BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN"

Sri Hermanto
6 tahun lalu
Tontonan:

1 17 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Gambar 4.1 Flowchart proses pembuatan Mold Injection Phylon

2 PEMBAHASAN Departement Cad-Cam Menerima order desain sepatu yang akan di buat dari buyer, kemudian mulai merancang desain bawah sepatu serta desain mold yang di inginkan. Berawal dari 2D desain sepatu kemudian 3D desain sepatu. Setelah 3D model selesai berlanjut untuk membuat desain 2D drawing mold dan 3D model desain.proses terakhir yakni mebuat NC program desain 3D mold yang sudah jadi untuk diserahkan kepada bagian CNC untuk diproses lebih lanjut. Gambar 4.2 Pembuatan NC program upper mold sebelum dikirim ke operator CNC.

3 19 Gambar 4.3 Pembuatan NC program lower mold sebelum dikirim ke operator CNC. CNC Proses Menjalankan NC program yang di terima dari bagian Cad-Cam, namun di proses yang pertama ini bagian CNC hanya menjalankan NC program untuk model wooden dari model sepatu tersebut untuk di proses di bagian Casting.Sebelum model kayu diproses di bagian Casting kayu harus melewati proses pengecekan apabila hasil di bagian CNC kurang sempurna agar tidak ada revisi lagi setelah dari bagian Casting.Apabila terjadi kekurangan atau kesalahan model maka harus di kembalikan ke bagian Cad-Cam untuk di revisi bentuk mapun skalanya.

20 Gambar 4.4 CNC proses Casting Proses Setelah melewati Quality Control maka tibalah model kayu sepatu ini di bagian casting, disini model kayu mulai di proses untuk dijadikan mold.

4 20 Gambar 4.4 CNC proses Casting Proses Setelah melewati Quality Control maka tibalah model kayu sepatu ini di bagian casting, disini model kayu mulai di proses untuk dijadikan mold. Pertama kayu disiram dengan cairan silicon cair untuk membuat cetakan sementara. Setelah kering silicon disiram dengan seramik untuk mendapatkan model jiplakan dari model kayu sebelumnya.setelah model seramik jadi, Setelah cetakan seramik jadi kemudian seramik di cor menggunakan alumunium cair yang bersuhu panas sangat tinggi ± 400ºC. Kemudian di diamkan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan agar bisa mendapatkan hasil mold yang di inginkan.

5 21 Gambar 4.5 Mold Setelah keluar dari casting Atoz Scan proses Setelah dari proses casting maka mold di bawa ke dalam proses Scan Atoz untuk di ambil model mold tersebut untuk diberikan ke bagian Cad- Cam lagi untuk penyempurnaan desain moldnya.mengedit dan memproses kembali 3D mold upper dan lower mold setelah endapat model dari hasil Atoz Scan sesuai desain mold yang di inginkan. Kembali membuat Nc program untuk material Aluminium kepada bagian CNC. Kemudian bagian CNC menjalankan NC program yang kedua untuk membuat upper mold dan lower mold Injection Phylon.

22 Gambar 4.6 Proses Scan Mold Assembling Proses Melakukan proses perakitan mold dan penambahan komponen seperti pin dan baut yang dibutuhkan.

6 22 Gambar 4.6 Proses Scan Mold Assembling Proses Melakukan proses perakitan mold dan penambahan komponen seperti pin dan baut yang dibutuhkan. Assembling prose merupakan proses penyempurnaan terakhir sebelum menuju ke pengujian mold tersebut. Selain itu di proses Assembling juga masih harus melewati proses EDM untuk mendapatkan bagian-bagian mold yang belum terbentuk sempurna oleh mesin CNC Milling. Setelah selesai di EDM maka mold akan di bawa ke bagian Etching, Etching merupakan bagian untuk membuat texture sole sepatu yang akan di buat. Yang menanmbah menarik tampilan sepatu. Proses penexturan sangat banyak melibatkan bahan kimia karena selain untuk mengkilapkan mold disini juga di gunakan zatzat untuk mengkeroposkan mold aluminium tersebut. Proses kemudian

23 berlanjut untuk pemberian kode perusahaan pada cetakan sole tersebut yang di lakukan di bagian Grafik, selain pemberian kode perusahaan cetakan juga diberi size dan garis section untuk memudahkan

7 23 berlanjut untuk pemberian kode perusahaan pada cetakan sole tersebut yang di lakukan di bagian Grafik, selain pemberian kode perusahaan cetakan juga diberi size dan garis section untuk memudahkan bagian QC dalam melakukan pengecekan. Setelah mold sudah lengkap dengan komponen-komponennya maka mold siap untuk di bawa ke mesin injection phylon untuk di lakukan pengujian mold. Gambar 4.7 Assembling proses Test Mold Melakukan uji test mold Injection Phylon menggunakan mesin Injection Phylon untuk mengetahui apakah mold sudah sesuai kriteria dan standart yang sudah ditetapkan. Pengecekan mulai dari tingkat kemekaran,

8 24 kekerasan, kelenturan dan ukuran. Kemudian apabila sudah mem menuhi standart. Gambar 4.8 Uji test mold Quality Control Melakukan pengecekan terhadap product sole hasil dari uji test mold apakah sudah memenuhi standart atau tidak. Seperti apakah ukuran sudah sesuai atau tidak lalu tingkat kematangan bahan. Pencocokan dengan Gauge check dengan memotong motong bagian sepatu lalu dicheck dengan Gauge check. Setelah product diperkirakan memenuhi standart maka akan di serahkan kepada manager untuk dilakukan conform kepada buyer. Hasil sample product sole sepatu untuk diberi keputusan apakah product layak atau tidak untuk di produksi.

9 25 Gambar 4.9 Proses pengecekan Quality Control sampe product hasil uji test mold

dokumen-dokumen yang mirip

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

8 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PENDAHULUAN Sepatu adalah jenis alas kaki (footwear) yang biasanya terdiri dari bagianbagian sole, hak, tali, kap dan lidah.pengelompokan sepatu biasanya dilakukan berdasarkan