TOTAL ASSETS TURNOVER DAN NET PROVIT MARGIN PENGARUHNYA TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA PT ASTRA INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TOTAL ASSETS TURNOVER DAN NET PROVIT MARGIN PENGARUHNYA TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA PT ASTRA INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 TOTAL ASSETS TURNOVER DAN NET PROVIT MARGIN PENGARUHNYA TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA PT ASTRA INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Oleh : Tettie Setiyarti 1 Ida Bagus Gede Udiyana 2 Ni Putu Wahyu Mahayanti 3 ABSTRAK Knerja keuangan suatu perusahaan dapat dartkan sebaga prospek masa depan pertumbuhan potens perkembangan yang bak bag perusahaan. Analss laporan keuangan dapat dilakukan dengan menggunakan rasio keuangan. Rasio rasio yang digunakan untuk mengukur knerja keuangan sepert raso likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas dan profitabilitas. Laba perusahaan dapat dukur dengan menggunakan Return On Equity (ROE), ROE merupakan raso antara laba setelah pajak dengan total modal sendr. Berdasarkan dasar pemkran tersebut dan data laporan keuangan pada PT. Astra Internatonal Tbk. dan Anak Perusahaan, maka perlu dadakan suatu peneltan mengena Total Asset Turnover dan Net Profit Margin Pengaruhnya Terhadap Return On Equity Pada PT. Astra Internatonal Tbk dan Anak Perusahaan perode Triwulan I 2009 Triwulan III Masalah dalam penelitian ini adalah 1) Apakah Total Asset Turnover berpengaruh signifikan terhadap Return On Equity pada PT. Astra Internatonal Tbk dan Anak Perusahaan?, 2.) Apakah Net Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap Return On Equity pada PT. Astra Internatonal Tbk dan Anak Perusahaan?. tujuan peneltan n adalah : 1) Untuk mengetahu pengaruh Total Asset Turnover terhadap Return On Equity pada PT. Astra International Tbk dan Anak Perusahaan, 2) Untuk mengetahui pengaruh Net Profit Margin terhadap Return On Equity pada PT. Astra Internatonal Tbk dan Anak Perusahaan. Berdasarkan hasl pengujan hpotess pertama, Total Asset Turnover menunjukkan secara parsial berpengaruh signifikan positif terhadap Return On Equity, dimana nilai signifikansinya sebesar 0,000 < 0,05 dengan nla t- htung (21,216) lebh besar dar t-tabel (1,734) maka hpotess dterma. Berdasarkan hasl pengujan hpotess kedua, Net Profit Margin menunjukkan secara parsial berpengaruh signifikan positif terhadap Return On Equity, dimana nilai signifikansinya sebesar 0,007 < 0,05 dengan nla t- htung (97,297) lebh besar dar t-tabel (1,734) maka hpotess dterma. Berdasarkan hasl peneltan n, untuk tu manajemen perusahaan harus menjaga Total 1 Dosen STIMI Handayan Denpasar 2 Dosen STIMI Handayan Denpasar 3 Mahassw STIMI Handayan Denpasar 164 Proseding Seminar Nasional Hasil Penelitian-Denpasar, 18 Juni 2014

2 Asset Turnover, Net Profit Margin dan Return On Equity secara efektif dan efisien agar perusahaan mampu menghaslkan laba yang dharapkan perusahaan. Kata kunci : Total Assets Turnover, Net Provit Margin dan Return On Equity. ABSTRACT Financial performance of a company can be defined as the future growth prospects of good growth potential for the company. Financial statement analysis can be done using financial ratios. Ratio - the ratio used to measure financial performance such as liquidity ratios, leverage ratios, profitability ratios and activities. The company s profit can be measured using the Return On Equity (ROE), ROE is the ratio between the total profit after tax of equity capital. Based on the rationale and financial statement data on PT. Astra International Tbk. and its subsidiaries, we need to hold an investigation on Total Assets Turnover and Net Profit Margin Effect on Return On Equty In PT. Astra Internatonal Tbk and Subsdares perod Quarter Thrd Quarter Problem in this study were 1) Is the Total Asset Turnover significant effect on Return On Equity at. Astra International Tbk and Subsidiaries?, 2.) Is the Net Profit Margin significant effect on Return On Equty at. Astra Internatonal Tbk and Subsdares?. purposes of ths study were: 1) To determne the effect of the Total Asset Turnover Return On Equty at. Astra Internatonal Tbk and its subsidiaries, 2) To determine the effect of the Net Profit Margin Return On Equity at. Astra Internatonal Tbk and ts subsdares. Based on the results of testing the first hypothesis, Total Asset Turnover showed partially positive significant effect on Return On Equity, in which the significance value of <0.05 by t-test value (21.216) s greater than t-table (1.734) then the hypothess s accepted. Based on the results of testing the second hypothesis, Net Profit Margin shows a partial positive significant effect on Return On Equity, in which the significance value of <0.05 by t-test value (97.297) s greater than t-table (1.734) then the hypothess s accepted. based on these results, for the management of the company must maintain Total Asset Turnover, Net Profit Margin and Return on Equity are effectively and efficiently so that the company is able to generate the expected profits of the company. Keywords : Total Assets Turnover, Net Provit Margin dan Return On Equity I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Knerja keuangan suatu perusahaan dapat dartkan sebaga prospek masa depan pertumbuhan potens perkembangan yang bak bag perusahaan. Informas knerja keuangan dperlukan untuk menla perubahan potensal sumber daya ekonom, yang mungkn dkendalkan d masa depan dan untuk mempredks kapastas produks dar sumber daya yang ada (Barlan, 2003). Sedangkan laporan keuangan yang telah danalss sangat dperlukan pemmpn perusahaan atau manajemen untuk djadkan sebaga alat pengamblan keputusan lebh lanjut untuk masa yang akan datang. Proseding Seminar Nasional Hasil Penelitian-Denpasar, 18 Juni

3 Analss laporan keuangan dapat dlakukan dengan menggunakan raso keuangan. Rasoraso yang dgunakan untuk mengukur knerja keuangan sepert raso likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas dan profitabilitas. Laba perusahaan dapat dukur dengan menggunakan Return On Equity (ROE), ROE merupakan raso antara laba setelah bunga dan pajak dengan total modal sendr. Semakn tngg laba perusahaan maka akan semakn tngg ROE, selan tu laba perusahaan juga sangat dpengaruh oleh beberapa faktor sepert Total Asset Turnover dan Net Profit Margin. Dalam bab n dmuat juga uraan ssetamats tentang hasl-hasl peneltan yang ddapat oleh peneltan terdahulu dan ada hubungannya dengan peneltan yang akan dlakukan. Damyat Sr Rahayu (2011), melakukan peneltan tentang Analss Pengaruh Return On Assets terhadap Return On Equity, Net Provit Margin dan Tangibel Assets terhadap Deviden tunai. Ada lma varabel yang dgunakan yatu : Dividen Tunai sebaga dependent varable, sedangkan Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM) dan Tangible Assets sebaga ndependent varable. Alat analss yang dgunakan adalah analss regres lnear berganda. Pengamblan sampel pada peneltan n dlakukan dengan cara tdak acak menggunakan purposve samplng. Metode analss yang Hasl peneltan menunjukkan bahwa secara smultan (bersama-sama) varabel Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM) dan Tangible Asset memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Dividen Tunai, sedangkan secara parsal (masng-masng) hanya Return On Equity (ROE) yang memlk pengaruh signifikan terhadap dividen tunai. Tta Detana (2013), melakukan peneltan tentang Pengaruh Current Ratio, Return On Equity dan Total Asset Turnover terhadap Deviden Payout Ratio dan mplkasnya terhadap harga saham perusahaan LQ45. Varabel-varabel yang dgunakan Curretn Ratio, Return On Asset, Total Aset Turnover, dan Deviden Payout Ratio. Uj yang dgunakan yatu uj raso keungan terhadap DPR dan uj raso keuangan terhadap harga saham. Hasl dar peneltan tersebut CR tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR, ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR, dan TAT berpengaruh signifikan terhadap DPR. Debora Setat Santosa (2009), melakukan peneltan tentang analss Current Ratio, Total Asset Turnover, dan Debt to Equity Ratio terhadap ROE (Stud kasus pada perusahaan manufaktur go public di BEI periode ). Variabel variabel yang digunakan dalam penelitian ini yatu : sebaga varabel ndependen CR, TAT, DER. Metode yang dgunakan dalam peneltan tersebut adalah analss regres berganda menggunakan uj t, uj F, dan Adjusted R 2. Hasl dar penelitian tersebut variabel TAT berpengaruh signifikan positif terhadap ROE perusahaan. Sedangkan variabel CR, DER tidak berpengaruh signifikan terhadap ROE. Total asset turnover merupakan raso antara jumlah aktva yang dgunakan dengan jumlah penjualan yang dperoleh selama perode tertentu. Total Asset Turnover dapat dperbesar dengan menambah aktva pada satu ss dan pada ss lan dusahakan agar penjualan dapat menngkat relatf lebh besar dar penngkatan aktva atau dengan mengurang penjualan dserta dengan pengurangan relatf terhadap aktva, (Peter Leunupun, 2003). Semakn besar Total Asset Turnover akan semakin baik karena semakin efisien seluruh aktiva yang digunakan untuk menunjang kegatan penjualan. Return On Equity yang menngkat karena dpengaruh oleh Total Asset Turnover (Brgham dan Houston, 2001). Dengan demkan sangat dmungknkan bahwa hubungan antara Total Asset Turnover dengan Return On Equity adalah postf. 166 Proseding Seminar Nasional Hasil Penelitian-Denpasar, 18 Juni 2014

4 Net profit margin, merupakan raso antara laba bersh dengan penjualan, yatu penjualan sesudah bunga dan pajak dkurang dengan seluruh baya termasuk pajak dbandngkan dengan penjualan. Nla Net Profit Margin yang semakin tinggi maka semakin efisien biaya yang dkeluarkan, yang berart semakn besar tngkat kembalan keuntungan bersh, (Robert Ang,2010). Dan besarnya ROE sangat dpengaruh oleh besarnya laba yang dperoleh perusahaan, semakn tngg laba yang dperoleh maka akan semakn menngkatkan ROE. Sehngga hubungan antara Net Profit Margin dengan ROE adalah postf. Pada dasarnya, ketka perusahaan menngkatkan jumlah utang maka dapat menngkatkan resko keuangannya, ketka perusahaan tdak dapat mengelola secara produktf dana utangnya, hal tersebut dapat berpengaruh negatf dan berdampak pada menurunnya rentabltas perusahaan, begtupun sebalknya. Sebaga bahan kajan dalam peneltan n untuk lebh jelasnnya berkut dsajkan beberapa tabel data berkut n: Tabel I.1 Perkembangan Aktva Lancar dan Hutang Lancar PT. Astra Internatonal Tbk dan Anak Perusahaan Periode Triwulan I 2009 Triwulan III 2013 Perode Aktva Lancar (dlm mlaran rupah) Perubahan (%) Hutang Lancar (dlm mlaran rupah) TRW I Perubahan (%) TRW II TRW III TRW IV TRW I TRW II TRW III TRW IV TRW I TRW II TRW III TRW IV TRW I TRW II TRW III TRW IV TRW I TRW II TRW III Sumber : Lampran 1 Proseding Seminar Nasional Hasil Penelitian-Denpasar, 18 Juni

5 Pada Tabel I.1 dijelaskan bahwa aktiva lancar pada Triwulan IV 2009 Triwulan II 2010, Triwulan I 2011, Triwulan I 2012, dan Triwulan II 2013, mengalami peningkatan yang signifikan, tetapi pada Trwulan III 2010, Trwulan IV 2011, dan Trwulan IV 2012 mengalam penurunan berturut turut sebesar 2,57%, 1,74% dan 2,73%. Sedangkan hutang lancar mengalami peningkatan pada Trwulan II 2009, Trwulan III 2009, Trwulan II 2010, Trwulan IV Trwulan III 2011, Trwulan II 2012 dan Trwulan II Hutang lancar mengalam penurunan pada Trwulan III 2009, Trwulan III 2010, Trwulan IV 2011, dan Trwulan IV 2012 mengalam penurunan berturut turut sebesar 6.10%, 6,36%, 4.93%, dan 5,61%. Tabel I.2 Perkembangan Laba Bersh, Modal Sendr dan Penjualan/Pendapatan dan Total Assets PT. Astra Internatonal Tbk dan Anak Perusahaan Periode Triwulan I 2009 Triwulan III 2013 No Perode Laba Bersh (dlm mlaran rupah) Perubahan (%) Modal Sendr (dlm mlaran rupah) Perubahan (%) Penjualan/ Pendapatan (dlm mlaran rupah) Perubahan (%) Total Aktva (dlm mlaran rupah) Perubahan (%) 1 TRW I TRW II TRW III TRW IV TRW I TRW II TRW III TRW IV TRW I TRW II TRW III TRW IV TRW I TRW II TRW III TRW IV TRW I TRW II TRW III Sumber: Lampran1,2 dan 5 Pada Tabel I.2 djelaskan bahwa laba bersh mengalam penurunan dar Trwulan sebelumnya pada Trwulan II 2011, Trwulan IV 2012, Dan Trwulan I 2013 berturut-turut sebesar 0,42%, 168 Proseding Seminar Nasional Hasil Penelitian-Denpasar, 18 Juni 2014

6 10,49%, dan 78,25%, sedangkan pada perode Trwulan yang lan mengalam penngkatan yang cukup signifikan. Begitu juga dengan pendapatan/penjualan mengalami penurunan pada periode Triwulan II 2011, Triwulan IV 2011, dan Triwulan I 2013, dengan laba bersih berturut turut sebesar 2,90%, 0,54% dan 75,18%, sedangkan pada perode Trwulan yang lan mengalam penngkatan yang cukup tngg. Dan untuk modal sendr mengalam penngkatan setap trwulannya, kecual pada Trwulan II 2012 mengalam penurunan sebesar 0,09% penngkatan modal sendr yang palng tngg terjad pada Trwulan I 2011 yatu sebesar 29,40%.Total asset terjad penurunan pada Trwulan I 2010 sebesar 14,80% dan Trwulan yang lannya mengalam fluktuasi. Pada Tabel I.1 dan I.2 dapat dlhat perubahan dalam prosentase aktva lancar, hutang lancar, laba bersh, modal sendr dan penjualan/pendapatan dan total assets dar perode Trwulan I 2009 Triwulan III 2013 mengalami fluktuasi. Berdasarkan dasar pemikiran tersebut dan data laporan keuangan pada PT. Astra Internatonal Tbk. dan Anak Perusahaan, maka perlu dadakan suatu peneltan mengena Total Asset Turnover Dan Net Profit Margin Pengaruhnya Terhadap Return On Equity Pada PT. Astra International Tbk dan Anak Perusahaan periode Triwulan I 2009 Triwulan III B. Pokok Masalah Berdasarkan uraan latar belakang datas, maka yang menjad pokok masalah adalah : a. Apakah Total Asset Turnover berpengaruh signifikan terhadap Return On Equity pada PT. Astra Internatonal Tbk dan Anak Perusahaan? b. Apakah Net Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap Return On Equity pada PT. Astra Internatonal Tbk dan Anak Perusahaan? C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Berdasarkan pokok masalah yang telah durakan datas, maka tujuan peneltan n adalah : a. Untuk mengetahu pengaruh Total Asset Turnover terhadap Return On Equity pada PT. Astra Internatonal Tbk dan Anak Perusahaan. b. Untuk mengetahu pengaruh Net Profit Margin terhadap Return On Equity pada PT. Astra Internatonal Tbk dan Anak Perusahaan D. Kegunaan Penelitian 1. Manfaat teorts Peneltan n berguna untuk mengaplkaskan teor yang sudah ddapat d bangku kulah terhadap permasalahan yang dhadap perusahaan terutama masalah keuangan. Peneltan n juga dapat dgunakan menambaha referens perpustakaan sehngga dapat dgunakan untuk peneltan lanjut bag yang memerlukan. 2. Manfaat Prakts Peneltan n dapat dgunakan sebaga bahan pertmbangan bag perusahaan untuk menla knerja Proseding Seminar Nasional Hasil Penelitian-Denpasar, 18 Juni

7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teoritis 1. Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan keseluruhan aktvtas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokaskan dana tersebut. Manajemen keuangan menyangkut kegatan perencanaan, analsa dan pengendalan kegatan keuangan. Sehubungan dengan hal tersebut datas, maka akan dkemukakan beberapa pengertan manajemen keuangan sebaga berkut : Martono dan D.A Harjto, (2009) menyatakan bahwa manajemen keuangan (financial management) atau dalam lteratur lan dsebut pembelanjaan adalah segala aktva bersh yang berhubungan dengan bagamana memperoleh dana, menggunakan dana, dan mengelola asset sesua tujuan perusahaan secara menyeluruh. Menurut Suad Husnan (2004), Manajemen Keuangan adalah pengaturan kegatan keuangan termasuk ddalamnya kegatan perencanaan, analss dan pengendalan kegatan keuangan. Sugyarso, dkk (2005) menyatakan bahwa manajemen keuangan adalah merupakan suatu proses pengamblan keputusan dengan menggunakan nformas akuntans untuk membantu organsas dalam mencapa tujuan. Berdasarkan pengertan tersebut maka manajemen keuangan merupakan keseluruhan aktvtas pemlk dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurahmurahnya dan menggunakan seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba. 2. Laporan Keuangan a. Laporan Keuangan Menurut Munawr (2004) Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasl dar proses akuntans yang dapat dgunakan sebaga alat untuk berkomunkas antara data keuangan atau aktvtas suatu perusahaan dengan phak-phak yang berkepentngan dengan data/aktvtas perusahaan tersebut. Menurut Sofyan Syafr Harahap (2009), laporan keuangan menggambarkan konds keuangan dan hasl usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun jens laporan keuangan yang lazm dkenal adalah Neraca atau Laporan Laba/Rug atau hasl usaha, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Poss Keuangan. Menurut Kasmr (2011) menyatakan bahwa laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan konds keuangan perusahaan pada saat n atau dalam suatu perode tertentu. Berdasarkan definisi laporan keuangan diatas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan hasl tndakan pembuatan dan perngkasan data keuangan perusahaan yang dsusun serta dtafsrkan secara sstemats dan tepat untuk kepentngan nternal maupun eksternal perusahaan. Laporan keuangan yang dsusun dengan eksstens suatu perusahaan, pada hakkatnya merupakan alat komunkas. Dsampng sebaga alat komunkas, laporan keuangan sekalgus sebaga pertanggungjawaban bag manajemen kepada semua phak yang menanamkan dan mempercayakan perusahaan tersebut terutama kepada pemlk pengelolaan dananya d dalam. 170 Proseding Seminar Nasional Hasil Penelitian-Denpasar, 18 Juni 2014

8 b. Bentuk-bentuk Laporan Keuangan 1) Neraca Menurut Kasmr (2011), Neraca merupakan rngkasan laporan keuangan yang artnya laporan keuangan dsusun secara gars besarnya saja dan tdak mendetal. Menurut Sugyarso, dkk (2005) neraca adalah laporan yang sstemats tentang aktva, kewajban, dan ekutas dar suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Berdasarkan pengertan tersebut neraca merupakan laporan keuangan yang sstemats yang memberkan nformas mengena poss keuangan perusahaan berdasarkan jumlah kekayaan, kewajban dan modal sendr pada saat tertentu. 2) Laporan Laba Rug Menurut Kasmr (2011) menyatakan bahwa laporan laba rug merupakan laporan yang menunjukkan jumlah pendapatan atau penghaslan yang dperoleh dan baya-baya yang dkeluarkan dan laba rug dalam suatu perode tertentu. Menurut Sugyarso, dkk (2005) Laporan Laba Rug merupakan laporan keuangan yang menggambarkan hasl usaha perusahaan melalu selsh jumlah pendapatan dan sumber-sumber pendapatan dengan jumlah baya dan jens-jens baya yang dkeluarkan selama perode tertentu. Dengan demkan dapat dsmpulkan bahwa laporan laba rug adalah suatu laporan yang memberkan nformas mengena pendapatanpendapatan dan baya-baya dar suatu unt perusahaan. 3). Analss Laporan Keuangan Menurut Kasmr (2011), Analss laporan keuangan adalah kegatan pengukuran atau perhtungan dengan rumus tertentu dar laporan keuangan sehngga dapat dketahu konds keuangan perusahaan yang sesungguhnya, yang kemudan akan dketahu jumlah pendapatan yang dterma dan jumlah baya yang dkeluarkan selama perode tertentu. Menurut Sofyan Syafr Harahap (2009), analss laporan keuangan adalah kegatan mengurakan pos-pos laporan keuangan menjad unt nformas yang lebh kecl dan melhat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain bak antara data kuanttatf maupun data non kuanttatf dengan tujuan untuk mengetahu konds keuangan lebh dalam proses menghaslkan keputusan yang tepat. Jad analss laporan keuangan adalah metoda dan teknk analss atas laporan keuangan yang berfungs untuk mengkonverskan data yang berasal dar laporan keuangan sebaga bahan mentahnya menjad nformas yang lebh berguna, lebh mendalam, dan lebh tajam, dengan teknk tertentu. 3. Total Asset Turnover Menurut Abdul Halm (2007) Total Asset Turnover merupakan raso aktvtas yang dgunakan untuk mengukur seberapa besar efektvtas perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya yang berupa asset. Semakin tinggi rasio ini semakin efisien penggunaan asset dan semakn cepat pengembalan dana dalam bentuk kas. Menurut Kasmr (2011) Total Asset Turnover merupakan raso yang dgunakan untuk mengukur perputaran semua aktva yang dmlk perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang dperoleh dar tap rupah aktva. Total Asset Turnover secara sstemats menurut Kasmr (2011) dapat drumuskan sebaga berkut Proseding Seminar Nasional Hasil Penelitian-Denpasar, 18 Juni

9 Total Asset Turnover = Penjualan (Sales) Total Aktiva (Total Assets) 4. Net Profit Margin Menurut Agus Sartono (2001), Net Profit Margin merupakan raso antara EAT setelah pajak dengan penjualan, yang mengukur EAT yang dhaslkan dar setap rupah penjualan. Raso n juga dbandngkan dengan rata-rata ndustr. Menurut Kasmr (2011) Net Profit Margin atau margn laba bersh merupakan ukuran keuntungan dengan membandngkan antara laba setelah bunga dan pajak dbandngkan dengan penjualan. Raso n menunjukkan pendapatan bersh perusahaan atas penjualan. Secara sstemats menurut Kasmr (2011) dapat drumuskan sebaga berkut : Net Profit Margin = Earning After Interest and Tax (EAIT) Sales 5. Return On Equty (ROE) Menurut Kasmr (2011), Return On Equity (ROE) merupakan raso untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri, rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendr. Semakn tngg raso n, semakn bak artnya poss pemlk perusahaan semakn kuat, demkan pula sebalknya. Menurut Agus Sartono (2001), menyatakan bahwa ROE merupakan pengembalan hasl atau ekutas yang jumlahnya dnyatakan sebaga suatu parameter dan dperoleh atas nvestas dalam saham basa perusahaan untuk suatu perode waktu tertentu. Kesmpulan dar pengertan ROE adalah untuk mengetahu sejauhmana nvestas yang akan dlakukan nvestor d suatu perusahaan mampu memberkan return yang sesua dengan tngkat yang dsyaratkan oleh nvestor, yatu dengan menggunakan raso Return On Equity (ROE). Besarnya ROE sangat dpengaruh oleh besarnya laba yang dperoleh perusahaan, semakn tngg laba yang dperoleh maka akan semakn menngkatkan ROE. Sedangkan ROE merupakan raso antara laba setelah pajak terhadap total modal sendr (ekutas). Return On Equity (ROE) menurut Kasmr (2011) dapat drumuskan sebaga berkut : Return On Equity = Earning After Interest and Tax Equity 6. Keterkatan Antar Varabel a. Keterkatan Antara Total Asset Turnover Terhadap Return On Equity Total Asset Turnover merupakan raso antara jumlah aktva yang dgunakan dengan jumlah penjualan yang dperoleh selama perode tertentu. Raso n merupakan ukuran seberapa jauh aktva yang telah dpergunakan dalam kegatan atau menunjukkan berapa kal aktva 172 Proseding Seminar Nasional Hasil Penelitian-Denpasar, 18 Juni 2014

10 berputar dalam perode tertentu. Apabla dalam menganalss raso n selama beberapa perode menunjukkan suatu trend yang cenderung menngkat, memberkan gambaran bahwa semakn efisien penggunaan aktiva, (Sawir, 2001). Sedangkan Total Asset Turnover dpengaruh oleh besar keclnya penjualan dan aktva, bak lancar maupun tetap. Karena tu, Total Asset Turnover dapat dperbesar dengan menambah aktva pada satu ss dan pada ss lan dusahakan agar penjualan dapat menngkat relatf lebh besar dar penngkatan aktva atau dengan mengurang penjualan dserta dengan pengurangan relatf terhadap aktva, (Peter Leunupun, 2003). Dengan demkan sangat dmungknkan bahwa hubungan antara Total Asset Turnover dengan Return On Equity adalah postf. Semakn besar Total Asset Turnover akan semakn bak karena semakin efisien seluruh aktiva yang digunakan untuk menunjang kegiatan penjualan. Return On Equity yang menngkat karena dpengaruh oleh Total Asset Turnover (Brgham dan Houston, 2001). b. Keterkatan Antara Net Profit Margin Terhadap Return On Equity Net profit margin menunjukkan ukuran (dalam hal n raso) kemampuan perusahaan dalam menghaslkan pendapatan bershnya (dalam hal n net income after tax) terhadap total penjualan (bersh) yang dcapa. Semakn tngg rasio net income yang dcapa oleh perusahaan terhadap penjulan bershnya menunjukkan semakn efektf operasonal perusahaan dalam menghaslkan laba bershnya. Dengan menngkatnya raso n menunjukkan semakn bak knerja perusahaan. Dengan demkan hubungan antara rasio Net profit margin dengan knerja perusahaan adalah postf. Nla Net profit margin yang semakin tinggi maka berarti semakin efisien biaya yang dkeluarkan, yang berart semakn besar tngkat kembalan keuntungan bersh (Agus Sartono, 2001). Menngkatnya Net Profit Margin menunjukkan bahwa semakn bak knerja perusahaan dan keuntungan yang dperoleh perusahaan menngkat pula. Nla Net Profit Margin yang semakin tinggi maka semakin efisien biaya yang dikeluarkan, yang berarti semakin besar tingkat kembalan keuntungan bersh, (Robert Ang,2010). Dan besarnya ROE sangat dpengaruh oleh besarnya laba yang dperoleh perusahaan, semakn tngg laba yang dperoleh maka akan semakn menngkatkan ROE. Sehngga hubungan antara Net Profit Margin dengan ROE adalah postf B. Hipotesis Berdasarkan pada hasl peneltan sebelumnya dan kerangka pemkrannya yang dkembangkan maka drumuskan hpotess dalam peneltan n sebaga berkut : H 1 : Total Asset Turnover berpengaruh signifikan terhadap Return On Equity H 2 : Net Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap Return On Equity C. Kerangka Pemkran Berdasarkan pada landasan teorts dan keterkatan antar varabel yang telah durakan datas maka dapat dbuat kerangka pemkran sebaga berkut Proseding Seminar Nasional Hasil Penelitian-Denpasar, 18 Juni

11 Gambar II.1 Kerangka Pemkran Sales Total asset EAIT Total Asset Turnover (X1) Net Profit Margin (X2) H 2 H 1 Return On Equity (Y) EAIT EQUTY Sales Keterangan: : Variabel : Pengaruh : Indikator : Dimensi/indikator III. METODE PENELITIAN A. Objek Dan Subjek Penelitian 1. Objek Peneltan Objek dar peneltan n adalah varabel bebas terdr dar Total Asset Turnover dan Net Provt Margn, dan Varabel terkatnya adalan Return On Equty. 2. Subjek Peneltan Peneltan n dlaksanakan selama bulan Februar 2014 sampa dengan selesa, dengan mengumpulkan data yang dperoleh dar PT. Astra Internatonal Tbk dan Anak Perusahaan yatu melalu webste resm : B. Definisi Operasional Variabel Varabel peneltan pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang dtetapkan oleh penelt untuk dpelajar sehngga dperoleh nformas tentang hal tersebut, kemudan dtark kesmpulannya. (Sugyono, 2011). Dalam peneltan n varabel yang akan dtelt adalah : 1. Varabel Bebas (X) Varabel bebas sebaga varabel X dalam peneltan n adalah : a. Total Asset Turnover (X 1 ) adalah raso yang dgunakan untuk mengukur perputaran semua aktva yang dmlk perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang dperoleh dar tap rupah aktva. 174 Proseding Seminar Nasional Hasil Penelitian-Denpasar, 18 Juni 2014

12 b. Net Profit Margin (X 2 ) adalah ukuran keuntungan dengan membandngkan antara laba setelah bunga dan pajak (laba bersh) dbandngkan dengan penjualan. 2. Varabel terkat (Y) Varabel terkat dnyatakan dengan symbol Y, merupakan varabel yang dpengaruh atau yang menjad akbat, karena adanya varabel bebas. Dalam peneltan n yang menjad varabel terkat adalah Return On Equity. Raso n menunjukkan perbandngan laba bersh dengan modal sendiri PT. Astra International Tbk dan Anak Perusahaan Periode Triwulan I 2009 Triwulan III C. Jenis Data dan Sumber Data 1. Jens Data a. Data Kualtatf Data kualitatif adalah data yang berupa uraian dan penjelasan penjelasan atau data yang tdak berupa angka-angka dan tdak dapat dhtung, sepert sejarah sngkat perusahaan. b. Data Kuanttatf Data kuanttatf adalah data yang berbentuk angka-angka dan dapat dnyatakan dengan satuan htung, sepert pos-pos yang terdapat pada laporan Neraca dan Laporan Laba/Rug. 2. Sumber Data Data yang dpaka dalam peneltan n adalah data prmer yatu data yang dperoleh langsung dar webste resm perusahaan PT. Astra Internatonal Tbk dan Anak Perusahaan yatu melalu webste: D. Teknik Pengumpulan Data Sesua dengan sumber data yatu data prmer, maka metode pengumpulan data dalam peneltan n adalah dengan menggunakan teknk dokumentas yang berdasarkan laporan keuangan perode Trwulan I 2009 sampa Trwulan III 2013 yang dpublkaskan d nternet ( mengambl dar artkel, jurnal, peneltan terdahulu, mempelajar buku-buku pustaka yang mendukung peneltan terdahulu dan proses peneltan. E. Tekhnik Analisis Data. 1. Uj Asums Klask Uj asums klask bertujuan untuk mendapatkan model regres lner berganda yang menghaslkan estmator lner tdak bas terbak Algfar(2006), yang melput uj normaltas, uj multkolneartas, uj autokorelas dan uj heteroskedaststas. 2. Uj Normaltas Uj normaltas dgunakan untuk melhat normal tdaknya suatu sampel data. Adapun cara yang bsa dlakukan adalah dengan melakukan Uj Komogorov-Smrnov. Caranya adalah dengan membandingkan Asymp.Sig (2-tailed) dengan signifikansi yang digunakan, jika Asymp.Sig (2- taled) lebh besar dar 0.05, maka dapat dsmpulkan, data yang danalss berdstrbus normal (Utama, 2007). Proseding Seminar Nasional Hasil Penelitian-Denpasar, 18 Juni

13 3. Uj Multkolneartas Uj Multkolneartas n dperlukan untuk mengetahu ada tdaknya kemrpan antar varabel ndependen pada model regres. Model regres yang bak adalah tdak terjadnya korelas dantara varabel bebas atau tdak terjad multkolneartas. Model regres yang memlk nla Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan mempunyai angka tolerance tidak kurang dar 0,1 berart bebas dar multkolneartas (Nugroho, 2005). 4. Uj Autokorelas Bertujuan untuk menguj apakah dalam model regres lner berganda ada korelas antara varabel pengganggu (et) pada perode tertentu dengan varabel pengganggu perode sebelumnya (et-1). Model regres yang bak adalah regres yang bebas dar autokorelas. Model regres yang bebas dar autokorelas dapat dlhat dar nla Durbn-Watson (Nugroho, 2005) yang dnterpretaskan sebaga berkut : Tabel III.1 Klasifikasi Durbin Watson Hasl Perhtungan Klasifikasi < 1,08 Ada autokorelas 1,08 1,66 Tanpa kesmpulan 1,66 2,34 Tdak ada autokorelas 2,34 2,92 Tanpa kesmpulan >2,92 Ada autokorelas Sumber : Nugroho (2005) 5. Uj heterokedaststas Menurut (Utama, 2007), Uj heteroskedaststas bertujuan untuk menguj apakah dalam model regres terjad ketdaksamaan varans dan resdual satu pengamatan yang lan. Model regres yang bak adalah homoskedaststas atau tdak terjad heteroskedaststas. Jka varabel bebas yang diteliti tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap residual absolute atau nilai resdual absolute lebh besar dar 0.05 berart model regres yang dlbatkan tdak mengandung gejala heteroskedaststas. F. Analisis Regresi Linier Berganda Untuk menguji pengaruh variabel variabel independen (Total Asset Turnover, Net Profit Margin) terhadap Return On Equity, maka dalam peneltan n dgunakan analss regres berganda. Koefisien regresinya dapat ditentukan melalui persamaan sebagai berikut (Nugroho, 2005) : Y =a+ b 1.X 1 + b 2.X 2 + e Keterangan : Y = Return On Equity = Total Asset Turnover X Proseding Seminar Nasional Hasil Penelitian-Denpasar, 18 Juni 2014

14 X 2 = Net Profit Margin e = Variabel residual a = Konstanta b 1 2 = Koefisien regresi dari masing masing variabel independen Untuk mengetahu apakah model regres benar-benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif, maka model tersebut harus memenuhi uji asumsi klasik regresi. Besarnya konstanta tercermin dalam a dan besarnya koefisien regresi dari masing-masing varabel ndependen dtunjukkan dengan b 1 dan b 2. Analss regres dlakukan untuk mengetahu seberapa besar hubungan antara varabel ndependen dan dependennya. Uj hpotess yang dgunakan dalam peneltan n adalah uj secara parsal atau uj t. Dgunakan untuk menguj pengaruh masng-masng varabel ndependen yang dgunakan dalam peneltan n terhadap varabel dependen secara parsal (Imam Ghozal, 2009). Uj t dlakukan untuk menguj hpotess 1 sampa dengan hpotess 2, langkah-langkah yang dlakukan sebaga berkut : 1. Merumuskan hpotess Ho : b 1, b < 0, Varabel bebas yang melput Total Asset Turnover (X1) dan Net Profit 2 Margin (X2) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Return On Equity (Y) Pada PT. Astra International Tbk dan Anak Perusahaan periode Triwulan I 2009 Trwulan III Ha : b 1, b > 0, Varabel bebas yang melput Total Asset Turnover (X1) dan Net Profit 2 Margin (X2), secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Return On Equity (Y) Pada PT. Astra International Tbk dan Anak Perusahaan periode Triwulan I 2009 Triwulan III Penentuan besarnya t tabel Besarnya t- tabel dperoleh dengan mengacu pada ketentuan pengujan, yatu ddasarkan pada taraf kepercayaan 95% dan taraf kesalahan (alpha 5%) dengan derajat kebebasan (degree of freedom) = n-k 3. Menentukan besarnya t htung t- htung dapat dperoleh dengan cara melhat hasl pengolahan data dengan menggunakan program SPSS vers 17.0, dengan df (degrees of freedom = derajat bebas) = n-k dan alpha (5%). 4. Krtera penermaan/penolakan hpotess Adapun krtera penermaan atau penolakan hpotess adalah sebaga berkut : Jka t- htung < t- tabel dan nla sg. > alpha 5% (0,05) maka Ho dterma. Jka t- htung > t- tabel dan nla sg. < alpha 5% (0,05) maka Ho dtolak. 5. Pengamblan Keputusan Untuk memperjelas penermaan dan penolakan hpotess yang dajukan dalam peneltan, yatu yang berasums bahwa varabel bebas melput Total Asset Turnover (X1) dan Net Profit Proseding Seminar Nasional Hasil Penelitian-Denpasar, 18 Juni

15 Margin (X2) memiliki signifikan terhadap variabel terikat Return On Equity (Y) Pada PT. Astra International Tbk dan Anak Perusahaan periode Triwulan I 2009 Triwulan III maka di bawah n dsajkan dalam bentuk kurva penermaan atau penolakan hpotess. Gambar III.2 Kurva Daerah Penermaan dan Penolakan Ho dengan uj T Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Sumber : Algfar (2000) 0 t (α;n-k) IV. PEMBAHASAN A. Pembahasan Hasl pengolahan data dalam program SPSS menunjukkan bahwa analss statstk deskrptf, uj asums klask, dan analss regres berganda. Maka berdasarkan hasl pengolahan data tersebut dapat dbuktkan bahwa : 1. Pengaruh Total Asset Turnover terhadap Return On Equity ( H 1 ) Hpotess pertama dterma, dar hasl uj secara parsal dperoleh nla t-htung sebesar 21,216 dengan nilai signifikan sebesar 0,000. Karena t-hitung (21,216) > t-tabel (1,734 ) dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 berarti terdapat pengaruh yang signifikan positif antara Total Asset Turnover terhadap perubahan Return On Equity. Hasl peneltan n mendukung penelitian yang dilakukan oleh Santosa (2009) yang menunjukkan adanya pengaruh signifikan terhadap Return On Equity. Akan tetap hasl peneltan n berlawanan dengan hasl peneltan yang dlakukan oleh Leunupun (2003) yang menyatakan bahwa tdak terdapat pengaruh yang signifikan antara Total Asset Turnover terhadap Return On Equity. Konds n dapat dsebabkan oleh subyek peneltan yang dlakukan oleh Leonupun (2003) peneltan pada beberapa KUD d Ambon. Sedangkan subyek peneltan penuls d PT. Astra Internatonal Tbk dan anak perusahaan merupakan perusahaan multnatonal dengan data laporan keuangan memlk valdtas dan reabltas tngg. Output SPSS menunjukkan varabel Total Asset Turnover mempunya nla beta unstandardized coefficient sebesar 0,216, berdasarkan hasl tersebut manajer perusahaan perlu menambah asset karena perputaran asset perusahaan dalam menghaslkan laba sangat efektf, dmana perubahan Total Asset Turnover mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan Return On Equity. Dengan menjaga penjualan tetap tngg dengan menambahkan aset-aset produktf, hal n mengndkaskan bahwa semakn efektf perputaran asset perusahaan akan menngkatkan laba perusahaan, menngkatnya laba akan menngkatkan perubahan Return On Equity. 178 Proseding Seminar Nasional Hasil Penelitian-Denpasar, 18 Juni 2014

16 2. Pengaruh Net Profit Margin terhadap Return On Equity (H 2 ) Hpotess kedua dterma, dar hasl uj secara parsal dperoleh nla t htung sebesar 91,297 dengan nilai signifikansinya sebesar 0,000. Karena t-hitung (91,297) > t-tabel (1,734 ) dan nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 berarti terdapat pengaruh signifikan positif antara perubahan Net Profit Margin terhadap perubahan Return On Equity. Semakn tngg nla Net Profit Margin maka semakin efisien biaya yang dikeluarkan berarti semakin besar kembalian tngkat keuntungan bersh. Tngkat Return On Equty sangat dpengaruh oleh besarnya laba yang dperoleh perusahaan. Semakn tngg laba yang dperoleh maka semakn menngkat Return On Equty. Hasl peneltan n mendukung peneltan yang dlakukan oleh Kwandnata (2005) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Net Profit Margin terhadap Return On Equity. Output SPSS menunjukkan varabel Net Profit Margin mempunya nla beta unstandardized coefficient sebesar 0,977. Hal n berart bahwa kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau menghaslkan laba dengan memanfaatkan knerja penjualan/pendapatan mampu menngkatkan keuntungan dar modal sendr perusahaan. V. PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraan peneltan pada Bab sebelumnya maka dapat dambl kesmpulan sebaga berkut : 1. Berdasarkan hasl pengujan hpotess pertama, Total Asset Turnover menunjukkan secara parsial berpengaruh signifikan positif terhadap Return On Equity, dimana nilai signifikansinya sebesar 0,000 < 0,05 dengan nla t- htung (21,216) lebh besar dar t-tabel (1,734) maka hpotess dterma. 2. Berdasarkan hasl pengujan hpotess kedua, Net Profit Margin menunjukkan secara parsal berpengaruh signifikan positif terhadap Return On Equity, dimana nilai signifikansinya sebesar 0,007 < 0,05 dengan nla t- htung (97,297) lebh besar dar t-tabel (1,734) maka hpotess dterma B. Saran saran 1. Untuk manajer perusahaan, agar lebh memperhatkan Total Asset Turnover dan Net Profit Margin perusahaan yang pada penelitian ini mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return On Equity, yatu dalam hal n Total Asset Turnover dan Net Profit Margin mempunya pengaruh yang signifikan terhadap Return On Equity. 2. Perusahaan sebaknya mengurang dana yang dtempatkan untuk aktva lancar agar tdak kehlangan kesempatan untuk melakukan nvestas. Dengan demkan nvestas tersebut akan memberkan tambahan pendapatan sehngga Return On Equity yang dmlk akan menngkat. 3. Untuk penelt selanjutnya, dharapkan untuk dapat lebh mengembangkan peneltan n dengan menggunakan variabel variabel lainnya seperti ROA, EPS, dll. Proseding Seminar Nasional Hasil Penelitian-Denpasar, 18 Juni

17 DAFTAR PUSTAKA Algfar, 2006, Analss Regres : Teor, Kasus dan Solus, Eds 2, Penerbt BPFE, Yogyakarta. Brgham, Eugene F dan Joe F Houston, 2001, Manajemen Keuangan, Erlangga, Jakarta. Bud, Trton Prawra, 2006, SPSS 13.0 Terapan : Rset Statstk Parametrk, Penerbt And, Yogyakarta. Ferdnand, Augusty, 2011, Metode Peneltan Manajemen Eds Ketga, Badan Penerbt Unverstas Dponegoro, Semarang. Gujarat, Damodar N, 2003, Basc Econometrc, Mc. Graw Hll, New York. Halm, Abdul, 2007, Manajemen Keuangan Bsns, Ghala Indonesa, Bogor. Imam, Ghozal, 2009, Aplkas Multvarate dengan Program SPSS, Badan Penerbt Unverstas Dponegoro, Semarang. Kasmr, 2011, Analss Laporan Keuangan, Eds Pertama, Cetakan Keempat, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Kwandnata, Kwan Blly, 2005, Analss Pengaruh Debt To Equt Rato, Net Profit Margin, Total Assets Turnover dan Insttutonal Ownershp Terhadap Return On Equyt. Tess Unverstas Dponegoro Semarang, terseda d j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0ccyqfjab&url=http%3 A%2F%2Feprints.undip.ac.id%2F11639%2F1%2F2005C4A pdf&ei=pkykU5zc MceGuATNgYHwCA&usg=AFQjCNFd2OnIDBDvjobRHLEOGBw0a2xTiQ&sig2=K CLL9MvYqq5qFkmgObIs5Q&bvm=bv ,d.c2E (Februar 2014). Leunupun, Pieter, 2003, Profitabilitas Ekuitas dan Beberapa Faktor yang mempengaruhinya (Stud Pada Beberapa KUD d Kota Ambon), Jurnal Akuntans & Keuangan, Vol. 5, No. 2, November 2003: , tersedia di bdb3ac2cc41d4e5fa9495c5d8f644d12/skripsi_full_teks.htm (Februar 2014) Martono, dan Agus Harjto, 2005, Manajemen Keuangan, Ekonosa, Yogyakarta. Munawr H.S, 2004, Analsa Laporan Keuangan, Eds Keempat, Cetakan Ketga Belas, Lberty Yogyakarta, Yogyakarta. Nugroho, Bhuono Agung, 2005, Memlh Metode Statstk Peneltan dengan SPSS, Penerbt And, Yogyakarta. Rdwan, S. Sundjaja dan Inge Barlan. (2003). Manajemen Keuangan Eds Ke- empat. Jakarta: Prenhalndo. Santosa, Debora Setat, 2009, Analss Current Ratio, Total Asset Turnover, dan Debt to Equity Ratio terhadap ROE, Skrps Undp Semarang, terseda d com/2013/12/19/bdb3ac2cc41d4e5fa9495c5d8f644d12/skripsi_full_teks.htm.(februar 2014). Sartono, Agus, 2001, Manajemen Keuangan (Teor dan Aplkas), Eds Empat, Yogyakarta. Sawr, Agnes, 2001, Analss Knerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, Penerbt BPFE, Yogyakarta. Sofyan Syafr Harahap, 2009, Analss Krts atas Laporan Keuangan, Eds Pertama, Cetakan Ketujuh, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Suad Husnan, 2004, Manajemen Keuangan Teor dan Penerapan Keputusan Jangka Panjang, Eds Keempat, BPFE, Yogyakarta. 180 Proseding Seminar Nasional Hasil Penelitian-Denpasar, 18 Juni 2014

18 Sugyarso, G. dan F. Wnarn, 2005, Pemahaman Laporan Keuangan, Pengelolaan Aktva, Kewajban dan Modal serta Pengukuran Knerja Perusahaan, Meda Pressndo, Yogyakarta. Sugyono, 2011, Statstka Untuk Peneltan, Penerbt Alfabeta, Bandung. Utama, Suyana, 2007, Aplkas Analss Kuanttatf, FE Unud, Denpasar. Van Horne James C & Wachowcz Jr, 1997, Prnsp Prnsp Manajemen Keuangan, Salemba Empat, Jakarta., 2012, Laporan Keuangan PT. Astra Internasonal Tbk dan Anak Perusahaan, Terseda d (Februar 2014)., Damyat Sr Rahayu (2011), Analss Pengaruh Return On Assets terhadap Return On Equity, Net Provit Margin dan Tangibel Assets terhadap Deviden tunai, tersedia di uact=8&ved=0cboqfjaa&url=http%3a%2f%2ffe.budiluhur.ac.id%2fwp-content %2Fuploads%2F2013%2F10%2F5a-Sri-Rahayu.pdf&ei=E1ekU4WPJ8GWuATqhoK4 Cg&usg=AFQjCNH1k4jct36cdkElBggmbdoJKSOJjw&sig2=UpzpRAOxrSnwRVQf_ voiuq.( Februar 2014). Proseding Seminar Nasional Hasil Penelitian-Denpasar, 18 Juni

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada

Lebih terperinci

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel 4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian Pengaruh Captal Structure terhadap Proftabltas pada Industr Perbankan d Indonesa Mutara Artkel n d-dgtalsas oleh Perpustakaan Fakultas Ekonom-Unverstas Trsakt, 2016. 021-5663232 ext.8335 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi. BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan

Lebih terperinci

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas 9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode dalam peneltan merupakan suatu cara yang dgunakan oleh penelt dalam mencapa tujuan peneltan. Metode dapat memberkan gambaran kepada penelt mengena langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat BAB LANDASAN TEORI. 1 Analsa Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstk pada tahun 1877 oleh Sr Francs Galton. Galton melakukan stud tentang kecenderungan tngg badan anak. Teor Galton

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu

Lebih terperinci

PENGARUH RETURN ON ASSET

PENGARUH RETURN ON ASSET PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), NET INTEREST MARGIN (NIM) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2013 Oleh : I Wayan Wardita

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Peneltan dlaksanakan d Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang pada bulan Februar hngga Me 2017. Pemlhan lokas peneltan dlakukan secara purposve

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tnjauan Teorts 2.1.1 Saham Menurut Anoraga (2006:58) saham adalah surat berharga bukt penyertaan atau pemlkan ndvdu maupun nsttus dalam suatu perusahaan. Saham berwujud selembar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity 37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan penjualan. Sebelum penjualan dlakukan basanya akan dsepakat terlebh dahulu bagamana cara pembayaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu objek penelitian dan desain penelitian.

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu objek penelitian dan desain penelitian. BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN Bab n dbag menjad dua bagan, yatu objek peneltan dan desan peneltan. III.1 Objek Peneltan Objek peneltan dalam skrps n adalah nla perusahaan LQ 45 perode 2009-2011.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data. BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan harus dsesuakan dengan masalah dan tujuan peneltan, hal n dlakukan untuk kepentngan perolehan dan analss data. Mengena pengertan metode peneltan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Regres merupakan suatu alat ukur yang dgunakan untuk mengukur ada atau tdaknya hubungan antar varabel. Dalam analss regres, suatu persamaan regres atau persamaan penduga

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen. BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi 3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah nilai tambah sektor pertanian untuk PDRB

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah nilai tambah sektor pertanian untuk PDRB 73 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Objek peneltan n adalah nla tambah sektor pertanan untuk PDRB Jawa Barat berupa data tme seres perode 1985-005. selan tu penuls memlh varabel yang mempengaruhnya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu 4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011. 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum melakukan peneltan, langkah yang dlakukan oleh penuls adalah mengetahu dan menentukan metode yang akan dgunakan dalam peneltan. Sugyono (2006: 1) menyatakan:

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB LANDASAN TEORI.1 Analsa Regres Analsa regres dnterpretaskan sebaga suatu analsa yang berkatan dengan stud ketergantungan (hubungan kausal) dar suatu varabel tak bebas (dependent varable) atu dsebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5 33 III.METODE PENELITIAN A Jens Dan Desan Peneltan. Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan kuanttatf. Peneltan n merupakan peneltan korelas yang bertujuan untuk mengetahu hubungan

Lebih terperinci

PENGARUH ARUS KAS OPERASI TERHADAP LIKUIDITAS PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN

PENGARUH ARUS KAS OPERASI TERHADAP LIKUIDITAS PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN 1 PENGARUH ARUS KAS OPERASI TERHADAP LIKUIDITAS PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN Pembmbng: Surtkant, SE., M.S Penuls: Ecatarna Febola Annsa Program Stud Akuntans Fakultas Ekonom Unverstas

Lebih terperinci

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD UJI F DAN UJI T Uj F dkenal dengan Uj serentak atau uj Model/Uj Anova, yatu uj untuk melhat bagamanakah pengaruh semua varabel bebasnya secara bersama-sama terhadap varabel terkatnya. Atau untuk menguj

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman yang semakin berkembang ini, dunia usaha dan industri

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman yang semakin berkembang ini, dunia usaha dan industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman yang semakn berkembang n, duna usaha dan ndustr mengalam kemajuan yang pesat, khususnya d bdang ndustr. Kemajuan perekonoman d Indonesa tdak terlepas dar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n termasuk peneltan korelasonal (correlatonal studes. Peneltan korelasonal merupakan peneltan yang dmaksudkan untuk mengetahu ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode 34 BAB III METODE PENELITIAN A Metode yang Dgunakan Metode peneltan merupakan suatu pendekatan yang dgunakan untuk mencar jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dbahas Metode peneltan juga dapat

Lebih terperinci

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN ANALISIS BENTUK HUBUNGAN Analss Regres dan Korelas Analss regres dgunakan untuk mempelajar dan mengukur hubungan statstk yang terjad antara dua varbel atau lebh varabel. Varabel tersebut adalah varabel

Lebih terperinci

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan suatu metode yang dgunakan untuk menganalss hubungan antara dua atau lebh varabel. Pada analss regres terdapat dua jens varabel yatu

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian 58 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Objek peneltan merupakan varabel-varabel yang menjad perhatan penelt. Peneltan n terdr dar dua varabel yatu ndependent varable/varabel bebas (X)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jens Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah jens peneltan assosatf kausal, yatu peneltan yang bertujuan untuk mengetahu pengaruh antara dua varabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen, BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode peneltan n adalah quas ekspermen karena terdapat unsur manpulas, yatu mengubah keadaan basa secara sstemats ke keadaan tertentu serta tetap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua

Lebih terperinci

Nama : Crishadi Juliantoro NPM :

Nama : Crishadi Juliantoro NPM : ANALISIS INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG MASUK DALAM PERHITUNGAN INDEX LQ-45 MENGGUNAKAN PORTOFOLIO DENGAN METODE SINGLE INDEX MODEL. Nama : Crshad Julantoro NPM : 110630 Latar Belakang Pemlhan saham yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Energ sangat berperan pentng bag masyarakat dalam menjalan kehdupan seharhar dan sangat berperan dalam proses pembangunan. Oleh sebab tu penngkatan serta pembangunan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketahanan pangan adalah ketersedaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dkatakan memlk ketahanan pangan jka penghunnya tdak berada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Tempat dan waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada Perusahaan Daerah Ar Mnum Kabupaten Gorontalo yang beralamat d jalan Gunung Bolyohuto No. 390 Kelurahan Bolhuangga Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam 1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 11 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbankan adalah ndustr yang syarat dengan rsko. Mula dar pengumpulan dana sebaga sumber labltas, hngga penyaluran dana pada aktva produktf. Berbaga kegatan jasa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENEITIAN Peneltan n merupakan peneltan deskrptf, yang dalam penulsannya dmaksudkan untuk menjabarkan penyerapan tenaga kerja berdasarkan konds wlayah peneltan. Analss dlakukan secara kualtatf

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Data yang

BAB III METODE PENELITIAN. bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Data yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jens dan Sumber Data Sumber data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder bersumber dar Badan Pusat Statstk (BPS) dan Bank Indonesa (BI). Data yang dgunakan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Manova atau Multvarate of Varance merupakan pengujan dalam multvarate yang bertujuan untuk mengetahu pengaruh varabel respon dengan terhadap beberapa varabel predktor

Lebih terperinci

ZULIA HANUM Jurnal Ilmiah Ekonomikawan ISSN: Edisi 11 Des 2012 ABSTRAK

ZULIA HANUM Jurnal Ilmiah Ekonomikawan ISSN: Edisi 11 Des 2012 ABSTRAK PENGARUH WITH HOLDING TA SYSTEM PADA PENGUSAHA KENA PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (STUDI KASUS KPP PRATAMA MEDAN PETISAH) ZULIA HANUM Jurnal Ilmah Ekonomkawan ISSN: 1693-7600 Eds 11

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu korelasional dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu korelasional dan 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desan Peneltan Jens peneltan yang dlakukan oleh penuls yatu korelasonal dan verfkatf yatu suatu metode yang dgunakan untuk menentukan apakah terdapat hubungan antara dua

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Dajukan Sebaga Salah Satu Syarat Untuk menyelesakan Program Sarjana ( S1) Pada Sekolah Tngg Ilmu Ekonom Nahdlatul

Lebih terperinci

LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TNR 1 space 1.15 LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR LAPORAN RESMI MODUL IV TNR 1 Space.0 ANALISIS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.3.1 Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger Gorontalo khususnya pada sswa kelas VIII. 3.3. Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan selama

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah, III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Suatu peneltan dapat berhasl dengan bak dan sesua dengan prosedur lmah, apabla peneltan tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pajak merupakan sumber penermaan terpentng d Indonesa. Oleh karena tu Pemerntah selalu mengupayakan bagamana cara menngkatkan penermaan Pajak. Semakn tngg penermaan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT ABSTRAK STEVANY HANALYNA DETHAN Fakultas Ekonom Unv. Mahasaraswat Mataram e-mal : stevany.hanalyna.dethan@gmal.com

Lebih terperinci

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I 4. LATAR BELAKANG Kesultan ekonom yang tengah terjad akhr-akhr n, memaksa masyarakat memutar otak untuk mencar uang guna memenuh kebutuhan hdup

Lebih terperinci

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Menurut Sugyono (013: 6) bahwa: Metode peneltan dapat dartkan sebaga

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi, BAB LANDASAN TEORI.1 Populas dan Sampel Populas adalah keseluruhan unt atau ndvdu dalam ruang lngkup yang ngn dtelt. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populas dsebut ukuran populas, sedangkan suatu

Lebih terperinci

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL Analss sumbangan sektor-sektor ekonom d Bal terhadap pembangunan ekonom nasonal bertujuan untuk mengetahu bagamana pertumbuhan dan

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i

BAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan analss statstk yang dgunakan untuk memodelkan hubungan antara varabel ndependen (x) dengan varabel ( x, y ) n dependen (y) untuk n pengamatan

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN PT. BANGUN SUKSES PRATAMA TUGAS AKHIR

PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN PT. BANGUN SUKSES PRATAMA TUGAS AKHIR PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN PT. BANGUN SUKSES PRATAMA TUGAS AKHIR Dajukan Sebaga Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahl Madya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah d kampus Jurusan Penddkan Teknk Spl FPTK UPI yang beralamat d Jl. Dr. Setabud No. 07 Bandung, 40154. 3. Metode Peneltan Metode peneltan

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. data, dan teknik analisis data. Kerangka pemikiran hipotesis membahas hipotesis

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. data, dan teknik analisis data. Kerangka pemikiran hipotesis membahas hipotesis BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab n akan durakan kerangka pemkran hpotess, teknk pengumpulan data, dan teknk analss data. Kerangka pemkran hpotess membahas hpotess pengujan pada peneltan, teknk pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode adalah suatu cara yang dtempuh untuk mencapa suatu tujuan. Sepert yang dpaparkan oleh Surakhmad (985:3) yatu Metode merupakan cara utama yang dpergunakan

Lebih terperinci