P U T U S A N NOMOR : 464 /PID/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N NOMOR : 464 /PID/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : EDI KELANA PUTRA SEMBIRING Tempat lahir MELIALA. : Binjai. Umur/Tgl.Lahir : 42 tahun / 05 Januari Jenis kelamin : Laki-Laki. Kebangsaan : Indonesia. Tempat tinggal : Jl. Letjen Jamin Ginting Lk. IV, Kel. Pujidadi, Kec. A g a m a Pekerjaan Pendidikan Binjai Selatan. : Kristen. : Bertani. : SMA Terdakwa tidak ditahan ; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ; Telah membaca : 1. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang mendakwa Terdakwa sebagai berikut : DAKWAAN : PERTAMA : Bahwa..

2 Bahwa ia Terdakwa Edi Kelana Putra Sembiring Meliala pada hari Jumat tanggal 16 Nopember tahun 2011 sekira pukul WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Nopember tahun 2011 bertempat di Jl. Letjen Jamin Ginting, Kel. Pujidadi, Kec. Binjai Selatan, Kota Binjai atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Binjai Dengan sengaja menyuruh memasukkan keterangan palsu kedalam surat pembukti resmi (akte) tentang hal yang kebenarannya harus dinyatakan oleh akte itu, dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai akte itu, seolah-olah keterangannya itu sesuai dengan kebenaran, jika hal memakai akte itu dapat mendatangkan kerugian, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas ketika itu saksi korban Rizal Setiady Meliala sedang berada dikantor BPN Kota Binjai saksi mendapat telephone dari Edy S. Putra bahwa tanah milik saksi korban yang terletak di Jl. Jamin Ginting, Kec. Binjai Selatan akan dilakukan pengukuran oleh saksi Darwinda dan saksi Edi Sahputra Nasution sehubungan dengan tanah tersebut akan dijual oleh saksi korban. Setelah tiba dilokasi tanah tersebut bahwa Terdakwa tidak mengizinkannya dengan alasan bahwa Terdakwa mengakui tanah tersebut adalah kepunyaannya. Namun saat itu Terdakwa tidak dapat menunjukkan atau memperlihatkan bukti kepemilikannya atas tanah yang didudukinya tersebut dan ketika ditanya pada Terdakwa mana bukti kepemilikan atas tanah tersebut menjadi milik Terdakwa ia mengatakan bahwa surat tanah tersebut ada pada Tuhan ; Bahwa sejak tahun 2000 Terdakwa telah menyerobot atau menguasai tanah milik korban tanpa ada alas hak atas tanah tersebut oleh Terdakwa dimana Terdakwa sudah menguasai tanah tersebut dengan cara Terdakwa telah menanami pohon sawit, dan mendirikan sebuah rumah dengan bangunan semi permanen diatas tanah saksi korban tanpa seizin dan sepengetahuan dari saksi korban, bahkan Terdakwa juga telah menjualkan sebahagian dari tanah milik.. 2

3 milik korban Rizal Setiady Meliala tersebut seluas 10 x 20 meter kepada orang lain tanpa seizin dari saksi korban dengan surat pelepasan hak dan ganti rugi atas sebidang tanah ukuran 10 x 20 meter yang ditandatangani oleh Camat Binjai Selatan diatas tanah milik saksi korban tersebut ; Bahwa tanah yang telah dikuasai oleh Terdakwa tersebut terletak di Jl. Letjen Jamin Ginting, Kel. Tanah Seribu, Kec. Binjai Selatan tersebut sebelumnya adalah milik dari orangtua saksi korban bernama Serani Meliala (almarhum), dimana diatas tanah tersebut ada tumbuh pohon rambutan dan kemudian saksi korban membelinya dari orang tuanya dan kemudian saksi korban telah menguruskan tanah tersebut sampai kepada BPN dengan status tanah telah bersertifikat hak milik atas tanah yang telah dikeluarkan pihak BPN Kota Binjai dengan Nomor Sertifikat Hak Milik No : 150/Pujidadi tanggal 16 Februari 1993 dengan luas M2 atas nama korban sendiri Rizal Setiadi Meliala. Dan telah dilakukan cek bersih ke BPN pada tanggal 18 November 2011 dan pihak BPN menyatakan bahwa terhadap tanah tersebut tidak dalam silang sengketa / tidak bermasalah. Dan asal usul tanah tersebut adalah kepunyaan dari orang tua saksi korban atas nama Serani Meliala almarhum ; Bahwa sebelum saksi korban melaporkan kepihak kepolisian saksi korban ada menemui Terdakwa dan meminta pertanggung jawaban dari Terdakwa sehubungan dengan Terdakwa telah menguasai tanah saksi korban tersebut dan Terdakwa mengatakan Ini milik ayahku. Lalu saksi korban meminta bukti kepemilikan atas tanah tersebut namun Terdakwa tidak dapat membuktikannya dan saksi korbaan meengatakan bahwa tanah tersebut sudah bersertifikat dan Terdakwa menjawab Iya terserah, dan selanjutnya saksi korban membuat laporannya ke Polresta Binjai guna proses lebih lanjut ; Bahwa antara Terdakwa dan saksi korban masih ada pertalian hubungan 3 persaudaraan..

4 persaudaraan dimana terhadap tanah tersebut Terdakwa dan ketika ditanyakan bukti kepemilikannya bahwa Terdakwa tidak dapat memperlihatkannnya dan seingat saksi korban bahwa Terdakwa sebelumnya Terdakwa pernah meminta kepada saki korban fotocopy atas surat tanah tersebut namun saksi korban tidak mau memberikannya ; Bahwa Terdakwa telah melakukan penjualan atas sebahagian bidang tanah milik saksi korban tersebut pada tanggal 16 Mei tahun 2007 dengan luas 10 x 20 m seharga Rp yang dibeli oleh saksi Sudirman Karo Karo dan langsung dibeli dari Terdakwa Edi Kelana Putra Sembirng Meliala dengan surat Pelepasan Dan Penyerahan Hak dengan Ganti rugi Nomor /S/V/2007 tanggal 16 Mei 2007 yang dikeluarkan oleh Camat Binjai Selatan ; Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa saksi korban merasa dirugikan sebesar Rp (tiga puluh lima juta rupiah) dan selanjutnya saksi korban membuat laporannya ke Polresta Binjai guna proses lebih lanjut ; Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 266 KUH. Pidana ; ATAU KEDUA : Bahwa ia Terdakwa Edi Kelana Putra Sembiring Meliala pada hari Jumat tanggal 16 Nopember tahun 2011 sekira pukul WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan November tahun 2011 bertempat di Jl. Letjen Jamin Ginting, Kel. Pujidadi, Kec. Binjai Selatan kota Binjai atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Binjai Dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau orang lain, dengan melawan hukum, 4 menjual,..

5 menjual, menukarkan atau menjadikan tanggungan ikatan kredit hak milik atas tanah negeri atau tanah pertikulir atau gedung, bangunan, tanaman atau benih ditanah dengan hak milik, sedang ia tahu bahwa orang lain yang berhak atau turut berhak atas itu, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas ketika itu saksi korban Rizal Setiady Meliala sedang berada dikantor BPN Kota Binjai saksi mendapat telephone dari Edy S. Putra bahwa tanah milik saksi korban yang terletak di Jl. Jamin Ginting, Kec. Binjai Selatan akan dilakukan pengukuran oleh saksi Darwinda dan saksi Edi Sahputra Nasution sehubungan dengan tanah tersebut akan dijual oleh saksi korban. Setelah tiba dilokasi tanah tersebut bahwa Terdakwa tidak mengizinkannya dengan alasan bahwa Terdakwa mengakui tanah tersebut adalah kepunyaannya. Namun saat itu Terdakwa tidak dapat menunjukkan atau memperlihatkan bukti kepemilikannya atas tanah yang didudukinya tersebut dan ketika ditanya pada Terdakwa mana bukti kepemilikan atas tanah tersebut menjadi milik Terdakwa ia mengatakan bahwa surat tanah tersebut ada pada Tuhan ; Bahwa sejak tahun 2000 Terdakwa telah menyerobot atau menguasai tanah milik korban tanpa ada alas hak atas tanah tersebut oleh Terdakwa dimana Terdakwa sudah menguasai tanah tersebut dengan cara Terdakwa telah menanami pohon sawit, dan mendirikan sebuah rumah dengan bangunan semi permanen diatas tanah saksi korban tanpa seizin dan sepengetahuan dari saksi korban, bahkan Terdakwa juga telah menjualkan sebahagian dari tanah milik korban Rizal Setiady Meliala tersebut seluas 10 x 20 meter kepada orang lain tanpa seizin dari saksi korban dengan surat pelepasan hak dan ganti rugi atas sebidang tanah ukuran 10 x 20 meter yang ditandatangani oleh Camat Binjai Selatan diatas tanah milik saksi korban tersebut ; Bahwa tanah yang telah dikuasai oleh Terdakwa tersebut terletak di Jl. 5 Letjen..

6 Letjen Jamin Ginting, Kel. Tanah Seribu, Kec. Binjai Selatan tersebut sebelumnya adalah milik dari orangtua saksi korban bernama Serani Meliala (almarhum), dimana diatas tanah tersebut ada tumbuh pohon rambutan dan kemudian saksi korban membelinya dari orang tuanya dan kemudian saksi korban telah menguruskan tanah tersebut sampai kepada BPN dengan status tanah telah bersertifikat hak milik atas tanah yang telah dikeluarkan pihak BPN Kota Binjai dengan Nomor Sertifikat Hak Milik No : 150/Pujidadi tanggal 16 Februari 1993 dengan luas M2 atas nama korban sendiri Rizal Setiadi Meliala. Dan telah dilakukan cek bersih ke BPN pada tanggal 18 November 2011 dan pihak BPN menyatakan bahwa terhadap tanah tersebut tidak dalam silang sengketa / tidak bermasalah. Dan asal usul tanah tersebut adalah kepunyaan dari orang tua saksi korban atas nama Serani Meliala almarhum ; Bahwa sebelum saksi korban melaporkan kepihak kepolisian saksi korban ada menemui Terdakwa dan meminta pertanggung jawaban dari Terdakwa sehubungan dengan Terdakwa telah menguasai tanah saksi korban tersebut dan Terdakwa mengatakan Ini milik ayahku. Lalu saksi korban meminta bukti kepemilikan atas tanah tersebut namun Terdakwa tidak dapat membuktikannya dan saksi korbaan meengatakan bahwa tanah tersebut sudah bersertifikat dan Terdakwa menjawab Iya terserah, dan selanjutnya saksi korban membuat laporannya ke Polresta Binjai guna proses lebih lanjut ; Bahwa antara Terdakwa dan saksi korban masih ada pertalian hubungan persaudaraan dimana terhadap tanah tersebut Terdakwa dan ketika ditanyakan bukti kepemilikannya bahwa Terdakwa tidak dapat memperlihatkannnya dan seingat saksi korban bahwa Terdakwa sebelumnya Terdakwa pernah meminta kepada saki korban fotocopy atas surat tanah tersebut namun saksi korban tidak mau memberikannya ; Bahwa..

7 Bahwa Terdakwa telah melakukan penjualan atas sebahagian bidang tanah milik saksi korban tersebut pada tanggal 16 Mei tahun 2007 dengan luas 10 x 20 m seharga Rp yang dibeli oleh saksi Sudirman Karo Karo dan langsung dibeli dari Terdakwa Edi Kelana Putra Sembirng Meliala dengan surat Pelepasan Dan Penyerahan Hak dengan Ganti rugi Nomor /S/V/2007 tanggal 16 Mei 2007 yang dikeluarkan oleh Camat Binjai Selatan ; Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa saksi korban merasa dirugikan sebesar Rp (tiga puluh lima juta rupiah) dan selanjutnya saksi korban membuat laporannya ke Polresta Binjai guna proses lebih lanjut ; Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 385 (1) ke-1 KUH. Pidana ; Tuntutan Hukum Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut : Menyatakan Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana 7 Menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hak menjual sesuatu hak rakyat dalam memakai tanah tersebut pemerintah atau tanah partikulir sedang diketahuinya bawa orang lain yang berhak atau turut berhak atas barang itu, sebagaimana dalam Dakwaan Kedua melanggar Pasal 385 (1e) KUH. Pidana ; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun ; Menyatakan barang bukti berupa 1 (satu) lembar Surat Penyerahan dan Pelepasan Hak Atas Ganti Rugi a.n Sudirman Karo-Karo dikembalikan kepada Sudirman Karo-Karo ; Menetapkan Terdakwa dengan membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,-..

8 8 Rp 5.000,- (lima ribu rupiah); Putusan Pengadilan Negeri Binjai tanggal 16 Juni 2012 Nomor : 119/Pid.B/2012/PN-Bj yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Menyatakan Terdakwa Edi Kelana Putra Sembiring Meliala telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan melawan hukum menjual hak atas tanah untuk menguntungkan diri sendiri sedangkan diketahuinya bahwa orang lain juga turut berhak atas tanah tersebut ; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Edi Kelana Putra Sembiring Meliala oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan ; Menetapkan pidana tersebut tidak perlu dijalani oleh Terdakwa kecuali dalam masa tenggang waktu percobaan selama 1 (satu) tahun Terdakwa dinyatakan bersalah melakukan sesuatu tindak pidana berdasarkan putusan hakim yang telah berkekuatan hukum tetap ; Menetapkan barang bukti berupa 1 (satu) lembar Surat Penyerahan dan Pelepasan Hak Atas Ganti Rugi a.n Sudirman Karo-Karo dikembalikan kepada Sudirman Karo-Karo ; Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 5000,- (lima ribu rupiah); Akta permintaan banding yang dibuat dan ditanda tangani oleh Panitera / Sekretaris Pengadilan Negeri Binjai Nomor : 09/Akta.Pid/2012/PN-Bj yang menerangkan bahwa pada tanggal 18 Juli 2012 Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut ; Akta pemberitahuan permintaan banding yang dibuat dan ditanda tangani oleh Jurusita Pengadilan Negeri Binjai Nomor : 09/Akta.Pid/2012/PN-Bj yang menerangkan bahwa pada tanggal 18 Juli 2012 Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut, dan..

9 dan permintaan banding mana telah diberitahukan dengan sempurna kepada Terdakwa pada tanggal 19 Juli 2012 ; Memori Banding tertanggal 23 Juli 2012 diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Binjai pada tanggal 23 Juli 2012, Memori Banding mana pada tanggal 24 Juli 2012 telah diserahkan dengan sempurna kepada Terdakwa ; Kontra Memori Banding tertanggal 08 Agustus 2012 diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Binjai pada tanggal 08 Agustus 2012, Kontra Memori Banding mana pada tanggal 09 Agustus 2012 telah diserahkan dengan sempurna kepada Jaksa Penuntut Umum ; Surat pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara tanggal 23 Juli 2012 Nomor : 09/Akta.Pid/2012/PN-Bj yang menerangkan bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara Nomor : 119/Pid.B/2012/PN-Bj, dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah pemberitahuan tersebut ; Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta memenuhi syaratsyarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memperhatikan dengan seksama Memori Banding tanggal 23 Juli 2012 yang diajukan Jaksa Penuntut Umum dan Kontra Memori Banding dari Terdakwa, ternyata hanya ulangan dari pembelaannya dan tidak merupakan hal-hal yang baru, hal tersebut telah dipertimbangkan dengan seksama oleh Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya, pertimbangan tersebut telah tepat dan benar serta alasan-alasan yang menjadi dasar dalam putusannya, oleh karena itu dapat dipertahankan dalam Peradilan.. 9

10 Peradilan Tingkat Banding ; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan oleh Penyidik, Berita Acara Persidangan, beserta semua surat yang timbul disidang yang berhubungan dengan perkara tersebut, Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum dan Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa serta Salinan Resmi Putusan Pengadilan Negeri Binjai tanggal 16 Juni 2012 Nomor : 119/Pid.B/2012/PN-Bj, maka Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya, bahwa Terdakwa terbukti dengan syah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan kepadanya, dan pertimbangan Hakim Tingkat Pertama telah menguraikan semua keadaan serta alasan-alasan yang menjadi dasar dalam putusannya, oleh karena itu diambil alih sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini dalam Tingkat Banding, sehingga putusan Pengadilan Negeri Binjai tanggal 16 Juni 2012 Nomor : 119/Pid.B/2012/PN-Bj tersebut dapat dikuatkan ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka Terdakwa harus pula dibebani membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ; Mengingat Pasal 385 (1) ke-1 KUH. Pidana dan pasal-pasal dari Undang- Undang serta peraturan lainnya yang bersangkutan ; M E N G A D I L I : Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum ; Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Binjai tanggal 16 Juni Nomor : 119/Pid.B/2012/PN-Bj yang dimintakan banding tersebut ; Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara dikedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus..

11 11 ratus rupiah) ; DEMIKIANLAH diputuskan dalam sidang permusyawaratan Hakim Majelis pada hari : S E N I N, tanggal 24 S E P T E M B E R 2012 oleh Kami : SAUT H. PASARIBU, SH, Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, H. DJUMALI, SH dan SYAFARUDDIN, SH, masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 24 Agustus 2012 Nomor : 464/PID/2012/PT-MDN, untuk memeriksa dan mengadili perkara ini pada peradilan tingkat banding, putusan mana telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari : S E L A S A, tanggal 18 S E P T E M B E R 2012 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut diatas dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota dan dibantu oleh JAINAB, SH, sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa ; Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis, TTD TTD H. DJUMALI, SH. SAUT H. PASARIBU, SH. TTD SYAFARUDDIN, SH. Panitera Pengganti, TTD J A I N A B, SH.

12 12 Untuk salinan sesuai dengan aslinya PANITERA, TJATUR WAHJOE B.S.P.SH,M.Hum. NIP. :

13 13