DAILY OUTLOOK STOCKS INDEX RESEARCH TEAM INFO. 23 December 2016

Transkripsi

1 STOCKS INDEX 23 December 2016 DAILY OUTLOOK RESEARCH TEAM SAHID SUDIRMAN CENTER LT. 40 JL. JENDERAL SUDIRMAN KAV. 86 JAKARTA Konten dalam Daily Outlook adalah untuk tujuan informasi saja. Setiap prakiraan, komentar, analisa dan artikel yang disampaikan didasarkan pada informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang dapat dipercaya, lengkap dan akurat. Namun tidak dapat diberikan jaminan atas keabsahan dari sumber-sumber tersebut. Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata pendapat dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi atau ajakan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Bath & Beyond Inc. (BBBY), pada hari Rabu kemarin melaporkan penurunan laba kuartal ketiga yang tertekan oleh biaya tinggi yang terus membebani garis bawah sementara penjualan tetap relatif datar. Dimana laba dan penjualan dari BBBY untuk kuartal jatuh jauh dari harapan Wall Street. Dimana laba kuartal ketiga dari Bed Bath & Beyond yang berbasis di New Jersey ini turun ke $126.4 juta atau $0.85 per saham dari $177.8 juta atau $1.09 per saham tahun lalu. Sementara perkiraan rata-rata dari 24 analis yang disurvei oleh Thomson Reuters memperkirakan pendapatan menjadi $0.98 per saham untuk kuartal. Sedangkan penjualan untuk kuartal ketiga sedikit mengalami kenaikkan ke $2.96 milyar dari $2.95 milyar tahun lalu. Bed Bath & Beyond telah berjuang dengan margin yang lemah, melalui beban penjualan dan administrasi perusahaan yang meningkat menjadi $881.5 juta dari $822.5 juta tahun lalu, sementara biaya penjualan naik menjadi $1.86 milyar dari $1.84 milyar tahun lalu. Di sisi lain, perusahaan ini mengumumkan pembagian dividen kuartalan sebesar $0.125 per saham, yang harus dibayar pada tanggal 18 April 2016 kepada para pemegang saham yang tercatat per 17 Maret INFO TRADING TUTORIAL TRADING GUIDES MARGIN TRADING SYSTEM PRO - itrader Page 1 of 8

2 HSI50Z6 Indeks Hang Seng terpantau jatuh terseret oleh penurunan dalam harga baja dan batu bara serta penurunan saham perusahaan China daratan yang terdaftar di bursa saham Hong Kong. Secara keseluruhan perdagangan tipis karena untuk akhir pekan liburan Natal. Buy Sell % JPU50Z6 Indeks Nikkei terpantau melemah oleh aksi lanjutan profit taking karena kenaikan saham baru-baru ini di dalam perdagangan tipis menjelang musim liburan akhir tahun baru. Buy Sell % Page 2 of 8

3 KRJ35Z6 Indeks Kospi ditutup melemah tipis ditengah kurangnya momentum yang menggerakan pasar mengingat jelang sebagian besar pasar akan menyambut liburan Natal di akhir pekan. Buy Sell % DJC05 Saham AS dibuka sedikit menurun pada hari Kamis karena para investor belum menemukan alasan untuk melanjutkan reli yang telah membawa indeks utama untuk mengulangi rekornya dan Indek Dow Jones bergerak dekat level psikologis 20,000. Buy Sell % Page 3 of 8

4 SPC50 Delapan dari 11 sektor besar indeks S & P lebih rendah, dengan indeks konsumen discretionary jatuh 0.58 persen memimpin pelemahan ditambah saham Amazon turun 0.43 persen gugur merupakan hambatan pada sektor ini. Buy Sell % NQC20 Indeks Nasdaq terpantau melemah didukung oleh saham Apple yang turun 0.6% setelah Nokia mengumumkan bahwa telah mengajukan sejumlah tuntutan hukum terhadap pembuat iphone untuk pelanggaran hak paten. Saham Red Hat turun 12.5% setelah laporan pendapatan kuartal Linux Software distributor turun di bawah perkiraan. Buy Sell % Page 4 of 8

5 DXC25 Saham Jerman melemah untuk menurunkan dalam perdagangan tipis pada hari Kamis karena para pelaku pasar mulai melepas posisi menjelang liburan Natal di akhir pekan. Namun investor tetap mencermati dampak hasil investigasi peristiwa 2 teror ditembaknya duta besar Rusia untuk Turki dan sebuah truk menabrak pasar Natal yang ramai di pusat Berlin yang menewaskan 12 orang dan melukai puluhan orang. Buy Sell % FTC10 Indeks FTSE terpantau melemah terbebani oleh penurunan cukup tajam di sektor pertambangan dengan sahamrio Tinto turun 0.97% dan BHP Billiton kehilangan 1.04% sedangkan perusahaan saingan Glencore anjlok 1.25%. Buy Sell % Page 5 of 8

6 MARKET FOCUS Kabinet Jepang Menyetujui Anggaran Belanja Sebesar 97.5 Triliun Yen Untuk Tahun Fiskal 2017 Kabinet Jepang pada hari kamis telah menyetujui anggaran belanja sebesar 97.5 triliun Yen ($830 milyar) untuk tahun fiskal 2017, yang diperhitungkan berdasarkan pada tingkat suku bunga rendah dan melemhanya mata uang Yen untuk membatasi pinjaman, sehingga menggarisbawahi tantangan yang dihadapi tokyo dalam mengendalikan beban hutang industri terberat di dunia. Rencananya dianggarkan menyoroti perjuangan Perdana Menteri Shinzo Abe dalam menghadapi pengendalian pengeluaran, yang merupakan kunci untuk tujuan ambisiusnya untuk mencapai surplus anggaran utama, yang tidak termasuk pembayaran hutang dan penjualan obligasi baru di tahun fiskal Di sisi lain, pertumbuhan pendapatan pajak terlihat melambat dari tahun fiskal ini, mendorong pemerintah untuk memanfaatkan lebih banyak pendapatan non-pajak dengan menggunakan hasil investasi dari cadangan devisa, yang berasal dari Yen yang lemah dan kenaikan suku bunga AS. GfK : Pembelian Besar Membantu Indeks Sentimen Konsumen Inggris Konsumen Inggris mengalami kesuraman tentang prospek ekonomi di tahun depan, ketika inflasi yang lebih tinggi cenderung mengikis daya beli mereka, meskipun ada tanda-tanda pertumbuhan upah yang tetap kuat. Sementara sebuah survei utama yang dirilis oleh perusahaan pasar riset GfK pada hari kamis menunjukkan adanya sebuah lompatan besar pada selera rumah tangga untuk melakukan pembelian besar yang membantu indeks sentimen konsumen bulanan naik ke -7 pada bulan Desember dari -8 yang tercatat di bulan November, tapi menyisakan kemerosotan konsumen pada prospek tahun Dimana harapan untuk tahun yang akan datang sekarang berada di tingkat terlemah sejak setelah referendum bulan Juni untuk meninggalkan Uni Eropa, dan sebelum itu mereka terakhir lebih rendah pada April 2013, ketika ekonomi mengalami periode pertumbuhan yang lamban. Sementara itu, "Keyakinan dalam situasi ekonomi secara umum untuk Inggris telah runtuh dalam menghadapi ketidakpastian tentang masa depan baik di domestik maupun di luar negeri," kata analis GfK Joe Staton. Namun, tingkat belanja konsumen telah kuat tahun ini, dan awal pekan ini Konfederasi Industri Inggris mengatakan anggotanya melaporkan pertumbuhan penjualan ritel tercepat dalam kurun lebih dari satu tahun dalam beberapa pekan terakhir. PDB Selandia Baru Naik 1.1% Produk domestik bruto Selandia Baru naik 1.1 persen pada kuartal ketiga 2016, menurut sebuah laporan data dari kantor statistik Selandia Baru yang dirilis pada hari kamis. Yang mengalahkan perkiraan untuk kenaikan 0.8 persen menyusul kenaikan 0.7 persen dalam tiga bulan sebelumnya. Kenaikkan ini terdorong oleh naiknya sektor layanan bisnis yang naik sebesar 2.0 persen pada kuartal, karena naiknya layanan ilmiah, arsitektur dan rekayasa. Sementara untuk transportasi mengalami kenaikkan 3.7 persen, karena kenaikan layanan jalan, udara, dan dukungan servis transportasi. Sedangkan untuk sektor manufaktur naik 1.2 persen, karena makanan, minuman, dan manufaktur tembakau dan peralatan transportasi, mesin dan manufaktur peralatan. Konstruksi naik 2.1 persen, karena kenaikan semua Page 6 of 8

7 konstruksi sub industri. Dalam semua, 13 dari 16 industri PDB melihat peningkatan pada kuartal ketiga. Economic Calendar Friday 23 December 2016 Date Time Currency Actual Forecast Previous Fri Dec 23 All Day JPY Bank Holiday 2:00pm EUR GfK German Consumer Climate :45pm EUR French Consumer Spending m/m 0.1% 0.9% 3:00pm CHF KOF Economic Barometer :30pm GBP Current Account -28.3B -28.7B GBP Final GDP q/q 0.5% 0.5% GBP Index of Services 3m/3m 0.9% 0.8% GBP Revised Business Investment q/q 0.9% 0.9% 8:30pm CAD GDP m/m 0.1% 0.3% 10:00pm USD New Home Sales 575K 563K USD Revised UoM Consumer Sentiment USD Revised UoM Inflation Expectations 2.3% Page 7 of 8

8 Page 8 of 8