Makalah Seminar Tugas Akhir. Robot Berkaki Empat Pendeteksi Cahaya dan Penghindar Rintangan
|
|
- Agus Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Makalah Semnar Tugas Akhr Robot Berkak Empat Peneteks Cahaya an Penghnar Rntangan Dw Inro Woo [], Iwan Setawan, S.T, M.T [], Bu Setyono, S.T, M.T [] Jurusan Teknk Elektro, Fakultas Teknk, Unverstas Dponegoro Jln. Prof. Suharto, Tembalang, Semarang, Inonesa Abstrak Robotka merupakan bang lmu pengetahuan yang mengalam perkembangan engan cepat, salah satunya aalah robot berkak empat. Pembahasan mengena robot berkak melput banyak hal sepert fungs an kegunaannya, metoe kontrol yang gunakan an lan-lan. Permasalahan yang muncul paa robot berkak empat n aalah cara meneteks aanya cahaya an cara menghnar sebuah rntangan epan robot. Tujuan utama ar tugas akhr n aalah menggunakan metoe kenal yang bak agar robot bsa meneteks aanya cahaya an apat menghnar rntangan epan robot tanpa menabrak rntangan yang menghalangnya. Robot berkak n menggunakan sensor LDR yatu untuk meneteks aanya cahaya an sensor ultrasonk (PING TM ) yatu untuk meneteks aa taknya rntangan sehngga robot berkak mampu berjalan tanpa menabrak rntangan yang menghalangnya. Seangkan untuk penggeraknya (kak) gunakan motor servo. Paa tugas akhr n, permasalahan paa robot berkak selesakan engan menerapkan metoe kenal Proporsonal Dervatf (PD). ata kunc : Robot berkak, enal Proporsonal Dervatf, Sensor LDR, Sensor jarak I. PENDAHULUAN Robot berkak peneteks cahaya an penghnar rntangan sangat pentng kegunaannya, sepert robot berkak yang gunakan untuk melakukan penyusupan paa aerah-aerah yang berbahaya, sebaga pembersh ruangan, penghantar barang pabrk-pabrk an rumah sakt, eksploras wlayah yang berbahaya atau yang belum terjamah manusa, bahkan robot berkak juga berperan alam hal eukatf an hburan (entertanmen). Dan hal yang harus perhatkan alam pembuatan robot berkak n aalah pembuatan mekank robot an metoe pengontrolan yang gunakan. Paa Tugas Akhr n, selan mempunya kemampuan menghnar rntangan, robot berkak juga mempunya kemampuan untuk meneteks aanya cahaya. Pengenal PD (Proportonal Dervatve) gunakan untuk mengontrol pergerakan robot an mengontrol kecepatan gerak robot alam mencapa rntangan. Paa asarnya pengenal proporsonal suah mencukup untuk mengenalkan pergerakan robot berkak an kecepatan gerak robot alam mencapa rntangan. Penambahan pengenal ervatve n sebabkan karena sfat ar pengenal ervatve yang apat membantu memperbak error an mempreks error yang akan terja. Tujuan alam pengerjaan Tugas Akhr yang berjuul Robot Berkak Empat Peneteks Cahaya an Penghnar Rntangan n aalah mengaplkaskan perancangan sstem kontrol umpan balk berbass proporsonal ervatf sehngga robot yang rancang apat meneteks Mahasswa Jurusan Teknk Elektro UNDIP Staf Pengajar Jurusan Teknk Elektro UNDIP [] cahaya an menghnar aanya rntangan epan robot. II. DASAR TEORI. nematka Gerak Robot ak Empat Motor servo ak kanan epan melangkah a b c e ak kanan belakang melangkah f g h j Gambar. Robot kak empat tampak sampng Berkut n aalah tabel ar pergerakan robot berkak empat: Tabel. Gerak kak Robot Berkak Empat
2 .3 Sensor Jarak Sensor yang gunakan paa Tugas Akhr n merupakan sebuah sensor ultrasonk buatan Parallax (Sensor PING Ultrasonk Range Fner). Bentuk vsual sensor yang gunakan alam tugas akhr n tunjukkan paa Gambar.3. Sensor PING n secara khusus esan untuk apat mengukur jarak sebuah bena paat. eterangan : : ak menempel ke lanta : ak nak. Pengenal PID Pengenal PID aalah suatu sstem pengenal yang merupakan gabungan antara pengenal proporsonal, ntegral, an turunan (ervatve). Dalam waktu kontnyu, snyal keluaran pengenal PID apat rumuskan sebaga berkut. u( u( atau e( P P e( T t 0 t 0 e( t e( t T e( (.) t e( t.(.) engan u ( = snyal keluaran pengenal PID P = konstanta proporsonal T = waktu ntegral T = waktu turunan = konstanta ntegral = konstanta turunan e ( = snyal kesalahan (e( = referens output ) Ja, fungs alh pengenal PID (alam oman s) apat nyatakan sebaga berkut. Gc s p s.(.3) s Dagram blok pengenal PID apat lhat paa Gambar. masukan E(s) s + p - s Y(s) Gambar. Dagram blok pengenal PID. U(s) [] Gambar.3 Sensor PING Ultrasonk Range Fner. Sensor PING meneteks jarak objek engan cara memancarkan gelombang ultrasonk (40kHz) selama waktu pemancaran kemuan meneteks pantulannya. Sensor PING memancarkan gelombang ultrasonk sesua engan pulsa trgger ar mkrokontroler sebaga pengenal. Gambar.4 menunjukkan tmng agram ar sensor PING. Gambar.4 Tmng Dagram Sensor PING Ultrasonk Range Fner. Waktu tempuh gelombang ultrasonk apat tunjukkan paa Gambar.5. Maka jarak yang ukur apat rumuskan sebaga berkut : t sx m s Jarak = IN 344 / meter.(.4) Gambar.5 Ilustras cara kerja sensor PING..4 LDR (Lght Depenent Resstor) LDR mempunya karakterstk mana nla resstansnya yang tngg ketka tak terkena cahaya an nla resstansnya akan
3 turun ketka LDR terkena cahaya. Besarnya penurunan nla resstans LDR juga pengaruh oleh ntenstas cahaya yang masuk ke LDR, semakn tngg ntenstas cahayanya maka semakn renah pula nla resstansnya. LDR cc R Mkrokontroler n plh karena ftur-fturnya yang lebh lengkap sepert ADC nternal engan feltas 0 bt, tmer engan kemampuan menghaslkan gelombang PWM, pemrograman ISP, EEPROM nternal, flash memor 8 b (4 b wors) an ftur-ftur lannya. Sstem Mnmum Mkrokontroler ATmega8535 out PORTA PA.0 - PA.3 : Push Button PA.4 - PA.7 : Sensor LDR PORTB PB.0 - PB.7 : Motor Servo Gambar.6 Rangkaan Sensor Cahaya Besar tegangan keluaran (O) aalah : R O CC R R = Tahanan Ser R = Tahanan LDR (.5) III. PERANCANGAN 3. Perancangan Perangkat eras Perancangan perangkat keras paa plant robot berkak n melput mkrokontroler AR ATmega 8535, sensor ultrasonk (PING TM ), sensor LDR, Push button, LCD an rangkaan catu aya. Secara umum perancangan yang akan buat apat jelaskan paa gambar agram blok, Gambar 3. bawah n. Sensor PING Sensor LDR Push Button Sstem Mkrokontroler ATMega 8535 Catu Daya Gambar 3. Blok agram sstem LCD Motor Servo 3.. Sstem Mnmum AR ATMega8535 Mkrokontroler AR ATmega8535 yang gunakan suah menukung kemampuan In- System Programmng, mana pengsan program ke alam sstem engan mkrokontroler yang seang gunakan bsa lakukan. Mkrokontroler ATmega8535 berfungs sebaga pengenal utama. Algortma kontrol PD tanamkan ke alam mkrokontroler melalu lstng program yang suah comple. [3] PORTC PORTD PC.0 - PC.7 : LCD (Lqu Crystal Dsplay) PD.6 : Sensor PING PD.7 : Motor Servo Mn Gambar 3. Alokas port paa sstem mnmum mkrokontroler ATmega8535 Ftur-ftur ar mkrokontroler yang gunakan alam pembuatan Tugas Akhr n melput tmer yang fungskan sebaga PWM moe phase correct untuk membangktkan snyal PWM sebaga snyal kontrol, seangkan PORTA an PORTC gunakan sebaga gtal I/O basa. 3.. Sensor Ultrasonk Berasarkan atasheet, moul PING TM n apat gunakan untuk mengukur jarak bena sejauh 3 cm sampa 300 cm. Sstem n apat terapkan paa robot sebaga pengnera aanya halangan. Paa sstem robot n rentang jarak yang gunakan aalah 0 cm sampa 60 cm. Jarak yang ukur apat rumuskan sebaga berkut : t sx m s Jarak = IN 344 / meter Untuk perhtungan waktu yang perlukan gelombang ultrasonk untuk menempuh jarak cm aalah sebaga berkut : t x34400 cm / s cm n cm x cm t n cm t n Dengan emkan, untuk mengukur jarak tempuh gelombang ultrasonk per centmeter, perlukan tmer engan waktu overflow sebesar 58.0 μs. Perhtungan jarak akan hentkan apabla terja perubahan logka low paa PIND.6 us s
4 sebaga tana bahwa tereteks pantulan gelombang ultrasonk Sensor LDR LDR cc R error jarak an perubahan error jarak. eluaran ar pengenal Proportonal Dervatve (PD) n berupa snyal kontrol yang kemuan mengenalkan plant motor servo, sehngga kecepatan kak paa robot n kenalkan oleh snyal kontrol ar masng-masng pengenal Proportonal Dervatve (PD). Blok agram pengenalan secara umum apat lhat paa Gambar 3.4 berkut. out Gambar 3.3 Rangkaan Sensor Cahaya Ref jarak + - Error enal Proporsonal Dervatve ROBOT BERAI Motor Servo Jarak put Paa gambar 3.3, rangkaan sensor cahaya konfguraskan sebaga rangkaan pembag tegangan, engan rangkaan atas maka ketka aa cahaya, rangkaan akan menghaslkan tegangan keluaran engan range antara 0 5. Perhtungan tegangan outputnya aalah : ons gelap, maka tahanan LDR, sehngga: CC R R olt x 5 ons terang, maka tahanan LDR 0 ohm, sehngga: CC R R 00 x ,5 olt Tegangan keluaran yang haslkan rangkaan sensor cahaya n mempunya range antara 0 5 volt, keluaran rangkaan n tak memerlukan pengkons snyal sehngga apat langsung sebaga masukan analog ar rangkaan ADC 3. Perancangan Perangkat Lunak (Software) Robot yang buat paa Tugas Akhr n aalah robot yang mempunya tugas untuk meneteks aanya cahaya an juga berkemampuan untuk menghnar rntangan epan robot. Robot n kenalkan engan menggunakan pengenal Proportonal Dervatve (PD) an masukan pengenal berupa [4] Gambar 3.4 Blok Dagram Sstem Gambar 3.5 berkut aalah gambar agram keaaan pengenalan robot berkak peneteks cahaya an penghnar rntangan. Insalsas /Robot Dam; Baca Sensor Jarak; Baca Sensor cahaya; Jarak Aktual Scannng Objek Meneteks Jarak /Aturan PID; Sensor Png Meneteks Cahaya /Aturan Cahaya; Meneteks Jarak /Aturan PID; Meneteks Jarak /Aturan PID; Tak Meneteks Jarak & Cahaya Baca Jarak /Membanngkan Jarak anan an r; Obstacle Avoance Robot Maju Seekng Lght Meneteks Cahaya /Aturan Cahaya; Meneteks Cahaya /Aturan Cahaya; Gambar 3.5 Dagram eaaan Sstem Robot Berkak I. PENGUJIAN DAN ANALISA 4. Pengujan Perangkat eras 4.. Pengujan Sensor PING Pengujan terhaap sensor PING lakukan engan mengukur jarak suatu bena terukur yang letakkan haapan sensor, pembacaan sensor batas paa jarak 0 cm 90 cm. Data hasl pengukuran yang lakukan aalah sebaga berkut.
5 Tabel 4. Hasl pengukuran jarak engan PING. No. Jarak Terukur (cm) 0 9,5 0 0, , , ,5 Dar Tabel 4., terlhat bahwa sensor PING TM tak sesua terhaap jarak sesungguhnya. Hal n sebabkan karena pengukuran atau aanya pembulatan alam pemrograman. 4.. Pengujan Sensor LDR Pengujan rangkaan LDR n berguna untuk mengetahu karakterstk LDR yang gunakan serta membanngkan tegangan keluaran antara keempat rangkaan sensor LDR yatu LDR epan, LDR anan, LDR kr an LDR belakang. Pengujan lakukan engan pencahayaan ar senter, kemuan ukur tegangan keluaran ar rangkaan LDR yang konfguras sebaga pembag tegangan. Tabel 4.4 Tegangan keluaran LDR Jarak Senter (cm) Rangkaan LDR Depan (ol Rangkaan LDR anan (ol Jarak Tereteks PING (cm) Tegangan eluaran Rangkaan LDR r (ol Rangkaan LDR Belakang (ol 0 3,43 3,68,46 3,44 0 3,3 3,66,5 3, ,7 3,60,96 3, ,9 3,55,63 3,3 50,98 3,5,49 3,4 60,86 3,45,38 3,5 70,74 3,40,9 3, 80,63 3,37,06 3,04 90,58 3,35 0,95,99 00,49 3,0 0,90,88 Dar tabel 4.4 apat amat bahwa semakn jauh jarak senter, maka tegangan yang haslkan rangkaan LDR semakn kecl. 4. Pengujan Perangkat Lunak 4.. Pengujan Nla p paa Robot Berkak Empat Secara gars besar nla p yang akan nput-kan batas antara 0-5. Aapun hasl pengamatan vsual robot berkak engan pengenal proposonal aalah sebaga berkut: Tabel 4. Hasl Pengujan robot berkak engan pengenal proposonal (p) No Pengujan lakukan engan memasukkan nla p saja, kemuan nla jarak referens yang gunakan aalah. Penggunaan nla jarak referens yang berbea tentunya akan memberkan hasl yang berbea pula. Dar hasl pengujan peroleh nformas bahwa pemlhan nla p yang besar akan apat membuat robot berkak bergerak lebh cepat alam menuju halangan 4.. Pengujan Nla p an paa Robot Berkak Empat Nla p an yang akan -nput-kan batas antara 0-5. Aapun hasl pengamatan vsual robot berkak engan pengenal proposonal ervatve aalah sebaga berkut: Tabel 4.3 Hasl Pengujan robot berkak engan pengenal proposonal ervatve No Jarak Referens (cm) p Waktu Robot Mencapa Rntangan (etk) Jarak Referens (cm) aras Parameter p Waktu Robot Mencapa Rntangan (etk) Antara pengenal P an pengenal PD memberkan perbeaan hasl yang sgnfkan. Maka terapkanlah pengenal PD. Dmana proposonal berfungs sebaga aks robot menekat jarak referens (mempercepat rse tme), an ervatve berfungs untuk koreks terhaap tngkah robot [5]
6 4.3 Pengujan Pergerakan Robot Dalam Meneteks Cahaya an Menghnar Rntangan 4.3. Pergerakan Robot alam Meneteks Cahaya ar belakang robot maka robot akan berotas ke kanan engan suut ketajaman yang lebh besar Pergerakan Robot alam Menghnar Rntangan LDR Depan Gambar 4. Sensor cahaya epan meneteks aanya cahaya an robot bergerak maju Gambar 4.5 Robot Bergerak maju sampa menuju jarak referens LDR anan Gambar 4.6 Pengujan robot engan jarak referens 0 cm, robot berhent Gambar 4. Sensor cahaya kanan meneteks aanya cahaya an robot belok/berotas ke kanan Gambar 4.7 Robot melakukan scannng setelah mencapa jarak referens LDR r cm Gambar 4.8 Robot melakukan rotas ke kanan apabla jarak halangan engan robot sebelah kanan lebh besar banngkan jarak halangan kr robot. cm Gambar 4.3 Sensor cahaya kr meneteks aanya cahaya an robot belok/berotas ke kr LDR Belakang Gambar 4.4 Sensor cahaya belakang meneteks aanya cahaya an robot belok/berotas ke kanan Paa gambar atas, terlhat bahwa robot bergerak sesua engan atangnya cahaya. Dengan jarak ar sumber cahaya yatu sebesar 0 cm. Apabla sumber cahaya berasal ar epan robot maka robot akan bergerak maju. Apabla sumber cahaya berasal ar kanan robot maka robot akan berotas ke kanan. Apabla sumber cahaya berasal ar kr robot maka robot akan berotas ke kr. Apabla sumber cahaya berasal [6] Gambar 4.9 Robot melakukan rotas ke kr apabla jarak halangan engan robot sebelah kr lebh besar banngkan jarak halangan kanan robot. Gambar atas menunjukkan robot bergerak untuk menghnar aanya halangan. Setelah mencapa jarak referens robot berhent an melakukan scannng objek. emuan sensor jarak menghtung jarak terjauh ar halangan untuk melakukan pergerakan robot selanjutnya.
7 . PENUTUP 5. esmpulan Berasarkan perancangan, pengujan, an analss yang telah lakukan, maka apat smpulkan hal-hal sebaga berkut:. Dar hasl pengujan terhaap kenal kecepatan robot alam mencapa rntangan/halangan, apatkan bahwa untuk sstem tanpa kontroler menghaslkan respon sstem yang lambat.. Pengujan engan kontroler proporsonal (p) mempercepat keluaran respon menuju nla referens. Semakn besar nla p, maka semakn cepat rse tme nya sehngga gerak laju ar robot lebh cepat. 3. ontroler fferensal () berpengaruh paa senstvtas sstem terhaap perubahan jarak. 4. eteltan ar sensor jarak PING sangat berpengaruh terhaap pergerakan robot alam menghnar rntangan. 5. Arah gerak robot sangat berpengaruh terhaap peneteksan bentuk rntangan yang beraa epan robot. 5. Saran Sebaga masukan guna pengembangan lebh lanjut ar Tugas Akhr n, maka penuls memberkan beberapa saran sebaga berkut :. Pengenal PD mash memberkan performa yang kurang memuaskan, sehngga untuk pengembangan lebh lanjut apat gunakan sstem kontrol ceras sepert Fuzzy, JST an Algortma Genetk.. Penambahan sensor ultrasonk akan menjakan robot lebh senstf alam membaca aanya halangan. 3. Penambahan sensor LDR akan menjakan robot lebh senstf alam meneteks aanya sumber cahaya. 4. onstruks mekank robot berkak bsa lebh sempurnakan sehngga robot berkak bsa berjalan alam kons jalan berkerkl an jalan tak rata. 5. Robot berkak n bsa tambahkan kamera, sehngga robot bsa pantau ar jarak jauh. [3] Lee, Honglak. kk, Quarupe Robot Obstacle Negotaton va Renforcement Learnng, Stanfor Unversty. [4] Mohroj, Perancangan Bpeal Robot Penjejak Dnng Ruang Menggunakan enal PD, Laporan Tugas Akhr Teknk Elektro Unverstas Dponegoro, Me, 0. [5] Ogata, atsuhko, Teknk ontrol Automatk Jl, Dterjemahkan Oleh Ir. E Leksono, Penerbt Erlangga, Jakarta, 994. [6] Rabbo, Saber Ab, Desan, Implementaton an Control of Walkng Robot va PIC Mcrocontroller, Mechancal Desgn an Pro. Department Shoubra Faculty of Engneerng Benha Unversty, 008. [7] Setawan, Iwan, ontrol PID untuk Proses Inustr, Elex Mea omputno, Jakarta, [8] Taleb, S. kk, Towars Dynamc Step Clmbng For A Quarupe Robot wth Complant Legs, McGll Unversty, Montreal, CANADA. [9] , ATmega 8535 Data Sheet, Januar 00. [0] , PING))) Ultrasonc Dstance Sensor Data Sheet, Maret 0. [] , Coe son AR Data Sheet, Maret 0. [] , LDR Data Sheet, Maret 0. BIODATA MAHASISWA Dw Inro Woo (LF ) Saat n seang melanjutkan stu penkan strata I Jurusan Teknk Elektro, Fakultas Teknk Unverstas Dponegoro onsentras ontrol. Mengetahu an mengesahkan, DAFTAR PUSTAA [] Bejo, Agus, C&AR Rahasa emuahan Bahasa C alam Mkrokontroler ATMega8535. Penerbt Graha Ilmu, Yogyakarta 008. [] Buharto, Woo, Membuat Robot Ceras, Penerbt Elex Mea omputno, Jakarta, 006. [7] Dosen Pembmbng I Iwan Setawan, ST, MT NIP Tanggal: Dosen Pembmbng II Bu Setyono, ST, MT NIP Tanggal:
Makalah Seminar Tugas Akhir. Robot Berkaki Empat Pendeteksi Cahaya dan Penghindar Rintangan Menggunakan Metode Kontrol Fuzzy
Makalah Semnar Tugas Akhr obot Berkak Empat Pendeteks Cahaya dan Penghndar ntangan Menggunakan Metode Kontrol Fuzzy Bernardnus Krsna Anggananto [], Iwan Setawan, S.T, M.T [], Bud Setyono, S.T, M.T [] Jurusan
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN KAPASITANSI METER DIGITAL S K R I P S I
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN KAPASITANSI METER DIGITAL S K R I P S I Dajukan Untuk Memenuh Persyaratan Guna Merah Gelar Sarjana Strata I Teknk Elektro Unverstas Muhammadyah Malang Dsusun Oleh : IZZATUN UDHMA
Lebih terperinciBAB 1 RANGKAIAN TRANSIENT
BAB ANGKAIAN TANSIENT. Penahuluan Paa pembahasan rangkaan lstrk, arus maupun tegangan yang bahas aalah untuk kons steay state/mantap. Akan tetap sebenarnya sebelum rangkaan mencapa keaaan steay state,
Lebih terperinciPerbaikan Unjuk Kerja Sistem Orde Satu PERBAIKAN UNJUK KERJA SISTEM ORDE SATU DENGAN ALAT KENDALI INTEGRAL MENGGUNAKAN JARINGAN SIMULATOR MATLAB
Perbakan Unjuk Kerja Sstem Orde Satu PERBAIKAN UNJUK KERJA SISTEM ORDE SATU DENGAN ALAT KENDALI INTEGRAL MENGGUNAKAN JARINGAN SIMULATOR MATLAB Endryansyah Penddkan Teknk Elektro, Jurusan Teknk Elektro,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SIMULATOR PENGENDALIAN POSISI CANNON PADA MODEL TANK MILITER DENGAN PENGENDALI PD (PROPOSIONAL DERIVATIVE)
Makalah Seminar Tugas Akhir RANCANG BANGUN SIMULATOR PENGENDALIAN POSISI CANNON PADA MODEL TANK MILITER DENGAN PENGENDALI PD (PROPOSIONAL DERIVATIVE) Heru Triwibowo [1], Iwan Setiawan [2], Budi Setiyono
Lebih terperinciPENENTUAN UKURAN SAMPEL UNTUK SURVEY PILKADA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BAYES
Prosng Semnar Nasonal Matematka an Penkan Matematka (SESIOMADIKA) 017 ISBN: 978-60-60550-1-9 Statstka, hal. 14-18 PENENTUAN UKURAN SAMPEL UNTUK SURVEY PILKADA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BAYES NENENG SUNENGSIH
Lebih terperinciSEGMENTASI CITRA MEDIS DENGAN ALGORITMA DETEKSI TEPI KONTUR BERBASIS PELACAKAN TARGET SECARA DINAMIS
SEGMENTASI CITRA MEDIS DENGAN ALGORITMA DETEKSI TEPI KONTUR BERBASIS PELACAKAN TARGET SECARA DINAMIS Puruhto Bagus Prakosa, Agus Zanal Arfn, Anny Yunart 3 Teknk Informatka, Fakultas Teknolog Informas,
Lebih terperinciAPLIKASI FUZZY LINEAR PROGRAMMING (FLP) UNTUK OPTIMASI HASIL PERENCANAAN PRODUKSI
Soft Computng, Intellgent Systems an Informaton Technology 2005 UK Petra Surabaya, 28 Jul 2005 APLIKASI FUZZY LINEAR PROGRAMMING (FLP) UNTUK OPTIMASI HASIL PERENCANAAN PRODUKSI Basuk Rahmat, Panca Raharanto,
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
65 BAB IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penyaan Data Hasl Peneltan Data-ata hasl peneltan yang gunakan alam pengolahan ata aalah sebaga berkut: a. ata waktu kera karyawan b. ata umlah permntaan konsumen c. ata
Lebih terperinci² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Mahasiswa D4 Jurusan Teknik Elektro Industri
IMPLEMENTASI KONTROLER PID PADA AVR (AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR) UNTUK PENGATURAN TEGANGAN EKSITASI GENERATOR SINKRON 3 FASA Arman Jaya ¹, Iranto ², Amn Setaj 3 1 Dosen Jurusan Teknk Elektro Inustr ²
Lebih terperinciOPTIMASI LINTAS LAPISAN PADA SISTEM KOMUNIKASI KOOPERATIF PADA DAERAH BERSHADOWING
/7 OTIMASI LINTAS LAISAN ADA SISTEM KOMUNIKASI KOOERATIF ADA DAERAH BERSHADOWING Achma Yusuf 05 00 074 Insttut Teknolog Sepuluh Nopember, Fakultas Teknolog Inustr, Jurusan Teknk Elektro Kampus ITS Sukollo,
Lebih terperinciV. DISTRIBUSI PERJALANAN
V. DISTRIBUSI PERJALANAN 5.. PENDAHULUAN Trp strbuton aalah suatu tahapan yang menstrbuskan berapa jumlah pergerakan yang menuju an berasal ar suatu zona. Paa tahapan n yang perhtungkan aalah :. Sstem
Lebih terperinciPERCOBAAN 8 RANGKAIAN INVERTING DAN NON INVERTING OP-AMP
PCOBAAN 8 ANGKAIAN INVTING DAN NON INVTING OP-AMP 8. Tujuan : ) Mendemonstraskan prnsp kerja dar rangkaan penguat nvertng dan non nvertng dengan menggunakan op-amp 74. 2) Investgas penguatan tegangan closed
Lebih terperinciSTUDI DEMAND PENUMPANG TRANSPORTASI UDARA MENUJU DAN KELUAR KABUPATEN FAKFAK ABSTRAK
STUDI DEMAND PENUMPANG TRANSPORTASI UDARA MENUJU DAN KELUAR KABUPATEN FAKFAK Wjayanto Mahasswa Magster Bang Keahlan Manajemen Dan Rekayasa Transportas Fakultas Teknk Spl an Perencanaan Insttut Teknolog
Lebih terperinciPengaturan Proses Tekanan pada Sistem Pengaturan Berjaringan Menggunakan Kontroler Fuzzy Neural Network
TUGAS AKHIR TE - 091399 Pengaturan Proses Tekanan pada Sstem Pengaturan Berjarngan Menggunakan Kontroler Fuzzy Neural Network Rende Ramadhan NRP 2208100131 Dosen Pembmbng : Ir. Al Faton, M.T. Imam Arfn,
Lebih terperinciALAT SERUTAN BUAH PEPAYA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER
ALAT SERUTAN BUAH PEPAYA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER Laporan In Dsusun Untuk Memenuh Persyaratan Kelulusan Polteknk Neger Srwjaya Pada Jurusan/Program Stud Teknk Komputer Oleh : Nama : Muhammad Fadhl
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Fuzzy Set Pada tahun 1965, Zadeh memodfkas teor hmpunan dmana setap anggotanya memlk derajat keanggotaan yang bernla kontnu antara 0 sampa 1. Hmpunan n dsebut dengan hmpunaan
Lebih terperinciELEKTRONIKA ANALOG. Bab 2 BIAS DC FET Pertemuan 5 Pertemuan 7. Oleh : ALFITH, S.Pd, M.Pd
ELEKTONKA ANALOG Bab 2 BAS D FET Pertemuan 5 Pertemuan 7 Oleh : ALFTH, S.Pd, M.Pd 1 Pemran bas pada rangkaan BJT Masalah pemran bas rkatan dengan: penentuan arus dc pada collector yang harus dapat dhtung,
Lebih terperinciII. DASAR TEORI. Untuk panjang jari-jari roda r, serta kecepatan rotasi roda kanan, dan kiri berturut-turut dan ω
ANCANG BANGUN OBOT MOBI PENCAI TAGET DAN PENGHINDA INTANGAN MENGGUNAKAN KENDAI OGIKA FUZZY Junad Santoso. 1, Iwan Setawan, ST. MT.,Tras Andromeda, ST. MT. Jurusan Teknk Elektro, Fakultas Teknk, Unverstas
Lebih terperincib) Sebaliknya : interaksi kalor antara sistem dan lingkungan yang harus berlangsung kuasistatik dan disertai kenaikan suhu,
I. KALOR DAN HKM KE-1 1.1 Kalor Dketahu ua sstem paa suhu berbea. Apabla kontakkan satu engan yang lan melalu nng atermk, ketahu bahwa suhu keua sstem akan berubah seemkan rupa sehngga akhrnya menja sama.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kendaraan bermotor merupakan alat yang palng dbutuhkan sebaga meda transportas. Kendaraan dbag menjad dua macam, yatu kendaraan umum dan prbad. Kendaraan umum
Lebih terperinciSolusi Ujian 2 EL2005 Elektronika Sabtu, 3 Mei
Solus Ujan 2 EL2005 Elektronka Sabtu, 3 Me 2014 13.00-15.30 1. Transstor MOSFET Penguat berkut memlk penguatan -25V/V. Anggap nla kapastor tak berhngga. V DD = 5V, V t =0,7V, k n =1mA/V 2. Resstans nput
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana
Lebih terperinciRANGKAIAN SERI. 1. Pendahuluan
. Pendahuluan ANGKAIAN SEI Dua elemen dkatakan terhubung ser jka : a. Kedua elemen hanya mempunya satu termnal bersama. b. Ttk bersama antara elemen tdak terhubung ke elemen yang lan. Pada Gambar resstor
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon
Lebih terperinciPRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391
PRESENTASI TUGAS AKHIR KI09191 IMPLEMENTASI SEGMENTASI CITRA RESONANSI MAGNETIK OTAK MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS YANG DIMODIFIKASI BERDASARKAN KORELASI ANTAR PIKSEL (Kata Kunc : Segmentas Fuzzy
Lebih terperinciFUNGSI ALIH SISTEM ORDE 1 Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam
FUNGSI ALIH SISTEM ORDE Oleh: Ahmad Ryad Frdaus Plteknk Batam I. Tujuan. Memaham cara melakukan smulas sstem fss (sstem mekank dan elektrk) untuk rde 2. Memaham karakterstk sstem fss terhadap perubahan
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS
28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Kerangka Pemkran dan Hpotess Dalam proses peneltan n, akan duj beberapa varabel software yang telah dsebutkan pada bab sebelumnya. Sesua dengan tahapan-tahapan
Lebih terperinciBAB VB PERSEPTRON & CONTOH
BAB VB PERSEPTRON & CONTOH Model JST perseptron dtemukan oleh Rosenblatt (1962) dan Mnsky Papert (1969). Model n merupakan model yang memlk aplkas dan pelathan yang lebh bak pada era tersebut. 5B.1 Arstektur
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4. PENGUJIAN PENGUKURAN KECEPATAN PUTAR BERBASIS REAL TIME LINUX Dalam membuktkan kelayakan dan kehandalan pengukuran kecepatan putar berbass RTLnux n, dlakukan pengujan dalam
Lebih terperinciSEARAH (DC) Rangkaian Arus Searah (DC) 7
ANGKAAN AUS SEAAH (DC). Arus Searah (DC) Pada rangkaan DC hanya melbatkan arus dan tegangan searah, yatu arus dan tegangan yang tdak berubah terhadap waktu. Elemen pada rangkaan DC melput: ) batera ) hambatan
Lebih terperinciMETODE KORELASI BARU PADA PENYETELAN PENGENDALI PID DENGAN PENDEKATAN MODEL EMPIRIK FOPDT
ISSN 4-989 METODE KORELASI BARU PADA PENYETELAN PENGENDALI PID DENGAN PENDEKATAN MODEL EMPIRIK FOPDT Abdul Wahd dan Rudy Gunawan 2 Laboratorum Sstem Proses Kma Departemen Teknk Gas dan Petrokma Progam
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu
37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dan dilaksanakan mulai bulan Maret 2012 sampai
Lebih terperinciRobot Mobile Penjejak Arah Cahaya Dengan Kendali Logika Fuzzy
Robot Moble Penjejak Arah Cahaya Dengan Kendal ogka Fuzzy Fajar Wsnu Arbowo Adan Fatchur R Iwan Setawan Abstract: Two DC Motor Velocty Control for dfferental drve can applcate Moble Robot Drver. Each Velocty
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbass masalah n adalah metode pengembangan atau
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS
BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS 4.1 Survey Parameter Survey parameter n dlakukan dengan mengubah satu jens parameter dengan membuat parameter lannya tetap. Pengamatan terhadap berbaga nla untuk satu parameter
Lebih terperinciTUGAS AKHIR KAJIAN TENTANG PENGARUH PENGGUNAAN BENSOL SEBAGAI BAHAN BAKAR MOTOR EMPAT LANGKAH 105 CC DENGAN VARIASI CDI TIPE STANDAR DAN RACING
TUGAS AKHIR KAJIAN TENTANG PENGARUH PENGGUNAAN BENSOL SEBAGAI BAHAN BAKAR MOTOR EMPAT LANGKAH 105 CC DENGAN VARIASI CDI TIPE STANDAR DAN RACING Dajukan guna memenuh persyaratan untuk mencapa derajat Sarjana
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kamus Buku acuan yang memuat kata dan ungkapan, basanya dsusun menurut abjad berkut keterangan tentang makna, pemakaan, atau terjemahannya, kamus juga dsebut buku yang memuat
Lebih terperinciDalam sistem pengendalian berhirarki 2 level, maka optimasi dapat. dilakukan pada level pertama yaitu pengambil keputusan level pertama yang
LARGE SCALE SYSEM Course by Dr. Ars rwyatno, S, M Dept. of Electrcal Engneerng Dponegoro Unversty BAB V OPIMASI SISEM Dalam sstem pengendalan berhrark level, maka optmas dapat dlakukan pada level pertama
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan pengembangan yang bertujuan membuat suatu produk dan duj kelayakannya. B. Metode Pengembangan Peneltan n menggunakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai
48 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai dengan
Lebih terperinciIV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI
IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI Pendahuluan o Ukuran dspers atau ukuran varas, yang menggambarkan derajat bagamana berpencarnya data kuanttatf, dntaranya: rentang, rentang antar kuartl, smpangan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)
PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Stud Kasus pada Data Inflas Indonesa) Putr Noorwan Effendy, Amar Sumarsa, Embay Rohaet Program Stud Matematka Fakultas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan
Lebih terperinciMakalah Seminar Tugas Akhir PENGENDALIAN ORIENTASI WEBCAM SEBAGAI PENGAWAS RUANGAN DENGAN METODE KONTROL FUZZY
Makalah Semnar Tugas Akhr PENGENDALIAN ORIENTASI WEBCAM SEBAGAI PENGAWAS RUANGAN DENGAN METODE KONTROL FUZZY Masr an [1], Iwan Setawan, ST, MT [2], Darjat, ST, MT [2] Jurusan Teknk Elektro, Fakultas Teknk,
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman DAFTAR LAMPIRAN... xviii DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar
Lebih terperinciQ POWER ELECTRONIC LABORATORY EVERYTHING UNDER SWITCHED
Q POWE ELECTONIC LABOATOY EEYTHING UNDE SWITCHED PAKTIKUM ELEKTONIKA ANALOG 01 P-04 Dasar Opamp Smt. Genap 2015/2016 A. Tujuan Menngkatkan pemahaman dan keteramplan mahasswa tentang: 1. Unjuk kerja dan
Lebih terperinciANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)
Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.
BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses
Lebih terperinciIV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Perancangan Sstem Sstem yang akan dkembangkan adalah berupa sstem yang dapat membantu keputusan pemodal untuk menentukan portofolo saham yang dperdagangkan d Bursa
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI AREA PARKIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16
SISTEM INFORMASI AREA PARKIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Alfa Anindita. [1], Sudjadi [2], Darjat [2] Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan matematika tidak hanya dalam tataran teoritis tetapi juga pada
BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Masalah Perkembangan matematka tdak hanya dalam tataran teorts tetap juga pada bdang aplkatf. Salah satu bdang lmu yang dkembangkan untuk tataran aplkatf dalam statstka
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI
PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI Muhammad Firman S. NRP 2210 030 005 Muchamad Rizqy NRP 2210 030 047 Dosen Pembimbing Ir. Rusdhianto Effendie AK, M.T NIP. 19570424
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
33 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Cara Kerja Sistem Dalam cara kerja sistem dari alat yang akan dibuat dapat di tunjukan pada gambar blok diagram 4.1 sebagai berikut : Gambar 4.1 Diagram Blok Cara Kerja Sistem
Lebih terperinciPengukuran Laju Temperatur Pemanas Listrik Berbasis Lm-35 Dan Sistem Akuisisi Data Adc-0804
Pengukuran Laju Temperatur Pemanas Lstrk Berbass Lm-35 Dan Sstem Akuss Data Adc-0804 Ummu Kalsum Unverstas Sulawes Barat e-mal: Ummu.kalsum@unsulbar.ac.d Abstrak Peneltan n merupakan pengukuran laju temperatur
Lebih terperinciHistogram Citra. Bab Membuat Histogram
Bab 6 Hstogram Ctra I nformas pentng mengena s ctra dgtal dapat dketahu dengan membuat hstogram ctra. Hstogram ctra adalah grafk yang menggambarkan penyebaran nla-nla ntenstas pxel dar suatu ctra atau
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan tugas akhr n, penulsan mendapat referens dar pustaka serta lteratur lan yang berhubungan dengan pokok masalah yang penuls ajukan. Langkah-langkah yang akan
Lebih terperinciPertemuan Ke-6 DC Biasing Pada BJT. ALFITH, S.Pd,M.Pd
Pertemuan Ke-6 D asng Pada J ALFH, S.Pd,M.Pd Pemran bas pada rangkaan J Masalah pemran bas rkatan dengan: penentuan arus dc pada collector yang harus dapat dhtung, dpredks dan tdak senstf terhadap perubahan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB Putr Har Ikhtarn ), Bety Nurltasar 2), Hafdz Alda
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. data, dan teknik analisis data. Kerangka pemikiran hipotesis membahas hipotesis
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab n akan durakan kerangka pemkran hpotess, teknk pengumpulan data, dan teknk analss data. Kerangka pemkran hpotess membahas hpotess pengujan pada peneltan, teknk pengumpulan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN MODEL
BAB IV PEMBAHASAN MODEL Pada bab IV n akan dlakukan pembuatan model dengan melakukan analss perhtungan untuk permasalahan proses pengadaan model persedaan mult tem dengan baya produks cekung dan jont setup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi
Daftar Is Daftar Is... Kata pengantar... BAB I...1 PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...2 1.3 Tujuan...2 BAB II...3 TINJAUAN TEORITIS...3 2.1 Landasan Teor...4 BAB III...5 PEMBAHASAN...5
Lebih terperinciMakalah Seminar Tugas Akhir
Makalah Seminar Tugas Akhir Rancang Bangun Mobile Robot Penjejak Benda Bergerak Berbasis Pengendali PD (Proposional-Derivative) Menggunakan Mikrokontroler AVR Atmega8535 Endang Dwi Hartanti [], Iwan Setiawan,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran
III. METODE PENELITIAN A. Settng Peneltan Peneltan n menggunakan data kuanttatf dengan jens Peneltan Tndakan Kelas (PTK). Peneltan n dlaksanakan d SMAN 1 Bandar Lampung yang beralamat d jalan Jend. Sudrman
Lebih terperinciDT-51 Application Note
DT-51 Application Note AN73 Pengukur Jarak dengan Gelombang Ultrasonik Oleh: Tim IE Aplikasi ini membahas perencanaan dan pembuatan alat untuk mengukur jarak sebuah benda solid dengan cukup presisi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pajak merupakan sumber penermaan terpentng d Indonesa. Oleh karena tu Pemerntah selalu mengupayakan bagamana cara menngkatkan penermaan Pajak. Semakn tngg penermaan
Lebih terperinciMAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR PENGENDALIAN TINGGI MUKA CAIRAN PADA PLANT NONLINEAR MENGGUNAKAN METODE KONTROL FUZZY
MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR PENGENDALIAN TINGGI MUKA CAIRAN PADA PLANT NONLINEAR MENGGUNAKAN METODE KONTROL FUZZY Doni Salami 1, Iwan Setiawan 2, Wahyudi 2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB III MODEL LINEAR TERGENERALISASI. Perkembangan pemodelan stokastik, terutama model linier, dapat dikatakan
BAB III MODEL LINEAR TERGENERALISASI 3.1 Moel Lnear Perkembangan pemoelan stokastk, terutama moel lner, apat katakan mula paa aba ke 19 yang asar oleh teor matematka yang elaskan antaranya oleh Gauss,
Lebih terperinciTugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN
Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNDIKSHA OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
11 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbankan adalah ndustr yang syarat dengan rsko. Mula dar pengumpulan dana sebaga sumber labltas, hngga penyaluran dana pada aktva produktf. Berbaga kegatan jasa
Lebih terperinciMakalah Seminar Tugas Akhir IMPLEMENTASI SISTEM KONTROL NAVIGASI REAKTIF SUBSUMPTION PADA KURSI RODA CERDAS
Makalah Seminar Tugas Akhir IMPLEMENTASI SISTEM KONTROL NAVIGASI REAKTIF SUBSUMPTION PADA KURSI RODA CERDAS Rudy Prasetiyo [1], Iwan Setiawan, ST, MT [2], Darjat, ST, MT [2] Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Bab ini akan membahas mengenai perencanaan dan pembuatan robot meliputi perancangan perangkat keras / hardware, pembuatan mekanika robot dan pembuatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB PEDAHULUA. Latar Belakang Rsko ddentfkaskan dengan ketdakpastan. Dalam mengambl keputusan nvestas para nvestor mengharapkan hasl yang maksmal dengan rsko tertentu atau hasl tertentu dengan rsko yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan yang bertujuan untuk menghaslkan Lembar Kegatan Sswa (LKS) pada mater Geometr dengan pendekatan pembelajaran berbass
Lebih terperinciBAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH
BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 5.1 Analsa Pemlhan Model Tme Seres Forecastng Pemlhan model forecastng terbak dlakukan secara statstk, dmana alat statstk yang dgunakan adalah MAD, MAPE dan TS. Perbandngan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan
Lebih terperinciDesainKontrolFuzzy BerbasisPerformansiH dengan Batasan Input-Output untuk Sistem Pendulum-Kereta
ugasakhr E 91399 DesanKontrolFuzzy BerbassPerformansH dengan Batasan Input-Output untuk Sstem Pendulum-Kereta to Febraranto (8116) Dosen Pembmbng: Prof. Dr. Ir. Achmad Jazde, M.Eng. Jurusan eknk Elektro
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI DAN METODE
BAB II DASAR TEORI DAN METODE 2.1 Teknk Pengukuran Teknolog yang dapat dgunakan untuk mengukur konsentras sedmen tersuspens yatu mekank (trap sampler, bottle sampler), optk (optcal beam transmssometer,
Lebih terperinciPENGARUH JUMLAH DATA DAN LOKASI TRAFFIC COUNT TERHADAP ESTIMASI MATRIKS ASAL-TUJUAN KOTA BANDAR LAMPUNG BERDASARKAN ARUS LALU LINTAS
PENGARUH JUMLAH DATA DAN LOKASI TRAFFIC COUNT TERHADAP ESTIMASI MATRIKS ASAL-TUJUAN KOTA BANDAR LAMPUNG BERDASARKAN ARUS LALU LINTAS Wwt Tr Rahayu 1 Abstract The more ata traffc count usng n process wth
Lebih terperinciPERANCANGAN ROBOT OKTAPOD DENGAN DUA DERAJAT KEBEBASAN ASIMETRI
Asrul Rizal Ahmad Padilah 1, Taufiq Nuzwir Nizar 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung 1 asrul1423@gmail.com, 2 taufiq.nizar@gmail.com ABSTRAK Salah satu kelemahan robot dengan roda sebagai alat
Lebih terperinciSEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535
3 PENERAPAN FILM Ba 0,55 Sr 0,45 TiO 3 (BST) SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535 23 Pendahuluan Indonesia sebagai negara agraris
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan
Lebih terperinciPENENTUAN DENSITAS PERMUKAAN
PENENTUAN DENSITAS PERMUKAAN Pada koreks topograf ada satu nla yang belum dketahu nlanya yatu denstas batuan permukaan (rapat massa batuan dekat permukaan). Rapat massa batuan dekat permukaan dapat dtentukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan analss statstk yang dgunakan untuk memodelkan hubungan antara varabel ndependen (x) dengan varabel ( x, y ) n dependen (y) untuk n pengamatan
Lebih terperinciANALISIS REGRESI. Catatan Freddy
ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM. didapat suatu sistem yang dapat mengendalikan mobile robot dengan PID
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM Pada bab ini akan dibahas hasil analisa pengujian yang telah dilakukan, pengujian dilakukan dalam beberapa bagian yang disusun dalam urutan dari yang sederhana menuju
Lebih terperinciBAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan
Lebih terperinciPENGUKUR KECEPATAN GERAK BENDA MENGGUNAKAN SENSOR PHOTOTRANSISTOR BERBASIS MIKROKONTROLER Atmega 8535
PENGUKUR KECEPATAN GERAK BENDA MENGGUNAKAN SENSOR PHOTOTRANSISTOR BERBASIS MIKROKONTROLER Atmega 8535 Ery Safrianti, Febrizal, Edy Alvian P. Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Riau ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciberasal dari pembawa muatan hasil generasi termal, sehingga secara kuat
10 KARAKTRISTIK TRANSISTOR 10.1 Dasar Pengoperasan JT Pada bab sebelumnya telah dbahas dasar pengoperasan JT, utamannya untuk kasus saat sambungan kolektor-bass berpanjar mundur dan sambungan emtor-bass
Lebih terperinciArdianto Eskaprianda 1), R. Rizal Isnanto 2), Imam Santoso 2)
DETEKSI KONDISI ORGAN PANKREAS MELALUI IRIS MATA MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE PERAMBATAN BALIK DENGAN PENCIRIAN MATRIKS KO-OKURENSI ARAS KEABUAN Aranto Eskaprana 1), R. Rzal Isnanto 2), Imam
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA. 18 Universitas Indonesia. Penggunaan non linier..., Arief Suwandi, FT UI, 2009
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Goal Programmng Goal Programmng merupakan pengembangan ar Lnear Programmng. Dperkenalkan oleh Charnes an Cooper paa awal tahun 1960. Kemuan teknk n sempurnakan oleh Ijr paa pertengahan
Lebih terperinciCONTOH SOAL #: PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA. dx dengan nilai awal: y = 1 pada x = 0. Penyelesaian: KASUS: INITIAL VALUE PROBLEM (IVP)
PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA KASUS: INITIAL VALUE PROBLEM (IVP) by: st dyar kholsoh Mater Kulah: Pengantar; Metode Euler; Perbakan Metode Euler; Metode Runge-Kutta; Penyelesaan Sstem Persamaan
Lebih terperinciBAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER
BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER 5.1 Pembelajaran Dengan Fuzzy Program Lner. Salah satu model program lnear klask, adalah : Maksmumkan : T f ( x) = c x Dengan batasan : Ax b x 0 n m mxn Dengan
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 2010 ANALISIS DISKRIMINAN DISKRIT UNTUK MENGELOMPOKKAN KOMPONEN
AALISIS DISKRIMIA DISKRIT UTUK MEGELOMPOKKA KOMPOE Bernk Maskun Jurusan Statstka FMIPA UPAD jay_komang@yahoo.com Abstrak Untuk mengelompokkan hasl pengukuran yang dukur dengan p buah varabel dmana penlaan
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 0 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD BAB V STATISTIKA Dra.Hj.Rosdah Salam, M.Pd. Dra. Nurfazah, M.Hum. Drs. Latr S, S.Pd., M.Pd. Prof.Dr.H. Pattabundu, M.Ed. Wdya
Lebih terperinciAnalisis Kecepatan Dan Percepatan Mekanisme Empat Batang (Four Bar Lingkage) Fungsi Sudut Crank
ISSN 907-0500 Analss Kecepatan Dan Percepatan Mekansme Empat Batang (Four Bar ngkage Fungs Sudut Crank Nazaruddn Fak. Teknk Unverstas Rau nazaruddn.unr@yahoo.com Abstrak Pada umumnya analss knematka dan
Lebih terperinciPENGGUNAAN DINDING GESER SEBAGAI ELEMEN PENAHAN GEMPA PADA BANGUNAN BERTINGKAT 10 LANTAI
PENGGUNAAN DINDING GESER SEBAGAI ELEMEN PENAHAN GEMPA PADA BANGUNAN BERTINGKAT 10 LANTAI Reky Stenly Wndah Dosen Jurusan Teknk Spl Fakultas Teknk Unverstas Sam Ratulang Manado ABSTRAK Pada bangunan tngg,
Lebih terperinci