INSTRUKSI KERJA PENYIMPANAN LINEN DAN UNIFORM Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008
|
|
- Irwan Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENYIMPANAN LINEN DAN UNIFORM Nomor IK-HK Disetujui : a. Sirkulasi Linen/Uniform 1 Linen untuk sirkulasi harus disimpan dan mudah untuk dikeluarkan dari linen kotor 2 Rotasi pengeluaran ini dengan sistem FIFO (First In First Out ) adalah sangat penting untuk mengetahui bahwa linen sudah pernah digunakan 3 Uniform harus digantung dengan hanger dan dipisahkan tiap-tiap Departementnya 4 Linen harus dikelompokkan berdasarkan jenisnya, dilipat dengan lipatan menghadap ke depan untuk memudahkan penghitungan b. Inhouse Linen dan Uniform Rapi Teratur 1 Inhouse linen/uniform disimpan di HK linen store/room Rapi Rapi, teratur Rapi, Teratur 2 Untuk mencegah kerusakan dari serangga,linen dicover dengan plastik 3 Semua linen dan uniform disusun rapi berdasarkan tipe dan ukuran dilipat dengan lipatan menghadap ke depan untuk memudahkan Inventory 4 Penyimpanan linen dan uniform harus diperiksa secara periodik untuk menghindari temuan linen dalam keadaan lembab 5 Untuk memonitor keluar masuknya linen dan uniform dicatat dalam bincard Tertutup seluruhnya Rapi, teratur Teliti, konsisten Tercatat
2 PENGELUARAN LINEN F&B DEPARTMENT Nomor IK-HK Disetujui : 1 Linen kotor yang diterima diperiksa bersama dengan Teliti control log book,dan disilang jika sama 2 Tempatkan linen kotor pada soiled linen troley Tidak tercecer 3 Keluarkan linen bersih dan catat dalam linen control log book mengikuti jumlah yang kotor yang dikirim dan minta tanda tangan penerima 4 Apabila ada ketidaksesuaian harus segera dicari oleh petugas linen dan petugas dari outlet yang bersangkutan 5 Apabila ada kehilangan atau kerusakan,catat dalam Lost and Damage Report untuk dilakukan penggantian (pengadaan kembali) Teliti, jelas Ditemukan, hingga jumlah sesuai Tercatat
3 PEMERIKSAAN DAN PENYIMPANAN UNIFORM BERSIH Nomor IK-HK Disetujui : 1 Periksa kelengkapan seragam karyawan,apabila ada : - Kancing lepas, robek segera diperbaiki, - Noda supaya dikirim kembali kelaundry untuk dispoting ulang 2 Hitung uniform bersih yang diterima dan periksa kembali copy uniform control sheet 3 Apabila ada perbedaan hitungan catat dan periksa sampai semua item yang ada didalam list 4 Gantung semua uniform yang bersih berdasarkan departementnya ke uniform hanger untuk memudahkan mengeluarkannya Seragam bersih, lengkap dan kondisi baik Jumlah Sesuai Teliti Rapi, teratur
4 PENGIRIMAN UNIFORM KE LAUNDRY Nomor IK-HK Disetujui : 1 Pisahkan uniform yang kotor berdasarkan : Terkelompok - Warna, - Tipe, - dan departementnya 2 Hitung uniform kotor dan tempatkan pada laundry trolley Teliti, tidak tercecer 3 Catat jumlahnya dalam uniform control sheet Tercatat 4 Kirim uniform kotor ke laundry bersama dengan uniform book 5 Buat rekapitulasi bulanan masing-masing department/ section untuk laporan biaya pencucian uniform Uniform terkirim sesuai form Lengkap, terperinci
5 PENERIMAAN DAN PENGADAAN UNIFORM Nomor IK-HK Disetujui : 1 Waktu penukaran uniform pada jam operasional Selalu terlayani 2 Uniform kotor diterima pada : - Shift I & II : jam , - Shift III : jam , dan diperiksa oleh petugas linen, apabila ada noda atau kerusakan segera laporkan ke linen dan laundry supervisor,dan dibuatkan slip penurunan uniform 3 Item yang dikembalikan kepada pengambil uniform harus sama 4 Tempatkan uniform kotor pada tempat yang sudah dipisahkan 5 Apabila uniform yang diserahkan ke pemilik sudah sesuai dengan kondisinya maka catatkan pada uniform control form dan minta bukti penerima untuk ditandatangani Teliti, karyawan yang akan masuk dan pulang dapat menukarkan uniformnya Sesuai Terpisah Tercatat, jelas
6 SORTIR LINEN OUT OF ORDER Nomor IK-HK Disetujui : 1 Pisahkan jenis linen yang : Terkelompok - Rusak, robek, - Ada spot yang tidak dihilangkan, untuk masing-masing item linen 2 Hitung jumlah linen yang rusak Teliti, akurat 3 Catat dalam daily linen inventory Tercatat 4 Kumpulkan pada keranjang linen OO Terkumpul 5 Isikan pada bincard item linen, jumlah out of order yg bertambah 6 Jenis item linen tertentu dapat digunakan lagi untuk keperluan operational dengan dirubah bentuk, ukuran dan kegunaannya Tercatat Bermanfaat
7 DAILY INVENTORY BERDASARKAN JENIS LINEN Nomor IK-HK Disetujui : 1 Catat jumlah linen yang ada di linen room Tercatat sesuai ketentuan jumlah 2 Kurangkan dengan sejumlah linen yg diambil untuk outlet Hitungan Akurat / kamar 3 Tambahkan dgn jumlah linen kotor yang diturunkan dan Hitungan Akurat telah dicuci oleh bagian laundry 4 Kurangkan apabila didapati dari sortir linen ada yg rusak Hitungan Akurat 5 Apabila ada linen baru yang didatangkan, maka masuk dalam penambahan 6 Periksa kembali data linen yang keluar, masuk, rusak, baru datang pada hari itu 7 Apabila ada ketidaksesuaian jumlahnya dapat ditanyakan kebagian atau outlet yang diyakini keberadaan jenis linen yang dimaksud 8 Catat keterangan atas kekurangan jumlah tersebut dengan lengkap di log book Hitungan Akurat Teliti Ditemukan Tercatat jelas
8 PENERIMAAN LINEN BERSIH Nomor IK-HK Disetujui : 1 Menerima linen bersih dari laundry Diterima 2 Pisahkan : Teliti, terkelompok - Jenis linen, - dan hitung jumlahnya 3 Simpan dan rapihkan pada linen rack di ruang linen Rapi 4 Catat jumlah linen yang tersimpan ke dalam bincard yang digantung pada rack linen pada setiap jenisnya Tercatat, akurat
9 PENERIMAAN UNIFORM BERSIH Nomor IK-HK Disetujui : 1 Uniform bersih diterima dari laundry Diterima 2 Periksa keadaan uniform, apabila ada yang kotor atau rusak segera dapat diperbaiki 3 Kelompokkan uniform sesuai dengan jenis dan departement penggunanya 4 Simpan uniform ditempat yang digantung yang sudah ditentukan Teliti, lengkap, uniform dalam keadaan baik Terkelompok Rapi
10 CLEAR UP LINEN KOTOR Nomor IK-HK Disetujui : 1 Angkat linen kotor dari troley Terangkat seluruhnya 2 Taruh linen kotor pada soiled linen trolley sambil dihitung Teliti jumlahnya bersama dengan Roomboy 3 Catat jumlah yang ada pada form penurunan linen sesuai Tercatat, teliti dengan sectionnya masing-masing 4 Bawa linen kotor ke linen area Tidak tercecer 5 Berikan pada petugas laundry Diterima oleh laundry attendant
11 PENGISIAN EKSPEDISI LINEN KOTOR DAN BERSIH Nomor IK-HK Disetujui : 1 Catat ekspedisi linen bersih dan kotor sesuai dengan Tercatat, teliti linen kotor yang disetorkan 2 Isi buku ekspedisi linen bersih jika akan disuplai Tercatat, teliti 3 Kurangkan total linen kotor dengan total linen bersih untuk mengetahui jumlah linen yang ada di linen room 4 Masukkan data pada form pemasukan dan penurunan linen F&B maupun linen Room Teliti, akurat Lengkap, terperinci
12 PELIPATAN BED SHEET Nomor IK-HK Disetujui : 1 Bentangkan sheet yang sudah dipressing/ dimangler, Rapi, lipatan sama satukan ujung-ujung bed sheet melebar. Dikerjakan dua orang dan lipatan menjadi bagian yang sama 2 Lipat kembali menjadi dua bagian secara melebar Rapi, lipatan sama 3 Lipat menjadi dua bagian memanjang sebanyak dua kali Lipatan sama 4 Taruh diatas meja dan lipat memanjang lagi Rapi 5 Letakkan lipatan sheet dan susun diatas meja Bentuk lipatan searah supaya mudah dihitung
13 PENGAMBILAN LINEN UNTUK KAMAR Nomor IK-HK Disetujui : 1 Siapkan linen sesuai kebutuhan dengan standar perbandingan satu setengah jumlah kebutuhan 2 Angkut linen dengan trolley ke floor station dan isikan sesuai jumlah linen yang diambil Sesuai standar Stock terganti
INSTRUKSI KERJA GUEST LAUNDRY PICK-UP / VALET Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008
GUEST LAUNDRY PICK-UP / VALET Nomor IK-HK.05.001 Disetujui : 1 Siapkan data : - In house guest list, - Alat tulis, - Laundry list - dan laundry bag trolley. 2 Antara jam 08.00 s/d 10.00 petugas laundry
Lebih terperinciJOB DESCRIPTIONS Job Title EXECUTIVE HOUSEKEEPER
JOB DESCRIPTIONS Job Title EXECUTIVE HOUSEKEEPER Department Report to Revisi HOUSEKEEPING General Manager 0 Position / Level Supervises Tanggal Department Head Chief & Staff May2012 A. TUGAS DAN TANGGUNG
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEROITIS. dekorasi dengan tujuan agar hotel tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan
BAB II URAIAN TEROITIS 2.1 Pengertian Dan Ruang Lingkup 2.1.1 Pengertian Housekeeping Housekeeping atau tata graha adalah bagian dari departemen yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan,
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to
BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING 2.1 PENGERTIAN HOUSEKEEPING Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to keep ) yang berarti memelihara, merawat, atau menjaga. Jadi
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN ROOMBOY TROLLEY Nomor IK-HK Revisi 01
PENGGUNAAN ROOMBOY TROLLEY Nomor IK-HK.01.001 Disetujui : 1 Trolley diperiksa kelengkapan dan fungsinya 2 Trolley dijaga kebersihan dan kerapihannya sepanjang jam kerja Bersih dan rapih 3 Linen kotor tidak
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.3 Desember 2015 Page 2504
ISSN : 2442-5826 e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.3 Desember 2015 Page 2504 TINJAUAN SEORANG ROOMBOY DALAM MELAKSANAKAN PEMBERSIHAN KAMAR DI ARION SWISS-BEL HOTEL BANDUNG REVIEW A ROOMBOY OR
Lebih terperinciDAFTAR ISI. A. Latar Belakang B. Ruang Lingkup C. Rumusan Masalah D. Tujuan E. Manfaat F. Tinjauan Pustaka...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN...... ii HALAMAN PERSETUJUAN...... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv HALAMAN MOTTO...... v HALAMAN PERSEMBAHAN...... vi INTISARI...... viii ABSTRAK... ix KATA
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI HOUSEKEEPING DEPARTMENT
BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI HOUSEKEEPING DEPARTMENT 2.1 Gambaran Umum Housekeeping Department Housekeeping atau tata graha ialah salah satu bagian yang ada di dalam hotel yang menangani hal hal berkaitan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Housekeeping Department 2.1.1 Pengertian Housekeeping Menurut Rumekso (2001 : 1) dalam bukunya Housekeeping Hotel, menyatakan : Housekeeping (tata
Lebih terperinciRumus untuk membuat larutan klorin 0,5% dari larutan konsentrat berbentuk cair :
Rumus untuk membuat larutan klorin 0,5% dari larutan konsentrat berbentuk cair : Jumlah bagian air = (% larutan konsentrat : % larutan yang diinginkan)- 1 Contoh : Untuk membuat larutan klorin 0,5% dari
Lebih terperinciPENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE MAKE UP OCCUPIED DIRTY ROOM DI HOTEL PANGERAN BEACH PADANG YAHDI AL GHURFAH
PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE MAKE UP OCCUPIED DIRTY ROOM DI HOTEL PANGERAN BEACH PADANG YAHDI AL GHURFAH 1106871 PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dalam penelitian skripsi ini, penulis mengambil topik mengenai Peranan Auditor Internal Terhadap Efektifitas Proses Pembelian Perlengkapan Linen dengan studi kasus
Lebih terperinciBAB II URAIAN TIORITIS
BAB II URAIAN TIORITIS 2.1. Pengertian Room Boy Room Boy adalah karyawan hotel pada Houskeeping Department yang bertugas memelihara kebersihan, penataan ataupun kelengkapan supplies didalam kamar hotel
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA MELAYANI PERMINTAAN TAMU Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008
MELAYANI PERMINTAAN TAMU Nomor IK-HK.02.001 Disetujui : 1 Menerima dan mencatat permintaan tamu Jelas 2 Menyampaikan ke tamu apabila permintaan tersebut akan dikirimkan oleh petugas Housekeeping 3 Sebutkan
Lebih terperinciPANDUAN LINEN DAN LAUNDRY DI RUMAH SAKIT MULYASARI JAKARTA
PANDUAN LINEN DAN LAUNDRY DI RUMAH SAKIT MULYASARI JAKARTA RUMAH SAKIT MULYASARI JAKARTA Jl. Raya Plumpang Jakarta Utara KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat Nya
Lebih terperinciSurat Perjanjian Supplier Konsinyasi
Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi L1 Form Order L2 Stock List L3 Inter Store Transfer (Surat Jalan) L4 Inter Store Transfer (Surat Jalan-lanjutan) L5 Daily Sales Report L6 Rekapitulasi Penjualan Konsinyor
Lebih terperinciPenguasaan Pengetahuan Vol II No.1 April
Penguasaan Pengetahuan... 21 Vol II No.1 April 2016 Penguasaan Pengetahuan Laundry Pada Peserta Didik Akomodasi Perhotelan di SMKN 9 Bandung Nikmatul Kamilah Mardiyah 1, Neni Rohaeni, Nenden Rani Rinekasari
Lebih terperinciAdapun bagian dari Accounting Departement yang berperan penting dalam pengadaan makanan di hotel yaitu : 1. Cost Control
Adapun bagian dari Accounting Departement yang berperan penting dalam pengadaan makanan di hotel yaitu : 1. Cost Control Cost sontrol merupakan salah satu bagian dari departemen accounting yang bertanggung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Purworejo. Kota Magelang terletak di selatan Kota Semarang dengan jarak tempuh 73 km,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Magelang adalah sebuah kota kecil yang terletak di tengah Kabupaten Magelang. Lokasi kota sangat strategis karena berada di simpang tiga antara Semarang, Yogyakarta,
Lebih terperinciSPO PERENCANAAN/PENANGANAN LINEN. No.Dokumen : No.Revisi : Halaman : Direktur Utama RS Trimitra STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR. Dr.
SPO PERENCANAAN/PENANGANAN LINEN No.Dokumen : No.Revisi : Halaman : Tanggal Terbit : Perencanaan linen adalah suatu kegiatan yang dimulai dari pengumpulan linen kotor dari masing-masing ruangan, pengangkutan,
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Housekeeping Department 2.1.1 Pengertian Housekeeping Menurut Rumesko (2001), menyatakan : Housekeeping (tata graha) merupakan perpaduan dari dua
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PELAYANAN KAMAR TAMU
22 BAB III PROSEDUR PELAYANAN KAMAR TAMU A. Prosedur Pelayanan Kamar Tamu Oleh Room Attendant 1. Urutan Pelayanan Kamar Tamu Oleh Room Attendant Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses pelayanan
Lebih terperinciPENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 / 1. RS Siti Khodijah Pekalongan
Pekalongan PENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman STANDAR Adalah proses penanganan linen yang telah dipergunakan oleh pasien, yang tidak terkontaminasi
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Room Service Room service merupakan salah satu bagian penting lainnya di lingkungan Food and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Front Office Front office department merupakan salah satu departemen yang berhubungan langsung kepada tamu ketika tamu check-in sampai tamu check-out. Front office
Lebih terperinciHotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk. menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Defenisi Hotel Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan, dan dikelola
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Manjemen Departemen Housekeeping di Singhasari Resort Sebagai section yang menangani kamar, maka room section dan public area sectiom harus dapat membuat hotel tersebut nyaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri pariwisata adalah industri yang perubahan dan perkembangannya dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran serta akomodasi
Lebih terperinci2015 ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTEK MAKE-UP ROOM OLEH PESERTA DIDIK DI EDOTEL SMK NEGERI 9 BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan Negara berkembang yang terus berupaya untuk melaksanakan pembangunan dalam berbagai sektor kehidupannya. Keberhasilan suatu Negara, dapat
Lebih terperinciBab II. Landasan Teori
Bab II Landasan Teori 2.1 Pengertian House Keeping House Keeping adalah bagian atau departemen yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan, memperbaiki kerusakan, dan memberi dekorasi dengan
Lebih terperinciCHECK LIST METODE PENGELOLAAN LINEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI, BEKASI TAHUN 2014
CHECK LIST METODE PENGELOLAAN LINEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI, BEKASI TAHUN 2014 NO KETERANGAN YA TIDAK 1 Tahap Pengumpulan Pemilihan antara linen infeksius dan linen non infeksius dimasukkan ke kantong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan pariwisata di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran serta akomodasi perhotelan, karena keduanya bagaikan dua sisi mata uang yang saling melengkapi
Lebih terperinci2.16 Pengeluaran Departemen Housekeeping Memperkirakan Pengeluaran Departemen Housekeeping Metode Pengendalian
ABSTRAK Hotel VUE PALACE merupakan salah satu hotel berbintang 3 di kota Bandung yang baru diresmikan pada tanggal 6 Maret 2007. Hotel ini memiliki 59 buah kamar. Sebagai industri yang bergerak di bidang
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pitagiri Hotel adalah hotel berbintang dua yang berlokasi di Jl. Palmerah Barat No. 110 Jakarta Barat. Berada pada
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN. Tabel 6.1 Rangkuman Hubungan Kerjasama Departemen Housekeeping N O HUBUNGAN KERJASAMA DALAM HAL 6-1
BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian, pengolahan, dan analisis maka dapat disimpulkan hal-hal penting sebagai berikut : 1. Hubungan kerjasama antar departemen yang terdapat di dalam
Lebih terperinciFlowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer
L1 PENJUALAN KREDIT Mulai 2 1 Purchase Order Copy PO PO SC PO SC Kalkulasi harga PH SC Ke customer T 3 Memeriksa status customer Memberi otorisasi kredit SC SC PO 1 2 Flowchart Sistem Penjualan Kredit
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Tujuan Untuk menjelaskan standar operasional umum di Mold Maintenance Group. Ruang Lingkup Mencakup mold issuing, mold returning, penerimaan mold problem,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. positf. Inilah mengapa bagian housekeeping di hotel atau akomodasi lain sangat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara mengenai dunia perhotelan, hal ini selalu berkaitan dengan pelayanan kerapian dan kebersihan. Saat menginap tamu hotel pasti memerlukan kenyamanan dan pelayanan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS. Data ketidaksesuaian atau defect atau punch list yang terjadi pada 8 proyek yang
BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Pengambilan data ketidaksesuaian Data ketidaksesuaian atau defect atau punch list yang terjadi pada 8 proyek yang selesai tahun 2011 didapatkan dari salah satu departemen
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Pick List. Lampiran 1 Tampilan Pick List
LAMPIRAN L1 Lampiran 1 Pick List Lampiran 1 Tampilan Pick List L2 Lampiran 2 Delivery Order Asli Lampiran 2 Tampilan Delevery Order Asli Lampiran 3 L3 Delivery Order Copy Lampiran 3 Tampilan Delevery Order
Lebih terperinciPERANAN RECEIVING DALAM MENINGKATKAN KELANCARAN OPERASIONAL BARANG DI HOTEL SAHlD KUSUMA RAYA. Oleh
1 PERANAN RECEIVING DALAM MENINGKATKAN KELANCARAN OPERASIONAL BARANG DI HOTEL SAHlD KUSUMA RAYA Oleh A. Solikhin (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK Peranan penerimaan barang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Hotel Pengertian hotel menurut Sulastiyono (2011:5), Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas
Lebih terperinci2015 PENDAPAT SUPERVISOR TENTANG PENGUASAAN KOMPETENSI HOUSEKEEPING PADA PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI HOTEL
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan aspek penting dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan upaya pembangunan Bangsa Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan dan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan
Lebih terperinciANALISIS PEMAHAMAN MATERI MENYEDIAKAN ROOM SERVICE SISWA SMK NEGERI 9 BANDUNG SEBAGAI KESIAPAN MENJADI WAITER DI RESTORAN HOTEL
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.4, No.1, April 2015 36 ANALISIS PEMAHAMAN MATERI MENYEDIAKAN ROOM SERVICE SISWA SMK NEGERI 9 BANDUNG SEBAGAI KESIAPAN MENJADI WAITER DI RESTORAN HOTEL Priscillia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fasilitas yang tersedia. Linen merupakan salah satu departemen yang menangani
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hotel adalah suatu akomodasi yang menyediakan jasa pelayanan kamar, makanan dan minuman serta berbagai fasilitas lainnya serta hotel juga merupakan unsur pendukung
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI PT. HERO SUPERMARKET Tbk
STRUKTUR ORGANISASI PT. HERO SUPERMARKET Tbk L3 STRUKTUR ORGANISASI GERAI (OUTLET) HERO L4 L3 Proses Pembelian Barang Order dari toko melalui modem (pk 08.00 11.30) Terima order di komputer Terima order
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to keep yang berarti merawat atau memelihara. Jadi housekeeping
Lebih terperinci3. Menyusun anggaran FB Production kitchen, F&B service dan Stewarding. 4. Merumuskan kebijaksanaan pengendalian biaya operasional
Organisasi Food Beverage Department Food And Beverage Di bawah ini contoh struktur organisasi food and beverage. Jika dilihat dari struktur organisasi diatas bahwa bagian ini, dipimpin oleh Food & Beverage
Lebih terperinciDAFTAR ISI A. SPAREPART OPERATIONAL STANDARD A.1. GUDANG SPARE PARTS... 1 A.2. ADMINISTRASI... 2 A.3. SALES & MARKETING...
DAFTAR ISI A. SPAREPART OPERATIONAL STANDARD 2014... 1 A.1. GUDANG SPARE PARTS... 1 A.2. ADMINISTRASI... 2 A.3. SALES & MARKETING... 3 A.4. INVENTORY... 5 A.5. SUMBER DAYA MANUSIA... 5 B. SUZUKI DEALER
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Audit Operasional Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan perencanaan pemeriksaan. Perencanaan pemeriksaan merupakan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
51 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data, akan dijelaskan terlebih dahulu bagaimana cara kerja sistem pengendalian kualitas yang dilakukan pada saat paling awal yaitu mulai
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. (reliability, responsiveness, assurance, tangibles) room attendant di hotel Grand
48 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Room attendant di hotel Grand Orchid Solo sudah melakukan pekerjaannya sesuai dengan prosedur dan dari kelima dimensi yang ada (reliability, responsiveness, assurance, tangibles)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS Prosedur Terkait Sistem Persediaan Bahan Baku Fiber
BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1. Prosedur Terkait Sistem Persediaan Bahan Baku Fiber 4.1.1 Prosedur Pemesanan Fiber 1. Bagian PPIC menerima Laporan Stock Fiber (LSF) dari Bag. Inventory (Bag.
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. 1.1 Sejarah Singkat Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor
BAB III OBJEK PENELITIAN 1.1 Sejarah Singkat Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor Hotel Puri Khatulistiwa adalah salah satu hotel yang ada di kota Bandung yang kini menjadi hotel bagi kalangan bisnis dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring bertumbuhnya iklim bisnis, persaingan tiap industri semakin ketat termasuk industri perhotelan. Perkembangan industri hotel terlihat jelas di kota Surabaya
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. dan agar dapat menjangkau seluruh tugas, Housekeeping Departement dibagi menjadi
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Ruang lingkup kegiatan housekeeping Menurut Rumekso (2001 : 7) untuk menunjang kelancaran tugas sehari-hari dan agar dapat menjangkau seluruh tugas, Housekeeping Departement
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Pengertian Housekeeping Department
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Housekeeping Department Menurut Nyoman S. Pendit (2005:274), Housekeeping adalah salah satu department atau bagian dalam hotel yang lazim disebut tata graham hotel yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam memenuhi kebutuhan pokok tamu yang menginap dihotel.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Hotel di dalam pengoperasiannya harus menyediakan fasilitas atau saranasarana yang mendukung sistem operasional kerja di dalam hotel. Salah satu fasilitas yang
Lebih terperinciI.3 Tujuan Penulisan. I.1 Latar Blkg Masalah. I.2 Pembatasan Masalah. I.4 Sistematika Penulisan
I.1 Latar Blkg Masalah a. Sistem JIT dan Kanban b. Identifikasi Masalah I.2 Pembatasan Masalah a. Lokasi Kegiatan : PT. DENSO Indonesia b. Objek Penelitian : Komponen Neck Filler c. Cakupan Pembahasan
Lebih terperinciyang bertanggung jawab atas semua cucian yang dikirimkan kepadanya. 3. Menurut Agustinus Darsono dalam bukunya Tata Graha Hotel (Housekeeping)
. Chef Laundry Tugas dari chef laundry antara lain: 1). Mengadakan pengecekan pemeliharaan mesin-mesin laundry dan melaporkan setiap terjadi kerusakan. 2). Mengawasi penggunaan laundry supplies serta melaporkan
Lebih terperinciKeywords : Standard Operational Procedure in Make-up Room, Housekeeping, Hotel.
ANALISIS PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBERSIHAN KAMAR DI HOTEL SATELIT SURABAYA Stephanie Tjitrokusmo, Meliana Tumbelaka Manajemen Perhotelan, Universitas Kristen Petra, Surabaya, Indonesia
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM
BAB II GAMBARAN UMUM A. Sejarah Grand Orchid Hotel Solo Grand Orchid Hotel Solo merupakan anak perusahaan dari PT. Sri Rejeki Isman (SRITEX) yang dimiliki oleh H. Lukminto. Sebelum berganti nama menjadi
Lebih terperinciLAMPIRAN SOP Setting Mesin 2. SOP Langkah Kerja 3. SOP Pemeriksaan 4. Flowchart Prosedur Usulan di Lantai Produksi
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 1. SOP Setting Mesin 2. SOP Langkah Kerja 3. SOP Pemeriksaan 4. Flowchart Prosedur Usulan di Lantai Produksi Tujuan : Untuk mempermudah dalam melakukan setting mesin. Dan memastikan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menunjang kelancaran arus pariwisata tersebut disadari perlu adanya
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Dalam meningkatkan perekonomian Indonesia, pemerintah berusaha menggalakkan industri pariwisata sebagai salah satu sumber devisa negara. Untuk
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR...viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xv. DAFTAR GAMBAR... xix. DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR...viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GAMBAR... xix DAFTAR LAMPIRAN...xxiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN
DOKUMEN NEGARA P 1 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Akomodasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat. Pariwisata merupakan penghasil devisa negara terbesar
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dunia pariwisata di Indonesia dewasa ini, menunjukan perkembangan yang semakin meningkat. Pariwisata merupakan penghasil devisa negara terbesar ke dua setelah
Lebih terperinciPresiden Direktur STRUKTUR ORGANISASI HOTEL SANTIKA PUSAT. Internal Control. Direktur Eksekutif. GM Hotel Santika Bali. GM Hotel Santika Jakarta
STRUKTUR ORGANISASI HOTEL SANTIKA PUSAT Presiden Direktur Internal Control Direktur Eksekutif GM Hotel Santika Jakarta GM Hotel Santika Bandung GM Hotel Santika Bali GM Hotel Santika Surabaya GM Hotel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahapan tersebut diperlukan suatu pengendalian terhadap kualitas.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kualitas merupakan suatu bahasa komunikasi antara produsen dan konsumen. Kualitas menjadi suatu pertaruhan agar tercipta kepuasan. Artinya perusahaan akan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.
36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prima Plastik Internusa (PPI) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau produksi kemasan. PT PPI didirikan tahun
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA KOTA BANDA ACEH NOMOR : /TU.K/ / /2015
PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA Jl. Soekarno-Hatta, Banda Raya, Banda Aceh (23238) Telp./Faks. (0651) 43097/ 43095 Email: rsum@bandaacehkota.go.id Website: http://rsum.bandaacehkota.go.id
Lebih terperinciDALAM MENJAGA KEBERSIHAN HOTEL GUNA MENCIPTAKAN KEPUASAN TAMU HOTEL
PERANAN ROOM BOY DALAM MENJAGA KEBERSIHAN HOTEL GUNA MENCIPTAKAN KEPUASAN TAMU HOTEL (Studi Kasus Pada Hotel Bumi Wiyata Depok Jawa Barat) Kairudin Suwardi 1) Wisnu Hadi 2) Jurusan Perhotelan AKPAR BSI
Lebih terperinciDAFTAR ISI. i KATA PENGANTAR. v DAFTAR TABEL. ix DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK Sektor pariwisata merupakan salah satu sumber yang potensial untuk meningkatkan devisa negara. Salah satu bentuk aspek pariwisata yang mempunyai peranan cukup penting yaitu dengan dibangunnya hotel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kearah pemenuhan kebutuhan lainnya seperti makan, minum, rekreasi, olahraga,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan zaman, akomodasi tidak hanya sekedar sarana tempat tinggal sementara bagi orang yang bepergian, tetapi sudah berkembang kearah pemenuhan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas bumi.
52 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Industri pariwisata merupakan salah satu sektor potensial yang harus dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam usaha meningkatkan perekonomian Indonesia, pemerintah berusaha menggalakkan industri pariwisata sebagai salah satu sumber devisa negara.
Lebih terperinciLampiran 1 Log book penangkapan ikan dengan alat tangkap rawai tuna dan pancing ulur.
LAMPIRAN 74 59 Lampiran 1 Log book penangkapan ikan dengan alat tangkap rawai tuna dan pancing ulur. 74 75 Lampiran 2 Tabel observasi kegiatan proses pembuatan tuna loin beku (data verivikasi) Nama tahapan
Lebih terperinciDAILY ACTIVITY. Lakukan pemeriksaan detail di setiap area penjualan : BAGAIMANA MEMPERSIAPKAN APOTEK HARI INI :
DAILY ACTIITY BAGAIMANA MEMPERSIAPKAN APOTEK HARI INI : 1 Datang pada pagi hari 15 menit sebelum jam kerja dimulai. 2 Periksa area luar dari Apotek dan area belakang untuk memastikan kondisi dan keamanannya.
Lebih terperinciPENGGUDANGAN DAN PENYERAHAN
STANDARD OPERATION PROSEDURE PENGGUDANGAN DAN PENYERAHAN Surabaya, 8 Februari 2003 Disyahkan SOEKARMANDAPA OENTOENG, BSc. Plant Manager Peringatan : Dilarang memperbanyak dan/atau menyalin sebagian atau
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan pada Hotel Cianjur, Cabang Cianjur, peran sistem informasi akuntansi penjualan dalam pengendalian
Lebih terperinciProsedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang PT. Bondor Indonesia (bagian 1) Diagram Alir Aktivitas
Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang PT. Bondor Indonesia (bagian 1) Diagram Alir Aktivitas Penanggung Requestor membuat purchase request untuk material yang diperlukan, kemudian diserahkan
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha
Tujuan : Untuk mempermudah dalam melakukan setting mesin. Dan memastikan setting mesin tepat, sehinggan tidak menyebabkan cacat. Ruang Lingkup : Lantai Produksi PT Aswi Perkasa Standar-standarnya : 1.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku. Penerapan sanitasi dan higiene diruang penerimaan lebih dititik beratkan pada penggunaan alat dan bahan sanitasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pengelolaan linen adalah suatu kegiatan yang dimulai dari pengumpulan linen kotor dari masing-masing ruangan, pengangkutan, pencucian, penyetrikaan, penyimpanan, dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisa dokumen yang menggambarkan bagaimana, dan untuk apa saja dokumendokumen itu digunakan dalamanalisis Sistem Informasi Penyedia Informasi Naskah
Lebih terperinciPENERIMAAAN BAHAN MAKANAN KERING
PENERIMAAAN BAHAN MAKANAN KERING Penerimaan bahan makanan kering adalah suatu kegiatan yang meliputi pemeriksaan/penelitian, pencatatan dan pelaporan tentang macam, kualitas, dan kuantitas bahan makanan
Lebih terperinciBAB IV Sistem Pengadaan Barang yang Sedang Berjalan di Logistic Section pada PT RCTI
BAB IV Sistem Pengadaan Barang yang Sedang Berjalan di Logistic Section pada PT RCTI 4.1 Definisi Logistic Logistik berasal dari bahasa Yunani Logos yang berarti rangsum, kata, kalkulasi, alasan, cara
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh
39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh Technologies Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan terdiri dari tahapan-tahapan
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. Pembahasan audit operasional atas fungsi pembelian dan pengelolaan bahan
BAB 4 PEMBAHASAN Pembahasan audit operasional atas fungsi pembelian dan pengelolaan bahan baku pada PT Urasima Putra Gamalindo difokuskan untuk hal-hal berikut ini: a) Mengidentifikasi kelemahan dan keunggulan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Dan Fungsi Bagian Housekeeping Dalam bahasa Inggris housekeeping mempunyai arti; house yang berarti rumah,bangunan,wisma tempat menginap atau hotel,sedangkan keeping
Lebih terperinciPENERAPAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MAKE UP ROOM OLEH ROOMBOY DI HOTEL DAIMA PADANG
PENERAPAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MAKE UP ROOM OLEH ROOMBOY DI HOTEL DAIMA PADANG Oleh: MEGA PRATIWI Nim/Bp: 55601/2010 PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN PERHOTELAN FAKULTAS PARIWISATA
Lebih terperinciANALISIS PERAN KINERJA ROOM ATTENDANT TERHADAP TINGKAT KEPUASAN TAMU DI AGAS INTERNASIONAL HOTEL SURAKARTA. Oleh ABSTRAK
ANALISIS PERAN KINERJA ROOM ATTENDANT TERHADAP TINGKAT KEPUASAN TAMU DI AGAS INTERNASIONAL HOTEL SURAKARTA Oleh E. Sri Purwanti Sugiman dan B. Teguh Irawan (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. besar sehingga menjadikannya sebagai salah satu industri dengan pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pariwisata dunia telah mengalami perkembangan yang cukup besar sehingga menjadikannya sebagai salah satu industri dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat.
Lebih terperinciuntuk mengirimkan PO ke Supplier. Tombol Reject berfungsi untuk
55 Saat user (manajer) memilih nomor PO pada Daftar Purchase Order akan muncul detail PO. Di bagian bawah PO ini terdapat tombol Approve untuk memberikan persetujuan kepada PO tersebut. Tombol ini juga
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil 1.1.1 Penerapan Prosedur Operasional Standar A. Penerapan SOP pada Divisi Penerimaan Adapun SOP yang diterapkan pada Divisi Penerrimaan yaitu : SOP penurunan barang
Lebih terperinci2015 PENINGKATAN PENGUASAAN PENGETAHUAN PUBLIC AREA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PROYEKSI PADA PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 15 BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah jenjang pendidikan menengah yang mencetak peserta didik untuk menjadi tenaga kerja menengah berkualitas dan siap terjun
Lebih terperinciPROSEDUR PELAYANAN KAMAR TAMU OLEH ROOM ATTENDANT DI HOTEL GRAND ORCHID SOLO
PROSEDUR PELAYANAN KAMAR TAMU OLEH ROOM ATTENDANT DI HOTEL GRAND ORCHID SOLO LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Guna Melengkapi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Pendidikan Diploma
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi yang berfungsi untuk menyimpan bahan baku, bahan kemas dan obat jadi yang belum didistribusikan.
Lebih terperinciPENGELOLAAN LINEN HOUSEKEEPING (ROOM LINEN) DI HOTEL PANGERAN PEKANBARU
PENGELOLAAN LINEN HOUSEKEEPING (ROOM LINEN) DI HOTEL PANGERAN PEKANBARU Khusnul Khotimah 1, Dra. Hj. Rd. Siti Sofro Sidiq, M.Si 2, Ari Kresnaputra Agus, A. Par 3. JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PROGRAM STUDI
Lebih terperinci