Daily Report. 01 March 2019 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

dokumen-dokumen yang mirip
DAILY REPORT 12 April 2016

DAILY REPORT 11 Maret 2016

DAILY REPORT 27 April 2016

DAILY REPORT 23 Januari 2015

WEEKLY REPORT 04 May 2015

DAILY REPORT 22 April 2016

DAILY REPORT 14 February 2014

DAILY REPORT 09 August 2016

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

DAILY REPORT 25 Februari 2016

WEEKLY REPORT 04 August 2014

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

DAILY REPORT 22 Maret 2016

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

DAILY REPORT 22 September 2015

DAILY REPORT 15 April 2016

DAILY REPORT 31 January 2017

DAILY REPORT 14 April 2016

DAILY REPORT 23 Aug 2017

DAILY REPORT 20 April 2016

Weekly Report. 09 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Daily Report. 21 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 11 February 2014

DAILY REPORT 24 January 2014

WEEKLY REPORT 27 Desember 2016

DAILY REPORT 09 January 2014

DAILY REPORT 02 January 2014

WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

Weekly Report. 12 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 17 September 2014

WEEKLY REPORT 14 September 2015

DAILY REPORT 28 Agustus 2015

DAILY REPORT 27 Juli 2017

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

DAILY REPORT. 09 October 2013

Weekly Report. 02 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 28 February 2014

DAILY REPORT 31 August 2016

DAILY REPORT 29 Maret 2016

DAILY REPORT 31 October 2013

DAILY REPORT 25 Mei 2016

WEEKLY REPORT 06 March 2017

WEEKLY REPORT 14 Maret 2016

DAILY REPORT 28 April 2016

DAILY REPORT 10 Aug 2017

DAILY REPORT 18 Maret 2016

DAILY REPORT 09 March 2017

DAILY REPORT 15 April 2015

WEEKLY REPORT 11 April 2016

DAILY REPORT 01 Maret 2016

DAILY REPORT 16 January 2018

DAILY REPORT 24 Februari 2015

DAILY REPORT 15 September 2015

DAILY REPORT 12 January 2018

DAILY REPORT 16 August 2016

DAILY REPORT 06 Sep 2017

DAILY REPORT 11 September 2015

DAILY REPORT 02 February 2017

DAILY REPORT 06 March 2014

WEEKLY REPORT 29 Februari 2016

WEEKLY REPORT 18 Juli 2016

DAILY REPORT 12 December 2017

WEELY REPORT 10 February 2014

DAILY REPORT 28 Juli 2017

WEEKLY REPORT 18 August 2014

DAILY REPORT 16 August 2016

WEEKLY REPORT 30 October 2017

Weekly Report. 26 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 06 April 2016

DAILY REPORT 21 April 2017

DAILY REPORT 19 March 2014

DAILY REPORT 09 November 2016

DAILY REPORT 17 September 2015

DAILY REPORT 03 September 2014

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

DAILY REPORT 24 October 2013

DAILY REPORT 22 November 2016

DAILY REPORT 26 Agustus 2015

DAILY REPORT 21 March 2014

DAILY REPORT 06 Oktober 2015

DAILY REPORT 26 Maret 2015

DAILY REPORT 31 October 2017

DAILY REPORT 12 Agustus 2015

DAILY REPORT 06 Agustus 2015

WEEKLY REPORT 02 October 2017

Daily Report. 13 February 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

WEEKLY REPORT 30 January 2017

DAILY REPORT 13 April 2016

DAILY REPORT 24 November 2016

DAILY REPORT 05 February 2014

WEEKLY REPORT 18 May 2015

WEEKLY REPORT 10 March 2014

DAILY REPORT 12 May 2015

DAILY REPORT 29 Juli 2016

DAILY REPORT 21 April 2015

WEEKLY REPORT 14 Aug 2017

DAILY REPORT 13 May 2014

DAILY REPORT 22 Juli 2016

DAILY REPORT 13 Mei 2016

Indonesia Outlook

Transkripsi:

Daily Report 0 Research Department - email : valburyriset@bloomberg.net NEWS HEADLINES \ Laba BBCA tahun 2018 naik 10,9% YoY BBCA akan luncurkan pembukaan rekening melalui aplikasi Laba MEGA tumbuh 23% YoY pada 2018 BBRI luncurkan BRImo BNBR telah rampungkan private placement Laba JPFA 2018 naik 132,22% YoY HERO realisasikan Rp1,38 triliun untuk tata ulang bisnis KAEF selesaikan akuisisi PEHA Pendapatan operasional SILO tumbuh 13% YoY Divestasi INCO peluang bagi BUMN ABMM dapat kontrak senilai US$ 114 juta PSSI gencar tambah kapal induk DKFT akan fokus bangun smelter feronikel tahap II Volume produksi bijih nikel DKFT naik 17,89% RUPSLB DKFT setujui rencana rights issue SKYB ganti nama, namun tunda diversifikasi usaha JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, Support Level 6409/6374/6315 memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan Resistance Level dari indikator Stochastic 6502/6562/6596 yang mengisyaratkan IHSG dalam Major ruang Trendjenuh jual. Selain itu, Down peluang up reversal juga terindikasi dari Minor MACD, Trendkendati dari lagging Up indikator sinyal terkonfirmasi nagatif. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 6443.348-82.335 14645.179 10863.384 LQ-45 1006.099-15.680 3364.484 6693.137 MARKET REVIEW Pernyataan Perwakilan Perundingan Dagang AS Robert Lightizer yang menyatakan bahwa AS akan tetap terus konsisten untuk menekan Cina kendati jika AS-Cina berhasil menyelesaikan perundingan dagang minggu ini dan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai kesepakatan. Selain prospek perang dagang AS-Cina yang terancam, pertemuan Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un juga gagal menghasilkan kesepakatan. Bahkan, kedua belah pihak telah mengakhiri pertemuan lebih cepat dari jadwal 29 Februari 2019 dan pembatalan acara makan siang bersama antara kedua belah pihak. Meskipun demikian, kedua pihak berjanji terus mencari potensi adanya pertemuan ketiga. Hal ini mendandakan masih jauhnya kedua belah pihak dari kesepakatan denuklirisasi dan perdamaian di Semenanjung Korea. Di sisi lain, analis memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi AS pada 4Q18 akan melamban, bahkan akan meleset dari target GDP pemerintah yakni 3,0% YoY. Pelambatan pertumbuhan AS antara lain karena efek pemotongan pajak yang memudar dan juga adanya perang dagang AS-Cina. Hal ini direspon oleh perundingan Indeks Asia Timur dalam perdagangan Kamis ( 28/02/2019) dimana Nikkei 225 ditutup melemah 0,79%, Kospi merosot 1,76%, Hang Seng turun 0,46% Shanghai index melemah 0,44%. Hal ini merupakan ancaman bahwa perekonomian global masih belum lepas dari ancaman sengketa perdagangan AS-Cina. Sehingga ekonomi global masih berpeluang melamban. Sebelumnya, Donald Trump memberikan nada optimis yakni memundurkan deadline kenaikan tariff untuk produk Cina dari 10% menjadi 25% untuk senilai USD200 miliar dan mengatakan akan menandatangani perjanjian dagang dengan AS minggu ini. Mengikuti bursa Asia, IHSG bergerak turun ditutup -1.26% yang masih disetir oleh sentiment luar negeri terutama dari prospek perang dagang yang memudar dan tidak berhasilnya pertemuan Trump- Kim Jong Un. Adapun dana asing mengalami net sell cukup signifikan yakni Rp851,6 miliar dan membuat rupiah bergerak kembali ke level Rp14.000 per dolar AS, atau terlemah se Asia dalam perdagangan 28 Februari 2019. Adapun saham-saham yang menjadi lagging factors antara lain ASII, BDMN, BBCA, TLKM. Sementara itu, sektor saham yang memimpin penurunan antara lain Indeks Eropa tentative dibuka melemah selain karena adanya sentiment memudarnya prospek perdamaian AS-Cina dalam perang dagang, juga adanya Brexit yang masih dalam ketidakpastian. MARKET VIEW Bank Indonesia optimistis bahwa Rupiah diperkirakan dapat bergerak stabil tahun ini. Adapun perkiraan tersebut antara lain didasari oleh aliran dana asing yang cukup deras masuk ke pasar keuangan Indonesia baik ke obligasi negara maupun ke pasar saham. Adapun saat ini, total dana asing yang masuk mencapai sekitar Rp45 triliun. Di sisi lain, BI memperkirakan bahwa suku bunga The Fed akan naik 1 kali tahun ini, berbeda dengan tahun kemarin dimana kenaikan suku bunga AS cukup tinggi. Selain itu, Bank Indonesia juga optimistis neraca pembayaran Indonesia akan lebih baik, demikian juga defisit transaksi berjalan yang menyempit dan diperkirakan menjadi 2,5% pada tahun ini. Kemudian, stabilnya pergerakan Rupiah juga dapat jalan dari pendalaman pasar uang domestik dengan beragamnya instrument lindung nilai seperti domestic non-deliverable forward (DNDF) yang dapat mencegah nilai tukar rupiah bergerak liar seperti yang diperdagangkan di pasar offshore dengan NDF. BI melakukan intervensinya menggunakan pasar DNDF dengan memenangkan lelang pada kurs yang dikehendaki. Sementara itu, BI konsisten meluncurkan lima kebijakan untuk menstabilkan Rupiah secara berkelanjutan yakni melalui kebijakan moneter, makroprudensial, fintech, pendalaman pasar keuangan dan keuangan syariah. Pertemuan AS-Korea Utara yang digelar di Hanoi, Vietnam belum menghasilkan sesuatu yang signifikan. Diberitakan, Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mempercepat usainya pertemuan dan tidak menandatangani kesepakatan. Namun, kedua belah pihak berjanji akan mengadakan pertemuan lanjutan. Kami memandang bahwa hal ini menandakan masih jauhnya jurang perbedaan kesepahaman Washington-Pyongyang dan kesepakatan denukilirisasi Korea Utara juga banyaknya isu keamanan yang dibicarakan seperti penghentian perang Korea. Jika perang Korea dihentikan hal ini mendorong AS untuk menarik pasukan dari Korea Selatan. Ekonomi AS pada 4Q18 diperkirakan akan bergerak melamban atau mencapai 2,3% YoY dibawah target pemerintah AS yakni 3% YoY. Sebelumnya, ekonomi AS begerak kencang dengan pertumbuhan 3,4% YoY pada 3Q18. Perlambatan ekonomi AS diperkirakan akibat dari memudarnya efek dari insentif pajak USD1,5 triliun pada pemerintahan Trump di samping adanya perang dagang AS-Cina yang juga memperburuk kepercayaan konsumen. Pertumbuhan consumen yang berkontribusi 1/3 dari ekonomi AS diproyeksikan melamban dari 3Q18 yang tumbuh 3,5% YoY. Namun ekonomi AS masih mendapatkan daya dari pasar tenaga kerja yang cukup kuat. Kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed cenderung melemah, hal ini akibat sentiment stagnannya pembicaraan perdagagangan AS-Cina. 1

Daily News Bank Central Asia (BBCA) membukukan laba bersih tahun 2018 sebesar Rp25,9 triliun atau naik 10,9% dibandingkan tahun sebelumnya Rp23,3 triliun. Peningkatan laba bersih ditopang oleh pendapatan operasional BBCA yang mampu tumbuh 10,6% menjadi Rp63 triliun pada tahun 2018 dibandingkan 2017 Rp57 triliun. Tercatat pendapatan bunga bersih naik 8,3% menjadi Rp45,3 triliun dan pendapatan operasional lainnya tumbuh 17% mencapai Rp17,7 triliun. Sepanjang tahun 2018, portofolio kredit juga mengalami peningkatan sebesar 15,1% menjadi Rp538 triliun tersebut didukung oleh tingginya kebutuhan kredit usaha. Kredit korporasi tumbuh sebesar 20,4% menjadi Rp213,3 triliun pada akhir 2018 dan kredit komersial dan UKM meningkat 13,4% menjadi Rp183,8 triliun. BBCA mencatat pertumbuhan kredit usaha yang lebih tinggi, baik pada kredit investasi maupun modal kerja. Meskipun dihadapkan pada peningkatan suku bunga, kredit konsumer tumbuh 9,7% menjadi Rp140,8 triliun. Pada segmen konsumer, kredit KPR tumbuh sebesar 12% menjadi Rp87,9 triliun dan kredit kendaraan bermotor meningkat 4,4% menjadi Rp40 triliun. Pada periode yang sama, pembiayaan kartu kredit tumbuh mencapai 11,8% menjadi Rp12, 9 triliun. Rasio NPL tercatat berada pada level 1,4%. Bank Central Asia (BBCA) akan meluncurkan pembukaan rekening melalui aplikasi. Inovasi tersebut rencananya akan diperkenalkan ke publik pada 11 Maret 2019. Perseroan berharap dengan produk tersebut dapat mendorong pertumbuhan nasabah baru. Adapun investasi perseroan dalam hal teknologi pada tahun ini mencapai Rp2,5 triliun yang akan digunakan untuk pengembangan perangkat keras dan lunak. Bank Mega (MEGA) membukukan laba bersih sebesar Rp1,6 triliun pada tahun lalu, tumbuh 23,02% YoY. Perolehan laba bersih tersebut antara lain ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga yang disebabkan oleh pertumbuhan kredit. Pendapatan bunga meningkat 5,93% YoY menjadi Rp6,77 triliun pada 2018. Peningkatan laba disebabkan adanya penurunan biaya cadangan kerugian penurunan nilai aktiva produktif (CKPN) sebesar Rp481 miliar atau turun 57% YoY. Kredit tumbuh 19,96% YoY menjadi Rp42,25 triliun pada 2018. NPL turun dari 2,01% menjadi 1,6% pada 2018. Tahun ini, MEGA menargetkan laba bersih tumbuh 15% YoY dan kredit tumbuh 12% YoY. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) meluncurkan aplikasi BRI mo, aplikasi BRI Mobile berbasis data dengan UI/UX (user interface/user experience). BRImo menggabungkan fungsi mobile banking, internet banking, dan uang elektronik (Tbank) k e dalam satu aplikasi dengan menu transaksi yang lebih lengkap dan menarik. Bakrie & Brothers (BNBR) menyatakan telah menerbitkan saham baru mencapai 91.076.480 saham dengan harga pelaksanaan Rp500 per saham. OL Master Limited menjadi pihak yang mengambil saham dalam Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) pada 27 Februari 2019 lalu. Pelaksanaan penerbitan saham baru seri D ini sesuai dengan hasil RUPSLB 12 Juli 2017. Tujuan Penerbitan saham baru untuk restrukturisasi utang perseroan. Sebelum pelaksanaan PMTHMETD jumlah saham disetor dan ditempatkan penuh sebesar 20.771.977.000 saham sedangkan setelah penerbitan menjadi sebesar 20.863.053.480. Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) membukukan laba bersih 2018 sebesar Rp2,17 triliun atau naik 132,22% YoY, sementara pendapatan selama 2018 tercatat sebesar Rp34,01 triliun atau meningkat 14,89% dari tahun sebelumnya Rp29,6 triliun. Laba bruto tercatat sebesar 7,21 triliun dibandingkan Rp5,02 triliun pada 2017. Di sisi lain, Total aset JPFA tercatat naik menjadi Rp23,04 trilun pada 2018 dibandingkan tahun sebelumnya Rp19,96 triliun. Hero Supermarket (HERO) merealisasikan dana hingga Rp1,38 triliun untuk menata ulang bisnis makanannya seiring dengan penurunan penjualan pada 2018. Adapun nilai tersebut terdiri atas penurunan nilai aset sebesar Rp1,28 triliun dan biaya perbaikan bisnis senilai Rp93 miliar. Setelah melakukan restrukturisasi tersebut, perseroan siap melakukan transformasi untuk masuk ke era peritel yang baru guna menciptakan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Kimia Farma (KAEF) berpotensi menyelesaikan proses akuisisi Phapros (PEHA) pada kuartal I -2019. Pendanaan untuk akuisisi tersebut sebanyak 30% berasal dari internal dan 70% dari pinjaman bank. Meskipun belum dapat menginformasikan nilai transaksi atas rencana akuisisi 56,77% saham PEHA, KAEF menyatakan sepanjang tahun ini, KAEF menganggarkan dana investasi anorganik senilai Rp2,5 triliun. Siloam International Hospitals (SILO) membukukan pendapatan operasional bersih sebesar Rp4,49 triliun pada 2018, meningkat 13% YoY. Segmen Rumah Sakit Dewasa bagian Timur dan Barat menunjukkan pertumbuhan EBITDAR masing-masing sebesar +15% dam +14% dan pertumbuhan EBITDA masing-masing sebesar +14% dan +16% pada 2018 dibandingkan 2017. Secara keseluruhan, SILO membukukan laba operasional sebesar Rp192 miliar pada 2018, turun 12,6% YoY. Kementerian Badan Usaha Milik Negara menilai akuisisi 20% saham yang wajib didivestasikan oleh Vale Indonesia (INCO) sebagai peluang, khususnya bagi Holding BUMN tambang yakni Indonesia Asahan Aluminium. Adapun pertimbangan utama dari peluang ini adalah penguasaan cadangan. ABM Investama (ABMM) melalui anak usahanya PT Cipta Kridatama yang merupakan kontraktor tambang kembali berhasil meraih kontrak untuk jasa pertambangan batubara senilai US$ 114 juta. Kontrak kerja sama tersebut antara PT Cipta Kridatama dengan PT Muara Alam Sejahtera yang merupakan bagian dari Baramulti Group akan memulai produksi di minggu pertama Maret 2019. Kontrak tersebut selama 3 tahun dengan target volume pengupasan lapisan tanah penutup di kawasan penambangan mencapai 30,9 Juta Bcm. Adapun, produksi rata-rata tiap tahun ditargetkan mencapai 11 Juta bank cubic meter (Bcm) dan dengan target pengangkutan batu bara sebesar 4,3 Juta ton. Pelita Samudera Shipping (PSSI) akan gencar menambah kapal induk (MV) tahun ini. Aksi ini diharapkan menjadi kunci utama pertumbuhan pendapatan tahun ini. Perseroan telah berhasil menambah kapasitas angkut armada MV menjadi 174,6 ribu bobot mati (dwt) hingga kuartal I -2019, dibandingkan kuartal I-2018 sebanyak 31 ribu dwt. Central Omega Resources (DKFT) tahun ini masih fokus untuk membangun smelter feronikel tahap II. DKFT memiliki penambangan dan smelter feronikel yang berlokasi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Smelter feronikel tahap II ini ditargetkan akan selesai dan beroperasi pada 2021. Guna membangun pabrik pengolahan tahap kedua ini DKFT membutuhkan investasi sebesar US$ 500 juta. Nantinya total kapasitas smelter feronikel ini sebesar 250.000 metrik ton per tahun. Sementara ini kapasitas yang sudah beroperasi atau tahap I sebesar 100.000 metrik ton. 2

Daily News Sepanjang tahun 2018 Central Omega Resources (DKFT) berhasil mencatatkan volume produksi bijih nikel sebesar 440.225 ton atau naik 17,89% dari tahun 2017 sebesar 373.441 ton. Penjualan ke pasar lokal tercatat turun 28,60% YoY menjadi 231.769 ton bijih nikel dari tahun 2017 yaitu 324.620 ton. Sementara, penjualan ekspor tercatat sebesar 165.465 ton atau meningkat 40,16% dari tahun 2017 sebesar 118.050 ton. Pada periode Agustus 2018 hingga Agustus 2019, DKFT mendapat izin ekspor bijih nikel sebanyak 810.000 ton. Beberapa negara yang menjadi tujuan penjualan DKFT yaitu China dan Taiwan. Sedangkan untuk produksi dari pabrik pengolahan feronikel, selama 2018 DKFT merealisasikan produksi sebanyak 46.841 ton naik dari realisasi produksi pada 2017 sebesar 32.896 ton feronikel. Sementara dari sisi penjualan, DKFT menjual sebanyak 43.797 ton feronikel naik dari penjualan pada 2017 sebanyak 24.904 ton feronikel. Peningkatan produksi pada tahun 2018 ditopang smelter tahap pertama sudah beroperasi secara keseluruhan, sedangkan pada 2017 masih dalam masa uji coba. RUPSLB Central Omega Resources (DKFT) menyetujui rencana penambahan modal dengan menerbitkan saham baru dengan HMETD atau rights issue. Jumlah saham yang akan ditawarkan sebanyak 9,30 miliar saham baru dengan nominal sebesar Rp 100 per saham. Tujuan dari aksi korporasi ini untuk mendapatkan penambahan dana untuk mendukung pembangunan smelter feronikel tahap II di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. RUPSLB Skybee (SKYB) menyetujui pergantian nama perseroan menjadi PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk. Meski sudah merubah nama namun perseroan masih belum menetapkan sektor bisnis yang akan menjadi diversifikasi usaha. Perseroan hingga saat ini masih mendiskusikan sektor yang dipilih perusahaan. mengingat suhu politik Indonesia yang saat ini masih dalam suasana Pemilu. Perseroan menargetkan sektor yang dipilih akan dilakukan pasca Pemilu tahun ini. Hal tersebut juga untuk menyelaraskan kebijakan pemerintah dan strategi bisnis yang diterapkan. Saat ini SKYB masih akan fokus pada bisnis eksistingnya yakni distribusi penjualan voucer pulsa Telkomsel. 3

Market Data COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 57.21-0.01 TLKM (US) 28 3,880-62 Natural Gas (US$)/mmBtu 2.80-0.01 ANTM (GR) 0.06 656-240 Gold (US$)/Ounce 1313.80 0.49 Nickel (US$)/MT 13050.00-5.00 Tin (US$)/MT 21650.00 120.00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 96.05 33.65 Coal (RB) (US$)/MT* 83.95 20.59 CPO (ROTH) (US$)/MT 552.00-8.00 CPO (MYR)/MT 1948.00-37.50 Rubber (MYR/Kg) 821.00 3.50 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1050.00 0.00 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2018E 2019F 2018E 2019F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 25916.00-0.27 11.10 15.70 14.32 3.76 3.49 7,030.4 USA NASDAQ COMPOSITE 7532.53-0.29 13.52 21.59 18.51 4.10 3.63 11,740.9 ENGLAND FTSE 100 INDEX 7074.73-0.46 5.15 12.50 11.49 1.66 1.58 1,674.4 CHINA SHANGHAI SE A SH 3080.11-0.44 17.95 11.03 9.82 1.31 1.19 4,769.0 CHINA SHENZHEN SE A SH 1616.99 0.35 21.98 15.03 12.87 2.04 1.82 3,017.2 HONG KONG HANG SENG INDEX 28633.18-0.43 10.79 10.98 10.05 1.22 1.13 2,366.6 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6443.35-1.26 4.02 15.49 13.78 2.29 2.09 522.5 JAPAN NIKKEI 225 21385.16-0.79 6.85 15.58 14.38 1.60 1.49 3,267.5 MALAYSIA KLCI 1707.73-0.33 1.01 16.57 15.57 1.64 1.58 265.8 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3212.69-1.15 4.69 12.67 11.78 1.08 1.03 418.9 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 14,069.00 39.00 1000 IDR/ USD 0.07-0.0002 EUR/IDR 15,999.27-17.41 EUR / USD 1.14 0.0001 JPY/IDR 126.25-0.73 JPY / USD 0.01 0.0000 SGD/IDR 10,408.37-23.97 SGD / USD 0.74 0.0002 AUD/IDR 9,987.58-60.53 AUD / USD 0.71 0.0005 GBP/IDR 18,659.71-59.79 GBP / USD 1.33 0.0000 CNY/IDR 2,101.70-9.26 CNY / USD 0.15-0.0002 MYR/IDR 3,452.94-7.43 MYR / USD 0.25-0.0005 KRW/IDR 12.50-0.01 100 KRW / USD 0.09-0.0001 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 2.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.07 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 6.00 LIBOR (GBP) England 0.73 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.06 BOE Rate (%) England 0.75 Z TIBOR (YEN) Japan 0.09 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.69 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description January-19 December-18 Description Rate (%) Inflation YTD % 0.32 0.00 1M 6.18 Inflation YOY % 2.82 3.13 3M 6.30 Inflation MOM % 0.32 0.62 6M 6.20 Foreign Reserve (USD) 120.10 Bn 120.65 Bn 12M 6.03 GDP (IDR Bn) 3,798,675.20 3,841,755.25 4

Market Data BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 01 Mar Indonesia CPI YoY Turun menjadi 2.75% dari 2.82% 01 Mar Indonesia CPI MoM Turun menjadi -0.04% dari 0.32% 01 Mar US Personal Income -- 01 Mar US Personal Spending Turun menjadi -0.2% dari 0.4% 01 Mar US Real Personal Spending Turun menjadi -0.2% dari 0.3% 01 Mar US PCE Deflator MoM Turun menjadi 0.0% dari 0.1% 01 Mar US PCE Deflator YoY Turun menjadi 1.7% dari 1.8% 01 Mar US PCE Core MoM Naik menjadi 0.2% dari 0.1% 01 Mar US PCE Core YoY Tetap 1.9% 01 Mar US ISM Manufacturing Turun menjadi 55.7 dari 56.6 01 Mar US ISM Employment -- 01 Mar US ISM s Oaid Naik menjadi 51.8 dari 49.6 01 Mar US ISM New Orders -- 01-02 Mar US Total Vehicle Sales Naik menjadi 16.80 juta dari 16.60 juta 04 Mar US Construction Spending MoM Turun menjadi 0.2% dari 0.8% 04-09 Mar US Advance Goods Trade Balance -- 04-09 Mar US Wholesale Inventories MoM -- 05 Mar US ISM non-manufacturing Index Naik menjadi 57.1 dari 56.7 Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt TOWR IJ 790 2.60 0.92 ASII IJ 7150-5.92-16.34 AKRA IJ 5550 3.74 0.72 BBCA IJ 27575-0.90-5.47 BNLI IJ 1065 2.40 0.62 BDMN IJ 8525-6.58-5.11 GIAA IJ 545 4.81 0.58 TLKM IJ 3860-1.28-4.44 BTEK IJ 159 8.90 0.54 CPIN IJ 7300-3.95-4.41 LPPF IJ 5750 3.60 0.52 INKP IJ 11025-6.37-3.68 MIKA IJ 1940 2.11 0.52 UNTR IJ 26500-3.99-3.68 LPKR IJ 312 7.59 0.46 INDF IJ 7075-5.35-3.15 DMAS IJ 248 3.33 0.35 BMRI IJ 7125-1.04-3.11 BRPT IJ 3000 0.67 0.33 UNVR IJ 48675-0.66-2.22 UPCOMING IPO'S Company Arkha Jayanti Persada Wahana Interfood Nusantara Business Manufacture & Industry Manufacture & Industry IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter 190-300 500.00 04-06 Mar 2019 12 Mar 2019 UOB Kay Hian Sekuritas 178-198 168.00 11-13 Mar 2019 20 Mar 2019 UOB Kay Hian Sekuritas 5

Corporate Info DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period GOLD Tender Offer -- 556.00 -- -- 08 Feb 11 Mar 2019 VRNA Tender Offer -- 140.00 -- -- 23 Feb 24 Mar 2019 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda ARNA RUPST 01 Mar 2019 BVIC RUPSLB 01 Mar 2019 PANR RUPSLB 01 Mar 2019 BEKS RUPST 04 Mar 2019 BABP RUPST 08 Mar 2019 KIOS RUPST 08 Mar 2019 MDKA RUPST 11 Mar 2019 CASS RUPST 12 Mar 2019 WOMF RUPST/LB 12 Mar 2019 GMTD RUPST 13 Mar 2019 PEHA RUPST/LB 14 Mar 2019 LPCK RUPST 15 Mar 2019 SILO RUPST 15 Mar 2019 MASA RUPST 20 Mar 2019 WEGE RUPST 21 Mar 2019 DPNS RUPST 22 Mar 2019 BDMN RUPSLB 25 Mar 2019 CMPP RUPSLB 25 Mar 2019 ITMG RUPST 25 Mar 2019 SMBR RUPST 25 Mar 2019 6

Technical Analysis BBRI S1 3840 R1 3870 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 3810 R2 3900 3850 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif BBRIUpward Sloping Channel 4,030.2 3,970 4,000 3,904 3,903.75 3,878 3,850 3,800 3,850 3,850 3,830 3,825 3,600 3,825 3,616.48 Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band 3,400 3,200 Trading range Rp 3840-Rp 3900 Entry Rp 3850, take Profit Rp 3900 Stochastics 68.00 Negatif MACD 10.07 Negatif True Strength Index (TSI) -4.70 Negatif Bollinger Band (Mid) 3878 Negatif MA5 3904 Negatif BBRI-Stochastic%D(6,3,3) = 54.16,Stochastic%K = 35.85, Overbought Level = 80.00,Oversold Level = 20.00 BBRI-MACD(5,3) = 9.70, Signal()= 1.74 BBRI-TSI(3,5,3) = -4.70, Volume() = 106,492,304.00 3,000 2,800 80 54.1612 100.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 54.1612 35.8543 9.70468 106,492,30 35.8543-60.0-40.0-20.0 40.0 60.0 1.74074 20 10.9499-60.0-40.0-20.0 40.0 60.0 80.0 0.00000-4.70282 AKRA S1 5400 R1 5700 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 5100 R2 6000 5550 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif AKRA Upward Sloping Channel 6,000 6,000 6,000 5,875 5,603.13 5,560 5,550 5,550 5,500 5,550 5,525 5,180 5,180 5,000 5,175 Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral 4,549.17 4,500 Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 5400-Rp 5700 Entry Rp 5550, take Profit Rp 5700 Stochastics 64.41 Positif MACD -7.74 Negatif True Strength Index (TSI) -26.91 Positif Bollinger Band (Mid) 5525 Positif MA5 5560 Negatif 80 42.4603 AKRA - Stochastic%D(6,3,3) = 42.46, Stochastic%K= 40.48,Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 100.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 42.4603 40.4762 29.7323 AKRA - MACD(5,3) = 26.77, Signal()= 29.73 40.4762-100.0-80.0-60.0-40.0-20.0 40.0 60.0 80.0 26.7653 6,758,900 20 AKRA - TSI(3,5,3) = -26.91, Volume()= 6,758,900.00-80.0-60.0-40.0-20.0 40.0 60.0 80.0 0.00000-19.0373-26.9066 4,000 3,500

Technical Analysis ISAT S1 3170 R1 3380 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 2960 R2 3590 ISATUpward Sloping Channel 4,500 3300 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 3170-Rp 3380 Entry Rp 3300, take Profit Rp 3380 3,966 3,966 4,000 3,905 3,905 3,790 3,500 3,417.5 3,374 3,306 3,300 3,300 3,000 3,300 3,140 2,500 2,382.93 2,000 Stochastics 36.69 Positif MACD -25.96 Negatif True Strength Index (TSI) -41.06 Positif Bollinger Band (Mid) 3374 Negatif MA5 3306 Negatif 80 21.9204 ISAT -Stochastic%D(6,3,3) = 17.15,Stochastic%K = 21.92, Overbought Level = 80.00,Oversold Level = 20.00 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 21.9204 43.9292 ISAT -MACD(5,3) = 35.60, Signal()= 43.93 100.0 17.1478-150.0-100.0-50.0 50.0 35.6035 5,915,000 ISAT -TSI(3,5,3) = -41.06, Volume()= 5,915,000.00 17.1478-80.0-60.0-40.0-20.0 40.0 60.0 80.0 0.00000-38.6152-41.0622 EXCL S1 2340 R1 2450 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 2230 R2 2560 2400 EXCLBroadening Wedge 3,200 3,000 2,905 2,905 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 2340-Rp 2450 Entry Rp 2400, take Profit Rp 2450 2,800 2,680 2,600 2,551.25 2,506 2,400 2,400 2,400 2,324.5 2,200 2,090.28 2,000 1,995 1,954.09 1,954.09 1,800 Stochastics 82.64 Negatif MACD 10.74 Negatif True Strength Index (TSI) -21.78 Positif Bollinger Band (Mid) 2325 Positif MA5 2506 Negatif EXCL- Stochastic%D(6,3,3) = 42.49, Stochastic%K= 21.94, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 EXCL- MACD(5,3) = 28.28, Signal()= 13.62 EXCL- TSI(3,5,3) = -21.78,Volume()= 28,718,100.00 1,600 80 42.489 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 42.489 21.9444 28.2821 120.0 21.9444-80.0-40.0 80.0 28,718,100 13.6157 20 3.324-80.0-60.0-40.0-20.0 40.0 60.0 80.0 0.00000-21.7795

Technical Analysis ANTM S1 980 R1 1045 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 915 R2 1110 1015 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band ANTMUpward Sloping Channel 1,108.75 1,108.75 1,100 1,090 1,046 1,043.75 1,018 1,015 1,000 1,015 1,015 1,010 995 995 900 837.964 800 Trading range Rp 980-Rp 1045 Entry Rp 1015, take Profit Rp 1045 700 Stochastics 69.11 Negatif MACD 2.97 Negatif True Strength Index (TSI) -1.94 Negatif Bollinger Band (Mid) 1018 Negatif MA5 1046 Negatif ANTM- Stochastic%D(6,3,3) = 56.26, Stochastic%K= 36.48,Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 ANTM- MACD(5,3) = 4.91,Signal()= 0.54 ANTM- TSI(3,5,3) = -1.94, Volume()= 192,898,000.00 80 600 56.2644 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 56.2644 36.4833 4.90998 192,898,00 36.4833-30.0-24.0-18.0-12.0-6.0 12.0 18.0 0.544221 0.0 20 8.86111-80.0-60.0-40.0-20.0 40.0 60.0 80.0 0.00000-1.94133 WIKA S1 1760 R1 1825 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 1695 R2 1890 1785 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 1760-Rp 1825 Entry Rp 1785, take Profit Rp 1825 Stochastics 53.58 Positif MACD 6.68 Positif True Strength Index (TSI) 30.48 Positif Bollinger Band (Mid) 1778 Positif MA5 1772 Positif WIKADownwardSloping Channel WIKA - Stochastic%D(6,3,3) = 79.18, Stochastic%K= 71.69, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 WIKA - MACD(5,3) = -10.73, Signal()= -11.17 WIKA - TSI(3,5,3) = 30.48, Volume()= 30,356,500.00 2,000 1,915 1,785 1,900 1,785 1,785 1,780 1,800 1,780 1,777.5 1,772 1,700 1,755 1,650.5 1,635 1,600 1,548.33 1,500 1,548.33 1,400 1,300 1,200 80 1,100 79.1844 79.1844 100.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 71.6887 71.6887-10.7262-40.0-30.0-20.0-10.0 20.0 30.0 30,356,500-11.1651 30.4801-80.0-60.0-40.0-20.0 40.0 60.0 80.0 26.2151 0.00000

Trading View 11 March March 2019 2019 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 28-02-19 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell 12400 12400 12275 11950 12275 12600 12925 Negatif Negatif Negatif 14400 12100 LSIP Trading Buy 1220 1220 1250 1140 1195 1250 1305 Negatif Positif Negatif 1520 1250 SGRO Trading Sell 2340 2340 2290 2220 2290 2360 2430 Negatif Negatif Positif 2430 2210 Mining PTBA Trading Sell 3980 3980 3920 3760 3920 4080 4240 Negatif Negatif Negatif 4510 3930 ADRO Trading Sell 1310 1310 1280 1195 1280 1365 1450 Negatif Negatif Negatif 1510 1215 MEDC Trading Sell 925 925 915 880 915 950 985 Negatif Negatif Negatif 1060 815 INCO Trading Sell 3740 3740 3670 3520 3670 3820 3970 Negatif Negatif Negatif 4020 3450 ANTM Trading Buy 1015 1015 1045 915 980 1045 1110 Negatif Negatif Negatif 1150 820 TINS Trading Sell 1370 1370 1260 995 1260 1525 1790 Negatif Negatif Negatif 1645 915 Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy 520 520 550 436 492 550 605 Positif Negatif Positif 560 386 SMGR Trading Sell 12650 12650 12525 12225 12525 12825 13125 Negatif Negatif Negatif 13450 11600 INTP Trading Sell 19225 19225 18750 17875 18750 19625 20500 Negatif Negatif Negatif 20200 17600 SMCB Trading Sell 1990 1990 1985 1965 1985 2000 2020 Negatif Negatif Negatif 2040 1755 Miscellaneous Industry ASII Trading Sell 7150 7150 6625 6625 7025 7425 7825 Negatif Negatif Negatif 8550 7525 GJTL Trading Sell 775 775 760 720 760 800 840 Negatif Negatif Negatif 840 730 Consumer Goods Industry INDF Trading Sell 7075 7075 6925 6525 6925 7325 7725 Negatif Negatif Negatif 7900 7375 GGRM Trading Sell 85400 85400 84075 81275 84075 86875 89675 Positif Negatif Positif 87050 80175 UNVR Trading Sell 48675 48675 48425 47650 48425 49200 49975 Negatif Negatif Negatif 50125 47500 KLBF Trading Buy 1495 1495 1525 1415 1470 1525 1580 Positif Positif Negatif 1630 1500 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell 1355 1355 1340 1305 1340 1375 1410 Positif Positif Positif 1505 1285 PTPP Trading Buy 2000 2000 2060 1860 1960 2060 2160 Positif Negatif Negatif 2450 1995 WIKA Trading Buy 1785 1785 1825 1695 1760 1825 1890 Positif Positif Positif 1960 1635 ADHI Trading Buy 1500 1500 1530 1440 1485 1530 1575 Negatif Negatif Negatif 1840 1510 WSKT Trading Buy 1875 1875 1910 1800 1855 1910 1965 Positif Positif Positif 2140 1745 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell 2540 2540 2520 2460 2520 2580 2640 Negatif Negatif Negatif 2720 2310 JSMR Trading Buy 5225 5225 5300 4960 5125 5300 5475 Positif Positif Positif 5300 4760 ISAT Trading Buy 3300 3300 3380 2960 3170 3380 3590 Negatif Positif Negatif 3790 2010 TLKM Trading Sell 3860 3860 3830 3770 3830 3890 3950 Negatif Negatif Negatif 4050 3730 Finance BMRI Trading Buy 7125 7125 7225 6925 7075 7225 7375 Negatif Negatif Negatif 8050 6950 BBRI Trading Buy 3850 3850 3870 3810 3840 3870 3900 Negatif Negatif Negatif 4000 3650 BBNI Trading Buy 8800 8800 8900 8500 8700 8900 9100 Positif Negatif Negatif 9400 8650 BBCA Trading Buy 27575 27575 27800 27100 27450 27800 28150 Positif Negatif Negatif 28750 26225 BBTN Trading Sell 2430 2430 2390 2300 2390 2480 2570 Negatif Negatif Negatif 2860 2480 Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell 26500 26500 26000 24525 26000 27475 28950 Negatif Negatif Negatif 28000 24250 MPPA Trading Sell 382 382 374 354 374 394 414 Negatif Negatif Positif 416 161