menaikkan sementara batas atas utang hingga 7 Februari 2014. Senat serta Kongres berencana akan melakukan voting mengenai hal tersebut dan Presiden Obama mendukung kesepakatan itu. Meskipun kesepakatan ini hanya menunda sementara, namun diharapkan dapat menghindari gagal bayar. Standard & Poor s (S&P) mengungkapkan bahwa penghentian sebagian aktivitas pemerintah yang telah terjadi selama 16 hari telah menyebabkan kerugian ekonomi senilai US$24 miliar. Akibat shutdown tersebut, S&P menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal empat dari 3% menjadi sekitar 2%. Kendati demikian, kesepakatan sementara untuk membuka shutdown dan menaikkan plafon utang AS tersebut telah mendorong mayoritas bursa saham regional ke teritori positif. Indeks Nikkei 225 ditutup menguat sebesar 119,37 poin (0,83%) menuju level 14.5863,51 dari posisi sebelumnya pada level 14.467,14. Kenaikan bursa saham Jepang ini juga turut ditopang oleh peningkatan angka penjualan properti yang dipicu rencana pemerintah Jepang menaikkan pajak penjualan pada April 2014. Para developer telah melakukan penjualan 5.968 unit kondominium di Tokyo pada bulan September, meningkat 77% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 3.366 unit. Banyaknya apartemen yang dijual untuk mengantisipasi permintaan pembelian terakhir sebelum pemerintah menaikkan pajak penjualan menjadi 8%. Sementara itu, indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar 133,45 poin (0,57%) ke level 23.094,88 dari posisi sebelumnya pada level 23.228,33 dan indeks Shanghai Composite ditutup melemah sebesar 4,53 poin (0,21%) ke level 2.188,54 dari posisi sebelumnya pada level 2.193,07. Pelemahan pasar saham juga terjadi pada indeks bursa Eropa yang mayoritas tentatif bergerak turun, kendati adanya sentimen positif dari kawasan ini. Penjualan ritel Inggris mengalami kenaikan sebesar 0,6% pada bulan September 2013, melebih ekspektasi ekonom yang memperkirakan meningkat sebesar 0,3%. MARKET VIEW Pelaku pasar global sementara ini bisa berlega hati, menyusul sirnanya kekhawatiran dari ancaman default utang AS. Memang ini bukan berarti kesepakatan yang telah diambil oleh Kongres pada Rabu lalu dalam menaikkan batas utang hingga USD 24 miliar serta membuka kembali layanan pemerintahan yang tutup sejak 1 Oktober ini adalah keputusan mutlak, tetapi hanya kesepakatan sementara. Artinya pemerintah AS masih dibebani dengan tugas untuk benar-benar menuntaskan masalah ini. Presiden Barack Obama telah menandatangani kesepakatan ini dan mulai hari ini pegawai negeri AS bisa kembali bekerja dan AS bisa kembali melanjutkan pembayaran utang dan gaji pegawai. Inti dari kesepakatan tersebut yakni membuka kembali layanan pemerintah hingga 15 Januari 2014. Dan batas utang untuk sementara dinaikkan hingga tanggal 7 Februari 2014, Ketidakpastian yang selama ini membelit indeks bursa saham global telah dapat diuraikan. Bagi pelaku pasar sedikit agak longgar menantikan ketidakpastian, karena fokus baru dan deadline baru bagi pemerintah AS saat ini adalah negosiasi ulang mengenai anggaran, termasuk pajak dan program Kesehatan dan Medis, yang ditargetkan harus selesai pada tanggal 13 Desember. Kini fokus pasar akan bergeser kepada sentimen-sentimen diluar itu, seperti; rilis data ekonomi dari AS dan global lainnya. Sementara itu, pemerintah Indonesia terus berbenah guna mengantisipasi dampak buruk jika AS akhirnya mengurangi stimulus. Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan paket kebijakan ekonomi baru, guna mendukung paket kebijakan yang telah diluncurkan. Paket tersebut rencananya akan terbit pada akhir Oktober. Paket ini berupa revisi dari insentif kemudahan perpajakan bagi para investor, seperti fasilitas tax holiday dan tax allowance untuk mengundang investasi. Selain itu, pemerintah juga menempuh jalan agar bisa memberikan kepercayaan kepada para pelaku pasar dengan kesepakatan kerjasama bilateral swap agreement dengan tiga negara mitra ekonomi Indonesia yang mencapai USD 37 miliar. Diharapkan dengan langkah yang ditempuh ini mampu menjaga ketahanan cadangan devisa. Pemerintah telah melakukan perjanjian untuk memperkuat kerjasama keuangan dengan China, Jepang dan Korea. Kerjasama ini diperkirakan bisa berkontribusi positif dalam menjaga stabilisasi pasar keuangan Indonesia. Eforia pasar global atas tercapainya kesepakatan sementara di AS serta rencana pemerintah Indonesia keluarkan paket kebijakan baru diperkirakan positif bagi IHSG.

18 October 2013 Energi Mega Persada (ENRG) membukukan kenaikan laba bersih USD 175,69 juta hingga semester I-2013, dibandingkan periode sama tahun lalu USD 1,2 juta. Penjualan meningkat dari USD 241,84 juta menjadi USD 374,58 juta. Kenaikan kinerja keuangan ditopang oleh penjualan aset perseroan. Peningkatan penjualan juga didorong pertumbuhan produksi migas dari blok Kangean Psc, PNWJ Psc dan Bentu Psc. Pelepasan kepemilikan di blok Masela Psc menyumbang sekitar 10% terhadap pendapatan perseroan. Energi Mega Persada (ENRG) membeli 100% saham Buzi Hydrocarbons Pte. Ltd., Singapura (BHPL) yang merupakan pemegang kuasa tambang blok minyak dan gas di Mozambik, dari Greenwich International Ltd. senilai US$175 juta atau setara Rp1,93 triliun. ENRG membeli saham tersebut bersama dengan dua anak usahanya, yakni Enviroco Company Limited yang berlokasi di Seychelles, timur laut Madagaskar, dan EMP Holdings Singapore Pte. Ltd. (EMP HS). Dalam transaksi tersebut ENRG membeli 25% saham BHPL, Enviroco membeli 41% saham BHPL, dan EMP HS membeli 34% saham BHPL. Perjanjaian jual beli saham dengan Greenwich yang berlokasi di Seychelles ditandatangani pada 16 Oktober 2013. Di sisi lain, sebelum melakukan akuisisi tersebut, ENRG melalui anak usahanya PT EMP Energi Indonesia (EMP EI) melepas 10% kuasa penambangan di Blok Masela PSC di lautan Arafura kepada INPEX Masela Ltd. dan Shell Upstream Overseas Services (I) Limited denga nilai US$313 juta. INPEX dan Shell masing-masing menerima 5% kuasa penambangan. Aneka Tambang (ANTM) berpotensi meraih tambahan pendapatan senilai USD 150 juta dari pengoperasian pabrik smelter alumina (chemical grade alumina/cga) di Tayan, Kalimantan. Smelter berkapasitas produksi 300 ribu ton tersebut rencananya mulai beroperasi bulan ini. Perseroan menargetkan tingkat utilisasi pabrik mencapai 60-70% dari kapasitas terpasang mulai tahun depan. Pengoperasian smelter CGA Tayan diharapkan mampu menggantikan potensi kehilangan pendapatan dari ekspor bahan mentah bijih nikel senilai USD 300 juta, apabila pemerintah mulai menerapkan aturan pelarangan ekspor bahan mentah hasil tambang dalam waktu dekat. Provident Agro (PALM) berencana menerbitkan saham baru (rights issue) sebanyak 10% dari modal disetor tahun ini. Dana hasil right issue tersebut akan digunakan untuk memperbaiki struktur modal perseroan. Masuknya dana diharapkan dapat menurunkan jumlah utang perseroan. Provident Agro (PALM) menganggarkan belanja modal sebesar USD 40 juta tahun ini. Dana tersebut sebagian besar dialokasikan untuk pemeliharaan dan perawatan tanaman muda. Tahun ini, perseroan menargetkan produksi CPO naik 27% menjadi 90 ribu ton tahun ini. Bank Danamon Indonesia (BDMN) membukukan laba bersih sebesar Rp 3 triliun hingga kuartal III-2013 atau tumbuh kurang dari 1% dibandingkan kuartal III-2012 yang sebesar Rp 2,99 triliun. Pertumbuhan tersebut didukung oleh pendapatan bunga bersih yang meningkat 5% YoY menjadi Rp 10,1 triliun. Pertumbuhan kredit mencapai 14% YoY menjadi Rp 129,06 triliun. Pendapatan non bunga tumbuh 12% YoY menjadi Rp 3,69 triliun. Margin bunga bersih tercatat menurun dari 10% pada kuartal III tahun lalu menjadi 9,8%. Rasio NPL gross tercatat menurun dari 2,4% menjadi 2,2%. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) hingga 30 September 2013 membukukan laba bersih setelah pajak Rp 1,8 triliun, tumbuh 24% dibandingkan posisi sama tahun lalu Rp 1,4 triliun. Rasio CAR mencapai 23%, lebih tinggi dari posisi CAR September 2012 sebesar 21,6%. Penyaluran kredit BTPN tumbuh 22% YoY menjadi Rp 45,3 triliun pada 30 September 2013. Menteri BUMN, Dahlan Iskan, mengisyaratkan pelepasan saham PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia, anak usaha PT Askes (Persero), kepada Bank Mandiri (BMRI) dan Kimia Farma (KAEF). Sesuai ketentuan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang akan beroperasi 1 Januari 2014, BPJS tidak boleh punya anak usaha. Oleh karena itu InHealth harus dilepas sebelum akhir tahun 2013. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLB) menyetujui Nippon Indosari Corpindo (ROTI) menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5 menjadi Rp 20 per saham dari Rp 100 per saham. Perseroan mengharapkan pemecahan nilai nominal saham itu dapat meningkatkan likuiditas saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menarik minat investor atas saham perseroan. Lippo Karawaci (LPKR) menyatakan bahwa Lippo Thamrin yang berlokasi di 20 Thamrin, Jakarta Pusat, mengalami kelebihan permintaan lebih dari 200%, terhitung sejak program Priority Pass (pemesanan unit) mulai 2 September 2013. Kelebihan permintaan tersebut setara lahan perkantoran seluas 25.000 meter persegi atau lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan total lahan penawaran yang akan ditawarkan saat ini. PT Grahabuana Cikarang (Jababeka Residence), anak usaha Jababeka (KIJA), berencana melakukan pemancangan tiang perdana (gorundbreaking) kawasan terpadu (mixed use development) Plaza Indonesia Jababeka pada Oktober 2014. Proyek di atas lahan seluas 16 hektar dengan nilai investasi mencapai Rp 7 triliun tersebut akan terdiri dari mal, hotel bintang 5 dan 4, service apartement, kondominium dan convention center. Saat ini proyek tersebut tengah dalam proses desain kawasan komersil. Keseluruhan proses desain tersebut diprediksi akan dirampungkan pada Juli 2014, sehingga proses pemasaran bisa segera dilakukan. Pengembangan mega proyek tersebut akan membutuhkan waktu hingga 6 tahun hingga tahun 2020 yang dilakukan dalam 3 tahap, yakni tahap 1A, 1B dan tahap 2. Laguna Cipta Griya (LCGP) akan melakukan ekspansi jangka panjang yang menghabiskan biaya hingga Rp12 triliun dengan mengembangkan kawasan bisnis terpadu atau central business district (CBD) di Bambu Apus, Jakarta Timur. Rencana perseroan saat ini adalah melakukan finalisasi pembelian sekitar 22 hektare lahan senilai Rp800 miliar. Adapun proyek CBD tersebut merupakan proyek jangka panjang yang diperkirakan berjalan 8 hingga 10 tahun atau selesai sekitar tahun 2022 sampai 2024. Untuk pengembangan tahap pertama, perseroan akan mengembangkan lahan seluas 2,8 ha terlebih dahulu dengan proyek yang akan dibangun adalah tiga tower apartemen, satu tower hotel, dan satu tower perkantoran. Investasi untuk pembangunan tahap pertama tersebut mencapai Rp1,2 triliun hingga Rp1,3 triliun. Perseroan tengah mengakaji opsi pendanaan eksternal seperti penerbitan surat utang atau pinjaman perbankan. Rencana ekspansi ini akan terlaksana setalah proses penerbitan umum terbatas (PUT) II dengan skema hak memesan efek selesai digelar. Dari hasil rights issue tersebut perseroan menargetkan dana segar sebesar Rp1,47 triliun. Bahana Securities bertindak sebagai standby buyer aksi korporasi tersebut. Hanson International (MYRX) akan melakukan rights issue sebanyak 8.354.207.400 saham biasa dengan nominal Rp 100 dan harga yang ditawarkan Rp 550 per lembar. Rasio ditetapkan 7:10. Perseroan akan menggelar RUPSLB pada 20 November 2013. Cum dan ex di pasar reguler/negosiasi 27-28 November 2013 dan di pasar tunai 2-3 Desember 2013 dengan periode perdagangan 4-17 Desember 2013. Dana hasil rights issue akan digunakan untuk mengakuisisi 99,997% saham Mandiri Mega Jaya sekitar Rp 4 milyar dan penyelesaian hutang afiliasi serta modal kerja. Matahari Department Store (LPPF) meresmikan gerai ke-122 di Cibinong City Mall, Kabupaten Bogor di area seluas tidak kurang dari 6.400 m2.

18 October 2013 Fortune Indonesia (FORU) memprediksikan penjualan jasa perseroan dapat mencapai Rp 550 miliar hingga akhir 2013, naik 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Kontribusi terbesar pendapatan perseroan berasal dari jasa periklanan termasuk kreatif dan media, yang mencapai 80%. Perseroan optimistis target penjualan jasa tahun ini akan tercapai mengingat tren periklanan semakin meningkat pada kuartal akhir 2013. Siloam International Hospitals (SILO) sedang dalam proses akuisisi dua rumah sakit dengan dana yang dianggarkan sebesar Rp345,36 miliar dari dana hasil IPO. Dua rumah sakit yang menjadi target perseroan masing-masing berada di Pulau Jawa dan di luar Jawa. Budi Starch & Sweetener (BUDI) merealisasikan pembelian kembali saham sebanyak 12,57 juta atau 0,31% saham dari jumlah saham yang beredar. Perseroan telah menyiapkan dana Rp25 miliar untuk melakukan buyback saham di tengah berfluktuasinya IHSG. Perseroan telah melakuakn buyback dalam kurun waktu 5-6 September, 9-13 September, 16-20 September, 23-27 September, dan 7-11 Oktober Dengan demikian, saham yang masih dapat dibeli kembali mencapai 4,64%. Adapun dana buyback tersebut berasal dari dana cadangan perseroan yakni saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya. Arita Prima Indonesia menetapkan harga penawaran umum (IPO) sebesar Rp220 per lembar saham dengan raihan dana Rp60,5 miliar. Dana hasil IPO yang diperoleh akan digunakan sebesar Rp45,37 miliar (75%) untuk tambahan modal kerja seperti penambahan persediaan produk dan kantor cabang, dan sebesar Rp15,12 miliar (25%) untuk pembayaran sebagian utang bank jangka pendek yang jatuh tempo. bertransaksi saham di pasar modal. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak menaikan target perusahaan yang akan melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) pada tahun 2014, karena adanya Pemilihan Umum (Pemilu). Pada tahun 2013 BEI menargetkan 30 perusahaan mencatatkan sahamnya di bursa. Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan bahwa anak usaha barunya yakni PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (P3IEI) sudah dapat mulai beroperasi pada awal tahun 2014. Sebagai tahap awal, penjaminan yang dilakukan meliputi seluruh aset yang diperdagangkan di papan perdagangan Bursa. Pada 2016, jika Bank Kustodian sudah bergabung menjadi anggota P3IEI, maka perlindungannya akan lebih luas lagi yang mencakup semua aset nasabah yang ada di Bank Kustodian akan masuk aspek yang dilindungi. Tujuan BEI mendirikan lembaga perlindungan investor tersebut adalah untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat agar menanamkan sahamnya di pasar modal Indonesia. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan ada sekitar 6 perusahaan yang sedang dalam proses (pipeline) pencatatan saham perdana (initial public offering/ipo). Keenam perusahaan tersebut diperkirakan akan listing di Bursa pada tahun 2014. Perbankan negara-negara ASEAN dan China sepakat untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor keuangan guna mempererat hubungan utamanya dalam bidang investasi dan perdagangan. Menurut Cushman & Wakefield, pertumbuhan bisnis properti di Indonesia pada tahun 2014 diperkirakan melambat, terutama pada produk apartemen dan perkantoran strata title (dijual bukan disewakan). Oleh karena itu pada tahun 2014 akan banyak pasokan (suplai) properti tetapi tidak dibarengi dengan permintaan (demand). Perlambatan sektor properti terutama akan terjadi di jenis apartemen dan kondominium, termasuk perkantoran. Pertumbuhan strata office tahun 2013 diperkirakan sebesar 27%, sedang tahun 2014 diperkirakan hanya akan tumbuh 20%. Sedang menurut Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW), dua masalah fundamental dalam bisnis properti tahun depan adalah pertama, tahun 2013-2014 merupakan periode siklus properti yang sedang melambat setelah booming properti 2 tahun lalu, kedua, kondisi tersebut diperparah dengan perekonomian yang melemah baik di dalam negeri maupun global. Menurut Research Colliers International Indonesia, suplai properti di sepanjang jalur mass rapid transit (MRT) dan monorel diperkirakan meningkat pasca proyek transportasi tersebut terbangun di Jakarta. Meski demikian kedua proyek itu akan mendorong harga lahan serta harga jual bangunan properti. Di kawasan pusat bisnis dan perkantoran yang akan dilewati MRT dan monorel, harga lahan bisa naik dua atau tiga kali lipat. Industri perbankan di Indonesia selama periode Januari hingga Agustus 2013 mampu meraih laba bersih Rp 70,73 triliun atau tumbuh 18% YoY dari Rp 59,72 triliun pada periode sama tahun 2012. Pendapatan bunga bersih mencapai Rp 155,87 triliun atau tumbuh 17,2% YoY dari Rp 132,99 triliun. Pendapatan nonbunga naik 9,94% dari Rp 83,24 triliun menjadi Rp 91,52 triliun. Penyaluran kredit hingga Agustus 2013 tumbuh 22,2% menjadi Rp 3.067,4 triliun dari Rp 2.510,65 triliun pada Agustus 2012. Sedangkan Dana pihak ketiga (DPK) naik 15,28% dari Rp 2.984,05 triliun menjadi Rp 3.440,2 triliun dan Rasio Kredit terhadap Pendanaan (LDR) pada posisi 88,88%. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan penurunan satuan lot saham dari 500 menjadi 100 saham per lot dan fraksi harga (tick price) akan efektif pada 2 Desember 2013. BEI mengharapakn penurunan lot saham ini dapat meningkatkan jumlah investor ritel domestik dalam

COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 100,73 0,06 TLKM (US) 41 11.537 373 Natural Gas (US$)/mmBtu 3,76 0,01 ANTM (GR) 0,09 1.323-15 Gold (US$)/Ounce 1317,44-2,90 BLTA (SP) 3 190 N/A Nickel (US$)/MT 14005,00-115,00 Tin (US$)/MT 22735,00-270,00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 78,65 -- Coal (RB) (US$)/MT* 77,75 -- CPO (ROTH) (US$)/MT 850,00 2,50 CPO (MYR)/MT 2372,50 14,50 Rubber (MYR/Kg) 770,75 2,50 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 768,01-0,82 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) %Day %YTD 2013E 2014F 2013E 2014F Market Cap (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 15371,65-0,01 17,30 14,42 13,25 2,73 2,51 4.475,5 USA NASDAQ COMPOSITE 3863,15 0,62 27,94 19,27 16,67 2,95 2,67 6.284,9 ENGLAND FTSE 100 INDEX 6576,16 0,07 11,50 13,22 12,00 1,83 1,70 1.342,1 CHINA SHANGHAI SE A SH 2290,70-0,21-3,59 9,59 8,51 1,29 1,16 2.532,5 CHINA SHENZHEN SE A SH 1113,35 0,02 21,04 21,60 16,96 2,51 2,25 1.404,1 HONG KONG HANG SENG INDEX 23094,88-0,57 1,93 11,01 10,20 1,38 1,27 1.783,0 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4518,93 0,59 4,69 15,70 13,36 2,89 2,53 372,9 JAPAN NIKKEI 225 14586,51 0,83 40,32 18,49 15,29 1,57 1,47 2.878,2 MALAYSIA KLCI 1797,42 0,34 6,42 16,83 15,32 2,23 2,08 322,3 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3186,62 0,40 0,62 14,87 13,60 1,35 1,28 418,5 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 11.125,10-69,90 1000 IDR/ USD 0,09 0,0006 EUR/IDR 15.204,67 326,67 EUR / USD 1,37-0,0008 JPY/IDR 113,56-0,02 JPY / USD 0,01 0,0000 SGD/IDR 8.976,92 187,94 SGD / USD 0,81 0,0002 AUD/IDR 10.707,96 236,98 AUD / USD 0,96-0,0011 GBP/IDR 17.965,59 412,67 GBP / USD 1,61-0,0016 CNY/IDR 1.823,86-0,15 CNY / USD 0,16-0,0001 MYR/IDR 3.539,76 9,10 MYR / USD 0,32 0,0008 KRW/IDR 10,48 0,02 100 KRW / USD 0,09 0,0002 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.98 BI Rate (%) Indonesia 7.25 LIBOR (GBP) England 0.49 ECB Rate (%) Euro 0.50 SIBOR (USD) Singapore 0.18 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15 PBOC Rate (%) China 6.00 SHIBOR (RENMINBI) China 4.73

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Sep'13 Aug'13 Description Rate (%) Inflation YTD % 7.57 7.94 SBI (9M) 6.61 Inflation YOY % 8.4 8.79 SBIS (9M) 6.61 Inflation MOM % -0.35 1.12 Foreign Reserve (US$) 95.6753 92.9971 GDP (IDR Tn) 2,210,062 2,210,062 SBI BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 21 Oct* US Existing Home Sales Turun menjadi 5.30 mn dari 5.48 mn 21 Oct* US Existing Home Sales MoM Turun menjadi -3.3% dari 1.7% 21-26 Oct* US Import Index MoM -Sep Naik menjadi 0.2% dari % 21-26 Oct* US Import Index YoY -Sep Turun menjadi -1.0% dari -0.4% 21-26 Oct* US Construction Spendings MoM Turun menjadi 0.4% dari 0.6% 21-26 Oct* US PPI MoM -Sep Turun menjadi 0.2% dari 0.3% 21-26 Oct* US PPI YoY -Sep Turun menjadi 0.6% dari 1.4% 21-26 Oct* US Industrial Production MoM - Sep Tetap 0.4% 21-26 Oct* US Wholesale Inventories MoM Naik menjadi 0.3% dari 0.1% 21-26 Oct* US CPI MoM - Sep Naik menjadi 0.2% dari 0.1% 21-26 Oct* US CPI YoY - Sep Turun menjadi 1.2% dari 1.5% 21-26 Oct* US Factory Orders Naik menjadi 0.3% dari -2.4% 21-26 Oct* US Unemplyment Rate Tetap 7.3% 21-26 Oct* US Underemplyment Rate -- 21-26 Oct* US Trade Balance -Aug Defisit Naik menjadi 39.5 Bn dari 39.1 Bn Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt TLKM IJ 2325 2.20 5.53 ASII IJ 6850-2.14-6.66 UNVR IJ 30600 1.66 4.19 BMRI IJ 8350-1.18-2.53 ADRO IJ 1040 7.22 2.46 UNTR IJ 18100-3.21-2.46 CPIN IJ 3850 3.36 2.25 MEGA IJ 2000-9.09-1.51 SMGR IJ 14250 2.15 1.95 TPIA IJ 3275-9.03-1.09 SCMA IJ 2325 4.49 1.60 INTP IJ 19250-1.28-1.01 GGRM IJ 33950 2.11 1.48 MERK IJ 175000-18.60-0.98 SMCB IJ 2725 6.86 1.47 ACES IJ 600-3.23-0.38 INDF IJ 7100 2.16 1.45 JSMR IJ 5600-0.88-0.37 ITMG IJ 33800 3.36 1.36 TRIO IJ 1330-5.00-0.37 UPCOMING IPO'S Company PT Arita Prima Indonesia PT Grand Kartech PT Puridelta Lestari Business IPO (IDR) Issued Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter Valve Distributor Trade & Service 200-230 275.00 21 Oct-23 Oct 2013 29 Oct 2013 Boiler Manufacture 225-300 30 30 Oct-01 Nov 2013 08 Nov 2013 Real Estate Property 205-255 10,80 TBA TBA Lautandhana Securindo AAA Securities Investindo Nusantara Macquarie Capital Sinarmas Sekuritas

18 October 2013 DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment NIPS 10:8 Stock Bonus 17-Oct-13 18-Oct-13 22-Oct-13 24-Oct-13 MYOR 6:1 Stock Bonus 21-Oct-13 22-Oct-13 24-Oct-13 31-Oct-13 HEXA $266 Cash Dividend 21-Oct-13 22-Oct-13 24-Oct-13 08-Nov-13 BRAM 75.00 Cash Dividend 21-Oct-13 22-Oct-13 24-Oct-13 08-Nov-13 KOBX 5.00 Cash Dividend 22-Oct-13 23-Oct-13 25-Oct-13 11-Nov-13 ITMG 1014.00 Cash Dividend 29-Oct-13 30-Oct-13 01-Nov-13 15-Nov-13 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period BACA Rights Issue 537:236 102.00 02 Oct-13 03 Oct-13 09 Oct - 18 Oct 13 LCGP Rights Issue 1:3 350 04 Oct-13 07 Oct-13 11 Oct - 18 Oct 13 PKPK Rights Issue 1:42 250 07 Oct-13 08 Oct-13 16 Oct - 22 Oct 13 MAYA Rights Issue 8:1 780-925.00 07 Oct-13 08 Oct-13 16 Oct - 22 Oct 13 NISP Rights Issue 500:171 1200 06 Nov-13 07 Nov-13 13 Nov 19 Nov 13 TPIA Rights Issue 500:36 6750 08 Nov-13 11 Nov-13 15 Nov 21 Nov 13 MDLN Stock Split 1:2 -- 12 Nov-13 13 Nov-13 -- GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda PTPP RUPSLB 23-Oct-13 UNVR RUPST 24-Oct-13 NISP RUPSLB 29-Oct-13 INCF RUPSLB 31-Oct-13 BWPT RUPSLB 06-Nov-13 IATA RUPSLB 07-Nov-13 HERO RUPSLB 12-Nov-13 HMSP RUPSLB 18-Nov-13 ICON RUPSLB 18-Nov-13

18 18 October October 2013 2013 INDF S1 6950 R1 7150 Trend Grafik Major Down Minor Up INDF - Daily 10/17/2013 Open 7000, Hi 7100, Lo 6900, Close 7100 (2.2%) Auto Trading System(19,19) = 6,004.45, Fractal Up = 7,100, Fractal Down = 6,600, MA(Clos e,5) = 6,890, MA1(Close,8) = 6,825.00 S2 6750 R2 7350 8,000 7100 7,500 18,284,000 7,139.76 7,100 7,100 7,000 6,890 6,862.5 6,825 6,600 6,500 6,585.24 6,000 6,004.45 Candle chart indikasi potensi rebound Harga berada dalam area upper band Trading range Rp7000-Rp7350 Entry Rp7100, take Profit Rp7350 Stochastics 53.76 Positif MACD 32.1 Positif True Strength Index (TSI) 40.50 Positif Bollinger Band (Mid) 6863 Positif MA5 6890 Positif INDF - Stochastic %D(5,3,3) = 73.15, Stochastic %K = 95.83, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 INDF - MACD (6,9) = 32.14, Signal() = 17.93 INDF - TSI(3,5,3) = 40.55 5,500 95.8333 10 95.8333 9 80 7 73.1481 73.1481 5 3 1 15 10 5 32.1441 17.9279-5 -10 40.5492 21.0896 0000 - - - - INCO S1 2525 R1 2650 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 2400 R2 2775 2600 Candle chart menunjukan sinyal positif INCO - Daily 10/17/2013 Open 2525, Hi 2625, Lo 2500, Close 2600 (4.0%) Auto Trading System(19,19) = 2,225.01, Fractal Up = 2,725.00, Fractal Down = 2,200, MA(Close,5) = 2,535.00, MA1(Close,8) = 2,496.88 3,000 8,455,500 2,800 2,725 2,719.05 2,600 2,600 2,535 2,496.88 2,467.5 2,400 2,225.01 2,200 2,215.95 2,200 2,000 1,800 Harga berada dalam area upper band Trading range Rp2550-Rp2775 Entry Rp2600, take Profit Rp2775 Stochastics 77.26 Positif MACD 23.0 Positif True Strength Index (TSI) 47.50 Positif Bollinger Band (Mid) 2468 Positif MA5 2535 Positif INCO - Stochastic %D(5,3,3) = 70.15, Stochastic %K = 61.67, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 INCO - MACD (6,9) = 23.04, Signal() = 19.52 INCO - TSI(3,5,3) = 47.70 1,600 10 80 70.1543 70.1543 61.6667 61.6667 23.0447 19.5221 - - - 10 47.6978 46.1127 0000 - - - -

18 18 October October 2013 2013 GJTL S1 2400 R1 2525 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 2275 R2 2650 GJTL - Daily 10/17/2013 Open 2350, Hi 2475, Lo 2350, Close 2475 (7.6%) Auto Trading System(19,19) = 2,522.05, Fractal Up = 2,575.00, Fractal Down = 2,150, MA(Close,5) = 2,370, MA1(Close,8) = 2,315.63 3,600 2475 3,200 Candle chart indikasi potensi rebound Harga berada dalam area upper band GJTL - Stochastic %D(5,3,3) = 67.41, Stochastic %K = 66.67, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 3,288,500 2,800 2,575 2,522.05 2,478.9 2,475 2,400 2,370 2,333.75 2,315.63 2,188.6 2,000 2,150 1,600 80 10 67.4074 67.4074 66.6667 66.6667 Trading range Rp2450-Rp2650 Entry Rp2475, take Profit Rp2650 Stochastics 60.97 Positif MACD 17.1 Positif True Strength Index (TSI) 26.78 Positif Bollinger Band (Mid) 2334 Positif MA5 2370 Positif GJTL - MACD (6,9) = 17.12, Signal() = 10.46 GJTL - TSI(3,5,3) = 26.78 17.1201 10.4577 - - - - -10 10 26.7841 18.2241 0000 - - - - -10 ADRO S1 990 R1 1080 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 900 R2 1170 1040 ADRO - Daily 10/17/2013 Open 980, Hi 1060, Lo 970, Close 1040 (7.2%) Auto Trading System(19,19) = 818.96, Fractal Up = 1,00, Fractal Down = 890, MA(Clos e,5) = 996.00, MA1(Close,8) = 963.75, MA2(Close,20) 1,600 1,400 Candle chart indikasi potensi rebound 114,807,50 1,200 1,040 1,021.03 1,020 1,000 996 963.75 943.5 890 865.969 800 818.963 Harga berada dalam area upper band Trading range Rp1030-Rp1100 Entry Rp1040, take Profit Rp1100 Stochastics 72.44 Positif MACD 13.4 Positif True Strength Index (TSI) 52.86 Positif Bollinger Band (Mid) 944 Positif MA5 996 Positif ADRO - Stochastic %D(5,3,3) = 75.52, Stochastic %K = 74.25, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 ADRO - MACD (6,9) = 13.44, Signal() = 10.74 ADRO - TSI(3,5,3) = 52.86 600 80 75.5212 9 75.5212 7 74.2521 74.2521 5 3 1 13.4389 1 10.7365-1 - -3 52.8617 48.1366 0000 - - - -

18 18 October October 2013 2013 BSDE S1 1490 R1 1530 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 1450 R2 1570 1510 BSDE - Daily 10/17/2013 Open 1480, Hi 1520, Lo 1480, Close 1510 (3.4%) Auto Trading System(19,19) = 1,375.63, Fractal Up = 1,50, Fractal Down = 1,390, MA(Close,5) = 1,466.00, MA1(Close,8) = 1,453.75 2,200 2,000 1,800 Candle chart indikasi potensi rebound Harga berada dalam area upper band Trading range Rp1490-Rp1570 Entry Rp1510, take Profit Rp1570 Stochastics 38.89 Positif MACD 4.1 Positif True Strength Index (TSI) 19.07 Positif Bollinger Band (Mid) 1485 Positif MA5 1466 Positif BSDE - Stochastic %D(5,3,3) = 65.61, Stochastic %K = 77.78, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 BSDE - MACD (6,9) = 4.13, Signal() = 1.05 BSDE - TSI(3,5,3) = 19.07 20,695,500 1,608.04 1,600 1,540 1,510 1,485 1,466 1,400 1,453.75 1,390 1,375.63 1,361.96 1,200 10 80 9 77.7778 77.7778 7 65.6112 5 65.6112 3 1 3 1 4.12514 1.05097-1 - -3 - -5 19.0661 8.54493-0000 - - - BMRI S1 8250 R1 8500 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 8000 R2 8750 8350 BMRI - Daily 10/17/2013 Open 8500, Hi 8600, Lo 8350, Close 8350 (-1.2%) Auto Trading System(19,19) = 7,596.14, Fractal Up = 8,900, Fractal Down = 8,250, MA(Close,5) = 8,50, MA1(Close,8) = 8,506.25 11,000 10,000 28,996,000 9,068.06 8,900 9,000 8,560 8,506.25 8,492.5 8,350 8,000 8,250 7,916.94 7,596.14 Candle chart indikasi potensi rebound 7,000 Harga berada dalam area lower band Trading range Rp8250-Rp8700 Entry Rp8350, take Profit Rp8700 Stochastics 73.38 Positif MACD 4.8 Positif True Strength Index (TSI) -4.71 Positif Bollinger Band (Mid) 8493 Negatif MA5 8560 Negatif BMRI - Stochastic %D(5,3,3) = 52.25, Stochastic %K = 23.72, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 BMRI - MACD (6,9) = 4.76, Signal() = 18.75 BMRI - TSI(3,5,3) = -4.71 6,000 10 9 7 52.2533 5 52.2533 3 23.7179 1 23.7179 20 200 100 18.7461 4.76068 0-100 -200 10 9.97649 0000 - -4.71037 - - -

18 October 2013 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 17/10/13 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell 20950 20950 20450 20450 20800 21150 21500 Negatif Negatif Positif 21750 18350 LSIP Trading Buy 1470 1470 1530 1410 1450 1490 1530 Positif Positif Positif 1670 1230 SGRO Trading Sell 1800 1800 1740 1740 1780 1820 1860 Negatif Negatif Positif 1920 1740 Mining BUMI Keep 485 485-420 460 500 540 Negatif Negatif Positif 550 400 PTBA Trading Buy 13900 13900 14500 13150 13600 14050 14500 Positif Positif Positif 14150 12100 ADRO Trading Buy 1040 1040 1100 900 990 1080 1170 Positif Positif Positif 1030 870 MEDC Trading Sell 2625 2625 2500 2450 2575 2700 2825 Positif Negatif Negatif 3000 2425 INCO Trading Buy 2600 2600 2775 2400 2525 2650 2775 Positif Positif Positif 2725 2200 ANTM Trading Buy 1500 1500 1530 1470 1490 1510 1530 Positif Positif Positif 1540 1330 TINS Trading Buy 1670 1670 1730 1610 1650 1690 1730 Positif Positif Positif 1680 1280 Basic Industry and Chemicals SMGR Trading Buy 14250 14250 14550 13950 14150 14350 14550 Positif Positif Positif 16100 12000 INTP Trading Sell 19250 19250 18300 18300 19000 19700 20400 Negatif Negatif Negatif 21900 18000 SMCB Trading Sell 2725 2725 2625 2475 2625 2775 2925 Negatif Negatif Positif 2625 2075 Miscellaneous Industry ASII Trading Sell 6850 6850 6650 6150 6650 7150 7650 Negatif Negatif Positif 7500 5400 GJTL Trading Buy 2475 2475 2650 2275 2400 2525 2650 Positif Positif Positif 2575 1730 Consumer Goods Industry INDF Trading Buy 7100 7100 7350 6750 6950 7150 7350 Positif Positif Positif 7200 5800 GGRM Trading Sell 33950 33950 33450 32100 33450 34800 36150 Negatif Negatif Negatif 43900 33150 UNVR Trading Buy 30600 30600 31350 29700 30250 30800 31350 Positif Positif Positif 33300 29600 KLBF Trading Sell 1320 1320 1280 1280 1310 1340 1370 Negatif Negatif Negatif 1440 1180 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy 1510 1510 1570 1450 1490 1530 1570 Positif Positif Positif 1850 1200 ASRI Trading Sell 570 570 510 510 550 590 630 Negatif Negatif Negatif 760 450 WIKA Trading Buy 1890 1890 1940 1850 1880 1910 1940 Positif Positif Positif 2125 1620 ADHI Trading Buy 1870 1870 1930 1820 1860 1900 1940 Positif Positif Negatif 2275 1510 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 5450 5450 5600 5300 5400 5500 5600 Positif Positif Positif 5600 4975 JSMR Trading Sell 5600 5600 5350 5300 5500 5700 5900 Negatif Negatif Negatif 5850 5050 ISAT Trading Sell 4325 4325 4250 4125 4250 4375 4500 Negatif Negatif Positif 4450 3975 TLKM Trading Buy 2325 2325 2425 2200 2275 2350 2425 Positif Positif Positif 2450 1950 CMNP Trading Buy 3150 3150 3250 3025 3100 3175 3250 Positif Positif Negatif 3900 3000 Finance BMRI Trading Buy 8350 8350 8700 8000 8250 8500 8750 Positif Positif Negatif 10300 6550 BBRI Trading Sell 8150 8150 7950 7850 8050 8250 8450 Negatif Negatif Positif 8650 6350 BBNI Trading Buy 4525 4525 4650 4425 4500 4575 4650 Positif Positif Positif 5000 3400 BBCA Trading Buy 10550 10550 10750 10350 10500 10650 10800 Positif Positif Negatif 12500 8450 BDMN Trading Buy 4100 4100 4175 4025 4075 4125 4175 Positif Positif Positif 4225 3825 Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell 18100 18100 17000 16850 17750 18650 19550 Negatif Negatif Negatif 18900 15500 MPPA Trading Sell 2350 2350 2200 2200 2300 2400 2500 Negatif Negatif Negatif 2450 1800