Aplikasi Diagnosa Penyakit Asma Menggunakan Bayesian Network Berbasis Web

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Aplikasi Diagnosa Penyakit Asma Menggunakan Bayesian Network Berbasis Web"

Transkripsi

1 Jurnal Teknik Inforatika Vol. 1 Septeber Aplikasi Diagnosa Penyakit Asa Menggunakan Bayesian Network Berbasis Web Yunitha Nancy Roselina 1, Sugeng Purwantoro E.S.G.S,S.T,M.T 2 & Meen Akbar,S.Si 3 1 Progra Studi Siste Inforasi Politeknik Caltex Riau, Pekanbaru 28265, eail:cc_nancy@yahoo.co 2 Progra Studi Teknik Koputer Politeknik Caltex Riau, Pekanbaru 28265, eail:sugeng@pcr.ac.id 3 Progra Studi Teknik Koputer Politeknik Caltex Riau, Pekanbaru 28265, eail:een@pcr.ac.id Abstrak Penyakit asa erupakan suatu penyakit kronis (enahun) yang enyerang saluran pernapasan pada paru diana terdapat peradangan (inflaasi) dinding rongga bronchiale sehingga engakibatkan penyepitan saluran napas yang akhirnya seseorang engalai sesak napas. Penelitian bertujuan untuk ebangun aplikasi enggunakan etode bayesian network yang berbasis web sebagai alat bantu untuk diagnosa penyakit asa. Dengan aplikasi ini, pasien tidak harus enunggu laa untuk endapatkan perawatan oleh dokter, naun dapat enjadi alternative untuk engantisipasi pengobatan secara cepat dan tepat. Cara enggunakan aplikasi ini yaitu adin enginputkan pertanyaan berupa gejala-gejala yang akan dijawab oleh user, selanjutnya siste akan engolah seua jawaban user enggunakan etode bayesian network dan siste akan engeluarkan output berupa hasil diagnosa berupa jenis penyakit asa dan tanaan obat sebagai solusinya. Aplikasi ini enggunakan bahasa peograan PHP serta MYSQL sebagai database. Siste yang telah dibangun dapat ebantu pasien dala engetahui jenis penyakit asa yang sedang diderita pasien dan sesuai dengan analisa pakar penyakit asa yaitu sebesar 83.33%. Kata Kunci : penyakit asa, tanaan obat, bayesian network, MySQL, PHP Abstract Astha is a chronic disease (chronic) that attacks the respiratory tract to the lungs where there is inflaation (inflaatory) bronchiale cavity walls causing narrowing of the airways that eventually soeone is experiencing shortness of breath. The study ais to build an expert syste application using the web-based bayesian networks as a tool for the diagnosis of astha. With this application, The patient does not have to wait a long tie to get treatent by the doctors, but could be an alternative to anticipate the rapid and appropriate treatent. To use this application is an adin will asked question about the syptos and will be answered by the user, then the syste will process all the answers using bayesian network and the output fro the syste will issue a diagnosis of astha and the types of edicinal plants as a solution. This applications using the prograing language PHP and MYSQL as a database. The syste has been built to help patients know what type of astha that is being suffered by the patient and according to expert analysis of astha that is equal to 83.33%. Keywords: astha, edicinal plants, bayesian network, MySQL, PHP 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kesehatan erupakan hal yang sangat penting bagi anusia. Beberapa gangguan kesehatan di sebabkan oleh polusi udara dan lingkungan sekitar yang ebuat tubuh anusia sangat rentan terhadap penyakit, terutaa penyakit pernapasan yaitu penyakit asa. Asa adalah penyakit kronis (jangka panjang), suatu kondisi ketika saluran udara tersubat atau

2 2 Yunitha Nancy Roselina, Sugeng Purwantoro, Meen Akbar enyepit. Hal ini biasanya seentara, tetapi dapat enyebabkan sesak napas, kesulitan bernapas, dan gejala lainnya (Pratyahara,2011). Apabila terjadi gangguan kesehatan terhadap tubuh anusia aka setiap orang lebih epercayakannya kepada pakar atau dokter ahli yang sudah engetahui lebih banyak tentang kesehatan, tanpa eperdulikan apakah penyakit tersebut asih dala tingkat rendah atau kronis. Naun dengan adanya para pakar atau dokter ahli, terkadang terdapat pula beberapa kendalanya seperti ja kerja (praktek) dokter yang terbatas serta banyaknya pasien, sehingga harus enunggu antrian [4]. Setiap orang selaku peakai jasa lebih ebutuhkan seorang pakar yang bisa eudahkan dala elakukan diagnosa penyakit lebih dini, agar dapat elakukan pencegahan lebih awal. Untuk encegah penyakit yang diderita oleh pasien, aka dokter eberikan resep obat yang dapat enyebuhkan pasien, tetapi tidak seua orang cocok dengan obat yang diberikan oleh dokter, sehingga pasien encari alternative lain dengan engkonsusi obat secara alai, baik itu dari jenis tanaan obat atau herbal. Dikarenakan perasalahan tersebut, sehingga endorong ebangun sebuah aplikasi diagnosa penyakit asa enggunakan etode bayesian network berbasis web. 1.2 Tujuan Tujuan dari Penelitian ini yaitu ebangun aplikasi enggunakan etode bayesian network yang berbasis web sebagai alat bantu untuk diagnosa penyakit asa. 1.3 Peruusan Masalah Peruusan asalah dari penelitian ini adalah : 1. Bagaiana cara erancang aplikasi untuk enentukan jenis penyakit asa berdasarkan gejala-gejala penyakit asa yang diderita oleh user. 2. Bagaiana cara enerapkan etode Bayesian Network dala aplikasi. 1.4 Ruang Lingkup Ruang lingkup dari penelitian ini adalah : 1. Data-data penunjang penyakit asa yang hanya berdasarkan faktor penyebab. Gejala penyakit asa diabil dari buku Panduan Pelayanan Medik Perhipunan Dokter Spesialis Penyakit Dala Indonesia dan elakukan konsultasi dengan dr. Anda Citra Utaa, Sp.PD (spesialis penyakit dala) praktek di Apotik Al-Huda Jl. Lintas Tiur Pangkalan Kerinci. 2. Untuk enentukan jenis penyakitnya enggunakan etode Bayesian Network. 3. Penyipanan data-data penunjang penyakit asa enggunakan MYSQL. 4. Bahasa peograan yang digunakan adalah PHP. 5. Hasil penyakit yang dihasilkan eiliki 4 jenis penyakit asa yaitu Asa interiten (AI), Asa persisten ringan (APR), Asa persisten sedang (APS), Asa persisten berat (APB) enurut buku Panduan Pelayanan Medik Perhipunan Dokter Spesialis Penyakit Dala Indonesia. 6. Output yang dihasilkan dari aplikasi ini yaitu jenis penyakit asa dan jenis tanaan obat beserta resepnya. 1.5 Manfaat Adapun anfaat dari penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. User dapat engetahui jenis penyakit yang di deritanya elalui gejala-gejala yang dirasakan secara cepat dan tepat. 2. User dapat enggunakan aplikasi untuk engetahui jenis penyakit asa dan jenis tanaan obat.

3 3 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Asa Asa adalah penyakit kronis (jangka panjang), suatu kondisi ketika saluran udara tersubat atau enyepit. Hal ini biasanya seentara, tetapi dapat enyebabkan sesak napas, kesulitan bernapas, dan gejala lainnya. Jika asa enjadi parah, penderita ungkin eerlukan pengobatan darurat untuk eulihkan pernapasan noral (Pratyahara, 2011) [4]. Penyakit asa terdiri dari 4 jenis penyakit, yaitu : 1. Asa interiten disebut asa interiten bila pasien engalai episode batuk atau sesak (eksaserbasi) kurang dari sekali seinggu dala jangka waktu sedikitnya 3 bulan, dan eksaserbasi hanya berlangsung beberapa ja atau hari. Gejala asa nokturnal tidak lebih dari 2 kali sebulan. 2. Asa Persisten Ringan yaitu penderita engalai eksaserbasi paling tidak sekali seinggu, tetapi kurang dari sekali sehari dala waktu 3 bulan dan beberapa eksaserbasi epengaruhi tidur dan aktivitas, dan atau jika pasien eiliki gejala kronis yang eerlukan pengobatan sitoatis hapir setiap hari dan kejadian gejala asa nokturnal lebih dari 2 kali sebulan. 3. Asa Persisten Sedang yaitu khas ditandai gejala harian dala jangka waktu laa atau serangan asa nokturnal lebih dari sekali seinggu. 4. Asa Persisten Berat yaitu penderita engalai variabilitas yang besar, gejala yang terus enerus dan gejala nokturnal yang sering, epunyai aktivitas yang terbatas, dan kadang engalai eksaserbasi berat walaupun sedang dala pengobatan. No. Tabel 1 Gejala-gejala penyakit asa Gejala Asa AI APR APS APB 1. Sesak Napas 2. Mengi 3. Batuk 4. Dada terasa berat 5. Pilek dan bersin 6. Sesak napas < 1 kali seinggu 7. Sesak napas ala <= 2 kali sebulan 8. Sesak napas >= 1 kali seinggu tapi < 1 kali perhari 9. Sesak napas ala > 2 kali sebulan 10. Sesak napas tiap hari 11. Sesak napas ala > 1 kali seinggu 12. Sesak napas terus-enerus 13. Sesak napas ala sering Suber: Panduan Pelayanan Medik Perhipunan Dokter Spesialis Penyakit Dala Indonesia. 2.2 Tanaan Obat (Herbal) Dala kehidupan sehari-hari, banyak pasien yang eeriksakan diri pada dokter karena enderita suatu penyakit. Banyak juga di antara dokter tidak peduli tentang penyebab penyakit pasien. Penderita yang eeriksakan diri ke tepat praktek dokter tersebut uunya enginginkan kesebuhan yang cepat (spontan). Seharusnya, sebelu dokter eberikan resep obat-obatan, dokter elakukan peeriksaan teliti terhadap penyebab sakit yang diderita oleh pasien.

4 4 Yunitha Nancy Roselina, Sugeng Purwantoro, Meen Akbar Dokter keudian akan eberikan resep obat-obatan kiia, eskipun di era sekarang, dapat diteui juga beberapa tepat praktek dokter yang enawarkan obat herbal yang dirau dari tubuh-tubuhan tertentu. Obat-obatan herbal khasiatnya tidak kalah dengan obat-obatan kiia dala enyebuhkan penyakit. Bahkan, obat-obatan herbal tidak eiliki efek saping, berbeda dengan engkonsusi obat-obat kiia yang selalu eiliki efek saping tertentu jika peakainya tidak sesuai dosis yang dianjurkan. Menyadari akan efek saping yang tidak di inginkan akibat pengguna obat-obatan kiia, aka inilah alasan obat-obatan herbal ulai terkenal. Selain tidak eiliki efek saping, bahan-bahannya juga udah diteukan dan dibudidayakan di lingkungan sekitar. Tabel 2 Tanaan obat penyakit asa No. Tanaan Obat Asa AI APR APS APB 1. Bunga kenop 2. Daun Jinten 3. Patikan kebo 4. Pegagan 5. Rangga dipa 6. Tebelekan 7. Akar putri alu 8. Jahe 9. Bunga elati 10. Ruput Jukut pendul 11. Daun kecubung 12. Akar brojo lintang Suber : Suatera herbal center 2.3 Teorea Bayes Bentuk teorea bayes untuk evidence tunggal E dan hipotesis tunggal H, (Sutojo, 2011) [5] adalah :...(1) Keterangan : P(H E) = Probabilitas hipotesis H terjadi jika diberikan evidence E P(E H) = Probabilitas unculnya evidence E, jika hipotesis H terjadi P(H) = Probabilitas hipotesis H tanpa eandang evidence apapun P(E) = Probabilitas evidence E tanpa eandang apa pun Dala siste pakar diagnosa penyakit asa ini, aka E erupakan gejala penyakit asa sedangkan H erupakan penyakitnya. 2.4 Metode Bayesian Network Bayesian network enurut Heckeran (1995) adalah A Bayesian network is a graphical odel that encodes probabilistic relationships aong variables of interest. Bayesian network erupakan salah satu probabilistic graphical odel (PGM) yang sederhana yang dibangun dari teori probabilistik dan teori graf [2]. Teori probabilistik berhubungan langsung dengan data sedangkan teori graf berhubungan langsung dengan bentuk representasi yang ingin

5 5 didapatkan. Menurut Neapolitan (Ginting, 2008), bayesian network dapat erepresentasikan hubungan sebab akibat diantara variabel-variabel yang terdapat pada struktur bayesian network. Sebagai contoh, sebuah bayesian network dapat ewakili hubungan probabilistik antara penyakit dan gejala. Bayesian network dapat digunakan untuk enghitung probabilitas dari kehadiran berbagai gejala penyakit dan juga dapat digunakan sebagai alat pengabilan keputusan untuk eperbaharui tingkat kepercayaan suatu inforasi. [1] Teori probabilitas Bayesian erupakan satu dari cabang teori statistik ateatik yang eungkinkan kita untuk ebuat satu odel ketidakpastian dari suatu kejadian yang terjadi dengan enggabungkan pengetahuan uu dengan fakta dari hasil pengaatan. Teori Bayesian epunyai beberapa kelebihan, yaitu: 1. Mudah untuk dipahai. 2. Hanya eerlukan pengkodean yang sederhana. 3. Lebih cepat dala penghitungan. Kekurangan dari Teori probabilitas Bayesian yang banyak dikritisi oleh para iluwan adalah karena pada teori ini, satu probabilitas saja tidak bisa engukur seberapa dala tingkat keakuratannya. Dengan kata lain, kurang bukti untuk ebuktikan kebenaran jawaban yang dihasilkan dari teori ini. Bayesian network erupakan etode yang digunakan untuk enarik kesipulan dala aplikasi diagnosa penyakit asa. Terdapat langkah-langkah dala penerapan bayesian network (Meigarani,2010) [3], diantaranya : 1. Mebangun struktur bayesian network Struktur bayesian network dapat digabarkan berdasarkan data gejala dan data penyakit yang diperoleh dari proses akuisisi pengetahuan ataupun pakar yang ahli dala bidangnya. 2. Menentukan paraeter (prior probability table) Setelah struktur bayesian network penyakit asa terbentuk, langkah selanjutnya adalah enentukan nilai prior probability dari setiap gejala, yaitu derajat kepercayaan untuk suatu gejala. Prior probability digunakan ketika tidak ada inforasi lain yang dapat digunakan untuk elihat keungkinan suatu event terjadi, tetapi begitu inforasi baru diketahui aka probabilitas yang baru harus dilihat berdasarkan inforasi yang baru diketahui tersebut. 3. Mebuat conditional probability table (CPT) Conditional probability adalah perhitungan probabilitas suatu kejadian B terjadi apabila kejadian A sudah terjadi. Probabilitas dari setiap keungkinan nilai dari A dan B disebut dengan Conditional Probability Table (CPT). 4. Mebuat joint probability distribution (JPD) Joint probability distribution (JPD) adalah probabilitas keunculan seua kejadian yang terjadi secara bersaaan. Saa seperti CPT, joint probability distribution dari suatu variable A dan B adalah sebuah tabel yang berisi probabilitas untuk setiap nilai A dan B yang dapat terjadi. Notasi P(A,B) dapat ditulias dala persaaan:. (2) Berdasarkan persaaan diatas, cara enghitung joint probability distribution suatu Gejala adalah dengan engalikan nilai conditional probability dengan prior probability. 5. Menghitung posterior probability Untuk endapatkan nilai posterior probability, dapat dihitung dari hasil joint probability distribution yang telang diperoleh, lalu nilai inilah yang digunakan untuk enghitung nilai probabilitas keunculan suatu gejala.

6 6 Yunitha Nancy Roselina, Sugeng Purwantoro, Meen Akbar 6. Inferensi probabilistik Data yang digunakan dala elakukan inferensi diperoleh dari jawaban yang diberikan pengguna atas pertanyaan engenai gejala yang diajukan oleh siste. Langkah-langkah penerapan Bayesian Network dapat dilihat pada flowchart Gabar 1. ulai Input gejala dan penyakit Mebangun struktur Bayesian Network penyakit asa Menentukan paraeter (prior probability table) Menentukan Conditional probability table (CPT) Menghitung Joint probability distribution (JPD) Menghitung posterior probability Inferensi probabilistik Tapil hasil diagnosa, jenis tanaan obat dan resep selesai Gabar 1 Flowchart Bayesian network. 3 Perancangan Pada laporan Penelitian ini dilakukan perancangan untuk elakukan diagnosa penyakit asa. Terasuk di dalanya yaitu Siste arsitektur, Usecase Diagra, ERD (Entity Relationship Diagras). 1. Berikut arsitektur siste dapat dilihat pada Gabar 2.

7 7 Gabar 2 Arsitektur siste keseluruhan. 2. Perancangan Usecase diagra adin, user, dan guest dapat dilihat pada Gabar 3. elakukan login engubah data adin elakukan login enabah gejala elakukan diagnosa engubah gejala User elihat keterangan penyakit Adin enabah jenis tanaan obat elihat keterangan tanaan obat engubah jenis tanaan obat enabah nilai prior elihat history engubah nilai prior (ii) enabah nilai CPT elihat history engubah nilai CPT elakukan diagnosa Guest endaftar (i) (iii) Gabar 3 (i) Usecase diagra adin, (ii) Usecase diagra user, (iii) Usecase diagra guest 3. Perancangan Entity Relationship Diagra (ERD) dapat dilihat pada Gabar 4. usernae No_tlp password User Status Alaat_user Id_history tanggal history nilai prior_absen Id_nilai id_penyakit Id_gejala Naa_penyakit penyakit nilai gejala Naa_gejala Ket_penyakit CPT_present CPT_absen Prior_present solusi keterangan Id_tanaanobat gabar Tanaan_obat Naa_tanaanobat resep Gabar 4 Entity relationship diagra.

8 8 Yunitha Nancy Roselina, Sugeng Purwantoro, Meen Akbar 4 Hasil dan Pebahasan Dala elakukan pengujian terhadap siste yang telah dibuat, dilakukan tiga cara yaitu dengan pengujian siste, pengujian etode dengan perhitungan anual, dan pengujian dengan hasil kuesioner. Pengujian siste dilakukan dengan elakukan proses diagnosa pada halaan user. Di halaan user, siste enyediakan beberapa enu. User dapat elakukan diagnosa dengan cara enjawab pertanyaan yang ditapilkan oleh siste. Banyaknya pertanyaan yang ditapilkan oleh siste berdasarkan jawaban yang di pilih oleh user. Gabar 5 User eilih gejala Setelah user selesai enjawab seua pertanyaan yang di tapilkan oleh siste, aka user endapatkan hasil diagnosa berupa jenis penyakit asa yang diderita oleh user, besar probabilitas penyakit, tanaan obat dan resep. Gabar 6 Hasil diagnosa

9 9 Hasil perhitungan siste di atas, dapat dilihat perhitungan anualnya dari nilai prior probability table dan conditional probability table (CPT). Dari nilai prior dan CPT, aka didapat nilai posterior probability. Nilai posterior probability dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Posterior probability gejala penyakit asa No. Naa Gejala Present Absen 1. Sesak Napas Mengi Batuk Dada terasa berat Pilek dan bersin Sesak napas < 1 kali seinggu Sesak napas ala <= 2 kali sebulan Sesak napas >= 1 kali seinggu tapi < kali perhari 9. Sesak napas ala > 2 kali sebulan Sesak napas tiap hari Sesak napas ala > 1 kali seinggu Sesak napas terus-enerus Sesak napas ala sering Contoh perhitungan anual : 1. Asa Interiten Gejalanya Sesak napas, batuk, Sesak napas ala <= 2 kali sebulan. 2. Asa Persisten Ringan Gejalanya yaitu Sesak napas, batuk, Sesak napas ala > 2 kali sebulan. 3. Asa Persisten Sedang Gejalanya yaitu Sesak napas, batuk, Sesak napas tiap hari. 4. Asa Persisten Berat Gejalanya yaitu Sesak napas, batuk, Sesak napas ala sering. Setelah user elakukan diagnosa elalui siste, sebanyak 35 responden engisi kuisioner, baik itu penderita penyakit asa dan yang tidak penyakit asa eberikan hasil penilaian terhadap siste yang telah dibangun. Hasil kuesioner enunjukkan bahwa siste yang dibangun telah tergolong baik dari segi efektifitas dan efisiensi dala penentuan jenis penyakit asa. Dari kuisioner tersebut bahwa siste udah digunakan dala endiagnosa penyakit asa dengan nilai penskalaan sebesar 77%, siste ini ebantu dala kenyaanan dala peakaian aplikasi dengan nilai penskalaan sebesar 78%, siste berjalan dengan baik sesuai dengan fungsi-fungsinya dengan nilai penskalaan sebesar 85%, siste eberikan data dan inforasi yang beranfaat bagi pasien dengan nilai penskalaan sebesar 84%, dan siste ini udah digunakan bagi pengguna dengan nilai penskalaan sebesar 85%. Hasil rekaptulasi akurasi siste dan analisa dokter bertujuan untuk engetahui apakah siste yang telah dibuat sesuai dengan analisa dokter, aka dari itu didapat kecocokan antara hasil siste dan diagnosa dokter yaitu sebesar 83.33%. Kecocokan tersebut eliputi jenis

10 10 Yunitha Nancy Roselina, Sugeng Purwantoro, Meen Akbar penyakit dari analisa dokter dan jenis penyakit serta probabilitas dari siste yang enghasilkan tingkat kecocokan berupa persenan. Besarnya kecocokan sebesar 83.33% karena jenis penyakit dari analisa dokter tidak erata, dokter enganalisa dengan 2 atau 3 jenis penyakit seentara siste enghasilkan 4 jenis penyakit. 5 Penutup 5.1 Kesipulan 1. Siste yang telah dibangun dapat ebantu pasien dala engetahui jenis penyakit asa yang sedang diderita pasien dan sesuai dengan analisa pakar penyakit asa yaitu sebesar 83.33%. 2. Siste yang telah dibangun dapat ebantu pasien dala engetahui solusi dari jenis penyakit asa yang diderita pasien yaitu berupa jenis tanaan obat dan resep serta sesuai dengan analisa pakar tanaan obat. 3. Siste yang telah dibangun ebantu pengguna untuk eudahkan dala endiagnosa penyakit asa, eberikan data dan inforasi yang beranfaat bagi pasien dengan enyatakan bahwa : 1. Siste eudahkan dala endiagnosa penyakit asa adalah sangat baik dengan nilai penskalaan sebesar 77%. 2. Siste ebantu kenyaanan dala peakaian aplikasi adalah sangat baik dengan nilai penskalaan sebesar 78%. 3. Gejala yang dipakai sesuai dengan gejala yang dibutuhkan dala endiagnosa penyakit adalah sangat baik dengan nilai penskalaan sebesar 88%. 4. Siste eberikan data dan inforasi yang beranfaat bagi pasien adalah sangat baik dengan nilai penskalaan sebesar 84%. 5. Siste udah digunkakan adalah sangat baik dengan nilai penskalaan sebesar 85%. 5.2 Saran 1. Pertanyaan yang diajukan siste sebaiknya jangan hanya berdasarkan gejala berupa penyakit saja, elainkan gejala yang bersifat psikologi. 2. Menggunakan aplikasi obile seperti android. Daftar Pustaka [1] Ginting, S.L. (2008). Evaluasi Algorita Cb* Untuk Konstruksi Struktur Bayesian Network Dala Data Mining. Tesis Tidak Terpublikasi. Bandung: Institut Teknologi Bandung. [2] Heckeran, David. (1995). A Tutorial Learning with Bayesian Network. Diakses pada tanggal 14 Deseber 2011 pukul WIB dari [3] Meigarani, Indyana. (2010). Penggunaan Metode Bayesian Network dala Siste Pakar untuk Diagnosis Penyakit Leukeia. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia [4] Pratyahara, Dayu A. (2011). Asa pada Balita. Yogyakarta : Javalitera [5] Sutojo, T. Mulyanto, Edi. Suhartono, Vincent.(2011). Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Andi

RANCANG BANGUN TRANSAKSI KLAIM BERBASIS WEB PADA PERUSAHAAN ASURANSI KESEHATAN (Studi Kasus PT. Asuransi Jiwa InHealth Pekanbaru)

RANCANG BANGUN TRANSAKSI KLAIM BERBASIS WEB PADA PERUSAHAAN ASURANSI KESEHATAN (Studi Kasus PT. Asuransi Jiwa InHealth Pekanbaru) Jurnal Teknik Inforatika, Vol 1 Septeber 2012 RANCANG BANGUN TRANSAKSI KLAIM BERBASIS WEB PADA PERUSAHAAN ASURANSI KESEHATAN (Studi Kasus PT. Asuransi Jiwa InHealth Pekanbaru) Dodi Wahyudi, Dadang Syarif

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor

Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor Siste Inforasi Manajeen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor Gubernur Berbasis Web Deasy AnnisaSari, Helfi Nasution 2, Anggi Sriurdianti Sukato 3. Progra Studi Inforatika Universitas Tanjungpura,2,3

Lebih terperinci

Penerapan Metode Simpleks Untuk Optimalisasi Produksi Pada UKM Gerabah

Penerapan Metode Simpleks Untuk Optimalisasi Produksi Pada UKM Gerabah Konferensi Nasional Siste & Inforatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Penerapan Metode Sipleks Untuk Optialisasi Produksi Pada UKM Gerabah Ni Luh Gede Pivin Suwirayanti STMIK STIKOM Bali Jl. Raya

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SMPN 71 Jakarta

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SMPN 71 Jakarta Siposiu Nasional Ilu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 207 ISBN: 978-602-6268-4-9 Rancang Bangun Siste Inforasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SMPN 7 Jakarta Kurniawati, Ghofar Taufik 2 STMIK Nusa

Lebih terperinci

APLIKASI PEMESANAN PRODUK TIENS BERDASARKAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID

APLIKASI PEMESANAN PRODUK TIENS BERDASARKAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID Seinar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), FaveHotel Jayapura, 3 Noveber 207 APLIKASI PEMESANAN PRODUK TIENS BERDASARKAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID Febryna Chaniago, Rikip Ginanjar 2, Rosalina

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti

BAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air erupakan kebutuhan yang penting bagi kehidupan anusia. Manusia tidak dapat elanjutkan kehidupannya tanpa penyediaan air yang cukup dala segi kuantitas dan kualitasnya.

Lebih terperinci

MAKALAH SISTEM BASIS DATA

MAKALAH SISTEM BASIS DATA MAKALAH SISTEM BASIS DATA (Entity Relationship Diagra (ERD) Reservasi Hotel) Disusun Oleh : Yulius Dona Hipa (16101055) Agustina Dau (15101635) Arsenia Weni (16101648) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMARIKA

Lebih terperinci

Sistem Monitoring Proses Belajar Mengajar Menggunakan Model View Control

Sistem Monitoring Proses Belajar Mengajar Menggunakan Model View Control Siste Monitoring Proses Belajar Mengajar Menggunakan Model View Control Aswandi,Mursyidah 2, Chairul Azdaan 3 2,3 Jurusan Tekniknologi Inforasi dan Koputer Politeknik Negeri Lhokseuawe Jln. B.Aceh Medan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KOMPUTERISASI PROSES PINJAMAN DAN ANGSURAN PINJAMAN ANGGOTA KOPERASI ( STUDI KASUS PADA KOPERASI AMANAH SEJAHTERA SEMARANG )

PERANCANGAN SISTEM KOMPUTERISASI PROSES PINJAMAN DAN ANGSURAN PINJAMAN ANGGOTA KOPERASI ( STUDI KASUS PADA KOPERASI AMANAH SEJAHTERA SEMARANG ) PERANCANGAN SISTEM KOMPUTERISASI PROSES PINJAMAN DAN ANGSURAN PINJAMAN ANGGOTA KOPERASI ( STUDI KASUS PADA KOPERASI AMANAH SEJAHTERA SEMARANG ) Siti Munawaroh, S.Ko Abstrak: Koperasi Aanah Sejahtera erupakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM DETEKSI AWAL PENYAKIT KEWANITAAN DAN KANDUNGAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

PENGEMBANGAN SISTEM DETEKSI AWAL PENYAKIT KEWANITAAN DAN KANDUNGAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER PENGEMBANGAN SISTEM DETEKSI AWAL PENYAKIT KEWANITAAN DAN KANDUNGAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER Myrda Septi Rahantika 1, Dwi Puspitasari 2, Rudy Ariyanto 3 1,2 Teknik Inforatika, Teknologi Inforasi,

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN METODE SMART

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN METODE SMART Prosiding Seinar Nasional Ilu Koputer dan Teknologi Inforasi Vol., No., Septeber 07 e-issn 540-790 dan p-issn 54-66X SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN METODE

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Graph Sebelu sapai pada pendefinisian asalah network flow, terlebih dahulu pada bagian ini akan diuraikan engenai konsep-konsep dasar dari odel graph dan representasinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENATALAYANAN JEMAAT GEREJA HKBP KUPANG BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI PENATALAYANAN JEMAAT GEREJA HKBP KUPANG BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI PENATALAYANAN JEMAAT GEREJA HKBP KUPANG BERBASIS WEB Gloria Manulangga, Sara Gulto2 Abstrak : Dengan seakin berkebangnya Teknologi Inforasi, peakaian koputer sebagai pengolah dan peroses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang-bidang lain, seperti sosial, politik, dan budaya. perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang-bidang lain, seperti sosial, politik, dan budaya. perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI KOTA PONTIANAK BERBASIS WEB

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI KOTA PONTIANAK BERBASIS WEB PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI KOTA PONTIANAK BERBASIS WEB Aey Indah Pratiwi Progra Studi Teknik Inforatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI MANAJEMEN SOAL PADA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA (STUDI KASUS PRIMAGAMA PONTIANAK) Budi Heriyanto

RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI MANAJEMEN SOAL PADA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA (STUDI KASUS PRIMAGAMA PONTIANAK) Budi Heriyanto RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI MANAJEMEN SOAL PADA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA (STUDI KASUS PRIMAGAMA PONTIANAK) Budi Heriyanto Progra Studi Teknik Inforatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

FORM (FR) SATUAN ACARA PERKULIAHAN

FORM (FR) SATUAN ACARA PERKULIAHAN Jl. Angkrek Situ No 19 Kabupaten Sueg Tgl. Terbit : 1 Septeber 2014 Hal : 1/7 Kode Mata Kuliah : SI4015 Mata Kuliah : Rekayasa Siste Inforasi Bobot SKS : 3 Jurusan/Prodi : Siste Inforasi Seester : 6 Dosen

Lebih terperinci

Aplikasi Information Retrieval (IR) CATA Dengan Metode Generalized Vector Space Model

Aplikasi Information Retrieval (IR) CATA Dengan Metode Generalized Vector Space Model Aplikasi Inforation Retrieval (IR) CATA Dengan Metode Generalized Vetor Spae Model Hendra Bunyain, Chathalea Puspa Negara Jurusan Teknik Inforatika Fakultas Teknologi Inforasi, Universitas Kristen Maranatha.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Konsep teori graf diperkenalkan pertama kali oleh seorang matematikawan Swiss,

I. PENDAHULUAN. Konsep teori graf diperkenalkan pertama kali oleh seorang matematikawan Swiss, I. PENDAHULUAN. Latar Belakang Konsep teori graf diperkenalkan pertaa kali oleh seorang ateatikawan Swiss, Leonard Euler pada tahun 736, dala perasalahan jebatan Konigsberg. Teori graf erupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Komputer yang

Lebih terperinci

BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET. 3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik (BPS)

BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET. 3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik (BPS) BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET 3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik (BPS) Adapun sejarah Badan Pusat Statistik di Indonesia terjadi epat asa peerintah di Indonesia, antara lain : 1. Masa Peerintahan

Lebih terperinci

Volume 17, Nomor 2, Hal Juli Desember 2015

Volume 17, Nomor 2, Hal Juli Desember 2015 Volue 17, Noor 2, Hal. 111-120 Juli Deseber 2015 ISSN:0852-8349 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MIND MAP TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KERINCI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Efriana

Lebih terperinci

SISTEM PELAPORAN KEPEMILIKAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN OGAN ILIR BERBASIS WEB

SISTEM PELAPORAN KEPEMILIKAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN OGAN ILIR BERBASIS WEB SISTEM PELAPORAN KEPEMILIKAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN OGAN ILIR BERBASIS WEB Nopian Sidiq Rudi Tazil Roadini Jurusan Siste Inforasi STMIK PalCoTech Palebang

Lebih terperinci

BAB III METODE ANALISIS

BAB III METODE ANALISIS BAB III METODE ANALISIS 3.1 Penyajian Laporan Dala penyajian bab ini dibuat kerangka agar eudahkan dala pengerjaan laporan. Berikut ini adalah diagra alir tersebut : Studi Pustaka Model-odel Eleen Struktur

Lebih terperinci

Pertemuan ke-3 Persamaan Non-Linier: Metode ½ Interval (Bisection) 27 September 2012

Pertemuan ke-3 Persamaan Non-Linier: Metode ½ Interval (Bisection) 27 September 2012 Perteuan ke-3 Persaaan Non-Linier: Metode ½ Interval (Bisection) 7 Septeber 01 Analisa Terapan Terapan:: Metode Nuerik Dr.Eng. Agus S. Muntohar Metode Bisection Dasar Teorea: Suatu persaaan ()0, diana

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI PELACAKAN LOKASI UNTUK MEMONITOR KELOMPOK BERBASIS ANDROID

PEMBUATAN APLIKASI PELACAKAN LOKASI UNTUK MEMONITOR KELOMPOK BERBASIS ANDROID PEMBUATAN APLIKASI PELACAKAN LOKASI UNTUK MEMONITOR KELOMPOK BERBASIS ANDROID Rody Verdika Cahyadi *), Kodrat Ian Satoto, and R. Rizal Isnanto Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro,

Lebih terperinci

Model Sistem Informasi Pencatatan Pengembangan Bangunan Gedung

Model Sistem Informasi Pencatatan Pengembangan Bangunan Gedung ISSN: 026-3284 077 Model Siste Inforasi Pencatatan Pengebangan Bangunan Gedung Rakhat Fajri, Rintana Arnie STMIK Banjarbaru Jalan Ahad Yani K. 33,5 Banjarbaru riefaz@gail.co, rintana.bj@gail.co Abstrak

Lebih terperinci

Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Gangguan Pernafasan pada Anak Menggunakan Metode CF (Certainty Factor)

Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Gangguan Pernafasan pada Anak Menggunakan Metode CF (Certainty Factor) Jurnal Komputer Terapan Vol. 2, No. 2, November 2016, 159-168 159 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Gangguan Pernafasan pada Anak Menggunakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN LOWONGAN KERJA ONLINE BERBASIS WEB PADA PT ANH

PERANCANGAN LOWONGAN KERJA ONLINE BERBASIS WEB PADA PT ANH Perancangan Online Berbasis Web Pada PT ANH PERANCANGAN LOWONGAN KERJA ONLINE BERBASIS WEB PADA PT ANH Akhsani Taqwiy ), Novan Wijaya 2) Koputerisasi Akuntansi, STMIK GI MDP eail: akhsani.taqwiy@dp.ac.id

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM) PADA GAME HANGAROO BERBASIS ANDROID

IMPLEMENTASI LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM) PADA GAME HANGAROO BERBASIS ANDROID IMPLEMENTASI LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM) PADA GAME HANGAROO BERBASIS ANDROID Dwi Rizki Purnaasari Mahasiswa Progra Studi Teknik Inforatika STMIK Budidara Medan Jl. Sisingaangaraja No. 338 Sipang Liun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Secara umum penyakit kulit yang diakibatkan oleh adanya infeksi jamur terdiri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Secara umum penyakit kulit yang diakibatkan oleh adanya infeksi jamur terdiri 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Sistem Secara umum penyakit kulit yang diakibatkan oleh adanya infeksi jamur terdiri dari 8 jenis penyakit yang berbeda. Dari

Lebih terperinci

Sistem Linear Max-Plus Interval Waktu Invariant

Sistem Linear Max-Plus Interval Waktu Invariant Siste Linear Max-Plus Interval Waktu Invariant A 11 M. Andy udhito Progra Studi Pendidikan Mateatika FKIP Universitas Sanata Dhara Paingan Maguwoharjo Yogyakarta eail: arudhito@yahoo.co.id Abstrak elah

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISIS TEKSTUR MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI PAKET WAVELET Rosanita Listyaningrum*, Imam Santoso**, R.

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISIS TEKSTUR MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI PAKET WAVELET Rosanita Listyaningrum*, Imam Santoso**, R. 1 MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISIS TEKSTUR MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI PAKET WAVELET Rosanita Listyaningru*, Ia Santoso**, R.Rizal Isnanto** Abstrak - Tekstur adalah karakteristik yang penting

Lebih terperinci

SNIPTEK 2016 ISBN: SISTEM INFORMASI DISTRIBUTOR OBAT BERBASIS WEB PADA PT PRADIPTA CAKRAWALA PACIFIC JAKARTA

SNIPTEK 2016 ISBN: SISTEM INFORMASI DISTRIBUTOR OBAT BERBASIS WEB PADA PT PRADIPTA CAKRAWALA PACIFIC JAKARTA SNIPTEK 206 ISBN: 978-602-72850-3-3 SISTEM INFORMASI DISTRIBUTOR OBAT BERBASIS WEB PADA PT PRADIPTA CAKRAWALA PACIFIC JAKARTA NICODIAS PALASARA STMIK Nusa Mandiri Jakarta nico.dias@nusaandiri.ac.id DIAN

Lebih terperinci

Implementasi Histogram Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segmentasi Citra Berwarna

Implementasi Histogram Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segmentasi Citra Berwarna JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (03) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) Ipleentasi Histogra Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segentasi Citra Berwarna Risky Agnesta Kusua Wati, Diana Purwitasari, Rully Soelaian

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN 6 BAB II METODOLOGI PENELITIAN.1 Waktu dan Tepat Penelitian Gabar Peta kawasan hutan KPH Madiun Peru perhutani Unit II Jati. Pengabilan data penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sapai dengan bulan

Lebih terperinci

FORM (FR) SATUAN ACARA PERKULIAHAN

FORM (FR) SATUAN ACARA PERKULIAHAN Jl. Angkrek Situ No 19 Kabupaten Sueg Tgl. Terbit : 1 Septeber 2014 Hal : 1/7 Kode Mata Kuliah : MI4002 Mata Kuliah : Perencanaan Basis Data Bobot SKS : 3 Jurusan/Prodi : Manajeen Inforatika Seester :

Lebih terperinci

Jurnal Einstein 4 (1) (2016): 1-6. Jurnal Einstein. Available online

Jurnal Einstein 4 (1) (2016): 1-6. Jurnal Einstein. Available online Jurnal Einstein Available online http://jurnal.unied.ac.id/2012/index.php/einstein Aplikasi Citra Landsat 8 Oli Untuk Menganalisa Kerapatan Vegetasi Bill Cklinton Sianjuntak dan Rita Juliani* Jurusan Fisika,

Lebih terperinci

Sistem Keamanan Ruangan Berbasis WEB Menggunakan Webcam dan Sensor PIR

Sistem Keamanan Ruangan Berbasis WEB Menggunakan Webcam dan Sensor PIR Siste Keaanan Ruangan Berbasis WEB Menggunakan Webca dan Sensor PIR Ahad Syafiul Ua Ahad.syafiul94@gail.co Universitas Jeber Babang Supeno babangsupeno@gail.co Universitas Jeber Widya Cahyadi cahyadi@unej.ac.id

Lebih terperinci

RANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM. Oleh : Aprizal (1)

RANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM. Oleh : Aprizal (1) RANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM Oleh : Aprizal (1) 1) Dosen Progra Studi Teknik Mesin. Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian Eail. ijalupp@gail.co

Lebih terperinci

Dampak Pembangunan SMPN 3 Blitar Terhadap Kinerja Lalu Lintas Sekitarnya

Dampak Pembangunan SMPN 3 Blitar Terhadap Kinerja Lalu Lintas Sekitarnya Dapak Pebangunan SMPN 3 Blitar Terhadap Kinerja Lalu Lintas Sekitarnya Miftachul Huda 1), Dwi Muryanto 2) 1) Teknik Sipil, Teknik, Universitas Muhaadiyah Surabaya Jl. Sutorejo No. 59 Surabaya, 60113 Eail:

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI DESA WANUREJO, BOROBUDUR, MAGELANG NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI DESA WANUREJO, BOROBUDUR, MAGELANG NASKAH PUBLIKASI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI DESA WANUREJO, BOROBUDUR, MAGELANG NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Desy Verina Sari 0.2.480 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Mata Dengan Metode Bayesian Network

Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Mata Dengan Metode Bayesian Network Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Mata Dengan Metode Bayesian Network Rahmad Kurniawan, Luh Kesuma Wardhani Jurusan Teknik Informatika UIN SUSKA Riau Jl. H.R Subrantas KM. 15 no. 155 Simpang Baru,

Lebih terperinci

APLIKASI PENJUALAN SUKU CADANG DAN JASA PERBAIKAN SEPEDA MOTOR (Studi Kasus: FANS MOTOR BANDUNG)

APLIKASI PENJUALAN SUKU CADANG DAN JASA PERBAIKAN SEPEDA MOTOR (Studi Kasus: FANS MOTOR BANDUNG) APLIKASI PENJUALAN SUKU CADANG DAN JASA PERBAIKAN SEPEDA MOTOR (Studi Kasus: FANS MOTOR BANDUNG) Taufik Akbar, Ely Rosely, Ir., MBS. 2, Rochawati, ST. 3,2,3 Progra Studi Manajeen Inforatika Politeknik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Variabel 2.1.1 Data Pengertian data enurut Webster New World Dictionary adalah things known or assued, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap.

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Tabel 1. Indikator/ Indikasi Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN. Tabel 1. Indikator/ Indikasi Penelitian 39 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini terasuk tipe penelitian dengan pendekatan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis ini dipergunakan untuk enggabarkan tentang

Lebih terperinci

Sphaira Mobile Electronic Medical Record (m-emr) Mobile Application untuk pelayanan medis yang lebih baik

Sphaira Mobile Electronic Medical Record (m-emr) Mobile Application untuk pelayanan medis yang lebih baik Sphaira Mobile Electronic Medical Record (-EMR) Mobile Application untuk pelayanan edis yang lebih baik Para narasuber di peluncuran aplikasi Sphaira Mobile pada tablet Windows 8 (ki-ka) Rudy Surjanto

Lebih terperinci

Membelajarkan Geometri dengan Program GeoGebra

Membelajarkan Geometri dengan Program GeoGebra Mebelajarkan Geoetri dengan Progra GeoGebra Oleh : Jurusan Pendidikan Mateatika FMIPA UNY Yogyakarta Eail: ali_uny73@yahoo.co ABSTRAK Peanfaatan teknologi koputer dengan berbagai progranya dala pebelajaran

Lebih terperinci

Perbandingan Bilangan Dominasi Jarak Satu dan Dua pada Graf Hasil Operasi Comb

Perbandingan Bilangan Dominasi Jarak Satu dan Dua pada Graf Hasil Operasi Comb Perbandingan Bilangan Doinasi Jarak Satu dan Dua pada Graf Hasil Operasi Cob Reni Uilasari 1) 1) Jurusan Teknik Inforatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhaadiyah Jeber Eail : 1) reniuilasari@gailco ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN CASE BASED REASONING DIAGNOSA PENYAKIT GIGI PADA MANUSIA. Nurmala Mukhtar AH

ANALISA DAN PERANCANGAN CASE BASED REASONING DIAGNOSA PENYAKIT GIGI PADA MANUSIA. Nurmala Mukhtar AH ANALISA DAN PERANCANGAN CASE BASED REASONING DIAGNOSA PENYAKIT GIGI PADA MANUSIA Nurala Mukhtar AH Progra Studi Siste Inforasi, Fakultas Teknik dan Ilu Koputer Universitas Isla Indragiri (UNISI) Jl. Parit

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Tirta Ala Seesta. Perusahaan tersebut berlokasi di Desa Ciburayut, Kecaatan Cigobong, Kabupaten Bogor. Peilihan objek

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI PENJUALAN BARANG PADA KOPERASI SISWA SMA N 1 NGLUWAR MAGELANG NASKAH PUBLIKASI. Diajukan oleh Desca Putra Suminar

PEMBUATAN APLIKASI PENJUALAN BARANG PADA KOPERASI SISWA SMA N 1 NGLUWAR MAGELANG NASKAH PUBLIKASI. Diajukan oleh Desca Putra Suminar PEMBUATAN APLIKASI PENJUALAN BARANG PADA KOPERASI SISWA SMA N 1 NGLUWAR MAGELANG NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh Desca Putra Suinar 10.12.5050 Kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB IV GENERATOR BILANGAN RANDOM

BAB IV GENERATOR BILANGAN RANDOM BAB IV GENERATOR BILANGAN RANDOM 4.1. Generator Bilangan Rando dan Fungsi Distribusi Pada siulasi seringkali dibutuhkan bilangan-bilangan yang ewakili keadaan siste yang disiulasikan. Biasanya, kegiatan

Lebih terperinci

Bab III S, TORUS, Sebelum mempelajari perbedaan pada grup fundamental., dan figure eight terlebih dahulu akan dipelajari sifat dari grup

Bab III S, TORUS, Sebelum mempelajari perbedaan pada grup fundamental., dan figure eight terlebih dahulu akan dipelajari sifat dari grup GRUP FUNDAMENTAL PADA Bab III S, TORUS, P dan FIGURE EIGHT Sebelu epelajari perbedaan pada grup fundaental S, Torus, P, dan figure eight terlebih dahulu akan dipelajari sifat dari grup fundaental asing-asing

Lebih terperinci

Aplikasi Live Tracking Package Berbasis Android

Aplikasi Live Tracking Package Berbasis Android Aplikasi Live Tracking Package Berbasis Android Kornelius H.W,Sugeng Purwantoro E.S.G.S, S.T 2 dan Yuli Fitrisia, S.T 3 Progra Studi Teknik Inforatika-Politeknik Caltex Riau Progra Studi Teknik Koputer-Politeknik

Lebih terperinci

IJCCS, Vol.7, No.2, July 2013, pp. 133~144 ISSN:

IJCCS, Vol.7, No.2, July 2013, pp. 133~144 ISSN: IJCCS, Vol., No.2, July 20, pp. 3~144 ISSN: 18-120 3 Prototype Siste Pakar untuk Mendeteksi Tingkat Resiko Penyakit Jantung Koroner dengan Metode Depster- Shafer (Studi Kasus: RS. PKU Muhaadiyah Yogyakarta)

Lebih terperinci

Pelabelan Total Super (a,d) - Sisi Antimagic Pada Graf Crown String (Super (a,d)-edge Antimagic Total Labeling of Crown String Graph )

Pelabelan Total Super (a,d) - Sisi Antimagic Pada Graf Crown String (Super (a,d)-edge Antimagic Total Labeling of Crown String Graph ) 1 Pelabelan Total Super (a,d) - Sisi Antiagic Pada Graf Crown String (Super (a,d)-edge Antiagic Total Labeling of Crown String Graph ) Enin Lutfi Sundari, Dafik, Slain Pendidikan Mateatika, Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Model Produksi dan Distribusi Energi

Model Produksi dan Distribusi Energi Model Produksi dan Distribusi Energi Yayat Priyatna Jurusan Mateatika FMIPA UNPAD Jl. Raya Jatinangor Bdg Sd K 11 E ail : yatpriyatna@yahoo.co Abstrak Salah satu tujuan utaa proses produksi dan distribusi

Lebih terperinci

(1) APLIKASI DELIVERY MAKANAN BERBASIS WEB DI AREA TELKOM UNIVERSITY

(1) APLIKASI DELIVERY MAKANAN BERBASIS WEB DI AREA TELKOM UNIVERSITY ISSN : 2442-5826 e-proceeding of Applied Science : Vol., No. April 205 Page 80 () APLIKASI DELIVERY MAKANAN BERBASIS WEB DI AREA TELKOM UNIVERSITY (2)ZALDY SAMUDRA (630090070) (3) Multiedia Creative Content,

Lebih terperinci

TERMODINAMIKA TEKNIK II

TERMODINAMIKA TEKNIK II DIKTAT KULIAH TERMODINAMIKA TEKNIK II TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DARMA PERSADA 2005 i DIKTAT KULIAH TERMODINAMIKA TEKNIK II Disusun : ASYARI DARAMI YUNUS Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

Kriptografi Visual Menggunakan Algoritma Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gambar Sampul

Kriptografi Visual Menggunakan Algoritma Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gambar Sampul Kriptografi Visual Menggunakan Algorita Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gabar Sapul Yusuf Rahatullah Progra Studi Teknik Inforatika Institut Teknologi Bandung Bandung, Indonesia 13512040@std.stei.itb.a.id

Lebih terperinci

Estimasi Sinyal Quantitative Ultrasound QUS dengan Algoritma Space Alternate Generalized Expectation (SAGE)

Estimasi Sinyal Quantitative Ultrasound QUS dengan Algoritma Space Alternate Generalized Expectation (SAGE) JUISI, Vol. 03, No. 02, Agustus 2017 1 Estiasi Sinyal Quantitative Ultrasound QUS dengan Algorita Space Alternate Generalized Expectation (SAGE) Musayyanah 1, Yosefine Triwidyastuti 2, Heri Pratikno 3

Lebih terperinci

APLIKASI PENJUALAN BALE BENGONG (GAZEBO) PADA PT SWADESI BALI

APLIKASI PENJUALAN BALE BENGONG (GAZEBO) PADA PT SWADESI BALI APLIKASI PENJUALAN BALE BENGONG (GAZEBO) PADA PT SWADESI BALI 1 Koang Agus Satya Adiputra, 2 RA.ParaitaMayadewi, 3 Reza Budiawan Progra Studi D3 Manajeen Inforatika,Fakultas Ilu Terapan,Universitas Telko

Lebih terperinci

ISSN WAHANA Volume 67, Nomer 2, 1 Desember 2016

ISSN WAHANA Volume 67, Nomer 2, 1 Desember 2016 ISSN 0853 4403 WAHANA Volue 67, Noer 2, Deseber 206 PERBANDINGAN LATIHAN BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DILAMBUNGKAN TERHADAP HASIL BELAJAR SEPAK MULA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW PADA SISWA PUTRA KELAS X-IS

Lebih terperinci

Simulasi dan Analisis Kinerja Prediktor Smith pada Kontrol Proses yang Disertai Tundaan Waktu

Simulasi dan Analisis Kinerja Prediktor Smith pada Kontrol Proses yang Disertai Tundaan Waktu 6 Siulasi dan Analisis Kinerja Prediktor Sith pada Kontrol Proses yang Disertai Tundaan Waktu Neilcy Tjahja Mooniarsih Progra Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI RAPORT SISWA BERBASIS WEB DENGAN FASILITAS SMS GATEWAY. (Studi Kasus SMK Muhammadiyah Kutowinangun)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI RAPORT SISWA BERBASIS WEB DENGAN FASILITAS SMS GATEWAY. (Studi Kasus SMK Muhammadiyah Kutowinangun) RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI RAPORT SISWA BERBASIS WEB DENGAN FASILITAS SMS GATEWAY (Studi Kasus SMK Muhaadiyah Kutowinangun) Rendy Eka S, Satyo Nuryadi 2 Progra Studi Teknik Inforatika,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI. Beberapa Defenisi Pada analisa keputusan, si pebuat keputusan selalu doinan terhadap penjabaran seluruh alternatif yang terbuka, eperkirakan konsequensi yang perlu dihadapi pada setiap

Lebih terperinci

ANALISA GELOMBANG KEJUT TERHADAP KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS DI JALAN WALANDA MARAMIS BITUNG

ANALISA GELOMBANG KEJUT TERHADAP KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS DI JALAN WALANDA MARAMIS BITUNG Jurnal Iliah MEDIA ENGINEERING Vol. 3, No. 2, Juli 2013 ISSN 2087-9334 (94-98) ANALISA GELOMBANG KEJUT TERHADAP KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS DI JALAN WALANDA MARAMIS BITUNG Octaviani Litwina Ada Aluni

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT WISATA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE ELimination Et Choix Traduisant La RealitA (ELECTRE)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT WISATA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE ELimination Et Choix Traduisant La RealitA (ELECTRE) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT WISATA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE ELiination Et Choix Traduisant La RealitA (ELECTRE) Linda Marlinda Jurusan Teknik Koputer, AMIK Bina Sarana Inforatika Jl.RS

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN SEL-SEL MESIN UNTUK MENDAPATKAN PENGURANGAN JARAK DAN BIAYA MATERIAL HANDLING DENGAN METODE HEURISTIK DI PT. BENGKEL COKRO BERSAUDARA

PEMBENTUKAN SEL-SEL MESIN UNTUK MENDAPATKAN PENGURANGAN JARAK DAN BIAYA MATERIAL HANDLING DENGAN METODE HEURISTIK DI PT. BENGKEL COKRO BERSAUDARA PEMBENTUKAN SEL-SEL MESIN UNTUK MENDAPATKAN PENGURANGAN JARAK DAN BIAYA MATERIAL HANDLING DENGAN METODE HEURISTIK DI PT. BENGKEL COKRO BERSAUDARA Babang Purwanggono, Andre Sugiyono Progra Studi Teknik

Lebih terperinci

Konstruksi Kode Cross Bifix Bebas Ternair Untuk Panjang Ganjil

Konstruksi Kode Cross Bifix Bebas Ternair Untuk Panjang Ganjil Prosiding SI MaNIs (Seinar Nasional Integrasi Mateatika dan Nilai Islai) Vol.1, No.1, Juli 017, Hal. 1-5 p-issn: 580-4596; e-issn: 580-460X Halaan 1 Konstruksi Kode Cross Bifix Bebas Ternair Untuk Panjang

Lebih terperinci

PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL

PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL Waris Wibowo Staf Pengajar Akadei Mariti Yogyakarta (AMY) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk endapatkan

Lebih terperinci

APLIKASI MOBILE LOWONGAN PEKERJAAN BERBASIS SISTEM ANDROID PADA BPC (BUSINESS PLACEMENT CENTER) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

APLIKASI MOBILE LOWONGAN PEKERJAAN BERBASIS SISTEM ANDROID PADA BPC (BUSINESS PLACEMENT CENTER) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI APLIKASI MOBILE LOWONGAN PEKERJAAN BERBASIS SISTEM ANDROID PADA BPC (BUSINESS PLACEMENT CENTER) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Laila iin Mar atu Sholikhah 10.11.3612 kepada SEKOLAH

Lebih terperinci

KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA DWIGUNA

KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA DWIGUNA Jurnal Mateatika UNAND Vol. 3 No. 4 Hal. 160 167 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Mateatika FMIPA UNAND KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ACCOUNT OFFICER BRIGUNA PRODUKTIF DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PESERO),

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ACCOUNT OFFICER BRIGUNA PRODUKTIF DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PESERO), SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ACCOUNT OFFICER BRIGUNA PRODUKTIF DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PESERO), Tbk KANTOR CABANG SEMARANG PATIMURA Dhia Prathaa Adikusua Siste

Lebih terperinci

PEMILIHAN PERINGKAT TERBAIK FESTIVAL KOOR MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

PEMILIHAN PERINGKAT TERBAIK FESTIVAL KOOR MENGGUNAKAN METODE TOPSIS Seinar Nasional Teknologi Inforasi dan Kounikasi 01 (SENTIKA 01 ISSN: 089-981 Yogyakarta, 8 Maret 01 PEMILIHAN PERINGKAT TERBAIK FESTIAL KOOR MENGGUNAKAN METODE TOPSIS Sauel Manurung 1 1Progra Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan teknologi komputer mengalami kemajuan yang sangat pesat. Salah satu sarana pendukung dalam kemajuan teknologi komputer adalah internet

Lebih terperinci

BILANGAN PRIMA : PERKEMBANGAN DAN APLIKASINYA

BILANGAN PRIMA : PERKEMBANGAN DAN APLIKASINYA J. J. Siang BILANGAN PRIMA : PERKEMBANGAN DAN APLIKASINYA Intisari Dala tulisan ini dipaparkan engenai sejarah peneuan bilangan pria, pengujian bilangan pria besar, serta salah satu aplikasinya dala kriptografi

Lebih terperinci

User-Based Collaborative Filtering Dengan Memanfaatkan Pearson- Correlation Untuk Mencari Neighbors Terdekat Dalam Sistem Rekomendasi

User-Based Collaborative Filtering Dengan Memanfaatkan Pearson- Correlation Untuk Mencari Neighbors Terdekat Dalam Sistem Rekomendasi User-Based Collaborative Filtering Dengan Meanfaatkan Pearson- Correlation Untuk Mencari Neighbors Terdekat Dala Siste Rekoendasi Arvid Theodorus 1, Djoko Budiyanto Setyohadi 2, Ernawati 3 Magister Teknologi

Lebih terperinci

PENGARUH VARIASI TABUNG UDARA TERHHADAP DEBIT PEMOMPAAN POMPA HIDRAM

PENGARUH VARIASI TABUNG UDARA TERHHADAP DEBIT PEMOMPAAN POMPA HIDRAM 25 PENGARUH VARIASI TABUNG UDARA TERHHADAP DEBIT PEMOMPAAN POMPA HIDRAM Budi Hartono Fakultas Teknik, Universitas Ibnu Chaldun, Jl. Raya Serang Cilegon K.5, Serang Banten. Telp. 254-82357 / Fax. 254-82358

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Guru Berprestasi Menggunakan Fuzzy-Analytic Hierarchy Process (F-AHP) (Studi Kasus : SMA Brawijaya Smart School)

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Guru Berprestasi Menggunakan Fuzzy-Analytic Hierarchy Process (F-AHP) (Studi Kasus : SMA Brawijaya Smart School) Jurnal Pengebangan Teknologi Inforasi dan Ilu Koputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 5, Mei 2018, hl. 2095-2101 http://j-ptiik.ub.ac.id Siste Pendukung Keputusan Penentuan Guru Berprestasi Menggunakan Fuzzy-Analytic

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2017

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2017 Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi untuk Mengebangkan Budaya Iliah dan Inovasi terbarukan dala endukung Sustainable Developent Goals (SDGs) 2030 ANALISIS INTENSITAS MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW FREQUENCY

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem Kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan yaitu : 1. Sebagian besar masyarakat tidak perduli akan penyakit yang dideritanya.

Lebih terperinci

KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM

KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM (CUSUM) DAN EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE () DALAM MENDETEKSI PERGESERAN RATARATA PROSES Oleh: Nurul Hidayah 06 0 05 Desen pebibing:

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. mengetahui penyakit yang diderita. - Pasien kesulitan jika ingin mencari racikan obat tradisional

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. mengetahui penyakit yang diderita. - Pasien kesulitan jika ingin mencari racikan obat tradisional BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Permasalahan 3.1.1 Identifikasi Masalah yang dihadapi - Pasien memerlukan banyak waktu, biaya dan tenaga hanya untuk mengetahui penyakit yang diderita - Obat

Lebih terperinci

PERHITUNGAN INTEGRAL FUNGSI REAL MENGGUNAKAN TEKNIK RESIDU

PERHITUNGAN INTEGRAL FUNGSI REAL MENGGUNAKAN TEKNIK RESIDU PERHITUNGAN INTEGRAL FUNGSI REAL MENGGUNAKAN TEKNIK RESIDU Warsito (warsito@ail.ut.ac.id) Universitas Terbuka ABSTRAT A function f ( x) ( is bounded and continuous in (, ), so the iproper integral of rational

Lebih terperinci

SKRIPSI PENERAPAN METODE CERTAINTY FACTOR PADA APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PERNAPASAN PADA MANUSIA

SKRIPSI PENERAPAN METODE CERTAINTY FACTOR PADA APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PERNAPASAN PADA MANUSIA SKRIPSI PENERAPAN METODE CERTAINTY FACTOR PADA APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PERNAPASAN PADA MANUSIA Oleh : MUHAMMAD ULIN NUHA 2011-51-241 SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT

Lebih terperinci

CLASSIFIER BERDASAR TEORI BAYES. Pertemuan 4 KLASIFIKASI & PENGENALAN POLA

CLASSIFIER BERDASAR TEORI BAYES. Pertemuan 4 KLASIFIKASI & PENGENALAN POLA CLASSIFIER BERDASAR TEORI BAYES Perteuan 4 KLASIFIKASI & PENGENALAN POLA Miniu distance classifiers elakukan klasifikasi berdasarkan jarak terpendek. Ada dua jenis yang dibahas:. The Euclidean Distance

Lebih terperinci

Prediksi Umur Kelelahan Struktur Keel Buoy Tsunami dengan Metode Spectral Fatigue Analysis

Prediksi Umur Kelelahan Struktur Keel Buoy Tsunami dengan Metode Spectral Fatigue Analysis JURNAL TEKNIK ITS Vol., (Sept, ) ISSN: 3-97 G-59 Prediksi Uur Kelelahan Struktur Keel Buoy Tsunai dengan Metode Spectral Fatigue Analysis Angga Yustiawan dan Ketut Suastika Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas

Lebih terperinci

Penyelesaian Algortima Pattern Generation dengan Model Arc-Flow pada Cutting Stock Problem (CSP) Satu Dimensi

Penyelesaian Algortima Pattern Generation dengan Model Arc-Flow pada Cutting Stock Problem (CSP) Satu Dimensi Penyelesaian Algortia Pattern Generation dengan Model Arc-Flow pada Cutting Stock Proble (CSP) Satu Diensi Putra BJ Bangun, Sisca Octarina, Rika Apriani Jurusan Mateatika Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. Maid Online : Sistem Pelayanan Restoran Berbasis Web yang Cepat dan Interaktif

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. Maid Online : Sistem Pelayanan Restoran Berbasis Web yang Cepat dan Interaktif 1 PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA A. JUDUL Maid Online : Siste Pelayanan Restoran Berbasis Web yang Cepat dan Interaktif B. LATAR BELAKANG MASALAH Laanya antrian erupakan peandangan yang biasa kita jupai

Lebih terperinci

THE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA

THE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA THE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA Juli Biantoro 1, Didit Purnoo 2 1,2 Fakultas Ekonoi dan Bisnis, Universitas Muhaadiyah Surakarta dp274@us.ac.id Abstrak Ketahanan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SPASIAL BERBASIS WEB PADA SEBARAN LOKASI TEMPAT PEMBUANGAN SEMENTARA SAMPAH KOTA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SPASIAL BERBASIS WEB PADA SEBARAN LOKASI TEMPAT PEMBUANGAN SEMENTARA SAMPAH KOTA RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SPASIAL BERBASIS WEB PADA SEBARAN LOKASI TEMPAT PEMBUANGAN SEMENTARA SAMPAH KOTA Zainul Arha Progra Studi Siste Inforasi FST-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jl. Ir. H. Juanda

Lebih terperinci

BAB III METODE BEDA HINGGA CRANK-NICOLSON

BAB III METODE BEDA HINGGA CRANK-NICOLSON BAB III METODE BEDA HINGGA CRANK-NICOLSON 3. Metode Beda Hingga Crank-Nicolson (C-N) Metode Crank-Nicolson dikebangkan oleh Crank John dan Phyllips Nicholson pada pertengahan abad ke-, etode ini erupakan

Lebih terperinci

TRANSFORM FOURIER CEPAT MATEMATIS UNTUK MENGANALISIS SPEKTRUM FREKUENSI LINIER SINYAL TUTUR

TRANSFORM FOURIER CEPAT MATEMATIS UNTUK MENGANALISIS SPEKTRUM FREKUENSI LINIER SINYAL TUTUR ISS: 1693-6930 31 TRASFORM FOURIER CEPAT MATEMATIS UTUK MEGAALISIS SPEKTRUM FREKUESI LIIER SIYAL TUTUR Salan Abd. Cadu 1, Prayoto 2, Adhi Susanto 3, Kirbani Sri Brotopuspito 4 1 Jurusan Teknik Eektro Fakultas

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN TEKNISI BARU PADA PT MARIS UTAMA DI JAKARTA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN TEKNISI BARU PADA PT MARIS UTAMA DI JAKARTA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN TEKNISI BARU PADA PT MARIS UTAMA DI JAKARTA Oleh : 1 Rahat Tullah 2 M. Raaddan Julianti, 3 Rendy Putra Raadhan 1,2 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 3 Mahasiswa STMIK

Lebih terperinci

SIFAT-SIFAT OPERASI ARITMATIKA, DETERMINAN DAN INVERS PADA MATRIKS INTERVAL TUGAS AKHIR. Oleh : NURSUKAISIH

SIFAT-SIFAT OPERASI ARITMATIKA, DETERMINAN DAN INVERS PADA MATRIKS INTERVAL TUGAS AKHIR. Oleh : NURSUKAISIH SIFAT-SIFAT OPERASI ARITMATIKA DETERMINAN DAN INVERS PADA MATRIKS INTERVAL TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Meperoleh Gelar Sarjana Sains pada Jurusan Mateatika Oleh : NURSUKAISIH 0854003938

Lebih terperinci

KAJI NUMERIK PORTABLE PORTABLE COLD STORAGE TERMOELEKTRIK TEC

KAJI NUMERIK PORTABLE PORTABLE COLD STORAGE TERMOELEKTRIK TEC KAJI NUMERIK PORTABLE PORTABLE COLD STORAGE TERMOELEKTRIK TEC1-12706 Denny M. E Soedjono (1), Joko Sarsetiyanto (2), Dedy Zulhidayat Noor (3), Davit Priabodo 4) 1),2),3),4) Progra Studi D3 Teknik Mesin

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PANORAMIC IMAGE MOSAIC DENGAN METODE 8 PARAMETER PERSPECTIVE TRANSFORMATION

IMPLEMENTASI PANORAMIC IMAGE MOSAIC DENGAN METODE 8 PARAMETER PERSPECTIVE TRANSFORMATION IMPLEMENTSI PNORMIC IMGE MOSIC DENGN METODE 8 PRMETER PERSPECTIVE TRNSFORMTION Rud dipranata, Hendra Litoo, Cherr G. Ballangan Teknik Inforatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra

Lebih terperinci