HUBUNGAN KARAKTERISTIK TEISPILIH GURU - GURU SMKK Dl PROPlNSl JAWA BARAT DAM KEBUTUHAN LATIHAN MEREKA DALAM BIDANG STUD1 TATA BUSANA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN KARAKTERISTIK TEISPILIH GURU - GURU SMKK Dl PROPlNSl JAWA BARAT DAM KEBUTUHAN LATIHAN MEREKA DALAM BIDANG STUD1 TATA BUSANA"

Transkripsi

1 HUBUNGAN KARAKTERISTIK TEISPILIH GURU - GURU SMKK Dl PROPlNSl JAWA BARAT DAM KEBUTUHAN LATIHAN MEREKA DALAM BIDANG STUD1 TATA BUSANA Oleh : LENA MARWANI POELOENGAN FAKULTAS PASCASARJANA INSTITUT PERTAMIAN BOGOR 1986

2 RINGKASAN LISNA MARWANI POELOEEGAN. Hubungan Karakteristik Terpilih Guru-Guru SMKK Di P~opinsi Jawa Barat dan Kebutuhan Latihan Mereka Dalam Bidang Studi Tata Busana (dibawah bimbingan AMRI JAHI sebagai Ketua, DARWIS S. GANI, dan PRABOWO TJITROPRANOTO sebagai Anggota). Latar belakang penelitian ini bertitik tolak dari tekad pemerintah menggalakkan pendidikan kejuruan dan ketrampilan, sehingga mampu menghubungkan dunia pendidikan dengan dunia kerja. Karena dunia industri, dunia usaha, dan masyarakat yang berkepentingan pada lulusan sekolah menengah kejuruan sering mengeluh. Akibat kekurang mampuan lulusan sekolah menengah kejuruan melaksanakan tugas dan pekerjaan yang sesuai dengan bidang dan'tingkat pendidikannya. Sehingga adanya upaya peningkatan mutu dan relevansi lulusan sekolah menengah kejuruan dengan kesempatan kerja sangat diperlukan. Keberhasilan usaha ini bertumpu pada kemampuan guru yang berperan sebagai komunikator, edukator, dan motivator bagi anak didiknya. Agar peranan ini dapat dilakukan dengan baik, seorang guru membutuhkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang sesuai dengan pekerjaannya. Pengetahuan, ketrampilan, dan sikap ini dapat diperoleh melalui latihan semasa kerja. Latihan akan sempurna apabila materi latihan disesuaikan dengan karakteristik

3 guru dan kebutuhan dari guru. Berdasarkan ha1 tersebut, maka penelitian ini men- coba mencari jawahan pertanyaan-pertanyaan: ( 1 ) apa distribusi guru-guru SMKF: jurusan tata bus- di Propinsi Jawa Barat pada beberapa karakteristik yang diamati? (2) apa kebutuhan latihan guru-guru SMKK jurusan tata busana di Propinsi Jawa Barat? (3) sampai seberapa jauh terdapat hubungan antara karakteristik terpilih guru-guru SMKK jurusan tata busana dan kebutuhan latihan mereka dalam bidang tata busana di Propinsi Jawa Barat? Penelitian ini hertujuan untuk: (1) menentukan distribusi guru-guru SMKK jurusan tata busana bi Jawa 13arat pada beberapa kacakteristiknya, (2) menentukan kebutuhan latihan guru-guru SMKK jurusan tat& husana di Jawa Barat, dan (3) menetapkan hubungan karakteristik terpilih guru-guru SMKIC jurusan tata busana di Jawa Barat dan kebutuhan latihan mereka dalam hidang tata busana. Kegunaan dari penelitian ini ialah: (1) untuk menetapkan kurikulum latihan guru-guru SMKK hidang studi tata busana, (2) dijadikan acuan bagi para perencana program latihan guru SMKK bidang studi tata busana dalam mempersiapkan dan menyelenggarakan program latihan guru, supaya lebih baik, (3) sebagai saran bagi penentu kebijaksanaan pembinaan dan pengembangan guru SMKX jurusan tata busana dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan guru-guru SMKK bidang studi tata busana.

4 Karakteristik terpilih guru-guru SMKK jurusan tata 3 busana terdiri dari tujuh peubah ialah: (1) jenis kelamin, (2) umur, (3) tirigkat pendidikan, (4) pengalaman mengikuti latihan guru, (5) pengalaman mengajar, (6) posisi guru, dan (7) macam SMKK dimana guru bekerja. Kebutuhan latihan guru-guru SMKK jurusan tata busana meliputi: (1) kebutuhan pengetahuan tata busana, dan (2) kebutuhan ketrampilan tata busana. Kebutuhan pengetahuan tata busana meliputi: (1) teori wiraswasta busana, (2) pengetahuan tekstil, (3) mode, (4) pola busana, (5) dasar disain busana, (6) teori menjahit busana, (7) bagianbagian busana, (8) teori pembuatan disain, (9) teori pem-- buatan busana, (10) perbandingan tubuh, dan (11) pemeliharaan tekstil. Sedangkan kebutuhan ketrampilan tata busana meliputi: (1) memasarkan busana, (2) menyerasikan busana pada seseorang, (3) melaksanakan praktek kerja nyata, (4) membuat pola dasar, (5) membeli busana, (6) menjahit busana, (7) mengukur badan, (8) memotong kain, (9) memilih mode busana, (10) memelihara tekstil, dan (11) memelihara busana. Populasi penelitian ini ialah 94 orang guru-guru SMKK Iuegeri dan Swasta bidang studi tata busana. Pengambilan sampel dilakukan pada semua guru-guru SMKK jurusan tata busana. Guru-guru ini tersebar pada 11 kota di Jawa Barat yaitu: (1) Bandung, (2) Sukabumi, (3) Cirebon, (4) Cimahi, (5) Tasikmalaya, (6) Tangerang, (7) Garut, (8) Cianjur,

5 (9) Purwakarta, (10) Serang, dan (11) Sumedang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Bagian pertama kuesioner digunakan untuk menentukan karakteristik terpilih reaponden yang dijadikan peubah pengaruh ialah: (1 ) jenis kelamin, (2) umur, (3) tingkat pendidikan, (4) pengalaman merlgikuti latihan guru, (5) pengalaman mengajar, (6) posisi guru, dan (7) macam SMKK dimana guru bekerja. Bagian kedua kuesioner digunakan untuk mengukur kebutuhan latihan responden yang dij,adikan peubah terpengaruh ialah: (1) kebutuhan pengetahuan tata busana, dart (2) kebutuhan ketnampilan tata busana. Penentuan reliabilitaa kuesioner-ini dilakukan dengan mengikuti prosedur split half-test yang dikemukakan oleh Thorndike (1969:183). Responden untuk uji ini berasal dari 11 orang guru-guru SMKK Negeri dan Swasta juruaan tata busana di Bogox. Koefisien reliabilitas yang dipexoleh untuk kebutuhan pengetahuan tata busana ialah. 0,9975 dan untuk kehutuhan ketrampilan tata busana ialah Indeks ini menuujukkan hahwa kuesionertersehut dapat diandalkan. Data karakteristik terpilih guru-guru SMKK jurusan tata busana dianalisis dengan metoda tabulasi. Sedangkan hubungan antara karakteristik terpilih g-uru-guru SMKg jurusan tata busana dengan kebutuhan latihannya dianaliais

6 dengan menggunakan korelasi jenjang Spearman uuhk peubah yang memiliki dua level, dan korelasi Kendall W untuk peubah yang memiliki lebih dari dua level. Hasil penelitian tentang kaxakteristik xesponden yang diamati dalam penelitian ini ialah: (1) 5 perraenlaki- laki dan 95 persen wanita, (2) 91 persen berumur relatif muda (20-54 tahun) dan 9 persen berumur relatif tua (54-63 tahun), (3) 25 persen berpendidikan SMTA Kejuruan. Bidang Tata Busana, 13 pexsen berpendidikan PGSLP, 12 persen berpendidikan Prognam Diploma 111 Guxu Kejuruan Bidang Tata Busana, 20 persen berpendidikan ~kademi/sa~jana Muda IKIP Jurusan Tata Bysana, Bahasa Indonesia, Filsafat, Ekonomi, dan 31 persen berpendidikan ~niversitas/~nstitut. yang berasal dari IKIP (Jurusaa Tata Busana, Kurikulum dan Pengajaran, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Filsafat Pendidikan, Ekonomi Umum, ~atematika), Lembaga Administrasi Negara, dap Sekolah Tinggi Ilmu Kemasyarakatan, (4) 37 persen helum pernah merlgikuti kuraus, 74 persen merigikuti satu sampai dua kursus, 29 persen mengikuti lebih dari dua kursus, (5) 84 persen berpengalaman mengajar 0.5 sampai 21 tahun dan 6 persen berpengalaman mengajar 21 sampai.33 tahun, (6) 60 persen mempunyai posisi sebagai guru tata busana, 16 persen mempunyai posisi sehagai pembantu guru tata busana, dan 24 persen mempunyai posisi sehagai pengurus sekolah, (7) 68 persen responden bekerja pada SMKK Negeri dan 32 persen bekerja pada SMKR Swasta.

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

140

141

142

143

144

145

146

147

148

149

150

151

152

153

154

155

156

157

158

159

160

161

162

163

164

165

166

167

168

169

170

171

172

173

174

175

176

177

178

179

180

181

182

183

HUBUNGAN KARAKTERISTIK TEISPILIH GURU - GURU SMKK Dl PROPlNSl JAWA BARAT DAM KEBUTUHAN LATIHAN MEREKA DALAM BIDANG STUD1 TATA BUSANA

HUBUNGAN KARAKTERISTIK TEISPILIH GURU - GURU SMKK Dl PROPlNSl JAWA BARAT DAM KEBUTUHAN LATIHAN MEREKA DALAM BIDANG STUD1 TATA BUSANA HUBUNGAN KARAKTERISTIK TEISPILIH GURU - GURU SMKK Dl PROPlNSl JAWA BARAT DAM KEBUTUHAN LATIHAN MEREKA DALAM BIDANG STUD1 TATA BUSANA Oleh : LENA MARWANI POELOENGAN FAKULTAS PASCASARJANA INSTITUT PERTAMIAN

Lebih terperinci

MODAL DASAR PD.BPR/PD.PK HASIL KONSOLIDISASI ATAU MERGER

MODAL DASAR PD.BPR/PD.PK HASIL KONSOLIDISASI ATAU MERGER LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 30 Tahun 2010 TANGGAL : 31 Desember 2010 TENTANG : PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Karakteristik personel IKH DOC yang berupa: Umur Tingkat pendidikan Pengalaman Pelatihan. Praktik Biosekuriti

METODE PENELITIAN. Karakteristik personel IKH DOC yang berupa: Umur Tingkat pendidikan Pengalaman Pelatihan. Praktik Biosekuriti METODE PENELITIAN Kerangka Konsep Penelitian Terdapat beberapa peubah yang akan digunakan di dalam penelitian ini yaitu karakteristik, pengetahuan, sikap dari personel IKH DOC yang terdiri dari manajer,

Lebih terperinci

DIPA BADAN URUSAN ADMINISTRASI TAHUN ANGGARAN 2014

DIPA BADAN URUSAN ADMINISTRASI TAHUN ANGGARAN 2014 TOTAL BAES01 JAWA BARAT 129,401,372,000.00 BELANJA PEGAWAI 100,974,521,000.00 BELANJA BARANG OPERASIONAL 8,203,990,000.00 BELANJA BARANG NON OPERASIONAL 2,838,361,000.00 BELANJA MODAL 17,384,500,000.00

Lebih terperinci

SlFAT KOSMOPOLIT DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI ANGGREK Dl WliLAYAH JAKARTA BARAT

SlFAT KOSMOPOLIT DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI ANGGREK Dl WliLAYAH JAKARTA BARAT SlFAT KOSMOPOLIT DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI ANGGREK Dl WliLAYAH JAKARTA BARAT Oleh MUHAMAD RASJID UDlN BUS0 FAKULTAS PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1986 RINGKASAN MUHAMAD KASJID

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN STRATEGI PROMOSI RESTORAN WARALABA MIE JOGJA CABANG BOGOR

KUESIONER PENELITIAN STRATEGI PROMOSI RESTORAN WARALABA MIE JOGJA CABANG BOGOR Lampiran 1. Kuisioner Penelitian untuk Mengevaluasi Aktivitas Promosi Mie Jogja yang Dilakukan oleh Restoran Waralaba Mie Jogja Cabang Bogor. KUESIONER PENELITIAN STRATEGI PROMOSI RESTORAN WARALABA MIE

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1969 TENTANG PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI DI BANDUNG DAN PERUBAHAN DAERAH HUKUM PENGADILAN TINGGI DI JAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERSEPSI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TENTANG KELUARGA KECIL (KASUS PADA ETNIS BATAK TOBA DI DAERAH ASAL DAN PERANTAUAN)

PERSEPSI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TENTANG KELUARGA KECIL (KASUS PADA ETNIS BATAK TOBA DI DAERAH ASAL DAN PERANTAUAN) PERSEPSI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TENTANG KELUARGA KECIL (KASUS PADA ETNIS BATAK TOBA DI DAERAH ASAL DAN PERANTAUAN) Oleh : DAYANA PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1998 RINGKASAN Dayana,

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 No. 64/11/32/Th. XIX, 6 November 2017 BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 Agustus 2017 : Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Lebih terperinci

PENGARUH BEBERAPA FAKTOR PEMBANGUNAN TERHAOAP STATUS WAHITA ; KASUS PEMBAG~AH WARIS'AN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAH DALAM RUMAH TANGGA

PENGARUH BEBERAPA FAKTOR PEMBANGUNAN TERHAOAP STATUS WAHITA ; KASUS PEMBAG~AH WARIS'AN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAH DALAM RUMAH TANGGA PENGARUH BEBERAPA FAKTOR PEMBANGUNAN TERHAOAP STATUS WAHITA ; KASUS PEMBAG~AH WARIS'AN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAH DALAM RUMAH TANGGA di Desa Jatirejo, Kscarnatan Suruh Kabupaten Semarang Oleh W I D I A

Lebih terperinci

PENGARUH BEBERAPA FAKTOR PEMBANGUNAN TERHAOAP STATUS WAHITA ; KASUS PEMBAG~AH WARIS'AN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAH DALAM RUMAH TANGGA

PENGARUH BEBERAPA FAKTOR PEMBANGUNAN TERHAOAP STATUS WAHITA ; KASUS PEMBAG~AH WARIS'AN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAH DALAM RUMAH TANGGA PENGARUH BEBERAPA FAKTOR PEMBANGUNAN TERHAOAP STATUS WAHITA ; KASUS PEMBAG~AH WARIS'AN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAH DALAM RUMAH TANGGA di Desa Jatirejo, Kscarnatan Suruh Kabupaten Semarang Oleh W I D I A

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 08 /PMK.07/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 08 /PMK.07/2011 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 08 /PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PERTAMBANGAN PANAS BUMI TAHUN ANGGARAN 2006, TAHUN

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN GENDER DAN INDEKS PEMBERDAYAAN GENDER KOTA BEKASI TAHUN 2013

INDEKS PEMBANGUNAN GENDER DAN INDEKS PEMBERDAYAAN GENDER KOTA BEKASI TAHUN 2013 No. 02/11/Th. XIV, 12 November 2014 INDEKS PEMBANGUNAN GENDER DAN INDEKS PEMBERDAYAAN GENDER KOTA BEKASI TAHUN 2013 1. Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kota Bekasi Tahun 2013 A. Penjelasan Umum IPG merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketimpangan dan pengurangan kemiskinan yang absolut (Todaro, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. ketimpangan dan pengurangan kemiskinan yang absolut (Todaro, 2000). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan merupakan suatu proses multidimensional yang melibatkan perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap mental dan lembaga termasuk pula percepatan/akselerasi

Lebih terperinci

Sumber: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (2012)

Sumber: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (2012) 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata adalah salah satu sektor penting yang bisa menunjang pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, mendorong pemerataan pembangunan nasional dan mempercepat

Lebih terperinci

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN VI KARAKTERISTIK RESPONDEN Jumlah keseluruhan responden dalam penelitian ini berjumlah 88 orang. Karakteristik responden diperlukan dalam penelitian ini karena karakteristik yang berbeda-beda dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan di daerah setempat. Penyediaan lapangan kerja berhubungan erat dengan

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan di daerah setempat. Penyediaan lapangan kerja berhubungan erat dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daya beli masyarakat berkaitan erat dengan pendapatan perkapita, Sedangkan pendapatan perkapita dipengaruhi oleh penyediaan lapangan kerja dan distribusi pendapatan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Kegiatan penggajian merupakan kegiatan kompensasi perusahaan kepada karyawan dan merupakan aktivitas yang penting dalam perusahaan. Hal ini dikarenakan aktivitas penggajian yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. Selama periode penelitian dijumpai 35 anak yang dirawat di bangsal

BAB V HASIL PENELITIAN. Selama periode penelitian dijumpai 35 anak yang dirawat di bangsal BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Karakteristik subyek penelitian. Selama periode penelitian dijumpai 35 anak yang dirawat di bangsal gastroenterohepatologi yang sesuai dengan kriteria penelitian. Karakteristik

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 30 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Kerangka Pemikiran Program Kejar Paket B memiliki sasaran untuk memberikan pendidikan bagi siswa lulus SD dan sederajat yang tidak melanjutkan ke SLTP, serta siswa putus

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Akuntansi merupakan salah satu jurusan di fakultas ekonomi yang banyak diminati oleh mahasiswa saat ini. Pendidikan akuntansi harus menghasilkan akuntan yang profesional sejalan dengan perkembangan

Lebih terperinci

SIKAP PETANI TERHADAP KONVERSI LAHAN PERTANIAN

SIKAP PETANI TERHADAP KONVERSI LAHAN PERTANIAN 55 SIKAP PETANI TERHADAP KONVERSI LAHAN PERTANIAN terhadap konversi lahan adalah penilaian positif atau negatif yang diberikan oleh petani terhadap adanya konversi lahan pertanian yang ada di Desa Cihideung

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.11, 2010 Kementerian Keuangan. Dana Bagi Hasil. Pertambangan. Panas Bumi.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.11, 2010 Kementerian Keuangan. Dana Bagi Hasil. Pertambangan. Panas Bumi. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.11, 2010 Kementerian Keuangan. Dana Bagi Hasil. Pertambangan. Panas Bumi. PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 06/PMK.07/2010 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA

Lebih terperinci

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014 BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 46/08/32/Th. XVII, 3 Agustus 2015 PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014 TAHUN 2014, PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 253.296 TON, CABAI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. UU RI No.20 pasal 51 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. UU RI No.20 pasal 51 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian UU RI No.20 pasal 51 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pengelolaan satuan pendidikan tinggi dilaksanakan berdasarkan prinsip

Lebih terperinci

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian METODOLOGI Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei dalam bentuk penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini berusaha menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 BPS PROVINSI JAWA BARAT INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 No. 38/07/32/Th. XVIII, 1 Juli 2016 Pembangunan manusia di Jawa Barat pada tahun 2015 terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang terkumpul dianalisis dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang terkumpul dianalisis dan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini data yang terkumpul dianalisis dan diinterpretasikan,

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER Kuesioner sebagai alat ukur dalam rangka mengumpulkan data harus mampu menghasilkan data yang valid dan reliabel. Untuk itu dilakukan

Lebih terperinci

SISTEM KEPIEMIMPINAN DALAM PEMBANCUNAN MASYARAKAT Dl PEDIESAAN

SISTEM KEPIEMIMPINAN DALAM PEMBANCUNAN MASYARAKAT Dl PEDIESAAN SISTEM KEPIEMIMPINAN DALAM PEMBANCUNAN MASYARAKAT Dl PEDIESAAN STUD1 KASUS Dl DESA DURIAN DAUN, KEGAMATAN SUNGAI LIMAU, KABUVATEM PADANG PARIAMAN, PROPlNSl SUMATERA BARAT Oleh D U M A S A R I JURUSAN ILMU

Lebih terperinci

SISTEM KEPIEMIMPINAN DALAM PEMBANCUNAN MASYARAKAT Dl PEDIESAAN

SISTEM KEPIEMIMPINAN DALAM PEMBANCUNAN MASYARAKAT Dl PEDIESAAN SISTEM KEPIEMIMPINAN DALAM PEMBANCUNAN MASYARAKAT Dl PEDIESAAN STUD1 KASUS Dl DESA DURIAN DAUN, KEGAMATAN SUNGAI LIMAU, KABUVATEM PADANG PARIAMAN, PROPlNSl SUMATERA BARAT Oleh D U M A S A R I JURUSAN ILMU

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (2006:118) objek penelitian adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (2006:118) objek penelitian adalah BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pengertian objek penelitian secara umum merupakan permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan penelitian. Menurut

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.11, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Alokasi. Dana. SDA. Pertambangan. Panas Bumi. TA 2012. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01/PMK.07/2012 TENTANG PERKIRAAN

Lebih terperinci

DATA PERKEMBANGAN REALISASI INVESTASI PMA DAN PMDN SE JAWA BARAT PERIODE LAPORAN JANUARI - MARET TAHUN 2017

DATA PERKEMBANGAN REALISASI INVESTASI PMA DAN PMDN SE JAWA BARAT PERIODE LAPORAN JANUARI - MARET TAHUN 2017 DATA PERKEMBANGAN REALISASI INVESTASI PMA DAN PMDN SE JAWA BARAT PERIODE LAPORAN JANUARI - MARET TAHUN 2017 I. REALISASI INVESTASI PMA & PMDN 1. Total Realisasi Investasi PMA dan PMDN berdasarkan Laporan

Lebih terperinci

Gambar 5. Sebaran Peternak Berdasarkan Skala Usaha

Gambar 5. Sebaran Peternak Berdasarkan Skala Usaha V KARAKTERISTIK USAHA TERNAK DAN PETERNAK 5.1 Karakteristik Usaha Peternak Responden 5.1.1 Skala Usaha Ternak Jumlah ternak yang diusahakan oleh peternak plasma sangat tergantung pada kemampuan peternak

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud Penelitian...

DAFTAR ISI Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud Penelitian... DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GRAFIK... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Penelitian...

Lebih terperinci

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan Desember 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Februari, Maret dan April 2013 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan Desember 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Februari, Maret dan April 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan Desember 2012 serta Prakiraan Hujan Bulan Februari, Maret dan April 2013 disusun berdasarkan hasil pengamatan data hujan dari 60 stasiun dan pos hujan

Lebih terperinci

Oleh PPN : INSTITUT PERTANIAN BOGOR PAKULTAS PASCASARJANA. ' ZUIYEN RAlS

Oleh PPN : INSTITUT PERTANIAN BOGOR PAKULTAS PASCASARJANA. ' ZUIYEN RAlS HUBUNGAM CIRI - ClRl PRlBADl DAN PERILAKU KEPEMIMPINAR KEPALA DESA DALAM PEREHCANAAN PEMBANGUNAN PEDESAAH Studi Kasus di Kabupaten Agam Propinsi Sumatra Barat Oleh ' ZUIYEN RAlS PPN : 84073 PAKULTAS PASCASARJANA

Lebih terperinci

BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT

BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT 5.1. PDRB Antar Kabupaten/ Kota oda perekonomian yang bergulir di Jawa Barat, selama tahun 2007 merupakan tolak ukur keberhasilan pembangunan Jabar.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus dilakukan, antara lain, melalui pengajaran secara formal di sekolahsekolah.

BAB I PENDAHULUAN. terus dilakukan, antara lain, melalui pengajaran secara formal di sekolahsekolah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upaya pembinaan dan pengembangan bahasa daerah di Jawa Barat terus dilakukan, antara lain, melalui pengajaran secara formal di sekolahsekolah. Cara seperti ini termasuk

Lebih terperinci

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan Juli 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan November 2012 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan Juli 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan November 2012 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan Juli 2012 serta Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan November 2012 disusun berdasarkan hasil pengamatan dari 60 stasiun dan pos hujan di wilayah

Lebih terperinci

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN VI KARAKTERISTIK RESPONDEN Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara pada 94 orang responden. Jumlah responden tersebut ditentukan dengan metode slovin yang didasarkan pada

Lebih terperinci

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan April 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2012 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan April 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2012 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan April 2012 serta Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2012 disusun berdasarkan hasil pengamatan dari 60 stasiun dan pos hujan di wilayah Jawa

Lebih terperinci

BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT

BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT 5.1. PDRB Antar Kabupaten/ Kota eranan ekonomi wilayah kabupaten/kota terhadap perekonomian Jawa Barat setiap tahunnya dapat tergambarkan dari salah

Lebih terperinci

Saya adalah Mahasiswa Universitas Esa Unggul Fakultas Ekonomi dan. Bisns Jurusan Manajemen yang berfokus pada Bidang Pemasaran, sedang

Saya adalah Mahasiswa Universitas Esa Unggul Fakultas Ekonomi dan. Bisns Jurusan Manajemen yang berfokus pada Bidang Pemasaran, sedang 80 Lampiran 01-Kuesioner Saya adalah Mahasiswa Universitas Esa Unggul Fakultas Ekonomi dan Bisns Jurusan Manajemen yang berfokus pada Bidang Pemasaran, sedang melakukan penelitian untuk tugas akhir skrpsi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan 18 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi antara ibu dengan anak. Desain yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian ini dinyatakan dalam bentuk deskripsi responden penelitian, deskripsi variabel penelitian,

Lebih terperinci

SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT PUSAT DATA DAN ANALISA PEMBANGUNAN (PUSDALISBANG) DAFTAR ISI DAFTAR ISI

SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT PUSAT DATA DAN ANALISA PEMBANGUNAN (PUSDALISBANG) DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI...... i 1. GEOGRAFI Tabel : 1.01 Luas Wilayah Provinsi Jawa Barat Dan Kabupaten/Kota... 1 Tabel : 1.02 Jumlah Kecamatan Dan Desa Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011... 2 2. KETENAGAKERJAAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

Data yang dikumpulkan dari penelitian ini berasal dari jawaban responden

Data yang dikumpulkan dari penelitian ini berasal dari jawaban responden 81 5.2. Validitas dan Reliabilitas Kuisioner Data yang dikumpulkan dari penelitian ini berasal dari jawaban responden sebelum penelitian berlangsung kepada 30 responden santri Pondok Sunan Drajat. 5.2.1.

Lebih terperinci

ANALISIS USAHA PERlKANAiN KOLAM AIR DERAS Dl KEGAMATAH CICURUG, KABUPATEW SUKABUMI

ANALISIS USAHA PERlKANAiN KOLAM AIR DERAS Dl KEGAMATAH CICURUG, KABUPATEW SUKABUMI ANALISIS USAHA PERlKANAiN KOLAM AIR DERAS Dl KEGAMATAH CICURUG, KABUPATEW SUKABUMI (Studi Kasus pada Dua Usaha Periksnan Kolam Air Derat Milik A dan B di Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi,

Lebih terperinci

Buletin Analisis Hujan Bulan Januari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2013 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan Bulan Januari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan Januari 2013 serta Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2013 disusun berdasarkan hasil pengamatan data hujan dari 60 stasiun dan pos hujan di

Lebih terperinci

2015 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

2015 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dalam melaksanakan fungsi kehidupan tidak terlepas dari pendidikan, karena pendidikan berfungsi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Menyadari pentingnya

Lebih terperinci

RINGKASAN. Perbandingan Karakteristik Sosial Ekonomi Petani. Jeruk Pengadopsi dan Bukan Pengadopsi Teknologi Infus Antibiotika di

RINGKASAN. Perbandingan Karakteristik Sosial Ekonomi Petani. Jeruk Pengadopsi dan Bukan Pengadopsi Teknologi Infus Antibiotika di PERBANDINGAN KARAKTERlSTlK SOSIAL EKONOMI PETANI JERUR PENGADOPSI DAN BUKAN PENGADOPSI TEKNOLOGI IWFUS ANTIBIOTIKA Dl WKBPP WAMARAJA, KABUPATEN GARUT, IAWA BARAT Oleh : NOVA PRlMAWATl FAKULTAS PASCASARJANA

Lebih terperinci

KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI

KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan September 2013 serta Prakiraan Hujan Bulan November, Desember 2013 dan Januari 2014 disusun berdasarkan hasil pengamatan data hujan dari 60 stasiun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan mutu pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan mutu pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia yang terlibat di dalamnya. Berkenaan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini berlangsung selama tiga bulan, yaitu sejak Juni 2008 sampai September 2008 dilakukan di daerah tujuan wisata Jakarta Timur. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian didesain sebagai suatu penelitian deskriptif korelasional. Singarimbun dan Effendi (2006) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif dimaksudkan untuk pengukuran

Lebih terperinci

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Permasalahan... 3 1.3 Tujuan Studi...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis menjadi sangat ketat, hal itu dapat dilihat dengan banyaknya perusahaan sejenis yang menawarkan produk yang hampir sama. Persaingan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Sampel Penelitian (Responden) Karakteristik responden disajikan untuk memberikan gambaran tentang profil data individu responden yang mencakup tentang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Keberhasilan sebuah organisasi atau perusahaan tidak akan pernah terlepas dari sumber daya yang dimilikinya, salah satu yang termasuk didalamnya adalah Sumber Daya Manusia. Karena Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014

TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014 BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 15/02/32/Th.XVII, 16 Februari 2014 TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014 Pendataan Potensi Desa (Podes) dilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Berdasarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. keterampilan para petani dan petugas melalui sekolah lapangan serta pelatihan pemandu (PL I, PL II, PL III).

KATA PENGANTAR. keterampilan para petani dan petugas melalui sekolah lapangan serta pelatihan pemandu (PL I, PL II, PL III). KATA PENGANTAR Kegiatan SL-PTT merupakan fokus utama program yang dilaksanakan dalam upaya mendorong terjadinya peningkatan produktivitas padi. Kegiatan ini dilaksanakan secara serempak secara nasional

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG.

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1) Perkembangan dalam pelayanan kesehatan pada zaman

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii vii xii xiv xv BAB

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini berjudul studi deskriptif mengenai profil komitmen organisasi pada perawat di Rumah Sakit X Bandung. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui profil komitmen organisasi yang

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT. Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan luas wilayah

BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT. Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan luas wilayah 5.1. Kondisi Geografis BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT Propinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 o 50 ' - 7 o 50 ' Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : kepuasan kerja, motivasi kerja. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : kepuasan kerja, motivasi kerja. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Suatu perusahaan tidak dapat lepas dari faktor sumber daya manusia yang merupakan faktor penggerak dari suatu organisasi. Mengingat peranan sumber daya manusia yang besar, maka pihak perusahaan

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 21/4/32/Th XIX, 17 April 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 IPM Jawa Barat Tahun 2016 Pembangunan manusia di Jawa Barat pada tahun 2016 terus mengalami kemajuan

Lebih terperinci

STUD1 PENGEMBANGAN PEMBINAAN SENTWA INDUSTRI KEClL MANISAN PALA DI DESA DARMAGA KECAMATAN DRAMAGA KABUPATEN BOGOR

STUD1 PENGEMBANGAN PEMBINAAN SENTWA INDUSTRI KEClL MANISAN PALA DI DESA DARMAGA KECAMATAN DRAMAGA KABUPATEN BOGOR - STUD1 PENGEMBANGAN PEMBINAAN SENTWA INDUSTRI KEClL MANISAN PALA DI DESA DARMAGA KECAMATAN DRAMAGA KABUPATEN BOGOR Oleh DADANG RAHMAT NUGRAHA F 26. 0369 1995 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

STUD1 PENGEMBANGAN PEMBINAAN SENTWA INDUSTRI KEClL MANISAN PALA DI DESA DARMAGA KECAMATAN DRAMAGA KABUPATEN BOGOR

STUD1 PENGEMBANGAN PEMBINAAN SENTWA INDUSTRI KEClL MANISAN PALA DI DESA DARMAGA KECAMATAN DRAMAGA KABUPATEN BOGOR - STUD1 PENGEMBANGAN PEMBINAAN SENTWA INDUSTRI KEClL MANISAN PALA DI DESA DARMAGA KECAMATAN DRAMAGA KABUPATEN BOGOR Oleh DADANG RAHMAT NUGRAHA F 26. 0369 1995 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

V. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI JAWA BARAT

V. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI JAWA BARAT V. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI JAWA BARAT 5.1 Analisis Model Regresi Data Panel Persamaan regresi data panel digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR LAMPIRAN... x

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR LAMPIRAN... x DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 9 1.3 Maksud dan

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN WISATA AGRO GUNUNG MAS PUNCAK BOGOR

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN WISATA AGRO GUNUNG MAS PUNCAK BOGOR VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN WISATA AGRO GUNUNG MAS PUNCAK BOGOR 6.1 Karakteristik Pengunjung Karakteristik pengunjung dalam penelitian ini dilihat dari jenis kelamin, lokasi dan tempat tinggal, status

Lebih terperinci

Jumlah penduduk Jawa Barat berdasarkan hasil SP2010 sebanyak 43 juta orang dengan laju pertumbuhan sebesar 1,91 persen per tahun

Jumlah penduduk Jawa Barat berdasarkan hasil SP2010 sebanyak 43 juta orang dengan laju pertumbuhan sebesar 1,91 persen per tahun Jumlah penduduk Jawa Barat berdasarkan hasil SP2010 sebanyak 43 juta orang dengan laju pertumbuhan sebesar 1,91 persen per tahun Sekapur Sirih Sebagai pengemban amanat Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran tentang motivasi kerja dan kinerja supervisor pada perusahaan jasa konstruksi X Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN GUMATI CAFE - BOGOR. Oleh AYIP MUHAMAD IKHWAN H

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN GUMATI CAFE - BOGOR. Oleh AYIP MUHAMAD IKHWAN H ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN GUMATI CAFE - BOGOR Oleh AYIP MUHAMAD IKHWAN H24102131 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007 ABSTRAK Ayip Muhamad Ikhwan.

Lebih terperinci

Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian 37 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study yaitu data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan untuk memperoleh karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Umum PT. Dewasutratex Sekitar pertengahan tahun 1980 ketika dunia industri mulai ramai di datangi pemilik modal asing.

Lebih terperinci

5.3.4 Persepsi Responden terhadap Pengembangan Karir di PTBA Analisis Hubungan Sistem Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karir

5.3.4 Persepsi Responden terhadap Pengembangan Karir di PTBA Analisis Hubungan Sistem Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karir DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR LAMPIRAN... vii I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2Rumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA BUSANA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA BUSANA STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA BUSANA DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 1 A. Latar Belakang

Lebih terperinci

Kuesioner. Sebelumnya, saya mohon maaf telah menggangu waktu anda untuk mengisi. untuk memenuhi syarat kelulusan program studi S-1.

Kuesioner. Sebelumnya, saya mohon maaf telah menggangu waktu anda untuk mengisi. untuk memenuhi syarat kelulusan program studi S-1. Kuesioner No.Responden: Sebelumnya, saya mohon maaf telah menggangu waktu anda untuk mengisi kuesioner dari saya. Saya mahasiswa yang sedang melakukan penelitian skripsi untuk memenuhi syarat kelulusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM A. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM A. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM Perkembangan Sejarah menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi yang pertama dibentuk di wilayah Indonesia (staatblad Nomor : 378). Provinsi Jawa Barat dibentuk

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA (TRANSAKSI KAS) BELANJA WILAYAH MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (dalam rupiah)

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA (TRANSAKSI KAS) BELANJA WILAYAH MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (dalam rupiah) UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 214 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 5 MAHKAMAH AGUNG : 2 JAWA BARAT SEMULA SETELAH 1 I. IKHTISAR MENURUT SUMBER DANA 1 RUPIAH MURNI 3 KETERTIBAN DAN KEAMANAN 4 PERADILAN

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. Cisaat berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 4.

V. GAMBARAN UMUM. Cisaat berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 4. V. GAMBARAN UMUM 5.1. Kondisi Umum Lokasi Penelitian Desa Cisaat terletak di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi dengan luas wilayah 125.625 Ha. Desa Cisaat berbatasan dengan Jalan Raya Cisaat di sebelah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i i iii iv v i iv vii ix BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi Masalah...

Lebih terperinci

EVALUASl PROGRAM BERBASlS GENDER:

EVALUASl PROGRAM BERBASlS GENDER: zoo 6 Oq9 EVALUASl PROGRAM BERBASlS GENDER: Kasus Program Pemanfaatan Tanah Pekarangan (PTP) di Desa Cikondang, Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat Oleh: SIT1 SALAMAH A14202073

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Toko sparepart X adalah toko sparepart mobil yang berada di jalan Pungkur, Bandung. Toko sparepart X didirikan pada tahun 1990 oleh Bapak Trisna Kanta. Tahun 2009, omset toko sparepart X mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia pendidikan semakin ketat khususnya bagi

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia pendidikan semakin ketat khususnya bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia pendidikan semakin ketat khususnya bagi perguruan tinggi swasta (PTS) yang ada di Jawa Barat. Persaingan yang ketat tersebut menyebabkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan memiliki peran strategis dalam mewujudkan pembangunan karena sasarannya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Tidak dapat dipungkiri

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016 No. 30/05/Th. XIX, 24 Mei 2017 BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 08/74/32/ThXVIII, 1 September 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI AGUSTUS 2016 KOTA CIREBON DEFLASI 0,10 PERSEN Pada Agustus 2016 Kota Cirebon mengalami deflasi sebesar 0,10 persen dengan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif (quantitative research) dengan desain survei deskriptif korelasional. Penelitian

Lebih terperinci

6. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

6. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 6. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Pada bab 6 ini, peneliti memaparkan kesimpulan hasil penelitian dan saran untuk penelitian yang mungkin akan dilakukan selanjutnya. 6.1. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) Nama : Dian Sukmana Dwi Astuti NPM : Kelas : 3EA13

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) Nama : Dian Sukmana Dwi Astuti NPM : Kelas : 3EA13 PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) Nama : Dian Sukmana Dwi Astuti NPM : 11210973 Kelas : 3EA13 LATAR BELAKANG Keberhasilan suatu perusahaan tak lepas dari persaingan

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini adalah suatu penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui perilaku adaptif siswa TK X Bandung. Responden dalam penelitian ini adalah siswa TK X Bandung. Pemilihan sampel

Lebih terperinci

KRISHNARINI FAKULTAS PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

KRISHNARINI FAKULTAS PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR #b PENGARUH FORMAT GAMBAR DAN SIMBOL VERBAL KONllK PADA PENINSKATAN PENGETAWUAN IBO - IBU USiA SUBUR TENTANG KELUARGA BERENCANA Dl DESA PASIR lambu KECAMATAN KEDUNG HALAHG - BBGOR O l e h : KRISHNARINI

Lebih terperinci