BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI HOUSEKEEPING DEPARTMENT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI HOUSEKEEPING DEPARTMENT"

Transkripsi

1 BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI HOUSEKEEPING DEPARTMENT 2.1 Gambaran Umum Housekeeping Department Housekeeping atau tata graha ialah salah satu bagian yang ada di dalam hotel yang menangani hal hal berkaitan dengan keindahan, kerapian, kelengkapan, dan kesehatan seluruh kamar, juga area area umum lainnya, agar seluruh tamu maupun karyawan dapat merasa nyaman dan aman berada di dalam hotel. Menurut Bagyono ( 2006 : 1 ) dalam bukunya Manajemen Housekeeping, menyatakan Housekeeping department merupakan suatu bagian paling penting dari suatu hotel yang berfungsi menjaga atau memelihara kebersihan seluruh area hotel yang berlangsung secara terus menerus dan tanpa henti. Dalam hubungan kerja bagian housekeeping, sangat membutuhkan kerja sama dan interaksi saling menguntungkan dengan department lain yang ada di hotel seperti front office, food & beverage, engineering, human resources dan lain sebagainya. 2.2 Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan di Housekeeping Department Agus Sulastiyono ( 1999 : 122 ) berpendapat, Struktur organisasi adalah suatu susunan yang menunjukan bagian bagian yang ada dalam organisasi, dan 6

2 7 susunan orang orang dengan jabatannya masing masing dalam setiap bagian yang mempunyai kesepakatan bersama secara formal untuk melaksanakan kegiatan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan organisasi dimana orang orang tersebut berada. Sehingga struktur organisasi sangat penting agar masing masing jabatan diberi kepada orang yang ahli pada bidang tersebut sehingga dapat tercapainya tujuan organisasi tersebut dengan baik Struktur Organisasi Housekeeping Sulastiyono ( 1999 : 123 ) : Berikut gambar struktur organisasi housekeeping menurut Agung Executive Housekeeper Room SPV Public Area SPV Linen SPV Laundry SPV Roomboy/maid Houseman/mai d Linenkeeper Wash Attd

3 Deskripsi Pekerjaan di Housekeeping Berdasarkan pendapat Agung Sulastiyono ( 1999 : ). Setiap bagian jabatan dari housekeeping memiliki tugas dan tanggung jawabnya untuk setiap section atau bagiannya, ini dapat kita uraikan di mulai dari : 1. Room Supervisor Room section mempunyai tanggung jawab untuk menjaga dan kebersihan, kerapihan, kelengkapan kamar kamar tamu. Adapun Tugas Room supervisor menurut Sri Yayuk Perwani ( 2006 : 17 ) ialah : a. Melihat dan mengawasi kembali kamar tamu yang di bersihkan oleh room attendant dan melihat apabila ada kekurangan atau kelebihan dari pemberian guest supllies yang dilakukan oleh room attendant untuk segera diberitahukan kepada room attendant yang bertugas pada section tersebut. b. Room supervisor juga harus menelepon kamar tamu yang menolak pelayanan pembersihan kamar yang di tawarkan oleh room attendant ini berguna agar room attendant dapat mengetahui kapan dapat membersihkannya, floor supervisor juga harus menawarkan handuk bersih dan sabun kepada tamu yang bersangkutan. Berpedoman pada uraian tugas di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa seorang room supervisor sangat berperan penting dalam hal menjaga maupun meningkatkan standart yang sudah ditetapkan dan juga harus mampu memberi pembagian tugas serta teknik kerja

4 9 untuk mengatasi kendala kendala yang mungkin terjadi saat bertugas. Room supervisor membawahi roomboy / maid, supervisor juga harus tahu tugas tugas apa saja yang di berikan ke room attendant. Adapun tugas roomboy / maid yang diberikan ialah : - Roomboy / maid harus memiliki trolleynya yang berisi guest supplies dan peralatan serta kelengkapan yang di perlukan dalam membersihkan kamar tamu, perlu di perhatikan bahwa trolley tidak boleh melebihi kapasitas ataupun kurang dari kapasitas karena dapat mengakibatkan barang yang ditata dan di stok di trolley akan cepat kotor, berminyak,selama proses pembersihan. Stok kurang dapat menjadikan pemborosan waktu karena harus kembali ke pantry untuk mengambil barang yang masih kurang. - Roomboy / maid juga wajib wajib menempatkan roomboy / maid hand caddy di bagian paling atas. Dengan cara ini petugas tidak harus membawa seluruh trolley ke kamar. - Roomboy / maid juga wajib mengikuti aturan membersihkan kamar yang sistematis agar hasilnya memuaskan, menghemat waktu serta tidak perlu dikerjakan 2 kali, pembersihan harus mengikuti urutan

5 10 logis dari masuk ruang tamu hingga seleksi checking dan leaving. Tujuh langkah utama dalam pembersihan adalah masuk ke kamar tamu, memulai tugas tugas, making the bed, dusting, pembersihan kamar mandi, vacuuming, pengecekan akhir. Setelah membaca uraian tugas dari roomboy/maid tersebut dapat kita simpulkan bahwa seorang roomboy/maid harus mampu menyiapkan guest supplies sesuai dengan yang dibutuhkan, tidak kurang dan tidak lebih dan juga harus mampu mempertahankan standar kebersihan kamar yang sudah ditetapkan oleh manajemen. 2. Public Area Supervisor Dalam buku Manajemen Penyelengaraan Hotel, Sony Waposo (1999 : 124) berpendapat Public area adalah bagian yang mempunyai tanggung jawab menjaga dan memelihara kebersihan, kerapihan, kelengkapan kebutuhan ruangan umum. Beberapa tugas public area supervisor menurut Rumekso ( 2001 : 111) menyatakan : a. Menjaga kerapihan, kebersihan, dan kelengkapan sarana maupun kondisi lingkungan public area. b. Menjaga pemeliharaan atau perawatan dan kelengkapan kerja. c. Mengkoordinir tugas tugas kepada bawahannya, untuk melakukan tugasnya sesuai tugas yang di berikan.

6 11 Dari uraian tugas tersebut dapat kita simpulkan bahwa seorang public area supervisor, harus mengecek setiap public area untuk memantau maupun menjaga kerapihan, kebersihan serta kelengkapan sarana sehingga apabila ada kekurangan dapat segera dikordinasikan kepada houseman/maid yang bertugas. Public area supervisor juga seperti room supervisor, mempunyai bawahan yang bertugas menjalankan pekerjaan yang sudah ditetapkan oleh public area supervisor bawahannya ini disebut houseman/maid. Adapun beberapa tugas houseman/maid ialah sebagai berikut : - Menjaga kebersihan dan kerapihan di pintu masuk utama dan lobby, hal ini sangat penting karena ini adalah bagian pertama yang akan diperhatikan oleh tamu yang dating ke hotel tersebut. Frekuensi pembersihan pintu masuk utama juga sangat bergantung pada cuaca. Jika musim hujan maka akan menyebabkan pintu masuk harus dibersihkan lebih sering dari biasanya. - Area front desk, houseman/maid yang mendapat tugas di section ini harus melakukan pembersihan yang teliti karena umumnya front desk penuh dengan ornament dan berbentuk rumit. - Houseman/maid juga bertugas menjaga kebersihan koridor selain membersihkan karpet dan lantai. Petugas juga harus membersihkan baseboards dan bingkai di

7 12 sekitar pintu kamar tamu. Perkakas penerangan juga harus dilap dan lampu yang sudah padam harus diganti. Ventilasi udara dan sprinklers juga harus dilap secara teliti. - Lift (elevator), pembersihan area lift meliputi sisi sisi di dekat lantai dimana tanda lecet, goresan goresan, dan sobekan sobekan terjadi. Hand railings dan pengontrol lift juga harus digosok untuk menghilangkan bekas jari. - Toilet untuk tamu, toilet umum harus dibersihkan paling tidak dua kali sehari, pagi dan sore. Pembersihan yang lebih sering akan berguna untuk menjaga kelayakan sanitasi dan tingkat keamaanan. Tugas houseman/maid ini sangat penting, karena public area ialah tempat dimana para tamu banyak melihat, sehingga para houseman/maid harus mampu bekerja maksimal guna mewujudkan citra baik hotel kepada tamu yang memasuki hotel. 3. Linen Supervisor Agus Sulastiyono ( 1999 : 124 ) berpendapat bahwa Linen adalah bagian yang bertanggung jawab atas penyimpanan, penyediaan, kelengkapan, kebersihan, dan kerapihan seluruh jenis jenis linen yang dibutuhkan untuk keperluan operasional hotel.

8 13 Adapun Tugas dan tanggung jawab linen supervisor menurut Rumekso ( 2001 : 15 ) dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Menjadwalkan pekerjaan yang terorganisir., mengatur jadwal kerja yang sesuai agar tercipta efektifitas pada pekerjaan dan lebih teratur. 2. Mengadakan inventori, seorang linen supervisor harus mengecek dan mengadakan penambahan inventori bila terjadi kekurangan pada linen. 3. Memimpin kerja linenkeeper, yaitu memberikan job description untuk dilakukan oleh linenkeeper Seorang linen supervisor harus mampu menjadwalkan pekerjaan yang terorganisir, harus mengecek inventori yang ada sehingga tidak terjadi kehabisan barang maupun stock dan juga harus mencatat setiap linen yang keluar maupun masuk sehingga tidak terjadi kelebihan atau kekurangan barang. Adapun tugas dan tanggung jawab linenkeeper meliputi : - Menyiapkan linen di linen trolley untuk masing masing floor berdasarkan jumlah kamar yang isi dan disesuaikan dengan fasilitas masing masing kamar. - Mencatat semua linen yang dikeluarkan dari linen room di dalam buku khusus untuk tiap jenis linen serta jumlahnya masing masing.

9 14 - Menyimpan linen lama yang sudah tidak digunakan di tempat khusus. - Membuat laporan linen yang hilang, yang dibeli oleh tamu dan yang diberikan kepada tamu sebagai souvenir sehingga linen supervisor dapat menggunakannya dalam laporan penyusutan barang dan kebutuhan akan pengadaan barang baru. Dari uraian tugas tersebut, dapat disimpulkan linenkeeper harus tetliti dalam menyiapkan linen di trolley untuk masing masing floor sehingga tidak terjadi kelebihan maupun kekurangan, linenkeeper juga harus mengecek setiap linen agar dapat mengetahui linen yang hilang maupun rusak untuk dilaporkan kepada supervisor agar diadakan permintaan pembelian barang. 4. Laundry Supervisor Agustinus Darsono ( 2011 : 125 ) berpendapat Laundry ialah salah satu bagian di hotel yang bertanggung jawab atas pencucian, baik pencucian pakaian tamu, seragam karyawan maupun linen linen hotel. Adapun beberapa tugas yang dilakukan oleh laundry supervisor menurut Sri Yayuk Perwani ( 2006 : 73 ) ialah : 1. Membuat jadwal kerja yang teratur agar terciptanya efesiensi dan efektifitas dalam pekerjaan.

10 15 2. Memfile setiap cucian yang masuk baik dari tamu yang meminta maupun dari hotel itu sendiri. 3. Mengadakan inventori untuk mengetahui bila terjadi kehabisan atau kekurangan barang yang diperlukan laundry section sehingga dapat mengadakan pembelian / pengadaan barang. 4. Memimpin kerja laundry attendant, sehingga sesuai dengan job description yang sudah diberikan. Laundry supervisor wajib menyatat setiap cucian yang masuk baik dari hotel maupun tamu yang meminta, juga mengadakan inventori untuk mengetahui barang yang diperlukan sehingga dapat mengadakan pembelian. Laundry attendant, ialah jabatan yang di kepalai oleh seorang laundry supervisor yang melakukan pekerjaan sesuai dengan standard operasioanal prosedur yang sudah ditetapkan. Menurut Agustinus Darsono ( 2011 : 23 ) menguraikan beberapa tugas laundry attendant, yaitu : a. Mencuci segala linen supplies yang digunakan oleh housekeeping departemen (room section) antara lain sheets, pillow case, blanket, bed skirt, bed pad, bed cover, curtain, dan towel.

11 16 b. Mencuci Linen supplies yang digunakan F&B department, seperti table cloth, napkin, place mat, apron, table skirting, green velvet, glass towel, dan kitchen towel. c. Mencuci uniform milik seluruh karyawan hotel. d. Menerima cucian baik dari tamu yang menginap maupun tamu yang menginap di hotel lain. Dari uraian tersebut penulis menyimpulkan laundry attendant harus menyortir setiap cucian yang masuk, baik itu dari dalam hotel maupun dari tamu yang menginap di hotel tersebut. 2.3 Tanggung Jawab Departemen Housekeeping Menurut Rumekso ( 2006 : 77 ), Tanggung jawab departemen housekeeping cukup vital, departemen housekeeping harus memberikan pelayanan kepada para tamu, terutama yang menyangkut pelayanan kenyamanan dan kebersihan ruang hotel. Adapun beberapa tanggung jawabnya menurut Bagyono ( 2008 : 96 ) dapat dilihat sebagi berikut : - Comfortable (Kenyamanan), Mengatur keadaan kamar serta fasilitas yang ada harus dapat memberikan rasa nyaman dan betah tinggal di kamar. Contohnya : housekeeping harus dapat mengatur kamar sedemikian menarik dan bagus sehingga dapat menimbulkan rasa nyaman kepada tamu yang menginap. - Safe (Rasa aman), Housekeeping harus bisa memberikan rasa aman, memberikan keselamatan kepada tamu baik itu untuk tamu itu sendiri maupun barang-barang tamu tersebut selama berada di kamar.

12 17 Contohnya : housekeeping harus mampu menjaga kepercayaan tamu, dengan cara tidak mengambil barang barang milik tamu, sehingga tamu tersebut merasa aman untuk tinggal di hotel tersebut. - Attractive (Daya tarik), Housekeeping harus mampu mengatur keadaan kamar dengan dekorasi sederhana tetapi menarik Dapat kita ambil contoh, housekeeping mampu mengatur susunan dekorasi kamar yang menarik, sehingga dapat menciptakan kesan yang sangat menarik dan baik pada saat tamu pertama melihat kamar tersebut. - Make A Good and Friendly Atmosphere, Housekeeping harus mampu memberikan suasana yang baik dan bersifat kekeluargaan. Menyambut setiap tamu yang datang dengan ramah dan kekeluargaan, biarkan tamu merasa santai sehingga tamu merasa seperti di rumah sendiri. Contohnya, terhadap tamu yang kita bisa menyapa tamu tersebut dengan bertanya hal hal atu kesan kesan terhadap hotel dengan ramah sehingga menciptakan suasana yang santai. - Hospitality (Ramah Tamah), Petugas housekeeping harus bersifat sopan santun dan ramah tamah, baik kepada tamu maupun kepada sesama karyawan dan atasan. - Responsibility (Tanggung Jawab), Dalam pelaksanaan tugas setiap harinya, petugas housekeeping harus mampu melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.

13 18 - Coorperation (Kerjasama), Dalam pelaksanaan tugas harus bisa terjalin kerjasama yang baik antara departemen yang satu dengan departemen yang lainnya sehingga tugas yang akan dikerjakan berjalan dengan lancar dan sinkronisasi tujuan perusahaan dapat dicapai dengan semaksimal mungkin. Dari uraian uraian tersebut penulis mengambil kesimpulan bahwa Departemen Housekeeping harus bisa memberikan rasa kenyamanan, rasa keamanan, mengatur daya tarik kamar dan menciptakan suasana yang ramah dan bersahabat sehingga tamu yang dating ke hotel tersebut tidak merasa takut maupun asing dengan suasana hotel tersebut. 2.4 Peranan Manajemen dalam Operasional Housekeeping pada Occupancy Hotel. Manajemen ialah suatu perencanaan yang dibuat untuk menciptakan suasana kerja yang efektif dan efesien sehingga tidak terjadi kesalahan dalam menetapkan karyawan sesuai dengan kemampuannya. ( Bagyono ; 2006 : 20 ) Manajemen juga berperan dalam housekeeping guna menciptakan efektifitas dan efisensi kerja. Hal ini dapat dilihat sebagai berikut : Peranan dari sisi Manajemen Hotel. 1. Membuat perencanaan dalam bidang yang menyangkut housekeeping, yaitu

14 19 - General cleaning, contohnya dengan melakukan general cleaning dengan terjadwal seperti sebulan sekali. - Decoration, maembuat dekorasi yang menarik sehingga tamu dapat penasaran dan merasa tertarik untuk tinggal di hotel tersebut. 2. Mengadakan evaluasi hasil kerja dan mencari metode-metode baru mengenai sistem kerja maupun alat-alat yang lebih efisien untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal. 3. Mengawasi dan membuat perencanaan mengenai penambahan asset, gardening termasuk budgetnya yang disesuaikan dengan room occupancy dan pengendaliannya. 4. Mengandakan kontrol dalam segi penghematan tanpa mengurangi standar Hotel. Contohnya, manajemen mencari barang yang akan digunakan sesuai standard tapi dengan harga yang lebih murah. 5. Mengadakan pengawasan agar dapat berjalan lancar antara rencana kerja yang telah tersusun dengan pelaksanaannya serta mengurangi hambatanhambatan yang ditimbulkannya. 6. Menampung, menelaah dan bertindak sebaik-baiknya terhadap semua complaint dari tamu. 7. Mengadakan pendidikan dan memberikan petunjuk-petunjuk yang dalam usaha menggunakan metode-metode kerja yang benar serta menciptakan suasana kerja yang nyaman di lingkungan departemen housekeeping. 8. Mengadakan pertemuan atau meeting rutin dengan menelaah hasil kerja yang telah dilakukan (evaluasi kerja).

15 20 9. Membantu kelancaran operasional dari berbagai kegiatan yang ada kaitannya dengan department housekeeping. 10. Melakukan penilaian penampilan kerja bawahan langsung, dan memonitor hasil penilaian yang dilakukan bawahan langsung. 11. Memonitor masalah produktivitas kerja dan membuat perencanaan pengembangan personal di departemen. 12. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat, contohnya, manajemen membangun suasana yang sehat sehingga semua karywan dapat bekerja sama dengan baik. 13. Menghadiri rapat manajemen. Dari uraian uraian tersebut penulis menyimpulkan, peranan dalam sisi manajemen ialah sangat penting, untuk memberikan pelatihan secara rutin kepada karyawan agar tetap berkompeten, menciptakan suasana kerja yang baik dan teratur, serta menetapkan standar yang akan digunakan oleh hotel tersebut sehingga dapat mempertahankan kualitas hotel tersebut. Manajemen juga memiliki peranan dari sisi operasional, yaitu peranan dalam menciptakan cara kerja dan penempatan karyawan sehingga dapat terciptanya hasil yang maksimal. Agustinus Darsono ( 2011 : 55 ) dalam bukunya Housekeeping Hotel, Peranan manajemen dalam sisi operasional housekeeping dapat dilihat sebagai berikut :

16 Peranan Dari Sisi Operasional. 1. Mengkoordinir bidang kerja seluruh staf housekeeping. Disini manajemen harus mampu mengkoordinir kerja seluruh staff sehingga staff yang sudah ditempatkan di bagiannya dapat melakukan tugasnya dengan baik dan sesuai dengan job descriptionnya. 2. Menyediakan barang-barang (alat-alat) kebutuhan untuk seluruh keperluan housekeeping dan merawatnya.contohnya, manajemen mengadakan pengadaan barang yang dibutuhkan oleh housekeeping lalu manajemen harus mengawasi dalam perawatan setiap barang yang sudah dibeli 3. Mengadakan inspeksi di semua tempat di lingkungan hotel dan juga melakukan on the spot checking. 4. Mengontrol semua barang yang dikirim untuk housekeeping sesuai standard yang ada.contoh, apabila ada barang yang dikirim itu semua harus sesuai dengan standard yang sudah ditetapkan manajemen sehingga manajemen wajib mengecek barang tersebut sesuai standard apa tidak. 5. Secara periodik mengadakan analisa tentang pemakaian barang-barang kebutuhan di departemen houskeeping. Dalam bidang operasional, penulis menyimpulkan peranan manajemen juga sangat penting untuk mengkoordinir petugas untuk bekerja sesuai bidangnya, menyediakan kebutuhan housekeeping, mengadakan inspeksi di semua lingkungan

17 22 hotel agar dapat memastikan bahwa tugas yang diberikan kepada karyawan dilakukan dengan baik dan benar Upaya Upaya Untuk Meningkatkan Occupancy. Manajemen juga berperan dalam upaya peningkatan occupancy hotel. Menurut Agus Sulastiyono ( 1999 : 270 ), upaya upaya yang dilakukan manajemen ini dapat dilihat sebagai berikut : - Manajemen harus mampu memuaskan kebutuhan, keinginan dan tujuan tujuan tamu dengan cara menghilangkan atau memperkecil kesenjangan antara apa yang didapatkan oleh tamu dengan apa yang sebenarnya dikehendaki tamu. - Mengembangkan program program komunikasi untuk menginformasikan kepada calon konsumen tentang pelayanan dan meningkatkan penggunaannya. - Manajemen harus melakukan dekorasi yang menarik secara berkala ataupun mempertahankan keuinikan dari hotel tersebut sehingga tamu merasa tertarik dan ingin dating lagi. - Manajemen melakukan hubungan dengan tamu ataupun masyarakat untuk meningkatkan hubungan baik antara pihak hotel dengan tamu sehingga tamu merasa nyaman dan ingin kembali lagi. - Manajemen melakukan program khusus seperti membuat promosi dalam paket paket tertentu sehingga dapat menarik pengunjung.

18 23 Dari uraian uraian tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa upaya manajemen dalam melakukan penigkatan occupancy dapat dilakukan dengan berbagai tidak hanya dalam satu bidang saja tetapi mencakup keseluruhan. Dan manajemen harus mengetahui selera masyarakat sehingga dapat membuat program program maupun melakukan atau mempertahankan keunikan hotel tersebut.

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Housekeeping Department 2.1.1 Pengertian Housekeeping Menurut Rumekso (2001 : 1) dalam bukunya Housekeeping Hotel, menyatakan : Housekeeping (tata

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Housekeeping Department 2.1.1 Pengertian Housekeeping Menurut Rumesko (2001), menyatakan : Housekeeping (tata graha) merupakan perpaduan dari dua

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEROITIS. dekorasi dengan tujuan agar hotel tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan

BAB II URAIAN TEROITIS. dekorasi dengan tujuan agar hotel tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan BAB II URAIAN TEROITIS 2.1 Pengertian Dan Ruang Lingkup 2.1.1 Pengertian Housekeeping Housekeeping atau tata graha adalah bagian dari departemen yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan,

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to keep yang berarti merawat atau memelihara. Jadi housekeeping

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Definisi Hotel Salah satu penunjang untuk majunya dunia pariwisata adalah hotel, yaitu sebagai salah satu sarana akomodasi bagi para wisatawan yang sedang melakukan perjalanan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING 2.1 PENGERTIAN HOUSEKEEPING Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to keep ) yang berarti memelihara, merawat, atau menjaga. Jadi

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. suatu sasaran yang telah direncanakan. Dalam bukunya pada bab ke-ii tentang dasar-dasar

BAB II URAIAN TEORITIS. suatu sasaran yang telah direncanakan. Dalam bukunya pada bab ke-ii tentang dasar-dasar BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Peranan Pengawasan 2.1.1 Pengertian Pengawasan Pengertian pengawasan secara umum merupakan suatu jaminan untuk memperoleh suatu sasaran yang telah direncanakan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Purworejo. Kota Magelang terletak di selatan Kota Semarang dengan jarak tempuh 73 km,

BAB I PENDAHULUAN. Purworejo. Kota Magelang terletak di selatan Kota Semarang dengan jarak tempuh 73 km, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Magelang adalah sebuah kota kecil yang terletak di tengah Kabupaten Magelang. Lokasi kota sangat strategis karena berada di simpang tiga antara Semarang, Yogyakarta,

Lebih terperinci

Bab II. Landasan Teori

Bab II. Landasan Teori Bab II Landasan Teori 2.1 Pengertian House Keeping House Keeping adalah bagian atau departemen yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan, memperbaiki kerusakan, dan memberi dekorasi dengan

Lebih terperinci

JOB DESCRIPTIONS Job Title EXECUTIVE HOUSEKEEPER

JOB DESCRIPTIONS Job Title EXECUTIVE HOUSEKEEPER JOB DESCRIPTIONS Job Title EXECUTIVE HOUSEKEEPER Department Report to Revisi HOUSEKEEPING General Manager 0 Position / Level Supervises Tanggal Department Head Chief & Staff May2012 A. TUGAS DAN TANGGUNG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri pariwisata adalah industri yang perubahan dan perkembangannya dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran serta akomodasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan pariwisata di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran serta akomodasi perhotelan, karena keduanya bagaikan dua sisi mata uang yang saling melengkapi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam kajian yang mengangkat judul mengenai strategi pelayanan jasa hotel The Hills Bukittinggi dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Manjemen Departemen Housekeeping di Singhasari Resort Sebagai section yang menangani kamar, maka room section dan public area sectiom harus dapat membuat hotel tersebut nyaman

Lebih terperinci

Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk. menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang

Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk. menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Defenisi Hotel Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan, dan dikelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. positf. Inilah mengapa bagian housekeeping di hotel atau akomodasi lain sangat

BAB I PENDAHULUAN. positf. Inilah mengapa bagian housekeeping di hotel atau akomodasi lain sangat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara mengenai dunia perhotelan, hal ini selalu berkaitan dengan pelayanan kerapian dan kebersihan. Saat menginap tamu hotel pasti memerlukan kenyamanan dan pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Daya Tarik Wisata yang ada di Indonesia sangatlah beragam keindahan alamnya, khususnya kota Manado. Kota tersebut Tidak hanya dikenal oleh orang-orang Indonesia saja

Lebih terperinci

BAB : II URAIAN TEORITIS. dapat diartikan sebagai pemeliharaan atau pengaturan rumah. Sebelum ada inn, hotel,

BAB : II URAIAN TEORITIS. dapat diartikan sebagai pemeliharaan atau pengaturan rumah. Sebelum ada inn, hotel, BAB : II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Housekeeping Housekeeping yang dalam bahasa Indonesia menggunakan istilah tata graha, dapat diartikan sebagai pemeliharaan atau pengaturan rumah. Sebelum ada inn,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas bumi.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas bumi. 52 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Industri pariwisata merupakan salah satu sektor potensial yang harus dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas

Lebih terperinci

PENERAPAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MAKE UP ROOM OLEH ROOMBOY DI HOTEL DAIMA PADANG

PENERAPAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MAKE UP ROOM OLEH ROOMBOY DI HOTEL DAIMA PADANG PENERAPAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MAKE UP ROOM OLEH ROOMBOY DI HOTEL DAIMA PADANG Oleh: MEGA PRATIWI Nim/Bp: 55601/2010 PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN PERHOTELAN FAKULTAS PARIWISATA

Lebih terperinci

PELAYANAN HOUSEKEEPING DALAM MENINGKATKAN TINGKAT HUNIAN KAMAR DI GRANDIA HOTEL BANDUNG

PELAYANAN HOUSEKEEPING DALAM MENINGKATKAN TINGKAT HUNIAN KAMAR DI GRANDIA HOTEL BANDUNG Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 267~276 PELAYANAN HOUSEKEEPING DALAM MENINGKATKAN TINGKAT HUNIAN KAMAR DI GRANDIA HOTEL BANDUNG 267 Adzani Rofi Putri 1, Yuliana Pinaringsih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kearah pemenuhan kebutuhan lainnya seperti makan, minum, rekreasi, olahraga,

BAB I PENDAHULUAN. kearah pemenuhan kebutuhan lainnya seperti makan, minum, rekreasi, olahraga, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan zaman, akomodasi tidak hanya sekedar sarana tempat tinggal sementara bagi orang yang bepergian, tetapi sudah berkembang kearah pemenuhan

Lebih terperinci

2015 PENDAPAT SUPERVISOR TENTANG PENGUASAAN KOMPETENSI HOUSEKEEPING PADA PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI HOTEL

2015 PENDAPAT SUPERVISOR TENTANG PENGUASAAN KOMPETENSI HOUSEKEEPING PADA PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI HOTEL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan aspek penting dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan upaya pembangunan Bangsa Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. besar sehingga menjadikannya sebagai salah satu industri dengan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. besar sehingga menjadikannya sebagai salah satu industri dengan pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pariwisata dunia telah mengalami perkembangan yang cukup besar sehingga menjadikannya sebagai salah satu industri dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Department, Purchasing Department, dan Security Department.

BAB 1 PENDAHULUAN. Department, Purchasing Department, dan Security Department. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai faisilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha dan Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan hasil penelitian sebelumnya yang dimaksud adalah kajian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan hasil penelitian sebelumnya yang dimaksud adalah kajian 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Penelitian Sebelumnya Tinjauan hasil penelitian sebelumnya yang dimaksud adalah kajian terhadap hasil-hasil karya tulis yang relevan dengan penelitian ini. Dalam

Lebih terperinci

% ,938,800 21,341,838 11,024, , % 77,474,150 5,423,191

% ,938,800 21,341,838 11,024, , % 77,474,150 5,423,191 Lampiran 1 Jenis aktivitas Tenaga kerja Jam tenaga kerja Jumlah jam tenaga kerja Persentase Total Gaji Gaji Uniform Uniform Training Linen Linen Linen Laundry & dry Laundry & dry Laundry & dry cleaning

Lebih terperinci

PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE MAKE UP OCCUPIED DIRTY ROOM DI HOTEL PANGERAN BEACH PADANG YAHDI AL GHURFAH

PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE MAKE UP OCCUPIED DIRTY ROOM DI HOTEL PANGERAN BEACH PADANG YAHDI AL GHURFAH PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE MAKE UP OCCUPIED DIRTY ROOM DI HOTEL PANGERAN BEACH PADANG YAHDI AL GHURFAH 1106871 PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.3 Desember 2015 Page 2504

ISSN : e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.3 Desember 2015 Page 2504 ISSN : 2442-5826 e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.3 Desember 2015 Page 2504 TINJAUAN SEORANG ROOMBOY DALAM MELAKSANAKAN PEMBERSIHAN KAMAR DI ARION SWISS-BEL HOTEL BANDUNG REVIEW A ROOMBOY OR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat. Pariwisata merupakan penghasil devisa negara terbesar

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat. Pariwisata merupakan penghasil devisa negara terbesar BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dunia pariwisata di Indonesia dewasa ini, menunjukan perkembangan yang semakin meningkat. Pariwisata merupakan penghasil devisa negara terbesar ke dua setelah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi keberhasilan seorang pemimpin dalam mempengaruhi. mempengaruhi kondisi kerja, dimana akan berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi keberhasilan seorang pemimpin dalam mempengaruhi. mempengaruhi kondisi kerja, dimana akan berhubungan dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang dipergunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain. Gaya kepemimpinan banyak

Lebih terperinci

2015 ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTEK MAKE-UP ROOM OLEH PESERTA DIDIK DI EDOTEL SMK NEGERI 9 BANDUNG

2015 ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTEK MAKE-UP ROOM OLEH PESERTA DIDIK DI EDOTEL SMK NEGERI 9 BANDUNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan Negara berkembang yang terus berupaya untuk melaksanakan pembangunan dalam berbagai sektor kehidupannya. Keberhasilan suatu Negara, dapat

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN DOKUMEN NEGARA P 1 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Akomodasi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pemerintah telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pemerintah telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang dipacu oleh pasar global, pemerintah telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh

Lebih terperinci

2.16 Pengeluaran Departemen Housekeeping Memperkirakan Pengeluaran Departemen Housekeeping Metode Pengendalian

2.16 Pengeluaran Departemen Housekeeping Memperkirakan Pengeluaran Departemen Housekeeping Metode Pengendalian ABSTRAK Hotel VUE PALACE merupakan salah satu hotel berbintang 3 di kota Bandung yang baru diresmikan pada tanggal 6 Maret 2007. Hotel ini memiliki 59 buah kamar. Sebagai industri yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. (reliability, responsiveness, assurance, tangibles) room attendant di hotel Grand

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. (reliability, responsiveness, assurance, tangibles) room attendant di hotel Grand 48 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Room attendant di hotel Grand Orchid Solo sudah melakukan pekerjaannya sesuai dengan prosedur dan dari kelima dimensi yang ada (reliability, responsiveness, assurance, tangibles)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Hotel Pengertian hotel menurut Sulastiyono (2011:5), Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam usaha meningkatkan perekonomian Indonesia, pemerintah berusaha menggalakkan industri pariwisata sebagai salah satu sumber devisa negara.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menunjang kelancaran arus pariwisata tersebut disadari perlu adanya

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menunjang kelancaran arus pariwisata tersebut disadari perlu adanya BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Dalam meningkatkan perekonomian Indonesia, pemerintah berusaha menggalakkan industri pariwisata sebagai salah satu sumber devisa negara. Untuk

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN. Tabel 6.1 Rangkuman Hubungan Kerjasama Departemen Housekeeping N O HUBUNGAN KERJASAMA DALAM HAL 6-1

BAB 6 KESIMPULAN. Tabel 6.1 Rangkuman Hubungan Kerjasama Departemen Housekeeping N O HUBUNGAN KERJASAMA DALAM HAL 6-1 BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian, pengolahan, dan analisis maka dapat disimpulkan hal-hal penting sebagai berikut : 1. Hubungan kerjasama antar departemen yang terdapat di dalam

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. A. Latar Belakang B. Ruang Lingkup C. Rumusan Masalah D. Tujuan E. Manfaat F. Tinjauan Pustaka...

DAFTAR ISI. A. Latar Belakang B. Ruang Lingkup C. Rumusan Masalah D. Tujuan E. Manfaat F. Tinjauan Pustaka... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN...... ii HALAMAN PERSETUJUAN...... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv HALAMAN MOTTO...... v HALAMAN PERSEMBAHAN...... vi INTISARI...... viii ABSTRAK... ix KATA

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. dari dua buah kata,yaitu house dan keeping (to keep).house artinya rumah dan

BAB II URAIAN TEORITIS. dari dua buah kata,yaitu house dan keeping (to keep).house artinya rumah dan BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Housekeeping Menurut Rumekso (2001), : Housekeeping (tata graha) merupakan perpaduan dari dua buah kata,yaitu house dan keeping (to keep).house artinya rumah dan keeping

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari manusia dan hanya dapat dikelola dan diselesaikan oleh manusia

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari manusia dan hanya dapat dikelola dan diselesaikan oleh manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hotel merupakan sebuah akomodasi komersil yang bergerak dalam bidang bisnis melalui jasa penginapan,makanan dan minuman ataupun fasilitas lainnya dimana pada industri

Lebih terperinci

PERANAN HOUSEKEEPINGDEPARTMENT PADA HOTEL ISTANA JEMBER

PERANAN HOUSEKEEPINGDEPARTMENT PADA HOTEL ISTANA JEMBER PERANAN HOUSEKEEPINGDEPARTMENT PADA HOTEL ISTANA JEMBER (Role Of Housekeeping Department at Hotel Istana Jember) LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA DiajukansebagaisalahsatusyaratuntukmemperolehgelarAhliMadya

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang

BAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Pariwisata merupakan industri perdagangan jasa yang memiliki mekanisme pengaturan yang kompleks karena mencakup pengaturan pergerakan wisatawan dari negara asalnya di

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PERAN PUBLIC AREA ATTENDANT TERHADAP TINGKAT PRODUKTIVITAS KERJA PADA HOUSEKEEPING DEPARTMENT DI HOTEL SANTIKA PREMIERE SEMARANG.

OPTIMALISASI PERAN PUBLIC AREA ATTENDANT TERHADAP TINGKAT PRODUKTIVITAS KERJA PADA HOUSEKEEPING DEPARTMENT DI HOTEL SANTIKA PREMIERE SEMARANG. OPTIMALISASI PERAN PUBLIC AREA ATTENDANT TERHADAP TINGKAT PRODUKTIVITAS KERJA PADA HOUSEKEEPING DEPARTMENT DI HOTEL SANTIKA PREMIERE SEMARANG Oleh Sugiman dan W. Dwi Maryanto (Dosen pada Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat. Karena persaingan dunia usaha yang semakin tinggi saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat. Karena persaingan dunia usaha yang semakin tinggi saat ini, 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha semakin meningkat selaras dengan peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia juga berarti adanya persaingan yang semakin ketat. Karena

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Banquet Ada beberapa macam pengertian Banquet antra lain: 1. Berdasarkan kamus pariwisata dan perhotelan, Pengertian Banquet adalah suatu resepsi mewah yang diadakan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut ini: 1. Terdapat gap antara jasa yang dipersepsikan dan jasa yang

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA PENYIMPANAN LINEN DAN UNIFORM Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008

INSTRUKSI KERJA PENYIMPANAN LINEN DAN UNIFORM Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008 PENYIMPANAN LINEN DAN UNIFORM Nomor IK-HK.04.001 Disetujui : a. Sirkulasi Linen/Uniform 1 Linen untuk sirkulasi harus disimpan dan mudah untuk dikeluarkan dari linen kotor 2 Rotasi pengeluaran ini dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM A. Sejarah Grand Orchid Hotel Solo Grand Orchid Hotel Solo merupakan anak perusahaan dari PT. Sri Rejeki Isman (SRITEX) yang dimiliki oleh H. Lukminto. Sebelum berganti nama menjadi

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TIORITIS

BAB II URAIAN TIORITIS BAB II URAIAN TIORITIS 2.1. Pengertian Room Boy Room Boy adalah karyawan hotel pada Houskeeping Department yang bertugas memelihara kebersihan, penataan ataupun kelengkapan supplies didalam kamar hotel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bali Kuta Resort. Hotel ini di bangun untuk memenuhi kebutuhan jasa akomodasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bali Kuta Resort. Hotel ini di bangun untuk memenuhi kebutuhan jasa akomodasi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Hotel Bali Kuta Resort adalah salah satu hotel yang berklasifikasi bintang empat (4) di Provinsi Bali yang berloksi di jalan Majapahit

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Dan Fungsi Bagian Housekeeping Dalam bahasa Inggris housekeeping mempunyai arti; house yang berarti rumah,bangunan,wisma tempat menginap atau hotel,sedangkan keeping

Lebih terperinci

PERANAN HOUSEKEEPING DALAM USAHA MENINGKATKAN KEPUASAN TAMU MELALUI KEBERSIHAN KAMAR PADA HOUSEKEEPING DEPARTEMEN DI SAGAN HUIS HOTEL YOGYAKARTA

PERANAN HOUSEKEEPING DALAM USAHA MENINGKATKAN KEPUASAN TAMU MELALUI KEBERSIHAN KAMAR PADA HOUSEKEEPING DEPARTEMEN DI SAGAN HUIS HOTEL YOGYAKARTA Jurnal Khasanah Ilmu Vol. V No. 1 Maret 2014 PERANAN HOUSEKEEPING DALAM USAHA MENINGKATKAN KEPUASAN TAMU MELALUI KEBERSIHAN KAMAR PADA HOUSEKEEPING DEPARTEMEN DI SAGAN HUIS HOTEL YOGYAKARTA Risky Wahyu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hotel merupakan suatu industri yang dikelola oleh seseorang atau suatu badan usaha, yang bergerak dalam bidang jasa yang menyediakan tempat akomodasi. Hotel

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi,tingkat ketergantungan antar bangsa tidak dapat dihindari. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi mendorong terjadinya

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN ROOMBOY TROLLEY Nomor IK-HK Revisi 01

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN ROOMBOY TROLLEY Nomor IK-HK Revisi 01 PENGGUNAAN ROOMBOY TROLLEY Nomor IK-HK.01.001 Disetujui : 1 Trolley diperiksa kelengkapan dan fungsinya 2 Trolley dijaga kebersihan dan kerapihannya sepanjang jam kerja Bersih dan rapih 3 Linen kotor tidak

Lebih terperinci

Penguasaan Pengetahuan Vol II No.1 April

Penguasaan Pengetahuan Vol II No.1 April Penguasaan Pengetahuan... 21 Vol II No.1 April 2016 Penguasaan Pengetahuan Laundry Pada Peserta Didik Akomodasi Perhotelan di SMKN 9 Bandung Nikmatul Kamilah Mardiyah 1, Neni Rohaeni, Nenden Rani Rinekasari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata memiliki potensi cukup besar dalam usaha meningkatkan devisa negara. Pariwisata menjadi suatu kegiatan ekonomi yang dapat diandalkan tidak

Lebih terperinci

DALAM MENJAGA KEBERSIHAN HOTEL GUNA MENCIPTAKAN KEPUASAN TAMU HOTEL

DALAM MENJAGA KEBERSIHAN HOTEL GUNA MENCIPTAKAN KEPUASAN TAMU HOTEL PERANAN ROOM BOY DALAM MENJAGA KEBERSIHAN HOTEL GUNA MENCIPTAKAN KEPUASAN TAMU HOTEL (Studi Kasus Pada Hotel Bumi Wiyata Depok Jawa Barat) Kairudin Suwardi 1) Wisnu Hadi 2) Jurusan Perhotelan AKPAR BSI

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM HOTEL XYZ. didaerah Jakarta Timur, hotel ini dibangun sejak Maret 1993 dan mulai

BAB III TINJAUAN UMUM HOTEL XYZ. didaerah Jakarta Timur, hotel ini dibangun sejak Maret 1993 dan mulai BAB III TINJAUAN UMUM HOTEL XYZ 1.1 Sekilas Tentang Hotel XYZ Hotel XYZ adalah hotel yang terletak dipusat Ibu Kota tepatnya didaerah Jakarta Timur, hotel ini dibangun sejak Maret 1993 dan mulai diresmikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pengertian Housekeeping Department

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pengertian Housekeeping Department BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Housekeeping Department Menurut Nyoman S. Pendit (2005:274), Housekeeping adalah salah satu department atau bagian dalam hotel yang lazim disebut tata graham hotel yang

Lebih terperinci

Pelatihan Product Knowledge Di Bidang Perhotelan

Pelatihan Product Knowledge Di Bidang Perhotelan Pelatihan Product Knowledge Di Bidang Perhotelan Ni Made Ary Widiastini a, Nyoman Dini Andiani b, Putu Indah Rahmawati c a,b,c Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia (ary.widiastini@gmail.com)

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PROSEDUR KERJA ROOMBOY DI PREMIER BASKO HOTEL KOTA PADANG

PELAKSANAAN PROSEDUR KERJA ROOMBOY DI PREMIER BASKO HOTEL KOTA PADANG 1 PELAKSANAAN PROSEDUR KERJA ROOMBOY DI PREMIER BASKO HOTEL KOTA PADANG Oleh : DESI EKA SETIAWATI BP/NIM.2010/16506 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. dan agar dapat menjangkau seluruh tugas, Housekeeping Departement dibagi menjadi

BAB II URAIAN TEORITIS. dan agar dapat menjangkau seluruh tugas, Housekeeping Departement dibagi menjadi BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Ruang lingkup kegiatan housekeeping Menurut Rumekso (2001 : 7) untuk menunjang kelancaran tugas sehari-hari dan agar dapat menjangkau seluruh tugas, Housekeeping Departement

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut akan diuraikan secara singkat, yang selajutnya penjelasan tersebut akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut akan diuraikan secara singkat, yang selajutnya penjelasan tersebut akan 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya Tinjauan hasil penelitian sebelumnya yang dimaksud disini adalah kajian terhadap hasil-hasil karya yang relevan dengan penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata adalah salah satu industri yang berkembang sangat pesat dan mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang dipacu oleh pasar global, pemerintah telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh

Lebih terperinci

ANALISIS PERAN KINERJA ROOM ATTENDANT TERHADAP TINGKAT KEPUASAN TAMU DI AGAS INTERNASIONAL HOTEL SURAKARTA. Oleh ABSTRAK

ANALISIS PERAN KINERJA ROOM ATTENDANT TERHADAP TINGKAT KEPUASAN TAMU DI AGAS INTERNASIONAL HOTEL SURAKARTA. Oleh ABSTRAK ANALISIS PERAN KINERJA ROOM ATTENDANT TERHADAP TINGKAT KEPUASAN TAMU DI AGAS INTERNASIONAL HOTEL SURAKARTA Oleh E. Sri Purwanti Sugiman dan B. Teguh Irawan (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta)

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisa kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen Hotel Bumi Karsa Bidakara Jakarta yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Housekeeping Menurut Rumekso (2001), menyatakan : Housekeeping ( tata graha ) merupakan perpaduan dari dua buah kata, yaitu house dan keeping (to keep). House artinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disebut penginapan. Hotel berasal dari kata hostel diambil dari bahasa Perancis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disebut penginapan. Hotel berasal dari kata hostel diambil dari bahasa Perancis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut beberapa literature sejarah hotel, yang pada awalnya lebih tepat disebut penginapan. Hotel berasal dari kata hostel diambil dari bahasa Perancis kuno.

Lebih terperinci

MANAGEMENT OF LINEN HOUSEKEEPING IN THE PREMIERE HOTEL PEKANBARU. Oleh : Santi Ariska Dosen Pembimbing : Andi M. Rifiyan, SST MM.Par.

MANAGEMENT OF LINEN HOUSEKEEPING IN THE PREMIERE HOTEL PEKANBARU. Oleh : Santi Ariska Dosen Pembimbing : Andi M. Rifiyan, SST MM.Par. MANAGEMENT OF LINEN HOUSEKEEPING IN THE PREMIERE HOTEL PEKANBARU Oleh : Santi Ariska Dosen Pembimbing : Andi M. Rifiyan, SST MM.Par Jurusan Ilmu Administrasi - Program Studi Pariwisata Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional khas Yogyakarta yang kental akan budaya nya dan keramah tamahan, yang di kemas sedemekian

Lebih terperinci

Keywords : Standard Operational Procedure in Make-up Room, Housekeeping, Hotel.

Keywords : Standard Operational Procedure in Make-up Room, Housekeeping, Hotel. ANALISIS PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBERSIHAN KAMAR DI HOTEL SATELIT SURABAYA Stephanie Tjitrokusmo, Meliana Tumbelaka Manajemen Perhotelan, Universitas Kristen Petra, Surabaya, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini berkembang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini berkembang pesat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini berkembang pesat. Perkembangan tersebut dilakukan dengan meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan potensi pariwisata

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA GUEST LAUNDRY PICK-UP / VALET Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008

INSTRUKSI KERJA GUEST LAUNDRY PICK-UP / VALET Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008 GUEST LAUNDRY PICK-UP / VALET Nomor IK-HK.05.001 Disetujui : 1 Siapkan data : - In house guest list, - Alat tulis, - Laundry list - dan laundry bag trolley. 2 Antara jam 08.00 s/d 10.00 petugas laundry

Lebih terperinci

TINJAUAN PENANGANAN TAMU OLEH ORDER TAKER DI GRAND HOTEL LEMBANG. REVIEW HANDLING GUEST REQUEST BY ORDER TAKER IN GRAND HOTEL LEMBANG

TINJAUAN PENANGANAN TAMU OLEH ORDER TAKER DI GRAND HOTEL LEMBANG. REVIEW HANDLING GUEST REQUEST BY ORDER TAKER IN GRAND HOTEL LEMBANG TINJAUAN PENANGANAN TAMU OLEH ORDER TAKER DI GRAND HOTEL LEMBANG. REVIEW HANDLING GUEST REQUEST BY ORDER TAKER IN GRAND HOTEL LEMBANG Rinaldy Abdullah 1, dan Suryana achmad 2 Program Studi D3 Perhotelan,

Lebih terperinci

KOORDINASI KERJA FRONT OFFICE DEPARTMENT DENGAN HOUSEKEEPING DEPARTMENT DI ASTON KARIMUN HOTEL

KOORDINASI KERJA FRONT OFFICE DEPARTMENT DENGAN HOUSEKEEPING DEPARTMENT DI ASTON KARIMUN HOTEL KOORDINASI KERJA FRONT OFFICE DEPARTMENT DENGAN HOUSEKEEPING DEPARTMENT DI ASTON KARIMUN HOTEL By : Dian Oktazana E-mail : dianoktazanarusdi@yahoo.com Adviser : Andi M. Rifiyan Arief, SST.MM.Par Department

Lebih terperinci

Pendapat Peserta Didik Tentang Pelaksanaan Praktek Room Section dengan Pendekatan Pelatihan Berbasis Kompetensi di SMK

Pendapat Peserta Didik Tentang Pelaksanaan Praktek Room Section dengan Pendekatan Pelatihan Berbasis Kompetensi di SMK Jurnal FamilyEdu Pendapat Peserta... 159 Vol 1 No.2 Oktober 2015 Pendapat Peserta Didik Tentang Pelaksanaan Praktek Room Section dengan Pendekatan Pelatihan Berbasis Kompetensi di SMK Cici Fujiastuti 1),

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAYANAN KAMAR TAMU

BAB III PROSEDUR PELAYANAN KAMAR TAMU 22 BAB III PROSEDUR PELAYANAN KAMAR TAMU A. Prosedur Pelayanan Kamar Tamu Oleh Room Attendant 1. Urutan Pelayanan Kamar Tamu Oleh Room Attendant Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses pelayanan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen telah banyak disebut sebagai seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui melalui orang lain. Definisi ini, yang dikemukakan oleh

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan

BAB II URAIAN TEORITIS. and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Room Service Room service merupakan salah satu bagian penting lainnya di lingkungan Food and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata, memiliki kekayaan alam dan seni budaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata, memiliki kekayaan alam dan seni budaya BAB PENDAHULUAN. Latar Belakang Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata, memiliki kekayaan alam dan seni budaya yang sangat diminati oleh wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Kekayaan

Lebih terperinci

1. Untuk membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan setiap ruangan dalam gedung klien kami

1. Untuk membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan setiap ruangan dalam gedung klien kami CLEANING AND CARRYING SERVICE I. LATAR BELAKANG Di era globalisasi dan modern ini, kebanyakan orang atau perusahaan dan instansi menyukai hal yang instan, cepat, hemat, dan efisien. Termasuk dalam hal

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. 1.1 Sejarah Singkat Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor

BAB III OBJEK PENELITIAN. 1.1 Sejarah Singkat Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor BAB III OBJEK PENELITIAN 1.1 Sejarah Singkat Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor Hotel Puri Khatulistiwa adalah salah satu hotel yang ada di kota Bandung yang kini menjadi hotel bagi kalangan bisnis dan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Definisi Pelatihan Program Pride In Service Training di PT.XYZ

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Definisi Pelatihan Program Pride In Service Training di PT.XYZ BAB IV PEMBAHASAN 1. Definisi Pelatihan Program Pride In Service Training di PT.XYZ Pelatihan baik bagi karyawan baru maupun karyawan lama merupakan langkah awal yang baik dalam menunjang tercapainya tujuan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Melalui hasil observasi yang di lakukan oleh penulis pada hotel mahkota graha kota

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Melalui hasil observasi yang di lakukan oleh penulis pada hotel mahkota graha kota BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Melalui hasil observasi yang di lakukan oleh penulis pada hotel mahkota graha kota tasikmalaya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Hotel mahkota

Lebih terperinci

STANDAR PROSEDUR OPERASI ROOM BOY/ROOM MAID PADA HOTEL BINTANG MULIA JEMBER

STANDAR PROSEDUR OPERASI ROOM BOY/ROOM MAID PADA HOTEL BINTANG MULIA JEMBER STANDAR PROSEDUR OPERASI ROOM BOY/ROOM MAID PADA HOTEL BINTANG MULIA JEMBER (STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE OF ROOM BOY/ROOM MAID ON HOTEL BINTANG MULIA JEMBER) LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA Oleh: ZAENAL

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Front Office Front office department merupakan salah satu departemen yang berhubungan langsung kepada tamu ketika tamu check-in sampai tamu check-out. Front office

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PKL. 3.1 Gambaran Singkat Hotel The Majesty Bandung. sebuah perusahaan yang bernama PT. Bandung Inti Kharisma (BAIK) yang

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PKL. 3.1 Gambaran Singkat Hotel The Majesty Bandung. sebuah perusahaan yang bernama PT. Bandung Inti Kharisma (BAIK) yang BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PKL 3.1 Gambaran Singkat Hotel The Majesty Bandung The Majesty Hotel & Apartment mulai beroperasi sejak tahun 2004. The Majesty Hotel & Apartment ini merupakan salah satu unit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Laundry & Colours Laundry maka beberapa informasi yang dapat disampaikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Laundry & Colours Laundry maka beberapa informasi yang dapat disampaikan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum Lokasi Penelitian Berdasarkan hasil olahan data penulis melalui wawancara dengan pemilik QQ Laundry & Colours Laundry maka beberapa informasi yang

Lebih terperinci

PENERAPAN TUGAS PENGAWASAN SUPERVISOR DI DEPARTEMEN HOUSEKEEPING HOTEL PANGERAN BEACH PADANG RICKY BAYUANDRY FERNANDO

PENERAPAN TUGAS PENGAWASAN SUPERVISOR DI DEPARTEMEN HOUSEKEEPING HOTEL PANGERAN BEACH PADANG RICKY BAYUANDRY FERNANDO PENERAPAN TUGAS PENGAWASAN SUPERVISOR DI DEPARTEMEN HOUSEKEEPING HOTEL PANGERAN BEACH PADANG RICKY BAYUANDRY FERNANDO PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN PARIWISATA FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor pariwisata khususnya industri perhotelan di

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor pariwisata khususnya industri perhotelan di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan sektor pariwisata khususnya industri perhotelan di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal ini terbukti dengan semakin meningkatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dibangun dari berbagai segmen industri, seperti: akomodasi, transportasi,

BAB I PENDAHULUAN. yang dibangun dari berbagai segmen industri, seperti: akomodasi, transportasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sektor pembangunan yang mendatangkan devisa bagi negara adalah pariwisata. Di samping itu pariwisata juga merupakan industri yang besar yang dibangun dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat meningkat di berbagai negara belahan dunia. Terutama

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat meningkat di berbagai negara belahan dunia. Terutama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia Pariwisata saat ini sedang mendapat perhatian dan sorotan yang sangat meningkat di berbagai negara belahan dunia. Terutama dengan dunia perhotelan yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bedasarkan penelitian Berlian (2013) yang berjudul yang berjudul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bedasarkan penelitian Berlian (2013) yang berjudul yang berjudul 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Bedasarkan penelitian Berlian (2013) yang berjudul yang berjudul Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Pelayanan Kamar Room Boy/Maid pada Departemen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hotels Internationale yang memiliki waralaba Hotel terbesar di dunia. Quality

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hotels Internationale yang memiliki waralaba Hotel terbesar di dunia. Quality BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Hotel Quality adalah Hotel yang mempunyai brand mewah dari choice Hotels Internationale yang memiliki waralaba Hotel terbesar

Lebih terperinci