EVALUASI E-LEARNING MENGGUNAKAN VALUE MODEL (STUDI KASUS E-LEARNING JURUSAN SISTEM INFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER)

Transkripsi

1 EVALUASI E-LEARNING MENGGUNAKAN VALUE MODEL (STUDI KASUS E-LEARNING JURUSAN SISTEM INFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER) W. Norman Landipayana PEMBIMBING 1 Mudjahidin, S.T, M.T NIP: Lab E-Bisnis Jurusan Sistem Informasi FakultasTeknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2012

2 RumusanMasalah Bagaimana menentukan sub dimensi value model yang sesuai dengan E-Learning JSI? Bagaimana melakukan evaluasi E-Learning JSI dengan menggunakan value model? Bagaimana menentukan prioritas peningkatan dari E-Learning JSI?

3 TujuanTugasAkhir Mendapatkan sub dimensi value model yang sesuai dengan E-Learning JSI Mendapatkan kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) dari E-Learning JSI dengan menggunakan value model. Mendapatkan prioritas peningkatan dari E- Learning JSI.

4 BatasanMasalah Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah value model yang dikembangkan oleh E.Loukis,K.pazalos,A.Salagara. Studi kasus yang dipakai adalah E-Learning JSI. Software yang digunakan dalam melakukan penghitungan pada penelitian ini adalah software SPSS.

5 Manfaat Mendapatkan hasil evaluasi E-Learning JSI berdasarkan sudut pandang mahasiswa pengguna E-Learning JSI. Mendapatkan rekomendasi prioritas Mendapatkan rekomendasi prioritas peningkatan dari E-Learning JSI berdasarkan value model.

6 Value Model Dibuat oleh E. Loukis, K. Pazalos, dan A. Salagara. Dibuat berdasarkan empat landasan teori, yaitu: information systems evaluation, technology acceptance models(tam), information systems success models, e-services evaluation. digunakan untuk mengubah data evaluasi pengguna ke dalam Bisnis analisis.

7 Value Model cont 1 Menentukan value model 2 Mengumpulkan data evaluasi pengguna 3 Menghitung cronbach s alpha 4 Menghitung peringkat rata-rata untuk nilai sub dimensi dan dimensi 5 Estimasi regresi 6 Analisis korelasi dari nilai dimensi 7 High-level value model 8 Analisis korelasi dari nilai sub dimensi 9 Mengidentifikasi prioritas peningkatan

8 MenentukanValue Model Struktur Value Model E-Learning

9 MengumpulkanData Evaluasi Pengguna Menentukan sub dimensi yang sesuai dengan E-Learning JSI Membuat kuisioner yang sesuai dengan keadaan E-Learning JSI, berdasarkan sub dimensi yang telah ditentukan sebelumnya Dari pengumpulan data yang dilakukan, didapatkan data sebanyak 100 buah

10 MenghitungCronbach salpha Uji Validitas Dari keseluruhan data yang diperoleh dilakukan uji validitas untuk mengetahui kelayakan data. Uji validitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan software SPSS, metode yang digunakan adalah metode korelasi pearson. Untuk hasil data uji validitas pada penelitian ini dinyatakan semuanya valid.

11 MenghitungCronbach salpha cont Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan software SPSS, metode yang digunakan adalah cronbach s alpha. Untuk hasil data uji Reliabilitas pada penelitian ini dinyatakan semuanya reliabel. Data yang reliabel adalah data yang nilai cronbach s alpha > 0,6.

12 Dimensi Cronbach s Alpha Keterangan Perceived Ease of Use Reliabel Technical Quality Reliabel Educational Content Reliabel Instructor Support Reliabel Quiz Reliabel Learning Community Reliabel Customization Capabilities Reliabel Usefulness/Accomplishment of educational objectives Reliabel Use Reliabel Future Behavior Reliabel

13 MenghitungPeringkatRata-Rata Untuk NilaiSub DimensidanDimensi Uji rata-rata yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat rata-rata hasil keseluruhan data yang diperoleh dari pengguna E-Learning JSI Dari uji rata-rata dimungkinkan untuk melihat kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) dari E-Learning JSI.

14 Estimasiregresi Pada penelitian ini dilakukan penghitungan regresi dengan menggunakan 4 model, dimana: Model 1 menggunakan variabel dependen dari layer 2 yaitu dimensi LOUT dan variabel independent diambil dari ketujuh dimensi dari layer 1. Model 2 menggunakan variabel dependen dari layer 2 yaitu dimensi USE dan variabel independent diambil dari ketujuh dimensi dari layer 1. Model 3 terdiri dari variabel dependen yang diambil dari layer 3 yaitu dimensi INT dan sebagai variabel independent diambil dari kedua dimensi dari layer 2. Model 4 terdiri dari variabel dependent yang diambil dari layer 3 yaitu INT dan sebagai variabel independent diambil dari ketujuh dimensidarilayer1dankeduadimensidarilayer2.

15 Estimasiregresicont Dari hasil yang diperoleh, yang dilihat adalah angkar 2, dimanar 2 menunjukanpresentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependennya.

16 Analisiskorelasidarinilaidimensi Pada penelitian ini analisis korelasi digunakan untuk menggukur hubungan antar dimensi yang adapadalayer1terhadapdimensiyangadapada layer2dan3. Hasil yang dicari adalah rata-rata nilai korelasi dimensi yang ada pada layer 1 terhadap dimensi yangadapadalayer2dan3. Untuk menghitung rata-rata, data yang dipilih adalah daya yang signifikan, untuk data yang tidak signifikan dianggap 0.

17 High-level Value Model

18 Analisiskorelasidarinilaisub dimensi Pada penelitian ini analisis korelasi digunakan untuk menggukur hubungan antar sub dimensi yang ada pada layer 1 terhadap sub dimensi yang adapadalayer2dan3. Hasil yang dicari adalah rata-rata nilai korelasi sub dimensi yang ada pada layer 1 terhadap sub dimensiyangadapadalayer2dan3. Untuk menghitung rata-rata, data yang dipilih adalah daya yang signifikan, untuk data yang tidak signifikan dianggap 0

19 Mengidentifikasiprioritaspeningkatan Yang dilakukan pertama adalah membagi keenam dimensi yang ada pada layer 1 menjadi dua kelompok berdasarkan dengan rata-rata dari pengguna. Untuk menentukan nilai tengah dari pengelompokan tesebut dilakukan dengan cara menjumlahkan nilai tertinggi dengan nilai terendah kemudian dibagi dua. Untuk nilai rata-rata yang berada dibawah nilai tengah di masukan kedalam rata-rata bawah, sedangkan untuk ratarata yang berada diatas nilai tengah dimasukan kedalam rata-rata atas. Kemudian dilakukan pengelompokan dimensi layer 1 menjadi dua kelompok berdasarkan rata-rata korelasinya dengandimensilayer2danlayer3.

20 Mengidentifikasiprioritaspeningkatan Dengan cara yang sama dilakukan pencarian prioritas peningkatan berdasarkan sub dimensi, untuk mendapatkan hasil yang lebih spesifik.

21 Rekomendasi Komunikasi, yang dimaksud adalah kemudahan berkomunikasi yang disediakan oleh E-Learning (misalnya melalui , forum, dll) Tim belajar, yang dimaksud adalah E-Learning mampu membuat penggunanya menjadi bagian dari sebuah komunitas belajar. Pertukaran ide, yang dimaksud adalah E-Learning mampu menjadi tempat bertukar ide dan pendapat bagi penggunanya.

22 Kesimpulan Dari penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Dari keseluruhan dimensi yang digunakan pada value model, dimensi Instructor Support (ISUPP) harus dihilangkan karena tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap dimensi yang ada pada layer 2 dan 3. Hasil dari evaluasi E-Learning JSI menggunakan value model, diketahui prioritas peningkatan yang harus dilakukan adalah pada bagian Learning Community yaitu komunikasi, tim belajar dan pertukaran ide.

23 TERIMA KASIH