BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan yang menggunakan jasa perjalanan di Nusantara Tour Semarang. Sedangkan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan menggunakan teknik purposive sampling. Berikut data mengenai karakteristik tanggapan responden yang ditunjukkan dalam tabel di bawah ini: TABEL 4.1 TANGGAPAN KARAKTERISTIK RESPONDEN Strata Anggota Populasi Kuesioner yang disebar 200 Kuesioner yang diterima Kuesioner yang tidak memenuhi syarat 50 Sumber : Data Primer yang Diolah, 2016 Berdasarkan tabel diatas sebanyak 50 kuesioner dinyatakan hilang dan tidak memenuhi syarat sehingga jumlah keseluruhan kuesioner yang mewakili sebanyak responden Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

2 Berikut data mengenai karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin yang ditunjukkan pada tabel 4.2 : TABEL 4.2 RESPONDEN MENURUT JENIS KELAMIN No. Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1 Laki-laki 78 52% 2 Perempuan 72 48% Jumlah 100% Sumber : Data Primer yang Diolah, 2016 Tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari responden, responden terbanyak berdasarkan jenis kelamin adalah responden yang berjenis kelamin laki-laki yaitu 78 orang atau 52 persen, sedangkan responden yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 72 orang atau 48 persen. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa responden yang merupakan pelanggan Nusantara Tour di Semarang didominasi oleh responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 78 orang atau 52 persen dari keseluruhan sampel Responden Berdasarkan Usia Berikut data mengenai karakteristik responden berdasarkan usia yang ditunjukkan pada tabel 4.3 berikut: TABEL 4.3 RESPONDEN MENURUT USIA Usia (Tahun) Frekuensi (Orang) Presentase % %

3 ,33% ,67% Jumlah 100% Sumber : Data Primer yang Diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.3 dapat ditunjukkan bahwa dari responden yang terbanyak adalah responden berusia kisaran dari tahun tahun yaitu sebesar 87 orang atau 58% dan terendah adalah usia tahun yaitu 6,67 %. Jadi, secara umum responden yang paling dominan dari pelanggan Nusantara Tour di Semarang adalah kalangan usia pekerja muda yang berusia sekitar tahun sebanyak 87 orang dari keseluruhan sampel Responden berdasarkan Pekerjaan Berikut data mengenai karakteristik responden berdasarkan pekerjaan yang ditunjukkan pada tabel berikut: TABEL 4.4 RESPONDEN MENURUT PEKERJAAN Error! Not a valid link. Berdasarkan tabel 4.4 dapat ditunjukkan bahwa dari responden yang terbanyak adalah responden yang berprofesi sebagai pegawai swasta yaitu sebanyak 59 responden atau sebesar 39,33% dari keseluruhan sampel. Sedangkan jumlah responden yang paling sedikit adalah responden berprofesi sebagai wirausaha yaitu sebanyak 18 orang atau sebesar 12%. Jadi, secara umum responden yang paling dominan dari pelanggan Nusantara Tour di Semarang adalah kalangan pegawai swasta dari keseluruhan sampel.

4 4.1.5 Karakteristik Tanggapan Responden Berdasarkan jumlah sampel yang disyaratkan yaitu sebanyak sampel, kemudian peneliti memberikan kuesioner kepada 200 responden diperoleh sampel sebanyak responden dimana terdapat 50 kuesioner dinyatakan hilang dan tidak memenuhi syarat. Jumlah sampel sebanyak responden ini layak untuk diproses karena memenuhi syarat kisaran sampel yang dibutuhkan untuk penelitian dengan teknik Structural Equation Modeling (SEM) yakni sebanyak sampel (Kusnendi, 2008). Setelah melakukan pengamatan pada hasil kuesioner dapat dilihat jawaban deskriptif responden. Deskriptif jawaban responden disini dimaksudkan untuk menganalisis data berdasarkan atas hasil yang diperoleh dari jawaban responden terhadap masing-masing indikator pengukuran variabel. Dengan penilaian menggunakan skala Likert dimana akan diberikan skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju s/d skor 5 untuk jawaban Sangat Setuju. Oleh sebab itu penilaian menggunakan rentang nilai sebagai berikut : ( ) ( ) ( ) Kategori : 1. 1,00 1,80 = Sangat rendah/ sangat buruk 2. 1,81 2,60 = Rendah/ buruk 3. 2,61 3,40 = Sedang/ cukup ,20 = Baik/ tinggi 5. 4,21 5,00 = Sangat baik/ sangat tinggi

5 Berikut adalah hasil jawaban responden diperoleh: Deskriptif Variabel Penelitian Berikut deskripsi statistik variabel penelitian yang terdiri dari Promosi, Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, Kepercayaan, Kepuasan, dan Loyalitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini : I. Variabel Promosi Persepsi responden mengenai promosi Nusantara Tour di Semarang dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini. TABEL 4.5 TANGGAPAN RESPONDEN TENTANG VARIABEL PROMOSI Promosi Item STS TS N S SS F Fxs F Fxs F Fxs f Fxs F Fxs N Jumlah Indeks Advertising Sales promotion Public relation Rata-rata 4.16 Sumber : Data Primer yang Diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.5 persepsi responden terhadap variabel promosi memiliki kategori nilai rata-rata yang tinggi sebesar 4,16. Indeks maksimum sebesar 4,23 dan indeks minimum sebesar 4,09. Indikator sales promotion menjadi indikator yang paling tinggi, sedangkan indikator advertising menjadi indikator yang paling rendah. II. Variabel Kualitas Pelayanan

6 Persepsi responden mengenai kualitas pelayanan pada Nusantara Tour di kota Semarang dapat dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini: TABEL 4.6 TANGGAPAN RESPONDEN TENTANG VARIABEL KUALITAS PELAYANAN Kualitas Pelayanan Item Tangible STS TS N S SS N Jumlah F fxs F Fxs F Fxs F Fxs F Fxs Indeks Responsiveness Assurance Reliability Emphaty Rata-rata 4,10 Sumber : Data Primer yang Diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.6 persepsi responden terhadap variabel kualitas pelayanan memiliki kategori nilai rata-rata yang tinggi sebesar 4,10. Indeks maksimum tertinggi sebesar 4,19 dan indeks minimum sebesar 4,03. Indikator tangible menjadi indikator yang paling tinggi. Sedangkan indikator reliability menjadi indikator yang paling rendah. III. Variabel Kualitas Produk Persepsi responden mengenai variabel kualitas produk pada Nusantara Tour di kota Semarang dapat dilihat pada tabel 4.7 di bawah ini:

7 TABEL 4.7 TANGGAPAN RESPONDEN TENTANG VARIABEL KUALITAS PRODUK Kualitas Produk Item STS TS N S SS F Fxs f fxs F Fxs F Fxs F Fxs N Jumlah Indeks Kualitas yang dipersepsikan Keistimewaan Kesesuaian dengan spesifikasi Rata-rata 3,92 Sumber : Data Primer yang Diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.7 persepsi responden terhadap kualitas produk memiliki kategori nilai rata-rata yang tinggi sebesar 3,92. Indeks maksimum sebesar 4,03 dan indeks minimum sebesar 3,86. Indikator kualitas yang dipersepsikan menjadi indikator yang paling tinggi. Sedangkan indikator keistimewaan menjadi indikator yang paling rendah. IV. Variabel Kepercayaan Persepsi responden mengenai variabel kepercayaan pada Nusantara Tour di kota Semarang dapat dilihat pada tabel 4.8 dibawah ini:

8 TABEL 4.8 TANGGAPAN RESPONDEN TENTANG VARIABEL KEPERCAYAAN Kepercayaan Item Kejujuran dalam info perjalanan STS ST N S SS F fxs f Fxs F Fxs f fxs F Fxs N Jumlah Indeks Tanggung jawab kepada pelanggan Percaya bahwa jasa yang ditawarkan aman Rata-rata 4,00 Sumber : Data Primer yang Diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.8 persepsi responden terhadap variabel kepercayaan memiliki kategori nilai rata-rata yang tinggi sebesar 4,00. Indeks maksimum sebesar 4,01 dan indeks minimum sebesar 3,99. Indikator kejujuran dalam info perjalanan dan tanggung jawab kepada pelanggan menjadi indikator yang paling tinggi. Sedangkan indikator percaya bahwa jasa yang ditawarkan aman menjadi indikator yang paling rendah. V. Variabel Kepuasan Pelanggan Persepsi responden mengenai variabel kepuasan pelanggan pada Nusantara Tour di kota Semarang dapat dilihat pada tabel 4.9 dibawah ini: TABEL 4.9 TANGGAPAN RESPONDEN TENTANG VARIABEL KEPUASAN PELANGGAN Kepuasan Pelanggan Indeks

9 Item STS ST N S SS F fxs F Fxs F Fxs F fxs f Fxs N Jumlah Rasa senang Rasa bahagia Rasa puas Rata-rata 3,88 Sumber : Data Primer yang Diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.9 persepsi responden terhadap kepuasan pelanggan memiliki kategori nilai rata-rata yang tinggi sebesar 3,88. Indeks maksimum sebesar 3,90 dan indeks minimum sebesar 3,86. Indikator rasa bahagia menjadi indikator yang paling tinggi. Sedangkan indikator rasa senang menjadi indikator yang paling rendah. VI. Variabel Loyalitas Pelanggan Persepsi responden mengenai variabel loyalitas pelanggan pada Nusantara Tour di kota Semarang dapat dilihat pada tabel 4.10 dibawah ini: TABEL 4.10 TANGGAPAN RESPONDEN TENTANG VARIABEL LOYALITAS PELANGGAN Loyalitas Pelanggan Item STS ST N S SS F Fxs F Fxs F Fxs F fxs f Fxs N Jumlah Indeks Jasa kesukaan perjalanan Jasa perjalanan yang bagus Melakukan pembelian konsisten secara

10 Pelanggan tidak akan beralih jasa Akan merekomendasikan ke orang lain Rata-rata 3,52 Sumber : Data Primer yang Diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.10 persepsi responden terhadap variabel loyalitas pelanggan memiliki kategori nilai rata-rata yang tinggi sebesar 3,52. Indeks maksimum sebesar 3,69 dan indeks minimum sebesar 3,39. Indikator akan merekomendasikan ke orang lain menjadi indikator yang paling tinggi. Sedangkan indikator melakukan pembelian secara konsisten menjadi indikator yang paling rendah. 4.2 Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan AMOS 22. Namun demikian beberapa tahapan analisis akan dilakukan untuk membentuk satu model yang baik. Input data yang digunakan dalam penelitian ini adalah matriks varians/ kovarians. Matriks kovarians dinilai memeliki keuntungan dalam memberikan pertandingan yang valid antar populasi atau sampel yang berbeda, yang kadang tidak memungkinkan jika menggunakan model matriks korelasi. Di dalam pengujian Structural Equation Modeling (SEM) mensyaratkan 4 langkah penting dalam SEM (Santoso, 2015) yaitu: 1. Membuat sebuah model SEM ( model specification ) berbasis teori. 2. Menyiapkan desain penelitian dan menyiapkan pengumpulan data ( pengujian asumsi-asumsi yang harus dipenuhi dalam SEM ).

11 3. Model Identification, pada model ini dilakukan uji identifikasi apakah model dapat dianalisis lebih lanjut. Perhitungan besar degree of freedom menjadi bagian penting dalam tahap ini. 4. Menguji model ( Model testing dan Model Estimation ), setelah model dibuat dan dapat diidentifikasi tahapan selanjutnya dengan menguji measurenment model dan kemudian menguji structural model. Proses langkah-langkah tersebut dapat dijelaskan pada bab III. Untuk proses selanjutnya akan dijelaskan pada bab ini. Adapun total sampel yang akan diestimasi sebanyak sampel. Jumlah sampel tersebut memenuhi kriteria karena jumlah yang disyaratkan minimal 100 sampel hingga 300 sampel Analisis Konfirmatori Analisis konfirmatori digunakan untuk menguji sebuah konsep yang dibangun dengan menggunakan beberapa indikator terukur. Uji kesesuaian model konfirmatori diuji menggunakan Goodnes-of-Fit Index yang meliputi Chi-Square, probability, RMSEA, GFI, CFI, TLI dan CMIN/DF. Hasil analisis konfirmatori dari keenam variabel penelitian yang terdiri dari promosi, kualitas pelayanan, kualitas produk, kepercayaan, kepuasan pelanggan, dan loyalitas pelanggan dijelaskan sebagai berikut Analisis Konfirmatori Variabel Eksogen Hasil analisis konfirmatori variabel eksogen (promosi, kualitas pelayanan, kualitas produk dan kepercayaan) yang dibangun dengan total empat belas ( 14 ) indikator, dimana promosi memiliki 3 ( tiga ) indikator, kualitas pelayanan memiliki 5 (

12 lima ) indikator, kualitas produk memiliki 3 ( tiga ) indikator, dan kepercayaan memiliki 3 ( tiga ) indikator dapat dilihat pada grafik, output analisis menggunakan program AMOS 22 dibawah ini: GAMBAR 4.1 HASIL ANALISIS KONFIRMATORI VARIABEL EKSOGEN

13 Hasil analisis konfirmatori tersebut dapat dijelaskan dengan persamaan berikut: a. Variabel promosi X11 = 0,41 promosi + 0,16 X12 = 0,78 promosi + 0,61 X13 = 0,58 promosi + 0,34 Model tersebut menunjukkan hubungan antara setiap indikator pembentuk variabel promosi, setiap terjadi kenaikan promosi sebesar 1 satuan akan diikuti kenaikan X11 sebesar 0,41, X12 sebesar 0,78, dan X13 sebesar 0,58. Dengan tingkat loading factor

14 sebesar 0,78 menunjukkan bahwa indikator X12 adalah indikator yang berperan lebih dominan dibandingkan indikator lain yang membentuk variabel promosi (X1) b. Variabel kualitas pelayanan X21 = 0,56 kualitas pelayanan + 0,31 X22 = 0,63 kualitas pelayanan + 0,39 X23 = 0,61 kualitas pelayanan + 0,38 X24 = 0,52 kualitas pelayanan + 0,27 X25 = 0,25 kualitas pelayanan + 0,06 Model tersebut menunjukkan hubungan antara setiap indikator pembentuk variabel kualitas pelayanan, setiap terjadi kenaikan harga sebesar 1 satuan akan diikuti kenaikan X21 sebesar 0,56, X22 sebesar 63, X23 sebesar 0,61, X24 sebesar 0,52, X25 sebesar 0,25. Dengan tingkat loading factor sebesar 0,63 menunjukkan bahwa indikator X22 adalah indikator yang berperan lebih dominan dibandingkan indikator lain yang membentuk variabel kualitas pelayanan (X2). c. Variabel kualitas produk X31 = 0,60 kualitas produk + 0,36 X32 = 0,44 kualitas produk + 0,19 X33 = 0,72 kualitas produk + 0,52 Model tersebut menunjukkan hubungan antara setiap indikator pembentuk variabel kualitas produk, setiap terjadi kenaikan kualitas produk sebesar 1 satuan akan diikuti kenaikan X31 sebesar 0,60, X2 sebesar 0,44 dan X33 sebesar 0,72. Dengan tingkat loading factor sebesar 0,72 menunjukkan bahwa indikator X33 adalah indikator yang

15 berperan lebih dominan dibandingkan indikator lain yang membentuk variabel kualitas produk (X3) d. Variabel kepercayaan X41 = 0,65 kepercayaan + 0,42 X42 = 0,88 kepercayaan + 0,77 X43 = 0,56 kepercayaan + 0,31 Model tersebut menunjukkan hubungan antara setiap indikator pembentuk variabel kepercayaan, setiap terjadi kenaikan lokasi sebesar 1 satuan akan diikuti kenaikan X41 sebesar 0,65, X42 sebesar 0,88 dan X43 sebesar 0,56. Dengan tingkat loading factor sebesar 0,88 menunjukkan bahwa indikator X42 adalah indikator yang berperan lebih dominan dibandingkan indikator lain yang membentuk variabel kepercayaan (X4). Hasil uji goodness of fit analisis konfirmatori variabel eksogen dapat dilihat pada tabel 4.11 di bawah ini: TABEL 4.11 UJI MODEL GOODNESS OF FIT VARIABEL EKSOGEN Goodness of index Cut-off Value Hasil model Keterangan Chi square Diharapkan kecil 74,168 Baik Probability 0,05 0,375 Baik RMSEA 0,08 0,017 Baik GFI 0,90 0,936 Baik AGFI 0,90 0,906 Baik CMIN/DF 2 1,045 Baik TLI 0,95 0,986 Baik CFI 0,95 0,989 Baik Sumber : Hasil Perhitungan AMOS, 2016

16 Berdasarkan Tabel 4.11 di atas diperoleh nilai chi square 74,168 dengan probabilitas 0,375 0,05, nilai RMSEA sebesar 0,017 0,08, nilai GFI sebesar 0,936 0,90, nilai CFI sebesar 0,906 0,90 dan nilai CMIN/DF sebesar 1,045 2 menunjukkan bahwa uji kesesuaian model ini menghasilkan sebuah penerimaan yang baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator itu merupakan dimensi acuan yang sama bagi konstruk yang disebut promosi, kualitas pelayanan, kualitas produk, dan kepercayaan dapat diterima. Dengan kata lain, keempat belas indikator tersebut secara nyata membentuk variabel eksogen Analisis Faktor Konfirmatori Konstruk Eksogen Analisis faktor konfirmatori konstruk Eksogen digunakan untuk mengetahui apakah indikator-indikator pembentuk variabel laten menunjukkan unideminsionalitas atau belum, hasil konfirmatori konstruk eksogen dapat dilihat sebagai betikut : TABEL 4.12 ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI KONSTRUK EKSOGEN

17 Sumber : Hasil Perhitungan AMOS, 2016 Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut, dapat dilihat bahwa setiap indikator atau dimensi pembentuk masing-masing variabel laten menunjukkan hasil baik, yaitu nilai CR diatas 1,96 dengan P lebih kecil daripada 0,05. Dengan hasil ini, maka dapat dikatakan bahwa indikator-indikator pembentuk variabel laten telah menunjukkan unideminsionalitas. Selanjutnya berdasarkan analisis faktor konfirmatori ini, maka model penelitian dapat digunakan untuk analisis selanjutnya tanpa modifikasi atau penyesuaian-penyesuaian Analisis Konfirmatori Faktor Endogen Hasil analisis konfirmatori variabel endogen kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan yang dibangun dengan total delapan ( 8 ) indikator dengan tiga ( 3 ) indikator kepuasan pelanggan dan lima ( 5 ) indikator loyalitas pelanggan dimana dapat dilihat pada grafik output analisis menggunakan program AMOS 22 dibawah ini: GAMBAR 4.2 ANALISIS KONFIRMATORI FAKTOR ENDOGEN

18 Sumber : Hasil Perhitungan AMOS, 2016 a. Variabel Kepuasan Pelanggan Y11 = 0,69 Kepuasan Pelanggan + 0,48 Y12 = 0,83 Kepuasan Pelanggan + 0,70 Y13 = 0,67 Kepuasan Pelanggan + 0,45 Model tersebut menunjukkan hubungan antara setiap indikator pembentuk variabel kepuasan pelanggan, setiap terjadi kenaikan kepuasan pelanggan sebesar 1 satuan akan diikuti kenaikan Y11 sebesar 0,69, Y12 sebesar 0,83 dan Y13 sebesar 0,67. Dengan tingkat loading factor sebesar 0,83 menunjukkan bahwa indikator Y12 adalah indikator yang berperan lebih dominan dibandingkan indikator lain yang membentuk variabel kepuasan pelanggan (Y1). b. Variabel Loyalitas Pelanggan Y21 = 0,71 Loyalitas Pelanggan + 0,50 Y22 = 0,69 Loyalitas Pelanggan + 0,47

19 Y23 = 0,63 Loyalitas Pelanggan + 0,39 Y24 = 0,65 Loyalitas Pelanggan + 0,42 Y25 = 0,59 Loyalitas Pelanggan + 0,34 Model tersebut menunjukkan hubungan antara setiap indikator pembentuk variabel loyalitas pelanggan, setiap terjadi kenaikan loyalitas pelanggan sebesar 1 satuan akan diikuti kenaikan Y21 sebesar 0,71, Y22 sebesar 0,69 dan Y23 sebesar 0,63, Y24 sebesar 0,65, dan Y25 sebesar 0,59. Dengan tingkat loading factor sebesar 0,69 menunjukkan bahwa indikator Y22 adalah indikator yang berperan lebih dominan dibandingkan indikator lain yang membentuk variabel loyalitas pelanggan (Y2). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator dalam variabel endogen merupakan dimensi acuan yang sama bagi sebuah konstruk. Dengan kata lain kedelapan indikator tersebut secara nyata membentuk variabel endogen Analisis Faktor Konfirmatori Konstruk Endogen Analisis faktor konfirmatori konstruk Endogen digunakan untuk mengetahui apakah indikator-indikator pembentuk variabel laten menunjukkan unideminsionalitas atau belum, hasil konfirmatori konstruk eksogen dapat dilihat sebagai betikut : TABEL 4.13 HASIL ANALISIS KONFIRMATORI FAKTOR ENDOGEN

20 Sumber : Hasil Perhitungan AMOS, 2016 Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut, dapat dilihat bahwa setiap indikator atau dimensi pembentuk masing-masing variabel laten menunjukkan hasil baik, yaitu nilai CR diatas 1,96 dengan P lebih kecil daripada 0,05. Dengan hasil ini, maka dapat dikatakan bahwa indikator-indikator pembentuk variabel laten telah menunjukkan unideminsionalitas. Selanjutnya berdasarkan analisis faktor konfirmatori ini, maka model penelitian dapat digunakan untuk analisis selanjutnya tanpa modifikasi atau penyesuaian-penyesuaian Analisis Structural Equation Modelling ( SEM ) Analisis structural equation modeling digunakan untuk mengetahui hubungan struktural antara variabel yang diteliti. Hubungan struktural antar variabel diuji kesesuaiannya dengan goodness-of-fit index. Hasil analisis struktur equation modeling dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 4.3 dibawah ini: GAMBAR 4.3 PENGUJIAN FULL MODEL SEM

21 Sumber : Hasil Perhitungan AMOS, 2016 Dari gambar di atas nilai Goodness of Fit dari model full SEM dapat dilihat pada tabel 4.14 dibawah ini: TABEL 4.14 UJI MODEL GOODNESS OF FIT FULL SEM

22 Goodness of index Cut-off Value Hasil model Keterangan Chi square Diharapkan 215,106 Baik kecil Probability 0,05 0,192 Baik RMSEA 0,08 0,024 Baik GFI 0,90 0,890 Marginal AGFI 0,90 0,859 Marginal CMIN/DF 2 1,086 Baik TLI 0,95 0,971 Baik CFI 0,95 0,975 Baik Sumber : Hasil Perhitungan AMOS, 2016 Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai chi square 215,106 dengan 0,192 probabilitas 0,05, nilai RMSEA sebesar 0,024 0,08, nilai GFI sebesar 0,890 0,90, nilai CFI sebesar 0,975 0,95, dan nilai CMIN/DF sebesar 1,086 2 menunjukkan bahwa uji kesesuaian model ini menghasilkan sebuah penerimaan yang baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa struktur analisis modeling dalam penelitian ini dapat dilakukan. Dari analisis jalur Gambar maka diperoleh model struktural sebagai berikut: Kepuasan Pelanggan = 0,47 Promosi + 0,31 Kualitas Pelayanan + 0,37 Kualitas Produk + 0,05 Kepercayaan Loyalitas Pelanggan = 0,71 Kepuasan Pelanggan Dengan loading factor 0,47 maka variabel promosi merupakan variabel yang berperan dominan dalam membentuk variabel kepuasan pelanggan dan dengan loading factor 0,71 maka variable kepuasan pelanggan merupakan variabel yang berperan dominan dalam membentuk variabel loyalitas pelanggan.

23 Evaluasi Atas Asumsi Asumsi SEM Asumsi-asumsi yang disyaratkan SEM adalah terdistribusi normal dan tidak terjadi univariat outliers. a. Uji normalitas data Normalitas univariate dalam multivariate di evaluasi menggunakan program AMOS 22, apabila diperoleh nilai kurtosis dan skewnes pada interval -2,58 sampai 2,58 maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal. Uji normalitas data dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut: TABEL 4.15 UJI NORMALITAS DATA Sumber : Hasil Perhitungan AMOS, 2016 Pada tabel diatas diperoleh nilai cr dan kurtosis pada kisaran -2,58 2,58. Dan nilai cr pada multivariate sebesar -1,097 yang berada pada -2,58 2,58 yang berarti

24 bahwa data terdistribusi normal, jadi data penelitian dapat dianalisis menggunakan Struktural Equation Modelling (SEM). b. Evaluasi atas Multikolineritas dan Singularitas Evaluasi atas Multikolonieritas dan Singularitas digunakan untuk melihat apakah pada data penelitian terdapat multikolineritas (multicollinerity) atau singularitas (singularity) dalam kombinasi-kombinasi variabel, maka yang perlu diamati adalah determinan dari matriks kovarians sampelnya. Adanya multikolineritas dan singularitas dapat diketahui melalui nilai determinan matriks kovarians yang benar-benar kecil, atau mendekati nol (Tabachnick & Fidell, 1998 dalam Ferdinand, 2006). Berdasarkan hasil pengolahan data pada penelitian ini, nilai determinan matriks kovarians sampel sebagai berikut: Determinant of sample covariance matrix = 0, Hasil Determinant of sample covariance matrix menunjukkan bahwa nilai determinan matriks kovarians sampel adalah mendekati nol. Sehingga dapat dikatakan bahwa data penelitian yang digunakan tidak terdapat multikolinearitas dan singularitas. Terbebasnya data dari penyimpangan multikolineritas dan singularitas menunjukkan bahwa data layak untuk digunakan untuk penelitian. c. Evaluasi atas Outlier Outlier merupakan observasi atau data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi yang lain dan muncul dalam bentuk

25 ekstrim, baik untuk sebuah variabel tunggal maupun variabel variabel kombinasi (Hair et al, 1998). Adapun outliers dapat dievaluasi yaitu analisis terhadap univariate outliers. Evaluasi atas outlier univariate disajikan pada bagian berikut: 1. Univariate Outliers Pengujian ada tidaknya outliers univariate dilakukan dengan menganalisis nilai Z score dari data penelitian yang digunakan. Apabila terdapat nilai Z score berada pada rentang -3 sampai dengan 3, maka akan dikategorikan sebagai outlier. Pengujian univariate outliers menggunakan program SPSS dengan dilakukan pada tiap konstruk variabel. Hasil pengolahan data untuk pengujian dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut: TABEL 4.16 UJI NILAI Z-SCORE Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016 Berdasarkan hasil komputerisasi diatas, terdapat indikator yang melebihi batas minimum (-3) yaitu advertising (X 11 ) ( ), sales promotion (X 12 ) ( ),

26 public relation (X 13 ) ( ), tangible (X 21 ) ( ), dan rasa senang (Y 13 ) ( ). Selain itu nilai rata-rata menunjukkan 0 dan standar devasi sebesar 1. Namun, untuk menghilangkan data univariate outliers harus melihat multivariate outlier terlebih dahulu Multivariate Outliers Evaluasi terhadap multivariate outliers perlu dilakukan karena walaupun data outlier pada tingkat multivariate dapat diketahui dari Jarak Mahalanobis (Mahalanobis Distance) melalui program AMOS. Uji Mahalanobis Distance dihitung dengan menggunakan nilai chi-square pada derajat bebas sebesar 22 indikator pada tingkat p < 0,01dengan menggunakan rumus X 2 (22;0,01) = Hasil analisis ada tidaknya multivariate outliers adalah sebagai berikut : TABEL 4.17 MAHALANOBIS D-SQUARED Observations farthest from the centroid (Mahalanobis distance) (Group number 1) Observation number Mahalanobis d-squared p1 p ,291,013, ,593,034, ,599,040, ,599,043, ,015,062, ,637,067, ,602,084, ,504,086, ,956,097, ,409,109, ,083,116,969 29,932,120, ,832,123, ,618,128, ,574,129,886

27 24 29,266,137, ,134,141, ,626,156, ,555,158, ,409,163, ,267,167, ,237,168, ,997,176, ,534,192, ,455,194, ,322,199, ,291,200, ,261,201, ,229,203, ,008,211, ,999,211, ,434,234, ,373,236, ,273,240, ,267,240, ,910,256, ,565,271, ,346,281, ,,290, ,019,296, ,951,299, ,867,303, ,862,304, ,830,305, ,549,319, ,456,324, ,374,328, ,092,342, ,062,344, ,987,348, ,892,353, ,823,357, ,668,365, ,656,366, ,585,369, ,554,371, ,490,375, ,414,379,451

28 19 23,371,381, ,365,381, ,328,383, ,212,390, ,089,397, ,019,401, ,918,406, ,880,409, ,861,410, ,754,416, ,634,423, ,627,423, ,576,426, ,549,428, ,503,430, ,488,431, ,277,443, ,171,450, ,113,453, ,994,460, ,113,453, ,994,460, ,493,490, ,453,493, ,391,497, ,170,507, ,170,510, ,160,511, ,139,512, ,976,522, ,796,533, ,764,535, ,719,538, ,596,546, ,538,547, ,581,547, ,368,560, ,341,562, ,277,566, ,255,567, ,125,575, ,792,596,045 Sumber : Data Primer yang Diolah, 2016

29 Tabel diatas menunjukkan Jarak Mahalanobis maksimal adalah 39,291. Hal ini menunjukkan tidak terdapatnya multivariate outliers sehingga eksklusi atau penghapusan data tidak perlu dilakukan Interpretasi dan Modifikasi Model Selanjutnya tahap terakhir ini dilakukan interpretasi model dan memodifikasi model yang tidak memenuhi syarat pengujian. Setelah model diestimasi, residualnya harus kecil dan mendekati nol dan distribusi frekuensi dari kovarian residual harus bersifat simetrik. Untuk batas keamanan terhadap jumlah residual adalah 5 %. Bila jumlah residual lebih besar dari 5 % dari semua residual kovarians yang dihasilkan oleh model, maka sebuah modifikasi perlu dipertimbangkan dengan catatan ada landasan teoritis. Cut off value dengan rentang -2,58 sampai dengan 2,58 dapat digunakan untuk menilai signifikan tidaknya residual yang dihasilakan oleh model. Data standardized residual covariances yang diolah dengan program AMOS dapat dilihat pada tabel berikut ini : TABEL 4.18 STANDARD RESIDUAL COVARIANCES

30 Sumber : Data Primer yang Diolah, 2016 Dari tabel tersebut tidak satupun nilai standardized residual covariances yang berada diatas rentang -2,58 sampai 2,58. Sehingga model ini tidak memerlukan adanya modifikasi yang berarti Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk mengukur validitas konstruk dapat dilihat dari nilai factor loading nya. TABEL 4.19 UJI VALIDITAS

31 Sumber : Hasil Perhitungan AMOS, 2016 Validitas konvergen dapat digunakan untuk menentukan apakah setiap indikator yang diestimasi secara valid mengukur dimensi dari konsep yang diujinya, dengan melihat bahwa setiap indikator memiliki critical rasio yang lebih besar dua kali standar errornya (Ghozali, 2008). Tabel di atas menunjukkan bahwa semua indikator menghasilkan nilai estimasi dengan critical error (CR) yang lebih besar dua kali standar errornya (S.E), maka dapat disimpulkan bahwa indikator variabel yang digunakan adalah valid.

32 Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah variabel bentukan yang menunjukkan derajat sampai dimana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah bentuk yang umum (Ghozali, 2008). Construct Reability akan dikatakan reliabel jika memiliki nilai minimal sebesar 0,60 0,70 untuk semua indikator atau variabel yang ada. Rumus yang digunakan untuk menghitung construct reliability adalah: Construct Reliability = ( ) ( ) Keterangan : - Standardized loading diperoleh langsung dari standardized loading untuk tiaptiap indikator. - Σej adalah measurement error =1 (standardized loading)

33 TABEL 4.20 PERHITUNGAN CONSTRUCT RELIABILITY Variabel Indikator Standart ΣStandart Standart ΣStandart 1-Standart Σ1-Standart Construct Variance loading loading loading² loading² loading² loading² Reliability extracted X Promosi X ######## X X Kualitas X Pelayana X n X X X Kualitas X Produk X X Keperca X yaan X Kepuasa Y n Y Pelangga Y Y Loyalitas Y Pelangga Y n Y Y Sumber : Data Primer yang Diolah, 2016 Uji reliabilitas yang dilakukan dengan menggunakan cronbach alpha (α), yaitu apabila cronbach alpha (α) variabel > 0,60 maka kuesioner dari variabel tersebut terbukti dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat ukur variabel. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel adalah sebagai berikut: TABEL 4.21 UJI RELIABILITAS VARIABEL DENGAN SPSS Variabel Cronbach s Alpha Keterangan

34 Promosi 0,603 Reliabel Kualitas Pelayanan 0,626 Reliabel Kualitas Produk 0,611 Reliabel Kepercayaan 0,726 Reliabel Kepuasan Pelanggan 0,771 Reliabel Loyalitas Pelanggan 0,785 Reliabel Sumber: Data Primer Diolah, 2016 Dari hasil pengujian tersebut dapat dinyatakan bahwa kuesioner yang digunakan untuk penelitian reliabel karena setiap variabel memiliki Cronbach salpha yang lebih besar dari 0, Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui berpengaruh atau tidakanya variabel independent terhadap variabel dependen. Hipotesis dinyatakan diterima jika nilai prob (P) < 0,05. Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel dibawah ini: TABEL 4.22 UJI MODEL GOODNESS-OF-FIT Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

35 berikut: Sumber : Hasil Perhitungan AMOS, 2016 Berdasarkan tabel di atas diperoleh keterangan hasil pengujian hipotesis sebagai H1 : Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan Berdasarkan data dari hasil pengolahan data diketahui bahwa nilai P (probability) 0,000 < 0,05. Nilai ini menunjukkan hasil yang memenuhi syarat yaitu kurang dari 0,05 untuk P sehingga dapat disimpulkan H 1 pada penelitian ini dapat diterima. H2 : Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan

36 Berdasarkan data dari hasil pengolahan data diketahui bahwa nilai P (probability) 0,05 0,05. Nilai ini menunjukkan hasil yang memenuhi syarat yaitu lebih dari 0,05 untuk P sehingga dapat disimpulkan H 2 pada penelitian ini dapat diterima. H3: Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan Berdasarkan data dari hasil pengolahan data diketahui bahwa nilai P (probability) 0,005 < 0,05. Nilai ini menunjukkan hasil yang memenuhi syarat yaitu lebih dari 0,05 untuk P sehingga dapat disimpulkan H 3 pada penelitian ini dapat diterima. H4: Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan Berdasarkan data dari hasil pengolahan data diketahui bahwa nilai P (probability) 0,671 > 0,05. Nilai ini menunjukkan hasil yang tidak memenuhi syarat yaitu lebih dari 0,05 untuk P dan nilai estimates yang menunjukkan nilai negatif sehingga dapat disimpulkan H 4 pada penelitian ini dapat ditolak. H5: Kepuasan Pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan Berdasarkan data dari hasil pengolahan data diketahui bahwa nilai P (probability) 0,000 < 0,05. Nilai ini menunjukkan hasil yang memenuhi syarat yaitu kurang dari 0,05 untuk P sehingga dapat disimpulkan H 5 pada penelitian ini dapat diterima.

37 1.3 Pembahasan 1. Pengaruh Promosi terhadap Kepuasan Pelanggan Berdasarkan hasil penelitian statistik di atas, promosi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan. Artinya, semakin banyak promosi yang diadakan oleh Nusantara Tour maka kepuasan pelanggan akan semakin meningkat, sebaliknya jika promosi yang diadakan sedikit maka dapat menyebabkan kepuasan pelanggan menurun. Menurut hasil analisis deskriptif indikator sales promotion menjadi indikator yang dianggap responden paling tinggi sebagai penilaian mereka terhadap Nusantara Tour di Semarang. Sedangkan analisis data menggunakan SEM, promosi dengan indikator sales promotion juga menjadi indikator yang dianggap responden paling tinggi sebagai penilaian mereka terhadap penggunaan jasa di Nusantara Tour di Semarang. Sehingga persepsi pelanggan tentang promosi adalah pelanggan merasa puas terhadap promosi yang mereka dapatkan di Nusantara Tour di Semarang. Hasil penelitian menunjukkan dengan tingginya event sales promotion yang diadakan Nusantara Tour secara berkala akan menarik minat pelanggan untuk melakukan pembelian ulang pada Nusantara Tour sehingga juga meningkatkan kepuasan pada pelanggan. Hasil penelitian menunjukkan dalam pembentukan promosi didominasi oleh sales promotion yang dilakukan oleh pihak Nusantara Tour dan dalam pembentukan kepuasan pelanggan didominasi oleh perasaan bahagia pelanggan, maka sales promotion memberikan pengaruh terhadap perasaan bahagia yang dirasakan oleh pelanggan setelah menggunakan jasa pada Nusantara Tour karena sales promotion yang diberikan oleh

38 Nusantara Tour juga beragam dan dilakukan secara berkala sehingga kebanyakan pelanggan akan menunggu moment ini untuk mendapatkan penawaran penawaran spesial disaat Nusantara Tour mengadakan sales promotion di mall mall besar di Semarang. Penelitian ini di mendukung penelitian yang lebih dulu dilakukan oleh Herry Widagdo (2011) yang menyatakan bahwa promosi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. 2. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Berdasarkan hasil penelitian statistik di atas, kualitas pelayanan memiliki hasil yang positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Artinya, semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan oleh Nusantara Tour di Semarang ke pelanggan maka kepuasan pelanggan akan meningkat, sebaliknya jika kualitas pelayanan yang diberikan oleh Nusantara Tour di Semarang buruk maka dapat menyebabkan kepuasan pelanggan menurun. Menurut hasil analisis deskriptif indikator tangible menjadi indikator yang dianggap responden paling tinggi sebagai penilaian mereka terhadap Nusantara Tour di Semarang. Sedangkan analisis data menggunakan SEM pada indikator responsiveness juga menjadi indikator yang dipertimbangkan responden sebagai penilaian mereka terhadap penggunaan jasa pada Nusantara Tour di Semarang. Sehingga persepsi pelanggan tentang kualitas pelayanan yang baik menjadi

39 pertimbangan pelanggan dalam memilih penggunaan jasa pada Nusantara Tour di Semarang. Dari penelitian ini, kualitas pelayanan menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Hasil penelitian menunjukkan dengan tangible, responsiveness, assurance, reliability dan emphaty akan memberikan rasa nyaman kepada pelanggan dalam seluruh aspek pelayanan wisata. Hasil penelitian menunjukkan dalam pembentukan kualitas pelayanan didominasi oleh aspek tangible (bukti fisik) berkenaan dengan fasilitas fisik yang diberikan oleh Nusantara Tour untuk menaikkan image di mata konsumennya dan dalam pembentukan kepuasan pelanggan didominasi oleh perasaan bahagia, maka dengan fasilitas terbaik yang didapat pelanggan akan membuat pelanggan merasa lebih bahagia dalam menggunakan jasa Nusantara Tour. Penelitian ini di mendukung penelitian yang lebih dulu dilakukan oleh Lukman Khakim, Azis Fathoni, dan Maria M Minarsih (2014) yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. 3. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan Pelanggan Berdasarkan hasil penelitian statistik di atas, kualitas produk memiliki hasil yang positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Artinya, semakin banyak destinasi yang ditawarkan, semakin baik standar minimal untuk transportasi dan penginapan yang diberikan oleh Nusantara Tour Semarang yang ditawarkan ke pelanggan maka kepuasan pelanggan juga akan meningkat, sebaliknya jika

40 destinasi wisatanya sedikit dan standar untuk transportasi dan penginapan rendah maka kepuasan pelanggan juga akan menurun. Menurut hasil analisis deskriptif indikator kualitas yang dipersepsikan menjadi indikator yang dianggap responden paling tinggi sebagai penilaian mereka terhadap Nusantara Tour di Semarang. Sedangkan analisis data menggunakan SEM pada kesesuaian dengan spesifikasi menjadi indikator yang dipertimbangkan responden sebagai penilaian mereka terhadap penggunaan jasa pada Nusantara Tour di Semarang. Sehingga persepsi pelanggan tentang kualitas produk yang baik menjadi pertimbangan pelanggan dalam memilih penggunaan jasa pada Nusantara Tour di Semarang. Dari penelitian ini, kualitas produk menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Hasil penelitian menunjukkan dengan kualitas jasa perjalanan yang dipersepsikan oleh pelanggan baik, keistimewaan dari paket wisata, dan kesesuaian paket wisata akan memberikan kepuasan pelanggan yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan dalam pembentukan kualitas produk didominasi oleh kualitas yang dipersepsikan akan didapat oleh pelanggan dan dalam pembentukan kepuasan pelanggan didominasi oleh perasaan bahagia, maka dengan kualitas paket wisata yang baik maka akan pelanggan juga akan merasa lebih bahagia dalam melakukan perjalanan wisata. Penelitian ini di mendukung penelitian yang lebih dulu dilakukan oleh Tutut Paradhiba Sujadi dan Wahyono (2015) yang menyatakan bahwa kualitas produk memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

41 4. Pengaruh Kepercayaan terhadap Kepuasan Pelanggan Berdasarkan hasil penelitian statistik di atas, kepercayaan tidak memiliki pengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Artinya tinggi atau rendahnya kepercayaan pelanggan terhadap Nusantara Tour tidak akan berpengaruh pada kepuasan pelanggan. Dari hasil yang dilakukan peneliti, kepercayaan tidak memberikan pengaruh yang signifikan kepada kepuasan pelanggan Nusantara Tour. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya ketidaktransparanan dalam info perjalanan, kurangnya tanggung jawab kepada pelanggan dan pelanggan sedikit merasa tidak percaya bahwa jasa yang ditawarkan aman tidak akan mempengaruhi tinggi atau rendahnya kepuasan pelanggan Nusantara Tour di Semarang. Hasil penelitian oleh data menunjukkan kejujuran dalam info perjalanan dan tanggung jawab dalam kepada pelanggan dominan dalam membentuk kepercayaan para pelanggan dan perasaan bahagia dominan dalam membentuk kepuasan pelanggan. Maka kejujuran dalam info perjalanan dan tanggung jawab kepada pelanggan tidak memberikan pengaruh berarti terhadap rasa bahagia pelanggan saat menggunakan jasa Nusantara Tour. Hasil penelitian ini di berbeda penelitian yang lebih dulu dilakukan oleh Adi Wahyu Nugroho dan Budi Sudaryanto (2013) yang menyatakan bahwa kepercayaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

42 5. Pengaruh Kepuasan Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan Berdasarkan hasil penelitian statistik di atas, kepuasan pelanggan memiliki hasil yang positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Artinya, semakin tinggi kepuasan yang diperoleh pelanggan Nusantara Tour maka pelanggan juga akan semakin loyal dalam menggunakan jasa di Nusantara Tour, sebaliknya jika kepuasan yang diperoleh pelanggan Nusantara Tour di Semarang rendah maka dapat mnyebabkan loyalitas pelanggan dalam menggunakan jasa Nusantara Tour menurun. Menurut hasil analisis deskriptif indikator rasa bahagia menjadi indikator yang dianggap responden paling tinggi sebagai penilaian mereka terhadap Nusantara Tour di Semarang. Sedangkan analisis data menggunakan SEM pada indikator rasa bahagia menjadi indikator yang dipertimbangkan responden sebagai penilaian mereka terhadap penggunaan jasa pada Nusantara Tour di Semarang. Sehingga persepsi pelanggan tentang kepuasan yang baik menjadi pertimbangan pelanggan dalam memilih penggunaan jasa pada Nusantara Tour di Semarang. Hasil penelitian menunjukkan dengan adanya rasa senang, rasa bahagia, dan rasa puas yang didapat oleh pelanggan maka akan mempengaruhi meningkatkan loyalitas pelanggan. Hasil penelitian menunjukkan dalam pembentukan kepuasan pelanggan didominasi oleh rasa bahagia dan dalam pembentukan loyalitas pelanggan didominasi oleh merekomendasikan ke orang lain. Maka ketika pelanggan merasa bahagia menggunakan jasa perjalanan di Nusantara Tour maka

43 secara tidak langsung mereka akan merekomendasikan ke orang lain entah keluarga maupun kerabat. Penelitian ini di mendukung penelitian yang lebih dulu dilakukan oleh Faizan Mohsan, dkk (2011) yang menyatakan bahwa kepuasan pelanggan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Outline store di kota Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada Bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari hasil jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman merupakan salah satu instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang terletak di Jalan Ring Road

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan salah satu angkutan umum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan salah satu angkutan umum 51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan salah satu angkutan umum massal yang dikelola Pemerintah melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data Data yang di gunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer. Menurut Azwar (2009) data primer adalah data yang di peroleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian: Obyek penelitian ini adalah Polresta Yogyakarta Polda DIY, dengan alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Responden BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini peneliti menyebarkan 216 kuesioner kepada konsumen yang pernah berkunjung dan melakukan pembelian di gerai Starbucks di Surabaya.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan metode-metode penelitian yang akan digunakan, yang meliputi sumber dan jenis data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data dan teknik analisis

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah PT. Mega Andalan Komponen Logam yang beralamat di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Dan subyek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian. Obyek dalam penelitian ini adalah tempat hiburan karaoke Princess Syahrini F-KTV di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Demi memberikan deskripsi mengenai responden yang menjadi obyek penelitian, penulis membuat karakteristik responden dimana dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dijadikan sebagai objek penelitian ini adalah usaha jasa perjalanan wisata Kili Kili Adventure yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak di Provinsi D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang pribadi, dimana

Lebih terperinci

LIMA Dinamika Fakta Empirik

LIMA Dinamika Fakta Empirik LIMA Dinamika Fakta Empirik Data yang diperoleh dirasakan melalui uji indikator variabel, yang dinilai berdasarkan nilai reratanya, serta uji model yang dikembangkan dalam penelitian ini. Uji indikator

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV Opal Transport. B. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian pada penelitian ini adalah RSUD Praya. 2. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pengaruh kualitas layanan, komitmen, dan kepercayaan terhadap loyalitas. Sebagai variabel bebas (independent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan SMA Negeri 1 Maronge NTB. Subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut;

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut; BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Karakterisitik Responden Berdasarkan hasil perhitungan responden dalam penelitian ini, di klasifikasikan menjadi tiga karakteristik dengan frekuensi keseluruhan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebanyak 135 responden, dengan kriteria jenis kelamin, usia, pendidikan, lama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman 553-562 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berada di Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian 1. Sejarah Smartphone Xiaomi Salah satu perusahaan yang memproduksi smartphone adalah Xiaomi. Xiaomi sendiri mulai menjual

Lebih terperinci

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dan tanggapan responden terhadap item-item pertanyaan dalam kuesioner. Responden

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek penelitian dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dari obyek yang diteliti. Penelitian ini mengambil sampel nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek dan subyek penelitian Obyek penelitian adalah di kantor UPT Kementerian Sosial di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali terletak di jalan Niti Mandala Renon Denpasar dengan perangkat Daerah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Gambaran Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk Eiger. PT. Eigerindo Multi Produk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (77,4%) lebih banyak daripada responden pria (22,5%). Tampil anggun dan menawan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (77,4%) lebih banyak daripada responden pria (22,5%). Tampil anggun dan menawan 71 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Karakteristik Responden 5.1.1.1 Jenis Kelamin Responden BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan Tabel 5.1 dibawah ini dapat diketahui bahwa responden wanita (77,4%)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini bertujuan untuk mengungkap hasil penelitian dan pembahasannya. Tahapan awal dalam menganalisis data yang dilakukan yaitu dimulai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Analisis Karakteristik Responden Data penelitian yang digunakan adalah primer yang diperoleh dengan mengajukan beberapa pertanyaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan peneltian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek & Subyek Penelitian Obyek dari penelitian ini yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan subyeknya ialah para Mahasiswa Magister UMY. Alasan mengapa peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: Tahap Pendahuluan,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: Tahap Pendahuluan, BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: Tahap Pendahuluan, Tahap Pengumpulan Data, dan Tahap Analisis Data. Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium,

BAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini difokuskan pada tujuan studi, dimensi waktu, unit analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. 3.1.1 Tujuan Studi Studi ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam peneliian ini adalah pendekatan kuantitatif dan disajikan dalam bentuk angka-angka yang akan diolah dengan metode statistika.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Pusat Traing Perbankan (PTP) Yogyakarta dengan alamat Perum Candi Gebang Permai Blok T. No. 1,3,4,5 Wedomartani Sleman Yogyakarta.

Lebih terperinci

4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap Awal 4.1.1 Studi Literatur Langkah awal yang harus dilakukan adalah studi literatur untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini. Hasil dari studi literatur terdapat

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data Bab 4 Hasil Penelitian dan Analisis Data 4.1. Profil Objek Penelitian dan Data Diskriptif SMP Negeri 3 Banyubiru merupakan unit sekolah baru (USB) yang didirikan pada tahun 2007. Sekolah ini mulai beroperasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005). BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan penelitian eksplanatori adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta

Lebih terperinci

With AMOS Application

With AMOS Application ASUMSI DAN PERSYARATAN PADA STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) With AMOS Application Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Asumsi dan persyaratan penting saat menggunakan SEM 1. Sample Size 2. Normalitas Data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan, antara lain populasi dan sampel, pengukuran variabelvariabel penelitian, teknik pengambilan sampel, dan teknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PROFIL KOPERASI CU PUNDHI ARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PROFIL KOPERASI CU PUNDHI ARTA BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PROFIL KOPERASI CU PUNDHI ARTA Koperasi CU Pundhi Arta merupakan koperasi simpan pinjam yang berbadan hukum Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan dengan penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- RD sebagai salah satu media evaluasi pembelajaran. Melalui penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Literatur Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini harus sesuai dengan Metode penelitian, langkah awal yaitu melakukan studi literatur dan jurnal yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Structural Equation Modeling Bagian I Pendahuluan Wihandaru Sotya Pamungkas Pendahuluan 1 Bagian I Pendahuluan 1. Uji Keseuaian Model Untuk menguji kesesuaian model ada beberapa ukuran, yaitu: (a) chi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian konklusif yang bertujuan untuk memverifikasi hipotesis yang diajukan dan untuk menguji beberapa korelasi tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalan penelitian ini adalah Balai Metrologi DIY. Sebagai subyek penelitiannya adalah pegawai organik kantor Balai Metrologi DIY. Pegawai yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CV Opal Transport merupakan perusahaan yang bergerak di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CV Opal Transport merupakan perusahaan yang bergerak di BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil CV Opal Transport CV Opal Transport merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa rental mobil, paket wisata, dan pengiriman barang. CV Opal Transport

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Deskriptif Responden Berikut ini penulis akan memberikan gambaran yang lebih menyeluruh terhadap deskripsi respoden yang terdiri dari status responden,

Lebih terperinci

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.2, Juni 2013, pp.88-95 ISSN 2302-495X Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman pada bulan Januari 2016, dengan subjek penelitian adalah Pegawai Negeri Sipil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survei, yaitu mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data. B. Populasi,

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan Schindler, 2003). Dengan demikian populasi adalah individu yang memiliki informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Princess Syahrini F-KTV yang bertempat di Jogja City Mall, Yogyakarta. Jadi, subyek penelitian dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Penelitian survei merupakan sebuah sistem untuk mengumpulkan informasi dari atau tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah produk Fashion muslimah merek Rabbani.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah produk Fashion muslimah merek Rabbani. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai paradigma penelitian, objek/subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, metode pengumpulan data, identifikasi variabel, definisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permaslahan peneitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel 3.1.1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang

Lebih terperinci

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN BAB 3 DESAIN PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, jenis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2014 hingga Juni 2014 di PT Asuransi AXA Indonesia dan VFS Global

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci