RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Transkripsi

1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PBPP46201 Observasi dan Wawancara Disusun oleh: Herio Rizki Dewinda, M.Psi, Psikolog Zera Mendoza, M.Psi, Psikolog PROGRAM STUDI S1 PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK

2 LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ini telah disahkan untuk mata kuliah sbb: Kode Mata Kuliah : PBPP46201 Nama Mata Kuliah : Observasi Wawancara Padang, Mei 2015 Menyetujui Kaprodi S1 Psikologi Ifani Candra, S.Psi., MM. ii

3 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN...ii DAFTAR ISI...iii A. PROFIL MATA KULIAH... 1 B. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)... 2 C. PERSENTASE KOMPONEN PENILAIAN D. PENENTUAN NILAI AKHIR MATA KULIAH iii

4 A. PROFIL MATA KULIAH IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Observasi Wawancara Kode Mata Kuliah : PBPP46201 SKS : 6 Jenis : MK Wajib Jam pelaksanaan : Tatap muka di kelas = 6 x 50 menit per minggu Responsi = 1 x 50 menit per minggu Semester / Tingkat : 4 / 2 Pre-requisite : - Co-requisite : - Bidang Kajian : Psikodiagnostik DESKRIPSI SINGKAT MATA KULIAH Mata kuliah ini mempelajari struktur dasar mengenai teknik observasi dan. DAFTAR PUSTAKA 1. Diktat kuliah Observasi Wawancara, Herio Rizki Dewinda. 2. Developing Observation Skill: Cartwright and Cartwright 3. Metodologi Penelitian: Sutrisno Hadi 4. Basic Interviewing Skills: Raymond L. Gorden 5. Interviewing Principles and Practices: Charles J. Stewart & William B. Cash 1

5 B. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Pertemuan ke- Kemampuan Akhir yang Diharapkan Bahan Kajian (Materi Ajar) Bentuk/ Metode/ Strategi Pembelajaran Kriteria Penilaian (Indikator) Bobot Nilai 1 Penguasaan prinsip observasi yang sistematis. Pengantar Observasi (menjelaskan arti observasi, jenis-jenis observasi, tujuan/sasaran observasi, teknik observasi dlm lingkup kerja psikologi, kelemahan dan kelebihan observasi sbg metode pemeriksaan psikologi). 1. Discovery 2. Contextual Instruction (CI) Penguasaan mahasiswa - arti observasi. - jenis-jenis observasi - tujuan/sasaran observasi - teknik observasi dalam ruang lingkup kerja psikologi Kelemahan dan kelebihan observasi sebagai metode pemeriksaan 2 Penguasaan prinsip observasi Pengamatan (menjelaskan konsep tentang persepsi dan seleksi dalam observasi, fungsi alat indera untuk observasi, pengaruh ingatan dalam observasi, pentingnya mengamati isyarat verbal & nonverbal, dan isyarat penting dalam kompleksitas perilaku). 1. Discovery Penguasaan mahasiswa 2. Contextual Instruction (CI) - persepsi dan seleksi dalam observasi. - fungsi alat indera untuk observasi - pengaruh ingatan dalam observasi - pentingnya mengamati isyarat verbal & non verbal - isyarat penting dalam kompleksitas perilaku. 3 Penguasaan prinsip observasi yang sistematis. Reliabilitas dan Validitas Observasi (menjelaskan konsep tentang pengaruh objektivitas & subjektivitas dalam observasi, bias Observer, Reliabilitas Observasi, dan Validitas Observasi). 1. Discovery 2. Contextual Instruction (CI) Penguasaan Mahasiswa - pengaruh objektivitas & subjektivitas dalam observasi - bias Observer - reliabilitas observasi - validitas observasi 2

6 4 Penguasaan prinsip observasi yang sistematis. Pencatatan Observasi (menjelaskan konsep tentang sistem pencatatan observasi, pencatatan terstruktur, pencatatan tak terstruktur, pemilihan sistem pencatatan). 1. Discovery Penguasaan Mahasiswa - sistem pencatatan observasi (CL) - pencatatan terstruktur 3. Small Group - pencatatan tak terstruktur - pemilihan sistem pencatatan 5 Penguasaan prinsip observasi yang sistematis. Cara/sistem observasi (menjelaskan konsep tentang skala waktu event & time sampling,, sistem pencatatan dg norma, formulir observasi yg dibuat sendiri) 1. Discovery (CL) 3. Small Group Penguasaan Mahasiswa tentang cara pencatatan dg: - skala waktu (event & time sampling) - sistem observasi yg sudah ada (norma) - formulir observasi yang dibuat sendiri. 6 Penguasaan prinsip observasi yang sistematis. Masalah dan pertanyaan pemeriksaan (menjelaskan konsep tentang penandaan situasi permasalahan, verifikasi kembali permasalahan yg ditandai, analisis permasalahan melalui pertanyaan, pengkonkretan permasalahan ke dalam pernyataan) 1. Discovery Penguasaan Mahasiswa - penandaan situasi (CL) permasalahan 3. Small Group - verifikasi kembali permasalahan yg ditandai - analisis permasalahan melalui pertanyaan - pengkonkretan permasalahan ke dalam pernyataan.

7 7 Penguasaan prinsip observasi yang sistematis. 8 Penguasaan penyusunan panduan observasi. 9 Penguasaan penyusunan panduan observasi. Rincian pertanyaan pemeriksaan 1. Discovery Penguasaan Mahasiswa observasi (menjelaskan konsep tentang rincian pertanyaan pemeriksaan, jenis-jenis pertanyaan pemeriksaan, formulasi pertanyaan pemeriksaan, unit, domain, variabel, penilaian & perankingan, ringkasan rancangan observasi. (CL) - pertanyaan pemeriksaan observasi - jenis-jenis pertanyaan pemeriksaan observasi - formulasi pertanyaan pemeriksaan observasi - unit, domain, variabel, penilaian & perankingan - ringkasan rancangan observasi Penentuan unit, domain/wilayah, variabel permasalahan (menjelaskan tentang cara menentukan unit permasalahan yang diperiksa, domain/wilayah permasalahan yang diperiksa, konsep variabel yang diperiksa). 1. Discovery Penguasaan mahasiswa tentang (CL) penentuan: - unit permasalahan yang diperiksa. - domain/wilayah permasalahan yang diperiksa. - konsep variabel yang diperiksa. Formulasi pernyataan observasi 1. Discovery Penguasaan mahasiswa tentang (menjelaskan tentang cara membuat penyusunan: pernyataan operasional variable, pernyataan indikator dari variable, pernyataan item-item pemeriksaan). (CL) - pernyataan operasional variabel - pernyataan indikator dari variabel - pernyataan item-item pemeriksaan

8 10 Penguasaan penyusunan panduan observasi. Penilaian/skoring dan perankingan (menjelaskan tentang cara penilaian/skoring, jenis-jenis skala nilai, cara perankingan) Penguasaan mahasiswa - cara penilaian/ skoring - jenis-jenis skala nilai cara perankingan 11 Penguasaan dasar interpretasi Dasar interpretasi observasi (menjelaskan tentang perbedaan observasi dan interpretasi, hubungan sebab akibat, transparansi interpretasi, penggunaan bahasa dalam interpretasi, referensi teori untuk interpretasi) Penguasaan mahasiswa - perbedaan observasi dan interpretasi - hubungan sebab akibat - transparansi interpretasi - penggunaan bahasa dalam interpretasi - referensi teori untuk interpretasi 12 Penguasaan Pelaporan Hasil Observasi Sistem Pelaporan (menjelaskan tentang pentingnya sistem pelaporan, jenis-jenis pelaporan, gaya/style pencatatan, objektivitas dalam pelaporan, kesalahan bahasa yang seringkali dilakukan, format pelaporan) Penguasaan mahasiswa - pentingnya sistem pelaporan. - jenis-jenis pelaporan - gaya/style pencatatan - objektivitas dalam pelaporan - kesalahan bahasa yang seringkali dilakukan - format pelaporan 13 Penguasaan Etika Pelaksanaan Observasi Etika Observasi (menjelaskan tentang pentingnya etika dalam observasi, aturan atau kode etik, ketetapan observasi, ketelitian observasi dan pelaporan, serta pentingnya intuisi) 1. Self Directed Penguasaan mahasiswa - pentingnya etika dalam observasi - aturan atau kode etik - ketetapan observasi - ketelitian observasi dan pelaporan pentingnya Intuisi

9 14 Penguasaan rangkuman teknik observasi Ringkasan Teknik Observasi 1. Self Directed Penguasaan mahasiswa - pertanyaan pemeriksaan dan rinciannya - operasionalisasi/pengkonkret an - unit, domain/wilayah, variabel, penilaian dan perankingan - situasi awal saat ada perubahan objek observasi - pelaksanaan observasi - pencatatan observasi - interpretasi - pelaporan - reliabilitas dan validitas - referensi teori - aspek etika UTS

10 Pertemuan ke- Kemampuan Akhir yang Diharapkan Bahan Kajian (Materi Ajar) Bentuk/ Metode/ Strategi Pembelajaran Kriteria Penilaian (Indikator) Bobot Nilai Memahami pengertian. 2. Memahami kelebihan dan kelemahan 3. Memahami tujuan, manfaat dan kode etik. 1. Pengertian 2. Kelebihan dan kelemahan 3. Manfaat 1. Menjelaskan pengertian 2. Menjelaskan kelebihan dan Kelemahan 3. Menjelaskan tujuan, manfaat, dan kode etik 16 Memahami keterampilan dasar yang dibutuhkan dalam Keterampilan dasar : mendengarkan, melakukan komunikasi verbal (bertanya, mengenali kata-kata) & non verbal, mengamati perilaku non verbal, mengamati penampilan pribadi dan mengintegrasikan pengamatan. Menjelaskan keterampilan dasar yang dibutuhkan dalam. 17 Memahami bentuk-bentuk 18 Memahami tahap persiapan Bentuk-bentuk : terstruktur, tidak terstruktur, semi terstruktur, the content and the proccess of interview, tradisional and behavioral Interview. 1. Self Directed Pedoman 1. Self Directed Macam-macam bentuk pertanyaan: pertanyaan terbuka & tertutup, pertanyaan primer & sekunder, jenisjenis probing, neutral & leading question, pharasing questions, pertanyaan Menyebutkan dan menjelaskan bentuk-bentuk Menjelaskan tahap persiapan

11 19 Memahami struktur a. Struktur : the opening, the body, the closing. b. Interviewee sulit (pendiam, terlalu cerewet, bingung, dll) Menjelaskan struktur 20 Memahami analisa dan pelaporan a. Penulisan hasil : 1. Self Directed membuat verbatim b. Analisa hasil c. Penulisan laporan hasil :, pedoman, deskripsi subjek, halhal yang diperoleh dari, kesimpulan dan lampiran transkrip verbatim. Identitas subjek, permasalahan, tujuan, metode a. Menyusun verbatim. b. Melakukan analisa hasil c. Menyusun laporan hasil 21 a. Memahami macam-macam berdasarkan tujuannya b. Merancang untuk keperluan penelitian a. Macam-macam : riset, probing interview, setting klinis, setting industry (seleksi, analisis tugas,karir), DKT & konseling b. Rancangan riset: tujuan, struktur dan analisis hasil 1. Self Directed a. Menjelaskan macammacam berdasarkan tujuannya. b. Merancang untuk keperluan

12 22 Memahami cara-cara melakukan probing interview a. Pengamtar probing interview b. Tahap-tahap dalam probing interview: tujuan, menentukan topik, menyusun struktur, menentukan interviewee & interviewer, pelaksanaan dan penyusunan laporan. Menjelaskan cara-cara melakukan probing interview 23 Memahami cara-cara melakukan persuasive interview a. Etika dalam melakukan persuasive interview. b. Tahap-tahap dalam persuasive interview: persiapan (menentukan topik, menganalisa interviewee,mempelajari situasi, hal-hal lain yang mendukung pelaksanaan, tujuan), menentukan strategi, memulai, timbulkan keinginan pada interviewee, menentukan kriteria, mengajukan solusi dan menutup Menjelaskan cara-cara melakukan persuasive interview 24 Memahami cara-cara melakukan dalam setting industri a. Pengetahuan mengenai EEO, profil interviewee, Job- Person Fit, proses interview b. Kompetensi yg diperlukan, kesan awal, cara menjawab pertanyaan, keteranpilan bertanya. Menjelaskan cara-cara melakukan dalam setting industri

13 25 Memahami cara-cara melakukan dalam setting industri Lingkungan organisasi yang produktif, model pengukuran kinerja yang digunakan, proses. Menjelaskan cara-cara melakukan dalam setting industri 26 Memahami cara-cara Awal, identifikasi masalah, orientasi, melakukan dalam terminasi, krisis dan observasi. setting klinis menjelaskan cara-cara melakukan dalam setting klinis 27 Memahami cara-cara melakukan konseling Ciri-ciri konselor yang baik, variabel dalam konseling, keterampilan konselor dalam konseling, proses pelaksanaan konseling. Menjelaskan cara-cara melakukan konseling 28 Memahami cara-cara melakukan diskusi kelompok terarah (DKT) Definisi, tahapan pelaksanaan, efektifitas diskusi kelompok terarah dan merancang DKT. Melakukan diskusi kelompok terarah (DKT)

14 C PERSENTASE KOMPONEN PENILAIAN 1. UTS : 40% 2. UAS : 60% D. PENENTUAN NILAI AKHIR MATA KULIAH Nilai Angka (NA) NA > 80 Nilai Huruf (NH) A 65 < NA 79 B 55 < NA 64 C 40 < NA 54 D NA < 39 E 14