PENINGKATAN NILAI PENGGUNAAN LAHAN PASAR KEPUTRAN DI KOTA SURABAYA
|
|
- Ivan Hardja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENINGKATAN NILAI PENGGUNAAN LAHAN PASAR KEPUTRAN DI KOTA SURABAYA Iman Krestian 1) dan Christiono Utomo 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jl. Cokroaminoto 12A, Surabaya, 60264, Indonesia 2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember ABSTRAK Pasar Keputran merupakan salah satu pasar tradisional di kota Surabaya milik Pemerintah Kota Surabaya dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD.Pasar Surya. Pasar Keputran terletak di kawasan pusat kota Surabaya yang strategis serta potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan properti komersial. Namun hingga saat ini, keberadaan Pasar Keputran tersebut belum dimanfaatkan secara optimal.pemerintah Kota Surabaya berencana meningkatkan nilai penggunaan lahan pasar tersebut untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Melalui rencana tersebut, penelitian ini memberi masukan berupa arahan fungsi bangunan mixed useyang tetap mempertahankan fungsi utama sebagai pasar tradisional melalui analisa penggunaan tertinggi dan terbaik.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alternatif-alternatif penggabungan fungsi dalam pemanfaatan bangunan mixed useyang mungkin diterapkan pada lahan Pasar Keputran, serta mendapatkan penggunaan tertinggi dan terbaik dari alternatif-alternatif penggabungan tersebut. Metodologi analisa data yang digunakan adalah prinsip penggunaan tertinggi dan terbaik (highest and best use). Sedangkan pengambilan data dilakukan dengan wawancara stakeholder terpilih, kemudian dianalisa dengan prinsip penggunaan tertinggi dan terbaik.hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan uji kelayakan hukum, fisik, finansial serta uji produktifitas maksimal, arahan kegiatan pasar dan diversifikasi usaha pasar merupakan arahan pemanfaatan tertinggi dan terbaik terhadap rencana peningkatan nilai penggunaan lahan Pasar Keputran. Kata kunci: Analisa penggunaan tertinggi dan terbaik, penggunaan lahan PENDAHULUAN Surabaya merupakan pusat pelayanan di kawasan Indonesia timur dengan aktivitas utama perekonomian adalah perdagangan. Skala pelayanan perdagangan di kota Surabaya tak hanya untuk melayani kebutuhan lokal serta nasional, namun juga telah berkembang menjadi kota dagang Internasional melalui beberapa pilar utama penyangga perekonomian perkotaannya. Salah satu pilar penyangga perekonomian kota tersebut adalah keberadaan pasar tradisional, dimana salah satu pasar tradisional yang menjadi ikon pusat jual beli hasil bumi di kota Surabaya adalah Pasar Keputran yang telah menjadi simpul dan tujuan utama jalur distribusi komoditas hasil pertanian yang berasal dari kota-kota di sekitar kota Surabaya.Lingkup pelayanan Pasar Keputran yang luas memberikan dampak yang signifikan terhadap penurunan kualitas ruang dan daya dukung lingkungan disekitar kawasan Keputran. Dampak-dampak tersebut antara lain diakibatkan oleh meningkatnya jumlah pedagang dan komoditas pertanian yang dibongkar muat yang kemudian berimbas pada terjadinya kemacetan. Pada pertengahan dekade 2000-an telah dilakukan upaya penertiban serta relokasi B-25-1
2 pedagang. Namun upaya tersebut tidak menyelesaikan permasalahan luberan pedagang dan penurunan kualitas lingkungan di kawasan Pasar Keputran. Keberadaan Pasar Keputran sebagai pasar tradisional berperan penting sebagai bagian dari jaringan distribusi logistik di kota Surabaya, khususnya untuk pemenuhan kebutuhan bahan pangan warga kota. Memperhatikan hal tersebut maka upaya relokasi bukanlah suatu langkah bijak yang dapat ditempuh oleh Pemerintah Kota Surabaya, sehingga solusi yang dapat ditempuh adalah dengan melakukan upaya revitalisasi terhadap Pasar Keputran. Karena usia bangunan yang sudah tua dan saat ini kondisinya tidak layak untuk dipergunakan serta fungsi bangunannya tidak maksimal apabila dibandingkan dengan letaknya yang strategis. Dengan memperhatikan keseluruhan hal tersebut diatas, serta mempertimbangkan keberpihakan Pemerintah Kota Surabaya dalam upaya pengembangan pasar tradisional maka diusulkan penetapan fungsi pasar dengan kemungkinan alternatif fungsi yang dapat dikembangkan sebagai pendamping fungsi utama pasar pada rencana pembangunan di lahan Pasar Keputran tersebut antara lain adalah properti dengan pemanfaatan sebagai hunian, komersial, industrial maupun arahan pemanfaatan khusus dengan mempertimbangkan fungsi properti yang dapat memberikan pemasukan secara rutin dan maksimal bagi PD.Pasar Surya. Penetapan alternatif fungsi bangunan tersebut selanjutnya dianalisa dengan menggunakan teori highest and best use yang bertujuan untuk meningkatkan nilai penggunaan lahan Pasar Keputran. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan prinsip highest and best use. Tahapan pertama adalah penetapan alternatif fungsi bangunan melalui analisa stakeholder yang diawali dengan penetapan stakeholder kunci pada penelitian ini, antara lainperwakilan PD.Pasar Surya, Pemerintah Kota Surabaya, pakar perkotaan serta 20 pedagang Pasar Keputran yang ditetapkan secara random sebagai sample penelitian. Untuk memperoleh alternatif pemanfaatan lahan yang kemudian dianalisa dengan menggunakan prinsip penggunaan lahan tertinggi dan terbaik(highest and best use)meliputi : 1. Analisa kelayakan hukum 2. Analisa kelayakan fisik 3. Analisa kelayakan finansial 4. Uji produktifitas maksimal HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa Perkiraan Nilai Pasar Lahan Tanpa Pengembangan Nilai Lahan Berdasarkan Data Pembanding Sejenis Analisa ini dimaksudkan untuk menentukan nilai pasar lahan pada Pasar Keputran dengan menggunakan Pendekatan penilaian melalui metode pembanding data pasar ( direct market comparison method), terhadap transaksi tanah pembanding yang sejenis. Berdasarkan data perbandingan nilai lahan pembanding sejenis, maka dengan luas lahan sebesar ± 7.537,9 m 2 dengan perkiraan nilai pasar lahan adalah Rp ,00/m 2, maka perkiraan Nilai lahan Pasar Keputran berdasarkan nilai lahan pembanding sejenis adalah ± Rp ,00 B-25-2
3 Nilai Bangunan Berdasarkan Nilai Pasar Pembanding Analisa ini dimaksudkan untuk menentukan nilai bangunan Pasar Keputran. Pendekatan penilaian yang digunakan adalah dengan menggunakan standar harga satuan bangunan Pemerintah Kota Surabaya dengan memperhitungkan tingkat penyusutan nilai bangunan gedung dengan usia bangunan 30 tahun maka perkiraan penyusutan nilai bangunan adalah sebesar 60% sehingga perkiraan nilai bangunan per m 2 adalah sebesar Rp ,60 dengan keseluruhan luasan lantai bangunansebesar ±8.696m 2,maka perkiraan nilai bangunan saat ini adalah sebesar Rp ,60 Analisa Finansial Pasar Keputran Tanpa Pengembangan Analisa ini dimaksudkan untuk mengetahui potensi pendapatan yang diperoleh oleh Pasar Keputran tanpa dilakukan upaya pengembangan. Pendekatan penilaian yang digunakan adalah mengumpulkan data potensi pendapatan Pasar Keputran tanpa dilakukan pengembangan, yang menghasilkan perhitungan nilai pemasukan berdasarkan tingkat okupansi ruang yang diterima PD.Pasar Surya adalah sebesar Rp ,-/bulan atau sekitar Rp ,00/tahun Analisa Penentuan Alternatif Jenis Pemanfaatan Lahan Tahap analisa penentuan alternatif jenis pemanfaatan lahan ini dilakukan melalui wawancara dan kuesioner terhadap para stakeholder yang terlibat langsung dalam pemanfaatan lahan Pasar Keputran.Dari hasil analisa stakeholder tersebut didapatkan hasil bahwa stakeholder yang memiliki pengaruh dan kepentingan terhadap rencana pengembangan Pasar Keputran(PD Pasar Surya, Pemerintah, Pengamat Perkotaan) serta stakeholder yang berkegiatan langsung dan aktif di Pasar Keputran (pedagang Pasar Keputran) memilih alternatif pengembangan pasar dengan gedung parkir, pasar dengan diversifikasi pasar atau pasar dengan rumah susun sewa sebagai alternatif pengembangan Pasar Keputran. Selanjutnya untuk menentukan alternatif yang akan memberikan nilai pasar lahan yang tertinggi serta paling menguntungkan secara ekonomis, maka masing-masing alternatif tersebut kemudian diuji dengan menggunakan 4 kriteria dan Prinsip Penggunaan Tertinggi dan Terbaik (Highest and Best Use) yaitu : 1. Kriteria Kelayakan Hukum (legally permissibles) 2. Kriteria Kelayakan Fisik (physically possible) 3. Kriteria Finansial (financially feasible) 4. Kriteria Produktifitas Maksimum (maximally productive) Analisa Perkiraan Nilai Pasar Lahan Dengan Pengembangan Tahapan analisa perkiraan nilai pasar lahan apabila dilakukan pengembangan adalah sebagai berikut : Hasil Uji Kelayakan Hukum Uji kelayakan hukum merupakan proses seleksi terhadap semua alternatif penggunaan yang mungkin dilakukan dengan melibatkan persyaratan-persyaratan yang pada prinsipnya merupakan peraturan yang berlaku di daerah tersebut baik yang telah dan masih berlaku ataupun peraturan yang sementara direncanakan. Kriteria tersebut antara lain sebagai berikut ( The Appraisal Institute, 2001) 1. Pembatasan pribadi (private restriction) B-25-3
4 2. Penetapan wilayah (zoning) 3. Peraturan bangunan (building codes) 4. Peraturan lingkungan (environmental regulation) Hasil Uji Kelayakan Fisik Tabel 1. Hasil uji kelayakan hukum Jenis Alternatif Sub Kriteria Uji pasar dan pasar dan No pasar dan Kelayakan Hukum diversifikasi rumah susun gedung parkir pasar sewa 1 Pembatasan secara pribadi diijinkan diijinkan diijinkan 2 Penetapan zoning diijinkan diijinkan diijinkan 3 Peraturan bangunan diijinkan diijinkan diijinkan 4 Peraturan lingkungan diijinkan diijinkan diijinkan Sumber: Hasil uji kelayakan hukum,2014 Merupakan proses seleksi terhadap alternatif penggunaan tanah dengan melibatkan persyaratan-persyaratan yang terkait dengan kondisi fisik tanah tersebut. Karakteristik fisik ini akan sangat mempengaruhi pengunaan tertinggi dan terbaik sebidang tanah. Sebidang tanah mungkin akan mencapai pengunaan tertinggi dan terbaiknya pada satu alternatif penggunaan tertentu namun tidak sesuai untuk alternatif penggunaan lainnya. Cakupan karakteristik fisik yang harus dipertimbangkan antara lain sebagai berikut (The Appraisal Institute, 2001): 1. Ukuran (size) 2. Bentuk (shape) 3. Kelapangan/Tingkat kedataran (terrain) 4. ketersediaan dan kapasitas fasilitas umum (Capacity & availability of Public Utilities) Tabel 2.Analisa daya tampung efektif ruang dan lahan Pasar Keputran Sumber: Hasil Analisa penulis terhadap SKRK Pasar Keputran,2014 Dari Tabel 2, diketahui bahwa sisa lahan efektif yang terpotong GS adalah 6.590,13 m 2. Dengan KDB 60% dan KLB 300% atau setara dengan 5 lantai, sehingga luas keseluruhan lantai efektif bangunan (KLB) yang diijinkan adalah sebesar ,39 m 2. B-25-4
5 Dengan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) yang diizinkan adalah ,39 m 2 selanjutnya dikurangi rencana pengembangan kegiatan utama pada ruang dalam lantai efektif rencana pasar yaitu seluas 9.478,23m 2 (tanpa perhitungan ruang luar lantai efektif bangunan)maka luas lantai efektif bangunan yang dapat digunakan untuk pengembangan alternatif fasilitas untuk dipadukan dengan pasar (fasilitas diversifikasi pasar, rumah susun sewa, gedung parkir) adalah ,16m 2 Tabel 3. Rencana pengembangan pasar Sumber: Hasil Perhitungan terhadap rencana pengembangan Fasilitas Pasar,2014 Tabel 4. Rencana Komposisi Ruang Fasilitas pendukung Sumber: Hasil perhitungan terhadap Luasan Lantai Efektif (KLB) yang diijinkan,2014 B-25-5
6 Berdasarkan hasil uji fisik maka dengan luasan lahan ± m 2 dan dengan KLB / luasan lantai efektif bangunan ±19.770,39 m 2, maka ketiga alternatif rencana pengembangan lahan Pasar Keputran tersebut secara fisik dimungkinkan untuk dikembangkan. No Sub Kriteria Uji Kelayakan Hukum 1 Ukuran, bentuk, kontur lahan tapak 2 Aksesibilitas dan sarana publik Tabel 5. Hasil uji kelayakan fisik Sumber: Hasil uji kelayakan fisik Pasar Keputran,2014 Hasil uji kelayakan finansial Pasar dan Diversifikasi pasar Jenis Alternatif Pengembangan Pasar dan Rumah susun sewa Setelah melalui uji kelayakan fisik, selanjutnya masing-masing alternatif diuji kelayakan finansialnyayang meliputi analisa kebutuhan investasi, analisa perkiraan pendapatan, dan analisa tingkat pengembalian modal, dengan rincian sebagai berikut. 1) Analisa Kebutuhan Investasi Analisa Kebutuhan investasi dengan memperhitungkan biaya penyiapan lahan, biaya konstruksi (biaya bangunan dan biaya peralatan tetap), biaya jasa profesi, biaya administrasi, serta biaya lain-lain. 2) Analisa Perkiraan Pendapatan Dengan menggunakan pendekatan properti pembanding dan asumsi kenaikan pendapatan 5% per 5 tahun) maka diperoleh perkiraan pendapatan tahun pertama. Tabel 6. Perkiraan Biaya Investasi dan Pendapatan Pasar dan Gedung parkir dimungkinkan dimungkinkan dimungkinkan dimungkinkan dimungkinkan dimungkinkan Sumber: Hasil Perhitungan terhadap kebutuhan biaya investasi dan potensi pendapatan,2014 3) Analisa Tingkat Pengembalian Modal B-25-6
7 Analisa Net PresentValue (NPV), Internal Rate of Return (IRR), PayBackPeriod (IOI), BenefitCostRatio(BCR) Tabel 7. Analisa Tingkat pengembalian modal Sumber: Hasil Perhitungan terhadap tingkat pengembalian modal,2014 Hasil Analisa Produktifitas Maksimal Dari perhitungan pada uji kelayakan finansial diperoleh nilai IRR sebesar 44% yang dapat dijadikan sebagai tingkat kapitalisasi atas modal sendiri, dan tingkat kapitalisasi atas modal pinjaman sebesar 10,75% (berdasarkan suku bunga dasar kredit Bank per 31 Desember 2013) Diasumsikan nilai suku bunga dasar kredit tidak mengalami peningkatan setiap tahunnya selama 20 tahun. Perhitungan untuk mencari besarnya konstanta pinjaman adalah sebagai berikut Dengan perhitungan pengembalian modal pinjaman (loan) dan modal sendiri (equity) atau Band of Investment Method, diperoleh besarnya tingkat kapitalisasi pengembangan rencana bangunan mixeduse pada lahan Pasar Keputran adalah : B-25-7
8 Tabel 8.Perhitungan hasil nilai pasar lahan dan bangunan dengan teknik penyisaan. Sumber: Hasil perhitungan nilai pasar lahan dan bangunan,2014 Analisa Penentuan Jenis Pemanfaatan Lahan Tertinggi dan Terbaik Berdasarkan analisa penentuan jenis pemanfaatan lahan tertinggi dan terbaik maka diperoleh perbandingan nilai properti Pasar Keputran jika dibiarkan tanpa pengembangan adalah sebesar negatif ( -) Rp ,10/ m 2, sedangkan jika pada tapak Pasar Keputran dilakukan pengembangan dengan rencana pasar dan diversifikasi pasar, maka nilai propertinya adalah Rp ,50/m 2 KESIMPULAN 1. Berdasarkan analisa stakeholder terdapat tiga alternatif rencana pengembangan (pasar dan diversifikasi pasar, pasar dan rumah susun sewa, serta pasar dan gedung parkir). 2. Ketiga rencana pengembangan tersebut diijinkan secara hukum, dimungkinkan secara fisik dan layak secara finansial untuk dikembangkan. 3. Berdasarkan analisa produktifitas maksimal rencana pengembangan pasar dan diversifikasi pasar adalah yang berproduksi paling maksimal dibandingkan dua alternatif lainnya. 4. Rencana pasar dan diversifikasi pasar memiliki perkiraan nilai investasi sejumlah Rp ,89 dengan perkiraan pendapatan bersih pada tahun pertama sebesar Rp ,83/tahun, dengan lama kembali modal 5 tahun 2 bulan. dan nilai B-25-8
9 properti sebesar Rp ,50 /m 2 lebih tinggi bila dibandingkan nilai properti pasar tanpa pengembangan yang sebesar (-)Rp ,10/ m Berdasarkan Prinsip Penggunaan tertinggi dan terbaik (Highest and Best use) maka jenis kegiatan pasar dan diversifikasi pasar merupakan penggunaan tertinggi dan terbaik pada lahan Pasar Keputran. DAFTAR PUSTAKA Adisasmita, Raharjo Dasar-Dasar Ekonomi Wilayah. Yogyakarta: Graha Ilmu. BPFE Teori dan praktek penilaian properti.yogyakarta. Guna Widya Ekonomi Teknik. Surabaya. The Appraisal journal ( page76-86) Highest and Best Use: Preservation Use of Environmentally Significant Real Estate. The Appraisal Journal (page 45-57) The Semantics Debate : Highest and Best Use Vs Most Probable Use. The Appraisal Journal The process of selecting comparable. The Appraisal Journal Vol A No Nonsense Approach To Highest And Best Use. The Journal of real estate research vol Highest and Best Use: The Evolving Paradigma. Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) Rekayasa penilaian.jakarta. MAPPI dan GAPPI Standar Penilaian Indonesia. Settlements, U. N. ( page 9-30) Participation to Partnership. Urban Management Program. Soeparjanto.2008.Konsep penilaian PropertiPusat pendidikan dan pelatihan keuangan umum Sugiarto.2003.Teknik sampling. Jakarta. PT.Gramedia Pustaka utama Wahyu hidayati, Budi Harjanto Konsep dasar Penilaian properti. Yogyakarta BPFE Data dan Dokumentasi Badan Perencanaan Pembangunan Kota Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya. Surabaya Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor: 272/HK.105/DRJD/96 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir. Pemerintah Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan No.519/Menkes/SK/VI/2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat. Pemerintah Republik Indonesia. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Pemerintah Republik Indonesia. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung. Pemerintah Republik Indonesia Peraturan Daerah Kota Surabaya No.3 Tahun 2007 tentang RTRW Kota Surabaya. Surabaya B-25-9
10 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Pemerintah Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008tentang Pengelolaan Sampah. Pemerintah Republik Indonesia. B-25-10
PENINGKATAN NILAI FUNGSI PENGGUNAAN LAHAN TERMINAL JOYOBOYO DI KOTA SURABAYA
PENINGKATAN NILAI FUNGSI PENGGUNAAN LAHAN TERMINAL JOYOBOYO DI KOTA SURABAYA Budi Basuki 1) dan Christiono Utomo 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh pember, Jl.
Lebih terperinciANALISA PENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA LAHAN PASAR TUNJUNGAN DI SURABAYA
ANALISA PENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA LAHAN PASAR TUNJUNGAN DI SURABAYA ADE FARIANTO PUTRA 1, I PUTU ARTAMA WIGUNA 2, FARIDA RACHMAWATI 3 1 Mahasiswa S2 Manajemen Proyek, FTSP, Institut Teknologi
Lebih terperinciPENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA BANGUNAN DI KORIDOR JL. BASUKI RACHMAT KAYUTANGAN MALANG
PENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA BANGUNAN DI KORIDOR JL. BASUKI RACHMAT KAYUTANGAN MALANG Afief Fithrotun Nisa 1, *), Purwanita Setijanti 2) dan Christiono Utomo 3) Jurusan Arsitektur, Institut Teknologi
Lebih terperinciANALISIS PEMANFAATAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA LAHAN KOSONG DI JALAN MAYJEN SUNGKONO, KOTA SURABAYA
ANALISIS PEMANFAATAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA LAHAN KOSONG DI JALAN MAYJEN SUNGKONO, KOTA SURABAYA Soesandi Ismawan 1) dan Christiono Utomo 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut
Lebih terperinciAnalisis Highest and Best Use (HBU) Pada Lahan Jl. Gubeng Raya No. 54 Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1 Analisis Highest and Best Use (HBU) Pada Lahan Jl. Gubeng Raya No. 54 Surabaya Akmaluddin dan Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil
Lebih terperinciAnalisis Highest and Best Use (HBU) pada Lahan Jl. Gubeng Raya No. 54 Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-353 (2301-271 Print) C-6 Analisis Highest and Best Use (HBU) pada Lahan Jl. Gubeng Raya No. 54 Surabaya Akmaluddin, dan Christiono Utomo Jurusan Teknik
Lebih terperinciANALISIS PENENTUAN PEMANFAATAN LAHAN BEKAS LOKASI PASAR SENTRAL DI KOTA BULUKUMBA PROPINSI SULAWESI SELATAN. Oleh :
ANALISIS PENENTUAN PEMANFAATAN LAHAN BEKAS LOKASI PASAR SENTRAL DI KOTA BULUKUMBA PROPINSI SULAWESI SELATAN Oleh : Agus Wijaya 1) Putu Rudi Setiawan ) ABSTRAK Pemerintah daerah Kabupaten Bulukumba memiliki
Lebih terperinciAnalisa Highest And Best Use (HBU) pada Lahan Bekas SPBU Biliton Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-181 Analisa Highest And Best Use (HBU) pada Lahan Bekas SPBU Biliton Surabaya T. Defi Anysa Rasyid, Christiono Utomo Jurusan
Lebih terperinciANALISA ALIH FUNGSI PEMANFAATAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA LAHAN DI JALAN LOWANU KOTA YOGYAKARTA
ANALISA ALIH FUNGSI PEMANFAATAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA LAHAN DI JALAN LOWANU KOTA YOGYAKARTA Chairina Willyana 1) dan Christiono Utomo 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi
Lebih terperinciANALISA HIGHEST AND BEST USE (HBU) PADA LAHAN BEKAS SPBU BILITON, SURABAYA
1 ANALISA HIGHEST AND BEST USE (HBU) PADA LAHAN BEKAS SPBU BILITON, SURABAYA T.Defi Anysa Rasyid dan Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciDosen Pembimbing : Dr. Ing. Haryo Sulistyarso
Disusun oleh : Wika Eka S. (3609100016) Dosen Pembimbing : Dr. Ing. Haryo Sulistyarso Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Sepuluh Nopember Pertumbuhan pembangunan yang terjadi pada kawasan
Lebih terperinciANALISA HIGHEST AND BEST USE (HBU) LAHAN X UNTUK PROPERTI KOMERSIAL
ANALISA HIGHEST AND BEST USE (HBU) LAHAN X UNTUK PROPERTI KOMERSIAL Miftahul Mubayyinah, Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya yiena_hereiam@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciANALISA PENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA LAHAN EKS TERMINAL GADANG DI KOTA MALANG
ANALISA PENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA LAHAN EKS TERMINAL GADANG DI KOTA MALANG Kartika Puspa Negara 1, Retno Indryani 2, dan Rianto B.Adihardjo 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi
Lebih terperinciANALISA TEKNIS DAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN CIPUTRA WORLD SURABAYA. Oleh : Rachma Prima Aurora ( )
ANALISA TEKNIS DAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN CIPUTRA WORLD SURABAYA Oleh : Rachma Prima Aurora (3106 100 130) PENDAHULUAN Latar Belakang Lahan perumahan di Surabaya semakin sempit karena meningkatnya
Lebih terperinciAnalisis Highest and Best Use pada Lahan di Jalan Tenggilis Timur 7 Surabaya
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-30 Analisis Highest and Best Use pada Lahan di Jalan Tenggilis Timur 7 Surabaya Kevin dan Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil,
Lebih terperinciINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Disusun oleh : Christy Gery Buyang 3110106004 Dosen Pembimbing : FARIDA RACHMAWATI ST. MT. Program Sarjana Lintas Jalur Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
Lebih terperinciPENENTUAN ALTERNATIF ALIH FUNGSI PEMANFAATAN LAHAN DAN BANGUNAN BEKAS TERMINAL DHAKSINARGA WONOSARI DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
PENENTUAN ALTERNATIF ALIH FUNGSI PEMANFAATAN LAHAN DAN BANGUNAN BEKAS TERMINAL DHAKSINARGA WONOSARI DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL Eka Sumarwati Putu Rudi Satiawan Email: wati_yogya@yahoo.com ABSTRAK Dalam rangka
Lebih terperinciJenis penggunaan lahan apakah yang dapat memberikan nilai lahan tertinggi dan terbaik di Koridor Jalan Basuki Rahmat Surabaya?
(Studi Kasus: Lahan Kosong Milik PT. Trijaya Kartika) UNDER SUPERVISING OF Putu Gde Ariastita, ST, MT PRESENTED BY M. Fitrah Rifai BAB 1 LATAR BELAKANG Wilayah penelitian berada di Koridor Basuki Rahmat
Lebih terperinciAnalisis Produktivitas Maksimum Penggunaan Lahan di Jalan Raya Meruyung Kota Depok
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-136 Analisis Produktivitas Maksimum Penggunaan Lahan di Jalan Raya Meruyung Kota Depok Siti Nur Sarah Mayangsari dan Christiono
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) D-73
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-73 Analisis Produktivitas Maksimum Penggunaan Lahan dengan Metode Highest and Best Use (HBU) pada Lahan Kosong di Kawasan Perumahan
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013
ANALISA PENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA ASET MILIK PEMERINTAH TERHADAP PENINGKATAN NILAI LAHAN KAWASAN (Studi Kasus Lahan Sekolah di Koridor Jalan A. Yani Surabaya ) Dedy Kurniawan 1) dan Christiono
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN INVESTASI PERUMAHAN GREEN SEMANGGI MANGROVE SURABAYA DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL
STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERUMAHAN GREEN SEMANGGI MANGROVE SURABAYA DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL Disusun oleh: ANDINI PRASTIWI NRP : 3111105038 Dosen Pembimbing: Christiono Utomo, ST., MT., PhD. Program
Lebih terperinciAnalisis high and best value use (HBU)
Analisis high and best value use (HBU) Analisis high and best value use (HBU) adalah analisis terhadap daya guna tertinggi dan terbaik atas suatu properti. Dalam penilaian, analisis HBU diperlukan untuk
Lebih terperinciANALISA PILIHAN INVESTASI ANTARA APARTEMEN DAN LANDED HOUSE UNTUK KAWASAN MILIK PT. X DI SIDOARJO
ANALISA PILIHAN INVESTASI ANTARA APARTEMEN DAN LANDED HOUSE UNTUK KAWASAN MILIK PT. X DI SIDOARJO Dwi Joko Fachrur Rozi 1) dan I Ketut Gunarta 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Standar Penilaian Indonesia (SPI 2013: KPUP 3.4), tanah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Standar Penilaian Indonesia (SPI 2013: KPUP 3.4), tanah merupakan sesuatu yang mendasar bagi kehidupan dan keberadaan manusia. Hingga kini, tanah masih menjadi
Lebih terperinciAdipandang Yudono 2011
Nilai & Harga Lahan Adipandang Yudono 2011 Pemahaman tentang Nilai Lahan Nilai dapat ditafsirkan sebagai makna atau arti dari suatu benda atau barang. Nilai Lahan dapat ditafsirkan sebagai suatu makna
Lebih terperinciD194. JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)
D194 Studi Pengambilan Keputusan Investasi Dengan Risiko Pada Pengembangan Proyek Caspian Tower, Grand Sungkono Lagoon Surabaya Fenny Herwitasari, Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Lebih terperinciAnalisis Nilai Pasar Tanah Perumahan Kawasan Industri Tuban (KIT) dengan Metode Pengembangan Lahan
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-98 Analisis Nilai Pasar Tanah Perumahan Kawasan Industri Tuban (KIT) dengan Metode Pengembangan Lahan Devi Santi Maharani dan
Lebih terperinciPADA LAHAN EKS TERMINAL GADANG. Oleh : KARTIKA PUSPA NEGARA RETNO INDRYANI, Ir., M.S. RIANTO B.ADIHARDJO, Ir.,M.Sc.,Ph.D
ANALISA PENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA LAHAN EKS TERMINAL GADANG DI KOTA MALANG Oleh : KARTIKA PUSPA NEGARA RETNO INDRYANI, Ir., M.S. RIANTO B.ADIHARDJO, Ir.,M.Sc.,Ph.D LATAR BELAKANG Pemkot Malang
Lebih terperinciPRINSIP PENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK UNTUK MENENTUKAN JENIS PEMANFAATAN LAHAN PASAR
Agus Wijaya, Putu Rudy Setiawan Prinsip Penggunaan Tertinggi dan Terbaik untuk Menentukan Jenis Pemanfaatan Lahan Pasar Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 19 No. 2, Agustus 28, hlm.71-87 PRINSIP
Lebih terperinciPemodelan Alokasi Luas Lahan Pada Analisa Highest and Best Use, Lahan di Jl. Kahuripan Raya Kav Sidoarjo, Jawa Timur
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-118 Pemodelan Alokasi Luas Lahan Pada Analisa Highest and Best Use, Lahan di Jl. Kahuripan Raya Kav 30-34 Sidoarjo, Jawa Timur
Lebih terperinciAnalisa Luasan Area Parkir
Analisa Luasan Area Parkir Manajemen Pengelolaan Kehadiran dan keberadaan manajemen properti diperlukan baik oleh sektor privat maupun sektor publik yang memiliki dan/atau menggunakan properti, baik dalam
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian mengenai Analisis Potensi Bentuk Kerjasama Optimasi Aset Lahan Milik PT KAI di Pangandaran, bertujuan untuk mengetahui alternatif bentuk kerjasama pemanfaatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perkantoran di Jakarta. PT XYZ saat ini dimiliki oleh PT BCD sebesar 72,25%
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang sewa perkantoran di Jakarta. PT XYZ saat ini dimiliki oleh PT BCD sebesar 72,25% kepemilikan, PT AP sebesar
Lebih terperinciAnalisa Kelayakan Teknis dan Finansial pada Proyek Apartemen Dian Regency Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-58 Analisa Kelayakan Teknis dan Finansial pada Proyek Apartemen Dian Regency Surabaya Leonardo Andos Roganda L.Gaol dan Farida
Lebih terperinciAnalisa Investasi Perumahan Kalianget Paradise di Kabupaten Sumenep Ditinjau dari Aspek Finansial
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-303 Perumahan Kalianget Paradise di Kabupaten Sumenep Ditinjau dari Aspek Finansial Erwin Ready, Cahyono Bintang Nurcahyo, dan
Lebih terperinciANALISA HIGHEST AND BEST USE PADA LAHAN DI JALAN TENGGILIS TIMUR 7 SURABAYA
TUGAS AKHIR (RC14-1510) ANALISA HIGHEST AND BEST USE PADA LAHAN DI JALAN TENGGILIS TIMUR 7 SURABAYA KEVIN NRP 3113 100 045 Dosen Pembimbing Christiono Utomo, ST., MT., Ph.D. JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas
Lebih terperinciPenentuan Kegiatan Untuk Lahan Bekas Lapangan Tenis Jalan Embong Sawo
Penentuan Kegiatan Untuk Lahan Bekas Lapangan Tenis Jalan Embong Sawo Dimas Ario Arumbinang 3607100002 2011 Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi
Lebih terperinciANALISA TEKNIS DAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN TRILLIUM OFFICE AND RESIDENCE JL.PEMUDA SURABAYA
TUGAS AKHIR PS 1380 ANALISA TEKNIS DAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN TRILLIUM OFFICE AND RESIDENCE JL.PEMUDA SURABAYA NAZIFATUL FUADIYAH NRP 3107 100 522 Dosen Pembimbing : RETNO INDRYANI, Ir.
Lebih terperinciAnalisa Pembeayaan Investasi Proyek Apartemen Puncak Kertajaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-1 Analisa Pembeayaan Investasi Proyek Apartemen Puncak Kertajaya M. Awallutfi Andhika Putra, Christiono Utomo dan Cahyono
Lebih terperinciAnalisa Kelayakan Investasi Perumahan Green Semanggi Mangrove Surabaya
Analisa Kelayakan Investasi Perumahan Green Semanggi Mangrove Surabaya Andini Prastiwi dan Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, FTSP, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim,
Lebih terperinciREZA RAMADAN NRP DOSEN Pembimbing : Christiono Utomo,ST.MT.,Ph.D Yusronia Eka Putri,ST,MT
REZA RAMADAN NRP 3106100046 DOSEN Pembimbing : Christiono Utomo,ST.MT.,Ph.D Yusronia Eka Putri,ST,MT JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem pemerintahan Indonesia, menurut Undang-Undang Dasar Tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pemerintahan Indonesia, menurut Undang-Undang Dasar Tahun 1945 termasuk amandemennya, UU No 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, dan UU No 25 Tahun 1999
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. Pemerintah daerah di dalam menjalankan kewenangannya telah diberikan
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Pemerintah daerah di dalam menjalankan kewenangannya telah diberikan kebebasan yang lebih besar setelah dikeluarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-Undang
Lebih terperinciANALISA PEMBIAYAAN INVESTASI APARTEMEN PURI PARK VIEW TOWER E KEBON JERUK, JAKARTA BARAT
ANALISA PEMBIAYAAN INVESTASI APARTEMEN PURI PARK VIEW TOWER E KEBON JERUK, JAKARTA BARAT MADE DWIYANTI PURNAMA NINGSIH 3110100047 DOSEN KONSULTASI : CHRISTIONO UTOMO, ST.,MT.,Ph.D. JURUSAN TEKNIK SIPIL
Lebih terperinciPENINGKATAN MANFAAT GEDUNG DITINJAU DARI HARGA SEWA TERHADAP GEDUNG EKS KANTOR DEPSOS PEMERINTAH PROVINSI JAMBI
PENINGKATAN MANFAAT GEDUNG DITINJAU DARI HARGA SEWA TERHADAP GEDUNG EKS KANTOR DEPSOS PEMERINTAH PROVINSI JAMBI Maidison, Christiono Utomo dan Rianto B. Adihardjo Laboratorium Manajemen Konstruksi Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan akan tanah dengan berbagai macam tujuan penggunaannya akan
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan tanah dengan berbagai macam tujuan penggunaannya akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di suatu daerah atau kota. Tanah perkotaan
Lebih terperinciPUSAT STUDI BERKELANJUTAN
PUSAT STUDI REAL ESTAT BERKELANJUTAN AHMAD SAIFUDIN MUTAQI, IAI PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA DESKRIPSI PUSAT KAJIAN TENTANG PERMASALAHAN- PERMASALAHAN (ISSUES) PENGEMBANGAN INVESTASI
Lebih terperinciAnalisa Investasi The Akavia Indekost Residences Ngaliyan - Semarang
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-68 Analisa Investasi The Akavia Indekost Residences Ngaliyan - Semarang Adelia Munawaroh dan Christiono Utomo Jurusan Teknik
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISA NILAI PASAR PABRIK TEPUNG TERIGU PT. PAKINDO JAYA PERKASA SIDOARJO
TUGAS AKHIR ANALISA NILAI PASAR PABRIK TEPUNG TERIGU PT. PAKINDO JAYA PERKASA SIDOARJO DEVEGA ANISA NRP. 3109 106 054 DOSEN PEMBIMBING : CHRISTIONO UTOMO, ST. MT. PhD PROGRAM SARJANA LINTAS JALUR JURUSAN
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Tanah merupakan properti yang mempunyai karakteristik yang sangat
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Tanah merupakan properti yang mempunyai karakteristik yang sangat unik, khususnya sifat kelangkaan dan kegunaannya. Hal itu berkaitan dengan semakin berkurangnya ketersediaan
Lebih terperinciANALISA PRODUKTIVITAS MAKSIMUM PENGGUNAAN LAHAN DI JALAN RAYA MERUYUNG KOTA DEPOK
TUGAS AKHIR (RC14-1510) ANALISA PRODUKTIVITAS MAKSIMUM PENGGUNAAN LAHAN DI JALAN RAYA MERUYUNG KOTA DEPOK SITI NUR SARAH MAYANGSARI NRP 3114 106 009 Dosen Pembimbing Christiono Utomo, ST., MT., Ph.D. JURUSAN
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT HUNIAN PADA KEPUTUSAN INVESTASI PROYEK HOTEL SANTIKA GUBENG SURABAYA
PENGARUH TINGKAT HUNIAN PADA KEPUTUSAN INVESTASI PROYEK HOTEL SANTIKA GUBENG SURABAYA Agin Abduh Khaer, Christiono Utomo Teknik Sipil - Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya aginabduhkhaer@yahoo.co.id
Lebih terperinciAnalisis Investasi pada Proyek Pembangunan Apartemen Bale Hinggil Surabaya
D41 Analisis Investasi pada Proyek Pembangunan Apartemen Bale Hinggil Surabaya Ofianto Wahyudhi dan Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciAnalisa Investasi Perumahan Green Semanggi Mangrove Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-191 Analisa Investasi Perumahan Green Semanggi Mangrove Surabaya Andini Prastiwi, Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, FTSP,
Lebih terperinciPERBANDINGAN BIAYA MANFAAT PEMBANGUNAN GEDUNG PERTEMUAN UMUM KUALA KAPUAS KALIMANTAN TENGAH
PERBANDINGAN BIAYA MANFAAT PEMBANGUNAN GEDUNG PERTEMUAN UMUM KUALA KAPUAS KALIMANTAN TENGAH Prance Abel Laboratorium Manajemen Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS Tel. 031-5939925, Fax 031-5939510
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selain sektor penggerak ekonomi yang lain, sektor pariwisata telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selain sektor penggerak ekonomi yang lain, sektor pariwisata telah menjadi sumber pendapatan daerah yang berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan otonomi daerah yang diatur oleh Undang-Undang Nomor 32. Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, memberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan otonomi daerah yang diatur oleh Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, memberikan kewenangan yang lebih besar bagi pemerintah
Lebih terperinciProsiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto Purwokerto, 28 November 2015, ISBN
ANALISIS PENGGUNAAN LAHAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA LAHAN ASET DITJEN PENATAAN RUANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DI JALAN KRAMAT 1 KEBAYORAN LAMA JAKARTA SELATAN Achmad Syafii 1, I Putu Artama Wiguna 2
Lebih terperinciPendekatan Pendapatan
Pendekatan Pendapatan KONSEP Pendekatan Pendapatan Konsep Pendekatan Pendapatan Berkaitan dengan Prinsip Penilaian : Prinsip Antisipasi & Perubahan Prinsip Supply & Demand Substitusi : market oriented,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam pelaksanaan kegiatan produktif manusia, baik sebagai wadah maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanah memiliki fungsi dan kedudukan yang sangat penting dalam berbagai kehidupan, menyebabkan tanah menjadi komoditi yang mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Lokasi Central Business District Terhadap Nilai Tanah Di Daerah Sekitarnya (Studi Kasus : Daerah Industri di Surabaya)
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: xxxx-xxxx (xxxx-xxxx Print) 1 Analisis Pengaruh Lokasi Central Business District Terhadap Nilai Tanah Di Daerah Sekitarnya (Studi Kasus : Daerah Industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN PT. Pegadaian merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mempunyai bisnis inti berupa usaha gadai yang dinamakan kredit cepat aman (KCA). Selain
Lebih terperinciAnalisa Investasi Apartemen de Papilio Surabaya
Analisa Investasi Apartemen de Papilio Surabaya Danniswara Windraya Prasidya 3109100014 Dosen Pembimbing: Ir. Retno Indryani, MS. Gambar Apartemen de Papilio Deskripsi Proyek Owner: PT. Wijaya Karya Developer:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasca dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasca dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah terkait otonomi daerah, banyak wilayah-wilayah di Indonesia mengusulkan diri untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1 BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jika dilihat pada Gambar 1.1, Supply gedung perkantoran di Jakarta mengalami kenaikan 4% dari Desember 2007 dan mencapai 5,87 juta m 2 dengan
Lebih terperinciTEKNIK DAN METODE SURVEI PROPERTI
TEKNIK DAN METODE SURVEI PROPERTI DTSS PENILAIAN PROPERTI DASAR, 2016 Survei Apa itu survei (wikipedia.org) Survei adalah pemeriksaan atau penelitian secara komprehensif [1]. Survei yang dilakukan dalam
Lebih terperinciANALISA NILAI PASAR PABRIK TEPUNG TERIGU PT. PAKINDO JAYA PERKASA SIDOARJO
ANALISA NILAI PASAR PABRIK TEPUNG TERIGU PT. PAKINDO JAYA PERKASA SIDOARJO Nama : Devega Anisa NRP : 3109 106 054 Jurusan : Teknik Sipil-FTSP ITS Dosen Pembimbing : Christiono Utomo, ST. MT. PhD ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penurunan terbesar terjadi di tahun 2012, sedangkan pada tahun 2013 hingga
Persentase Jumlah Penduduk BAB I PENDAHULUAN..Latar Belakang Berdasarkan gambar., jumlah penduduk Kabupaten Sleman mengalami peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya. Namun jika dilihat dalam persentase
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENILAIAN PROPERTI
LAMPIRAN I Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-54/PJ/2016 Tanggal : 9 Desember 2016 PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN PROPERTI I. PENDAHULUAN 1. Gambaran Umum Penilaian Properti Perkembangan pasar
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 03 TAHUN 2004 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2006 NOMOR : 03 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 03 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 02 TAHUN 2004 TENTANG RENCANA TATA RUANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh Indonesia Property Watch (2015), menunjukkan bahwa rata-rata
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat pertumbuhan pengembang properti berdasarkan survei yang dilakukan oleh Indonesia Property Watch (2015), menunjukkan bahwa rata-rata jumlah pengembang di bidang
Lebih terperinciANALISIS HIGHEST and BEST USE (HBU) GAMA BOOK PLAZA
ANALISIS HIGHEST and BEST USE (HBU) GAMA BOOK PLAZA Dosen : Drs. Djasmanuddin, M. Ec. Dev., MAPPI (cert). Anggota Kelompok : Arlidika Novasari Liu Wei Wei Marhayati M. Hidayatullah Norman Luther Aruan
Lebih terperinciPENDEKATAN DATA PASAR DIREKTORAT PENILAIAN DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA KEMENTERIAN KEUANGAN
PENDEKATAN DATA PASAR DIREKTORAT PENILAIAN DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA KEMENTERIAN KEUANGAN POKOK BAHASAN 1 Pengertian dan definisi 2 Hubungan dan prinsip penilaian 3 4 Prosedur Penilaian Analisis
Lebih terperinciAnalisa Nilai Agunan Rumah Tinggal di Medokan Asri Utara XII Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-67 Analisa Nilai Agunan Rumah Tinggal di Medokan Asri Utara XII Surabaya Shahara Nur Laila dan Christiono Utomo Jurusan Teknik
Lebih terperinciANALISA KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN BERLIAN KUOK SEJAHTERA
ANALISA KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN BERLIAN KUOK SEJAHTERA Hendra Taufik 1 dan Ria Larici 2 1,2 Program Studi S1 Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Riau
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada Warnet Pelangi, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1. Warnet Pelangi belum menerapkan
Lebih terperinciAnalisis Penetapan Harga Jual Unit Apartemen Bale Hinggil di Surabaya
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 4, No.1, (14) 337-35 (31-98X Print) 1 Analisis Penetapan Harga Jual Unit Apartemen Bale Hinggil di Surabaya Wahyu Ika Aprilia dan Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil,
Lebih terperinciPengertian Umum Penilaian
Pengertian Umum Penilaian Penilaian: Terjemahan dari kata Appraisal/Valuation. Suatu proses pekerjaan yang dilakukan seorang penilai/appraiser dalam memberikan suatu estimasi dan pendapat (opini) tentang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang dibahas dalam tesis ini. 1 Subkawasan Arjuna pada RTRW kota Bandung tahun merupakan kawasan Arjuna
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kawasan Arjuna terletak pada bagian Barat Kota Bandung ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Cagar Budaya oleh Pemerintah Kota Bandung (RTRW Kota Bandung 2003-2013).
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Investasi Investasi merupakan kegiatan menanamkan modal jangka panjang, dimana selain investasi tersebut perlu pula disadari dari awal bahwa investasi akan diikuti
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek penelitian berupa proyek pembangunan apartemen Grand Taman
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Deskripsi Obyek Penelitian Obyek penelitian berupa proyek pembangunan apartemen Grand Taman Melati Margonda yang terletak di Jalan Margonda, Kota Depok. Proyek tersebut
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB III LANDASAN TEORI Pengertian Investasi Evaluasi Proyek... 9
DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Kata Pengantar... iii Lembar Motto... vi Lembar Persembahan... vii Daftar Isi... viii Daftar Notasi... xii Daftar Tabel... xiii Daftar Gambar...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah 1.3. Batasan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek konstruksi, terutama pada bangunan gedung, masih merupakan lahan favorit investor untuk menanamkan investasinya pada objek tersebut. Penanaman investasi pada
Lebih terperinciKAJIAN KONSEP APLIKASI LINEAR PROGRAMMING PADA HIGHEST AND BEST USE DI SURABAYA
KAJIAN KONSEP APLIKASI LINEAR PROGRAMMING PADA HIGHEST AND BEST USE DI SURABAYA Andika Ade Indra Saputra* dan Christiono Utomo** * Program Magister Teknik Sipil ITS, saputra_andika@ymail.com ** Program
Lebih terperinciAspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11
Aspek Ekonomi dan Keuangan Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan investasi yang diperlukan dalam pendirian dan pengembangan usaha yang
Lebih terperinciEVALUASI POLA PENGELOLAAN TAMBAK INTI RAKYAT (TIR) YANG BERKELANJUTAN (KASUS TIR TRANSMIGRASI JAWAI KABUPATEN SAMBAS, KALIMANTAN BARAT)
EVALUASI POLA PENGELOLAAN TAMBAK INTI RAKYAT (TIR) YANG BERKELANJUTAN (KASUS TIR TRANSMIGRASI JAWAI KABUPATEN SAMBAS, KALIMANTAN BARAT) BUDI SANTOSO C 25102021.1 SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT HUNIAN PADA ANALISA INVESTASI PROYEK BESS COTTAGE DI KAWASAN PERUMAHAN MALANG ANGGUN SEJAHTERA ABSTRAK
PENGARUH TINGKAT HUNIAN PADA ANALISA INVESTASI PROYEK BESS COTTAGE DI KAWASAN PERUMAHAN MALANG ANGGUN SEJAHTERA Donny Setyaelvanda Julkarnain 1 dan Christiono Utomo 2 Bidang Keahlian Manajemen Proyek Program
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Definisi Real Estate dan Properti Real Estate didefinisikan sebagai tanah secara fisik dan benda yang dibangun oleh manusia yang menjadi satu kesatuan
Lebih terperinciPERENCANAAN KEMBALI DAN ANALISIS HARGA JUAL SETIAP UNIT RUMAH PADA PROYEK PERUMAHAN PERMATA BIRU PURBAYAN
PERENCANAAN KEMBALI DAN ANALISIS HARGA JUAL SETIAP UNIT RUMAH PADA PROYEK PERUMAHAN PERMATA BIRU PURBAYAN 1) Heppy Oktaria, 2) Siti Qomariyah, 3) Sugiyarto 1) Mahasiswa Fakultas Teknik, Jurusan Teknik
Lebih terperinciAnalisa Pembeayaan Investasi Proyek Perumahan Green Pakis Regency Malang
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-67 Analisa Pembeayaan Investasi Proyek Perumahan Green Pakis Regency Malang M. Altof Syahrizal dan Christiono Utomo Jurusan
Lebih terperinciANALISIS FINANSIAL PADA PROYEK ROYAL GARDEN RESIDENCE NUSA DUA TUGAS AKHIR
ANALISIS FINANSIAL PADA PROYEK ROYAL GARDEN RESIDENCE NUSA DUA TUGAS AKHIR Oleh: Candra Santosa 1119151001 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2016 PERNYATAAN Yang bertanda tangan
Lebih terperinciANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-1 1 ANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA I Made Dwiyanta Putra, I Putu Artama Wiguna Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Lokasi Central Business District Terhadap Nilai Tanah di Daerah Sekitarnya (Studi Kasus: Daerah Industri di Surabaya)
A744 Analisis Pengaruh Lokasi Central Business District Terhadap Nilai Tanah di Daerah Sekitarnya (Studi Kasus: Daerah Industri di Surabaya) Heri Yuli Safitri, Yanto Budisusanto, Udiana Wahyu, Andy Dediyono
Lebih terperinciBAB V. Kesimpulan Dan Saran
BAB V Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, maka dapat diperoleh kesimpulan antara lain: 1. Kebutuhan dana untuk investasi awal untuk proyek
Lebih terperinciALTERNATIF PENGADAAN BATU PECAH DI KABUPATEN KAPUAS DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL
ALTERNATIF PENGADAAN BATU PECAH DI KABUPATEN KAPUAS DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL Teras, R. Sutjipto Tantyonimpuno Laboratorium Manajemen Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS Telp 031-5939925, fax
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN Djoko Susilo 1 dan Christiono Utomo Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: 1) djokoyysusilo@yahoo.com
Lebih terperinciPemberdayaan UMKM Berbasis Penilaian Agunan Sebagai Upaya Peningkatan Akses Ke Perbankan
100 Muchamad Imam Bintoro 1 1Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jalan Brawijaya, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183 1Email:
Lebih terperinciKELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA
KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA Florence Kartika Panditasiwi Universitas Katolik Parahyangan Jln. Ciumbuleuit 94, Bandung Telp: (022)
Lebih terperinciAnalisa Nilai Agunan Rumah Tinggal Jl. Gebang Lor No.62 Surabaya
1 Analisa Agunan Rumah Tinggal Jl. Gebang Lor No.62 Surabaya Mochammad Zainuri dan Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Lebih terperinci