BAB II URAIAN TEORITIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II URAIAN TEORITIS"

Transkripsi

1 BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Housekeeping Menurut Rumekso (2001), menyatakan : Housekeeping ( tata graha ) merupakan perpaduan dari dua buah kata, yaitu house dan keeping (to keep). House artinya rumah dan keeping (to keep) yang artinya memelihara, merawat, menjaga,. Housekeeping dapat diartikan secara lengkap sebagai salah satu departemen yang terdapat pada hotel yang bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan keindahan, kebersihan, kerapian, dan seluruh kamar beserta area-area lainnya yang di dalam maupun berada di dalam hotel. Darsono (1994), menyatakan : housekeeping atau tata graha berarti rumah tangga. Housekeeping department adalah bagian dari hotel yang bertanggung jawab atas kebersihan, kerapian dan kenyamanan kamar ( guest room), ruangan umum, restorant, bar dan outlet lainnya yang terdapat di hotel. Berdasarkan kedua pendapat di atas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa housekeeping merupakan salah satu department yang ada di hotel yang mempunyai peranan yang penting dalam melakukan pengaturan dan rumah tangga hotel, sehingga dapat memberikan suasana yang nyaman dan aman bagi penghuni hotel. Atmosfir, suasana dan kondisi yang harus diciptakan oleh bagian housekeeping dapat memberikan kepuasan bagi penghuninya meliputi :

2 1. Comfortable (menyenangkan) Hotel harus senantiasa dalam suasana yang menyenangkan, meliputi semua area publik, dan juga kamar tamu. Suasana yang menyenangkan itu ialah keadaan yang tenang, santai, sejuk, asri dan bersih. Bagian housekeeping harus mampu memelihara kondisi ini selama 24 jam. 2. Attractif (daya tarik) Keseluruhan area ditata sedemikian rupa sehingga teratur dan indah, memiliki warna serasi, pengaturan dekorasi dan ornamen diberbagai lokasi strategis sehingga secara keseluruhan hotel memiliki daya tarik yang kuat. 3. Safe (rasa aman) Housekeeping juga bertanggung jawab atas terciptanya rasa aman di dalam perasaan tamu selama menginap. Adanya petunjuk-petunjuk mengenai keamanan seperti petunjuk penyelamatan diri dari kebakaran, pemadam kebakaran, tangga darurat, dan lain-lain dapat menimbulkan rasa aman dan tentram di dalam perasaan tamu. Di dalam kamar tidak terlihat kabel listrik oleh tamu yang dapat menimbulkan rasa takut. 4. Make a good and friendly atmosphare Keindahan tidak secara langsung melayani tamu-tamunya, tetapi dari hasil pekerjaan seluruh personil housekeeping tercipta suasana yang akrab dan penuh rasa kekeluargaan. Housekeeping membangun a

3 home away from home sehingga para tamu tidak merasa asing selama berada di hotel. 5. Hospitality (ramah tamah, aman dan nyaman) Personil housekeeping mulai dari bawah sampai ke jenjang atas memiliki sikap hospitality yang tinggi. Senantiasa bersikap ramah dan sopan bila berpapasan dengan tamu dan terlalu siap untuk memberikan bantuan pelayanan. 6. Responsibility ( bertanggung jawab) Karyawan housekeeping adalah orang-orang yang dengan rasa tanggung jawab yang tinggi serta tidak pernah mengelak dari tanggung jawab. Setiap personil terdiri dari individu yang berkemauan keras dan tidak cepat merasa puas menyerah terhadap kesulitan yang dihadapi. 7. Cooperation (kerja sama) Semua personil housekeeping sangat menyadari bahwa tanpa adanya team work koordinasi kerja yang baik, maka apapun kerja yang dilakukan akan sulit mencapai hasil yang diharapkan. 2.2 Peranan Housekeeping Tujuan utama pengelolaan housekeeping department di suatu hotel adalah untuk mencapai pengelolaan yang efektif dan efesien, yaitu pemberdayaan semua sumber dan unsur yang tersedia untuk mendukung visi dan misi hotel dalam menyajikan produk dan pelayanan kepada tamu. Hasil pengelolaan department housekeeping yang baik, berupa kebersihan penampilan fasilitas produk hotel tentu akan dapat menarik tamu kembali

4 menginap di hotel, bukan sebaliknya membuat tamu jera untuk datang. Tugastugas department housekeeping sangat beragam sehingga membutuhkan jalinan kerja sama dan interaksi saling menguntungkan (mutual interaction) dengan department lain yang ada di hotel seperti front office, F&B, engineering, human resources, dan lain sebagainya. Oleh karena itu team work yang solid dapat membantu mewujudkan kelancaran operasional. Maju mundurnya suatu hotel dipengaruhi oleh banyak sedikitnya tamu yang menginap dihotel tersebut. Apabila tamu yang menginap tidak menerima pelayanan yang memuaskan atau bahkan kecewa/marah maka tidak menutup kemungkinan bahwa tamu tersebut akan menceritakan kekecewaannya kepada orang lain sehingga akan memperkecil pemasukan hotel tersebut. Padahal untuk menghidupi seluruh karyawan yang ada, serta pemeliharaan, perawatan, baik gedung maupun fasilitas-fasilitas lain memerlukan banyak biaya. Dengan dapat dibayangkan apa yang akan terjadi pada hotel tersebut. Tujuan dari perusahaan perhotelan adalah meningkatkan tingkat hunian kamar (Room Occupancy) lamanya tamu menginap misalnya dua atau tiga malam, serta meningkatkan tingkat penjualan kamar. 2.3 Ruang Lingkup Housekeeping Department Housekeeping department merupakan salah satu departemen yang ada di hotel yang mempunyai tugas dan yanggung jawab yang besar terhadap seluruh area hotel. Membersihkan, merawat segala fasilitas yang ada di dalam gedung serta di luar hotel serta mempersiapkan kamar sehingga kamar-kamar siap untuk dijual (ready for sale) oleh bagian front office. Housekeeping didalam sistem

5 operasionalnya harus didukung seksi-seksi yang membantu dalam kelancaran tugas sehari-hari agar dapat menjangkau seluruh tugas yang dikerjakan. Adapun yang menjadi ruang lingkup operasional di bagian housekeeping dibagi dalam 6 seksi yaitu : 1. Room Section (seksi kamar) Tugas pokok dari bagian ini ialah menjaga kebersihan, kerapian, keindahan, kenyamanan dan kelengkapan kamar-kamar tamu. Tugas tersebut dikerjakan oleh seorang room attendant. Petugas dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik agar tamu merasa tenang dan nyaman tinggal di kamar. Pimpinan ini adalah room Floor Supervisior. 2. Public Area Section (seksi area umum) Tugas pokok dari bagian ini ialah menjaga kebersihan, kerapian, keindahan, dan kenyamanan seluruh area hotel, baik yang ada di luar gedung maupun yang di dalam gedung kecuali kamar tamu. 3. Linen Section (seksi linen) Seksi linen mempunyai tugas tanggung jawab atas semua pergantian linen yang ada di hotel. Seksi ini dipimpin oleh Linen Supervisior. Petugas pada seksi ini disebut dengan Linen Attendant. 4. Laundry and Dry Cleaning Section Seksi ini bertanggung jawab atas semua cucian yang dikirimkan kepadanya. Pelaksanaan operasional seksi ini dibedakan menjadi dua bagian besar yaitu House laundry dan Guest laundry. 2.4 Metode Penanganan Kamar

6 Tugas seorang room attendant sangat rumit dan luas. Waktu yang tersedia cukup terbatas. Oleh karena itu, berusahalah menepati waktu dan menggunakannya dengan efektif dan efesien. Dengan memanfaatkan waktu yang efektif dan efesien maka hasil yang dicapai akan maksimal Preparation Perlengkapan Kamar Menurut (Rumekso,2002:8) Sebelum memulai pekerjaan ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang room attendant : menit sebelum bertugas, room attendant harus sudah siap di Housekeeping Office untuk tanda tangan di Present List di kolom In. 2. Mengikuti briefing yang diberikan oleh atasannya (Floor Supervisior/Chief Floor) yang berisi : a. Pembagian tugas. b. Kamar Expected Arrival yang harus segera disiapkan. c. VIP In the house, tamu penting yang menginap di hotel dan harus mendapatkan perhatian dan pelayanan khusus. d. Teknik kerja untuk mengatasi kendala-kendala yang mungkin terjadi saat bertugas. e. Extra job dari atasan, misalnya melakukan general cleaning saat tamu sepi. f. Instruksi dan pengumuman dari manajemen. 3. Setelah briefing selesai, room attendant harus memeriksa pembagian tugas yang sudah ditentukan oleh Floor Supervisior.

7 4. Mengambil master key dan kertas kerja sesuai dengan floor yang menjadi tugasnya. Kertas karja itu antara lain Room Attendant Report, Room Attendant Control Sheet, Room Attendant Guest Supplies Control Sheet, Inventory of Room, Guest Supplies Request, Linen Exchange Report, Guest in the House List. 5. Mengambil linen supplies dari linen room sesuai dengan floor yang telah ditentukan. 6. Melakukan preparation di room attendant counter, yaitu menata semua perlengkapan kerja di dalam room attendant trolley : a. Linen supplies terdiri dari 1. Single sheet dan double sheet 2. Pillow case 3. Towels (bath towel, hand towel, face towel, dan bath mat). 4. Glass towel dan dust cloth. b. Guest supplies terdiri dari : 1. Soap 2. Bath soap 3. Shampoo 4. Shower cap 5. Denta set 6. Tissue 7. Toilet paper 8. Candle 9. Glass bag

8 10. Disposal bag 11. Laundry bag 12. Dan lain-lain c. Cleaning equipment terdiri dari : 1. Water scoop 2. Scot bright 3. Hand brush 4. Toilet bowl brush 5. Bottle sprayer 6. Damp sweeper 7. Dan lain-lain d. Cleaning suppliest terdiri dari : 1. Bolt mpc 2. Go getter 3. Glass cleaner 4. Furniture polish 5. Metal polish 6. Fast go 7. Demonpine 8. Air freshner dan lainnya Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dan memperlancar room attendant di dalam menjalankan tugas-tugasnya. Dalam hal ini kalau linen supplies tidak dapat dimuat semua, room attendant dapat meminta bantuan

9 petugas linen room untuk membawakan kekurangannya pada saat ia mengambil linen kotor yang dikeluarkan dari dalam kamar oleh room attendant. 7. Memeriksa kamar-kamar yang menjadi tanggung jawabnya dengan cara yang sopan (behavior during checking) 8. Mulai bekerja membersihkan kamar tamu sesuai standart yang telah ditentukan Akses Ke Kamar Untuk Pelayanan (First Checking Acces to the Room) 1. Status Kamar Kondisi atau keadaan kamar itu ditulis dengan kode atau simbol, yang umumnya hampir sama untuk semua hotel. Kode-kode kamar tersebut adaalah sebagai berikut : a. O: Occupied, berarti kamar ditempati oleh tamu, karena sudah terdaftar resmi di hotel. b. V: Vacant, yang berarti kamar dalam keadaan kosong, tidak ditempati oleh tamu, tetapi ready for sold ( siap untuk disewakan). c. DD: Don t Distrub, berarti kamar disewa tamu dan tamu memasang Don t Distrub Sign di pegangan pintu luar. Tamu tidak mau kamarnya diganggu. d. DL: Double Locked, berarti kamar sedang disewa tamu dan pintunya dikunci dua kali dari dalam. Dengan demikian petugas kamar tidak dapat membuka dan masuk ke dalam kamar tersebut.

10 e. CI: Check In, berarti kamar baru saja ditempati atau tamu baru saja masuk dan menempati kamar tersebut. f. CO: Check Out, berarti kamar tersebut baru saja ditinggalkan oleh tamu yang menyewanya. g. SO: Sleep Out, berarti menandakan kamar sudah disewa tamu, tetapi tamu tidaj menempati kamar tersebut. Barang-barang milik tamu tetap berada di dalam kamar, dan sewa kamar diperhitungkan. h. HU: House Used, adalah kamar yang ditempati staf hotel karena sedang bertugas. i. OO: Out of Order, kamar tidak dapat digunakan(tidak boleh dijual).kamar yang mempunyai kode OO biasanya mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki dalam waktu singkat, atau sedang dalam proses perbaikan yang memerlukan waktu lama. j. NB: Occupied No Baggage, adalah kamar yang disewa tamu yang tidak membawa barang/kopor ke dalam kamar. k. EA: Expected Arrival, kamar yang sudah dipesan oleh tamu dan tamu itu akan segera datang. Tamu ini dapat berupa EA, VIP (yang akan ditempati oleh tamu-tamu penting) l. ED: Expected Departure, kamar yang akan segera ditinggalkan oleh tamu yang menempatinya, setelah menyelesaikan pembayaran atas semua biaya selama tinggal di hotel. 2. First Checking Tujuan dari first checking adalah untuk memeriksa keadaan status kamar secara nyata (rill) dengan status kamar berdasarkan dari data Print Out Computer,

11 pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh Floor Supervisior atau room attendant dipagi hari sambil mengecek cucian tamu (guest laundry). Prosedur first checking : 1. Sebelum mengetuk pintu/bel diperhatikan ada tanda don t distrub sign atau tidak. Karena kamar-kamar dengan tanda tersebut boleh diganggu/diketuk/dibel. 2. Setiap mau masuk kamar harus mengetuk/mengebel dengan menyebut room attendant, checking minimal tiga kali walaupun kita yakin kamar tersebut tidak ada penghuninya. 3. Kalau tidak ada jawaban, buka pintu pelan-pelan dengan mengucapkan excuse me periksa keadaan kamar dengan seksama, beberapa tempat tidur yang dipakai oleh tamu apakah ada kerusakan-kerusakan yang ditemukan, kalau ada cepat laporkan kepada Floor Supervisior untuk dibuatkan Work Order dan segera dikirim ke Engineering. 4. Kamar kosong (vacant) periksa apakah segala sesuatunya dalam keadaan baik dan komplit. 5. Kamar Check Out, periksa apakah ada barang-barang hotel yang terbawa oleh tamu atau apakah ada barang-barang tamu yang tertinggal, kalau ada cepat laporkan kepada Floor Supervisior untuk di cepat di follow-up, juga diinformasikan ke housekeeping office. 6. Kamar yang tamunya ada di dalam kamar, supaya tamunya tidak tersinggung, tanyakan apakah ada laundry/cucian yang akan dikirim ke Laundry?

12 7. Kamar yang tamunya Sleep Out, laporkan kepada Floor Supervisior agar di Double Lock oleh Duty Manager 8. Kamar yang ON/Occupied No Luggage, andaikan tidak bertemu tamunya laporkan saja sebagai check out room. 9. Setelah selesai melakukan pemeriksaan, catat hasilnya pada room attendant sheet, dan segera laporkan kepada Floor Supervisior. Diwaktu menyalin ke dalam room attendant sheet, dicatat juga hal yang perlu dari kamar-kamar tersebut Pelaksanaan Pembersihan Kamar Menurut (Rumekso, 2002: 79) Adapun tata urutan untuk pembersihan kamar adalah sebagai berikut : 1. Yang pertama-tama harus dikerjakan ialah kamar direct order, di mana tamu memintalansung kepada room attendant untuk membersihkan kamarnya. 2. Giliran yang kedua adalah kamar-kamar Check Out tetapi Expected Arrival (CO-EA), yaitu kamar-kamar yang sudah ditinggalkan oleh tamu yang menempati dan akan segera ditempati oleh tamu lain. 3. Prioritas ketiga adalah kamar-kamar yang memasang tanda Please Make Up Room Now. Kamar-kamar ini harus sudah dibersihkan sebelum tamu yang menguninya datang 4. Kamar VIP, atau kamar yang ditempati oleh tamu-tamu penting (VIP in the House). 5. Kamar-kamar yang dihuni oleh tamu (occupied/guest in the house). Walaupun tidak memasang tanda please make up room now, adalah

13 menjadi tugas dan tanggung jawab room attendat untuk membersihkannya. 6. Kamar-kamar yang check out pada siang hari, 7. Yang berikutnya adalah kamar-kamar vacant, meskipun kosong kamarkamar ini tetap harus dibersihkan, dilap semua perlengkapannya sambil memeriksa barangkali ada kekurangan. 8. Terakhir adalah kamar-kamar Out of Order, kamar yang mengalami kerusakan. Walaupun ada kerusakan peralatan di dalam kamar, atau sedang dalam proses perbaikan oleh bagian Engineering, kondisi kamar harus tetap terpelihara bersih, rapi, dan nyaman. Jika tamu sudah check out, kamar harus segera dipersiapkan kembali agar dapat dijual. Pada bagian ini akan dibahas hal yang harus dikerjakan oleh Floor section atau Room section ketika mempersiapkan kamar yang baru saja ditinggalkan oleh tamu. Hal ini dikenal dengan istilah Cleaning a check out room 1. Setelah room attendant selesai melakukan preparation semua alat kerja yang ada di dalam room attendant trolley, room attendant menuju kamar yang akan dibersihkan, menepatkan trolley di tepi corridor dekat pintu kamar yang akan dibersihkan, dengan pintu trolley menghadap ke kamar tamu agar room attendant dapat dengan mudah mengambil barang-barang yang diperlukannya. Perlu diperhatikan bahwa penempatan trolley tidak boleh mengganggu lalu lintas tamu maupun karyawan yang lain lewat corridor.

14 2. Mengetuk pintu tiga kali atau menekan door bell tiga kali sambil menyebut jati diri : Housekeeping atau room attendant, please. Tunggu beberapa saat untuk memastikan apakah tamu sudah betulbetul meninggalkan kamar. 3. Buka pintu kamar pelan-pelan dengan menggunakan master key. Begitu pintu terbuka, ucapkan permisi, atau excuse me. 4. Menyalakan semua lampu dalam kamar sambil memeriksa kalau-kalau ada yang mati. Jika ada lampu yang mati, segera melapor kepada Floor Supervisior agar dibuatkan work order kepada Engineering, agar diperbaiki atau diganti. 5. Membuka black out curtain atau night curtain agar suasana dalam kamar menjadi lebih terang. 6. Memeriksa minibar consume. Jika ada minuman dalam almari es yang diminumtamu, segera tanyakan kepada Front Office Cashier (FOC) apakah minuman tersebut sudah dibayar oleh tamu. 7. Memeriksa perlengkapan lain di dalam kamar, seperti asbak, remote control, atau handuk yang terbawa oleh tamu saat check out. Bila ada, segera melapor kepada Front Office Cashier untuk menanyakannya kepada tamu atau memohon kepada tamu untuk membayarnya. 8. Memeriksa almari, laci meja, dan lainnya, barangkali barang-barang milik tamu yang tertinggaldi dalam kamar, segera tanyakan kepada Front Office, apakah tamu kamar tersebut masih berada di area lobby. Apabila tamu masih berada di lobby, room attendant dapat memberikannya secara langsung kepada pemiliknya. Tetapi jikalau

15 tamu sudah meninggalkan hotel, barang temuan harus dibawa ke kantor Housekeeping, melaporkan kepada Floor Supervisior, serta memberikannya kepada Office Clerk agar ditulis di dalam buku lost and found dan disimpan dalam almari khusus. 9. Mengeluarkan alat-alat bekas makan-minum tamu yang ada di dalam kamar, seperti piring, sendok, garpu, gelas, dan lain-lain (bila ada), serta menyimpanya di dalam room attendant counter atau pantry, atau memberitahukannya kepada waiter/waitress room service untuk mengambilnya. 10. Langkah berikutnya adalah melakukan making bed (menata tempat tidur). 1. Susunan dan Pemasangan Tempat Tidur dengan Dua Sheet Susunan tempat tidur dengan dua sheet adalah sebagai berikut : - Pertama (paling bawah) : striping bed, tempat tidur yang memakai roda, untuk memudahkan room attendant bekerja, serta berpegas (per) agar tamu nyaman saat tidur. - Kedua, bed skirt : penutup spring bed, yang warnanya disesuaikan dengan interior kamar. - Ketiga, matress yang bahannya bisa bermacam-macam, seperti kapuk, busa, dan sebagainya. - Keempat, bed pad atau bed protector yang berfungsi sebagai peredam panas pada kasur busa serta untuk menahan keringat dan kotoran lain agar tidak membasahi matress.

16 - Kelima, sheet pertama untuk membungkus matress secara keseluruhan dan sebagai alas tidur, di atas bed pad. - Keenam, sheet kedua, untuk melapisi blanket dari bawah, agar bulu-bulu selimut tidak langsung mengenai kulit tubuh tamu, yang mungkin dapat menimbulkan alergi, gatal-gatal, dan sebagainya. Di samping itu juga supaya blanket tidak cepat kotor. - Ketujuh, blanket untuk menahan udara dingin. - Kedelapan, pillow dan pillow case, yaitu bantal dan sarung bantalnya sebagai alas kepala saat tidur. - Kesembilan, (paling atas) : bed cover atau bed spread sebagai penutup bed agar tetap bersih, rapi dan indah. Oleh sebab itu biasanya warna dan ornamen bed cover disesuaikan dengan interior kamar. a) Adapun prosedur making bed dengan dua sheet adalah sebagai berikut : - Tariklah bed terlebih dahulu untuk memudahkan pekerjaannya - Ambilah kertas-kertas berkas atau hanger yang bekas dipakai tamu dan taruh di tempat masing-masing agar tidak mengganggu. - Lepaskan lena yang kotor, mulai dari pillow case, top sheet, blanket, sheet kedua dan sheet pertama, satu per satu sambil memeriksa kalau-kalau ada barang milik tamu yang tertinggal di antara sheet tersebut, serta meletakkannya secara terpisah. - Periksalah lena. Apabila ada yang rusak atau terkena noda, lena itu harus dipisahkan dan langsung diserahkan kepada Linen atenndant agar segera ditindaklanjuti.

17 - Mengangkat lena-lena kotor dan memasukkannya ke dalam Linen container pada room attendan car yang ada di luar kamar. - Masuk ke dalam kamar sambil membawa lena-lena bersih sesuai kebutuhan kamar tersebut, meletakkannya di atas night table atau tempat yang berdekatan dengan Room attendant saat making bed. - Memeriksa roda bed, apakah ada yang rusak. Balikkan matress untuk melihat kondisi, rapikan posisinya, rapikan bed skirt serta bed pad, sambil melihat kalau ada barang-barang milik tamu yang jatuh dan tertinggal di bawah bed. - Membuka sheet pertama (bottom sheet) dan mengibaskannya dengan keras, memasang sheet dengan posisi lipatan tengah tepat pada bagian tengah bed, sehingga simetris, sisa sheet di kiri-kanan bed sama atau hampir sama, dan lipatan jahitan menghadap ke bawah. Room attendan berdiri di bagian atas bed, dekat dengan head board. Sisakan sheet bagian atas lebih kurang 20 cm agar dapat menutup matress bagian atas. Melipat sheet bagian atas ke bawah matress dengan rapi. Sisa sheet di kirikanan bed dilipat ke bawah matress membentuk sudut segitiga 45 derajat. Menghaluskan dan merapikan sheet yang sudah terpasang di atas bed. - Membenarkan sheet kedua di atas sheet pertama dengan lipatan jahitan menghadap ke atas, atau bagian sheet yang harus menghadap ke bawah. Sisa sheet di kiri-kanan bed harus diusahakan agar sama atau hampir sama, tapi sheet bagian atas berada tepat di atas tepi mattress bagian kepala, posisi lipatan berada di tengah-tengah bed.

18 - Memasang blanket di atas second sheet dengan ujung blanket bagian kepala lebih ke bawah dari tepi mattress bagian atas lebih kurang 40 cm selebar pillow. - Melipat sheet kedua ke atas blanket, dihaluskan dan dirapikan. - Memasang pillow case. - Sisa sheet maupun blanket di kiri-kanan bed dilipat dimasukkan ke bawah mattress, mulai dari bagian bawahnya. Caranya: - Haluskan sheet dan blanket yang sudah terpasang di atas bed dari atas sampai ke bawah. - Tangan kiri dimasukkan ke bawah mattress, sedang tangan kanan merapikan sheet dan blanket, di bagian bawah (kaki), kemudian memasukkannya ke dalam mattress, sejauh tangan bisa menjangkaunya. - Tangan kiri ditarik keluar, sambil merapikan sheet dan blanket yang berada di sisi kiri bed, kemudian dinaikkan. Sisa sheet dan blanket di samping bed dimasukkan ke bawah mattress, disusul sheet dan blanket yang tadi dinaikkan, sekarang diturunkan dan dilipat masuk ke bawah mattress embentuk sudut segitiga 45 derajat atau 90 derajat. - Selanjutnya semua sheet dan blanket di samping kiri bed dilipat masuk ke bawah mattress dengan rapi. - Berikutnya dari sisi kanan, tangan kanan masuk ke bawah mattress, tanagn kiri menghaluskan sheet dan blanket yang ada di atas bed, kemudian melipat serta memasukkan sisa sheet dan blanket yang ada di bagian bawah ke bawah mattress. Tangan kanan menarik dan merapikan sheetdan blanket yang ada di bawah mattress, dan tangan ditarik keluar,

19 mengangkat sheet dan blanket yang ada di sisi kanan bed. Sisa sheet dan blanket dilipat, masuk ke bawah mattress dengan membentik sudut segitiga 45 atau 95 derajat. - Tahap berikutnya adalah memasang bed cover. Bed cover dipasang dari bagian bawah (kaki), bukan dari bagian atas dekat head board seperti saat memasang sheet. Biasanya lebar bed cover selebar bed, baik single bed maupun double bed, sedang untuk sisi kiri-kanan maupun bagian bawah menjuntai ke lantai, ditambah sambungan bed cover yang dijahit menjadi satu. Sambunag ini dipakai sebagai patokan saat memasang bed cover sehingga bentuknya serasi dan rapi. Namun ada kalanya bed cover merupakan satu kesatuan tanpa sambungan. Cara memasang bed cover agar rapi adalah sebagai berikut : - Buka lipatannya dan pasang bed cover itu dari bagian bawah. Jika pada bed cover ada jahitan sambungan, pancangkan jahitan tersebut tepat di tepi mattress. Perhatikan bahwa sisa bed cover yang menutup samping kirikanan bed harus sama. - Setelah lurus dan rapi, tarik ujung bed cover ke atas dan luruskan serta kencang. Perhatikan, sisa bed cover kiri-kanan harus sama dari bawah ke atas. - Sisa bed cover bagian atas dilipat masuk ke bawah pillow dekat head board, lebih kurang 15 cm, sedang sisa bed cover yang lain dilipat masuk ke bawah pillow bagian depan. Rapikan bed cover di samping kiri-kanan dan kencangkan sehingga pillow terbungkus bed cover di bagian atasdan bawah dengan rapi.

20 - Setelah making bed selesai, dorong bed kembali ke posisi semula. Atur bed sedemikian rupa agar serasi dengan benda-benda di sekitarnya (Yayuk Sri Pewarni,1993:34; Agustinus Darsono,1995: 55; dan Rumekso,2002:63). b) Making Bed dengan Tiga Sheet Making bed menggunakan tiga sheet memiliki prosedur yang sama dengan making bed dua sheet. Yang selebihnya adalah : - Pada making tiga sheet, setelah blanket ditebarkan di atas sheet kedua, dengan tepi blanket bagian atas (dekat head board) turun 40 cm dari tepi mattress, sheet ketiga atau top sheet dipasang di atasnya. - Top sheet ditebarkan dengan posisi lipatan jahitan menghadap ke bawah atau bagian yang halus berada di atas. - Tepi jahitan top sheet bagian atas ditarik lebih kurang 15 cmdi atas tepi blanket sehinggan dapat dilipat masuk ke kebawah blanket. - Ujung sheet kedua bagian kepala dilipat ke atas dan top sheet dihaluskan dan dirapikan. - Pillow case dipasang, kemudiaan pillow diletakkan ke atas bed dekat head board. - Semua sheet dan blanket pada bagian kaki dilipat, dimasukkan ke bawah mattress. - Sheet dan blanket yang ada di kiri-kanan bed dilipat, dimasukkan ke bawah mattress, membentuk sudut segitiga 45 atau 90 derajat pada kedua sudut mattress.

21 - Bed yang telah ditata ditutup bed cover dari bagian bawah (kaki), ditarik ke bagian kepala. - Kedua sisi dirapikan, sementara sisa bed cover bagian atas dilipat dimasukkan ke bwah pillow, serta dibagian depan sehingga seluruh pillow tertutup bed cover dengan rapi. - Rapikan lipatan-lipatan bed cover kedua sisi kiri-kanan bed. - Mengembalikan bed pada posisi semua (Agustinus Darsono, 1995: 56; Agusanwar, 2002: 92; Rumekso, 2002: 63). 2. Pembersihan Kamar Mandi Setelah making bed selesai, Room attendant melanjutkan dengan cleaning bath room. Di kamar mandi ini yang harus dibersihkan adalah sebagai berikut : a) Wash Basin, wastafel dengan bagian-bagiannya, seperti Bath room mirror, wash basin table, wash basin bowl, wash basin drain, wash basin stoppper, faucet/water tap. b) Membersihkan wall tile Dinding kamar mandi biasanya terbuat dari keramik. Walaupun ada juga yang terbuat dari marmer agar tidak menyerap air. c) Membersihkan shower curtain Shower curtain biasanya dipasang di atas bath tub dengan rail curtain untuk menggantungnya. Ujung bawah shower curtain menjuntai masuk ke dalam buth tub. Fungsinya adalah sebaai penutup tamu saat mandi menggunakan shower (pancuran) sehingga airnya tidak mucrat kemana-mana dan menggenang lantai kamar mandi.

22 d) Membersihkan buth tub Bak mandi harus selalu diperhatikan kebersihannya, terutama bila habis dipakai untuk berendam saat mandi. Bagian yang harus dibersihkan : - Dinding di sekitar bak mandi, termasuk soap dish (tempat sabun) dan safety handle (pegangan saat tamu mau berdiri dari berendam. - Dinding dalam bak mandi. - Bagian pinggir bath tub. - Bagian dasar dalam bath tub. - Dinding luar bath tub bagian atas sampai ke bawah. - Faucet - Shower, yang terdiri dari shower pipe dan head shower. e) Membersihkan toilet bowl. Tiolet bowl setiap hari harus dibersihkan oleh Room attendan Bagian toilet bowl yang dibersihkan : - Bagian dalam jamban. - Bagian samping dalam. - Bagian luar dan bagian bawah. - Toilet bowl seat, bagian yang diduduki - Toilet bowl ring, alas duduk untuk anak-anak di toilet bowl, agar pantat tidak masuk ke dalam jamban. - Toilet bowl cover, tutup jamban. - Toilet bowl flusher, kran pengguyur kotoran.

23 3. Dusting a Room Setelah cleaning room selesai Room attendat melanjutkan dengan dusting a room. Dusting dimaksudkan untuk membersihkan debu maupun kotoran lain yang menempel pada perlengkapan yang ada di dalam kamar tamu. Agar pekerjaan daoat berjalan efektif dan tidak ada yang terlewatkan, dusting dimulai dari pintu masuk kamar, berputar searah dengan jarum jam, dan berakhir pada pintu masuk kamar lagi. Alat yang digunakan untuk dusting adalah : - Dust cloth khusus untuk membersihkan kaca dan cermin. - Dust cloth untuk membersihkan meja, kursi yang terbuat dari kayu serta yang terbuat dari logam. 4. Vacuumming a Room Setelah semua selesai Room attendat melanjutkan dengan vacuumming a room. Vacuumming adalah membersihkan lantai kamar berkarpet agar bebas dari debu, benda-benda tajam seperti isi stapler, potongan cutter, jarum pines, dan lainlain agar kamar menjadi bersih, aman dan nyaman. Bagian-bagian yang perlu di-vacum meliputi bagian bewah bed, di bawah head board, di bawah black out curtain, di bawah coffee table and chair, di bawah dressing table, di belakang pintu, di dalam almari, di living room, veranda, lantai kamar mandi, di bagian depan dan luar kamar tamu. Vacuumming dilakukan mulai dari bagian yang paling jauh (pojok ruangan), berjalan mundur, dan berakhir di pintu masuk kamar. Vacuumming lantai kamar mandi dilakukan setelah lantai dipel dan dikeringkan, untuk membersihkan serpihan tissue, kain pel, ataupun rambut yang rontok.

24 Sebelum dan sesudah bekerja, vacuum cleaner harus selalu dicek motornya, dibersihkan, kemudian disimpan di tempat yang telah ditentukan agar tidak rusak Pemeriksaan Terakhir (Final Check) Cara memeriksa kamar yang efektif adalah sesuai dengan arah jarum jam dari sebelah kiri ke kanan, mulai dari pintu masuk kamar, berputar sampai pintu masuk lagi. Hal ini dilakukan agar tidak ada yang terlewatkan. Bagian-bagian dan tempat yang harus diperhatikan dalam pemeriksaan terakhir adalah : - Jendela tertutp, night curtain dan glass curtain dalam posisi yang benar. - Pemanas terpasang kembali. - Sprei kasur terpasang dengan rapi. - Lampu nyala dan gambar telah bersih. - Penerangan berfungsi. - Tv, radio, dan alat elektronik lain bekerja. - Bar kecil terisi penuh. - Tidak ada noda di cerminatau permukaan benda. - Pintu tertutup. - Pintu bebas dari tanda jari. - Di bawah karpet dan sekitar perabot telah bersih. - Perabotan dalam posisi yang tepat. - Persediaan tamu telah terisi

25 - Tidak terdapat alat pembersih yang tertinggal di kamar. - Tempat sampah dan asbak dalam keadaan kosong dan bersih. - Alat-alat yang harus diperbaiki atau yang dibersihkan secara khusus harus dilaporkan.

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING 2.1 PENGERTIAN HOUSEKEEPING Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to keep ) yang berarti memelihara, merawat, atau menjaga. Jadi

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TIORITIS

BAB II URAIAN TIORITIS BAB II URAIAN TIORITIS 2.1. Pengertian Room Boy Room Boy adalah karyawan hotel pada Houskeeping Department yang bertugas memelihara kebersihan, penataan ataupun kelengkapan supplies didalam kamar hotel

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEROITIS. dekorasi dengan tujuan agar hotel tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan

BAB II URAIAN TEROITIS. dekorasi dengan tujuan agar hotel tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan BAB II URAIAN TEROITIS 2.1 Pengertian Dan Ruang Lingkup 2.1.1 Pengertian Housekeeping Housekeeping atau tata graha adalah bagian dari departemen yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan,

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Housekeeping Department 2.1.1 Pengertian Housekeeping Menurut Rumesko (2001), menyatakan : Housekeeping (tata graha) merupakan perpaduan dari dua

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Housekeeping Department 2.1.1 Pengertian Housekeeping Menurut Rumekso (2001 : 1) dalam bukunya Housekeeping Hotel, menyatakan : Housekeeping (tata

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN ROOMBOY TROLLEY Nomor IK-HK Revisi 01

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN ROOMBOY TROLLEY Nomor IK-HK Revisi 01 PENGGUNAAN ROOMBOY TROLLEY Nomor IK-HK.01.001 Disetujui : 1 Trolley diperiksa kelengkapan dan fungsinya 2 Trolley dijaga kebersihan dan kerapihannya sepanjang jam kerja Bersih dan rapih 3 Linen kotor tidak

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAYANAN KAMAR TAMU

BAB III PROSEDUR PELAYANAN KAMAR TAMU 22 BAB III PROSEDUR PELAYANAN KAMAR TAMU A. Prosedur Pelayanan Kamar Tamu Oleh Room Attendant 1. Urutan Pelayanan Kamar Tamu Oleh Room Attendant Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses pelayanan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Definisi Hotel Salah satu penunjang untuk majunya dunia pariwisata adalah hotel, yaitu sebagai salah satu sarana akomodasi bagi para wisatawan yang sedang melakukan perjalanan

Lebih terperinci

Keywords : Standard Operational Procedure in Make-up Room, Housekeeping, Hotel.

Keywords : Standard Operational Procedure in Make-up Room, Housekeeping, Hotel. ANALISIS PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBERSIHAN KAMAR DI HOTEL SATELIT SURABAYA Stephanie Tjitrokusmo, Meliana Tumbelaka Manajemen Perhotelan, Universitas Kristen Petra, Surabaya, Indonesia

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to keep yang berarti merawat atau memelihara. Jadi housekeeping

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. dari dua buah kata,yaitu house dan keeping (to keep).house artinya rumah dan

BAB II URAIAN TEORITIS. dari dua buah kata,yaitu house dan keeping (to keep).house artinya rumah dan BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Housekeeping Menurut Rumekso (2001), : Housekeeping (tata graha) merupakan perpaduan dari dua buah kata,yaitu house dan keeping (to keep).house artinya rumah dan keeping

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI HOUSEKEEPING DEPARTMENT

BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI HOUSEKEEPING DEPARTMENT BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI HOUSEKEEPING DEPARTMENT 2.1 Gambaran Umum Housekeeping Department Housekeeping atau tata graha ialah salah satu bagian yang ada di dalam hotel yang menangani hal hal berkaitan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. A. Latar Belakang B. Ruang Lingkup C. Rumusan Masalah D. Tujuan E. Manfaat F. Tinjauan Pustaka...

DAFTAR ISI. A. Latar Belakang B. Ruang Lingkup C. Rumusan Masalah D. Tujuan E. Manfaat F. Tinjauan Pustaka... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN...... ii HALAMAN PERSETUJUAN...... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv HALAMAN MOTTO...... v HALAMAN PERSEMBAHAN...... vi INTISARI...... viii ABSTRAK... ix KATA

Lebih terperinci

PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE MAKE UP OCCUPIED DIRTY ROOM DI HOTEL PANGERAN BEACH PADANG YAHDI AL GHURFAH

PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE MAKE UP OCCUPIED DIRTY ROOM DI HOTEL PANGERAN BEACH PADANG YAHDI AL GHURFAH PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE MAKE UP OCCUPIED DIRTY ROOM DI HOTEL PANGERAN BEACH PADANG YAHDI AL GHURFAH 1106871 PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB : II URAIAN TEORITIS. dapat diartikan sebagai pemeliharaan atau pengaturan rumah. Sebelum ada inn, hotel,

BAB : II URAIAN TEORITIS. dapat diartikan sebagai pemeliharaan atau pengaturan rumah. Sebelum ada inn, hotel, BAB : II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Housekeeping Housekeeping yang dalam bahasa Indonesia menggunakan istilah tata graha, dapat diartikan sebagai pemeliharaan atau pengaturan rumah. Sebelum ada inn,

Lebih terperinci

PERANAN HOUSEKEEPING DALAM USAHA MENINGKATKAN KEPUASAN TAMU MELALUI KEBERSIHAN KAMAR PADA HOUSEKEEPING DEPARTEMEN DI SAGAN HUIS HOTEL YOGYAKARTA

PERANAN HOUSEKEEPING DALAM USAHA MENINGKATKAN KEPUASAN TAMU MELALUI KEBERSIHAN KAMAR PADA HOUSEKEEPING DEPARTEMEN DI SAGAN HUIS HOTEL YOGYAKARTA Jurnal Khasanah Ilmu Vol. V No. 1 Maret 2014 PERANAN HOUSEKEEPING DALAM USAHA MENINGKATKAN KEPUASAN TAMU MELALUI KEBERSIHAN KAMAR PADA HOUSEKEEPING DEPARTEMEN DI SAGAN HUIS HOTEL YOGYAKARTA Risky Wahyu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kearah pemenuhan kebutuhan lainnya seperti makan, minum, rekreasi, olahraga,

BAB I PENDAHULUAN. kearah pemenuhan kebutuhan lainnya seperti makan, minum, rekreasi, olahraga, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan zaman, akomodasi tidak hanya sekedar sarana tempat tinggal sementara bagi orang yang bepergian, tetapi sudah berkembang kearah pemenuhan

Lebih terperinci

PERANAN HOUSEKEEPINGDEPARTMENT PADA HOTEL ISTANA JEMBER

PERANAN HOUSEKEEPINGDEPARTMENT PADA HOTEL ISTANA JEMBER PERANAN HOUSEKEEPINGDEPARTMENT PADA HOTEL ISTANA JEMBER (Role Of Housekeeping Department at Hotel Istana Jember) LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA DiajukansebagaisalahsatusyaratuntukmemperolehgelarAhliMadya

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. suatu sasaran yang telah direncanakan. Dalam bukunya pada bab ke-ii tentang dasar-dasar

BAB II URAIAN TEORITIS. suatu sasaran yang telah direncanakan. Dalam bukunya pada bab ke-ii tentang dasar-dasar BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Peranan Pengawasan 2.1.1 Pengertian Pengawasan Pengertian pengawasan secara umum merupakan suatu jaminan untuk memperoleh suatu sasaran yang telah direncanakan.

Lebih terperinci

KRITERIA PENGGOLONGAN KELAS HOTEL. 1 Bintang Bintang Bintang

KRITERIA PENGGOLONGAN KELAS HOTEL. 1 Bintang Bintang Bintang LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR : 29 TAHUN 2011 TANGGAL : 28 DESEMBER 2011 TENTANG : PENGGOLONGAN KELAS HOTEL KRITERIA PENGGOLONGAN KELAS HOTEL NO GOLONGAN KELAS HOTEL SKALA NILAI BINTANG

Lebih terperinci

PENERAPAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MAKE UP ROOM OLEH ROOMBOY DI HOTEL DAIMA PADANG

PENERAPAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MAKE UP ROOM OLEH ROOMBOY DI HOTEL DAIMA PADANG PENERAPAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MAKE UP ROOM OLEH ROOMBOY DI HOTEL DAIMA PADANG Oleh: MEGA PRATIWI Nim/Bp: 55601/2010 PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN PERHOTELAN FAKULTAS PARIWISATA

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA GUEST LAUNDRY PICK-UP / VALET Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008

INSTRUKSI KERJA GUEST LAUNDRY PICK-UP / VALET Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008 GUEST LAUNDRY PICK-UP / VALET Nomor IK-HK.05.001 Disetujui : 1 Siapkan data : - In house guest list, - Alat tulis, - Laundry list - dan laundry bag trolley. 2 Antara jam 08.00 s/d 10.00 petugas laundry

Lebih terperinci

RINGKASAN MATERI HOUSEKEEPING SMK

RINGKASAN MATERI HOUSEKEEPING SMK RINGKASAN MATERI HOUSEKEEPING SMK MATERI PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Pengertian housekeeping Tugas dan tanggung jawab departement housekeeping Struktur organisasi departement housekeeping Pengertian room

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. (reliability, responsiveness, assurance, tangibles) room attendant di hotel Grand

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. (reliability, responsiveness, assurance, tangibles) room attendant di hotel Grand 48 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Room attendant di hotel Grand Orchid Solo sudah melakukan pekerjaannya sesuai dengan prosedur dan dari kelima dimensi yang ada (reliability, responsiveness, assurance, tangibles)

Lebih terperinci

Bab II. Landasan Teori

Bab II. Landasan Teori Bab II Landasan Teori 2.1 Pengertian House Keeping House Keeping adalah bagian atau departemen yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan, memperbaiki kerusakan, dan memberi dekorasi dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM A. Sejarah Grand Orchid Hotel Solo Grand Orchid Hotel Solo merupakan anak perusahaan dari PT. Sri Rejeki Isman (SRITEX) yang dimiliki oleh H. Lukminto. Sebelum berganti nama menjadi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Hotel Pengertian hotel menurut Sulastiyono (2011:5), Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas

Lebih terperinci

D. hygiene E. disposal 5. Komunikasi Massa ini pada umumnya disebut Mass Media. Bentuk komunikasi ini pada umumnya dipergunakan untuk memberitahukan

D. hygiene E. disposal 5. Komunikasi Massa ini pada umumnya disebut Mass Media. Bentuk komunikasi ini pada umumnya dipergunakan untuk memberitahukan PILIHAN GANDA 1. Dalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan atau pengirim berita disebut :. A. Komunikan B. Negosiator C. Komunikator D. Promotor E. Receiver 2. Komunikasi antara dua orang atau lebih,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. besar sehingga menjadikannya sebagai salah satu industri dengan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. besar sehingga menjadikannya sebagai salah satu industri dengan pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pariwisata dunia telah mengalami perkembangan yang cukup besar sehingga menjadikannya sebagai salah satu industri dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat. Pariwisata merupakan penghasil devisa negara terbesar

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat. Pariwisata merupakan penghasil devisa negara terbesar BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dunia pariwisata di Indonesia dewasa ini, menunjukan perkembangan yang semakin meningkat. Pariwisata merupakan penghasil devisa negara terbesar ke dua setelah

Lebih terperinci

PROSEDUR PELAYANAN KAMAR TAMU OLEH ROOM ATTENDANT DI HOTEL GRAND ORCHID SOLO

PROSEDUR PELAYANAN KAMAR TAMU OLEH ROOM ATTENDANT DI HOTEL GRAND ORCHID SOLO PROSEDUR PELAYANAN KAMAR TAMU OLEH ROOM ATTENDANT DI HOTEL GRAND ORCHID SOLO LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Guna Melengkapi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Pendidikan Diploma

Lebih terperinci

Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk. menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang

Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk. menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Defenisi Hotel Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan, dan dikelola

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR 2 Menyiapkan Kamar Untuk Tamu Preparing Room for Guest

KEGIATAN BELAJAR 2 Menyiapkan Kamar Untuk Tamu Preparing Room for Guest KEGIATAN BELAJAR 2 Menyiapkan Kamar Untuk Tamu Preparing Room for Guest KEGIATAN BELAJAR 2 Menyiapkan Kamar Untuk Tamu Preparing Room for Guest A. Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan 1. Mengorganisasikan

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.3 Desember 2015 Page 2504

ISSN : e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.3 Desember 2015 Page 2504 ISSN : 2442-5826 e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.3 Desember 2015 Page 2504 TINJAUAN SEORANG ROOMBOY DALAM MELAKSANAKAN PEMBERSIHAN KAMAR DI ARION SWISS-BEL HOTEL BANDUNG REVIEW A ROOMBOY OR

Lebih terperinci

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu STUDI AKTIVITAS STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan Parkir Tamu Mencari informasi Resepsionis Bebas Insidentil Menunggu Lounge Beristirahat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Purworejo. Kota Magelang terletak di selatan Kota Semarang dengan jarak tempuh 73 km,

BAB I PENDAHULUAN. Purworejo. Kota Magelang terletak di selatan Kota Semarang dengan jarak tempuh 73 km, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Magelang adalah sebuah kota kecil yang terletak di tengah Kabupaten Magelang. Lokasi kota sangat strategis karena berada di simpang tiga antara Semarang, Yogyakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bali Kuta Resort. Hotel ini di bangun untuk memenuhi kebutuhan jasa akomodasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bali Kuta Resort. Hotel ini di bangun untuk memenuhi kebutuhan jasa akomodasi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Hotel Bali Kuta Resort adalah salah satu hotel yang berklasifikasi bintang empat (4) di Provinsi Bali yang berloksi di jalan Majapahit

Lebih terperinci

2015, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembar

2015, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembar No. 1939, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAR. Usaha. Hotel. Standar. PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA MOTEL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan pariwisata di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran serta akomodasi perhotelan, karena keduanya bagaikan dua sisi mata uang yang saling melengkapi

Lebih terperinci

2.16 Pengeluaran Departemen Housekeeping Memperkirakan Pengeluaran Departemen Housekeeping Metode Pengendalian

2.16 Pengeluaran Departemen Housekeeping Memperkirakan Pengeluaran Departemen Housekeeping Metode Pengendalian ABSTRAK Hotel VUE PALACE merupakan salah satu hotel berbintang 3 di kota Bandung yang baru diresmikan pada tanggal 6 Maret 2007. Hotel ini memiliki 59 buah kamar. Sebagai industri yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA PENYIMPANAN LINEN DAN UNIFORM Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008

INSTRUKSI KERJA PENYIMPANAN LINEN DAN UNIFORM Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008 PENYIMPANAN LINEN DAN UNIFORM Nomor IK-HK.04.001 Disetujui : a. Sirkulasi Linen/Uniform 1 Linen untuk sirkulasi harus disimpan dan mudah untuk dikeluarkan dari linen kotor 2 Rotasi pengeluaran ini dengan

Lebih terperinci

Lampiran Karakteristik Hotel Bintang tiga sebagai batasan fasilitas pada proyek Karya

Lampiran Karakteristik Hotel Bintang tiga sebagai batasan fasilitas pada proyek Karya Lampiran Karakteristik Hotel Bintang tiga sebagai batasan fasilitas pada proyek Karya Tugas Akhir adalah sebagai berikut: (Sumber : Departemen Pariwisata) Sifa t No. Fisik 1. Unsur - unsur Persyaratan

Lebih terperinci

DALAM MENJAGA KEBERSIHAN HOTEL GUNA MENCIPTAKAN KEPUASAN TAMU HOTEL

DALAM MENJAGA KEBERSIHAN HOTEL GUNA MENCIPTAKAN KEPUASAN TAMU HOTEL PERANAN ROOM BOY DALAM MENJAGA KEBERSIHAN HOTEL GUNA MENCIPTAKAN KEPUASAN TAMU HOTEL (Studi Kasus Pada Hotel Bumi Wiyata Depok Jawa Barat) Kairudin Suwardi 1) Wisnu Hadi 2) Jurusan Perhotelan AKPAR BSI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Manjemen Departemen Housekeeping di Singhasari Resort Sebagai section yang menangani kamar, maka room section dan public area sectiom harus dapat membuat hotel tersebut nyaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Daya Tarik Wisata yang ada di Indonesia sangatlah beragam keindahan alamnya, khususnya kota Manado. Kota tersebut Tidak hanya dikenal oleh orang-orang Indonesia saja

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Front Office Front office department merupakan salah satu departemen yang berhubungan langsung kepada tamu ketika tamu check-in sampai tamu check-out. Front office

Lebih terperinci

1. Menyiapkan sejumlah peralatan, bahan pembersih, amenities dan towel untuk kebutuhan membersihkan kamar mandi.

1. Menyiapkan sejumlah peralatan, bahan pembersih, amenities dan towel untuk kebutuhan membersihkan kamar mandi. CLEANING THE BATHROOM (MEMBERSIHKAN KAMAR MANDI TAMU) Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa diharapkan mampu : 1. Menyiapkan sejumlah peralatan, bahan pembersih, amenities

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Hotel Untuk memahami tentang hotel, maka kita perlu mengetahui sejarah awal berdirinya hotel. Sebagai sarana akomodasi yang dibutuhkan oleh wisatawan sebagai tempat menginap, bersantai,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri pariwisata adalah industri yang perubahan dan perkembangannya dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran serta akomodasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 MORFOLOGI KOTA BATAVIA DARI TAHUN 1627 SAMPAI Peta Kota Batavia pada tahun

LAMPIRAN 1 MORFOLOGI KOTA BATAVIA DARI TAHUN 1627 SAMPAI Peta Kota Batavia pada tahun LAMPIRAN 1 MORFOLOGI KOTA BATAVIA DARI TAHUN 1627 SAMPAI 1650 Peta Kota Batavia pada tahun 1627-1632 Peta Kota Batavia pada tahun 1635-1650 Sumber: Sejarah Kota Tua, UPT Kota Tua, 2005 LAMPIRAN 2 KEPUTUSAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari manusia dan hanya dapat dikelola dan diselesaikan oleh manusia

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari manusia dan hanya dapat dikelola dan diselesaikan oleh manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hotel merupakan sebuah akomodasi komersil yang bergerak dalam bidang bisnis melalui jasa penginapan,makanan dan minuman ataupun fasilitas lainnya dimana pada industri

Lebih terperinci

BAB III PERANAN ROOM ATTENDANT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN KEPADA TAMU DI SALA VIEW HOTEL DI SOLO

BAB III PERANAN ROOM ATTENDANT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN KEPADA TAMU DI SALA VIEW HOTEL DI SOLO digilib.uns.ac.id 33 BAB III PERANAN ROOM ATTENDANT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN KEPADA TAMU DI SALA VIEW HOTEL DI SOLO A. Peranan Room Attendant di Housekeeping Department di Sala View Hotel di

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. dan agar dapat menjangkau seluruh tugas, Housekeeping Departement dibagi menjadi

BAB II URAIAN TEORITIS. dan agar dapat menjangkau seluruh tugas, Housekeeping Departement dibagi menjadi BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Ruang lingkup kegiatan housekeeping Menurut Rumekso (2001 : 7) untuk menunjang kelancaran tugas sehari-hari dan agar dapat menjangkau seluruh tugas, Housekeeping Departement

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam usaha meningkatkan perekonomian Indonesia, pemerintah berusaha menggalakkan industri pariwisata sebagai salah satu sumber devisa negara.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR BAGAN...

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR BAGAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR BAGAN... Halaman i ii iii viii ix x BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA MELAYANI PERMINTAAN TAMU Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008

INSTRUKSI KERJA MELAYANI PERMINTAAN TAMU Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008 MELAYANI PERMINTAAN TAMU Nomor IK-HK.02.001 Disetujui : 1 Menerima dan mencatat permintaan tamu Jelas 2 Menyampaikan ke tamu apabila permintaan tersebut akan dikirimkan oleh petugas Housekeeping 3 Sebutkan

Lebih terperinci

Halaman 79. These are the things in my bag. Catatan

Halaman 79. These are the things in my bag. Catatan 3. b. Lebih lanjut lagi guru memandu peserta didik untuk mengidentfikasi benda yang ada di ruangan kelas melalui gambar yang ada pada buku, seperti berikut. 1. a map 8. a table 2. a globe 9. a chair 3.

Lebih terperinci

MEMBERSIHKAN LANTAI RUANGAN

MEMBERSIHKAN LANTAI RUANGAN MEMBERSIHKAN LANTAI RUANGAN Membersihkan lantai ruangan dari debu, sampah, hewan-hewan kecil (semut dll) atau kotoran lainnya yang terdapat di lantai. a. Agar lantai ruangan tampak bersih. b. Menghindarkan

Lebih terperinci

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pitagiri Hotel adalah hotel berbintang dua yang berlokasi di Jl. Palmerah Barat No. 110 Jakarta Barat. Berada pada

Lebih terperinci

4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU. Panduan Perencanaan

4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU. Panduan Perencanaan 4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU Panduan Perencanaan 4 langkah untuk mewujudkan kitchen set baru Anda Brosur ini membantu Anda membuat pengukuran, perencanaan, pemesanan dan pemasangan kitchen set IKEA

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion NACC10 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif NBID42 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan benar.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bedasarkan penelitian Berlian (2013) yang berjudul yang berjudul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bedasarkan penelitian Berlian (2013) yang berjudul yang berjudul 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Bedasarkan penelitian Berlian (2013) yang berjudul yang berjudul Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Pelayanan Kamar Room Boy/Maid pada Departemen

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan

BAB II URAIAN TEORITIS. and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Room Service Room service merupakan salah satu bagian penting lainnya di lingkungan Food and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan

Lebih terperinci

Pendapat Peserta Didik Tentang Pelaksanaan Praktek Room Section dengan Pendekatan Pelatihan Berbasis Kompetensi di SMK

Pendapat Peserta Didik Tentang Pelaksanaan Praktek Room Section dengan Pendekatan Pelatihan Berbasis Kompetensi di SMK Jurnal FamilyEdu Pendapat Peserta... 159 Vol 1 No.2 Oktober 2015 Pendapat Peserta Didik Tentang Pelaksanaan Praktek Room Section dengan Pendekatan Pelatihan Berbasis Kompetensi di SMK Cici Fujiastuti 1),

Lebih terperinci

BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB CONCIERGE DALAM MELAYANI TAMU UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI HOTEL LOR IN SURAKARTA

BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB CONCIERGE DALAM MELAYANI TAMU UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI HOTEL LOR IN SURAKARTA digilib.uns.ac.id 23 BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB CONCIERGE DALAM MELAYANI TAMU UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI HOTEL LOR IN SURAKARTA A. Tugas dan Tanggungjawab Bellboy atau Concierge 1.

Lebih terperinci

SOP MENYAPU LANTAI (SWEEPIN G)

SOP MENYAPU LANTAI (SWEEPIN G) RSUD TANI DAN NELAYAN KABUPATEN BOALEMO STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGIAN HOUSE KEEPING ( UNIT CLEANING SERVICE ) TERBIT TANGGAL : 2010 DISUSUN OLEH : RUSLI BADU PENANGGUNG JAWAB BAGIAN HOUSE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata adalah salah satu industri yang berkembang sangat pesat dan mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

Lebih terperinci

Peran Trainee Room Attendant Dalam Membersihkan President Suite Room Di Amaroossa Bandung

Peran Trainee Room Attendant Dalam Membersihkan President Suite Room Di Amaroossa Bandung Peran Trainee Room Attendant Dalam Membersihkan President Suite Room Di Amaroossa Bandung Yuliana Pinaringsih Kristiutami 1, Marsha Adytia Rachman 2 1 AKPAR BSI Bandung, yuliana.ylp@bsi.ac.id 2 AKPAR BSI

Lebih terperinci

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban HOUSEKEEPING Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban Penerapan housekeeping yang baik dapat mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman. Housekeeping

Lebih terperinci

Pelatihan Product Knowledge Di Bidang Perhotelan

Pelatihan Product Knowledge Di Bidang Perhotelan Pelatihan Product Knowledge Di Bidang Perhotelan Ni Made Ary Widiastini a, Nyoman Dini Andiani b, Putu Indah Rahmawati c a,b,c Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia (ary.widiastini@gmail.com)

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan, penginapan, makan dan minuman serta

BAB II URAIAN TEORITIS. bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan, penginapan, makan dan minuman serta BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Hotel dan Ruang Lingkupnya 2.1.1 Pengertian Hotel Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pemerintah telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pemerintah telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang dipacu oleh pasar global, pemerintah telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pengertian Housekeeping Department

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pengertian Housekeeping Department BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Housekeeping Department Menurut Nyoman S. Pendit (2005:274), Housekeeping adalah salah satu department atau bagian dalam hotel yang lazim disebut tata graham hotel yang

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Dan Fungsi Bagian Housekeeping Dalam bahasa Inggris housekeeping mempunyai arti; house yang berarti rumah,bangunan,wisma tempat menginap atau hotel,sedangkan keeping

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat. Karena persaingan dunia usaha yang semakin tinggi saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat. Karena persaingan dunia usaha yang semakin tinggi saat ini, 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha semakin meningkat selaras dengan peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia juga berarti adanya persaingan yang semakin ketat. Karena

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. lain yang disertai keramah-tamahan dan kemudahan-kemudahan dalam memenuhi

BAB II URAIAN TEORITIS. lain yang disertai keramah-tamahan dan kemudahan-kemudahan dalam memenuhi 10 BAB II URAIAN TEORITIS A. Uraian Teoritis 1. Pengertian dan Arti Penting Pelayanan Pelayanan merupakan rasa menyenangkan yang diberikan kepada orang lain yang disertai keramah-tamahan dan kemudahan-kemudahan

Lebih terperinci

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²) 2.4 Kebutuhan Ruang 2.4.1 Kuantitatif Besarnya ruang dan jumlah ruang diperngaruhi oleh kapasitas dalam ruangan dan jumlah penggunan dalam suatu ruangan. Perhitungan standar besaran ruang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Ada beberapa fasilitas fisik di kamar tidur 1 yang belum ergonomis, yaitu tempat tidur ukuran double, meja rias, kursi rias dan console table. 2. Fasilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Laundry & Colours Laundry maka beberapa informasi yang dapat disampaikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Laundry & Colours Laundry maka beberapa informasi yang dapat disampaikan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum Lokasi Penelitian Berdasarkan hasil olahan data penulis melalui wawancara dengan pemilik QQ Laundry & Colours Laundry maka beberapa informasi yang

Lebih terperinci

1. Untuk membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan setiap ruangan dalam gedung klien kami

1. Untuk membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan setiap ruangan dalam gedung klien kami CLEANING AND CARRYING SERVICE I. LATAR BELAKANG Di era globalisasi dan modern ini, kebanyakan orang atau perusahaan dan instansi menyukai hal yang instan, cepat, hemat, dan efisien. Termasuk dalam hal

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBELIAN HEMNES. Perabotan kamar mandi

PANDUAN PEMBELIAN HEMNES. Perabotan kamar mandi PANDUAN PEMBELIAN HEMNES Perabotan kamar mandi PERAWATAN Bersihkan perabotan dengan kain bersih yang dibasahi dengan air atau deterjen ringan, kemudian keringkan dengan kain bersih. Semua noda bekas air

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBELIAN HEMNES. Perabotan kamar mandi

PANDUAN PEMBELIAN HEMNES. Perabotan kamar mandi PANDUAN PEMBELIAN HEMNES Perabotan kamar mandi PERAWATAN Bersihkan perabotan dengan kain bersih yang dibasahi dengan air atau deterjen ringan, kemudian keringkan dengan kain bersih. Semua noda bekas air

Lebih terperinci

PELAYANAN HOUSEKEEPING DALAM MENINGKATKAN TINGKAT HUNIAN KAMAR DI GRANDIA HOTEL BANDUNG

PELAYANAN HOUSEKEEPING DALAM MENINGKATKAN TINGKAT HUNIAN KAMAR DI GRANDIA HOTEL BANDUNG Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 267~276 PELAYANAN HOUSEKEEPING DALAM MENINGKATKAN TINGKAT HUNIAN KAMAR DI GRANDIA HOTEL BANDUNG 267 Adzani Rofi Putri 1, Yuliana Pinaringsih

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menunjang kelancaran arus pariwisata tersebut disadari perlu adanya

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menunjang kelancaran arus pariwisata tersebut disadari perlu adanya BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Dalam meningkatkan perekonomian Indonesia, pemerintah berusaha menggalakkan industri pariwisata sebagai salah satu sumber devisa negara. Untuk

Lebih terperinci

% ,938,800 21,341,838 11,024, , % 77,474,150 5,423,191

% ,938,800 21,341,838 11,024, , % 77,474,150 5,423,191 Lampiran 1 Jenis aktivitas Tenaga kerja Jam tenaga kerja Jumlah jam tenaga kerja Persentase Total Gaji Gaji Uniform Uniform Training Linen Linen Linen Laundry & dry Laundry & dry Laundry & dry cleaning

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas bumi.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas bumi. 52 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Industri pariwisata merupakan salah satu sektor potensial yang harus dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wisata, seperti pacu jalur, wisata alam, dan wisata budaya lainnya sangat potensial

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wisata, seperti pacu jalur, wisata alam, dan wisata budaya lainnya sangat potensial BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah singkat Hotel Kuantan Kabupaten kuantan singingi ( kuansing ) punya prospek cerah dalam industri pariwisata khususnya dalam pengemmbangan bisnis hotel

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS 6 BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. Jenis Peralatan Yang Digunakan Pramugraha Peralatan merupakan alat yang digunakan untuk melakukan sesuatu pekerjaan atau kegiatan. Hotel merupakan suatu bentuk akomodasi penginapan

Lebih terperinci

STANDAR USAHA SPA. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Perawatan

STANDAR USAHA SPA. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Perawatan LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA SPA STANDAR USAHA SPA A. Spa Tirta 3 I. PRODUK A. Ruang Perawatan B. Perawatan, Terapi,

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Cleaning Supplies Menurut Bagyono dalam buku Dasar Dasar Housekeeping dan Laundry Hotel, yang dimaksud dengan alat-alat kebersihan (Cleaning supplies) adalah peralatan

Lebih terperinci

EN IN Petunjuk Penggunaa

EN IN Petunjuk Penggunaa EN Petunjuk Penggunaa Selamat atas pembelian ECOVACS ROBOTICS DEEBOT Anda! Kami harap produk ini memberikan kepuasan bagi Anda. Kami percaya pembelian robot baru Anda akan membantu menjaga rumah Anda tetap

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM ABC PADA SLDC

BAB IV PERANCANGAN SISTEM ABC PADA SLDC BAB IV PERANCANGAN SISTEM ABC PADA SLDC 4.1. Akuntansi Biaya pada Sentul Leadership Development Center 4.1.1. Tarif Kamar Sentul Leadership Development Center memiliki berbagai macam pilihan paket menginap

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN DOKUMEN NEGARA P 1 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Akomodasi

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PROSEDUR KERJA ROOMBOY DI PREMIER BASKO HOTEL KOTA PADANG

PELAKSANAAN PROSEDUR KERJA ROOMBOY DI PREMIER BASKO HOTEL KOTA PADANG 1 PELAKSANAAN PROSEDUR KERJA ROOMBOY DI PREMIER BASKO HOTEL KOTA PADANG Oleh : DESI EKA SETIAWATI BP/NIM.2010/16506 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN. Tabel 6.1 Rangkuman Hubungan Kerjasama Departemen Housekeeping N O HUBUNGAN KERJASAMA DALAM HAL 6-1

BAB 6 KESIMPULAN. Tabel 6.1 Rangkuman Hubungan Kerjasama Departemen Housekeeping N O HUBUNGAN KERJASAMA DALAM HAL 6-1 BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian, pengolahan, dan analisis maka dapat disimpulkan hal-hal penting sebagai berikut : 1. Hubungan kerjasama antar departemen yang terdapat di dalam

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Hotel Mutiara Kandis Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka didirikan Hotel Mutiara Kecamatan Kandis yang terletak dijalan lintas

Lebih terperinci

JOB DESCRIPTION DIVISI CLEANING SERVICE PERSONALIA CS

JOB DESCRIPTION DIVISI CLEANING SERVICE PERSONALIA CS SOP Cleaning service SOP (Standar Oprational Prosedur) Cleaning service SOP PERSONALIA CS Cv. Mitra Gemilang - Koord Masalah Ketenaga Kerjaan di masing-masing lokasi. Kontrak kerja dengan pengguna jasa

Lebih terperinci