Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
|
|
- Suharto Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 37 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study yaitu data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan untuk memperoleh karakteristik contoh (Singarimbun dan Effendi, 1995). Lokasi penelitian dilakukan di Kota Bogor pada pelanggan rumahtangga PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) UPJ Bogor Kota pada gardu KDK (Kedung Waringin Komplek) yang berada di wilayah Taman Cimannggu. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive sesuai dengan tujuan penelitian pada gardu listrik yang memenuhi kriteria yaitu memiliki keragaman daya listrik dari 900VA hingga 2200VA dan merupakan gardu listrik dengan total pelanggan terbesar dibandingkan gardu lain yang juga memenuhi kriteria. Penelitian ini berlangsung selama empat bulan, yaitu dari bulan Februari hingga Juli 2010, waktu pengambilan data dilakukan pada bulan Mei Teknik Penarikan Contoh Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan rumahtangga PLN UPJ Bogor Kota yang masih aktif yang terhubung pada gardu KDK dan terletak di wilayah Taman Cimanggu. Jumlah populasi penelitian adalah rumahtangga. Contoh dalam penelitian ini adalah pelanggan rumahtangga yang terhubung pada gardu KDK yang masuk dalam wilayah Taman Cimanggu yang dipilih dengan menggunakan teknik. Responden pada penelitian ini adalah anggota keluarga yang dapat dan mampu bertanggungjawab dalam penggunaan peralatan elektronik di rumah. Teknik pengambilan contoh dilakukan dengan teknik stratified random sampling dimana populasi dibagi strata-strata, kemudian pengambilan contoh dilakukan dalam setiap strata (Nasution 2003). Pelanggan rumahtangga yang menjadi populasi distratifikasi berdasarkan daya listrik dan dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: 900VA, 1.300VA dan 2.200VA. Teknik pemilihan contoh dijelaskan pada Gambar 7.
2 38 PLN Unit Pelayanan Jaringan Bogor Kota 416 Gardu Gardu dengan sebaran 900VA, 1300VA dan 2200VA (88 gardu) Purposive (penentuan lokasi penelitian) Gardu dengan jumlah pelanggan di atas 700 (3 gardu) Gardu dengan jumlah pelanggan terbesar (gardu KDK total pelanggan) Wilayah Taman Cimanggu (1.336 pelanggan) 900 VA VA VA 419 contoh 113 pelanggan Stratified Random Sampling 900 VA VA VA 35 Gambar 7 Bagan penarikan contoh
3 39 Dengan menggunakan rumus Slovin maka diperoleh jumlah contoh sebesar 113 pelanggan rumahtangga, untuk menghindari kesalahan dan ketidaklengkapan data, jumlah contoh ditambah sebesar 10 persen maka akan diambil contoh sebanyak 124 pelanggan rumahtangga, rincian jumlah contoh terdapat pada Tabel 5. Penentuan jumlah contoh ditentukan berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus Slovin (Umar 2002) yaitu: N n = 1+ Ne 1336 = x0.09 = 2 2 Keterangan: n = jumlah sampel N = jumlah populasi e = nilai kritis (batas ketelitian) yang digunakan (persen kelonggaran penelitian karena kesalahan pengambilan contoh populasi. Tabel 5 Jumlah pelanggan PLN pada gardu KDK wilayah Taman Cimanggu dan jumlah contoh No Daya (VA) Jumlah populasi Persentasi (%) Jumlah contoh (n) (N) VA , VA , VA ,4 35 Total Jenis dan Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini, jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung kepada pelanggan PLN rumahtangga dengan kuesioner yang terstruktur secara door to door. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber. Data primer dalam penelitian ini meliputi data karakteristik rumahtangga contoh (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pendapatan, pekerjaan, jumlah anggota keluarga, daya listrik, biaya rekening listrik, kepemilikan usaha, kepemilikan alat elektronik), akses informasi (jenis sumber informasi, frekwensi informasi dan jenis sumber informasi yang di percaya), pengetahuan perilaku, kesadaran, tanggung jawab, norma personal, maksud berperilaku dan perilaku penghematan listrik. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari PLN UPJ Bogor Kota berupa jumlah pelanggan yang ada di UPJ tersebut dan dari Kelurahan Kedung Waringin. Secara rinci variabel, skala data, dan pengkategorian data dapat dilihat pada Tabel 6.
4 40 Tabel 6 Variabel, skala data, dan pengkategorian data penelitian I No. Variabel Skala data Kategori skor data Karakteristik Contoh 1 Usia Interval Berdasarkan Papalia (2009): 1. Remaja (17 tahun-19 tahun) 2. Dewasa Awal (20-30 tahun) 3. Dewasa Madya (31-40tahun) 4. Dewasa Akhir (41-50 tahun) 5. Lansia Awal (51-60 tahun) 6. Lansia lanjut (>61 tahun) 2 Jenis Kelamin Nominal 1. Laki-laki 2. Perempuan 3 Status dalam keluarga Nominal 1. Kepala keluarga (suami) 2. Istri 3. Anak 4. Orang tua 5. Saudara 4 Jumlah Anggota Keluarga interval Berdasarkan BKKBN (2005): 1. Keluarga kecil ( 4 orang) 2. Keluarga sedang (5 6 orang) 3. Keluarga besar ( 7 orang) 5 Tingkat Pendidikan Ordinal 1. SD, SMP 2. SMA 3. Diploma 4. Sarjana 5. Pasca Sarjana 6 Pekerjaan Nominal 1. PNS 2. Pegawai swasta 3. Wiraswasta 4. Ibu rumahtangga 5. Pensiunan 6. Tidak Bekerja 7. Lain-lain 7 Pendapatan per kapita Rasio Berdasarkan BPS (2010) dan rata-rata pendapatan contoh: 1. < Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp > Rp Golongan berlangganan listrik (daya) Nominal VA VA VA
5 41 Tabel 6 (lanjutan) Variabel, skala data, dan pengkategori data penelitian No. Variabel Skala data Kategori skor data 9 Pengeluaran rekening listrik Rasio 1. < Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp > Rp Kepemilikan Usaha Rumahtangga II III Akses Informasi 1 Jumlah sumber informasi yang diterima tentang hemat hemat listrik 2 Jumlah frekwensi informasi yang diterima tentang hemat listrik 3 Sumber informasi yang dipercaya tentang hemat listrik Pengetahuan perilaku penghematan listrik Pengetahuan tentang perilaku penggunaan peralatan elektronik Nominal Nominal Ordinal Nominal Ordinal 1. Tambal ban 2. Menjahit/konveksi 3. Rental Komputer 4. Pembuatan Makanan 5. Lain-lain 1. 1 sumber 2. 2 sumber 3. 3 sumber 4. 4 sumber 5. 5 sumber 6. > 5 sumber 1. Jarang (1-4 kali) 2. Sedang (5-8 kali) 3. Sering (> 8 kali) 1. Media 2. Kelompok acuan Berdasarkan Khomsan (2002): 1. Kurang (<60%) 2. Sedang (60-80%) 3. Baik (>80%) IV Norm Activation Model 1 Kesadaran hemat listrik Ordinal 1. Kurang (<60) 2 Tanggung jawab hemat listrik 1. Kurang (<60) Ordinal 3 Norma personal hemat listrik Ordinal 1. Kurang (<60) 4 Maksud berperilaku hemat listrik 1. Kurang (<60) Ordinal V Perilaku hemat listrik Ordinal 1. Kurang (<60) Perilaku kebiasaan penggunaan peralatan elektronik Rasio Jam per hari
6 42 Instrumen dan Pengukuran Variabel-variabel penelitian diuji kualitasnya dengan menggunakan uji reliabilitas dan uji validitas. Nilai koefisien α-cronbach intrumen penelitian dan kisaran nilai validitas item menunjukkan keterandalan dan kesahihan alat ukur yang dipakai. Reliabilitas Instrumen Reliabilitas atau keterandalan merupakan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur hal yang sama. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006) reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Reliabilitas suatu alat ukur merupakan keterandalan atau kepercayaan suatu alat pengukur. Hasil pengukuran dapat dipercaya, bila beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama selama aspek yang diukur tidak berubah. Pada penelitian ini, uji reliabilitas yang digunakan adalah metode Cronbach Alpha atau Cr. Alpha berdasarkan skala Cr. Alpha: 0 sampai dengan 1. Apabila nilai hasil perhitugan (α) dikelompokkan ke dalam lima kelas dengan skala yang sama (0 sampai dengan 1), maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 1) nilai koefisien alpha berkisar 0,00-0,20 berarti kurang reliabel; 2) nilai koefisien alpha berkisar 0,21-0,40 berarti agak reliabel; 3) nilai koefisien alpha berkisar 0,41-0,60 berarti cukup reliabel; 4) nilai koefisien alpha berkisar 0,61-0,80 berarti reliabel; 5) nilai koefisien alpha berkisar 0,81-1,00 berarti sanagt reliabel. Suatu instrumen dianggap sudah reliabel (reliabilitas konsisten internal) bila α 0,6. Berdasarkan hasil uji reabilitas terhadap peubah-peubah penelitian ini dengan menggunakan metode Cronbach s Alpha (Cr-Alpha), diperoleh koefisien Alpha yang menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan pada penelitian ini reliabel (Lampiran 2). Validitas Instrumen Uji validitas digunakan untuk mengukur sah/valid atau tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
7 43 Pada penelitian ini, uji validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan uji validitas isi (validitas butir) dengan cara menyusun indikator pengukuran operasional berdasarkan kerangka teori atau konsep yang akan diukur. Validitas isi dari sebuah instrumen ditentukan dengan jalan mengkorelasi antara skor masing-masing item dengan total skor masing-masing item. Jika r- hitung untuk tiap butir pertanyaan bernilai positif dan lebih lebih besar dari r tabel maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid (Lampiran 2). Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data dimulai dari pengumpulan data di lapangan sampai siap untuk dianalisis. Langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut: 1. Pengeditan (editing), yaitu memeriksa kuesioner yang telah terisi, untuk melihat data yang tidak terbaca dan data yang belum lengkap pada kuesioner untuk selanjutnya diperbaiki. 2. Pengkodean (coding) memberikan code pada setiap variabel. 3. Membuat struktur data dengan menggunakan program Microsoft Excel. Struktur data di pisah pada beberapa sheet. 4. Memasukkan data kedalam komputer (entry) dari kuesioner kedalam sheet/ file menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel. 5. Pembersihan data (cleaning) dengan cara melihat distribusi frekwensi setiap variabel. Jika ditemukan kesalahan memasukkan data ke komputer, dilakukan pengecekan ulang kuesioner. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini: 1. Analisis deskriptif untuk menganalisis metode pendekatan kuantitatif dilakukan untuk menjawab tujuan dengan menggunakan rataan, standart deviasi, minimum, maximum dan pengkategorian peubah. 2. Kelas interval adalah meringkas data asli yang komplek menjadi data yang dapat dikelola. Kelas interval yang digunakan berdasarkan rumus Khomsan (2002) dimana: kurang (<60%), sedang (60-80%) dan baik (>80%). 3. Uji beda mean (rataan) pada penelitian ini menggunakan uji beda Annova Tukey untuk data rasio dan Kruskal Walis untuk data nominal dan ordinal. Uji beda digunakan untuk melihat perbedaan karakteristik contoh, akses informasi, pengetahuan, kesadaran, tanggung jawab, norma personal, maksud perilaku, dan perilaku kebiasaan antar masing-masing kelompok daya listrik.
8 44 4. Uji korelasi Rank-Spearman dan uji korelasi Pearson sesuai dengan jenis data, untuk mengetahui kecenderungan hubungan antar variabel dan faktorfaktor yang membentuk perilaku. 5. Uji regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap norm activation model, dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku hemat listrik, pengeluaran rekening listrik, dan perilaku penggunaan peralatan elektronik. Y 1 = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + β 6 X 6 + β 7 X 7 + β 8 X 8 + β 9 X 9 + β 10 X 10 + β 11 X 11 + β 12 X 12 + β 13 X 13 +β 14 X 14 Keterangan: α = konstanta β 1, β 2, β 3,... β 12 = Koefisien regresi Y 1 = Perilaku hemat listrik X 1 = umur X 2 = jenis kelamin X 3 = jumlah anggota keluarga X 4 = lama pendidikan X 5 = pendapatan X 6 = daya listrik X 7 = kepemilikan usaha X 8 = kepemilikan alat elektronik X 9 = jumlah sumber informasi X 10 = pengetahuan perilaku X 11 = kesadaran X 12 = Tanggung jawab X 13 = Norma personal X 14 = Maksud perilaku Definisi Operasional Rumahtangga adalah dua orang atau lebih yang tinggal bersama menempati sebagian atau seluruh bangunan fisik. Karakteristik rumahtangga adalah berbagai individu yang memiliki karakteristik tertentu dan tinggal dalam satu rumahtangga. Karakteristik individu tersebut dapat mempengaruhi perilaku konsumen. Contoh adalah pelanggan listrik rumahtangga dari gardu KDK (Kedung Waringin Komplek) lingkungan Taman Cimanggu. Responden adalah anggota keluarga yang dapat dan mampu bertanggungjawab dalam penggunaan peralatan elektronik di rumah. Karakteristik contoh adalah informasi tentang usia, jenis kelamin, jumlah anggota rumahtangga, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, daya listrik, dan rekening listrik. Usia adalah lama hidupnya contoh yang dihitung dalam usia tahun. Jumlah anggota keluarga adalah jumlah individu yang menempati satu rumahtangga dan akan menentukan jumlah dan pola konsumsi suatu
9 45 barang dan jasa. Jumlah anggota keluarga dapat menjadi gambaran potensi permintaan terhadap suatu produk dari sebuah rumahtangga. Pendidikan adalah jenjang pendidikan tertinggi yang dilalui oleh contoh. Pekerjaan adalah setiap kegiatan yang menghasilkan uang sebagai sumber penghasilan utama. Pendapatan adalah penghasilan yang diterima contoh selama satu bulan. Daya adalah pembagian kelompok pelanggan listrik berdasarkan besar daya listrik yang terpasang pada rumahtangga. Kepemilikan usaha adalah usaha yang dimiliki oleh rumahtangga dan proses produksinya bertempat di dalam rumahtangga sehingga ikut mempengaruhi besar konsumsi listrik rumahtangga. Kepemilikan peralatan elektronik adalah jumlah peralatan elektronik yang dimiliki oleh rumahtangga dan lama pemakaian (jam) dalam satu hari. Akses informasi hemat listrik adalah banyaknya sumber informasi, jumlah informasi serta sumber informasi yang dipercaya. Pengetahuan hemat listrik adalah pemahaman tentang penggunaan peralatan elektronik secara benar. Kesadaran adalah perbuatan yang dimiliki oleh manusia yang merupakan bentuk unik dimana dapat menempatkan diri manusia sesuai dengan yang diyakininya dan akan menentukan pola perilaku seseorang. Tanggungjawab adalah kesediaan untuk melakukan, menanggung akibat yang di timbulkan oleh perilaku atau suatu keadaan, sehingga menimbulkan rasa kewajiban moral untuk melakukannya Norma personal adalah ukuran yang digunakan oleh individu apakah tindakan yang digunakan merupakan aturan yang sering dilakukan Maksud perilaku adalah seberapa besar kemungkinan, niat dan harapan seseorang untuk menunjukkan tingkah laku dalam hemat listrik di masa yang akan datang. Perilaku hemat listrik merupakan bentuk perilaku sosial, karena perilaku kebiasaan hemat listrik tidak hanya menguntungkan untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain atau lingkungannya.
METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Disain penelitian adalah cross sectional study, yakni data dikumpulkan pada satu waktu (Singarimbun & Effendi 1995. Penelitian berlokasi di Kota
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh
20 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan dengan sampel yang dipilih khusus
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Data dikumpulkan untuk meneliti suatu fenomena dalam satu kurun waktu tertentu (Umar 2006).
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian
8 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain cross sectional study. Disain ini dipilih karena ingin mendapatkan data pada saat yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan
60 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Bogor, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian dilakukan secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang mengarahkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang suatu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =
27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode survei. Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study, artinya data penelitian dikumpulkan pada satu periode waktu tertentu. Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Pemilihan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu. Pemillihan tempat dilakukan dengan cara pupossive, yaitu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini berjudul Konsep Diri, Kecerdasan Emosional, Tingkat Stres, dan Strategi Koping Remaja pada Berbagai Model Pembelajaran di SMA. Disain penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang berjudul Analisis Konsumsi Beras Merah (Oryza nivara) dengan Pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB).
Lebih terperinciGambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi
16 KERANGKA PEMIKIRAN Menstruasi merupakan keadaan yang dialami oleh seorang perempuan normal setiap bulan. Agar cairan menstruasi yang keluar dari dinding rahim tidak menodai pakaian yang dipakai maka
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan
18 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi antara ibu dengan anak. Desain yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
32 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi suami istri. Variabel yang diteliti pada penelitian interaksi
Lebih terperinciMETODE. Desain, Tempat dan Waktu
25 METODE Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini merupakan metode sensus menggunakan kuesioner dengan lokasi penelitian di STPP Bogor. Alasan pemilihan lokasi dikarenakan STPP Bogor adalah lembaga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolah menengah atas yaitu Sekolah Menengah Atas Negeri
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional karena data yang diambil berkenaan dengan pengalaman masa lalu yaitu saat keluarga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian dilakukan di 6 sekolah yang terdiri dari SMA dan SMK negeri dan swasta di Kota Bogor.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak
25 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang hanya dilakukan pada satu waktu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu dan menggunakan metode survei. Lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan dengan rancangan deskriptif analitik, yaitu untuk memberi gambaran fenomenayang terjadi dalam
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yakni data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh.
Lebih terperinciGambar 2 Metode Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain Cross Sectional Study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh
Lebih terperinciStrategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output
34 KERANGKA PEMIKIRAN Kemiskinan yang melanda bangsa Indonesia selama bertahun-tahun menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah meningkatnya harga kebutuhan pokok yang mengakibatkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Tehnik Pengambilan Contoh
29 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yaitu suatu penelitian yang dilakukan pada saat dan waktu tertentu. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh
21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu atau periode tertentu. Lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
17 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai pengaruh pola penggunaan jejaring sosial terhadap motivasi dan alokasi waktu belajar siswa SMPN 1 Dramaga, menggunakan desain
Lebih terperinciKarakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG
KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG dilakukan melalui pembagian paket LPG kg beserta tabung, kompor, regulator dan selang secara gratis kepada keluarga miskin yang jumlahnya mencapai.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh
27 METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di dalam lingkungan SMA, yaitu dari SMA Negeri 10 sebagai SMA negeri dan SMA Kesatuan sebagai SMA swasta yang ada di Kota Bogor, Jawa
Lebih terperincipengetahuan, dan sikap akan berhubungan dengan perilaku pembelian buku bajakan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.
17 KERANGKA PEMIKIRAN Perguruan tinggi merupakan komunitas yang terdiri dari orang-orang intelektual dalam berbagai aktivitas akademis. Perguruan tinggi memiliki peran strategis dan sangat penting sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Deskriptif Analitik dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian Deskriptif Analitik dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon Kopi 2 Bogor. Penentuan lokasi SDN Kebon Kopi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data utama.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian
39 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian Desain dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu penelitian yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Contoh dan Teknik Penarikan Contoh
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah crosss sectional study. Desain cross sectional study adalah salah satu caraa pengumpulan data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah studi deskriptif korelasi yang merupakan penelitian hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional karena pengumpulan data hanya dilakukan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan, serta retrospektif karena
Lebih terperinciKonsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:
23 KERANGKA PEMIKIRAN Menurut Suhardjo (1989), latar belakang sosial budaya mempengaruhi pemilihan jenis pangan melalui dua cara yaitu informasi mengenai gizi dan preferensi berdasarkan konteks dua karakteristik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain Penelitian
14 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei, yaitu penelitian yang titik beratnya diletakkan pada penelitian relasional: yakni mempelajari hubungan variabel-variabel
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi cross sectional, karena data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan (Singarimbun dan Efendi 1995). Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Rancangan penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana diterapkan (Nursalam,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain survei deskriptif
Lebih terperinciKeterangan : = Sampel = Populasi e = Nilai Kritis / batas ketelitian 5 %
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional (correlational research) yang bertujuan untuk menentukan besar variasi variasi pada satu atau beberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis dan metode penelitian yang dilakukan adalah Explanatory Research (penelitian penjelasan), karena penelitian menjelaskan hubungan variabel
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel
41 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain dalam bentuk metode survei yang bersifat explanatory research, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan peubah-peubah yang diamati,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Faktor demografi : a.umur b.jenis kelamin c. Pendapatan d. Pekerjaan e. Pendidikan Pengetahuan Minat Sikap Kelompok refrensi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antar variabel (Alimul, 2003). Rancangan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek
72 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan jenis desain penelitian korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat hubungan atau
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANGAN
BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sidakaton, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Propinsi Jawa Tengah (Lampiran 1). Lokasi penelitian ditentukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah analitik yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan dependent melalui
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain crosssectional karena data dikumpulkan dan diteliti pada satu waktu dan tidak berkelanjutan. Metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan metode non eksperimen yaitu deskriptif kolerasi, jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancang Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan.
23 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktorial 2x2 dengan pre test dan post test. Disain penelitian ini melibatkan dua
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
2 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study, yaitu suatu penelitian dengan teknik pengambilan data melalui survei lapang dalam satu titik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Descriptive Korelasional yang bertujuan untuk menjelaskan adanya hubungan antar
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Kota (n=20) Kabupaten (n=27) Purposive. Gambar 2 Cara Penarikan Contoh Penelitian. SDN Akreditasi A Penjaja (n=11)
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini desain Cross Sectional Study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei yang dilakukan di empat sekolah dasar dengan karakteristik mutu
Lebih terperinciGaya Hidup - aktivitas - minat - opini
15 KERANGKA PEMIKIRAN Gaya hidup merupakan aktivitas, minat, dan pendapat individu dalam kehidupan sehari-hari yang diukur menggunakan teknik psikografik. Berbagai faktor dapat memengaruhi terbentuknya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar variabel dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. N Ne = 780. n = 780( = 106, N = Jumlah populasi mahasiswa S1 FEMA IPB Tahun e = error (9%)
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Desain Penelitian ini adalah cross sectional study, karena data yang dikumpulkan hanya pada satu waktu dan tidak berkelanjutan (Nazir 2009). Lokasi penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel
31 METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Lokasi penelitian di RW 08 Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Lokasi ini dipilih secara purposif (sengaja). Adapun pertimbangan memilih
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data
III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik. Penelitian analitik adalah survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian yang mempelajari hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. TIPE PENELITIAN Desain dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif. 3.2. DESAIN PENELITIAN Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (kepribadian, pengaruh teman,
Lebih terperinciGambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor
12 KERANGKA PEMIKIRAN Preferensi terhadap makanan didefinisikan sebagai derajat kesukaan atau ketidaksukaan terhadap makanan dan preferensi akan berpengaruh terhadap konsumsi pangan (Suhardjo 1989). Preferensi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Rancangan Penelitian Penelitian yang digunakan adalah descriptive corelational yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antar variabel dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah correlational dengan pendekatan crosss sectional, yaitu jenis penelitian yang menkankan pada waktu pengukuran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Peneitian Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga. B. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan November 2015 dan selesai pada bulan Desember
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian non eksperimental observasional dengan pendekatan cross-sectional.
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. B. Tempat dan waktu 1. Tempat : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksplanatory digunakan untuk menjelaskan suatu keadaan atau fenomena sosial yang terjadi secara objektif,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Teknik Pemilihan Responden
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari objek dalam satu waktu tertentu, tidak berkesinambungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT)
22 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah Cross Sectional Study. Lokasi Penelitian dilakukan di Kecamatan Medan Kota (1 kelurahan)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan studi diskriptif kolelaxional untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penlitian Rancangan penelitian ini menggunakan studi diskriptif kolelaxional untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas yaitu pengetahuan, pendidikan, sarana, dukungan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4257 = 97, (0.1 )
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yakni cara mempelajari objek riset dalam suatu waktu tertentu saja atau tidak berkesinambungan dalam jangka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu cross-sectional yang merujuk
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran atau deskripsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kota Gorontalo Kecamatan Kota Timur Kelurahaan Ipilo dan Heledulaa Utara selama 2 bulan yaitu bulan Mei sampai Juni tahun
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Cara Pemilihan Contoh
25 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study dan restrospective. Cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan hanya pada satu waktu tertentu, desain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu. Di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. DesainPenelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi yang bertujuan untuk mengungkapkan korelatif antara dua variabel, variabel independent (tingkat pendidikan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang diperoleh
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang diperoleh dari data primer dan sekunder penelitian. Data primer penelitian ini adalah hasil kuesioner
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional dengan desain
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional dengan desain cross sectional, penelitian ini mengamati subjek di observasi satu kali saja pada saat pengambilan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed methods). Metode penelitian kombinasi adalah metode penelitian yang menggabungkan antara metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yaitu untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen penelitian
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. korelasional karena peneliti mencoba menggambarkan dan. indepeden dan variabel dependen (Notoatmodjo, 2002).
BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian Non Experimental karena tidak ada intervensi atau rekayasa dari peneliti. Desain yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik, adalah penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh dukungan suami dalam melakukan skrining dini kanker
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap sikap penggunaan antibiotik.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rumus dan margin error 0,1 diperoleh jumlah contoh sebagai berikut:
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan metode survei. Penelitian dengan desain cross sectional study adalah penelitian yang dilakukan dengan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel
15 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional study yaitu suatu teknik pengambilan data yang dilakukan melalui survey lapang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
8 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan asosiatif. Menurut Modul Metode Penelitian Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Bina Nusantara, metode
Lebih terperincikonsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka
21 KERANGKA PEMIKIRAN Ketahanan pangan rumahtangga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah karakteristik rumahtangga (meliputi ukuran rumahtangga, pendidikan kepala dan ibu rumahtangga, dan
Lebih terperinci