LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA"

Transkripsi

1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SIBOLGA T.A 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SIBOLGA

2 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Statistik-resmi menyediakan unsur yang mutlak diperlukan dalam sistem informasi suatu masyarakat demokratis, serta melayani pemerintah, perekonomian dan umum dengan data mengenai keadaan ekonomi, demografi, sosial, dan lingkungan. Pada akhirnya statistik-resmi yang ternyata memiliki manfaat praktis harus dirangkum dan disediakan untuk umum oleh lembaga perstatistikan tanpa pilih kasih, untuk menghormati hak warganegara mendapatkan informasi tentang masyarakat. 2) Statistik Hanya Menyediakan Informasi yang Terpercaya Saja Untuk memperoleh kepercayaan dalam statistik-resmi, lembaga perstatistikan perlu menentukan atas dasar pertimbangan profesional, termasuk prinsip-prinsip ilmiah dan etika, tentang metode dan prosedur pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan penyajian data statistik. 3) Statistik Harus Dapat Dipahami Dengan Mudah Oleh Pengguna Agar data yang dikumpulkan dalam kegiatan perstatistikan dapat ditafsirkan oleh pengguna dengan benar, lembaga perstatistikan harus menyediakan informasi terkait standar ilmiah mengenai sumber data, metode dan prosedur yang digunakan. 4) Statistik Hanya Menyediakan Keterangan Yang Benar Saja Lembaga perstatistikan berhak menunjukkan terjadinya salah tafsir tentang statistikresmi serta penyalahgunaan statistik. 5) Statistik Ganda-Sumber, Ganda-Manfaat, dan Ganda-Pakai Data untuk keperluan kegiatan perstatistikan dapat dipetik dari berbagai jenis sumber, bisa berasal dari survei atau catatan administrasi. Lembaga perstatistikan bertugas memilih sumber itu dengan mempertimbangkan mutu, kemuktahiran, biaya serta beban yang ditanggung oleh responden survei. 6) Kerahasiaan Data Individu Data individu yang dikumpulkan oleh lembaga perstatistikan untuk kompilasi statistik, baik merupakan perseorangan atau badan legal, harus diperlakukan secara rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan perstatistikan. 7) Transparansi Tatacara Perstatistikan Undang-undang, peraturan dan proses pengolahan/penghitungan sesuai sistem statistik yang digunakan harus diumumkan. 8) Koordinasi Antar Lembaga Pengumpul Informasi Koordinasi antara berbagai badan dan lembaga yang mengumpulkan statistik di dalam suatu negara adalah persyaratan mutlak agar diperoleh konsistensi (ketaatasasan) dan efisiensi dalam sistem perstatistikan. 9) Pembakuan Konsep-Konsep Lintas Negara Penggunaan konsep-konsep internasional, klasifikasi dan metode mengenai perstatistikan di setiap negara akan mendorong konsistensi/ketaat-asasan dan keefisienan sistem perstatistikan pada setiap perangkat lembaga resmi. Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

3 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga KATA PENGANTAR kolusi dan nepotisme. Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Sibolga merupakan wujud pertanggungjawaban dan akuntabilitas kinerja sebagai penyelenggara negara dan sesuai dengan peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan Badan Pusat Statistik serta undang - undang nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggara yang bersih dan bebas dari korupsi, Tujuan laporan ini adalah untuk menciptakan transparansi kinerja BPS Kota Sibolga sehingga dapat memberikan rasa kepercayaan masyarakat terhadap BPS Kota Sibolga serta untuk mengetahui kemampuan unit kerja dalam pencapaian visi, misi dan tujuan penyelenggaraan kegiatan dan pekerjaan yang diemban oleh BPS Kota Sibolga. Didalam laporan ini tertuang capaian kinerja terhadap target yang telah ditetapkan pada awal tahun 2016 dan perkembangan capaian kinerja selama tahun , serta capaian kinerja terhadap target Renstra Hasil laporan ini diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk mencapai kinerja yang lebih optimal di tahun mendatang. Kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan sampai penerbitan laporan ini, kami ucapkan terima kasih. Kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini dimasa datang, sangat kami hargai. Sibolga, Maret 2017 KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SIBOLGA Ir. Ahmad Jainal, M.Si NIP Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun 2016 i

4 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga DAFTAR ISI Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iv Daftar Gambar v Ringkasan Eksekutif vi Bab I Pendahuluan Latar Belakang Maksud dan tujuan Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi BPS Kota Sibolga Sumber Daya Manusia BPS Kota Sibolga Potensi dan Permasalahan Sistematika Penyajian Laporan 7 Bab II Perencanaan Kinerja Rencana Strategis (Renstra) Perjanjian Kinerja (PK) Tahun Bab III Akuntabilitas Kinerja Capaian Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun Perkembangan Capaian Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun 2016 Terhadap Tahun Capaian Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun 2016 terhadap target Renstra Kegiatan Prioritas BPS Sibolga Realisasi Anggaran Tahun Bab IV Penutup Tinjauan Umum Tindak Lanjut 36 Lampiran-lampiran 1 a. Bagan Struktur Organisasi 37 b. Peta Kota Sibolga 38 c. Renstra Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun 2016 ii

5 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga d. RKT e. Perjanjian Kinerja 2016 Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun 2016 iii

6 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga DAFTAR TABEL Tabel 1 Tabel 2 Rata-rata Pencapaian Tujuan Strategi BPS Kota Sibolga Daftar Pegawai BPS Kota Sibolga Menurut Pendidikan dan Jabatan Tabel 3 Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Tahun Tabel 4 Tingkat Pencapaian Kinerja Meningkatkan Ketersediaan Data dan 19 Informasi Statistik yang Berkualitas Tabel 5 Tingkat Pencapaian Meningkatnya Kepercayaan Pengguna Terhadap Kualitas Data Tabel 6 Tingkat Pencapaian Meningkatkan Kualitas Hubungan Dengan Sumber 22 Data (Respondent Engagement) Tabel 7 Tingkat Pencapaian Peningkatan Pelayan Prima Hasil Kegiatan BPS 23 Tabel 8 Tingkat Pencapaian Meningkatkan Kualitas Hubungan Dengan Pengguna 24 Data Tabel 9 Tingkat Pencapaian Peningkatan Penyelenggaraan/ Pelaksanaan 25 Birokrasi Yang Akuntabel Tabel 10 Tingkat Pencapaian Memperbaiki Sumber Daya Manusia 25 Tabel 11 Tingkat Pencapaian Pengawasan Akuntabilitas Kinerja Aparatur BPS 27 Tabel 12 Tingkat Pencapaian Kinerja Tujuan Strategis BPS Kota Sibolga Tahun 2016 Tabel 13 Capaian Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun 2015 Terhadap Target 28 Renstra Tabel 14 Penyerapan Anggaran BPS Kota Sibolga 32 Tabel 15 Penyerapan Anggaran BPS Kota Sibolga Dirinci Menurut Program 33 (dalam jutaan rupiah) Tabel 16 Realisasi Penggunaan Anggaran Dirinci Menurut Belanja BPS Kota 34 Sibolga Tahun 2016 vii Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun 2016 iv

7 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Grafik Tingkat Pencapaian Kinerja Tujuan Strategis BPS Kota Sibolga Tahun 2016 Gambar 2 Framework Renstra BPS Tahun Gambar 3 Tampilan Website BPS Kota Sibolga 28 Gambar 4 Salah Satu Kegiatan Pencacahan Sensus Ekonomi Tahun Gambar 5 Grafik Daya Serap Anggaran BPS Kota Sibolga Tahun Gambar 6 Grafik Akuntabilitas Keuangan Menurut Program 33 Gambar 7 Grafik Akuntabilitas Keuangan Menurut Jenis Belanja 34 viii Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun 2016 v

8 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga RINGKASAN EKSEKUTIF Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kegiatan statistik sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku Sesuai Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) mempunyai wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan statistik melalui sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lainnya,serta mengumumkan hasilnya secara berkala atau sewaktu- waktu dan terbuka kepada masyarakat baik instansi pemerintah, lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat ataupun perorangan. Dengan demikian tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kegiatan statistik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan amanat tersebut maka visi BPS yaitu : Pelopor data statistik terpercaya untuk semua The Agent of trustworthy statistical data for all merupakan harapan dan tekad yang ingin dicapai untuk menjadikan BPS sebagai sumber data yang objektif dan terpercaya. Ketersediaan ragam data dan informasi statistik yang berkulaitas menjadi tantangan dan peluang BPS sebagai lembaga penyelenggara kegiatan Statistik di Indonesia. Visi BPS tersebut diharapkan akan dapat tercapai dengan menerapkan tiga misi yang meliputi : a. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional b. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik c. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan Guna mencapai sasaran dari pembangunan perstatistikan yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2016 BPS Kota Sibolga melaksanakan 3 ( tiga ) program yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu sebagai berikut : Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun 2016 vi

9 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya BPS ( DMPTTL BPS ) 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasaran Aparatur BPS ( PSPA BPS ) 3. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik ( P2IS ) Pelaksanaan program-program tersebut dibiayai melalui APBN yang dituangkan ke dalam DIPA Bagian Anggaran 54 dengan Nomor : /2016 tanggal 07 Desember 2016 dengan nilai sebesar sebesar Rp ,- dengan realisasi penggunaan mencapai Rp ,- atau sebesar 90,90 persen. Dalam melaksanakan Program-Program BPS tersebut terdapat beberapa kendala yang mengakibatkan keterlambatan dan/atau tidak selesainya pelaksanaan kegiatan teknis dan anggaran. Berbagai upaya yang telah dilakukan BPS Kota Sibolga untuk mengatasi kendala yang dihadapi yaitu dengan menyesuaikan keadaan dan situasi daerah setempat, memaksimalkan sarana dan prasarana yang dimiliki, serta memberikan apresiasi kepada petugas yang telah berdedikasi. Sesuai dengan Visinya, BPS Kota Sibolga untuk menyediakan data statistik yang berkualitas yang dicerminkan dari Data Statistik yang relevan, akurat, tepat waktu, mudah diakses, terbandingkan, konsisten, dan lengkap. Ketersediaan data yang dihasilkan BPS Kota Sibolga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah dan jangka panjang bagi keperluan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Untuk mencapai visi tersebut BPS K o t a S i b o l g a menetapkan empat tujuan yang i n g i n d i c a p a i dan menjadi panduan meningkatkan kinerja dalam melaksankan kegiatan statistik yaitu : Tujuan 1: Peningkatan Kualitas Data Statistik Tujuan 2: Peningkatan Pelayanan Prima Hasil Kegiatan Statistik Tujuan 3: Peningkatan Penyelenggaraan/ Pelaksanaan Birokrasi Yang Akuntabel Ketiga tujuan strategis ini bersinergi dalam penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas, dan pada periode tahun 2016 ditandai dengan pencapaian target tersedianya data dan informasi statistik yang lengkap, akurat dan tepat waktu dapat terpenuhi. Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun 2016 vii

10 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Indikator Kinerja Utama Target 2016 Realisasi 2016 Tingkat Capaian Persentase Konsumen yang merasa puass dengan kualitas data BPS 100 % 99,00 % 99,00 % 98,61 % Persentase konsumen yang merasa puass dengan layanann data BPS 100 % 96,55 % 96,55 % 113,5 % Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat 65 % 67,81 % 104,32 % 100 % 99,96 % 104,03 % Tabel 1. Rata-rata pencapaian tujuan strategi BPS Kota Sibolga Rata-rata tingkat capaian Hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas BPS Kota Sibolga sesuai dengan visi-nya, menyimpulkan bahwa secaraa umum realisasi pencapaian kinerja dan akuntabilitas BPS Kota Sibolga menunjukkan tingkat keberhasilann yang sangat baik (significant results). Tingkat pencapaian kinerja tersebut memberi artii bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan BPS telah sesuai program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategiss dan sekaligus telah mampu memenuhi Misi BPS. 115,00% 110,00% 105,00% 100,00% 95,00% 90,00% Persentase Konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS Persentase Konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS dengan layanan data BPS Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat 85,00% Gambar 1. Grafik Tingkat Pencapaian Kinerja Tujuan Strategis BPS Kota Sibolga a Tahun 2016 Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun 2016 viii

11 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semangat reformasi dalam mewujudkan sebuah system BPS Kota Sibolga sebagai pemerintahan yang bersih dan bebas salah satu unsur penyelenggara Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) pemerintahan Negara, tertuang dalam Ketetapan Majelis berkewajiban untuk Permusyarawatan Rakyat Nomor mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok XI/MPR/1998. Semangat reformasi ini dan fungsinya dalam tercermin dari tuntutan masyarakat akan mengelola segala sumber keterbukaan dalam penyelenggaraan daya yang dimiliki dan dalam mencapai misi dan bernegara. Menjawab tuntutan ini, tujuan organisasi pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan seluruh instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dalam rangka mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Dalam pelaksanaannya, Inpres ini dilengkapi dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN dan RB) Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. BPS Kota Sibolga sebagai salah satu unsur penyelenggara pemerintahan Negara, berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam mengelola segala sumber daya yang dimiliki dan dalam mencapai misi dan tujuan organisasi. Pertanggungjawaban tersebut diwujudkan BPS Kota Sibolga melalui pengukuran kinerja yang terintegrasi dan menyeluruh. Hal tersebut dimulai dengan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) BPS Kota Sibolga dan Sistem AKIP. Berdasarkan kondisi yang seperti demikian, diharapkan seluruh rencana kegiatan dan kinerja yang telah dicanangkan dapat tercapai dengan maksimal. Sistem AKIP meliputi Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, Pengukuran Kinerja dan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja. Sistem ini merupakan suatu instrumen untuk menciptakan transparansi instansi pemerintah sehingga dapat menjaga terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

12 BAB I. PENDAHULUAN

13 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Selain itu, sistem akuntabilitas juga dapat dijadikan media untuk menunjukkan capaian prestasi dari lembaga pemerintah. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Badan Pusat Statisik Kota Sibolga Tahun 2016 adalah perwujudan kewajiban Badan Pusat Statistik Kota Sibolga untuk mempertanggungjawabkan kinerja dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun Keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi yang dipaparkan akan digunakan sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja Badan Pusat Statistik Kota Sibolga di tahun yang akan datang. LAKIP BPS Kota Sibolga tahun 2016 disampaikan kepada BPS Propinsi Sumatera Utara sebagai wujud pertanggungjawaban pencapaian kinerja dikaitkan dengan anggaran yang digunakan oleh BPS Kota Sibolga serta pencapaian tujuan, sasaran-sasaran strategis, dan indikator-indikator yang telah ditetapkan dalam Renstra BPS Kota Sibolga Tahun Maksud dan Tujuan Penyusunan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP) disusun sebagai standar tahapan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja dalam mendorong terwujudnya hasil pelaksanaan tugas yang dapat dipertanggungjawabkan (akuntabel) sehingga tercapai penyelenggaraan pemerintah yang baik, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam upaya mewujudkan Good Governance. Tujuan pembuatan LAKIP meliputi : a. Terwujudnya pedoman dan standar dalam pengukuran kinerja. b. Terwujudnya persamaan persepsi dalam melaksanakan tugas dan fungsi. c. Terwujudnya alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari pelaksanaan tugas. d. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiataan yang berkaitan dalam pengukuran kinerja. e. Sebagai sarana pengendalian dan evaluasi atas kualitas pelaksanaan pekerjaan dan kegiatan. 1.3 Tugas, Fungsi Dan Susunan Organisasi BPS Kota Sibolga Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik merupakan landasan konstitusional Badan Pusat Statistik yang menyatakan tentang kedudukan dan kewenangannya. Didalam Undang-undang ini disebutkan bahwa BPS berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan berwenang menyelenggarakan Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

14 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga statistik dasar. Tugas, fungsi, dan susunan Organisasi Badan Pusat Statistik berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik, adalah sebagai berikut : 1. Tugas BPS Kota Sibolga mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan dibidang statistik dasar di Kota Sibolga sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku serta menyediakan dan melakukan koordinasi ketersediaan data dan informasi statistik pada lingkup nasional maupun daerah. 2. Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPS Kota Sibolga menyelenggarakan fungsi : a. Penyelenggaraan statistik dasar di Kota Sibolga; b. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Kota Sibolga; c. Pelancaran dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan statistik di Kota Sibolga; dan d. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketata usahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga BPS Kota Sibolga. 3. Susunan Organisasi Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di daerah, telah ditentukan struktur organisasi Badan Pusat Statistik Kota yaitu: a) Kepala Kepala BPS Kota Sibolga adalah jabatan Eselon IIIa yang mempunyai tugas memimpin Badan Pusat Statistik Kota Sibolga dalam menjalankan tugas dan fungsi Badan Pusat Statistik Kota Sibolga. b) Kepala Sub. Bagian Tata Usaha (TU) Kepala Sub. Bagian Tata Usaha adalah jabatan Eselon IVa yang mempunya tugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan dan pengendalian terhadap program, administrasi dan sumber daya lingkungan Badan Pusat Statistik Kota Sibolga. c) Kepala Seksi Statistik Sosial Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

15 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Kepala Seksi Statistik Sosial adalah jabatan Eselon IVa yang mempunyai tugas melaksanaan perumusan dan pelaksanaan kegiatan di bidang statistik sosial. d) Kepala Seksi Statistik Produksi Kepala Seksi Statistik Produksi adalah jabatan Eselon IVa yang mempunyai tugas melaksanaan perumusan dan pelaksanaan kegiatan di bidang statistik produksi. e) Kepala Seksi Statistik Distribusi Kepala Seksi Statistik Distribusi adalah jabatan Eselon IVa yang mempunyai tugas melaksanaan perumusan dan pelaksanaan kegiatan di bidang statistik distribusi. f) Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik adalah jabatan Eselon IVa yang mempunyai tugas melaksanaan perumusan dan pelaksanaan kegiatan di bidang neraca dan analisis statistik. g) Kepala Seksi IPDS Kepala Seksi IPDS adalah jabatan Eselon IVa yang mempunyai tugas melaksanaan perumusan dan pelaksanaan kegiatan di bidang pengolahan dan diseminasi data statistik. h) Kelompok Jabatan Fungsional Secara rinci struktur organisasi BPS Kota Sibolga terdapat pada lampiran 1a 1.4 Sumber Daya Manusia (SDM) BPS Kota Sibolga Sumber Daya Manusia (SDM) BPS Kota Sibolga adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat dipisahkan dari sebuah organisasi baik institusi pemerintah maupun swasta/perusahaan. Sumber daya manusia juga merupakan kunci yang menetukan perkembangan dan tujuan organisasi. Potensi sumber daya manusia tentu berbeda beda pada setiap individu/ pegawai oleh sebab itu dibutuhkan suatu sistem manajemen yang baik. Selanjutnya manusia/ pegawai/ karyawan merupakan sumber daya yang paling rumit untuk dipahami. Kerumitan ini adalah sebagai akibat dari uniknya sifat dari masing - masing individu yang ada di dunia, khususnya dunia kerja. Homogennya tingkat pendidikan, usia, sosisal dan budaya masing masing pegawai/ karyawan pada suatu organisasi tidak menjamin jika mereka dapat diperlakukan dengan cara yang sama. Masing masing pegawai/ karyawan membutuhkan penanganan khusus untuk menjamin kontribusi pegawai berjalan dengan maksimal. Adapun Sumber Daya Manusia BPS Kota Sibolga yang dimiliki sebanyak 16 orang pegawai. Terdiri dari 1 orang Kepala, 1 orang Kasubbag Tata Usaha, 5 orang kepala seksi, Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

16 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 3 orang Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) dan 6 orang staf. Apabila dirinci menurut pendidikan dan jabatan adalah sebagai berikut : Tabel.2 Daftar Pegawai BPS Kota Sibolga Menurut Pendidikan dan Jabatan NO. NAMA JABATAN PENDIDIKAN KETERANGAN 1. Ir. Ahmad Jainal, M.Si Kepala S-2 2. H. Sukardi, SE Kasubbag Tata Usaha S-1 3. Gunung Tanjung, SE Kasi Nerwilis S-1 4. Ahmad Hidayat Sihite, SE Kasi Stat Produksi S-1 5. Walter Situmeang, S.Sos Kasi Stat. Distribusi S-1 6. Rosmiana Hasibuan, S.Si Kasi Stat. Sosial S-1 7. Siti Aisyah HE Hutagalung, SST Kasi IPDS D-IV 8. Dodi Satriawan, S.ST Staf Seksi Stat. Distribusi D-IV 9. H.L. Suheri Sipahutar KSK Sibolga Selatan SLTA 10. Romaya Trisna Pakpahan, SE KSK Sibolga Sambas S Ernaliza Hutapea, SE KSK Sibolga Utara S Isnaini Zulhusna, SST Staf Seksi Stat. Distribusi D-IV 13. Jefry Miduk Siahaan, SST Staf Seksi Nerwilis D-IV 14. Syafrizal Elfisandri, A.Md Bendahara Pengeluaran D-III 15. Mirja Iskandar Staf Subbag Tata Usaha SLTP 16. Erika C. Lumbantoruan, SST Staf Subbag Tata Usaha D-IV Sedang Tugas Belajar 1.5 Potensi dan Permasalahan Potensi Secara kelembagaan, BPS Kota Sibolga yang merupakan bagian dari BPS Provinsi Sumatera Utara dan bagian integral dari BPS Republik Indonesia merupakan instansi vertikal sesuai Peraturan Presiden Nomor 86 tahun Perpres tersebut menjamin koordinasi vertikal dalam penyelenggaraan kegiatan statistik, terutama untuk menyediakan dan memberikan pelayanan data dan informasi statistik dasar di daerah. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah (Pusat), Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, menempatkan BPS Kota Sibolga pada posisi strategis dalam mengembangkan Sistem Statistik Nasional, baik di pusat maupun daerah. BPS Kota Sibolga menjadi instansi yang bertanggungjawab dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar diwilayahnya, serta menjalankan fungsi koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan statistik sektoral oleh Pemerintah Kota, sesuai dengan Peraturan Kepala BPS Nomor 9 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Statistik Sektoral oleh Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

17 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Pemerintah Daerah yaitu dengan menetapkan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK). Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang pesat sangat potensial untuk menunjang kegiatan BPS Kota Sibolga. Peralatan dan perlengkapan untuk keperluan pengumpulan data, pengolahan data, maupun diseminasi data berbasis TIK mutakhir yang dimiliki BPS Kota Sibolga, merupakan potensi untuk meningkatkan kualitas dan mempercepat ketersediaan data dan informasi statistik. Pengembangan juga dilakukan bagi potensi eksternal. Dewasa ini, data dan informasi statistik secara resmi digunakan Pemerintah Kota Sibolga sebagai rujukan untuk perumusan kebijakan, perencanaan, pemantauan, maupun evaluasi pembangunan. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) yang memuat sejumlah indikator kunci sebagai bahan evaluasi kinerja penyelenggaraan otonomi daerah, memerlukan ketersediaan data dan informasi statistik pada tingkat wilayah pemerintahan terkecil. Sejalan dengan kondisi tersebut, secara regional kepedulian masyarakat terhadap data dan informasi statistik yang dihasilkan BPS Kota Sibolga semakin meningkat, dan menjadi tuntutan yang tidak dapat dihindari. Menyikapi hal ini pemerintah dalam RPJM Nasional Tahun menempatkan penguatan sistem data dan informasi statistik sebagai bagian dari sistem pendukung manajemen pembangunan regional. Letak kota Sibolga yang berada di wilayah pusat perekonomian di pantai Barat Sumatera Utara dan perlintasan ke pulau Nias menjadikan posisi kota Sibolga sebagi wilayah penyangga provinsi Sumatera Utara serta merupakan salah satu kota IHK di provinsi Sumatera Utara. Demikian pula perhatian pemerintah daerah yang selalu merujuk kepada data dan informasi statistik yang dihasilkan oleh BPS Kota Sibolga Permasalahan Harapan dan tuntutan terhadap data yang berkualitas menjadi tantangan BPS Kota Sibolga untuk meningkatkan perannya sebagai penyedia data yang berkualitas dan terpercaya bagi semua pihak. Permasalahan yang dihadapi BPS Kota Sibolga antara lain: a) Tuntutan masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah terhadap ragam dan kualitas data statistik serta tepat waktu semakin meningkat. - Belum terpenuhinya peningkatan kebutuhan ragam data dan informasi statistik wilayah kecil, termasuk data mikro - UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik yang tidak memperkenankan BPS menyajikan data individu Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

18 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga - Kurangnya pemahaman masyarakat tentang tugas pokok dan fungsi BPS - Beberapa jenis data yang disajikan masih memiliki time lines yang lama b) Ada kecenderungan masyarakat enggan dan menolak untuk menjadi respoden BPS terutama untuk masyarakat yang tinggal di kawasan elit. - Rendahnya kesadaran responden dalam memberikan jawaban dengan jujur dan benar sehingga menyebabkan kualitas data rendah. - Beberapa perusahaan masih enggan untuk memberikan data/ informasi yang sebenarnya karena pihak perusahaan beranggapan ada kaitannya dengan pajak c). masih ditemukan petugas yang melakukan moral hazard sehingga pengawasan lapangan harus ditingkatkan. d) Koordinasi antara BPS Kota Sibolga dengan instansi lain masih perlu ditingkatkan supaya konsep-definisi dan standar klasifikasi yang digunakan seragam. 1.6 Sistematika Penyajian Laporan Adapun sistematika penyajian laporan kinerja tahun 2015 terdiri dari : - BAB I : Pendahuluan - BAB II : Perencanaan Kinerja - BAB III : Akuntabilitas Kinerja - BAB IV : Penutup Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

19 BAB II.PERENCANAAN KINERJA

20 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas, serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan statistik yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Visi Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Pelopor data statistik terpercaya untuk semua The Agent of Trustworthy Statistical Data for All Jangka Menengah ( RPJM), Kepala Badan Pusat Statistik Kota Sibolga dalam menetapkan rencana stratejik Tahun mengacu Renstra BPS Pusat dalam menjalankan tugasnya masing-masing guna mencapai tujuan jangka panjang BPS yang sekaligus mencapai tujuan pemerintah. Tuntutan terhadap penyelenggaraan kegiatan pemerintah yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean government), merupakan hal mutlak bagi kepercayaan masyarakat yang harus diterapkan dalam kegiatan pemerintahan. Keterbukaan atau setidaknya transparansi instansi pemerintah dibidang informasi (informasi statistik) mengharuskan pemerintah menyajikan informasi yang obyektif, akurat, tepat waktu, terpercaya dan lengkap. Untuk itu, BPS Kota Sibolga perlu menyusun suatu perencanaan stratejik (Renstra) pembangunan dibidang statistik yang komprehensif dan mampu mengemban tugas pokok dan fungsinya yang secara tidak langsung dapat mempercepat terwujudnya good governance dan clean government tersebut. Rencana Stratejik Pembangunan Statistik BPS Kota Sibolga adalah dokumen perencanaan pembangunan dibidang statistik yang berskala kota yang berlaku selama kurun waktu Visi Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Pelopor data statistik terpercaya untuk semua The Agent of Trustworthy Statistical Data for All 2. Misi Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

21 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi BPS Kota Sibolga yang menggambarkan hal-hal yang harus dilaksanakan sesuai tugas pokok. Misi dari Badan Pusat Statistik Kota Sibolga dapat dirumuskan sebagai berikut, yaitu : a. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional b. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik c. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan 3. Tujuan, Sasaran dan Indikator Tujuan Strategis Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Tujuan dalam rencana strategis BPS adalah suatu keadaan yang akan dicapai atau dihasilkan dengan mengacu kepada visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis. Tujuan yang ditetapkan juga akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misinya. Sasaran merupakan target jangka pendek atau tahunan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, BPS kota sibolga mempunyai empat tujuan yang dicanangkan dalam rencana strategis periode 2015 sampai dengan Tujuan BPS Kota Sibolga Selanjutnya dijabarkan dalam beberapa sasaran yang merupakan tahapan untuk memudahkan mengukur dan mencapai tujuan tersebut. Indikator tujuan merupakan sesuatu yang dijadikan alat untuk mengukur tujuan tersebut dapat dikatakan berhasil atau tidak, dengan adanya indikator tujuan tersebut dapat digambarkan tingkat pencapaian tujuan tersebut. Tujuan I Tujaun II Tujuan III Tujuan IV : Meningkatkan ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang berkualitas : Meningkatkan Pelayanan Prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, Efektif, dam Efesien : Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Sarana Kerja. : Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

22 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Tujuan Strategis Peningkatan Kualitas Data Statistik Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Sasaran Strategis Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement. Meningkatnya kualitas hubungan dengan penguna data (user engagement). Peningkatan penyelenggaraan/ pelaksanaan birokrasi yang akuntabel Meningkatkan kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS NILAI DASAR Gambar 2. Framework Renstra BPS Tahun Tujuan I : Peningkatan kualitas data statistik Mencakup dua sasaran strategis yaitu : 1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS 1.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (responden engagement) Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

23 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Tujuan II : Peningkatan pelayanan pria hasil kegiatan statistik Dijabarkan dalam satu sasaran strategis yang meliputi : 2.1 Meningkatkan hubungan dengan pengguna data (user engagement) Tujuan III : Peningkatan penyelenggaraan/ pelaksanaan birokrasi yang akuntabel Meliputi dua sasaran strategis yaitu : 3.1 Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS. 3.2 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS. 4. Penjamin Kualitas Data Statistik Penjaminan kualitas data statistik mempunyai peran penting dalam membangun kepercayaan terhadap produk yang dihasilkan oleh BPS Kota Sibolga. Secara sederhana kualitas dapat diartikan sebagai kondisi yang terbebas dari kesalahan. Rangkaian tahapan penyempurnaan kualitas data BPS Kota Sibolga meliputi tahapan berikut: 1. Menyusun proposal perbaikan kualitas; 2. Mengembangkan dan memelihara instrumen kualitas bagi data statistik BPS; 3. Mengevaluasi hasil data yang telah diperoleh; 4. Mengadakan pelatihan petugas untuk memperoleh data yang berkualitas; 5. Mengelola penilaian kualitas berikut program kontrolnya; 6. Memelihara/menjaga dan mengembangkan Statistical Quality Dashboard; 7. Memelihara keberadaan Statistical Quality Assurance Framework. 5. Kebijakan Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Arah kebijakan penyelenggara Badan Pusat Statistik mengacu pada strategi pembangunan statistik yang terkait dengan visi dan misi Badan Pusat Statistik Kota sibolga sebagaimana diatur dalam peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 19 Tahun 2010 tentang Rencana Strategi Pembangunan Statistik Badan Pusat Statistik Tahun , sebagai berikut : Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

24 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga a. Meningkatkan penyediaan statistik berkualitas di berbagai tingkat dengan melakukan kegiatan pengumpulan data melalui sensus, survei, dan metode lainnya; b. Mengembangkan sistem statistik wilayah kecil dan spesifik daerah secara bertahap untuk mendukung otonomi daerah; c. Meningkatkan kerja sama dengan sumber, produsen dan pengguna data dengan memberi apresiasi serta melakukan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) berbagai kegiatan statistik; d. Meningkatkan jumlah, ragam keterampilan dan kemampuan SDM terutama di daerah dengan mengupayakan penambahan dan melakukan pendidikan, pelatihan serta pembinaan karir pegawai; e. Melaksanakan manajemen yang efisien, efektif, bersih dan bertanggung jawab, transparan serta bebas KKN melalui sistem pengawasan yang ketat berbasis teknologi informasi yang mutakhir, dengan menciptakan pelayanan prima. f. Mengefektifkan fungsi Forum Masyarakat Statistik (FMS) dengan memperbanyak pertemuan, diskusi dan kunjungan lapangan. 6. Program yang dilaksanakan oleh BPS Kota Sibolga Sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementrian, BPS Kota Sibolga mempunyai 3 (tiga ) program yaitu : a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (PDMPTTL), b. Program Peningkatan Sarana dan Prasaran Aparatur BPS ( PSPA BPS ) c. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) Uraian ketiga program tersebut adalah sebagai berikut : 1. Program Dukungan Manajemen dan PelaksanaanTugas Teknis Lainnya BPS (PDMPTTL) Program ini dimaksudkan untuk memberi dukungan manajemen dan kelancaran pelaksanaan kegiatan teknis di bidang penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Dasar kebijaksanaan dalam rencana anggaran program ini diarahkan untuk kegiatan-kegiatan operasional penyelenggaraan lembaga seperti perencanaan program dan kegiatan, pemantauan dan evaluasi kegiatan, penyediaan gaji pegawai, peningkatan kapasitas SDM, dan fungsi kehumasan. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasaran Aparatur BPS (PSPA BPS) Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

25 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Program PSPA BPS bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana fisik yang telah ada di BPS Kota Sibolga, antara lain kenyamanan dan kelengkapan fasilitas ruang kerja. 3. Program Penyedia dan Pelayanan Informasi Statistik. Program ini dimaksudkan untuk menyediakan dan memberi pelayanan informasi statistik yang berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna data. Untuk menyediakan data dan informasi statistik, BPS Kota Sibolga secara berkesinambungan menyempurnakan dan mengembangkan kegiatan pengumpulan, pengolahan, pengkajian dan analisis, serta diseminasi data dan informasi statistik Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Selama periode 2016 telah ditetapkan target yang harus dipenuhi oleh Badan Pusat Statistik Kota Sibolga yang menjadi ukuran keberhasilan dalam memenuhi tugas sebagai lembaga pemerintahan. Berikut pada tabel ditampilkan perjanjian kinerja yang menjadi tanggung jawab Kepala BPS Kota Sibolga. Target yang dicanangkan menjadi tolok ukur Indikator Kinerja yang akan di evaluasi pada akhir tahun yang kemudian dituangkan ke dalam dokumen perjanjian kinerja yang merupakan bentuk komitmen pimpinan BPS Kota Sibolga yakni dengan membandingkan capaian atau realisasi sampai dengan akhir tahun 2016 terhadap target. Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

26 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Tabel 3. Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Tahun 2016 TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET a b c 100 % Tujuan I : Peningkatan kualitas data statistik Persentase Konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 1.1 Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Jumlah Release Data yang tepat waktu Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu 100 % 100 % 100 % % 1.2 Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha 100 % 100 % 100 % Tujuan II : Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS 100 % Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

27 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 2.3 Meningkatkan hubungan dengan pengguna data (user engagement) Tujuan III : Peningkatan penyelenggaraan/pelaks anaan birokrasi yang akuntabel 3.1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS 3.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 65 5, 88 76,47 65 Sebagai penyedia data dan informasi maka fokus BPS Kota Sibolga adalah meyediakan data yang berkualitas, dengan kata lain kualitas data memegang peranan penting dalam penyediaan statistik resmi yang menjadi tugas BPS Kota Sibolga. Sehingga dalam membuat indikator kinerja semaksimal mungkin dapat memenuhi ukuran dari berbagai dimensi data berkualitas. Ada beberapa dimensi data berkualitas yaitu: 1) Relevansi Data dikatakan mempunyai relevansi jika memenuhi kebutuhan pengguna, untuk mengukur secara kuantitatif dilakukan dengan Survei Kepuasan Konsumen. Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

28 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 2) Akurat Akurat adalah kedekatan antara nilai perkiraan dengan nilai populasi sebenarnya (yang tidak diketahui,) indikator yang menunjukkan akurasi yaitu besarnya kesalahan sampling dan kesalahan non sampling. 3) Ketepatan Sebagian besar pengguna ingin data terkini yang secara periodik disajikan dan tepat waktu sesuai jadwal. Ukuran ketepatan waktu yaitu perbedaan waktu antara tanggal tersedianya dengan tanggal yang seharusnya tersedia. 4) Mudah diakses Data statistik sangat tinggi nilainya jika mudah diakses dalam bentuk yang diinginkan pengguna, dan dokumentasi yang cukup untuk memahami data tersebut. Indikator yang menunjukan kemudahan akses data dapat diketahui dari banyaknya media yang digunakan dan jenis-jenis media untuk menyebarluaskan data. 5) Keterbandingan Statistik karakteristik tertentu sangat bermanfaat jika nilainya dapat dibandingkan dengan karakteristik antar waktu dan antar tempat. Indikator untuk keterbandingan antar tempat yaitu jumlah dan persentase produk statistik yang menunjukkan perbedaan pengukuran unit untuk area yang berbeda. Indikator untuk keterbandingan antar waktu yaitu jumlah periode deret waktu dari data atau variabel. 6) Konsistensi Data statistik dapat dikatakan konsisten apabila dapat digabung secara reliabel dengan cara berbeda untuk tujuan berbeda, tanpa harus melihat apakah berasal dari satu sumber. Indikator konsistensi meliputi konsistensi antara data provinsi dan data nasional, data bulanan dengan data tahunan. 7 ) Kelengkapan Kelengkapan statistik adalah ketersediaan data dan informasi dengan statistik yang seharusnya tersedia menurut keperluan pengguna. Indikator kelengkapan yaitu persentase statistik yang tersedia dibandingkan dengan yang seharusnya tersedia. Selain itu juga kelengkapan referensi terhadap dokumen penting yang seharusnya ada di tingkat nasional. Selain dimensi kualitas maka BPS Kota Sibolga yang merupakan lembaga penyelenggara perstatistikan khususnya statistik dasar yang dibutuhkan pemerintah, harus mengacu pula pada Prinsip Dasar Statistik Resmi yang telah disepakati secara internasional. Adapun prinsip-prinsip tersebut yaitu: 1) Berikan Keterangan Lengkap Secukupnya Saja Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

29 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 10) Kerjasama Internasional Kerjasama bilateral dan multilateral dalam kegiatan perstatistikan akan merupakan sumbangan penting untuk sistem perstatistikan-resmi di semua negara. Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

30 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

31 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Capaian Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun 2016 Tujuan-1 Peningkatan kualitas data statistik Tujuan utama yang ingin dicapai BPS adalah tersedianya data dan informasi statistik yang berkualitas. Tingkat pencapaian tujuan ini diperoleh dengan memakai indikator persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS. BPS dalam menghasilkan dan menyajikan data statistik senantiasa berusaha untuk memperhatikan kepuasan konsumen, khususnya terhadap produk yang dihasilkan. Indikator ini diperoleh dari pelaksanaan Survei Kebutuhan Data (SKD) yang digunakan sebagai bahan evaluasi guna mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap data yang digunakan oleh konsumen untuk masing-masing kepentingannya. Target persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS Sebesar 100 %, berdasarkan survei yang telah dilaksanakan diperoleh realisasinya 99,00 % sehingga tingkat capaiannya sebesar 99,00 %. Tabel 4. Tingkat Pencapaian Kinerja Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi 2016 Tingkat Capaian 2016 Ket. Persentase Konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS 100 % 99,00 % 99,00 % IKU Survei Kebutuhan Data yang dilakukan BPS dimaksudkan sebagai acuan untuk mengetahui tingkat kinerja terhadap layanan yang diberikan serta memberikan kesempatan kepada masyarakat (pengguna data BPS) untuk menilai layanan yang telah diterima. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan serta mempercepat upaya pencapaian sasaran terhadap kinerja aparatur negara dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik. Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

32 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Sasaran 1.1 Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Tingkat pencapaian Sasaran-1.1 diukur melalui empat (4) indikator. Indikator ini dapat tercapai sesuai target yang diharapkan dengan terlaksananya penyajian data dan informasi secara periodik sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Hasil yang diperoleh dari survei tersebut menunjukkan bahwa persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik sebesar 99,00 % dengan target 100 % sehingga tingkat pencapaian indikator ini adalah 99,00 %. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama sebesar 72,73 % dengan target 100 % sehingga tingkat capaian indikator kinerja ini sebesar 72,73 %. Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS sebesar 98,51 % dengan target 100 % sehingga tingkat pencapaian indikator kinerja ini sebesar 98,51 %. Sedangkan persentase jumlah publikasi/ laporan yang terbit tepat waktu sebesar 100 % dengan target 100 % sehingga tingkat capaian indikator kinerja ini sebesar 100 %. Indikator sasaran meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS ditunjukkan pula dengan dengan terlaksananya penyajian data dan informasi secara periodik sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Berita Resmi Statistik (BRS) yang menyajikan data strategis bidang statistik ekonomi sesuai jadwal bulanan setiap hari kerja pertama setiap bulannya. Berkembangnya statistik di Indonesia tak lepas dari dorongan pemerintah yang menjadikan data BPS sebagai data resmi pemerintah, sehingga menjadi acuan untuk berbagai kebutuhan baik perencanaan dan monitoring maupun evaluasi. Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini meyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya: Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

33 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Tabel 5. Tingkat Pencapaian Meningkatnya Kepercayaan Pengguna Terhadap Kualitas Data BPS Indikator Kinerja Persentase konsumen yang merasa puas dengan Kualitas data statistik Target 2016 Realisasi 2016 Tingkat Capaian 2016 Ket. 100 % 99,00 % 99,00 % IKU Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama 100 % 72,73 % 72,73 % IKU Persentase pemuthakiran MFD dan MBS 100 % 98,51 % 98,51 % IKU Persentase publikasi/ laporan yang terbit tepat waktu 100 % 100 % 100 % IKU Masalah/kendala yang dihadapi 1) Isian dokumen pada survei perusahaan kurang lengkap yaitu beberapa blok belum terisi terutama rincian yang menanyakan nilai produksi. Kewajaran isian perlu diperhatikan terutama untuk nilai produksi per satuan dan pengeluaran perusahaan yang cenderung besar dibandingkan nilai produksinya. 2) Masih minimnya pengetahuan responden tentang betapa pentingnya informasi yang mereka berikan untuk perencanaan pembangunan, serta masih adanya responden yang masih enggan dalam memberikan informasi jujur. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1) Mengatasi tidak konsistennya data lapangan dilakukan melalui kunjungan ulang dan memperbaiki isian dokumen. Pengawas lapangan harus cermat agar kesalahan pengisian oleh pencacah dapat segera diperbaiki di lapangan. 2) Peningkatan kemampuan SDM untuk semakin mampu menguasai substansi teknis statistik dan mampu menjelaskan, serta berkoordinasi dengan para petugas lapangan. 3) Melakukan berbagai upaya untuk memberikan penjelasan kepada perusahaan Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

34 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga tentang pentingnya data statistik, diantaranya dengan memasyarakatkan Undang-undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik, yaitu dengan mengirimkan leaflet dan data yang diperlukan oleh perusahaan. Sasaran 1.2 Meningkatkan kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) Selama tahun 2016 indikator untuk mengukur sasaran tersebut dapat direalisasikan sebagaimana yang diharapkan. Untuk menghasilkan data statistik yang berkualitas, maka sejak perencanaan awal harus dipersiapkan metodologi, konsep, juga kerangka sampel yang akan digunakan. Usaha meningkatkan kualitas hubungan dengan sumber data berarti urutan dan tahapan kegiatan harus berjalan sesuai jaringan atau alur kerja yang telah ditetapkan. Bila ada satu simpul kegiatan yang bermasalah maka akan menyebabkan kegiatan berikutnya mengalami hambatan. Tabel 6. Tingkat Pencapaian Meningkatkan kualitas Hubungan Dengan Sumber Data (Respondent Engagement) Indikator Kinerja Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survei statistik Target 2016 Realisasi Tingkat Capaian Ket. 100 % 99,60 % 99,60 % IKU Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survey statistik sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam memperoleh data. Untuk kegiatan survei dengan unit sampel rumahtangga tingkat responnya sebesar 99,60 % sedangkan untuk kegiatan sampel perusahaan tingkat responnya sebesar 100 % sehingga secara keseluruhan tingkat responnya sebesar 99,60 %. Permasalahan/Kendala yang dihadapi 1) Masih ditemui data dasar untuk mengalokasikan sampel kurang rasional dan tidak mengikuti perkembangan wilayah administrasi yang terkini, sehingga ketepatan alokasi sampel tidak seluruhnya sesuai kondisi terkini di lapangan. Hal ini terjadi di beberapa survei seperti angka besarnya rumahtangga atau penduduk per wilayah administrasi untuk survei di bidang sosial, dan lain-lain. Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

35 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 2) Keterlambatan pemutahiran identitas dan peta wilayah, serta muatan blok sensus yang dijadikan dasar untuk penyusunan kerangka sampel. Sehingga sulit dalam menentukan batas yang jelas untuk pembentukan peta digital. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1) Melakukan koordinasi dengan pihak subject matter untuk mengevaluasi kembali angka-angka yang kurang tepat untuk bahan pengalokasian sampel dan mengkonfirmasinya ke daerah sesegera mungkin, agar jadwal yang telah ditentukan tidak terlampaui. 2) Membuat petunjuk teknis operasional survei yang rinci, terutama mengenai penyiapan bahan-bahan seperti sketsa peta dan kerangka sampel yang akan dipakai untuk faktor pengali yang diperoleh setelah pelaksanaan survey selesai. Tujuan-2 Peningkatan Pelayanan Prima Hasil Kegiatan Statistik Tabel 7. Tingkat Pencapaian Peningkatan Pelayan Prima Hasil kegiatan Statistik Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi 2016 Tingkat Capaian 2016 Ket. Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS 100 % 96,55 % 96,55 % IKU Untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen BPS telah secara rutin melakukan survei kebutuhan data yang respondennya mencakup Instansi dan lembaga lainnya yang mengunjungi perpustakaan BPS Kota Sibolga untuk meminta data. Sasaran 2.1 Meningkatnya Kualitas Hubungan Dengan Pengguna Data Kemudahan akses adalah salah satu dimensi kualitas, untuk mengukurnya didekati dengan indikator hubungan dengan pengguna data, yaitu banyaknya tamu yang hadir untuk berdiskusi tentang data BPS. Selain itu kepuasan konsumen terhadap data dan informasi yang tersedia di BPS Kota Sibolga juga menunjukkan tingkat hubungan dengan pengguna data. Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

36 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Tabel 8. Tingkat Pencapaian Meningkatkan Kualitas Hubungan Dengan Pengguna Data Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi 2016 Tingkat Capaian 2016 Ket. Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS 100 % 96,55 % 96,55 % IKU Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kabupaten/Kota ,96 % IKU Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS 100 % 93,94 % 93,94 % IKU Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan pembangunan nasional 100 % 28 % 28 % IKU Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS 100 % 93,18 % 93,18 % IKU Permasalahan/Kendala yang dihadapi 1) Jumlah SDM yang memahami substansi kegiatan masih belum optimal, sehingga seringkali tidak dapat mendukung kelancaran kegiatan dalam memberikan sumbangan pemikiran dan pemecahan masalah. 2) Kerjasama dengan unit lain masih belum sesuai harapan, karena kesibukan unit tersebut sehingga menghambat pelaksanaan kegiatan. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1) Mengoptimalkan SDM yang sudah ada dengan melakukan peningkatan kemampuan staf diantaranya mengikuti pelatihan dan pendidikan. 2) Melakukan koordinasi dengan pihak lain, terutama dalam membuat kesepakatan jadwal kegiatan, berikut berbagai alternatif kegiatan, sehingga ketidakhadiran pihak lain dalam kegiatan tersebut tidak mengganggu kelancaran jadwal dan rencana kerja. Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

37 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Tujuan-3 Peningkatan Penyelenggaraan/ Pelaksanaan Birokrasi Yang Akuntabel Ketersediaan SDM yang mempunyai keahlian merupakan syarat terlaksananya kegiatan dengan baik. Sumber daya manusia yang kurang memadai baik dari sisi kuantitas maupun kualitas merupakan situasi yang agak memprihatinkan khususnya pada tingkat BPS Daerah khususnya BPS Kota Sibolga. Berbagai kebijakan telah dilakukan oleh BPS RI diantaranya penempatan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik ke BPS di daerah dan penerimaan pegawai dengan jenjang pendidikan S1 secara bertahap diharapkan mampu memenuhi kebutuhan SDM. Tabel 9. Tingkat Peningkatan Penyelenggaraan/ Pelaksanaan Birokrasi Yang Akuntabel Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi 2016 Tingkat Capaian 2016 Ket. Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 76,47 % 81,25 % 106,25 % IKU Sasaran 3.1 Meningkatnya kualitas sumber daya manusia BPS Kemampuan teknis dan manajerial sangat mendukung kelancaran tugas, sehingga beberapa indikator untuk mengukur peningkatan kapasitas SDM dipilih untuk menunjukkan tingkat pencapaian memperbaiki SDM. Tingkat capaian menurut indikator kinerja pada sasaran Memperbaiki sumber daya manusia ditampilkan dalam tabel berikut: Tabel 10. Tingkat Pencapaian Memperbaiki Sumber Daya Manusia Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi 2016 Tingkat Capaian 2016 Ket. Persentase pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu 5,88 % 5,88 % 100 % IKU Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengembangan SDM dalam jajaran BPS Kota Sibolga, dimaksudkan untuk mewujudkan SDM yang berkualitas. Di samping menggunakan berbagai forum Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

38 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga resmi para pegawai juga diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi dalam berbagai keterampilan. Termasuk memberikan kesempatan dengan permohonon izin belajar untuk mengikuti pendidikan Strata 1 dan Strata 2. Penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas sebagai tujuan utama BPS Kota Sibolga dalam Rencana Strategis Tahun , pada periode tahun 2016 ditandai dengan pencapaian sasaran-sasaran yang mendukungnya. Data yang lengkap, akurat dan tepat waktu dapat terpenuhi. Pada Tujuan-1, terlihat seluruh indikator kinerjanya tidak memenuhi target, namun ada dibeberapa indikator lain yang memenuhi target. Adapun dimensi kualitas lainnya dijabarkan dalam Tujuan-2, yaitu Meningkatkan Pelayanan Prima, sasaran-sasaran strategis yang ditargetkan seperti kontrol kualitas dan penyebarluasan data ditandai dengan tingkat pencapaian yang memuaskan dari tahun sebelumnya. Bahkan layanan terhadap konsumen selalu di atas target yang ditetapkan dari tahun sebelumnya, hal ini karena pengguna data yang menjadikan produk BPS Kota Sibolga sebagai rujukan yang sangat penting. Sedangkan Tujuan-3, merupakan pendukung untuk mencapai visi BPS sebagi Pelopor data statistik terpercaya untuk semua. Untuk mencapai kinerja yang handal jelas dibutuhkan peralatan yang mendukung serta kapasitas SDM yang mampu secara teknis dan manajerial. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan diusahakan dapat dipenuhi pada periode tahun 2016 ini, sehingga selanjutnya upaya dalam pencapaian visi BPS pada akhir periode dapat diwujudkan sesuai dengan harapan. Sasaran 3.2 Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Kinerja Aparatur BPS Akuntabilitas kinerja Badan Pusat Statistik Kota Sibolga merupakan perwujudan kewajiban Badan Pusat Statistik Kota Sibolga untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi Badan Pusat Statistik Kota Sibolga dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Selama satu tahun anggaran 2016, akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi yang dituangkan dalam program kegiatan disampaikan dalam laporan ini. Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

39 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Tabel 11. Tingkat Pencapaian Pengawasan dan Akuntabilitas Kinerja Aparatur BPS Indikator Kinerja Utama Target 2016 Realisasi 2016 Tingkat Capaian 2016 Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat 65 % 67,81 % 104,32 % 3.2 Perkembangan Capaian Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun 2016 Terhadap Tahun Secara umum kinerja BPS Kota Sibolga tahun 2016 cukup berhasil, dengan rata-rata pencapaian tujuan sebesar 99,96 persen. Pencapaian tersebut diukur terhadap indikator tujuan stategis BPS Kota Sibolga yang merupakan keadaan atau kondisi yang ingin dicapai. Dari keempat tujuan yang mengarah pada pengembangan kegiatan statistik yang berkualitas dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 12. Tingkat Pencapaian Kinerja Tujuan Strategis BPS Kota Sibolga Tahun 2016 Indikator Kinerja Utama Target 2016 Realisasi 2016 Tingkat Capaian Persentase Konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS 100 % 99,00 % 99,00 % 98,61 % Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS 100 % 96,55 % 96,55 % 113,5 % Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat 65 % 67,81 % 104,32 % 100 % Rata-rata tingkat capaian 99,96 % 104,03 % Visi BPS Kota Sibolga sebagai Pelopor data statistik terpercaya untuk semua, sudah menjadi komitmen seluruh pegawai BPS Kota Sibolga. Sejauh ini kepercayaan pemangku kepentingan terlihat terus meningkat, kondisi ini ditunjukkan dengan indikator banyaknya pengunjung yang datang langsung atau melalui media komunikasi atau akses internet. Kondisi ini juga menjadikan semakin meningkatnya tuntutan pengguna data terhadap BPS Kota Sibolga. Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

40 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Gambar 3. Tampilan Website BPS Kotaa Sibolga 3.3 Capaian Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun 2016 Terhadap Targett Renstra Untuk mengukur keberhasilan capaian kinerja BPS Kotaa Sibolga tahun t 2016 terhadap target renstra , dalam hal penerapan pemerintahan yang berorientasi kepada hasil (result oriented government) diukur dengan cara melihat keberhasilan tujuan, sehingga perlu ditetapkan secara spesifik k indikator dan targett kinerja dari setiap tujuan. Indikator dan target kinerja dari tujuan tersebut sebagai mana terlihat pada tabel 16. Tabel 13 Capaian Kinerja BPS Kota Sibolgaa Tahun 2016 Terhadap Target Renstra Indikator Kinerja Tujuan Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data Statistik Persentase konsumen yang selalu menjadikan Target % 80 % Realisasi , 00 % 72,73 % Tingkat Capaian % 99,00 % 90,91 % Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

41 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga data dan Informasi Statistik BPS Sebagai Rujukan Utama Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Jumlah release data yang tepat waktu Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga dan non usaha Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I 100% 100% 100 % % % 100% 100% 100 % 100% 100% 100 % 100% 100% 100 % 100 % 96,55 % 96,55 % ,08 % 100 % 93,94 % 93,94 % 100 % 93,18 % 93,18 % 65 % 67,81 % 104,32 % 5.88 % 5.88 % 100 % 76,47 % 81,25 % 106,25 % Rata-rata Tingkat Capaian 100,15 % 3.4 Kegiatan Prioritas BPS Kota Sibolga 2016 Dari berbagai kegiatan yang telah dilakukan BPS Kota Sibolga tahun 2016 intinya adalah untuk menjadikan BPS sebagai rujukan data yang objektif dan Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

42 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga terpercaya, hal ini tercermin pada vsi BPS yaitu Pelopor data statistik terpercaya untuk semua. Adapun kegiatan prioritas BPS Kota Sibolga pada tahun 2016, adalah : Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016 BPS berkewajiban melaksanakan kegiatan Sensus Ekonomi (SE) setiap sepuluh tahun sekali pada tahun yang berakhiran angka enam. Sensus Ekonomi di Indonesia telah dilaksanakan sebanyak tiga kali yaitu pada tahun 1986, 1996 dan Dengan demikian, kegiatan SE2016 merupakan kegiatan SE yang ke empat. Sensus Ekonomi merupakan kegiatan pendataan lengkap atas seluruh unit usaha/perusahaan yang berada dalam batas-batas wilayah suatu Negara. Seluruh informasi yang dikumpulkan bermanfaat untuk mengetahui gambaran tentang performa dan struktur ekonomi suatu negara baik menurut wilayah, lapangan usaha, maupun skala usaha. Pada tahun 2016 dilakukan kegiatan pendataan lengkap (Listing SE2016), diawali dengan kegiatan pendaftaran bangunan dan usaha/perusahaan yang berada didalam bangunan tersebut. Jika keberadaan suatu unit usaha/perusahaan telah diidentifikasi, maka kegiatan ini akan dilanjutkan dengan melakukan pendataan karakteristik usaha dan informasi lainnya. Keberadaan suatu unit usaha/perusahaan akan diidentifikasi oleh petugas lapangan dengan cara mengunjungi setiap bangunan yang berada di wilayah blok sensus atau sub blok sensus secara door to door. Sedangkan pendataan karakteristik usaha dan informasi lainnya dari suatu unit usaha/perusahaan dilakukan dengan cara wawancara pemilik/pengelola unit usaha/perusahaan atau penanggung jawab dari aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh unit usaha/perusahaan di tempat atau dibangunan tersebut. Dengan demikian, keberhasilan kegiatan Listing SE2016 ini sangat ditentukan oleh kemampuan petugas lapangan dalam mengidentifikasi keberadaan suatu unit usaha/perusahaan dan menggali keterangan atau informasi lainnya dari para responden di lapangan. Sebelum melakukan pencacahan di lapangan, maka yang sangat penting dan mendasar yang perlu mendapat perhatian adalah melakukan rekrutmen petugas lapangan (PCL). Jumlah petugas yang dibutuhkan untuk kegiatan pendataan Listing SE2016 BPS Kota Sibolga sebanyak 163 orang petugas, terdiri dari petugas Pencacah Lapangan (PCL) 121 orang petugas dan Pengawas/ Pemeriksa (PML) 42 orang petugas. Rekrutmen petugas Listing SE2016 dilakukan pada bulan Januari s/d Maret 2016 bekerjasama dengan kepala kelurahan se-kota Sibolga. Adapun persyaratan petugas Listing SE2016 antara lain : - Pendidikan minimal SLTA atau sederajat. Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

43 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga - Diutamakan memiliki pengalaman sebagai petugas SE S 2006 dan berprestasi baik dalam pelatihan petugas maupunn pelaksanaan sensus/ survei yangg dilakukan BPS. - Jujur dan patuh terhadap semua ketentuan pendataan yang telahh ditetapkan. - Mengenal wilayah pendataan dengan baik. Selanjutnya setelah kebutuhan petugas Listing SE20166 terpenuhi maka dilakukan pelatihan petugas selamaa 4 (empat) hari efektif untuk petugas PML dan 3 (tiga) hari efektif untuk petugas PCL. Pelatihan petugas Listing SE2016 dilakukan 2 (dua) gelombang, dimana gelombang pertamaa di mulai pada tanggal 13 April s/d 16 April 2016 dan gelombang kedua dimulai pada tanggall 18 April s/d 21 April 2016, tempat pelatihan diselenggarakan di TC Hotel Wisata Indah Sibolga. Tujuan pelatihan petugas secara umum untuk memberikan pedoman bagi petugas pencacah dan pengawas dalam pelaksanaan Listing SE2016 dan secara khusus untuk menyamakan persepsi petugas pencacah dan pengawas dalam memahami konsep dan definisi, teknik wawancara dan cara pengisian daftar yang baik dan benarr sesuai yang ditetapkan. Kemudian setelah petugas lapangann Listing SE2016 mendapat pelatihan dan bimbingan maupun arahan tata cara melakukan pendataan, maka pencacahann diawali dengan pendaftaran bangunan dan usaha/perusahaan yang berada di dalam bangunan tersebut, serta dilanjutkan dengan melakukan pendataan karakteristik usaha dan informasi lainnya dengann menggunakan daftar SE2016-L1 (Pendaftaran bangunan dan unit usaha/perusahaan) dan daftarr SE2016-L22 (Pendataan karakteristik seluruh unit usaha/perusahaan). Pencacahan Listing SE2016 dimulai tanggal 01 Mei s/d 31 Mei Gambar 4. Salah satu kegiatan pencacahan Sensus Ekonomi Tahun 2016 Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

44 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 3.5 Realisasi Anggaran Tahun 2016 Realisasi penyerapan anggaran BPS Kota Sibolga sampai dengan 3 1 Desember 2016 mencapai 90,90 persen atau sebesar Rp ,,- dari total pagu anggaran sebesar Rp ,- Tabel 14. Penyerapan Anggaran BPS Kota Sibolgaa (dalam jutaan rupiah) Satker Pagu 2016 Realisasi 2016 Penyerapan Anggaran BPS Kota Sibolga ,90 % Total ,90 % Persentase Daya Serap Anggaran BPS Kota Sibolga s.d Desember ,10% Terserap 90,90% Belum Terserap Gambar 5. Grafik Daya Serap Anggaran BPS Kota Sibolga Tahun 2016 Akuntabilitas Keuangan Menurut Program Penyerapan anggaran BPS Kota Sibolga untuk DMPTTL adalah sebesar Rp ,- atau 92,82 % dari total pagu anggaran Program DMPTTL Rp ,- dan untuk Program PPIS adalah sebesar Rp ,- atau 87,,55 % dari total pagu anggaran Program PPIS Rp ,-. Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

45 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Tabel 15. Penyerapan Anggaran BPS Kota Sibolga Dirinci Menurut Program (dalam rupiah) Program Pagu 2016 Realisasi 2016 Penyerapan Anggaran Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya BPS (DMPTTL BPS) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) ,82 % ,55 % Total ,90 % Pengukuran terhadap tingkat pencapaian kinerja program BPS Kota Sibolga tahun 2016 menunjukkan hasil yang baik yaitu sebesar 90,90 persen Perbandingan Pagu dan Realisasi BPS Kota Sibolga Per Program (Kondisi Desember 2016) DMPTTL BPS P2IS BPS Pagu Realisasi Gambar 6. Grafik Akuntabilitas Keuangan Menurut Program Akuntabilitas Keuangan Menurut Jenis Belanja Apabila ditinjau berdasarkan jenis belanja, dapat terlihat penyerapan anggaran BPS Kota Sibolga untuk belanja pegawai (51) adalah sebesar Rp ,- atau % dari total pagu anggaran belanja pegawai (51) sebesar Rp ,- untuk belanja barang (52) adalah sebesar Rp ,- atau Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

46 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga % dari total pagu anggaran belanja barang (52) sebesar Rp ,-. Berdasarkan Jenis Belanjanya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 15. Realisasi Penggunaan Anggaran Dirinci Menurut Belanjaa BPS Kota Sibolga Tahun 2016 No Uraian (1) (2) BAGIAN ANGARAN 54 DIPA Belanja Pegawai 2 Belanja Barang Pagu 2016 (Rp.) s/ /d Desember 2016 s/ d Desember 2016 (3) Realisasii (Rp.) (4) Persentase (5) 92,00 % 89,63 % Perbandingan Pagu dann Realisasi BPS Kota Sibolga Per Jeniss Belanja Kondisi s.d Desember Pagu 2016 Realisasi 2016 Belanjaa Pegawai Belanja B Barangg Gambar 7. Grafik Akuntabilitas Keuangan Menurut Jenis Belanjaa Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

47 BAB IV. PENUTUP

48 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga BAB IV PENUTUP 4.1. Tinjauan Umum Pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pusat Statistik Kota Sibolga menunjukkan tingkat keberhasilan yang sangat baik. Kesimpulan tersebut terlihat dari indikator tujuan dan sasaran. Dari ketiga tujuan yang ditetapkan ditandai dengan rata-rata pencapaian sebesar 99,96 persen. Berdasarkan capaian IKU tersebut maka dimensi data berkualitas yang tingkat pencapaiannya sangat baik yaitu pada aspek kemudahan akses data melalui web. Adapun hasil capaian kinerja sasaran rata-rata tahun 2016 dengan capaian sasaran utama yang menjadi tugas pokok dan fungsi BPS sebagai penyedia data statistik sebesar 99,96 persen. Meskipun program kegiatan sudah sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, namun masih memerlukan beberapa langkah perbaikan guna lebih menyempurnakannya. Secara umum, beberapa penyebab atau kendala yang mengakibatkan tidak tercapainya target sasaran dan tujuan yang ditetapkan, diantaranya adalah : a. Terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) statistik yang profesional dan kompeten sesuai dengan bidang tugas, hal ini sebagai dampak dari cepatnya pemekaran wilayah di BPS Kota Sibolga, yang juga membawa konsekuensi adanya beberapa Kecamatan yang belum mempunyai KSK. b. Rendahnya kesadaran responden, baik rumah tangga, perusahaan, maupun lembaga dalam memberikan informasi dengan benar. Hal ini menyebabkan kualitas data dan respon rate rendah. c. Belum terpenuhinya peningkatan kebutuhan ragam data dan informasi statistik wilayah kecil, termasuk data mikro sebagai akibat dari diimplementasikannya kebijakan otonomi daerah. Untuk memenuhi kebutuhan data yang demikian, BPS terkendala dengan Undang-undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik yang tidak memperkenankan BPS Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

49 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga menyajikan data individu, serta anggapan masyarakat bahwa BPS adalah sumber dari segala sumber informasi. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang tugas pokok dan fungsi BPS TINDAK LANJUT a. Mengoptimalkan sumber daya manusia dengan melakukan peningkatan kemampuan staf diantaranya mengikuti pelatihan dan seminar. Disamping itu perlu memberi kesempatan tugas belajar pada jalur formal seperti melanjutkan pendidikan jenjang S1 dan S2 guna pencapaian peningkatan mutu. b. Untuk mengatasi kuantitas dan kualitas SDM petugas, kiranya dapat melakukan outsourcing dengan menggunakan sistim kontrak kerja. c. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta melakukan penataan kelembagaan BPS sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan lingkungan strategis. d. M eningkatkan intensitas sosialisasi tentang arti statistik kepada masyarakat/ perusahaan melalui pertemuan-pertemuan dan melibatkan masyarakat dalam kegiatan statistik (dalam kegiatan survei ataupun sensus). e. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang semakin beragam, akurat, berkesinambungan dan tepat waktu dalam mendukung penyelenggaraan Otonomi Daerah f. Meningkatkan kualitas data dan kualitas penyajian data serta memberikan kemudahan kepada pengguna data untuk mengakses data g. Melakukan pendekatan terhadap perusahaan serta menjaga hubungan baik yang sudah terjadi. Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

50 LAMPIRAN

51 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga STRUKTUR ORGANISASI BPS KOTA SIBOLGA TAHUN 2016 KEPALA IR. AHMAD JAINAL, M.Si SUBBAG TU H. SUKARDI, SE ERIKA CHRISTINA LUMBANTORUAN MIRJA ISKANDAR BENDAHARA SYAFRIZAL ELFISANDRI, A.Md SEKSI STAT. SOSIAL SEKSI STAT. IPDS SEKSI STAT.PRODUKSI SEKSI STAT. NERWILIS SEKSI STAT.. DISTRIBUSI ROSMIANA HASIBUAN, S.Si SITI AISYAH H, SST AHMAD H SIHITE, SE GUNUNG TANJUNG, SE JEFRY M.SIAHAAN, SST WALTER SITUMEANG DODI SATRIAWAN, SST ISNAINI ZULHUSNA KSK SIBOLGA UTARA KSK SIBOLGA SAMBAS KSK SIBOLGA KOTA KSK SIBOLGA SELATAN ERNALIZA HUTAPEA, SE ROMAYA TRISNA. P, SE - H.L SUHERI SIPAHUTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

52 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Sibolga Tahun

53

54

55 Rencana Strategis Teknokratik Kata Pengantar Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999, menyatakan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) adalah institusi pemerintah yang memiliki kewenangan melakukan kegiatan statistik berupa sensus dan survei, untuk menghasilkan data dan statistik yang dibutuhkan baik oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat pada umumnya. Sebagai rujukan dalam perencanaan, pemantauan, dan evaluasi terhadap hasilhasil pembangunan, penyediaan data statistik yang berkualitas menjadi sangat menentukan karena akan berdampak kepada efektivitas pengambilan keputusan yang dilakukan. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan yang baik untuk menentukan arah kebijakan dan strategi yang tepat dalam mencapai tujuan dan mewujudkan visi BPS sebagai Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua. Rancangan Teknokratik Rencana Strategis Badan Pusat Statistik Kota Sibolga (Renstra BPS Kota Sibolga) Tahun disusun untuk mendukung pemerintah dalam menyiapkan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ketiga dalam periode Selanjutnya, Rancangan Teknokratik Renstra BPS Kota Sibolga Tahun ini akan disesuaikan dengan visi dan misi Presiden terpilih periode untuk menjadi Renstra BPS Kota Sibolga Tahun yang kemudian dijadikan sebagai pedoman dalam pembangunan di bidang statistik selama lima tahun ke depan. Bagi semua pihak yang telah berpartisipasi mewujudkan Rancangan Teknokratik Renstra BPS Kota Sibolga Tahun disampaikan penghargaan dan terima kasih atas segala masukan dan sumbangan pemikiran hingga tersusunnya Rancangan Teknokratik Renstra BPS Kota Sibolga Tahun Semoga dokumen perencanaan ini bemanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Sibolga, Pebruari 2015 Kepala BPS Kota Sibolga Rika Ventina, SE., M.Si NIP Badan Pusat Statistik Kota Sibolga i

56 Rencana Strategis Teknokratik Ringkasan Eksekutif Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999, menyatakan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) adalah institusi pemerintah yang memiliki kewenangan melakukan kegiatan statistik berupa sensus dan survei, untuk menghasilkan data statistik yang dibutuhkan baik oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat pada umumnya, sebagai rujukan dalam perencanaan, pemantauan, dan evaluasi terhadap hasil-hasil pembangunan. Oleh karena itu, penyediaan data statistik yang berkualitas menjadi sangat menentukan karena akan berdampak kepada efektivitas pengambilan keputusan yang dilakukan. Untuk menyongsong pembangunan nasional jangka menengah periode ke-3 tahun , BPS Kota Sibolga menyusun Rencana Strategis Teknokratik yang mencerminkan upaya peningkatan dan kemampuan BPS Kota Sibolga menyediakan data statistik yang berkualitas, serta upaya untuk menjalankan perannya sebagai pembina dan koordinator kegiatan statistik dalam rangka pembangunan Sistem Statistik Nasional (SSN) secara lebih efektif. Sebagai cerminan dari upaya ini, BPS Kota Sibolga telah mencanangkan visi Pelopor data statistik terpercaya untuk semua. Untuk dapat mewujudkan visi ini, BPS Kota Sibolga telah merumuskan 3 pernyataan misi, yakni: (1) menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi, berstandar nasional dan internasional; (2) memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik; dan (3) membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Melalui pernyataan visi dan misi tersebut, BPS Kota Sibolga memiliki aspirasi untuk mencapai sejumlah tujuan strategis di tahun 2019, yaitu: (1) peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas; (2) peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik; (3) penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik; dan (4) peningkatan birokrasi yang akuntabel. Tujuan strategis ini mencerminkan fokus perubahan yang akan dilakukan oleh BPS Kota Sibolga dalam periode Renstra , yakni bahwa BPS Kota Sibolga berupaya terus-menerus untuk meningkatkan: (1) Ketersediaan data dan informasi yang berkualitas; (2) kualitas Pelayanan Prima dalam rangka mewujudkan SSN yang Andal, Efektif dan Efisien; (3) Peguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja; dan (4) Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan. Keseluruhan tujuan strategis tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut ke dalam 11 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga ii

57 Rencana Strategis Teknokratik sasaran strategis, yang masing-masing memiliki target outcome dan output. Pencapaian tujuan dan sasaran strategis itu selanjutnya diwadahi ke dalam sejumlah program, yakni: (1) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS); (2) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL); dan (3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA); Pada akhirnya, seluruh penjabaran tujuan serta sasaran strategis dalam konteks Renstra Teknokratik BPS Kota Sibolga tersebut akan menjadi pedoman bagi BPS Kota Sibolga untuk mewujudkan visinya sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua. Badan Pusat Statistik Kota Sibolga iii

58 Rencana Strategis Teknokratik Daftar Isi Kata Pengantar.... i Ringkasan Eksekutif...ii Daftar Isi.... iv Daftar Gambar... v Daftar Tabel... vi Daftar Singkatan... vii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan... 3 BAB 2 VISI, MISI DAN TUJUAN BADAN PUSAT STATISTIK 2.1 Visi Badan Pusat Statistik Misi Badan Pusat Statistik Tujuan Badan Pusat Statistik Sasaran Strategis Badan Pusat Statistik Sasaran Strategis Badan Pusat Statistik...16 BAB 3 ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN 3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional Arah Kebijakan dan Strategis BPS Kerangka Regulasi Kerangka Kelembagaan...41 BAB 4 TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN 4.1 Target Kinerja Kerangka Pendanaan...50 BAB 5 PENUTUP LAMPIRAN 5.1 Penutup Lampiran 1 : Matriks Kinerja dan Pendanaan Badan Pusat Statistik...57 Lampiran 2 : Matriks Kerangka Regulasi...66 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga iv

59 Rencana Strategis Teknokratik Daftar Gambar Gambar 1 Keterkaitan Misi dan Visi BPS Kota Sibolga Gambar 2 Tahapan RPJPN Gambar 3 Hubungan antara program teknis (PPIS) dengan program generik (DMPTTL, PSPA,dan PPAA) Badan Pusat Statistik Kota Sibolga v

60 Rencana Strategis Teknokratik Daftar Tabel Tabel 1 Pernyataan Visi dan Misi BPS Tabel 2 Rumusan Visi, Misi, dan Tujuan Tabel 3 Tujuan dan Sasaran Strategis Tabel 4 Keterkaitan Tujuan, Sasaran Strategis, Arah Kebijakan, dan Strategi Tabel 5 Program dan Kegiatan BPS Tabel 6 Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tabel 7 Matriks Pendanaan Badan Pusat Statistik Kota Sibolga vi

61 Rencana Strategis Teknokratik Daftar Singkatan BMN : Barang Milik Negara BPK : Badan Pemeriksa Keuangan BPS : Badan Pusat Statistik BPS-QAF : Badan Pusat Statistik-Quality Assurance Framework Cerdas : Change and Reform for the Development of Statistics DJKN : Direktorat Jenderal Kekayaan Negara IKSS : Indikator Kinerja Sasaran Strategis IKP : Indikator Kinerja Program IKK : Indikator Kinerja Kegiatan JFU : Jabatan Fungsional Umum JFT : Jabatan Fungsional Tertentu K/L : Kementerian/Lembaga KemenPAN dan RB : Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi LAKIP : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Program DMPTTL : Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Program PPIS : Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Program PSPA : Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur RPJMN : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJPN : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional SDG s : Sustainable Development Goals SDM : Sumber Daya Manusia SE : Sensus Ekonomi SIMPEG : Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian SNA : System National Account SSN : Sistem Statistik Nasional Statcap : Statistical Capacity Building UNSTAT : United Nations Statistics Division WTP : Wajar Tanpa Pengecualian Badan Pusat Statistik Kota Sibolga vii

62 Rencana Strategis Teknokratik BAB 1 Pendahuluan 1.1 Kondisi Umum 1.2 Potensi dan Permasalahan Badan Pusat Statistik Kota Sibolga

63 Rencana Strategis Teknokratik Kondisi Umum Perencanaan merupakan titik awal untuk menentukan arah kebijakan dan strategi melalui penetapan program dan kegiatan yang tepat. Data dan informasi yang andal dan dapat dipercaya akan menjadi acuan yang berguna bagi semua pemangku kepentingan (stakeholder) dalam merumuskan kebijakan, monitoring, dan evaluasi program dalam rangka mencapai rencana yang efektif dan efisien. Selain itu, adanya rencana strategis yang jelas, relevan, dan terukur, yang di dalamnya terdapat berbagai ukuran kinerja dalam bentuk output dan outcome, merupakan langkah awal yang menentukan keberhasilan Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK). Pada bagian lain, dalam rangka menjamin tercapainya tujuan pembangunan nasional, Pemerintah menetapkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun Visi dalam RPJPN adalah Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur, yang salah satunya ditandai dengan terwujudnya bangsa Indonesia yang memiliki daya saing yang tinggi. Pembangunan Indonesia dalam RPJMN periode ketiga diarahkan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasiskan sumber daya alam, sumber daya manusia yang berkualitas serta kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Dalam rangka mendukung pencapaian prioritas nasional sebagaimana telah ditetapkan dalam visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang dijabarkan dalam RPJMN periode ketiga diperlukan perencanaan dan evaluasi yang tepat berdasarkan data dan informasi statistik yang berkualitas. Upaya pengembangan yang telah dilakukan BPS Kota Sibolga dalam kurun waktu telah menghasilkan beragam data dan indikator sosial-ekonomi, diantaranya: 1. Data kependudukan hasil Sensus Penduduk (SP) tahun 2010, angka kemiskinan, angka pengangguran, dan berbagai survei rutin di bidang sosial, antara lain Penyusunan Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Sibolga, Penyusunan Profil Kesehatan Ibu dan Anak Kota Sibolga, Penyusunan Profil Gender, dan lain-lain. 2. Data pertanian hasil Sensus Pertanian (ST) tahun 2013, Data Perusahaan Peternakan dan Rumah Potong Hewan. 3. Angka inflasi, PDB/PDRB triwulanan dan tahunan, ekspor dan impor, Industri Besar/Sedang, dan berbagai survei rutin di bidang ekonomi yang dihasilkan secara reguler maupun dalam waktu tertentu, antara lain Survei Industri Mikro dan Kecil Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 2

64 Rencana Strategis Teknokratik Triwulanan, Survei Tanaman Pangan/Ubinan, Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian, Survei Statistik Harga Perdagangan Besar, Survei di bidang Jasa Pariwisata, Survei Tendensi Bisnis, dan Survei Tendensi Konsumen. Dalam hal diseminasi data, untuk kepentingan pengguna data BPS Kota Sibolga menghasilkan sistem yang memberikan kemudahan pelayanan data statistik kepada publik, antara lain: 1. Sistem perpustakaan 2. Penyempurnaan dan Pengembangan Kemasan Statistik Elektronik dan Website Dalam mendukung terciptanya pemerintahan yang bersih dan berwibawa dilakukan pengawasan terhadap penggunaan anggaran guna mencegah pemborosan sumber daya. Upaya yang dilakukan BPS Kota Sibolga telah menghasilkan capaian, diantaranya: 1. Penghargaan oleh KPPN Kota Sibolga sebagai peringkat pertama dalam rangka penyampaian LPJ Bendahara Tahun Penghargaan oleh KPPN Kota Sibolga sebagai peringkat keempat dalam rangka kegiatan rekonsiliasi SAKPA tahun Penghargaan oleh KPPN Kota Sibolga sebagai satker terbaik keempat pada kegitan Rekonsiliasi SAKPA dan Penyampaian LPJ Bendahara Periode Semester II Tahun Anggaran Potensi dan Permasalahan BPS merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. BPS mempunyai tugas, fungsi dan wewenang yang diatur berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 tahun Perpres tersebut menjelaskan mengenai organisasi dan tata kerja BPS sebagai badan penyelenggara kegiatan statistik, terutama data statistik dasar, untuk pemerintah dan masyarakat umum, baik secara nasional maupun regional Potensi Data dan informasi statistik berkualitas sangat dibutuhkan baik oleh Pemerintah pusat (kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian) maupun pemerintah daerah untuk pengambilan keputusan yang efektif dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan. Sektor swasta juga memerlukan data BPS untuk mendapatkan gambaran yang akurat tentang lingkungan makro guna perencanaan bisnis. Demikian pula dengan lembaga internasional yang menggunakan data BPS untuk memperoleh gambaran kondisi ekonomi dan sosial yang akurat di Indonesia. Uraian berikut Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 3

65 Rencana Strategis Teknokratik menjabarkan potensi BPS untuk menyediakan data dan informasi statistik berkualitas pada periode renstra Undang-Undang No. 16 tahun 1997 tentang Statistik merupakan payung hukum bagi BPS untuk menyelenggarakan kegiatan statistik yang diatur lebih lanjut dalam PP No. 51 tahun 1999 tentang Penyelenggaran Statistik. Sesuai dengan undang-undang tersebut, BPS menjadi lembaga yang bertanggung jawab dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar. BPS juga menjalankan fungsi koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan statistik sektoral oleh Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Secara kelembagaan, BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota seperti BPS Kota Sibolga sebagai instansi vertikal merupakan bagian integral dari BPS Pusat, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 86 tahun Perpres tersebut menjelaskan mengenai organisasi dan tata kerja BPS sebagai badan penyelenggara kegiatan statistik, terutama sebagai penyedia data statistik dasar, baik untuk pemerintah maupun untuk masyarakat umum, baik pada tingkat nasional maupun regional. Perpres tersebut menjamin koordinasi vertikal dalam penyelenggaraan kegiatan statistik, terutama untuk menyediakan dan memberikan pelayanan data dan informasi statistik dasar baik di pusat maupun di daerah. Sebagai instansi vertikal, BPS memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan sensus dan survei hingga ke daerah. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah (Pusat), Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, menempatkan BPS pada posisi strategis dalam mengembangkan Sistem Statistik Nasional (SSN). BPS menjadi lembaga (National Statistics Office/NSO) yang bertanggung jawab dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar, serta menjalankan fungsi koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan statistik sektoral oleh Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Untuk itu, BPS mengeluarkan Peraturan Kepala BPS Nomor 9 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Statistik Sektoral oleh Pemerintah Daerah yaitu dengan menetapkan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK). Sementara itu, kepercayaan masyarakat terhadap data BPS masih sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya publikasi penelitian, kajian, dan penyusunan kebijakan yang dilakukan oleh pengguna data (khususnya K/L) yang menggunakan data BPS sebagai acuan. BPS diharapkan mampu memanfaatkan potensi ini untuk dapat menjalin hubungan yang saling menguntungkan dengan pengguna data. Di dalam melakukan kegiatan statistik, sebagaimana halnya NSO di negara lain, Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 4

66 Rencana Strategis Teknokratik BPS selalu berpedoman kepada Fundamental Principles of Official Statistics, yang ditetapkan oleh UNSTAT. Salah satu contoh penerapan prinsip ini adalah BPS senantiasa mengacu kepada standar internasional di dalam menerapkan klasifikasi, metode dan konsep statistik. Demikian pula, BPS telah melakukan banyak kerjasama internasional (international cooperations) baik bilateral maupun multilateral di bidang statistik dalam berkontribusi untuk perbaikan system official statistics di semua negara. Kemampuan BPS di dalam mengembangkan statistik sosial dan ekonomi serta penyusunan berbagai indikator lainnya telah diakui secara luas oleh kantor statistik negara lain maupun oleh lembaga-lembaga internasional. Dalam hal pengembangan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, BPS mengelola Perguruan Tinggi yang menghasilkan tenaga statistik profesional, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS). BPS juga memiliki Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Statistik, yang berfungsi mengembangkan kompetensi SDM aparatur baik di lingkungan internal BPS maupun instansi pemerintah lainnya. Kedua unit tersebut merupakan potensi yang harus dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan SDM. Di samping itu, BPS juga merupakan instansi pembina bagi jabatan fungsional statistisi dan jabatan fungsional pranata komputer. Potensi BPS dalam bidang teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan statistik, baik dari sisi pengumpulan, pengolahan maupun diseminasi. Penggunaan mobile applications akan menjadikan proses pengumpulan data survei berlangsung dengan lebih cepat dan efisien. Selain itu, dalam hal diseminasi data, penggunaan mobile applications akan memudahkan pengguna data untuk mengakses data BPS dari mana pun. Dengan penggunaan mobile application ini, penyajian data BPS menjadi lebih tepat waktu, dan mudah diakses. Teknologi cloud computing juga memberikan peluang bagi BPS untuk menampung hasil seluruh survei di dalam satu data warehouse. Sustainable Development Goals (SDG s) menjadi pendorong bagi penyelenggara maupun pemerhati statistik untuk lebih meningkatkan peran sertanya dalam menilai pencapaian kinerja pembangunan di Indonesia. BPS memiliki peran yang sangat penting didalam mendukung pencapaian target sejumlah indikator kinerja yang merefleksikan SDG s. BPS merupakan lembaga yang mendapat mandat untuk dapat menyediakan data statistik tentang pencapaian Indonesia di sejumlah area fokus SDG s, seperti misalnya pengentasan kemiskinan (poverty eradication); pertanian, ketahanan pangan dan nutrisi yang berkelanjutan (sustainable agriculture, food security and nutrition); kesehatan; pendidikan; air dan sanitasi; energi; pertumbuhan ekonomi, lowongan kerja dan infrastruktur. Dengan demikian, dalam konteks Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 5

67 Rencana Strategis Teknokratik perencanaan strategis periode , BPS harus dapat menjawab kebutuhan pemenuhan data dan informasi indikator SDG s tersebut. Dengan memanfaatkan semua potensi yang ada, BPS dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas statistik yang diperlukan secara konsisten dan berkesinambungan demi terwujudnya Sistem Statistik Nasional (SSN) Permasalahan BPS telah mengidentifikasi sejumlah permasalahan yang perlu diatasi dalam periode Renstra , baik itu permasalahan internal maupun eksternal sehingga citra BPS sebagai pelopor data terpercaya untuk semua dapat terus meningkat. Ketidakmampuan responden dalam memberikan informasi yang akurat menyebabkan kualitas data yang dihasilkan BPS belum optimal. Di samping itu, target sampel yang tidak terpenuhi terutama disebabkan keengganan masyarakat menjadi responden, menyebabkan response rate yang rendah, khususnya terjadi pada pelaku ekonomi. Kebutuhan terhadap jenis data dan informasi statistik wilayah kecil (small area statistic) termasuk data mikro hingga saat ini belum dapat terpenuhi. Di samping itu, Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik tidak memperkenankan BPS menyajikan data individu, sehingga belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan masyarakat. Peningkatan kebutuhan data yang diperlukan kementerian, lembaga, parlemen (DPR), dan dunia usaha berdampak pada meningkatnya jumlah aktivitas survei sektoral dan adhoc yang diselenggarakan. Meningkatnya jumlah kegiatan statistik sektoral dan kegiatan survei yang bersifat ad hoc, yang seringkali berlangsung pada saat yang sama, tidak sebanding dengan ketersediaan SDM statistik yang profesional. Keterbatasan jumlah petugas enumerator khususnya di tingkat kabupaten dan kecamatan menyebabkan belum dapat terpenuhinya kebutuhan data yang diperlukan. Ketepatan waktu rilis (timeliness) yang masih belum optimal merupakan permasalahan lain yang teridentifikasi. Hal ini berkaitan erat dengan proses pengumpulan, pengolahan dan analisis hasil statistik yang kerap terkendala adanya tumpang tindih pelaksanaan survei baik dari sisi waktu maupun dari sisi cakupan. Koordinasi yang relatif masih lemah, karena komunikasi antara unit kerja baik di BPS Pusat maupun antara BPS Pusat dengan BPS Daerah belum terintegrasi secara baik, Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 6

68 Rencana Strategis Teknokratik juga menjadi penyebab ketepatan waktu rilis yang belum optimal. BPS telah memiliki sistem dan infrastruktur TI yang memadai untuk mendukung operasional BPS. Namun masih ditemui adanya aplikasi sistem pengolahan data yang dikembangkan secara standalone (berdiri sendiri) oleh beberapa subject matter, sehingga sistem aplikasi yang digunakan untuk pengolahan data hasil kegiatan lapangan belum sepenuhnya terintegrasi dengan baik. Faktor SDM sangat berpengaruh terhadap kualitas data BPS. Kelemahan pada aspek SDM BPS terutama disebabkan karena belum optimalnya perencanaan kebutuhan SDM yang didasarkan pada pemetaan kompetensi, serta sistem perencanaan karir, analisis jabatan, sistem mutasi, dan standar kompetensi yang belum sepenuhnya dapat diterapkan dalam rangka menunjang kegiatan dan pelaksanaan manajemen SDM. Permasalahan lain dalam pengelolaan SDM adalah belum terciptanya sinergi antara unit kerja yang bertanggungjawab terhadap proses-proses dalam manajemen sumber daya manusia. Di dalam pelaksanaan pengelolaan SDM, masih terdapat tumpang tindih antara kegiatan yang dilakukan satuan kerja Pusdiklat, STIS, dan Biro Kepegawaian. Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 7

69 Rencana Strategis Teknokratik Visi, Misi, dan Tujuan Badan Pusat Statistik Kota Sibolga BAB Visi Badan Pusat Statistik 2.2 Misi Badan Pusat Statistik 2.3 Tujuan Badan Pusat Statistik 2.4 Sasaran Strategis Badan Pusat Statistik 2.5 Nilai-Nilai Inti BPS Badan Pusat Statistik Kota Sibolga

70 Rencana Strategis Teknokratik Visi BPS Visi adalah kondisi masa depan yang ingin dicapai oleh organisasi. Perumusan visi dimaksudkan untuk (a) mencerminkan apa yang ingin dicapai organisasi pada suatu periode waktu tertentu di masa datang, (b) memberikan arah dan fokus strategis yang jelas, (c) mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis yang terdapat dalam sebuah organisasi, (d) memiliki orientasi terhadap masa depan sehingga seluruh elemen organisasi memiliki penyikapan yang sama tentang masa depan organisasi, (e) mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan organisasi; dan (f) mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi. Visi BPS dibangun dengan memperhatikan pencapaian BPS pada Pembangunan Jangka Menengah Nasional periode kedua melalui telaah dan analisis yang mendalam dan komprehensif. Pembangunan nasional di bidang statistik diarahkan agar mampu mengakomodasi berbagai tantangan yang berkembang, seperti reformasi yang mendukung keterbukaan informasi, otonomi daerah yang mengandung tantangan keragaman data dan informasi statistik pada tingkatan wilayah kecil, perkembangan teknologi informasi yang mengarah kepada peningkatan kemudahan akses masyarakat terhadap data dan informasi statistik, serta memperhatikan kesiapan SDM penyelenggara statistik. Dengan mempertimbangkan berbagai hal tersebut, maka Visi BPS disepakati tetap sama dengan Visi BPS begitu juga dengan visi BPS Kota Sibolga, yaitu sebagai berikut: Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua ( The Agent of Trustworthy Statistical Data for All ) BPS Kota Sibolga mempunyai tugas pokok menyediakan dan melakukan koordinasi ketersediaan data dan informasi statistik pada lingkup nasional maupun daerah. Kata pelopor mempunyai makna bahwa BPS Kota Sibolga sebagai pencetus ide penyedia statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik terpercaya. Kata data statistik yang terpercaya yaitu statistik yang mendeskripsikan keadaan yang sebenarnya. Kata untuk semua dimaksudkan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS RI maupun BPS Kota Sibolga (impartial) baik pengguna data nasional maupun internasional. Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 9

71 Rencana Strategis Teknokratik Dengan visi tersebut, eksistensi BPS KOta Sibolga sebagai penyedia data dan informasi statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya semua pihak. BPS Kota Sibolga bukan hanya bagian dari pemerintah, tapi juga bagian dari keseluruhan masyarakat dan aspek kehidupan. Di samping itu, visi ini juga memberikan ruang yang cukup bagi peran serta berbagai pihak untuk ikut serta dalam menyediakan, memanfaatkan, dan menggunakan data dan informasi statistik. BPS Kota Sibolga menyebarluaskan data dan informasi statistik melalui berbagai saluran agar pemanfaatannya dapat menjangkau secara luas, baik pengguna data di dalam negeri maupun di luar negeri. Visi Badan Pusat Statistik tahun ini tidak terlepas dari upaya mewujudkan Visi Pembangunan yaitu Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur dan melaksanakan Misi Pembangunan Nasional yaitu Mewujudkan bangsa yang berdaya saing sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Misi BPS Misi dimaksudkan adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Misi organisasi menjelaskan alasan keberadaan suatu organisasi (the reason of being). Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan negara. Misi instansi pemerintah dirumuskan dengan jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Misi juga terkait dengan kewenangan yang dimiliki instansi pemerintah sebagaimana yang diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perumusan misi instansi pemerintah dilakukan dengan memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders), dan memberikan peluang untuk disesuaikan dengan tuntutan perkembangan lingkungan strategis. Rumusan misi dimaksudkan untuk mampu: (a) mencakup semua maksud yang terkandung dalam pernyataan visi, (b) memberikan petunjuk terhadap tujuan yang akan dicapai, (c) memberikan petunjuk kelompok sasaran mana yang akan dilayani oleh instansi pemerintah, dan (d) memperhitungkan berbagai masukan dan stakeholders. Pernyataan misi BPS yang dikaitkan dengan Visi BPS djabarkan sebagai berikut. Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 10

72 Visi BPS Rencana Strategis Teknokratik Tabel 1. Pernyataan Visi dan Misi BPS Pelopor data statistik terpercaya untuk semua Misi BPS Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik 3. Membangun insan statistik yang profesional, berinte-gritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan Adapun keterkaitan misi dan Visi BPS dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1. Keterkaitan misi dan Visi BPS Kota Sibolga Misi Badan Pusat Statistik tahun mengandung arti: 1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional Menyediakan data statistik Badan Pusat Statistik merupakan penyelenggara statistik dasar, yaitu statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat (Perpres No.86 tahun 2007). berkualitas Berkualitas berarti data statistik yang dihasilkan BPS memenuhi dimensi kualitas yakni relevan, akurat, disajikan tepat waktu, koheren, dapat diakses, dan dapat Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 11

73 Rencana Strategis Teknokratik diinterpretasikan. melalui kegiatan statistik yang terintegrasi Kata terintegrasi bermakna bahwa penyelenggarakan kegiatan statistik perlu lebih mengedepankan pendekatan fungsional, serta mengurangi pelaksanaan yang tersekat (silo thinking). Pendekatan fungsional berarti alur proses dari pengumpulan data, pengolahan data hingga diseminasi data dilakukan secara terintegrasi antar subject matter. Terintegrasi juga berarti penyelenggaraan statistik yang dilakukan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat harus saling mengisi dan saling memperkuat dalam memenuhi kebutuhan statistik, serta menghindari terjadinya duplikasi kegiatan (UU no. 16 tahun 1997). dan berstandar nasional maupun internasional Setiap penyelenggaraan kegiatan statistik, BPS akan selalu berpedoman kepada konsep, standar dan metode yang berlaku secara universal dan berstandar internasional, mengikuti kaidah yang digariskan dalam Fundamental Principle of Official Statistics. 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik. Sistem Statistik Nasional perlu diwujudkan secara terus menerus dan berkelanjutan. (UU no. 16 tahun 1997). melalui pembinaan dan koordinasi Bahwa dalam rangka perencanaan pembangunan nasional pada umumnya, dan pembangunan sistem rujukan informasi statistik nasional pada khususnya, penyelenggaraan kegiatan statistik perlu didukung upaya-upaya koordinasi dan kerjasama serta upaya pembinaan terhadap seluruh komponen masyarakat statistik (PP No.51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik). Koordinasi dan kerjasama penyelengaraan statistik meliputi hal-hal yang berkaitan dengan: a. pelaksanaan kegiatan statistik; b. pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran. Koordinasi dan atau kerjasama penyelenggaraan statistik antara BPS, instansi pemerintah, dan masyarakat dilaksanakan atas dasar prinsip kemitraan. Koordinasi dan atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik dilakukan dalam Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 12

74 Rencana Strategis Teknokratik rangka membangun satu pusat rujukan informasi statistik nasional. Koordinasi dan atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik mencakup perencanaan, pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan atau analisis statistik. BPS memiliki mandat untuk melakukan pembinaan terhadap instansi lain terkait dengan pelaksanaan kegiatan statistik sektoral. BPS juga memiliki mandat untuk melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dengan instansi pemerintah untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran ukuran. (UU no. 16 tahun 1997). Dalam melakukan pembinaan statistik, BPS dapat bekerja sama dengan instansi pemerintah, perguruan tinggi, lembaga swasta, dan atau unsur masyarakat lainnya.upaya pembinaan statistik yang dilakukan BPS sesuai PP No. 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik, meliputi: a). peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik; b). pengembangan statistik sebagai ilmu; c). peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan statistik; d). perwujudan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam kerangka semangat kerjasama dengan para penyelenggara kegiatan statistik lainnya; e). pengembangan sistem informasi statistik; f). peningkatan penyebarluasan informasi statistik; g). peningkatan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk mendukung pembangunan nasional; h). peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik. 3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan Membangun insan statistik Pembangunan insan statistik dilakukan untuk mewujudkan pengejawantahan nilai-nilai organisasi Badan Pusat Statistik, yakni profesional, berintegritas dan amanah. yang profesional Dalam menyelenggarakan kegiatan statistik, insan statistik yang harus memiliki kapasitas dan kapabilitas yang diperlukan untuk menghasilkan data statistik yang berkualitas. Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 13

75 2019 TUJUAN Visi BPS Rencana Strategis Teknokratik berintegritas Insan statistik yang menyelenggarakan kegiatan statistik harus memiliki integritas yaitu memiliki sikap dan perilaku dalam melaksanakan profesi/tugasnya seperti dedikasi (pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban), disiplin (melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan), konsisten (satunya kata dengan perbuatan), terbuka (menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik-kritik dari berbagai pihak), dan akuntabel (bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur). amanah Amanah merujuk kepada sikap yang selalu mengedepankan kejujuran di dalam melaksanakan kegiatan statistik. 2.3 Tujuan BPS Tujuan diartikan sebagai kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi. Rumusan tujuan BPS Kota Sibolga untuk mendukung upaya pencapaian visi dan misi BPS Kota Sibolga dapat dijelaskan melalui pemaparan bagan di bawah ini. Tabel 2. Rumusan Visi, Misi, dan Tujuan BPS Kota Sibolga Pelopor data statistik terpercaya untuk semua Misi BPS Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik 3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan 1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik 4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel Adapun keterkaitan tujuan BPS terhadap misi BPS dalam rangka mencapai visi BPS adalah sebagai berikut. Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 14

76 Rencana Strategis Teknokratik Tujuan 1: Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas, terkait dengan: 1.1 Misi ke-1: Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional, 1.2 Misi ke-3: Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. 2. Tujuan 2: Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, terkait dengan: 2.1 Misi ke-2: Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik, 2.2 Misi ke-3: Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. 3. Tujuan 1: Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas, terkait dengan: 1.1 Misi ke-1: Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional, 1.2 Misi ke-3: Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. 4. Tujuan 2: Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, terkait dengan: 2.3 Misi ke-2: Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik, 2.4 Misi ke-3: Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. 2.4 Sasaran Strategis BPS Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh suatu organisasi dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, serta dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran, yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan. Setiap indikator sasaran disertai dengan rencana tingkat capaiannya (targetnya) masing-masing. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam rencana strategis. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang menggambarkan sesuatu yang akan dicapai melalui serangkaian kebijakan, program, dan kegiatan prioritas agar penggunaan sumber daya dapat efisien dan efektif dalam upaya pencapaian visi dan misi organisasi. Sasaran strategis merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh BPS Kota Sibolga yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya hasil (outcome) dari satu atau beberapa program BPS Kota Sibolga. Program BPS Kota Sibolga terdiri dari program teknis yang merupakan program-program yang menghasilkan pelayanan kepada masyarakat (pelayanan eksternal) dan program Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 15

77 Rencana Strategis Teknokratik generik yang merupakan program-program yang bersifat pelayanan internal untuk mendukung dan atau administrasi BPS (pelayanan internal). Adapun secara umum tujuan dan sasaran strategis BPS-wide dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel. 3 Tujuan dan Sasaran Strategis BPS Kota Sibolga TUJUAN T1. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik T2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik T3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik T4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel SASARAN STRATEGIS SS1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Kota Sibolga SS2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) SS3. Memastikan pengendalian mutu yang ekonomis, efektif, dan efisien SS4. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) SS5. Meningkatnya kualitas diseminasi data dan informasi statistik SS6. Meningkatnya pengguna layanan yang puas terhadap sarana dan prasarana BPS Kota Sibolga SS7. Meningkatnya kualitas koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN SS8. Meningkatnya kualitas pembinaan dalam penyelenggaraan SSN SS9. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Kota Sibolga SS10. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Kota Sibolga SS11. Meningkatnya tata kelola penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan 2.5 NIlai-Nilai Inti BPS Nilai inti merupakan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh setiap pegawai dan yang memandu pegawai dalam memilih berbagai alternatif yang diperlukan untuk menuju masa depan. BPS telah menetapkan nilai-nilai inti yang dapat dijadikan sebagai pedoman oleh setiap pegawainya dalam menetapkan keputusan berkaitan dengan upaya pencapaian visi dan misi BPS. Nilai-nilai inti BPS tersebut adalah sebagai berikut. Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 16

78 Rencana Strategis Teknokratik Nilai-nilai Inti (core values) Badan Pusat Statistik adalah: Profesional (Kompeten, Efektif, Efisien, Inovatif dan Sistemik), Integritas (Dedikasi, Disiplin, Konsisten, Terbuka dan Akuntabel), Amanah (Terpercaya, Jujur, Tulus dan Adil). Nilai-nilai inti BPS ini merupakan pondasi yang kokoh untuk membangun jati diri dan penuntun perilaku setiap insan BPS di Kota Sibolga dalam melaksanakan tugas. Adapun penjabaran dari nilai-nilai Inti BPS ini adalah sebagai berikut: 1. Profesional Profesional merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai yang ada di Sibolga dalam melaksanakan profesi/tugasnya, dengan unsur-unsur sebagai berikut: a. Kompeten Mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang diemban, b. Efektif Memberikan hasil maksimal, c. Efisien Mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan sumber daya minimal, d. Inovatif Selalu melakukan pembaruan dan atau penyempurnaan melalui proses pembelajaran diri secara terus-menerus, e. Sistemik Meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata urutan proses sehingga pekerjaan yang satu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pekerjaan yang lain. 2. Integritas Integritas merupakan sikap dan perilaku kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai BPS Kota Sibolga dalam pengabdiannya kepada organisasi, dengan unsurunsur sebagai berikut: a. Dedikasi Memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban dan institusi, b. Disiplin Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, c. Konsisten Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 17

79 Rencana Strategis Teknokratik Selarasnya kata dengan perbuatan, d. Terbuka Menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik dari berbagai pihak, e. Akuntabel Bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur. 3. Amanah Amanah merupakan sikap kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai BPS Kota Siolga untuk dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan unsur-unsur sebagai berikut: a. Terpercaya Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, yang tidak hanya didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh dimensi mental spiritual, b. Jujur Melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari prinsip moralitas, c. Tulus Melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik kepentingan (pribadi, kelompok, dan golongan), serta mendedikasikan semua tugas untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal ibadah atau perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa, d. Adil Menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan haknya. Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 18

80 Rencana Strategis Teknokratik Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi, dan Kerangka Kelembagaan BAB Arah Kebijakan dan Strategi Nasional 3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Badan Pusat Statistik 3.3 Kerangka Regulasi 3.4 Kerangka Kelembagaan Badan Pusat Statistik Kota Sibolga

81 Rencana Strategis Teknokratik Arah Kebijakan dan Strategi Nasional Penyusunan arah kebijakan dan strategi nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode ke-3 tahun berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) sebagaimana tertuang dalam UU No. 17 Tahun Untuk pelaksanaannya, RPJPN dibagi dalam empat tahap, yakni RPJMN ke , RPJMN ke , RPJMN ke dan RPJMN ke Masing-masing tahap memiliki tujuan pembangunan nasional sebagaimana terlihat pada Gambar 3-1 berikut ini Gambar 2. Tahapan RPJPN (Sumber: Lampiran UU No. 17 Tahun 2007 tentang RPJPN hal ) Dalam kerangka pencapaian visi jangka panjang, yakni Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur, RPJPN mengamanatkan bahwa RPJMN ke-3 periode diarahkan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis sumber daya alam yang tersedia, sumber daya manusia yang berkualitas serta kemampuan iptek. Kemampuan bangsa Indonesia untuk berdaya saing tinggi adalah kunci bagi tercapainya kemajuan dan kemakmuran bangsa. Daya saing yang tinggi akan menjadikan Indonesia siap menghadapi tantangan-tantangan globalisasi dan mampu memanfaatkan peluang yang ada. Untuk memperkuat daya saing bangsa, arah kebijakan umum pembangunan nasional dalam RPJMN adalah (1) meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, (2) meningkatkan pengelolaan dan nilai tambah sumber daya alam (SDA) yang berkelanjutan, (3) mempercepat pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan, (4) meningkatkan kualitas lingkungan hidup, mitigasi bencana alam dan perubahan iklim,(5) menyiapkan landasan pembangunan yang kokoh, (6) meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan, (7) Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 20

82 Rencana Strategis Teknokratik mengembangkan dan memeratakan pembangunan daerah, (8) menegakkan kedaulatan dan yuridiksi nasional, serta percepatan pengembangan ekonomi kelautan. Selanjutnya, berdasarkan arah kebijakan umum tersebut, ditetapkan Agenda Pembangunan beserta sasarannya yang mencakup: (1) Agenda Pembangunan Ekonomi; (2) Agenda Pembangunan Pelestarian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana; (3) Agenda Pembangunan Polhukhankam; (4) Agenda Pembangunan Kesejahteraan Rakyat; (4) Agenda Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang; dan (5) Agenda Pembangunan Kelautan. Sasaran pembangunan yang terkait dengan Agenda Pembangunan Kesejahteraan Rakyat, misalnya ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan. Berkaitan dengan sasaran ini ditetapkan sejumlah prioritas terkait dalam RPJMN , diantaranya adalah peningkatan gizi dan kesehatan masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan dan kebudayaan, percepatan pengentasan kemiskinan serta penanganan kependudukan dan keluarga bencana. Untuk Agenda Pembangunan Ekonomi, arah kebijakan dalam percepatan pembangunan infrastruktur adalah mempercepat pembangunan infrastruktur, dengan fokus pada (1) Penguatan konektivitas nasional untuk mencapai keseimbangan pembangunan; (2) Transportasi massal perkotaan; dan (3) Pembangunan infrastruktur/ prasarana dasar. Dalam ranah Agenda Pembangunan Pelestarian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana, prioritas pembangunan dalam RPJMN adalah untuk meningkatkan pengelolaan dan nilai tambah sumber daya alam (SDA). Upaya yang selanjutnya dilakukan adalah peningkatan ketahanan pangan, ketahanan energi, ketahanan air, konservasi dan tata kelola hutan serta perbaikan kualitas lingkungan hidup, serta penyiapan sumber daya alam untuk bahan industri. Dalam arah kebijakan umum RPJMN , untuk mitigasi bencana alam dan perubahan iklim akan dilakukan upaya-upaya sistematis dalam penanggulangan bencana dan risiko bencana, sehingga pencapaian misi pembangunan selama periode dapat tetap tercapai. Arah kebijakan umum yang lain dalam RPJMN adalah upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Adapun prioritas pengerjaan yang harus dilakukan meliputi, peningkatan daya saing tenaga kerja, mendorong daya saing UMKM, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, akselerasi pertumbuhan industri pengolahan, peningkatan investasi, peningkatan efisiensi logistik dan distribusi nasional. Sedangkan untuk mengembangkan dan Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 21

83 Rencana Strategis Teknokratik memetakan pembangunan daerah dilakukan beberapa prioritas dalam RPJMN , yakni penguatan konektivitas nasional untuk mencapai keseimbangan pembangunan, pengembangan wilayah strategis, pengembangan daerah tertinggal dan kawasan perbatasan. Prioritas dalam agenda Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang mencakup pembangunan perkotaan, pembangunan perdesaan, pembangunan RTRW dan pertanahan, serta pengembangan tata kelola pemerintahan dan otonomi daerah. Sementara itu, untuk pembangunan kelautan dilakukan upaya percepatan pembangunan kelautan. Percepatan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan, peningkatan penegakan hukum yang berkeadilan, pencegahan dan pemberantasan korupsi merupakan upaya untuk menyiapkan landasan pembangunan yang kokoh dalam arah kebijakan RPJMN Selain itu dalam upaya menyiapkan landasan pembangunan yang kokoh dilakukan juga upaya peningkatan kapabilitas pertahanan dan stabilitas keamanan nasional, pencegahan dan penanggulangan narkoba, pemantapan politik dalam dan luar negeri. Indonesia tengah berada dalam periode transisi struktur penduduk usia produktif. Implikasi penting dari kondisi ini adalah semakin pentingnya penyediaan lapangan kerja agar kemajuan perekonomian dapat memanfaatkan secara maksimal melimpahnya penduduk usia produktif. Lebih penting lagi, bila tingkat pendidikan secara umum diasumsikan terus membaik, produktivitas perekonomian negara ini sesungguhnya dalam kondisi premium, hal tersebut akan sangat bermanfaat untuk tujuan percepatan maupun perluasan pembangunan ekonomi. Meningkatnya penduduk usia kerja di Indonesia memberi peluang adanya bonus demografi, yakni terjadinya penurunan dependency ratio. Bonus demografi tidak secara otomatis terjadi, namun diperlukan beberapa kebijakan yang perlu dipersiapkan untuk memanfaatkan peluang tersebut, diantaranya (i) menyiapkan kualitas SDM yang akan masuk angkatan kerja melalui pendidikan dan kesehatan, (ii) menjaga penurunan TFR (Total Fertility Rate), (iii) menyiapkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja, (iv) menyediakan lapangan kerja, (v) fleksibilitas pasar tenaga kerja dan keterbukaan perdagangan. 3.2 Arah Kebijakan dan Strategi BPS Prioritas pembangunan jangka menengah di bidang statistik adalah meningkatkan kualitas statistik nasional yaitu data yang dihasilkan memenuhi berbagai kriteria, yaitu akurat, relevan, tepat waktu/timeliness, mudah Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 22

84 Rencana Strategis Teknokratik diakses/accessibility, koheren/ coherence yang berarti konsisten antar sektor dan antar periode dan spasial, serta mudah diinterpretasi/interpretability. Arah kebijakan pembangunan nasional (RPJMN ) yang terkait dengan pembangunan statistik, merupakan dasar pertimbangan BPS Kota Sibolga dalam menetapkan kerangka pikir dan arah kebijakan pembangunan statistik tahun Berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis yang telah ditetapkan, serta mengacu pada Rancangan Teknokratik RPJMN , maka BPS Kota Sibolga menetapkan arah kebijakan dan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran-sasaran strategisnya. 1. Untuk mencapai sasaran Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Kota Sibolga, ditetapkan arah kebijakan Peningkatan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas, dengan strategi sebagai berikut: a. Meningkatkan publikasi survei yang mencantumkan ukuran kualitas: b. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk pengumpulan serta pengolahan data dan informasi statistik, c. Meningkatkan kualitas metodologi survei dan sensus sesuai standard internasional. 2. Untuk mencapai sasaran Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement), ditetapkan arah kebijakan Peningkatan response rate, dengan strategi sebagai berikut: a. Meningkatkan komunikasi dengan penyedia data, b. Meningkatkan sosialisasi kegiatan BPS Kota Sibolga. 3. Untuk mencapai sasaran Memastikan pengendalian mutu yang ekonomis, efektif dan efisien, ditetapkan arah kebijakan Peningkatan kualitas penyelenggaraan kegiatan statistik, dengan strategi sebagai berikut: a. Meningkatkan kualitas pengembangan dan analisis statistik, b. Mempublikasikan quality gate pada masing-masing tahapan kegiatan statistik. 4. Untuk mencapai sasaran Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement), ditetapkan arah kebijakan Peningkatan kualitas dan kuantitas penyebaran data dan informasi statistik kepada masyarakat,dengan strategi sebagai berikut: a. Meningkatkan diseminasi hasil kegiatan statistik, b. Meningkatkan customer relationship management, c. Meningkatkan sosialisasi kegiatan statistik. 5. Untuk mencapai sasaran Meningkatnya kualitas diseminasi data dan informasi Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 23

85 Rencana Strategis Teknokratik statistik, ditetapkan arah kebijakan Peningkatan kemudahan dan kecepatan akses terhadap data dan informasi statistik BPS Kota Sibolga, dengan strategi sebagai berikut: a. Meningkatkan kualitas website BPS Kota Sibolga dan atau PST didukung oleh TIK dan infrastruktur yang memadai, b. Mengoptimalkan sistem informasi statistik dalam mendukung kualitas diseminasi data informasi statistik. 6. Untuk mencapai sasaran Meningkatnya pemenuhan sarana dan prasarana BPS Kota Sibolga, ditetapkan arah kebijakan Peningkatan kemudahan dan kecepatan akses terhadap data dan informasi statistik BPS Kota Sibolga dan Pemenuhan sarana dan prasarana BPS Kota Sibolga secara akuntabel dalam mendukung pelayanan prima hasil kegiatan statistik, dengan strategi sebagai berikut: a. Meningkatkan efektivitas pemenuhan sarana dan prasarana BPS Kota Sibolga yang mendukung pelayanan prima hasil kegiatan statistik dan dukungan operasional kegiatan statistik, b. Meningkatkan tingkat utilisasi penggunaan sarana dan prasarana BPS Kota Sibolga dalam rangka meningkatkan pelayanan prima hasil kegiatan statistik. 7. Untuk mencapai sasaran Meningkatnya kualitas koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN, ditetapkan arah kebijakan Penciptaan iklim yang kondusif untuk koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN dan Penguatan fungsi yang menangani penyebarluasan informasi, advokasi dan sosialisasi berbagai regulasi terkait dan kegiatan statistik, dengan strategi sebagai berikut: a. Meningkatkan kemudahan akses bagi K/L maupun swasta dalam memberikan metadata kepada BPS Kota Sibolga, b. Mengoptimalkan pembinaan penyelenggaraan statistik di K/L maupun swasta, c. Mengoptimalkan penyebarluasan informasi, advokasi dan sosialisasi berbagai regulasi terkait, d. Mengoptimalkan penyebaran informasi tentang kegiatan statistik BPS Kota Sibolga. 8. Untuk mencapai sasaran Meningkatnya kualitas pembinaan dalam penyelenggaraan SSN, ditetapkan arah kebijakan Penciptaan iklim yang kondusif untuk pembinaan dalam penyelenggaraan SSN, dengan strategi sebagai berikut: a. Meningkatkan kemudahan akses bagi K/L maupun swasta dalam memberikan meta data kepada BPS Kota Sibolga, Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 24

86 Rencana Strategis Teknokratik b. Mengoptimalkan pembinaan untuk pemberdayaan insan statistik di K/L maupun swasta. 9. Untuk mencapai sasaran Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Kota Sibolga, ditetapkan arah kebijakan Penguatan fungsi yang terkait dengan Sistem Manajemen SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas kinerja dan Penyelarasan kegiatan yang terkait dengan reformasi birokrasi BPS Kota Sibolga khususnya yang terkait dengan Sistem Manajemen SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas kinerja, dengan strategi sebagai berikut: a. Mengoptimalkan pembangunan keseluruhan sistem Manajemen SDM aparatur yang terintegrasi dan komprehensif, b. Mengoptimalkan pengembangan kompetensi SDM aparatur, termasuk meningkatkan kompetensi SDM dalam bidang teknis statistik dan TI, c. Mengoptimalkan penyiapan kebutuhan insan statistik yang baru. 10. Untuk mencapai sasaran Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Kota Sibolga, ditetapkan arah kebijakan Penguatan fungsi yang terkait dengan Sistem Manajemen SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas kinerja dan Penyelarasan kegiatan yang terkait dengan reformasi birokrasi BPS khususnya yang terkait dengan Sistem Manajemen SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas kinerja, dengan strategi sebagai berikut: a. Mengoptimalkan pengawasan penggunaan anggaran dalam rangka meminimalkan penyimpangan penggunaan anggaran, b. Meningkatkan kualitas pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Kota Sibolga. 11. Untuk mencapai sasaran Meningkatnya tata kelola penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan, ditetapkan arah kebijakan Penguatan fungsi yang terkait dengan Sistem Manajemen SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas kinerja dan Penyelarasan kegiatan yang terkait dengan reformasi birokrasi BPS Kota Sibolga khususnya yang terkait dengan Sistem Manajemen SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas kinerja,dengan strategi sebagai berikut: a. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan. Adapun rekapitulasi arah kebijakan dan strategi BPS Kota Sibolga untuk mencapai sasaran-sasaran strategis BPS dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4. Keterkaitan Tujuan, Sasaran Strategi, Arah Kebijakan, dan Strategi Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 25

87 Rencana Strategis Teknokratik Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 26

88 Rencana Strategis Teknokratik Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 27

89 Rencana Strategis Teknokratik Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 28

90 Rencana Strategis Teknokratik Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 29

91 Rencana Strategis Teknokratik Program dan Kegiatan Penyusunan program dan kegiatan dalam Renstra BPS mengacu pada strategi-strategi yang telah dipilih dalam rangka mewujudkan setiap sasaran strategis yang telah ditetapkan. Sesuai dengan pedoman penyusunan dan penelaahan rencana strategis kementerian/lembaga tahun , maka untuk mencapai keseluruhan sasaran strategis, BPS Kota Sibolga akan melaksanakan 1 (satu) program teknis, yaitu Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (Program PPIS) dan 2 (dua) program generik, yaitu Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (Program DMPTTL), dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (Program PSPA). Program PPIS berkaitan dengan upaya perbaikan (improvement) pada proses inti BPS Kota Sibolga, yang berupa penyelenggaraan kegiatan statistik. Rantai nilai kegiatan statistik dari hulu ke hilir mencakup kegiatan perencanaan, pengembangan metodologi, pengumpulan data melalui sensus atau survei, pengolahan data, analisis data, dan diseminasi data. Rantai nilai kegiatan statistik inilah menjadi dasar untuk menentukan prioritas perbaikan yang perlu dilakukan. Dalam kegiatan perencanaan, dilakukan pengembangan usulan survei yang didalamnya mencakup jadual pelaksanaan, serta alokasi sumber daya dan anggaran. Kegiatan pengembangan metodologi meliputi pendefinisian metode pencacahan, serta pembaharuan terhadap rencana awal survei dan anggarannya berdasarkan metodologi yang akan digunakan. Kegiatan pengumpulan data dijalankan oleh enumerator di wilayah survei. Kegiatan pengolahan data dilakukan untuk melakukan validasi, integrasi maupun agregasi terhadap data survei yang telah diperoleh. Kegiatan analisis dilakukan untuk menghasilkan statistik dari data yang diperoleh. Beberapa aktivitas utama yang dilakukan adalah estimasi dan validasi output (konsistensi dan koherensi). Pada bagian akhir dari rantai nilai adalah kegiatan diseminasi data, yakni publikasi hasil survei, termasuk pengelolaan publikasi itu sendiri, melalui berbagai media seperti misalnya web site dan publikasi cetak. Kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam Program PPIS dapat dilaksanakan secara optimal, jika didukung oleh 2 (dua) program generik, yaitu Program DMPTTL dan Program PSPA. Program DMPTTL merupakan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya BPS yang mencakup fungsi-fungsi pengelolaan keuangan dan anggaran, pengelolaan administrasi kepegawaian, pelayanan kehumasan dan hukum, penyusunan program kerja serta penyelenggaraan pendidikan dan latihan. Terakhir, Program PSPA merupakan dukungan penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana aparatur BPS Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 30

92 Rencana Strategis Teknokratik dalam melaksanakan keseluruhan kegiatan teknis dan pendukung BPS., Adapun hubungan antar program teknis dan generik BPS dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran strategis BPS, adalah sebagai berikut: Program PPIS Program DMPTTL Program PSPA Gambar 3 Hubungan antara program teknis (PPIS) dengan program generik (DMPTTL dan PSPA) Berikut ini dipaparkan rekapitulasi program dan kegiatan BPS dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran strategis BPS, baik yang bersifat teknis maupun generik dalam kurun waktu Tabel 5. Program dan Kegiatan BPS Kota Sibolga Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 31

93 Rencana Strategis Teknokratik Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 32

94 Rencana Strategis Teknokratik Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 33

95 Rencana Strategis Teknokratik Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 34

96 Rencana Strategis Teknokratik Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 35

97 Rencana Strategis Teknokratik Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 36

98 Rencana Strategis Teknokratik Berdasarkan hasil pemetaan tujuan, sasaran strategis, arah kebijakan dan strategi BPS Kota Sibolga, maka dapat diinventarisasi kebutuhan program dan kegiatan untuk mewujudkan sasaran strategis , yaitu sebagai berikut: 1. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS), dengan kegiatan: A. Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Propinsi Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen; Penyusunan Statistik Daerah; Peningkatan Pelyanan Metadata Kegiatan Statistik Dasar, Sektoral dan Khusus; Penyusunan Komponen Pengeluaran Triwulanan dan Tahunan; Penyusunan Neraca Ruumah Tangga dan Intitusi Nirlaba; Konsolidasi PDRB Triwulanan dan Tahunan Menurut Pengeluaran; Konsolidasi PDRB Triwulanan dan Tahunan Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010=100 (SKNP); Kompilasi Data Statistik Ekspor; Kompilasi Data Transportasi; Pengadaan Data IKK 2015 Dalam Rangka Kebijakan Dana Perimbangan 2016; Survei Harga Konsumen dan Survei Penjualan Eceran Beras; Survei Industri Besar/Sedang Tahunan; Survei Konstruksi; Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Semesteran; Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Tahunan; Survei Struktur Upah; Survei Upah; Survei Sosial Ekonomi Nasional KOR dan Konsumsi Tahun 2015; SUSENAS Panel 2015; Survei Sosial Ekonomi Nasional Konsumsi dan MSBP Tahun 2015; Penyusunan Statistik Politik dan Keamanan; Survei Statistik Badan Usaha dan Pasar Modal Survei Statisti Keuangan Pemerintah daerah; Survei Bidang Jasa Pariwisata; Survei Perusahaan Peternakan dan RPH/TPH; Survei Perusahaan Perikanan, TPI/PPI/PP; Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 37

99 Rencana Strategis Teknokratik Survei Perusahaan Kehutanan; Survei Pertanian Tanaman Pangan dan Ubinan; Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian; Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanamam Pangan; Pelaksanaan SUPAS 2015; Pengolahan SUPAS 2015; Pengembangan Peta BS Bermuatan Kegiatan Ekonomi; Pembentukan Master Frame Blok Sensus SE2016; Persiapan Publisitas SE2016; Updating Direktori Usaha/Perusahaan Tahap II 2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL), dengan kegiatan: A. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS Propinsi a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan; b. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran; Operasional Perkantoran dan Pimpinan; Kendaraan Dinas dan Operasional; Gedung Bangunan Negara; Sarana Kantor; Penyelenggaraan Perkantoran Lainnya; c. Penyusunan Renstra BPS Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA), dengan kegiatan: A. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS Propinsi; a. Pengadaan Perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi; b. Pengadaan Sarana Gedung. 3.1 Kerangka Regulasi Kerangka Regulasi merupakan tinjauan seluruh peraturan penyelenggaraan statistik di BPS Kota Sibolga untuk mengetahui kekurangan muatan peraturan tersebut yang berpotensi mengakibatkan kegiatan statistik berlangsung kurang optimal. Upaya perbaikan terhadap muatan peraturan itu dapat mengarah pada amandemen UU statistik. Ketika perbaikan telah dilakukan, peraturan yang telah diperbaharui akan meminimalkan kendala dalam operasional penyelenggaraan statistik. Sebagaimana tertuang di dalam Permen PPN no. 5 tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Renstra K/L , kerangka regulasi Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 38

100 Rencana Strategis Teknokratik diarahkan untuk memfasilitasi, mendorong dan/atau mengatur perilaku masyarakat. Sejalan dengan RPJMN periode ke-3 tahun , sinergi antara kebijakan dan kerangka regulasi dilakukan untuk memantapkan pembangunan nasional di berbagai bidang pembangunan, dengan tujuan untuk mewujudkan daya saing perekonomian berlandaskan sumber daya alam, sumber daya manusia berkualitas, dan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Badan Pusat Statistik Kota Sibolga memiliki peran sentral untuk menghasilkan data statistik berkualitas yang digunakan sebagai acuan untuk perencanaan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan nasional. Penyajian data statistik yang dapat dipercaya sangat bergantung pada kualitas data hasil survei maupun sensus. Pada proses penyelenggaraan statistik seringkali ditemui sejumlah kendala dalam upaya pengumpulan data karena regulasi yang kurang kuat. Sebagai suatu Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), BPS Kota Sibolga sebagai perwakilan di daerah harus mematuhi sejumlah regulasi yang berlaku. Regulasi yang mengatur BPS KOta Sibolga dapat dibagi ke dalam dua kelompok: 1) Regulasi mengenai struktur organisasi BPS Kota Sibolga a. Keputusan Presiden No. 103 tahun 2001 (yang diamandemen dengan Peraturan Presiden No. 64 tahun 2005) tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen. Sebagai suatu LPNK, maka BPS dipimpin oleh seorang Kepala yang dibantu oleh Sekretaris Utama, para Deputi dan Inspektorat Utama. b. Peraturan Presiden No. 86 tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik c. Peraturan Kepala BPS No. 7 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPS d. Peraturan Kepala BPS No. 121 tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah e. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik No. 3 tahun 2002 tentang Uraian Tugas Bagian, Bidang, Subbagian, dan Seksi Perwakilan BPS di Daerah f. Surat Keputusan Menteri PAN dan RB No. B/417/M.Pan/02/2008 tentang Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja BPS g. Surat Keputusan Menteri PAN dan RB No. B/174.1/M.Pan/07/2001 tentang Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Regional BPS h. Peraturan Kepala BPS No.116 tahun 2014 perubahan atas Perka BPS No.7 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Laksana i. Surat Menteri PAN dan RB No. B/2001/M.pan/05/2014 tentang Persetujuan Perubahan Organisasi dan Tata Laksana BPS 2) Regulasi mengenai bagaimana BPS menyelenggarakan kegiatan statistik. Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 39

101 Rencana Strategis Teknokratik Berikut adalah regulasi yang menjadi payung hukum bagi BPS termasuk juga BPS Kota Sibolga dan instansi pemerintah lainnya di dalam menyelenggarakan kegiatan statistic. 1. UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik Intisari dari regulasi: Berisikan klasifikassi jenis statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya, yakni statistik dasar, statistik sektoral dan statistik khusus Mengatu entitas yang dapat melakukan penyelenggaraan statistik dasar, sektoral dan khusus. 2. PP No. 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik Intisari dari regulasi: Berisikan penjelasan teknis tentang penyelenggaraan statistik dasar, sektoral dan khusus, Mengatur bentuk koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik antara BPS, Instansi pemerintah, dan masyarakat, Peran BPS di dalam melakukan pembinaan statistik, Sumber pembiayaan penyelenggaraan statistik dasar. 3. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 9 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Statistik Sektoral Oleh Pemerintah Daerah Intisari dari regulasi: Mengatur tentang teknis penyelenggaraan statistik sektoral yang dilakukan oleh pemerintah daerah Peran BPS dan pemerintah daerah di dalam penyelenggaraa statstik sektoral Terkait dengan UU No. 16 tahun 1997, terdapat muatan dari undang-undang ini yang perlu mendapatkan perhatian untuk perbaikan. Urgensi dari perlunya dilakukan perbaikan itu adalah sebagai berikut: Pasal 30 UU No. 16 Tahun 1997 Pasal ini menyatakan bahwa seluruh aktivitas survei statistik sektoral di Indonesia perlu mendapatkan persetujuan dan dikoordinasikan oleh BPS. Pengkoordinasian ini dimaksudkan untuk mencegah duplikasi kegiatan survei yang sama, yang berujung kepada pemborosan penggunaan anggaran serta sumber daya. Pasal 30 UU No. 16 tahun 1997 telah mengatur mengenai masalah koordinasi ini. Namun demikian, belum ada ketentuan yang secara eksplisit mengatur tindakan yang dapat dilakukan oleh BPS sekiranya ada kegiatan statistik sektoral yang dilakukan oleh instansi pemerintah tidak mengikuti kaidah yang telah digariskan oleh BPS. Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 40

102 Rencana Strategis Teknokratik Pasal 27 UU No. 16 Tahun 1997 Partisipasi responden yang relatif masih rendah dalam aktivitas sensus dan survei, mengakibatkan penyelesaian kegiatan tersebut tertunda,yang pada gilirannya mengakibatkan rendahnya tingkat akurasi dari statistik yang dihasilkan. Pasal 27 UU No. 16 tahun 1997 sesungguhnya telah mengatur tentang kewajiban responden untuk memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh BPS. Selanjutnya pasal 38 mengatur denda bagi responden yang tidak mematuhi ketentuan pada pasal 27. Namun dalam pelaksanaan di lapangan, ketentuan dari pasal ini tidak sepenuhnya dapat diterapkan. Kurangnya sosialisasi undang-undang ini merupakan salah satu penyebab pemahaman responden yang rendah tentang aspek hukum dari kegiatan sensus. Di sisi lain, belum ada ketentuan yang secara eksplisit menjabarkan apa tindakan hukum yang dapat dilakukan BPS saat berhadapan dengan keengganan responden. Dengan demikian, diperlukan petunjuk teknis untuk menjabarkan penerapan pasal tersebut. Disamping itu, terdapat sejumlah tantangan yang harus disikapi dengan tepat terkait dengan hubungan kelembagaan dengan instansi lain, yakni: 1. Dampak Otonomi Daerah dan Desentralisasi Keppres No. 86 tahun 2007 menjelaskan tentang peran BPS, namun peran dari stakeholder lainnya, seperti kementerian dan pemerintah daerah, belum tertuang secara eksplisit. Dari uraian di atas, jelaslah bahwa penyempurnaan atas regulasi yang menjadi landasan dasar BPS Kota Sibolga untuk melaksanakan kegiatan statistik harus tertuang dalam Renstra Kerangka Kelembagaan Kerangka kelembagaan adalah perangkat kementerian/lembaga berupa struktur organisasi, ketatalaksanaan dan pengelolaan aparatur sipil negara, yang digunakan untuk mencapai visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi kementerian/lembaga yang disusun dengan berpedoman pada RPJM Nasional. Kerangka kelembagaan memaparkan kebutuhan fungsi dan struktur organisasi yang diperlukan dalam upaya pencapaian sasaran strategis, tata laksana yang diperlukan antar unit organisasi, baik internal maupun eksternal serta pengelolaaan Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 41

103 Rencana Strategis Teknokratik sumber daya manusia, termasuk di dalamnya mengenai pengelolaan pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia, baik itu secara kualitas maupun kuantitas. Keinginan masyarakat terhadap data berkualitas, mendorong BPS Kota Sibolga untuk mampu menyajikan data dan informasi statistik yang dapat dipercaya, relevan, dan tepat waktu melalui proses kerja yang sistematis, melalui penataan organisasi serta tata laksana penyediaan data dan informasi, dan didukung sumber daya manusia (SDM) yang profesional, serta teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang modern. Untuk meningkatkan tata laksana penyediaan data dan informasi, dibutuhkan upaya yang sungguh-sungguh agar dapat mencapai kinerja yang optimal. Peningkatan tersebut berarti bahwa pembangunan statistik tidak hanya difokuskan pada peningkatan teknik statistik semata, namun juga pada perbaikan proses manajemen untuk menghasilkan data Kebutuhan Tata Laksana Dalam upaya pencapaian sasaran strategis, BPS Kota Sibolga membutuhkan penataan tata laksana sebagai berikut. 1. Perlunya integrasi proses bisnis dalam penyelenggarakan kegiatan statistik yang lebih mengedepankan pendekatan fungsional, serta mengurangi pelaksanaan yang bersifat tersekat-sekat (silo). Pendekatan fungsional berarti alur proses dari akuisisi kebutuhan pengguna data hingga diperolehnya data statistik oleh pengguna data, (perencanaan metodologi pesiapan pengumpulan pengolahan analisis diseminasi evaluasi), dilakukan secara terintegrasi antar Subject Matter, 2. Perlunya pembangunan sistem prosedur penjaminan kualitas data BPS (BPS-QAF) untuk memastikan pengendalian mutu yang ekonomis, efektif dan efisien, 3. Perlunya penetapan standar dan prosedur statistik yang seragam dan sesuai dengan standar dan prosedur yang dilakukan BPS, dalam hal koordinasi penyelenggaraan statistik dengan K/L, 4. Perlunya penelaahan mendalam atas standard operating procedure di BPS Kota Sibolga khususnya pada proses bisnis inti untuk memitigasi risiko-risiko dalam penyelenggaraan kegiatan statistik Kebutuhan Pengelolaan Sumber daya Manusia Dalam upaya pencapaian sasaran strategis, BPS membutuhkan penataan sistem pengelolaan sumber daya manusia BPS sebagai berikut: Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 42

104 Rencana Strategis Teknokratik Perlunya penyelarasan strategi pengelolaaan dan pengembangan SDM dengan renstra BPS , yakni menjadikan fungsi pengelolaan SDM yang bersifat lebih strategis (menjadi strategic business partner). Fungsi pengelolaan SDM yang strategis bermakna tidak hanya mengerjakan tugas administratif belaka namun juga melakukan perencanaan dan pengembangan SDM yang dibutuhkan BPS Kota Sibolga, antara lain: a. Menyempurnakan dan mengembangkan SDM Pegawai, b. Membangun standar kompetensi jabatan, c. Menganalisis kesenjangan kompetensi (competency gap analysis), d. Merencanakan kebutuhan pegawai berdasarkan analisis beban kerja (work load analysis), khususnya untuk penyelenggaraan statistik, e. Merencanakan pengembangan pegawai (gelar dan non-gelar) f. Menyempurnakan sistem karir dan perencanaan suksesi (succession planning), g. Menyempurnakan kebijakan dan prosedur SDM yang selaras dengan kebutuhan organisasi dan strategi BPS Kota Sibolga, h. Menyempurnakan sistem informasi pengelolaan SDM (Human Resource Information System) yang dapat mendukung program kerja fungsi SDM Untuk mencapai sasaran strategis Meningkatnya kualitas pembinaan dalam penyelenggaraan SSN, maka BPS Kota Sibolga perlu membangun standar kompetensi bagi statistisi dan pranata komputer, membangun perangkat asesmen kompetensi dan modul pelatihan dan pembinaan, 3. Untuk meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement), perlu peningkatan kompetensi petugas survei (enumerator), Kebutuhan Fungsi dan Struktur Organisasi Dalam upaya pencapaian sasaran strategis, BPS Kota Sibolga membutuhkan penataan fungsi dan struktur organisasi BPS Kota Sibolga sebagai berikut: 1. Terkait dengan cetak biru pengelolaan proses integrasi statistik, maka perlu penguatan fungsi unit kerja yang menangani transformasi statistik dengan tugas mengatur dan melakukan pengkajian dan pengembangan transformasi proses bisnis, manajemen perubahan, dan pengelolaan transformasi, 2. Dalam rangka membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan Indonesia, maka BPS Kota Sibolga perlu mengoptimalkan integrasi dan sinergi pengelolaan Diseminasi Statisik. 3. Penataan tupoksi yang jelas untuk mengurangi tumpang tindih pelaksanaan Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 43

105 Rencana Strategis Teknokratik pekerjaan dan beban pekerjaan yang berlebih, 4. Perlunya evaluasi organisasi untuk memastikan kesesuaian dan efektivitas struktur organisasi dan tata kerja BPS Kota Sibolga saat ini dengan misi BPS Kota Sibolga yang baru (yang telah diterjemahkan dalam berbagai sasaran strategis), 5. Perlunya penguataan unit kerja organisasi BPS Kota Sibolga yang menangani pelayanan publik, 6. Perlunya pembentukan Tim Penilaian Jabatan Fungsional Umum (JFU)/Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) untuk mengoptimalkan penjaminan kualitas di setiap pegawai baik dari sisi proses maupun keluaran dari penjaminan kualitas, 7. Perlunya penyesuaian organisasi dan tata kerja BPS Kota Sibolga untuk mendukung integrasi proses bisnis BPS Kota Sibolga dari hulu ke hilir. Langkah-langkah yang pelu dilakukan oleh BPS Kota Sibolga terkait kerangka kelembagaan dalam rangka penataan fungsi dan struktur organisasi BPS Kota Sibolga adalah sebagai berikut: 1. Pembentukan kelompok kerja terkait penataan fungsi dan struktur organisasi BPS, 2. Penyusunan rencana kerja dan anggaran terkait penataan fungsi dan struktur organisasi BPS, 3. Penyusunan strategi pelaksanaan penataan fungsi dan struktur organisasi BPS, 4. Penyusunan pedoman evaluasi organisasi atas tugas dan fungsi dalam organisasi BPS, 5. Evaluasi organisasi BPS berdasarkan pedoman evaluasi organisasi atas tugas dan fungsi, proses bisnis, analisis beban kerja (ABK) dan kebutuhan strategis sebagaimana yang tertuang dalam Renstra BPS , 6. Identifikasi duplikasi tugas dan fungsi organisasi BPS, 7. Identifikasi kebutuhan fungsi dan struktur organsasi terhadap perubahan penyelenggaraan statistik, 8. Pemetaan tugas dan fungsi berdasarkan hasil evaluasi organisasi, 9. Penyusunan usulan penyempurnaaan struktur organisasi berdasarkan hasil evaluasi organisasi, 10. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi terkait penataan fungsi dan struktur organisasi BPS. Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 44

106 Rencana Strategis Teknokratik Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan BAB Target Kinerja 1.2 Kerangka Pendanaan Badan Pusat Statistik Kota Sibolga

107 Rencana Strategis Teknokratik Target Kinerja Tolok ukur keberhasilan pelaksanaan Renstra BPS diukur dengan berbagai indikator kinerja beserta target kinerjanya. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai target kinerja yang ditetapkan untuk indikator kinerja sasaran stratetegis, indikator kinerja program dan indikator kinerja kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Strategis Indikator Sasaran Strategis BPS untuk Pembangunan Jangka Menengah periode merupakan alat ukur yang mengindikasikan keberhasilan pencapaian sasaran strategis BPS dalam kurun waktu tersebut. Adapun Indikator Kinerja Sasaran Strategis BPS disertai target kinerjanya adalah sebagai berikut: Tabel 6. Indiktor Kinerja Ssaran Strategis TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS T I. : INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGIS TARGET KINERJA 2019 a b c Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas SS.1 Tersedianya data dan informasi statistic ekonomi makro yang lengkap, akurat dan tepat waktu. SS.2 Tersedianya data dan informasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Persentase Konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS IKSS 1.1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistic ekonomi makro IKSS 1.2 Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistic ekonomi makro IKSS 1.3. Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistic ekonomi yang tepat waktu IKSS 2.1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistic social dan Kesejahteraan rakyat IKSS 2.2. Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan Kesejahteraan rakyat 95% 95% 100% 95% 95% Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 46

108 Rencana Strategis Teknokratik SS.3 Meningktakan metodoligi sensus dan survei, serta pemasukan dokumen T 2. : Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien SS.4 Meningkatkan dan mengembangkan análisis statistik IKSS 2.3. Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistic statistik sosial dan Kesejahteraan rakyat 100% IKSS 3.1. Persentase konsumen yang 95% merasa puas terhadap cakupan data BPS IKSS 3.2. Persentase pemasukan 100% dokumen/response rate dari kegiatan survei statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS IKSS 4.1. Jumlah judul publikasi statistik 14 IKSS 4.2. Jumlah fungsional statistik dengan kualifikasi tingkat ahli 1 SS.5 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik IKSS 5.1. IKSS 5.2. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kabupaten/Kota Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS SS.6 Meningktakan hubungan dengan pengguna data T 3. : Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja SS.7 Meningkatkan kualitas pengolahan data dan informasi statistik Tujuan IV : Peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan IKSS 6.1. Jumlah pengunjung yang dating 100 ke perpustakaan BPS Kabupaten/Kota IKSS 6.2. Persentase konsumen data yang 95% merasa terpenuhi kebutuhan datanya IKSS 6.3. Jumlah instansi pemerintah dan lembaga lainnya yang menerima publikasi BPS 40 Persentase data mutakhir yang ditampilkan di Website BPS kabupaten/kota IKSS 7.1. Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Propinsi tepat waktu IKSS 7.2. Jumlah petugas fungsional pranata komputer 100% Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 1 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 47

109 Rencana Strategis Teknokratik SS.8 Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia IKSS 8.1. Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu Indikator Kinerja Program dan Indikaktor Kinerja Kegiatan Untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan, maka dalam kurun waktu , BPS Kota Sibolga akan menjalankan 1 (satu) program teknis dan 2 (dua) program generik. Adapun ketiga program yang akan dijalankan oleh BPS Kota Sibolga dalam kurun waktu adalah sebagai berikut: 1. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS), dengan kegiatan: A. Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Propinsi Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen; Penyusunan Statistik Daerah; Peningkatan Pelyanan Metadata Kegiatan Statistik Dasar, Sektoral dan Khusus; Penyusunan Komponen Pengeluaran Triwulanan dan Tahunan; Penyusunan Neraca Ruumah Tangga dan Intitusi Nirlaba; Konsolidasi PDRB Triwulanan dan Tahunan Menurut Pengeluaran; Konsolidasi PDRB Triwulanan dan Tahunan Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010=100 (SKNP); Kompilasi Data Statistik Ekspor; Kompilasi Data Transportasi; Pengadaan Data IKK 2015 Dalam Rangka Kebijakan Dana Perimbangan 2016; Survei Harga Konsumen dan Survei Penjualan Eceran Beras; Survei Industri Besar/Sedang Tahunan; Survei Konstruksi; Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Semesteran; Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Tahunan; Survei Struktur Upah; Survei Upah; Survei Sosial Ekonomi Nasional KOR dan Konsumsi Tahun 2015; SUSENAS Panel 2015; Survei Sosial Ekonomi Nasional Konsumsi dan MSBP Tahun 2015; Penyusunan Statistik Politik dan Keamanan; Survei Statistik Badan Usaha dan Pasar Modal Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 48

110 Rencana Strategis Teknokratik Survei Statisti Keuangan Pemerintah daerah; Survei Bidang Jasa Pariwisata; Survei Perusahaan Peternakan dan RPH/TPH; Survei Perusahaan Perikanan, TPI/PPI/PP; Survei Perusahaan Kehutanan; Survei Pertanian Tanaman Pangan dan Ubinan; Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian; Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanamam Pangan; Pelaksanaan SUPAS 2015; Pengolahan SUPAS 2015; Pengembangan Peta BS Bermuatan Kegiatan Ekonomi; Pembentukan Master Frame Blok Sensus SE2016; Persiapan Publisitas SE2016; Updating Direktori Usaha/Perusahaan Tahap II 2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL), dengan kegiatan: B. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS Propinsi a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan; b. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran; Operasional Perkantoran dan Pimpinan; Kendaraan Dinas dan Operasional; Gedung Bangunan Negara; Sarana Kantor; Penyelenggaraan Perkantoran Lainnya; c. Penyusunan Renstra BPS Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA), dengan kegiatan: A. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS Propinsi; a. Pengadaan Perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi; b. Pengadaan Sarana Gedung. Tolok ukur keberhasilan pelaksanaan ketiga program disertai masing-masing kegiatan ini perlu ditetapkan dengan indikator kinerja program (IKP) dan indikator kinerja kegiatan (IKK). Indikator Kinerja Program merupakan alat ukur yang mengindikasikan keberhasilan pencapaian hasil (outcome) dari suatu program. Indikator Kinerja Program ditetapkan secara spesifik untuk mengukur pencapaian kinerja berkaitan dengan sasaran program (outcome). Sedangkan Indikator Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 49

111 Rencana Strategis Teknokratik Kegiatan merupakan alat ukur yang mengindikasikan keberhasilan pencapaian keluaran (output) dari suatu kegiatan. Indikator Kinerja Kegiatan ditetapkan secara spesifik untuk mengukur pencapaian kinerja berkaitan dengan sasaran kegiatan (output). Indikator kinerja program dan indikator kinerja kegiatan dari masing-masing program dan kegiatan BPS dalam kurun waktu dapat dilihat pada Lampiran Kerangka Pendanaan Kerangka pendanaan merupakan kebutuhan pendanaan secara keseluruhan untuk mencapai sasasaran strategis BPS Kota Sibolga. Adapun kerangka pendanaan yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan keseluruhan program dan kegaitan BPS adalah sebagai berikut. Tabel 7. Matriks Pendanaan PROGRAM/KEGIATAN ALOKASI PENDANAAN (dalam ribu rupiah) PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA BPS (DMPTTL) 1,961, Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas TeknisLainnya BPS Provinsi 1,961,754 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR BPS (PSPA) 59, Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPS Provinsi 59,955 PROGRAM PENYEDIAAN DAN PELAYANAN INFORMASI 739, Penyediaan dan Pelayan Informasi BPS Propinsi Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen; 739,324 11,890 Penyusunan Statistik Daerah; 65,550 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 50

112 Rencana Strategis Teknokratik PROGRAM/KEGIATAN Peningkatan Pelyanan Metadata Kegiatan Statistik Dasar, Sektoral dan Khusus; Penyusunan Komponen Pengeluaran Triwulanan dan Tahunan; Penyusunan Neraca Ruumah Tangga dan Intitusi Nirlaba; Konsolidasi PDRB Triwulanan dan Tahunan Menurut Pengeluaran; ALOKASI PENDANAAN (dalam ribu rupiah) ,796 5, ,030 Konsolidasi PDRB Triwulanan dan Tahunan Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010=100 (SKNP); 19,930 Kompilasi Data Statistik Ekspor; 3,842 Kompilasi Data Transportasi; 7,079 Pengadaan Data IKK 2015 Dalam Rangka Kebijakan Dana Perimbangan 2016; Survei Harga Konsumen dan Survei Penjualan Eceran Beras; Survei Industri Besar/Sedang Tahunan; 1, ,367 9,052 Survei Konstruksi; 10,857 Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Semesteran; 28,314 Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Tahunan; 21,853 Survei Struktur Upah; 245 Survei Upah; 1,782 Survei Sosial Ekonomi Nasional KOR dan Konsumsi Tahun 2015; 58,869 SUSENAS Panel 2015; 2,595 Survei Sosial Ekonomi Nasional Konsumsi dan MSBP Tahun 2015; Penyusunan Statistik Politik dan Keamanan; Survei Statistik Badan Usaha dan Pasar Modal 13, Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 51

113 Rencana Strategis Teknokratik PROGRAM/KEGIATAN Survei Statisti Keuangan Pemerintah daerah; ALOKASI PENDANAAN (dalam ribu rupiah) ,603 Survei Bidang Jasa Pariwisata; 11,041 Survei Perusahaan Peternakan dan RPH/TPH; Survei Perusahaan Perikanan, TPI/PPI/PP; 1,084 1,699 Survei Perusahaan Kehutanan; 841 Survei Pertanian dan Ubinan; Tanaman Pangan 13,280 Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian; Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanamam Pangan; 2,576 1,930 Pelaksanaan SUPAS 2015; 127,114 Pengolahan SUPAS 2015; 77,968 Pengembangan Peta BS Bermuatan Kegiatan Ekonomi; 33,837 Pembentukan Master Frame Blok Sensus SE2016; 2,663 Persiapan Publisitas SE2016; 41,450 Pelaksanaan SE2016; - Pengolahan SE2016; - Updating Usaha/Perusahaan Tahap II Direktori 2,650 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 52

114 Rencana Strategis Teknokratik Penutup BAB 5 Badan Pusat Statistik Kota Sibolga

115 Rencana Strategis Teknokratik Penutup Renstra BPS Kota Sibolga periode disusun dengan mengikuti arah kebijakan pembangunan nasional RPJMN yang membutuhkan ketersediaan data statistik berkualitas, dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional. Produk dari BPS Kota Sibolga tersebut dihasilkan oleh suatu proses dengan akuntabilitas yang jelas. Dengan demikian, pengembangan Renstra BPS Kota Sibolga tahun merupakan pengembangan dari Renstra BPS RI Periode yang berfokus pada peningkatan kualitas dari bisnis inti (core business) BPS, yakni 1. Penyediaan data statistik berkualitas, 2. Pelayanan prima hasil kegiatan statistik, 3. Pembinaan dan koordinasi dalam kerangka Sistem Statistik Nasional Fokus tersebut dijabarkan ke dalam tujuan strategis BPS Kota Sibolga untuk periode , yakni: 1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik 4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel Inilah empat hal yang BPS Kota Sibolga rencanakan untuk dapat terwujud di tahun Dalam Renstra BPS Kota Sibolga , setiap tujuan strategis dikaitkan dengan sejumlah sasaran strategis, indikator kinerja sasaran strategis, arah kebijakan serta program dan kegiatan. Program dan kegiatan telah disusun dengan mempertimbangkan kondisi, potensi, dan permasalahan terkini. Untuk memastikan agar seluruh program dan kegiatan masing-masing menghasilkan outcome dan output yang diharapkan, proses pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja organisasi yang dikaitkan dengan pelaksanaan renstra ini harus berjalan secara berkelanjutan. Pemantauan dan evaluasi kinerja hasil pelaksanaan Renstra BPS harus berlangsung dengan mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas kinerja. Keberhasilan pelaksanaan Program dan Kegiatan Renstra membutuhkan komitmen yang tinggi dari seluruh jajaran BPS, baik di pusat maupun di daerah. Keinginan kuat untuk melakukan perubahan yang bersifat strategis di level BPS merupakan bentuk nyata dari komitmen yang tinggi tersebut. Seluruh insan statistik BPS menyadari bahwa mereka memiliki komitmen yang dibutuhkan untuk melakukan perubahan, serta memiliki budaya untuk menghasilkan kinerja tinggi sebagaimana yang tercermin dalam nilai-nilai organisasi BPS, yakni profesional, Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 54

116 Rencana Strategis Teknokratik berintegritas, dan amanah. Dengan modal ini, BPS Kota Sibolga optimis bahwa seluruh target kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Renstra BPS Kota Sibolga ini dapat diraih dan akan memberikan dampak kepada kesuksesan seluruh program pemerintah dalam RPJMN ketiga periode Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-nya untuk memandu bakti BPS Kota Sibolga kepada nusa dan bangsa. Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 55

117 Rencana Strategis Teknokratik Lampiran BAB 6 Lampiran 1 Matriks Kinerja dan Pendanaan Kementerian/Lembaga Lampiran 2 Kerangka Regulasi Badan Pusat Statistik Kota Sibolga

118 Rencana Strategis Teknokratik LAMPIRAN 1 Matriks Kinerja Dan Pendanaan Kementerian/Lembaga Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 57

119 Rencana Strategis Teknokratik Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 58

120 Rencana Strategis Teknokratik Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 59

121 Rencana Strategis Teknokratik Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 60

122 Rencana Strategis Teknokratik Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 61

123 Rencana Strategis Teknokratik Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 62

124 Rencana Strategis Teknokratik Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 63

125 Rencana Strategis Teknokratik Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 64

126 Rencana Strategis Teknokratik Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 65

127 Rencana Strategis Teknokratik LAMPIRAN 2 Kerangka Regulasi Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 66

128 Rencana Strategis Teknokratik Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 67

129 Rencana Strategis Teknokratik Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 68

130 Rencana Strategis Teknokratik Badan Pusat Statistik Kota Sibolga 69

131 J l. T u a n k u D o r o n g H u t a g a l u n g N o. 0 2 S i b o l g a T e l p. : ( ) F a x. : ( ) E m a i l : b p s b p s. g o. i d

132 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SIBOLGA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PUSAT STATISTIK i

133 KATA PENGANTAR Pada era reformasi birokrasi sebagaimana telah dicanangkan pemerintah, serta dalam rangka penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme(kkn) sesuai dengan prinsip-prinsip Clean Government dan Good Governance maka dipandang perlu adanya rencana kinerja yang akan dilaksanakan di tahun Rencana kinerja ini dimaksudkan menjadi salah satu tolok ukur untuk menilai keberhasilan atau kegagalan suatu kementerian/lembaga (K/L), dan juga dapat digunakan pemerintah sebagai bahan masukan dalam melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi yang diemban oleh masing-masing K/L. Buku ini menyajkan Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2017 BPS Kota Sibolga yang memuat informasi mengenai indikator kinerja serta program dan kegiatan yang di selenggarakan pada tahun Disajikan pula Rencana Anggaran yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan program dan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran. Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan sampai penerbitan RKT BPS Tahun Anggaran 2017 ini. Kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini dimasa datang sangat kami hargai. Sibolga, Maret 2017 BPS KOTA SIBOLGA Kepala Ir. Ahmad Jainal, M.Si NIP ii

134 DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar Daftar Isi ii iii Rencana Kerja Tahunan BPS Kota Sibolga T.A Maksud, Tujuan, dan Penerima Manfaat (Eksternal BPS) dari Rencana Kegiatan/Aktivitas 7 Teknis Badan Pusat Statistik Kota Sibolga yang Akan Diselenggarakan pada Tahun 2016 iii

135 RENCANA KINERJA TAHUNAN BPS KOTA SIBOLGA TAHUN 2017 Tujuan dan Sasaran Strategis Satuan Target Program / Kegiatan / Output / Komponen Anggaran (Juta Rupiah) Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik Tujuan 1. P yang berkualitas Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS Persen ,357 Tersedianya data dan informasi statistic ekonomi makro yang ,27 lengkap, akurat dan tepat waktu Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik ekonomi yang tepat waktu Persen Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik 122,27 Persen Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi 122,27 Persen PUBLIKASI/LAPORAN STATISTIK HARGA 80, Survei Harga Konsumen dan Survei Penjualan Eceran Beras 80,175 PUBLIKASI/LAPORAN STATISTIK KEUANGAN, TI, DAN PARIWISATA 052 Survei Statistik Badan Usaha dan Pasar Modal 0,3 0,3 24 PUBLIKASI/LAPORAN NERACA PRODUKSI 13, Penyusunan PDRB Tahunan dan Triwulanan Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010=100 13, PUBLIKASI/LAPORAN NERACA PENGELUARAN 15, Penyusunan Komponen Pengeluaran Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba Triwulanan/Tahunan Dan Penyusunan SUT /IO Sisi Uses 302 Penyusunan Konsolidasi PDRB Pengeluaran Triwulanan dan Tahunan PUBLIKASI/LAPORAN ANALISIS DAN PENGEMBANGAN STATISTIK 5,4 9,675 13, Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen 13,125 1

136 Tujuan dan Sasaran Strategis Satuan Target Program / Kegiatan / Output / Komponen Anggaran (Juta Rupiah) Tersedianya data dan informasi Statistik Sosial dan ,031 Kesejahteraan Rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan Kesejahteraan rakyat Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan Kesejahteraan rakyat Persen Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik 198,031 Persen Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi 198, Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistic statistik sosial dan Kesejahteraan rakyat Persen PUBLIKASI/LAPORAN KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 77, Survei Angkatan Kerja Nasional Semesteran 19, Survei Angkatan Kerja Nasional (sakernas) Tahunan 58,544 9 PUBLIKASI/LAPORAN STATISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT 120, Survei Sosial Ekonomi Nasional Kor dan Konsumsi 120,299 Meningkatkan metodologi 1.3. sensus dan survei, serta pemasukan dokumen , Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data BPS Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survei statistik Persen Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik 319,056 Persen Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi 319, PUBLIKASI/LAPORAN STATISTIK KETAHANAN SOSIAL 0, Penyusunan Statistik Politik Keamanan 0, PUBLIKASI/LAPORAN STATISTIK PETERNAKAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN 11, Survei Perusahaan Peternakan dan RPH/TPH 9, Survei Perusahaan Perikanan, TPI/PPI/PP 1,7 PUBLIKASI/LAPORAN STATISTIK INDUSTRI, PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI[Base Line] 2, Survei Konstruksi 2,825 2

137 Tujuan dan Sasaran Strategis Satuan Target Program / Kegiatan / Output / Komponen Anggaran (Juta Rupiah) 16 PUBLIKASI/LAPORAN STATISTIK DISTRIBUSI 9, Kompilasi Dtata Statistik Ekspor 2,8 300 Survei Waktu Tunggu (Dwelling Time) di Pelabuhan 0, Kompilasi Data Transportasi 5, Penyusunan Daftar Pelaku Usaha Transportasi Pasca Sensus Ekonomi 2016 PUBLIKASI/LAPORAN UPDATING DIREKTORI PASAR DAN PUSAT PERDAGANGAN 0,95 0, Peyusunan Direktori Pasar dan Pusat Perdagangan 0, PUBLIKASI/LAPORAN SURVEI BIAYA HIDUP 252, Survei Biaya Hidup , PUBLIKASI/LAPORAN STATISTIK KEUANGAN, TI, DAN PARIWISATA 10, Survei Bidang Jasa Pariwisata 10, PUBLIKASI/ LAPORAN STATISTIK TANAMAN PANGAN 10, Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan 10, PUBLIKASI/LAPORAN STATISTIK HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN 5, Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian 4, Survei Perusahaan Perkebunan 1,48 29 PUBLIKASI/ LAPORAN INDEKS KEMAHALAN KONSTRUKSI 13, Indeks Kemahalan Konstruksi 13,35 3

138 Tujuan dan Sasaran Strategis Satuan Target Program / Kegiatan / Output / Komponen Anggaran (Juta Rupiah) 30 PUBLIKASI/ LAPORAN STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 2, Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah 2,05 Tujuan 2. Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien 297,491 Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS Persen Meningkatkan dan mengembangkan análisis statistik , Jumlah judul publikasi statistik Publikasi Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik 227, Jumlah fungsional statistik dengan kualifikasi tingkat ahli Pegawai Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi 227, PUBLIKASI/LAPORAN SENSUS EKONOMI 227, Analisis Hasil Listing (Pendaftaran Bangunan Usaha SE2016) 227,031 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan ,785 informasi statistik Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kabupaten/Kota Pengunjung Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik 59, Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS Pengunjung Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi 59, Laporan Diseminasi Statistik 59, Peningkatan Kualitas dan Layanan Publikasi 59,785 4

139 Tujuan dan Sasaran Strategis Satuan Target Program / Kegiatan / Output / Komponen Anggaran (Juta Rupiah) Meningkatkan hubungan dengan ,675 pengguna data Jumlah pengunjung yang datang ke perpustakaan BPS Kabupaten/Kota Pengunjung Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS 7, Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya Persen Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPS Provinsi 7, Jumlah instansi pemerintah dan lembaga lainnya yang menerima publikasi BPS Instansi Layanan Internal 7,5 008 Gedung dan Bangunan 7,5 06 Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik 3, Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi 3, Laporan Metadata Statistik 3, Peningkatan Pelayanan Metadata Kegiatan Statistik Dasar, Sektoral, dan Khusus 3,175 Tujuan 3. Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja ,975 Persentase data mutakhir yang ditampilkan di Website BPS kabupaten/kota Persen Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik 2, Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi 2, Meningkatkan kualitas pengolahan data dan informasi statistik 003 Laporan Pengembangan Metodologi Sensus Dan Survei 2, Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Propinsi tepat waktu Jumlah petugas fungsional pranata komputer Pegawai 1 Persen Pemutakhiran Sistem Dan Program MFD Dan MBS Berbasis Web 2,975 5

140 Tujuan dan Sasaran Strategis Satuan Target Program / Kegiatan / Output / Komponen Anggaran (Juta Rupiah) Tujuan 4. Peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan ,999 Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV 01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya atau Strata 1 Persen 81, ,999 BPS 2886 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS Provinsi 4.1. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia 994 Layanan Perkantoran 2306, Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu Pegawai Gaji dan Tunjangan 1882, , Operasional dan Pemeliharaan Kantor 424,471 JUMLAH 3246,822 6

141 Maksud, Tujuan, dan Penerima Manfaat (Eksternal BPS) dari Rencana Kegiatan/Aktivitas Teknis Badan Pusat Statistik Kota Sibolga yang akan Diselenggarakan pada Tahun 2017 Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud Tujuan Penerima Manfaat (Eksternal BPS) 2900 PENGEMBANGAN METODOLOGI SENSUS DAN SURVEI - UPDATING PETA DESA DAN BLOK SENSUS Meningkatkan kualitas dan kuantitas ketersediaan master area frame wilayah kerja statistik. Wilayah kerja statistik terdiri dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan dan blok sensus. Terciptanya peta desa/kelurahan dan blok sensus serta peta digital yang mutakhir Masyarakat luas pengguna data BPS 2897 PELAYANAN DAN PENGEMBANGAN DISEMINASI INFORMASI STATISTIK - PENINGKATAN PELAYANAN METADATA KEGIATAN STATISTIK DASAR, SEKTORAL DAN KHUSUS Peningkatan kualitas dan kuantitas sistem rujukan statistik sangat perlu a. Tercapainya mutu sumber daya manusia yang siap mengantisipasi dilaksanakan sebagai bagian dari pelaksanaan UU no 16 tahun perkembangan informasi terkini b. Terselenggaranya sistem administrasi yang baik guna menunjang kegiatan rujukan statistik c. Tersusun dan tersebarluaskannya piranti lunak aplikasi di tempat strategis sehingga dapat bermanfaat bagi instansi terkait d. Terbentuknya dasar-dasar panduan rekomendasi kegiatan statistik Kementrian/Lembaga Pemerintah dalam hal konsultasi dan rekomendasi Kegiatan Statistik; SKPD Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal konsultasi dan rekoomendasi kegiatan statistik; Swasta - PENINGKATAN KUALITAS DAN LAYANAN PUBLIKASI memberikan pelayanan internal kepada subject matter produsen publikasi (penomoran publikasi, cover, sistem mailing list, SPRP, dan katalog) memberikan pelayanan internal kepada unit-unit kerja yang melakukan pelayanan langsung ke konsumen data, yaitu subdit perpustakaan dan dokumentasi statistik dan subdit layanan dan promosi statistik (sistem informasi publikasi, program entri publikasi) memberikan pelayanan kepada konsumen data (penyusunan berbagai publikasi, program ARC, infografis, DDA yang semakin berkualitas, sosialisasi perka publikasi, BRS yang efektif) Meningkatkan kualitas dan layanan publikasi Instansi pemerintah, Para eksekutif, Masyarakat yang menerima publikasi melalui mailinglist publikasi; Seluruh masyarakat dunia dengan tersedianya berbagai publikasi BPS di public domain (website BPS) PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI STATISTIK - INTEGRASI PENGOLAHAN DATA TERPADU Untuk memberikan sistem pengolahan data terpadu sehingga menghasilkan data yang berkualitas dan tepat waktu. 1) Meningkatkan kualitas program pengolahan data yang berkelanjutan 2) Meningkatkan kualitas data statistik 3) Meningkatkan ketepatan waktu pengolahan data dengan adanya ragam model pengolahan data sesuai kebutuhan 4) Mewujudkan metadata statistik yang baik sebagai penunjang penyajian data statistik. Masyarakat umum pengguna data BPS 7

142 Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud - PENYELENGGARAAN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN PERKANTORAN 1) Meningkatan layanan koneksiintranet/vpn 2) Meningkatan layanan koneksi Internet 3) Meningkatan layanan koneksiekstranet 4) Merawat infrastruktur data center dan pendukungnya Tujuan Penerima Manfaat (Eksternal BPS) - Secara umum layanan jaringan komunikasi data dan akses online beroperasi selama 24 jam selama 7 hari yang dapat digunakan oleh masyarakat umum baik dalam maupun luar negeri.; akses online yang dapat digunakan oleh pengguna di luar BPS dengan menggunakan koneksi ekstranet adalah: Aplikasi pertukaran data antara BPS dan unit kerja Presiden bidang pengawasan dan pengendalian pembangunan (UKP4). Aplikasi pertukaran data antara BPS, Bank Indonesia, Bea cukai dan Pajak. Aplikasi pertukaran data antara BPS dan Badan Informasi Geografi (BIG); Layanan jaringan komunikasi data dan akses online yang dapat digunakan oleh pengguna di luar BPS dengan menggunakan koneksi internet adalah: Website bps.go.id dan kantor BPS daerah. Website lpse.bps.go.id 2905 PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN - SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL (SAKERNAS) SEMESTERAN - Menyediakan data pokok ketenagakerjaan yang berkesinambungan setiap semester. Memperoleh informasi data jumlah penduduk yang bekerja, pengangguran dan penduduk yang pernah berhenti/pindah bekerja serta perkembangannya di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun nasional. - SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL (SAKERNAS) TAHUNAN - Menyediakan data pokok ketenagakerjaan yang berkesinambungan setiap tahun. Memperoleh informasi data jumlah penduduk yang bekerja, pengangguran dan penduduk yang pernah berhenti/pindah bekerja serta perkembangannya di tingkat kabupaten/kota dan di tingkat provinsi maupun nasional. 1. Kementerian/Lembaga; 2. ILO; 3. Akademisi; 4. Kedutaan Besar; 5. Organisasi Swasta; 6. Masyarakat umum 1. Kementerian/Lembaga; 2. ILO; 3. Akademisi; 4. Kedutaan Besar; 5. Organisasi Swasta; 6. Masyarakat Umum 2906 PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN STATISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT - SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL KOR DAN KONSUMSI Memenuhi kebutuhan pemerintah, khususnya untuk penyediaan data tingkat kemiskinan dalam interval waktu yang lebih pendek (dari sebelumnya sekali setahun menjadi dua kali setahun). 1. Mengumpulkan data kesejahteraan rakyat di bidang kesehatan, pendidikan, perumahan, kemiskinan, perjalanan & kriminalitas, dan perlindungan sosial. 2. Mengumpulkan data konsumsi dan perjalanan. 3. Mengumpulkan data perlindungan sosial. pemerintah pusat dan daerah; organisasi swasta; akademisi; lembaga penelitian; masyarakat luas 8

143 Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud - SUSENAS MODUL KESEHATAN DAN PERUMAHAN menyediakan data mengenai kesehatan dan perumahan yang lebih rinci. Tujuan Pengumpulan data indikator sosial ekonomi dengan menitikberatkan kepada sasaran rumah tangga, yaitu: a. Data kor, mencakup keterangan demografi dan keterangan pokok tentang pendidikan, kesehatan, angkatan kerja, fertilitas, perumahan, dan pengeluaran. b. Data kesehatan dan perumahan mencakup keterangan mengenai kesehatan masyarakat secara umum yang meliputi status kesehatan, perilaku hidup sehat, pelayanan kesehatan, biaya kesehatan, kesehatan ibu dan anak, kondisi rumah, sanitasi lingkungan dan sumber air bersih. Penerima Manfaat (Eksternal BPS) Kementeriaan Koordinator Kesejahteraan Rakyat; Kementerian Kesehatan; Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Kemeneg PPN (Bappenas); Peneliti Bidang Kesehatan; Peneliti Bidang Perumahan dan Lingkungan; Akademisi; Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2907 PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN STATISTIK KETAHANAN SOSIAL - PENYUSUNAN STATISTIK POLITIK KEAMANAN Menyajikan data yang dapat memberikan gambaran situasi politik dan keamanan yang dapat dibandingkan antar waktu dan antar wilayah provinsi Memberikan gambaran perkembangan situasi bidang politik dan keamanan antar waktu, dan Memberikan gambaran perbandingan perkembangan situasi bidang politik dan keamanan antar wilayah PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN STATISTIK TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA, DAN PERKEBUNAN - SURVEI PERTANIAN TANAMAN PANGAN/UBINAN Ttersedianya data produksi tanaman pangan dan data pendukung/data terkait Mendapatkan data: seperti luas baku lahan menurut penggunaan terutama lahan sawah, banyaknya a. Luas tanam, panen, serta luas puso tanaman pangan alat/mesin pertanian, dan data perbenihan. b. Produktivitas (rata-rata hasil per hektar) tanaman pangan c. Luas baku lahan menurut penggunaan terutama lahan sawah d. Banyaknya alat/mesin pertanian (Alsintan) e. Keterangan tentang perbenihan pelajar dan mahasiswa; akademisi; kementerian dan lembaga pemerintahan; masyarakat umum Kementerian Pertanian (Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian/Pusdatin, dan Badan Litbang); Kementerian Koordinator Perekonomian; Kementerian Perdagangan; Badan Ketahanan Pangan (BKP); Bulog; BAPPENAS; Mensesneg; Kementerian Keuangan; Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; Badan Intelijen Negara; Sekretaris Kabinet; World Bank; FAO; Lembaga penelitian pemerintah dan swasta 9

144 Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud - SURVEI PERUSAHAAN PERKEBUNAN Memperoleh data komoditi perkebunan baik mengenai perkembangan produksi, struktur ongkos, hambatan yang ditemui maupun terhadap efisiensi pengelolaan kebun. Memperoleh Direktori perusahaan perkebunan yang mutakhir Tujuan Data yang dikumpulkan dalam survey tahunan dan triwulanan perusahaan perkebunan, meliputi nama dan alamat lengkap perusahaan, yaitu karet, kopi, kakao, kelapa sawit, kina, teh, tebu dan tembakau. Data yang dikumpulkan dalam survey tahunan perusahaan perkebunan (struktur ongkos perusahaan perkebunan) meliputi jenis tanaman yang dibudidayakan, penguasaan dan penggunaan lahan, produksi, struktur ongkos komoditi utama, tenaga kerja dan struktur pendapatan. Updating direktori perusahaan perkebunan dimaksudkan untuk memperoleh daftar nama dan alamat perusahaan perkebunan secara lengkap, akurat dan mutakhir serta memperoleh informasi jenis tanaman yang diusahakan dan luas tanaman. Bappenas RI; Kementrian Pertanian RI; Peneliti; Mahasiswa; Masyarakat Umum Penerima Manfaat (Eksternal BPS) 2909 PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN STATISTIK PETERNAKAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN - SURVEI PERUSAHAAN PETERNAKAN DAN RPH/TPH Menyediakan data peternakan yang dapat digunakan oleh pembuat kebijakan - untuk mendapatkan data struktur ongkos, produksi, pengolahan dan dalam bidang peternakan, baik daging, telur, maupun susu. pemasaran, serta nilai tambah yang dapat digunakan dalam penghitungan PDB. - untuk mendapatkan jumlah ternak yang dipotong dan produksi daging yang dapat digunakan dalam penghitungan PDB. - SURVEI PERUSAHAAN PERIKANAN, TPI/PPI/PP Melalui survei ini diharapkan dapat terbentuk direktori lengkap Tempat Pelelangan Ikan (TPI)/pelabuhan perikanan (PP)/pangkalan pendaratan ikan (PPI) di seluruh Indonesia, jumlah perusahaan yang melakukan kegiatan penangkapan dan budidaya ikan sehingga data yang dihasilkan dapat berguna bagi perencanaan dan pengambilan kebijakan pembangunan di sektor perikanan. - Merupakan salah satu upaya untuk memperluas/mengembangkan, dan mempertajam data statistik dibidang perikanan yang telah ada dan melengkapi informasi lain, sehingga diperoleh data yang lebih rinci, lengkap, akurat, relevan dan up to date. Pengumpulan data melalui Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Pelabuhan Perikanan (PP) dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) bertujuan untuk mendapatkan jumlah direktori TPI/PP/PPI, sistem penjualan ikan secara lelang/tidak lelang, jumlah perahu/kapal yang mendarat, dan besarnya produksi/nilai produksi ikan yang dijual melalui TPI/PP/PPI. - Pengumpulan data perusahaan budidaya/penangkapan ikan bertujuan untuk mendapatkan jumlah perusahaan yang melakukan kegiatan budidaya/penangkapan ikan, Banyaknya produksi, pengeluaran produksi, pembentukan barang modal, dan banyaknya tenaga kerja. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian; Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian, Kementerian Pertanian; Pelaku Usaha Peternakan (Perusahaan); Perguruan Tinggi; Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).; Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).; Direktorat Jenderal Pemasaran dan Pengolahan hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan perikanan; Direktorat jenderal KP3K Kementerian Kelautan dan Perikanan; Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).; Perpustakaan BAPPENAS; Kepala Arsip Nasional 10

145 Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud Tujuan 2904 PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN STATISTIK INDUSTRI, PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI - SURVEI KONSTRUKSI - Mendapatkan data mengenai jumlah perusahaan konstruksi yang berdomisili di Mendapatkan data (informasi) yang akurat, rinci dan mutakhir dari sektor seluruh wilayah Indonesia serta peranannya dalam pembangunan. konstruksi secara berkala, sehingga dapat memberikan informasi - Mendapatkan data mengenai penyebaran tenaga kerja, upah/gaji, struktur perkembangan yang dicapai serta kekurangan-kekurangannya. permodalan, pemakaian bahan, san struktur Penerima Manfaat (Eksternal BPS) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Perum Perumnas; Badan Kordinasi Penanaman Modal; Bank Indonesia; Lembaga Kebijakan Pengadaan barang/jasa Pemerintah (LKPP); Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN); Asosiasi Semen Indonesia (ASI); Asosiasi-Asosiasi Konstruksi; Real Estate Indonesia (REI); Perguruan Tinggi; BCI Asia 2902 PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN STATISTIK DISTRIBUSI - KOMPILASI DATA STATISTIK EKSPOR Untuk menghasilkan data ekspor yang tepat waktu, akurat, dan terpercaya. Karena data statistik ekspor merupakan salah satu indikator ekonomi nasional bagi bagi pemerintah dan indicator perdagangan bagi dunia usaha. - SURVEI WAKTU TUNGGU (DWELLING TIME) DI PELABUHAN BPS melalui Subdit Stat Transportasi melakukan penghitungan dwelling time secara periodik di pelabuhan dalam rangka mendukung dasboard dwelling time nasional. - KOMPILASI DATA TRANSPORTASI sebagai masukan dalam perencanaan pembangunan khususnya di bidang transportasi, baik di Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, maupun nasional. - LISTING USAHA/PERUSAHAAN 1. Kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan kuesioner, organisasi lapangan dan metodologi yang telah direvisi berdasarkan hasil Uji Coba/Gladi Kotor Listing Sensus Ekonomi Mendeteksi dini permasalahan untuk meningkatkan optimalisasi pelaksanaan Sensus Ekonomi Untuk menghasilkan data ekspor setiap bulan yang dirinci menurut komoditi, negara tujuan, dan pelabuhan muat, baik volume maupun nilai. - Untuk menghasilkan angka sementara, angka ekspor bulanan untuk dilaporkan dalam Pers Release dan Sidang Menko Perekonomian Menyediakan data dwelling time impor/ekspor dan dwelling time domestik(antar pulau) secara periodik. Menyediakan data angkutan darat, laut dan udara secara periodik dan berkesinambungan dalam (i) Berita Resmi Statistik (BRS) dan Buletin Statistik Bulanan Indikator Ekonomi yang disajikan bulanan, (ii) Publikasi Statistik Perhubungan dan Publikasi Statistik Indonesia yang disajikan tahunan, maupun (iii) penyajian dalam bentuk lainnya, seperti penyajian dalam website. 1. Uji cobakan kuesioner (daftar pertanyaan) yang merupakan penyempurnaan dari hasil Uji Coba/Gladi Kotor Listing 2. Metodologi pencacahan baik listing maupun sampel 3. Meneliti tingkat keakuratan hasil pelaksanaan lapangan dan melihat efektifitas petugas Badan Kebijakan Fiskal; Badan Perencanaan Pembangunan Nasional; Badan Standarisasi Nasional; Balitbang Pusdatin dan Pusat kajian Perdagangan Kementerian Perdagangan Pemerintah dan para pemangku kepentingan dalam mengambil kebijakan pemerintah; Dunia usaha Pemerintah Republik Indonesia; Masyarakat pengguna data pemerintah; pengusaha/swasta; masyarakat 11

146 Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud - GLADI BERSIH PENCACAHAN UMK DAN UMB SENSUS EKONOMI Kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan kuesioner, organisasi lapangan dan metodologi yang telah direvisi berdasarkan hasil Uji Coba/Gladi Kotor Pencacahan UMK dan UMB Sensus Ekonomi Mendeteksi dini permasalahan untuk meningkatkan optimalisasi pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016 Tujuan 1. Uji cobakan kuesioner (daftar pertanyaan) yang merupakan penyempurnaan dari hasil Uji Coba/Gladi Kotor Pencacahan UMK dan UMB 2. Meneliti tingkat keakuratan hasil pelaksanaan lapangan dan melihat efektifitas petugas 2903 PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN STATISTIK HARGA - INDEKS KEMAHALAN KONSTRUKSI - mendapatkan harga masing-masing bahan bangunan/konstruksi, sewa alat berat, dan upah jasa konstruksi sebagai dasar penghitungan Indeks Kemalan Konstruksi kabupaten/kota dan provinsi. - SURVEI HARGA KONSUMEN DAN SURVEI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS Mmemperoleh gambaran perkembangan harga eceran barang dan jasa dari waktu ke waktu serta pergeseran dan perubahan kualitas-kualitas yang diminati masyarakat dari setiap barang dan jasa tersebut. 1. Data harga eceran barang dan jasa secara harian, mingguan, dwimingguan, dan bulanan 2. Data bobot kualitas komoditas beras, bensin, solar, bahan bakar rumah tangga, tarif tenaga listrik, uang sekolah, tarif sewa dan kontrak rumah, serta komoditas spesifik lainnya 3. Data perubahan harga eceran bahan pokok 4. Indikator IHK dan Tingkat Inflasi/Deflasi Penerima Manfaat (Eksternal BPS) Kementrian Perindustrian; Menko Perekonomian; Kementrian Perdagangan; Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; Kementrian Kominfo; Kementrian Perhubungan; Kementrian ESDM; Kementrian Koperasi Dewan Perwakilan Rakyat RI; Kementerian Keuangan; Kementerian Dalam Negeri; Pemerintah Daerah Tk 1 dan Tk 2; Mahasiswa; Peneliti; Konsultan; Presiden RI; Wakil Presiden RI; Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; Kementerian Sekretaris Negara; Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional; Kementerian Sekretaris Kabinet; Kementerian Keuangan; Kementerian Pertanian; Kementerian Perdagangan; Kementerian Perindustrian; Kementerian Ketenagakerjaan; Kementerian Kelautan dan Perikanan; Perum BULOG; Bank Indonesia 12

147 Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud UJI COBA SBH2017 Menangkap informasi perubahan pola konsumsi masyarakat sebagai dambak perubahan kondisi sosial dan ekonomi. Tujuan Memperoleh paket komoditas, diagram timbang, dan nilai konsumsi tahun dasar terkini sebagai data pokok perhitungan IHK. Penerima Manfaat (Eksternal BPS) Presiden RI; Wakil Presiden RI; Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; Kementerian Sekretaris Negara; Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional; Kementerian Sekretaris Kabinet; Kementerian Keuangan; Kementerian Pertanian; Kementerian Perdagangan; Kementerian Perindustrian; Kementerian Ketenagakerjaan; Kementerian Kelautan dan Perikanan; Perum BULOG; Bank Indonesia 2908 PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN STATISTIK KEUANGAN, TEKNOLOGI INFORMASI, DAN PARIWISATA - STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN Untuk memperoleh informasi tentang: - Mendapatkan struktur dan kegiatan usaha Lembaga Keuangan masingmasing jenis perusahaan. a. Karakteristik masing-masing kegiatan usaha sektor lembaga keuangan b. Transaksi usaha melalui laporan keuangan berupa neraca dan laporan rugi/laba - Mendapatkan data mengenai transaksi finansial yang dilakukan oleh sub setiap kegiatan lembaga keuangan. sektor Lembaga Keuangan. - Memperoleh data tentang produktivitas dan biaya-biaya yang diperlukan - SURVEI STATISTIK BADAN USAHA DAN PASAR MODAL - 1) Menyusun direktori perusahaan BUMN dan BUMD. 2) Menyediakan data statistik keuangan BUMN dan BUMD. 3) Menyajikan gambaran tingkat efektifitas dan efisiensi perusahaan negara dan daerah dalam mengelola sumber yang ada. 4) Menyajikan agregasi indikator perusahaan. 5) Menyajikan kurs jual dan beli valuta asing di 33 provinsi 6) Menyajikan data statistik Pasar Modal - SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 1) Memberikan Gambaran tentang Kinerja Keuangan daerah, baik Provinsi maupun Kabupaten Kota di seluruh Indonesia 2) Memberikan Gambaran Umum tentang Kinerja Desa terhadap dana yang telah dialokasikan kepada desa oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pendapatan Asli Desanya 1) Mendapatkan indikator tentang efektifitas kinerja keuangan daerah, dan penggunaannya untuk belanja daerah 2) Mendapatkan data Aktifitas Pemerintahan Desa melalui Keuangan Desa Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi; Peneliti; Badan Usaha Kementrian Dalam Negeri; Lembaga Penelitian Perguruan Tinggi 13

148 - SURVEI BIDANG JASA PARIWISATA Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud Tujuan 1. Survei Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) adalah untuk mengumpulkan data : a. Tingkat penghunian kamar hotel, bulanan b. Banyaknya kamar terjual/terpakai, bulanan c. Lama tamu menginap/bermalam, bulanan 2. Survei Usaha Hotel dan Akomodasi adalah untuk mengumpulkan data : a. Pertumbuhan jumlah hotel, tahunan b. Jumlah tenaga kerja usaha akomodasi, tahunan c. Jumlah kamar dan tempat tidur usaha akomodasi, tahunan 3. Tujuan pengumpulan data Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara adalah untuk mengumpulkan data : a. Banyaknya penduduk Indonesia yang pergi ke luar negeri b. Banyaknya penduduk pelintas batas c. Banyaknya wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia d. Banyaknya warga negara asing yang tinggal di Indonesia Sasaran utama pengumpulan data ini adalah untuk memperoleh data jumlah wisman yang datang ke Indonesia dan jumlah penduduk Indonesia yang pergi ke luar negeri di 103 pintu masuk (UPT imigrasi) yang telah ditetapkan oleh Ditjen. Imigrasi. Penyajian data dilakukan secara tahunan dan dirinci menurut berbagai karakteristik, seperti kebangsaan dan jenis visa. 4. Survei Restoran/Rumah Makan adalah untuk mengumpulkan data : a. Pertumbuhan jumlah usaha restoran/rumah makan, tahunan b. Jumlah tenaga kerja usaha restoran/rumah makan, tahunan c. Banyaknya tamu yang datang, tahunan 5. Tujuan Survei Statistik SPA adalah untuk mengumpulkan data : a. Banyaknya usaha SPA c. Banyaknya pengunjung d. Pertumbuhan jumlah usaha SPA dll Penerima Manfaat (Eksternal BPS) Kementrian Pariwisata Dinas Pariwisata Kantor Imigrasi Perpustakaan Nasional Lembaga Asosiasi (ASITA, dll); ASEAN Sekretariat; Bank Indonesia (BI); Lembaga Masyarakat; Pemerintah Daerah; UNDP Jakarta; Perguruan Tinggi; World Bank; Public Information Assistant International Labour Organization; Perpustakaan LIPI; Perhimpunan Hotel Republik Indonesia (PHRI); Lembaga Masyarakat; Pengusaha - SURVEI KONSUMSI BAHAN POKOK Memperkirakan volume dan tingkat konsumsi bahan pokok yang terdiri dari: beras, gula pasir, daging sapi, bawang merah, cabe, yang diolah di dalam rumahtangga di seluruh provinsi di Indonesia. Memperkirakan volume dan tingkat konsumsi bahan pokok yang diolah di luar rumahtangga baik yang berasal dari jasa penyedia makan dan minum, hotel, industri dan institusi lain yang terdiri dari: jasa kesehatan, jasa angkutan laut, jasa lainnya pengguna bahan pokok di seluruh provinsi di Indonesia Memperkirakan volume dan tingkat konsumsi bahan pokok yang terdiri dari: beras, gula pasir, daging sapi, cabai merah, bawang merah, yang diolah di dalam rumahtangga di seluruh provinsi di Indonesia. - Memperkirakan volume dan tingkat konsumsi bahan pokok yang diolah di luar rumahtangga baik yang berasal dari jasa penyedia makan dan minum, hotel, industri dan institusi lain yang terdiri dari: jasa kesehatan, jasa angkutan laut, jasa lainnya pengguna bahan pokok di seluruh provinsi di Indonesia Badan Ketahanan Pangan; Kementerian Pertanian; Lembaga Asosiasi; Bank Indonesia (BI); ASEAN Sekretariat; Perguruan Tinggi 2899 PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN STATISTIK NERACA PRODUKSI - PENYUSUNAN PDB INDONESIA TRIWULANAN MENURUT LAPANGAN USAHA 2010=100 -Meningkatkan konsistensi data nilai tambah lapangan usaha dan data dasar Menyusun Laporan dan menyajikan PDB Indonesia triwulanan Subject matter dalam kurun waktu tiga bulan (triwulan) -Meningkatkan konsistensi antara PDB triwulanan Industri dan PDB triwulanan Pengeluaran -Memperoleh informasi pendukung lain 1. Seluruh Kementerian/Lembaga Pemerintah Terkait; 2. Bank Indonesia; 3. Lembaga Pendidikan; 4. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM); 5. Organisasi Internasional seperti ASEAN, IMF; 6. Dunia usaha/swasta; 7. Akademisi - PENYUSUNAN PDRB TAHUNAN DAN TRIWULANAN MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN DASAR 2010=100 14

149 Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud Menyempurnakan dan menyeragamkan konsep dan metodologi serta survei khusus yang digunakan dalam penyusunan PDRB Lapangan Usaha berbasis SNA ) Meningkatkan mutu data PDRB propinsi menurut lapangan usaha dengan hasil studi perbandingan antar sektor dalam kabupaten dan atau dalam propinsi, antar kabupaten/kota di tiap propinsi dan antar propinsi se Indonesia dengan nasional. Tujuan 1.Meningkatkan konsistensi data nilai tambah sektor lapangan usaha antara PDRB sektoral dan pengeluaran regional 2. melakukan kaderisasi sehingga output bisa diandalkan 3. Membandingkan dan menganalisa PDRB Regional dengan data PDB dan Tabel I-O nasional. 4. Memperoleh struktur input/biaya yang lebih rinci dan mengetahui alokasi atau distribusi produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu kegiatan ekonomi regional. 5. Penyempurnaan data dasar yang digunakan dalam penyusunan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) provinsi dan kabupaten/kota Penerima Manfaat (Eksternal BPS) 1. Kementerian/Lembaga/ Badan/Dinas di Pusat dan Daerah (Bappenas, Bappeda, DPR/DPRD); 2. Kedubes/Perwakilan Asing (UNSTAT, OECD); 3. Perguruan Tinggi 2898 PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN STATISTIK NERACA PENGELUARAN - PENYUSUNAN KOMPONEN PENGELUARAN RUMAH TANGGA DAN INSTITUSI NIRLABA TRIWULANAN/TAHUNAN DAN PENYUSUNAN SUT /IO SISI USES 1) Memperoleh pola konsumsi rumahtangga dan LNPRT triwulanan. 2) Menunjang penyusunan Tabel Penyediaan dan Penggunaan (Supply and Use Mengkoordinir data yang diperoleh dari sumber data sekunder bagi penyusunan Table) dan Tabel Input-Output neraca rumahtangga dan LNPRT. 3) Mengevaluasi pemanfaatan hasil SKTIR dan SKLNP, serta memperbaiki dan menyempurnakan metoda penelitian. 4) Menyusun dan menyajikan neraca rumahtangga dan LNPRT secara reguler. 1. Lembaga Legistatif; 2. Lembaga Eksekutif; 3. Satker di lingkungan BPS; 4. Lembaga Pemerintah lainnya (BI, Bank Komersial, BULOG, dan BAPPENAS); 5. Lembaga Internasional; 6. Lembaga Penelitian; 7. Lembaga Perguruan Tinggi; 8. Perorangan (Peneliti, wartawan, mahasiswa dll) 2896 PENGEMBANGAN DAN ANALISIS STATISTIK - INDEKS TENDENSI BISNIS DAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN Untuk menyusun dan menganalisis Sistem Pemantauan Indikator Dini melalui Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Mendatang. - ANALISIS TERKAIT DENGAN SENSUS Memberikan gambaran struktur ongkos usaha, pengusahaan dan keadaan sosial ekonomi rumah tangga usaha di masing-masing subsektor dalam lingkup pertanian. Untuk menyusun dan menganalisis Sistem Pemantauan Indikator Dini melalui Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen. Menganalisis struktur ongkos usaha, Mengkaji pengusahaan Menganalisis keadaan sosial ekonomi rumah tangga usaha 1. Dunia Usaha; 2. Pemerintah; 3. Peneliti/Perguruan Tinggi 1. Bappenas; 2. Kemenko dan Kementrian-Kementrian di bawah koordinasinya; 3. Bank Indonesia; 4. Pemerintah Daerah; 5. Perguruan Tinggi; 6. Pengguna Data Lainnya 15

150 DATA MENCERDASKAN BANGSA

151 r-- PERNYATAAN PEzuANJIAN KINEzuA # BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SIBOLGA PEzuANJIAN KINERJA TAHUN 2OI7 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektifi transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Jabatan : Ir. Ahmad Jainal, M.Si : Kepala BPS Kota Sibolga selanjutnya disebut pihak pertama Nama Jabatan : Dr. Syech Suhaimi, SE, M.Si : Kepala BPS Provinsi Sumatera Utara selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerj a jangkamenengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari pedanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka lmbgrian penghargaan dan sanksi. Pihak Kedua Sibolga, 28 Februari 2017 Pihak Pertama NIP

152 PERJANJIAN KINERIA TAHUN 2OI7 BPS KOTA SIBOLGA Tuiuan/Sasaran Stratesis Indikator Kineria Satuan Tarset (1) ol (3) (41 [. Peningkatan kualitas data Persentase konsumen yang Persen 80 statistik merasa puas dengan l.meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 2. l.meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data(user engagement) kualitas data statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai ruiukan utama Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Jumlah Release Data yang tepat waktu Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei - Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga - Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha - Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Persentase konsumen yang puas terhadap akses data Persen 80 Persen 75 Persen 100 Aktivitas Publikasi 14 Publikasi Persen Persen Persen Persen I r00 Persen 86 Pengunjung 4500 Persen 86

153 Tui uan/sasaran Stratesis Indikator Kineria Satuan Tarset (1) ol (3) (4) 3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidane statistik Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dglam penyelenggaraari SSN manajemen sumber daya manusia BPS 4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel 4.1 Meningkatnya birokrasi yang akuntabel 4.2 Meningkatnya Kualitas sarana dan Prasarana BPS BPS Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun Hasil Penilaian SAKIP oleh lnspektorat Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Jumlah Satker BPS Kabupaten/I(ota Yang Berpredikat WBMBBM Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Persentase pengadaan sarana dan prasarana aparatur yang diselesaikan Persen 75 Metadata Metadata Point 68 Point 68 Satker Persen 86 Persen 100 I I l Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS Program' Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Anggaran Rp ,- Rp ,- Rp ,- Sibolga, 28 F ebruari 2017 Pihak Pertama l 002 Ir. Ahmad Jainal. M.Si NIP

154

155

156

157

158

159

160

161

162

163

164

165

166 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SIBOLGA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CILACAP Badan Pusat Statistik Kab. Cilacap LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CILACAP TAHUN ANGGARAN 2016

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo ini dibuat berdasarkan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010 2014 BPS KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW 2.1.

Lebih terperinci

Kata Pengantar Daftar Isi

Kata Pengantar Daftar Isi DAFTAR ISI Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iv Daftar Gambar v Ringkasan Eksekutif vi Bab I Pendahuluan 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi 2 1.3 Landasan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS 2015 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten

Lebih terperinci

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABLITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Katalog BPS:

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABLITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Katalog BPS: Katalog BPS: 1203004.6105 L A K I P LAPORAN AKUNTABLITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU KATA PENGANTAR Laporan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Sleman, Februari BPS Kabupaten Sleman Kepala, Ir. Arina Yuliati NIP

Kata Pengantar. Sleman, Februari BPS Kabupaten Sleman Kepala, Ir. Arina Yuliati NIP Kata Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman ini dibuat sesuai Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut

Lebih terperinci

L A K I N LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

L A K I N LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 L A K I N LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Katalog BPS: 1203004.1872 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA METRO TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA METRO 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 2012

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 2012 L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM 2013 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KOLAKA TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KOLAKA TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KOLAKA TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KOLAKA 2016 Badan Pusat Statistik Kabupaten Kolaka Kata Pengantar Laporan Kinerja Badan Pusat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BENGKULU Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun ii KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Bengkulu ini mengacu

Lebih terperinci

Katalog BPS: LAKIP. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2015

Katalog BPS: LAKIP. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2015 Katalog BPS: 1203004.1374 LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Kota Padang Panjang 2015 BPS KOTA PADANG PANJANG Jl. Sutan Syahrir No. 2 Silaing

Lebih terperinci

Badan Pusat Statistik Kabupaten Demak DAFTAR ISI. Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Lampiran Ringkasan Eksekutif

Badan Pusat Statistik Kabupaten Demak DAFTAR ISI. Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Lampiran Ringkasan Eksekutif DAFTAR ISI Halaman Judul i Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Lampiran v Ringkasan Eksekutif vi Bab I Pendahuluan. Latar Belakang.2 Maksud dan Tujuan 2.3 Tugas, Fungsi, dan Susunan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Denpasar, 24 Februari 2016 BPS Provinsi Bali Kepala, Ir. Adi Nugroho, MM NIP

KATA PENGANTAR. Denpasar, 24 Februari 2016 BPS Provinsi Bali Kepala, Ir. Adi Nugroho, MM NIP KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Tahun 2015 merupakan wujud pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Bali sebagai penyelenggara negara. Laporan ini disusun

Lebih terperinci

L A K I N LAPORAN KINERJA

L A K I N LAPORAN KINERJA L A K I N LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TERNATE TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TERNATE KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Ternate ini dimaksudkan

Lebih terperinci

KATAPENGANTAR. Koba, 25 Februari 2017 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Tengah. Agung Rachmadi, S.E NIP

KATAPENGANTAR. Koba, 25 Februari 2017 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Tengah. Agung Rachmadi, S.E NIP KATAPENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2016 memberikan gambaran tentang Kinerja BPS Kabupaten Bangka Tengah dalam rangka wujud pertanggungjawaban

Lebih terperinci

Badan Pusat Statistik Kota Manado KATA PENGANTAR

Badan Pusat Statistik Kota Manado KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Manado dibuat berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut TAP MPR RI Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Peraturan Presiden No. 86 Tahun 2007 ditetapkan BPS Propinsi dan BPS Kabupaten/Kota merupakan instansi vertikal BPS yang berada di bawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR 2017 KATA PENGANTAR Laporan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA KENDARI TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA KENDARI TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA KENDARI TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA KENDARI 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Kendari Tahun 2015 ini dibuat berdasarkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK 2016 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUSI RAWAS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUSI RAWAS LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN ANGGARAN 202 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUSI RAWAS 203 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOLITOLI

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOLITOLI LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOLITOLI TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Tolitoli Tahun Anggaran 2016 dibuat

Lebih terperinci

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAPUAS HULU 2012 Badan Pusat Statistik Kabupaten

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Katalog BPS: 1203004.1872 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA METRO TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA METRO Katalog BPS: 1203004.1872 LAPORAN KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUNAN

LAPORAN KINERJA TAHUNAN LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUPIORI TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUPIORI 2015 Badan Pusat Statistik Kabupaten Supiori Kata Pengantar Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU UTARA

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU UTARA L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU UTARA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU UTARA TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat

Lebih terperinci

Jl. Pusat Pemerintahan Pemda Malinau, Kode Pos:77554 Telp.: (0553) Fax.: (0553) mailhost.bps.go.

Jl. Pusat Pemerintahan Pemda Malinau, Kode Pos:77554 Telp.: (0553) Fax.: (0553) mailhost.bps.go. Jl. Pusat Pemerintahan Pemda Malinau, Kode Pos:77554 Telp.: (0553) 2022087 Fax.: (0553) 2022501 Email : bps6406@ mailhost.bps.go.id Kata Pengantar Badan Pusat Statistik Kabupaten Malinau Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANGSIDIMPUAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANGSIDIMPUAN L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015 D A F T A R I S I Kata

Lebih terperinci

LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2012 (LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) BADAN PUSAT STATISTIK

LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2012 (LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) BADAN PUSAT STATISTIK LAKIP (LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MALANG TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN KINER JA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUPANG 2016

LAPORAN KINER JA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUPANG 2016 LAPORAN KINER JA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUPANG 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Kupang Tahun 2016 merupakan wujud pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja

Lebih terperinci

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2011

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2011 LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2011 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN 2012 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung KATA PENGANTAR

Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung ini dibuat sesuai Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PESAWARAN

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PESAWARAN Katalog BPS : 1203004.1809 LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PESAWARAN TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PESAWARAN LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2016

LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2016 LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2016 Badan Pusat Statistik Kota Solok 2016 LAPORAN KINERJA BPS KOTA SOLOK 2016 Badan Pusat Statistik Kota Solok Jln. Tembok Raya Nan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG 2014 KATA PENGANTAR Laporan

Lebih terperinci

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK 2012 KATA PENGANTAR Badan Pusat Statistik KABUPATEN TASIKMALAYA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUTAI BARAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUTAI BARAT Jl. Sendawar Raya Jalur II No 4 Kompleks Pemkab Kutai Barat KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Katalog: 1203004.1500 L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI 2016 Kata Pengantar Akuntabilitas kinerja BPS

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA. BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR Tahun Anggaran 2016

LAPORAN KINERJA. BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR Tahun Anggaran 2016 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR Tahun Anggaran 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten

Lebih terperinci

LAKIN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAKIN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LAKIN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2016 BPS TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT kita panjatkan, karena hanya dengan perkenan Nya Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pamekasan

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pamekasan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pamekasan KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Pamekasan tahun 2016 ini merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban BPS Kabupaten

Lebih terperinci

KATALOG BPS: LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SOLOK TAHUN ANGGARAN 2012

KATALOG BPS: LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SOLOK TAHUN ANGGARAN 2012 KATALOG BPS: 1203004.1372 LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SOLOK TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK Kota Solok 2012 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOMBANA

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOMBANA LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOMBANA TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Bombana Tahun Anggaran 2015 dibuat

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA GUNUNGSITOLI

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA GUNUNGSITOLI LAPORAN AKUNTANBILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA GUNUNGSITOLI TAHUN ANGGARAN 2014 Badan Pusat Statistik Kota Gunungsitoli Kata Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan

Lebih terperinci

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PUNCAK TAHUN ANGGARAN 2014

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PUNCAK TAHUN ANGGARAN 2014 L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PUNCAK TAHUN ANGGARAN 204 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PUNCAK 205 Badan Pusat Kabupaten Puncak Kata Pengantar

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR JLN. SOMBA DEBATA NO.5 Onan Raja Balige Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BONTANG Jl. Awang Long No 2 Bontang Utara Bontang KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Bontang

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BPS KABUPATEN MAGELANG 215 No. Publikasi : 3381.163 Ukuran Buku : 21 cm x 28 cm Jumlah Halaman : ix + 64 halaman Naskah : Sub Bagian Tata Usaha BPS Kabupaten Magelang Gambar Kulit : BPS

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2015

PERJANJIAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2015 PERJANJIAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TANGERANG TAHUN ANGGARAN 215 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TANGERANG 215 KATA PENGANTAR Perjanjian Kinerja Tahun 215 Badan Pusat Statisstik Kabupaten

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPS KOTA PALOPO Tahun 2015-2019 Rancangan Teknokratik Renstra BPS Kota Palopo Tahun 2015-2019 ii Kata Pengantar Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan

Lebih terperinci

Badan Pusat Statistik Kabupaten Demak KATA PENGANTAR

Badan Pusat Statistik Kabupaten Demak KATA PENGANTAR BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN DEMAK TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Demak ini dibuat berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kabupaten Agam ini dibuat sesuai Inpres Nomor 7 Tahun 999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut TAP MPR RI Nomor:

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LABUHANBATU UTARA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LABUHANBATU UTARA L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LABUHANBATU UTARA TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LABUHANBATU UTARA D A F T A R I S I Kata Pengantar

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TEGAL TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TEGAL TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TEGAL TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TEGAL TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAYONG UTARA TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAYONG UTARA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BADAN PUSAT STATISTIK

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MELAWI TAHUN ANGGARAN

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MELAWI TAHUN ANGGARAN L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MELAWI TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK BPS KABUPATEN MELAWI KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS SELATAN TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS SELATAN 2014 D A F T A R I S I Kata Pengantar

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BUTON UTARA

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BUTON UTARA LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BUTON UTARA TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton Utara Tahun Anggaran 2015

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU 2016 Laporan Kinerja Tahun 2015 i KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Baubau

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI SELATAN KATA PENGANTAR Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA AMBON 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA AMBON 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA AMBON 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUASIN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUASIN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUASIN TAHUN ANGGARAN 203 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUASIN 204 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUASIN Komplek

Lebih terperinci

LAKIN LAPORAN KINERJA

LAKIN LAPORAN KINERJA LAKIN LAPORAN KINERJA BPS KABUPATEN GROBOGAN TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Grobogan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketersediaan data dan informasi statistik yang beragam, tepat waktu, dan makin cepat disajikan merupakan tuntutan permintaan masyarakat dewasa ini. Disamping itu kebutuhan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN KINERJA

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN KINERJA 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan perkenannya kami dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS SELATAN TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS SELATAN 2013 D A F T A R I S I Kata Pengantar

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI TAHUN ANGGARAN 205 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI 206 NILAI-NILAI BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI Profesional

Lebih terperinci

Rancangan Teknokratik RENSTRA BAB I. Kondisi Umum dan Permasalahan Satker

Rancangan Teknokratik RENSTRA BAB I. Kondisi Umum dan Permasalahan Satker BAB I Kondisi Umum dan Permasalahan Satker 1.1. Kondisi Umum Tujuan utama pembangunan statistik BPS Kabupaten Luwu Utara Periode sebelumnya (2010-2014) adalah meningkatkan ketersediaan data dan informasi

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MANGGARAI BARAT

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MANGGARAI BARAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MANGGARAI BARAT TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MANGGARAI BARAT 2016 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Lebih terperinci

LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KAB.BONE BOLANGO TAHUN 2013 Kata Pengantar Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

Palu, Maret 2017 BPS Kota Palu Kepala, Ir. I Nyoman Dwinda, M.Si

Palu, Maret 2017 BPS Kota Palu Kepala, Ir. I Nyoman Dwinda, M.Si Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palu merupakan wujud akuntabilitas kinerja BPS Kota Palu sebagai satuan kerja penyelenggara negara. Maksud penyusunan Laporan Kinerja BPS Kota Palu Tahun

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK KATA PENGANTAR Laporan Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Rokan Hilir Tahun Anggaran 2016 ini dibuat berdasarkan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi dan Permen

Lebih terperinci

TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TERNATE

TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TERNATE TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TERNATE KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Ternate ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang Kinerja BPS Kota Ternate di antaranya

Lebih terperinci

LAKIP. Satuan Kerja BPS Kabupaten Kepahiang TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP. Satuan Kerja BPS Kabupaten Kepahiang TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Satuan Kerja BPS Kabupaten Kepahiang TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK Kabupaten Kepahiang 2012 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BPS KABUPATEN GUNUNG MAS

LAPORAN KINERJA BPS KABUPATEN GUNUNG MAS LAPORAN KINERJA BPS KABUPATEN GUNUNG MAS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunung Mas ini dibuat sesuai Inpres Nomor

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Katalog BPS: 1203004.1811 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MESUJI TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MESUJI 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2014 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN 2015 Badan Pusat Statistik Kabupaten Katingan KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Bab II Perencanaan Kinerja Rencana Strategis (Renstra) BPS Kabupaten Paser Penetapan Kinerja Tahun

DAFTAR ISI. Bab II Perencanaan Kinerja Rencana Strategis (Renstra) BPS Kabupaten Paser Penetapan Kinerja Tahun Laporan Kinerja Instans Pemerintah (LKJIP) Tahun 216 DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar... Ii Daftar Isi... Iii Daftar Tabel... Iv Daftar Gambar... v Daftar Lampiran... vi Bab I Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU UTARA

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU UTARA L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU UTARA TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU UTARA TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat

Lebih terperinci

KATALOG : Baan Pusat Statistik Kota Makassar

KATALOG : Baan Pusat Statistik Kota Makassar KATALOG : 1202059.7371 Baan Pusat Statistik Kota Makassar Laporan Kinerja BPS Kota Makassar Tahun 2016 i Baan Pusat Statistik Kota Makassar KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Makassar

Lebih terperinci

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2014

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2014 Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone Bolango LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KAB.BONE BOLANGO

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BPS KABUPATEN SERUYAN TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA BPS KABUPATEN SERUYAN TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA BPS KABUPATEN SERUYAN TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERUYAN 2015 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Seruyan ini dibuat sesuai Peraturan

Lebih terperinci

RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPS KABUPATEN TORAJA UTARA TAHUN 2015-2019 Kata Pengantar Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999, menyatakan bahwa

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Tanjungpinang 2015 merupakan wujud

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung mempunyai tugas menyediakan data statistik dan informasi yang berkualitas, lengkap, akurat, mutakhir, berelanjutan dan relevan

Lebih terperinci

L A K I P. Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN. PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P. Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN. PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) (tahun terbit) Satuan Kerja (Sebutkan) Kata Pengantar Bagian

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Seram Bagian Timur 2016 merupakan wujud pertanggungjawaban dan akuntabilitas

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KARANGANYAR

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KARANGANYAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KARANGANYAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BINTAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah TAHUN ANGGARAN 2012

LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BINTAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah TAHUN ANGGARAN 2012 LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BINTAN TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BINTAN 2013 LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Cimahi ini dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN ANGGARAN 2014 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2015 LAPORAN KINERJA BPS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2014 ii

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA. Reviu. TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUMENEP

PERJANJIAN KINERJA. Reviu.  TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUMENEP PERJANJIAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUMENEP TAHUN ANGGARAN 2016 Reviu BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUMENEP 2016 KATA PENGANTAR Perjanjian Kinerja Reviu Badan Pusat Statistik Kabupaten

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BUTON UTARA

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BUTON UTARA LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BUTON UTARA TAHUN ANGGARAN 204 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BUTON UTARA 205 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok 2015-2019. Ada 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PAKPAK BHARAT

PERJANJIAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PAKPAK BHARAT 206 PERJANJIAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PAKPAK BHARAT BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PAKPAK BHARAT Kompleks Panorama Indah Sindeka, Salak 22272, Telp. (0627) 7433092, Fax. (0627) 7433065

Lebih terperinci

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI SELATAN LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH

Lebih terperinci

BPS KABUPATEN LAMPUNG SELATAN 2016

BPS KABUPATEN LAMPUNG SELATAN 2016 BPS KABUPATEN LAMPUNG SELATAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LAMPUNG SELATAN KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Selatan 2016 merupakan wujud pertanggung jawaban

Lebih terperinci

Kata Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Asahan ini dibuat sesuai Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) kemudian Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci