PENGARUH RETURN ON ASSET

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH RETURN ON ASSET"

Transkripsi

1 PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), NET INTEREST MARGIN (NIM) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN Oleh : I Wayan Wardita 1 Gusti Ayu Ratih 2 ABSTRAK Analss raso keuangan dapat membantu para pelaku bsns, phak pemerntah, dan para pemaka laporan keuangan lannya dalam menla konds keuangan dan knerja perusahaan perbankan. Knerja keuangan yang bak akan mempengaruh harga saham perusahaan perbankan. Peneltan n bertujuan untuk mengetahu pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Interst Margin (NIM) secara smultan dan parsal terhadap harga saham perusahaan perbankan. Populas yang dgunakan dalam peneltan n adalah 41 perusahaan perbankan yang terdaftar d BEI pada perode Dengan menggunakan metode purpose samplng, dambl sampel sebanyak 11 bank. Jens data yang dgunakan dalam peneltan n adalah: data kuanttatf, dan sumber data yatu data sekunder. Metode pengumpulan data dlakukan dengan dokumentas, sedangkan teknk analss yang dgunakan adalah uj asums klask, regres lner berganda dan uj hpotess. Hasl peneltan n secara parsal menunjukkan bahwa Return On Asset (ROA) berpengaruh signifikan, sedangkan Return On Equity (ROE) dan Net Interst Margin (NIM) berpengaruh tdak sgnfkan terhadap harga saham perusahaan perbankan. Secara smultan menunjukkan bahwa varabel ROA, ROE, NIM mempunya pengaruh sgnfkan terhadap harga saham. Hpotess dalam peneltan n menyatakan bahwa secara parsal ROA berpengaruh postf sgnfkan terhadap harga saham dterma, bahwa ROE dan NIM berpengaruh postf sgnfkan terhadap harga saham dtolak, sedangkan secara smultan ROA, ROE, NIM berpengaruh sgnfkan terhadap harga saham dterma. Kata Kunci : Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Interst Margin (NIM), Harga Saham 1 Dosen STIMI Handayan Denpasar 2 Mahasswa STIMI Handayan Denpasar 122 Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Tahun 2015

2 ABSTRACT Financial ratio analysis can assist performer of business, government, and any others financial report user in assuming financial and performance condition of banking firms. Good financial performance will effect stock price of banking firms. This research aims to know effects of Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM) simulatenously and partially to stock price of banking firms. Population used on this research are 41 registered banking firms in Indonesia stock exchange period By using sampling purpose method, taken sample as 11 banks. Data type used on this research are, quantitative data and data resource is secondary data. Data collection method is by documentation, while analysis technique used is test of classic assumption, double linier regression and hyphotesis test. Partially, this research result indicates that Return On Asset (ROA), effects significant, while Return On Equity (ROE) and Net Interest Margin (NIM), effect unsignificant toward stock price of banking firms. Simulatenously indicates that variable ROA, ROE, NIM have significant effect to stock price. Hyphothesis on this research states that partially ROA effects positive significant to receiveable stock price, that ROE and NIM effect positive significant to unreceiveable stock price, while simultaneously ROA, ROE, NIM effects significant to receiveable stock price. Keywords : Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM), Stock Price. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan sangat mempengaruh kegatan ekonom dan dapat dkatakan sebaga darah dalam tubuh perekonoman suatu negara. Oleh karena tu knerja perbankan dapat djadkan tolak ukur potens perkembangan ekonom suatu negara. Semakn maju suatu negara maka semakn besar peranan perbankan dalam mengendalkan negara tersebut artnya keberadaan duna perbankan semakn dbutuhkan pemerntah dan masyarakatnya. Begtu pentngnya duna perbankan sehngga ada anggapan bahwa bank merupakan nyawa untuk menggerakan roda perekonoman suatu negara. Anggapan n tentunya tdak salah karena fungs bank sebaga lembaga keuangan sangatlah vtal msalnya dalam pencptaan uang, mengedarkan uang, menyedakan uang untuk menunjang kegatan usaha, tempat mengamankan uang, tempat melakukan nvestas dan jasa keuangan lannya (Kasmr, 2010). Maka dar tu penelt mengambl sektor perbankan sebaga subyek pada peneltan n. Selan sektor perbankan, salah satu penggerak utama perekonoman suatu negara adalah pasar modal. Pasar modal d Indonesa adalah Bursa Efek Indonesa. Menurut Undang-Undang Pasar Modal No.8 tahun 1995 tentang pasar modal (Irham dan Yov, 2011:42) mendefnskan pasar modal sebaga kegatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek. Pasar modal memlk peranan bag perekonoman suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungs, yatu pertama sebaga sarana bag pendanaan usaha atau sebaga sarana Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Tahun

3 bag perusahaan untuk mendapatkan dana dar masyarakat pemodal (nvestor). Dana yang dperoleh dar pasar modal dapat dgunakan untuk pengembangan usaha, ekspans, penambahan modal kerja dan lan-lan. Kedua pasar modal menjad sarana bag masyarakat untuk bernvestas pada nstrumen keuangan sepert saham. Menurut Irham dan Yov (2011:68), Saham adalah tanda bukt penyertaan kepemlkan modal atau dana pada suatu perusahaan. Selembar saham adalah selembar kertas yang tercantum dengan jelas nla nomnal, nama perusahaan, dan dkut dengan hak dan kewajban yang djelaskan kepada setap pemegangnya. Harga saham mencermnkan nla dar suatu perusahaan. Jka perusahaan mencapa prestas yang bak, maka saham perusahaan tersebut akan banyak dmnat oleh para nvestor. Ada dua cara yang dapat dgunakan dalam menentukan harga saham suatu perusahaan, yatu dengan menggunakan analss fundamental dan analss tehnkal. Analss fundamental umumnya menggunakan nformas yang berkatan dengan proftabltas perusahaan bak saat n maupun prospeknya d masa yang akan datang. Sedangkan analss tehnkal menggunakan data trend atau kecenderungan harga saham masa lalu untuk mempredks harga saham d masa yang akan datang (Mas amah:2008). Pada peneltan-peneltan sebelumnya, raso proftabltas dgunakan dalam menentukan harga saham suatu perusahaan. Setap perusahaan perbankan memlk laporan keuangan dan harga saham yang serng dgunakan dalam pengamblan keputusan dalam bernvestas. Ukuran yang serng dgunakan dalam analss keuangan adalah raso keuangan (Proftabltas). Raso proftabltas djadkan salah satu tolak ukur dalam menentukan harga saham. Menurut Harahap, (2013:304) proftabltas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan profit melalu semua kemampuan, dan sumber yang ada. Semakn tngg laba yang dhaslkan maka semakn tngg pula harga saham suatu perusahaan tersebut. Yang termasuk dalam raso n adalah Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM). Return on Asset (ROA) adalah perbandngan antara laba bersh setelah pajak dengan total aktva (Harahap, 2013:305). Semakn tngg Return On Asset suatu perusahaan, semakn besar pula tngkat keuntungan yang dcapa oleh perusahaan. Hal n akan menngkatkan daya tark perusahaan kepada nvestor, sehngga harga saham dar perusahaan tersebut dpasar modal juga akan semakn tngg. Return on Equity (ROE) adalah raso yang dgunakan untuk mengukur laba bersh setelah pajak dengan modal sendr (Kasmr, 2010:115). Kenakan Return On Equity akan membawa keberhaslan bag perusahaan, yang mengakbatkan tnggnya harga saham dan membuat perusahaan dapat dengan mudah menark dana baru. Semakn tngg Return On Asset berart semakn bak knerja perusahaan dalam mengelola modalnya untuk menghaslkan keuntungan bag pemengang saham (Pusptasar:2013). Net Interest Margin (NIM) adalah raso n mengukur kemampuan manajemen mengontrol spread antara pendapatan bunga dengan aktva produktf yang dmlk (Harahap, 2013:323). Semakn besar tngkat raso n maka semakn besar kemampuan bank dalam mengcover kerugankerugan pnjaman. Sehngga akan menngkatkan kengnan nvestor untuk bernvestas, dengan sendrnya akan mempengaruh harga saham perusahaan perbankan. 124 Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Tahun 2015

4 B. Pokok Masalah Berdasarkan uraan latar belakang datas, maka yang menjad pokok permasalahan dalam peneltan n adalah Apakah Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM) berpengaruh terhadap harga saham perusahaan perbankan yang terdaftar d Bursa Efek Indonesa tahun ? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dar peneltan n adalah : 1. Untuk mengetahu pengaruh Return on Asset (ROA), terhadap harga saham pada perusahaan perbankan tahun Untuk mengetahu pengaruh Return on Equity (ROE), terhadap harga saham pada perusahaan perbankan tahun Untuk mengetahu pengaruh Net Interest Margin (NIM), terhadap harga saham pada perusahaan perbankan tahun Secara Shbvvbmultan untuk mengetahu pengaruh Return on Asset (ROA), Return om Equity (ROE), Net Interst Margin (NIM) terhadap harga saham pada perusahaan perbankan tahun II. LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Profitabilitas menurut (Kasmr, 2010:115) Raso proftabltas merupakan raso untuk menla kemampuan perusahaan dalam mencar keuntungan. Raso n juga memberkan ukuran tngkat efektvtas manajemen suatu perusahaan. Hal n dtunjukkan oleh laba yang dhaslkan dar penjualan dan pendapatan nvestas. Intnya bahwa penggunaan raso n menunjukkan efsens perusahaan. Sesua dengan judul peneltan n maka akan durakan raso proftabltas d dalam perusahaan perbankan yang dwakl oleh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM). 1.. ROA adalah raso proftabltas yang mengukur kemampuan perusahaan menghaslkan laba dengan menggunakan total asset (kekayaan) yang dmlk perusahaan. Semakn besar rasonya semakn bagus karena perusahaan danggap mampu dalam menggunakan aset yang dmlknya secara efektf untuk menghaslkan laba (Harahap, 2013:305). Raso n drumuskan sebaga berkut: ROA = Laba Sebelum Pajak Total Asset 2.. Hasl pengembalan ekutas atau Return on Equity atau rentabltas modal sendr, merupakan raso untuk mengukur laba bersh sesudah pajak dengan modal sendr. Raso n menunjukan efsens penggunaan modal sendr. Makn Tngg raso n, akan semakn bak (Kasmr, 2010:115). Raso n drumuskan sebaga berkut: Laba Bersh Setelah Pajak ROE = Total Modal Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Tahun

5 3. Menurut (Harahap, 2013:323) Net Interest Margin (NIM) adalah salah satu raso untuk mengukur kemampuan manajemen menghaslkan pendapatan bunga dengan aktva produktf. Raso n drumuskan sebaga berkut: NIM = Pendapatan Bunga Bersh Aktva Produktf B. Pengertian Saham Menurut Irham dan Yov (2011:68) Saham dapat ddefnskan sebaga tanda bukt penyertaan kepemlkan modal/dana pada suatu perusahaan dan kertas yang tercantum dengan jelas nla nomnal, nama perusahaan dan dkut dengan hak dan kewajban yang djelaskan kepada setap pemegangnya. Bag phak yang memlk saham akan memperoleh beberapa keuntungan sebaga bentuk kewajban yang harus dterma (Martalena dan Maya Malnda, 2011:12) yatu: 1. Memperoleh devden Devden merupakan pembagan keuntungan yang dberkan perusahaan dan berasal dar keuntungan yang dhaslkan perusahaan. Devden dberkan setelah mendapat persetujuan dar pemegang saham dalam RUPS. Jka setelah pemodal ngn mendapatkan devden, pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatve lama, yatu hngga kepemlkan saham tersebut berada dalam perode d mana daku sebaga pemegang saham yang berhak mendapatkan devden. 2. Capital gain Capital gain merupakan selsh dar harga bel dan harga jual Capital gain terbentuk dengan adanya aktvtas perdagangan saham d pasar sekunder, dan pada umumnya nvestor yang berorentas jangka pendek akan mengejar keuntungan melalu capital gain. C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham Suad Husnan (2001:315) memformulaskan kedalam suatu pendekatan analss yang sstemats dalam menganalss harga pasar pada dua pendekatan analss harga yatu: 1. Analss fundamental Ide dasar pendekatan n adalah bahwa harga sekurtas akan dpengaruh oleh knerja perusahaan. Knerja perusahaan tu sendr akan dpengaruh oleh konds ndustr dan perekonoman secara umum. Analss n ddahulu oleh proses analss terhadap varabel yang secara fundamental dperkrakan akan mempengaruh suatu harga saham. Anals n berusaha mempelajar hubungan antara harga saham dengan konds perusahaan d masa yang akan datang. Pendekatan dan model-model analss fundamental darahkan untuk menjawab apakah harga saham suatu perusahaan undervalued atau overvalued. 2. Analss teknkal Dlan phak, analss teknkal menganalss dengan hanya memperhatkan perubahan harga sekurtas tersebut dar waktu lalu. Berlanan dengan pendekatan fundamental, analss teknkal tdak memperhatkan faktor-faktor fundamental (sepert kebjakan perusahaan, pertumbuhan 126 Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Tahun 2015

6 ekonom, pertumbuhan penjualan perusahaan, pertumbuhan laba, perkembangan tngkat bunga, dsb) yang mungkn mempengaruh harga saham (konds pasar). D. Hubungan ROA dengan Harga Saham Sepert yang dnyatakan oleh Suad Husnan (2001:317) yatu sebaga berkut: Jka kemampuan perusahaan untuk menghaslkan laba menngkat, harga saham akan menngkat. Dengan kata lan, proftabltas akan mempengaruh harga saham. Untuk mengukur tngkat proftabltas perusahaan salah satunya dengan menggunakan return on asset (ROA). Nla ROA nlah yang menjad dasar penlaan analss dalam menganalss harga saham perusahaan dmana ROA berbandng lurus dengan harga saham. E. Hubungan ROE dengan Harga Saham Agus Sartono (2001:114) menyatakan bahwa: calon nvestor akan melhat dar seg proftabltas dan rsko, karena kestablan harga saham sangat tergantung dengan tngkat keuntungan yang dperoleh dan dvden dmasa datang. Untuk mengukur pengembalan absolut yang akan dberkan perusahaan kepada para pemegang saham. Menurut Lestar dan Sugharto (2007:196) Angka ROE yang semakn tngg memberkan ndkas bag pemegang saham bahwa tngkat pengembalan nvestas makn tngg. F. Hubungan NIM dengan Harga Saham Menurut (Setyawan 2012) raso NIM yang semakn menngkat menunjukkan poss bank yang semakn bak dar seg earnng assets dalam menghaslkan pendapatan bunga bersh. Kepercayaan tersebut akan dapat merubah permntaan dan atau penawaran harga saham perbankan yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap kenakan harga saham yang bersangkutan. III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Variabel Peneltan n melput dua varabel nt, yatu verabel bebas (independence variable) dan varabel terkat (dependent variable). 1. Menurut Julansya (2011:48) varabel bebas atau independence variabel merupakan varabel yang mempengaruh atau yang jad sebab perubahan atau tmbulnya varabel terkat, basanya dnotaskan dengan smbol X. Dalam peneltan n terdapat 3 jens varabel bebas yatu ROA (X 1 ), ROE (X 2 ), NIM (X 3 ). 2. Menurut Julansya (2011:49) varabel terkat atau dependent variabel merupakan faktor utama yang ngn djelaskan atau dpredks dan dpengaruh oleh beberapa faktor lan, basanya dnotaskan dengan Y. Varabel terkat dalam peneltan n adalah harga saham (Y). B. Populasi Dan Sampel Dalam peneltan n, populas adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar d Bursa Efek Indonesa selama kurun waktu perode Jumlah perusahaan perbankan yang Go Public sebanyak 41 perusahaan. Sampel merupakan bagan dar populas yang dambl melalu cara-cara tertentu yang memlk karakterstk tertentu, Jelas dan bsa danggap bsa mewakl populas (Yanuar Bachtar, Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Tahun

7 2012). Teknk sampel yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode purposive sampling, yatu sampel yang dtark dengan menggunakan pertmbangan. Krtera pemlhan sampel yang akan dtelt adalah : Perusahaan perbankan yang telah tercatat d Bursa Efek Indonesa pada perode Mempunya data Laporan Keuangan perusahaan yang sudah d publkaskan selama perode Memlk nformas tentang harga saham yang mash aktf untuk perode Berdasarkan krtera tersebut maka yang menjad sampel dalam peneltan n yatu berjumlah 11 perusahaan. Perusahaan yang termasuk dalam peneltan n dapat dlhat pada tabel 1 sebaga berkut: Tabel 1 Daftar Sampel Perbankan No. Kode Nama Perusahaan 1 AGRO Bank Rakyat Indonesa Agronaga Tbk 2 BBCA Bank Central Asa Tbk 3 BBKP Bank Bukopn Tbk 4 BBNI Bank Negara Indonesa Tbk 5 BMRI Bank Mandr Tbk 6 BSIM Bank Snarmas Tbk 7 BNGA Bank CIMB Naga Tbk 8 BNII Bank Internasonal Tbk 9 MAYA Bank Mayapada Internasonal Tbk 10 INPC Bank Artha Graha Internasonal 11 NISP Bank OCBC NISP Tbk Sumber: C. Jenis dan Sumber Data Jens data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data kuanttatf menurut Supard (2013:15) data kuanttatf adalah data yang berbentuk blangan, atau data kualtatf yang d angkakan. Data yang dharapkan berupa data laporan keuangan dan raso keuangan perusahaan sepert ROA, ROE, NIM yang mempengaruh harga saham perode tahun 2009 sampa Peneltan n menggunakan data sekunder. Menurut Supard (2013:16) data sekunder adalah data yang dperoleh atau dkumpulkan dar sumber-sumber yang telah ada. Peneltan n menggunakan sumber data yamg berasal dar laporan tahunan publkas perusahaan yang dterbtkan oleh Bursa Efek Indonesa tahun Adapun jens data yang dperlukan sebaga berkut: 128 Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Tahun 2015

8 Laporan keuangan yang dperoleh dar Bursa Efek Indonesa. Harga saham masng-masng tahun D. Teknik Pengumpulan Data Data dokumentas dalam peneltan n dapat menjad bahan atau dasar analss yang berupa laporan keuangan dan harga saham perusahaan perbankan dengan melhat Anual Report tahun yang terdaftar d Bursa Efek Indonesa. Data dalam peneltan n dperoleh dar meda nternet dengan cara mendownload melalu stus E. Teknik Analisis Data 1. Pengujan Asums Klask Sebelum melalukan pengujan hpotess terlebh dahulu dlakukan pengujan asums klask data peneltan yang melput pengujan normaltas, multkolonertas, heteroskedaststas, autokorelas. a. Uj normaltas Menurut Ghozal (2013:160) uj normaltas bertujuan untuk menguj apakah dalam model regres, varabel pengganggu atau resdual memlk dstrbus normal. b. Uj multkolonertas Menurut Ghozal (2013:105) uj multkolonertas bertujuan untuk menguj apakah model regres dtemukan adanya korelas antara varabel bebas (independen). Model regres yang bak seharusnya tdak terjad korelas d antara varabel indepeden. c. Uj heteroskedaststas Menurut Ghozal (2013:139) uj heteroskedaststas bertujuan menguj apakah dalam model regres terjad ketdaksamaan variance dar resdual satu pengamatan ke pengamatan yang lan. d. Uj autokorelas Menurut Ghozal (2013:110) uj autokorelas bertujuan menguj apakah dalam model regres lnear ada korelas antara kesalahan pengganggu pada perode t dengan kesalahan pengganggu pada perode t-1 (sebelumnya). 2. Analss Regres Lnear Berganda. Analss regres lner berganda (multiple regression) dgunakan untuk menguj 2 atau lebh varabel ndependen terhadap varabel dependen dengan skala pengukuran nterval atau raso dalam suatu persamaan lner (Yanuar, 2012). 3. Uj Hpotess Dalam pengujan hpotess, analss dlakukan melalu: a. Uj sgnfkans parsal (uj statstk t) Menurut Ghozal (2013:98) Uj statstk t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu varabel penjelas/ndependen secara ndvdual dalam menerangkan varas varabel dependen. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Tahun

9 b. Uj sgnfkans smultan (Uj statstk F) Menurut Ghozal (2013:98) uj statstk F pada dasarnya menunjukan apakah semua varabel ndependen atau bebas yang dmasukkan dalam model mempunya pengaruh secara bersamasama terhadap varabel dependen/terkat. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Hasl uj normaltas bsa dhaslkan dengan menggunakan grafk normal plot, adapun hasl uj tersebut adalah: Sumber: Output SPSS vers 17 Gambar 1 hasl uj normalts Dar grafk datas, terlhat ttk ttk data menyebar dsektar gars dagonal, serta penyebarannya mengkut arah gars dagonal. Maka model regres dalam peneltan n memenuh syarat asums normaltas. 2. Hasl uj multkolonertas Berkut n adalah hasl dar uj multkolonertas: Tabel 2 Hasl Multkolonertas Coefficients a Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1 Return On Aset Return On Equity Net Interest Margin a. Dependent Variable: Harga Saham Sumber: Ouput SPSS Vers Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Tahun 2015

10 Melhat hasl perhtungan nla tolerance juga menunjukkan tdak nada varabel ndependen yang memlk nla Tolerance kurang dar 0.10 yang berart tdak ada korelas antar varabel ndependen yang nlanya lebh besar dar 95%. Hasl perhtungan nla Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama tdak ada satu varabel ndependen yang memlk nla VIF lebh dar 10. Dapat dketahu bahwa varabel bebas yatu ROA, ROE, NIM mempunya tolerance 0.128, 0.139, > 0.10 dan VIF 7.834, 7.198, 1.279< 10. Jad dapat dsmpulkan bahwa tdak ada multkolonertas antar varabel ndependen dalam model regres. 3. Hasl uj heteroskedaststas Berkut n adalah hasl dar uj heteroskedaststas Sumber: Ouput SPSS vers 17 Gambar 2 Hasl Uj Heteroskedaststas Berdasarkan gambar 2 datas terlhat bahwa ttk ttk menyebar secara acak serta tersebar bak datas maupun dbawah angka 0 pada sumbu Y. Hal n dapat dsmpulkan bahwa tdak terjad heterokedaststas pada model regres atau dapat dsmpulkan bahwa dalam model regres tdak terjad ketdaksamaan varance dar resdual satu pengamatan ke pengamatan yang lan, sehngga model regres layak dpaka untuk mempredks harga saham berdasarkan varabel ndependen ROA, ROE, NIM. 4 Hasl uj autokorelas Berkut n adalah hasl dar uj autokorelas: Tabel 3 Hasl Uj Autokorelas Model Summary b Model R R Adjusted R Std. Error of Durbin- Square Square the Estimate Watson a a. Predictors: (Constant), Net Interest Margin, Return On Equity, Return On Aset b. Dependent Variabel: Harga Saham Error Sumber: Ouput SPSS Vers a Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Tahun argin, Retu

11 Uj Autokorelas yang dgunakan adalah uj DurbnWatson. Berdasarkan Tabel 3 d atas menunjukkan nla DurbinWatson sebesar 1,984. Karena angka D-W berada antara -2 sampa +2, hal n berart tdak terdapat masalah autokorelas. Jad dapat dsmpulkan dalam model regres tdak ada korelas antara kesalahan pengganggu pada perode t dengan kesalahan penggangu pada perode t-1. B. Hasil Regresi Linear Berganda Untuk mengetahu koefsen varabel ROA, ROE, NIM maka dapat dlhat pada tabel berkut n Tabel 4 Hasl Regres Lnear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) Return On Aset Return On Equity Net Interest Margin a. Dependent Variable: Harga Saham Sumber: Ouput SPSS vers 17 Berdasarkan model regres dan Tabel 4 d atas maka hasl regres berganda dapat djelaskan sebaga berkut : 1. Koefsen varabel ROA sebesar menunjukkan bahwa jka varabel ROA berubah sebesar satu satuan atau 1%, maka harga saham akan berubah sebesar 0.483% dengan asums varabel bebas lan tetap. 2. Nla koefsen ROE sebesar menunjukkan bahwa jka ROE berubah sebesar satu satuan atau 1%, maka harga saham akan berubah sebesar 0.348% dengan asums varabel bebas lan tetap. 3. Koefsen varabel NIM sebesar menunjukkan bahwa jka NIM berubah sebesar satu satuan atau 1%, maka harga saham akan berubah sebesar 0.080% dengan asums varabel bebas lan tetap. C. Hasil Uji Hipotesis 1. Hasl uj t (Parsal) Hasl uj parsal dgunakan untuk melhat sgnfkans dar pengaruh varabel independen secara ndvdu terhadap varabel dependen dengan menganggap varabel lan bersfat konstan. Dar tabel 4, maka hasl dar hpotess dapat danalss sebaga berkut : a. Return On Aset (ROA) terhadap harga saham Dar hasl perhtungan uj parsal dperoleh nla sgnfkans sebesar Karena nla sgnfkans lebh kecl darpada 0.05 maka dapat dsmpulkan bahwa secara parsal ROA 132 Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Tahun 2015

12 berpengaruh sgnfkan terhadap harga saham. Sehngga hpotess yang dajukan yatu ROA berpengaruh postf terhadap Harga Saham dterma. b. Return On Equity (ROE) terhadap harga saham Dar hasl perhtungan uj parsal dperoleh nla sgnfkans sebesar Karena nla sgnfkans lebh besar darpada 0.05 maka dapat dsmpulkan bahwa secara parsal ROE berpengaruh tdak sgnfkan terhadap harga saham. Sehngga hpotess yang dajukan yatu ROE berpengaruh postf terhadap Harga Saham dtolak. c. Net Interest Margin (NIM) terhadap harga saham. Dar hasl perhtungan uj parsal dperoleh nla sgnfkans sebesar Karena nla sgnfkans lebh besar darpada 0.05 maka dapat dsmpulkan bahwa secara parsal NIM berpengaruh tdak sgnfkan terhadap harga saham. Sehngga hpotess yang dajukan yatu NIM berpengaruh postf terhadap Harga Saham dtolak. 2. Hasl uj F (Smultan) Uj F dlakukan untuk melhat pengaruh varabel -varabel ndependen secara keseluruhan terhadap varabel dependen. Tabel 5 Hasl Uj Smultan ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 2.705E E a Residual 1.137E Total 3.843E8 54 a. Predictors: (Constant), Net Interest Margin, Return On Equity, Return On Aset b. Dependent Variable: Harga Saham Sumber: Ouput SPSS vers 17 V. KESIMPULAN Peneltan n Peneltan n dlakukan untuk menganalss pengaruh ROA, ROE, NIM terhadap harga saham pada perusahaan d sektor perbankan yang terdaftar d Bursa Efek Indonesa perode Berdasarkan hasl analss dan pembahasan yang telah dlakukan terhadap ke-empat hpotess yang telah duj menggunakan analss regres berganda, dperoleh kesmpulan sebaga berkut : A. Secara parsal ROA berpengaruh sgnfkan terhadap harga saham. Sehngga hpotess yang dajukan yatu ROA berpengaruh postf terhadap Harga Saham dterma. B. Secara parsal ROE berpengaruh tdak sgnfkan terhadap harga saham. Sehngga hpotess yang dajukan yatu ROE berpengaruh postf terhadap Harga Saham dtolak. C. Secara parsal NIM berpengaruh tdak sgnfkan terhadap harga saham. Sehngga hpotess yang dajukan yatu ROE berpengaruh postf terhadap Harga Saham dtolak D. Secara smultan ROA, ROE, NIM berpengaruh sgnfkan terhadap harga saham. Sehngga hpotess yang dajukan yatu ROA, ROE, NIM secara smultan berpengaruh postf terhadap Harga Saham dterma. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Tahun

13 DAFTAR PUSTAKA Bachtar Yanuar Knerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Agrculture D Bursa Efek Indonesa. Jurnal Socioscientia Kopertis Wilayah XI kalimatan, 4 (2), h: Dakses dar webste 2%20Juni%202012/Yanuar%20Bachtiar%20Editan.pdf. Dunduh 20 Februar 2015 Ghozal Imam Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi, Cetakan Ketujuh. Semarang: Unverstas Dponegoro. Harahap, Sofyan Syafr Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Eds Pertama, Cetakan Kesebela. Jakarta: Rajawal. Husnan, Suad Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Eds Ketga, Cetakan Kedua,Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Irham, Fahm dan Yov, Lavant Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Cetakan Kedua. Bandung: Alfabeta. Julansyah Metodelogi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disetrasi, dan Karya Ilmiah, Eds Pertama. Jakarta: Kencana Kasmr Pengantar Manajemen Keuangan, Eds Pertama, Cetakan Pertama, Jakarta: Kencana Kasmr Dasar-Dasar Perbankan, Eds Pertama, Jakarta: Rajawal Pers. Martalena dan Maya Malnda Pengantar Pasar Modal. Yogyakarta: And. Supard Aplikasi Statistika Dalam Penelitian Konsep Statistika yang Lebih Komprehensif, Cetakan Pertama, Jakarta: PT Prma Ufuk Semesta Setyawan, Perdana Pengaruh Komponen Rsk Based Bank Ratng terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Go Publc d Bursa Efek Indonesa (BEI) tahun Skrps Fakultas Ekonomka dan Bsns Unverstas Dponegoro Semarang. Dakses dar webste Dunduh 14 Maret 2015 Sartono, Agus Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi, Eds Keempat, Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE Bursa Efek Indonesa Laporan Tahunan, Jakarta. 134 Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Tahun 2015

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode dalam peneltan merupakan suatu cara yang dgunakan oleh penelt dalam mencapa tujuan peneltan. Metode dapat memberkan gambaran kepada penelt mengena langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel 4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu objek penelitian dan desain penelitian.

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu objek penelitian dan desain penelitian. BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN Bab n dbag menjad dua bagan, yatu objek peneltan dan desan peneltan. III.1 Objek Peneltan Objek peneltan dalam skrps n adalah nla perusahaan LQ 45 perode 2009-2011.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tnjauan Teorts 2.1.1 Saham Menurut Anoraga (2006:58) saham adalah surat berharga bukt penyertaan atau pemlkan ndvdu maupun nsttus dalam suatu perusahaan. Saham berwujud selembar

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen. BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian Pengaruh Captal Structure terhadap Proftabltas pada Industr Perbankan d Indonesa Mutara Artkel n d-dgtalsas oleh Perpustakaan Fakultas Ekonom-Unverstas Trsakt, 2016. 021-5663232 ext.8335 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity 37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum melakukan peneltan, langkah yang dlakukan oleh penuls adalah mengetahu dan menentukan metode yang akan dgunakan dalam peneltan. Sugyono (2006: 1) menyatakan:

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat BAB LANDASAN TEORI. 1 Analsa Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstk pada tahun 1877 oleh Sr Francs Galton. Galton melakukan stud tentang kecenderungan tngg badan anak. Teor Galton

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman yang semakin berkembang ini, dunia usaha dan industri

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman yang semakin berkembang ini, dunia usaha dan industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman yang semakn berkembang n, duna usaha dan ndustr mengalam kemajuan yang pesat, khususnya d bdang ndustr. Kemajuan perekonoman d Indonesa tdak terlepas dar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jens Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah jens peneltan assosatf kausal, yatu peneltan yang bertujuan untuk mengetahu pengaruh antara dua varabel

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi. BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan

Lebih terperinci

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I 4. LATAR BELAKANG Kesultan ekonom yang tengah terjad akhr-akhr n, memaksa masyarakat memutar otak untuk mencar uang guna memenuh kebutuhan hdup

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel

Lebih terperinci

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas 9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan penjualan. Sebelum penjualan dlakukan basanya akan dsepakat terlebh dahulu bagamana cara pembayaran

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu 4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu

Lebih terperinci

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani    / KORELASI DAN REGRESI LINIER 9 Debrna Puspta Andran www. E-mal : debrna.ub@gmal.com / debrna@ub.ac.d 2 Outlne 3 Perbedaan mendasar antara korelas dan regres? KORELASI Korelas hanya menunjukkan sekedar hubungan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadap era globalsas yang penuh tantangan, aparatur negara dtuntut untuk dapat memberkan pelayanan yang berorentas pada kebutuhan masyarakat dalam pemberan pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap

Lebih terperinci

TOTAL ASSETS TURNOVER DAN NET PROVIT MARGIN PENGARUHNYA TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA PT ASTRA INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

TOTAL ASSETS TURNOVER DAN NET PROVIT MARGIN PENGARUHNYA TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA PT ASTRA INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN TOTAL ASSETS TURNOVER DAN NET PROVIT MARGIN PENGARUHNYA TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA PT ASTRA INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Oleh : Tettie Setiyarti 1 Ida Bagus Gede Udiyana 2 Ni Putu Wahyu Mahayanti

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian 58 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Objek peneltan merupakan varabel-varabel yang menjad perhatan penelt. Peneltan n terdr dar dua varabel yatu ndependent varable/varabel bebas (X)

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PEDAHULUA. Latar Belakang Rsko ddentfkaskan dengan ketdakpastan. Dalam mengambl keputusan nvestas para nvestor mengharapkan hasl yang maksmal dengan rsko tertentu atau hasl tertentu dengan rsko yang

Lebih terperinci

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN ANALISIS BENTUK HUBUNGAN Analss Regres dan Korelas Analss regres dgunakan untuk mempelajar dan mengukur hubungan statstk yang terjad antara dua varbel atau lebh varabel. Varabel tersebut adalah varabel

Lebih terperinci

Nama : Crishadi Juliantoro NPM :

Nama : Crishadi Juliantoro NPM : ANALISIS INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG MASUK DALAM PERHITUNGAN INDEX LQ-45 MENGGUNAKAN PORTOFOLIO DENGAN METODE SINGLE INDEX MODEL. Nama : Crshad Julantoro NPM : 110630 Latar Belakang Pemlhan saham yang

Lebih terperinci

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan suatu metode yang dgunakan untuk menganalss hubungan antara dua atau lebh varabel. Pada analss regres terdapat dua jens varabel yatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketahanan pangan adalah ketersedaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dkatakan memlk ketahanan pangan jka penghunnya tdak berada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Peneltan dlaksanakan d Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang pada bulan Februar hngga Me 2017. Pemlhan lokas peneltan dlakukan secara purposve

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,

Lebih terperinci

LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TNR 1 space 1.15 LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR LAPORAN RESMI MODUL IV TNR 1 Space.0 ANALISIS

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi, BAB LANDASAN TEORI.1 Populas dan Sampel Populas adalah keseluruhan unt atau ndvdu dalam ruang lngkup yang ngn dtelt. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populas dsebut ukuran populas, sedangkan suatu

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT ABSTRAK STEVANY HANALYNA DETHAN Fakultas Ekonom Unv. Mahasaraswat Mataram e-mal : stevany.hanalyna.dethan@gmal.com

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5 33 III.METODE PENELITIAN A Jens Dan Desan Peneltan. Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan kuanttatf. Peneltan n merupakan peneltan korelas yang bertujuan untuk mengetahu hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011. 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Energ sangat berperan pentng bag masyarakat dalam menjalan kehdupan seharhar dan sangat berperan dalam proses pembangunan. Oleh sebab tu penngkatan serta pembangunan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah

Lebih terperinci

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA Regres Lnear Tujuan Pembelajaran Menjelaskan regres dan korelas Menghtung dar persamaan regres dan standard error dar estmas-estmas untuk analss regres lner sederhana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n termasuk peneltan korelasonal (correlatonal studes. Peneltan korelasonal merupakan peneltan yang dmaksudkan untuk mengetahu ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau sedang mengkonsumsi produk Kalimilk Susu Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. atau sedang mengkonsumsi produk Kalimilk Susu Yogyakarta. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan dan Unt Analss Peneltan n dlakukan d wlayah Yogyakarta pada konsumen yang sudah pernah atau sedang mengkonsums produk Kalmlk Susu Yogyakarta. 3.2 Unt Analss

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah: 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Sugyono (008:56) menjelaskan metode peneltan deskrptf adalah: Rumusan masalah deskrptf adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi 3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Dajukan Sebaga Salah Satu Syarat Untuk menyelesakan Program Sarjana ( S1) Pada Sekolah Tngg Ilmu Ekonom Nahdlatul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Regres merupakan suatu alat ukur yang dgunakan untuk mengukur ada atau tdaknya hubungan antar varabel. Dalam analss regres, suatu persamaan regres atau persamaan penduga

Lebih terperinci

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND E-mal : statstkasta@yahoo.com Blog : Analss Regres SederhanaMenggunakan MS Excel 2007 Lsens Dokumen: Copyrght 2010 sssta.wordpress.com Seluruh dokumen d sssta.wordpress.com dapat dgunakan dan dsebarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam situs BAPEPAM dan berjumlah dua puluh delapan reksadana yang berasal dari dua

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam situs BAPEPAM dan berjumlah dua puluh delapan reksadana yang berasal dari dua BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Ruang Lngkup Peneltan Reksadana yang dgunakan dalam peneltan n adalah reksadana yang terdaftar dalam stus BAPEPAM dan berjumlah dua puluh delapan reksadana yang berasal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan

Lebih terperinci

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD UJI F DAN UJI T Uj F dkenal dengan Uj serentak atau uj Model/Uj Anova, yatu uj untuk melhat bagamanakah pengaruh semua varabel bebasnya secara bersama-sama terhadap varabel terkatnya. Atau untuk menguj

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah nilai tambah sektor pertanian untuk PDRB

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah nilai tambah sektor pertanian untuk PDRB 73 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Objek peneltan n adalah nla tambah sektor pertanan untuk PDRB Jawa Barat berupa data tme seres perode 1985-005. selan tu penuls memlh varabel yang mempengaruhnya

Lebih terperinci

Kritikan Terhadap Varians Sebagai Alat Ukur

Kritikan Terhadap Varians Sebagai Alat Ukur Krtkan Terhadap Varans Sebaga Alat Ukur Varans mengukur penympangan pengembalan aktva d sektar nla yang dharapkan, maka varans mempertmbangkan juga pengembalan d atas atau d bawah nla pengembalan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Tempat dan waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada Perusahaan Daerah Ar Mnum Kabupaten Gorontalo yang beralamat d jalan Gunung Bolyohuto No. 390 Kelurahan Bolhuangga Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen dengan bentuk kuas ekspermen. Pre test dlakukan d awal peneltan dan post tes dlakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukan, guna menjawab persoalanpersoalan yang d hadap. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data 9 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jens dan Sumber Data Data yang dgunakan dalam peneltan adalah data prmer dan data sekunder. Data prmer berupa data prmer (cross secton) Surve Khusus Tabungan dan Investas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Data yang

BAB III METODE PENELITIAN. bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Data yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jens dan Sumber Data Sumber data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder bersumber dar Badan Pusat Statstk (BPS) dan Bank Indonesa (BI). Data yang dgunakan dalam

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 11 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbankan adalah ndustr yang syarat dengan rsko. Mula dar pengumpulan dana sebaga sumber labltas, hngga penyaluran dana pada aktva produktf. Berbaga kegatan jasa

Lebih terperinci

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO 1 PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, NET INTEREST MARGIN, DAN BEBAN OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP NON-PERFORMING LOAN PADA BANK UMUM KONVENSIONAL GO PUBLIC DI

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.3.1 Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger Gorontalo khususnya pada sswa kelas VIII. 3.3. Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan selama

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB LANDASAN TEORI.1 Analsa Regres Analsa regres dnterpretaskan sebaga suatu analsa yang berkatan dengan stud ketergantungan (hubungan kausal) dar suatu varabel tak bebas (dependent varable) atu dsebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan

Lebih terperinci

Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis Regresi Linear Sederhana Analss Regres Lnear Sederhana Al Muhson Pendahuluan Menggunakan metode statstk berdasarkan data yang lalu untuk mempredks konds yang akan datang Menggunakan pengalaman, pernyataan ahl dan surve untuk mempredks

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Kerangka Pemkran dan Hpotess Dalam proses peneltan n, akan duj beberapa varabel software yang telah dsebutkan pada bab sebelumnya. Sesua dengan tahapan-tahapan

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah, III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Suatu peneltan dapat berhasl dengan bak dan sesua dengan prosedur lmah, apabla peneltan tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua

Lebih terperinci

BABl PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dengan tingkat

BABl PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dengan tingkat BABl PENDAHULUAN 1.1. LAT AR BELAKANG PERMASALAHAN ndonesa merupakan negara yang sedang berkembang dengan tngkat populas yang cukup besar. Dengan jumlah penduduk dewasa n mencapa lebh dar 180 juta jwa

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data. BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan harus dsesuakan dengan masalah dan tujuan peneltan, hal n dlakukan untuk kepentngan perolehan dan analss data. Mengena pengertan metode peneltan,

Lebih terperinci

PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR

PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR Resa Septan Pontoh 1), Neneng Sunengsh 2) 1),2) Departemen Statstka Unverstas Padjadjaran 1) resa.septan@unpad.ac.d,

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Subsektor Bank Periode 2008-2012) Latar Belakang Sejak terjadinya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan

Lebih terperinci