EVALUASI KESUKSESAN PENERAPAN E-GOVERNMENT BERDASARKAN E-GOVSQUAL (STUDI KASUS : PEMERINTAH KOTA DENPASAR)

Transkripsi

1 EVALUASI KESUKSESAN PENERAPAN E-GOVERNMENT BERDASARKAN E-GOVSQUAL (STUDI KASUS : PEMERINTAH KOTA DENPASAR) Ni Putu Yanis Widhiastari PEMBIMBING 1 Mudjahidin, S.T, M.T NIP: Lab E-Bisnis Jurusan Sistem Informasi FakultasTeknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2012

2 Latar Belakang Pemerintah Kota Denpasar mulai mencanangkan e- Governement pada tahun 2001 yang tidak terlepas dari nilai dan filosofi budaya Bali yang diberi nama e-sewaka Dharma. Dengan adanya e-sewaka Dharma ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan regristrasi perijinan secara online. Hal ini tentu saja meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan kepada masyarakat karena dapat menghemat waktu dan biaya yang diperlukan. Namun, kesuksesan atas e-government yang diterapkan belum sepenuhnya diketahui, karena belum adanya penelitian yang dilakukan untuk mengevaluasi kesuksesan dari capaian e-government Pemkot Denpasar.

3 Perumusan Masalah Bagaimana mengukur kesuksesan e-government di Pemkot Denpasar dengan menggunakan E- GovSqual Model? Bagaimana memberikan saran yang tepat untuk pengembangan e-government selanjutnya?

4 Tujuan Tugas Akhir Mendapatkan nilai faktor yang mempengaruhi kesuksesan dari penerapan e-government Pemkot Denpasar. Mendapatkan saran yang tepat untuk pengembangan e-government yang lebih baik berdasarkan evaluasi kesuksesan.

5 Batasan Masalah Model yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari paper Godwin Kaisara dan Shaun Pather yaitu E- GovSqual Model. Studi kasus yang dipakai adalah e- Government Pemkot Denpasar. Tools yang digunakan adalah SPPS Amos dengan menggunakan teknik Structural Equation Modeling (SEM).

6 e-govsqual e-govsqual Model merupakan sebuah framework dan model untuk mengukur variabel dependen kompleks dalam penelitian IS. E-GovSqual Model dibagi menjadi enam dimensi, yaitu : 1. Website Design 2. Navigation 3. Web Aesthetic 4. Information Quality 5. Security 6. Communication

7 E-GovSqual Model

8 Metode Penelitian Mulai Perumusan Masalah dan Pembuatan Tujuan Studi Literatur Penentuan Dimensi Evaluasi Pembuatan dan Pengumpulan Kuisioner Pengujian Data Tidak Valid dan Reliabel Ya Analisis menggunakan SEM Pembuatan Laporan Ditemukan Kesalahan Ya Modifikasi Model Tidak Kesimpulan dan Saran Selesai

9 Pengumpulan dan Pengolahan Data Sampel minimal yang digunakan untuk penelitian ini ditentukan dengan rumus berikut : Sampel = estimasi parameter x 5 = 27 parameter x 5 = 135 sampel Untuk penelitian ini menggunakan 140 sampel yang diambil dari pegawai Kantor Walikota Pemerintah Kota Denpasar, pegawai Dinas KomInfo Pemerintah Kota Denpasar dan masyarakat Kota Denpasar.

10 Pengujian Data Uji Validitas Keselurahan indikator yang ada sudah dapat dikatakan valid karena nilai Pearson dari masing-masing indikator sudah lebih besar dari nilai r-tabel. Masing-masing nilai Pearson dapat dilihat pada Tabel Uji Reliabilitas Dalam penelitian ini, semua variabel yang ada sudah memenuhi nilai reliabilitas diatas 0.6 seperti yang ditampilkan pada Tabel 4.18.

11 Confirmatory Factor Analysis Website Design Indikator WD3 menunjukan angka tertinggi diantara indikator lain pada variabel. Hal ini menunjukan bahwa indikator WD3 berpengaruh pada variabel tersebut. Navigation Indikator Nav3 menunjukan angka tertinggi diantara indikator lain pada variabel tersebut. Hal ini menunjukan bahwa indikator Nav3 berpengaruh pada variabel tersebut. Site Aestethic Indikator SA3 menunjukan angka tertinggi diantara indikator lain pada variabel. Hal ini menunjukan bahwa indikator SA3 berpengaruh pada variabel tersebut. Information Quality Indikator IQ3 menunjukan angka tertinggi diantara indikator lain pada variabel tersebut. Hal ini menunjukan bahwa indikator IQ3 berpengaruh pada variabel tersebut. Security Indikator S3 menunjukan angka tertinggi diantara indikator lain pada variabel tersebut. Hal ini menunjukan bahwa indikator S3 berpengaruh pada variabel tersebut. Communication Indikator C5 menunjukan angka tertinggi diantara indikator lain pada variabel tersebut. Hal ini menunjukan bahwa indikator C5 berpengaruh pada variabel tersebut.

12 Pengujian Full Model Goodness of fit index Chi- Square Cut-off value Hasil Model Keterangan Diharapkan kecil DF 292 Baik (Over Identified) RMSEA 0.05 (close fit) Good fit 0.05 < RMSEA 0.08 (good fit) GFI 0.90 (good fit) Poor fit 0.80 GFI < 0.90 (marginal fit) AGFI 0.90 (good fit) Poor fit 0.80 AGFI < 0.90 (marginal fit) CFI 0.90 (good fit) 0.80 GFI < 0.90 (marginal fit) Good fit

13 Modifikasi Model Goodness of Cut-off value Hasil Model Keterangan fit index Chi-Square Diharapkan kecil DF 233 Baik (Over Identified) RMSEA GFI AGFI CFI 0.05 (close fit) 0.05 < RMSEA 0.08 (good fit) 0.90 (good fit) 0.80 GFI < 0.90 (marginal fit) 0.90 (good fit) 0.80 AGFI < 0.90 (marginal fit) 0.90 (good fit) 0.80 GFI < 0.90 (marginal fit) Close fit Marginal fit Marginal fit Good fit

14 Nilai Estimasi Parameter Hubungan Estimasi Parameter WD e-govsqual Nav e-govsqual SA e-govsqual IQ e-govsqual S e-govsqual C e-govsqual 0.887

15 Rekomendasi Nilai estimasi dari variabel Security sangatlah rendah (0.109). Hal ini berarti bahwa Pemerintah Kota Denpasar tidak terlalu memperhatikan nilai keamanan (security) yang ada dalam website. Dalam paper G. Kaisara and S. Pather yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian dituliskan bahwa security merupakan hal yang penting dalam sebuah website pemerintahan. Oleh karena itu, disarankan untuk Pemerintah Kota Denpasar untuk lebih memperhatikan nilai security dari website pemerintahannya, untuk memberikan rasa aman bagi para pengguna.

16 Kesimpulan Dari pelaksanaan penelitian tugas akhir ini di dapatkan kesimpulan : Model awal yang digunakan berdasarkan paper G. Kaisara and S. Pather belum sepenuhnya cocok untuk digunakan di Pemerintah Kota Denpasar sehingga perlu dimodifikasi dengan menghilangkan beberapa indikator. Dari evaluasi yang dilakukan dapat dilihat bahwa e- Government yang ada pada Pemerintah Kota Denpasar sudah bisa dikatakan sukses. Karena dari variabel variabel yang ada hanya satu variabel yang memperoleh nilai rendah.

17