JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1"

Transkripsi

1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) Analisis Hubungan Persepsi dan Kepuasan Perusahaan terhadap E-Government di Nusa Tenggara Barat Riza Prapascatama Agusdin dan Mudjahidin, ST., MT Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya Indonesia mudjahidin@is.its.ac.id Penerapan e-government di Provinsi Nusa Tenggara Barat direncanakan mampu dirasakan tidak hanya oleh masyarakat tetapi perusahaan-perusahaan disekitarnya. Kedepannya perusahaan diharapkan mampu memanfaatkan e-government dalam memenuhi kebutuhan bisnis nya. Pemerintah NTB yang telah menerapkan e-government belum mengetahui sejauh mana pengaruh e-government terhadap perusahaan. Untuk itu perlu dilakukannya analisis pengaruh e-government terhadap perusahaan. Dilakukan nya analisis dengan menggunakan model struktural pada paper Business perceptions and satisfaction with e- government: Findings from a Canadian Survey (Christoper G. Reddick and Jeffrey Roy 2012). Pada Model terdapat tiga variabel laten yaitu Satisfaction With E-Government Website, Regulatory Changes, dan Perception of Government. Tiga variabel laten diukur dengan indikator - indikator, terdapat tiga indikator pengukur disetiap variabel nya. Model struktural tersebut di analisis dengan menggunakan SEM (Structural Equation Model). Full Model di analisis menggunakan SEM ternyata model tersebut belum fit karena belum memenuhi kriteria Goodnes of Fit sehingga dilakukan modifikasi model. Setelah dilakukan modifikasi model, model telah menjadi fit dan setiap variabel nya berpengaruh signifikan. Dimana hasil dari penelitian ini ada nya keterkaitan antara Persepsi dan Kepuasan Perusahaan, apabila persepsi baik dan tingkat kepercayaan tinggi terhadap pemerintah akan meningkatkan kepuasan terhadap pemerintah akhirnya implementasi e-government bisa lancar. Kata Kunci : e-government, NTB, Penelitian Survei, Perusahaan NTB P I. PENDAHULUAN ada paper Business perceptions and satisfaction with e- government: Findings from a Canadian Survey (Christoper G. Reddick and Jeffrey Roy 2012) terdapat model struktural yang digunakan untuk analisis e-government pada negara kanada. Analisis yang dilakukan adalah untuk melihat hubungan persepsi dan kepuasan perusahaan terhadap e- government. Kanada adalah negara maju dengan teknologi nya, dan juga penerapan e-government yang telah lama. Model struktural dari paper ini akan coba di implementasikan di tempat dengan teknologi yang masih berkembang dan juga tempat yang masih baru dalam melakukan implementasi e-government. Provinsi Nusa Tenggara Barat di negara Indonesia dipilih karena Indonesia adalah negara berkembang dan Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah provinsi yang masih baru dalam melakukan implementasi e-government. Pemerintah Provinsi NTB berkomitmen dalam menerapkan manajemen e- government di berbagai urusan pemerintah yang menjadi kewenangannya. Hal ini bisa dilihat dari pemanfaatan teknologi informasi dalam aplikasi perkantoran, proses penjaringan aspirasi dan penginformasian hasil pembangunan yang telah dicapai [1]. Penerapan e-government ini direncanakan akan mampu dirasakan tidak hanya oleh masyarakat tetapi juga oleh perusahaan perusahaan di Provinsi NTB. Kedepannya perusahaan diharapkan mampu memanfaatkan e- governmentdalam memenuhi kebutuhan bisnis nya. Dalam proses peningkatan pengaruh e-government khususnya yang dapat dirasakaan perusahaan maka perlu dilakukan penelitian penerapan e-government dari sudut pandang perusahaan, dikarenakan juga belum pernah dilakukannya penelitian penerapan e-government terhadap perusahan yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dilakukan nya penelitian ini juga didasarkan karena sebagian besar penelitian hanya berfokus pada warga sebagai pengguna, sangat sedikit penelitian yang meneliti pengaruh e-government terhadap perusahaan[2]. Model struktural tersebut di analisis dengan menggunakan SEM (Structural Equation Model). SEM digunakan karena pada model terdapat variabel - variabel laten yang akan dianalisis. Dari penelitian ini hasil nya bisa digunakan sebagai evaluasi terhadap e-governemnt yang telah diterapkan saat ini. A. Tinjauan Pustaka II. METODOLOGI PENELITIAN Perception of Government yang dimaksud disini adalah persepsi dari perusahaan terhadap pemerintah. Dimana dalam penelitian ini menguji apakah perusahaan yang memiliki persepsi positif terhadap pemerintah akan berpengaruh pada kepuasan terhadap e-government yang diukur dengan Value Taxes, Acces Service dan Acces Info. Regulatory Changes yang dimaksudkan disini adalah keterlibatan perusahaan dalam suatu pengembangan regulasi. Pada penelitian ini menguji apakah perubahan regulasi berdampak pada kepuasan perusahaan terhadap implementasi e-government yang di ukur dengan Input, Info Impact dan Adequate Time. Satisfaction with e-government Website yang dimaksud adalah seberapa

2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) puas perusahaan terhadap e-government yang dilihat dari website/internet pemerintah yang diukur dengan Quality Website, Info Obtained dan Overall Satisfied. Structural Equation Modeling (SEM) adalah metode statistik yang menggabungkan antara analisis variabel (factor analysis) dengan model persamaan simultan (simultaneous equation modeling). Di dalam SEM dibutuhkan sampel yang sangat besar yaitu sampel [4]. Di dalam menilai sebuah model maka diperlukan Goodnes of Fit Index. Berikut adalah kerangka model teoritis yang di adopsi dari paper (Christoper G. Reddick, Jeffrey Roy, 2012). Gambar 1 : Model Struktural [3] Model teoritis yang di adopsi dari paper Business perceptions and satisfaction with e-government: Findings from a Canadian Survey yang dibuat oleh Christoper G. Reddick and Jeffrey Roy Terdapat tiga variabel, di tiap variabel terdapat tiga indikator pengukur yang berarti terdapat sembilan indikator. Ketiga variabel termasuk variabel endogen (dependen) karena setiap variabel mempunyai keterkaitan. Model ini yang nantinya akan diuji oleh SEM.. III. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA A. Responden Penelitian ini dilakukan pada Provinsi Nusa Tenggara Barat, dimana pada Provinsi Nusa Tenggara Barat ini menguji model yang dibuat oleh Christoper G. Reddick and Jeffrey Roy di Provinsi Nusa Tenggara Barat terhadap e-government yang diterapkan oleh pemerintah. Dalam penggunaan SEM penentuan jumlah sampel harus dalam ukuran besar agar hasil yang didapat mempunyai kredibilitas yang cukup. Untuk model SEM dengan jumlah variabel laten sampai dengan lima buah dan setiap variabel laten dijelaskan oleh tiga atau lebih indikator, jumlah sampel data sudah dianggap memadai [4]. Untuk responden yaitu perusahaan menengah, dikatakan perusahaan menengah dikarenakan perusahaan mempunyai kekayaan bersih >500 Juta Rupiah sampai dengan Rp.10M dengan omzet pertahunnya Rp.1M sampai dengan Rp.50M (berdasarkan RUU 2008 tentang UMKM), dengan target pengisi kuisoner adalah direktur utama perusahaan atau yang setingkat/sejajar dengan direktur utama.. B. Kuesioner Pembuatan kuisoner didasarkan pada indikator variabel - variabel yang mengacu pada Model yang terlihat pada Gambar 1. Dalam studi kasus menggunakan semua variabel yang ada pada model tersebut yang menyesuaikan dengan kondisi pada Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tiap indikator terwakilkan dengan satu pernyataan/pernyataan pada kuisoner. Untuk mengetahui informasi pengisi/responden dari kuisoner dicantumkan pada kuisoner Nama Perusahaan, Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota, Lama Perusahaan Beroperasi dan Jenis Usaha. Setelah itu ada pilihan apakah responden menggunakan/memanfaatkan website/internet pemerintah atau tidak menggunakan /memanfaatkan. Responden diminta mengisi dengan nilai 1 jika Sangat Tidak Setuju, nilai 2 jika Tidak Setuju, nilai 3 jika Netral, nilai 4 jika Setuju, dan nilai 5 jika Sangat Setuju. Pertanyaan/Pernyataan diadopsi dari paper dan menyesuaikan dari studi kasus. Tabel 1: Indikator Tiap Variabel Kode Variabel Indikator X1 Quality Website X2 Satisfaction with e- Info Obtained X3 government website Overall Satisfied X4 Value Taxes X5 Perception of Government Acces Service X6 Acces Info X7 Input X8 Regulatory Changes Info Impact X9 Adequate Time Penyebaran dilakukan ke perusahaan - perusahaan menengah pada Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan pengisi/respondennya adalah direktur utama atau setara. Kuisoner diberikan kepada responden lalu responden dibimbing dalam pengisian kuisoner untuk meminimalisir kesalahan persepsi pengisian. Untuk kuisoner yang disebarkan sebanyak 150 buah. Kuisoner yang didapatkan telah memenuhi persyaratan jumlah minimum pengolahan data SEM.

3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) dinyatakan valid, jika memiliki nilai factor loading (Estimate) di atas 0,5 (λ=0,5) [4]. Dan terlihat pada tabel 2 semua indikator telah valid. Berikut hasil CFA validitas konvergen. Tabel 2 : Validitas Konvergen Gambar 2 : Pengguna Internet Pemerintah Dari data yang telah dikumpulkan terdapat Perusahaan yang memanfaatkan internet pemerintah dan juga yang tidak memanfaatkan. Data yang akan digunakan yaitu Perusahaan yang memanfaatkan Internet Pemerintah dikarenakan dalam penelitian ini perusahaan yang pernah menggunakan e- government pemerintah NTB. Dari gambar 2 dapat diketahui jumlah responden berdasarkan Perusahaan yang memanfaatkan E-Government. Untuk responden Perusahaan yang memanfaatkan sebesar 69%, sedangkan yang tidak memanfaatkan sebesar 31%. Dari 150 kuisoner yang tersebar ada 47 responden yang tidak memanfaatkan internet pemerintah dan 103 yang memanfaatkan. Data yang akan digunakan yaitu responden yang memanfaatkan internet pemerintah, jadi data yang digunakan untuk penelitian selanjutnya sebesar 100 karena telah mencukupi untuk melakukan analisis SEM. C. Uji Normalitas Data Untuk analisis SEM mensyaratkan data yang berdistribusi normal, sehingga nantinya hasil analisis tidak menjadi bias. Untuk itu dilakukannya uji normalitas data. Untuk mengetahui data tersebut normal caranya adalah dengan mengamati skewness value. Nilai statistik untuk menguji normalitas disebut sebagai z-value. Bila z-value > z-tabel maka distribusi data tidak normal. Z-tabel dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi yang dikehendaki. Misalnya, bila nilai yang dihitung lebih besar dari ± 2,58 berarti asumsi normalitas ditolak [4]. Nilai skewness yang diluar antara -2,58 sampai +2,58 dapat dikategorikan tidak berdistribusi normal. Untuk data yang di analisis adalah Multivariate. Untuk data multivariate yang di asumsikan normal diamatai pada baris terakhir assesment of normality hasil yang keluar yaitu 1,495 sehingga data dikatakan berdistribusi normal sehingga dapat digunakan untuk analisis. D. Confirmatory Factor Analysis Confirmatory Factor Analysis (CFA) bertujuan untuk menguji apakah indikator-indikator tersebut merupakan indikator yang valid sebagai pengukur konstruk laten (unidimensional). Ada dua tahap pada CFA ini yaitu melakukan uji validitas konvergen dan uji koefisien relibilitas. Uji validitas konvergen dapat diketahui dengan melihat seluruh indikator, dan Indikator Factor Loading (Estimate) Nilai Kritis Proses selanjutnya yang dilakukan setelah uji validitas konvergen adalah uji koefisien relibilitas. Berdasarkan ringkasan hasil uji reliabilitas seperti yang terangkum dalam tabel 3 dapat diketahui bahwa nilai Cronbach s Alpha pada masing-masing variabel nilainya lebih besar dari 0,6[4]. Dengan demikian semua butir pertanyaan dalam variabel penelitian adalah handal. Sehingga butir-butir pertanyaan dalam variabel penelitian dapat digunakan. Tabel 3 : Koefisien Relibilitas E. Full Model Structural Equation Modelling Keterangan X1 0, Valid X2 0,536 0,5 Valid X3 0,846 0,5 Valid X4 0, Valid X5 0,549 0,5 Valid X6 0,731 0,5 Valid X7 0, Valid X8 0,727 0,5 Valid X9 0,691 0,5 Valid Proses selanjutnya setelah melakukan confirmatory factor analysis. Berikut adalah hasil pengolahan full model structural equation modelling yang sudah dilakukan modifikasi karena kriteria goodness of fit nya belum baik.

4 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) faktor tersebut signifikan. Kemudian, apabila P-value kurang dari 0.05 maka faktor tersebut signifikan pula. Gambar 2: Full Model SEM Berikut adalah hasil goodness of fit dari full model structural equation modelling hasil modifikasi. Tabel 4 : Goodnes Off Fit Goodness of Fit Index Hasil Cut Off Value Kriteria Likelihood Chi Square 22,987 Diharapkan kecil Probability 0,191 0,05 CMIN/DF 1,277 3,00 RMSEA 0,053 0,08 GFI 0,951 >0,9 AGFI 0,877 >0,9 TLI 0,981 0,90 CFI 0,991 >0.90 Marginal Dari hasil tabel di atas, maka diketahui bahwa seluruh kriteria model sudah fit sehingga model dapat dikatakan dapat diterima. Langkah selanjutnya adalah melakukan estimasi parameter untuk mengetahui pengaruh antar variabel. Berikut adalah hasil estimasi parameter Tabel 5 : Signifikansi Keterangan signifikansi berdasarkan nilai CR dan P-value. Apabila CR lebih dari 1.96 untuk tingkat signifikasi 5%, maka IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1. Permasalahan 1 Untuk menjawab dari permasalahan pertama Apakah kepercayaan dan keyakinan yang lebih besar terhadap pemerintah akan dapat meningkatkan kepuasan terhadap e- government?, maka nilai yang diperhitungkan adalah nilai dari korelasi antara Satisfaction with E-Government Website dan Perception of Government dengan mempertimbangkan nilai perhitungan dari CR dan P-Value yang terdapat pada tabel. Untuk nilai korelasi Satisfaction with e-government website dan Perception of Government adalah sebesar 1,19 yang menandakan hubungan variabel ini Sangat Kuat. Untuk CR memiliki nilai sebesar 5,521 dan P-value sebesar 0,000. Kedua nilai tersebut telah memenuhi kriteria signifikan. Sehingga hal ini dapat menjawab Permasalahan Pertama yaitu Apakah kepercayaan dan keyakinan yang lebih besar terhadap pemerintah akan dapat meningkatkan kepuasan terhadap e- government? dan jawaban dari pertanyaan ini adalah iya dengan artian Kepercayaan dan keyakinan terhadap pemerintah dapat meningkatkan kepuasan terhadap e- government. Terlihat hubungan yang Sangat Kuat, berpengaruh positif dan signifikan dari Perception of Government dengan Satisfaction with e-government website. Hasil ini menunjukan bahwa perusahaan perusahaan menengah keatas telah memiliki kepercayaan dan keyakinan yang tinggi terhadap pemerintah, dengan tingkat kepercayaan tinggi dari perusahaan perusahaan tersebut berpengaruh terhadap tingkat kepuasan terhadap implmentasi e-government di NTB. Bisa dikatakan kepuasan terhadap website pemerintah dapat meningkatkan kepercayaan tiap perusahaan yang menggunakan. Hal ini juga mendukung dari penelitian Parent at All tahun 2005 yang mengatakan e-government dapat meningkatkan kepercayaan terhadap pemerintah [5]. 2. Permasalahan 2 Untuk menjawab dari permasalahan Kedua Apakah dengan dilibatkannya perusahaan dalam perubahan peraturan bisa mempengaruhi persepsi perusahaan terhadap pemerintah?, maka nilai yang diperhitungkan adalah nilai dari korelasi antara Perception of Government dan Regulatory Changes dengan mempertimbangkan nilai perhitungan dari CR dan P- Value. Untuk nilai korelasi Perception of Government dan Regulatory Changes adalah sebesar 0,97 yang menandakan hubungan variabel ini Sangat Kuat. Untuk CR memiliki nilai sebesar 5,306 dan P-value sebesar 0,000. Kedua nilai tersebut telah memenuhi kriteria signifikan. Sehingga hal ini dapat menjawab Permasalahan Kedua yaitu Apakah dengan dilibatkannya perusahaan dalam perubahan peraturan bisa mempengaruhi persepsi perusahaan terhadap pemerintah? dan jawaban dari pertanyaan ini adalah iya dengan artian dilibatkan nya perusahaan dalam perubahan regulasi/peraturan

5 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) dapat mempengaruhi persepsi dari perusahaan terhadap pemerintah. Terlihat hubungan yang Sangat Kuat, berpengaruh positif dan signifikan Regulatory Changes dengan Perception of Government. Hasil ini menunjukan suatu keterlibatan perusahaan perusahaan menengah ketas di NTB dalam penyusunan peraturan di NTB, dengan keterlibatan nya dapat menimbulkan persepsi positif terhadap pemerintah karena telah diberikannya wewenang untuk menyusun peraturan pemerintah NTB dan hal ini sesuai dengan teori dari Hilman and Hitt tahun 1999 yang mengatakan Kolaborasi dan inklusi dengan perusahaan akan lebih cenderung mendukung proyek e-government [6]. 3. Permasalahan 3 Untuk menjawab dari permasalahan Ketiga Apakah ada hubungan antara perusahaan yang memberikan masukan terhadap perubahan peraturan, termasuk peraturan tentang proses pengawasan perusahaan, dengan kepuasan terhadap e- government?, maka nilai yang diperhitungkan adalah nilai dari korelasi antara Satisfaction with e-government website dan Regulatory Changes dengan mempertimbangkan nilai perhitungan dari CR dan P-Value. Untuk nilai korelasi Satisfaction with e-government website dan Regulatory Changes adalah sebesar 0,95 yang menandakan hubungan variabel ini Sangat Kuat. Untuk CR memiliki nilai sebesar 4,562 dan P-value sebesar 0,000. Kedua nilai tersebut telah memenuhi kriteria signifikan. Sehingga hal ini dapat menjawab Permasalahan Ketiga yaitu Apakah ada hubungan antara perusahaan yang memberikan masukan terhadap perubahan peraturan, termasuk peraturan tentang proses pengawasan perusahaan, dengan kepuasan terhadap e-government? dan jawaban dari pertanyaan ini adalah iya dengan artian adanya hubungan perusahaan yang memberikan masukan terhadap perubahan peraturan dengan kepuasan terhadap e-government. Terlihat hubungan yang Sangat Kuat, berpengaruh positif dan signifikan Satisfaction with e-government website dengan Regulatory Changes. Hasil ini menunjukan dimana perusahaan yang memberikan kontribusi terhadap penyusunan peraturan akan lebih puas terhadap implementasi e-government oleh pemerintah, semakin sering kontribusi perusahaan terhadap penyusunan peraturan pemerintah NTB maka tingkat kepuasan terhadap e-government akan tinggi dan hal ini sesuai dengan teori dari Wang and Wart tahun 2007 yang mengatakan Lingkungan perusahaan yang inklusif, dalam pengembangan peraturan, akan berdampak pada peningkatan kemauan suatu perusahaan untuk menggunakan layanan baru, seperti e- goverment, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kepuasan terhadap layanan online [7]. 4. Analisis Tiap Indikator Setiap variabel latern mempunyai indikator sebagai pengukur dari variabel latern tersebut, dan pada model terlihat ada 3 variabel latern dengan tiap variabel latern tersebut ada tiga indikator pengukurnya. a. Satisfaction with e-government website Pada hasil ini ini terlihat hal yang tidak wajar. Pada Quality Website yang berarti adalah kualitas website dari pemerintah NTB dan Informasi yang diberikan pada website pemerintah dengan Overall Satisfied yang berarti layanan internet secara keseluruhan pemerintah NTB. Pada Quality Website terdapat nilai 0,66 yang menandakan kualitas website yang bagus sedangkan Info Obtained nilai 0,45 yang menandakan Informasi yang diberikan biasa saja (standart). Tetapi angka yang ditunjukan pada Overall Satisfied 0,87 yang berarti layanan internet dari pemerintah NTB secara keseluruhan sudah sangat bagus. Hal ini dikatakan tidak wajar karena kualitas website yang bagus dan informasi yang diberikan pada website biasa saja tetapi layanan internet secara keseluruhan dari pemerintah NTB sangat bagus. Indikator ini mempunyai nilai tinggi berarti ada indikator lain tambahan. Disini dapat diberikan hipotesis bahwa ada nya indikator lain yang perlu ditambahkan dari variabel Satisfaction with e-government website. Karena dilihat dari indikator Overall Satisfied yang sangat bagus tetapi quality website yang bagus dan info obtained yang biasa berarti ada hal lain yang bisa membuat overall satisfied menjadi sangat bagus. b. Perception of Government Perusahaan - perusahaan di Nusa Tenggara Barat setuju bahwa mereka mendapatkan manfaat dari pajak yang telah mereka bayar ke pemerintah dikarenakan implementasi e- government di Mataram yang baru diterapkan bisa memberikan informasi yang dibutuhkan oleh setiap perusahaan sehingga mereka dengan mudah mendapatkan informasi - informasi terkini terkait regulasi baru yang akan atau sedang diterapkan oleh pemerintah Nusa Tenggara Barat. Layanan yang diberikan terhadap perusahaan masih cukup biasa dikarenakan implementasi ini masih dikatakan baru sehingga layanan yang diberikan belum terlalu maksimal dan harus lebih ditingkatkan lagi. c. Regulatory Changes Peraturan - peraturan yang terkait dengan dunia usaha pada provinsi Nusa Tenggara Barat telah mengakomodir setiap kepentingan perusahaan - perusahaan yang berada di Nusa Tenggara Barat, hal ini dikarenakan Komunitas perusahaan di Nusa Tenggara Barat memberikan kontribusi terhadap pemerintah dalam pembuatan peraturan pemerintah yang terkait dengan dunia usaha. Pemerintah juga memberikan waktu yang cukup terhadap perusahaan untuk beradaptasi dengan peraturan - peraturan baru yang diterapkan V. KESIMPULAN/RINGKASAN Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kepercayaan suatu perusahaan menengah keatas pada Nusa Tenggara Barat terhadap pemerintah berpengaruh terhadap kepuasan perusahaan terhadap pemerintah termasuk kepuasan terhadap implementasi yang e-government yang dilakukan pemerintah. Semakin tinggi tingkat kepercayaan perusahaan menengah ketas ini maka semakin tinggi kepuasan nya terhadap implementasi e-government tersebut

6 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) dimana e-government ini dapat juga meningkatkan kepercayaan terhadap pemerintah. 2. Suatu Perubahan Regulasi yang dilakukan oleh pemerintah Nusa Tenggara Barat dapat mempengaruhi persepsi perusahaan - perusahaan menengah keatas di Nusa Tenggara Barat. Dimana perubahan suatu regulasi telah mengakomodir setiap perusahaan - perusahaan menengah keatas dan juga setiap perusahaan menengah keatas diberikan waktu untuk menyesuaikan dengan suatu regulasi baru maka persepsi perusahaan - perusahaan menengah keatas terhadap pemerintah NTB telah baik dilihat dari setiap perusahaan - perusahaan menengah keatas merasa mendapatkan manfaat dari yang mereka bayarkan dan kemudahan perusahaan menengah keatas dalam mengakses informasi sehingga bisa dengan cepat menaati regulasi dari pemerintah. 3. Kepuasan perusahaan menengah keatas terhadap implementasi e-government sangat dipengaruhi dari peraturan - peraturan pemerintah terkait dengan dunia usaha (perusahaan). Kepuasan dari segi kualitas website pemerintah dan secara keseluruhan dalam melakukan akses melalui internet telah diarasakan karena perusahaan - perusahaan di NTB ikut berkontribusi dalam pembuatan regulasi dan juga perubahan regulasi yang mempengaruhi perusahaan menengah keatas dapat mengakomodir setiap kepentingan dari perusahaan - perusahaan tersebut. Dari regulasi - regulasi pemerintah ini yang hasil nya dapat membuat kualitas website dan akses layanan pemerintah NTB secara keseluruhan melalui internet menjadi bagus dimata perusahaan - perusahaan menengah keatas di NTB. 4. Rekomendasi yang akan diberikan berupa peningkatan layanan pemerintah NTB terhadap perusahaan perusahaan dan penambahan informasi yang berada pada website resmi pemerintah. 5. Persepsi dan Kepuasan Perusahaan saling memiliki keterkaitan, berdasarkan model apabila persepsi baik dan tingkat kepercayaan tinggi terhadap pemerintah akan meningkatkan kepuasan terhadap pemerintah akhirnya implementasi e-government bisa lancar. Adapun saran untuk penelitian mendatang adalah : 1. Untuk responden/sampel lebih diperbanyak karena dirasa 150 perusahaan masih kurang mewakili perusahaan perusahaan menengah ketas lainnya. 2. Untuk batasan responden/sampel tidak hanya perusahaan menengah keatas tetapi semua jenis perusahaan seperti perusahaan kecil atau mikro. 3. Pada penerapannya di Nusa Tenggara Barat model dari Christoper G. Reddick, Jeffrey Roy, 2012 perlu ada nya penambahan indikator pada variabel Satisfaction with e- government website. Indikator yang disarankan yaitu Kecepatan mengakses website. DAFTAR PUSTAKA [1] Agus Agusdin Laporan Evaluasi e-government Nusa Tenggara Barat. NTB [2] Cohen, J. E. Citizen satisfaction with contacting government on the Internet. Information Policy, 2006 [3] Christoper G.Redick and Jeffrey Roy. Bussines Perceptions and Satisfaction with e-government : Findings from Canadian Survey. Universty of Texas [4] Singgih Santoso, Structural Equation Modeling Konsep dan Aplikasi dengan AMOS, Elex Media Komputindo Jakarta, 2007 [5] Parent, M., Vandebeek, C. A., & Gemino, A. C. Building citizen trust through e-government. Government Information Quarterly [6] Hillman, A. J., & Hitt, M. A. Corporate political strategy formulation: A model of approach, participation, and strategy decisions. The Academy of Management Review [7] Wang, X., & Wart, M. W. When public participation in administration leads to trust: An empirical assessment of managers' perceptions. Public Administration Review. 2007

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL RIZKA MARSA PRAMADANI, MUDJAHIDIN, S.T, M.T SISTEM

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL. Rizka Marsa Pramadani

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL. Rizka Marsa Pramadani ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL Rizka Marsa Pramadani 5209 100 044 PEMBIMBING 1 Mudjahidin, S.T, M.T. NIP:1970 1010 2003 121 001

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

EVALUASI KESUKSESAN PENERAPAN E-GOVERNMENT BERDASARKAN E-GOVSQUAL (STUDI KASUS : PEMERINTAH KOTA DENPASAR)

EVALUASI KESUKSESAN PENERAPAN E-GOVERNMENT BERDASARKAN E-GOVSQUAL (STUDI KASUS : PEMERINTAH KOTA DENPASAR) EVALUASI KESUKSESAN PENERAPAN E-GOVERNMENT BERDASARKAN E-GOVSQUAL (STUDI KASUS : PEMERINTAH KOTA DENPASAR) Ni Putu Yanis Widhiastari 5209 100 002 PEMBIMBING 1 Mudjahidin, S.T, M.T NIP:1970 1010 2003 121

Lebih terperinci

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM). ANALISIS SERVICE QUALITY PT. TERMINAL PETI KEMAS SURABAYA BERBASIS STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Trinil Muktiningrum, Haryono, Vita Ratnasari Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

Analisa Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja (Studi Kasus: Pabrik Teh Wonosari PTPN XII)

Analisa Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja (Studi Kasus: Pabrik Teh Wonosari PTPN XII) Analisa Keselamatan Dan Kesehatan (K3) Dalam Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus: Pabrik Teh Wonosari PTPN XII) Dewinta Grahanintyas, Sritomo Wignjosoebroto, dan Effi Latiffianti Jurusan Teknik Industri,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE (Studi Kasus pada Website sia.undip.ac.id) SKRIPSI Disusun oleh: ENGGAR

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris dan dapat diyakini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

Analisis Faktor Relationship Satisfaction pada Kerjasama Antar UMKM Berbasis Logam di Waru, Sidoarjo

Analisis Faktor Relationship Satisfaction pada Kerjasama Antar UMKM Berbasis Logam di Waru, Sidoarjo JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 A-551 Analisis Faktor Relationship Satisfaction pada Kerjasama Antar UMKM Berbasis Logam di Waru, Sidoarjo Ary Tri Wibowo, Syarifa Hanoum, dan

Lebih terperinci

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 1,2 Universitas Kader Bangsa, Jl. Mayjen. H. Moh. Ryacudu No.88, 8 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang,

Lebih terperinci

Dommy Dyotama Satria

Dommy Dyotama Satria ANALISIS HUBUNGAN ANTARA CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM), RELATIONSHIP QUALITY (RQ), DAN CUSTOMER LIFETIME VALUE (CLV) (STUDI KASUS HOTEL GRAND LEGI MATARAM) Oleh: Dommy Dyotama Satria 5209100092

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah rencana dan struktur yang dibuat untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah rencana dan struktur yang dibuat untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah rencana dan struktur yang dibuat untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Sekaran (2010) menyatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

Zanuar Firmanto, Putu Artama Wiguna, Haryono Mahasiswa MMT-ITS, Jurusan Manajemen Proyek ABSTRAK

Zanuar Firmanto, Putu Artama Wiguna, Haryono Mahasiswa MMT-ITS, Jurusan Manajemen Proyek   ABSTRAK PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT DAN PERAN SERTA PEMERINTAH DALAM PROSES PEMBEBASAN LAHAN UNTUK PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL DI SURABAYA (STUDI KASUS JALAN TOL WARU-BANDARA JUANDA) Zanuar Firmanto, Putu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- RD sebagai salah satu media evaluasi pembelajaran. Melalui penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Demi memberikan deskripsi mengenai responden yang menjadi obyek penelitian, penulis membuat karakteristik responden dimana dalam penelitian

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR

ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR Oleh : M Mushonnif Efendi (1310 105 019) Dosen Pembimbing : Jerry Dwi Trijoyo Purnomo, S.

Lebih terperinci

Analisis Kualitas Layanan Website Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Surabaya I Dengan Menggunakan Webqual

Analisis Kualitas Layanan Website Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Surabaya I Dengan Menggunakan Webqual JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Analisis Kualitas Layanan Website Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Surabaya I Dengan Menggunakan Webqual Miftah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian digilib.uns.ac.id 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berisi tentang desain penelitian, populasi, sampel dan teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

Leonita Ayu Sinta Dewi

Leonita Ayu Sinta Dewi Analisis Penerapan dari Aplikasi Surabaya Single Windows Pemerintah Kota Surabaya menggunakan Government Adoption Model (GAM) Oleh: Leonita Ayu Sinta Dewi 5210100025 Latar belakang Surabaya Single Window

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA CILACAP. M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o )

ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA CILACAP. M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o ) ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA K A N T O R D I S T RIK NAVIGASI KELAS III CILACAP M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o ) E-mail: sarimutia09@yahoo.co.id Abstraksi Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian difokuskan pada masyarakat Yogyakarta yang pernah melakukan transaksi atau berbelanja secara online melalui OLX.co.id. Subyek dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Profil Aplikasi SIR SIR adalah layanan arsip online yang dikelola oleh perpustakaan Stikom Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini bertujuan untuk mengungkap hasil penelitian dan pembahasannya. Tahapan awal dalam menganalisis data yang dilakukan yaitu dimulai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN BAB 3 DESAIN PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, jenis data

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

With AMOS Application

With AMOS Application ASUMSI DAN PERSYARATAN PADA STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) With AMOS Application Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Asumsi dan persyaratan penting saat menggunakan SEM 1. Sample Size 2. Normalitas Data

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman merupakan salah satu instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang terletak di Jalan Ring Road

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karyawan pada bagian perawat. Populasi yang masuk dalam kriteria

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karyawan pada bagian perawat. Populasi yang masuk dalam kriteria BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2006). Dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN Putiri Bhuana Katili 1),Mutia Adha 2) Jurusan Teknik Industri, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jend.Sudirman Km.3 Cilegon, Banten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV Opal Transport. B. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Susun Petamburan, Jakarta Pusat yang erat hubungannya terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Susun Petamburan, Jakarta Pusat yang erat hubungannya terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah warga Rumah Susun Petamburan, Jakarta Pusat yang erat hubungannya terhadap keputusan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Eka Wahyu Hidayat 1), Nurul Hiron 2), Hamdika Rizki Pradhana 3) 1), 2) Teknik

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP PRESTASI KERJA STAFF PERUSAHAAN KONSTRUKSI DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING(SEM)

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP PRESTASI KERJA STAFF PERUSAHAAN KONSTRUKSI DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING(SEM) PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP PRESTASI KERJA STAFF PERUSAHAAN KONSTRUKSI DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING(SEM) PRESENTED BY : ANDRI ADRIADI LATAR BELAKANG... PerkembanganbidangmanajemenkonstruksiIndonesia->

Lebih terperinci

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan 3 Vol. 9, No., 3-3, Januari 3 Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan Syamsuddin Abstrak Untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Outline store di kota Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium,

BAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini difokuskan pada tujuan studi, dimensi waktu, unit analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. 3.1.1 Tujuan Studi Studi ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian konklusif yang bertujuan untuk memverifikasi hipotesis yang diajukan dan untuk menguji beberapa korelasi tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo Baru, Sukoharjo.Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

Evaluasi Kesuksesan Penerapan E-Government Berdasarkan E-Govsqual (Studi Kasus : Portal Pemerintah Kota Denpasar)

Evaluasi Kesuksesan Penerapan E-Government Berdasarkan E-Govsqual (Studi Kasus : Portal Pemerintah Kota Denpasar) 1 Evaluasi Kesuksesan Penerapan E-Government Berdasarkan E-Govsqual (Studi Kasus : Portal Pemerintah Kota Denpasar) Ni Putu Yanis Widhiastari dan Mudjahidin, S.T,M.T Sistem Informasi, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Internet Service Provider dalam Layanan Fixed Broadband

Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Internet Service Provider dalam Layanan Fixed Broadband Petunjuk Sitasi: Ardi, R., Muslim, E., & Annisamatin, N. (2017). Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Internet Service Provider dalam Layanan Fixed Broadband. Prosiding SNTI dan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu 3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid sehingga hasil penelitian dan data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dari segi metodologi dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis data yang disesuaikan dengan pola penelitian dan variabel yang diteliti. Model yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

Analisis Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Usaha Kecil Menengah Menggunakan Structural Equation Modelling (SEM)

Analisis Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Usaha Kecil Menengah Menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.3 No.1 (2014) 25-29 ISSN 2302 934X Supply Chain Management Analisis Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Usaha Kecil Menengah Menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005). BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan penelitian eksplanatori adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan SMA Negeri 1 Maronge NTB. Subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. Profil Responden Penelitian Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 20 buah. Pada saat pengembalian hanya kembali 3 kuesioner, dimana terdapat 4 kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Analisis Karakteristik Responden Data penelitian yang digunakan adalah primer yang diperoleh dengan mengajukan beberapa pertanyaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan Schindler, 2003). Dengan demikian populasi adalah individu yang memiliki informasi

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data Bab 4 Hasil Penelitian dan Analisis Data 4.1. Profil Objek Penelitian dan Data Diskriptif SMP Negeri 3 Banyubiru merupakan unit sekolah baru (USB) yang didirikan pada tahun 2007. Sekolah ini mulai beroperasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Literatur Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini harus sesuai dengan Metode penelitian, langkah awal yaitu melakukan studi literatur dan jurnal yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian 1. Sejarah Smartphone Xiaomi Salah satu perusahaan yang memproduksi smartphone adalah Xiaomi. Xiaomi sendiri mulai menjual

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap Awal 4.1.1 Studi Literatur Langkah awal yang harus dilakukan adalah studi literatur untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini. Hasil dari studi literatur terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

PERSEPSI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BEKASI TERHADAP TRANSPARANSI KEBIJAKAN PUBLIK DALAM PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PERSEPSI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BEKASI TERHADAP TRANSPARANSI KEBIJAKAN PUBLIK DALAM PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PERSPEKTIF, VOL XI NO.2 SEPTEMBER 203 PERSEPSI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BEKASI TERHADAP TRANSPARANSI KEBIJAKAN PUBLIK DALAM PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Kurniawan P Utomo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab III akan memaparkan jenis penelitian yang digunakan, populasi dan sampel, pengukuran konsep, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis yang digunakan

Lebih terperinci

Gambar 1 : Model Penelitian 1) Karateristik dari Trustees (E-Commerce Vendor) Berikut merupakan karateristik dari trustees :

Gambar 1 : Model Penelitian 1) Karateristik dari Trustees (E-Commerce Vendor) Berikut merupakan karateristik dari trustees : JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (213) ISSN: 2337-3539 (231-9271 Print) 1 Analisis Kepercayaan Pelanggan pada E-Commerce Menggunakan Metode Structural Equation Modeling (Studi Kasus : Mahasiswa Surabaya)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metodologi yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. Dijelaskan pula sumber,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak di Provinsi D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang pribadi, dimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN II. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kausal, karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap Y yang bersifat kausal.

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel 3.1.1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel,

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel, BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah anggota dari populasi. Subyek dalam penelitian ini yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Gambaran Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk Eiger. PT. Eigerindo Multi Produk

Lebih terperinci