BAB 4 HASIL PENELITIAN
|
|
- Widyawati Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Objek Penelitian PT Unilever Indonesia Tbk, Berdasarkan situs resmi Unilever Indonesia ( PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn. A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3. Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di Berita Negara No tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39. Perusahaan mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) No. SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para pemegang saham menyepakati pemecahan saham, dengan mengurangi nilai nominal saham dari Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per saham. Perubahan ini dibuat di hadapan notaris dengan akta No. 46 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 10 Juli 2003 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. C HT TH
2 48 Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik. Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum Tahunan Perusahaan pada tanggal 13 Juni, 2000, yang dituangkan dalam akta notaris No. 82 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 14 Juni 2000, perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama dan memberi jasa-jasa penelitian pemasaran. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan (dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia dengan keputusan No. C-18482HT TH Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah Indah Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Anugrah Lever (PT AL) yang bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan brand-brand lain atas dasar lisensi perusahaan kepada PT Al. Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan Texchem Resources Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia Lever yang bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk dagang Domestos Nomos. Pada tanggal 7 November 2003, Texchem Resources Berhad mengadakan perjanjian jual beli saham dengan Technopia Singapore Pte. Ltd, yang dalam perjanjian tersebut Texchem Resources Berhad sepakat untuk menjual sahamnya di PT Technopia Lever kepada Technopia Singapore Pte. Ltd. Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8 Desember 2003, perusahaan menerima persetujuan dari pemegang saham minoritasnya untuk mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia (PT KI) dari Unilever Overseas Holdings Limited (pihak terkait). Akuisisi ini berlaku pada tanggal penandatanganan perjanjian jual beli saham antara perusahaan dan Unilever Overseas Holdings Limited pada tanggal 21 Januari Pada tanggal 30 Juli 2004, perusahaan digabung dengan PT KI. Penggabungan tersebut dilakukan dengan menggunakan metoda yang sama dengan metoda pengelompokan saham (pooling of interest). Perusahaan merupakan
3 49 perusahaan yang menerima penggabungan dan setelah penggabungan tersebut PT KI tidak lagi menjadi badan hukum yang terpisah. Penggabungan ini sesuai dengan persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam suratnya No. 740/III/PMA/2004 tertanggal 9 Juli Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever) telah menandatangani perjanjian bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (Ultra) sehubungan dengan pengambilalihan industri minuman sari buah melalui pengalihan brand Buavita dan Gogo dari Ultra ke Unilever. Perjanjian telah terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah menyelesaikan transaksi pada bulan Januari Kronologi Import oleh van den Bergh, Jurgen and Brothers 1933 Pabrik sabun Zeepfabrieken NV Lever Angke, Jakarta 1936 Produksi margarin dan minyak oleh Pabrik van den Bergh NV Angke, Jakarta 1941 Pabrik komestik Colibri NV, Surabaya Kendali oleh unilever dihentikan (Perang Dunia II) Di bawah kendali pemerintah 1967 Kendali usaha kembali ke Unilever berdasarkan undang-undang penanaman modal asing 1981 Go public dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta 1982 Pembangunan pabrik Ellida Gibbs di Rungkut, Surabaya 1988 Pemindahan Pabrik Sabun Mandi dari Colibri ke Pabrik Rungkut, Surabaya 1990 Terjun di bisnis teh 1992 Membuka pabrik es krim 1995 Pembangunan pabrik deterjen dan makanan di Cikarang, Bekasi Penggabungan instalasi produksi Cikarang, Rungkut 1999 Deterjen Cair NSD Cikarang 2000 Terjun ke bisnis kecap 2001 Membuka pabrik teh Cikarang 2002 Membuka pusat distribusi sentral Jakarta
4 Terjun ke bisnis obat nyamuk bakar 2004 Terjun ke bisnis makanan ringan 2005 Membuka pabrik sampo cair Cikarang 2008 Terjun ke bisnis minuman sari buah 2010 Perusahaan memasuki bisnis pemurnian air dengan meluncurkan Pureit 2011 Perusahaan mendirikan pabrik sabun mandi Dove di Surabaya sekaligus memperluas pabrik es krim Wall s dan Skin Care di Cikarang Sejak didirikan pada 5 Desember 1933, Unilever Indonesia telah menjadi salah satu perusahaan terdepan untuk produk Home and personal Care serta Foods & Ice Cream Indonesia. Rangkaian produk Unilever Indonesia mencakup brand-brand ternama yang disukai di dunia seperti pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lain-lain. Seperti yang digambarkan pada website resminya, tujuan didirikannya perusahaan ini adalah untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari; membuat pelanggan merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan melalui brand dan jasa yang memberikan manfaat untuk mereka maupun orang lain; menginspirasi masyarakat untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya yang bila digabungkan akan membuat perubahan besar bagi dunia; dan senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan Unilever Indonesia untuk tumbuh sekaligus mengurangi dampak lingkungan. Saham perseroan pertama kali ditawarkan kepada masyarakat pada tahun 1981 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 11 Januari Pada akhir tahun 2011, saham perseroan menempati peringkat keenam kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia. Perseroan memiliki dua anak perusahaan: PT Anugrah Lever (dalam likuidasi), kepemilikan Perseroan sebesar 100% (sebelumnya adalah perusahaan patungan untuk pemasaran kecap) yang telah konsolidasi dan PT Technopia Lever,
5 51 kepemilikan Perseroan sebesar 51%, bergerak di bidang distribusi ekspor, impor produk dengan brand Domestos Nomos. Gambar 4.1 Logo Unilever Indonesia Sumber: Sebagai perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial, Unilever Indonesia menjalankan program Corporate Social Responsibility yang luas. Keempat pilar program tersebut adalah Lingkungan, Nutrisi, Higiene, dan Pertanian Berkelanjutan. Program Corporate Social Responsibility termasuk antara lain kampanye Cuci Tangan dengan Sabun (Lifebuoy), program Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut (Pepsodent), program Pelestarian Makanan Tradisional (Bango) serta program Memerangi Kelaparan untuk Membantu Anak Indonesia yang Kekurangan Gizi (Blue Band) Visi dan Misi Unilever Indonesia memiliki empat pilar utama dalam visinya yang menggambarkan arah jangka panjang dari perusahaan. Keempat pilar tersebut yaitu: 1. Unilever bekerja untuk membangun masa depan yang lebih baik setiap hari 2. Unilever membantu orang-orang merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan dengan brand dan pelayanan yang baik bagi Mereka dan bagi orang lain
6 52 3. Unilever menjadi sumber inspirasi orang-orang untuk melakukan bisnis dengan tujuan membesarkan perusahaan kami dua kali lipat sambil mengurangi dampak lingkungan Misi korporasi Unilever adalah untuk meningkatkan vitalitas hidup Tujuan dan Prinsip Tujuan corporate Unilever adalah bahwa kesuksesan memerlukan standar tertinggi dari perilaku corporate terhadap setiap orang yang bekerja dengan Unilever, komunitas yang disentuh dan lingkungan yang terkena dampak dari pekerjaan Unilever. 1. Selalu bekerja dengan integritas 2. Dampak positif 3. Komitmen yang berlanjut 4. Menjalankan aspirasi 5. Bekerja dengan yang lain
7 Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi Sumber: Unilever Sustainibility Report
8 Lifebuoy Lifebuoy adalah salah satu merek tertua, suatu merek yang benar-benar mendunia sebelum istilah merek global diciptakan. Sabun Disinfektan Royal Lifebuoy diluncurkan pada tahun 1894 sebagai suatu produk baru yang terjangkau di Inggris, untuk mendukung orang mendapatkan kebersihan diri yang lebih baik. Segera setelah diluncurkan, sabun Lifebuoy berkelana ke seluruh dunia, menjangkau negara-negara seperti India, suatu negara tempat sabun ini masih merupakan merek terkemuka di pasar. Gambar 4.3 Logo Lifebuoy Sumber: Berdasarkan situs resmi Unilever tentang Lifebuoy, ( tujuan Lifebuoy adalah memberikan solusi kebersihan dan kesehatan yang terjangkau dan mudah diperoleh sehingga orang dapat menjalani hidup tanpa rasa khawatir dengan kebersihan dan akibatnya terhadap kesehatan. Selama 110 tahun lebih dalam sejarahnya Lifebuoy selalu merajai bidang kesehatan melalui kebersihan. Hal yang utama bagi lifebuoy adalah Janji perlindungan dan komitmennya untuk mendukung kehidupan melalui perlindungan yang lebih baik Lifebuoy, suatu jaminan perlindungan jika anda merasa terancam. Sebagai contoh, kampanye yang dilakukan pada tahun 1930-an di AS diberi judul Mencuci tangan membantu menjaga kesehatan, mendorong penggunaan sabun Lifebuoy untuk membunuh kuman di tangan yang dapat menyebabkan timbulnya masalah kesehatan. Kampanye yang sama terus berlanjut hingga saat ini, dengan
9 55 program pendidikan kebersihan Lifebuoy yang terus berlangsung di negara-negara termasuk India, Bangladesh, Pakistan, Sri Lanka, Indonesia dan Vietnam. Lifebuoy sudah pernah melakukan kegiatan serupa CSR sebelumnya sejak tahun 1940an, diantaranya yaitu: Selama Serangan kilat ke London pada tahun 1940, sabun Lifebuoy memberikan fasilitas mencuci darurat gratis bagi penduduk kota London. Mobil gerbong Lifebuoy dilengkapi dengan alat pancuran air hangat, sabun dan handuk. Setelah terjadinya tsunami di Asia pada tahun 2004, sabun batangan Lifebuoy merupakan elemen kunci dalam paket lepas yang dibagi-bagikan di wilayah India Selatan, Sri Lanka dan Indonesia untuk membantu mencegah penyebaran penyakit infeksi yang mewabah setelah terjadinya bencana tersebut. Pada tahun 2005 lebih dari sabun batangan Lifebuoy disumbangkan kepada UNICEF dan Komite Palang Merah Internasional untuk membantu operasi penanggulangan akibat gempa bumi di India Utara dan Pakistan. Saat ini Lifebuoy dijual di Asia dan sebagian wilayah Afrika. Lifebuoy merupakan pemimpin pasar di setiap pasar Asia yang menjual produk ini. Hingga saat ini, 70 juta orang di daerah pedalaman India sudah mengikuti program Pendidikan Kesehatan Lifebuoy suatu program pendidikan kesehatan pribadi terbesar yang pernah ada di dunia Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun Lifebuoy Gambar 4.4 Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun Lifebuoy
10 56 Sumber: Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun Lifebuoy adalah bagian dari program Sustainable Living Plan oleh Unilever yang mana Unilever bertujuan untuk menginspirasi masyarakat untuk mengubah kebiasaan mereka. Tujuan lainnya adalah untuk mengurangi penyakit diare dan pernapasan. Mengubah perilaku hidup bersih dari 1 miliar konsumen secara global dengan mempromosikan manfaat cuci tangan di saat-saat penting di tahun Menurut Sustainibility Report Unilever , setiap tahun penyakit diare dan pneumonia menyebabkan kematian lebih dari dua juta anak di bawah lima tahun di seluruh dunia. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi timbulnya kedua penyakit ini secara signifikan. Untuk dapat berdampak secara berkelanjutan, Unilever perlu mendorong masyarakat untuk mengubah kebiasaan mereka sehari-hari, seperti mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air. Hal seperti ini merupakan hal yang sederhana, sehingga biasanya diabaikan, namun mempunyai dampak signifikan. Rumah tangga di Indonesia umumnya menyadari pentingnya mencuci tangan dengan sabun. Secara umum, kebiasaan ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi belum menjadi kebiasaan baik yang dilaksanakan secara berkelanjutan. Di 2010, total persentase rumah tangga yang telah menjalankan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) secara menyeluruh adalah 35,8%, dan persentase nasional untuk kebiasaan mencuci tangan dengan sabun secara benar hanyalah 24,5%. Di 2011 dan 2012, program cuci tangan Lifebuoy dilanjutkan dengan melibatkan LSM lokal dan pemerintah. Fokus dari kampanye ini adalah anak usia sekolah dasar (6-12 tahun), untuk memastikan kebiasaan ini akan berlangsung sepanjang hidup mereka. Unilever, melalui brand Lifebuoy, melatih para guru untuk mengubah perilaku siswa dalam mencuci tangan, serta menyediakan bahan dan peralatan yang mereka butuhkan. Setiap guru dapat menyebarkan program ini ke tiga sekolah tambahan, melalui program Train the Trainer, suatu model program untuk menciptakan efek multiplier.
11 57 Program Cuci Tangan Pakai Sabun hingga saat ini ini telah menghasilkan lebih dari dokter kecil di lebih dari sekolah. Program ini telah disebarkan pada lebih dari 4 juta orang pada akhir tahun 2011, dan sekolah dasar dengan siswa yang di antaranya merupakan dokter kecil pada tahun Terjadi peningkatan rata-rata sebesar 20% dalam kebiasaan cuci tangan pakai sabun di sekolah-sekolah dasar yang terpapar program ini. Secara keseluruhan, program ini telah menjangkau masing-masing dan penduduk di 2011 dan Para dokter kecil berperan penting dalam menyebarkan pengetahuan dan kebiasaan ini kepada teman sebaya mereka di sekolah. Suatu perlombaan tingkat nasional untuk mencari dokter kecil dengan prestasi terbaik diselenggarakan setiap tahunnya melalui kemitraan antara Lifebuoy dengan Ikatan Dokter Indonesia. Pada tahun 2005, Lifebuoy dianugerahi Citizen Brand Indonesia sebagai pengakuan atas upaya yang telah dilakukan dalam hal pendidikan pencucian tangan. Pada tahun 2012, Lifebuoy mengajak ratusan murid di SD 04, 05, dan 06 Karet Belakang untuk mengikuti program Cuci Tangan Pakai Sabun dalam rangka merayakan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia Kampanye inilah yang menjadi fokus penelitian ini. 4.2 Profil Responden Data responden adalah data identitas responden yang dipandang relevan dengan permasalahan yang diidentifikasi. Data responden diperoleh melalui angket yang dianalisis secara deskriptif. Sedangkan data penelitian dianalisis menggunakan perhitungan statistik atas sejumlah skor yang diperoleh dari jawaban responden atas pertanyaan mengenai variabel penelitian. Analisis data deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai objek penelitian berdasarkan data dan variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti. Analisis data responden dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang responden untuk memperjelas data penelitian. Hasil dari angket yang dibagikan akan ditampilkan dalam bentuk tabel.
12 58 Dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah sebesar 84 orang dengan penyebaran kuesioner dimana hasil dari kuesioner tersebut akan diolah melalui SPSS for Windows. penyajian kuesioner menggunakan skala ukur Likert. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik pengambilan sampel acak sederhana atau simple random sampling. Untuk menentukan ukuran sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya, kita gunakan rumus Slovin. Tabel 4.1 Profil responden berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin Jumlah Dalam % Laki-laki 41 repsonden 48,81% Perempuan 43 responden 51,19% Total % Sumber: Hasil pengolahan data peneliti, 2014 Gambar 4.5 Gambar profil responden berdasarkan jenis kelamin Sumber: Hasil pengolahan data peneliti, 2014 Mayoritas Responden adalah berjenis kelamin Perempuan sebanyak 51,19% atau sebanyak 43 responden sedangkan sisanya adalah 48,81% atau sebanyak 41 responden berjenis kelamin laki-laki. Hal ini menunjukan bahwa jumlah responden perempuan memiliki presentase lebih tinggi.
13 59 Tabel 4.2 Profil responden berdasarkan usia Usia Jumlah Dalam % <24 10 responden 11,90% responden 42,86% responden 45,24% >64 0 responden 0% Total % Sumber: Hasil pengolahan data peneliti, 2014 Gambar 4.6 Gambar profil responden berdasarkan usia Sumber: Hasil pengolahan data peneliti, 2014 Berdasarkan 84 responden yang telah mengisi kuesioner didapatkan data responden sebesar 45,24% atau sebanyak 38 responden berusia tahun, sedangkan sebanyak 42,86% atau sejumlah 36 responden berusia tahun, kemudian sebesar 11,90% atau sejumlah 10 responden berusia dibawah 24 tahun.
14 Deskripsi Variabel Penelitian Statistik Deskriptif Dilakukan untuk mengetahui tentang ringkasan data-data penelitian seperti mean, stadard deviasi, varian dan modus. Tabel 4.3 Hasil statistik deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CSR Brand Association Valid N (listwise) Sumber: Hasil pengolahan data peneliti, 2014 Berdasarkan data yang diolah dari 84 responden dan 84 kuesioner didapatkan data dari variabel CSR mempunyai nilai rata-rata sebesar 35,17 dengan nilai maksimum sebesar 50 dan nilai minimum sebesar 20 serta standar deviasi sebesar 7,851. Sedangkan variabel Brand Association mempunyai nilai rata-rata sebesar 21,4 dengan nilai maksimum 30 dan minimum 10 serta standar deviasi sebesar 4, Analisis Indeks Jawaban Setelah kuesioner tersebar dan telah ditabulasi datanya, maka skor total dihitung dari 84responden. Kemudian skor total tersebut dikalikan dengan persentase yang dapat memberikan kesimpulan berada dimana golongan jawaban dari masingmasing insrumen penelian. Adapun persentase penggolongan jawaban diuraikan sebagai berikut:
15 61 Tabel 4.4 Presentase jawaban Kuesioner Persentase (dalam %) Kriteria 0-20 sangat lemah atau sangat tidak setuju lemah atau tidak setuju cukup atau ragu-ragu kuat atau setuju sangat kuat atau sangat setuju Sumber: Kriyantono, 2006 Menghitung presentase dari jawaban dengan cara: Persentase = SkorTotal SkorMaksimal Keterangan: Skor total = skor dari penjumlahan 84 responden Skor maksimal = skor maksmimal instrumen, yakni 420 Sumber: (Kriyantono, 2006) Analisis Indeks Jawaban Responden Terhadap Variabel X Tabel 4.5 Analisis Indeks Jawaban Responden Terhadap Variabel X No Pernyataan Item 1 1 Item 2 2 Item 3 3 Jawaban SS S RR TS STS Bobot % KET Cukup Setuju Cukup Setuju Cukup Setuju
16 62 No Pernyataan Item 4 4 Item 5 5 Item 6 6 Item7 7 Item 8 8 Jawaban SS S RR TS STS Bobot % KET Cukup Setuju Cukup Setuju Cukup Setuju Cukup Setuju Setuju 9 10 Item Item Rata rata 22,93 29,2 12,47 10,53 8,87 298,8 59 Cukup Setuju Cukup Setuju Cukup Setuju Dari data yang diolah dapat disimpulkan bahwa secara rata-rata dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk variabel Corporate Social Responsibility responden menjawab cukup setuju karena nilai persentase mencapai angka 59% Analisis Indeks Jawaban Responden Terhadap Variabel Y Tabel 4.6 Analisis Indeks Jawaban Responden Terhadap Variabel Y No Pernyataan Item 11 1 Jawaban SS S RR TS STS Bobot % KET Setuju 2 3 Item 12 Item Setuju Setuju 4 Item Cukup Setuju
17 63 No Pernyataan Item 15 5 Jawaban SS S RR TS STS Bobot % KET Setuju Item Setuju Rata rata 22 31,5 13,33 10,83 6, Setuju Dari data yang diolah dapat disimpulkan bahwa secara rata-rata dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk variabel brand association responden menjawab setuju karena nilai persentase mencapai angka 61%. 4.4 Analisis Data Uji validitas Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan pada jumlah data sampel sebanyak 84. Uji validitas menggunakan tingkat kepercayaan 95%, dimana df = n-2. Nilai n dalam penelitian ini yaitu 84, sehingga nilai df=82. Dengan begitu, diperoleh r tabel = 0,217. Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas adalah sebagai berikut: a) Apabila nilai r hitung > 0,217, maka butir pernyataan dinyatakan valid b) Apabila nilai r hitung < 0,217, maka butir pernyataan dinyatakan tidak valid 1. Uji validitas Corporate Social Responsibility Tabel 4.7 Uji Validitas CSR No. Pernyataan r hitung r table status 1 Item 1 0,507 Valid 2 Item 2 0,543 Valid 0,217 3 Item 3 0,537 Valid 4 Item 4 0,588 Valid
18 64 5 Item 5 0,611 Valid 6 Item 6 0,596 Valid 7 Item 7 0,590 Valid 8 Item 8 0,584 Valid 9 Item 9 0,491 Valid 10 Item 10 0,611 valid Sumber: Hasil Pengolahan Data Peneliti, 2014 Data dinyatakan valid karena nilai r hitung > 0,217, maka butir pernyataan yang digunakan dalam kuesioner penelitian ini dinyatakan valid. 2. Uji validitas variabel Brand Association Tabel 4.8 Uji Validitas Brand Association No. Pernyataan r hitung r table status 1 Item 11 0,516 Valid 2 Item 12 0,533 Valid 3 Item 13 0,536 Valid 0,217 4 Item 14 0,615 Valid 5 Item 15 0,498 Valid 6 Item 16 0,603 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data Peneliti, 2014 Data dinyatakan valid karena nilai r hitung > 0,217, maka butir pernyataan yang digunakan dalam kuesioner penelitian ini dinyatakan valid Uji Reliabilitas Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Sumber: Hasil Pengolahan Data Peneliti, 2014
19 65 Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Item-Total Statistics item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 item13 item14 item15 item16 Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted Sumber: Hasil Pengolahan Data Peneliti, 2014 Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. Berdasarkan data yang telah dihitung dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan reliable karena nilai Cronbach Alpha > 0,60 yakni 0,853 > 0, Uji Normalitas Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. CSR * Brand Association *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction Sumber: Hasil pengolahan data peneliti, 2014
20 66 Dasar pengambilan keputusan Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov 0,05 maka data berdistribusi normal Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Variabel CSR Variabel Brand Association = 0,200 0,05 data berdistribusi normal = 0,052 0,05 data berdistribusi normal Dari data yang telah dikumpulkan dan diolah didapatkan hasil sebagai berikut: 1) Angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov untuk variabel Corporate Social Responsibility adalah 0,200 atau lebih besar dari 0,05 maka dinyatakan berdistribusi normal 2) Angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov untuk variabel Brand Association adalah 0,052 atau lebih besar dari 0,05 maka dinyatakan berdistribusi normal Uji Korelasi Tabel 4.12 Uji Korelasi Correlations Brand CSR Association CSR Pearson Correlation Sig. (2-tailed) 1.678**.000 N Brand Association Pearson Correlation.678** 1 Sig. (2-tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber: Hasil pengolahan data peneliti, 2014
21 67 Berdasarkan tabel diatas, menjelaskan hubungan korelasi antara variabel Corporate Social Responsibility dengan variabel Brand Association, dimana dari hasil pengolahan data angka diperoleh nilai korelasi antara kedua variabel sebesar 0,678 atau 67,8%. Berdasarkan tabel nilai tersebut, angka 0,678 menunjukkan hubungan cukup berarti Analisis Regresi a. Regresi Tabel 4.13 Hasil Analisis Regresi Model 1 (Constant) CSR Unstandardized Coefficients a. Dependent Variable: Brand Association Coefficients a Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig Sumber: Hasil pengolahan data peneliti, 2014 Jika nilai signifikan yang diperoleh <0,1 maka pengaruh dinyatakan signifikan. Jika nilai signifikan yang diperoleh > 0,1 maka pengaruh dinyatakan tidak siginifikan. Maka kesimpulannya adalah, bahwa telah diperoleh angka signifikansi yang terletak pada tabel coefficient sebesar 0,000 angka ini lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan 0,1 (0,000 < 0,1). Rumus Coefficient untuk mencari persamaan regresi adalah: Y = a + bx Y = 6,664+ 0,419X Artinya: 1) Apabila Corporate Social Responsibility (X) nilainya adalah 0 maka, maka Brand Association nilainya positif yaitu 6,664
22 68 2) Koefisien regresi variabel x sebesar 0,419 artinya jika Corporate Social Responsibility mengalami kenaikan 1 satuan maka Brand Association akan meningkat sebesar 0,419 satuan. 4.5 Uji Hipotesis Hipotesis: H0: Program Corporate Social Responsibility Lifebuoy tidak memiliki pengaruh terhadap brand association PT Unilever Indonesia Tbk. H1: Program Corporate Social Responsibility Lifebuoy mempengaruhi brand association PT Unilever Indonesia Tbk. H 0 diterima jika t tabel t hitung t tabel H 0 ditolak jika t hitung > t tabel Rumus t hitung pada analisis regresi adalah: T hitung = Keterangan: b = Koefisien regresi Sb = Standar error 0,419 T hitung = 0, 050 = 8,349 T table dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (Uji 2 sisi). Dengan df = n k 1 N = jumlah responden K = banyaknya variable independent Maka, df = 84 2 Df = 82
23 69 Hasil diperoleh t table sebesar 1,989 (lihat lampiran t table atau dapat dicari pada Ms.Excel dengan ketik =tinv(0.05, 82). Setelah ditemukan t hitung dan t table, maka dapat disimpulkan bahwa : T hitung = 8,349 T tabel = 1,989 Hasil : Nilai t hitung > t table atau 8,349 > 1,989, maka dinyatakan bahwa H o ditolak atau dapat dikatakan H 1 diterima, artinya adalah Program Corporate Social Responsibility Lifebuoy mempengaruhi brand association PT Unilever Indonesia Tbk. 4.6 Koefisien determinansi Model 1 Tabel 4.14 Koefisien determinasi Model Summary Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate.678 a a. Predictors: (Constant), CSR Sumber: Hasil pengolahan data peneliti, 2014 Untuk melihat seberapa besar pengaruh yang dihasilkan antara Corporate Social Responsibility terhadap Brand Association dapat dilihat dari nilai R 2 (R Square), apabila dilihat dari tabel maka didapatkan hasil R 2 sebesar 0,459 atau pengaruh yang didapatkan adalah sebesar 45,9%. Sisanya sebesar 54,1% brand association dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dapat dibahas lebih lanjut dalam penelitian ini.
24 Pembahasan Dari data yang didapat, penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubungan antara Corporate Social Responsibility Lifebuoy terhadap Brand Association PT Unilever Indonesia Tbk, hal tersebut dibuktikan dari hasil analisis Korelasi dimana diperoleh nilai korelasi sebesar 0,678. Angka tersebut menunjukkan hubungan yang cukup berarti antara Corporate Social Responsibility dengan Brand Association PT Unilever Indonesia Tbk sebesar 67,8%. Hal tersebut menunjukan bahwa sejatinya Corporate Social Responsibility memang berhubungan erat dengan Brand Association PT Unilever Indonesia. Slameto (2010, p. 102) mengatakan bahwa persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia, melalui persepsi manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya, yaitu indera pengelihat, pendengar, peraba, perasa, dan pencium. Dalam hal ini Corporate Social Responsibility yang dilakukan oleh Unilever melalui Lifebuoy akan merangsang pembentukan persepsi di dalam benak masyarakat, yang mana nantinya akan berkontribusi dalam pengasosiasian Unilever dan Lifebuoy selaku penyelenggara sebagai perusahaan dengan misi sosial tertentu. Selain uji korelasi, peneliti juga melakukan analisis koefisien determinasi antara variabel Corporate Social Responsibility dengan variabel Brand Association. Penelitian ini bermaksud untuk membuktikan H 1 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara Corporate Social Responsibility terhadap Brand Association PT Unilever Indonesia Tbk, hal tersebut dapat dibuktikan pada hasil Analisis Regresi, dimana pada tabel terdapat R Square sebesar 0,459, yang jika dimasukkan ke dalam rumus koefisien determinasi, nilai tersebut dipresentasekan sebesar 45,9%. Artinya adalah pengaruh variabel Corporate Social Responsibility terhadap variabel Brand Associtaion adalah sebesar 45,9%, artinya 54,1% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas pada penelitian ini. Menurut Miftah Thoha (2004, p. 145), proses terbentuknya persepsi didasari pada beberapa tahapan, yaitu (1) Stimulus atau rangsangan, dalam hal ini kampanye CTPS oleh Lifebuoy adalah salah satu bentuk rangsangan atau stimulus
25 71 yang dikeluarkan oleh Unilever melalui Lifebuoy, (2) Registrasi, dalam proses registrasi, suatu gejala yang nampak adalah mekanisme fisik yang berupa penginderaan dan syaraf seseorang berpengaruh melalui alat indera yang dimilikinya. Ketika masyarakat dilibatkan dalam kampanye ini, masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung melakukan proses registrasi dengan inderanya, (3) Interprestasi, merupakan suatu aspek kognitif dari persepsi yang sangat penting yaitu proses memberikan arti kepada stimulus yang diterimanya. Pada penelitian yang dilakukan melalui penyebaran kuesioner seputar kampanye CTPS Lifebuoy dan kaitannya dengan Brand Association PT Unilever Indonesia, dapat terlihat bahwa masyarakat cukup setuju bahwa kampanye yang telah dilakukan sudah berjalan dengan baik dan mampu membuat masyarakat melihat PT Unilever Indonesia dan Lifebuoy sebagai perusahaan yang peduli terhadap masyarakat dan konsumennya. Pengaruh yang didapat dalam penelitian ini sebesar 45,9% dapat dikatakan cukup besar karena mendekati 50%. Peneliti juga menganalisis persamaan regresi, didapatkan hasil jika Corporate Social Responsibility bernilai 0, maka Brand Association bernilai 6,664 satuan dan didapat dari hasil perhitungan dimana diperoleh nilai koefisien regresi variabel x sebesar 0,419 artinya jika Corporate Social Responsibility mengalami kenaikan 1 satuan maka Brand Association akan meningkat sebesar 0,419 satuan. Rumus tersebut menunjukan bahwa sebenarnya tanpa adanya Corporate Social Responsibilitypun, Brand Association Unilever sudah cukup baik. Hal ini mungkin saja disebabkan oleh reputasi Unilever Indonesia yang sudah terbentuk dan dijaga dengan baik, misalnya lewat kegiatankegiatan sosial Unilever yang dilaksanakan oleh brand-brandnya yang lain.
26 72
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat PT. Unilever Indonesia, Tbk didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabriken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat
Lebih terperinciIV. PEMBAHASAN. PT. Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai
35 IV. PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. Van
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.
BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta
Lebih terperinciPERTODE SKRIPSI. Oleh: SINTTYA IC ARBI IIIM.93t NIP E17 2fi Gorontalo, Juni 2014
r! LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBNG PENGARI]H EARNING PER SHARE (EPS) T'AII DEWDEND PERSHARE (DPS) TERIIADAP HARGA SAHAM (CLOSING PRICE) PADA PT. T'NILEVER INIATESIA TbTq PERTODE 2003-2013 SKRIPSI Oleh: SINTTYA
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Hasil dari analisis data yang telah peneliti lakukan, akan diuraikan pada bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Pada bab II ini peneliti akan medeskripsikan objek penelitian yang dilihat dari Sejarah Unilever Indonesia, Perkembangan Unilever, Misi Unilever, Logo Unilever, Nilai
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 2.1. Latar Belakang Perusahaan 2.1.1. Sejarah Unilever Indonesia PT. Unilever Indonesia, Tbk., didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 dengan nama Lever's Zeepfabrieken
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejak didirikan di Indonesia pada 5 Desember 1933, PT Unilever Indonesia Tbk
60 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejak didirikan di Indonesia pada 5 Desember 1933, PT Unilever Indonesia Tbk (Perseroan) telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Profil Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H.
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed
54 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Identitas Responden Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelanggan spring bed Airland PT. Dinamika Indonusa Prima showroom Hayam Wuruk yang berjumlah 100 orang.
Lebih terperinciKuesioner Skripsi. "Pengaruh Kegiatan Public Relations Melalui Event Terhadap Brand Awareness
Lampiran 1 Kuesioner Skripsi "Pengaruh Kegiatan Public Relations Melalui Event Terhadap Brand Awareness DocNet Southeast Asia di Jakarta, Indonesia. (Studi Kasus: Event ChopShots Documentary Film Festival
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang sangat berperan dalam kelancaran dan keberhasilan dalam suatupenelitian. Dalam penelitian ini
Lebih terperinciLAMPIRAN. KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima
L-1 LAMPIRAN KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima A. IDENTITAS KARYAWAN Petunjuk: Berilah tanda (centang) pada pilihan jawaban yang telah disediakan. 1. Jenis kelamin:
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. reliabilitas dari kuisioner yang telah diisi. Hasilnya adalah sebagai berikut: Scale Mean Scale Variance if Item Deleted
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum menyebarkan kuisioner kepada 67 sampel, penulis terlebih dahulu menguji validitas dan reliabilitas kuisioner untuk mengetahui apakah
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden dapat dilihat melalui data deskriptif tentang responden yang terdapat pada kuesioner yang disebar.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PT.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 PT. Unilever Indonesia Tbk PT. Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta
Lebih terperinciTabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Profil Responden Karakteristik demografi responden pada penelitian ini dibedakan menurut jenis kelamin, usia, dan pekerjaan. a. Berdasarkan jenis kelamin
Lebih terperinciKami memahami sepenuhnya bahwa waktu Bapak/Ibu/Sdr/i sangat terbatas dan
LAMPIRAN 1 Kuesioner Analisis Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat Kepada Yth, Bapak/Ibu/Sdr/i Responden
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),
BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER
110 LAMPIRAN 1 KUESIONER Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i, Saya mahasiswi tingkat akhir sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta yang sedang melakukan penelitian tentang Analisis Pengaruh Iklan dan Promosi
Lebih terperinciPembahasan. 4.1 Uji Validitas
BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap
Lebih terperinciANALISA LAPORAN KEUANGAN PT UNILEVER TBK TERKAIT KEPUTUSAN INVESTASI
ANALISA LAPORAN KEUANGAN PT UNILEVER TBK TERKAIT KEPUTUSAN INVESTASI PAPER KOMUNIKASI BISNIS Disusun untuk memenuhi tugas Komunikasi Bisnis kelas E Oleh : Maftuh Indah 140810301013 Ati Rizkiani Mahbubah
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
87 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Profil Responden Profil responden ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari konsumen yang terpilih menjadi responden. Penggolongan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari warga Alam Indah Rt001/07. Data-data tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek pengukuran kinerja perusahaan adalah melakukan analisis atas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu aspek pengukuran kinerja perusahaan adalah melakukan analisis atas laporan keuangan. Dengan menganalisis laporan keuangan dapat diketahui kinerja
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. salah satunya menggambarkan karakteristik responden yaitu : Jenis kelamin, usia,
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Peneliti memperoleh data primer dengan menyebarkan kuisioner yang dimana salah satunya menggambarkan karakteristik
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Lokasi Penelitian a. Gambaran Umum Prodi Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya. Prodi Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya merupakan
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen
Lampiran I No : KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini dibuat dalam rangka menunjang kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen. Maka saya mengharapkan kesediaan
Lebih terperinciGAMBAR 1.1 LOGO UNILEVER
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 dan Unilever Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan
Lebih terperincib. Identitas Responden Nama : Umur : Stambuk : Jenis Kelamin : a. Laki laki
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN No. Responden: a. Umum Responden yang terhormat, Pertanyaan yang ada di kuesioner ini bertujuan untuk melengkapi data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas
Lebih terperinciBAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan
BAB 4 Hasil dan Pembahasan 4.1. PT. X 4.1.1. Profil PT. X PT. X melayani jasa penyewaan kendaraan meliputi penyewaan kendaraan dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang desebarkan kepada pengguna website Kreavi.com melalui email admin. Dari kuesioner diperoleh data
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Unilever didirikan secara resmi pada tanggal 1 januari 1930 dan merupakan paduan antara " margarine union" dari negeri belanda dan
Lebih terperinciKUISIONER PENELITIAN
Lampiran 1: Kuesioner KUISIONER PENELITIAN PENGARUH COUNTRY OF ORIGIN, BRAND IMAGE DAN PERCEIVED QUALITY TERHADAP MINAT BELI PRODUK MOBIL TOYOTA (Studi Empiris pada Masyarakat Kota Yogyakarta) Dengan hormat,
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH MANAJEMEN KONFLIK DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT GENERAL ADJUSTER INDONESIA
L Lampiran Kuesioner ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN KONFLIK DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT GENERAL ADJUSTER INDONESIA Responden yang terhormat, Sehubungan dengan ini kami selaku penulis beritahukan
Lebih terperinciLAMPIRAN LEMBAR KUESIONER Hal. Bantuan Pengisian Kuesioner Kepada Yth. Bapak/Ibu. Di tempat Dengan Hormat, Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas waktu luang yang Bapak/Ibu berikan, sebagai
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Organisasi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Mutiara Bunda adalah rumah sakit bersalin yang mengacu pada spesialisasi pelayanan kesehatan ibu dan anak. Pada tanggal
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian data Peneltian Penelitian ini mengambil data pada PT. Bank Maluku dengan cara membagikan kuesioner kepada setiap karyawan. Kuesioner disebarkan secara acak PT. Bank
Lebih terperinciPENGARUH SIKAP KONSUMEN TENTANG PENERAPAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Lampiran 1 Kuesioner PENGARUH SIKAP KONSUMEN TENTANG PENERAPAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP BRAND LOYALTY SABUN MANDI LIFEBOUY PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI USU No. Responden:
Lebih terperinciBAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara
BAB 4 Analisis Data dan Penyajian 4.1 Penyajian data penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan
Lebih terperinciANGKET PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PANCA MENARA MITRA SKRIPSI. Fika Aditya Pradipta
L1 Lampiran 1 Kuesioner ANGKET PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PANCA MENARA MITRA SKRIPSI Fika Aditya Pradipta 1200980122 L2 SURAT PENGANTAR Responden
Lebih terperinciKuesioner. Sehubungan dengan ini penulis memberitahukan bahwa,penulis.adalah mahasiswa
L-1 Lampiran 1 Kuesioner Responden yang terhormat, Sehubungan dengan ini penulis memberitahukan bahwa,penulis.adalah mahasiswa Program studi Manajemen S1 Fakultas Ekonomi Bina Nusantara University yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Marketing Communication Binus University
Lebih terperinciKUESIONER PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO BUKU GRAMEDIA SANTIKA DYANDRA MEDAN
Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO BUKU GRAMEDIA SANTIKA DYANDRA MEDAN Identitas Responden Nama : Umur : Jenis Kelamin : Perempuan/ Laki-laki Pendidikan
Lebih terperinci.,BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
.,BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Perusahaan CV Mattrasindo Abadi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufactured pembuatan Mattras dan tempat tidur. Perusahaan ini berdiri sejak tahun
Lebih terperinciTABEL DISTRIBUSI NORMAL BAKU 0 - Z
LAMPIRAN 1 TABEL DISTRIBUSI NORMAL BAKU dari 0 - Z Sumber : http://saiamoelia.blogspot.com/2013/01/tabel-distibusi-t.html LAMPIRAN 2 KOORDINAT KURVA NORMAL BAKU z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0,0 0,3989 0,3989
Lebih terperinciLampiran 1 No. Responden:... KUESIONER PENELITIAN PENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING TERHADAP CUSTOMER EQUITY PADA PENGUSAHA MUDA DI KOTA MEDAN
Lampiran 1 No. Responden:... KUESIONER PENELITIAN PENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING TERHADAP CUSTOMER EQUITY PADA PENGUSAHA MUDA DI KOTA MEDAN Terima kasih atas partisipasi Anda dalam mengisi kuesioner ini.
Lebih terperinciLampiran 1 : Kuesioner Penelitian KUESIONER. Hubungan Antara Role Stressor dan Komitmen Organisasi. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Karyawan PT XYZ
54 Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian KUESIONER Hubungan Antara Role Stressor dan Komitmen Organisasi Yth. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Karyawan PT XYZ Assalaamu alaikum Wr.Wb Dengan Hormat, Saya, Agus Salim,
Lebih terperinciKUESIONER. Analisis Pengaruh Penayangan Iklan simpati freedom di Televisi. Terhadap Keputusan Pembelian Pada Siswa SMA Santo Thomas 1 Medan
]]] ]]] ] LAMPIRAN-LAMPIRAN KUESIONER Analisis Pengaruh Penayangan Iklan simpati freedom di Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Siswa SMA Santo Thomas 1 Medan 1. Identitas Responden Sampel Nama
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS PENELITIAN
BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT.Tanjung Unggul Mandiri merupakan perusahaan terbesar di Tangerang, Banten, Indonesia,yang bergerak dibidang industri peternakan
Lebih terperinciLampiran 1. ANGKET KUESIONER
80 Lampiran. ANGKET KUESIONER Perihal Lampiran : Permohonan Pengisian Angket : satu berkas Yth. Bapak/Ibu Pegawai Kantor Wilayah DJP Banten Di Serang Dengan hormat, Dalam rangka menyelesaikan program pendidikan
Lebih terperinciisilah kotak jawaban yang tersedia disamping sesuai dengan jawaban Bapak/Ibu 1. Jenis Kelamin 1. Pria 2. Umur th 3. Pendidikan 1.SMP 4.
Lampiran 1 KUESIONER Bapak/Ibu Yth, Dalam rangka untuk mengetahui pengaruh antara Kualitas Pelayanan Dan Reputasi Perusahaan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada PT Bank SUMUT Cabang Pembantu Pancur Batu
Lebih terperinciKuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan)
LAMPIRAN 1 Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan) No. Responden :... I. Identitas Responden Nama : Usia : Jenis
Lebih terperinciKuesioner Penelitian
Lampiran I Kuesioner Penelitian ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN AIR MINERAL AQUA PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA No. Responden :.
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Ramayana Lestari Sentosa 4.1.1 Sejarah Ramayana Lestari Sentosa Ramayana Lestari Sentosa adalah jaringan toko swalayan yang memiliki banyak cabang di Indonesia. Selain department
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data adalah kegiatan menyajikan data dari data yang dikumpulkan. 1 Dalam penelitian ini data diambil dari masing-masing variabel yang diperoleh dari
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK DALAM PERSPEKTIF
BAB IV ANALISIS PENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM DI DESA TEGALSARI KANDEMAN BATANG A. Analisis Pendahuluan Pada analisis pendahuluan,
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat CV. Tahu Merek W Jombang Pabrik tahu merek W Jombang adalah milik bapak Sulabi, pabrik ini pada awalnya hanya digunakan sebagai
Lebih terperinciKUESIONER. Terimakasih atas kesediaan saudara(i) untuk berpartisipasi mengisi dan menjawab. penelitian yang berjudul PENGARUH BRAND IMAGE DAN KELOMPOK
LAMPIRAN 1 KUESIONER Dengan Hormat, Terimakasih atas kesediaan saudara(i) untuk berpartisipasi mengisi dan menjawab seluruh pernyataan yang ada dalam kuesioner ini. Kuesioner ini digunakan untuk menyusun
Lebih terperinciKUESIONER. 1. Jawablah pertanyaan ini dengan jujur dan benar.
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENGARUH KOMPETENSI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH PASAR CABANG I KOTA MEDAN Bersama ini, saya mohon kesediaan bapak/ibu untuk mengisi daftar kuesioner
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo
LAMPIRAN 1 Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo LAMPIRAN 2 Daftar Pertanyaan (Kuesioner) Penelitian KUESIONER PENELITIAN Judul
Lebih terperinciSangat Tidak Setuju. Sangat. Tidak. Setuju DAYA TAHAN. Sangat Tidak Setuju. Sangat. Tidak. Setuju KUALITAS YANG DIPERSEPSIKAN. Sangat. Tidak.
LAMPIRAN 1 PERNYATAAN KUESIONER JAWABAN 1 2 3 4 KEINDAHAN 1. Produk hijab Zoya mempunyai berbagai macam model bentuk yang menarik. 2. Produk hijab Zoya mempunyai berbagai macam warna yang menarik. DAYA
Lebih terperinciLAMPIRAN. Proses Transformasi Data Ordinal ke Interval Variabel Pengembangan Karyawan. Alternatif Jawaban
LAMPIRAN Proses Transformasi Data Ordinal ke Interval Variabel Pengembangan Karyawan Item Alternatif Jawaban total Pernyataan 1 2 3 4 5 P1 13 14 53 13 29 122 P2 8 7 27 53 27 122 P3 16 20 43 12 31 122 P4
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.
56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARANTERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK MENGGUNAKAN JASA PENGIRIMAN BARANG (STUDI KASUS PADA PT.TIKI JALUR
Lebih terperinciPEMBAHASAN. PT. Heinz ABC Indonesia (Heinz ABC) adalah salah satu anak perusahaan dari H.J. Heinz
IV. PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Heinz ABC Indonesia (Heinz ABC) adalah salah satu anak perusahaan dari H.J. Heinz Company Limited, sebuah perusahaan multinasional berbasis di Amerika Serikat
Lebih terperinciLAMPIRAN : KUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN : KUESIONER PENELITIAN I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Usia : a. < 30 th b. 30-40 th c. >40 th 3. Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan 4. Pendidikan terakhir : D3 / S1 / S2 / S3 5. Jabatan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas dan Realiabilitas Hasil uji coba instrumen dilakukan pada 25 responden. Suatu instrument/angket atau bahan test dinyatakan valid atau dianggap memenuhi syarat,
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN1 KUESIONER PENELITIAN NO: PENGARUH GAYA HIDUP, CITRA MEREK DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN WARDAH PADA MAHASISWA PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN I. Umum Responden yang terhormat, Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen.
Lebih terperinciPada Konsumen di Pajak USU. kuesioner sesuai dengan penilaian yang Anda miliki. Dan atas kesediaannya saya
KUESIONER PENELITIAN Analisis Keputusan Pembelian Kartu Seluler GSM Axis dan Three Pada Konsumen di Pajak USU Untuk mengetahui, apakah produk, harga, promosi dan persepsi pada GSM Axis dan Three mempengaruhi
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA
BAB III PENYAJIAN DATA A. Deskripsi Subyek, Obyek Subyek analisis dalam penelitian ini yang di jadikan adalah iklan Vaselin for Men versi Ariel Noah, sedangkan untuk obyek dalam penelitian ini adalah Semiotika
Lebih terperinciSena Aradea Manajemen Ekonomi 2013
Sena Aradea 16210440 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembelian Rokok Sampoerna Mild Di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma Latar Belakang Seiring dengan semakin banyaknya
Lebih terperinciNO Variabel Produk SS S R TS STS 1 Rokok Ten Mild memberikan kenikmatan bagi para penggunanya 2 Rokok Ten Mild mengandung kadar nikotin yang rendah
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN ROKOK TEN MILD PADA MAHASISWA FAKULTAS HUKUM USU Responden :... I. Identitas Responden 1.
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
Lampiran 1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO KUESIONER PENELITIAN Perbedaaan Stres Kerja Pegawai Dinas Luar Berdasarkan Gender Pada AJB 1912 Bumiputera Cabang Ponorogo Bersama kuesioner
Lebih terperinciKUESIONER. A. Identitas Responden (No. Responden: ) Nama :
KUESIONER PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TEH KOTAK ULTRA PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Untuk mengetahui seberapa
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN ANALISIS HASIL PENILAIAN KINERJA TERHADAP PERENCANAAN KEBUTUHAN PELATIHAN PADA PT. SANOBAR GUNAJAYA JALAN BRIGJEND KATAMSO NO
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS HASIL PENILAIAN KINERJA TERHADAP PERENCANAAN KEBUTUHAN PELATIHAN PADA PT. SANOBAR GUNAJAYA JALAN BRIGJEND KATAMSO NO. 222D MEDAN A. IDENTITAS RESPONDEN Nama : Jenis
Lebih terperinciANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN
ANGKET PENELITIAN Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN No :.. Dimohon kepada Bapak/Ibu untuk mengisi angket
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. Wanita. Diploma (D1 dan D3) Sarjana (S1) Belum Menikah
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Lembar Kuesioner ANGKET PENELITIAN PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN Bapak/Ibu yang terhormat, saya adalah salah seorang mahasiswa USU, memohon
Lebih terperincidi PT.Astra Internasional Tbk-ToyotaAuto Meda, Cabang Gatot Subroto, dengan
Lampiran No : KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP KEPTUSAN PEMBELIAN MOBIL DI PT.ASTRA INTERNASIONAL TBK-TOYOTAAUTO 2000 MEDAN Kuesioner ini dibuat dalam rangka
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Buavita Buavita merupakan merek minuman sari buah dan es krim dari Unilever Indonesia. Merek ini diluncurkan oleh PT. Ultrajaya
Lebih terperinciLAMPIRAN KUISIONER PENELITIAN
Lampiran I. Kuesioner LAMPIRAN KUISIONER PENELITIAN A. TUJUAN Kuisioner ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi berupa opini dan persepsi dari responden tentang pengaruh komitmen organisasi, keadilan
Lebih terperinciLampiran 1. Test Plan & Kuesioner
Lampiran 1 Test Plan & Kuesioner Test Plan Alat Ukur: Pengaruh Kepercayaan Diri Terhadap Pengambilan Keputusan dalam Memilih Jurusan Pada Perkuliahan Catatan: Item positif (tidak diberi tanda); item negatif
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS LAYANAN, DAN KREATIFITAS PERIKLANAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN
KUESIONER Kepada Yth. Para Responden. Saya adalah mahasiswa dari Universitas Bina Nusantara yang sedang melakukan penelitian untuk penyelesaian tugas akhir saya yang berjudul ANALISIS PENGARUH KUALITAS
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT BERMASALAH KOPERASI
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT BERMASALAH KOPERASI Bapak/ Ibu yang Saya Hormati, Saya Mahasiswi Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Adanya sebuah peluang maka tidak akan terlepas dari adanya persaingan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era modern yang menuntut terpenuhinya semua kebutuhan manusia secara lengkap dan sangat kompleks. Dalam hal ini manusia selalu merasa tidak puas akan apa yang
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN SKRIPSI ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENERAPAN AKUNTANSI PADA PARA PEMILIK UKM (USAHA KECIL
KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENERAPAN AKUNTANSI PADA PARA PEMILIK UKM (USAHA KECIL DAN MENENGAH) TOKO BANGUNAN DI DAERAH CENGKARENG, JAKARTA BARAT Responden
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER. Hormat saya, Wibiesono Wijaya
LAMPIRAN 1 KUESIONER No:.. Sehubungan dengan pemenuhan persyaratan tugas akhir, saya selaku mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya dengan ini mengharapkan kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner
Lebih terperinciContoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner
Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner 1. Sebaran Data Stress Kerja Hasil Skoring Kuesioner 2. Jumlah Skor Setiap
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 dari konsumen Sophie Martin yang datang berkunjung. Salah satu teknik pengumpulan data yang
Lebih terperinciKUESIONER DETERMINAN TUNGGAKAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA MEDAN
LAMPIRAN 1 KUESIONER DETERMINAN TUNGGAKAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA MEDAN 1. Identititas Responden b. Nama : c. Umur : d. Jenis Kelamin : 1. Pria 2. Wanita e. Pendidikan Terakhir : 1. SD 2. SMP
Lebih terperinciLampiran 1.Kuesioner Penelitian PENGARUH PERUBAHAN MEREK (REBRANDING) PRODUK LARUTAN PENYEGAR CAP KAKI TIGA MENJADI CAP BADAK
Lampiran 1.Kuesioner Penelitian PENGARUH PERUBAHAN MEREK (REBRANDING) PRODUK LARUTAN PENYEGAR CAP KAKI TIGA MENJADI CAP BADAK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN Dengan Hormat, Sehubungan dengan penulisan skripsi
Lebih terperinciAndry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.
Andry Wirawan 10210772 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Latar Belakang Sebagai studi kasus tentang produk dan harga,
Lebih terperinciPENGARUH KREATIVITAS DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH JASA PARTY PLANNER DIAMONDS PROJECT
LAMPIRAN I KUISIONER PENELITIAN PENGARUH KREATIVITAS DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH JASA PARTY PLANNER DIAMONDS PROJECT Medan, 2016 Kepada Yth, Konsumen Diamonds Project Dengan hormat
Lebih terperinciPENGARUH ETIKA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT JASA MARGA (PERSERO) CABANG BELMERA MEDAN
Lampiran I Kuesioner Penelitian PENGARUH ETIKA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT JASA MARGA (PERSERO) CABANG BELMERA MEDAN Petunjuk Pengisian 1. Jawablah pertanyaan ini dengan jujur dan benar. 2.
Lebih terperinci