BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG"

Transkripsi

1 BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned of Behavior (TPB). Analisis dilakukan dengan menggunakan model persamaan struktural (SEM). Sesuai dengan tujuh tahapan analisis model persamaan struktural, tahapan satu sampai tiga telah dilakukan pada bab III. Tahapan keempat sampai ketujuh akan dilakukan dalam bab ini. Tahapan keempat dalam model SEM adalah memilih matriks input dan estimasi model. Pada tahap ini, matriks kovarian dipilih karena memiliki keunggulan dalam menyajikan perbandingan yang valid antara populasi atau sampel yang berbeda. Teknik estimasi yang digunakan adalah teknik Maximum Likelihood Estimation (MLE). Estimasi model dilakukan secara bertahap yaitu dengan teknik Confirmatory Factor Analysis dan teknik Full Structural Equation Model Analisis Faktor Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori (Confirmatory Factor Analysis) dilakukan untuk menguji apakah model memiliki unidimensionalitas dari dimensidimensi (indikator) yang membentuk variabel laten. Dalam penelitian ini terdapat empat variabel laten, yaitu sikap terhadap hutang (dibentuk tiga indikator), norma sosial (empat indikator), kontrol perilaku yang dipersepsikan (lima indikator), dan niat berhutang (tiga indikator). Dengan menggunakan program AMOS, diperoleh hasil analisis faktor konfirmatori yang nampak pada Gambar

2 Gambar 6.1 Analisis Faktor Konfirmatori Dalam analisis faktor konfirmatori terdapat dua uji dasar yaitu uji kesesuaian model dan uji signifikansi bobot faktor Uji Kesesuaian Model Uji kesesuaian model (goodness of fit test) merupakan uji untuk mengukur derajat kesesuaian antara model yang dihipotesakan dengan data yang disajikan. Uji dilakukan dengan menggunakan beberapa fit indeks yang mengukur kebenaran model yang diajukan dengan membandingkan hasil uji dan nilai cut-off value. Hasil uji dapat dilihat dari indeks kesesuaian model sebagai berikut: 74

3 Tabel 6.1 Hasil Indeks Kesesuaian Model Goodness Cut-off value Hasil analisis Evaluasi of fit Index Chi square Diharapkan kecil 623,954 Kurang baik Probability 0,05 0,000 Kurang baik RMSEA 0,08 0,191 Kurang baik GFI 0,90 0,727 Kurang baik AGFI 0,90 0,609 Kurang baik CMIN/DF 2,00 7,428 Kurang baik TLI 0,95 0,808 Marginal CFI 0,95 0,847 Marginal Sumber: Data primer diolah Jika dilihat dari Tabel 6.1, nilai chi square (623,954) relatif tinggi yang menunjukkan bahwa matriks kovarian yang diobservasi berbeda secara nyata dengan yang diprediksi dan ini menghasilkan probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi (0,000). Nilai Chi Square sangat sensitif terhadap jumlah sampel. Oleh karena itu perlu dilihat nilai indeks lainnya. Sebagian besar indeks kesesuaian model masih belum memenuhi cut-off value yang dipersyaratkan (RMSEA, GFI, AGFI dan CMIN/DF). Indeks TLI dan CFI menunjukkan tingkat penerimaan marginal. Hasil indeks kesesuaian model di atas menunjukkan bahwa model belum fit atau memadai. Oleh karena itu model fit perlu diperbaiki/direvisi, dengan melakukan uji signifikansi bobot faktor Uji Signifikansi Bobot Faktor Uji signifikansi bobot faktor dilakukan untuk melihat apakah sebuah indikator dapat digunakan untuk mengkonfirmasi bahwa indikator tersebut dapat bersama-sama dengan indikator lainnya menjelaskan sebuah variabel laten. Uji ini dilakukan dengan dua tahapan analisis yaitu analisis berdasarkan nilai lambda atau factor loading dan bobot faktor (regression weight). 75

4 Berdasarkan nilai lambda atau factor loading dari masing-masing indikator (Tabel 6.2), terdapat tiga indikator yang nilainya kurang ideal. Nilai lambda yang dipersyaratkan adalah harus mencapai 0,5. Kedua indikator tersebut adalah NS4 (dukungan pemerintah, λ=0,069), KPD1 (kemampuan menyediakan jaminan, λ=0,272), dan KPD4 (kemampuan memiliki modal sendiri, λ=0,406) Tabel 6.2 Nilai Lambda (Factor Loading) Estimate STH1 <--- Sikap Terhadap Hutang,956 STH2 <--- Sikap Terhadap Hutang,912 STH3 <--- Sikap Terhadap Hutang,853 NS1 <--- Norma Sosial,944 NS2 <--- Norma Sosial,951 NS3 <--- Norma Sosial,960 NS4 <--- Norma Sosial,069 KPD1 <--- Kontrol perilaku yang dipersepsikan,272 KPD2 <--- Kontrol perilaku yang dipersepsikan,918 KPD3 <--- Kontrol perilaku yang dipersepsikan,911 KPD4 <--- Kontrol perilaku yang dipersepsikan,406 KPD5 <--- Kontrol perilaku yang dipersepsikan,928 NB1 <--- Niat Berhutang,985 NB2 <--- Niat Berhutang,957 NB3 <--- Niat Berhutang,981 Sumber: data primer diolah Selain melihat nilai Lambda, uji signifikansi bobot faktor dapat dilihat juga dengan menggunakan uji-t, yang dapat dilihat dari nilai Critical Ratio (c.r.). Nilai cr harus lebih besar dari 2,0 yang menunjukkan bahwa indikatorindikator secara signifikan merupakan dimensi dari variabel laten yang dibentuk. 76

5 Tabel 6.3 Regression Weights Estimate S.E. C.R. P STH1 <- Sikap Terhadap Hutang 1,000 STH2 <- Sikap Terhadap Hutang,974,043 22,699 *** STH3 <- Sikap Terhadap Hutang,936,051 18,498 *** NS1 <- Norma Sosial 1,000 NS2 <- Norma Sosial,947,035 26,868 *** NS3 <- Norma Sosial,933,033 28,064 *** NS4 <- Norma Sosial,094,105,902,367 KPD1 <- Kontrol perilaku yang dipersepsikan 1,000 KPD2 <- Kontrol perilaku yang dipersepsikan 5,174 1,425 3,632 *** KPD3 <- Kontrol perilaku yang dipersepsikan 4,741 1,306 3,630 *** KPD4 <- Kontrol perilaku yang dipersepsikan 1,471,476 3,089,002 KPD5 <- Kontrol perilaku yang dipersepsikan 4,653 1,280 3,635 *** NB1 <- Niat Berhutang 1,000 NB2 <- Niat Berhutang 1,011,027 37,011 *** NB3 <- Niat Berhutang 1,025,021 48,085 *** Sumber: data primer diolah Berdasarkan Tabel 6.3 dapat dilihat bahwa indikator NS4 memiliki c.r. < 2,0. Oleh karena itu ketiga indikator (NS4, KPD1, dan KPD4) dapat dikatakan tidak berdimensi dengan indikator lainnya dalam menjelaskan variabel laten. Berdasarkan uji kesesuaian model dan signifikansi bobot faktor, maka perlu dilakukan analisis faktor konfirmatori ulang dengan membuang ketiga indikator yang bermasalah. Hasil analisis faktor konfirmatori ulangan dapat dilihat pada gambar di bawah ini: 77

6 Gambar 6.2 Analisis Faktor Konfirmatori Ulangan Berdasarkan gambar 6.2 di atas, hasil analisis faktor konfimatori ulangan memperlihatkan walaupun nilai signifikansi probabilitas dibawah dari nilai standar atau tingkat penerimaan marginal, sebagian besar indeks kesesuaian model telah memenuhi syarat cut-off value. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 6.4. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa model dapat diterima. 78

7 Tabel 6.4 Hasil Indeks Kesesuaian Model Setelah Analisis Faktor Konfirmatori Ulangan Goodness of Cut-off value Hasil analisis Evaluasi fit Index Chi square Diharapkan kecil 83,877 Baik Probability 0,05 0,001 Marginal RMSEA 0,08 0,065 Baik GFI 0,90 0,928 Baik AGFI 0,90 0,883 Marginal CMIN/DF 2,00 1,747 Baik TLI 0,95 0,983 Baik CFI 0,95 0,988 Baik Sumber: data primer diolah Jika dilihat dari nilai lambda atau factor loading, maka semua indikator memiliki nilai lambda 0,5, yang berarti semua indikator berdimensi dengan indikator lainnya dalam menjelaskan sebuah variabel laten. Demikian juga bila dilihat dari nilai c.r., dimana semua indikator lebih besar dari 2,0 dan signifikan. Nilai lambda dan c.r. selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6.5 Estimasi Parameter Estimat e Stand ard Estim ate (λ) STH1 <- Sikap Terhadap Hutang 1,000,956 S.E. C.R. P STH2 <- Sikap Terhadap Hutang,973,911,043 22,669 *** STH3 <- Sikap Terhadap Hutang,937,854,051 18,547 *** NS1 <- Norma Sosial 1,000,944 NS2 <- Norma Sosial,947,951,035 26,922 *** NS3 <- Norma Sosial,932,960,033 28,072 *** KPD2 <- Kontrol perilaku yang dipersepsikan 1,000,925 KPD3 <- Kontrol perilaku yang dipersepsikan,911,912,044 20,679 *** KPD5 <- Kontrol perilaku yang dipersepsikan,883,918,042 21,038 *** NB1 <- Niat Berhutang 1,000,985 NB2 <- Niat Berhutang 1,011,957,027 37,016 *** NB3 <- Niat Berhutang 1,025,981,021 48,083 *** Sumber: data primer diolah 79

8 6.2. Uji Reliabilitas Reliabilitas konstruk merupakan ukuran konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai dimana masing-masing indikator tersebut mengindikasikan sebuah konstruk/ faktor laten yang umum (Ferdinand, 2014). Pengujian reliablitas dilakukan secara manual dengan menghitung nilai reliabilitas kontruk (construct reliability) dan nilai Variance Extract yang dapat dilihat pada Tabel 6.6 dan Tabel 6.7. Tabel 6.6 Perhitungan Reliabilitas Konstruk Sikap Norma Sosial Kontrol Perilaku Niat Berhutang Item Loading Error Loading Error Loading Error Loading Error STH1 0,956 0,086 STH2 0,911 0,170 STH3 0,854 0,271 NS1 0,944 0,109 NS2 0,951 0,096 NS3 0,960 0,078 KPD2 0,924 0,146 KPD3 0,914 0,165 KPD5 0,919 0,155 NB1 0,984 0,032 NB2 0,957 0,084 NB3 0,982 0,036 2,721 0,527 2,855 0,283 2,757 0,466 2,923 0,152 λ 2 7,404 8,151 7,601 8,544 Construct Reliability 0,934 0,966 0,942 0,983 Sumber: Data primer diolah Keterangan: Loading (λ): nilai lambda yang diperoleh langsung dari standardized loading untuk tiap-tiap indikator (output AMOS) Error: measurement error dari tiap-tiap indikator 80 Hasil perhitungan nilai reliabilitas pada Tabel 6.6 di atas menunjukkan nilai yang ideal, dimana nilai reliabilitas konstruk di atas 0,7. Hal ini berarti

9 bahwa indikator-indikator yang digunakan memiliki reliabilitas yang memadai untuk menjelaskan masing-masing konstruknya. Pengujian reliabilitas dapat juga dilakukan dengan uji Average Variance Extract (AVE) dengan kriteria nilai AVE > 0,5. Berdasarkan perhitungan pada Tabel 6.7, dapat dilihat nilai AVE semua variabel > 0,5, yang berarti bahwa indikator-indikator yang digunakan untuk menjelaskan masing-masing konstruk reliabel. Item Tabel 6.7 Pehitungan Average Variance Extract (AVE) Sikap Norma Sosial Kontrol Perilaku Niat Berhutang λ λ2 1-λ2 λ λ2 1-λ2 Λ λ2 1-λ2 Λ λ2 1-λ2 STH1 0,956 0,914 0,086 STH2 0,911 0,830 0,170 STH3 0,854 0,729 0,271 NS1 0,944 0,891 0,109 NS2 0,951 0,904 0,096 NS3 0,960 0,922 0,078 KPD2 0,924 0,854 0,146 KPD3 0,914 0,835 0,165 KPD5 0,919 0,845 0,155 NB1 0,984 0,968 0,032 NB2 0,957 0,916 0,084 NB3 0,982 0,964 0,036 2,473 0,527 2,717 0,283 2,534 0,466 2,848 0,152 AVE 0,824 0,906 0,845 0,949 Sumber: Data primer diolah Keterangan: Loading (λ): nilai lambda yang diperoleh langsung dari standardized loading untuk tiap-tiap indikator (output AMOS) Error: measurement error dari tiap-tiap indikator 6.3. Pengujian Asumsi Model Persamaan Struktural Asumsi Kecukupan Sampel Sampel dalam penelitian ini berjumlah 177 sampel. Menurut Ferdinand (2014), jumlah sampel yang harus dipenuhi dalam permodelan minimum 81

10 lima kali jumlah parameter. Jumlah parameter dalam penelitian ini adalah 33 (berdasar perhitungan dengan program AMOS), maka sampel yang harus dipenuhi 33 x 5 = 165 sampel. Oleh karena itu, asumsi kecukupan sampel dalam penelitian ini telah terpenuhi Asumsi Normalitas Data Uji normalitas data baik univariat maupun multivariat dapat dilihat pada nilai z (critical ratio atau c.r pada output program AMOS) yang menggambarkan nilai tingkat kemencengan (skewness) dari data yang digunakan. Jika nilai c.r. lebih besar dari ± 2,58 berarti asumsi normalitas ditolak pada tingkat signifikansi 1% (0,01). Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 6.8. Berdasarkan Tabel 6.8 tersebut, dapat dilihat bahwa secara univariat, data berdistribusi normal dimana semua indikator memiliki c.r. skew kurang dari ± 2,58. Jika dilihat secara multivariat, nilai c.r. kurtosis sebesar 11,815 jauh lebih besar dari ± 2,58 yang berarti data tidak berdistribusi normal. Asumsi normalitas tetap dapat diterima karena data berdistribusi normal secara univariat (Killa, 2014). 82 Tabel 6.8 Pengujian Normalitas Data Variable min Max skew c.r. kurtosis c.r. KH,167,990 -,232-1,259-1,149-3,121 NB3 2,000 7,000 -,147 -,796 -,996-2,704 NB2 1,000 7,000 -,281-1,528 -,544-1,476 NB1 2,000 7,000 -,183 -,994 -,902-2,450 KPD5 2,000 7,000 -,437-2,376 -,721-1,957 KPD3 2,000 7,000,042,226-1,009-2,741 KPD2 2,000 7,000 -,247-1,342 -,914-2,482 NS3 2,000 7,000 -,387-2,104 -,237 -,644 NS2 3,000 7,000 -,436-2,368 -,516-1,401 NS1 2,000 7,000 -,416-2,260 -,461-1,251

11 Variable min Max skew c.r. kurtosis c.r. STH3 2,000 7,000 -,101 -,550 -,855-2,322 STH2 2,000 7,000 -,079 -,431 -,721-1,958 STH1 2,000 7,000 -,293-1,591 -,655-1,778 Multivariate 35,075 11,815 Sumber: data primer diolah Asumsi Outlier Dengan bantuan program SPSS, evaluasi terhadap asumsi outlier univariat dilakukan dengan mengkonversi nilai data penelitian ke dalam standard score (z-score). Hasil konversi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6.9 Univariate Outliers N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Zscore(STH1) 177-1, ,83887, , Zscore(STH2) 177-1, ,77651, , Zscore(STH3) 177-1, ,75724, , Zscore(NS1) 177-2, ,85912, , Zscore(NS2) 177-2, ,32130, , Zscore(NS3) 177-2, ,17460, , Zscore(KPD2) 177-1, ,64683, , Zscore(KPD3) 177-2, ,80076, , Zscore(KPD5) 177-2, ,30006, , Zscore(NB1) 177-2, ,62246, , Zscore(NB2) 177-2, ,69114, , Zscore(NB3) 177-2, ,55130, , Zscore(KH) 177-2, ,79703, , Valid N (listwise) 177 Sumber: Data primer diolah Hasil z-score pada tabel di atas menunjukkan bahwa secara univariat tidak terdapat indikator yang memiliki nilai z-score lebih besar dari ± 3,00. 83

12 Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat univariate outlier dalam data penelitian ini. Evaluasi asumsi multivariate outlier dilakukan dengan melihat jarak Mahalanobis (Mahalanobis distance) dengan batas nilai derajat bebas (degree of freedom) dari jumlah variabel yang diteliti pada tingkat p < 0,001. Jumlah variabel yang dimaksud adalah jumlah item pertanyaan pada pengujian model. Dalam penelitian ini sebanyak 13 variabel. Jika terdapat kasus yang mempunyai jarak mahalanobis lebih besar dari χ 2 (13, 0.001) = 34,528, maka terdapat outlier multivariat. Hasil outlier multivariat dengan bantuan program AMOS terlihat pada tabel berikut: Tabel 6.10 Multivariate Outliers Observation Mahalanobis d- number squared p1 p ,757,000, ,626,000, ,104,000, ,104,000, ,104,000, ,949,001, ,125,684 1,000 Sumber: Data primer diolah Berdasarkan Tabel 6.10 di atas, dapat dilihat terdapat outlier multivariat, dimana ada 5 kasus yang nilai jarak Mahalanobis lebih besar dari 34,528. Jika tidak ada alasan khusus, maka kasus-kasus yang terdapat outlier multivariat dapat dimasukkan untuk analisis selanjutnya (Ferdinand, 2014). Meskipun penulis mencoba mengeluarkan data outliers, goodness of fit index semakin buruk. Kehadiran outliers dapat tetap dipertahankan apabila outliers 84

13 yang dikeluarkan memperburuk goodness of fit index (Killa, 2008). Oleh karena itu, kelima kasus tersebut akan tetap digunakan dalam penelitian ini Pengujian Faktor-Faktor Penentu Keputusan Hutang Sesuai dengan model penelitian yang telah dikembangkan pada bab II, maka penelitian ini dilakukan untuk menguji faktor-faktor penentu keputusan hutang pemilik usaha dengan menggunakan model persamaan struktural (SEM). Analisis full model yang dilakukan untuk menguji hipotesis faktorfaktor penentu keputusan hutang tersebut, menggunakan program AMOS (Analysis of Moment Structure) yang hasilnya dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 6.3 Full Model Persamaan Struktural 85

14 Uji Kesesuaian Model Hasil analisis indeks kesesuaian model dapat dilihat pada Tabel Jika dilihat dari Tabel 6.11, nilai chi square (117,670) relatif tinggi yang menunjukkan bahwa matriks kovarian yang diobservasi berbeda secara nyata dengan yang diprediksi dan ini menghasilkan probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi (0,000). Namun karena nilai Chi Square sangat sensitif terhadap jumlah sampel, maka perlu dilihat nilai indeks lainnya. Sebagian besar indeks kesesuaian model telah memenuhi cut-off value yang dipersyaratkan (RMSEA, GFI, TLI dan CFI). Indeks AGFI dan CMIN/DF menunjukkan tingkat penerimaan marginal. Hasil indeks kesesuaian model ini menunjukkan bahwa model belum memadai. Tabel 6.11 Hasil Indeks Kesesuaian Model Berdasarkan Full Model Persamaan Struktural Goodness of fit Cut-off value Hasil Analisis Evaluasi Index Chi square Diharapkan kecil 117,670 Kurang baik Probability 0,05 0,000 Kurang baik RMSEA 0,08 0,076 Baik GFI 0,90 0,912 Baik AGFI 0,90 0,861 Marginal CMIN/DF 2,00 2,029 Marginal TLI 0,95 0,974 Baik CFI 0,95 0,981 Baik Sumber: data primer diolah Oleh karena itu nilai indeks modifikasi (modification index) dilihat sebagai bahan pertimbangan apakah model yang dikembangkan perlu dimodifikasi atau tidak. Berdasarkan output program AMOS, nilai indeks modifikasi dapat dilihat pada tabel berikut: 86

15 Tabel 6.12 Covariances Modification Index M.I. Par Change z2 <--> Norma_Sosial 10,088 -,024 e10 <--> z1 4,438 -,086 e9 <--> e15 4,641,032 e5 <--> e14 6,419 -,031 e4 <--> z2 17,314 -,020 e4 <--> e10 4,517 -,042 e4 <--> e9 5,992,051 e3 <--> e15 6,414,047 e3 <--> e4 4,935 -,057 e2 <--> e15 7,232 -,041 e2 <--> e13 5,947,035 e1 <--> e14 6,105,042 Sumber: Data primer diolah Nampak pada Tabel 6.12 nilai MI cukup besar antara e4 dan z2 juga z2 dan Norma Sosial. Berdasarkan nilai tersebut, variabel-variabel tersebut coba dihubungkan, yang hasil analisis dapat dilihat pada gambar berikut: 87

16 Gambar 6.4 Modifikasi Model Berdasarkan Gambar 6.4, maka dapat dilihat bahwa nilai indeks kesesuaian model sebagian besar memenuhi standar cut-off value, namun nilai probability masih di bawah dari 0,05 dan nilai AGFI masih menunjukkan nilai penerimaan marginal, dimana selengkapnya pada tabel berikut: Tabel 6.13 Hasil Indeks Kesesuaian Model Setelah Modifikasi Goodness of Cut-off value Hasil analisis Evaluasi fit Index Chi square Diharapkan kecil 90,856 Baik Probability 0,05 0,002 Kurang Baik RMSEA 0,08 0,059 Baik GFI 0,90 0,928 Baik AGFI 0,90 0,883 Marginal CMIN/DF 2,00 1,622 Baik TLI 0,95 0,985 Baik CFI 0,95 0,989 Baik Sumber: data primer diolah 88

17 Oleh karena itu dilakukan modifikasi lebih lanjut dengan menghubungkan nilai-nilai indeks modifikasi yang masih lebih besar dari 4. Dari modifikasi yang dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut: Gambar 6.5 Modifikasi Model Ulangan Berdasarkan Gambar 6.5, maka dapat dilihat bahwa nilai indeks kesesuaian model semuanya memenuhi standar cut-off value, dan nilai probability di atas dari 0,05 selengkapnya pada tabel berikut: 89

18 Tabel 6.14 Hasil Indeks Kesesuaian Model Setelah Modifikasi Ulangan Goodness of fit Cut-off value Hasil analisis Evaluasi Index Chi square Diharapkan kecil 68,502 Baik Probability 0,05 0,074 Baik RMSEA 0,08 0,041 Baik GFI 0,90 0,947 Baik AGFI 0,90 0,908 Baik CMIN/DF 2,00 1,292 Baik TLI 0,95 0,993 Baik CFI 0,95 0,995 Baik Sumber: data primer diolah 90 Hasil estimasi (regression weight) untuk kepentingan pengujian hipotesis setelah dilakukan modifikasi model dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6.15 Regression Weights sesudah Modifikasi Model Estimate S.E. C.R. P Niat_Berhutang <--- Sikap_Terhadap_Hutang,529,146 3,628 *** Niat_Berhutang <--- Norma_Sosial,397,115 3,444 *** Niat_Berhutang <--- Kontrol_Perilaku_yg_Dipersepsikan -,139,142 -,980,327 STH1 <--- Sikap_Terhadap_Hutang 1,000 STH2 <--- Sikap_Terhadap_Hutang,970,043 22,579 *** STH3 <--- Sikap_Terhadap_Hutang,952,050 18,973 *** NS1 <--- Norma_Sosial 1,000 NS2 <--- Norma_Sosial,950,035 26,981 *** NS3 <--- Norma_Sosial,933,033 27,960 *** KPD2 <--- Kontrol_Perilaku_yg_Dipersepsikan 1,000 KPD3 <--- Kontrol_Perilaku_yg_Dipersepsikan,910,044 20,831 *** KPD5 <--- Kontrol_Perilaku_yg_Dipersepsikan,881,042 21,106 *** NB1 <--- Niat_Berhutang 1,000 NB2 <--- Niat_Berhutang 1,015,027 37,035 *** NB3 <--- Niat_Berhutang 1,027,021 48,759 *** KH <--- Niat_Berhutang,096,011 8,769 *** KH <--- Kontrol_Perilaku_yg_Dipersepsikan,046,011 4,229 *** Sumber: data primer diolah Keterangan: *** : signifikan pada alpha 0, Hasil Uji Hipotesis Terdapat lima hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu tiga hipotesis untuk melihat pengaruh sikap terhadap hutang, norma sosial dan

19 kontrol perilaku yang dipersepsikan terhadap niat berhutang. Dua hipotesis lainnya untuk melihat pengaruh niat berhutang dan kontrol perilaku yang dipersepsikan terhadap keputusan hutang. Hasil pengujian terhadap hipotesishipotesis tersebut dapat dilihat dari estimasi parameter regresi (regression weight) pada Tabel Berdasarkan nilai regression weights pada Tabel 6.15, maka hasil pengujian kelima hipotesis yang diajukan dapat digambarkan sebagai berikut: Hipotesis 1 : Sikap terhadap hutang secara positif mempengaruhi niat berhutang. Hasil pengujian statistik terhadap hipotesis 1 menunjukkan nilai parameter estimasi 0,529; nilai standar error 0,146; nilai critical ratio 3,628; dengan nilai probabilitas 0,000. Dengan menggunakan tingkat signifikansi (alfa) sebesar 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat cukup bukti yang kuat secara empirik untuk menolak H0 dan menerima Ha. Hal ini berarti bahwa sikap pemilik usaha terhadap hutang berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap niat untuk berhutang. Hipotesis 2 : Norma sosial berpengaruh positif terhadap niat berhutang. Hasil pengujian statistik terhadap hipotesis 2 menunjukkan nilai parameter estimasi 0,397; nilai standar error 0,115; nilai critical ratio 3,444; dengan nilai probabilitas 0,000. Dengan menggunakan tingkat signifikansi (alfa) sebesar 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat cukup bukti yang kuat secara empirik untuk menolak H0 dan menerima Ha. Hal ini berarti bahwa norma sosial pemilik usaha berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap niat untuk berhutang. Hipotesis 3 : Kontrol perilaku yang dipersepsikan berpengaruh positif terhadap niat berhutang 91

20 Hasil pengujian statistik terhadap hipotesis 3 menunjukkan nilai parameter estimasi -0,139; nilai standar error 0,142; nilai critical ratio - 0,980; dengan nilai probabilitas 0,327. Dengan menggunakan tingkat signifikansi (alfa) sebesar 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat cukup bukti yang kuat secara empirik untuk menolak H0, dengan demikian Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa hipotesis 3 yang menyatakan bahwa kontrol perilaku yang dipersepsikan pemilik usaha mempengaruhi niat untuk berhutang tidak didukung. Hipotesis 4 : Niat berhutang berpengaruh positif terhadap keputusan hutang Hasil pengujian statistik terhadap hipotesis 4 menunjukkan nilai parameter estimasi 0,096; nilai standar error 0,011; nilai critical ratio 8,769; dengan nilai probabilitas 0,000. Dengan menggunakan tingkat signifikansi (alfa) sebesar 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat cukup bukti yang kuat secara empirik untuk menolak H0 dan menerima Ha. Hal ini berarti bahwa niat berhutang pemilik usaha berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan hutang. Hipotesis 5 : Kontrol perilaku yang dipersepsikan berpengaruh positif terhadap keputusan hutang. Hasil pengujian statistik terhadap hipotesis 5 menunjukkan nilai parameter estimasi 0,046; nilai standar error 0,011; nilai critical ratio 4,229; dengan nilai probabilitas 0,000. Dengan menggunakan tingkat signifikansi (alfa) sebesar 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat cukup bukti yang kuat secara empirik untuk menolak H0 dan menerima Ha. Hal ini berarti bahwa kontrol perilaku yang dipersepsikan pemilik usaha berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan hutang. 92

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian 1. Sejarah Smartphone Xiaomi Salah satu perusahaan yang memproduksi smartphone adalah Xiaomi. Xiaomi sendiri mulai menjual

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data Bab 4 Hasil Penelitian dan Analisis Data 4.1. Profil Objek Penelitian dan Data Diskriptif SMP Negeri 3 Banyubiru merupakan unit sekolah baru (USB) yang didirikan pada tahun 2007. Sekolah ini mulai beroperasi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Demi memberikan deskripsi mengenai responden yang menjadi obyek penelitian, penulis membuat karakteristik responden dimana dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Gambaran Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk Eiger. PT. Eigerindo Multi Produk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman merupakan salah satu instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang terletak di Jalan Ring Road

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini bertujuan untuk mengungkap hasil penelitian dan pembahasannya. Tahapan awal dalam menganalisis data yang dilakukan yaitu dimulai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Analisis Karakteristik Responden Data penelitian yang digunakan adalah primer yang diperoleh dengan mengajukan beberapa pertanyaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- RD sebagai salah satu media evaluasi pembelajaran. Melalui penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian. Obyek dalam penelitian ini adalah tempat hiburan karaoke Princess Syahrini F-KTV di Yogyakarta.

Lebih terperinci

LIMA Dinamika Fakta Empirik

LIMA Dinamika Fakta Empirik LIMA Dinamika Fakta Empirik Data yang diperoleh dirasakan melalui uji indikator variabel, yang dinilai berdasarkan nilai reratanya, serta uji model yang dikembangkan dalam penelitian ini. Uji indikator

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada Bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari hasil jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PROFIL KOPERASI CU PUNDHI ARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PROFIL KOPERASI CU PUNDHI ARTA BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PROFIL KOPERASI CU PUNDHI ARTA Koperasi CU Pundhi Arta merupakan koperasi simpan pinjam yang berbadan hukum Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan peneltian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Responden dari penelitian ini berasal dari 1 Kota 4 Kabupaten yang ada di Provinsi D.I.Yogyakarta, meliputi Bantul, Gunung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Outline store di kota Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN Bagian ini akan menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indosat, Telkomsel,XL,yang bergerak di bidang service dan product.service nya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indosat, Telkomsel,XL,yang bergerak di bidang service dan product.service nya BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT.Nexwave adalah perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi mobile jaringan yg mempunyai customer: Huawei, Nokia, Ericsson, H31, Indosat,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Structural Equation Modeling Bagian I Pendahuluan Wihandaru Sotya Pamungkas Pendahuluan 1 Bagian I Pendahuluan 1. Uji Keseuaian Model Untuk menguji kesesuaian model ada beberapa ukuran, yaitu: (a) chi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Literatur Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini harus sesuai dengan Metode penelitian, langkah awal yaitu melakukan studi literatur dan jurnal yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jasindo Duta Segara adalah perusahaan yang bergerak di bidang crew manning

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jasindo Duta Segara adalah perusahaan yang bergerak di bidang crew manning BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Jasindo Duta segara didirikan pada Bulan Maret tahun 2004 bertempat di Jl. Raya Boulevard Barat Rukan Inkopal Blok C/55 Jakarta Utara,

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.2, Juni 2013, pp.88-95 ISSN 2302-495X Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing variabel penelitian. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 70 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan alat ukur statistik yang penting dalam suatu populasi. Karakteristik responden

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Structural Equation Modeling Bagian 2 Pendekatan Satu Tahap Wihandaru Sotya Pamungkas Pendekatan Satu Tahap 28 Bagian 2 Pendekatan Satu Tahap Sumber: BM Purwanto (2007) Wihandaru Sotya Pamungkas Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian 1. Sejarah sepatu olahraga Nike Salah satu perusahaan yang menjadi market leader dalam penjualan sepatu olahraga adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan salah satu angkutan umum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan salah satu angkutan umum 51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan salah satu angkutan umum massal yang dikelola Pemerintah melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan metode-metode penelitian yang akan digunakan, yang meliputi sumber dan jenis data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data dan teknik analisis

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dan tanggapan responden terhadap item-item pertanyaan dalam kuesioner. Responden

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebanyak 135 responden, dengan kriteria jenis kelamin, usia, pendidikan, lama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Deskriptif Responden Berikut ini penulis akan memberikan gambaran yang lebih menyeluruh terhadap deskripsi respoden yang terdiri dari status responden,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak di Provinsi D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang pribadi, dimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut;

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut; BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Karakterisitik Responden Berdasarkan hasil perhitungan responden dalam penelitian ini, di klasifikasikan menjadi tiga karakteristik dengan frekuensi keseluruhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Responden BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini peneliti menyebarkan 216 kuesioner kepada konsumen yang pernah berkunjung dan melakukan pembelian di gerai Starbucks di Surabaya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi pemusatan pada kegiatan penelitian, atau dengan kata lain segala sesuatu yang menjadi sasaran

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2. Karakteristik responden

BAB IV PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2. Karakteristik responden BAB IV PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Rumah sakit Gereja Protestan Maluku merupakan satu-satunya rumah sakit Kristen di kota Ambon, Rumah Sakit Gereja Protestan Maluku di dirikan pada tanggal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Budaya Organisasi dan Stres Kerja terhadap Kineja Karyawan. Hasil pengolahan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Budaya Organisasi dan Stres Kerja terhadap Kineja Karyawan. Hasil pengolahan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Analisis yang dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan Schindler, 2003). Dengan demikian populasi adalah individu yang memiliki informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek dan subyek penelitian Obyek penelitian adalah di kantor UPT Kementerian Sosial di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman,

Lebih terperinci

Juliani Putriama 1, Faula Arina 2, Ratna Ekawati 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ABSTRAK

Juliani Putriama 1, Faula Arina 2, Ratna Ekawati 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ABSTRAK Pengaruh Penerapan Total Quality Management Melalui Produktivitas Karyawan Terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Metode Structural Equation Modeling (SEM) Di PT. X Juliani Putriama 1, Faula Arina 2, Ratna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan SMA Negeri 1 Maronge NTB. Subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV RUANG LINGKUP PERUSAHAAN, HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV RUANG LINGKUP PERUSAHAAN, HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV RUANG LINGKUP PERUSAHAAN, HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Ruang Lingkup Perusahaan 1. Legalitas Nama Lembaga : Bank Syariah Mandiri Kantor Kas Ponpes Attanwir Alamat : Jl. Raya Talun No. 220

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi

Lebih terperinci

4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap Awal 4.1.1 Studi Literatur Langkah awal yang harus dilakukan adalah studi literatur untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini. Hasil dari studi literatur terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian pada penelitian ini adalah RSUD Praya. 2. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah PT. Mega Andalan Komponen Logam yang beralamat di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Dan subyek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. brand ambassador iklan Luwak White Koffie karena

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. brand ambassador iklan Luwak White Koffie karena BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Iklan Luwak White Koffie Iklan Luwak White Koffie memilih Lee Min Ho sebagai brand ambassador iklan Luwak White Koffie karena kepopulerannya sebagai aktor nomor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian penjelasan. Penelitian penjelasan adalah penelitian yang menjelaskan hubungan kausal

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (77,4%) lebih banyak daripada responden pria (22,5%). Tampil anggun dan menawan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (77,4%) lebih banyak daripada responden pria (22,5%). Tampil anggun dan menawan 71 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Karakteristik Responden 5.1.1.1 Jenis Kelamin Responden BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan Tabel 5.1 dibawah ini dapat diketahui bahwa responden wanita (77,4%)

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS. kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar sebagai

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS. kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar sebagai BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS 3.1. Kerangka Konseptual Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan landasan teori, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Structural Equation Modeling Bagian 4 Pendekatan Dua Tahap Dengan Composite Indicators Wihandaru Sotya Pamungkas Composite Indicators 83 Bagian 4 Pendekatan Dua Tahap Dengan Composite Indicators Sumber:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN II. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kausal, karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap Y yang bersifat kausal.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV Opal Transport. B. Populasi

Lebih terperinci

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM). ANALISIS SERVICE QUALITY PT. TERMINAL PETI KEMAS SURABAYA BERBASIS STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Trinil Muktiningrum, Haryono, Vita Ratnasari Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali terletak di jalan Niti Mandala Renon Denpasar dengan perangkat Daerah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan hasil dari analisis data yang telah dilakukan berdasarkan metode penelitian yang diuraikan pada bab sebelumnya. Pembahasan bab ini diawali dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peningkatan kehidupan. Dengan berbagai program akademik dan kemahasiswaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peningkatan kehidupan. Dengan berbagai program akademik dan kemahasiswaan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah berjalan sejak 20 September 1960, memandang bahwa kampus adalah tempat pembentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III, BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III, Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah

Lebih terperinci

DR. Minto Waluyo, Ir, MM

DR. Minto Waluyo, Ir, MM MUDAH CEPAT TEPAT PENGGUNAAN TOOL AMOS DALAM APLIKASI SEM (UNTUK APLIKASI MODEL DALAM PENELITIAN TEKNIK INDUSTRI, SOSIAL, FISIP, PSIKOLOGI DAN MANAJEMEN) DR. Minto Waluyo, Ir, MM 1 uku MUDAH CEPAT TEPAT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri daritujuh variabel bebas yaitu: Indeks Massa Tubuh (IMT), Rasio panjang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian digilib.uns.ac.id 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berisi tentang desain penelitian, populasi, sampel dan teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005). BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan penelitian eksplanatori adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta

Lebih terperinci

Analisis Korelasi Kualitas Web Terhadap Kepuasaan Mahasiswa pada Salah Satu Perguruan Tinggi Swasta di Kopertis Wilayah Tiga

Analisis Korelasi Kualitas Web Terhadap Kepuasaan Mahasiswa pada Salah Satu Perguruan Tinggi Swasta di Kopertis Wilayah Tiga Analisis Korelasi Kualitas Web Terhadap Kepuasaan Mahasiswa pada Salah Satu Perguruan Tinggi Swasta di Kopertis Wilayah Tiga Sri Nawangsari 1, Toto Sugiarato 1 dan Diah Natalisa 2 1 Fak. Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

With AMOS Application

With AMOS Application ASUMSI DAN PERSYARATAN PADA STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) With AMOS Application Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Asumsi dan persyaratan penting saat menggunakan SEM 1. Sample Size 2. Normalitas Data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam bab hasil dan pembahasan ini akan dibahas mengenai hasil dari analisis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam bab hasil dan pembahasan ini akan dibahas mengenai hasil dari analisis ADLN PERPUSTAKAAN AIRLANGGA BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab hasil dan pembahasan ini akan dibahas mengenai hasil dari analisis kuesioner yang didapat, baik secara deskriptif maupun kuantitatif. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Uji validitas dan Reliabilitas Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Uji validitas dan Reliabilitas Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji validitas dan Reliabilitas Penelitian Validitas instrumen diuji dengan alat analisis Korelasi Pearson antara item dengan total item. Jika nilai korelasi di atas 0.30,

Lebih terperinci

Pengaruh Penerapan Total Quality Management Melalui Produktivitas Karyawan Terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Metode Structural Equation Modeling

Pengaruh Penerapan Total Quality Management Melalui Produktivitas Karyawan Terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Metode Structural Equation Modeling Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.3, September 2013, pp.251-257 ISSN 2302-495X Pengaruh Penerapan Total Quality Management Melalui Produktivitas Karyawan Terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Metode Structural

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam peneliian ini adalah pendekatan kuantitatif dan disajikan dalam bentuk angka-angka yang akan diolah dengan metode statistika.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CV Opal Transport merupakan perusahaan yang bergerak di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CV Opal Transport merupakan perusahaan yang bergerak di BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil CV Opal Transport CV Opal Transport merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa rental mobil, paket wisata, dan pengiriman barang. CV Opal Transport

Lebih terperinci