MARKET BRIEF: HS 3301 ESSENTIAL OIL Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]
|
|
- Yuliani Indradjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MARKET BRIEF: HS 3301 ESSENTIAL OIL Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]
2 Daftar Isi Kata Pengantar 2 Peta Jepang 3 I. Pendahuluan Pemilihan Produk Profil Jepang 5 II. Potensi Pasar Jepang Ekspor Impor Komoditi HS 3301 Essential Oil Jepang - Dunia Potensi Pasar Komoditi HS 3301 Essential Oil Jepang - Dunia Kebijakan Impor Komoditi HS 3301 Essential Oil di Jepang Saluran Distribusi Komoditi HS 3301 Essential Oil di Jepang Hambatan Lainnya 14 III. Peluang dan Strategi Peluang Strategi 19 IV. Informasi Penting 23 Referensi 28 Lampiran I. Tabel Tarif Bea Masuk dari Indonesia 29 1
3 Kata Pengantar Dengan ucapan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, laporan yang berjudul "Market Brief HS 3301 Essential Oil " telah selesai disusun. Laporan ini memberikan gambaran potensi pasar komoditi HS 3301 essential oil di Jepang dengan mengacu pada "Outline Market Intelligence dan Market Brief" yang disampaikan di Hotel Borobudur pada tanggal 8 Maret Laporan ini dibuat untuk memberikan informasi terkini terkait kondisi terbaru pasar komoditi HS 3301 essential oil di pasar tujuan ekspor khususnya Jepang, sehingga diharapkan Indonesia dapat meningkatkan daya saing dan mengatur strategi bagi peningkatan ekspor komoditi HS 3301 essential oil ini. Semoga laporan market brief HS 3301 essential oil ini dapat menjadi masukan yang konstruktif bagi produsen, pelaku usaha, asosiasi terkait, serta pihak terkait lainnya untuk melihat potensi dan peluang yang dimiliki Indonesia, untuk dapat menentukan strategi pemasaran dan pengambilan kebijakan ekspor HS 3301 essential oil ke pasar Jepang sehingga nantinya dapat meningkatkan volume dan nilai ekspor Indonesia. Tokyo, Oktober
4 PETA JEPANG [Market Brief Atdag Tokyo 10/2013] 3
5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pemilihan Produk Menurut Aroma Environment Association of Japan, market essential oil di Jepang pada tahun 2011 adalah sebesar 13,1 milyar JPY, sementara besar market aromatherapy di Jepang pada tahun 2011 secara keseluruhan adalah sebesar 265,4 milyar JPY. Essential oil selain dijual langsung kepada konsumer, juga digunakan sebagai bahan untuk pembuatan produk-produk kosmetik, bath additive, pewangi, hio atau dupa dan sebagainya. Gambar 1.1 menunjukkan contoh dupa di pasar Jepang yang menggunakan essential oil dari lavender. Gambar 1.1 Contoh produk yang menggunakan essential oil Dewan Atsiri Indonesia menyatakan bahwa di Indonesia terdapat sekitar 40 jenis tanaman yang dapat menghasilkan essential oil, walau baru sebagian yang dapat digunakan sebagai penghasil essential oil secara komersil. 4
6 Total produksi essential oil di Indonesia dapat mencapai volume sebesar ton per tahun, namun karena produksi essential oil di Indonesia sangat bergantung pada faktor cuaca, pada tahun 2010, Indonesia hanya memproduksi essential oil sebanyak ton, dan pada tahun 2011 sebanyak ton. Berdasarkan data dari Trade Statistic of Japan, total volume impor essential oil Jepang pada tahun 2012 adalah sebesar ,59 ton, sementara itu total impor dari Indonesia pada tahun yang sama hanyalah sebesar 24,9 ton. Dengan kemampuan Indonesia untuk memproduksi essential oil sebesar ton per tahun, dapat terlihat bahwa komoditi HS 3301 essential oil merupakan komoditi yang sangat potensial untuk peningkatan nilai ekspor Indonesia ke Jepang. Analisa mengenai komoditi HS 3301 essential oil di pasar Jepang akan disampaikan pada Bab II. 1.2 Profil Jepang Jepang adalah negara kepulauan yang juga memiliki julukan sebagai negara Matahari Terbit dan negeri Sakura. Jepang yang beribukota di Tokyo merupakan negara industri dengan GDP terbesar ke-3 setelah Amerika Serikat dan China. Sistem pemerintahan Jepang adalah monarki konstitusional dengan sistem parlementer, dengan kaisar (tennō heika) sebagai kepala negara, dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan yang dipilih oleh parlemen. Parlemen di Jepang terdiri dari dua majelis: Majelis Rendah Jepang (House of Representatives) dan Majelis Tinggi Jepang (House of Councillors). 5
7 Menurut Geospatial Information Authority of Japan, luas negara Jepang yang berpenduduk 126 juta (menurut sensus tahun 2012) ini adalah sebesar km. Jepang memiliki pulau, dengan 4 pulau terbesar yaitu Hokkaidō, Honshū, Shikoku, dan Kyūshū. Jepang secara geografis terletak di kawasan Asia timur yang terpisah dari benua Asia, dan berada di sebelah barat Samudera Pasifik. Adapun batas-batas negara Jepang adalah sebagai berikut: utara adalah Laut Okhotsk, timur adalah Samudera Pasifik, selatan adalah Laut Cina timur dan Laut Filipina, dan barat adalah Laut Jepang dan Selat Korea. Secara keseluruhan, Jepang mempunyai iklim muson laut sedang. Jepang memiliki mata uang Yen ( ). Kegiatan ekonomi utama Jepang adalah industri, pertanian, perikanan, pertambangan, perhubungan, dan perdagangan. Rasio swasembada pangan di Jepang adalah 40%, sehingga Jepang sangat tergantung pada impor bahan makanan dari luar negeri. Kota-kota perdagangan utama di Jepang adalah Tokyo, Osaka, dan Nagoya. Tokyo adalah kota perdagangan terbesar di dunia, dengan GDP lebih dari US$ 1 triliun, dan tercatat terdapat 613 perusahaan besar yang terdaftar di Tokyo, hampir 3 kali lipat lebih banyak dibanding New York. Income per capita penduduk Tokyo pada tahun 2010 adalah sebesar 4,3 juta JPY. Tokyo akan menjadi tuan rumah untuk Olimpiade tahun
8 BAB II POTENSI PASAR JEPANG 2.1 Ekspor Impor Komoditi HS 3301 Essential Oil Jepang - Dunia Jepang merupakan negara produsen dan pengekspor komoditi HS 3301 essential oil ke berbagai negara di dunia. Gambar 2.1 menunjukkan contoh produk essential oil buatan Jepang yang diambil dari kayu Japanese Cypress (Chamaecyparis Obtusa). Produk ini mendapat sertifikasi standarisasi produk essential oil yang dikeluarkan oleh Aroma Environment Association of Japan. Gambar 2.1 Produk essential oil buatan Jepang 7
9 Sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2.1, negara tujuan utama ekspor komoditi HS 3301 essential oil adalah China (40,5%), Amerika Serikat (19,2%), Taiwan (12,6%), Korea Selatan (5,5%), dan Singapura (5,3%). Indonesia berada para urutan ke-9 dengan pangsa 1,7%. Total ekspor Jepang ke dunia adalah sebesar US$ 10,1 juta, atau naik 22,9% dibanding tahun Tabel 2.1 Ekspor HS 3301 Jepang ke Dunia Periode (dalam juta US$) Rank Importir WORLD 4,36 9,12 7,35 8,22 10,1 1 China 1,12 3,67 2,64 2,29 4,09 2 Amerika Serikat 0,32 1,88 0,62 0,74 1,94 3 Taiwan 0,9 1,05 1,36 1,15 1,27 4 Korea Selatan 0,43 0,44 0,69 0,47 0,56 5 Singapura 0,21 0,6 0,52 1,66 0,54 Pangsa (%) ,5 19,2 12,6 5,5 5,3 PERUB (%) ,9 78,6 162,2 10,4 19,1-67,5 9 Indonesia 0,08 0,22 0,05 0,32 0,17 1,7-46,9 Sumber: ITC (diolah) Sementara itu, total nilai impor Jepang untuk komoditi HS 3301 essential oil jauh lebih besar dibanding total nilai ekspornya. Total impor komoditi HS 3301 essential oil Jepang pada tahun 2012 adalah sebesar US$ 235,63 juta, atau mengalami peningkatan 5,8% dibanding tahun Sebagaimana terlihat pada Tabel 2.2, lima negara utama pengekspor komoditi HS 3301 essential oil ke Jepang adalah Brasil (25,9%), Amerika Serikat (25,3%), India (11,5%), China (7,7%), dan Perancis (6,6%). Indonesia berada pada urutan ke-12 dengan pangsa 1,5%. 8
10 Tabel 2.2 Impor HS 3301 essential oil Jepang dari Dunia Periode (dalam juta US$) Rank Importir WORLD 155,95 167,79 156,52 222,78 235,63 1 Brasil 6,12 16,41 13,1 19,74 60,93 2 Amerika Serikat 44,61 49,09 42,1 71,26 59,64 3 India 21,83 15,33 19,26 28,29 27,1 4 China 8 9,86 12,66 17,2 18,26 5 Perancis 14,39 15,36 14,21 18,47 15,64 ASEAN 9 Thailand 7,06 9,25 5, ,56 12 Indonesia 4,11 4,32 3,94 5,59 3,45 33 Singapura 0,2 0,15 0,12 0,14 0,1 38 Malaysia ,05 0,07 74 Vietnam 0 0 0,04 0,02 0 Sumber: ITC (diolah) Pangsa (%) ,9 25,3 11,5 7,7 6,6 2,4 1,5 0,04 0,03 0 PERUB (%) ,8 208,7-16,3-4,2 6,2-15,3-29,3-38,3-28, Gambar 2.2 menunjukkan lima negara pengekspor terbesar ke Jepang dari kawasan ASEAN untuk komoditi HS 3301 essential oil. Indonesia berada di urutan ke-2 di antara negara anggota ASEAN lainnya. 9
11 dalam juta USD Gambar 2.2 Lima negara pengekspor terbesar ke Jepang dari kawasan ASEAN untuk komoditi HS 3301 essential oil 2.2 Potensi Pasar Komoditi HS 3301 Essential Oil Jepang - Dunia Dari Tabel 2.2 dapat terlihat bahwa terjadi peningkatan nilai impor komoditi HS 3301 essential oil Jepang dari dunia selama 5 tahun terakhir ini. Hal ini memberikan indikasi bahwa pasar impor komoditi HS 3301 essential oil Jepang memiliki potensi yang baik. Tabel 2.3 memperlihatkan potensi ekspor Indonesia untuk komoditi HS 3301 essential oil pada tahun Dengan kapasitas ekspor komoditi HS 3301 essential oil Indonesia ke dunia sebesar US$ 134,21 juta dan nilai impor Jepang dari dunia sebesar US$ 235,63 juta, maka terlihat bahwa Indonesia masih memiliki potensi sebesar US$ 72,88 juta untuk mengekspor komoditi HS
12 essential oil ke Jepang pada tahun Secara umum dapat disimpulkan bahwa potensi Indonesia untuk mereguk pasar/share yang lebih besar untuk komoditi HS 3301 essential oil di Jepang masih sangat terbuka. HS code Tabel 2.3 Potensi Ekspor Komoditi HS 3301 Essential Oil Indonesia ke Jepang tahun 2012 Impor Jpn dr Ina Sumber: ITC (Satuan: juta US$) Ekspor Ina ke Dunia 0,08 83,5 50,15 0,02 0,04 0,23 0,002 0,19 Impor Jpn dr Dunia 23,02 50,05 24,14 73,16 1,69 25,35 15,29 22,93 Potensi Perdagangan Ina - 48,65 23,75 0,02 0,04 0,23 0,002 0, Kebijakan Impor Komoditi HS 3301 Essential Oil di Jepang Untuk impor komoditi HS 3301 essential oil, regulasi yang berlaku di Jepang adalah sebagai berikut: (1) Custom Law. Tarif bea masuk yang berlaku untuk komoditi HS 3301 essential oil dari Indonesia tercantum pada Lampiran I. Selain produk HS yang masih dikenakan tarif bea masuk 1,4% di tahun 2013 ini, seluruh produk turunan HS 3301 lainnya telah bebas tarif bea masuk. (2) Plant Protection Act. Pihak karantina di Jepang akan mengecek dokumen yang ada dan menentukan apakah produk impor perlu dikarantina dan diperiksa lebih lanjut atau tidak. 11
13 (3) Pharmaceutical Affairs Law. Pihak importir dianjurkan menanyakan ke bagian pharmaceutical administration di kantor pemerintah daerahnya apakah produk yang akan diimpor termasuk dalam produk yang harus mengikuti persyaratan Pharmaceutical Affairs Law atau tidak. Secara umum, essential oil yang digunakan untuk obat-obatan dan kosmetik harus mengikuti persyaratan Pharmaceutical Affairs Law ini dan importir harus mendapatkan certificate of approval for manufacture and sale dari Ministry of Health, Labour and Welfare, Japan (MHLW) untuk setiap jenis produk yang akan diimpor. Selain itu, manufacturers di luar Jepang harus mendapatkan Accreditation of Foreign Manufacturer dari MHLW. Gambar 2.3 menunjukkan proses untuk mendapatkan akreditasi ini. Penjelasan lengkap mengenai proses untuk mendapatkan akreditasi ini dapat dilihat pada situs Pharmaceuticals and Medical Devices Agency yang tercantum alamat situsnya di bagian Referensi dari Market Brief ini. Selain itu, pengimpor juga wajib menyampaikan import notification kepada MHLW. Produk essential oil yang digunakan sebagai pewangi tidak termasuk sebagai produk yang diatur oleh Pharmaceutical Affairs Law ini. (4) Food Sanitation Act. Untuk impor essential oil yang digunakan sebagai bahan additive makanan, importir harus menyampaikan Notification Form for Importation of Foods kepada MHLW dengan melampirkan ingredient specification sheet dan process specification sheet. 12
14 Gambar 2.3 Proses untuk mendapatkan Accreditation of Foreign Manufacturer (Sumber: Pharmaceuticals and Medical Devices Agency) 2.4 Saluran Distribusi Komoditi HS 3301 Essential Oil di Jepang Gambar 2.4 mendeskripsikan alur distribusi komoditi HS 3301 essential oil dari produsen, lalu diekspor dan sampai kepada konsumen. Produk dari luar negeri diimpor oleh importir atau langsung oleh manufacturers di Jepang. Yang dimaksud manufacturers di Jepang ini adalah food manufacturers, food additive manufacturers, cosmetic manufacturers, pharmaticeutical manufacturers, dan sebagainya, yang akan menggunakan essential oil tersebut sebagai bahan untuk memproduksi produknya. Sementara itu essential oil didistribusikan ke konsumer akhir melalui salon kecantikan atau aromatherapy, retailers, mass merchandisers dan sebagainya. 13
15 Manufacturers Exporters Importers Japanese Manufacturers Wholesalers Salons, Retailers, Mass Merchandisers Consumers Gambar 2.4 Saluran distribusi komoditi HS 3301 essential oil dari luar negeri 2.5 Hambatan Lainnya Beberapa hal yang dapat menghambat peningkatan ekspor komoditi HS 3301 essential oil ke Jepang adalah sebagai berikut. (a) Pemasaran dan promosi. Pengusaha-pengusaha komoditi HS 3301 essential oil perlu aktif untuk ikut dalam pameran dagang di Jepang sehingga keberadaan mereka dapat dikenal oleh importir Jepang. (b) Kendala bahasa/komunikasi. Ada kendala bahasa/komunikasi antara produsen/pengusaha komoditi HS 3301 essential oil di Indonesia dengan importir Jepang karena keterbatasan pihak Jepang dalam penggunaan bahasa Inggris, dan hal ini dapat menghambat proses transaksi. 14
16 (c) Kualitas produk. Manufacturer di Jepang yang menggunakan essential oil untuk produknya akan menuntut produk essential oil yang memiliki kualitas yang sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan. Ketidak-mampuan untuk memenuhi spesifikasi yang diperlukan secara stabil akan menghambat transaksi jangka panjang dengan pihak Jepang. (d) Reputasi pesaing. Hasil penelitian aromatherapy di Amerika Serikat memberikan pengaruh yang cukup kuat terhadap perkembangan aromatherapy di Jepang sehingga produk-produk essential oil dari Amerika Serikat lebih mudah untuk diterima di market Jepang. Gambar 2.5 menunjukkan contoh produk essential oil dari Amerika Serikat yang ada di pasar Jepang. Sementara itu, usaha pemerintah Perancis mendukung industri essential oil di negaranya, misalnya dengan memberikan sertifikasi Agriculture Biologique (AB mark) untuk produk essential oil organik, memberikan nilai tambah terhadap produk essential oil dari Perancis di pasar Jepang. Gambar 2.6 menunjukkan contoh produk dari Perancis yang memiliki AB mark. 15
17 Gambar 2.5 Produk Essential Oil dari Amerika Serikat Gambar 2.6 Produk Essential Oil dari Perancis dengan AB Mark 16
18 BAB III PELUANG DAN STRATEGI 3.1 Peluang a. Bentuk Kerjasama Dengan hubungan bilateral yang terbina baik antara Indonesia dan Jepang, Indonesia memiliki keuntungan untuk mengundang lebih banyak investor dari Jepang untuk mengembangkan industri komoditi HS 3301 essential oil di Indonesia. b. Tarif bea masuk Melalui perjanjian kerjasama ekonomi dengan Jepang dalam kerangka IJEPA, hampir seluruh komoditi HS 3301 essential oil dari Indonesia telah menjadi bebas tarif bea masuk. Sebagai contoh, untuk produk HS (Essential oils other than those of citrus fruit; Of other mints; Peppermint Oils Obtained from Mentha Arvenis; Other), Indonesia saat ini dikenakan tarif bea masuk sebesar 1,4% dan akan bebas tarif bea masuk pada tahun Untuk produk ini, China sebagai negara pesaing dikenakan tarif bea masuk sebesar 7,2%. Lebih rendahnya nilai tarif bea masuk memberi peluang yang lebih baik bagi produk dari Indonesia. 17
19 c. Perbaikan ekonomi dalam negeri Jepang Dengan perbaikan ekonomi dalam negeri Jepang, diperkirakan market aromatherapy di Jepang yang sangat berhubungan dengan komoditi HS 3301 essential oil ini juga semakin meningkat. Masyarakat Jepang diperkirakan akan lebih banyak menggunakan uang untuk hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan. d. Reputasi produk Indonesia Gambar 3.1 menunjukkan contoh produk essential oil dari Indonesia yang ada di pasar Jepang. Dengan volume 3 ml, produk essential oil dari bahan bunga mawar (rosa centifolia) ini dijual di internet dengan harga di atas JPY. Produk-produk essential oil lainnya juga dapat ditemukan dijual di pasar Jepang melalui internet. Hal ini mengindikasikan reputasi yang baik dari produk Indonesia di Jepang. Gambar 3.1 Produk Essential Oil Buatan Indonesia di Pasar Jepang 18
20 e. Kemampuan produksi di Indonesia. Indonesia memiliki kemampuan produksi essential oil sebesar ton per tahun, sementara pada tahun 2012, impor Jepang dari Indonesia hanya tercatat 24,9 ton. Dengan kemampuan produksi yang ada, Indonesia memiliki peluang untuk meningkatkan pangsa pasar di Jepang. 3.2 Strategi Dengan melihat fenomena secara umum dan mempertimbangkan peluang-peluang yang tertera di atas, hal-hal berikut direkomendasikan bagi dunia usaha Indonesia untuk dapat meningkatkan pangsa pasar untuk komoditi HS 3301 essential oil di Jepang. a. Berpartisipasi dalam pameran dagang di Jepang. Pameran-pameran yang terkait komoditi HS 3301 essential oil dilaksanakan setiap tahunnya di Jepang. Para pengusaha komoditi HS 3301 essential oil di Indonesia kiranya dapat proaktif untuk berpartisipasi mengikuti pameran sehingga keberadaan perusahaan mereka dapat dikenal di Jepang. b. Proaktif dengan Perwakilan Dagang di Jepang. Para pengusaha komoditi HS 3301 essential oil di Indonesia diharapkan dapat secara proaktif menghubungi perwakilan dagang luar negeri Indonesia di Jepang (Tokyo dan Osaka) untuk meminta informasi pameran dan perkembangan terkait komoditi HS 3301 essential oil ini, maupun untuk bantuan prasarana kerjasama dengan pihak Jepang. 19
21 c. Membina kerjasama dengan asosiasi aromatherapy di Jepang. Dewan Atsiri Indonesia atau asosiasi terkait lain di Indonesia perlu lebih aktif untuk melibatkan asosiasi aromatherapy di Jepang dalam kegiatan-kegiatan di dalam negeri. Misalnya Aroma Environment Association of Japan yang menjadi lembaga yang mengeluarkan sertifikasi untuk aromatherapist, aromatherapy adviser, aromatherapy instructor di Jepang, tentunya dapat menjadi lembaga yang sangat baik untuk mempromosikan keberadaan essential oil Indonesia di antara para ahli aromatherapy. d. Membina terus hubungan yang baik dengan pembeli dari Jepang. Bila berhasil bertransaksi dengan importir di Jepang, pengusaha komoditi HS 3301 essential oil di Indonesia harus berusaha untuk terus menjaga kualitas produk sehingga tetap terjalin hubungan saling percaya yang baik dengan importir Jepang tersebut. e. Product Branding. Pengusaha essential oil di Indonesia perlu mengupayakan product branding dengan tujuan meningkatkan citra produk essential oil Indonesia. Product branding ini dapat dilakukan dengan mengadakan kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan asing. Brand yang ada perlu diupayakan untuk mendapatkan sertifikasi standarisasi produk essential oil yang dikeluarkan oleh Aroma Environment Association of Japan. Gambar 3.2 menunjukkan contoh brand dari Australia yang memiliki sertifikasi dari Aroma Environment Association of Japan. Saat ini belum ada brand dari Indonesia yang memiliki sertifikasi tersebut. 20
22 Gambar 3.2 Aroma of Australia f. Meningkatkan teknologi penyulingan. Asosiasi terkait perlu mendukung peningkatan teknologi penyulingan yang dimiliki para produsen essential oil di Indonesia sehingga lebih banyak lagi produsen di Indonesia yang dapat memproduksi produk essential oil yang dapat diterima di pasar Jepang. Para produsen essential oil perlu terus meng-upgrade teknologi penyulingan yang dimilikinya, misalnya dengan belajar melalui seminar-seminar yang diadakan oleh asosiasi terkait. Selain itu, perlu terus diusahakan riset dan pengembangan teknologi penyulingan essential oil, sehingga teknologi penyulingan yang dapat diterapkan di lapangan tidak kalah dengan yang dimiliki oleh negara-negara maju. Pihak akademis maupun pemerintah pusat dan daerah perlu juga mendukung pelaksanaan riset dan pengembangan teknologi ini. Kerjasama dengan pihak asing juga merupakan salah satu cara yang dapat diambil untuk pengembangan teknologi penyulingan ini. 21
23 g. Pengadaan sertifikasi yang menjamin kualitas produk essential oil. Asosiasi terkait bekerja sama dengan pemerintah pusat perlu memikirkan pengadaan sertifikasi yang menjamin kualitas produk. Misalnya sertifikasi organik, seperti AB mark yang dikeluarkan oleh pemerintah Perancis. Pengadaan sertifikasi seperti ini akan memberikan nilai tambah bagi produk Indonesia di pasar Jepang. 22
24 BAB IV INFORMASI PENTING 1 Kamar Dagang Jepang The Tokyo Chamber of Commerce & Industry Head Office: 3-2-2, Marunouchi, Chiyoda-ku, Tokyo , Japan Phone: Fax: Website: 2 Asosiasi Terkait Komoditi HS 3301 Essential Oil di Jepang Aroma Environment Association of Japan F, Yaesu, Chuo-ku, Tokyo , Japan Phone: Fax: Website: aromakankyo.or.jp Japan Association on Odor Environment F, Nishi Shinjuku, Shinjuku-ku, Tokyo , Japan Phone: Fax: Website: orea.or.jp Japan Cosmetic Suppliers Association 1-4-8, Nihonbashi-Bakuro-cho, Chuo-ku, Tokyo , Japan Phone: Fax: Website: Japan Flavor & Fragrance Materials Association F, Nihonbashi-Honcho, Chuo-ku, Tokyo , Japan Phone: Fax: Website: 23
25 Japan Medical Aromatherapy Association 2-28, Shimomiyabi-cho, Shinjuku-ku, Tokyo , Japan Phone: Website: Japan Society of Aromatherapy F, Roppongi, Minato-ku, Tokyo , Japan Phone: Fax: Website: aroma-jsa.jp 3 Daftar Importir Komoditi HS 3301 Essential Oil di Jepang Alba Co., Ltd , Miyagaoka, Chuo-ku, Sapporo-shi, Hokkaido , Japan Phone: Website: Belief Cameria Asian Shop 2-8, Kozenmachi, Nagasaki-shi, Nagasaki , Japan Phone: Fax: Website: Charis Seijo , Seijo, Setagaya-ku, Tokyo , Japan Phone: Fax: Website: Eastocarme , Kojohama, Shiraoi-gun, Shiraoi-cho, Hokkaido , Japan Website: 24
26 Harvest Season Co., Ltd F, Honkatata, Otsu-shi, Shiga , Japan Phone: Fax: Website: HCC Co., Ltd , Minami-oya, Machida-shi, Tokyo , Japan Phone: Fax: Website: M&K Laboratories Co.,Ltd. Garden Height Oriental 3-A, , Ishishiba, Matsumoto-shi, Nagano , Japan Phone: Fax: Website: Nippon Kodo Co., Ltd , Ginza, Chuo-ku, Tokyo , Japan Phone: Fax: Website: Tree of Life Co., Ltd , Jingumae, Shibuya-ku, Tokyo , Japan Phone: Fax: Website: Uchiya & Co., Inc B1F, Kanda-nishiki-cho, Chiyoda-ku, Tokyo , Japan Phone: Fax: Website: 25
27 4 Daftar Pameran Terkait Komoditi HS 3301 Essential Oil di Jepang Aromatherapy Fair Website: Phone: Cosmetic Ingredients & Technology Exhibition Japan Website: Phone: Eco Life Fair Website: Phone: Fukuoka International Gift Show Website: Phone: Osaka International Gift Show Website: Phone: Tokyo International Gift Show Website: Phone: Perwakilan Indonesia di Jepang KBRI Tokyo Duta Besar: Bpk. Muhammad Lutfi Atase Perdagangan: Ibu Julia Gustaria Silalahi 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo , Japan Phone: Fax: info@kbritokyo.com Website: kbritokyo.jp 26
28 KJRI Osaka Acting Konsul Jenderal: Bpk. Bambang Soegianto Resona Senba Building 6 th Floor , Minami Senba, Chuo-ku, Osaka , Japan Phone: Fax: kjri-osaka@indonesia-osaka.org Website: ITPC Osaka Kepala: Ibu Rosiana Christina Frederick Wakil Kepala: Bpk. Eko Priyantoro ITM 4-J-8, Asia and Pacific Trade Center , Nanko Kita, Suminoe-ku, Osaka , Japan Phone: Fax: Website: 27
29 REFERENSI Application for Accreditation of Foreign Manufacturers. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Buku Tarif Kepabeanan Indonesia Tahun International Trade Center. Japan Customs, Oktober 2013, JETRO. Pharmaceuticals and Medical Devices Agency. 28
30 Lampiran I. Tarif Bea Masuk Komoditi HS 3301 Essential Oil dari Indonesia HS Number Description Tariff Note ESSENTIAL OILS (TERPENELESS OR NOT), INCLUDING CONCRETES AND ABSOLUTES; RESINOIDS; EXTRACTED OLEORESINS; CONCENTRATES OF ESSENTIAL OILS IN FATS, IN FIXED OILS, IN WAXES OR 3301 THE LIKE, OBTAINED BY ENFLEURAGE OR MACERATION; TERPENIC BY-PRODUCTS OF THE DETERPENATION OF ESSENTIAL OILS; AQUEOUS DISTILLATES AND AQUEOUS SOLUTIONS OF ESSENTIAL OILS: - Essential oils of citrus fruit: Of orange free Of lemon free - - Other: Of bergamot free Other: Of lime free Other free - Essential oils other than those of citrus fruit: Of peppermint (Mentha piperita) free - - Of other mints: Peppermint oils obtained from Mentha arvenis: Containing more than 65% by weight of total menthol when determined by the testing method stipulated by a Cabinet Order free Other 1,4% IJEPA B7; 2014: 0,7%; 2015: free Other peppermint oils free Other free - - Other: Oil of bay leaf, cananga, cassica, cedar, citronella, clove, eucalyptus, fennel, star anise, petit-grain, rosemary, rosewood, sandalwood, ylang-ylang, cinnamon leaf, ginger grass, palmarosa, thyme, gyusho, lemon grass and patchouli free Ho oil free Of geranium or of vetiver: Of geranium free Of vetiver free Of lavendar or of lavandin free Other: Of jasmin free Other free Resinoids free Other free 29
MARKET BRIEF: STEARIC ACID Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]
2016 6 MARKET BRIEF: STEARIC ACID Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk 3 1.2 Profil Jepang
Lebih terperinciMARKET BRIEF: PRODUK ROTAN Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]
2016 3 MARKET BRIEF: PRODUK ROTAN Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk 3 1.2 Profil Jepang
Lebih terperinciMARKET BRIEF: HS 0902 TEH Atase Perdagangan Tokyo
2013 7 MARKET BRIEF: HS 0902 TEH Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 Peta Jepang 3 I. Pendahuluan 4 1.1 Pemilihan Produk 4 1.2
Lebih terperinciMARKET BRIEF: GUM ROSIN Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]
2016 5 MARKET BRIEF: GUM ROSIN Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk 3 1.2 Profil Jepang 5
Lebih terperinciMARKET BRIEF: HS 2701 COAL Atase Perdagangan Tokyo
213 4 MARKET BRIEF: HS 271 COAL Atase Perdagangan Tokyo [HS 271 Coal; briquettes, ovoids and similar solid fuels manufactured from coal] [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] [Market
Lebih terperinciMARKET BRIEF: HS 0603 FLOWERS Atase Perdagangan Tokyo
214 7 MARKET BRIEF: HS 63 FLOWERS Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] [Market Brief Atdag Tokyo 7/214] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan
Lebih terperinciMARKET BRIEF: KOPI Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]
2014 10 MARKET BRIEF: KOPI Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk 3 1.2 Profil Jepang 6 II.
Lebih terperinciMARKET BRIEF: STATIONERY NON-PAPER Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]
213 11 MARKET BRIEF: STATIONERY NON-PAPER Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] [Market Brief Atdag Tokyo 11/213] Daftar Isi Kata Pengantar 2 Peta Jepang 3 I.
Lebih terperinciMARKET BRIEF: PRODUK KAKAO Atase Perdagangan Tokyo
2015 2 MARKET BRIEF: PRODUK KAKAO Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk 3 1.2 Profil Jepang
Lebih terperinciMARKET BRIEF: FURNITURE Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]
214 8 MARKET BRIEF: FURNITURE Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk 3 1.2 Profil Jepang 11
Lebih terperinciMARKET BRIEF: PRODUK OBAT, OBAT TRADISIONAL, KOSMETIK, DAN SUPLEMEN Atase Perdagangan Tokyo
2016 2 MARKET BRIEF: PRODUK OBAT, OBAT TRADISIONAL, KOSMETIK, DAN SUPLEMEN Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 3 I. Pendahuluan 4
Lebih terperinciMARKET BRIEF: Ubi Kayu, Ubi Jalar & Talas Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]
213 2 MARKET BRIEF: Ubi Kayu, Ubi Jalar & Talas Atase Perdagangan Tokyo [HS 714 Manioc, arrowroot, salep, Jerusalem artichokes, sweet potatoes and similar roots and tubers with high starch or inulin content,
Lebih terperinciMARKET BRIEF: SEKTOR JASA Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]
2014 12 MARKET BRIEF: SEKTOR JASA Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Sektor 3 1.2 Profil Jepang
Lebih terperinciMARKET BRIEF: SEPATU Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]
2013 8 MARKET BRIEF: SEPATU Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 Peta Jepang 3 I. Pendahuluan 4 1.1 Pemilihan Produk 4 1.2 Profil
Lebih terperinciMARKET BRIEF: E-COMMERCE DI JEPANG Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]
2016 4 MARKET BRIEF: E-COMMERCE DI JEPANG Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk 3 1.2 Profil
Lebih terperinciMarket Brief. Beras di Jerman
Market Brief Beras di Jerman ITPC Hamburg 2015 Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.2 Profil Geografi Jerman... 1 2 Potensi Beras di Pasar Jerman... 2 2.1 Analisa
Lebih terperinciMarket Brief. Cengkeh di Jerman
Market Brief Cengkeh di Jerman ITPC Hamburg 2015 ITPC HAMBURG - CENGKEH DI JERMAN 2015 Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.2 Profil Geografi Jerman... 1 2 Potensi
Lebih terperinciMarket Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I
Market Brief Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2
Lebih terperinciMARKET BRIEF: MEDICAL EQUIPMENTS Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]
213 9 MARKET BRIEF: MEDICAL EQUIPMENTS Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 Peta Jepang 3 I. Pendahuluan 4 1.1 Pemilihan Produk
Lebih terperinciMARKET BRIEF: UDANG Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]
214 9 MARKET BRIEF: UDANG Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 529, Higashi Gotanda, Shinagawaku, Tokyo] [Market Brief Atdag Tokyo 9/214] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk
Lebih terperinciMARKET BRIEF: COPPER & PRODUK COPPER Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]
2016 1 MARKET BRIEF: COPPER & PRODUK COPPER Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk 3 1.2 Profil
Lebih terperinciMarket Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg
Market Brief Peluang Produk Sepeda di Jerman ITPC Hamburg 2015 I DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... II I. PENDAHULUAN... 1 A. Pemilihan Produk... 1 B. Profil Geografi Jerman... 1 II. POTENSI PASAR NEGARA JERMAN...
Lebih terperinciMARKET BRIEF: PRODUK KERTAS Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]
2015 7 MARKET BRIEF: PRODUK KERTAS Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk 3 1.2 Profil Jepang
Lebih terperinciMarket Brief. Peluang Pasar Produk ikan. dan Makanan Laut di Jerman
Market Brief Peluang Pasar Produk ikan dan Makanan Laut di Jerman ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK IKAN DAN MAKANAN LAUT DI JERMAN 2015 I Daftar Isi Kata Pengantar... III I. Pendahuluan...
Lebih terperinciITPC Osaka, 2014 WIG. HS Code : 6704
ITPC Osaka, 2014 WIG HS Code : 6704 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi Pasar Jepang...
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA KOREA SELATAN SELATAN PERIODE : JANUARI OKTOBER 2015
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA KOREA SELATAN SELATAN PERIODE : JANUARI OKTOBER 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Korea Selatan Selatan 1. Total perdagangan Korea Selatan Selatan dengan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI MEI A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR Tiongkok / RR China
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI MEI 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR Tiongkok / RR China 1. Total nilai perdagangan RR Tiongkok / RR China dengan Dunia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi dunia akan semakin besar seiring dengan pesatnya perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap terpenuhi agar roda
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT OKTOBER 2010
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT OKTOBER No. 56/12/61/Th. XIII, 1 Desember Ekspor Kalimantan Barat pada bulan ober mengalami peningkatan sebesar 65,94 persen
Lebih terperinciMarket Brief Essential Oil Di Jerman. ITPC Hamburg 2016
Market Brief Essential Oil Di Jerman ITPC Hamburg 2016 I Daftar Isi Kata Pengantar... III 1. Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.1.1 Minyak Esensial untuk Perasa Makanan dan Minuman... 1 1.1.2
Lebih terperinciITPC Osaka, Bulu Babi (Uni) HS Code 03.08
ITPC Osaka, 2014 Bulu Babi (Uni) HS Code 03.08 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH
No. 48/09/72/Th. XVI, 02 September PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH JULI EKSPOR SENILAI US$ 29,25 JUTA Nilai ekspor Sulawesi Tengah pada bulan (angka sementara) dibanding bulan (angka tetap)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perekonomian nasional bagi banyak negara di dunia. Semakin terbuka suatu
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan internasional memiliki peranan penting sebagai motor penggerak perekonomian nasional bagi banyak negara di dunia. Semakin terbuka suatu negara terhadap arus
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MEI 2016
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MEI No. 53/07/61/Th. XIX, 1 Juli A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MEI MENCAPAI US$36,70 JUTA Nilai ekspor Kalimantan Barat pada
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JERMAN PERIODE : JANUARI - JULI 2013
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JERMAN PERIODE : JANUARI - JULI 2013 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Jerman 1. Neraca perdagangan Jerman pada periode Januari-Juli 2013 tercatat surplus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internasional untuk memasarkan produk suatu negara. Ekspor dapat diartikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ekspor merupakan salah satu bagian penting dalam perdagangan internasional untuk memasarkan produk suatu negara. Ekspor dapat diartikan sebagai total penjualan barang
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH
No. 56/11/72/Th. XV, 01 November PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH SEPTEMBER EKSPOR SENILAI US$ 32,12 JUTA Nilai ekspor Sulawesi Tengah pada bulan ember (angka sementara) dibanding bulan us
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Integrasi ekonomi merupakan kebijakan perdagangan internasional yang dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Integrasi ekonomi merupakan kebijakan perdagangan internasional yang dilakukan dengan mengurangi atau menghapuskan hambatan perdagangan secara diskriminatif bagi negara-negara
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT OKTOBER 2016
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT OKTOBER No. 67/12/61/Th. XIX, 1 Desember A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR OKTOBER MENCAPAI US$84,85 JUTA Nilai ekspor Kalimantan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri tercepat dan terbesar yang menggerakkan perekonomian. Menurut World
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Selama beberapa dekade terakhir, pariwisata telah mengalami perkembangan dan perubahan yang membuat pariwisata menjadi salah satu industri tercepat dan terbesar
Lebih terperinciPasar Minyak Atsiri di Konfederasi Swiss
Pasar Minyak Atsiri di Konfederasi Swiss Pictures were taken from various sources, available at google.com Market Brief ATASE PERDAGANGAN JENEWA TAHUN ANGGARAN 2014 Pasar Minyak Atsiri di Konfederasi Swiss
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - TAIWAN PERIODE : JANUARI - APRIL 2013
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - TAIWAN PERIODE : JANUARI - APRIL 2013 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Taiwan 1. Selama periode Januari-April 2013, neraca perdagangan Taiwan dengan Dunia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN , , , ,3 Pengangkutan dan Komunikasi
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian di Indonesia merupakan sektor yang memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Sektor pertanian secara potensial mampu memberikan kontribusi
Lebih terperinciVI. MODEL PENENTUAN PRODUK PROSPEKTIF DAN PASAR POTENSIAL
VI. MODEL PENENTUAN PRODUK PROSPEKTIF DAN PASAR POTENSIAL A. Model Pemilihan Produk Prospektif 1. Input Model Pemilihan Produk Prospektif. Model pemilihan produk prospektif ini digunakan untuk menentukan
Lebih terperinciMARKET BRIEF PRODUK WOODEN FRAME DI PASAR INGGRIS
MARKET BRIEF PRODUK WOODEN FRAME DI PASAR INGGRIS Atase Perdagangan KBRI London, 2015 Market Brief Atase Perdagangan London 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
Lebih terperinciMarket Brief ITPC Osaka HS 3923 (Produk Plastik) HS 4819 (Produk Pembungkus Makanan) HS dan (Produk Kertas)
Market Brief ITPC Osaka 2014 HS 3923 (Produk Plastik) HS 4819 (Produk Pembungkus Makanan) HS 4820.20 dan 4820.10 (Produk Kertas) DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 1. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI APRIL 2015
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI APRIL 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Jepang 1. Neraca perdagangan Jepang dengan Dunia periode Januari-April 2015 tercatat
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2015
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Jepang 1. Neraca perdagangan Jepang dengan Dunia periode Januari-Agustus 2015 tercatat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Neraca perdagangan komoditi perikanan menunjukkan surplus. pada tahun Sedangkan, nilai komoditi ekspor hasil perikanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor perikanan menjadi salah satu sektor yang menjadi perhatian utama bagi pemerintah. Hal ini dapat dilihat dari adanya dukungan kebijakan fiskal maupun non-fiskal.
Lebih terperinciEKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA
BPS PROVINSI DKI JAKARTA EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA No. 35/10/31/Th. XI, 1 Oktober NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN JULI SEBESAR 641,62 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan
Lebih terperinciITPC Osaka, 2014 PALET HS
ITPC Osaka, 2014 PALET HS 4414.20 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi Pasar Jepang...
Lebih terperinciLAPORAN SOSIALISASI HASIL DAN PROSES DIPLOMASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MEDAN, SEPTEMBER 2013
LAPORAN SOSIALISASI HASIL DAN PROSES DIPLOMASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MEDAN, SEPTEMBER 2013 I. PENDAHULUAN Kegiatan Sosialisasi Hasil dan Proses Diplomasi Perdagangan Internasional telah diselenggarakan
Lebih terperinciLAPORAN INDUSTRI PASAR EKSPOR BATUBARA INDONESIA
2017 LAPORAN INDUSTRI PASAR EKSPOR BATUBARA INDONESIA BAB I KONSUMSI BATUBARA DUNIA Grafik 1.1. Pertumbuhan Konsumsi Batubara Dunia, 1980 2017 Grafik 1.2. Pertumbuhan Konsumsi dan Impor Batubara China,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomensa globalisasi dalam bidang ekonomi mendorong perkembangan ekonomi yang semakin dinamis antar negara. Dengan adanya globalisasi, terjadi perubahan sistem ekonomi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT NOVEMBER 2015
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT NOVEMBER No. 02/01/61/Th. XIX, 4 Januari 2016 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR NOVEMBER MENCAPAI US$25,38 JUTA Nilai ekspor Kalimantan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT FEBRUARI 2017
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT FEBRUARI No. 18/04/61/Th. XX, 3 April A. PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN BARAT EKSPOR FEBRUARI MENCAPAI US$79,38 JUTA Nilai ekspor
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan dalam berbagai bidang, tak terkecuali dalam bidang ekonomi. Menurut Todaro dan Smith (2006), globalisasi
Lebih terperinciLAPORAN DATA. PERUSAHAAN PEMBELI BATUBARA INDONESIA DI PASAR EKSPOR BITUMINOUS coal - NON COKING COAL (HS CODE 2017: )
2017 LAPORAN DATA PERUSAHAAN PEMBELI BATUBARA INDONESIA DI PASAR EKSPOR BITUMINOUS coal - NON COKING COAL (HS CODE 2017: 27011290) DAFTAR ISI PANGSA PASAR PEMBELI BATUBARA INDONESIA DI PASAR EKSPOR 1 Grafik
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI - JUNI 2013
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI - JUNI 2013 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-Juni 2013, neraca perdagangan Thailand dengan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH
No. 02/10/72/Th. XIV, 03 Oktober PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH AGUSTUS EKSPOR SENILAI US$ 29,95 JUTA Nilai ekspor Sulawesi Tengah pada bulan us (angka sementara) dibanding bulan i (angka
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JUNI 2016
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JUNI No. 42/08/61/Th. XIX, 1 Agustus A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR JUNI MENCAPAI US$43,76 JUTA Nilai ekspor Kalimantan Barat
Lebih terperinciLAPORAN MARKET BRIEF UDANG DAN KEPITING di KOREA SELATAN
LAPORAN MARKET BRIEF UDANG DAN KEPITING di KOREA SELATAN ITPC BUSAN MARET 2014 Daftar Isi Hal 1. Pendahuluan...... 3 1.1 Gambaran Umum Sektor Perikanan Korea Selatan...... 3 1.2 Jumlah Konsumsi Seafood
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - JERMAN PERIODE : JANUARI - JULI 2015
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - JERMAN PERIODE : JANUARI - JULI 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Jerman 1. Neraca perdagangan Jerman pada periode Januari - Juli 2015 tercatat surplus
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MARET 2016
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MARET No. 32/50/61/Th. XIX, 3 Mei A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MARET MENCAPAI US$38,86 JUTA Nilai ekspor Kalimantan Barat pada
Lebih terperinciMarket Brief. Essential Oils. ITPC Osaka
Market Brief 2012 Essential Oils ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar Jepang 10 1. Ekspor
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT APRIL 2010
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT APRIL No. 26/06/61/Th. XIII, 1 Juni Ekspor Kalimantan Barat pada bulan April mengalami penurunan sebesar 5,36 persen dibanding
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JANUARI 2017
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JANUARI 2017 No. 14/03/61/Th. XX, 1 Maret 2017 A. PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN BARAT EKSPOR JANUARI 2017 MENCAPAI US$87,48
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JULI 2016
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JULI No. 50/09/61/Th. XIX, 1 September A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR JULI MENCAPAI US$29,00 JUTA Nilai ekspor Kalimantan Barat
Lebih terperinciLAPORAN DATA PERUSAHAAN PEMBELI BATUBARA INDONESIA DI PASAR EKSPOR BITUMINOUS COAL - COKING COAL (HS CODE 2017: )
2017 LAPORAN DATA PERUSAHAAN PEMBELI BATUBARA INDONESIA DI PASAR EKSPOR BITUMINOUS COAL - COKING COAL (HS CODE 2017: 27011210) DAFTAR ISI PANGSA PASAR PEMBELI BATUBARA INDONESIA DI PASAR EKSPOR 1 Grafik
Lebih terperinciPERUSAHAAN PEMBELI BATUBARA INDONESIA DI PASAR EKSPOR Other Coal (whether or not pulverised but not agglomerated) HS CODE 2017:
2017 LAPORAN DATA PERUSAHAAN PEMBELI BATUBARA INDONESIA DI PASAR EKSPOR Other Coal (whether or not pulverised but not agglomerated) HS CODE 2017: 27011900 DAFTAR ISI BAB I. PANGSA PASAR PEMBELI BATUBARA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teh ditemukan sekitar tahun 2700 SM di Cina. Seiring berjalannya waktu, teh saat ini telah ditanam di berbagai negara, dengan variasi rasa dan aroma yang beragam. Menurut
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MEI 2013
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 35/07/61/Th. XVI, 1 Juli PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MEI A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MEI MENCAPAI US$105,49 JUTA Nilai ekspor Kalimantan Barat pada
Lebih terperinciEKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA
BPS PROVINSI DKI JAKARTA EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA No. 10/03/31/Th.XIII, 1 Maret 2011 NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN DESEMBER SEBESAR 838,64 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH
No. 02/03/72/Th. XV, 1 Maret 2012 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH JANUARI 2012 EKSPOR SENILAI US$ 25,64 JUTA Nilai ekspor Sulawesi Tengah pada bulan uari 2012 (angka sementara) dibanding
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT SEPTEMBER 2014
111 BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 59/11/61/Th. XVII, 3 November PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT SEPTEMBER A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR SEPTEMBER MENCAPAI US$56,42 JUTA Nilai ekspor
Lebih terperinciMARKET BRIEF: GIFT PRODUCTS Atase Perdagangan Tokyo
213 6 MARKET BRIEF: GIFT PRODUCTS Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 Peta Jepang 3 I. Pendahuluan 4 1.1 Pemilihan Produk 4 1.2
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH
No. 07/02/72/Th.XIX, 01 Februari 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH Selama Desember 2015, Nilai Ekspor US$ 100,79 Juta dan Impor US$ 146,24 Juta Selama Desember 2015, total ekspor senilai
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI DESEMBER 2014
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI DESEMBER 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-Desember 2014, neraca perdagangan Thailand
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - PERANCIS PERIODE : JANUARI - JULI 2015
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - PERANCIS PERIODE : JANUARI - JULI 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Perancis 1. Total perdagangan Perancis periode Januari-Juli 2015 tercatat 573,45
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH
No. 13/02/72/Th.XX, 16 Februari 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH Selama Januari 2017, Nilai Ekspor US$ 145,95 Juta dan Impor US$ 20,21 Juta Selama Januari 2017, total ekspor senilai US$
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. penyediaan lapangan kerja, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri, bahan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan sumberdaya alam yang melimpah, terutama pada sektor pertanian. Sektor pertanian sangat berpengaruh bagi perkembangan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT NOVEMBER 2016
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT NOVEMBER No. 02/01/61/Th. XX, 3 Januari 2017 A. PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN BARAT EKSPOR NOVEMBER MENCAPAI US$72,12 JUTA
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JUNI 2015
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JUNI No. 43/08/61/Th. XVIII, 3 Agustus A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MENCAPAI US$53,35 JUTA Nilai ekspor Kalimantan Barat pada
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata saat ini telah menjadi salah satu motor penggerak ekonomi dunia terutama dalam penerimaan devisa negara melalui konsumsi yang dilakukan turis asing terhadap
Lebih terperinciMARKET BRIEF: MAKANAN OLAHAN Atase Perdagangan Tokyo
2015 3 MARKET BRIEF: MAKANAN OLAHAN Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk 3 1.2 Profil Jepang
Lebih terperinciEKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA
BPS PROVINSI DKI JAKARTA EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA No. 18/05/31/Th. XVIII, 2 Mei NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN MARET MENCAPAI 943,04 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan
Lebih terperinciPerkembangan Ekspor dan Impor Sulawesi Tengah, Oktober 2017
No. 70/12/72/Th.XX, 15 Desember 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGAH Perkembangan Ekspor dan Impor Sulawesi Tengah, Oktober 2017 Selama Oktober 2017, Nilai Ekspor US$ 285,57 Juta dan Impor
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH
No. 17/03/72/Th.XX, 15 Maret 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH Selama Februari 2017, Nilai Ekspor US$ 130,31 Juta dan Impor US$ 12,13 Juta Selama Februari 2017, total ekspor senilai US$
Lebih terperinciFish Fillet and Other Fish Meats (HS 0304)
Fish Fillet and Other Fish Meats (HS 0304) Anjaritha EXECUTIVE SUMMARY Jepang merupakan salah satu negara di Dunia dengan konsumen ikan terbesar di Dunia. Gempa yang terjadi pada tahun 2011 memunculkan
Lebih terperinciPerkembangan Ekspor dan Impor Sulawesi Tengah, September 2017
No. 58/10/72/Th.XX, 16 Oktober 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGAH Perkembangan Ekspor dan Impor Sulawesi Tengah, September 2017 Selama September 2017, Nilai Ekspor US$ 237,50 Juta dan
Lebih terperinciKAWASAN AMERIKA SELATAN DAN KARIBIA SEBAGAI TUJUAN EKSPOR
KAWASAN AMERIKA SELATAN DAN KARIBIA SEBAGAI TUJUAN EKSPOR Disampaikan pada acara Rountable Discussion Potensi dan Peluang Kerjasama Ekonomi Indonesia dengan negara-negara di Kawasan Amerika Selatan dan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT AGUSTUS 2016
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT AGUSTUS No. 55/10/61/Th. XIX, 3 Oktober A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR AGUSTUS MENCAPAI US$65,60 JUTA Nilai ekspor Kalimantan
Lebih terperinci4. Membentuk komite negara-negara penghasil minyak bumi ASEAN. Badan Kerjasama Regional yang Diikuti Negara Indonesia
Badan Kerjasama Regional yang Diikuti Negara Indonesia 1. ASEAN ( Association of South East Asian Nation Nation) ASEAN adalah organisasi yang bertujuan mengukuhkan kerjasama regional negara-negara di Asia
Lebih terperinciBeras Organik MARKET BRIEF
Beras Organik MARKET BRIEF ITPC Osaka, 2015 EXECUTIVE SUMMARY Beras organik merupakan beras yang tidak menggunakan bahan kimia yang menyebabkan terakumulasinya senyawa arsenik didalam beras. Tak hanya
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH
No. 21/04/72/Th.XX, 17 April 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH Selama Maret 2017, Nilai Ekspor US$ 208,38 Juta dan Impor US$ 200,92 Juta Selama Maret 2017, total ekspor senilai US$ 208,38
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat adalah salah satu negara tujuan utama ekspor produk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Amerika Serikat adalah salah satu negara tujuan utama ekspor produk perikanan Indonesia. Nilai ekspor produk perikanan Indonesia ke Amerika Serikat lebih besar daripada
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH
No. 49/08/72/Th.XX, 15 Juli 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH Selama Juni 2017, Nilai Ekspor US$ 225,91 Juta dan Impor US$ 60,15 Juta Selama Juni 2017, total ekspor senilai US$ 225,91
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor penggerak perekonomian dunia saat ini adalah minyak mentah. Kinerja dari harga minyak mentah dunia menjadi tolok ukur bagi kinerja perekonomian dunia
Lebih terperinciMENGENAL PASAR JEPANG
MENGENAL PASAR JEPANG KATA PENGANTAR Dalam upaya lebih meningkatkan ekspor non-migas Indonesia khususnya ke Jepang, Bidang Perindustrian dan Perdagangan KBRI Tokyo menerbitkan sebuah buku saku yang berjudul
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH
No. 35/06/72/Th.XX, 15 Juni 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH Selama Mei 2017, Nilai Ekspor US$ 311,29 Juta dan Impor US$ 95,63 Juta Selama Mei 2017, total ekspor senilai US$ 311,29 juta,
Lebih terperinci