DAILY REPORT 02 February 2017

Transkripsi

1 DAILY REPORT 0 NEWS HEADLINES ADRO siapkan capex hingga USD 250 juta PGAS alokasikan capex US$500 juta ANTM bukukan penjualan Rp9,1 triliun WSBP tambah kapasitas produksi WTON raih kontrak baru Rp355 miliar BEST alokasikan capex Rp800 miliar BEST tambah proyek komersial DMAS raih marketing sales Rp1,1 triliun BBRI siapkan Rp1 triliun BBKP pastikan emisi obligasi subordinasi pada semester I-2017 BJTM bagikan dividen Rp 600 miliar Kredit BCIC naik 19,4% YoY hingga September 2016 EXCL bukukan laba bersih 2016 Rp376 miliar EXCL catat ARPU naik tipis KAEF kaji rilis MTN ESSA siapkan capex USD 500 juta MITI private placement PANR targetkan pertumbuhan 300% MKNT tambah setoran modal anak usaha Rp71 miliar TRAM, IFC, BTMU, Mandiri sepakati restrukturisasi utang BIRD dan Go-Jek kerjasama JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Konfirmasi dari bolinger band kenaikan dalam pekan lalu Support Level 5316/5305/5292 memposisikan IHSG berada di upper band, potensial upside bagi indeks Resistance masih Level berpeluang. Disamping 5340/5353/5364 itu, IHSG breakout fractal up line, mengindikasikan Major Trend potensial uptrend Up untuk IHSG. Konfirmasi positif IHSG juga Minor tercermin Trend dari lagging indicator Up baik MA5 maupun MA20. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG , , LQ , , MARKET REVIEW Pada perdagangan hari Rabu (02/01) IHSG ditutup menguat 33,06 poin (0,62%) ke level 5.327,16. Dari domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis laju inflasi bulan Januari 2017 sebesar 0,97%. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan proyeksi Bank Indonesia (BI) sebesar 0,69% dan sejumlah ekonom yang sekitar 0,7%. Angka ini juga lebih tinggi dibanding angka Januari 2015 dan Januari 2016 yang masing-masing deflasi 0,24% dan inflasi 0,51%. Bahkan, inflasi tersebut juga melebihi angka inflasi musim puasa dan lebaran tahun lalu yang jatuh pada Juni dan Juli 2016 masing-masing sebesar 0,66% dan 0,69%. Dengan perkembangan inflasi tersebut, maka inflasi tahun kalender sama, yaitu 0,97% dan inflasi tahunan Januari 2017 tercatat 3,49% YoY. Penyumbang utama tingginya inflasi tersebut adalah kenaikan biaya administrasi pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), penyesuaian tarif listrik untuk daya 900 volt ampere (VA), harga bahan bakar minyak (BBM) dan rokok. Untuk itu, ruang bagi BI untuk pelonggaran moneter terbatas karena meningkatnya tekanan inflasi. Dari pasar global, indeks Wall Street ditutup variatif. The Federal Reserve (The Fed) diprediksi akan menahan tingkat suku bunga acuannya pada pertemuan Rabu (1/2). Ini merupak an pertemuan kebijakan pertama The Fed sejak Presiden Donald Trump resmi menjabat. Bank sentral AS sepertinya memilih untuk mendapatkan kejelasan mengenai kebijakan ekonomi Trump. Trump berjanji untuk menjalankan program anggaran belanja infrastruktur besar-besaran, pemangkasan pajak, dan memberlakukan kembali sejumlah regulasi dan negosiasi ulang perjanjian perdagangan. Hanya saja, tidak ada penjelasan detil mengenai hal ini sejak diumumkannya kemenangan Trump pada 8 November lalu. Dari pasar regional, Indeks Manufaktur China (PMI) menunjukkan pertumbuhan pada bulan Januari lalu. Bahkan kenaikannya lebih tinggi dari prediksi. Berdasarkan data resmi yang dirilis oleh pemerintah China, indeks manufaktur negara tersebut berada di level 51,3 pada bulan Januari. Nilai tersebut turun tipis dibandingkan perolehan Desember di level 51,4. Kendati demikian, angka tersebut lebih tinggi dari prediksi polling Reuters sebesar 51,2. Di sisi lain, indeks Hang Seng mengalami pelemahan poin (0,37%) ke level ,91. Adapun, indeks Nikkei 225 menguat 106,74 poin (0,56%). MARKET VIEW Laju inflasi bulan Januari 2017 sebesar 0,97% merupakan tertinggi jika dibandingkan inflasi pada Januari selama tiga tahun terakhir. Peningkatan inflasi ini dipengaruhi oleh harga diatur pemerintah (administered price) seperti kenaikan biaya administrasi STNK maupun penyesuaian tarif listrik. Dengan inflasi Januari 2017 tercatat sebesar 0,97%, maka inflasi tahun kalender mencapai 0,97% dan tingkat inflasi tahun ke tahun 3,49% yoy. Kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan menjadi penyumbang tertinggi inflasi pada Januari sebesar 2,35%, karena kenaikan biaya administrasi perpanjangan STNK, tarif ponsel dan bensin. Kelompok lainnya yang menyumbang inflasi adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,09% akibat kenaikan tarif listrik untuk 900 VA dan tarif sewa rumah. Sedangkan kelompok bahan makanan ikut menyumbang inflasi sebesar 0,66%. Kendati inflasi Januari tercatat tertinggi, namun pasar tidak bereaksi negatif, bahkan mencatatkan kenaikan pada Rabu. Pasar domestik terangkat oleh sentimen pasar Asia yang sebagian besar berada di zona hijau. Diperkirakan sentimen pasar Asia pada hari ini pun bisa kembali berpengaruh bagi pergerakan IHSG. Kali ini, lembaga internasional yang memberikan pandangan terhadap perekonomian Indonesia adalah Bank Pembangunan Asia (ADB) yang memperkirakan pertumbuhan akan lebih baik dibandingkan dengan tahun ADB memperkirakan ekonomi Indonesia pada 2017 akan tumbuh 5,1% naik dibanding tahun 2016 yang sebesar 5,0%. Lembaga ini menyebutkan peningkatan pertumbuhan ekonomu itu seiring dengan terus membaiknya investasi swasta dan masih kuatnya tingkat konsumsi di Indonesia. Dari sisi inflasi, ADB memperkirakan adanya kenaikan indikator itu menjadi 4,0% pada tahun 2017 dibanding 3,5% pada ADB mencatat hasil nyata yang diperoleh dari paket reformasi tersebut, termasuk perbaikan posisi Indonesia dalam pemeringkatan kemudahan berusaha. Membaiknya perekonomian Indonesia kian membuka lebar bagi Standard and Poor s Financial Services (S& P) memberikan rating investment grade ke Indonesia. Potensi ini didukung adanya perbaikan kondisi fiskal yang relatif rendah risiko yang akan memperbaiki fundamental ekonomi domestik dan juga terkait dengan tren perbaikan rasio kredit bermasalah (NPL) perb ankan serta pertumbuhaan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) akan tetap bertumbuh positif. Sentimen positif fundamental makro ekonomi Indonesia nampaknya dibatasi oleh faktor dari pasar saham Asia pada pembukaan perdagangan bergerak dengan volatilitas rendah. Pelaku pasar akan menantikan hasil dari pertemuan The Fed. Dengan demikian, IHSG diperkirakan bergerak mixed, berpotensi melemah namun kecenderungan terbatas di perdagangan saham hari ini. 1

2 DAILY NEWS Adaro Energy (ADRO) mengalokasikan belanja modal sebesar USD juta tahun ini. Sementara itu, EBITDA diproyeksi sebesar USD 900 juta hingga USD 1,1 miliar. Pada 2017, perseroan menargetkan produksi batubara tahun ini mencapai juta ton MT, sementara nisbah kupas gabungan ditargetkan sebesar 4,85 kali, lebih tinggi dari realisasi tahun lalu 4,71 kali. Perusahaan Gas Negara (PGAS) berencana menganggarkan capex pada tahun ini sekitar US$500 juta, setara Rp6,7 triliun. Anggaran ini akan digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan pengembangan jaringan pipa gas distribusi dan transmisi, serta kegiatan downstream, midstream, upstream dan supporting lainnya yang akan dilakukan bersama dengan entitas usaha. Aneka Tambang (ANTM) membukukan penjualan bersih sebesar Rp9,1 triliun. Komoditas emas merupakan komponen terbesar pendapatan dengan kontribusi 61% atau Rp5,5 triliun dari total penjualan. ANTM berupaya untuk mengoptimalkan penjualan emas seiring dengan tren kenaikan harga komoditas dengan melakukan inovasi pada produk emas logam mulia, salah satunya dengan pengembangan produk perhiasan yang dipadukan dengan emas batangan motif batik yang telah diluncurkan pada September Adapun sebagai upaya pengembangan pasar ekspor emas, perseroan sedang melakukan penjajakan ke pasar di Asia dan Afrika. ANTM membukukan total volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung sepanjang 2016 sebanyak kg, sedangkan volume penjualannya sekitar kg. Waskita Beton Precast (WSBP) berencana menambah kapasitas produksi sepanjang tahun Kapasitas produksi perseroan saat ini tercatat 2,65 juta ton dan akan ditambah lagi kapasitasnya menjadi 600 ribu ton. Hal ini dilakukan dengan menambah dua pabrik di Kalimantan dan Sumatera Utara. Wijaya Karya Beton (WTON) memperoleh kontrak baru Rp355 miliar pada Januari 2017 atau sekitar 5% dari target kontrak baru Rp6,3 triliun sepanjang tahun ini. Kontrak baru tersebut diantaranya berasal dari proyek jalan layang kereta api Medan sekitar Rp95 miliar, proyek jalan tol Medan-Binjai Rp8,5 miliar, dan proyek jalan tol Surabaya-Gempol Rp106 miliar. Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) mengalokasikan belanja modal (capex) senilai Rp800 miliar pada tahun ini. Dana capex tersebut diperoleh dari dana kas internal dan juga pinjaman perbankan. Adapun dana belanja modal ini senilai Rp600 miliar akan digunakan untuk akuisisi kepemilikan lahan (landbank) dan sisanya akan digunakan untuk pembangunan office tower serta kawasan pergudangan tahap II yang berada di kawasan industri MM2100, Cibitung. Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) melakukan sof t opening lini bisnis terbarunya yang bergerak dibidang perhotelan bernama Hotel Enso. Hotel bisnis yang berkapasitas 193 kamar dengan luas bangunan meter persegi tersebut dibangun di atas lahan seluas meter persegi dan terletak di dalam area komersil Kawasan Industri MM2100. Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) aka n menambah dua portofolio properti komersial baru pada tahun ini untuk mendorong pendapatan berulang. Perseroan mengejar target ideal kontribusi laba dari pendapatan berulang dapat meningkat menjadi 20%-25% dari posisi saat ini sekitar 13%. Perseroan menargetkan akan menyelesaikan dua proyek komersial baru yakni menara pekantoran dan kompleks pergudangan modern. Puradelta Lestari (DMAS) berhasil meraih marketing sales senilai Rp1,1 triliun sepanjang tahun Kontribusi terbesar dari marketing sales tersebut berasal dari penjualan lahan industri seluas 53 hektare. Penjualan lahan industri perseroan pada tahun lalu ditopang oleh penjualan kepada PT Astra Honda Motor. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) berencana mengakuisisi perusahaan sekuritas untuk menambah portofolio anak perusahaan di industri finansial. Guna merealisasikan rencana ini, perseroan menganggarkan dana Rp1 triliun. Bank Bukopin (BBKP) memastikan penerbitan obligasi subordinasi pada semester I Total emisinya ditargetkan mencapai Rp 1,6 triliun. Emisi tersebut diharapkan dapat menambah CAR perseroan dalam rentang 1-1,5%. Selain itu, BBKP berencana untuk melakukan rights issue dengan target dana sekitar Rp 3 triliun tahun ini. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) membagikan dividen sebesar Rp 600 miliar atau Rp 43,63 per lembar saham dan setara 65-66% dari laba bersih tahun buku Sementara itu, perseroan meningkatkan kredit sindikasi dari Rp 1,1 triliun pada 2016 menjadi Rp 1,6 triliun pada Hal tersebut untuk memperkuat infrastruktur di wilayah Provinsi Jatim. Bank JTrust Indonesia (BCIC) membukukan penyaluran kredit sebesar Rp 1,7 triliun atau naik 19,4% YoY hingga September Kontribusi terbesar berasal dari segmen kredit komersial sebesar Rp 1,35 triliun atau tumbuh 19,37% YoY. Dengan penurunan kredit bermasalah dan ekspansi kredit yang berkualitas telah mendorong NPL turun 13,98% menjadi 4,17%. XL Axiata (EXCL) membukukan laba bersih selama tahun 2016 sebesar Rp376 miliar dari tahun sebelumnya yang membukukan kerugian sekitar Rp25 miliar. Pencapaian ini didukung oleh keberhasilan perseroan mencatat keuntungan lainnya sepanjang 2016 menjadi Rp351 miliar dari rugi sebesar Rp2,5 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun perseroan juga mampu menekan beban lainnya sekitar 20% menjadi Rp610 miliar. Kendati demikian, pendapatan perseroan mengalami penurunan sebesar 6,7% menjadi Rp21,3 triliun sepanjang 2016 dari Rp22,9 triliun pada tahun sebelumnya. XL Axiata (EXCL) mencatat rerata pendapatan per pengguna (ARPU) menjadi Rp selama 2016 atau naik 3% YoY. Kenaikan ARPU itu juga didukung dengan kenaikan pelanggan yang tumbuh dengan penambahan 1,5 juta pelanggan pada kuartal IV tahun lalu. Perseroan juga terus melakukan penguatan jaringan dan penawaran pelbagai layanan data untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan pelanggan. Total trafik di seluruh jaringan EXCL telah meningkat hingga 162% YoY pada 2016, didorong pertumbuhan trafik data. Kimia Farma (KAEF) mengkaji penerbitan surat utang untuk memenuhi kebutuhan belanja moda senilai Rp1,9 triliun pada Secara lebih terinci, sebagian dana yang diperoleh dari penerbitan surat utang itu akan digunakan untuk mendanai pembangunan pabrik baru di Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pembangunan pabrik tersebut tengah diproses setelah groundbreaking pada Agustus 2015 dan ditargetkan beroperasi pada 2018 serta akan merelokasi pabrik yang ada di Bandung saat ini. Pabrik baru ini memiliki kapasitas produksi lebih besar sekitar 3-4 kali dari pabrik Bandung yang sekarang masih beroperasi. 2

3 DAILY NEWS Surya Eka Perkasa (ESSA) menyiapkan belanja modal senilai USD 500 juta tahun ini. Dana ini akan dimanfaatkan untuk membiayai pembangunan pabrik amonia di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Progres pembangunan pabrik amonia ini sudah mencapai 75% dan diperkirakan selesai pada kuartal IV Pabrik tersebut ditargetkan memproduksi sebanyak ton amoniak per tahun sehingga diharapkan berkontribusi sekitar USD 270 juta terhadap pendapatan perseroan per tahun. Mitra Investindo (MITI) akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (private placement) guna membiayai akuisisi 23,4% saham PT Benakat Oil. Jumlah saham yang diterbitkan sebanyak saham dengan harga nominal Rp200 dimana dana ditargetkan mencapai Rp17,5 miliar. Adapun jumlah saham biasa setelah private placement akan menjadi saham dari sebelumnya Dilusi kepemilikan saham setelah aksi korporasi adalah sebesar 9,09%. Panorama Sentrawisata (PANR) menargetkan pertumbuhan kinerja hingga 300% dalam lima tahun ke depan setelah melepaskan kepemilikan sahamnya sebesar 40% di Panorama Tours Indonesia kepada Japan Travel Bureau. Target tersebut didukung dengan adanya teknologi digital dan saluran distribusi tambahan, baik online maupun offline. Mitra Komunikasi Nusantara (MKNT) telah melakukan penambahan setoran modal kepada anak usaha perseroan dengan kepemilikan 99,99% yakni PT Mitra Sarana Berkat (MSB) senilai Rp71 miliar. Penambahan setoran modal tersebut dilakukan sebanyak dua kali yakni uang muka sebesar Rp28,45 miliar pada 23 Desember 2016 dan pelunasan Rp42,55 miliar pada 26 Januari Dana penambahan modal kepada MBS ini akan digunakan untuk mengembangkan usaha dalam bidang telekomunikasi, khususnya penjualan pulsa isi ulang produk Telkomsel yaitu dengan pendirian anak perusahaan baru dan akuisisi anak perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan pulsa Telkomsel. Trada Maritime (TRAM) telah mencapai kesepakatan dengan International Finance Corporation (IFC) dan Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ (BTMU), serta Bank Mandiri Singapura, terkait restrukturisasi utang senilai USD 44,9 juta. Kesepakatan TRAM, IFC, dan BMTU terkait utang TRAM sebesar USD 34,98 juta, yang akan direstrukturisasi melalui penjualan aset kapal FSO Lentera Bangsa, dan cash settlement. Finalisasi penyelesaian utang ini diharapkan selesai pada kuartal I Sementara itu, kesepakatan antara TRAM dan Bank Mandiri Singapura terkait utang TRAM senilai USD 10 juta. Penyelesaian utang termasuk perpanjangan fasilitas kredit, penjualan aset kapal MV Samudera Bangsa, dan cash settlement. Blue Bird Indonesia (BIRD) melakukan realisasi kerjasama dengan Go-Jek dimana kini para pelanggan Go-Car dapat memesan taksi Blue Bird ketika melakukan pemesanan kendaraan. Pelanggan Go- Jek hanya perlu meng-update aplikasi Go-Jek untuk mendapatkan layanan tersebut melalui Playstore. 3

4 MARKET DATA COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 29 9, Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS ,670.5 USA NASDAQ COMPOSITE ,753.0 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,784.0 CHINA SHANGHAI SE A SH ,241.9 CHINA SHENZHEN SE A SH ,228.9 HONG KONG HANG SENG INDEX ,900.0 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,032.4 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13, IDR/ USD EUR/IDR 14, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 9, SGD / USD AUD/IDR 10, AUD / USD GBP/IDR 16, GBP / USD CNY/IDR 1, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.75 JIBOR (IDR) Indonesia 5.81 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.26 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 3.85 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description January-17 December-16 Description Rate (%) Inflation YTD % M 6.17 Inflation YOY % M 6.33 Inflation MOM % M 6.31 Foreign Reserve (USD) Bn Bn 12M GDP (IDR Bn) 3,216, ,084,

5 MARKET DATA BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 02 Feb US Total Vehicle Sales Turun menjadi juta dari juta 02 Feb US Domestic Vehicle Sales Turun menjadi juta dari juta 02 Feb FOMC Rate Decision Tetap 0.50%-0.75% 02 Feb US Nonfarm Productivity Turun menjadi 1.0% dari 3.1% 02 Feb US Unit Labor Costs Naik menjadi 1.9% dari 0.7% 02 Feb US Initial Jobless Claims Turun menjadi 250 ribu dari 2100 ribu 02 Feb US Continuing Claims Turun menjadi 2063 ribu dari 259 ribu 03 Feb US Unemployment Rate Tetap 4.7% 03 Feb US Underemployment Rate -- Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt TLKM IJ BTEK IJ BBRI IJ IIKP IJ BBNI IJ SMBR IJ ASII IJ NIKL IJ BBCA IJ BUMI IJ INCO IJ RODA IJ GGRM IJ ISAT IJ ADRO IJ EXCL IJ BMRI IJ BNGA IJ UNTR IJ TOWR IJ UPCOMING IPO'S Company PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada Business IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter Property & Real TBA TBA Sinarmas Sekuritas Estate Property & Real , TBA TBA RHB Securities, Mandiri, CIMB Estate Securities Consumer TBA TBA Bahana Securities 5

6 CORPORATE INFO DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment CMNP 9 : 2 Stock Dividend 10 Jan Jan Jan Jan 17 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period BINA Rights Issue 1000: Jan Jan Jan 02 Feb 17 BULL Rights Issue 1: Feb Feb Feb 21 Feb 17 PSKT Rights Issue 5: Feb Feb Feb 22 Feb 17 BPFI Rights Issue 613: Mar Mar Mar 15 Mar 17 RIMO Rights Issue 5: Mar Mar Mar - 17 Mar 17 GREN Rights Issue 1: TBA TBA TBA PPRO Stock Split 1:4 -- TBA TBA TBA KICI Stock Split 1:2 -- TBA TBA TBA UNSP Reverse Stock 10:1 -- TBA TBA TBA SOBI Tender offfer Apr 05 May 17 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda HADE RUPSLB 02-Feb-17 BRPT RUPSLB 03-Feb-17 RIMO RUPSLB 03-Feb-17 BUMI RUPST/LB 07-Feb-17 BKSL RUPSLB 07-Feb-17 BCIP RUPSLB 09-Feb-17 KBLV RUPSLB 10-Feb-17 BPFI RUPSLB 16-Feb-17 CNTX RUPSLB 21-Feb-17 CNTB RUPSLB 21-Feb-17 FPNI RUPSLB 28-Feb-17 BYAN RUPSLB 28-Feb-17 SOBI RUPSLB 28-Feb-17 BKSW RUPST 28-Feb-17 6

7 TECHNICAL ANALYSIS 22 February February BBRI S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R BBRI Upward SlopingChannel 13,200 13, , MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band 12,600 12,000 11,950 11,950 12,000 11,950 11, ,780 11, ,400 11,675 11, , , ,800 Trading range Rp Rp 1225 Entry Rp 11950, take Profit Rp Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) 9.40 Positif Bollinger Band (Mid) Positif MA Positif 10, Jul August September October November December 2017 February BBRI - Stochastic %D(6,3,3)= 31.79, Stochastic %K = 49.07,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= BBRI - MACD(5,3) = ,Signal()= ,443,30 BBRI - TSI(3,5,3) = 9.40, Volume()= 32,443, ,443, Created BBRI with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 32,443, software. AALI S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band AALI DecendingTriangle 18,000 17, ,400 17,070 17,070 17,000 16,800 16, ,150 16,200 16,150 16,000 16,000 15,600 16,000 15, ,835 15,725 15,000 Trading range Rp Rp Entry Rp 16000, take Profit Rp Stochastics 5.41 Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) Negatif MA Positif Oversold Level = ,800 Jul August September October November December 2017 February AALI - Stochastic %D(6,3,3) = 14.58, Stochastic %K = 27.05,OverboughtLevel=80.00, AALI - MACD (5,3) = 0.37, Signal()= AALI - TSI(3,5,3) = ,Volume() = 2,099, ,099, AALI - William's% R(14) = , Volume() = 2,099, ,099, Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software ,400

8 TECHNICAL ANALYSIS 22 February February LSIP S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 1545-Rp 1645 Entry Rp 1575, take Profit Rp 1645 LSIP Downward SlopingChannel 1,900 1, ,800 1,760 1,745 1,745 1,700 1, ,620 1, ,600 1,588 1,575 1,575 1,575 1,500 1,548 1,548 1,400 Stochastics 6.96 Positif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1659 Negatif MA Negatif Jul August September October November December 2017 February 80 LSIP - Stochastic %D(6,3,3)= 6.78, Stochastic %K = 9.50,OverboughtLevel= 80.00,Oversold Level= LSIP - MACD(5,3) = 13.02, Signal()= LSIP - TSI(3,5,3) = ,Volume()= 21,377, ,377, ,377, Created LSIP with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 21,377, software INTP S R Trend Grafik Major Down Minor Down S R INTP Downward SlopingChannel 19,000 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Trading range Rp Rp Entry Rp 15300, take Profit Rp Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) Positif MA Negatif 16,304 15,900 15, ,000 15, ,535 15,300 15,300 15,300 15,000 15, ,200 14, ,572.4 Jul August September October November December 2017 February ,572.4 INTP - Stochastic %D(6,3,3)= 76.01, Stochastic %K = 55.25,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= INTP - MACD(5,3) = 10.35, Signal()= ,900 INTP - TSI(3,5,3) = 11.07, Volume()= 823, , Created INTP with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 823, software. 18,000 17,000

9 TECHNICAL ANALYSIS 22 February February TINS S1 985 R Trend Grafik Major Up Minor Down S2 940 R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 985-Rp 1030 Entry Rp 1015, take Profit Rp 1030 TINS BroadeningWedge 1,300 1, , , ,200 1,185 1,100 1, , , ,015 1,000 1,015 1, Stochastics 5.71 Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1065 Negatif MA5 989 Positif 80 Jul August September October November December 2017 February TINS - Stochastic %D(6,3,3)= 16.46, Stochastic %K = 33.33,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= TINS - MACD(5,3) = -0.06,Signal()= ,742,70 TINS - TSI(3,5,3) = ,Volume()= 34,742, ,742, Created TINS with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 34,742, software SCMA S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 2850-Rp 2930 Entry Rp 2900, take Profit Rp 2930 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 2792 Positif MA Positif SCMA Upward SlopingChannel 3,600 3,400 3,260 3,260 3,200 2,970 2,900 3,000 2,900 2,900 2,866 2,800 2, , , ,600 2, ,560 2, , Jul August September October November December 2017 February SCMA - Stochastic %D(6,3,3)= 75.66, Stochastic %K = 70.06,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= SCMA - MACD(5,3) = ,Signal()= ,763, SCMA - TSI(3,5,3) = 39.38, Volume()= 6,763, ,763, Created SCMAwith - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and technical Volume()= analysis 6,763, software. 2,200

10 2 TRADING February 2017 VIEW THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy Positif Positif Positif LSIP Trading Buy Positif Positif Negatif SGRO Trading Sell Positif Positif Positif Mining PTBA Trading Sell Positif Positif Positif ADRO Trading Sell Positif Positif Positif MEDC Trading Sell Positif Positif Positif INCO Trading Buy Positif Positif Positif ANTM Trading Buy Positif Positif Positif TINS Trading Buy Positif Positif Positif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell Negatif Negatif Negatif SMGR Trading Sell Negatif Negatif Negatif INTP Trading Buy Negatif Negatif Negatif SMCB Trading Sell Negatif Negatif Negatif Miscellaneous Industry ASII Trading Buy Positif Positif Positif GJTL Trading Sell Negatif Negatif Negatif Consumer Goods Industry INDF Trading Buy Positif Positif Negatif GGRM Trading Buy Positif Positif Positif UNVR Trading Buy Positif Positif Negatif KLBF Trading Buy Positif Positif Positif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy Negatif Negatif Negatif PTPP Trading Buy Positif Positif Positif WIKA Trading Sell Negatif Negatif Positif ADHI Trading Sell Negatif Negatif Negatif WSKT Trading Sell Negatif Negatif Negatif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy Positif Positif Positif JSMR Trading Sell Positif Positif Positif ISAT Trading Buy Positif Positif Positif TLKM Trading Buy Positif Positif Positif Finance BMRI Trading Sell Positif Positif Positif BBRI Trading Buy Positif Positif Positif BBNI Trading Sell Positif Positif Positif BBCA Trading Sell Positif Positif Positif BBTN Trading Sell Negatif Negatif Negatif Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy Positif Positif Negatif MPPA Trading Sell Negatif Negatif Negatif

11