EVALUASl PROGRAM BERBASlS GENDER:

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "EVALUASl PROGRAM BERBASlS GENDER:"

Handoko Setiawan
6 tahun lalu
Tontonan:

1 zoo 6 Oq9 EVALUASl PROGRAM BERBASlS GENDER: Kasus Program Pemanfaatan Tanah Pekarangan (PTP) di Desa Cikondang, Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat Oleh: SIT1 SALAMAH A PROGRAM STUD1 KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKLJLTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANJAN BOGOR 2006

2 RINGKASAN SIT1 SALAMAH. EVALUASI PROGRAM BERBASIS GENDER: Kasus Program Pernanfaatan Tanah Pekarang (PTP) di Desa Cikondang Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat. (Dibawah bimbingan WINATI WIGNA). Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengidentifikasi apakah kebutuhan perempuan (penerima program) sudah terintegrasi dalam program PTP; 2) menzanalisa akses dan kontrol perempuan (penerima program) terhadap input program PTP (dalam ha1 sumber dan pesan); 3) menganalisa akses dan kontrol perernpuan (penerima program) terhadap pelaksanaan program PTP (dalam ha1 saluran. penerima dan kegiatan program); 4) mengidentifikasi apakah output program PTP sudah memenuhi kebutuhan praktis gender; dan 5) mengidentifikasi apakah efek program PTP sudah memenuhi kebutuhan strategis gender. Penelitian dilakukan di Desa Cikondang Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur. Ja\va Barat. Kerangka sampling yang digunakan untuk dasar pemilihan sampel tidak tersedia atau tidak lengkap, bahkan sulit untuk diperoleh. Untuk mengatasi ha1 tersebut, berdasarkan pada informasi yang diperoleh dari masyarakat setempat maka responden penelitian adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) 'Giri Tani Ill' di Desa Cikondang. Jumlah responden yang diambil sebanyak 31 orang! ang semuanya mengikuti penyuluhan Program Pemanfaatan Tanah Pekarang PTP di Dssa Cikondang. Waktu penelitian dimulai pada bulan Mei hingga pertengahan bulan Juni Data yang diambil adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh densan menggunakan kuesioner terstruktur dan dari dokumen instansi terkai:. sedangkan untuk data kualitatif diperoleh dari informan dan beberapa kasus dari responden terpilih. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan teknik \va\vancara langsung.

3 Teknik analisis data kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yang dimaksudkan untuk mengungkap keadaan atau karakteristik data sampel untuk masing-masing variabel penelitian secara tunggal. Selain itu penelitian ini menggunakan juga analisis gender untuk melihat sejauhmana akses dan kontrol perempuan dalam identifikasi kebutuhan perempuan dalam program, input program, pelaksanaan program, output program (kebutuhan praktis gender), dan efek program (kebutuhan strategis gender). Berbeda dengan teknik analisis lainnya, analisis gender tidak melakukan pengujian hipotesis melalui uji-uji statistik maupun tabel-tahel hubungan variabel seperti tabulasi silang. Analisis gender disini lebih mengarah kepada usaha untuk menjawab mengapa terjadi hubungan ketidaksetaraan dalam berbagai ha1 antara laki-laki dan perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat terutama peserta program akan program PTP ini relatif tinggi. Hal ini &pat dilihat dari tingkat pendapatan rumah tangga -3ebagian besar peserta program (68 persen) yang tergolong rendah. Kondisi warung untuk kehidupan keluarga dibutuhkan karena warung bagi kehidupan masyarakat sangat berguna. Hal ini dikarenakan warung merupakan perpanjangan tangan dari pasar (yang jaraknya jauh dari desa). Dan keadaan budidaya tanaman sangat berarti dalam menunjang ekonomi keluarga. Dalam input program, variabel pesan menggambarkan perempuan mempunyai banyak akses terhadap pesan tetapi hampir tidak mempunyai kontrol terhadap pesan. Akses terhadap pesan bempa kepentingan perempuan berada dalam pesan tetapi perempuan tidak diajak untuk mementukan isi pesan tersebut. Hal ini lebih menggambarkan pesan dari atas (yang bersifat top-down) bukan pesan atas kepentingan dari bawah. Akses terhadap sumber relatif tinggi, ha1 tersebut dikarenakan tidak menjadi pennasalahan di Desa Cikondang karena "kebetulan" penyuluh program PTP adalah seorang perempuan sehingga ini merupakan keuntungan bagi desa cikondang, namun ha1 ini bukan menunjukkan bahwa program PTP berbasiskan gender.

4 Demikian dalam saluran sebagai unsur pelaksanaan program menggambarkan perempuan akses terhadap saluran dalam arti perempuan mengikuti saluran yang telah ditentukan oleh tetapi tidak kontrol atas saluran tersebut. Hal tersebut tergambar dari saluran yang lebih disenangi peserta program tidak terrealisasi dalam program. Untuk penerima tidak ditemukan suatu masalah yang begitu berarti. Dan untuk akses terhadap penerima dapat dilihat bahwa aspek sosial ekonomi pada penerima tergolong tinggi (sebesar 68 persen) dan sisanya 32 persen rendah. Hal tersebut dikarenakan faktor etnik dan umur tidak begitu berpengaruh, sehingga aspek sosial ekonomi peserta program tergolong tinggi. Dari 7 item dari pelaksanaankegiatan program (mengelola lahan pekarangan, menanam. memupuk, menyiangi gulma, pembasmian hama, penge!olaan pasca panen; dan memasarkan hasil panen) perempuan lebih akses terhadap pelaksanaan pro-mm dibanding kontrol (mengambil keputusan) terhadap kegiatan progrsm. Sekalipun laki-laki dan perempuan terlibat pada hampir semua kegiatan program tapi laki-iaki dominan pada mengelola lahan pekarangan, pembasmian hama dan pengelolaan pasca panen; dan perempuan lebih banyak mendominasi pada kegiatan menanam. memupuk, menyiangi gulma, dan memasarkan hasil panen. Namun dilihat dari sudut kontrol terhadap pelaksanaan program, perempuan sedikit sekali rnempunyai kontrol dalam melaksanakan kegiatan program. Hal ini dapat dilihat dari perempuan yang hanya kontrol pada kegiatan menyiangi gulma dan selebihnya lakilakilah yang mempunyai kontrol terhadap kegiatan program pada lahan pekarangan. Tingka keberhasilan program paling banyak di kurang berhasil (42 persen); tidak berhasil (39 persen) dan berhasil (I9 persen). Hal ini menggambarkan bahwa kebutuhan praktis belum terpenuhi oleh program PTP ini, terlihat dari selisih persentase yang tidak terlalu jauh antara kurang berhasil dan yang tidak berhasil sebesar 3 persen. Hal tersebut dikarenakan hasil dari program penyuluhan PTP hanya dirasakan manfaatnya untuk pemenuhan kebutuhan makan saja; seperti 'wamng hidup' sehingga mereka tidak perlu belanja ke warung untuk keperluan dapur rumah tangga mereka. Program PTP ini belum bisa memberikan kontribusi pendapatan

5 perempuan dalam pendapatan rumah tangganya sehingga pekerjaan yang mengurus pekarangan dianggap sebagai pekerjaan domestik perempuan saja. Hal inilah yang menyebabkan perempuan tidak dapat menyetarakan statusnya dengan laki-laki dalam rumah tangga. Khusus untuk keberlanjutan prgram PTP, kesetaraan status laki-laki juga tidak diperoleh. Selanjutnya berdampak pada kesetaraan status perempuan dalam keberlanjutan program PTP. Keberhasilan program berdasarkan analisis gender, program dikatakan berhasil dari sudut gender bila memenuhi kebutuhan praktis dan kebutuhan strategis gender. Dengan input program (sumber, pesan) dan pelaksanaan program (saluran penerima dan kegiatan program) yang didominasi oleh kontrol (keputusan) laki-laki padahal program tersebut ditujukan pada khusus perempuan berakibat pada tidak tercapainya baik kebutuhan praktis dan strategis. Dari kajian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk berhasilnya suatu program perlu memakai metode penyuluhan yang "mendengarkan" Imemperhatikan kepentingan sasaran yang partisipatif dan responsif gender (memperhatikan akses dan kontroi sasaran).

6 EVALUASI PROGRAM BERBASIS GENDER : Kasus Program Pemanfaatan Tanah Pekarang (PTP) di Desa Cikondang Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat Oleh: SIT1 SALAMAH A SrnPSI Sebagai Bagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor PROGRAM STUD1 KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

7 FAKULTAS PERTANIAN IN'STITUT PERTANIAN BOGOR Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang disusun oleh: Nama NRP Program Studi Judul : Siti Salamah : A : Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat : Evaluasi Progam Berbasis Gender: Kasus Program Pemanfaatan Tanah Pekarangan (PTP) di Desa Cikondang, Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh ge!~ Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Menyetujui, Dosen Pembimbing Dra. Winati Wima MDS NIP Mengetahui, kultas Pertanian NIP

100

101

102

103

104

dokumen-dokumen yang mirip

TELAAHAN KEGlATAN REPRODUKTIF DAN PRODUKTIF AMGGQTA RUMAHTANGGA PETANI MIGRAN SIRI<ULER DAN NON NilGRAN. Kalijati, Kabupaten Subang Jawa Barat) Qlah

TELAAHAN KEGlATAN REPRODUKTIF DAN PRODUKTIF AMGGQTA RUMAHTANGGA PETANI MIGRAN SIRI