PELUANG ALUMNI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UMB DALAM MENDAPATKAN PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PELUANG ALUMNI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UMB DALAM MENDAPATKAN PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK"

Transkripsi

1 p-issn e-issn MEDIA SAISIKA 0( 7: PELUANG ALUMNI PENDIDIKAN MAEMAIKA FKIP UMB DALAM MENDAPAKAN PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS REGRESI LOGISIK Mahyud Program Stud Penddkan Matematka, Unverstas Muhammadyah Bengkulu e-mal: DOI: 0.470/medstat Artcle Info: Receved: 3 Maret 7 Accepted: 8 Oktober 7 Avalable Onlne: 30 Desember 7 Keywords: ordnal logstcs regresson, fresh graduate, jobs Abstract: Graduaton or college graduaton become the most exctng moment for a student. In addton to successfully get a degree, they are also eager to enter the workforce. But sometmes the sprt was lost n the mddle of the road. Many fresh graduates complan of dffcult to get a job at ths tme. Every year the number of graduates to grow whle jobs are not drectly proportonal to the ncrease n the number of graduates. he study analyzed what are the chances of graduates Mathematcs Educaton FKIP Muhammadyah Unversty of Bengkulu n gettng a job. Samples taken as many as 78 graduates between September 5 to Aprl 6. he factors consdered were gender, age, GPA, natonal orgn, jobs for college and the work areas as desred. Analyss of survey data usng ordnal logstc regresson analyss. he results showed that the domnant factors that affect the length of the graduates n gettng a job s GPA, work erence n college and the desred feld of work.. PENDAHULUAN Perguruan tngg sebaga salah satu tempat untuk mencetak para calon tenaga kerja terddk, setap tahun semakn bertambah jumlahnya. Hal n menunjukkan bahwa setap tahun akan banyak dcetak para lulusan dar berbaga dspln lmu yang kesemuanya memlk harapan yang sama untuk dapat mengaplkaskan lmu yang telah mereka peroleh pada duna kerja. Akan tetap pada kenyataanya banyak lulusan dar perguruan tngg tersebut yang menjad pengangguran terddk. dak sembangnya jumlah lulusan perguruan tngg dengan lapangan kerja yang terseda dlansr banyak phak sebaga penyebab utama. Haran pkran rakyat (6 menyebutkan bahwa setap tahun perguruan tngg terus mencetak ratusan rbu bahkan jutaan lulusan sementara lapangan kerja tdak bertambah secara sgnfkan dan pada akhrnya, perguruan tngg pun sempat dcap sebaga pencetak pengangguran terddk. Selan tu, lulusan perguruan tngg Indonesa pada saat n sedang mengalam dlema, sebab gelar jazah penddkan tngg yang mereka rah tak lag jad jamnan mudah Meda Statstka 0( 7:

2 untuk mendapat pekerjaan. Kesultan mereka terserap duna kerja semakn bertambah berat, karena mula Januar 6 mereka juga bersang dengan tenaga kerja asng dar negara-negara ASEAN sebaga dampak berlakunya Masyarakat Ekonom ASEAN (MEA. Sultnya lulusan unverstas lokal memperoleh pekerjaan sudah terlhat dar angka pengangguran terddk Indonesa yang menngkat setap tahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statstk (BPS dbulan Agustus 4, pengangguran terddk termasuk salah satunya lulusan perguruan tngg atau unverstas sepert S mengalam kenakan mencapa lebh dar jwa yang setara dengan 5,9 persen dar keseluruhan pengangguran terbuka lebh dar 7 juta jwa. Banyaknya lulusan perguruan tngg menganggur karena adanya ketmpangan antara profl lulusan unverstas dengan kualfkas tenaga kerja sap paka yang dbutuhkan perusahaan. Berdasarkan hasl stud Watson (6 tentang alent Management and Rewards sejak tahun 4 mengungkap, delapan dar sepuluh perusahaan d Indonesa kesultan mendapatkan lulusan perguruan tngg yang sap paka.mash menurut hasl stud tu, semestnya perusahaan tdak sult mencar tenaga kerja, sebab angka pertumbuhan lulusan perguruan tngg d Indonesa setap tahun selalu bertambah. Sementara tu, angka permntaan perusahaan terhadap tenaga kerja selalu lebh rendah dar pada jumlah lulusannya. Setap perguruan tngg mempunya harapan supaya para lulusan dapat sukses setelah memasuk duna kerja. Ukuran prestas berupa ndeks prestas bukanlah menjad faktor utama sebaga penentu lulusan dalam mendapatkan pekerjaan. Hasl peneltan Putranto ( menyebutkan bahwa jumlah anggota keluarga, status SLA juga menjad faktor lulusan dalam mencar pekerjaan. Sejalan dengan tu, stud Imaslhkah (3 d IS Surabaya menunjukkan bahwa faktor jens kelamn dan pekerjaan orang tua juga member pengaruh terhadap lamanya waktu lulusan dalam mencar pekerjaan. Fenomena sultnya para lulusan n dalam mencar pekerjaan terjad hampr d seluruh wlayah d Indonesa tdak terkecual d Provns Bengkulu. Program stud Penddkan Matematka Unverstas Muhammadyah Bengkulu juga sebaga salah satu tempat mencetak para lulusan yang memlk kompetens dalam bdang penddkan dan keguruan. Akan tetap kenyataan d lapangan menunjukkan bahwa banyak alumn yang juga bekerja d luar bdang tersebut. Hal n selan karena lamanya waktu untuk mendapatkan pekerjan dalam bdang tersebut, juga dsebabkan karena memungknkan para alumn tersebut bekerja d luar latar belakang penddkannya. Selan karena lapangan pekerjaan yang tdak memada, faktor-faktor lan juga turut berkontrbus dalam kasus n. Alumn bahkan harus menunggu bertahun-tahun untuk dapat pekerjaan yang layak seua dengan bdang penddkan n. Peneltan n mencoba menelusur seberapa besar peluang alumn terutama lulusan Program Stud Penddkan Matematka dalam mendapatkan pekerjaan yang layak, serta faktor-faktor pendukung dalam mendapatkan pekerjaan. Analss regres logstk dgunakan dalam menganalss kasus tersebut dengan pertmbangan bahwa data yang dgunakan berupa kategork dan hasl yang ddapat dar analss regres n lebh dapat memberkan gambaran peluang yang lebh sgnfkan. 86 Mahyud (Peluang Alumn Penddkan

3 p-issn e-issn MEDIA SAISIKA 0( 7: INJAUAN PUSAKA.. Regres Logstk Regres logstk merupakan bagan dar analss statstk kategor yang juga merupakan model-model lnear umum. Regres logstk dapat mempredks hasl analss data dskrt sepert pengelompokan dar varabel kontnu, varabel dskrt, varabel dkotom atau campuran dar semuanya (Agrest, 007. Secara umum, varabel respon (dependent merupakan varabel dkotomus, sepert hadr/tdak, sukses/gagal. Varabel dependen dalam regres logstk basanya berupa data dkotom, varabel dependen bernla dengan peluang sukses (p, atau 0 jka peluang gagal (-p. Varabel n dsebut sebaga varabel Bernoull (bner. Sebagamana dsebutkan sebelumnya, varabel ndependen (penjelas/ predktor dalam regres logstk dapat memlk beberapa bentuk. Sehngga dalam regres logstk tdak ada asums mengena dstrbus dar varabel ndependen (penjelas. Varabel penjelas tersebut tdak harus berdstrbus normal, tdak harus mempunya hubungan lnear atau varans sama dalam tap grup (kelompok. Dalam analss regres standar, sebenarnya model regres yang dbangun adalah membuat model nla tengah dar varabel respon (Hosmer, et al, 000.Oleh karena tu, untuk kasus varabel dkotom sebaga varabel respon maka sesungguhnya model regres yang dbuat adalah bagamana membangun model propors dar varabel respon dengan varabel-varabel penjelasnya. Berkut n grafk perbandngan antara model regres lnear basa dengan model regres logstk dmana varabel responnya adalah varabel dkotom. Gambar Perbandngan Regres Lnear dan Regres Logstk pada Data Kategork Menurut Agrest (007, fungs regres logstk merupakan transformas logt dar, dengan model sebaga berkut: ( x 0 + βx + β x β x + β x + β x β x 0 ( Meda Statstka 0( 7:

4 Hasl dar transformas logt merupakan bentuk umum dar persamaan regres logstk, yatu : ( x ( x logt[ ( x ] ln β + β x + β x + + β x 0... ( ransformas logt memlk sfat-sfat : lnear, kontnu dan bernla d antara - dan, tergantung dar nla x. ujuan dar regres logstk adalah untuk mempredks varabel respon atau hasl keluaran (outcome yang berupa data kategor (dkotom. Untuk mencapa tujuan tu, model dbuat dengan memasukkan semua varabel penjelas (x yang berguna untuk mempredks varabel respon. Untuk memperoleh model regres dugaan dar model regres logt, parameter β ( 0,,, n perlu dduga terlebh dahulu. Sepert telah djelaskan sebelumnya bahwa metode kuadrat terkecl basa tdak dapat dterapkan untuk kasus n. alternatfnya, parameter β dduga dengan metode kemungknan maksmum... Regres Logstk Ordnal Salah satu metode statstk yang dapat dgunakan untuk menganalss peubah respon yang berskala ordnal dan terdr atas tga kategork atau lebh adalah analss regres logstk ordnal. Peubah predktor dapat berupa data kategork maupun data kuanttatf. Model logt yang dgunakan pada regres jens n adalah model logt kumulatf, d mana sfat ordnal dar peubah respon Y dtuangkan dalam peluang kumulatf (Johnson, 99.Jka peubah respon Y memlk k- buah kategor berskala ordnal dan X menyatakan vektor peubah predktor sebanyak p, maka X (X X... X p dan X (X X... X p dengan,,...,n sehngga peluang kumulatf ke-k dapat dnyatakan sebaga berkut (Hosmer, et al, 000. P ( Y k X Apabla peluang kurang dar atau sama dengan kategor respon ke-k dbandngkan dengan peluang lebh besar dar kategor respon ke-j, maka haslnya adalah sepert persamaan (3. ( k X ( > k X ( k X P( Y > k X k k + k k Berdasarkan persamaan (3 dperoleh model regres logstk (logt ordnal atau logt kumulatf yatu: k g ( x ln β 0k k + k + k Dalam hal n adalah peluang kumulatf dar kejadan, sedangkan merupakan ntersep yang tdak dketahu dan memenuh syarat dan tdak dketahu yang bersesuaan dengan dapat dnyatakan sebaga berkut. β k (3 adalah vektor koefssen regres yang. Peluang masng-masng k-kategor respon 88 Mahyud (Peluang Alumn Penddkan

5 β ( β β p-issn e-issn MEDIA SAISIKA 0( 7: β β k (4 Jka suatu peubah respon terdr atas 3 kategor, maka model regres logstk ordnal yang dapat dbuat adalah sepert berkut n. ( X P( Y X ( X P( Y X g ( x ln β β (5 g ( x ln β β (6 Dengan, ( β ( X dan ( β β β ( X β β Berdasarkan kedua peluang kumulatf tersebut, maka dperoleh peluang dar masngmasng kategor peubah respon sebaga berkut. ( ( ( β X ( X X β β (7 P( Y X P( Y X P( Y X P( Y X β β β β P( Y 3 X P( Y 3 X P( Y X 3 β β Nla klasfkas untuk persamaan n akan djadkan landasan untuk pengelompokan. Sebuah hasl amatan akan masuk dalam respon kategor k berdasarkan nla yang palng besar..3. Pengujan Parameter Langkah berkutnya yang dlakukan setelah dperoleh nla parameter adalah pengujan parameter untuk mengetahu sgnfkans koefsen dar model yang ddapatkan. Ada dua jens pengujan yang dlakukan, yatu:. Pengujan secara serentak. Untuk mengetahu apakah model sudah tepat dan untuk memerksa sgnfkans koefsen β secara keseluruhan dgunakan uj serentak, dengan hpotess berkut. H 0 : β β... β 0 H : palng sedkt ada satu β 0, dengan,,..., p Statstk uj yang dpaka yatu uj G atau lkelhood rato test sebaga berkut. (8 (9 Meda Statstka 0( 7:

6 (0 dengan, Lkelhood tanpa peubah tak bebas Lkelhood dengan peubah tak bebas Krtera pengujan adalah apabla nla G jumlah predktor dalam model.. Pengujan secara parsal maka Ho dtolak, dengan p adalah Uj yang dgunakan pada tahap n adalah uj Waldyang bertujuan mengetahu sgnfkans masng-masng parameter terhadap peubah respon. Hpotessnya adalah sebaga berkut. H 0 : β 0 H : β 0, dengan,,..., p Statstk uj Wald drumuskan sepert berkut n. Nla W mengkut dstrbus normal dengan daerah krts penolakan Ho jka W atau nla p-value< α..4. Interpretas Koefsen Parameter Interpretas koefsen parameter dar suatu model merupakan penarkan kesmpulan atau nferens yang ddasarkan pada koefsen-koefsen parameter. Koefsen-koefsen n menggambarkan perubahan peubah respon per unt untuk setap perubahan peubah predktor. Interpretas n mencakup dua hal sebaga berkut.. Perkraan mengena hubungan fungsonal antara peubah respon dengan peubah predktor.. Menentukan pengaruh dar setap unt perubahan peubah predktor terhadap peubah respon. 3. MEODE PENELIIAN 3.. Sumber Data Data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data prmer (waktu tunggu, pengalaman kerja selama kulah dan bdang kerja yang dngnkan dan data sekunder yang dperoleh dar pusat data Program Stud Penddkan Matematka FKIP Unverstas Muhammadyah Bengkulu. Data yang dambl adalah lulusan dar bulan Jul 5 (wsuda September 5 sampa Januar 6 (wsuda Aprl Varabel-varabel Peneltan Varabel respon (Y dalam peneltan n adalah lama waktu tunggu mendapat pekerjaan pertama setelah wsuda (dalam bulan. waktu tunggu kurang dar 3 bulan 90 Mahyud (Peluang Alumn Penddkan

7 p-issn e-issn MEDIA SAISIKA 0( 7: waktu tunggu antara 3 bulan sampa 6 bulan 3 waktu tunggu lebh dar 6 bulan Varabel predktor yang dgunakan dalam peneltan n adalah sebaga berkut.. Jens Kelamn (X. Usa (X lak-lak perempuan 3. Indeks Prestas Kumulatf (IPK (X 3 4. Asal Daerah (X 4 Kota Bengkulu luar Kota Bengkulu 5. Pengalaman kerja selama kulah (X 5 pernah bekerja pada bdang penddkan pernah bekerja d luar bdang penddkan 3 belum pernah bekerja 6. Bdang kerja yang dngnkan (X 6 bdang penddkan d luar bdang penddkan 3.3. eknk Pengamblan Sampel Sampel dambl secara purposve samplng dengan pertmbangan bahwa subjeksubjek tersebut merupakan lulusan yang bersfat fresh graduate. Selan tu, mahasswa yang baru lulus basanya mash memlk semangat yang tngg untuk mencar pekerjaan. Sedangkan, alumn yang sudah lama menyelesakan kulahnya dapat saja sudah mengalam kejenuhan dalam mencar pekerjaan Metode Analss Data Data prmer dkumpulkan melalu surve dengan menghubung alumn sebaga responden melalu telepon.sedangkandata sekunder dperoleh dar dokumen arsp yang ada d Program Stud Penddkan Matematka FKIP Unverstas Muhammadyah Bengkulu. Adapun langkah-langkah analss regres ordnal yang dgunakan dalam menganalss data dalam peneltan n adalah sebaga berkut.. Pembentukan model regres logstk ordnal dar seluruh varabel predktor yang berpengaruh dengan varabel respon.. Menguj secara parsal model regres logstk ordnal. 3. Menguj secara serentak model regres logstk ordnal. 4. Menguj kesesuaan model regres logstk ordnal. Meda Statstka 0( 7:

8 5. Menghtung nla probabltas masng-masng Y dar model regres logstk ordnal. 6. Melakukan nterpretas model regres logstk ordnal. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Analss dlakukan untuk melhat faktor-faktor yang memberkan pengaruh pada waktu tunggu kerja dengan menggunakan analss regres logstk. 4.. Pembentukan Model Regres Logstk Hasl analss menunjukkan bahwa peubah yang memberkan pengaruh secara sgnfkan terhadap waktu tunggu alumn dalam mendapat pekerjaan adalah peubah IPK, jens pekerjaan yang pernah dlakukan selama masa kulah dan jens pekerjaan yang dplh. Fungs model regres logstk yang dbentuk dar peubah-peubah yang sgnfkan tersebut adalah sebaga berkut: Logt : g (x 5,7,96X 3 + 0,75X 5 + 3,674X 6 Logt : g (x 8,95,96X 3 + 0,75X 5 + 3,674X 6 Model logt n merupakan model peluang mendapatkan pekerjaan yang dpengaruh oleh faktor-faktor IPK, pengalaman kerja selama kulah dan bdang kerja yang dngnkan. Fungs model peluang regres logstk ordnal dar kedua fungs logt tersebut adalah sebaga berkut.. Peluang untuk waktu tunggu kurang dar 3 bulan.. Peluang untuk waktu tunggu antara 3 sampa 6 bulan. 3. Peluang untuk waktu tunggu antara lebh dar 6 bulan. Konstanta pada model logt bernla postf yang berart bla semua peubah predktor bernla nol, maka waktu tunggu kurang dar 3 bulan lebh besar dar waktu tunggu antara 3 sampa 6 bulan. Begtupun juga dengan konstanta pada model logt yang bernla postf yang artnya bahwa waktu tunggu antara 3 sampa 6 bulan lebh besar dar waktu tunggu lebh dar 6 bulan. Pengujan koefssen regres logstk ordnal secara serentak menggunakan uj G atau lkelhood rato test dperoleh nla G 79,5 dengan p-value 0,000 < α 0,05. Hal n berart bahwa mnmal ada satu peubah predktor yang berpenaruh nyata terhadap peubah respon. 9 Mahyud (Peluang Alumn Penddkan

9 p-issn e-issn MEDIA SAISIKA 0( 7: Uj Wald untuk mengetahu secara parsal memberkan hasl bahwa ada tga peubah predktor yatu X, X 5 dan X 6 yang mempunya peluang lebh kecl dar α masng-masng 0,003, 0,0 dan 0,000. Hal n berart bahwa ketga peubah bebas tersebut sgnfkan pada taraf 5%. Dengan demkan dapat dsmpulkan bahwa faktor IPK, pengalaman kerja pada masa kulah dan jens kerja yang dharapkan berpengaruh nyata terhadap waktu tunggu alumn dalam mendapatkan pekerjaan. Selanjutnya dlakukan uj kesesuaan model dengan menggunakan Uj Pearson dan Devance. Berdasarkan kedua uj n dperoleh nla p-value 3,333 dan p-value 4,499 yang lebh besar dar nla α. Hal n berart bahwa H o dterma sehngga dapat dkatakan bahwa model logt yang dperoleh sudah sesua dengan data yang damat. Berdasarkan nla Pseudo R-Square dperoleh nla Nagelkerke sebesar 0,979 yang artnya bahwa 97,9% keragaman peubah waktu tunggu dapat djelaskan oleh peubah IPK, pengalaman kerja pada masa kulah dan jens kerja yang dharapkan sedangkan,% djelaskan oleh peubah lannya. 4. Interpretas Model Regres Logstk Ordnal Interpretas masng-masng peubah pada model regres logstk ordnal, dapat dlhat dar nla odds rato untuk masng-masng peubah. Kategor yang menjad acuan sebaga pembandng adalah kategor terakhr pada tap-tap kategor. Pada kategor peubah pekerjaan yang pernah djalan pada masa kulah yatu kategor belum pernah bekerja. Sedangkan untuk peubah pekerjaan yang dngnkan, yang menjad pembandng adalah kategor pekerjaan d luar penddkan. Nla odds rato pada peubah pengalaman kerja pada masa kulah dperoleh pada kategor pekerjaan pada bdang penddkan adalah sebesar 3,. In berart bahwa alumn yang pada masa kulah pernah bekerja d bdang penddkan, memlk peluang 3, lebh besar dar yang tdak memlk pengalaman kerja. Sedangkan alumn yang pernah bekerja d luar bdang penddkan memlk peluang,99 (nla odds rato lebh besar dar alum yang belum pernah bekerja semasa kulah. Semuanya pada masa waktu tunggu lebh dar enam bulan. Apabla dlhat dar peubah bdang kerja yang dngnkan dperoleh bahwa untuk masa tunggu enam bulan ke atas, peluang alumn yang memlk kengnan bekerja d bdang penddkan 0,963 kal lebh besar dar alumn yang ngn bekerja d luar bdang penddkan. Artnya bahwa lapangan kerja bak d bdang penddkan maupun d luar bdang penddkan memlk perbedaan yang tdak terlalu besar untuk alumn mendapatkan pekerjaan. 5. KESIMPULAN Dnamka pencaran lapangan pekerjaan merupakan pengalaman tersendr bag para pencar kerja terutama lulusan perguruan tngg sebaga pengangguran terddk. Dalam mencar pekerjaan seyogyanya juga harus berlandaskan pada latar belakang yang dmlk sepert kemampuan, pengalaman kerja dan lan sebaganya. Dengan pengetahuan tentang faktor-faktor n dapat mengukur seberapa besar kemungknan dterma dalam suatu lapangan pekerjaan. Hasl peneltan berdasarkan regres logstk berdasarkan beberapa krtera n ternyata menunjukkan bahwa IPK, pengalaman dan bdang kerja menjad faktor pentng dalam mendapatkan suatu pekerjaan. Meda Statstka 0( 7:

10 Perguruan tngg juga sudah harus mula membekal mahasswa dengan keteramplan-keteramplan d luar bdang akademk. Hal n sesua dengan konds sekarang d mana banyak alumn FKIP yang bekerja d luar bdang penddkan, bak d bdang perbankan, maupun bdang-bdang penyedaan jasa. ndakan n juga untuk mengantspas semakn sedktnya lapangan pekerjaan terutama pekerjaan sebaga tenaga pengajar pada sekolah-sekolah neger. DAFAR PUSAKA Agrest, A An Introducton to Categoral Data Analyss. John Wley & sons. Inc. Badan Pusat Statstk. 4. Data Profl Ketenagakerjaan Indonesa. BPS: Jakarta. Hosmer, D. dan Lemeshow, S Appled Logstc Regresson. John Wley & sons. Inc. Imaslhkah, S., Ratna, M., dan Ratnasar, V. 3. Analss Regres Logstk Ordnal terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruh Predkat Kelulusan Mahasswa d IS Surabaya. Jurnal Sans dan Sen POMIS IS, Vol., No.. Johnson, R.A. dan Wchern, D.W. 99. Appled Multvarate Statstcal Analyss. Prentce Hall. New Jersey. Pkran Rakyat. 6. Dlema Lulusan Perguruan ngg dalam Mencar Pekerjaan. Bandung. Putranto, R.. dan Mashur, M.. Analss Statstk entang Faktor-Faktor yang Mempengaruh Waktu unggu Kerja Fresh Graduate d Jurusan Statstka Insttut Sepuluh Nopember dengan Metode Logstk Ordnal. Jurnal Sans dan Sen IS, Vol., No.. Watson, W.. 6. alent Management and Rewards. Laporan Hasl Stud. 94 Mahyud (Peluang Alumn Penddkan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: X D-324

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: X D-324 JURNAL SAINS DAN SENI IS Vol. 1, No. 1, (Sept. ) ISSN: 3-98X D-3 Analss Statstk entang Faktor-Faktor yang Mempengaruh Waktu unggu Kerja Fresh Graduate d Jurusan Statstka Insttut eknolog Sepuluh Nopemper

Lebih terperinci

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I 4. LATAR BELAKANG Kesultan ekonom yang tengah terjad akhr-akhr n, memaksa masyarakat memutar otak untuk mencar uang guna memenuh kebutuhan hdup

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang

Lebih terperinci

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi. BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Regres merupakan suatu alat ukur yang dgunakan untuk mengukur ada atau tdaknya hubungan antar varabel. Dalam analss regres, suatu persamaan regres atau persamaan penduga

Lebih terperinci

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas 9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadap era globalsas yang penuh tantangan, aparatur negara dtuntut untuk dapat memberkan pelayanan yang berorentas pada kebutuhan masyarakat dalam pemberan pelayanan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat BAB LANDASAN TEORI. 1 Analsa Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstk pada tahun 1877 oleh Sr Francs Galton. Galton melakukan stud tentang kecenderungan tngg badan anak. Teor Galton

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi, BAB LANDASAN TEORI.1 Populas dan Sampel Populas adalah keseluruhan unt atau ndvdu dalam ruang lngkup yang ngn dtelt. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populas dsebut ukuran populas, sedangkan suatu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity 37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel

Lebih terperinci

PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR

PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR Resa Septan Pontoh 1), Neneng Sunengsh 2) 1),2) Departemen Statstka Unverstas Padjadjaran 1) resa.septan@unpad.ac.d,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan

Lebih terperinci

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD UJI F DAN UJI T Uj F dkenal dengan Uj serentak atau uj Model/Uj Anova, yatu uj untuk melhat bagamanakah pengaruh semua varabel bebasnya secara bersama-sama terhadap varabel terkatnya. Atau untuk menguj

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam 1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Manova atau Multvarate of Varance merupakan pengujan dalam multvarate yang bertujuan untuk mengetahu pengaruh varabel respon dengan terhadap beberapa varabel predktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan metode statistika yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan metode statistika yang digunakan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan metode statstka ang dgunakan untuk meramalkan sebuah varabel respon Y dar satu atau lebh varabel bebas X, selan tu juga dgunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel 4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu 4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB LANDASAN TEORI.1 Analsa Regres Analsa regres dnterpretaskan sebaga suatu analsa yang berkatan dengan stud ketergantungan (hubungan kausal) dar suatu varabel tak bebas (dependent varable) atu dsebut

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER UNIVERSITAS DIPONEGORO 013 ISBN: 978-60-14387-0-1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER Saftr Daruyan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen. BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen

Lebih terperinci

EVALUASI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FIRST ORDER CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS

EVALUASI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FIRST ORDER CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS EVALUASI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FIRST ORDER CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS Resa Septan Pontoh Departemen Statstka Unverstas Padjadjaran resa.septan@unpad.ac.d ABSTRAK.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011. 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.

Lebih terperinci

ANALISIS PEUBAH RESPON BINER

ANALISIS PEUBAH RESPON BINER Analss Peubah Respon Bner... (Ksmantn) ANALISIS PEUBAH RESPON BINER Ksmantn Jurusan Penddkan Matematka FMIPA Unverstas Neger Yogyakarta Abstrak Pada regres lner klask, peubah respon dasumskan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Energ sangat berperan pentng bag masyarakat dalam menjalan kehdupan seharhar dan sangat berperan dalam proses pembangunan. Oleh sebab tu penngkatan serta pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dapat dkatakan bahwa mengambl atau membuat keputusan berart memlh satu dantara sekan banyak alternatf. erumusan berbaga alternatf sesua dengan yang sedang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel

Lebih terperinci

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi Statstka, Vol. 9 No., 4 47 Me 009 Kecocokan Dstrbus Normal Menggunakan Plot Persentl-Persentl yang Dstandarsas Lsnur Wachdah Program Stud Statstka Fakultas MIPA Unsba e-mal : Lsnur_w@yahoo.co.d ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode

Lebih terperinci

MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA) MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Multivariat yang dibimbing oleh Ibu Trianingsih Eni Lestari

MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA) MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Multivariat yang dibimbing oleh Ibu Trianingsih Eni Lestari MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA) MAKALAH Untuk Memenuh Tugas Matakulah Multvarat yang dbmbng oleh Ibu Tranngsh En Lestar oleh Sherly Dw Kharsma 34839 Slva Indrayan 34844 Vvn Octana 34633 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi 3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat

Lebih terperinci

I. PENGANTAR STATISTIKA

I. PENGANTAR STATISTIKA 1 I. PENGANTAR STATISTIKA 1.1 Jens-jens Statstk Secara umum, lmu statstka dapat terbag menjad dua jens, yatu: 1. Statstka Deskrptf. Statstka Inferensal Dalam sub bab n akan djelaskan mengena pengertan

Lebih terperinci

V ANALISIS VARIABEL MODERASI DAN MEDIASI

V ANALISIS VARIABEL MODERASI DAN MEDIASI Solmun Program Stud Statstka FMIPA UB 31 V ANALISIS VARIABEL MODERASI DAN MEDIASI A. Pengertan Varabel Moderas Varabel Moderas adalah varabel yang bersfat memperkuat atau memperlemah pengaruh varabel penjelas

Lebih terperinci

Configural Frequency Analysis untuk Melihat Penyimpangan pada Model Log Linear

Configural Frequency Analysis untuk Melihat Penyimpangan pada Model Log Linear SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Confgural Frequency Analyss untuk Melhat Penympangan pada Model Log Lnear Resa Septan Pontoh 1, Def Y. Fadah 2 1,2 Departemen Statstka FMIPA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua

Lebih terperinci

OVERDISPERSI PADA REGRESI LOGISTIK BINER MENGGUNAKAN METODE BETA BINOMIAL

OVERDISPERSI PADA REGRESI LOGISTIK BINER MENGGUNAKAN METODE BETA BINOMIAL OVERDISPERSI PADA REGRESI LOGISTIK BINER MENGGUNAKAN METODE BETA BINOMIAL Heru Wbowo, Suyono, Wdyant Rahayu Program Stud Matematka, Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam, Unverstas Neger Jakarta

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER PADA REGRESI SEMIPARAMETRIK UNTUK DATA LONGITUDINAL

ESTIMASI PARAMETER PADA REGRESI SEMIPARAMETRIK UNTUK DATA LONGITUDINAL Abstrak ESIMASI PARAMEER PADA REGRESI SEMIPARAMERIK UNUK DAA LONGIUDINAL Msal y merupakan varabel respon, Lls Laome Jurusan Matematka FMIPA Unverstas Haluoleo Kendar 933 e-mal : lhs@yahoo.com X adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar

Lebih terperinci

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan suatu metode yang dgunakan untuk menganalss hubungan antara dua atau lebh varabel. Pada analss regres terdapat dua jens varabel yatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,

Lebih terperinci

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl

Lebih terperinci

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI Pendahuluan o Ukuran dspers atau ukuran varas, yang menggambarkan derajat bagamana berpencarnya data kuanttatf, dntaranya: rentang, rentang antar kuartl, smpangan

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN. Pola Kecenderungan Penempatan Kunci Jawaban Pada Soal Tipe-D Melengkapi Berganda. Oleh: Drs. Pramono Sidi

LAPORAN PENELITIAN. Pola Kecenderungan Penempatan Kunci Jawaban Pada Soal Tipe-D Melengkapi Berganda. Oleh: Drs. Pramono Sidi LAPORAN PENELITIAN Pola Kecenderungan Penempatan Kunc Jawaban Pada Soal Tpe-D Melengkap Berganda Oleh: Drs. Pramono Sd Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam Me 1990 RINGKASAN Populas yang dambl

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan

Lebih terperinci

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN ANALISIS BENTUK HUBUNGAN Analss Regres dan Korelas Analss regres dgunakan untuk mempelajar dan mengukur hubungan statstk yang terjad antara dua varbel atau lebh varabel. Varabel tersebut adalah varabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder. Data yang dgunakan melput: (1) PDRB Kota Duma (tahun 2000-2010) dan PDRB kabupaten/kota

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 5.1 Analsa Pemlhan Model Tme Seres Forecastng Pemlhan model forecastng terbak dlakukan secara statstk, dmana alat statstk yang dgunakan adalah MAD, MAPE dan TS. Perbandngan

Lebih terperinci

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani    / KORELASI DAN REGRESI LINIER 9 Debrna Puspta Andran www. E-mal : debrna.ub@gmal.com / debrna@ub.ac.d 2 Outlne 3 Perbedaan mendasar antara korelas dan regres? KORELASI Korelas hanya menunjukkan sekedar hubungan.

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses

Lebih terperinci

METODE REGRESI RIDGE UNTUK MENGATASI KASUS MULTIKOLINEAR

METODE REGRESI RIDGE UNTUK MENGATASI KASUS MULTIKOLINEAR METODE REGRESI RIDGE UNTUK MENGATASI KASUS MULTIKOLINEAR Margaretha Ohyver Jurusan Matematka, Fakultas Sans dan Teknolog, Bnus Unversty Jl. Kh.Syahdan No.9, Palmerah, Jakarta 480 ethaohyver@bnus.ac.d,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab n akan menjelaskan latar belakang pemlhan metode yang dgunakan untuk mengestmas partspas sekolah. Propns Sumatera Barat dplh sebaga daerah stud peneltan. Setap varabel yang

Lebih terperinci

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA Regres Lnear Tujuan Pembelajaran Menjelaskan regres dan korelas Menghtung dar persamaan regres dan standard error dar estmas-estmas untuk analss regres lner sederhana

Lebih terperinci

PEMBUATAN GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS)

PEMBUATAN GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS) PEMBUATAN GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS) Wrayant ), Ad Setawan ), Bambang Susanto ) ) Mahasswa Program Stud Matematka FSM UKSW Jl. Dponegoro 5-6 Salatga,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PENDAHULUAN. Latar Belakang Dalam kehdupan sehar-har, serngkal dumpa hubungan antara suatu varabel dengan satu atau lebh varabel lan. D dalam bdang pertanan sebaga contoh, doss dan ens pupuk yang dberkan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Data yang

BAB III METODE PENELITIAN. bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Data yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jens dan Sumber Data Sumber data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder bersumber dar Badan Pusat Statstk (BPS) dan Bank Indonesa (BI). Data yang dgunakan dalam

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pengujian pada

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pengujian pada BAB 5 ASIL DAN PEMBAASAN 5. asl Peneltan asl peneltan akan membahas secara lebh lengkap mengena penyajan data peneltan dan analss data. 5.. Penyajan Data Peneltan Sampel yang dgunakan dalam peneltan n

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan. 0. Uji fungsi distribusi empiris yang populer, yaitu uji. distribusi nol

BAB I PENDAHULUAN. dan. 0. Uji fungsi distribusi empiris yang populer, yaitu uji. distribusi nol BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagan besar peneltan-peneltan bdang statstka berhubungan dengan pengujan asums dstrbus, bak secara teor maupun praktk d lapangan. Salah satu uj yang serng dgunakan

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 2010 ANALISIS DISKRIMINAN DISKRIT UNTUK MENGELOMPOKKAN KOMPONEN

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 2010 ANALISIS DISKRIMINAN DISKRIT UNTUK MENGELOMPOKKAN KOMPONEN AALISIS DISKRIMIA DISKRIT UTUK MEGELOMPOKKA KOMPOE Bernk Maskun Jurusan Statstka FMIPA UPAD jay_komang@yahoo.com Abstrak Untuk mengelompokkan hasl pengukuran yang dukur dengan p buah varabel dmana penlaan

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. data, dan teknik analisis data. Kerangka pemikiran hipotesis membahas hipotesis

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. data, dan teknik analisis data. Kerangka pemikiran hipotesis membahas hipotesis BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab n akan durakan kerangka pemkran hpotess, teknk pengumpulan data, dan teknk analss data. Kerangka pemkran hpotess membahas hpotess pengujan pada peneltan, teknk pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum melakukan peneltan, langkah yang dlakukan oleh penuls adalah mengetahu dan menentukan metode yang akan dgunakan dalam peneltan. Sugyono (2006: 1) menyatakan:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah, III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Suatu peneltan dapat berhasl dengan bak dan sesua dengan prosedur lmah, apabla peneltan tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan

Lebih terperinci

Pemodelan Regresi Variabel Moderasi Dengan Metode Sub-Group. Regression Modeling of Moderating Variable with a Method of Sub Group

Pemodelan Regresi Variabel Moderasi Dengan Metode Sub-Group. Regression Modeling of Moderating Variable with a Method of Sub Group Jurnal EKSPONENSIAL Volume 6, Nomor, Nopember 05 ISSN 085-789 Pemodelan Regres Varabel Moderas Dengan Metode Sub-Group Regresson Modelng of Moderatng Varable wth a Method of Sub Group Rsna Septawat, Des

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode 34 BAB III METODE PENELITIAN A Metode yang Dgunakan Metode peneltan merupakan suatu pendekatan yang dgunakan untuk mencar jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dbahas Metode peneltan juga dapat

Lebih terperinci

Bab III Analisis Rantai Markov

Bab III Analisis Rantai Markov Bab III Analss Ranta Markov Sstem Markov (atau proses Markov atau ranta Markov) merupakan suatu sstem dengan satu atau beberapa state atau keadaan, dan dapat berpndah dar satu state ke state yang lan pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PEDAHULUA. Latar Belakang Rsko ddentfkaskan dengan ketdakpastan. Dalam mengambl keputusan nvestas para nvestor mengharapkan hasl yang maksmal dengan rsko tertentu atau hasl tertentu dengan rsko yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana

Lebih terperinci

SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II

SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II SOAL : Suatu Peneltan dlakukan untuk menelaah empat metode pengajaran, yatu Metode A (ceramah d kelas), Metode B (mengajak dskus langsung dengan sswa), Metode C (ceramah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen dengan bentuk kuas ekspermen. Pre test dlakukan d awal peneltan dan post tes dlakukan

Lebih terperinci

MODEL KLASIFIKASI RUMAHTANGGA MISKIN DENGAN PENDEKATAN METODE MARS

MODEL KLASIFIKASI RUMAHTANGGA MISKIN DENGAN PENDEKATAN METODE MARS Semnar Nasonal Statstka IX Insttut Teknolog Sepuluh Nopember, 7 November 29 MODEL KLASIFIKASI RUMAHTANGGA MISKIN DENGAN PENDEKATAN METODE MARS Stud Kasus : Kota Surabaya Rokhana DB 1, Sutkno 2, Agnes Tut

Lebih terperinci

Pendeteksian Data Pencilan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Diagnostik

Pendeteksian Data Pencilan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Diagnostik Pendeteksan Data Penclan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Dagnostk Sally Indra 1, Dod Vonanda, Rry Srnngsh 3 1 Student of Mathematcs Department State Unversty of Padang,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan lapangan kuanttatf yang bersfat korelasonal. Peneltan lapangan merupakan suatu peneltan untuk memperoleh data-data yang sebenarnya

Lebih terperinci