Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Transkripsi

1 Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 116 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi memutus sebagai berikut dalam perkara antara: Termohon PT. INDOPRIMA GEMILANG PLAN I, yang diwakili oleh Direktur H.M. Chanafi, berkedudukan di Jalan Mayjend Sungkono. Ds. Prambangan, Kebomas, Gresik, dalam hal ini memberi kuasa kepada 1. M. Setijonoadi., 2. Indra Agus Priyanto., Karyawan PT. Indoprima Gemilang bagian Personel dan General Affair, berkantor di Jalan Mayjen Sungkono, Ds. Prambangan, Kebomas, Gresik, berdasarkan Khusus tanggal 21 September 2016; Pemohon Kasasi dahulu Tergugat; L a w a n Surat Kuasa SULASMI, bertempat tinggal di Jalan Bibis Tama VII/20 Manukan Wetan, Tandes, RT 07 RW 05, Surabaya, dalam hal ini memberi kuasa kepada Sunowo, S.T., dan Dedi Krisbianto, Ketua dan Sekretaris PD F SP PPMI- SPSI Jawa Timur berkantor di Jalan Basuki Rahmat Nomor Surabaya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 9 Juni 2016; Termohon Kasasi dahulu Penggugat; Mahkamah Agung tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata sekarang Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah mengajukan gugatan terhadap Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di depan persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri pokoknya sebagai berikut: Gresik, pada Berdasarkan SK. Pimpinan Daerah F SP PPMI SPSI Propinsi Jawa Timur Nomor KEP-05 F SP PPMI SPSI/13.1/2015 tentang Pengukuhan Komposisi Dan Personalia PUK F SP PPMI SPSI PT. Indoprima Gemilang Plan I, Jalan Mayjen aia Sungkono Nomor 10 Desa Prambangan, Kebomas Kabupaten Gresik masa bakti tahun serta berdasarkan tanda bukti pencatatan Disnaker Kabupaten Gresik Nomor 57/XII/SP-G/2015: Halaman 1 dari 20 hal.put. Nomor 116 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 1

2 Direktori Putusan Maia 1. Pada Tanggal 2 Januari 2016 Sekretaris Pimpinan Daerah F SP PPMI SPSI Propinsi Jawa Timur meninggal dunia; 2. Pada tanggal 19 April 2016 Ketua Pimpinan Daerah F SP PPMI SPSI Propinsi Jawa Timur meninggal dunia; 3. Kronologis Pembentukan PUK F.SP PPMI K SPSI dan Kronologis PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) Sdri. Sulasmi sebagai pekerja PT Indoprima Gemilang Plan I GRESIK Jalan Mayjen. Sungkono Nomor 10 Gresik; A. Bahwa saksi masuk kerja mulai tanggal 10 April tahun 2002; Pada 16 Oktober tahun 2015 telah terbentuk PUK F. SP. PPMI. SPSI PT Indoprima Gemilang Plan I Gresik Jalan Mayjen Sungkono Nomor 10 Desa Prambangan, Kebomas Kabupaten Gresik; Pada tanggal 18 Desember 2015 juga mengajukan pencatatan Serikat Pekerja ke Disnaker Gresik. Serta mendapatkan nomer pencatatan dari Disnaker Gresik.Nomor 57/XII/SP-G/2015, Pada 23 Desember tahun 2015 Kami memberitahukan keberadaan Organisasi PUK FSPPPMI SPSI PT Indoprima Gemilang Plan I, Gresik ke Pimpinan Perusahaan, dengan mengirimkan Surat Keputusan pimpinan daerah F SP PPMI SPSI Jawa Timur Nomor Kep 05/F SP PPMI SPSI / 13.10/2015; B. Bahwa yang terjadi di perusahaan PT Indoprima Gemilang Plan I GRESIK setelah terbentuk dan pemberitahuan nomer pencatatan Serikat Pekerja, perusahaan di sinyalir mengintimidasi PUK F.SP.PPMI SPSI beserta anggotanya terbukti : Ketua PUK F SP PPMI SPSI PT. Indoprima Gemilang Plan I, Gresik telah mengundurkan diri dari Ketua PUK F SP PPMI SPSI PT Indoprima Gemilang Plan I, Gresik dan telah dilakukan pemanggilan satu per satu dan disodori surat pernyataan untuk mengundurkan diri dari F.SP.PPMI SPSI PT Indoprima Gemilang Plan I Gresik dan kebetulan Sdri. Sulasmi adalah Wakil Ketua PUK F.SP.PPMI SPSI PT. Indoprima Gemilang Plan I Gresik sehingga sudah sangat jelas bahwa Surat Peringatan I, II, III, dan mutasi, hanyalah sebagai sarana untuk bisa mem-phk Sdri. Sulasmi sebagai Wakil Ketua PUK F.SP.PPMI SPSI PT. Indoprima Gemilang PLAN I, Gresik; C. 1. Bahwa Pada Tanggal 15 Januari 2016 Sdri. Sulasmi di panggil Supervisor dan mendapatkan surat SP1, SP2 dan SP3 langsung dan sekaligus, dengan alasan memasuki wilayah kerja lain bukan termasuk pelanggaran berat sesuai dengan UU No. 13 tahun 2003; aia 2. Bahwa Pada Tanggal 18 Januari 2016 Sdri. Sulasmi di panggil personalia dan akan dimutasi langsung tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, sehingga jelas mutasi ini terlalu dipaksakan agar bisa mem-phk dan Sdri. Halaman 2 dari 20 hal.put. Nomor 116 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 2

3 Direktori Putusan Maia Sulasmi menolak mutasi tersebut yang disebabkan karena mutasinya tidak prosedural; 3. Bahwa Pada Tanggal 21 Januari 2016 Sdri. Sulasmi di panggil Personalia dan langsung diputus hubungan kerjanya. Pada tanggal 22 Januari 2016 menghadap lagi ke perusahaan untuk membicarakan tentang PHKnya dan didampingi oleh PUK akan tetapi ditolak oleh perusahaan dengan alasan perusahaan belum mengakui keberadaan Serikat Pekerja F. SP. PPMI SPSI yang telah berdiri di perusahaan PT. Indoprima Gemilang Plan I Gresik, padahal surat pencatatan SP sudah dikirim dan sudah diterima perusahaan; D. Bahwa pada hari itu (tanggal 22 Januari 2016) Sdri. Sulasmi menghadap Personalia (Bapak Indra) untuk membicarakan tentang PHK -nya dengan didampingi Pengurus PUK F SP PPMI SPSI PT. Indoprima Gemilang Plan I, Gresik dan oleh Peronalia di tolak karena Perusahaan belum mengakui keberadaan PUK F SP PPMI SPSI PT. Indoprima Gemilang Plan I, Gresik dengan tidak dibenarkan tindakan oleh Personalia tersebut apa yang dilakukan oleh Personalia karena PUK F SP PPMI SPSI PT. Indoprima Gemilang Plan I, Gresik telah tercatat di Disnaker Kabupaten Gresik pada tanggal 31 Desember 2015 dan diberikan Tanda Bukti Pencatatan, juga setelah perundingan gagal di perusahaan saksi melaporkan langsung ke Disnaker Gresik. Selanjutnya pada tanggal 11 Pebruari 2016 saksi mendapatkan panggilan dari Disnaker Gresik dan saksi hadir tapi perusahaan tidak hadir hanya telpon ke Disnaker bahwa tidak bisa menghadiri panggilan tersebut; Pada tanggal 19 Pebruari 2016 mendapatkan panggilan lagi dari Disnaker Gresik untuk klarifikasi permasalahan PHK., perusahaan hadir di wakili 2 orang, pekerja hadir hasil klarifikasi yang difasilitasi oleh Disnaker Gresik untuk berunding lagi di tingkat perusahaan (Bipartite); Kami mengajak berunding pada tanggal 26 Januari 2016 di perusahaan (surat terlampir) hasil perundingan: - Pendirian perusahaan menganggap mutasinya sah; - Dan Perundingan akan dilanjutkan di Disnaker Gresik tanggal 29 Pebruari 2016 Pendirian pekerja: - Mutasi yang dilakukan perusahaan tidak sah tidak sesuai dengan mekanisme Undang Undang; aia - Sehingga PHK yang dilakukan perusahaan tidak sah; - Apabila di PHK minta 2X ketentuan dan upah proses: - Pesangon: 9 Bulan x 2 = 18 Bulan x Rp ,00 = Rp ,00 Halaman 3 dari 20 hal.put. Nomor 116 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 3

4 Direktori Putusan Maia - Pengahargaan Masa Kerja : 5 Bulan x Rp ,00 = Rp ,00 Jumlah = Rp ,00 - Uang Penggantian Hak : Rp ,00 x 15 % = Rp ,00 Jumlah II = Rp ,00 - Upah Proses Bulan Januari Rp ,00 = Rp ,00 - Upah Proses Bulan Pebruari sampai Perkara ini di putuskan oleh PHIKabupaten Gresik dengan dasar Di PHK karena membentuk Serikat Pekerja bukan karena mutasi Pada tanggal 29 Pebruari 2016 perundingan Disnaker dilanjutkan; Pendirian Perusahaan: - Menganggap mutasinya sudah sesuai prosedur; Pendirian Pekerja: - Mutasi yang dilakukan perusahaan tidak sah tidak sesuai dengan mekanisme Undang Undang Nomor 13 tahun 2003; - Sehingga PHK yang dilakukan perusahaan tidak sah, terlalu dipaksakan karena saksi pengurus Serikat Pekerja di tingkat perusahaan ( PUK. F. SP. PPMI SPSI); - Apabila di PHK minta 80% dari Rp ,00 ketentuan dan upah proses 2 bulan x Rp ,00; - Di PHK karena membentuk Serikat Pekerja, yang tidak dikehendaki oleh perusahaan bukan karena mutasi; - Mutasi hanya sebagai sarana untuk bisa mem-phk Sdri, Sulasmi; - Sanggup bekerja kembali dengan catatan Upah Proses dibayar penuh; E. Bahwa pada tanggal 19 April 2016 telah dikeluarkan anjuran dari Disnaker Gresik, pekerja menerima anjuran tersebut sepenuhnya sampai saat ini perusahaan belum memberikan jawaban; F. Pada sidang yang ke-2 di Disnaker Kabupaten Gresik yang dihadiri oleh Mediator (Bapak Sumardi) perwakilan PT Indoprima Gemilang Plan I, Gresik serta perwakilan Serikat Pekerja 3 Orang di kasusnya Sdri. SULASMI, Perwakilan Perusahaan pernah menyatakan bahwa Perusahaan sudah mengakui/tidak ada masalah tentang berdirinya Serikat Pekerja PPMI SPSI di PT Indoprima Gemilang Plan I, Gresik secara lisan; Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gresik agar memberikan aia putusan sebagai berikut: 1. Surat Peringatan I, II, III yang diberikan kepada Saudari Sulasmi tidak Sah; 2. Mutasi yang dijalankan perusahaan tidak Sah; Halaman 4 dari 20 hal.put. Nomor 116 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 4

5 Direktori Putusan Maia 3. Surat PHK yang diberikan kepada sudari Sulasmi tidak Sah; 4. Menghukum tergugat untuk membayar upah proses terlebih dahulu, walaupun ada upaya hukum lainnya; 5. Mohon pekerja sudari sulasmi dipekerjakan kembali ditempat semula; 6. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; Atau apabila Yang Mulia Majelis Hakim yang menangani perkara ini berpendapat lain Kami mohon Putusan yang seadil-adilnya; Bahwa, terhadap gugatan tersebut di atas, Tergugat mengajukan eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut: A. Legal Standing Penggugat tidak jelas dan Surat Kuasa tidak sah 1. Bahwa Gugatan Penggugat adalah kacau dan kabur ( Obscuur Libel) dan tidak memenuhi ketentuan syarat formil gugatan yang harus terang dan jelas atau tegas (duidelijk); 2. Bahwa surat kuasa secara umum sesuai pasal 1792 KUHPerdata yang bunyinya Pemberian kuasa adalah suatu persetujuan dengan mana seorang memberikan kekuasaan kepada seseorang lain, yang menerimanya, untuk dan atas namanya menyelenggarakan suatu urusan sehingga penerima kuasa dapat langsung sebagai wakil dari pemberi kuasa asalkan tidak melebihi wewenang pemberi kuasa atau melanggar ketentuan undang-undang yang berlaku; 3. Bahwa dalam perkara ini dapat dikatakan Kuasa Penggugat adalah tidak benar dan rancu karena Sdr Sulasmi selaku pinsipal telah memberikan kuasa kepada dirinya sendiri untuk selanjutnya sebagai penerima kuasa, maka wajib dinyatakan surat kuasa tersebut tidak memenuhi syarat sahnya surat kuasa untuk beracara dipersidangan yang membawa konsekuensi tidak sahnya surat Gugatan Penggugat; 4. Bahwa kuasa yang sah dipengadilan Hubungan Industrial menurut Pasal 87 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial yakni serikat pekerja/serikat buruh dan Organisasi Pengusaha dapat bertindak sebagai kuasa hukum untuk beracara di pengadilan Hubungan Industrial untuk mewakili anggotanya, 5. Bahwa selain kuasa terhadap diri sendiri turut juga sebagai kuasa ketua dan Sekretaris PD F SP PPMI-K SPSI Jawa Timur dengan alamat Jalan Basuki Rahmat Nomor Surabaya berdasarkan surat Pencatatan Nomor 57 aia /XII/SP-G/2015 tanggal 28 Desember 2015 yang mana hal tersebut bertolak belakang dengan pernyataan Penggugat yang lain yaitu berdasarkan SK pimpinan Daerah F SP PPMI-SPSI propinsi Jawa Timur Nomor Kep 05 F Halaman 5 dari 20 hal.put. Nomor 116 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 5

6 Direktori Putusan Maia SP PPMI-SPSI/13.1./2015 tentang pengukuhan Komposisi dan Personalia PUK F SP PPMI SPSI PT INDOPRIMA GEMILANG Plant I Jalan Mayjen Sungkono Nomor 10 Desa Prambangan, Kebomas Kabupaten Gresik masa bakti serta berdasarkan tanda bukti pencatatan Disnaker Kabupaten Gresik Nomor 57 /XII/SP-G/2015; 6. Bahwa dalam kuasa khusus Penggugat dan dalam gugatan Penggugat tidak jelas kedudukan Sdr. Sulasmi apakah sebagai prinsipal ataukah sebagai kuasa ataukah sebagai pengurus Serikat Pekerja; B. Serikat Pekerja PPMI/SPSI PT. Indoprima Gemilang Plant I tidak berwenang menjadi kuasa hukum; 1. Bahwa Tergugat tidak pernah menghalang-halangi pekerja untuk membentuk atau tidak membentuk, melakukan kegiatan atau tidak melakukan Kegiatan berorganisasi didalam perusahaan, dan kalaupun terdapat serikat pekerja maka sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan Perundangan-undangan yang berlaku terkhusus Undang-undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang serikat pekerja /serikat buruh hal itu adalah sah-sah saja, yang mana hal itu Tergugat buktikan dengan telah ada dan berdirinya Organisasi GBLP-Sarbumusi PT. Indoprima Gemilang diperusahaan terhitung sejak tahun 2011 dan Tentang serikat pekerja yang disebutkan oleh Penggugat dalam perkara ini Tergugat tidak pernah mendapatkan pemberitahuan secara resmi dari Penggugat tentang keberadaan serikat pekerja PUK F SP PPMI SPSI PT. Indoprima Gemilang Plant I Jalan Mayjen Sungkono Nomor 10 Desa Prambangan, Kebomas Kabupaten Gresik masa bakti , berdasarkan tanda bukti pencatatan Disnaker Kabupaten Gresik Nomor 57 /XII/SP-G/2015 tertanggal 28 Desember 2015 yang mana Penggugat mengaku sebagai anggotanya; 2. Bahwa terlepas dari Penggugat tidak pernah mengajukan pemberitahuan kepada Tergugat mendapatkan kiriman data tanpa surat Pengantar berisi surat keputusan Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja Percetakan, Penerbitan dan Media Informasi bernomor KEP-05/F.SP.PPMI- SPSI/13.10/2015 tertanggal 16 Oktober 2015 tentang pengukuhan Komposisi dan Personalia PUK SP-PPMI/SPSI PT Indoprima Gemilang Plant I dan tanda bukti pencatatan Disnaker Kabupaten Gresik Nomor 57 /XII/SP-G/2015; aia 3. Bahwa terhadap kiriman data data tersebut maka Tergugat melalui surat bernomor 17/IPG-PGA/I/16 tertanggal 18 Januari 2016 mengirimkan surat kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik tentang permohonan Halaman 6 dari 20 hal.put. Nomor 116 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 6

7 Direktori Putusan Maia penjelasan /Klarifikasi terkait beberapa hal yang perlu dijelaskan yaitu: 1. Bahwa PT Indoprima Gemilang tidak pernah menerima surat pemberitahuan keberadaan serikat pekerja Percetakan, Penerbitan Dan Media InformasiPT Indoprima Gemilang Plant I sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 23 Undang-undang 21 tahun 2000 tentang Serikat pekerja/serikat buruh yang bunyinya Pengurus serikat pekerja/ serikat buruh federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh yang telah mempunyai nomor bukti pencatatan harus memberitahukan secara tertulis keberadaannya kepada mitra kerjanya sesuai dengan tingkatannya 2. bahwa PT Indoprima Gemilang bergerak dibidang otomatif produksi Wiring Harness yang mana dalam kegiatannya tidak pernah menghalang-halangi serikat pekerja /serikat buruh baik tentang pembentukan maupun kegiatannya di perusahaan karena hal tersebut telah diatur dalam ketentuan Undang-undang Nomor 21 tahun 2000 tentang serikat pekerja/serikat buruh dan terhadap pembentukan serikat pekerja /serikat buruh di perusahaan dan pekerja wajibnya mengacu dan berdasar pada ketentuan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000; 3. Bahwa terhadap berdirinya Pimpinan unit kerja serikat pekerja Percetakan, Penerbitan Dan Media Informasi PT Indoprima Gemilang Plant I yang telah dicatat oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik dengan bukti pencatatan No 57 /XII/SP-G/2015 tertanggal 28 Desember 2015 adalah tidak sesuai ketentuan Undang-undang Nomor 21 tahun 2000 karena sektor usaha perusahaan kami dengan sektor serikat pekerja FS PPMI-SPSI adalah berbeda karena berdasarkan pada Pasal 10 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang serikat pekerja/ serikat buruh yang bunyinya Serikat pekerja/serikat buruh Federasi dan Konfederasi serikat pekerja/serikat buruh dapat dibentuk berdasarkan sektor usaha, jenis pekerjaan, atau bentuk lain sesuai dengan kehendak pekerja buruh. Yang mana terhadap surat Tergugat tersebut Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik selaku yang menerbitkan tanda bukti pencatatan tidak dapat memberikan jawaban baik secara lisan maupun tertulis tentang permasalahan pencatatan Serikat pekerja tersebut; aia 4. Bahwa sebulan setelah surat bernomor 17/IPG-PGA/I/16 dikirimkan kami mencoba melakukan klarifikasi dengan mendatangi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik untuk menanyakan jawaban dari surat tersebut Halaman 7 dari 20 hal.put. Nomor 116 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 7

8 Direktori Putusan Maia namun jawaban yang diberikan bahwa permasalahan tersebut masih dalam proses atau tetap sama tidak ada jawaban dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik sehingga perkara ini diajukan Gugatan Ke Pengadilan Tata Usaha Negara di Surabaya; 5. Bahwa Terhadap tanda bukti pencatatan Nomor 57 /XII/SP-G/2015 atas nama PUK F SP PPMI SPSI PT Indoprima Gemilang Plant I Jalan Mayjen Sungkono Nomor 10 Desa Prambangan, Kebomas Kabupaten Gresik masa bakti yang diterbitkan oleh Dinas Tenaga Kerja kabupaten Gresik oleh Tergugat telah diajukan uji Materi melalui Gugatan kepada Pengadilan Tata usaha Negara di Surabaya yang tercatat dalam nomor Perkara 38/G/2016 /PTUN SBY; yang pada pokoknya bukti pencatatan tersebut tidak sesuai dengan Undangundang No 21 Tahun 2000 tentang serikat pekerja /serikat buruh pasal 10 yang bunyinya Serikat pekerja/serikat buruh Federasi dan Konfederasi serikat pekerja/serikat buruh dapat dibentuk berdasarkan sektor usaha, jenis pekerjaan, atau bentuk lain sesuai dengan kehendak pekerja buruh. 6. Bahwa terhadap uji materi melalui Gugatan Pengadilan Tata Usaha tersebut masih melalui proses proses sidang sampai sekarang belum selesai sehingga dapat dikatakan bukti pencatatan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik bernomor 57 /XII/SP-G/2015 atas nama PUK F SP PPMI SPSI PT. Indoprima Gemilang Plant I Jalan Mayjen Sungkono Nomor 10 Desa Prambangan, Kebomas Kabupaten Gresik dalam status quo sehingga kuasa Penggugat dianggap tidak sah dan mohon Majelis hakim mempertimbangan bilamana Gugatan PTUN Tergugat dikabulkan maka konsekuensinya adalah kuasa Penggugat tidak sah dan proses-proses persidangan menjadi tidak sah, termasuk putusan nantinya; C. Gugatan Penggugat Premature; 1. Bahwa Sebelum gugatan Penggugat diajukan PHI, kedudukan Serikat Pekerja PUK SP-PPMI/SPSI PT. Indoprima Gemilang Plant I sedang disengketakan di Pengadilan Tata Usaha Surabaya; 2. Bahwa kuasa hukum Penggugat yaitu PUK SP-PPMI/SPSI PT Indoprima Gemilang Plant I keberdaannya di lingkungan Penggugat jelas masih aia menjadi obyek sengketa di Pengadilan Tata Usaha Surabaya dengan gugatan 38/G/2016 /PTUN SBY, tertanggal 2 Maret 2016 dan saat ini masih dalam tahapan persidangan maka dengan demikian jelas kuasa Penggugat Halaman 8 dari 20 hal.put. Nomor 116 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 8

9 Direktori Putusan Maia tidak berwenang menjadi kuasa sampai putusan Pengadilan Tata Usaha Surabaya dengan gugatan 38/G/2016 /PTUN SBY, tertanggal 2 Maret 2016 diputus dan mempunyai kekuatan hukum tetap; 3. Bahwa jelas gugatan di Pengadilan Tata Usaha Surabaya dengan gugatan 38/G/2016/PTUN SBY, tertanggal 2 Maret 2016 sudah lebih dahulu diajukan dan sudah dalam tahapan pemeriksaan sedangkan gugatan Penggugat dengan kuasa khusus PUK SP-PPMI/SPSI PT. Indoprima Gemilang Plant I baru diajukan tanggal 2 Juni 2016 dengan nomor register 10/Pdt.Sus/PHI/ 2016/PN-GSK, jelas bahwa gugatan yang demikian adalah premature; D. Gugatan Penggugat kabur (Obscuur Libel); 1. Bahwa gugatan Penggugat tidak bersesuaian antara posita dan petitumnya; 2. Bahwa posita yang disampaikan Penggugat kabur apakah gugatan ini adalah gugatan perselisihan PHK atau mempersoalkan keberadaan PUK SP-PPMI/SPSI PT. Indoprima Gemilang Plant I; Bahwa berdasarkan segala apa yang terurai diatas Tergugat memohon dengan hormat sudilah kiranya Pengadilan Hubungan Industrial pada pengadilan Negeri Gresik menyatakan surat kuasa Penggugat tidak benar dan tidak sah, gugatan premature serta gugatan kabur sehingga Gugatan Penggugat haruslah dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima (niet ontvanklijke verklaard); Bahwa, terhadap gugatan tersebut, Tergugat mengajukan Rekonvensi pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat Rekonvensi tidak pernah menghalang-halangi kegiatan Serikat Pekerja di lingkungan perusahaan Tergugat; 2. Bahwa Penggugat Rekonvensi tidak pernah menghalang-halangi berdirinya Serikat Pekerja yang baru asalkan Serikat Pekerja tersebut didirikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004, sesuai dengan sektor usaha Penggugat serta berperan sebagai mitra untuk memajukan dan mensejahterakan pekerja; 3. Bahwa jelas tindakan Penggugat menjatuhkan sanksi surat peringatan kepada Tergugat Rekonvensi karena tindakan Tergugat Rekonvensi yang melanggar Perjanjian Kerja Bersama yang berlaku; 4. Bahwa oleh karena surat peringatan yang dijatuhkan kepada Tergugat Rekonvensi adalah salah satu bentuk pembinaan dan sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama maka mohon agar Majelis Hakim menyatakan aia sah surat Penggugat Rekonvensi bernomor 130/IPG-PGA/INT/SP-PI/16 tertanggal 15 Januari 2016 perihal Surat peringatan I, II, III yang diberikan kepada Tergugat Rekonvensi; Halaman 9 dari 20 hal.put. Nomor 116 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 9

10 Direktori Putusan Maia 5. Bahwa tindakan mutasi kepada Tergugat Rekonvensi adalah murni kebijakan management dan tidak ada kaitannya dengan keberadaan PUK SP- PPMI/SPSI PT. Indoprima Gemilang Plant I; 6. Bahwa oleh karena tindakan mutasi adalah kewenangan perusahaan dan dilakukan sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama maka mohon Majelis Hakim menyatakan sah surat Penggugat Rekonvensi Nomor 01/IPG- PGA/INT-MUT-01/1/2016 tertanggal 15 Januari 2016 tentang mutasi Tergugat Rekonvensi; 7. Bahwa tindakan Tergugat Rekonvensi yang menolak mutasi padahal sudah mendapatkan surat peringatan terakhir adalah tindakan yang salah; 8. Bahwa sebagaimana dalil gugatan Tergugat Rekonvensi yang menyatakan bahwa pada tanggal 29 Januari 2016 di Disnaker Gresik, bahwa Tergugat Rekonvensi sepakat untuk di PHK asal mendapatkan 2x ketentuan; 9. Bahwa oleh karena Tergugat Rekonvensi telah sepakat untuk terjadinya PHK dan PHK terjadi karena kesalahan Tergugat Rekonvensi sendiri maka cukup beralasan permohonan Penggugat Rekonvensi agar Majelis Hakim menyatakan sah surat Penggugat Rekonvensi bernomor 19/IPG-PGA/I/16 tertanggal 21 Januari 2016 tentang Pemutusan Hubungan Kerja kepada Tergugat Rekonvensi; 10. Bahwa oleh karena Tergugat Rekonvensi telah sepakat untuk terjadinya PHK dan PHK terjadi karena kesalahan Tergugat Rekonvensi sendiri maka tepat apabila Majelis Hakim menyatakan bahwa hubungan kerja antara Penggugat Rekonvensi dan Terguggat Rekonvensi dinyatakan putus sejak tanggal 21 Januari 2016; 11. Bahwa oleh karena Tergugat Rekonvensi telah sepakat untuk terjadinya PHK dan PHK terjadi karena kesalahan Tergugat Rekonvensi sendiri maka tepat apabila Majelis Hakim menyatakan bahwa hubungan kerja antara Penggugat Rekonvensi dan Terguggat Rekonvensi dinyatakan putus dengan tanpa kompensasi dan upah proses; Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat Rekonvensi mohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gresik agar memberikan putusan sebagai berikut: 1. Menyatakan sah surat Penggugat Rekonvensi bernomor 130/IPG- PGA/INT/SP-PI/16 tertanggal 15 Januari 2016 perihal Surat peringatan I, II, III aia yang diberikan kepada Tergugat Rekonvensi; 2. Menyatakan sah suratpenggugat Rekonvensi Nomor 01/IPG-PGA/INT-MUT- 01/1/2016 tertanggal 15 Januari 2016 tentang mutasi Tergugat Rekonvensi; Halaman 10 dari 20 hal.put. Nomor 116 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 10

11 Direktori Putusan Maia 3. Menyatakan sah surat Penggugat Rekonvensi bernomor : 19/IPG-PGA/I/16 tertanggal 21 Januari 2016 tentang Pemutusan Hubungan Kerja Tergugat Rekonvensi; 4. Menyatakan bahwa hubungan kerja antara Penggugat Rekonvensi dan Terguggat Rekonvensi dinyatakan putus sejak tanggal 21 Januari 2016; 5. Menyatakan bahwa hubungan kerja antara Penggugat Rekonvensi dan Terguggat Rekonvensi dinyatakan putus dengan tanpa kompesasi dan upah proses; Dalam Konvensi dan Rekonvensi: - Menghukum Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini; Atau, bila Majelis Hakim mempunyai putusan sendiri mohon putusan yang memenuhi rasa keadilan; Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gresik telah memberikan putusan Nomor 10/Pdt.Sus- PHI/2016/PN.Gsk., tanggal 8 September 2016 yang amarnya sebagai berikut: Dalam Konvensi: Dalam Eksepsi: - Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya. Dalam Pokok Perkara: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menyatakan surat peringatan yang diberikan kepada Penggugat tidak sah; 3. Menyatakan mutasi yang dijalankan Tergugat untuk Penggugat adalah sah; 4. Menyatakan bahwa Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan Tergugat kepada Penggugat batal demi Hukum; 5. Menyatakan Hubungan Kerja antara Penggugat dan Tergugat Terputus sejak dibacakan putusan ini; 6. Menghukum Tergugat membayar uang pesangon kepada Penggugat sebesar Rp ,00 (empat puluh delapan juta sem bilan ratus delapan puluh empat ribu dua ratus lima puluh rupiah); 7. Menolak Gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya; Dalam Rekonvensi: - Menolak Gugatan Rekonvensi Untuk Seluruhnya. Dalam Konvensi dan Rekonvensi: aia - Membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini Nihil; Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gresik tersebut telah diucapkan dengan hadirnya kuasa hukum Halaman 11 dari 20 hal.put. Nomor 116 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 11

12 Direktori Putusan Maia Tergugat pada tanggal 8 September 2016, terhadap putusan tersebut, Tergugat melalui kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 21 September 2016 mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 22 September 2016 sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor 10/Akta.Ks/2016/PHI.Gsk Juncto Nomor 10/Pdt.Sus-PHI/2016/PN.Gsk yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gresik, permohonan tersebut diikuti dengan memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gresik pada tanggal 06 Oktober 2016; Bahwa memori kasasi telah disampaikan kepada Penggugat pada tanggal 7 November 2016, kemudian Penggugat mengajukan kontra memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gresik pada tanggal 28 November 2016; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta keberatankeberatannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, sehingga permohonan kasasi tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya adalah: Dalam Konvensi: Dalam Eksepsi: 1.1 Bahwa secara keliru Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gresik memberikan pertimbangan terhadap Eksepsi kuasa Penggugat yang mana dalam Gugatan Penggugat ini tidak jelas terkait kedudukan saudari Sulasmi apakah sebagai principal ataukah telah memberikan kuasa kepada pengurus serikat pekerja, yang oleh Majelis Hakim dinyatakan setelah meneliti secara seksama surat kuasa tertanggal 9 Juni 2016 dalam Register Nomor 59/SK.PHI/7/2016/PN.GSK tertanggal 14 Juli 2016 pada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gresik jelas bahwa Penggugat adalah sebagai pemberi kuasa sedangkan sebagai penerima kuasa adalah pengurus antar waktu FSP PPMI-SPSI Propinsi Jawa Timur masa bhakti , walaupun dalam Surat Gugatan Penggugat saudari sulasmi tertanggal 30 Mei 2016 dalam Register kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gresik Nomor 10/Pdt.Sus-PHI/2016/PN. Gsk menandatangani surat Gugatan oleh Penggugat sendiri tidak bertentangan aia dengan salah satu syarat sahnya surat Gugatan yakni diajukan oleh orang yang berkepentingan, dalam hal ini Sulasmi adalah pihak yang paling berkepentingan selain daripada para penerima kuasa, dengan demikian maka Eksepsi point 1 Halaman 12 dari 20 hal.put. Nomor 116 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 12

13 Direktori Putusan Maia dari Tergugat haruslah ditolak; Bahwa Keberatan Pemohon kasasi dalam pertimbangan tersebut diatas karena berdasarkan pada ketentuan Undang-undang nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial pasal 87 yang bunyinya Serikat pekerja/serikat buruh dan Organisasi pengusaha dapat bertindak sebagai kuasa hukum untuk beracara di Pengadilan Hubungan industrial untuk mewakili anggotanya dalam hal ini Termohon Kasasi adalah anggota dan wakil ketua PUK SP-PPMI/SPSI PT Indoprima Gemilang Plan 1 yang tercatat di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik dengan tanda bukti Pencatatan organisasi serikat pekerja/serikat buruh nomor 57/XII/SP-G/2015 tertanggal 28 Desember 2015 yang mana bukti Pencatatan tersebut masih disengketakan oleh Pemohon Kasasi ke Pengadilan Tata Usaha Negara sehingga PUK SP- PPMI/SPSI PT Indoprima Gemilang Plan 1 wajibnya tidak dapat mewakili sebagai kuasa dalam perkara ini, terlebih diwakili olen FSP PPMI-SPSI Propinsi Jawa Timur; 1.2 Bahwa pertimbangan Majelis hakim terhadap Eksepsi Pemohon Kasasi mengenai Posita Gugatan Penggugat kabur karena Gugatan ini memperkarakan PHK atau mempersoalkan keberadaan PUK SP-PPMI/SPSI PT Indoprima Gemilang Plan I, Majelis hakim berpendapat antara Posita dan Petitum dalam surat Gugatan Penggugat tertanggal 30 Mei 2016 dalam Register Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gresik bernomor 10/Pdt.Sus-PHI/2016/PN.Gsk adalah saling berkaitan yakni mengenai perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja antara Penggugat dengan Tergugat sedangkan mengenai keberadaan PUK SP-PPMI/SPSI PT Indoprima Gemilang Plant 1 dalam surat Gugatan tersebut hanyalah merupakan salah satu kronologis kejadian perselisihan antara Penggugat dan Tergugat muncul saja, terhadap Eksepsi point 3 juga harus dinyatakan ditolak; Bahwa Keberatan Pemohon kasasi dalam pertimbangan Majelis hakim tersebut diatas adalah karena berdasarkan pada ketentuan Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Perselisihan Hubungan Industrial Pasal 2 huruf (a), (b), (c) dan (d) yang bunyinya Jenis perselisihan Hubungan Industrial meliputi Perselisihan, Hak perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja dan perselisihan antar serikat pekerja/buruh hanya dalam satu perusahaan sehingga dapat dipastikan perselisihan Termohon kasasi adalah aia kabur dan rancau karena Termohon Kasasi tidak pasti dalam mengajukan Gugatan antara perselisihan kepentingan ataukah perselisihan Pemutusan Hubungan hak; Halaman 13 dari 20 hal.put. Nomor 116 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 13

14 Direktori Putusan Maia 1.3 Bahwa pertimbangan Majelis hakim terhadap Eksepsi Pemohon Kasasi Mengenai serikat pekerja PPMI/SPSI PT. Indoprima Gemilang Plan 1 tidak berwenang menjadi kuasa hukum dikaitkan dengan kedudukan serikat pekerja PUK PPMI/SPSI PT Indoprima Gemilang Plan 1 sedang disengketakan di Pengadilan Tata Usaha Surabaya sehingga dengan demikian maka Gugatan Penggugat adalah Prematur, Majelis hakim berpendapat dan berpedoman pada bukti P-3 yakni surat pengantar pencatatan serikat pekerja /serikat buruh nomor 560/3131/43.58/2015 dari Disnaker Kabupaten Gresik dengan bukti P-4 yakni tanda bukti Pencatatan organisasi serikat pekerja/serikat buruh nomor 57/XII/SP-G/2015 tertanggal 28 Desember 2015 sebagai bentuk keberadaan PUK SP-PPMI/SPSI PT Indoprima Gemilang Plant 1, sedangkan mengenai kedudukan Serikat Pekerja PUK SP-PPMI/SPSI PT Indoprima Gemilang Plant 1 sedang disengketakan di Pengadilan Tata Usaha Surabaya sebagimana bukti T-17, yakni surat Gugatan Tata Usaha Negara Tertanggal 2 Maret 2016, Majelis hakim berpendapat bahwa bukti T-17 tersebut merupakan bukti awal permulaan dimana bukti tersebut menunjukkan masih dalam proses sengketa dan sedang disengketakan di Pengadilan Tata Usaha Surabaya sehingga hal ini tidak dapat diketahui secara pasti tentang putusan ahkirnya nanti apakah akan membatalkan atau mensahkan apa yang dipersengketakan, kecuali apabila dalam perkara a quo Tergugat dapat menunjukkan bukti tentang putusan akhir apa yang dipersengketakan di Pengadilan Tata Usaha Surabaya tersebut, terhadap Eksepsi point 2 dan 4 ini haruslah dinyatakan ditolak; Bahwa Keberatan Pemohon kasasi dalam pertimbangan Majelis Halim tersebut diatas karena berdasarkan pada ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial pasal 87 yang bunyinya Serikat pekerja/serikat buruh dan Organisasi pengusaha dapat bertindak sebagai kuasa hukum untuk beracara di Pengadilan Hubungan Industrial untuk mewakili anggotanya dan Termohon kasasi sebagai anggota dan pengurus serikat pekerja/serikat buruh PUK SP-PPMI/SPSI PT Indoprima Gemilang Plant 1 dengan bukti pencatatan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik dengan nomor 57/XII/SP-G/2015 tertanggal 28 Desember 2015 yang mana legalitas bukti pencatatan serikat pekerja tersebut sedang disengketakan di Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya pada tanggal 2 Maret 2016 karena bertentangan dengan ketentuan Undang-Undang No. 21 Tahun 2000 tentang aia Serikat Pekerja/Serikat Buruh Pasal 10 terkait sektor usaha perusahaan berbeda dengan sector serikat pekerja PUK SP-PPMI/SPSI PT. Indoprima Gemilang Plan maka wajibnya Majelis hakim menghormati proses hukum yang Halaman 14 dari 20 hal.put. Nomor 116 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 14

15 Direktori Putusan Maia dilakukan oleh Pemohon Kasasi untuk memastikan legalitas Termohon Kasasi terlebih dahulu karena hal ini menyangkut dapat tidaknya FSP PPMI-SPSI Propinsi Jawa Timur sebagai kuasa Termohon kasasi dipersidangan sebagai amanah Undang-Undang No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh Pasal 25 ayat (1) huruf b yang bunyinya adalah Serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan Konfederasi Serikat pekerja/serikat buruh yang telah mempunyai nomor bukti pencatatan berhak mewakili pekerja/buruh dalam menyelesaikan perselisihan Industrial; Dalam Pokok Perkara: Bahwa Pemohon Kasasi tidak dapat menerima pertimbangan dalam putusan a quo, karena menurut Pemohon Kasasi Judex Facti telah salah dalam menerapkan aturan hukum mengenai surat peringatan yang diberikan kepada Termohon Kasasi yang mana dalam pertimbangan awal peristiwa Perselisihan Hubungan Industrial tersebut, Judex Facti menyatakan tidak sah surat peringatan I, II dan III sekaligus Pemohon Kasasi karena bertentangan dengan ketentuan pasal 161 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang mengamanah sebagai berikut; (1) Dalam hal pekerja /buruh melakukan pelanggaran ketentuan yang diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama, pengusaha dapat melakukan pemutusan hubungan kerja, setelah kepada pekerja /buruh yang bersangkutan diberikan surat peringatan pertama,.kedua dan ketiga secara berturut-turut; (2) Surat peringatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) masing -masing berlaku untuk paling lama 6 (enam ) bulan, kecuali ditetapkan lain dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian bersama; Bahwa dalam Perkara a quo Termohon Kasasi pada tanggal 14 Januari 2016 telah melakukan tindakan pelanggaran yang tercantum dalam Perjanjian Kerja Bersama pasal 15 ayat (16) huruf c berbunyi; melakukan agitasi dan atau menghasut sesama teman sekerja untuk melakukan hal-hal yang tidak terpuji dan atau dapat merugikan perusahaan dan pasal 15 ayat 16 huruf e bunyinya; memasuki wilayah kerja bagian lain yang tidak terkait langsung dengan pekerjaan karyawan yang bersangkutan tanpa seijin atasan setempat dan termasuk melanggar Pasal 16 ayat (10) yang berbunyi; karyawan wajib memelihara dan atau berupaya ikut memelihara serta mengutamakan aia terciptanya suasana lingkungan kerja yang tertib, aman dan tenang dengan jalan bertingkah laku sopan dan menjunjung tinggi norma-norma hukum, agama, susila dan etika pergaulan serta Pasal 16 ayat (11) yang berbunyi: Halaman 15 dari 20 hal.put. Nomor 116 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 15

16 Direktori Putusan Maia karyawan wajib menjaga dan melaksanakan tugas dan pekerjaannya dengan bersikap dan berperilaku sopan, jujur, rajin, tertib serta mencegah terjadinya kemerosotan hasil kerja, penghamburan dana dan waktu, hal tindak pelanggaran tersebut telah diakui sendiri oleh Termohon kasasi pada tanggal 14 Januari 2016 yang kemudian atas pelanggaran tersebut diberikan surat peringatan I, II dan III sekaligus pada tanggal 15 Januari 2016; Bahwa pelanggaran Termohon Kasasi dalam perkara a quo adalah Klasifikasi pelanggaran berat yang mana sanksi terhadap pelanggaran Termohon Kasasi telah diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama Pasal 45 ayat 3 huruf e yang bunyinya perusahaan dapat memberikan langsung surat peringatan terakhir kepada Karyawan apabila: melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian kerja bersama atau PKB yang dapat dikenakan sanksi peringatan terakhir adalah tidak salah Pemohon Kasasi memberikan surat peringatan I, II dan III langsung, karena faktanya memang Termohon Kasasi telah melakukan pelanggaran berat yang dapat diberikan surat peringatan ke III dan hal itu telah diatur dalam perjanjian kerja bersama yang disepakati kedua belah pihak sehingga tidak dapat Judex Facti menyatakan surat peringatan Pemohon Kasasi tidak sah; Bahwa telah benar Judex Facti dalam amarnya yang Menyatakan mutasi yang dijalankan Tergugat untuk Penggugat adalah sah berdasarkan atas peristiwa yang terjadi pada tanggal 15 Januari 2016 Pemohon Kasasi mengeluarkan perintah mutasi kepada Termohon Kasasi sebagaimana bukti T-8 yang kemudian Pemohon Kasasi melakukan Pertemuan lagi dengan Termohon Kasasi pada tanggal 18 Januari 2016 sebagaimana bukti T-9 yang didalamnya terdapat surat mutasi dan notulen yang menyatakan bahwa Termohon Kasasi telah membaca surat perintah mutasi dari departemen personalia dan umum nomor 01/IPG-PGA/INT-MUT-011/2016 dari Operator QC menjadi Operator produksi kepada Termohon Kasasi, yang mana Termohon Kasasi dalam notulen tertulis tersebut menyatakan menolak untuk melaksanakan mutasi, karena penolakan mutasi yang dilakukan Termohon Kasasi Judex Facti berpendapat bahwa apa yang dilakukan oleh Pemohon Kasasi kepada Termohon Kasasi untuk memutasikan karyawan adalah hak penuh dari perusahaan milik Pemohon Kasasi demi kegiatan usaha perusahaan tetap berlangsung serta dilakukan dengan cara pertemuan 2 kali yakni pada tanggal aia 15 dan 18 januari 2016 dilakukan melalui surat resmi sebagaimana bukti T-9 dalam hal surat keputusan mutasi Nomor 01/IPG-PGA/INT-MUT-011/2016. Penolakan mutasi resmi dari Pemohon Kasasi yang dilakukan oleh Termohon Halaman 16 dari 20 hal.put. Nomor 116 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 16

17 Direktori Putusan Maia Kasasi adalah bertentangan dengan pada apa yang tercantumkan dalam bukti T-18 yakni perjanjian kerja bersama pasal 17 ayat (1) yang berbunyi demi lancarnya kegiatan perusahaan, serikat pekerja mengakui hak pengusaha untuk menilai dan menentukan pembagian pekerjaan, pengangkatan, penurunan dan pemindahan karyawan sesuai dengan asas dan prosedur kepersonalian secara proporsional dan dalam hal ini Majelis hakim memperhatikan pula pasal 32 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan; (1) Penempatan Tenaga kerja dilaksanakan berdasarkan asas terbuka, bebas obyektif serta adil dan setara tanpa diskriminasi; (2) Penempatan tenag kerja diarahkan untuk menempatkan tenaga kerja pada jabatan yang tepat sesuai keahlian, ketrampilan, bakat, minat dan kemapuan dengan perlindungan hukum; meperhatikan harkat martabat hak asasi dan Selain daripada itu Judex Facti juga menilai atas kejadian penolakan perintah mutasi tersebut dilakukan Termohon Kasasi pada tanggal 18 Januari 2016 adalah sangatlah tidak tepat karena demikan selain telah melakukan pelanggaran terhadap perjanjian kerja bersama berarti atau sama juga dengan Termohon Kasasi melanggar perjanjian kerja yang telah disepakati Termohon Kasasi sendiri sebagai pekerja dan sebenarnya pula berarti Termohon Kasasi telah menyatakan dirinya untuk tidak bekerja lagi diperusahaan milik Pemohon Kasasi sejak tanggal 18 Januari 2016 dengan demikian maka atas Petitum Penggugat untuk memohon upah proses sampai dengan adanya putusan Pengadilan Hubungan industrial pada Pengadilan Negeri Gresik, haruslah ditolak; Bahwa telah bertentangan pertimbangan Judex Facti amar nomor 3 dengan amar yang lainnya nomor 6 yaitu dalam amarnya sebelumnya Judex Facti telah Menyatakan mutasi yang dijalankan Tergugat untuk Penggugat adalah sah dan serta juga menilai atas kejadian penolakan perintah mutasi tersebut dilakukan Termohon Kasasi pada tanggal 18 Januari 2016 adalah sangatlah tidak tepat karena demikan selain telah melakukan pelanggaran terhadap perjanjian kerja bersama berarti atau sama juga dengan Termohon Kasasi melanggar perjanjian kerja yang telah disepakati, dan sudah selayaknya apabila hubungan kerja antara Termohon Kasasi dan Pemohon Kasasi diakhiri maka tidak aia selayaknya pula pekerja dipekerjakan kembali dan oleh karena hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat diakhiri di perusahaan Milik Tergugat berakibat pada putusnya hubungan kerja antara Pemohon Kasasi dan Termohon Kasasi Halaman 17 dari 20 hal.put. Nomor 116 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 17

18 Direktori Putusan Maia dan akan tetapi amar yang lain menentukan lain yaitu sepatutnya pula penggugat memperoleh uang pesangon sebesar 1 (satu) kali ketentuan pasal 156 ayat (2), uang pengharagaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan pasal 156 ayat 3 (tiga) dan uang penggantian hak sesuai ketentuan pasal 156 ayat 4 (empat), dan agar putusan ini tidak mengandung ultra petita sebagaimana pasal 178 ayat (2 ) dan (3) Het Herziene Indonesisch Reglement (HIR) serta dalam pasal 189 ayat (2) dan (3) RBG yang melarang memutus melebihi apa yang dituntut (Petitum) atau memutus tidak sesuai dengan apa yang dimohon (petitim) Penggugat, sudah sewajarnya Tergugat harus membayar upah Penggugat dengan besaran upah Penggugat adalah berdasarkkan ketentuan peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 68 Tahun 2015 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di Jawa Timur tahun 2016 tertanggal 20 Nopember 2015 untuk Kabupaten Gresik sebesar Rp ,00 (tiga juta empat puluh dua ribu lima ratus rupiah) dengan masa kerja Penggugat dimulai perhitungan sejak tanggal 10 April 2002 sebagaimana pertimbangan hukum sebelumnya/di atas dengan perincian sebagai berikut; Pesangon : 1X 9 Bulan X Rp =Rp ,00 Penghargaan masa kerja : 1 X 5 Bulan X Rp =Rp ,00 Uang penggantian Hak : ,- X 15 % =Rp ,00 Jumlah =Rp ,00 Bahwa keberatan Pemohon Kasasi terhadap pertimbangan Judex Facti yaitu Judex Facti menyatakan Termohon Kasasi menolak mutasi dan melanggar ketentuan Perjanjian Kerja Bersama maka berdasarkan hal itu wajibnya untuk konskewensinya Judex Facti juga berdasar pada Perjanjian Kerja Bersama karena sanksi dari pelanggaran yang dilakukan oleh Termohon Kasasi itu Adalah jelas yaitu Pemutusan Hubungan Kerja dan adapun hal itu diatur dalam ketentuan pasal 45 tentang Pemutusan Hubungan Kerja karena pelanggaran ayat (1) yang bunyin ya setiap Karyawan yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib perusahaan, pelanggaran hukum atau merugikan perusahaan, dapat dikenakan sanksi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tanpa uang pesangon kecuali uang jasa dan dilaksanakan sesuai ketentuan berlaku sehingga dalam perkara a quo dapat ditentukan Termohon Kasasi yang diputus hubungan kerjanya hanya mendapatkan uang jasa; Dalam Rekonvensi: aia Bahwa dalam Gugatan Rekonvesi Pemohon Kasasi tersebut Judex Facti menolak Gugatan berdasar pada ketentuan Undang-Undang 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Pasal 163 HIR/RBG Halaman 18 dari 20 hal.put. Nomor 116 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 18

19 Direktori Putusan Maia Pasal 151 Undang Undang 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan serta Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Buruh/Serikat Pekerja; Bahwa pemohon Kasasi keberatan dengan pertimbangan Judex Facti tersebut diatas yang mana pada Perjanjian Kerja Bersama Adalah jelas yaitu terkait Pemutusan Hubungan Kerja yang dibuat antara Pemohon Kasasi adalah undang-undang yang mengikat bagi pihak-pihak pembuatnya dan adapun hal itu diatur dalam ketentuan Pasal 45 tentang Pemutusan Hubungan Kerja karena pelanggaran ayat (1) yang bunyinya setiap Karyawan yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib perusahaan, pelanggaran hukum atau merugikan perusahaan, dapat dikenakan sanksi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tanpa uang pesangon kecuali uang jasa dan dilaksanakan sesuai ketentuan berlaku sehingga dalam perkara Aquo dapat ditentukan Termohon Kasasi yang diputus hubungan kerjanya hanya mendapatkan uang jasa; Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut, Mahkamah Agung berpendapat: Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah meneliti secara saksama memori kasasi tanggal 6 Oktober 2016 dan kontra memori kasasi tanggal 28 November 2016 dihubungkan dengan pertimbangan Judex Facti, dalam hal ini Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gresik tidak salah menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai berikut: Bahwa Judex Facti tidak salah dalam menerapkan hukum, karena perbuatan yang dilakukan oleh Penggugat yaitu melanggar Perjanjian Kerja Bersama ( PKB) Pasal 15 ayat (16) huruf c tidak layak untuk secara sekaligus diberikan peringatan 1, 2 dan 3; Bahwa dengan kesalahan Penggugat yaitu menolak mutasi, maka sudah sepantasnya hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat putus dan Penggugat berhak diberikan kompensasi berupa uang pesangon 1 kali ketentuan Pasal 156 ayat (2), uang penghargaan masa kerja sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (3) dan uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4) Undang- Undang Nomor 13 Tahun 2003; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ternyata bahwa Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gresik dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, sehingga permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi: aia INDOPRIMA GEMILANG PLAN I, tersebut harus ditolak; Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini di bawah Rp ,00 (seratus lima puluh juta rupiah), sebagaimana ditentukan dalam Halaman 19 dari 20 hal.put. Nomor 116 K/Pdt.Sus-PHI/2017 PT. Telp : (ext.318) Halaman 19

20 Direktori Putusan Maia Pasal 58 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004, maka biaya perkara dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada Negara; Memperhatikan, Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I: 1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: PT. INDOPRIMA GEMILANG PLAN I, tersebut; 2. Membebankan biaya perkara kepada Negara; Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada Mahkamah Agung pada hari Senin tanggal 20 Februari 2017 oleh Sudrajad Dimyati, S.H., M.H., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. Horadin Saragih, S.H., M.H., dan H. Buyung Marizal, S.H., M.H., Hakim-Hakim Ad Hoc PHI, masing-masing sebagai Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Anggota-anggota tersebut dan oleh Arief Sapto Nugroho, S.H., M.H., Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para pihak. Hakim-Hakim Anggota, Ttd./ Dr. Horadin Saragih, S.H.,M.H. Ttd./ H. Buyung Marizal, S.H.,M.H. Untuk Salinan MAHKAMAH AGUNG R.I. a.n. Panitera Panitera Muda Perdata Khusus Ketua Majelis, Ttd./ Sudrajad Dimyati, S.H.,M.H. Panitera Pengganti Ttd./ Arief Sapto Nugroho, S.H.,M.H. aia RAHMI MULYATI, S.H., M.H., NIP Halaman 20 dari 20 hal.put. Nomor 116 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 20

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1351 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 120 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 546 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia P U T U S A N Nomor 119 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 221 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 92 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 165 K/Pdt.Sus-PHI/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No 286 K/PdtSus/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Idustrial dalam tingkat kasasi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1116 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 703 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1170 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 966 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 905 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1021 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 388 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 302 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 493 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 354 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 664 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 767 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 209 K/PDT.SUS-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 15 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1094 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 994 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 349/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 141 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 286 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada pemeriksaan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 793 K/Pdt/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1513 K/Pdt.Sus-BPSK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang alasan atas putusan

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007 PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 4 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 183 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 500/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 4 K/Pdt.Sus-Parpol/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan partai politik

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004

P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004 P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 659 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 961 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 37 PK/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 521/Pdt/2013/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. m e l a w a n

P U T U S A N Nomor 521/Pdt/2013/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. m e l a w a n P U T U S A N Nomor 521/Pdt/2013/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR 0000/Pdt.G/2016/PTA. BTN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR 0000/Pdt.G/2016/PTA. BTN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 0000/Pdt.G/2016/PTA. BTN بسم الرحمن الرحيم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara waris dalam persidangan

Lebih terperinci

PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA. Oleh: NY. BASANI SITUMORANG, SH., M.Hum. (Staf Ahli Direksi PT Jamsostek)

PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA. Oleh: NY. BASANI SITUMORANG, SH., M.Hum. (Staf Ahli Direksi PT Jamsostek) PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA Oleh: NY. BASANI SITUMORANG, SH., M.Hum. (Staf Ahli Direksi PT Jamsostek) PENERAPAN HUKUM ACARA PERDATA KHUSUS PENGADILAN HUBUNGAN

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara

P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG TANGGAL 18 JULI DALAM PERKARA NOMOR 3277 K/ Pdt/ 2000

BAB III DESKRIPSI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG TANGGAL 18 JULI DALAM PERKARA NOMOR 3277 K/ Pdt/ 2000 BAB III DESKRIPSI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG TANGGAL 18 JULI 2003 DALAM PERKARA NOMOR 3277 K/ Pdt/ 2000 A.. Kasus Posisi Pada tanggal 12 November 1993 melalui seorang teman yang sama-sama sebagai guru Wetty

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG

PUTUSAN Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG PUTUSAN Nomor /Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG Dalam tingkat banding telah memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan dengan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 667 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2 K/Pdt.Sus-Pailit/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan prosedur renvoi pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 142 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06 P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 962 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1360 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN -------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 247 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 779 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG.

PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG. PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

TERBANDING, semula PENGGUGAT;

TERBANDING, semula PENGGUGAT; PUTUSAN Nomor 432/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KASUS PERKARA. perkara gugatan Perselisihan Hubungan Industrial adapun yang

BAB II GAMBARAN UMUM KASUS PERKARA. perkara gugatan Perselisihan Hubungan Industrial adapun yang BAB II GAMBARAN UMUM KASUS PERKARA A. Kronologi Kasus Sehubungan dengan perkara No. 722/K/Pdt.Sus/2011 tentang perkara gugatan Perselisihan Hubungan Industrial adapun yang mengajukan gugatan adalah Sayed

Lebih terperinci

SALINAN P U T U S A N Nomor : 72/Pdt.G/2011/PTA.Bdg.

SALINAN P U T U S A N Nomor : 72/Pdt.G/2011/PTA.Bdg. SALINAN P U T U S A N Nomor : 72/Pdt.G/2011/PTA.Bdg. BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung telah memeriksa dan mengadili perkara perdata

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN No. 326 K/TUN/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

LAPORAN HUKUM ACARA PERDATAA ANALISIS PUTUSAN TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM. Disusun Oleh : Nur Cholifah Wulan IV Sore A

LAPORAN HUKUM ACARA PERDATAA ANALISIS PUTUSAN TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM. Disusun Oleh : Nur Cholifah Wulan IV Sore A LAPORAN HUKUM ACARA PERDATAA ANALISIS PUTUSAN TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM Disusun Oleh : Nur Cholifah Wulan 1341173300230 IV Sore A FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SINGAPERBANGSA KARAWANG Jl. H.S.

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 396/Pdt/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 396/Pdt/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 396/Pdt/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perdata dalam tingkat banding telah

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 44/Pdt.G/2015/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor 44/Pdt.G/2015/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 44/Pdt.G/2015/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR /Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara Pembatalan Nikah pada tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 50/Pdt.G/2011/PTA.Bdg. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 50/Pdt.G/2011/PTA.Bdg. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P U T U S A N Nomor : 50/Pdt.G/2011/PTA.Bdg. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang telah memeriksa dan mengadili perkaraperkara

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR 0003/Pdt.G/2017/PTA.Bdg

PUTUSAN NOMOR 0003/Pdt.G/2017/PTA.Bdg PUTUSAN NOMOR 0003/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara Cerai Talak pada tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 313 K/TUN/2000.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No.83 K/TUN/07

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No.83 K/TUN/07 P U T U S A N No. 83 K/TUN/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 52/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor : 52/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor : 52/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata pada peradilan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 226 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

PUTUSAN NOMOR : 226 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G PUTUSAN NOMOR : 226 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 284 K/Pdt.Sus/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 329/PDT/2015/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor 329/PDT/2015/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 329/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam Tingkat Banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 35 PK/FP/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara:

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 08/Pdt.G/2016/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 08/Pdt.G/2016/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 08/Pdt.G/2016/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palembang dalam persidangan Majelis yang mengadili perkara Pembatalan Nikah, pada tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 355/PDT/2013/PT-MDN

P U T U S A N NOMOR : 355/PDT/2013/PT-MDN P U T U S A N NOMOR : 355/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U TU S A N Nomor 502/Pdt/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILANBERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U TU S A N Nomor 502/Pdt/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILANBERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U TU S A N Nomor 502/Pdt/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILANBERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan memutus perkara perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PUTUSAN. NOMOR : 478 / Pdt / 2014 /PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. NOMOR : 478 / Pdt / 2014 /PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN NOMOR : 478 / Pdt / 2014 /PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata dalam tingkat banding telah

Lebih terperinci