PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CABANG PEMBANTU SETIA BUDI MEDAN

Transkripsi

1 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CABANG PEMBANTU SETIA BUDI MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Diajukan Oleh ALENSIS BR KARO S NIM PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2013

2 ABSTRAK Penelitian ini berjudul PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CABANG PEMBANTU SETIA BUDI MEDAN. Bertujuan untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Data diolah dengan metode analisis regresi linear berganda dan didapat kesimpulan bahwa dimensi gaya kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Pembantu Setia Budi Medan. Dari variabel dimensi gaya kepemimpinan, variabel partisipatif adalah variabel yang berpengaruh paling dominan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Hal ini terbukti dari nilai signifikan sebesar 0,002 dan nilai koefisien sebesar 0,625 yang berarti koefisien terbesar dibandingkan koefisien variabel gaya kepemimpinan yang lain, yaitu variabel direktif 0,650, supportif 0,423, dan prestasi 0,444. Kata kunci: Gaya Kepemimpinan, Kinerja karyawan

3 ABSTRACT This study entitled "EFFECT OF LEADERSHIP STYLE ON EMPLOYEE PERFORMANCE IN STATE BANK (Persero) Tbk MIND BRANCH SETIA BUDI MEDAN". Aims to determine whether the effect of leadership styles on employee performance and to determine how much influence leadership style on employee performance. Data processed by the method of multiple linear regression analysis and concluded that leadership style dimensions significantly affect the performance of employees at PT Bank BTN (Persero) Tbk Branch Medan Setia Budi. Of variable dimensions of leadership style, participative variable is the most dominant variables that influence to improve employee performance. This is evident from the significant value of and a coefficient of 0.625, which means the largest coefficient variable coefficients than other leadership styles, namely variable.650 directive, supportive 0.423, and achievement. Keywords: Leadership Style, Employee Performance

4 KATA PENGANTAR Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugrah-nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Pembantu Setia Budi Medan. Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan Progam Pendidikan Diploma 3 Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan. Pada kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan kesempatan, dukungan, semangat, bimbingan dan pengarahan selama pengerjaan Tugas Akhir ini, yaitu: 1. M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan. 2. Pirma Sibarani, S.E., MS.Ak., Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 3. M. Rikwan E.S Manik, S.E., Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 4. Marlya Fatira, AK., S.E., M.Si., Kepala Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan. 5. Rizal Agus, S.E., M. Sc., Dosen Pembimbing utama 6. Dra. Rumnasari K. Siregar Dosen Pembimbing Pendamping. 7. Mardelia Desfrida, S.E., Dosen Wali BK-6G. 8. Abdul Aziz, Kepala Kantor Cabang Pembantu Setia Budi yang telah memberikan kesempatan melakukan penelitian. 9. Seluruh staf dan pegawai PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Pembantu Setia Budi (Kak Rizka Zulaiha, Kak Rizki Ayumi Ritonga, Kak Endah Nurita Br Ginting, Pak Denny Boy,Kak Putri, Bang

5 Aldi, Pak Cahyo, Bang Edi Sumitro, Bang Jefri, Pak Didit dan terkhusus buat Pak Ali Akbar ) terima kasih atas kerjasama dan bimbingannya. 10. Ayahanda, Dole Karo Sekali dan Ibunda, Purnama Br Depari, yang telah banyak mendukung, mengarahkan dan memotivasi penulis terutama mendukung penulis dalam setiap doa. 11. Abang, Kakak dan Adik Penulis (Dopna, Erni dan Dapiota), yang tetap setia mendukung dalam pengerjaan Tugas Akhir ini. 12. Teman-teman di kelas BK-6G, yang telah menghadapi suka dan duka bersama-sama selama 3 tahun di Politeknik Negeri Medan, terkhusus buat (Jakobson, Riadi, Loise, Apriana) teman dalam menghadapi perkuliahan. 13. Teman-teman Koordinasi 2012/2013 dan Abang Kakak Alumni di UKM KMK POLMED, teman PA (Eliana, Melda, Putri, Mitha), dan kakak PA (Kak Anita) yang tetap setia mendukung dalam pengerjaan Tugas Akhir ini. Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis dengan segala kerendahan hati dan tangan terbuka menerima kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk kesempurnaan Tugas Akhir ini. Medan, Juli 2013 Alensis Br Karo S NIM

6 DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data Prosedur Penarikan Sampel Objek Penelitian Variabel Penelitian Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengolahan Data Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan... 9 BAB 2 TINJAUAN UMUM MENGENAI PERUSAHAAN Sejarah Singkat PT BTN (Persero) Tbk Visi dan Misi PT BTN (Persero) Tbk Visi Misi Deskripsi Logo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Struktur Organisasi Perusahaan... 14

7 2.4. Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan Kegiatan yang telah Dilaksanakan PT BTN (Persero) Tbk Kegiatan yang sedang Dilaksanakan PT BTN (Persero) Tbk Kegiatan yang akan Dilaksanakan PT BTN (Persero) Tbk Status, Lokasi dan Kelompok/ Anak Cabang PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN Pengertian Bank Pengertian Kepemimpinan Pola Dasar Kepemimpinan Gaya Kepemimpinan Sifat Kepemimpinan Fungsi Gaya Kepemimpinan ` 3.3. Pengertian Perusahaan Pengertian Kinerja Pengertian Karyawan Faktor, Dimensi dan Indikator Kinerja Karyawan Peranan Kepemimpinan terhadap Peningkatan Kinerja Penelitian Terdahulu BAB 4 HASIL PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pengumpulan Data Pengolahan Data BAB 5 PEMBAHASAN Koefisien Regresi Regresi Linear Berganda Koefisien Determinasi (R 2 ) Uji t Uji F... 58

8 BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

9 DAFTAR TABEL No. Tabel Judul Halaman Tabel 1.1 Definisi Operasional Variabel dan Indikator Penelitian... Tabel 1.2 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai R... Tabel 1.3 Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan... Tabel 4.1 Hasil Validitas Variabel... Tabel 4.2 Hasil reliabilitas Variabel... Tabel 4.3 Coefficients... Tabel 4.4 Model Summary... Tabel 4.5 Perhitungan Nilai T... Tabel 4.6 Perhitungan Nilai F...

10 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam kehidupan berorganisasi seorang pemimpin memainkan peranan yang sangat penting, bahkan sangat menentukan dalam usaha pencapaian tujuan suatu organisasi atau perusahaan. Peranan pemimpin dalam setiap organisasi atau perusahaan sekecil apa pun tingkat kepemimpinannya sangatlah dominan dalam mengembangkan dan meningkatkan kinerja organisasi atau perusahaan tersebut. Pada era persaingan saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk dapat memiliki pemimpin yang tangguh dan diharapkan mampu memberikan dorongan, dan bimbingan kepada kelompok yang dipimpinnya sekaligus dapat menjadi figur yang menarik sehingga kelompok yang dipimpinnya akan berbuat hal yang serupa dengannya. Untuk memengaruhi sikap dan perilaku karyawan kepada yang diinginkan, pemimpin harus memiliki gaya kepemimpinan yang mampu mendorong bawahannya untuk gigih dalam melaksanakan pekerjaan yang dipercayakan. Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba memengaruhi perilaku orang lain. Gaya kepemimpinan seorang pemimpin sangat diperlukan dalam suatu organisasi karena maju mundurnya suatu organisasi tergantung dari seberapa baik pemimpin dapat memainkan perannya agar organisasi tersebut terus hidup dan berkembang (Nurjanah, 2008:39). Pada umumnya kemauan seseorang untuk bekerja dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti adanya dorongan atas keinginan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Pimpinan juga harus berusaha memberikan balas jasa yang adil

11 dan layak, serta memperlakukan karyawan dengan baik sebagaimana layaknya manusia (Hasibuan, 2007:135). Dalam bekerja, ada beberapa hal lain yang menjadi kebutuhan karyawan yang dipuaskan dengan bekerja, yaitu kebutuhan fisik dan kebutuhan sosial. Pelaksanaan kepemimpinan seorang pemimpin cenderung menumbuhkan kepercayaan, partisipasi, loyalitas, dan internal motivasi para bawahan dengan cara persuasif. Hal ini akan diperoleh karena kecakapan, kemampuan, dan perilakunya. Pemimpin juga merupakan seorang yang harus mampu menyatukan berbagai keahlian, pengalaman, kepribadian dan motivasi setiap individu yang dipimpinnya (Widyatmini dan Hakim, 2008: 169). Dalam sebuah perusahaan, manajer yang bertindak sebagai pimpinan harus juga mampu menciptakan hubungan antarmanusia. Tujuannya adalah menghasilkan integrasi yang cukup kukuh, mendorong kerja sama yang produktif dan kreatif untuk mencapai sasaran bersama. Pemimpin dalam menciptakan hubungan antarmanusia yang harmonis memerlukan kecakapan dan keterampilan tentang komunikasi, psikologi, sosiologi, dan yang lainnya sehingga dia memahami serta dapat mengatasi masalah-masalah dalam hubungan kemanusiaan (Hasibuan, 2007:137). Di saat karyawan mengalami kendala dalam bekerja, pimpinan harus mampu memberikan solusi atau bahkan mengambil alih pekerjaan untuk sementara. Dia harus bersikap bijaksana dan adil dengan selalu mendengarkan ide, sasaran, dan kritikan dari karyawan. Dalam menjalankan semua itu, pemimpin harus dapat mengawasi mereka dengan memberi petunjuk atau nasihat jika diperlukan. Dengan demikian, para karyawan akan merasa nyaman jika melakukan setiap pekerjaan. Namun sering, dalam kenyataannya, gaya kepemimpinan yang dimiliki seorang pemimpin tidak memberikan dampak positif bagi karyawannya, tetapi justru mendatangkan ketidakpuasan bawahan yang mengakibatkan menurunnya kinerja karyawan.

12 Gaya kepemimpinan cocok apabila tujuan perusahaan telah dikomunikasikan dan bawahan telah menerimanya. Seorang pemimpin harus menerapkan gaya kepemimpinan untuk mengelola bawahannya karena seorang pemimpin akan sangat memengaruhi keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan. Gaya kepemimpinan yang tepat akan menimbulkan motivasi seseorang untuk berprestasi. Pimpinan yang ada di Bank Tabungan Negara Persero) Tbk Kantor Cabang Pembantu Setia Budi Medan memiliki gaya kepemimpinan pada umumnya. Ia memiliki cara tersendiri untuk memimpin dan mengarahkan bawahannya dalam pelaksanaan tugastugas. Cara pimpinan tersebut menjalankan tugasnya berdampak pada kinerja. Beberapa karyawan merespon gaya kepemimpinan secara positif, namun ada sebagian merespon dengan tanggapan yang kurang baik. Berdasarkan uraian di atas, gaya kepemimpinan memiliki peranan yang sangat penting dan berpengaruh terhadap keefektifan dan keefisiensian kerja karyawan. Maka, penulis tertarik untuk mengambil judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Pembantu Setia Budi Medan Perumusan Masalah Masalah utama yang akan dibahas dalam penulisan tugas akhir ini adalah: (1) Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Pembantu Setia Budi Medan? (2) Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Pembantu Setia Budi Medan? (3) Gaya kepemimpinan apakah yang diterapkan oleh pimpinan terhadap bawahannya di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Pembantu Setia Budi Medan?

13 1.3.Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini adapaun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis adalah: (1) Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. (2) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. (3) Untuk mengetahui gaya kepemimpinan apa yang diterapkan pimpinan terhadap bawahannya Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah: (1) Sebagai bahan masukan bagi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Pembantu Setia Budi Medan dalam pelaksanaan tanggung jawab atas tugas dan wewenang yang diberikan. (2) Sebagai bahan referensi dan informasi bagi penelitian selanjutnya terutama yang berkaitan dengan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan karyawan Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data Prosedur Penarikan Sampel Menurut Sanusi (2012:87) populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 4004:90). Sampling jenuh adalah teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2004:96). Sampel penelitian ini adalah seluruh karyawan pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Pembantu Setia Budi Medan. Jumlah sampel merupakan

14 jumlah keseluruhan populasi yaitu 31 orang. Jumlah tersebut merupakan keseluruhan dari pegawai tetap dan pegawai tidak tetap Objek Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Pembantu Setia Budi Medan Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut untuk ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004:38) Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, ada dua elemen variabel yang diteliti, yaitu variabel terikat dan variabel bebas (Sanusi, 2012:50). 1. Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Dalam penelitian ini, variabel terikat adalah kinerja karyawan (Y). 2. Variabel bebas (independent ) adalah variabel yang memengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini, variabel bebas adalah gaya kepemimpinan (X) Definisi Operasional Variabel dan Indikator Definisi operasional variabel dan indikator yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan dalam tabel 1.1 berikut ini: Tabel 1.1 Definisi Operasional Variabel dan Indikator penelitian Variabel Definisi Indikator Literatur Gaya Kepemimpinan Gaya kepemimpinan dapat didifenisikan sebagai perilaku dan 1. Orientasi Direktif 2. Orientasi Supportif 3. Orientasi Partisipatif 4. Orientasi Prestasi Rivai (2004: 64)

15 strategi sebagai hasil Thoha (2007: kombinasi dari 49) falsafah, keterampilan, sifat, dan sikap yang sering diterapkan seorang pemimpin ketika ia mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya. Kinerja Karyawan Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang 1. Efektivitas dan efisiensi 2. Otoritas dan tanggung jawab 3. Disiplin 4. Inisiatif Zainur (2010: 41) Prawirosentono (2008:27-32) dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.

16 Direktif Suportif Kinerja Karyawan Partisipatif Prestasi Gambar 1.1 Kerangka Pikir Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang dibutuhkan sehubungan dengan penulisan tugas akhir ini, digunakan adalah teknik kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan dan pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Data yang dikumpulkan dengan teknik ini adalah data primer, yaitu data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti (Sanusi, 2012:10). Menurut Sanusi (2012: 109), kuesioner dapat diberikan kepada responden melalui beberapa cara, yaitu: 1. Disampaikan langsung oleh peneliti kepada responden. 2. Dikirim bersama-sama dengan barang lain seperti paket, majalah dan lainlain. 3. Ditempatkan di tempat-tempat yang ramai dikunjungi orang

17 4. Dikirim melalui pos, faksimili, atau menggunakan teknologi komputer ( ). Dalam penelitian angket diberikan secara langsung kepada responden. Ketika kuesioner diberikan kepada responden (subjek), informasi yang diperoleh akan sesuai dengan tuntunan yang ada dalam kuesioner tersebut (Sanusi, 2012: 103). Di dalam kuesioner terdapat butir-butir pertanyaan yang menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang untuk sekelompok orang tentang fenomena soaial (Sugiyono, 2004:107) Teknik Pengolahan Data Metode Koefisien Korelasi Ganda Metode koefisien korelasi ganda ini digunakan untuk menunjukan seberapa besar hubungan yang terjadi antara variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen.(sanusi, 2011:46) Koefisien korelasi dengan simbol R, dilakukan dengan mengguanakan rumus (Sugiyono, 2004:212): ( )( ) Berikut adalah tabel koefisien korelasi untuk melihat seberapa kuat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Tabel 1.1 Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai R Nilai R Kriteria Hubungan 0 Tidak ada korelasi 0-0,20 Korelasi sangat lemah 0,21-0,40 Korelasi lemah 0,41-0,70 Korelasi kuat 0,71-0,90 Korelasi sangat kuat 0,91-0,99 Korelasi sangat kuat sekali 1 Korelasi sempurna

18 Metode Determinasi Analisa ini digunakan untuk mengetahui variasi hubungan variabel terikat yang disebabkan oleh variabel bebas Metode Regresi Linier Berganda Regresi berganda adalah alat analisis peramalan nilai pengaruh variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsional atau hubunga kausal antara dua variabel bebas atau lebih (X1). (Xn) dengan satu variabel terikat. Pada dasarnya regresi linier berganda adalah perluasan dari regresi linier sederhana, yaitu menambah jumlah variabel bebas yang sebelumnya hanya satu menjadi dua atau lebih variabel bebas (Sanusi, 2012: ). Dengan demikian, regresi linier berganda dinyatakan dalam persamaan matematika sebagai berikut: Y = a + b1x1 + b2x2 +b3x3+b4x4 + e Keterangan : Y : Kinerja Karyawan a : Konstanta, nilai Y jika X = 0 X1 : Gaya Kepemimpinan Direktif X2 : Gaya Kepemimpinan Supportif X3 : Gaya Kepemimpinan Partisipatif X4 : Gaya Kepemimpinan Prestasi b1,b2,b3,b4,b5 : Koefisien regresi parsial, b (+) menunjukan besarnya e kenaikan nilai Y jika X naik satu satuan dan b (-) menunjukan sebaliknya. : Nilai Pengganggu

19 1.6. Jadwal Kegiatan Penulisan Laporan Adapun jadwal yang telah disusun dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: No Tabel 1.3 Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan Tugas Akhir 2013 Kegiatan 1 Persiapan Pengumpulan 2 Data 3 Tabulasi dan Analisa Data 4 Menyusun Konsep Laporan 5 Konsultasi pada Pembimbing 6 Sidang Tugas Akhir 7 Perbaikan Laporan Tugas Akhir Waktu Kegiatan Penulisan Tugas Akhir April Mei Juni Juli Agustus Penggandaan Laporan Sumber: Pedoman Penulisan Tugas Akhir Polmed 2013 Keterangan: 1. Tahap persiapan tugas akhir dilakukan pada minggu ketiga bulan April. Pada tahap ini penulis melakukan pengajuan outline. 2. Tahap pengumpulan data tugas akhir dilakukan pada minggu keempat bulan April sampai minggu pertama bulan Mei. Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan data untuk kebutuhan tugas akhir, baik data yang berasal dari perusahaan maupun dari sumber lain.

20 3. Tahap tabulasi dan analisis tugas akhir ini dilakukan pada minggu kedua bulan Mei sampai minggu ketiga bulan Mei. Pada tahap ini penulis menganalisis data yang telah diperoleh dari berbagai sumber. 4. Tahap penyusunan konsep laporan tugas akhir dilakukan pada minggu keempat bulan Mei sampai minggu kedua bulan Juni. Pada tahap ini penulis mengerjakan dan menyusun konsep laporan tugas akhir yang akan disidangkan. 5. Tahap konsultasi pada pembimbing tugas akhir dilakukan pada minggu pertama bulan Juni sampai minggu pertama bulan Agustus. Pada tahap ini penulis melakukan konsultasi dan bimbingan sampai tugas akhir disetujui. 6. Tahap sidang tugas akhir direncanakan pada minggu kedua bulan Agustus sampai minggu ketiga bulan Agustus. 7. Tahap perbaikan laporan tugas akhir direncanakan pada minggu ketiga bulan Agustus sampai minggu keempat bulan Agustus. 8. Tahap penggandaan laporan tugas akhir direncanakan pada minggu kempat bulan Agustus.