BUPATI PACITAN PROVINSl JAWA TIIHUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG

Transkripsi

1 BUPATI PACITAN PROVINSl JAWA TIIHUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 43 TAHUN 204 TENTANG TATA CARA PENYESUAIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN 205 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN Mengngat a. b. bahwa guna kelancaran dan tertb admnstras pelaksanaan kegatan dalam rangka menngkatkan pelayanan kepada masyarakat, dapat dlakukan penyesuaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah mendahulu Penetapan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan cara melakukan perubahan atas Peraturan Bupat tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebaga dasar pelaksanaannya; bahwa berdasarkan pertmbangan sebagamana tersebut pada huruf a, dan sesua dengan ketentuan Pasal 60 Peraturan Menter Dalam Neger Nomor 3 Tahun 2006 tentang Pedoman Pcngelolaan Keuangan Daerah sebagamana telah bebcrapa kal dubah terakhr dengan Peraturan Menter Dalam Neger Nomor 2 Tahun 20, perlu menetapkan Peraturan Bupat tentang Tata Cara Penyesuaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 205; Menmbang Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Undang-Undang Nomor Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Permbangan Keuangan antara Pemerntah Pusat dan Pemerntah Daerah; Undang-Undang Nomor 2 Tahun 20 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerntahan Daerah sebagamana telah dubah dengan Peraturan Pemerntah Penggant Undang-Undang Nomor 2 Tahun 204; Peraturan Pemerntah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Permbangan; Peraturan Pemerntah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pcngelolaan Keuangan Daerah;

2 9. I Peraturan Pemerntah Nomor 38 Tahun 2007 tentang jpcmbagan Urusan Pemerntahan antara Pemerntahah, j Pemerntahan Darah Propns dan Pemerntahan Daerah Kabupaten/Kota; 0. Peraturan Presden Nomor 87 Tahun 204 tentang ' Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 20 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan;. Peraturan Menter Dalam Neger Nomor 3 Tahun 2006 ^tentang Pedoman Pcngelolaan Keuangan Daerah sebagamana telah dubah beberapa kal terakhr dengan Peraturan Menter Dalam Neger Nomor 2 Tahun 20 ; 2. Peraturan Menter Dalam Neger Nomor Tahun 204 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 3. Peraturan Menter Dalam Neger Nomor 37 Tahun 204 tentang Pedoman Penyusunan An^aran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 205 ; 4. Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 7 Tahun 2006 tentang Pokok-pokok Pcngelolaan Keuangan; 5. Peraturan Daerah I^bupaten Pactan Nomor 8 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerntahan Kabupaten Pactan;! HEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PENYESUAIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN 205. : BAB I I KETENTUAN UMUM Paaal Dalam Peraturan n, yang dmaksud dengan :. Pemerntah Daerah adalah Pemerntah Kabupaten Pactan. 2. Bupat adalah Bupat Pactan. 3. Dcwan PerwakUan, Rakyat yang selanjutnya dscbut DPRD adalah Dewan Perwaklan Ralq^at Kabupaten Pactan. 4. Sekretars Daerah adalah Sekretars Daerah Kabupaten Pactan. 5. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya dsngkat PPKD adalah Kepala Dnas Pendapatan, Pcngelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Pactan. 6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya dsebut SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah lngkup Pemerntah Daerah yang terdr dar Sekretarat Daerah; Sekretarat DPRD, Dnas, Badan, dan Kantor. 7. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selanjutnya dsngkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pactan. 8. Penyesuaan Anggaran adalah perubahan dan/atau pengalhan dan/atau penambahan dan/atau pengurangan dan/atau pergeseran alokas anggaran pada APBD mendahulu penetapan perubahan APBD yang dakbatkan karena dnamka yang berkembang dan/atau perntah Peraturan Perundangundangan yang bcrlaku.!! I }

3 BAB ; PENYESUAIAN ANGGARAN Pasal 2 Penyesuaan anggaran dapat dlakukan karena hal-hal sebaga berkut: a. Adanya pergeseran anggaran antar rncan objek belanja dalam objek belanja berkenaan; b. Adanya pergeseran anggaran antar objek belanja dalam jens belanja berkenaan; c. Adanya Dana Bag Hasl yang dtetapkan setelah Peraturan Daerah tentang APBD dtetapkan melput:. Dana Bag Hasl Cuka Hasl Tembakau; 2. Dana Bag Hasl Pajak; 3. Dana Bag Hasl Sumber Daya Alam; 4. Dana Bag Hasl mnyak/gas/pertambangan; d. Adanya Dana Alokas Umum yang dtetapkan setelah Peraturan Daerah tentang APBD; e. Adanya Dana Alokas Khusus (DAK) yang dterma Pemerntah Daerah setelah Peraturan Daerah tentang APBD dtetapkan; f. Adanya Dana Operasonal Sekolah (BOS) yang dtetapkan setelah Peraturan Daerah tentang APBD dtetapkan; g. Adanya Dana Tunjangan Profes Guru (TPG) yang dtetapkan setelah Peraturan Daerah tentang APBD dtetapkan; h. Adanya Dana Otonom Khusus yang dtetapkan setelah Peraturan Daerah tentang APBD dtetapkan;. Adanya Dana Insentf Daerah (DID) yang dtetapkan setelah Peraturan Daerah tentang APBD dtetapkan; j. Adanya Dana Transfer Lannya yang dtetapkan setelah Peraturan Daerah tentang APBD dtetapkan; k. Adanya Bantuan Keuangan yang dtetapkan setelah Peraturan Daerah tentang APBD dtetapkan; I. Adanya kegatan lan dluar tanggap darurat yang belum cukup terseda dan/atau belum dlanggarkan dalam APBD, yang untuk selanjutnya d dana melalu dana tdak terduga; m. Adanya penyedaan an^aran untuk penanggulangan bencana alam/bencana sosal dan/atau pembcran bantuan kepada daerah lan dalam rangka penanggulangan bencana alam/bencana sosal yang belum cukup terseda dan/atau belum danggarkan dalam APBD; n. Adanya program dan kegatan yang dbaya dar dana transfer dan sudah jelas peruntukaannya sepert Dana Darurat, Dana Bencana Alam, dcn Pelaksanaan kegatan dalam keadaan darurat dan/atau mendesak lannya, yang belum cukup terseda dan/atau belum danggarkan dalam APBD; dan/atau o. Adanya kewajban kepada phak ketga terkat dengan pekerjaan yang telah selesa pada tahun anggaran sebelumnya, dan belum danggarkan pada APBD. BAB III TATA CARA PENYESUAIAN ANGGARAN Pasal 3 (). Penyesuaan anggaran akbat adanya pergeseran anggaran antar rncan objek belanja dalam objek belanja berkenaan sebagamana dmaksud dalam pasal 2 huruf a dapat dlakukan atas persetujuan PPKD (2). Pergeseran anggaran sebagamana dmaksud pada ayat () dlakukan dengan cara mengubah DPA sebaga dasar pelaksanaan.

4 (3). Pergeseran anggaran sebagamana dmaksud pada ayat () hanya dapat dlakukan sepanjang tdak merubah target lannya dar ke^atan tersebut. ' Pasal 4 (). Penyesuaan anggaran akbat adanya pergeseran anggaran antar objek belanja dalam jens belanja berkenaan sebagamana dmaksud dalam Pasal 2 huruf b dapat dlakukan atas persetujuan Sekretars Daerah. (2). Pergeseran anggaran sebagamana dmaksud pada ayat () dlakukan dengan cara mengubah Peraturan Bupat tentang Penjabaran APBD sebaga dasar pelaksanaan, untuk selanjutnya dan^arkan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD. (3). Anggaran yang mengalam perubahan bak serupa penambahan dan/atau pengurangan akbat pergeseran sebagamana dmaksud pada ayat (), harus djelaskan dalam kolom keterangan Peraturan Bupat tentang Penjabaran Perubahan APBD. Pasal 5 (). Penyesuaan anggaran akbat adanya Dana Bag Hasl sebagamana dmaksud dalam Pasal 2 huruf c dapat dlakukan dengan terlebh dahulu mengubah Peraturan Bupat tentang Penjabaran APBD. dmaksud pada ayat () dbertahualcan kepada pmpnan DPRD palng lambat (satu) bulan sejak tan^al penetapan. atau dcantumkan' dalam LRA dalam hal Pemerntah Daerah yang tdak melakukan Perubahan APBD, Pasal 6 (). Penyesuaan anggaran akbat adanya Dana alokas Umun yang dtetapkan setelah Peraturan Daerah tentang APBD dtetapkan sebagamana dmaksud dalam Pasal 2 huruf d dapat dlakukan dengan terlebh dahulu mengubah Peraturan Bupat tentang Penjabaran APBD. dmaksud pada ayat () dbertahukan kepada Pmpnan DPRD palng lambat (3). Perubahan Peraturan Bupat tentang penjabaran APBD tersebut untuk atau dcantumkan dalam LRA dalam hal Pemerntah Daerah yang tdak (4). Penyesuaan anggaran sebagamana dmaksud pada ayat () hanya bcrlaku untuk mengubah ss pendapatan dalam APBO. Pasal 7 (). Penyesuaan anggaran akbat adanya Dana Alokas Khusus yang dterma Pemerntah Daerah setelah Peraturan Daerah tentang APBD dtetapkan sebagamana dmaksud dalam pasal 2 huruf e dapat dlakukan dengan terlebh dahulu mengubah Peraturan Bupat tentang Penjabaran APBD. (satu) bulan sejak tan^al penetapan. atau dcantumkan; dalam LRA dalam hal Pemerntah Daerah yang tdak

5 I Pasal 8 (). Penyesuaan anggaran akbat adanya Dana Operasonal Sekolah (BOS) yang dtetapkan setelah Peraturan Daerah tentang APBD dtetapkan sebagamana dmaksud dalam pasal 2 huruf f dapat dlakukan dengan terlebh dahulu mengubah Peraturan Bupat tentang Penjabaran APBD. (satu) bulan sejak tanggal penetapan, atau dcantumkan dalam LRA dalam hal Pemerntah Daerah yang tdak Pasal 9 T (). Penyesuaan anggaran akbat adanya Dana Tunjangan Profes Guru (TPG) yang dtetapkan setelah Peraturan Daerah tentang APBD dtetapkan sebagamana dmaksud dalam pasal 2 huruf g dapat dlakukan dengan terlebh dahulu mengubah Peraturan Bupat tentang Penjabaran APBD. atau dcantumkan I dalam LRA dalam hal Pemerntah Daerah yang tdak Pasal 0 (). Penyesuaan anggaran akbat adanya Dana Otonom Khusus yang dtetapkan setelah Peraturan Daerah tentang APBD dtetapkan sebagamana dmaksud dalam pasal 2 huruf h dapat dlakukan dengan terlebh dahulu mengubah Peraturan Bupat tentang Penjabaran APBD. (2). Perubahan Peraturan Bupat tentang Penjabaran APBD sebagemana dmaksud pada ayat () dbertahrkan kepada pmpnan DPRD palng lambat atau dcantumkan dalam LRA dalam hal Pemerntah Daerah yang tdak Pasal (). Penyesuaan anggaran akbat adanya Dana Insentf Daerah (DID) yang dtetapkan setelah Peraturan Daerah tentang APBD dtetapkan sebagamana dmaksud dalam pasal 2 huruf dapat dlakukan dengan terlebh dahulu mengubah Peraturan Bupat tentang Penjabaran APBD. selanjutnya dtampmg dalam Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD atau dcantumkan dalam LRA dalam hal Pemerntah Daerah yang tdak I

6 Pasal 2 (). Penyesuaan anggaran akbat adanya Dana Transfer Lannya yang dtetapkan setelah Peraturan Daerah tentang APBD dtetapkan sebagamana dmaksud dalam pasal 2 huruf j dapat dlakukan dengan terlebh dahulu mengubah Peraturan Bupat tentang Penjabaran APBD. atau dcantumkan dalam LRA dalam hal Pemerntah Daerah yang tdak Pasal 3 (). Penyesuaan anggaran akbat adanya Bantuan Keuangan yang dtetapkan setelah Peraturan Daerah tentang APBD dtetapkan sebagamana dmaksud dalam pasal 2 huruf k dapat dlakukan dengan terlebh dahulu mengubah Peraturan Bupat tentang Penjabaran APBD, (2). Dalam hal bantuan keuangan sebagamana dmaksud pada ayat () adalah bantuan keuangan yang bersfat umum, maka Perubahan Peraturan Bupat tentang Penjabaran ABPD harus mendapatkan persetujuan DPRD terlebh d hulu. (3). Dalam hal bantuan keuangan sebagamana dmaksud pada ayat () adalah bantuan keuangan yang bersfat khusus, maka Perubahan Peraturan Bupat tentang Penjabaran ABPD dbertahukan kepada pmpnan DPRD palng lambat (4). Perubahan Peraturan Bupat tentang Penjabaran APBD tersebut untuk atau dcantumkan; dalam LRA dalam hal Pemerntah Daerah yang tdak ^ Pasal 4 (). Penyesuaan anggaran akbat adanya kegatan lan d luar tanggap darurat yang belum cukup terseda dan/atau belum danggarkan dalam APBD, yang mtuk selanjutnya ddana melalu belanja tdak terduga sebagamana yang dmaksud dalam pasal 2 huruf dapat dlakukan dengan melakukan pergeseran an^aran dar belanja tdak terduga ke belanja SKPD berkenaan. (2). Pergeseran an^aran sebagamana dmaksud pada ayat () dlakukan dengan mengubah Peraturan Bupat tentang Penjabaran APBD. (3). Perubahan Peraturan Bupat tentang Penjabaran APBD sebagamana dmaksud pada ayat (2) dbertahukan kepada pmpnan DPRD palng lambat (4). Perubahan Peraturan Bupat tentang Penjabaran APBD tersebut untuk atau dcantumkan dalam LRA dalam hal Pemerntah Daerah yang tdak melakukan Perubahan APBD Pasal 5 (). Penyesuaan anggaran akbat adanya penyedaan anggaran untuk penan^ulangan bencanan alam/bencana sosal dan/atau pemberan bantuan kepada daerah lan dalam rangka penanggulangan bencana alam/bencana sosal yang belum cukup terseda dan/atau belum danggarkan dalam;apbd sebagamana dmaksud dalam pasal 2 huruf m dapat dlakukan dengan terlebh dahulu mengubah Peraturan Bupat tentang Penjabaran APBD. j

7 atau dcantumkan; dalam LRA dalam hal Pemerntah Daerah yang tdak ; Pasal 6 (). Penyesuaan an^aan akbat adanya program dan kegatan yang dbaya dar dana transfer dan sudah jelas peruntukannya sepert Dana Darurat, Dana Bencana Alam, dan Pelaksanaan ke^atan dalam keadean darurat dan/atau mendesak lannya, yang belum cukup terseda dan/atau belum dan^arkan dalam APBD sebagamana dmaksud dalam pasal 2 huruf n dapat dlakukan dengan terlebh dahulu mengubah Peraturan Bupat tentang Penjabaran APBD. atau dcantumkan; dalam LRA dalam hal Pemerntah Daerah yang tdak Pasal 7 (). Penyesuaan anggaran akbat adanya kewajban kepada phak ketga terkat dengan pekerjaan yang telah selesa pada tahm an^aran sebelumnya, dan belum danggarkan pada APBD sebagamana dmaksud dalam pasal 2 huruf o dapat dlakukan dengan terlebh dahulu mengubah Peraturan Bupat tentang Penjabaran APBD. ; (satu) bulan sejak tan^al penetapan. selanjutnya dtampmg dalam Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD atau dcantumkan dalam LRA dalam hal Pemerntah Daerah yang tdak melakukan Perubahan APBD \ BAB IV PENUTUP PasallS Peraturan Bupat n mula bcrlaku pada tanggal dundangkan. Agar setap orang mengetahunya, memerntahkan pengundangan Peraturan Bupat n dengan penempatannya dalam Berta Daerah Kabupaten Pactan. Dtetapkan d Pactan j Pada tanggal, ^ - JL t BUPATI PACITAN! t INDARTATO }