ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREDIKAT PERUSAHAAN ASURANSI UMUM DI INDONESIA PERIODE DESEMBER 2013 NOVEMBER 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREDIKAT PERUSAHAAN ASURANSI UMUM DI INDONESIA PERIODE DESEMBER 2013 NOVEMBER 2014"

Transkripsi

1 ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman Onlne d: ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREDIKAT PERUSAHAAN ASURANSI UMUM DI INDONESIA PERIODE DESEMBER 2013 NOVEMBER 2014 Tr Retnanng Nur Amanah 1, Tatk Wdharh 2, Sudarno 3 1 Mahasswa Jurusan Statstka FSM Unverstas Dponegoro 2, 3 Staf Pengajar Jurusan Statstka FSM Unverstas Dponegoro ABSTRACT Human lfe often faces an uncertan stuaton and rsks. In reducng uncertanty, human can protect themselves by choosng an nsurance company. One that can be consdered n the selecton of protecton s to observe the predcate of the nsurance company. Predcate of general nsurance company n Indonesa perod December 2013 to November 2014, ssued by the research nsttute Info bank categorzed nto 4 (four), there are very good, good, good enough and not good. Ratng of predcate usng factors commonly used to observe the fnancal performance. Those factors are the Rsk Based Captal, the growth of gross premum ncome, the load (clams, efforts, and commssons) to net premum ncome, the net ncome (loss) before taxes compared to averages of equty, the net ncome (loss) comprehensve compared wth the average of equty captal, the lqudty, suffcency nvestments and current assets to total assets, the growth of ther own captal, ther own premum retenton on ther own captal, the underwrtng results compared wth net premum, the balance on nvestment wth net premum ncome, nvestment of current assets to total assets. Ths study ams to determne the factors that are supposed to nfluence the predcate of nsurance usng ordnal logstc regresson. Results of the analyss showed that the growth n gross premum ncome and load (clams, efforts, and commssons) to net premum ncome have sgnfcant effect (α = 5%) to predcate of nsurance. Keywords: ordnal logstc, gross premum, the load to net premum, predcate of nsurance. 1. PENDAHULUAN Kehdupan manusa serng dhadapkan pada konds tdak past dan resko. Hal n membuat manusa berupaya menghndarkan atau mengatas kemungknan resko yang mungkn akan dderta dengan cara melmpahkan resko kepada perusahaan asurans. Keputusan dalam memlh perusahaan asurans tentu mempermbangkan banyak hal sepert pelayanan dan kemudahan dalam klam, pengalaman prbad dan orang lan serta knerja keuangan. Dar tahun ketahun terdapat bro yang melakukan pengamatan perusahaan asurans d Indonesa. Bro tersebut adalah bro rset nfobank yang me-ratng knerja keuangan dan memberkan predkat pada perusahaan asurans umum dengan 10 faktor yatu : Rsk Bask Captal (RBC), lkudtas, nvestas + aset lancar dbag total asset, raso kecukupan nvestas, pertumbuhan prem bruto dan pertumbuhan modal sendr, prem retens sendr dbag modal sendr, beban klam + usaha + koms dbag pendapatan prem netto, hasl undewrtng dbag prem netto, pertmbangan hasl nvestas dengan pendapatan prem netto, laba (rug) sebelum pajak dbag rata rata modal sendr dan laba (rug) komprehensf dbag rata rata modal sendr.

2 Regres logstk ordnal merupakan salah satu metode statstka untuk menganalss varabel respon (dependen) yang mempunya skala data ordnal yang terdr atas tga kategor atau lebh. Masalah dalam peneltan n dbatas pada perusahaan asurans umum yang kut dalam ratng vers nfobank perode Desember 2013 sampa dengan November Tujuan yang ngn dcapa dalam peneltan n adalah menentukan model regres logstk yang terbak pada predkat asurans. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Asurans Asurans atau pertanggungan adalah sebuah perjanjan dmana seorang penanggung mengatkan dr kepada seorang tertanggung dengan suatu prem untuk memberkan penggantan kepadanya karena suatu kerugan, kerusakan atau kehlangan keuntungan yang dharapkan, yang mungkn akan ddertanya karena suatu perstwa yang tak tentu. [5] Jens-jens asurans d Indonesa antara lan asurans kerugan, asurans jwa dan rensurance. Asurans kerugan terdr dar asurans harta benda, asurans rekayasa, asurans aneka, asurans jamnan, asurans marne rsk dan marne lablty, asurans tanggung gugat, dan asurans profesonal lablty. [8] Knerja keuangan perusahaan merupakan suatu gambaran tentang konds keuangan suatu perusahaan yang danalss dengan alat-alat analss keuangan, sehngga dapat dketahu mengena bak buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencermnkan prestas kerja dalam perode tertentu. Rsk Based Captal (RBC) dgunakan untuk melhat kemampuan perusahaan menanggung segala resko yang terjad dalam kegatan asurans umum. Lkudtas dgunakan untuk untuk mengetahu kemampuan perusahaan untuk memenuh labltas fnansal jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan aset lancar yang terseda. Investas dan aset lancar terhadap aset total dgunakan untuk mengetahu seberapa besar aset lancar dar kekayaan atau aset perusahaan. Kecukupan nvestas dgunakan untuk mengukur kemampuan Perusahaan dalam memenuh klam yang mungkn terjad. Pertumbuhan prem bruto dgunakan untuk melhat sejauh mana perusahaan mampu menngkatkan prem. Pertumbuhan modal sendr perusahaan adalah hasl persentase dar penngkatan modal sendr dbandngkan dengan jumlah modal sendr sebelumnya. Prem retens sendr terhadap modal sendr dgunakan untuk mengetau kekuatan modal sendr terhadap prem sendr. Penjumlahan beban (klam, usaha, koms) dengan pendapatan prem netto dgunakan untuk melhat baya-baya yang dkeluarkan tdak melebh pendapatan. Hasl underwrtng dbandngkan dengan prem netto dgunakan untuk menunjukan pendapatan operasonal pokok perusahaan asurans. Permbangan hasl nvestas dengan pendapatan prem netto dgunakan untuk membandngkan aset perusahaan yang berasal dar pengelolaan nvestas dan pendapatan bersh dar prem yang dterma. Laba (rug) sebelum pajak dbandngkan sengan rata rata modal sendr dan raso laba (rug) komprehensf dengan rata rata modal sendr yang dgunakan untuk mengetahu tngkat keuntungan relatf terhadap nvestas umumnya. 2.2 Uj Independens Uj ndependens dgunakan untuk mengetahu hubungan antara dua varabel. [1] Adapun hpotess yang dgunakan adalah : H 0 : Tdak ada hubungan antara varabel 1 dengan varabel 2 H 1 : Ada hubungan antara varabel 1 dengan varabel 2 Statstk Uj (1) JURNAL GAUSSIAN Vol. 5, No. 3, Tahun 2016 Halaman 564

3 Dengan : O j = Frekuens observas/pengamatan varabel ke-1 kategor ke- dan varabel ke-2 kategor ke-j E j = Frekuens harapan varabel ke-1 kategor ke- dan varabel ke-2 kategor ke-j, merupakan perkraan frekuens harapan observas pada sel j = Total pada varabel ke-1 kategor ke- = Total pada varabel ke-2 kategor ke-j N = Total sampel Krtera penolakan H 0 adalah jka. Dengan derajat bebas (df = (r-1)(c-1)) 2.3 Regres Logstk Ordnal Regres logstk ordnal merupakan salah satu metode statstka untuk menganalss varabel respon (dependen) yang mempunya skala data ordnal yang terdr atas tga kategor atau lebh. [1] Varabel ndependen yang dsertakan dalam model dapat bersfat kategor maupun kontnu. Peluang kumulatf varabel respon pada pengamatan ke- mempunya kategor ke-g jka dketahu x adalah Dmana g = 1,2,..,G-1 adalah kategor respon. Logt kumulatf ddefnskan sebaga: PY g x logt PY g x ln 1PY g x maka model regres logstk ordnal dapat dnyatakan sebaga logt ln P Y g x P Y 1 T g x g x P Y g x sehngga dapat dperoleh exp g x PY g x, g 1,2,..., G 1 T 1exp x g T Jka varabel respon terdr dar 4 buah kategor (G=4) maka model regres logstk ordnal yang terbentuk adalah (2) (3) (4) (5) (6) dan peluang masng masng kategor adalah : peluang kategor pertama : (7) (8) (9) JURNAL GAUSSIAN Vol. 5, No. 3, Tahun 2016 Halaman 565

4 peluang kategor kedua : peluang kategor ketga : (10) peluang kategor keempat : (11) (12) 2.4 Estmas Parameter Penaksran parameter regres logstk ordnal dlakukan dengan menggunakan metode Maxmum Lkelhood Estmaton (MLE). [1] Jka dambl n sampel vektor varabel random Y, 1 Y,, 2 T Y n, dengan y 1 y 2... y, G 1 peluang hasl kategor ke-g adalah n n G G Y berdstrbus multnomal dengan x, maka membentuk fungs lkelhood yatu: g exp yg g x g x exp g1 x (13) 11gg11 1 exp g x 1 exp g1 x Persamaan yang dgunakan dalam proses teras Newton-Raphson untuk mendapatkan nla ˆ adalah: dengan 1 ( t1) ( t) ( t) ( t) H q (14) H merupakan matrks nonsngular dengan elemen-elemen matrksnya adalah turunan parsal kedua dar fungs ln-lkelhood terhadap parameter yang akan destmas, q adalah vektor dengan elemen turunan parsal pertama dar fungs ln-lkelhood terhadap parameter yang akan destmas dan t adalah banyaknya teras (t = 0,1,2, ). Sehngga elemen dar H adalah sebaga berkut : q dan y g (15) (16) JURNAL GAUSSIAN Vol. 5, No. 3, Tahun 2016 Halaman 566

5 Proses teras Newton Raphson akan berhent jka adalah blangan yang sangat kecl. Apabla memenuh atau. ( t1) ( t), dmana ( t1) ( t) maka 2.5 Uj Sgnfkans Model Logt Kumulatf Ada dua uj yang dgunakan untuk menguj sgnfkans model yang telah dperoleh yatu uj parameter secara keseluruhan dan uj parameter secara ndvdu dengan menggunakan uj Raso Lkelhood dan uj Wald. 2.6 Uj Raso Lkelhood (Uj Keseluruhan) Uj Raso Lkelhood dgunakan untuk mengetahu apakah varabel bebas yang terdapat dalam model berpengaruh nyata atau tdak secara keseluruhan. Hpotess H 0 : β 1 = β 2 =... = β p = 0 (Tdak ada pengaruh antara varabel faktor terhadap varabel respon) H 1 : Palng sedkt salah satu dar β k 0 dengan k = 1,2,...,p (Ada pengaruh antara varabel faktor terhadap varabel respon) Statstk Uj Raso Lkelhood adalah G 2 = -2 ln (17) dengan fungs lkelhood tanpa varabel bebas adalah : L 0 (θ) = y 1 α 1 - (y 1 + y 2 ) ln[1 + exp (α 1 )] - (y 2+ y 3 ) ln[1 + exp (α 2 )] + (y 1 + y 2-1) ln[1 + exp (α 3 )] + y 2 ln[ exp (α 2 ) exp (α 1 )] + y 3 ln[ exp (α 3 ) exp (α 2 )] } dan fungs lkelhood dengan varabel bebas adalah : L 1 (θ) = Krtera penolakan : H 0 dtolak jka G 2 2 > dar ataunla sgnfkas<. 2.7 Uj Wald (Uj Parameter secara Indvdu) Uj Wald dlakukan untuk mengetahu sgnfkans parameter terhadap varabel respon. Hpotess H 0 : β k = 0 (parameter tdak sgnfkan atau varabel faktor tdak memlk pengaruh yang kuat dengan varabel respon) H 1 : β k 0, dengan k = 1,2,...,p (parameter sgnfkan atau varabel faktor memlk pengaruh yang kuat dengan varabel respon) Statstk Uj JURNAL GAUSSIAN Vol. 5, No. 3, Tahun 2016 Halaman 567 (, p) W k = (18) dengan ˆk merupakan penaksr parameter dengan SE( ˆ ) Var ˆ ( ˆ ) k k k dan standar error ˆk dperoleh dar Var ˆ ( ˆ ) merupakan elemen ke-kg 1 dagonal matrksvar ˆ ( ˆ) k berukuran p G 1 x p G 1 dan G adalah jumlah kategor varabel respon. Krtera uj : H 0 dtolak jka nla W k >χ 2 (α,1) atau nla sgnfkans< (19) yang

6 2.8 Uj Kesesuaan Model Uj kesesuaan model dgunakan untuk menla apakah model sesua atau tdak [6], statstk uj yang dgunakan adalah Pearson Ch-Square dan Devance Hpotess H 0 : Model sesua H 1 : Model tdak sesua Statstk Uj: Devance = D = - 2 (20) dengan: = merupakan peluang observas ke- pada kategor ke-g df = J (p+1) dmana J merupakan jumlah kovarat Krtera Uj: H 0 dtolak jka nla Devance > (J-(p+1);α) atau nla sgnfkans <α 2.9 Ketepatan Klasfkas Ketepatan klasfkas yang dpaka adalah Apparent Error Rate (APER). APER adalah ukuran evaluas yang dgunakan untuk melhat peluang kesalahan klasfkas yang dhaslkan oleh suatu fungs klasfkas. APER = dmana f hg merupakan jumlah data dalam kelas h yang dpetakan ke kelas g dengan h=1,2,,g dan g=1,2,,g. Nla ketepatannya dapat menggunakan 1- APER. 3. METODE PENELITIAN 3.1 Sumber dan Varabel Peneltan Data yang dgunakan pada peneltan n berupa data sekunder yang dambl dar majalah nfobank eds Jul Data tersebut merupakan data knerja perusahaan asurans umum dseluruh ndonesa dengan perode Desember 2013 sampa dengan November Varabel yang yang dgunakan pada peneltan n terdr dar varabel respon dan varabel predktor. Varabel respon (Y) adalah predkat asurans, yang terdr dar 4 kategor yatu : Y = (1) sangat bagus, Y = (2) bagus, Y = (3) cukup bagus, Y = (4) tdak bagus. Varabel predktor (X) adalah Rsk Bask Captal (X 1 ), pertumbuhan prem bruto (X 2 ), beban (klam + usaha + koms) dbag pendapatan prem netto (X 3 ), laba (rug) sebelum pajak dbag rata rata modal sendr (X 4 ), laba (rug) komprehensf dbag rata rata modal sendr (X 5 ), lkudtas (X 6 ), kecukupan nvestas dan aset lancar dbag total aset (X 7 ), pertumbuhan modal sendr (X 8 ), prem retens sendr dbag modal sendr (X 9 ), hasl undewrtng dbag prem netto (X 10 ) dan permbangan hasl nvestas dengan pendapatan prem netto (X 11 ) 3.2 Langkah-langkah Analss Data Setelah data dperoleh, maka langkah-langkah yang akan dlakukan dalam menganalss data adalah : 1. Mencar faktor-faktor mana saja yang berhubungan terhadap knerja keuangan perusahaan dengan menggunakan uj ndependens 2. Melakukan estmas parameter untuk membentuk model awal regres ordnal 3. Setelah model awal terbentuk dlakukan uj serentak atau uj keseluruhan untuk memerksa kemaknaan koefsen ddalam model secara keseluruhan JURNAL GAUSSIAN Vol. 5, No. 3, Tahun 2016 Halaman 568

7 4. Kemudan dlanjutkan dengan uj wald untuk mengetahu varabel mana yang memberkan pengaruh terhadap predkat perusahaan asurans 5. Melakukan uj kesesuaan model untuk mengetahu apakah model sesua atau tdak 6. Menentukan model akhr regres logstk ordnal 7. Berdasarkan model yang terbentuk dapat dhtung nla estmas peluang dar setap masng masng model regres ordnal yang terbentuk 8. Menghtung ketepatan klasfkas pada model akhr regres logstk 9. Membuat kesmpulan model terbak. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Uj Independens Uj ndependens dlakukan untuk mengetahu ada tdaknya hubungan antara varablevarabelnya. Hpotess : H 0 : Tdak ada hubungan antara varabel 1 dengan varabel 2 H 1 : Ada hubungan antara varabel 1 dengan varabel 2 Taraf Sgnfkans : α = 0.05 Tabel 1. Uj Independens Varabel faktor terhadap predkat asurans Nla χ 2 Nla χ 2 tabel Keputusan Rsk Based Captal Ada hubungan Pertumbuhan prem bruto Ada hubungan Beban (klam+usaha+koms) dbag Ada hubungan pendapatan prem netto Laba (rug) sebelum pajak dbag rata rata Ada hubungan modal sendr Laba (rug) komprehensf dbag rata rata Ada hubungan modal sendr Raso Lkudtas Tdak ada hubungan Raso Kecukupan nvestas Tdak ada hubungan Pertumbuhan modal sendr Tdak ada hubungan Prem retens sendr dbag modal sendr Tdak ada hubungan Hasl underwrtng dbag prem netto Tdak ada hubungan Permbangan hasl nvestas dengan pendapatan prem netto Tdak ada hubungan Berdasarkan Tabel 1 dapat dketahu bahwa ada 5 varabel faktor yang berhubungan dengan varabel respon (predkat asurans) yatu Rsk Bask Captal (X 1 ), pertumbuhan prem bruto (X 2 ), beban (klam + usaha + koms) dbag pendapatan prem netto (X 3 ), laba (rug) sebelum pajak dbag rata rata modal sendr (X 4 ) dan laba (rug) komprehensf dbag rata rata modal sendr (X 5 ). 4.2 Model Awal Pertama Setelah Uj Independens maka dapat dketahu nla estmas dar masng mash varabel sebaga pada Tabel 2 dan dperoleh model awal sebaga berkut : Logt[P(Y 1 X )] = X 1 (1) X 2 (1) X 3 (1) X 4 (1) X 5 (1) JURNAL GAUSSIAN Vol. 5, No. 3, Tahun 2016 Halaman 569

8 Logt[P(Y 2 X )] = X 1 (1) X 2 (1) X 3 (1) X 4 (1) X 5 (1) Logt[P(Y 3 X )] = X 1 (1) X 2 (1) X 3 (1) X 4 (1) X 5 (1) Tabel 2. Estmas Parameter Varabel Estmas Sg. Parameter β [Y = 1] [Y = 2] [Y = 3] [X 1 = 1] [X 2 = 1] [X 3 = 1] [X 4 = 1] [X 5 = 1] Uj Raso Lkelhood (Uj Keseluruhan) Hpotess : H 0 : β 1 = β 2 =... = β 5 = 0 H 1 : Palng sedkt salah satu dar β k 0 dengan k = 1,2,...,5 Krtera uj : H 0 dtolak jka G 2 > dar atau nla sgnfkas < 5% (α) Keputusan : karena nla G 2 = 77,530 > ( ) = 11,07 atau nla sgnfkans = 0,000 < α = 0,05 maka H 0 dtolak yang artnya palng sedkt ada satu varabel faktor yang mempunya pengaruh nyata dalam model. 4.4 Uj Wald Hpotess : H 0 : β k = 0 H 1 : β k 0 dengan k = 1, 2,...,5 Krtera uj : H 0 dtolak jka nla W k > χ 2 (0,05,1) atau nla sgnfkans < 5% (α) Keputusan : dar Tabel 2 dapat dlhat varabel faktor yang sgnfkans < 5% (α) adalah X 2 dan X 3 maka dapat dsmpulkan X 2 dan X 3 memlk pengaruh dengan varabel respon 4.5 Model Tereduks Tabel 3. Estmas Parameter Varabel Estmas Parameter β Sg. [Y = 1] [Y = 2] [Y = 3] [X 2 = 1] [X 3 = 1] Dar Tabel 3 dapat dperoleh model awal tereduks : Logt[P(Y 1 X )] = X 2 (1) X 3 (1) Logt[P(Y 2 X )] = X 2 (1) X 3 (1) Logt[P(Y 3 X )] = X 2 (1) X 3 (1) 4.6 Uj Raso Lkelhood (Uj Keseluruhan) Hpotess : H 0 : β 1 = β 2 = 0 H 1 : Palng sedkt salah satu dar β k 0 dengan k = 1,2 JURNAL GAUSSIAN Vol. 5, No. 3, Tahun 2016 Halaman 570

9 Krtera uj : H 0 dtolak jka G 2 > dar atau nla sgnfkas < 5% (α) Keputusan : karena nla G 2 = 52,436 > ( ) = 5,99 atau nla sgnfkans = 0,000 < α = 0,05 maka H 0 dtolak yang artnya palng sedkt ada satu varabel faktor yang mempunya pengaruh nyata dalam model. 4.7 Uj Wald Hpotess : H 0 : β k = 0 H 1 : β k 0 dengan k = 1, 2,...,5 Krtera uj : H 0 dtolak jka nla W k > χ 2 (0,05,1) atau nla sgnfkans < 5% (α) Keputusan : dar Tabel 3 dapat dlhat varabel faktor yang sgnfkans < 5% (α) adalah X 2 dan X 3 maka dapat dsmpulkan X 2 dan X 3 memlk pengaruh dengan varabel respon. 4.8 Uj Kesesuaan Model Hpotess : H 0 : Model sesua H 1 : Model tdak sesua Krtera Uj : H 0 dtolak jka nla Devance > χ 2 (7,0,05) atau nla sgnfkans < 5% (α) Keputusan : Karena nla devance = < χ 2 (7,0,05) = atau nla sgnfkans = > 0.05 (α) maka H 0 dterma, maka dapat dsmpulkan bahwa model sesua. 4.9 Estmas Nla Peluang Fungs peluang untuk setap kategor respon ddapatkan berdasarkan model akhr yang terbentuk, sebaga berkut : a. Peluang perusahaan dengan predkat sangat bagus: b. Peluang perusahaan dengan predkat bagus: c. Peluang perusahaan dengan predkat cukup bagus: d. Peluang perusahaan dengan predkat tdak bagus: Estmas Nla Peluang berdasarkan model akhr yang terbentuk dapat dlhat pada Tabel.4 Tabel.4 Estmas Nla Peluang Predkat X 2 X 3 Sangat Cukup Tdak Bagus Bagus Bagus Bagus 1 0, , , , , , , , , , , , , , , ,05E-05 dengan X 2 = Pertumbuhan pendapatan prem bruto X 3 = Beban (klam, usaha, dan koms) dengan pendapatan prem netto. JURNAL GAUSSIAN Vol. 5, No. 3, Tahun 2016 Halaman 571

10 4.10 Nla Ketepatan Klasfkas Dengan model yang terbentuk dapat maka dhtung nla ketepatan klasfkasnya sebaga berkut : Tabel 5. APER Model Regres Logstk Predks Sangat Cukup Tdak Bagus Bagus Bagus Bagus Sangat Bagus Bagus Actual Cukup Bagus Tdak Bagus APER = APER = = 36,99% Sehngga nla ketepatan klasfkasnya sebesar (1-APER) yatu 63,01%. 5. KESIMPULAN Dar hasl analss yang telah dlakukan, dapat dperoleh beberapa kesmpulan, yatu: 1. Varabel faktor yang berhubungan dengan knerja keuangan (predkat asurans) adalah Rsk Bask Captal, pertumbuhan pendapatan prem bruto, beban (klam, usaha, dan koms) terhadap pendapatan prem netto, laba (rug) sebelum pajak dbandngkan dengan rata-rata modal sendr dan laba (rug) komprehensf dbandngkan dengan rata-rata modal sendr. 2. Analss regres logstk ordnal menunjukan bahwa secara serentak varabel yang berpengaruh sgnfkan terhadap predkat asurans adalah varabel pertumbuhan pendapatan prem bruto (X 2 ) dan varabel beban (klam, usaha, dan koms) terhadap pendapatan prem netto (X 3 ) yang dapat dmodelkan sebaga berkut: Logt[P(Y 1 X )] = X 2 (1) X 3 (1) Logt[P(Y 2 X )] = X 2 (1) X 3 (1) Logt[P(Y 3 X )] = X 2 (1) X 3 (1) 3. Model regres logstk ordnal yang terbentuk dapat dgunakan untuk menghtung ketepatan klasfkas predkat asurans yatu sebesar 63,01%. DAFTAR PUSTAKA [1] Agrest, A Categorcal Data Analyss Second Edton. Canada: John Wley & Sons,Inc. [2] Amrn, A Asurans Syarah: Keberadaan dan Kelebhannya Dtengah Asurans Konvensonal. Jakarta: Elex Meda Komputndo. [3] Audrna, G. W., Purhad, Purwanto, H Faktor-Faktor yang Mempengaruh Tngkat Keberhaslan Pemberan Kemoterap pada Pasen Penderta Kanker Payudara d RSUD Dr.Soetomo dengan Menggunakan Regres Logstk Ordnal. Jurnal Sans dan Sen POMITS. Volume 3 No. 1. [4] Bro Rset Infobank Krtera Ratng Asurans Umum Infobank, No. 436 Vol. XXXVII, Jun 2015, h dan [5] Hartono dan Rejek, S Hukum Asurans dan Perusahaan Asurans. Jakarta: Snar Grafka. [6] Hosmer, D.W. dan Lemenshow Appled Logstc Regresson. USA: Wley & Sons,Inc. JURNAL GAUSSIAN Vol. 5, No. 3, Tahun 2016 Halaman 572

11 [7] Johnson, R. A. dan Wchern, D.W Appled Multvarate Statstcal Analyss. Prentce Hall. New Jersey [8] Musjab,I Jens Jens Asurans. dakses pada tanggal 15 Agustus JURNAL GAUSSIAN Vol. 5, No. 3, Tahun 2016 Halaman 573

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I 4. LATAR BELAKANG Kesultan ekonom yang tengah terjad akhr-akhr n, memaksa masyarakat memutar otak untuk mencar uang guna memenuh kebutuhan hdup

Lebih terperinci

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: X D-324

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: X D-324 JURNAL SAINS DAN SENI IS Vol. 1, No. 1, (Sept. ) ISSN: 3-98X D-3 Analss Statstk entang Faktor-Faktor yang Mempengaruh Waktu unggu Kerja Fresh Graduate d Jurusan Statstka Insttut eknolog Sepuluh Nopemper

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PEDAHULUA. Latar Belakang Rsko ddentfkaskan dengan ketdakpastan. Dalam mengambl keputusan nvestas para nvestor mengharapkan hasl yang maksmal dengan rsko tertentu atau hasl tertentu dengan rsko yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Manova atau Multvarate of Varance merupakan pengujan dalam multvarate yang bertujuan untuk mengetahu pengaruh varabel respon dengan terhadap beberapa varabel predktor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada

Lebih terperinci

EVALUASI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FIRST ORDER CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS

EVALUASI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FIRST ORDER CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS EVALUASI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FIRST ORDER CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS Resa Septan Pontoh Departemen Statstka Unverstas Padjadjaran resa.septan@unpad.ac.d ABSTRAK.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadap era globalsas yang penuh tantangan, aparatur negara dtuntut untuk dapat memberkan pelayanan yang berorentas pada kebutuhan masyarakat dalam pemberan pelayanan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER UNIVERSITAS DIPONEGORO 013 ISBN: 978-60-14387-0-1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER Saftr Daruyan

Lebih terperinci

PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR

PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR Resa Septan Pontoh 1), Neneng Sunengsh 2) 1),2) Departemen Statstka Unverstas Padjadjaran 1) resa.septan@unpad.ac.d,

Lebih terperinci

PELUANG ALUMNI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UMB DALAM MENDAPATKAN PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK

PELUANG ALUMNI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UMB DALAM MENDAPATKAN PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK p-issn 979 3693 e-issn 477 0647 MEDIA SAISIKA 0( 7: 85-94 http://ejournal.undp.ac.d/ndex.php/meda_statstka PELUANG ALUMNI PENDIDIKAN MAEMAIKA FKIP UMB DALAM MENDAPAKAN PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 2010 ANALISIS DISKRIMINAN DISKRIT UNTUK MENGELOMPOKKAN KOMPONEN

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 2010 ANALISIS DISKRIMINAN DISKRIT UNTUK MENGELOMPOKKAN KOMPONEN AALISIS DISKRIMIA DISKRIT UTUK MEGELOMPOKKA KOMPOE Bernk Maskun Jurusan Statstka FMIPA UPAD jay_komang@yahoo.com Abstrak Untuk mengelompokkan hasl pengukuran yang dukur dengan p buah varabel dmana penlaan

Lebih terperinci

Configural Frequency Analysis untuk Melihat Penyimpangan pada Model Log Linear

Configural Frequency Analysis untuk Melihat Penyimpangan pada Model Log Linear SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Confgural Frequency Analyss untuk Melhat Penympangan pada Model Log Lnear Resa Septan Pontoh 1, Def Y. Fadah 2 1,2 Departemen Statstka FMIPA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan

Lebih terperinci

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas 9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran

Lebih terperinci

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD UJI F DAN UJI T Uj F dkenal dengan Uj serentak atau uj Model/Uj Anova, yatu uj untuk melhat bagamanakah pengaruh semua varabel bebasnya secara bersama-sama terhadap varabel terkatnya. Atau untuk menguj

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman 193-204 Onlne d: http://ejournal-s1.undp.ac.d/ndex.php/gaussan PEMODELAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED LOGISTIC REGRESSION (GWLR) DENGAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREDIKAT PERUSAHAAN ASURANSI UMUM DI INDONESIA PERIODE DESEMBER 2013 NOVEMBER 2014 SKRIPSI

ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREDIKAT PERUSAHAAN ASURANSI UMUM DI INDONESIA PERIODE DESEMBER 2013 NOVEMBER 2014 SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREDIKAT PERUSAHAAN ASURANSI UMUM DI INDONESIA PERIODE DESEMBER 2013 NOVEMBER 2014 SKRIPSI Disusun oleh: TRI RETNANING NUR AMANAH J2E 009 050 DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian Pengaruh Captal Structure terhadap Proftabltas pada Industr Perbankan d Indonesa Mutara Artkel n d-dgtalsas oleh Perpustakaan Fakultas Ekonom-Unverstas Trsakt, 2016. 021-5663232 ext.8335 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam situs BAPEPAM dan berjumlah dua puluh delapan reksadana yang berasal dari dua

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam situs BAPEPAM dan berjumlah dua puluh delapan reksadana yang berasal dari dua BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Ruang Lngkup Peneltan Reksadana yang dgunakan dalam peneltan n adalah reksadana yang terdaftar dalam stus BAPEPAM dan berjumlah dua puluh delapan reksadana yang berasal

Lebih terperinci

PEMODELAN REGRESI POISSON MEMPENGARUHI ANGKA KEMATIAN BAYI DI JAWA TIMUR TAHUN Yayuk Listiani NRP Dr. Purhadi, M. Sc.

PEMODELAN REGRESI POISSON MEMPENGARUHI ANGKA KEMATIAN BAYI DI JAWA TIMUR TAHUN Yayuk Listiani NRP Dr. Purhadi, M. Sc. PEMODELAN REGRESI POISSON PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA KEMATIAN BAYI DI JAWA TIMUR TAHUN 007 Yayuk Lstan NRP 06 00 068 DOSEN PEMBIMBING Dr. Purhad, M. Sc. JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat BAB LANDASAN TEORI. 1 Analsa Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstk pada tahun 1877 oleh Sr Francs Galton. Galton melakukan stud tentang kecenderungan tngg badan anak. Teor Galton

Lebih terperinci

PENERAPAN CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS (CFA) UNTUK MENENTUKAN KARAKTERISTIK USER DAN NON USER MOTOR X DI KOTA CIREBON (Studi Kasus PT.

PENERAPAN CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS (CFA) UNTUK MENENTUKAN KARAKTERISTIK USER DAN NON USER MOTOR X DI KOTA CIREBON (Studi Kasus PT. Jurnal Ilmah Matematka dan Penddkan Matematka (JMP) Vol. 9 No. 2, Desember 2017, hal. 75-86 ISSN (Cetak) : 2085-1456; ISSN (Onlne) : 2550-0422; https://jmpunsoed.com/ PENERAPAN CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel 4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan penjualan. Sebelum penjualan dlakukan basanya akan dsepakat terlebh dahulu bagamana cara pembayaran

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi. BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI REGRESI NONLINEAR REGRESI LINEAR REGRESI KUADRATIK REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR BERGANDA REGRESI KUBIK

ANALISIS REGRESI REGRESI NONLINEAR REGRESI LINEAR REGRESI KUADRATIK REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR BERGANDA REGRESI KUBIK REGRESI NON LINIER ANALISIS REGRESI REGRESI LINEAR REGRESI NONLINEAR REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR BERGANDA REGRESI KUADRATIK REGRESI KUBIK Membentuk gars lurus Membentuk Gars Lengkung Regres

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel

Lebih terperinci

INFERENSI FUNGSI KETAHANAN DENGAN METODE KAPLAN-MEIER

INFERENSI FUNGSI KETAHANAN DENGAN METODE KAPLAN-MEIER Tatk Wdharh dan Naschah ska Andran (Inferens Fungs Ketahanan dengan Metode Kaplan-Meer INFERENI FUNGI KETAHANAN DENGAN METODE KAPLAN-MEIER Tatk Wdharh dan Naschah ska Andran Jurusan Matematka FMIPA UNDIP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder. Data yang dgunakan melput: (1) PDRB Kota Duma (tahun 2000-2010) dan PDRB kabupaten/kota

Lebih terperinci

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan suatu metode yang dgunakan untuk menganalss hubungan antara dua atau lebh varabel. Pada analss regres terdapat dua jens varabel yatu

Lebih terperinci

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN : JURNAL MATEMATIKA AN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, 161-167, esember 00, ISSN : 1410-8518 PENGARUH SUATU ATA OBSERVASI ALAM MENGESTIMASI PARAMETER MOEL REGRESI Hern Utam, Rur I, dan Abdurakhman Jurusan Matematka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi 3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Regres merupakan suatu alat ukur yang dgunakan untuk mengukur ada atau tdaknya hubungan antar varabel. Dalam analss regres, suatu persamaan regres atau persamaan penduga

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity 37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011. 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu 4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER PADA REGRESI SEMIPARAMETRIK UNTUK DATA LONGITUDINAL

ESTIMASI PARAMETER PADA REGRESI SEMIPARAMETRIK UNTUK DATA LONGITUDINAL Abstrak ESIMASI PARAMEER PADA REGRESI SEMIPARAMERIK UNUK DAA LONGIUDINAL Msal y merupakan varabel respon, Lls Laome Jurusan Matematka FMIPA Unverstas Haluoleo Kendar 933 e-mal : lhs@yahoo.com X adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan

Lebih terperinci

Pemodelan Regresi Zero-Inflated Poisson (ZIP) tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyakit Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Sorong Selatan

Pemodelan Regresi Zero-Inflated Poisson (ZIP) tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyakit Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Sorong Selatan Semnar Hasl Tugas Akhr Pemodelan Regres Zero-Inflated Posson (ZIP) tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruh Penyakt Tuberkuloss (TBC) d Kabupaten Sorong Selatan Oleh : Nur Setyanngrum 1307100078 Pembmbng

Lebih terperinci

ANALISIS PEUBAH RESPON BINER

ANALISIS PEUBAH RESPON BINER Analss Peubah Respon Bner... (Ksmantn) ANALISIS PEUBAH RESPON BINER Ksmantn Jurusan Penddkan Matematka FMIPA Unverstas Neger Yogyakarta Abstrak Pada regres lner klask, peubah respon dasumskan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan metode statistika yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan metode statistika yang digunakan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan metode statstka ang dgunakan untuk meramalkan sebuah varabel respon Y dar satu atau lebh varabel bebas X, selan tu juga dgunakan untuk

Lebih terperinci

PERHITUNGAN HARGA PREMI MODEL DUA TAHUNAN DENGAN FAKTOR UNDERWRITING MENGGUNAKAN GENERALIZED LINEAR MODELS

PERHITUNGAN HARGA PREMI MODEL DUA TAHUNAN DENGAN FAKTOR UNDERWRITING MENGGUNAKAN GENERALIZED LINEAR MODELS PROSIDING ISSN: 50-656 M- PERHITUNGAN HARGA PREMI MODEL DUA TAHUNAN DENGAN FAKTOR UNDERWRITING MENGGUNAKAN GENERALIZED LINEAR MODELS St Alfatur Rohmanah ), Danardono ) ) Unverstas Islam Darul Ulum Lamongan,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses

Lebih terperinci

Dr. Nussar Hajarisma, M.Si Jurusan Statistika Terapan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjajaran.

Dr. Nussar Hajarisma, M.Si Jurusan Statistika Terapan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjajaran. STUDI SIMULASI EVALUASI KETEPATAN KLASIFIKASI INDEKS MASSA TUBUH BERDASARKAN TABEL KLASIFIKASI INDEKS MASSA TUBUH WHO DENGAN PENDEKATAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL DAN ANALISIS DISKRIMINAN (Stud Kasus Klasfkas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tnjauan Teorts 2.1.1 Saham Menurut Anoraga (2006:58) saham adalah surat berharga bukt penyertaan atau pemlkan ndvdu maupun nsttus dalam suatu perusahaan. Saham berwujud selembar

Lebih terperinci

MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA) MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Multivariat yang dibimbing oleh Ibu Trianingsih Eni Lestari

MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA) MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Multivariat yang dibimbing oleh Ibu Trianingsih Eni Lestari MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA) MAKALAH Untuk Memenuh Tugas Matakulah Multvarat yang dbmbng oleh Ibu Tranngsh En Lestar oleh Sherly Dw Kharsma 34839 Slva Indrayan 34844 Vvn Octana 34633 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Peneltan dlaksanakan d Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang pada bulan Februar hngga Me 2017. Pemlhan lokas peneltan dlakukan secara purposve

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Data yang

BAB III METODE PENELITIAN. bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Data yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jens dan Sumber Data Sumber data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder bersumber dar Badan Pusat Statstk (BPS) dan Bank Indonesa (BI). Data yang dgunakan dalam

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,

Lebih terperinci

MODEL KLASIFIKASI RUMAHTANGGA MISKIN DENGAN PENDEKATAN METODE MARS

MODEL KLASIFIKASI RUMAHTANGGA MISKIN DENGAN PENDEKATAN METODE MARS Semnar Nasonal Statstka IX Insttut Teknolog Sepuluh Nopember, 7 November 29 MODEL KLASIFIKASI RUMAHTANGGA MISKIN DENGAN PENDEKATAN METODE MARS Stud Kasus : Kota Surabaya Rokhana DB 1, Sutkno 2, Agnes Tut

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL REGRESI LINEAR ROBUST DENGAN ESTIMASI M PADA DATA NILAI KALKULUS II MAHASISWA UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN

PENERAPAN MODEL REGRESI LINEAR ROBUST DENGAN ESTIMASI M PADA DATA NILAI KALKULUS II MAHASISWA UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN PENERAPAN MODEL REGRESI LINEAR ROBUST DENGAN ESTIMASI M PADA DATA NILAI KALKULUS II MAHASISWA UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Yulana Abstrak:Model persamaan regres lnear dapat dnyatakan dalam bentuk matrks

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi, BAB LANDASAN TEORI.1 Populas dan Sampel Populas adalah keseluruhan unt atau ndvdu dalam ruang lngkup yang ngn dtelt. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populas dsebut ukuran populas, sedangkan suatu

Lebih terperinci

Nama : Crishadi Juliantoro NPM :

Nama : Crishadi Juliantoro NPM : ANALISIS INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG MASUK DALAM PERHITUNGAN INDEX LQ-45 MENGGUNAKAN PORTOFOLIO DENGAN METODE SINGLE INDEX MODEL. Nama : Crshad Julantoro NPM : 110630 Latar Belakang Pemlhan saham yang

Lebih terperinci

Oleh : Deri Akhmad (9738) Johan Arifin (9834) Muhammad Alawido (10830) esi Hapsari (10832) Windu Pramana Putra (10835) Tya Hermoza (10849) Gempur

Oleh : Deri Akhmad (9738) Johan Arifin (9834) Muhammad Alawido (10830) esi Hapsari (10832) Windu Pramana Putra (10835) Tya Hermoza (10849) Gempur Oleh : Der Akhmad (9738) Johan Arfn (9834) Muhammad Alawdo (83) es Hapsar (83) Wndu Pramana Putra (835) Tya Hermoza (849) Gempur Safar (877) Febra Aryan (97) Asr Wdyasar (978) Nur Inayah (4) Adharsa Rakhman

Lebih terperinci

SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II

SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II SOAL : Suatu Peneltan dlakukan untuk menelaah empat metode pengajaran, yatu Metode A (ceramah d kelas), Metode B (mengajak dskus langsung dengan sswa), Metode C (ceramah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n termasuk peneltan korelasonal (correlatonal studes. Peneltan korelasonal merupakan peneltan yang dmaksudkan untuk mengetahu ada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap

Lebih terperinci

ANALISIS PEUBAH RESPONS KONTINU NON NEGATIF DENGAN REGRESI GAMMA DAN REGRESI INVERSE GAUSSIAN 1. Kismiantini

ANALISIS PEUBAH RESPONS KONTINU NON NEGATIF DENGAN REGRESI GAMMA DAN REGRESI INVERSE GAUSSIAN 1. Kismiantini Prosdng Semnar Nasonal Peneltan, Penddkan dan Penerapan MIPA Fakultas MIPA, Unverstas Neger Yogyakarta, 6 Me 9 ANALISIS PEUBAH RESPONS KONTINU NON NEGATIF DENGAN REGRESI GAMMA DAN REGRESI INVERSE GAUSSIAN

Lebih terperinci

ANALISIS PEUBAH RESPONS KONTINU NON NEGATIF DENGAN REGRESI GAMMA DAN REGRESI INVERSE GAUSSIAN 1

ANALISIS PEUBAH RESPONS KONTINU NON NEGATIF DENGAN REGRESI GAMMA DAN REGRESI INVERSE GAUSSIAN 1 ANALISIS PEUBAH RESPONS KONTINU NON NEGATIF DENGAN REGRESI GAMMA DAN REGRESI INVERSE GAUSSIAN Ksmantn Jurusan Penddkan Matematka, FMIPA Unverstas Neger Yogyakarta Emal : ksm@uny.ac.d Abstrak Peubah respons

Lebih terperinci

PEMODELAN VARIABEL-VARIABEL PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK KONSUMSI TELUR ATAU SUSU DI KABUPATEN MAGELANG MENGGUNAKAN REGRESI TOBIT

PEMODELAN VARIABEL-VARIABEL PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK KONSUMSI TELUR ATAU SUSU DI KABUPATEN MAGELANG MENGGUNAKAN REGRESI TOBIT ISSN: 339-54 JURNA GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 4, Tahun 5, Halaman 65-76 One d: http://ejournal-s.undp.ac.d/nde.php/gaussan PEMODEAN VARIABE-VARIABE PENGEUARAN RUMAH TANGGA UNTUK KONSUMSI TEUR ATAU SUSU

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN. Pola Kecenderungan Penempatan Kunci Jawaban Pada Soal Tipe-D Melengkapi Berganda. Oleh: Drs. Pramono Sidi

LAPORAN PENELITIAN. Pola Kecenderungan Penempatan Kunci Jawaban Pada Soal Tipe-D Melengkapi Berganda. Oleh: Drs. Pramono Sidi LAPORAN PENELITIAN Pola Kecenderungan Penempatan Kunc Jawaban Pada Soal Tpe-D Melengkap Berganda Oleh: Drs. Pramono Sd Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam Me 1990 RINGKASAN Populas yang dambl

Lebih terperinci

ANALISIS KOVARIANSI part 2

ANALISIS KOVARIANSI part 2 ANALISIS KOVARIANSI part Analss Kovarans merupakan suatu analss statstka untuk mengetahu pengaruh satu atau lebh varabel bebas terhadap varable terkat dengan memperhatkan satu atau lebh varable konkomtan

Lebih terperinci

PEMODELAN GENERALIZED REGRESI POISSON PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA KEMATIAN BAYI DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2007

PEMODELAN GENERALIZED REGRESI POISSON PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA KEMATIAN BAYI DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2007 PEMODELAN GENERALIZED REGRESI POISSON PADA FAKOR-FAKOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA KEMAIAN BAYI DI PROVINSI JAWA IMUR AHUN 007 Yayuk Lstan 1 dan Purhad 1 Mahasswa S1 Statstka IS, Dosen statstka IS 1 yayuk.yangce@gmal.com,

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan. 0. Uji fungsi distribusi empiris yang populer, yaitu uji. distribusi nol

BAB I PENDAHULUAN. dan. 0. Uji fungsi distribusi empiris yang populer, yaitu uji. distribusi nol BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagan besar peneltan-peneltan bdang statstka berhubungan dengan pengujan asums dstrbus, bak secara teor maupun praktk d lapangan. Salah satu uj yang serng dgunakan

Lebih terperinci

Pendeteksian Data Pencilan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Diagnostik

Pendeteksian Data Pencilan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Diagnostik Pendeteksan Data Penclan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Dagnostk Sally Indra 1, Dod Vonanda, Rry Srnngsh 3 1 Student of Mathematcs Department State Unversty of Padang,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan

Lebih terperinci

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani    / KORELASI DAN REGRESI LINIER 9 Debrna Puspta Andran www. E-mal : debrna.ub@gmal.com / debrna@ub.ac.d 2 Outlne 3 Perbedaan mendasar antara korelas dan regres? KORELASI Korelas hanya menunjukkan sekedar hubungan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dapat dkatakan bahwa mengambl atau membuat keputusan berart memlh satu dantara sekan banyak alternatf. erumusan berbaga alternatf sesua dengan yang sedang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR SS

TUGAS AKHIR SS TUGAS AKHIR SS 145561 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU DI KABUPATEN BANGKALAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK BINER (Stud Kasus RSUD Syarfah Ambam Rato Ebu Bangkalan)

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT ABSTRAK STEVANY HANALYNA DETHAN Fakultas Ekonom Unv. Mahasaraswat Mataram e-mal : stevany.hanalyna.dethan@gmal.com

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen, BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode peneltan n adalah quas ekspermen karena terdapat unsur manpulas, yatu mengubah keadaan basa secara sstemats ke keadaan tertentu serta tetap

Lebih terperinci

A. Soal 1 yg dikerjakan seharian tadi ttg regresi tunggal MENGHITUNG REGRESI LINEAR SEDERHANA

A. Soal 1 yg dikerjakan seharian tadi ttg regresi tunggal MENGHITUNG REGRESI LINEAR SEDERHANA 009 T u g a s a p l k a s S t a t s t k P a g e 1 A. Soal 1 yg dkerjakan seharan tad ttg regres tunggal MENGHITUNG REGRESI LINEAR SEDERHANA Persamaan umum regres lnear sederhana adalah : Ŷ = a + bx Contoh

Lebih terperinci