PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING"

Transkripsi

1 PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER I JPOK FKIP UTP SURAKARTA TAHUN 2013 (EKSPERIMEN PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INTERVAL DAN KONTINYU) Oleh : AGUS SUPRIYOKO ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh antara pembelajaran dengan menggunakan metode latihan interval dan menggunakan metode kontinyu terhadap hasil belajar passing bawah bolavoli pada pada mahasiswa putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta tahun (2) Pengaruh yang lebih baik antara pembelajaran dengan menggunakan Metode latihan interval dan pembelajaran dengan menggunakan metode kontinyu terhadap hasil belajar passing bawah bolavoli pada pada mahasiswa putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta tahun Sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian iui menggunakan metode eksperimen dengan pola M - S (Matched by Subject Designs) menggunakan ordinal pairing. Populasi dalam penelitian ini adalah pada mahasiswa putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta tahun 2013, yang berjumlah 300 mahasiswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan test dan pengukuran dalam olahraga yaitu ketrampilan passing bawah dalam permainan bolavoli (M. Yunus, 1977:3). Teknik analisis data yang digunakan uji t (t-test) pada taraf signifikansi 5%. Sebelum menguji dengan rumus t- test, terlebih dahulu dilakukan uji reliabilita dan uji persyaratan analisis data dengan melakukan uji normalitas dan homogenitas. Penelitian ini menghasilkan simpulan sebagai berikut; (1) ada perbedaan pengaruh pembelajaran dengan menggunakan Metode latihan interval dan menggunakan Metode kontinyu terhadap hasil belajar passing bawah bolavoli pada mahasiswa putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta tahun 2013 dengan t hitung sebesar 9,479 1ebih besar dari t tabel, pada taraf signifkansi 5% sebesar 2,145. (2) Pembelajaran dengan menggunakan metode latihan interval lebih baik daripada pembelajaran dengan metode kontinyu, dengan prosentase peningkatan pembelajaran dengan menggunakan metode latihan interval sebesar 24,14% dan prosentase peningkatan pembelajaran dengan menggunakan metode kontinyu sebesar 14,81% terhadap hasil belajar passing bawah bolavoli pada mahasiswa putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta tahun Kata kunci : Metode Pembelajaran Interval, Metode Pembelajaran Kontinyu, Permainan Bolavoli Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; Vol. 15 No. 2 Tahun 2015

2 A. PENDAHULUAN Latar Belakang Permainan bolavoli adalah permainan yang dimainkan oleh enam orang tiap team dan dilakukan di lapangan yang bentuknya persegi panjang, ditengahnya dibatasi net yang fungsi-nya untuk memisahkan pemain antar team. Teknik dasar sangat besar pengaruh-nya terhadap permainan ini, baik dan jeleknya permainan tergantung penguasaan teknik dasar pemain dan penegakan peraturan permainan oleh wasit. Teknik dasar dalam permainan bolavoli, sangat erat hubungannya dengan penguasaan bola oleh para pemain, seperti dikemukakan oleh Edmund Welch (1970:37) bahwa," Penguasaan terhadap bola merupakan dasar permainan dan pada saat ini tiada satu tim pun dapat memenangkan suatu pertandingan tanpa memperlihatkan penguasaan bola yang baik ". Agar dapat menguasai teknik dasar bolavoli dengan baik dan sempurna, harus latihan secara terus-menerus, baik itu latihan teknik, taktik, juga dituntut berlatih fisik. Teknik dasar dalam permainan bolavoli meliputi: (1) Service, (2) Passing, (3) Umpan ( Set Up ), (4) Smash (Spike), (5) Bendungan (Block) (M. Yunus, 1992 : 130). Untuk dapat bermain bolavoli, minimal pemain harus menguasai teknik servis dan passing. Bagi mahasiswa putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta, teknik passing bawah perlu diberikan metode pembelajaran yang berbeda untuk menambah kemampuan dalam penguasaan ketrampilan tehnik passing dalam permainan bolavoli. Hal ini terlihat di mana mahasiswa putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta tersebut dalam melakukan passing bawah, arah bolanya sering melenceng tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian perlu adanya pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan passing bawah bagi para mahasiswa putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta. Untuk melatih penguasaan teknik passing bawah, dapat dilakukan dengan berbagai metode, antara lain metode latihan interval dan kontinyu. Metode latihan interval adalah metode latihan yang menerapkan prinsip pengaturan giliran dalam latihan di mana diadakan pengaturan waktu latihan dengan waktu istirahat secara berselangseling. Sedangkan latihan kontinyu adalah metode latihan yang menerapkan prinsip pengaturan giliran latihan di mana atlet melakukan gerakan secara terus-menerus tanpa diselingi istirahat. Dengan menyadari arti pentingnya passing bawah dalam permainan Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; Vol. 15 No. 2 Tahun

3 bolavoli, maka perlu dikaji teknik pelatihan passing bawah terbaik yang dapat diterapkan kepada mahasiswa putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta. Berkaitan dengan hal tersebut, penulis berupaya untuk mengadakan penelitian dengan judul :" Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bolavoli Pada Mahasiswa Putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta Tahun 2013 (Eksperimen Perbedaan Pengaruh Metode pembelajaran Interval dan Kontinyu)" Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah ada perbedaan pengaruh antara metode pembelajaran interval dan kontinyu terhadap hasil belajar passing bawah bolavoli pada mahasiswa putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta tahun 2013? 2. Manakah yang lebih baik pengaruhnya antara metode pembelajaran interval dan kontinyu terhadap hasil belajar passing bawah bolavoli pada mahasiswa putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta tahun 2013? Tujuan Penelitian Bedasarkan perumusan masalah yang dikemukaan di atas, penelitian bertujuan untuk mengetahui : 1. Perbedaan pengaruh antara metode pembelajaran interval dan kontinyu terhadap hasil belajar passing bawah bolavoli pada mahasiswa putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta tahun Manakah yang lebih baik pengaruhnya antara metode pembelajaran interval dan kontinyu terhadap hasil belajar passing bawah bolavoli pada mahasiswa putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta tahun B. TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Pustaka 1. Permainan Bolavoli Penguasaan teknik merupakan unsur yang sangat fundamental untuk mencapai prestasi yang optimal. Menurut Machfud Irsyada (2000:15),"Untuk berlangsungnya Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; Vol. 15 No. 2 Tahun

4 permainan ini dengan baik masing-masing pemain dari setiap, regu harus memiliki keterampilan memainkan bola serta kerja sama yang baik, untuk memenangkan pertandingan". Komponen pokok bagi berlangsungnya permainan bolavoli yaitu ketrampilan tehnik memainkan bola. Menurut Soedarwo, Agus Margono & Sunardi (1994:6) mengemukakan bahwa Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan Bolavoli. Sedangkan menurut M. Yunus (1992:68) mengemukakan bahwa, teknik adalah cara melakukan atau melaksanakan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisian. Teknik dalam permainan Bolavoli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efektif dan efisien sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai hasil yang optimal". Teknik dasar bermain bolavoli merupakan faktor utama yang harus dikembangkan untuk mencapai prestasi permainan bolavoli. Suatu permainan dapat dikatakan baik jika pemainnya menguasai dan melakukan teknik-teknik yang baik dan taktik yang baik juga. Dengan teknik dan taktik yang baik permainan akan menjadi lebih menarik, bermutu yang akhirnya akan membuahkan kemenangan bagi regu yang melakukan teknik bermain bolavoli yang baik. Pentingnya penguasaan teknik dasar permainan bolavoli tersebut, menurut M. Yunus (1991:68) adalah karena hal-hal sebagai berikut : 1) Hukuman terhadap kesalahan teknik memantulkan dan memukul bola dalam peraturan permainan bolavoli cukup dominan bila dibandingkan dengan cabang olahraga lainnya. Kesalahan-kesalahan teknik itu antara lain ; membawa bola, menyeruduk bola, mendorong bola, mengangkat bola dan pukulan ganda. 2) Permainan bolavoli adalah permainan tempo yang cepat, sehingga waktu untuk memainkan bola sangat terbatas, dan apabila tidak menguasai teknik dasar yang sempurna akan memungkinkan kesalahankesalahan teknik yang lebih besar. 3) Regu yang saling bertanding dipisahkan oleh net sehingga tidak pernah terjadi kontak badan antara pemain yang saling berlawanan, hal ini memudahkan wasit mengawasi kesalahan teknik yang dilakukan para pemain. 4) Untuk mengembangkan taktik-taktik yang tinggi hanya dimungkinkan jika teknik dikuasai dengan sempurna. 2. Pembelajaran Passing Bawah Bolavoli Passing merupakan suatu teknik dasar bermain Bolavoli. Passing adalah suatu teknik memainkan bola dengan tujuan untuk mengarahkan bola ke suatu tempat agar bola tersebut dapat dimainkan atau diumpankan oleh pemain lainnya kepada smasher. Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; Vol. 15 No. 2 Tahun

5 Pada dasarnya passing itu ada dua macam, yaitu passing atas atau overhand pass dan passing bawah atau underhand pass yang dilakukan baik dengan satu tangan atau dua tangan. Passing pada prinsipnya adalah mengoperkan bola kepada teman seregu untuk dimainkan di lapangan sendiri. Tujuan belajar keterampilan adalah perkembangan gerak yang terampil. Menurut Sugiyanto (1998:289) bahwa, "Keterampilan gerak bisa diartikan sebagai kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas gerak tertentu dengan baik". Gerakan yang baik adalah gerakan yang memiliki kriteria efektif dan efisien. Dalam hal ini Rink seperti dikutip Rusli Lutan & Andang Suherman (2000:56) menyatakan bahwa, ada tiga indikator gerak terampil yaitu : 1) Efektif artinya sesuai dengan produk yang diinginkan dengan kata lain product oriented. 2) Efisien artinya sesuai dengan proses yang seharusnya dilakukan dengan kata lain process griented. 3) Adaptif artinya sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan di mana gerak tersebut dilakukan. Berdasarkan uraian di atas dapat, dikemukakan bahwa, pembelajaran keterampilan merupakan proses yang dilakukan untuk meningkatkan tingkat efisiensi dan efektivitas dalam melakukan gerakan yang kompleks, yang di dalam melaksanakannya memerlukan koordinasi beberapa bagian tubuh atau bagian-bagian tubuh secara keseluruhan, untuk memperoleh keberhasilan sesuai dengan situasi yang dihadapi. 3. Pembelajaran Passing Bawah Bolavoli dengan Metode Interval Kelebihan metode interval dalam pembelajaran passing bawah adalah sebagai berikut: a. Penguasaan terhadap teknik gerakan passing bawah akan lebih sempurna. Sebab, dalam melakukan pembelajaran ini siswa selalu mendapat waktu istirahat yang cukup. Dengan istirahat yang cukup, maka akan memungkinkan siswa untuk dapat melakukan gerakan dengan teknik yang sempurna. b. Perbaikan terhadap pola gerakan yang dilakukan akan lebih mudah. Dengan adanya perbaikan-perbaikan terhadap gerakan yang dilakukan, maka penguasaan terhadap teknik passing bawah tersebut akan lebih baik. c. Kondisi fisik siswa akan terhindar dari kelelahan yang berlebihan, sehingga Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; Vol. 15 No. 2 Tahun

6 terhindar dari kemungkinan terjadinya overtraining. Kekurangan metode latihan interval dalam pembelajaran passing bawah: a. Penguasaan Teknik gerakan agak lambat, karena seringnya diseling dengan waktu istirahat. Hal ini disebabkan pola gerakan yang sudah terbentuk akan berkurang lagi dalam waktu istirahat. b. Pembelajaran ini diprioritaskan untuk peningkatan terhadap penguasaan Teknik, sedangkan kondisi fisik agak terabaikan. 4. Pembelajaran Passing bawah Bolavoli dengan Metode Kontinyu Kelebihan metode kontinyu dalam pembelajaran passing bawah adalah : a. Penguasaan terhadap pola gerakan teknik passing bawah akan lebih cepat tercapai. Karena dalam pembelajaran ini secara terus-menerus dan berkelanjutan, di mana hal tersebut memungkinkan terhadap pembentukan pola gerakan yang cepat. b. Pembelajaran yang dilakukan terus-menerus tanpa diselingi istirahat, dapat meningkatkan keterampilan sekaligus meningkatkan daya tahan fisik. Kekurangan metode kontinyu dalam pembelajaran passing bawah adalah : a. Dapat menyebabkan kelelahan yang berlebihan, terutama bagi siswa yang daya tahan fisiknya rendah. b. Penguasaan teknik gerakan yang sempurna sulit tercapai. Sebab dengan pembelajaran latihan kontinyu dapat menimbulkan kelelahan yang berlebihan, hal ini akan berpengaruh terhadap kesempurnaan gerak yang dilakukan. c. Pengontrolan dan perbaikan terhadap teknik gerakan sulit dilakukan, sebab waktu istirahat sangat pendek atau bahkan tidak ada saat istirahat. 5. Latihan R. Warsito, (2000:31) mengemukakan bahwa : "Metode ialah cara, yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan ". Metode ini sangat ditentukan oleh faktor murid, guru/dosen, situasi dan lain-lain. Menurut Surakhmad (1986), Homby (1986), Molenda (1989), dalam Andi Suhendro (2001 : ) menyatakan bahwa," Metode merupakan suatu cara atau prosedur pengajaran yang dipilih untuk mencapai tujuan. Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; Vol. 15 No. 2 Tahun

7 Menurut Andi Suhendro (2001: 367) yang mengutip pendapat Suparman (1987) adan Rahantoknan (1988) "Latihan adalah proses kegiatan pengajaran yang dilakukan siswa dengan guru dalam rangka menerapkan konsep, prinsip dan prosedur yang sedang dipelajari ke dalam praktek yang relevan dengan pekerjaan". Dari uraian di atas, kemudian dijelaskan oleh Andi Suhendro (2001 : 3.67) yang menjelaskan bahwa," Metode latihan adalah suatu cara yang sistematis dan terencana, yang berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan fungsi fisiologis, psikologis dan keterampilan gerak agar memiliki keterampilan yang lebih baik pada suatu penampilan khusus". Pada latihan passing bawah dibutuhkan suatu metode latihan yang sistimatis dan terencana untuk meningkatkan kemampuan passing bawah tersebut. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode latihan interval dan latihan kontinyu. Kerangka Berpikir Dengan memperhatikan uraian dalam tinjauan pustaka, maka dapat ditarik kerangka permikiran sebagai berikut: Pembelajaran passing bawah dengan interval yaitu pembelajaran passing bawah yang dilakukan secara berulang-ulang, dimana antar ulangan diselingi waktu istirahat yang cukup. Kelebihan pembelajaran ini antara lain : Dalam pembelajaran ini siswa selalu mendapat istirahat yang cukup sehingga akan memungkinkan siswa untuk dapat melakukan gerakan dengan teknik yang sempuma, selain itu perbaikan terhadap pola gerakan yang dilakukan akan mudah dilaksanakan. Pemberian waktu istirahat yang cukup memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk pemulihan, sehingga terhindar dari kelelahan. Fisik dapat selalu berada dalam kondisi segar, dengan kondisi ini siswa dapat melakukan tiap gerakan yang dipelajari dengan lebih baik. Adapun kekurangan pembelajaran passing bawah dengan interval yaitu bahwa penguasaan teknik gerakan agak lambat, karenaa seringnya diselingi dengan waktu istirahat. Disamping itu pembelajaran ini prioritasnya hanya khusus untuk peningkatan terhadap penguasaan teknik. Pembelajaran passing bawah dengan latihan kontinyu adalah pembelajaran passing bawah yang dilakukan secara berulang-ulang dan kontinyu, dengan tanpa istirahat. Pembelajaran passing bawah dengan latihan kontinyu memiliki kelebihan antara lain pembentukan pola gerakan teknik passing bawah akan lebih cepat tercapai, pembelajaran ini disamping meningkatkan keterampilan sekaligus meningkatkan daya Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; Vol. 15 No. 2 Tahun

8 tahan fisik. Sedangkan kekurangan pembelajaran passing bawah dengan latihan kontinyu yaitu akan menyebabkan kelelahan sehingga berpengaruh terhadap kesempurnaan gerakan yang dilakukan, selain itu pengontrolan dann perbaikan terhadap teknik gerakan sulit dilakukan, sebab tidak ada waktu istirahat. C. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian adalah suatu lokasi tertentu yang akan digunakan peneliti untuk melakukan penelitian, dimana terdapat obyek dan subyek yang akan diteliti dalam penelitian. Sesuai dengan judul penelitian ini, maka peneliti mengadakan penelitian di lapangan bolavoli sport center JPOK FKIP UTP Plesungan. 2. Waktu Penelitian Dalam penelitian ini dilakukan treatment (perlakuan) selama enam minggu, tiga kali pertemuan seminggu. Treatment dilaksanakan pada tanggal 4 November 2013 sampai dengan 13 Desember Sebelum treatment dilakukan tes awal berupa tes hasil belajar passing bawah dalam permainan bolavoli dan setelah perlakuan dilakukan tes akhir hasil belajar passing bawah yang pelaksanaannya adalah: Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan Tes Awal Treatment Tes Akhir Hari/Tanggal Senin, 4 November 2013 Rabu, 6 November s/d Rabu, 11 Desember 2013 Jumat, 13 Desember 2013 Pukul WIB - selesai WIB WIB - selesai Tempat Lapangan bolavoli sport center FKIP UTP Plesungan Mahasiswa Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta Lapangan bolavoli sport center FKIP UTP Plesungan Materi Tes passing bawah Passing bawah Tes passing bawah Metode dan Rancangan Penelitian 1. Metode Penelitian Metode eksperimen adalah metode yang menggunakan suatu kegiatan percobaan yang biasa disebut perlakuan. Dengan adanya perlakuan tersebut akan terlihat hubungan Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; Vol. 15 No. 2 Tahun

9 sebab-akibat dari pengaruh pelaksanaan perlakuan yang diberikan. Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok eksperimen dengan diberikan perlakuan yang berbeda. Kelompok pertama diberikan perlakuan pembelajaran passing bawah dengan metode interval, sedangkan kelompok yang kedua diberikan perlakuan yang berbeda yaitu pembelajaran passing bawah dengan metode kontinyu. Perbedaan hasil latihan dapat diketahui dengan mengadakan pengetesan kedua kelompok tersebut dengan tes passing bawah dalam permainan bolavoli. 2. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian menggunakan Matched by Subject Design. Rancangan penelitian matched by subyek design yang biasa disebut pola M-S. Dalam pola M-S, matching dilakukan terhadap subyek demi subyek. Dalam penelitian ini penyelidikan pendahuluan yang dilakukan berupa tes kemampuan passing bawah. Setelah dilaksanakan penyelidikan pendahuluan, maka dapat dibuat rancangan penelitian yang dapat digambarkau sebagai berikut: KI XI Y2 S Y1 (op) K2 X2 Y2 Gambar 1. Rancangan Pembagian Kelompok Penelitian Keterangan : S = Sampel penelitian Op = Melalui prosedur subject matching ordinal pairing Y1 = Tes awal passing bawah bolavoli K1 = Kelompok 1 K2 = Kelompok 2 Xl = Pembelajaran passing bawah dengan metode interval X2 = Pembelajaran passing bawah bola dengan metode kontinyu Y2 = Tes akhir passing bawah bolavoli.. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa putra semester 1 JPOK FKIP UTP Surakarta, tahun 2013 dengan jumlah keseluruhan 300 mahasiswa. Kriteria populasi yang diambil untuk objek penelitian telah memenuhi syarat sebagai populasi, Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; Vol. 15 No. 2 Tahun

10 dimana persyaratan populasi minimal satu sifat yang sama, sehingga mahasiswa putra semester 1 JPOK FKIP UTP Surakarta tahun 2013 dapat dijadikan sebagai populasi penelitian. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa putra semester 1 JPOK FKIP UTP Surakarta tahun Sampel yang digunakan untuk penelitian telah memenuhi persyaratan minimal yang ditentukan, yaitu berjenis kelamin sama, memiliki rentang umur yang hampir sama dan siswa yang bersangkutan sama-sama sedang dalam belajar meningkatkan kemampuan passing bawah dalam permainan bolavoli. 3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling. Teknik penentuan sampel yang dilakukan dengan cara memilih sampel berdasarkan kriteria yang ditentukan olah peneliti kemudian baru di acak. Besarnya sampel yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan jumlah populasi yaitu 30 mahasiswa. Metode Analisis Data 1. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas bertujuan untuk mencari tingkat keajegan tes masing-masing variabel. Untuk mencari rehabilita, dilakukan dengan tes ulang. Hasil tes dan re-test passing bawah dalam permainan bolavoli dihitung dengan menggunakan rumus product moment sebagai berikut: r xy = (Sujana, 1992 : 269) 2. Pengujian Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan metode chi-kuadrat, dengan rumus sebagai berikut: 2 f fh fh 2 (Sutrisno Hadi, 1982: 257) Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; Vol. 15 No. 2 Tahun

11 b. Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk menguji kesamaan varians antar kelompok yang dibandingkan. Uji Homogenitas dilakukan dengan membagi varians yang terbesar dengan varians terkecil yang diperoleh : Fdbvb:dbvk SDIbs SD 2 kt (Sutrisno Hadi, 1995 :386) 3. Analisis Perbedaan a. Uji Perbedaan M d t = 2 d 1 (Sutrisno Hadi, 1995 : 457) Data yang diperoleh dari basil perhitungan t test baik tes awal maupun tes akhir dikonsultasikan dengan t tahel pada taraf signifikansi 5% dengan db = N - 1. b. Perhitungan Perbedaan Persentase peningkatan Mean Different Persentase Peningkatan x 100% Mean Pretest Mean different = mean posttest - mean pretest D. HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Deskripsi hasil analisis data hasil tes passing bawah bolavoli yang dilakukan pada kelompok 1 dan kelompok 2 disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 2. Deskripsi Data Hasil Test Passing bawah bolavoli yang dilakukan pada kelompok 1 dan kelompok 2. Kelompok metode Jenis Jumlah Nilai Nilai Mean SD pembelajaran Test Sampel Terendah Tertinggi Kelompok I Awal ,40 8,65 Metode interval Kelompok 2 Metode kontinyu Akhir ,53 6,95 Awal ,20 8,09 Akhir ,93 6,35 Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; Vol. 15 No. 2 Tahun

12 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebelum diberi perlakuan rata-rata hasil belajar passing bawah bolavoli pada kelompok 1 sebesar 25,40, sedangkan setelah mendapat perlakuan rata-rata hasil belajar passing bawah bolavoli sebesar 31,453. Adapun rata-rata hasil belajar passing bawah bolavoli pada kelompok 2 sebelum diberi perlakuan adalah sebesar 25,20, sedangkan setelah mendapat perlakuan memiliki ratarata hasil belajar passing bawah bolavoli sebesar 28,93. Uji Analisis Data 1. Reliabilitas Tes Untuk menghitung reliabilita tes digunakan rumus korelasi, adapun hasil penghitungan dari reliabilitas tes dapat dilihat dalam tabel 2 di bawah ini. Tabel 3. Rangkuman Hasil Uji Reliabilita Tes N Jumlah Tes Jumlah Re-Tes Rxy Keterangan ,806 Tinggi Tabel 4. Kriteria Koefisien Reliabilitas dari Book Walter Kategori Validita Reliabilita Obyektivita Tinggi Sekali Tinggi Cukup Kurang Tidak Signifikan Kutipan dari Don R. Kir Kendall, Joseph J. Gruber dan Robert E. Johnson (1987: 61) Berdasarkan rangkuman hasil dari analisis yang dilakukan dengan uji koefisien korelasi sampel pada test awal dan re-test diperoleh R hitung = 0,806. kategori tinggi. 2. Uji Prasyarat a. Uji Normalitas Pengujian normalitas data dilakukan terhadap hasil tes Passing bawah bolavoli dengan db = r - l= 6-1= 5 dan taraf signifikansi 5%, angka batas penolakannya adalah 11,070. Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; Vol. 15 No. 2 Tahun

13 Tabel 5. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Kelompok Tes x 2 x 2 -tabel Keterangan 1 2 Awal 1,611 11,070 Normal Akhir 8,445 11,070 Normal Awal 3,179 11,070 Normal Akhir 2,563 11,070 Normal Keterangan: Kelompok 1: Tes Passing bawah bolavoli dengan Metode interval Kelompok 2: Tes Passing bawah bolavoli dengan Metode kontinyu x 2 : Nilai chi kuadrat hitung yang diperoleh x 2 -tabel : Nilai kritis chi kuadrat dalam tabel dengan taraf signifikansi 5% Dari rangkuman hasil uji normalitas, diketahui bahwa untuk kelompok 1 pada tes awal x 2 hitung = 1,611 dan pada tes akhir x 2 hitung = 8,445. Pada kelompok 2 pada tes awal x 2 hitung = 3,179 dan pada tes akhir x 2 hitung = 2,563. Dari hasil pengujian normalitas data menggunakan chi kuadrat, diperoleh hasil chi kuadrat hitung lebih kecil dari chi kuadrat tabel dengan db r - 1= 6-1= 5 yaitu sebesar 11,070. Kesimpulan semua data dalam masing-masing kelompok berdistribusi normal. b. Uji Homogenitas Pengujian homogenitas variansi terhadap tes Passing bawah bolavoli dilakukan dengan cara; varians besar dibagi varians kecil. Hasil pengujian tersebut disajikan pada tabel 7 berikut ini. Tabe1 6. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Variabel SD 2 Fh Ft Kesimpulan Kelompok 1 8, ,059 2,43 Homogen Kelompok 2 8, ,215 2,43 Homogen Keterangan: Kelompok 1: Hasil tes Passing bawah bolavoli menggunakan Metode interval Kelompok 2: Hasil tes Passing bawah bolavoli menggunakan Metode kontinyu SD 2 : Varians Fh : Harga F hitung Ft : Harga F tabel Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; Vol. 15 No. 2 Tahun

14 Dari hasil uji homogenitas variansi yang tertera dalam tabel di atas, terlihat bahwa F hitung pada kelompok 1 sebesar 1,059 dan tes kelompok 2 sebesar 1,215 hasil ini lebih kecil dari F tabel 5% dengan dk = 15 lawan 15 pada taraf a 0,05 yaitu 2,43. Kesimpulannya sampel yang digunakan berasal dari populasi yang homogen. 3. Hasil Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis penelitian digunakan teknik analisis t-test dengan taraf signifikansi 5%. Rangkuman hasil penghitungan t-test dapat dilihat pada tabel 8, sebagai berikut. Tabel 8. Rangkuman Hasil T-Test Passing Bawah Bolavoli Data db t hitung t tabel Keterangan Antar Pre-test 14 0,833 2,145 Tidak Signifikan Pre & Post-test Kelompok ,704 2,145 Signifikan Pre & Post-test Kelompok ,114 2,145 Signifikan Antar Post-test 14 9,479 2,145 Signifikan Keterangan: db t : Derajat bebas : Hasil uji t-test Dari hasil hitungan di atas, yaitu hasil antar pre-test kedua kelompok pembelajaran dengan ternyata tidak ada perbedaan pembelajaran bolavoli karena t hitung yang diperoleh sebesar 0,833 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,145 (t hitung = 0,833 < t tabel = 2,145). Hasil pre-test dan post-test pada kelompok 1 pembelajaran dengan menggunakan Metode interval ternyata ada perbedaan ini diketahui yaitu dari t hitung sebesar 6,704lebih besar dari tabel sebesar 2,145 (t hitung = 6,704 > t tabel = 2,145). Hasil pre-test dan post-test pada kelompok 2 pembelajaran menggunakan dengan Metode kontinyu ternyata ada perbedaan ini diketahui yaitu dari t hitung sebesar 4,114 lebih besar dari t tabe, sebesar 2,145 (t hitung = 4,114 > t tabel = 2,145). Hasil tes akhir pada kedua kelompok pembelajaran bolavoli ternyata ada perbedaan ini diketahui yaitu dari t hitung sebesar 9,479 lebih besar dari t tabel sebesar 2,145 (t hitung = 9,479 > t tabel = 2,145). Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; Vol. 15 No. 2 Tahun

15 E. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka diperoleh simpulan sebagai berikut: 1. Ada perbedaan pengaruh antara pembelajaran dengan menggunakan metode latihan interval dan menggunakan metode kontinyu terhadap hasil belajar passing bawah bolavoli pada mahasiswa putra semester 1 JPOK FKIP UTP Surakarta tahun 2013 dengan t hitung sebesar 9,479 > t tabel5% sebesar 2, Pengaruh pembelajaran dengan menggunakan metode interval lebih baik daripada dengan menggunakan metode kontinyu terhadap hasil belajar passing bawah bolavoli pada mahasiswa putra semester 1 JPOK FKIP UTP Surakarta tahun 2013 dengan prosentase peningkatan pembelajaran menggunakan metode interval sebesar 24,14% dan pembelajaran dengan menggunakan metode kontinyu sebesar 14,81%. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Dari hasil penelitian, maka sebaiknya dosen dan pembimbing mahasiswa semester 1 JPOK FKIP UTP Surakarta dapat memilih metode yang tepat dalam upaya mengatasi masalah peningkatan hasil passing bawah bolavoli para mahasiswanya. 2. Dalam menerapkan bentuk pembelajaran dengan untuk meningkatkan hasil passing bawah bolavoli, dosen dan pembimbing mahasiswa semester 1 JPOK FKIP UTP Surakarta sebaiknya tidak mengabaikan unsur-unsur atau faktor-faktor yang berpengaruh lainnya seperti fisik, mental, taktik dan teknik dasar serta prasarana pembelajaran bolavoli. DAFTAR PUSTAKA Hamidsyah Noer Ilmu Kepelatihan Lanjut. Surakarta: UNS Press Sarumpaet dkk Permainan Besar. Semarang: Depdikbud Andi Suhendro Dasar-Dasar Kepelatihan, Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud. Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; Vol. 15 No. 2 Tahun

16 Bachtiar Permainan Besar II Bolavoli, Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud. Bompa, O.T Theori and Metodology of training, Kendal: Hunt Publishing Company. Harsono, Coaching dan Aspek-aspek Psikologi Dalam Coaching. Jakarta: Tambak Kusumo. Ismaryati, Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: UNS Press. Johnson, B.L. and Nelson, J.K., Practical Measurements for Evaluation in Physical Education. New York: Macmillan Publishing Company. M. Sajoto Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta : DEPDIKBUD Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta : Dahara Prize Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam olahraga. Jakarta: DEPDIKBUD M. Yunus Peningkatan Kondisi Fisik. Surakarta: UNS Press Olahraga Pilihan Bolavoli. Jakarta: Dirjen Dikti. Mulyono B Tes dan Pengukuran Dalam OR. Surakarta: UNS Press. M. Yusuf, H. dan Aip, S I1mu Kepelatihan Dasar. Jakarta: Dirjen Dikti. Nurhasan Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani: Prinsip-Prinsip Dan Penerapannya. Jakarta Rusli Lutan dkk Dasar-dasar Kepelatihan. Depdikbud: Dirjendikti. Siswandari Statistika Terapan Bagi Para Peneliti. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Soedarwo dan Soeyati Teori dan Praktek Bolavoli Dasar. Surakarta: Sebelas Maret University Press Teori dan Praktek Bolavoli 11. Suarakarta: UNS Press. Sudjana Desain dan Analisis Eksperimen. Edisi III. Bandung : Penerbit Tarsito Metoda Statistika. Edisi Ke-6 Bandung : Penerbit Tarsito. Sudjarwo, Ilmu Kepelatihan I. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; Vol. 15 No. 2 Tahun

17 Sugiyanto Metodologi penelitian. Surakarta : UNS Press Perkembangan dan Belajar Gerak. Jakarta: Universitas Terbuka Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Sutrisno Hadi Metodologi Research IV. Yogyakarta : Andi Offset BIODATA PENELITI 1 Nama Lengkap Agus Supriyoko, S.Pd., M.Or 2 Jenis Kelamin L 3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli/ III-b 4 NIPY/NIK/Identitas lainnya NIDN Tempat dan Tanggal Lahir Surakarta, 16 Agustus agussupriyoko@rocketmail.com 8 Nomor Telepon/HP Alamat Kantor Jl. Balekambang Lor No. 1 Manahan, Surakarta 10 Nomor Telepon/Faks / Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; Vol. 15 No. 2 Tahun

PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI. Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta

PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI. Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta ABSTRACT The purpose of this research was (1) to compare the difference

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH : PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN SERVIS DENGAN SASARAN TETAP DAN SASARAN BERUBAH TERHADAP PENINGKATAN KETRAMPILAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA SMP NEGERI 1 PAPAR TAHUN 2015 SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH: Artikel Skripsi PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DENGAN METODE DISRTRIBUTED PRACTICE DAN MASSED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND PADA MAHASISWA PUTRA PEMBINAAN PRESTASI TENIS MEJA UNP KEDIRI SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

ANALISIS KONDISI FISIK DAN KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAK BOLA ANAK USIA TAHUN PADA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) HARIMAU BEKONANG SUKOHARJO TAHUN

ANALISIS KONDISI FISIK DAN KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAK BOLA ANAK USIA TAHUN PADA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) HARIMAU BEKONANG SUKOHARJO TAHUN ANALISIS KONDISI FISIK DAN KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAK BOLA ANAK USIA 12 14 TAHUN PADA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) HARIMAU BEKONANG SUKOHARJO TAHUN 2014 ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

S K R I P S I. Oleh : HARIS KURNIAWAN

S K R I P S I. Oleh : HARIS KURNIAWAN Artikel Skripsi PENGARUH LATIHAN DENGAN METODE DISRTRIBUTED PRACTICE DAN MASSED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN PUKULAN FOREHAND TENIS MEJA PADA SISWA SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN 2015 S K R I P S I Diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI

PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh

Lebih terperinci

Oleh : Robert Donny Suryawan NIM. K BAB I PENDAHULUAN

Oleh : Robert Donny Suryawan NIM. K BAB I PENDAHULUAN Perbedaan pengaruh pendekatan bermain dan latihan terhadap hasil belajar servis bawah bolavoli pada siswa putra kelas IV SD Cemara Dua Surakarta tahun ajaran 2005/2006 Oleh : Robert Donny Suryawan NIM.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dan pengambilan data dilaksanakan di lapangan bola voli Jatisrono Putra Tahun 2016. 2. Waktu penelitian Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan bola basket SMA Widya Wacana Surakarta, Jl.Mertolulutan nomer 26 Purwodiningratan

Lebih terperinci

S K R I P S I. Oleh : NUGROHO SETYO PRESTANTO

S K R I P S I. Oleh : NUGROHO SETYO PRESTANTO Artikel Skripsi PENGARUH METODE LATIHAN DENGAN DISTRIBUTED PRACTICE DAN MASSED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN PUKULAN FOREHAND TENIS MEJA PADA SISWA PUTRA KELAS X IPS 2 SMA KATOLIK SANTO AUGUSTINUS KEDIRI

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN DENGAN PASSING BAWAH KE DINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN DENGAN PASSING BAWAH KE DINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN DENGAN PASSING BAWAH KE DINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI (Eksperimen pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli SMP

Lebih terperinci

Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Lempar Lembing dengan Pendekatan Konvensional dan Modifikasi Sarana terhadap Kemampuan Lempar Lembing Gaya Hop Step

Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Lempar Lembing dengan Pendekatan Konvensional dan Modifikasi Sarana terhadap Kemampuan Lempar Lembing Gaya Hop Step Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Lempar Lembing dengan Pendekatan Konvensional dan Modifikasi Sarana terhadap Kemampuan Lempar Lembing Gaya Hop Step Siswa Putra Kelas VIII SMP Negeri 1 Simo Boyolali Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di lapangan Mojosongo, Jebres, Surakarta. Jalan Tangkuban Perahu, Surakarta. 2. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

S K R I P S I. Oleh : MOCHAMAD IWAN

S K R I P S I. Oleh : MOCHAMAD IWAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BAGIAN DAN KESELURUHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH NORMAL BOLA VOLI PADA SISWA EKSTRAKULIKULER BOLA VOLI SMA PGRI SRENGAT BLITAR TAHUN AJARAN 2015/2016 S K R I P S I Diajukan

Lebih terperinci

Riono Agung Wibowo 1 *, Agustiyanto 2,

Riono Agung Wibowo 1 *, Agustiyanto 2, PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SMASH BULUTANGKIS PADA PEMAIN PUTRA UMUR 10-13 TAHUN KLUB BULUTANGKIS PURNAMA KADIPIRO SURAKARTA TAHUN

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : EKO FERI RENDI

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : EKO FERI RENDI PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DISTRIBUTED PRACTICE DAN MASSED PRACTICE TERHADAP HASIL BELAJAR SMASH BULUTANGKIS PADA SISWA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMA KATOLIK SANTO AUGUSTINUS KEDIRI TAHUN 2015

Lebih terperinci

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI Loan Subarno*) ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh latihan

Lebih terperinci

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI Loan Subarno*) ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh latihan

Lebih terperinci

S K R I P S I. Oleh : RIDZAL DWI SEPTIAWAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

S K R I P S I. Oleh : RIDZAL DWI SEPTIAWAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) PENGARUH METODE LATIHAN DISTRIBUTED PRACTICE DAN MASSED PRACTICE TERHADAP HASIL BELAJAR SMASH BULUTANGKIS PADA SISWA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMKN 1 GROGOL KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 S K R I P

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Merdeka Jombor yang beralamat Jl. Tentara Pelajar, Kecamatan Sukoharjo.

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Merdeka Jombor yang beralamat Jl. Tentara Pelajar, Kecamatan Sukoharjo. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian (treatment) ini dilaksanakan di Lapangan SMA Negeri 1 Tawangsari yang beralamat di Jl. Patimura No. 105,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini direncanakan dilaksanakan di GOR ATMI, Laweyan, Surakarta. 2. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama

Lebih terperinci

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP KETRAMPILAN SERVIS ATAS BOLAVOLI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP KETRAMPILAN SERVIS ATAS BOLAVOLI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP KETRAMPILAN SERVIS ATAS BOLAVOLI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN Pradipta Ardi Prastowo 1, Muchsin Doewes 2, Sapta Kunta Purnama 3 1,2,3 (Ilmu Keolahragaan, Program Pascasarjana,

Lebih terperinci

PENJASKESREK FKIP UNS JOURNAL OF PHEDHERAL

PENJASKESREK FKIP UNS JOURNAL OF PHEDHERAL PENJASKESREK FKIP UNS JOURNAL OF PHEDHERAL http://jurnal.fkip.uns.ac.id http://penjaskesrek.fkip.uns.ac.id PENDEKATAN LATIHAN MASSED PRACTICE DAN DISTRIBUTED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BOLA BAWAH

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH : HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-TANGAN, RASA GERAK DAN KESEIMBANGAN DINAMIS DENGAN KETERAMPILAN PUKULAN BACKHAND DALAM PERMAINAN TENIS MEJA PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 GROGOL SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga mempunyai arti yang penting dalam usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan olahraga tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (2006 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian

III. METODE PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (2006 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk meneliti suatu permasalahan sehingga mendapatkan hasil atau tujuan yang diinginkan. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Surakarta, Jl.Mr sartono 34 Surakarta 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

S K R I P S I. Oleh : LILIK EKO PRAYITNO P

S K R I P S I. Oleh : LILIK EKO PRAYITNO P PENGARUH METODE LATIHAN DISTRIBUTED PRACTICE DAN MASSED PRACTICE TERHADAP HASIL BELAJAR SMASH BULUTANGKIS PADA SISWA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP NEGERI 3 BATEALIT JEPARA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 S

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH : IWAN MUSLIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

SKRIPSI OLEH : IWAN MUSLIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA Artikel Skripsi PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH TIDAK LANGSUNG DAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH: HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN LARI SPRINT 100 METER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH : HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN PUNGGUNG DENGAN KETEPATAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS VII MTS AL AZHAR GEMBONGAN PONGGOK BLITAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

Lebih terperinci

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) PENGARUH METODE RESIPROKAL TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PLOSOKLATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DITINJAU DARI KEMAMPUANMOTORABILITYPADA SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SD NEGERI 3 MOJOROTO KEDIRI TAHUN 2015

KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DITINJAU DARI KEMAMPUANMOTORABILITYPADA SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SD NEGERI 3 MOJOROTO KEDIRI TAHUN 2015 KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DITINJAU DARI KEMAMPUANMOTORABILITYPADA SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SD NEGERI 3 MOJOROTO KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data 49 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Pencapaian tujuan yang diinginkan dalam penelitian ini dilakukan tes sepak sila. Data yang dikumpulkan terdiri dari tes awal secara keseluruhan, kemudian dikelompokkan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH : HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN, DAN PERSEPSI KINESTETIK DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA SEPAK BOLA PADA SISWA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

Kata kunci : ketepatan lemparan atas bola softballl, metode pembelajaran massed practice dan distributed practice.

Kata kunci : ketepatan lemparan atas bola softballl, metode pembelajaran massed practice dan distributed practice. PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MASSED PRACTICE DANDISTRIBUTED PRACTICE TERHADAP HASIL KETRAMPILAN KETEPATAN LEMPARAN ATAS BOLA SOFTBALL EKSTRAKURIKULER SOFTBALL KELAS X SMK BHINA KARYA KARANGANYAR

Lebih terperinci

PENGARUH MODIFIKASI ALAT TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI

PENGARUH MODIFIKASI ALAT TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI PENGARUH MODIFIKASI ALAT TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGARUH METODE MASSED PRACTICE DENGAN DISTRIBUTED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN PASS ATAS BOLA VOLI YUNIOR KLUB BOLA VOLI RINEX BOYOLALI

PERBEDAAN PENGARUH METODE MASSED PRACTICE DENGAN DISTRIBUTED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN PASS ATAS BOLA VOLI YUNIOR KLUB BOLA VOLI RINEX BOYOLALI PERBEDAAN PENGARUH METODE MASSED PRACTICE DENGAN DISTRIBUTED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN PASS ATAS BOLA VOLI YUNIOR KLUB BOLA VOLI RINEX BOYOLALI Oleh : Muh. Ikhwan Iskandar ABSTRAK Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian. 1. Tempat Penelitian. 2. Waktu Penelitian. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi. 2.

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian. 1. Tempat Penelitian. 2. Waktu Penelitian. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi. 2. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di lapangan Jumapolo Karanganyar sebagai tempat latihan ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Jumapolo,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi berasal dari kata metode dan logos. Metode berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi adalah cara

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN JARAK

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN JARAK JURNAL SKRIPSI PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN JARAK DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS BAWAH PADA SISWA PUTRI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SMA NEGERI 3 SRAGEN TAHUN

Lebih terperinci

S K R I P S I. Oleh : LUTFI ZAKARIA NPM:

S K R I P S I. Oleh : LUTFI ZAKARIA NPM: Artikel Skripsi PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENGGUNAKAN SARANA STANDAR DAN MODIFIKASI SERTA KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN GROUNDSTROKE BACKHAND TENIS LAPANGAN PADA MAHASISWA PUTRA PENJASKESREK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi hasil analisis data hasil tes awal dan tes akhir kemampuan Menggiring Bola yang dilakukan pada kelompok 1 (K1) dan kelompok 2 (K2) disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mencapai suatu tujuan. Menurut Surakhmad (1998: 121) menjelaskan bahwa:

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mencapai suatu tujuan. Menurut Surakhmad (1998: 121) menjelaskan bahwa: 48 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian diperlukan suatu metode. Metode perlu dilakukan agar penelitian dapat terarah sehingga dapat menjawab hipotesis yang diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Populasi Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek yang mempunyai sifat-sifat umum. Dalam hal ini Arikunto (2002:102)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi berasal dari kata metode dan logos. Metode berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi adalah cara

Lebih terperinci

PENGARUH METODE KOOPERATIF DAN KOMANDO TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA

PENGARUH METODE KOOPERATIF DAN KOMANDO TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA ISSN 2527-760X (Print) ISSN 2528-584X (Online) PENGARUH METODE KOOPERATIF DAN KOMANDO TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA Novri Gazali Universitas Islam Riau novri.gazali@edu.uir.ac.id

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : Oleh: ACHMAD HADI PRASTYO NPM

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : Oleh: ACHMAD HADI PRASTYO NPM PENGARUH FLEKSIBILITAS TOGOK DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLLY PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Disusun Oleh : NIM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

SKRIPSI. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Disusun Oleh : NIM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN PUNGGUNG DENGAN KETETAPAN SERVIS ATAS DALAM PERMAIANAN BOLA VOLI PADA SISWA SMA PEMUDA PAPAR TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Lebih terperinci

PENERAPAN IPTEKS HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN FLEXIBILITY OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI.

PENERAPAN IPTEKS HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN FLEXIBILITY OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN FLEXIBILITY OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI Irwansyah Siregar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi tentang hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan di medan (lapangan). 1 Sedangkan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN VARIASI DRILL PASSING DAN WALL PASSING TERHADAP KEMAMPUAN CHEST PASS PADA PEMAIN BOLA BASKET SMA NEGERI 7 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN VARIASI DRILL PASSING DAN WALL PASSING TERHADAP KEMAMPUAN CHEST PASS PADA PEMAIN BOLA BASKET SMA NEGERI 7 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN VARIASI DRILL PASSING DAN WALL PASSING TERHADAP KEMAMPUAN CHEST PASS PADA PEMAIN BOLA BASKET SMA NEGERI 7 KOTA JAMBI Oleh: SADDAM ARYANTO A1D408009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET (Studi Deskriptif pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Basket SMP Negeri 11 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran

Lebih terperinci

Terhadap Kemampuan Servis Atas Bola Voli Pada Siswa Putra Kelas X SMA Negeri 1 Ngemplak Tahun Pelajaran 2016/2017 (Karlina Dwijayanti)

Terhadap Kemampuan Servis Atas Bola Voli Pada Siswa Putra Kelas X SMA Negeri 1 Ngemplak Tahun Pelajaran 2016/2017 (Karlina Dwijayanti) Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan dengan Kekuatan Otot Perut HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DENGANKEKUATAN OTOT PERUT TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING Hubungan Antara kekuatan...(nurhadi Khomeini) 3 HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA SMP NEGERI 4 SLEMAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu

Lebih terperinci

Kata Kunci: Pembelajaran bermain, konvensional, ADDIE.

Kata Kunci: Pembelajaran bermain, konvensional, ADDIE. APLIKASI METODE PEMBELAJARAN BERMAIN DAN KONVENSIONAL MELALUI DESAIN ADDIE TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SPRINT 60 METER DALAM MENYONGSONG KURIKULUM 2013., S.Pd, M.Or Program Studi Pendidikan Kepelatihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dengan menempatkan obyek secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti menerapkan desain

Lebih terperinci

I Made Suarsana, Addriana Bulu Baan. Pengaruh Latihan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Ketepatan Smash dalam Permainan Bola Voli Club Sigma Palu

I Made Suarsana, Addriana Bulu Baan. Pengaruh Latihan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Ketepatan Smash dalam Permainan Bola Voli Club Sigma Palu PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI CLUB SIGMA PALU I Made Suarsana, Addriana Bulu Baan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penalitian Penelitian ini dilakukan di Klub Bahana Bandung yang terletak di Jalan Diponogoro, no. 22, Bandung. 2. Populasi

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR FKIP UNP Kediri.

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR FKIP UNP Kediri. HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SEKOLAH DASAR NEGERI BOLOSINGO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Menurut Juliansyah Noor penelitian

Lebih terperinci

Slamet Santoso, M.Pd ABSTRAK

Slamet Santoso, M.Pd ABSTRAK Efektivitas Permainan Bola Voli Yang Dimodifikasi Terhadap Aktivitas Siswa Sekolah Dasar Kelas Atas Di Sd Negeri 2 Secang Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2015/2016 Slamet Santoso, M.Pd

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu serta tetap

Lebih terperinci

TESIS Diajukan Guna Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd) Pada Jurusan Magister Keguruan Olahraga

TESIS Diajukan Guna Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd) Pada Jurusan Magister Keguruan Olahraga Artikel Tesis PENGARUH DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA ATLET VOLI SMA WAHIDIYAH KOTA KEDIRI TESIS Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini mengunakan metode penelitian eksperimen (experimental research). Metode penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Di dalam penelitian ini, tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh metode observasi lingkungan alam sekitar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan menempatkan subjek penelitian ke dalam dua kelompok (kelas) yang dibedakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 2 Siak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah siswa SMK Farmasi

BAB III METODE PENELITIAN. sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah siswa SMK Farmasi 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Sasaran, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Sasaran Penelitian Dalam penelitian yang akan dilaksanakan ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah

Lebih terperinci

Ismawandi B.P. Dosen Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas PGRI Adi Buana Surabaya - Abstrak

Ismawandi B.P. Dosen Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas PGRI Adi Buana Surabaya   - Abstrak EVALUASI KEMAMPUAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MATA KULIAH BOLA VOLI DASAR KELAS B ANGKATAN 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA Ismawandi B.P. Dosen Program

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi ISSN Vol. 3, No.1, Hal , Juni 2017

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi ISSN Vol. 3, No.1, Hal , Juni 2017 PENGARUH LATIHAN SENAM LANTAI TERHADAP PENINGKATAN KESEIMBANGAN STATIS MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN (FPOK) IKIP PGRI BALI TAHUN PELAJARAN 2017 Ni Luh Putu Indrawathi, S.Pd., M.Fis.

Lebih terperinci

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA

LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN STANDING SERVIS DAN JUMPING SERVIS TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS BOLA VOLI (Study Eksperimen pada Club Bola Voli Putra Jatisrono Tahun 2016) Oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SERVIS ATAS PERMAINAN BOLA VOLI TAHUN PELAJARAN Marwati

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SERVIS ATAS PERMAINAN BOLA VOLI TAHUN PELAJARAN Marwati UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SERVIS ATAS PERMAINAN BOLA VOLI TAHUN PELAJARAN 0-0 Marwati SD Negeri Cepoko II Kecamatan Sumber Kabupaten.Probolinggo Abstrak: Penelitian ini berlatar belakang untuk ()

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengandung arti bahwa metode penelitian begitu penting dalam pengumpulan dan

BAB III METODE PENELITIAN. mengandung arti bahwa metode penelitian begitu penting dalam pengumpulan dan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode sangat diperlukan dalam setiap penelitian. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitian. Hal ini mengandung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Jadwal yang terencana dengan baik sangat menentukan terhadap kelancaran dan kelangsungan dari pelaksanaan penelitian.

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA METODE BAGIAN DAN PENUGASAN TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA SDN IT ALAMY SUBANG

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA METODE BAGIAN DAN PENUGASAN TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA SDN IT ALAMY SUBANG PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA METODE BAGIAN DAN PENUGASAN TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA SDN IT ALAMY SUBANG DENI MUDIAN mudiandeni@unsub.ac.id PRODI PJKR FKIP UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN PEREGANGAN PROPRIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION (PNF) DAN PEREGANGAN PASIF TERHADAP KELENTUKAN SENDI PANGGUL

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN PEREGANGAN PROPRIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION (PNF) DAN PEREGANGAN PASIF TERHADAP KELENTUKAN SENDI PANGGUL PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN PEREGANGAN PROPRIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION (PNF) DAN PEREGANGAN PASIF TERHADAP KELENTUKAN SENDI PANGGUL (Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri Banjar Tahun Ajaran

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. 1 Pendekatan yang dilakukan berbentuk Posttest-Only Control Design,

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN PANTULAN KEDINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI 1 SURULANGUN RAWAS

PENGARUH LATIHAN PANTULAN KEDINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI 1 SURULANGUN RAWAS 1 PENGARUH LATIHAN PANTULAN KEDINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI 1 SURULANGUN RAWAS RINGKASAN Bola voli merupakan olahraga beregu yang banyak digemari

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI OLEH : INTAN LARASATI NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

JURNAL SKRIPSI OLEH : INTAN LARASATI NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN PUNGGUNG DENGAN KETEPATAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN AJARAN 2014/2015 JURNAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 70 III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan memberikan perlakuan terhadap sampel, yang selanjutnya ingin diketahui

Lebih terperinci

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS ATLET BOLAVOLI KUANSING KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS ATLET BOLAVOLI KUANSING KABUPATEN KUANTAN SINGINGI ISSN 2527-760X (Print) ISSN 2528-584X (Online) HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS ATLET BOLAVOLI KUANSING KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Dupri Universitas

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLAVOLI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X TKB 1 SMK NEGERI 2 SRAGEN

JURNAL SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLAVOLI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X TKB 1 SMK NEGERI 2 SRAGEN JURNAL SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLAVOLI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X TKB 1 SMK NEGERI 2 SRAGEN TAHUN AJARAN 2015 / 2016 SKRIPSI Oleh : VENSA LUKITA

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Universitas Negeri Yogyakartasebagai berikut ini:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Universitas Negeri Yogyakartasebagai berikut ini: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan maka dapat diambil kesimpulan bahwa komponen biomotor tim putri bolabasket Universitas Negeri Yogyakartasebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan bola voli mini SD Negeri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan bola voli mini SD Negeri BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan bola voli mini SD Negeri Sidoagung 3 Tempuran Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam rancangan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen semu (Quasi Experimental Design) dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen berfungsi untuk mengetahui pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen berfungsi untuk mengetahui pengaruh BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Penelitian kuasi eksperimen berfungsi untuk mengetahui pengaruh percobaan/perlakuan terhadap karakteristik

Lebih terperinci

SURVEI KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BOLA VOLI SERVIS BAWAH PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GASANG 1 TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SURVEI KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BOLA VOLI SERVIS BAWAH PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GASANG 1 TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SURVEI KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BOLA VOLI SERVIS BAWAH PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GASANG 1 TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO KABUPATEN PACITAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Metode eksperimen

Lebih terperinci