Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Transkripsi

1 Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 480 K/Pdt.Sus-Pailit/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan pernyataan pailit pada tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara: PT MULTI STRUCTURE, berkedudukan di Jalan dan berkantor di Wisma 76 Lantai 20, Jalan Letnan Jederal S. Parman Kavling 76 Jakarta Barat, dalam hal ini memberi kuasa kepada Gelora Tarigan, S.H.M.H., berkantor di Law Firm Gelora Tarigan, S.H.,M.H., beralamat di Kantor Wisma S.M.R 5th Floor, Suite 504, Jalan Yos Sudarso Kav. 89 Jakarta berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 19 Juni 2014 sebagai Pemohon Kasasi I juga Termohon Kasasi II dahulu Termohon Pailit; m e l a w a n PT HIDUP BARUNA, berkedudukan di Jalan Teuku Umar Lt. T Padang Nomor 2 Banda Aceh, diwakili oleh Lay Herdiantoselaku Direktur Utama dari PT Hidup Baruna, dalam hal ini memberi kuasa kepada Latu Suryono, S.H., dan kawan, Advokat pada HP & Partners Law Firm, beralamat di Jalan Johar Baru 5 Kopra I Nomor 9, Jakarta Pusat, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 27 Juni 2014 sebagai Termohon Kasasi I juga Pemohon Kasasi II dahulu Pemohon Pailit; Mahkamah Agung tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Pemohon Kasasi II juga Termohon Kasasi I/Pemohon Pailit telah mengajukan permohonan pernyataan pailit di depan persidangan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada pokoknya sebagai berikut: 1 Bahwa adanya kewajiban Termohon kepada Pemohon karena adanya hubungan hukum berupa perjanjian-perjanjian sebagai berikut: 1.1.Surat Perjanjian Sewa Compactor Padfoot Nomor 040/MS- HB/SPKS/ CS.WUR.B/IX/08 tanggal 18 September 2008 yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 yang berdasarkan Pasal IV Ayat (3) pembayaran dilakukan 30 hari Hal. 1 dari 19 Hal. Put. Nomor 480 K/Pdt.Sus-Pailit/2014 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 1

2 Direktori Putusan M kalender sejak invoice diterima dan dinyatakan lengkap oleh Termohon yaitu dengan dibuktikan dengan diberikannya Tanda Terima Kwitansi (TTK); 1 Addendum 1 Penambahan Jumlah Alat Perjanjian Kerjasama Sewa Alat Padfoot Nomor 023/MS-HB/Add/CS.WUR.B/XI/08 tanggal 5 November 2008; 2 Addendum 2 Nomor 079/MS-HB/Add/CS.WUR.B/I/09 pada tanggal 28 Januari 2009; 3 Addendum 3 Perubahan Pembayaran Dan Potongan Tanpa Operator Perjanjian Kerjasama Sewa Alat Padfoot Nomor 125/MSHB/Add/ CS.WUR.B/ II/09 pada tanggal 16 February 2009; 4 Addendum 4 Penambahan Pembayaran Operator Dan Cara Pembayaran Perjanjian Kerjasama Sewa Alat Padfoot Nomor 175/ MS-HB/Add/ CS.WUR.B/V/09 pada tanggal 18 Mei 2009; 5 Addendum 5 Perjanjian Kerjasama Sewa Alat Padfoot Nomor 290/MS-HB/Add/ CS.WUR.B/VII/09 tanggal 1 Mei 2009; 6 Bahwa berdasarkan Pasal IV Ayat (3) Surat Perjanjian Sewa Compactor Padfoot Nomor 040/MS-HB/SPKS/CS.WUR.B/IX/08 tanggal 18 September 2008 pembayaran dilakukan 30 hari kalender sejak invoice diterima dan dinyatakan lengkap oleh Termohon yaitu dengan dibuktikan dengan diberikannya Tanda Terima Kwitansi (TTK); 7 Tanda Terima Kwitansi (TTK) adalah merupakan bukti yang diterbitkan oleh Termohon yang diberikan kepada Pemohon apabila nilai invoice (utang) tidak ada koreksi lagi dan sudah dianggap final oleh para pihak. Dengan demikian masingmasing invoice Pemohon kepada Termohon jatuh temponya adalah sebagai berikut: 1 Invoice Nomor 437/RTL/HB/XI/10 sebesar Rp ,00 (tiga puluh delapan juta seratus sembilan puluh empat ribu delapan ratus rupiah) yang diterima Termohon dengan memberikan Tanda Terima Kwitansi Nomor 6686 tanggal 18 November 2010 sebesar Rp ,00 (tiga puluh delapan juta seratus sembilan puluh empat ribu delapan ratus rupiah) kepada Pemohon sehingga jatuh tempo pembayarannya pada tanggal 18 Desember 2011; Invoice Nomor 445/RTL/HB/XI/10 sebesar Rp ,00 (empat puhih tiga juta lima ratus dua puluh tiga ribu rupiah) yang diterima Termohon dengan memberikan Tanda Terima Kwitansi Nomor 6721 tanggal 25 November 2010 sebesar Rp ,00 (empat puluh tiga Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 2

3 Direktori Putusan M juta lima ratus dua puluh tiga ribu rupiah) kepada Pemohon sehingga jatuh tempo pembayarannya pada tanggal 25 Desember 2010; Semuanya berjumlah Rp ,00 (delapan puluh satu juta tujuh ratus tujuh betas ribu delapan ratus rupiah); 2.2. Perjanjian Sewa Smooth Dram Compactor (6 Unit) Nomor 087/MS-HB/EQ.R/CS. WUR.A/XII/09 tanggal 8 Desember 2009 yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 yang berdasarkan Pasal IV Ayat (3) pembayaran dilakukan 30 hari kalender sejak invoice diterima dan nyatakan lengkap oleh Termohon yaitu dengan dibuktikan dengan diberikannya Tanda Terima Kwitansi (TTK); 1 Addendum 1 Sewa Smooth Dram Compactor (8 Unit) Nomor 087/MS-HB/ EQ.R-Add/CS. WUR. A/III/10 tanggal 17 Maret 2010; 2 Addendum 2 Sewa Smooth Drum Compactor tanggal 11 Oktober 2010; 3 Berdasarkan Pasal IV Ayat (3) Perjanjian Sewa Smooth Drum Compactor (6 Unit) 0 tanggal 8 Desember 2009 pembayaran dilakukan 30 hari kalender sejak invoice diterima dan nyatakan lengkap oleh Termohon yaitu dengan dibuktikan dengan diberikannya Tanda Terima Kwitansi (TTK) kepada Pemohon; 4 Tanda Terima Kwitansi (TTK) adalah merupakan bukti yang diterbitkan oleh Termohon yang-diberikan kepada Pemohon apabila nilai invoice (utang) tidak ada koreksi lagi dan sudah dianggap final oleh para pihak; Dengan demikian masing-masing invoice Pemohon kepada Termohon jatuh temponya adalah sebagai berikut: 1 Invoice Nomor 365/RTL/HB/X/10 sebesar Rp ,00 (dua puluh sembilan juta tujuh ratus ribu rupiah) yang diterima Termohon dengan memberikan Tanda Terima Kwitansi Nomor 6330 tanggal 12 Oktober 2010 sebesar Rp ,00 (dua puluh sembilan juta tujuh ratus ribu rupiah) kepada Pemohon dengan demikian jatuh tempo pembayaran pada tanggal 12 November 2010; Invoice Nomor 370/RTL/HB/X/10 sebesar Rp ,00 (dua puluh sembilan juta tujuh ratus ribu rupiah) yang diterima Termohon dengan memberikan Tanda Terima Kwitansi Nomor 6335 tanggal 12 Oktober 2010 sebesar Rp ,00 (dua puluh sembilan juta tujuh ratus ribu Hal. 3 dari 19 Hal. Put. Nomor 480 K/Pdt.Sus-Pailit/2014 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 3

4 Direktori Putusan M rupiah) kepada Pemohon dengan demikian jatuh tempo pembayaran pada tanggal 12 Nopember 2010; 1 Invoice Nomor 374/RTL/HB/X/10 sebesar Rp ,00 (dua puluh sembilan juta tujuh ratus ribu rupiah) yang diterima Termohon dengan memberikan Tanda Terima Kwitansi Nomor 6339 tanggal 12 Oktober 2010 sebesar Rp ,00 (dua puluh sembilan juta tujuh ratus ribu rupiah) kepada Pemohon dengan demikian jatuh tempo pembayaran pada tanggal 12 November 2010; 2 Invoice Nomor 375/RTL/HB/X/10 sebesar Rp ,00 (lima puluh tujuh juta seratus delapan puluh dua ribu empat ratus rupiah) yang diterima Termohon dengan memberikan Tanda Terima Kwitansi Nomor 6340 tanggal 12 Oktober 2010 sebesar Rp ,00 (lima puluh tujuh juta seratus delapan puluh dua ribu empat ratus rupiah) kepada Pemohon dengan demikian jatuh tempo pembayaran tanggal 12 November 2011; 3 Invoice Nomor 404/RTL/HB/X/10 sebesar Rp ,00 (tiga puluh satu juta lima ratus delapan puluh lima sembilan ratus lima puluh rupiah) yang diterima Termohon dengan memberikan Tanda Terima Kuitansi Nomor 6559 tanggal 2 November 2010 sebesar Rp ,00 (tiga puluh satu juta lima ratus delapan puluh lima sembilan ratus lima puluh rupiah) kepada Pemohon dengan demikian jatuh tempo pembayaran pada tanggal 2 Desember 2010; 4 Invoice Nomor 429/RTL/HB/XI/lO sebesar Rp ,00 (seratus dua puluh empat juta sembilan ratus dua puluh delapan ribu seratus rupiah) yang diterima Termohon dengan memberikan Tanda Terima Kwitansi Nomor 6683 tanggal 18 November 2010 Rp ,00 (seratus dua puluh empat juta sembilan ratus dua puluh delapan ribu seratus rupiah) kepada Pemohon dengan demikian jatuh tempo pembayaran pada tanggal 18 Desember 2010; Invoice Nomor 457/RTUHB/XII/10 sebesar Rp (dua juta sembilan puluh tiga rtibu delapan ratus lima puluh rupiah) yang diterima Termohon dengan memberikan Tanda Terima Kwitansi Nomor 6753 tanggal 2 Desember 2010 sebesar Rp (dua juta sembilan puluh tiga rtibu delapan ratus lima puluh rupiah) kepada Pemohon dengan demikian jatuh tempo pembayaran pada tanggal 2 Januari 2010; Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 4

5 Direktori Putusan M 1 Invoice Nomor 466/RTL/HB/XII/10 sebesar Rp29.700, (duapuluh sembilan juta tujuh ratus ribu rupiah) yang diterima Termohon dengan memberikan Tanda Terima Kwitansi Nomor 6780 tanggal 9 Desember 2010 sebesar Rp29.700, (dua puluh sembilan juta tujuh ratus ribu rupiah) kepada Pemohon dengan demikian jatuh tempo pembayaran tanggal 9 Januari 2011; 2 Invoice Nomor 500/RTL/XII/10 sebesar Rp ,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) yang diterima Termohon dengan memberikan Tanda Terima Kwitansi Nomor 6958 tanggal 30 Desember 2010 sebesar Rp ,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) kepada Pemohon dengan demikian jatuh tempo pembayaran pada tanggal 30 Januari 2011; Semuanya berjumlah Rp ,00 (tiga ratus tiga puluh tujuh juta sembilan puluh ribu tiga ratus rupiah); 2.3. Surat Perjanjian Sewa SD Compactor (1 Unit) Nomor 096/MS- HB/EQ.R/ CS.WUR.A/II/10 tanggal 22 Februari 2010 yang berakhir pada tanggal 30 September 2010; 1 Addendum 1 Perjanjian Kerjasama Sewa SD Compactor tanggal 13 Oktober 2010; 2 Berdasarkan Pasal TV Ayat (3) Surat Perjanjian Sewa SD Compactor (1 Unit) Nomor 096/MS-HB/EQ.R/CS.WUR.A/II/10 tanggal 22 Februari 2010 pembayaran dilakukan 30 hari kalender sejak invoice diterima dan nyatakan lengkap oleh Termohon yaitu dengan dibuktikan dengan diberikannya Tanda Terima Kwitansi (TTK) kepada Pemohon; 3 Tanda Terima Kwitansi (TTK) adalah merupakan bukti yang diterbitkan oleh Termohon yang diberikan kepada Pemohon apabila nilai invoice (utang) tidak ada koreksi lagi dan sudah dianggap final oleh para pihak; Dengan demikian masing-masing invoice Pemohon kepada Termohon jatuh temponya adalah sebagai berikut: 1 Invoice Nomor 362/RTL/HB/X/10 sebesar Rp ,00 (empat belas juta empat ratus empat puluh lima ribu dua ratus rupiah) yang diterima Termohon dengan memberikan Tanda Terima Kwitansi Nomor 6327 tanggal 12 Oktober 2010 sebesar Rp ,00 (empat belas juta empat ratus empat puluh lima ribu dua ratus rupiah) kepada Pemohon dengan demikian jatuh tempo pada tanggal 12 November 2010; Hal. 5 dari 19 Hal. Put. Nomor 480 K/Pdt.Sus-Pailit/2014 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 5

6 Direktori Putusan M 2 Invoice Nomor 345/RTL/HB/X/10 sebesar Rp ,00 (dua puluh lima juta delapan ratus empat puluh satu ribu dua ratus rupiah) yang diterima Termohon dengan memberikan Tanda Terima Kwitansi Nomor 6361 tanggal 12 Oktober 2010 sebesar Rp ,00 (dua puluh lima juta delapan ratus empat puluh satu ribu dua ratus rupiah) kepada Pemohon dengan demikian jatuh tempo pada tanggal 12 November 2010; 3 Invoice Nomor 450/RTL/HB/XI/10 sebesar Rp ,67,00 (tiga belas juta tujuh ratus dua puluh ribu enam ratus enam puluh enam rupiah enam puluh tujuh sen) yang diterima Termohon dengan memberikan Tanda Terima Kwitansi Nomor 6716 tanggal 25 November 2010 sebesar Rp ,67,00 (tiga belas juta tujuh ratus dua puluh ribu enam ratus enam puluh enam rupiah enam puluh tujuh sen) kepada Pemohon dengan demikian jatuh tempo pada tanggal 25 Desember 2010; Semuanya berjumlah Rp ,67 (lima puluh empat juta tujuh ribu enam puluh enam rupiah enam puluh tujuh sen); 2.4 Surat Perjanjian Sewa PF Compactor (2 Unit) Nomor 097/MS-HB/ EQ.R/ CS.WUR.A/X/09 tanggal 20 Oktober 2009 yang berakhir pada tanggal 2 Mei 2010; 1 Berdasarkan Pasal IV Ayat (3) Surat Perjanjian Sewa PF Compactor (2 Unit) Nomor 097/MS-HB/EQ. R/C S. WUR. A/X/0 9 tanggal 20 Oktober 2009 pembayaran dilakukan 30 hari kalender sejak invoice diterima dan dinyatakan lengkap oleh Termohon yaitu dengan dibuktikan dengan diberikannya Tanda Terima Kwitansi (TTK) kepada Pemohon; 2 Tanda Terima Kwitansi (TTK) adalah merupakan bukti yang diterbitkan oleh Termohon yang diberikan kepada Pemohon apabila nilai invoice (utang) tidak ada koreksi lagi dan sudah dianggap final oleh para pihak; Dengan demikian masing-masing invoice Pemohon kepada Termohon jatuh temponya adalah sebagai berikut: Invoice Nomor 348/RTL/HB/X/10 sebesar Rp ,00 (lima puluh tiga juta lima ratus enam ribu dua ratus rupiah) diterima Termohon dengan memberikan Tanda Terima Kwitansi Nomor 6344 tanggal 12 Oktober 2010 sebesar Rp ,00 (lima puluh tiga juta. lima ratus enam ribu dua Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 6

7 Direktori Putusan M ratus rupiah) kepada Pemohon dengan demikian jatuh tempo pada tanggal 12 November 2010; Invoice Nomor 354/RTL/HB/X/10 sebesar Rp ,00 (lima puluh empat juta seratus tujuh belas juta dua ratus lima puluh rupiah) diterima Termohon dengan memberikan Tanda Terima Kuitansi Nomor 6357 tanggal 12 Oktober 2010 sebesar Rp ,00 (lima puluh empat juta seratus tujuh belas ribu dua ratus lima puluh rupiah) kepada Pemohon dengan demikian jatuh tempo pada tanggal 12 November 2010; 3 Invoice Nomor 366/RTL/FEB/X/10 sebesar Rp ,00 (enam puluh enam juta lima ratus sembilan belas ribu tujuh ratus lima puluh rupiah) diterima Termohon dengan memberikan Tanda Terima Kwitansi Nomor 6331 tanggal 12 Oktober 2010 sebesar Rp ,00 (enam puluh enam juta lima ratus sembilan belas ribu tujuh ratus lima puluh rupiah) kepada Pemohon dengan demikian jatuh tempo pada tanggal 12 November 2010; 4 Invoice Nomor 379/RTL/I-IB/X/10 sebesar Rp ,00 (empat puluh tiga juta sembilan ratus empat ribu delapan ratus lima puluh rupiah) diterima Termohon dengan memberikan Tanda Terima Kwitansi Nomor 6355 tanggal 12 Oktober 2010 sebesar Rp ,00 (empat puluh tiga juta sembilan ratus empat ribu delapan ratus lima puluh rupiah) kepada Pemohon dengan demikian jatuh tempo pada tanggal 12 November 2010; 5 Invoice Nomor 369/RTL/HB/X/10 sebesar Rp ,00 (tiga puluh empat juta delapan ratus lima belas ribu rupiah) diterima Termohon dengan memberikan Tanda Terima Kwitansi Nomor 6334 tanggal 12 Oktober 2010 sebesar Rp ,00 (tiga puluh empat juta delapan ratus lima belas ribu rupiah) kepada Pemohon dengan demikian jatuh tempo pada tanggal 12 November 2010; Semuanya berjumlah Rp ,00 (dua ratus lima puluh dua juta delapan ratus enam puluh tiga ribu lima puluh rupiah); Dengan demikian jumlah tagihan Pemohon yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih kepada Termohon sebesar Rp ,67 (tujuh ratus dua puluh lima juta enam ratus tujuh puluh delapan ribu dua ratus enam belas rupiah enam puluh tujuh sen); Hal. 7 dari 19 Hal. Put. Nomor 480 K/Pdt.Sus-Pailit/2014 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 7

8 Direktori Putusan M 2 Bahwa Pemohon telah berkali-kali mencoba menagih Termohon sejak tahun 2010 untuk melunasi utangnya aquo baik melalui surat maupun dengan mendatangi langsung ke alamat Termohon, akan tetapi Termohon sampai gugatan ini dilayangkan ke Pengadilan Niaga Jakarta, Termohon tidak memenuhi kewajibannya; 3 Bahwa atas tagihan tersebut Pemohon telah melayangkan Somasi kepada Termohon namun Termohon masih juga tidak membayar utangnya kepada Pemohon; 4 Bahwa dengan demikian Termohon telah terbukti telah beritikad buruk, tidak melaksanakan kewajibannya dalam melunasi seluruh utangnya aquo yang telah jatuh tempo kepada Pemohon, sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 2 Ayat (1) Undangundang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ( UU Kepailitan ); Tentang Adanya Kreditur Lainnya 1 Bahwa dalam Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) secara tegas mengatur syarat limitatif mengenai pernyataan pailit, yaitu Debitor yang mempunyai dua atau lebih Kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan Pengadilan, baik atas permohonannva sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih kreditornya ; 2 Bahwa ternyata selain berhutang kepada Pemohon, Termohon juga terbukti masih berutang kepada pihak lain, yaitu kepada: i Azwar, beralamat di Pondok Mutiara Blok K-9, Pakanbaru, mempunyai tagihan kepada Termohon sebesar Rp ,00 (dua miliar tujuh ratus delapan puluh satu juta delapan ratus satu ribu rupiah) yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih namun Termohon sampai saat ini belum juga membayar kewajibannya; Bahwa Azwar mempuyai tagihan kepada Termohon sebesar Rp ,00 (dua miliar tujuh ratus delapan puluh satu juta delapan ratus satu ribu rupiah) atas penyewaan alat yang disewa oleh Termohon, yang dimana Termohon belum membayar kewajibannya dan berdasarkan Surat Konfirmasi Piutang yang dikirimkan oleh Termohon dengan Kop Surat PT Multi Structure, tertanggal 28 Agustus 2010 Bahwa Termohon mengakui memiliki utang kepada Azwar Rp ,00 (dua miliar tujuh ratus delapan puluh satu juta delapan ratus satu ribu rupiah) yang sudah jatuh tempo pada Tahun 2010 dan dapat ditagih ; Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 8

9 Direktori Putusan M ii Bahwa Azwar juga telah mengirimkan Somasi kepada Termohon dengan Surat Nomor 04/Som-AZ/HPP/I 2014 tertanggal 28 Januari 2014 namun Termohon sampai saat ini juga belum melakukan pembayaran; Lay Herdiyanto dalam kedudukannya sebagai Pribadi (diri sendiri) yang beralamat di Jalan Siak II km 17 Palas-Pekanbaru, mempunyai tagihan kepada Termohon sebesar Rp ,00 (dua miliar sembilan juta enam ratus tujuh puluh ribu enam ratus empat puluh dua rupiah) yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih namun Termohon sampai saat ini belum juga membayar kewajibannya; Bahwa Lay Herdiyanto mempuyai tagihan kepada Termohon sebesar Rp ,00 (dua miliar sembilan juta enam ratus tujuh puluh ribu enam ratus empat puluh dua rupiah) atas penyewaan alat yang disewa oleh Termohon, yang dimana Termohon belum membayar kewajibannya dan berdasarkan Surat Konfirmasi Piutang yang dikirimkan oleh Termohon dengan Kop Surat PT. Multi Structure, tertanggal 14 Oktober Bahwa Termohon mengakui memiliki utang kepada Lay Herdiyanto Rp ,00 (dua miliar sembilan juta enam ratus tujuh puluh ribu enam ratus empat puluh dua rupiah) yang sudah jatuh tempo pada Tahun 2010 dan dapat ditagih; Bahwa Lay Herdiyanto juga telah mengirimkan somasi kepada Termohon namun Termohon sampai saat ini juga belum melakukan pembayaran; 3. Bahwa dengan terpenuhinya syarat-syarat untuk dapat dinyatakan Termohon Pailit dimana terbukti Termohon mempunyai lebih dari 2 (dua) kreditur dan Termohon telah tidak membayar lunas sedikitnya 1 (satu) utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih sebagaimana disebutkan dalam Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Kepailitan, dengan demikian telah cukup alasan bagi Para Pemohon untuk mengajukan permohonan pernyataan pailit terhadap Termohon dan untuk itu patutlah apabila Termohon dinyatakan pailit dengan segala akibat hukumnya; 4. Bahwa demi melindungi kepentingan Kreditur/Para Pemohon karena dikhawatirkan Termohon hendak melakukan perbuatan hukum atas harta kekayaannya dapat merugikan Pemohon maka dimohonkan agar kiranva Pengadilan Niaga berkenan melakukan sita jaminan atas kekayaan Termohon berupa seluruh aset milik Termohon baik berupa tanah-tanah dan bangunan-bangunan yang terletak diatasnya serta segala sesuatu yang terletak diatasnya baik yang ada pada Termohon serta harta Termohon lainnya baik yang ada maupun yang akan ada guna dijual dimuka Hal. 9 dari 19 Hal. Put. Nomor 480 K/Pdt.Sus-Pailit/2014 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 9

10 Direktori Putusan M umum melalui Kantor Lelang Negara dan hasil penjualannya agar dipergunakan untuk membayar utang Termohon kepada Pemohon; 5. Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut dan uraian yang telah dijelaskan oleh Pemohon dalam perkara a quo, maka Permohonan Pailit yang diajukan oieh Pemohon Pailit telah memenuhi syarat, sehingga sudah sepatutnya Majelis Hakim Yang Terhormat untuk mengabulkan permohonan tersebut; 6. Bahwa guna mengawasi pengurusan dan pemberesan harta pailit Termohon, diperlukan Hakim Pengawas dan karenanya Pemohon memohon dan mengusulkan agar Majelis Hakim Yang Terhormat yang memeriksa dan mengadili serta memutus perkara a quo berkenan menunjuk dan mengangkat Hakim Pengawas dari Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat; 7. Bahwa untuk kepentingan pemberesan harta pailit menurul Pasal 15 Ayat (3) Undang-Undang Kepailitan, diperlukan Kurator dan karenanya Pemohon memohon dan mengusulkan agar Majelis Hakim yang terhormat yang memeriksa dan mengadili serta memutus perkara a quo berkenan menunjuk dan mengangkat: Sdr. Binsar Halomoan Nababan, S.H., berkantor di Gedung Arva Lt.4 R 402 Jalan Cikini Raya Nomor 60 Jakarta Pusat, dengan bukti pendaftaran Kurator dan Pengurus pada Kementerian Hak Azasi Manusia Republia Nomor AHU All , sebagai Kurator dalam kepailitan ini; 8. Bahwa apabila Termohon dalam permohonan ini mengajukan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dan dikabulkan, Pemohon memohon dan mengusulkan agar Majelis Hakim Yang Terhormat yang memeriksa dan mengadili serta memutus perkara aquo berkenan menunjuk dan mengangkat kedua nama Tim Kurator tersebut di atas sebagai Tim Pengurus Harta Pailit dalam PKPU dimaksud tersebut; 9. Bahwa berkenaan dengan imbalan jasa dari Tim Kurator, mohon ditetapkan akan ditentukan kemudian setelah Tim Kurator melaksanakan tugasnya; 10. Bahwa apabila permohonan pailit diterima dan dikabulkan, maka segala biaya yang timbul dari permohonan ini haruslah ditanggung oleh Termohon; Mengenai Utang dan Jumlah Utang 1 Bahwa Pemohon telah mengajukan dua kali permohonan pailit kepada Termohon yaitu PT Hidup Baruna Nomor 60/Pdt.Sus/Pailit/2013/ PN.Niaga.Jkt.Pst dan Lay Herdiyanto Nomor 07/Pdt.Sus/Pailit/26l4/PN. Niaga. Jkt. Pst; Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 10

11 Direktori Putusan M 2 Bahwa Perkara Nomor 60/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt r Pst dan Lay Herdiyanto Nomor 07/Pdt.Sus/Pailit/2014/PN.Niaga.Jkt.Pst. di dalam putusan disebutkan bahwa dalam perkara tersebut masih dengan pembuktian yang tidak sederhana karena Jumlah Utang antara Pemohon dan Termohon masih belum signifikan dan perlu dibuktikan lagi mengenai besaran jumlah utang; 3 Bahwa di dalam Undang-Undang Kepailitan & Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang sama sekali tidak dipersyaratkan bahwa Debitur dan Kreditur harus menentukan jumlah utang yang pasti. Menurut Penjelasan Pasal 8 Ayat 4 Undang-Undang Kepailitan & Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, bahwa perbedaan besarnya jumlah utang yang didalihkan Pemohon Pailit dan Termohon Pailit Tidak menghalangi dijatuhkannya Putusan Pernyataan Pailit; 4 Bahwa Utang menurut Pasal 1 angka 6 Undang-Undang Kepailitan & Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan dalam jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia ataupun mata uang asing, baik secara langsung ataupun. yang akan timbul dikemudian hari atau kontinjen, yang timbul karena Perjanjian atau undang-undang yang wajib dipenuhi oleh debitor dan bila tidak dipenuhi memberi hak kepada kreditur untuk mendapat pemenuhannya dari Harta Kekayaan Debitur; 5 Bahwa Perkara a quo patut menjadi perhatian Bagi Komisi Yudisial Republik Indonesia agar perkara a quo berjalan sebagaimana mestinya dan berkesinambungan antara Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dengan perkara a quo; 6 Bahwa dalam Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) secara tegas mengatur syarat limitatif mengenai pernyataan pailit, yaitu Debitor yang mempunyai dua atau lebih Kreditor dan tidak membayar tunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan Pengadilan, baik atas permohonannya sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih kreditornya ; 7 Bahwa Pernyataan pailit seyogyanya dapat dijatuhkan kepada Termohon karena Termohon tidak membayar lebih dari 50% dari total utangnya baik kepada Pemohon ataupun kepada Kreditur Lainnya terlebih. Bahwa mengenai status utang Termohon kepada Pemohon bahwa pada saat ini Termohon dalam keadaan berhenti membayar utang-utangnya kepada Para Pemohon sejak tahun 2010; Hal. 11 dari 19 Hal. Put. Nomor 480 K/Pdt.Sus-Pailit/2014 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 11

12 Direktori Putusan M 8 Bahwa didalam Undang-Undang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Nomor 37 Tahun 2004 terdapat asas keadilan. Asas keadilan dalam Hukum Kepailitan ini mengandung pengertian bahwa ketentuan mengenai Kepailitan dapat memenuh rasa" keadilan bagi para pihak yang terkait karena dapat mencegah terjadinya kesewenang-wenangan terutama bagi Para Pemohon untuk tidak memakai jasa pihak penagih yang mengusahakan pembayaran atas tagihan; 9 Bahwa Termohon memiliki utang yang dapat ditagih dan telah jatuh tempo. Selain berdasarkan hal-hal tersebut diatas dan bukti yang Para Pemohon ajukan, bahwa Para Pemohon memiliki dasar yaitu Pasal 1238 KUH Perdata yang menyatakan bahwa Pihak Debitor dianggap lalai apabila Debitor dengan Surat Teguran (Surat Somasi) telah dinyatakan lalai dan didalam Surat Somasi tersebut diberikan waktu untuk melunasi utangnya namun sampai lewatnya jangka waktu yang disampaikan di dalam Surat Somasi tersebut ternyata Debitor belum juga melunasi utangnya, maka Debitor dianggap lalai dan dengan kelalaian tersebut maka berarti Utang Debitor telah dapat ditagih dan telah jatuh tempo; 10 Bahwa selain oleh Para Pemohon, Termohon pun pernah diajukan pailit oleh : PT Andalan Trans Nusantara Nomor 46/Pdt.Sus.Pailit/2013/PN. Niaga.Jkt.Pst; PT Abad Jaya Abadi Sentosa Nomor 58/Pailit/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst; PT Langgeng Anugrah Mukti Nomor 51/Pailit/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst; PT Tehnika Regulindo Asia Nomor 28/Pailit/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst; Hal ini menjelaskan banyaknya pihak yang diabaikan pembayarannya oleh Termohon sehingga sudah layak Termohon dijatuhkan pailit; Bahwa, berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Pemohon mohon kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar memberikan putusan sebagai berikut: 1 Menerima dan mengabulkan Permohonan Para Pemohon Pailit seluruhnya; 2 Menyatakan Termohon PT Multi Structure Pailit dengan segala akibat hukumnya; 3 Menetapkan dan menunjuk serta mengangkat Hakim pada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas; Menunjuk dan mengangkat: Sdr. Binsar Halomoan Nababan, S.H., berkantor di Gedung Arya- Lt.4 R 402 Jalan Cikini Raya Nomor 60 Jakarta Pusat, dengan bukti pendaftaran Kurator dan Pengurus pada Kementerian Hak Azasi Manusia Republia Nomor Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 12

13 Direktori Putusan M AHU. AH , sebagai Tim Kurator dalam kepailitan ini atau selaku Pengurus jika masuk dalam PKPU; 5. Menetapkan imbalan jasa kurator akan ditentukan kemudian setelah Kurator melaksanakan tugasnya; 6. Menghukum Termohon Pailit untuk membayar seluruh biaya perkara; Apabila Majelis Hakim (Pengadilan) yang memeriksa dan mengadili perkara a quo berpendapat lain, mohon putusan yang seadil adilnya menurut hukum dan keadilan (ex aequo et bono) yang berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa; Menimbang, bahwa terhadap permohonan pernyataan pailit tersebut, Termohon mengajukan eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut: 1 Bahwa permohonan Pernyataan Pailit yang diajukan oleh Pemohon adalah Nebis In Idem dengan alasan hukum Permohonan Pailit yang diajukan oleh Pemohon/ PT Hidup Baruna subyeknya sama, obyeknya sama dan Kualifikasinya sama dengan permohonan Pemohon tanggal 21 November 2013 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 21 November 2013 dibawah register Nomor 60/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst, dalam perkara PT Hidup Baruna sebagai Pemohon Pailit terhadap PT Multi Structure sebagai Termohon Pailit, yang telah diputus dan telah mempuyai kekuatan hukum tetap pada tanggal 20 Januari 2014 ini diakui oleh Pemohon yang amarnya sebagai berikut: Menolak Permohonan Pemohon; MENGADILI Menghukum Pemohon membayar biaya perkara sebesar Rp ,00 (lima ratus enam belas ribu rupiah); Dimana putusan tersebut di atas putusan yang positif yang telah mempuyai kekuatan hukum yang tetap. Oleh karena itu permohonan Pemohon demi hukum tidak dapat diterima karena Nebis In Idem; 2 Bahwa Permohonan Penyataan Pailit yang diajukan oleh Pemohon/PT Hidup Baruna adalah Nebis In Idem karena Pemohon/PT Hidup Baruna telah sama atau Perkara ini pada hakekatnya sama yaitu sama dengan Permohonan Penyataan Pailit dengan Perkara Nomor 07/Pdt.Sus.Pailit/ 2014/PN.Niaga.Jkt.Pst yang telah diputus pada tanggal 7 April 2014 yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap yang amarnya sebagai berikut: Hal. 13 dari 19 Hal. Put. Nomor 480 K/Pdt.Sus-Pailit/2014 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 13

14 Direktori Putusan M Dalam Eksepsi: Menolak Eksepsi dari Termohon; Dalam Pokok Perkara: MENGADILI Menolak Permohonan Para Pemohon; Menghukum Para Pemohon untuk membayar biaya Perkara sebesar Rp ,00 (tiga ratus enam belas ribu rupiah; Bahwa, terhadap permohonan pernyataan pailit tersebut Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memberikan putusan Nomor 13/Pdt.Sus- Pailit/2014/PN.Niaga.Jakarta Pusat tanggal 12 Juni 2014 yang amarnya sebagai berikut: Dalam Eksepsi: Menolak eksepsi yang diajukan oleh Termohon; Dalam Pokok Perkara: Menolak seluruh permohonan Pemohon; Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara yang hingga kini ditaksir sebesar Rp ,00 (enan ratus enam belas ribu rupiah); Menimbang, bahwa sesudah Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut diucapkan dengan dihadiri oleh Kuasa Termohon pada tanggal 12 Juni 2014, terhadap putusan tersebut Termohon Pailit melalui kuasanya berdasarkan surat kuasa khusus tanggal tanggal 19 Juni 2014 mengajukan permohonan kasasi pada 20 Juni 2014 sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor 12 Kas/Pdt.Sus-Pailit/2014/PN.Niaga.Jkt.Pst. jo. Nomor 13/Pdt.Sus-Pailit/2014/ PN.Niaga.Jkt.Pst. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, permohonan tersebut disertai dengan memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 20 Juni 2014 itu juga; Menimbang bahwa, sesudah putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut diberitahukan kepada Pemohon Pailit pada tanggal 24 Juni 2014, terhadap putusan tersebut Pemohon Pailit melalui kuasanya, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 13 Juni 2014 mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 20 Juni 2014 sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor 13 Kas/Pdt.Sus- Pailit/2014/PN.Jkt.Pst. jo. Nomor 13/Pdt.Sus-Pailit/2014/PN.Niaga.Jkt.Pst. itu juga; Bahwa memori kasasi tersebut telah disampaikan kepada Termohon Pailit pada tanggal 24 Juni 2014 kemudian Termohon Pailit mengajukan kontra memori kasasi Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 14

15 Direktori Putusan M yang ditrima di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 1 Juli 2014; Bahwa memori kasasi tersebut telah disampaikan kepada Pemohon Pailit pada tanggal 24 Juni 2014, kemudian Pemohon Pailit mengajukan kontra memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 1 Juli 2014; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta keberatan-keberatannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, sehingga permohonan kasasi tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya adalah: 1 Bahwa Pemohon Kasasi hendak mengajukan memori kasasi terhadap putusan Pengadilan negeri Niaga pada pengadilan Negeri jakarta Pusat Nomor 13/ Pdt.Sus-Pailit/2014/PN.Niaga.Jkt.Pst. dengan putusan tanggal 12 Juni 2014 terhadap PT Hidup Baruna sebagai Termohon Kasasi dahulu sebagai Pemohon Pernyataan Kepailitan, putusan mana pada amarnya sebagai berikut: Dalam Eksepsi: MENGADILI Menolak eksepsi yang diajukan oleh Termohon; Dalam Pokok perkara: Menolak seluruh permohonan Pemohon; Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara yang hingga kini ditaksir sebesar Rp ,00 (enam ratus enam belas ribu rupiah); 2 Bahwa Pemohon Kasasi tidak dapat menerima Keputusan Pengadilan Niaga Nomor 13/Pdt.Sus-Pailit/2014/PN.Niaga.Jkt.Pst. tanggal 12 Juni 2014 tersebut diatas dan mengajukan pemeriksaan Kasasi khususnya terhadap putusan dalam eksepsi tersebut di atas, sedangkan Putusan dalam pokok perkara di dalam pertimbangan Judex Facti adalah sudah tepat dan benar menerapkan hukum dan menilai bukti-bukti sesuai dengan hukum pembuktian, oleh karena itu Pemohon Kasasi tidak keberatan terhadap putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 13/Pdt.Sus- Paillt/2014/PN.Niaga.Jkt.Pst. tanggal 12 Juni 2014 dalam amar putusan pokok perkaranya; Hal. 15 dari 19 Hal. Put. Nomor 480 K/Pdt.Sus-Pailit/2014 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 15

16 Direktori Putusan M 3 Bahwa adapun alasan hukum keberatan Pemohon Kasasi terhadap putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang telah menolak Eksepsi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi dahulu Termohon Pailit sebagai berikut: Bahwa pertimbangan Judex Facti dalam eksepsi halaman 31 dari 35 Putusan Nomor 13/Pdt.Sus-Pailit/2014/PN.Niaga.Jkt.Pst. yang berbunyi sebagai berikut: "Menimbang, bahwa dalam Kepailitan tidak dikenal adanya asas nebis in idem, jatuh waktu, atau tidak ada Kreditur lain mungkin tidak dapat dibuktikan, akan tetapi pada perkara berikutnya adanya utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih dan juga adanya Kreditur lain sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, mungkin dapat dibuktikan, selain itu dalam Kepailitan bentuknya adalah permohonan buka bentuk gugatan, sehingga akan selalu dapat diajukan permohonan lagi walaupun dalam permohonan sebelumnya sudah pernah diputus dan telah berkekuatan hukum tetap; Bahwa pertimbangan Judex Facti tersebut di atas yang mengatakkan bahwa dalam Kepailitan tidak dikenal asas ne bis in idem adalah salah dalam menerapkan Hukum Acara Perdata, karena menurut Pasal 299 Undang-Undang Republia Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Hutang mengatakan "Hukum Acara yang dipergunakan umum adalah hukum Acara Perdata yang diatur dalam HIR/R.Bg. Pasal 299 Undang-Undang Republia Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Hutang; "Kecuali ditentukan lain dalam undang-undang ini maka hukum Acara yang berlaku adalah hukum Acara Perdata." Oleh karena itu asas Nebis in Idem jelas diberlakukan dan dikenal didalam undang-undang kepailitan karena permasalahan yang sama diajukan ke Pengadilan Niaga yang sama jelas Nebis in Idem juga didalam Undang- Undang Republia Nomor 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang mulai dari Bab I Pasal (1) sampai dengan Bab VII Pasal 308 tidak ada satu Pasalpun yang menyatakan bahwa dalam Kepailitan tidak dikenal adanya asas Nebis in Idem, oleh karena itu demi adanya suatu kepastian hukum yang subyeknya sama, obyeknya sama, kualifikasinya sama dan Pengadilan Niaganya sama dalam suatu Permohonan Pernyataan Kepailitan demi hukum seharusnya tidak dapat diterima karena nebis in idem, ini demi tegaknya kepastian hukum karena Permohonan Pernyataan Kepailitan yang diajukan oleh Termohon Kasasi dahulu Pemohon Pemyataan Kepailitan adalah Nebis in Idem Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 16

17 Direktori Putusan M karena subyeknya sama, obyeknya sama dan kualifikasinya. sama dengan Permohonan Pemohon Kasasi/ Pemohon Pernyataan Kepailitan tanggal 21 November 2013 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 21 November 2013 dibawah register Nomor 60/Paillt/2013/ PN.Niagajkt.Pst dalam perkara PT Hidup Baruna sebagai Pemohon Pailit terhadap PT Multi Structure Sebagai Termohon Pailit yang telah diputus dan telah mempuyai kekuatan hukum tetap pada tanggal 20 Januari 2014 (T-9); berpendapat: Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut, Mahkamah Agung Bahwa alasan-alasan dalam memori kasasi dari Pemohon Kasasi I (PT Hidup Baruna) tersebut tidak dapat dibenarkan dan Judex Facti telah tepat dan benar dalam pertimbangannya karena perjanjian antara PT Multi Structure dan PT Hidup Baruna adalah perjanjian sewa Compactor padfoot dan bukan perjanjian kredit/hutang piutang sehingga bila salah satu pihak tidak dapat memenuhi/ membayar harga sewa maka tidak serta merta dapat mengajukan permohonan pailit tapi diperlukan pembuktian melalui mekanisme persidangan perkara perdata umum terlebih dahulu; Bahwa sedangkan mengenai permohonan pemeriksaan kasasi pihak PT Multi Structure mengenai pertimbangan hukum Judex Facti terkait eksepsi yang diajukannya, menurut pertimbangan Majelis Kasasi, pertimbangan hukum Judex Facti mengenai eksepsi dimaksud telah tepat dan benar, karena dalam permohonan pernyataan pailit dapat saja terjadi pihak-pihaknya berbeda dalam setiap pengajuan permohonan pernyataan pailit dimana kreditur dapat lebih dari satu dan masing-masing kreditor tersebut dapat mengajukan permohonan pernyataan pailit secara sendiri-sendiri sehingga komposisi pihak setiap pengajuan perkara dapat saja menjadi berbeda-beda dan tidak tunduk dalam rezim nebis in idem; Bahwa lagipula alasan-alasan selebihnya juga telah mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan adanya kelalaian dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundangundangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan atau bila Pengadilan tidak berwenang atau melampaui batas Hal. 17 dari 19 Hal. Put. Nomor 480 K/Pdt.Sus-Pailit/2014 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 17

18 Direktori Putusan M wewenangnya, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dan ditambah dalam Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009; Bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata bahwa putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi II: PT Hidup Baruna maupun oleh Pemohon Kasasi I: PT Multi Strukcture tersebut harus ditolak; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ternyata bahwa Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, sehingga permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi I: PT MULTI STRUCTURE dan Pemohon Kasasi II: PT HIDUP BARUNA tersebut harus ditolak; Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi ditolak, Pemohon Kasasi harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini; Memperhatikan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I: STRUCTURE dan Pemohon Kasasi II: PT HIDUP BARUNA tersebut; PT MULTI Menghukum Pemohon Kasasi II/Pemohon Pailit untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi yang ditetapkan sebesar Rp ,00 (lima juta rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada Mahkamah Agung pada hari Jum at tanggal 28 November 2014 oleh H. Mahdi Soroinda Nasution, S.H.,M.Hum., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Dr.H. Abdurrahman, S.H.,M.H., dan I Gusti Agung Sumanatha, S.H.,M.H., masing-masing sebagai Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 18

19 Direktori Putusan M Ketua dengan dihadiri oleh Anggota-Anggota tersebut dan oleh Eko Budi Supriyanto, S.H.,M.H., Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para Pihak. Anggota-anggota, K e t u a, ttd./ Dr.H. Abdurrahman, S.H.,M.H., ttd./ I Gusti Agung Sumanatha, S.H.,M.H., Biaya-biaya: ttd./ H. Mahdi Soroinda Nasution, S.H.,M.Hum., 1 Meterai...Rp 6.000,00 ttd./ Panitera Pengganti, 2 Redaksi...Rp 5.000,00 Eko Budi Supriyanto, S.H.,M.H., 3 Administrasi Kasasi...Rp ,00 Jumlah... Rp ,00 Untuk Salinan MAHKAMAH AGUNG RI a.n. Panitera Panitera Muda Perdata Khusus Rahmi Mulyati, SH.MH. NIP : Hal. 19 dari 19 Hal. Put. Nomor 480 K/Pdt.Sus-Pailit/2014 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 19

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 421 K/Pdt.Sus-Pailit/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan PKPU atas pernyataan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 221 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2 K/Pdt.Sus-Pailit/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan prosedur renvoi pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 658 K/Pdt.Sus-Pailit/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan (prosedur

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1532 K/Pdt.Sus-Pailit/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus keberatan terhadap pengesahan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 354 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1351 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 120 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 135 K/Pdt.Sus-PKPU/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus penundaan kewajiban pembayaran

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 37 PK/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam

Lebih terperinci

MAHKAMAH AGUNG. memeriksa permohonan Peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara kepailitan dari;

MAHKAMAH AGUNG. memeriksa permohonan Peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara kepailitan dari; PUTUSAN Nomor 16 PK/N/1999 ==================================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa permohonan Peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 546 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 209 K/PDT.SUS-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tah

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tah No.1514, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Kurator. Pengurus. Imbalan. Pedoman. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 72 PK/Pdt.Sus-Pailit/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan tentang Keberatan

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 13/Pailit/2005/PN.Niaga.Jkt.Pst.

PUTUSAN Nomor 13/Pailit/2005/PN.Niaga.Jkt.Pst. PUTUSAN Nomor 13/Pailit/2005/PN.Niaga.Jkt.Pst. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara Permohonan Pernyataan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1170 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 103 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia P U T U S A N Nomor 119 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 511 K/Pdt.Sus-Pailit/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan tentang Keberatan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 247 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 4 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 186 K/TUN/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 931 K/Pdt.Sus-Pailit/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan penundaan kewajiban

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 793 K/Pdt/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 237 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 18 K/N/2000 =============================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG

PUTUSAN Nomor 18 K/N/2000 =============================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG PUTUSAN Nomor 18 K/N/2000 =============================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara niaga dalam tingkat. kasasi telah mengalami putusan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR.

P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR. P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru, yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata dalam Tingkat Banding, dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor : 259/B/2017/PT.TUN.JKT DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa dan memutus sengketa

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 977 K/Pdt/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

2016, No Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, perlu menetapkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang Pedoman Imbalan Jasa bagi

2016, No Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, perlu menetapkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang Pedoman Imbalan Jasa bagi BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.371, 2016 KEMENKUMHAM. Kurator. Pengurus. Imbalan Jasa. Pedoman.Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor: 87/PDT/2016/PT.DKI DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jakarta yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 605 K/Pdt.Sus-BPSK/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang keberatan atas putusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 92 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

ب س م االله الر ح م ن الر ح ي م

ب س م االله الر ح م ن الر ح ي م P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA.Btn ب س م االله الر ح م ن الر ح ي م DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten di dalam persidangan Majelis untuk mengadili perkara-perkara

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 313 K/TUN/2000.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Jalan Medan Merdeka Utara No. 9 13 JAKARTA PUSAT PETIKAN PUTUSAN PASAL 226 KUHAP Nomor 434 K/PID/2003 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N NOMOR 1290 K/PDT/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 238/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 18 PK/N/1999 =================================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor 18 PK/N/1999 =================================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 18 PK/N/1999 =================================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara niaga telah mengambil putusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 212 K/Pdt.Sus-Pailit/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan pernyataan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara perkara perdata dalam tingkat banding, telah

Lebih terperinci

PEMBANDING, semula TERGUGAT;

PEMBANDING, semula TERGUGAT; PUTUSAN Nomor 337/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT di BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 399 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor: 04 PK/N/1999 ================================ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG

PUTUSAN Nomor: 04 PK/N/1999 ================================ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG PUTUSAN Nomor: 04 PK/N/1999 ================================ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara niaga dalam permohonan peninjauan kembali telah mengambil

Lebih terperinci

=================================

================================= PUTUSAN NOMOR 02 PK/N/2002 ================================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara niaga dalam tingkat peninjauan kembali telah mengambil putusan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 907 K/Pdt.Sus-Pailit/2017

P U T U S A N Nomor 907 K/Pdt.Sus-Pailit/2017 P U T U S A N Nomor 907 K/Pdt.Sus-Pailit/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus penundaan kewajiban pembayaran utang (prosedur

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 35 PK/FP/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara:

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 38 K/TUN/1997 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 349/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 500/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 344/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 344/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 344/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06 P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam

P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 28/Pdt/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 646 K/Pdt/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat

P U T U S A N No. 646 K/Pdt/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat P U T U S A N No. 646 K/Pdt/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2789 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. melahirkan perkembangan usaha yang dapat menunjang perekonomian suatu

I. PENDAHULUAN. melahirkan perkembangan usaha yang dapat menunjang perekonomian suatu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan merupakan setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan atau laba, baik yang diselenggarakan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 966 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kebutuhannya begitu juga dengan perusahaan, untuk menjalankan suatu perusahaan

I. PENDAHULUAN. kebutuhannya begitu juga dengan perusahaan, untuk menjalankan suatu perusahaan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perekonomian dunia yang semakin kompleks mengakibatkan semakin meningkatnya pula kebutuhan ekonomi masyarakat terutama para pelaku usaha. Dalam menjalani kehidupan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1513 K/Pdt.Sus-BPSK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang alasan atas putusan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 461/Pdt/2013/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor 461/Pdt/2013/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 461/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 2135 K/Pdt/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 69 PK/Pdt.Sus/Pailit/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan gugatan lain-lain

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1714/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

PENUNJUK Undang-undang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

PENUNJUK Undang-undang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang PENUNJUK Undang-undang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang 1 Tahun - Jangka Waktu Hibah - Kecuali dapat dibuktikan sebaliknya, Debitor dianggap mengetahui atau patut mengetahui bahwa hibah

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 13 K/N/2000 ================================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG

PUTUSAN Nomor 13 K/N/2000 ================================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG PUTUSAN Nomor 13 K/N/2000 ================================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara niaga dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007 PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 137/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 137/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 137/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007

PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007 PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 337/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 337/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 337/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 74/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 74/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 74/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 107/Pdt/2015/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 596/PDT/2017/PT.BDG.

PUTUSAN Nomor 596/PDT/2017/PT.BDG. PUTUSAN Nomor 596/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam Pengadilan Tingkat Banding telah

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.82, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Kurator. Pengurus. Imbalan. Pedoman. PERATURAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN IMBALAN BAGI

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 276/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 276/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 276/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam pengadilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 74/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 74/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 74/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 769 K/Pdt.Sus-Pailit/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus gugatan lain-lain pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M Dokumen ini diunduh dari situs http:// dan bukan merupakan salinan otentik putusan pengadilan. P U T U S A N Nomor: 156/B/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 168 K/Pdt.Sus-Pailit/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan penundaan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 110 K/Pdt.Sus-Pailit/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus gugatan lain-lain pada

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG.

PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG. PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 165 K/Pdt.Sus-PHI/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 270/Pdt/2015/PT.BDG.

PUTUSAN NOMOR : 270/Pdt/2015/PT.BDG. PUTUSAN NOMOR : 270/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 493 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 278/PDT/2015/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor 278/PDT/2015/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 278/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan memutus perkara-perkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N S E L A

P U T U S A N S E L A P U T U S A N S E L A Nomor : 131/Pdt/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 23 PK/N/1999 ============================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor 23 PK/N/1999 ============================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 23 PK/N/1999 ============================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa permohonan Peninjauan Kembali perkara niaga telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N NOMOR 239 / PDT / 2017/ PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam peradilan tingkat banding telah

Lebih terperinci

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada pemeriksaan

Lebih terperinci