Dr. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM KOORDINAT VEKTOR. Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM

Koordinat Kartesius, Koordinat Tabung & Koordinat Bola. Tim Kalkulus II

dengan vektor tersebut, namun nilai skalarnya satu. Artinya

Bab 1 : Skalar dan Vektor

Bola dan bidang Rata

Sistem Koordinat dalam 2 Dimensi Ruang Mengingat kembali sebelum belajar kalkulus

Analisis Vektor. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

a menunjukkan jumlah satuan skala relatif terhadap nol pada sumbu X Gambar 1

TURUNAN FUNGSI. dy (y atau f (x) atau ) dx. Hal-hal yang perlu diingat untuk menyelesaikan turunan fungsi aljabar adalah :

Medan Elektromagnetik 3 SKS. M. Hariansyah Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun Bogor

BAB 1 Vektor. Fisika. Tim Dosen Fisika 1, Ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom

SILABUS KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI FAKULTAS TARBIYAH BANJARMASIN

2. Untuk interval 0 < x < 360, nilai x yang nantinya akan memenuhi persamaan trigonometri cos x 2 sin x = 2 3 cos adalah

Bab 1 Vektor. A. Pendahuluan

ANALISIS VEKTOR. Aljabar Vektor. Operasi vektor

2. Memahami dan mampu menyelesaikan Permasalahan yang berkaitan dengan vektor di Ruang Tiga, yaitu Persamaan Bidang

Apabila lintasan itu dinyatakan dengan satuan s, maka persamaan di atas dapat juga ditulis menjadi :

Pengantar Teknologi dan Aplikasi Elektromagnetik. Dr. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

Bab 2. Persamaan Parametrik dan Sistim Koordinat Kutub

Matematika EBTANAS Tahun 1999

MATEMATIKA DASAR TAHUN 1987

VEKTOR. Besaran skalar (scalar quantities) : besaran yang hanya mempunyai nilai saja. Contoh: jarak, luas, isi dan waktu.

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I

B. Pengertian skalar dan vektor Dalam mempelajari dasar-dasar fisika, terdapat beberapa macam kuantitas kelompok besaran yaitu Vektor dan Skalar.

KINEMATIKA GERAK 1 PERSAMAAN GERAK

BAB I TEGANGAN DAN REGANGAN

Diferensial Vektor. (Pertemuan III) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

SISTEM KOORDINAT SISTEM TRANSFORMASI KOORDINAT RG091521

Soal dan Solusi Materi Elektrostatika

4.4. KERAPATAN FLUKS LISTRIK

GEOMETRI ANALITIK BIDANG & RUANG

SISTEM KOORDINAT SISTEM TRANSFORMASI KOORDINAT RG091521

Catatan Kuliah FI2101 Fisika Matematik IA

4.3. MEDAN LISTRIK OLEH DISTRIBUSI MUATAN KONTINYU

Medan Magnet oleh Arus Listrik

Buku Pendalaman Konsep. Trigonometri. Tingkat SMA Doddy Feryanto

Pengantar KULIAH MEDAN ELEKTROMAGNETIK MATERI I ANALISIS VEKTOR DAN SISTEM KOORDINAT

KINEMATIKA. Fisika. Tim Dosen Fisika 1, ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom

BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET. Hani Nurbiantoro Santosa, PhD.

Bab II Fungsi Kompleks

KEDUDUKAN DUA GARIS LURUS, SUDUT DAN JARAK

Pembahasan SNMPTN 2011 Matematika IPA Kode 576

1. Jika f ( x ) = sin² ( 2x + ), maka nilai f ( 0 ) =. a. 2 b. 2 c. 2. Diketahui f(x) = sin³ (3 2x). Turunan pertama fungsi f adalah f (x) =.

Bentuk Volumetric Irisan Kerucut (Persiapan Modul Cara Menghitung Volume Irisan Kerucut)

8. Nilai x yang memenuhi 2 log 2 (4x -

DERET FOURIER. n = bilangan asli (1,2,3,4,5,.) L = pertemuan titik. Bilangan-bilangan untuk,,,, disebut koefisien fourier dari f(x) dalam (-L,L)

Vektor. Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang dinyatakan dengan vektor seperti : perpindahan, kecepatan dan percepatan.

Matematika EBTANAS Tahun 1991

dapat dihampiri oleh:

RINGKASAN IRISAN KERUCUT (PARABOLA, ELIPS, DAN HIPERBOLA)

RINGKASAN IRISAN KERUCUT (PARABOLA, ELIPS, DAN HIPERBOLA)

Bab 3. Sistem Koordinat Ortogonal. 3.1 Sistem Koordinat Kartesian. cakul fi5080 by khbasar; sem

PAKET 4. Paket : 4. No Soal Jawaban 1 Luas Segiempat PQRS pada gambar di bawah ini adalah. A. 120 cm 2 B. 216 cm 2 C. 324 cm 2 D. 336 cm 2 E.

BAB VI INTEGRAL LIPAT

Hendra Gunawan. 5 Maret 2014

SANGGAR 14 SMA JAKARTA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. beraktifitas pada malam hari. Terdapat perbedaan yang menonjol antara siang

Keep running VEKTOR. 3/8/2007 Fisika I 1

Saat mempelajari gerak melingkar, kita telah membahas hubungan antara kecepatan sudut (ω) dan kecepatan linear (v) suatu benda

Turunan Fungsi. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi

Koordinat Polar (Ch )

3. ORBIT KEPLERIAN. AS 2201 Mekanika Benda Langit. Monday, February 17,

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 UJIAN NASIONAL. Matematika (D10) PROGRAM STUDI IPA PAKET 2 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul

GEOMETRI ANALIT DI R3

1/32 FISIKA DASAR (TEKNIK SIPIL) KINEMATIKA. menu. Mirza Satriawan. Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta

ISTIYANTO.COM. memenuhi persamaan itu adalah B. 4 4 C. 4 1 PERBANDINGAN KISI-KISI UN 2009 DAN 2010 SMA IPA

MODUL 4 LINGKARAN DAN BOLA

BAB 1 ANALISA SKALAR DANVEKTOR

1. Agar F(x) = (p - 2) x² - 2 (2p - 3) x + 5p - 6 bernilai positif untuk semua x, maka batas-batas nilai p adalah... A. p > l B. 2 < p < 3 C.

MEDAN LISTRIK. Oleh Muatan Kontinu. (Kawat Lurus, Cincin, Pelat)

Fisika Dasar 9/1/2016

LATIHAN TURUNAN. Materi Pokok : Turunan dan Turunan Berantai. 1. Jika f(x) = sin² ( 2x + π/6 ), maka nilai f (0) =.

matematika KTSP & K-13 GARIS SINGGUNG LINGKARAN K e a s A. Definisi Garis Singgung Lingkaran Tujuan Pembelajaran

Soal UN 2009 Materi KISI UN 2010 Prediksi UN 2010

Arahnya diwakili oleh sudut yang dibentuk oleh A dengan ketigas umbu koordinat,

Pembahasan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

Geometri Ruang (Dimensi 3)

MAKALAH SISTEM TRANSFORMASI KOORDINAT 2 DIMENSI DISUSUN OLEH : HERA RATNAWATI 16/395027/TK/44319

MENGENAL GERAK LANGIT DAN TATA KOORDINAT BENDA LANGIT BY AMBOINA ASTRONOMY CLUB

BAB I ANALISIS VEKTOR

SANGGAR 14 SMA JAKARTA TIMUR

BAB II VEKTOR DAN GERAK DALAM RUANG

Gerak Dua Dimensi Gerak dua dimensi merupakan gerak dalam bidang datar Contoh gerak dua dimensi : Gerak peluru Gerak melingkar Gerak relatif

SUSUNAN KOORDINAT BAGIAN-1. Oleh: Fitria Khasanah, M. Pd

LINGKARAN. Lingkaran. pusat lingkaran diskriminan posisi titik posisi garis garis kutub gradien. sejajar tegak lurus persamaan lingkaran

r = r = xi + yj + zk r = (x 2 - x 1 ) i + (y 2 - y 1 ) j + (z 2 - z 1 ) k atau r = x i + y j + z k

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tegak, perlu diketahui tentang materi-materi sebagai berikut.

IKIP BUDI UTOMO MALANG. Analytic Geometry TEXT BOOK. Alfiani Athma Putri Rosyadi, M.Pd

SUDUT DAN JARAK ANTARA DUA BIDANG RATA

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

A x pada sumbu x dan. Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.com. 2. Vektor. 2.1 Representasi grafis sebuah vektor

Transformasi Geometri Sederhana

BAB I TEGANGAN DAN REGANGAN

Pertemuan Minggu ke Bidang Singgung, Hampiran 2. Maksimum dan Minimum 3. Metode Lagrange

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Kinematika Gerak KINEMATIKA GERAK. Sumber:

Fungsi Peubah Banyak. Modul 1 PENDAHULUAN

Matematika Proyek Perintis I Tahun 1979

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

Transkripsi:

SISTEM-SISTEM KOORDINAT Dr. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

Sistem Koordinat Kartesian Dalam sistem koordinat Kartesian, terdapat tiga sumbu koordinat yaitu sumbu x, y, dan z. Suatu titik koordinat A memenuhi pasangan koordinatnya dengan menempati koordinat x, y, dan z. Dengan mengunakan tangan kanan yang terdiri dari ibu jari, telunjuk, dan jari tengah kita dapat menyatakan sumbu x, y dan z.

Sistem koordinat Kartesian z Bidang x = 0 Bidang y = 0 Origin Bidang z = 0 y x

Sistem koordinat Kartesian z P (1, 2, 3) Q (2, 2, 1) y x

Sistem koordinat Kartesian z volume = dx dy dz dz dx dy P' dy dz dy dx dx dz y x

Sistem koordinat Kartesian Panjang diferensial suatu garis dalam sistem koordinat kartesian dl diberikan oleh: dl 2 ( dx) ( dy) ( dz) 2 2 dengan dx, dy, dan dz merepresentasikan tiga variabel komponen panjang sistem koordinat kartesian.

Sistem koordinat Kartesian Elemen volume differential tersusun dari tiga sisi panjang yaitu dx, dy, dan dz. Volume diferensial: dv = dx dy dz, and luas daerah permukaan diferensial: ds = dx dy ds = dy dz, or ds = dx dz

Sistem Koordinat Tabung Sistem koordinat tabung (silindris) merupakan versi tiga dimensi dari koordinat polar (koordinat kutub) dalam geometri analitik. Dalam koordinat polar dua dimensi, sebuah titik dalam bidang ditentukan oleh jarak dari titik asal, dan sudut antara garis yang menghubungkan titik asal dengan titik tersebut dan garis radial (sebarang) yang dipilih sebagai acuan (referensi)..

Dalam sistem koordinat tabung, tiap titik dipandang sebagai perpotongan dari tiga bidang yang saling tegak lurus. Ketiga bidang tersebut terdiri atas bidang tabung lingkaran ( = tetapan), bidang datar ( = tetapan), dan bidang datar lainnya (z = tetapan).

Tiga vektor satuan dalam sistem koordinat tabung yaitu a, a, dan a z. Vektor satuan a pada titik P( 1, 1, z 1 ) arahnya menjauhi titik asal, normal pada bidang tabung = 1. Vektor tersebut terletak pada bidang = 1 dan z=z 1. Vektor satuan a normal pada bidang = 1, mempunyai arah yang sama dengan arah bertambahnya, terletak pada z=z 1 dan menyinggung permukaan tabung = 1. Vektor satuan a z sama dengan vektor satuan a z dalam koordinat kartesian..

Gambar Sistem koordinat tabung, Ketiga bidang saling tegak lurus

Ketiga vektor satuan dalam sistem koordinat kartesian

Volume diferensial dalam koordinat tabung diperoleh dengan menambah,, dan z dengan pertambahan diferensial d, d, dan dz. Dua buah tabung berjejari dan + d, dua buah bidang radial pada sudut dan + d, dan dua buah bidang horizontal pada ketinggian z dan z + dz membatasi volume kecil. yang berbentuk potongan kayu. Jika volumenya sangat kecil maka bentuknya seperti kotak yang panjang sisi-sisinya d, d, dan dz. Luas permukaannya d d, d dz, dan d dz. dan volumenya menjadi d d dz.

Volume diferensial dalam koordinat tabung

Hubungan antara Sistem Koordinat Tabung dan Sistem Koordinat Kartesian x = cos y = sin z = z = ( 0) = tan -1 2 x y x y 2 z = z

Hubungan antara Sistem Koordinat Tabung dan Sistem Koordinat Kartesian a a a z a x. cos - sin 0 a y. sin cos 0 a z. 0 0 1

Sistem Koordinat Bola Sistem koordinat bola dapat dibangun berdasarkan ketiga sumbu. Didefinisikan r sebagai jarak dari titik asal ke titik yang ditinjau. Permukaan r = tetapan adalah sebuah bola. Koordinat kedua ialah sudut antara sumbu z dan garis yang ditarik dari titik asal ke titik yang ditinjau.

Permukaan = tetapan ialah sebuah kerucut, dan kedua permukaan tersebut bola dan kerucut, di setiap titik perpotongannya selalu saling tegak lurus. Titik-titik tersebut membentuk lingkaran dengan jejari r sin. Koordinat bersesuaian dengan lintang, bedanya ialah lintang diukur dari ekuator (khatulistiwa) sedang diukur dari kutub utara. Koordinat ketiga yaitu juga merupakan sudut yang definisinya tetap sama dengan untuk koordinat tabung. Sudut ialah sudut antara sumbu x dengan garis proyeksi dari garis yang menghubungkan titik asal dengan titik yang ditinjau pada bidang z = 0. Besarnya sesuai dengan sudut bujur, hal yang berbeda adalah sudut bertambah ke arah timur. Permukaan = tetapan ialah sebuah bidang datar yang melalui garis = 0 (atau sumbu z)..

Ketiga koordinat bola dan ketiga bidang yang saling tegak lurus pada sistem koordinat bola

Ketiga vektor satuan koordinat bola

Elemen volume diferensial pada sistem koordinat bola

Elemen volume diferensial dapat dibangun dalam koordinat bola dengan memperhatikan pertambahan r,, dan dengan dr, d, dan d. Jarak antara dua permukaan bola dengan jejari r dan r + dr ialah dr, jarak antara dua permukaan kerucut dengan sudut puncak yang ditentukan oleh dan + d ialah r d, dan jarak antara dua bidang datar radial pada sudut dan + d didapatkan r sin d dengan menggunakan cara trigonometri. Permukaan batasnya mempunyai luas r dr d, r sin dr d, dan r 2 sin d d. Volumenya ialah r 2 sin dr d d.

Hubungan antara Sistem Koordinat Bola dan Sistem Koordinat Kartesian x = r sin cos y = r sin sin z = r cos 2 2 2 r = x y z (r 0) cos = (0 180 ) = tan -1 1 y x x 2 z y 2 z 2

Hubungan antara Sistem Koordinat Bola dan Sistem Koordinat Kartesian a r a a a x. sin cos cos cos - sin a y. sin sin cos sin cos a z. cos - sin 0