Evaluasi Kesuksesan Penerapan E-Government Berdasarkan E-Govsqual (Studi Kasus : Portal Pemerintah Kota Denpasar)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Evaluasi Kesuksesan Penerapan E-Government Berdasarkan E-Govsqual (Studi Kasus : Portal Pemerintah Kota Denpasar)"

Transkripsi

1 1 Evaluasi Kesuksesan Penerapan E-Government Berdasarkan E-Govsqual (Studi Kasus : Portal Pemerintah Kota Denpasar) Ni Putu Yanis Widhiastari dan Mudjahidin, S.T,M.T Sistem Informasi, Fakultas Teknologi dan Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya Indonesia mudjahidin@is.its.ac.id Abstrak Saat ini banyak instansi pemerintah yang menggunakan sarana teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai sarana mempermudah pelayanan untuk masyarakat yang disebut e-government. Baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah berlomba-lomba dalam membuat aplikasi e-goverment ini. Namun, tidak diketahui apakah situs web yang dikembangkan memiliki fungsi seperti yang diharapkan dan dapat membantu pelayanan masyarakat. Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar yang sudah menerapkan e-government belum tahu sejauh mana masyarakat mengaplikasikan e-government yang ada saat ini. Oleh karena itu, perlu diadakannya evaluasi kesuksesan atau keefektifan dari investasi yang dilakukan Pemkot Denpasar. Dengan adanya permasalahan ini maka akan dilakukan evaluasi kesuksesan atau keefektifan dari e-government yang diterapkan oleh Pemkot Denpasar. Ada enam service qualities yang akan dievaluasi, yaitu : website design, navigation, communication, site aesthetics, information quality, dan security [1]. Hasil dari Tugas Akhir ini adalah menunjukkan bahwa lima dari enam dimensi yang diuji memiliki nilai yang baik kecuali nilai Security yang memiliki nilai kurang baik. Dengan menggunakan model yang dikembangkan berdasarkan kajian komprehensif dari literatur yang berhubungan dengan evaluasi e-government untuk mencapai kesuksesan dari e-government. Dengan adanya data survei yang dikumpulkan dari masyarakat Kota Denpasar, data yang ada akan divalidasi dengan menggunakan teknik Structural Equation Modeling (SEM). Kata kunci: E-GovSqual Model, Pemkot Denpasar, e- Government, Structural Equation Modeling. P I. PENDAHULUAN ERKEMBANGAN teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah berkembang pesat. Hal ini pun mendorong pemerintah untuk memanfaatkan teknologi yang ada dengan melakukan investasi dibidang TIK yaitu melakukan pengembangan e-government. E-Government adalah penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk administrasi pemerintahan yang efisien dan efektif, Serta memberikan pelayanan yang transparan dan memuaskan kepada masyarakat. Dengan manfaat yang bisa diperoleh tentunya e-government akan membantu terciptanya suatu good governance. Dan kini Indonesia pun mulai mengembangkan e- Government yang tercantum dalam Instruksi President Republik Indonesia Nomor 3 Tahun Di Bali sendiri, telah dilakukan upaya peningkatan pelayanan publik menuju layanan prima yang telah dicanangkan oleh Pemkot Denpasar pada tahun Dan pada tahun 2007 komitmen pelayanan ini semakin ditingkatkan dengan menerapkan e-government yang tidak terlepas dari nilai dan filosofi budaya Bali yang diberi nama e-sewaka Dharma. Dengan adanya e-sewaka Dharma ini mempermudah masyarakat dalam melakukan regristrasi perijinan secara online. Hal ini tentu saja meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan kepada masyarakat karena dapat menghemat waktu dan biaya yang diperlukan. Selain untuk masyarakat, hal ini juga mempermudah koordinasi dan komunikasi antar instansi atau pimpinan dengan instansi agar bisa lebih cepat dan efisien. Pengembangan e-government diharapkan dapat memangkas prosedur administrasi yang sering terkesan lambat dan rumit. Pada tahun 2001, situs e-government Bali telah diluncurkan di situs dan pada tahun 2007 telah diubah menjadi sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika. Upaya peningkatan layanan publik ini berhasil meraih beberapa penghargaan diantaranya, penghargaan Warta e-gov, Warta Ekonomi, Bubu Award hingga ke tingkat internasional yaitu World Summit Award (WSA) [2]. Namun, kesuksesan atas e- Government yang diterapkan belum sepenuhnya diketahui, karena belum adanya penelitian yang dilakukan untuk mengevaluasi tingkat kesuksesan dari capaian e-government Pemkot Denpasar. Untuk mengevaluasi penilaian dari publik, nantinya akan dilakukan survei kepada masyarakat Denpasar dan kemudian akan dilakukan pengukuran terhadap hasil survey. Dalam Studi Tugas Akhir ini akan dicari faktor-faktor kritis untuk mengevaluasi Website Portal Pemkot Denpasar, yaitu : Website Design, Navigation, Site Aesthetic, Information Quality, Security, dan Communication [1]. Dalam Studi Tugas Akhir ini memiliki lingkup yang lebih kecil dibandingkan dengan studi yang digunakan dalam paper. Studi kasus dalam paper yang menjadi acuan menggunakan skala pemerintahan negara, sedangkan untuk studi ini menggunakan skala kota. Sehingga, perlu dilakukan modifikasi dari indikator yang ada pada paper untuk disesuaikan dengan keadaan Pemerintah Kota Denpasar yang digunakan sebagai bahan studi. Data yang didapatkan dari survey akan dianalisa dan diuji dengan menggunakan SEM (Struktural Equation Modeling). Dari pengujian yang dilakukan diharapkan nantinya bisa diketahui seberapa besar kesuksesan dalam penerapan Portal Pemkot Denpasar dan dari hasil tersebut juga bisa diketahui apa saja perbaikan yang perlu dilakukan agar penerapan dari Portal bisa dimaksimalkan.

2 2 A. E-Government II. TINJAUAN PUSTAKA e-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh instansi pemerintah (seperti Wide Area Network, Internet, dan mobile computing) yang memiliki kemampuan untuk mengubah hubungan dengan masyarakat, pebisnis, dan dengan bagian lain dari pemerintah. Teknologi ini dapat melayani berbagai tujuan yang berbeda : pemberian layanan pemerintahan yang lebih baik kepada warganya, peningkatan interaksi dengan dunia usaha dan industri, pemberdayaan masyarakat melalui akses informasi, atau manajemen pemerintahan yang lebih efisien. Manfaat yang dihasilkan dapat mengurangi korupsi, meningkatkan transparansi, kenyamanan yang meningkat, pertambahan pendapat, dan / atau pengurangan biaya [3]. B. E-GovSqual e-govsqual Model merupakan sebuah framework dan model untuk mengukur variabel dependen kompleks dalam penelitian IS [1]. E-GovSqual Model dibagi menjadi enam dimensi, yaitu : 1. Kualitas informasi Merupakan perhatian penting bagi kedua sektor swasta dan publik, hal ini sangat terkait dengan penggunaan situs web. Untuk menyoroti pentingnya kualitas informasi, DeLone dan McLean (2003) mengandaikan bahwa dimensi ini mungkin yang paling penting dalam konteks online [4]. 2. Keamanan Keamanan sangat berkaitan dengan kepercayaan. Pemerintah perlu menumbuhkan rasa percaya masyarakat dengan cara membatasi berbagi informasi pribadi masyarakat. 3. Komunikasi Merupakan dimensi penting dari e-government yang bisa meminimalkan resistensi terhadap pemanfaatan intenet. Warga yang sudah biasa dengan standar pelayanan dari sektor swasta, mengharapkan respon dan feedback yang cepat jika mereka mengalami masalah. 4. Estetika website Merupakan dimensi yang diperlukan untuk mencapai keseimbangan yang tepat dari citra publik yang dapat dipercaya dan memiliki daya tarik visual. 5. Desain website Ada sejumlah elemen yang merupakan bagian dari desain website, yaitu : hyperlink, informasi presentasi yang disesuaikan, fungsi dan waktu respon. 6. Navigasi Navigasi adalah sejauh mana pengguna memiliki akses yang sama ke situs web. Pemerintah harus merancang website mereka dengan cara menjamin bahwa akses yang diberikan kepada warga merupakan akses universal. C. SPSS AMOS SPSS AMOS adalah software yang memiliki kemampuan untuk Structural Equation Modeling (SEM). Amos memberi kemudahan melakukan pemodelan persamaan struktural (SEM) untuk membangun model dengan akurasi lebih dari standar teknik statistik multivariat. Dengan SPSS Amos, user dapat menentukan, memperkirakan, menilai, dan menyajikan model dalam antarmuka intuitif untuk menunjukkan hubungan hipotesis antar variabel. SPSS Amos juga menawarkan metode non-grafis untuk menentukan model [5]. D. Uji Validitas dan Reliabilitas Validitas menunjukkan sejauh mana skor/nilai/ukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran/ pengamatan yang ingin diukur[6]. Sedangkan uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah kuisioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas kuisioner mencirikan tingkat konsistensi, nilai koefisien reliabilitas yang baik adalah diatas 0,6 (cukup baik), di atas 0,8 (baik) [7]. E. Model Persamaan Struktural Model persamaan struktural adalah sebuah model statistik yang memberikan perkiraan perhitungan dari kekuatan hubungan hipotesis di antara variabel dalam model teoritis, baik secara langsung atau melalui variabel antara (intervening or mediating variabel) [8]. SEM mengacu kepada hubungan antara variabel endogen (endogenous variabels) dan variabel eksogen (exogenous variabels), yang merupakan variabel yang tidak dapat diamati atau dihitung secara langsung (unobserved variabels) atau variabel laten (latent variabels) [9]. F. Confirmatory Factor Analysis (CFA) CFA bertujuan untuk mengkonfirmasi atau menguji undimensional, validitas dan realibilitas model pengukuran yang tidak dapat diukur secara langsung. Model pengukuran atau juga disebut model deskriptif, measurement theory, atau confirmatory factor model yang menunjukkan operasional variabel atau konstruk penelitian menjadi indikator indikator terukur yang dirumuskan dalam bentuk persamaan dan atau diagram jalur tertentu [10]. Bollen (1989) mengemukakan bahwa SEM dapat menguji secara bersama-sama model struktural dan model pengukuran. Sehingga pengujian kesalahan pengukuran dan analisis faktor dapat dilakukan bersamaan dengan pengujian hipotesis. Untuk mengetahui apakah variabel indikator benar-benar valid dalam mengukur faktor atau construct sehingga menjelaskan dimensi faktornya (unidimensionalitas) dilakukan dengan statistik uji t. Penggunaan uji t ini dikarenakan loading factor (λ i ) dalam analisis faktor konfirmatori dengan menggunakan standardized estimate kedudukanya sama seperti besaran regresi [11]. G. Uji Kesesuaian Model Uji kesesuaian model dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kesesuaian model yang terbentuk. Terdapat beberapa indeks kesesuaian model yang bisa digunakan untuk mengukur fit tidaknya suatu model. Indeks kesesuaian model yang digunakan diuraikan pada tabel 2.1. Tabel 2.1 Uji Kesesuaian Model[10] Goodness of Fit Index Nilai yang Diharapkan χ 2 Chi Square Diharapkan kecil P-value 0.05

3 3 RMSEA GFI AGFI CFI RSMEA < 0.05 adalah close-fit. Sedangkan 0.05 < RMSEA < 0.08 adalah good fit Nilai berkisar antara 0-1, dengan nilai lebih tinggi adalah lebih baik. GFI 0.90 adalah good fit, sedangkan 0.80 GFI 0.90 adalah marginal fit Nilai berkisaran antara 0-1, dengan nilai lebih tinggi adalah lebih baik. AGFI 0.90 adalah good fit, sedangkan 0.80 AGFI 0.90 adalah marginal fit Nilai berkisaran antara 0-1, dengan nilai lebih tinggi adalah lebih baik. CFI 0.90 adalah good fit, sedangkan 0.80 CFI 0.90 adalah marginal fit III. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA A. Identifikasi Variabel Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Variabel Website Design Variabel Navigation Variabel Site Aesthetic Variabel Information Quality Variabel Security Variabel Communication B. Penentuan Responden Penelitian ini akan dilakukan tentang kesukesan e- Government Pemerintah Kota Denpasar. Menurut Ferdinand (2002) untuk ukuran sampel yang harus dipenuhi dalam pemodelan ini adalah minimum berjumlah sampel. Sedangkan menurut Sekaran (2003), analisis SEM membutuhkan data paling sedikit 5 kali jumlah indikator dari variabel yang digunakan. Maka dari itu, untuk penelitian ini akan dilakukan perhitungan seperti berikut : Sampel = estimasi parameter x 5 = 27 parameter x 5 = 135 sampel Dari hasil perhitungan tersebut, maka jumlah sampel minimum yang harus digunakan adalah 135 sampel. Dan untuk sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 140 sampel yang sudah memenuhi minimum sampel yang dikemukakan oleh Ferdinand (2002). C. Pengolahan Data Deskriptif Dari pengumpulan data yang berasal dari pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika, pegawai Kantor Walikota Pemerintah Kota Denpasar dan masyarakat Denpasar didapatkan hasil pengolahan data deskriptif sebagai berikut: 1. Jenis Kelamin Responden laki-laki dalam penelitian yang dilakukan sebesar 54% atau 76 orang dan responden perempuan sebesar 45,71% atau 64 orang. 2. Usia Responden dengan usia kurang dari 30 tahun sebesar 67.14% atau 94 orang, usia tahun sebesar 25% atau 35 orang dan usia diatas 40 tahun sebesar 7.86% atau 11 orang. 3. Pendidikan Terakhir Responden dengan pendidikan terakhir SMA sebesar 32.86% atau 46 orang, D3 sebesar 10% atau 14, S1 sebesar 55% atau 77 dan S2 sebesar 2.14% atau 3 orang. 4. Pengalaman Menggunakan Internet Responden dengan pengalaman menggunakan internet selama 2-5 tahun sebesar 32.14% atau 45 orang, 6-10 tahun sebesar 65% atau 65dan lebih dari 11 tahun sebesar 21.43% atau 30 orang. D. Uji Validitas Instrument Pengukuran Uji validitas kuesioner dilakukan dengan menggunakan nilai korelasi pearson antara satu pertanyaan dengan nilai total dalam satu variabel.pengujian validitas item dengan korelasi Pearson yaitu dengan cara mengorelasikan skor item dengan skor total item, kemudian pengujian signifikansi dilakukan dengan kriteria menggunakan r tabel pada tingkat signifikansi 0.05 dengan uji 2 sisi. Jika nilai positif dan r hitung r tabel maka item dapat dinyatakan valid, jika r hitung < r tabel maka item dinyatakan tidak valid. Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Dari Tabel 3.1 dapat dilihat bahwa semua indikator yang digunakan telah valid karena nilai pearson dari masing-masing Variabel Indikator Nilai Pearson r Tabel Keteranga n WD Valid WD Valid WD Valid WD Valid Nav Valid Nav Valid Nav Valid SA Valid SA Valid SA Valid SA Valid IQ Valid IQ Valid IQ Valid IQ Valid S Valid S Valid S Valid C Valid C Valid C Valid C Valid C Valid C Valid C Valid C Valid C Valid

4 4 indikator sudah lebih besar dari nilai r-tabel yaitu 0,169. E. Uji Reliabilitas Suatu indikator merupakan pembentuk variabel yang baik bila memiliki Cronbach's Alpha 0.6. Reliabilitas sebagai ukuran konsistensi internal yang hanya dapat digunakan pada variabel dengan indikator. Berikut ini pada Tabel 3.2 ditampilkan hasil dari uji reliabilitas seluruh variabel yang digunakan. Tabel 3.2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach s Alpha Keterangan WD Tidak Reliabel Nav Reliabel SA Reliabel IQ Reliabel S Reliabel C Reliabel Tabel 3.2 diatas menunjukkan bahwa terdapat lima variabel menunjukkan nilai reliabilitas (Cronbach's Alpha) lebih dari 0.6 yang berarti bahwa variabel dapat digunakan untuk variabel selanjutnya, sedangkan variabel WD yang tidak reliabel akan diperbaiki dengan cara menghapus salah satu indikator agar memenuhi nilai diatas 0.6. Indikator yang dihapus untuk memenuhi nilai reliabilitas adalah indikator WD1, pada Tabel 3.3 ditunjukkan hasil perbaikan dengan menghapus indikator WD1. Tabel 3.3 Hasil Perbaikan Uji Reliabilitas Variabel Cronbach s Alpha Keterangan WD Reliabel Nav Reliabel SA Reliabel IQ Reliabel S Reliabel C Reliabel F. Uji Normalitas Seperti pada banyak metode statistik lainnya, SEM juga mensyaratkan data berdistribusi normal. Jika data berdistribusi sangat tidak normal, hasil analisis dikhawatirkan menjadi bias. Sebuah distribusi dikatakan normal jika data tidak menceng ke kiri atau ke kanan (disebut simetris dengan nilai skewness adalah 0), serta mempunyai keruncingan yang ideal (angka kurtosis adalah 0) [15]. Standar atau angka pembanding tersebut adalah angka z. Angka tersebut didapat dengan melihat table z table. Pada umumnya digunakan tingkat kepercayaan 99%. Pada tingkat kepercayaan tersebut tingkat signifikasi adalah 100%-99%= 1% dan angka z adalah ± 2.58 [16]. Dengan demikian, sebuah distribusi dikatakan normal jika angka c.r skewnees atau angka c.r kurtosis ada di antara atau Dari uji normalitas yang dilakukan didapatkan nilai c.r. multivariate yang besar yaitu 11,820, yang berarti bahwa data belum berdistribusi normal. Oleh karena itu, perlu dilakukan penghapusan outlier agar nilai data dapat berdistribusi normal multivariate. Pada Tabel 3.4 menunjukkan beberapa outlier yang dihapus. Tabel 3.4 Beberapa Outliner yang Dihapus Observation Mahalanobis number d-squared p1 p Setelah dilakukan penghapus outlier maka data sudah bisa dikatakan berdistribusi normal dengan nilai G. Unidimensional Variabel Unidimensionalitas suatu variabel laten terhadap variabel indikator diuji melalui Confirmatory Factor Analysis (CFA) untuk mengetahui apakah indikator-indikator yang digunakan benar-benar mengukur variabel laten. Berikut pada Tabel 3.5 menampilkan hasil uji CFA seluruh indikator. Tabel 3.5 Hasil Uji CFA Variabel Indikator Nilai Loading Factor (λi) Nilai Kritis WD WD WD Nav Nav Nav SA SA SA SA IQ IQ IQ IQ S S S C C C C C C C C C H. Model Persamaan Struktural Setelah melakukan uji validitas, reliabilitas, dan analisis unidimensional CFA pada tiap variabel, maka selanjutnya akan

5 5 dilakukan pemodelan struktural secara keseluruhan menggunakan SEM. Pemodelan ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel indikator dengan variabel laten. Hubungan e11 <--> e e19 <--> e e24 <--> e e1 <--> e e9 <--> e e16 <--> e e14 <--> e e6 <--> e e11 <--> e Setelah dilakukan modifikasi model seperti yang tampak pada Gambar 3.2 maka akan terbentuk model baru yang nilai goodness of fit nya sudah meningkat meskipun belum signifikan. M.I Gambar 3.1 Hasil Uji Full Model Seperti yang bisa dilihat pada Gambar 3.1, terdapat beberapa nilai goodness of fit belum terpenuhi sehingga perlu dilakukan modifikasi pada model untuk meningkatkan nilai dari goodness of fit sehingga dapat diterima. Melalui nilai modification indices dapat diketahui ada tidaknya kemungkinan modifikasi terhadap model yang dapat diusulkan. Modification indices yang dapat diketahui dari output Amos akan menunjukkan hubungan-hubungan yang perlu diestimasi yang sebelumnya tidak ada dalam model supaya terjadi penurunan pada nilai chi-square untuk mendapatkan model penelitian yang lebih baik. Untuk mendapatkan kriteria model yang dapat diterima, peneliti mengestimasi hubungan korelasi antar error term yang tidak memerlukan justifikasi teoritis dan yang memiliki nilai modification indices lebih besar atau sama dengan 4,0. Cara ini dilakukan untuk mendapatkan nilai goodness of fit yang memenuhi syarat. Pada Tabel 3.6 diperlihatkan beberapa nilai M.I tertinggi yang harus diberi tambahan garis kovarian untuk memperbaiki model. Tabel III.6 M.I. Covariance Hubungan M.I e16 <--> e e24 <--> e e7 <--> e e20 <--> e e18 <--> e e25 <--> e e25 <--> e e12 <--> e e16 <--> e Gambar 3.2 Hasil Modifikasi Full Model Tabel 3.7 Estimasi Variabel Hubungan Estimasi Parameter P - value WD e-govsqual <0.001 Nav e-govsqual <0.001 SA e-govsqual <0.001 IQ e-govsqual <0.001 S e-govsqual <0.001 C e-govsqual <0.001 IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengujian validitas, reliabilitas dan pengujian unidimensionalitas pada masing-masing variabel laten dengan menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA), maka tahap selanjutnya adalah melakukan analisis model persamaan struktural sesuai dengan diagram path. Analisis didasarkan dari Goodness of Fit Statistics. Ukuran GOF yang digunakan adalah Chi-square, RMSEA (Root Mean Square Error of Approximation), GFI (Goodness-of-Fit Index), AGFI (Adjusted Goodness-of-Fit Index), CFI (Comparative Fit Index) Indeks kelayakan model dengan menggunakan ukuran GOF hasil pengolahan software AMOS beserta cut off value-nya dapat dilihat pada Gambar 4.2. Pada

6 6 Gambar 3.2, model belum memenuhi nilai GOF sehingga diperlukan modifikasi model. Tujuan modifikasi model adalah untuk mendapatkan kriteria goodness of fit dari model yang dapat diterima. Seperti yang ada pada tabel 3.6, melalui nilai modification indices dapat diketahui ada tidaknya kemungkinan modifikasi terhadap model yang dapat diusulkan. Modification indices yang dapat diketahui dari output AMOS akan menunjukkan hubunganhubungan yang perlu diestimasi yang sebelumnya tidak ada dalam model supaya terjadi penurunan pada nilai chi-square untuk mendapatkan model penelitian yang lebih baik. Setelah dilakukan modifikasi pada model akan didapatkan beberapa nilai Goodness of Fit yang terpenuhi. Dari Tabel 4.32 menunjukkan nilai estimasi parameter dari full model yang telah diuji. Dari tabel tersbut dapat diketahui bahwa : 1. Variable WD mempunyai nilai loading factor dimana mempunyai nilai yang signifikan sehingga berarti bahwa desain website Pemerintah Kota Denpasar mempunyai nilai postif dalam penilaian publik yang artinya kecepatan web, dokumen unduhan yang ada dan tautan link sudah baik. 2. Variable Nav mempunyai nilai loading factor dimana mempunyai nilai signifikan sehingga berarti bahwa navigasi yang terdapat pada website Pemerintah Kota Denpasar mempunyai nilai positif dalam penilaian publik yang artinya navigasi yang tersedia dalam website sudah baik. 3. Variabel SA mempunyai nilai loading factor dimana mempunyai nilai yang signifikan sehingga berarti bahwa estetika website yang terdapat pada website Pemerintahan Kota Denpasar mempunyai nilai positif dalam penilaian publik yang artinya desain website sederhana dan atraktif, gambar jelas dan berwarna, tidak ada pemasaran swasta dan pop-up. 4. Variabel IQ mempunyai nilai loading factor dimana mempunyai nilai yang signifikan sehingga berarti bahwa kualitas informasi yang terdapat pada website Pemerintahan Kota Denpasar mempunyai nilai positif dalam penilaian publik yang artinya informasi yang terdapat dalam website dapat memuaskan pengguna. 5. Variabel S mempunyai nilai loading factor dimana mempunyai nilai yang sangat kecil namun memiliki nilai positif yang berarti bahwa kurangnya perhatian pemerintah terhadap website e-government Kota Denpasar. 6. Variabel C mempunyai nilai loading factor dimana mempunyai nilai yang signifikan sehingga berarti bahwa komunikasi yang terdapat pada website Pemerintahan Kota Denpasar mempunyai nilai positif dalam penilaian publik yang artinya penanggapan dari masyarakat dilakukan dengan baik, adanya perkembangan yang realtime, detail kontak dari pejabat yang terkait disediakan dengan lengkap sehingga dapat memuaskan pengguna. V. KESIMPULAN Dari pelaksanaan penelitian tugas akhir ini di dapatkan kesimpulan : 1. Dari enam dimensi yang digunakan untuk evaluasi yang terhadap Portal e-government yang ada pada Pemerintah Kota Denpasar, 5 dimensi bisa dikatakan baik karena memiliki nilai signifikan yang tinggi, yaitu dimensi Website Design, Navigation, Site Aesthetic, Information Quality dan Communication. 2. Dimensi Security memiliki nilai paling kecil diantar dimensi lain, namun bukan berarti bahwa keamanan dari portal buruk. Hal ini disebabkan karena memang untuk portal sendiri, dimensi ini tidak terlalu penting karena tidak ada data data penting yang disimpan dalam Portal Pemerintah Kota Denpasar. UCAPAN TERIMA KASIH Bapak Mudjahidin selaku dosen pembimbing. Terima kasih sudah begitu sabar membimbing saya, memberi saya masukan dan saran, memberi saya referensi jurnal untuk diacu selama proses pengerjaan tugas akhir ini. Terima kasih untuk semua dukungan, koreksi dan saran yang telah diberikan. Pemerintah Kota Denpasar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Denpasar yang telah membantu juga memberikan respon positif. DAFTAR PUSTAKA [1] G. Kaisara and S. Pather, "The e-government evaluation challenge: A South African Batho Pele-aligned service quality approach," 28, pp , [2] I. Pradipta, "e-government di Denpasar-Bali," 30 September [Online]. Available: [Accessed 2 Desember 2012]. [3] The World Bank, "Definition of E-Government," [Online]. Available: [Accessed 2 Desember 2012]. [4] I. M.E. Sharpe, "The DeLone and McLean Model of Information System Success: A Ten-Year update," Journal of Information Systems, vol. 19, pp. 9-30, [5] W. Widhiarso, Praktek Model Persamaan Struktural (SEM), Jakarta: PT. Alex Media Komputindo, [6] C. Trihendradi, "Uji Validitas dan Reabilitas," in Step by Step SPSS 20 Analisis Data Statistik, Yogyakarta, Penerbit Andi, 2012, pp [7] G. Maruyama, Basic of Structural Equation Modeling, Thousand Oaks: Sage Publications, [8] Z. Mustafa and T. Wijaya, Panduan Teknik Statistika SEM dan PLS dengan SPSS AMOS, Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka, [9] Hendry, "Teori-Online," Desember [Online]. Available:

7 7 [Accessed 20 Mei 2013]. [10] F. A, Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen, Semarang: Badan Penerbit Diponegoro, [11] S. Santoso, Structural Equation Modeling (SEM), Jakarta: PT. Alex Media Komputindo, [12] S. Santoso, Structural Equation Modeling (SEM), Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2011.

EVALUASI KESUKSESAN PENERAPAN E-GOVERNMENT BERDASARKAN E-GOVSQUAL (STUDI KASUS : PEMERINTAH KOTA DENPASAR)

EVALUASI KESUKSESAN PENERAPAN E-GOVERNMENT BERDASARKAN E-GOVSQUAL (STUDI KASUS : PEMERINTAH KOTA DENPASAR) EVALUASI KESUKSESAN PENERAPAN E-GOVERNMENT BERDASARKAN E-GOVSQUAL (STUDI KASUS : PEMERINTAH KOTA DENPASAR) Ni Putu Yanis Widhiastari 5209 100 002 PEMBIMBING 1 Mudjahidin, S.T, M.T NIP:1970 1010 2003 121

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL RIZKA MARSA PRAMADANI, MUDJAHIDIN, S.T, M.T SISTEM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- RD sebagai salah satu media evaluasi pembelajaran. Melalui penelitian ini

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso

Lebih terperinci

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL. Rizka Marsa Pramadani

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL. Rizka Marsa Pramadani ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL Rizka Marsa Pramadani 5209 100 044 PEMBIMBING 1 Mudjahidin, S.T, M.T. NIP:1970 1010 2003 121 001

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN BAB 3 DESAIN PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, jenis data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Literatur Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini harus sesuai dengan Metode penelitian, langkah awal yaitu melakukan studi literatur dan jurnal yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian 1. Sejarah Smartphone Xiaomi Salah satu perusahaan yang memproduksi smartphone adalah Xiaomi. Xiaomi sendiri mulai menjual

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris dan dapat diyakini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Demi memberikan deskripsi mengenai responden yang menjadi obyek penelitian, penulis membuat karakteristik responden dimana dalam penelitian

Lebih terperinci

Dommy Dyotama Satria

Dommy Dyotama Satria ANALISIS HUBUNGAN ANTARA CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM), RELATIONSHIP QUALITY (RQ), DAN CUSTOMER LIFETIME VALUE (CLV) (STUDI KASUS HOTEL GRAND LEGI MATARAM) Oleh: Dommy Dyotama Satria 5209100092

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 1,2 Universitas Kader Bangsa, Jl. Mayjen. H. Moh. Ryacudu No.88, 8 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Gambaran Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk Eiger. PT. Eigerindo Multi Produk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (BBPLK) Serang. Sedangkan untuk subyek penelitian ini yaitu seluruh pegawai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (BBPLK) Serang. Sedangkan untuk subyek penelitian ini yaitu seluruh pegawai BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang. Sedangkan untuk subyek penelitian ini yaitu seluruh pegawai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Pusat Traing Perbankan (PTP) Yogyakarta dengan alamat Perum Candi Gebang Permai Blok T. No. 1,3,4,5 Wedomartani Sleman Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

Confirmatory Factor Analysis

Confirmatory Factor Analysis Teknik Analisis Validitas Konstruk dan Reliabilitas instrument Test dan Non Test Dengan Software LISREL Akbar iskandar Teknik informatika, STMIK AKBA, Sulawesi selatan, Indonesia Email : akbar.iskandar06@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE (Studi Kasus pada Website sia.undip.ac.id) SKRIPSI Disusun oleh: ENGGAR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek & Subyek Penelitian Obyek dari penelitian ini yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan subyeknya ialah para Mahasiswa Magister UMY. Alasan mengapa peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman merupakan salah satu instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang terletak di Jalan Ring Road

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian digilib.uns.ac.id 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berisi tentang desain penelitian, populasi, sampel dan teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data Bab 4 Hasil Penelitian dan Analisis Data 4.1. Profil Objek Penelitian dan Data Diskriptif SMP Negeri 3 Banyubiru merupakan unit sekolah baru (USB) yang didirikan pada tahun 2007. Sekolah ini mulai beroperasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Susun Petamburan, Jakarta Pusat yang erat hubungannya terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Susun Petamburan, Jakarta Pusat yang erat hubungannya terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah warga Rumah Susun Petamburan, Jakarta Pusat yang erat hubungannya terhadap keputusan dalam

Lebih terperinci

Analisa Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja (Studi Kasus: Pabrik Teh Wonosari PTPN XII)

Analisa Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja (Studi Kasus: Pabrik Teh Wonosari PTPN XII) Analisa Keselamatan Dan Kesehatan (K3) Dalam Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus: Pabrik Teh Wonosari PTPN XII) Dewinta Grahanintyas, Sritomo Wignjosoebroto, dan Effi Latiffianti Jurusan Teknik Industri,

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Analisis Hubungan Persepsi dan Kepuasan Perusahaan terhadap E-Government di Nusa Tenggara Barat Riza Prapascatama Agusdin dan Mudjahidin, ST., MT Jurusan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan Schindler, 2003). Dengan demikian populasi adalah individu yang memiliki informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2014 hingga Juni 2014 di PT Asuransi AXA Indonesia dan VFS Global

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero).

Lebih terperinci

Zanuar Firmanto, Putu Artama Wiguna, Haryono Mahasiswa MMT-ITS, Jurusan Manajemen Proyek ABSTRAK

Zanuar Firmanto, Putu Artama Wiguna, Haryono Mahasiswa MMT-ITS, Jurusan Manajemen Proyek   ABSTRAK PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT DAN PERAN SERTA PEMERINTAH DALAM PROSES PEMBEBASAN LAHAN UNTUK PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL DI SURABAYA (STUDI KASUS JALAN TOL WARU-BANDARA JUANDA) Zanuar Firmanto, Putu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis data yang disesuaikan dengan pola penelitian dan variabel yang diteliti. Model yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini bertujuan untuk mengungkap hasil penelitian dan pembahasannya. Tahapan awal dalam menganalisis data yang dilakukan yaitu dimulai dengan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali terletak di jalan Niti Mandala Renon Denpasar dengan perangkat Daerah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survei, yaitu mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data. B. Populasi,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan dengan penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. belanja online Tokopedia.com yang berada di DKI Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. belanja online Tokopedia.com yang berada di DKI Jakarta. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian dilakukan pada bulan Maret 2017 sampai dengan Juli 2017 di DKI Jakarta. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna situs belanja

Lebih terperinci

4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap Awal 4.1.1 Studi Literatur Langkah awal yang harus dilakukan adalah studi literatur untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini. Hasil dari studi literatur terdapat

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR

ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR Oleh : M Mushonnif Efendi (1310 105 019) Dosen Pembimbing : Jerry Dwi Trijoyo Purnomo, S.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Analisis Karakteristik Responden Data penelitian yang digunakan adalah primer yang diperoleh dengan mengajukan beberapa pertanyaan

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) Nur Amalia Ma rufah 1, Panji Deoranto 2, Rizky Luthfian Ramadhan Silalahi 2* 1 Alumni,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Outline store di kota Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pemecahan masalah dalam penelitian ini diawali dengan studi literatur yang mencakup kajian teori, penelitian empiris sebelumnya dan model yang relevan dengan masalah penelitian.

Lebih terperinci

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM). ANALISIS SERVICE QUALITY PT. TERMINAL PETI KEMAS SURABAYA BERBASIS STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Trinil Muktiningrum, Haryono, Vita Ratnasari Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang dimulai dari validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dan model teoritis, uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel,

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel, BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah anggota dari populasi. Subyek dalam penelitian ini yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN II. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kausal, karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap Y yang bersifat kausal.

Lebih terperinci

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian difokuskan pada masyarakat Yogyakarta yang pernah melakukan transaksi atau berbelanja secara online melalui OLX.co.id. Subyek dalam

Lebih terperinci

Keywords: website quality, user satisfaction, Structural Equation Modeling

Keywords: website quality, user satisfaction, Structural Equation Modeling ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman 395-404 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan 3 Vol. 9, No., 3-3, Januari 3 Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan Syamsuddin Abstrak Untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian konklusif yang bertujuan untuk memverifikasi hipotesis yang diajukan dan untuk menguji beberapa korelasi tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian. Obyek dalam penelitian ini adalah tempat hiburan karaoke Princess Syahrini F-KTV di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metodologi yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. Dijelaskan pula sumber,

Lebih terperinci

Leonita Ayu Sinta Dewi

Leonita Ayu Sinta Dewi Analisis Penerapan dari Aplikasi Surabaya Single Windows Pemerintah Kota Surabaya menggunakan Government Adoption Model (GAM) Oleh: Leonita Ayu Sinta Dewi 5210100025 Latar belakang Surabaya Single Window

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menyelesaikan permasalahan penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menyelesaikan permasalahan penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang tahapan-tahapan yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya. 4.1. Persiapan Pada tahap ini peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karyawan pada bagian perawat. Populasi yang masuk dalam kriteria

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karyawan pada bagian perawat. Populasi yang masuk dalam kriteria BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2006). Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pengaruh kualitas layanan, komitmen, dan kepercayaan terhadap loyalitas. Sebagai variabel bebas (independent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Pada penellitian ini waktu penelitian yang dimaksud adalah jangka waktu yang diperlukan dalam penyelesaian penelitian ini. Penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 103 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survei Dari 25 kantor LPND sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 2005, No. 81 Tahun 2006, No. 08 Tahun 2008, dan No. 09 Tahun 2008,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak di Provinsi D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang pribadi, dimana

Lebih terperinci