Sistem Keamanan Ruangan Berbasis WEB Menggunakan Webcam dan Sensor PIR

Transkripsi

1 Siste Keaanan Ruangan Berbasis WEB Menggunakan Webca dan Sensor PIR Ahad Syafiul Ua Universitas Jeber Babang Supeno Universitas Jeber Widya Cahyadi Universitas Jeber Abstrak Siste keaanan pada ruangan eerlukan onitoring dari jarak jauh, salah satu ipleentasinya adalah enggunakan web yang dapat diakses elalui sartphone atau laptop. Untuk ebangun web server diperlukan perangkat yang heat daya, salah satunya enggunakan raspberry pi. Pada penelitian ini onitoring dilakukan dala satu jaringan lokal. Raspberry digunakan sebagai web server dan di install otioneye sebagai web interface yang di integrasikan dengan webca yang berfungsi sebagai sensor yang ereka ketika endapat respon dari objek bergerak, seentara sensor PIR berfungsi untuk engirikan notifikasi terhadap klien ketika endeteksi adanya gerakan. Klien dapat elakukan onitoring ruangan elalui web browser secara streaing dengan easukkan url :8788. Penggunaan resolusi 640 x 480 pixel dan frae rate 30 fps saat otion aktif eiliki selisih delay paling besar yaitu second dibandingkan saat otion tidak aktif. Seentara throughput saat otion aktif dengan resolusi 432 x 240 pixel dan frae rate 30 fps sebesar 185 kbps, lebih besar dibandingkan dengan variasi resolusi dan frae rate lainnya karena banyaknya paket yang tereka oleh software wireshark. Waktu rata-rata yang dibutuhkan sensor PIR untuk engirikan notifikasi ke klien sebesar second. Kaera dapat ereka gerakan ketika intensitas cahaya eiliki range inial 1 luens/ 2. Kata Kunci Raspberry Pi, Siste Keaanan Ruangan, Sensor PIR, Webca. Abstract The security syste of roos need onitoring reotely, one of its ipleentation is using a web that can be accessed in a sartphone or laptop. To build web server required a device that low power, one of the use raspberry pi. In this research onitoring perfored in a local network. Raspberry used as web servers and installed otioneye as web interface who integrated with a webca that serves as a sensor which record when receiving a response fro a oving object, while PIR sensor used to send notification to client when detecting the presence of oveent. Client can onitoring the roo through web browser in streaing by inserting url :8788. The use of resolution 640 x 480 pixel and the frae rate 30 fps when otion active having the difference largest delay is second copared when otion inactive. While throughput when otion active with resolution 432 x 240 pixel and frae rate 30 fps have values 185 kbps, larger than variation of the resolution and other frae rate because of the package recorded by wireshark software. Average tie required PIR sensors to send to client notification is second. The caera can record of oveent when the intensity of light having range at least 1 luens/ 2. Keywords PIR sensors, Raspberry pi, Roo security syste, Webca. I. PENDAHULUAN Siste keaanan lingkungan akan baik, jika setiap ruah dala lingkungan tersebut telah eiliki siste keaanan yang baik. Hal itu akan eperkecil ruang gerak kejahatan pada lingkungan tersebut, sehingga setiap kejahatan yang uncul dapat langsung dideteksi lebih awal. siste onitoring secara jarak jauh dapat digunakan untuk elakukan onitoring sebuah ruangan aupun tepat secara nirkabel dan dapat dilihat elalui sebuah web yang dapat diakses secara jarak jauh. Dala elakukan site onitoring diperlukan server yang berfungsi sebagai tepat pengolahan data sekaligus sebagai database. Dala eonitoring IP Caera saat ini sering enggunakan Personal Coputer (PC). Personal Coputer eiliki kekurangan dala segi harga, obilitas den kebutuhan energi yang besar. Perbedaan Raspberry Pi dengan sebuah siste koputer pada uunya adalah siste ini didesain dan didedikasikan untuk satu tugas spesifik dan eakai suber daya rendah. Sensor PIR sangat populer digunakan untuk siste keaanan dan siste pengolahan energi karena sensor ini bersifat sederhana, relatif urah, responsivitasnya tinggi, dan eiliki rentang dinaik yang lebar. Benda yang bisa dideteksi oleh sensor ini biasanya adalah tubuh anusia. Pada penelitian sebelunya oleh Andi, 2014 yang berjudul Rancang Bangun CCTV Online Berbasis Raspberry Pi dijelaskan tentang penggunaan IP webca yang dapat dionitoring enggunakan sartphone secara streaing [1].. Pada penelitian selanjutnya oleh Albert, 2013 yang berjudul Siste Otoatisasi Perekaan Video Dengan Kaera Cos 12 Led Berbasis Mikrokontroler At89s51 Menggunakan Sensor PIR dijelaskan tentang perekaan otoatis pada kaera Cos 12 led dengan enggunakan input sensor pir dan peanfaatan relay untuk engklik ouse [2]. Pada penelitian ini engebangkan penelitian sebelunya, dengan enerapkan siste perekaan otoatis yang ebutuhkan penyipanan sedikit dan engirikan notifikasi terhadap klien ketika terdapat objek yang bergerak. Dengan enggunakan Raspberry Pi sebagai web server dan enghubungkan Raspberry Pi pada suatu network aka eungkinkan untuk dibuatnya sebuah siste pengontrolan secara jarak jauh selaa asih dala satu network [3]. Pengujian yang dilakukan dala penelitian ini eliputi pengujian web diantaranya pengujian resolusi dan pengujian autentifikasi, pengujian sensor PIR diantaranya pengujian tegangan pada pin dengan variasi jarak dan respon siste [4]. Qos erupakan etode pengukuran untuk endefinisikan karakteristik dan sifat dari suatu servis serta 1

2 eaksialkan end user dala enggunakan service [5]. Pengujian QOS diantaranya pengujian delay dan throughput dengan perbedaan resolusi dan frae per second, dan yang terakhir pengujian luen untuk engetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap proses perekaan. II. METODOLOGI PENELITIAN Pada poin ini akan dijelaskan engenai etodologi penelitian yang berisi tentang blok diagra siste dan flowchart yang digunakan untuk enyelesaikan penelitian ini. B. Flowchart Langkah pertaa untuk eulai yaitu ealakukan perancangan hardware seperti skea blok diagra pada gabar 1. Seua hardware dirancang dala satu wadah kubus. Setelah seua hadware terintegrasi selanjutnya yaitu erancang software yang digunakan. Pada penelitian ini enggunakan OS raspbian whezzy dan diinstal otioneye sebagai antar uka web sekaligus sebagai kontrol terhadap webca [6]. Siste pada webca yaitu ereka jika hanya endeteksi adanya gerakan saja. Selain itu digunakan python A. Blok Diagra Siste Perancangan alat yang dibangun eliputi perangkat keras seperti raspberry pi sebagai perangkat utaa, keudian dihubungkan dengan sensor PIR sebagai input elalui pin dan webca elalui port USB. Selain itu terdapat wifi external yang dihubungkan elalui port USB. Pada gabar 1 erupakan blok diagra yang ewakili perancangan siste. Siste akan berjalan ketika terdapat objek yang bergerak. Objek anusia berfungsi sebagai input, ketika objek terdeteksi sensor PIR eberikan instruksi ke Raspberry (lokal server) untuk engirikan notifikasi ke klien. Webca akan elakukan perekaan ketika terdapat objek yang bergerak. Keudian, data tersebut di encode sesuai dengan forat avi dan jpeg. Selanjutnya klien akan elakukan decode dan enapilkan video streaing ke layar klien elalui web browser. Output dari siste tersebut berupa notifikasi, file JPEG dan AVI. Gbr. 2 Flowchart notifikasi sensor PIR 2 Gbr. 1 Blok diagra Gbr. 3 Flowchart notifikasi sensor PIR

3 untuk erogra sensor PIR supaya dapat engirikan notifikasi ketika endeteksi objek berupa anusia. Pada gabar 2 sensor PIR elakukan inisialisasi terhadap objek, ketika terdeteksi aka sensor pir eberikan instruksi 1 ke raspberry untuk engirikan notifikasi ke klien. Pada gabar 3 webca elakukan inisialisasi terhadap objek, jika tidak endeteksi objek aka webca hanya elakukan peantauan tanpa perekaan, jika endeteksi adanya gerakan aka webca engabil video dan gabar dan enyipannya ke sd card. Pada gabar 4 untuk elakukan streaing terlebih dahulu elakukan inisialisasi IP :8788 di web browser dengan enghubungkan terlebih dahulu dala satu jaringan lokal dengan server. Jika sudah terhubung aka selanjutnya bisa elakukan login terlebih dahulu sebelu endapatkan update dari webca. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada pebahasan ini enjelaskan tentang pengujian siste serta progra yang telah dibuat sebagai sarana untuk engukur tingkat keberhasilan alat. pengujian siste erupakan pengujian tingkat keberhasilan siste yang diuji dengan eberikan variasi seperti perubahan resolusi, frae per second, luen, dan jarak. Output yang didapatkan dari perubahan variasi tersebut berupa nilai delay, throughput, dan respon sensor dala enangkap objek. A. Pengujian Web Pada pengujian ini akan dijelaskan proses login dan proses streaing video untuk endapatkan akses keaanan pada web. Pada siste ini web interface yang digunakan otioneye. Kounikasi yang dilakukan oleh klien ke server dilakukan pada satu akses poin elalui web dengan alaat dan port streaing enggunakan protokol TCP. Pada tabel 1 dilakukan konfigurasi terhadap usernae dan password untuk endapat akses web. Seentara pada tabel 2 erupakan hasil percobaan dari konfigurasi pada tabel 1. Akun yang salah tidak bisa login ke web dan endapatkan pesan invalid credential. Pada penelitian ini enggunakan 3 resolusi berbeda yaitu 432 x 240 pixel, 544 x 288 pixel dan 640 x 480 pixel. Perubahan resolusi video tersebut dapat dilihat elalui web seperti yang ditapilkan pada tabel 3. Seakin besar resolusi gabar video yang digunakan aka akan epengaruhi kualitas gabar video yang ditapilkan. Siste pada otioneye juga dilengkapi dengan penjadwalan, diana kaera dapat ereka ketika endeteksi objek hanya pada saat tertentu atau engatur kaera supaya ereka secara terus enerus sesuai waktu yang telah ditentukan. Tabel penjadwalan siste perekaan dapat dilihat pada tabel 4. Autenti fikasi TABEL 1 TAHAPAN LOGIN WEB For Login Tapilan Web Usernae : Adin Ua telah Usernae : Adin Mau tidak Usernae : Elektro2011 Kopiasap telah Usernae : Elektro2011 Kopisusu tidak 3 Gbr. 4 Flowchart pengabilan gabar

4 TABEL 4 PENJADWALAN SISTEM PEREKAMAN (pixel) Gbr. 5 Notifikasi ketika terdapat objek terdeteksi TABEL 2 RESOLUSI VIDEO DI WEB Tapilan di Web Kaera ereka ketika Respon Hari Ja Motion not siste Motion Detected detected Senin Selasa Rabu Kais Juat Sabtu TABEL 5 PENGUJIAN SENSOR PIR DENGAN OBJEK MANUSIA 432 x x 288 n Input Jarak (Meter ) n Output Sensor Mendetek si (s) Pengiria n Notifikasi (s) Respon TABEL 6 PENGUJIAN SENSOR PIR DENGAN OBJEK BENDA MATI Tidak x 480 TABEL 3 AUTENTIFIKASI LOGIN WEB Jenis Autentifikasi Adin Klien Usernae Adin Elektro2011 Password Ua Kopiasap B. Pengujian sensor PIR Sensor PIR digunakan sebagai alat untuk endeteksi adanya gerakan dan sebagai input untuk engirikan notifikasi ke klien. Sensor PIR terintegrasi dengan pushbullet sebagai edia untuk engirikan pesan berupa notifikasi elalui jaringan internet. Pada pebahasan ini sensor PIR di uji dengan objek anusia dan benda ati. Dari kedua pengujian tersebut diharapkan dapat engetahui karakteristik dari pendeteksian sensor PIR. Pengujian pertaa yaitu engukur tegangan, selajutnya engukur laa waktu sensor endeteksi gerakan serta waktu yang dibutuhkan untuk engirikan notifikasi terhadap klien. Ketika sensor PIR berhasil endeteksi adanya objek aka akan engirikan notifikasi ke klien berupa pesan seperti pada gabar 3. n Input Jarak (Meter ) n Output Sensor Mendete ksi (s) Pengiria n Notifikasi (s) Respon Tidak Pada tabel 5 pengujian dilakukan pada objek anusia dan didapatkan respon yang bagus. Sensor PIR dapat eberi instruksi kepada raspberry untuk engiri notifikasi ke klien. Pada tabel 6 erupakan pengujian pada objek benda ati dan tidak endapat respon dari sensor PIR. Karena tidak eancarkan sinyal infra erah seperti ketika endeteksi tubuh anusia. Sehingga tegangan VDC pada pin tetap high yaitu sebesar 4.78 volt dan tidak terdapat respon pengirian notifikasi terhadap klien. C. Pengujian QOS protokol TCP Pengujian qos diperlukan untuk engetahui bagaiana proses kounikasi antara klien dengan server serta berapa waktu yang diperlukan untuk engiri data dari server ketika ada perintaan dari klien dan berapa bandwidth yang dibutuhkan untuk elakukan kounikasi dala rentang waktu tersebut enggunakan protokol TCP. pengujian dilakukan secara realtie enggukanakan paraeter qos

5 yaitu delay dan throughput dengan perbedaan frae rate dan resolusi gabar. Pada tabel 7 erupakan nilai delay pada saat terdapat otion, seentara pada tabel 8 erupakan nilai delay pada saat tidak terdapat otion. kondisi otion aktif eiliki delay sedikit lebih besar dibandingkan saat otion tidak aktif. Perbedaan frae per second pada penelitian ini berpengaruh terhadap nilai delay saat otion aktif dan cenderung stabil saat otion tidak aktif. Selanjutnya nilai throughput saat terdapat otion terdapat pada tabel 9 dan nilai throughput saat tidak terdapat otion terdapat pada tabel 10. Pada saat resolusi 432 x 240 pixel paket yang ditangkap rata-rata sebanyak paket, seentara saat resolusi 544 x 288 pixel dan 640 x 480 pixel paket yang direka rata-rata sebanyak 5518 paket. TABEL 7 PENGUJIAN DELAY DENGAN MOTION Delay (s) 432 x x x TABEL 8 PENGUJIAN DELAY TANPA MOTION Delay (s) 432 x x x TABEL 9 PENGUJIAN THROUGHPUT DENGAN MOTION Throughput (kbps) 432 x x x TABEL 10 PENGUJIAN THROUGHPUT TANPA MOTION Throughput (kbps) 432 x x x D. Pengujian Lux Lux atau intensitas cahaya erupakan salah satu faktor yang epengaruhi keberhasilan kaera keaanan dala eantau dan ereka keadaan ruangan. Intensitas cahaya yang terlalu besar engakibatkan citra gabar berwarna terang/putih, seentara ketika intensitas cahaya terlalu sedikit enyebabkan citra gabar berwarna gelap/hita. Dala penerapan otion detection, intensitas cahaya yang terlalu gelap enyebabkan kaera kesulitan engabil gabar dan video ketika endeteksi objek yang bergerak. Besar nilai luen yang ditangkap kaera epengaruhi keberhasilan dala engabil gabar. kaera apu endeteksi objek dengan range inial 1 luens/ 2. Dengan nilai luen yang besar kaera apu endeteksi objek dengan baik. Intensitas cahaya yang besar tersebut epengaruhi gabar yang tereka enjadi terang/cerah. TABEL 11 PENGUJIAN LUX TERHADAP CITRA PENGAMBILAN GAMBAR NO Skea Pengujian Ruang Tertutup Mini Cahaya Ruang Tertutup Dengan Cahaya Ruang Terbuka Nilai Lux (Luens/ 2 ) 0 Gagal 0.5 Gagal 1 Berhasil 22 Berhasil 35 Berhasil 142 Berhasil 296 Berhasil 312 Berhasil 372 Berhasil 444 Berhasil 539 Berhasil 888 Berhasil 925 Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Respon Pengabilan Gabar 5

6 IV. PENUTUP A. Kesipulan Penggunaan otion pada webca untuk eantau ruangan apu enghasilkan rekaan gabar dan video dari gerakan yang terdeteksi dengan range intensitas cahaya inial 1 luens/ 2. Hasil rekaan tersebut dapat diakses elalui web dengan URL n input pada pin pada jarak 1 sapai 5 eter rentang pendeteksian sebesar 4.78 volt, seentara tegangan keluaran pada pin saat endeteksi gerakan sebesar 1.48 volt. Waktu yang dibutuhkan sensor untuk endeteksi adanya gerakan sebesar second. Seentara waktu yang dibutuhkan untuk engirikan notifikasi dala satu jaringan ke klien sebesar second. B. Saran Menabahkan web hosting elalui router yang epunyai external ip (ip publik) dengan enabahkan dynaic dns dan port forwarding supaya dapat diakses dianapun. Menabahkan kaera dan sensor untuk endapatkan jangkauan jarak pantauan yang lebih luas. Menghubungkan raspberry dengan penyipanan cloud seperti dropbox atau google drive sehingga apu engatasi ruang penyipanan pada sd card yang terbatas. REFERENSI [1] Adriansyah, Andi, Rancang Bangun Dan Analisa CCTV Online Berbasis Raspberry Pi. Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mercubuana, [2] Albert, Wildian Ega, Siste Otoatisasi Perekaan Video Dengan Kaera CMOS 12 Led Berbasis Mikrokontroler At89s51 Menggunakan Sensor Pir (Passive Infrared). Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas, [3] Shadiq, Heli Muhaad, Perancangan Kaera Pengawas Nirkabel Menggunakan Raspberry Model B. Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro Searang, 2015 [4] Zain, Ruri Hartika, Siste Keaanan Ruangan Menggunakan Sensor Passive InfraRed (Pir) Dilengkapi Kontrol Penerangan Pada Ruangan Berbasis Mikrokontroler Atega8535 dan Real Tie Clock Ds1307. Dosen Fakultas Ilu Koputer UPI YPTK, [5] Wibowo, Muhaad Didit Arifianto, Analisis dan ipleentasi quality of service (qos) Menggunakan ipcop di SMK Muhaadiyah Iogiri. Jurusan Teknik Inforatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta, [6] 2014, Crisan, Callin, Motioneye with Raspberry Pi. projects/raspberrypi. Diakses 5 januari