BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bali Kuta Resort. Hotel ini di bangun untuk memenuhi kebutuhan jasa akomodasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bali Kuta Resort. Hotel ini di bangun untuk memenuhi kebutuhan jasa akomodasi"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Hotel Bali Kuta Resort adalah salah satu hotel yang berklasifikasi bintang empat (4) di Provinsi Bali yang berloksi di jalan Majapahit no 18, Kuta , Bali - Indonesia. Berlokasi dekat dengan Bandara Ngurah Rai, Pantai Kuta dan pusat perbelanjaan. Hotel ini di bangun pada tahun 2007 samapi dengan 2009 dan beroperasi pada tanggal 9 September tahun 2009 ditetapkan sebagai lahirnya Hotel Bali Kuta Resort. Hotel ini di bangun untuk memenuhi kebutuhan jasa akomodasi dan jasa lainnya bagi wisatawan yang melakukan perjalanan misalnya: penginapan, makan dan minum dan hiburan lainnya. Hotel Bali Kuta Resort memiliki fasilitas bertaraf internasional antara lain: kamar yang terdiri dari: a. Superior 65 kamar b. Deluxe 34 kamar c. Grand deluxe 28 kamar d. Grand deluxe Pool View 24 kamar e. Junior Suites Pool View 44 kamar f. Suites 8 kamar g. Suites Pool View 8 kamar

2 2. Meeting room diantaranya: - Airlangga 40 Pax - Sriwijaya 110 Pax - Singosari 100 Pax - Blambangan 15 Pax - Mataram 60 Pax - Kalingga 40 Pax - Pajajaran 40 Pax - Balidwipa 40 Pax 3. Restaurants terbagi atas tiga jenis : - Pink pepper restaurant - Muze Lobby Bar - Cupid pool Bar 4. Swimming Pool 5. Fitness Centre 6. Business Centre 7. Laundry dan Dry cleaning 8. Taxi Counter 9. Spa 10. In-House Clinic 11. Parking 12. Wi-fi internet access

3 4.2 Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara di Hotel Bali Kuta Resort yang penulis dapatkan diantaranya adalah: 1. Kurangnya kebersihan kamar Tamu Kebersihan kamar merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh roomboy. Karena apabila kamar tidak dibersihkan dengan baik maka tamu akan complaint dan akan berdampak bagi tingkat kunjungan tamu. Berdasarkan pengamatan penulis di room section Hotel Bali kuta Resort menunjukan bahwa untuk kebersihan kamar tamu masih kurang karena roomboy kurang teliti dalam bekerja. Ini di buktikan dengan banyanknya kotoran yang tertinggal di dalam kamar tamu setelah kamar tersebut di bersihkan oleh roomboy. Akan tetapi ada beberapa roomboy yang sudah bekerja dengan cepat, tepat dan teliti sehingga complaint dari tamu tidak sering terjadi. Berdasarkan pengamatan masalah diatas didukung pula dengan hasil wawancara dari executive housekeeper bahwa roomboy tidak memperhatikan tugas dan tanggung jawab yang sudah menjadi kewajiban dan harus dilaksanakan diantaranya kurangnya kemampuan untuk memberikan saran secara cepat, tepat, teliti pada jenis pelayanan yang telah disajikan kepada konsumen, tidak adanya kesadaran atau keinginan untuk membantu tamu dalam memberikan pelayanan yang tepat Kemudian hasil wawancara oleh supervisor bahwa roomboy semakin sulit untuk menanggulangi masalah-masalah seperti ini, karena roomboy tidak bisa menggunakan waktu yang cukup cepat untuk membenahi keluhan tersebut, masalah

4 ini seharusnya menjadi tanggung engineering, berhubung dengan jumlah engineering hanya sedikit maka masalah ini tidak teratasi dengan cepat dan tamu akan meminta pertanggung jawaban pada roomboy yang bertugas di kamar itu sendiri. 2. Pelayanan yang lambat dalam hal pengisian guest suplies Selain kebersihan kamar, pelayanan dalam pengisian guest supplies juga sangat di butuhkan oleh tamu, terutama linen supplies. Berdasarkan pengamatan penulis di Hotel Bali Kuta Resort linen supplies mengalami hambatan dalam peredaran di tiap kamar. Salah satu masalah yang dapat menghambat pelayanan roomboy dalam melengkapi linen supplies adalah apabila kamar penuh (occupied), hal ini barang berupa linen, towel dan kimono tidak ada yang digunakan untuk menggantikan linen yang sudah kotor, di samping itu linen juga terkadang mengalami hambatan dari laundry sehingga roomboy tetap menggunakan kembali linen yang sudah kotor. Kemudian pada pengisian guest supplies terkadang juga kurang lengkap dalam penataan roomboy. Di dukung pula hasil wawancara dari order taker bahwa Di Hotel Bali Kuta Resort masih banyak kekurangan linen supplies sehingga dalam pelayanan roomboy dalam menata tempat tidur mengalami keterlambatan dan pada pengisian guest supplies roomboy masih belum teliti sehinggan masih ada yang kurang lengkap dalam penataannya di kamar mandi. Berdasarkan masalah yang peneliti temukan diatas dapat dilihat dari hasil kuesioner yang peneliti sebarkan kepada tamu sejauh mana roomboy bisa melayani mereka dengan menerapkan reliability yakni bekerja cepat, tepat dan cermat dalam melayani tamu dan membersihkan kamar tamu. Tamu dapat menilai langsung dari

5 hasil pekerjaan yang di lakukan oleh roomboy kepada tamu selama tamu menginap di hotel itu. Tabel kuesioner terbagi atas tiga yakni tabel dengan pelayanan cepat, tepat dan cermat.dalam membersihkan kamar dan pelayanan guest supplies. Berikut ini table kuesiner untuk tamu tentang pelayanan cepat dalam membersihkan kamar. Table 4.1 Daftar kuesioner tentang kecepatan roomboy dalam membersihkan kamar tamu. No 1 Pertanyaan Apakah roomboy telah memberikan pelayanan kamar dengan cara cepat dan sesuai dengan yang Anda harapkan? Responden Ya Tidak Scor TOTAL 100 Berdasarkan table 4.1 tentang kecepatan roomboy dalam membersihkan kamar menunjukan bahwa 43 responden menjawab YA dan 57 responden yang menjawab TIDAK. Hal ini berarti bahwa kecepatan roomboy dalam membersihkan kamar tamu masih kurang dan perlu di perhatikan kembali oleh atasannya. Berikut table kuesioner tentang ketepatan roomboy dalam pelayanan kamar tamu di Hotel Bali Kuta Resort

6 Table 4.1 Daftar kuesioner ketepatan roomboy dalam membersihkan kamar tamu. No 1 Pertanyaan Menurut Anda apakah roomboy telah membersihkan kamar anda serta melengkapi guest supplies dengan tepat dan lengkap? Responden Scor Ya Tidak TOTAL 100 Berdasarkan table 4.1 kuesioner tentang ketepatan roomboy dalam membersihkan kamar tamu menunjukan bahwa pelayanan roomboy dalam membersihkan kamar tamu dan melengkapi guest supplies belum maksimal dan belum memenuhi dengan apa yang di harapkan oleh tamu. Hal ini dapat di buktikan bahwa 40 responden yang menjawab YA dan 60 responden yang menjawab TIDAK. Yang menjawab YA menyatakan bahwa roomboy perlu di tingkatkan lagi cara pelayanan secara tepat. Kemudian table kuesioner tentang kecermatan atau ketelitian roomboy dalam membersihkan kamar tamu.

7 Table 4.1 Daftar kuesioner kecermatan roomboy dalam membersihkan kamar tamu. No 1 Pertanyaan Apakah roomboy di Hotel Bali Kuta Resort telah membersihkan kamar dengan teliti dan bersih sesuai dengan keinginan Anda? Responden Ya Tidak Scor TOTAL 100 Berdasarkan table 4.1 kuesioner tentang ketelitian roomboy dalam membersihkan kamar tamu maka dapat dilihat bahwa 50 responden menyatakan YA dan 50 responden yang menyatakan TIDAK hal ini menunjukan bahwa ketelitian roomboy dalam bekerja berdasarkan penilain tamu dikatakan balance. Melihat dari hasil kuesiner diatas maka ketelitian roomboy dalam membersihkan kamar tamu perlu ditingkatkan lagi. Berdasarkan tiga table hasil kuesioner di atas dapat di simpulkan bahwa penerapan reliability roomboy dalam bekerja yakni kecepatan, ketepatan dan kecermatan masih kurang dan perlu di perhatikan kembali oleh roomboy. Bukti-bukti ini bisa di lihat pada table di atas. Ketelitian roomboy Jumlah sampel 100 yang di tarik dari 1000 orang yang menyatakan YA 50 responden dan yang menyatakan TIDAK 50 responden dan tentang kecepatan roomboy dari 100 sampel yang di tarik dari 1000 orang yang menjawab YA 43 responden yang menjawab TIDAK 57

8 responden dan ketepatan roomboy dari 100 sampel yang di tarik dari 1000 orang yang menjawab YA 40 responden dan yang menjawab tidak 60 responden semuanya masih perlu di perhatikan oleh roomboy serta atasan housekeeping itu sendiri. 4.3 Pembahasan Pelayanan kamar di Hotel Bali Kuta Resort merupakan suatu keharusan yang menjadi tanggung jawab seorang roomboy. Menurut Agus Sulastiyono (2006:42) Roomboy adalah petugas yang mempersiapkan tempat tidur pada waktu membersihkan kamar. Pada waktu tamu masuk ke kamar, pandangan pertama akan ditunjukan kerapian tempat tidur. Mereka akan mendapatkan kesan pertama atas keseluruhan hotel hanya dengan melihat kerapian tempat tidur, kamar mandi serta kelengkapan lainnya yang berada di kamar tamu. Untuk membersihkan dan memelihara kamar hotel agar dapat memuaskan para tamu, roomboy harus menerapkan reliability antara lain kecepatan, ketepatan dan kecermatan dalam melayani tamu dan membersihkan kamar tamu. Seperti yang terdapat pada hasil pengamatan dan wawancara bahwa roomboy di Hotel Bali Kuta Resort tidak semuanya menerapkan reliability yaitu cepat dalam bekerja, seperti pada make up room waktu yang di tentukan oleh hotel hanya 20 menit dalam membersihkan kamar tetapi roomboy memerlukan waktu sampai 40 menit. Tepat yaitu tidak adanya kesadaran atau keinginan roomboy untuk membantu tamu dalam memberikan pelayanan yang tepat contonya jika tamu mau minta guest supplies seperti sabun, shower cap dan lain-lain roomboy tidak tepat memberikan

9 pada waktu yang di butuhkan oleh tamu. Cermat yaitu roomboy belum teliti dalam membersihkan kamar sehingga masih ada kotoran yang tertinggal di kamar tamu yang telah di bersihkan oleh roomboy. Seharusnya roomboy memperhatikan kecepatan, ketepatan dan kecermatan tersebut karena dengan penerapan itu bisa membuat tamu betah tinggal di Hotel Bali Kuta Resort. Kemudian pelayanan roomboy lambat, seharusnya lebih diperhatikan oleh roomboy dan pemimpin itu sendiri akan lebih mengawasi atas kinerja roomboy di setiap kamar (room) dan apabila roomboy tetap tidak menjalankan reliability tersebut maka pemimpin harus memberi hukuman atau punishment kepada roomboy yang tidak menjalankan aturan tersebut. Adapun tugas dan tanggung jawab yang harus diperhatikan oleh seorang roomboy yaitu: 1. Melayani tamu atas segala macam keperluan yang mereka butuhkan selama menginap. 2. Mengeglolah kamar-kamar dalm arti menjaga kebersihan, kerapian, kenyamanan, serta kelengkapan fasilitas kamar. 3. Menjaga keamanan barang - barang milik hotel yang ada didalam kamar jangan sampai hilang atau rusak. 4. Melaporkan kepada atasan bila mendapati alat-alat yang rusak, dibuatkan Work Order (WO) kepada Engineering Departement untuk segera memperabaiki. 5. Membuat laporan room report. 6. Menjaga kebersihan kamar tamu

10 7. Melayani permintaan tamu mengenai guest supplies kamar. 8. Menciptakan suasana kamar yang bersih, menarik, nyaman, dan aman. 9. Memberikan pelayanan kepada tamu dikamar dengan sebaik-baiknya supaya tamu merasa puas saat berkunjung maupun menginap di hotel 10. Penyiapan penataan dan pemeliharaan kamar-kamar. 11. Bertanggung jawab atas pemeliharaan kebersihan kamar dan inventory yang terdapat didalamnya. Menurut Agus Sulastiyono (2009:69) standart operasional prosedur Yang seharusnya di perhatikan oleh roomboy dalam membersihkan kamar tamu antara lain sebagai berikut: 1. Dorong trolley ke depan kamar yang akan dibersihkan, tempatkan trolley pada posisi yang benar. 2. Ketuk pintu kamar / tekan bel kamar, sambil menyebutkan identitas (Housekeeping. / Room boy.) sebanyak 3 kali dengan jeda waktu ±5 detik atau ±10 detik. 3. Bukalah pintu perlahan, sambil menyebutkan identitas kembali. 4. Masuk ke dalam kamar sambil nyalakan lampu kamar, dan dengan membawa cleaning kit (Tempatkan cleaning kit dibawah wash basin). 5. Buka curtain dengan tujuan cahaya matahari dapat masuk serta menerangi kamar. 6. Padamkan lampu bila perlu dengan tujuan shaving energi, sambil melakukan pengecekan awal terhadap peralatan yang ada didalam kamar. 7. Kumpulkan semua sampah / kotoran didalam kamar (stripping sampah), lihat

11 dibawah tempat tidur, bersihkan tempat sampah. 8. Keluarkan barang - barang Room Service (plate, glass, try), Jika didalam kamar terdapat barang-barang tersebut. Lalu hubungi Room Service untuk mengangkatnya (clear up). 9. Kumpulkan barang - barang ini ( bila kotor ) : kettle jug, glasses, cup saucer, tea spoon, dan asbak (buang isi asbak kedalam tempat yang sudah disiapkan). Tempatkan semua kedalam wash basin untuk kemudian rendam dengan air. 10. Stripping linen kotor pada bed dengan cara mengupasnya satu per satu, lalu kemudian kumpulkan semua towel kotor yang ada didalam bathroom. Masukkan linen dan towel kotor kedalam dirty linen bag (letakkan di trolley). 11. Masuk kembali kedalam kamar dengan membawa bed linen bersih untuk kemudian selanjutnya Making Bed. 12. Masuk kedalam bathroom untuk Cleaning Bathroom. 13. Hal yang pertama kali dilakukan didalam bathroom adalah Flush toilet dan semprotkan toilet cleaner kedalam bagian toilet. 14. Bersihkan (cuci, bilas, keringkan) kettle jug, glasses, cup saucer, tea spoon, dan asbak kotor yang telah direndam sebelumnya didalam wash basin. letakkan semua kembali ditempat yang sudah ditetapkan sebagai standard. 15. Bersihkan (semprotkan chemical, sikat, cuci, bilas, keringkan) area didalam bathroom, mulai dari mirror wash basin, wash basin, bath tub, dan lalu shower cabin glasses. 16. Gunakan Hand glove. Kembali ke toilet yang sebelumnya sudah disemprotkan

12 toilet cleaner untuk menyikat, membilas, dan mengeringkan toilet tersebut. 17. Kembali ke trolley, ambil dan isi kembali bath linen dan bathroom amenities. Tempatkan di tempat yang sudah ditetapkan sesuai standard. 18. Pel dan bersihkan lantai bathroom. 19. Dusting menggunakan kain pembersih untuk membersihkan debu dikamar yang dimulai dari pintu masuk kamar lalu berjalan sesuai arah jarum jam, sambil periksa kondisi operational TV, alarm clock, semua lampu dan telephone. (disesuaikan dengan type/layout kamar). 20. Kembali ke trolley untuk melengkapi guest supplies yang tidak ada. Ganti guest supplies bila perlu dengan mengelilingi kamar searah jarum jam. 21. Vacum carpet pada kamar mulai dari daerah kamar yang paling jauh dan berjalan mundur. 22. Final check. Periksa kondisi kamar sekali lagi untuk memastikan bahwa kondisi kamar dalam keadaan baik dan tidak ada yang terlewtkan baik perlengkapan guest supplies dan linen, peralatan dalam keadaan baik (tidak rusak), semua perabot harus dalam keadaan bersih tidak bisa ada yng terlewatkan. 23. Tutup Curtain, Atur (normalkan) temperatur suhu AC, semprotkan Air Refreshener pada ruangan, dan ambil waktu sesaat untuk menikmati hasil kerja yang bagus sebelum mematikan semua lampu. 24. Tutup pintu kamar dalam keadaan aman dan pastikan pintu telah terkunci. 25. Mengisi Form list housekeeping (Room Boy Control Sheet). 26. Dorong trolley menuju kamar selanjutnya yang akan dibersihkan.

13 4.3.1 Ruang Lingkup Operasional Pelayanan Roomboy Roomboy dipimpin oleh floor captain yang bertanggung jawaab langsung kepada executive housekeeper, floor captain bertanggung jawab atas kelancaran opersional pemeliharaan dan kebersihan kamar tamu yang dilaksanakan oleh roomboy. Ruang lingkup yang menjadi tanggung jawab pelayanan roomboy adalah kamar tamau untuk siap di jual. Untuk melaksanakan tugas dengan baik roomboy harus mengetahui ketentuan ketentuan yang berlaku di room section sehingga setiap roomboy dapat melaksanakan tugasnya dengan baik yang nantinya akan mendatangkan kepuasan tamu dengan pihak hotel. Dalam pelaksanaan kebersihan kamar roomboy harus mengetahui occupancy kamar dan berapa jumlah kamar yang menjadi jatah tugasnya dan apa status kamar tersebut antara laina: mulai dari permitaan tamu (Request Early Cleaning), kamar - kamar dengan kode VIP, kamar yang ada tanga service atau please make up room, kamar kosong dengan status kotor (vacant dirty), kamar yang masih ada tamunya (occupaid / steyopers), kamar yang statusnya expected departure (ED). Petugas roomboy berhubungan langsung dengan tamu dan melayani tamu lebih dekat dari pada petugas lainnya. Untuk itu pelaksanaan tugas seorang roomboy di bagi kedalam tiga (3) shift : 1. Morning shift dengan jam kerja : - Mulai pukul atau

14 - Pukul Pukul Evening shift dengan jam kerja: - Mulai pukul Pukul Pukul Night shift dengan jam kerja - Mulai pukul Pukul Pukul Perilaku Seorang Roomboy Dalam Melayani Tamu Sikap atau perilaku yang dituntut dari seorang roomboy dalam menunjang mutu pelayanan pada dasarnya adalah suatu sikap yang keberadaannya untuk tujuan dan kepentingan yang sama the satisfactoryf service yaitu dimana sikap yang menunjukan oleh para petugas hotel harus dapat menciptakan suatu kepuasan bagi tamu. Berikut ini adalah sikap dan perilaku yang harus dimiliki seorang roomboy dalam melaksanakan tugasnya: 1. Appearance (penampilan) Adalah merupakan factor dominan dalam keberhasilan terciptanya kepuasan

15 tamu, seperti penampilan yang rapi bersih dan ceria, dengan tingkah laku yang sopan dan ramah. 2. Exspressience (ekspresi) Mimik muka dan suara harus mampu membuat orang lain senang, wajah yang tersenyum dan suara yang tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembut, cara bicara harus santai tidak terburu-buru, bicara jelas dan teratur, pemakaian bahasa yang baik, dan pemilihan kata yang sopan, mampu membuat perasaan tamu dan menarik simpati tamu. 3. Cepat Dalam memodekan pelayanan kepada tamu petugas roomboy harus bersikap cepat dalam arti gesit. Jangan bertindak seolah-olah tidak semangat dan tidak boleh memberi kesan bahwa tamulah yang membutuhkan pelayanan. 4. Cermat Dalam memberikan pelayanan seorang roomboy dituntut memiliki ketelitian agar tidak menimbulkan kesalahan dalam memberikan pelayanan. 5. Tepat Pelayanan roomboy kepada tamu harus selalu tepat dengan waktu yang dia tentukan, karena ketepatan dari seorang roomboy dan pelayanan itu suatu kesan yang sangat baik. 6. Emotion (emosi) Emosi seorang roomboy harus dihindari, tidak boleh bersifat sensitive terutama sikap acuh tak acuh, akan tetapi harus memiliki sikap peduli, lapang dada

16 dan rendah hati. 7. Jujur Seorang roomboy dituntut bersikap jujur dalam pekerjaannya. Kejujuran tersebut meliputi waktu, uang, dan benda. 8. Wiraga Petugas hotel harus selalu memelihara suatu sikap tubuh yang baik, seperti sikap duduk, bediri dan berjalan. 9. Tanggung jawab Seorang petugas roomboy harus melaksanakan tugasnya dengan baik, benar dan memiliki tanggung jawab yang besar dalam melaksanakan tugasnya dengan baik. 10. Disiplin Setiap petugas harus memiliki disiplin waktu dan tertib, patuh dalam melaksanakan pekerjaannya. 11. Loyality Setiap petugas roomboy harus penuh kesetiaan dalam melaksanakan pekerjaannya untuk kemajuan Hotel. 12. Rajin Bahwa setiap petugas roomboy harus mempunyai kemauan untuk bekerja keras demi suksesnya pekerjaan dan tercapainya tujuan Hotel 13. Inisiatif Seorang roomboy harus mampu mengeluarkan ide-ide yang baik untuk menunjang kemajuan hotel dan yang terpenting untuk meningkatkan kebersihan

17 kamar. Dalam meningkatkan kebersihan kamar tamu roomboy harus melaksanakan beberapa upaya dengan menerapkan reliability di antaranya cepat, tepat dan cermat. Penerapan reliability tersebut antara lain : 1. Efisiensi roomboy dalam membersihkan kamar Efisiensi merupakan penggunaan waktu dan tenaga dengan tepat sesuai dengan tujuan akan dicapai. Jadi efisiensi dengan ketepatan dalam memberikan pelayanan kepada tamu sangatlah penting sebagai asset meningkatkan kualitas pelayanan dan kebersihan kamar. 2. Efektivitas roomboy dalam membersihkan kamar Efektivitas merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran beberapa jauh target tercapai, baik demi kualitas maupun waktu. Maka efektivitas dalam melaksanakan kebersihan kamar adalah mempergunakan waktu kerja yang cepat dengan menyelesaikan semua pekerjaan yang telah ditentukan oleh atasan roomboy. 3. Keamanan dan kecermatan roomboy dalam membersihkan kamar Keamanan kamar tamu merupakan salah satu faktor dalam peningkatan kebersihan kamar. Oleh karena itu roomboy harus mencermati pekerjaan yang dia lakukan, jangan sampai ada yang ketinggalan. Perlengkapan yang tidak seharusnya dikamar tamu. Jangan sampai ada kekurangan dari perlengkapan tamu yang disediakan di kamar hote lagar tamu tidak complain dan dia akan merasa puas tinggal dihotel tersebut. Kecermatan dan keamanan sangat penting diperhatikan oleh seorang roomboy karena dengan cermat bekerja kamar nyaman ditempati oleh tamu menginap

18 dan tanpa ada komplain. Kecermatan bagian dari keamanan. Keamanan kamar tamu salah satu faktor dalam meningkatkan kebersihan kamar dan kualitas pelayanan. Hal yang perlu diperhatikan roomboy menyangkut keamanan kamar adalah sebagai berikut 1. Jangan meninggalkan kamar yang Occupied. 2. Jangan meninggalkan kunci kamar pada trolly atau station. 3. Jangan memberi kunci pada pegawai yang tidak berwenang. 4. Jangan membuka kamar bila tidak yakin orang itu bukan penyewa kamar 5. Segera melapor pada atasan jika ada yang mencurigakan dikoridor atau di kamar. 6. Saat membuang sampah harus diperhatikan mana tahu ada barang tamu yang terbuang. 4. Kelengkapan Dalam membersihkan kamar roomboy diharuskan untuk melengkapi semua yang dibutuhkan oleh tamu baik di bed lemari dan di kamar mandi. Semua perlengkapan produk telah di janjikan untuk pemakaian tamu selama tinggal di hotel. Roomboy dituntut oleh atasan apabila perlengkapan kamar tidak di tata selurunhya yang seharusnya menjadi kelengkapan kamar dari kebutuhan tamu. Perlengkapan tersebut seperti guest supplies dan guest amenities yang telah ditetapkan, jangan ada satupun yang tidak tertata dikamar tamu.

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN ROOMBOY TROLLEY Nomor IK-HK Revisi 01

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN ROOMBOY TROLLEY Nomor IK-HK Revisi 01 PENGGUNAAN ROOMBOY TROLLEY Nomor IK-HK.01.001 Disetujui : 1 Trolley diperiksa kelengkapan dan fungsinya 2 Trolley dijaga kebersihan dan kerapihannya sepanjang jam kerja Bersih dan rapih 3 Linen kotor tidak

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to keep yang berarti merawat atau memelihara. Jadi housekeeping

Lebih terperinci

PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE MAKE UP OCCUPIED DIRTY ROOM DI HOTEL PANGERAN BEACH PADANG YAHDI AL GHURFAH

PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE MAKE UP OCCUPIED DIRTY ROOM DI HOTEL PANGERAN BEACH PADANG YAHDI AL GHURFAH PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE MAKE UP OCCUPIED DIRTY ROOM DI HOTEL PANGERAN BEACH PADANG YAHDI AL GHURFAH 1106871 PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TIORITIS

BAB II URAIAN TIORITIS BAB II URAIAN TIORITIS 2.1. Pengertian Room Boy Room Boy adalah karyawan hotel pada Houskeeping Department yang bertugas memelihara kebersihan, penataan ataupun kelengkapan supplies didalam kamar hotel

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING 2.1 PENGERTIAN HOUSEKEEPING Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to keep ) yang berarti memelihara, merawat, atau menjaga. Jadi

Lebih terperinci

Keywords : Standard Operational Procedure in Make-up Room, Housekeeping, Hotel.

Keywords : Standard Operational Procedure in Make-up Room, Housekeeping, Hotel. ANALISIS PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBERSIHAN KAMAR DI HOTEL SATELIT SURABAYA Stephanie Tjitrokusmo, Meliana Tumbelaka Manajemen Perhotelan, Universitas Kristen Petra, Surabaya, Indonesia

Lebih terperinci

PENERAPAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MAKE UP ROOM OLEH ROOMBOY DI HOTEL DAIMA PADANG

PENERAPAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MAKE UP ROOM OLEH ROOMBOY DI HOTEL DAIMA PADANG PENERAPAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MAKE UP ROOM OLEH ROOMBOY DI HOTEL DAIMA PADANG Oleh: MEGA PRATIWI Nim/Bp: 55601/2010 PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN PERHOTELAN FAKULTAS PARIWISATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata adalah salah satu industri yang berkembang sangat pesat dan mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

Lebih terperinci

2.16 Pengeluaran Departemen Housekeeping Memperkirakan Pengeluaran Departemen Housekeeping Metode Pengendalian

2.16 Pengeluaran Departemen Housekeeping Memperkirakan Pengeluaran Departemen Housekeeping Metode Pengendalian ABSTRAK Hotel VUE PALACE merupakan salah satu hotel berbintang 3 di kota Bandung yang baru diresmikan pada tanggal 6 Maret 2007. Hotel ini memiliki 59 buah kamar. Sebagai industri yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

Bab II. Landasan Teori

Bab II. Landasan Teori Bab II Landasan Teori 2.1 Pengertian House Keeping House Keeping adalah bagian atau departemen yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan, memperbaiki kerusakan, dan memberi dekorasi dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Manjemen Departemen Housekeeping di Singhasari Resort Sebagai section yang menangani kamar, maka room section dan public area sectiom harus dapat membuat hotel tersebut nyaman

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Hotel The Premiere Pekanbaru Pada tahun 2010 seorang pengusaha bernama Nicodemus Kasan Kurniawan mendirikan sebuah hotel berbintang empat di

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI HOUSEKEEPING DEPARTMENT

BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI HOUSEKEEPING DEPARTMENT BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI HOUSEKEEPING DEPARTMENT 2.1 Gambaran Umum Housekeeping Department Housekeeping atau tata graha ialah salah satu bagian yang ada di dalam hotel yang menangani hal hal berkaitan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAYANAN KAMAR TAMU

BAB III PROSEDUR PELAYANAN KAMAR TAMU 22 BAB III PROSEDUR PELAYANAN KAMAR TAMU A. Prosedur Pelayanan Kamar Tamu Oleh Room Attendant 1. Urutan Pelayanan Kamar Tamu Oleh Room Attendant Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses pelayanan

Lebih terperinci

ANALISIS PERAN KINERJA ROOM ATTENDANT TERHADAP TINGKAT KEPUASAN TAMU DI AGAS INTERNASIONAL HOTEL SURAKARTA. Oleh ABSTRAK

ANALISIS PERAN KINERJA ROOM ATTENDANT TERHADAP TINGKAT KEPUASAN TAMU DI AGAS INTERNASIONAL HOTEL SURAKARTA. Oleh ABSTRAK ANALISIS PERAN KINERJA ROOM ATTENDANT TERHADAP TINGKAT KEPUASAN TAMU DI AGAS INTERNASIONAL HOTEL SURAKARTA Oleh E. Sri Purwanti Sugiman dan B. Teguh Irawan (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. A. Latar Belakang B. Ruang Lingkup C. Rumusan Masalah D. Tujuan E. Manfaat F. Tinjauan Pustaka...

DAFTAR ISI. A. Latar Belakang B. Ruang Lingkup C. Rumusan Masalah D. Tujuan E. Manfaat F. Tinjauan Pustaka... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN...... ii HALAMAN PERSETUJUAN...... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv HALAMAN MOTTO...... v HALAMAN PERSEMBAHAN...... vi INTISARI...... viii ABSTRAK... ix KATA

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEROITIS. dekorasi dengan tujuan agar hotel tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan

BAB II URAIAN TEROITIS. dekorasi dengan tujuan agar hotel tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan BAB II URAIAN TEROITIS 2.1 Pengertian Dan Ruang Lingkup 2.1.1 Pengertian Housekeeping Housekeeping atau tata graha adalah bagian dari departemen yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat. Pariwisata merupakan penghasil devisa negara terbesar

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat. Pariwisata merupakan penghasil devisa negara terbesar BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dunia pariwisata di Indonesia dewasa ini, menunjukan perkembangan yang semakin meningkat. Pariwisata merupakan penghasil devisa negara terbesar ke dua setelah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kearah pemenuhan kebutuhan lainnya seperti makan, minum, rekreasi, olahraga,

BAB I PENDAHULUAN. kearah pemenuhan kebutuhan lainnya seperti makan, minum, rekreasi, olahraga, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan zaman, akomodasi tidak hanya sekedar sarana tempat tinggal sementara bagi orang yang bepergian, tetapi sudah berkembang kearah pemenuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. besar sehingga menjadikannya sebagai salah satu industri dengan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. besar sehingga menjadikannya sebagai salah satu industri dengan pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pariwisata dunia telah mengalami perkembangan yang cukup besar sehingga menjadikannya sebagai salah satu industri dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat.

Lebih terperinci

Room Type Publish Rate Facilities Standard Rp ,-/nett Public Facilities o WiFi in public area

Room Type Publish Rate Facilities Standard Rp ,-/nett Public Facilities o WiFi in public area Information Hotel for Students Filips Homestay Information and Reservation: Jl. Gatot Subroto Timur I No. 135 Rt 35 Banjarmasi Kalimantan Selatan Telp. (0511)3254057, 3251298 Fax. (0511)3263385 Room Type

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri pariwisata adalah industri yang perubahan dan perkembangannya dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran serta akomodasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM A. Sejarah Grand Orchid Hotel Solo Grand Orchid Hotel Solo merupakan anak perusahaan dari PT. Sri Rejeki Isman (SRITEX) yang dimiliki oleh H. Lukminto. Sebelum berganti nama menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan baik domestik maupun mancanegara, dan telah menjadi salah satu

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan baik domestik maupun mancanegara, dan telah menjadi salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pantai Kuta adalah salah satu daerah tujuan wisata yang terletak di Kecamatan Kuta. Daerah ini merupakan sebuah daerah tujuan wisata bagi wisatawan baik domestik maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan pariwisata di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran serta akomodasi perhotelan, karena keduanya bagaikan dua sisi mata uang yang saling melengkapi

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Housekeeping Department 2.1.1 Pengertian Housekeeping Menurut Rumekso (2001 : 1) dalam bukunya Housekeeping Hotel, menyatakan : Housekeeping (tata

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Hotel Pengertian hotel menurut Sulastiyono (2011:5), Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA GUEST LAUNDRY PICK-UP / VALET Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008

INSTRUKSI KERJA GUEST LAUNDRY PICK-UP / VALET Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008 GUEST LAUNDRY PICK-UP / VALET Nomor IK-HK.05.001 Disetujui : 1 Siapkan data : - In house guest list, - Alat tulis, - Laundry list - dan laundry bag trolley. 2 Antara jam 08.00 s/d 10.00 petugas laundry

Lebih terperinci

Pendapat Peserta Didik Tentang Pelaksanaan Praktek Room Section dengan Pendekatan Pelatihan Berbasis Kompetensi di SMK

Pendapat Peserta Didik Tentang Pelaksanaan Praktek Room Section dengan Pendekatan Pelatihan Berbasis Kompetensi di SMK Jurnal FamilyEdu Pendapat Peserta... 159 Vol 1 No.2 Oktober 2015 Pendapat Peserta Didik Tentang Pelaksanaan Praktek Room Section dengan Pendekatan Pelatihan Berbasis Kompetensi di SMK Cici Fujiastuti 1),

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Dan Fungsi Bagian Housekeeping Dalam bahasa Inggris housekeeping mempunyai arti; house yang berarti rumah,bangunan,wisma tempat menginap atau hotel,sedangkan keeping

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Housekeeping Department 2.1.1 Pengertian Housekeeping Menurut Rumesko (2001), menyatakan : Housekeeping (tata graha) merupakan perpaduan dari dua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari manusia dan hanya dapat dikelola dan diselesaikan oleh manusia

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari manusia dan hanya dapat dikelola dan diselesaikan oleh manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hotel merupakan sebuah akomodasi komersil yang bergerak dalam bidang bisnis melalui jasa penginapan,makanan dan minuman ataupun fasilitas lainnya dimana pada industri

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Definisi Hotel Salah satu penunjang untuk majunya dunia pariwisata adalah hotel, yaitu sebagai salah satu sarana akomodasi bagi para wisatawan yang sedang melakukan perjalanan

Lebih terperinci

PERANAN HOUSEKEEPING DALAM USAHA MENINGKATKAN KEPUASAN TAMU MELALUI KEBERSIHAN KAMAR PADA HOUSEKEEPING DEPARTEMEN DI SAGAN HUIS HOTEL YOGYAKARTA

PERANAN HOUSEKEEPING DALAM USAHA MENINGKATKAN KEPUASAN TAMU MELALUI KEBERSIHAN KAMAR PADA HOUSEKEEPING DEPARTEMEN DI SAGAN HUIS HOTEL YOGYAKARTA Jurnal Khasanah Ilmu Vol. V No. 1 Maret 2014 PERANAN HOUSEKEEPING DALAM USAHA MENINGKATKAN KEPUASAN TAMU MELALUI KEBERSIHAN KAMAR PADA HOUSEKEEPING DEPARTEMEN DI SAGAN HUIS HOTEL YOGYAKARTA Risky Wahyu

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. 1.1 Sejarah Singkat Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor

BAB III OBJEK PENELITIAN. 1.1 Sejarah Singkat Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor BAB III OBJEK PENELITIAN 1.1 Sejarah Singkat Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor Hotel Puri Khatulistiwa adalah salah satu hotel yang ada di kota Bandung yang kini menjadi hotel bagi kalangan bisnis dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Daya Tarik Wisata yang ada di Indonesia sangatlah beragam keindahan alamnya, khususnya kota Manado. Kota tersebut Tidak hanya dikenal oleh orang-orang Indonesia saja

Lebih terperinci

JOB DESCRIPTIONS Job Title EXECUTIVE HOUSEKEEPER

JOB DESCRIPTIONS Job Title EXECUTIVE HOUSEKEEPER JOB DESCRIPTIONS Job Title EXECUTIVE HOUSEKEEPER Department Report to Revisi HOUSEKEEPING General Manager 0 Position / Level Supervises Tanggal Department Head Chief & Staff May2012 A. TUGAS DAN TANGGUNG

Lebih terperinci

2015 ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTEK MAKE-UP ROOM OLEH PESERTA DIDIK DI EDOTEL SMK NEGERI 9 BANDUNG

2015 ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTEK MAKE-UP ROOM OLEH PESERTA DIDIK DI EDOTEL SMK NEGERI 9 BANDUNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan Negara berkembang yang terus berupaya untuk melaksanakan pembangunan dalam berbagai sektor kehidupannya. Keberhasilan suatu Negara, dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat. Karena persaingan dunia usaha yang semakin tinggi saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat. Karena persaingan dunia usaha yang semakin tinggi saat ini, 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha semakin meningkat selaras dengan peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia juga berarti adanya persaingan yang semakin ketat. Karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan masyarakat, pendapatan daerah, pendapatan pemerintah, dan

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan masyarakat, pendapatan daerah, pendapatan pemerintah, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu prioritas pembangunan yang sangat diharapkan dapat memberi kontribusi positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berbagai upaya

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. suatu sasaran yang telah direncanakan. Dalam bukunya pada bab ke-ii tentang dasar-dasar

BAB II URAIAN TEORITIS. suatu sasaran yang telah direncanakan. Dalam bukunya pada bab ke-ii tentang dasar-dasar BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Peranan Pengawasan 2.1.1 Pengertian Pengawasan Pengertian pengawasan secara umum merupakan suatu jaminan untuk memperoleh suatu sasaran yang telah direncanakan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata. Pemerintah Indonesia

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Berdirinya Hotel Grand Angkasa Internasional Medan Pada tahun 1930 dibawah pimpinan kolonial belanda Grand Angkasa International hotel bernama Hotel Astoria.

Lebih terperinci

PROSEDUR PELAYANAN KAMAR TAMU OLEH ROOM ATTENDANT DI HOTEL GRAND ORCHID SOLO

PROSEDUR PELAYANAN KAMAR TAMU OLEH ROOM ATTENDANT DI HOTEL GRAND ORCHID SOLO PROSEDUR PELAYANAN KAMAR TAMU OLEH ROOM ATTENDANT DI HOTEL GRAND ORCHID SOLO LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Guna Melengkapi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Pendidikan Diploma

Lebih terperinci

BAB III PERANAN ROOM ATTENDANT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN KEPADA TAMU DI SALA VIEW HOTEL DI SOLO

BAB III PERANAN ROOM ATTENDANT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN KEPADA TAMU DI SALA VIEW HOTEL DI SOLO digilib.uns.ac.id 33 BAB III PERANAN ROOM ATTENDANT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN KEPADA TAMU DI SALA VIEW HOTEL DI SOLO A. Peranan Room Attendant di Housekeeping Department di Sala View Hotel di

Lebih terperinci

PERANAN HOUSEKEEPINGDEPARTMENT PADA HOTEL ISTANA JEMBER

PERANAN HOUSEKEEPINGDEPARTMENT PADA HOTEL ISTANA JEMBER PERANAN HOUSEKEEPINGDEPARTMENT PADA HOTEL ISTANA JEMBER (Role Of Housekeeping Department at Hotel Istana Jember) LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA DiajukansebagaisalahsatusyaratuntukmemperolehgelarAhliMadya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis dewasa ini yang tumbuh dan berkembang dengan sangat dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien artinya dapat dengan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pelayanan Hotel Baltika Bandung Hotel yang baik secara umum dapat kita nilai dari kenyamanan, kebersihan, dan kualitas pelayanan dari hotel tersebut. Dalam memberikan pelayanan terhadap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bedasarkan penelitian Berlian (2013) yang berjudul yang berjudul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bedasarkan penelitian Berlian (2013) yang berjudul yang berjudul 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Bedasarkan penelitian Berlian (2013) yang berjudul yang berjudul Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Pelayanan Kamar Room Boy/Maid pada Departemen

Lebih terperinci

PELAYANAN HOUSEKEEPING DALAM MENINGKATKAN TINGKAT HUNIAN KAMAR DI GRANDIA HOTEL BANDUNG

PELAYANAN HOUSEKEEPING DALAM MENINGKATKAN TINGKAT HUNIAN KAMAR DI GRANDIA HOTEL BANDUNG Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 267~276 PELAYANAN HOUSEKEEPING DALAM MENINGKATKAN TINGKAT HUNIAN KAMAR DI GRANDIA HOTEL BANDUNG 267 Adzani Rofi Putri 1, Yuliana Pinaringsih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang sangat cepat membuat persaingan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang sangat cepat membuat persaingan semakin 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang sangat cepat membuat persaingan semakin ketat. Para pelaku dunia bisnis berlomba-lomba untuk meningkatkan profit perusahaannya tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fasilitas yang tersedia. Linen merupakan salah satu departemen yang menangani

BAB I PENDAHULUAN. fasilitas yang tersedia. Linen merupakan salah satu departemen yang menangani BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hotel adalah suatu akomodasi yang menyediakan jasa pelayanan kamar, makanan dan minuman serta berbagai fasilitas lainnya serta hotel juga merupakan unsur pendukung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut akan diuraikan secara singkat, yang selajutnya penjelasan tersebut akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut akan diuraikan secara singkat, yang selajutnya penjelasan tersebut akan 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya Tinjauan hasil penelitian sebelumnya yang dimaksud disini adalah kajian terhadap hasil-hasil karya yang relevan dengan penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata, memiliki kekayaan alam dan seni budaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata, memiliki kekayaan alam dan seni budaya BAB PENDAHULUAN. Latar Belakang Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata, memiliki kekayaan alam dan seni budaya yang sangat diminati oleh wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Kekayaan

Lebih terperinci

2015 PENDAPAT SUPERVISOR TENTANG PENGUASAAN KOMPETENSI HOUSEKEEPING PADA PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI HOTEL

2015 PENDAPAT SUPERVISOR TENTANG PENGUASAAN KOMPETENSI HOUSEKEEPING PADA PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI HOTEL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan aspek penting dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan upaya pembangunan Bangsa Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL GRAND ANGKASA INTERNATIONAL MEDAN. 2.1 Sejarah Ringkas Berdirinya Hotel Grand Angkasa International Medan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL GRAND ANGKASA INTERNATIONAL MEDAN. 2.1 Sejarah Ringkas Berdirinya Hotel Grand Angkasa International Medan BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL GRAND ANGKASA INTERNATIONAL MEDAN 2.1 Sejarah Ringkas Berdirinya Hotel Grand Angkasa International Medan Hotel Grand Angkasa International dulunya bernama Astoria hotel

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wisata, seperti pacu jalur, wisata alam, dan wisata budaya lainnya sangat potensial

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wisata, seperti pacu jalur, wisata alam, dan wisata budaya lainnya sangat potensial BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah singkat Hotel Kuantan Kabupaten kuantan singingi ( kuansing ) punya prospek cerah dalam industri pariwisata khususnya dalam pengemmbangan bisnis hotel

Lebih terperinci

Swiss-Belhotel Kuta Condotel Investasi Terbaru di Bali

Swiss-Belhotel Kuta Condotel Investasi Terbaru di Bali Swiss- Condotel Investasi Terbaru di Bali PT Binakarya Propertindo Group meluncurkan proyek investasi condotel terbaru di Bali pada Juni 2012 tahun lalu, dengan nama Swiss- condotel. Kondotel terbaru di

Lebih terperinci

Meritus Seminyak Condotel Terbaru di Seminyak Bali

Meritus Seminyak Condotel Terbaru di Seminyak Bali Terbaru di Bali Kondotel Terbaru di Bali condotel Bali, adalah proyek condotel terbaru di Bali dari PT Bali Sejahtera (BBS). Dibangun diatas lahan seluas 3100 m2, condotel terletak dikawasan Jalan Raya

Lebih terperinci

BAB III DATA PENELITIAN

BAB III DATA PENELITIAN BAB III DATA PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum The Singhasari Resort 3.1.1 Sejarah The Singhasari Resort The Singhasari Resort merupakan bangunan lama. Hingga pada tahun 2007 hak kepemilikan berpindah kepada

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam kajian yang mengangkat judul mengenai strategi pelayanan jasa hotel The Hills Bukittinggi dengan menggunakan

Lebih terperinci

% ,938,800 21,341,838 11,024, , % 77,474,150 5,423,191

% ,938,800 21,341,838 11,024, , % 77,474,150 5,423,191 Lampiran 1 Jenis aktivitas Tenaga kerja Jam tenaga kerja Jumlah jam tenaga kerja Persentase Total Gaji Gaji Uniform Uniform Training Linen Linen Linen Laundry & dry Laundry & dry Laundry & dry cleaning

Lebih terperinci

SISTEM KERJA ROOM SECTION

SISTEM KERJA ROOM SECTION SISTEM KERJA ROOM SECTION PADA DEPARTEMEN TATA GRAHA DI GRAND MIRAGE RESORT BALI (WORK SYSTEM ROOM SECTION IN HOUSEKEEPING DEPARTMENT AT THE GRAND MIRAGE RESORT BALI) LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA Oleh:

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.3 Desember 2015 Page 2504

ISSN : e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.3 Desember 2015 Page 2504 ISSN : 2442-5826 e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.3 Desember 2015 Page 2504 TINJAUAN SEORANG ROOMBOY DALAM MELAKSANAKAN PEMBERSIHAN KAMAR DI ARION SWISS-BEL HOTEL BANDUNG REVIEW A ROOMBOY OR

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA PENYIMPANAN LINEN DAN UNIFORM Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008

INSTRUKSI KERJA PENYIMPANAN LINEN DAN UNIFORM Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008 PENYIMPANAN LINEN DAN UNIFORM Nomor IK-HK.04.001 Disetujui : a. Sirkulasi Linen/Uniform 1 Linen untuk sirkulasi harus disimpan dan mudah untuk dikeluarkan dari linen kotor 2 Rotasi pengeluaran ini dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mutu yang baik dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mutu yang baik dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mutu yang baik dapat memberikan nilai kepuasan lebih terhadap pelanggan. Pelanggan umumnya mengharapkan produk berupa

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pemerintah telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pemerintah telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang dipacu oleh pasar global, pemerintah telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan hasil penelitian sebelumnya yang dimaksud adalah kajian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan hasil penelitian sebelumnya yang dimaksud adalah kajian 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Penelitian Sebelumnya Tinjauan hasil penelitian sebelumnya yang dimaksud adalah kajian terhadap hasil-hasil karya tulis yang relevan dengan penelitian ini. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Satu hal yang merupakan bagian dari pariwisata adalah hotel. Fungsi hotel adalah sebagai tempat menginap para wisatawan ketika melakukan liburan atau berkunjung kedaerah

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. (reliability, responsiveness, assurance, tangibles) room attendant di hotel Grand

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. (reliability, responsiveness, assurance, tangibles) room attendant di hotel Grand 48 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Room attendant di hotel Grand Orchid Solo sudah melakukan pekerjaannya sesuai dengan prosedur dan dari kelima dimensi yang ada (reliability, responsiveness, assurance, tangibles)

Lebih terperinci

DALAM MENJAGA KEBERSIHAN HOTEL GUNA MENCIPTAKAN KEPUASAN TAMU HOTEL

DALAM MENJAGA KEBERSIHAN HOTEL GUNA MENCIPTAKAN KEPUASAN TAMU HOTEL PERANAN ROOM BOY DALAM MENJAGA KEBERSIHAN HOTEL GUNA MENCIPTAKAN KEPUASAN TAMU HOTEL (Studi Kasus Pada Hotel Bumi Wiyata Depok Jawa Barat) Kairudin Suwardi 1) Wisnu Hadi 2) Jurusan Perhotelan AKPAR BSI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hotels Internationale yang memiliki waralaba Hotel terbesar di dunia. Quality

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hotels Internationale yang memiliki waralaba Hotel terbesar di dunia. Quality BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Hotel Quality adalah Hotel yang mempunyai brand mewah dari choice Hotels Internationale yang memiliki waralaba Hotel terbesar

Lebih terperinci

1. Menyiapkan sejumlah peralatan, bahan pembersih, amenities dan towel untuk kebutuhan membersihkan kamar mandi.

1. Menyiapkan sejumlah peralatan, bahan pembersih, amenities dan towel untuk kebutuhan membersihkan kamar mandi. CLEANING THE BATHROOM (MEMBERSIHKAN KAMAR MANDI TAMU) Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa diharapkan mampu : 1. Menyiapkan sejumlah peralatan, bahan pembersih, amenities

Lebih terperinci

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu STUDI AKTIVITAS STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan Parkir Tamu Mencari informasi Resepsionis Bebas Insidentil Menunggu Lounge Beristirahat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Department, Purchasing Department, dan Security Department.

BAB 1 PENDAHULUAN. Department, Purchasing Department, dan Security Department. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai faisilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha dan Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PROSEDUR KERJA ROOMBOY DI PREMIER BASKO HOTEL KOTA PADANG

PELAKSANAAN PROSEDUR KERJA ROOMBOY DI PREMIER BASKO HOTEL KOTA PADANG 1 PELAKSANAAN PROSEDUR KERJA ROOMBOY DI PREMIER BASKO HOTEL KOTA PADANG Oleh : DESI EKA SETIAWATI BP/NIM.2010/16506 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pitagiri Hotel adalah hotel berbintang dua yang berlokasi di Jl. Palmerah Barat No. 110 Jakarta Barat. Berada pada

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas bumi.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas bumi. 52 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Industri pariwisata merupakan salah satu sektor potensial yang harus dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas

Lebih terperinci

BAB : II URAIAN TEORITIS. dapat diartikan sebagai pemeliharaan atau pengaturan rumah. Sebelum ada inn, hotel,

BAB : II URAIAN TEORITIS. dapat diartikan sebagai pemeliharaan atau pengaturan rumah. Sebelum ada inn, hotel, BAB : II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Housekeeping Housekeeping yang dalam bahasa Indonesia menggunakan istilah tata graha, dapat diartikan sebagai pemeliharaan atau pengaturan rumah. Sebelum ada inn,

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. dari dua buah kata,yaitu house dan keeping (to keep).house artinya rumah dan

BAB II URAIAN TEORITIS. dari dua buah kata,yaitu house dan keeping (to keep).house artinya rumah dan BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Housekeeping Menurut Rumekso (2001), : Housekeeping (tata graha) merupakan perpaduan dari dua buah kata,yaitu house dan keeping (to keep).house artinya rumah dan keeping

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN DOKUMEN NEGARA P 1 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Akomodasi

Lebih terperinci

Mambruk Anyer Hotel Rates

Mambruk Anyer Hotel Rates Mambruk Anyer Hotel Rates Mambruk Anyer yang terletak di Pantai Anyer dan berada di samping Mersucuar Anyer yang bersejarah. Mambruk Anyer adalah penginapan berbintang empat di Anyer dilengkapi dan difasilitas

Lebih terperinci

D. hygiene E. disposal 5. Komunikasi Massa ini pada umumnya disebut Mass Media. Bentuk komunikasi ini pada umumnya dipergunakan untuk memberitahukan

D. hygiene E. disposal 5. Komunikasi Massa ini pada umumnya disebut Mass Media. Bentuk komunikasi ini pada umumnya dipergunakan untuk memberitahukan PILIHAN GANDA 1. Dalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan atau pengirim berita disebut :. A. Komunikan B. Negosiator C. Komunikator D. Promotor E. Receiver 2. Komunikasi antara dua orang atau lebih,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepuasan wisatawan memiliki hubungan erat dengan kualitas pelayanan (jasa). Terjadinya loyalitas konsumen disebabkan adanya pengaruh kepuasan dan ketidakpuasan wisatawan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SALA VIEW HOTEL DI SOLO. A. Sejarah Singkat Sala View Hotel di Solo

BAB II GAMBARAN UMUM SALA VIEW HOTEL DI SOLO. A. Sejarah Singkat Sala View Hotel di Solo 12 BAB II GAMBARAN UMUM SALA VIEW HOTEL DI SOLO A. Sejarah Singkat Sala View Hotel di Solo Sala View Hotel di Solo Tampak Depan (Sumber : salaviewhotel.com) Era globalisasi memberikan warna tersendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makanannya, dan kawasan perbelanjaannya. Kota Bandung berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. makanannya, dan kawasan perbelanjaannya. Kota Bandung berkembang dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siapa yang tidak tahu dengan kota Bandung? Bandung dikenal dengan kota bunga. Kota Bandung sangat terkenal dengan keindahannya, keberanekaragaman makanannya,

Lebih terperinci

5. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

5. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 5. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Kinerja Pengelolaan Aset Graha Wisata Hasil pengukuran kinerja pengelolaan aset Graha Wisata Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta dari seluruh

Lebih terperinci

Kebutuhan Ruang Ruang Aktifitas

Kebutuhan Ruang Ruang Aktifitas Lampiran I I.I. Kebutuhan Ruang Hotel Beserta Aktifitas Entrance hall Tempat bertemu dan berkumpul Receptionist Checkin dan checkout, memberikan informasi Concierge Pusat informasi Lobby Lounge Tempat

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Housekeeping Menurut Rumekso (2001), menyatakan : Housekeeping ( tata graha ) merupakan perpaduan dari dua buah kata, yaitu house dan keeping (to keep). House artinya

Lebih terperinci

Hotel Aryaduta Manado Last Updated Friday, 30 December 2011

Hotel Aryaduta Manado Last Updated Friday, 30 December 2011 Last Updated Friday, 30 December 2011 mempunyai lokasi unik dalam Boulevard Manado yang terkenal Teluk Manado dengan pemandangan Gunung Klabat membuat ini ideal hotel untuk wisatawan petualang atau pebisnis

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG TUJUAN DAN SASARAN TUJUAN SASARAN...

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG TUJUAN DAN SASARAN TUJUAN SASARAN... DAFTAR ISI Halaman Judul... I Pernyataan Orisinalitas... II Halaman Pengesahan... III Pernyataan Persetujuan Publikasi Tugas Akhir... IV Abstrak... V Kata Pengantar... VI Daftar Isi... VII Daftar Gambar...

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Front Office Front office department merupakan salah satu departemen yang berhubungan langsung kepada tamu ketika tamu check-in sampai tamu check-out. Front office

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. positf. Inilah mengapa bagian housekeeping di hotel atau akomodasi lain sangat

BAB I PENDAHULUAN. positf. Inilah mengapa bagian housekeeping di hotel atau akomodasi lain sangat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara mengenai dunia perhotelan, hal ini selalu berkaitan dengan pelayanan kerapian dan kebersihan. Saat menginap tamu hotel pasti memerlukan kenyamanan dan pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bentang alam Indonesia yang begitu luas bisa dilihat dari pulau-pulau yang tersebar diseluruh nusantara, dari Sabang sampai Merauke serta dapat dilihat dari perairan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disebut penginapan. Hotel berasal dari kata hostel diambil dari bahasa Perancis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disebut penginapan. Hotel berasal dari kata hostel diambil dari bahasa Perancis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut beberapa literature sejarah hotel, yang pada awalnya lebih tepat disebut penginapan. Hotel berasal dari kata hostel diambil dari bahasa Perancis kuno.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional khas Yogyakarta yang kental akan budaya nya dan keramah tamahan, yang di kemas sedemekian

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN. Tabel 6.1 Rangkuman Hubungan Kerjasama Departemen Housekeeping N O HUBUNGAN KERJASAMA DALAM HAL 6-1

BAB 6 KESIMPULAN. Tabel 6.1 Rangkuman Hubungan Kerjasama Departemen Housekeeping N O HUBUNGAN KERJASAMA DALAM HAL 6-1 BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian, pengolahan, dan analisis maka dapat disimpulkan hal-hal penting sebagai berikut : 1. Hubungan kerjasama antar departemen yang terdapat di dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki tempat-tempat menarik untuk pariwisata, salah satunya adalah kota Bandung. Bandung memiliki cukup banyak pilihan objek wisata, seperti wisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini berkembang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini berkembang pesat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini berkembang pesat. Perkembangan tersebut dilakukan dengan meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan potensi pariwisata

Lebih terperinci