P U T U S A N. NOMOR : 02/G/2016/PTUN.Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "P U T U S A N. NOMOR : 02/G/2016/PTUN.Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Transkripsi

1 P U T U S A N NOMOR : 02/G/2016/PTUN.Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara pada Peradilan Tingkat Pertama dengan acara biasa telah memberikan Putusan sebagai berikut, dalam sengketa antara : ADRYAN MUSTOFA, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Anggota Polri, Tempat Tinggal : Jalan Kapau Sari IX RT.003 RW.019 Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru; Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 09 Desember 2015 telah memberikan kuasa kepada; JUFRI EFENDI, S.H.; HENGKY K. SILITONGA, S.H.; Keduanya berkewarganegaraan Indonesia, pekerjaan : Advokad, Alamat Kantor : Jalan Paus No. 186 A, Kelurahan Tangkerang Barat Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru Selanjutnya disebut sebagai penggugat; MELAWAN: KEPALA KEPOLISIAN DAERAH RIAU, Tempat Kedudukan Jalan Jendral Sudirman No. 235 Pekanbaru Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 03 Februari 2016 telah memberikan kuasa kepada; Hal. 1 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

2 1. Nama : NERWAN, S.H., M.H., ; Pangkat/NIP : Pembina/ ; Jabatan/Kesatuan : ADVOKAT BIDKUM POLDA RIAU; Nama : MASRIAH SARAGIH, S.H., M.H.;----- Pangkat/NIP : Kompol/ ; Jabatan/Kesatuan : ADVOKAT MUDA; BIDKUM POLDA RIAU; Nama : M. ALCHUSORIE, S.H., M.H.; Pangkat/NIP : Iptu/ ; Jabatan/Kesatuan : PAUR LUHKUM SUBBID SUNLUHKUM BIDKUM POLDA RIAU; Ketiganya berkewarganegaraan Indonesia, pekerjaan : PNS dan Anggota Polisi Pada Polda Riau, Alamat : Jalan Jendral Sudirman No. 235 Pekanbaru Selanjutnya disebut sebagai tergugat; Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut: Telah membaca Gugatan Penggugat Tertanggal 22 Januari 2016; Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Nomor : 02/PEN-MH/2016/PTUN.Pbr tanggal 25 Januari 2016 tentang Penunjukan Majelis Hakim; Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor: 02/PEN.PP/2016/ PTUN.Pbr tanggal 25 Januari 2016 tentang Penentuan Hari dan tanggal Pemeriksaan Persiapan; Hal. 2 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

3 4. Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor: 02/PEN.HS/2016/ PTUN.Pbr tanggal 02 Maret 2016 tentang Pemeriksaan Persidangan dengan Acara Biasa; Telah membaca Surat-Surat Bukti yang diajukan oleh Penggugat dan Tergugat dan mendengar keterangan para pihak di persidangan; Telah membaca surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini dalam berkas perkara; TENTANG DUDUK PERKARANYA: Menimbang, bahwa Penggugat dalam Gugatannya tertanggal 22 Januari 2016 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada tanggal 22 Januari 2016 dengan Register Perkara Nomor: 02/G/2016/PTUN.PBR, dan telah diperbaiki dan dinyatakan sebagai gugatan bersih pada tanggal 02 Maret 2016, mengemukakan alasan-alasan sebagai berikut: I. Obyek Gugatan; Surat Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Riau No. Kep/508/XI/2015 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat dari dinas POLRI atas nama Adryan Mustofa tertanggal 24 November 2015; II. Jangka Waktu Pengajuan Gugatan; Bahwa waktu objek sengketa diajukan oleh Penggugat telah sesuai dengan syarat ketentuan Pasal 55 UU No. 5 Tahun 1985 Jo. UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan UU No. 5 Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara yang menyatakan: Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu Sembilan puluh hari sejak saat diterimanya atau diumumkanya keputusan badan atau Pejabat Tata Usaha Negara ; Hal. 3 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

4 III. Dasar dan Alasan Gugatan (posita); Bahwa Penggugat telah dinyatakan lulus Siswa Diktuba Polri Gel. II Tahun Ajaran 2003 berdasarkan Surat Keputusan Nomor Pol: Skep.22/XII/2003 tanggal 30 Desember 2003; Bahwa kemudian berdasarkan Surat Keputusan Nomor. Pol: Skep/142/VII/2004 tentang penetapan pertama Bintara Polri pria Gelombang II T.A 2003 di lingkungan Polda Riau tanggal 13 Juli 2004 ditempatkan sebagai Bripda NRP pada kesatuan Dit Samapta Polda Riau terhitung sejak tanggal 13 Juli 2004; Bahwa kemudian berdasarkan keputusan Nomor: Skep/239/XII/2007 tentang kenaikan pangkat tertanggal 14 Desember 2007 Penggugat sejak 1 Januari 2008 dinyatakan naik pangkat dari Bripda menjadi Briptu dan ditempatkan di Poltabes Pekanbaru; Bahwa terhadap Penggugat telah dijatuhi hukuman berdasarkan Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru No: 893/Pid.Sus/2014/Pn.PBr tertanggal 25 November 2014 dimana terhadap Penggugat dijatuhi hukuman sebagai berikut: a. Menyatakan Terdakwa Adryan Mustofa Bin Sudiarto terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidana Narkotika, sebagaimana dalam dakwaan Kedua melanggar Pasal 131 ayat (2) Jo Pasal 11 UU NO. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;- b. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa berupa pidana penjara selama 9 (Sembilan) bulan; Hal. 4 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

5 c. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang dijalani Terdakwa, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; d. Menetapkan agar terdakwa tetap ditahan; e. Menetapkan barang bukti berupa; Narkotika jenis shabu dengan berat bersih 22,69 (dua Puluh Dua Koma Enam Puluh Sembilan) gram dengan perincian sebagai berikut: narkotika jenis shabu seberat 0,2 (non koma dua) gram dipergunakan sebagai bahan pemeriksaan laboratorium, Narkotika jenis shabu seberat 22,39 (dua puluh dua koma tiga puluh Sembilan) gram disisihkan untuk dimusnahkan, dan sisanya narkotika jenis shabu dengan berat bersih 0,1 (nol Koma satu) gram digunakan untuk pembuktian di Pengadilan; Dipergunakan dalam perkara atas nama Terdakwa Afrian Leo Sandi Syaputra Bin Aip; (satu) unit Handphone merek N 73 dengan nomor kartu Dirampas untuk dimusnahkan; bahwa Penggugat ternyata selama manjalani hukuman sebagaimana Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru No: 893/Pid.Sus/2014/Pn.PBr tertanggal 25 November 2014 menunjukan kepribadian yang baik oleh sebabnya kementrian Hukum dan Ham menilai terhadap Penggugat pantas diberikan keringanan dalam menjalankan hukuman sehingga potongan atau pengurangan sebagai penghargaan terhadap sikap penggugat yang baik selama menjalani masa hukumannya; Hal. 5 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

6 6. Bahwa dengan potongan masa tahanan yang Penggugat dapat, membuat penggugat yang ditahan sejak tanggal 8 juni 2014 dan dibebaskan lebih cepat dari hukuman yang dijatuhkan yaitu tanggal 12 Januari 2015 dan ke esokan harinya tanggal 13 Januari 2015 Penggugat yang melakukan penghadapan kepada atasan Penggugat di Polresta Pekanbaru dan untuk seterusnya kembali melaksanakan tugas dan pengabdian sebagaimana layaknya anggota Polri; Bahwa kemudian terhadap Penggugat telah dilakukan pemeriksaan berdasarkan Laporan Polisi Nomor. LP. A/05/I/2015/Propam tanggal 12 Januari 2015 tentang dugaan pelanggaran Pasal 12 Ayat (1) huruf (a) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2003 tentang pemberhentian anggota polri dan atau Pasal 7 ayat (1) huruf (b) Perkap Nomor 14 Tahun 2011 Tentang Kode Etik Profesi POLRI yang diduga dilakukan oleh atas nama Briptu Adryan Mustofa NRP : ; Bahwa pemeriksaan Terhadap Penggugat berdasarkan Laporan Polisi Nomor. LP.A/05/I/2015/Propam tanggal 12 Januari 2015 akhirnya Penggugat diperiksa oleh Majelis Hakim Komisi Kode Etik Profesi Polri di Polresta Pekanbaru, maka berdasarkan Surat persangkaan terhadap Penggugat Nomor : Skn/06/V/2015/Propam tanggal 11 Mei 2015 serta Surat Tuntutan Nomor : TUT-05/V/2015/Propam Tanggal 21 Mei 2015 maka keputusan sidang Komisi Kode Etik Profesi Polri Resort Kota Pekanbaru Nomor: Put.KKEP/05/V/2015/KKEP tanggal 26 Mei 2015, Adryan Mustofa (Penggugat), Pangkat/NRP: Briptu/NRP , Brigadir Polresta Pekanbaru, kesatuan Polresta Pekanbaru, telah dijatuhkan sanksi yang sifatnya Administratif berupa: sanksi bersifat Hal. 6 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

7 rekomendasi berupa Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) sebagai Anggota Polri; Bahwa terhadap Keputusan Sidang Komisi Kode Etik Profesi Polri Polresta Pekanbaru Nomor: Put.KKEP/05/V/2015/KKEP tanggal 26 Mei 2015, maka Penggugat mengajukan banding kepada Komisi Banding Kode Etik Profesi Polri yang Tergugat bentuk. Bahwa Tergugat telah membentuk Komisi Banding Kode Etik Profesi Polri melalui terbitnya surat Keputusan Nomor: Kep/261/VI/2015 tanggal 16 Juni 2015; Bahwa perubahan sikap Penggugat dalam menjalankan tugasnya Penggugat dapat meyakinkan pimpinan di Polresta Pekanbaru dengan diberikanya Penggugat beban dan Tanggung Jawab sebagai anggota Polri melalui Penempatan Penggugat pada satuan tugas sebagai Brigadir BAG REN Polresta Pekanbaru berdasarkan Surat Perintah Nomor: Sprin/573/VII/2015/Sumda tertanggal 30 Juli 2015 telah menunjukan bahwa Penggugat masih patut dan layak dipertahankan dan diberi tanggung jawab kerja sebagai anggota POLRI, maka sampai pada saat Tergugat menerbikan Objek terperkara ternyata Penggugat tidak pernah melakukan perbuatan yang melanggar aturan hukum serta menunjukan dedikasi serta kedisiplinan sebagai layaknya anggota POLRI; Bahwa upaya Penggugat telah diterima dan diperiksa layaknya Pemohon Banding dalam sidang Komisi Banding sehingga berdasarkan Keputusan Sidang Banding Komisi Kode Etik Profesi Polri Nomor: Put. banding/14/ix/2015/kom.banding tertanggal 1 September 2015 telah memutuskan Permohonan Banding dari Pemohon Banding: Hal. 7 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

8 Nama : Adryan Mustofa; Pangkat/Nrp : Briptu/ ; Jabatan : BA. Polresta Pekanbaru; Kesatuan : Polresta Pekanbaru; a. Menerima Permohonan Banding Pembanding; b. Menyatakan batal Putusan Sidang Komisi Kode Etik Profesi Polri Polresta Pekanbaru No. Put.KKEP/05/V/2015/KKEP tanggal 26 Mei 2015; c. Menjatuhkan sanksi terhadap Penggugat dengan sanksi dipindah tugaskan ke fungsi yang berbeda yang bersifat demosi sekurangkurangnya 1 (satu) tahun; d. Pelaku Pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela; e. Kewajiban pelanggar untuk meminta maaf secara tertulis kepada Pimpinan Polri; f. Dipindah tugaskan ke wilayah yang bersifat demosi sekurangkurangnya 1 (satu) tahun; Bahwa putusan oleh Majelis Kode Etik di Tingkat banding ternyata disikapi Tergugat (KAPOLDA RIAU) dalam Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Riau Nomor. Kep/508/XI/2015 tertanggal 24 November 2015 memberhentikan Penggugat (Adryan Mustofa, NRP ), bahwa sejak tanggal 24 November 2015 di Berhentikan Tidak Dengan Hormat dari dinas Kepolisian Negara Republik Indonesia; Hal. 8 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

9 13. Bahwa terbitnya Objek gugatan oleh Tergugat telah mengakibatkan pemberhentian Penggugat selaku anggota Polri telah merugikan kepentingannya berupa kehilangan jabatan dengan berbagai wewenang dan tunjangan/fasilitas serta penghasilan lainnya yang melekat dalam jabatan tersebut sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, dan kerugian tersebut diakibatkan telah dilanggarnya aturan hukum oleh Tergugat yang telah menerbitkan objek gugatan; Bahwa dalam Surat Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Riau No. Kep/508/XI/2015 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat dari dinas Kepolisian atas nama Adryan Mustofa tertanggal 24 November 2015 dikarenakan Tergugat bermaksud menolak keputusan Komisi Banding Kode Etik Profesi Polri Nomor: Put. banding/14/ix/2015/ Kom. Banding tertanggal 1 September 2015 yang sebelumnya telah membatalkan putusan Komisi Kode Etik Profesi Polri Polresta Pekanbaru No. Put. KKEP/05/V/2015/KKEP tanggal 26 Mei 2015 dengan pertimbangan Penggugat telah terbukti melakukan perbuatan pidana dalam Putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru dalam No: 893/Pid.Sus/2014/PN.PBR tanggal 25 November 2014 melanggar pasal 112 ayat (2) Jo. Pasal 131 Undang-undang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan pidana penjara selama 9 (Sembilan) bulan; Bahwa Tergugat tidak melupakan jati diri dengan memahami Ketentuan Umum Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Pasal 1 angka 1 yang menyebutkan; Kepolisian adalah segala hal-ihwal yang berkaitan dengan fungsi dan lembaga polisi sesuai dengan peraturan perundang-undangan ; Hal. 9 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

10 16. Bahwa Tergugat yang telah membentuk Komisi Banding Kode Etik Profesi Polri melalui terbitnya surat Nomor: Kep/261/VI/2015 tanggal 16 Juni 2015 tentu dengan tujuan Kode Etik Profesi Polri atau yang disingkat dengan KEPP dapat ditegakan dengan benar dan dalam Pasal 1 Ayat (5) Peraturan Kapolri No. 14 Tahun 2011 menerangkan Kode Etik Profesi Polri yang selanjutnya disingkat KEPP adalah normanorma atau aturan-aturan yang merupakan kesatuan landasan etik atau filosofis yang berkaitan dengan perilaku maupun ucapan mengenai halhal yang diwajibkan, dilarang, patut, atau tidak patut dilakukan oleh Anggota Polri dalam melaksanakan tugas, wewenang, dan tanggung jawab tidak bertentangan dengan etika; Bahwa penerapan hukum yang tidak tepat telah dilakukan Komisi Kode Etik Profesi Polri Polresta Pekanbaru No. Put.KKEP/05/V/2015/KKEP tanggal 26 Mei 2015, sehingga Komisi Banding merasa layak membatalkannya dengan mengeluarkan putusan Komisi Kode Etik Profesi Polri tingkat Banding dalam putusannya Nomor: Put.Banding/14/IX/2015/Kom.Banding tertanggal 1 September 2015, pertimbangan hukum yang tidak tepat dimaksud adalah: Audit investigasi in cassu tidak dilakukan dan bertentangan dengan Pasal 35 sampai dengan Pasal 36 Peraturan Kapolri Nomor 19 Tahun 2012 Tentang Susunan Kerja dan Tata Cara Komisi Kode Etik; Bahwa Putusan Komisi kode Etik yang telah melanggar asas ULTRA PETITA dimana hakim tidak boleh memutus suatu perkara diluar dari tuntutan sehingga amar putusan yang merekomendasikan untuk dilakukan Pemecatan Tidak dengan Hal. 10 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

11 Hormat ditujukan kepada pembanding (penggugat) tidaklah sesuai dengan apa yang dituntut dalam surat tuntutan yaitu: Tuntutan Pasal 7 ayat 1 huruf b Perkap No. 14 Tahun 2011 dengan menjatuhkan sanksi dipindahkan ke fungsi yang berbeda yang bersifat demosi sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun serta dipindahkan kewilayah yang berbeda yang bersifat demosi sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun; Bahwa secara de facto dari keterangan saksi-saksi serta keterangan pelanggar dihubungkan dengan alat-alat bukti tidak menemukan uraian dimaksud dalam unsur melanggar Pasal 7 ayat 1 huruf b Perkap No. 14 Tahun 2011 yang dilanggar Pembanding (Penggugat) sehingga komisi banding menilai putusan tersebut secara formil tidak sesuai dengan syarat formal putusan; Bahwa Komisi banding yang telah menemukan fakta tentang terjadi diskriminasi terhadap Pembanding (Penggugat) dikarenakan Komisi etik telah membuat putusan diluar apa yang dituntut serta tidak menuangkan unsur-unsur pasal yang terbukti tidak dalam pertimbangan putusan dan sudah benar dan tepat jika komisi banding menyikapinya dalam amar putusannya untuk mencegah berlanjutnya perbuatan penyimpangan aturan hukum dalam hal pemeriksaan oleh komisi etik profesi Polri terhadap Penggugat yang dimintakan banding; Bahwa Tergugat dengan tidak menghormat kebenaran yang telah dilakukan oleh Komisi banding yang tergugat tentu jelas hal itu mencerminkan sikap arogan dan sewenang-wenang dalam melakukan tugas Kepolisian sehingga jelas Tergugat telah melupakan dan Hal. 11 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

12 mengabaikan Pasal 1 angka 1 Ketentuan Umum Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia; Bahwa Tergugat juga melakukan prilaku yang bertentangan dengan melanggar pasal 1 ayat (5) Peraturan Kapolri No. 14 tahun 2011 dengan tidak mentaati kebenaran-kebenaran yang dilakukan oleh Komisi banding yang mengeluarkan Komisi Banding Kode Etik Profesi Polri Nomor: Put.banding/14/IX/2015/Kom.Banding tertanggal 1 September 2015 sebelumnya telah membatalkan Komisi Kode Etik Profesi Polri Polresta Pekanbaru No. Put.KKEP/05/V/ 2015/KKEP tanggal 26 Mei 2015 ; Bahwa Pasal 55 Peraturan Kapolri Nomor 19 Tahun 2012 Tentang Susunan Kerja dan Tata Cara Komisi Kode Etik berbunyi: Ayat (1) : Dalam menjatuhkan Putusan sidang berdasarkan pada keyakinan Komisi Kode Etik Profesi yang didukung sekurang-kurangnya 2 (dua) alat bukti yang sah bahwa Pelanggaran KKEP benar-benar terjadi dan terduga pelanggar melakukan pelanggaran ; Ayat (2) : Alat bukti yang sah adalah keterangan saksi-saksi, keterangan ahli, surat/dokumen, bukti elektronik, petunjuk dan keterangan pelanggar ; Bahwa Komisi Banding Kode Etik Polri telah benar menerapkan syarat formil ketentuan Pasal 63 ayat (2) Peraturan Kapolri Nomor 19 Tahun 2012 Tentang Susunan Kerja dan Tata Cara Komisi Kode Etik menyebutkan Pernyataan Banding disampaikan secara tertulis yang ditandatangani oleh Terduga Pelanggar melalui Sekretariat KKEP paling lama 3 (tiga) hari setelah putusan Sidang KKEP dibacakan; Hal. 12 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

13 23. Bahwa kewenangan Komisi banding sesuai Pasal 55 Ayat (1) dan (2), dan Pasal 66 Peraturan Kapolri No.19 Tahun 2002 sehingga layak Keputusan Banding Komisi Kode Etik Profesi Polri Nomor: Put. Banding/14/IX/2015/Kom.Banding tertanggal 1 September 2015 telah benar dengan mentaati ketentuan Pasal 63 Ayat (2) Peraturan Kapolri Nomor 19 Tahun 2012 Tentang Susunan Kerja dan Tata Cara Komisi Kode Etik seharusnya dihargai sebagai suatu kecermatan sikap yang menginginkan keadilan; Bahwa Tergugat yang mendukung kesalahan yang dilakukan Komisi Kode Etik Profesi Polri No. Put.KKEP/05/V/2015/KKEP tanggal 26 Mei 2015 dengan menerbitkan objek gugatan, hal tersebut menampakan dukungan terhadap tindakan yang menyalahi aturan hukum padahal seharusnya Tergugat dapat mencegah bila saja Tergugat cermat dan menghargai serta menampakan ketaatan terhadap aturan bukan ikutikutan tidak taat dan bahkan menampakan kesewenang-wenangan melalui terbitnya objek gugatan; Bahwa begitu juga bila dilihat aturan dalam Pasal 22 Ayat (1) huruf a Peraturan Kapolri Nomor: 14 Tahun 2011 Tentang Kode Etik Kepolisian menyatakan; Pelanggar yang dengan sengaja melakukan tindak pidana dengan ancaman hukuman pidana penjara 4 (empat) tahun atau lebih dan telah diputus oleh pengadilan yang berkekuatan hukum tetap ; Bahwa terbitnya objek gugatan dikarenakan Putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru dalam No: 893/Pid.Sus/2014/PN.PBR tanggal 25 November 2014 dengan pidana penjara selama 9 (Sembilan) bulan telah mengabaikan Pasal 22 ayat (1) huruf a Peraturan Kapolri Nomor: Hal. 13 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

14 14 Tahun 2011 Tentang Kode Etik Kepolisian tidak mencerminkan sikap dan tanggung jawab kepolisian sesuai Pasal 1 angka 1 Undangundang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia; Bahwa layaknya suatu persidangan maka tujuan akhir adalah timbulnya keadilan dan bilamana terjadi pengabaian aturan hukum mustahil akan timbul keadilan seperti yang Penggugat rasakan akibat dari kesewenang-wenangan Tergugat yang mengabaikan fakta-fakta hukum yang benar-benar ada dan seharusnya ditaati namun Tergugat justru mendukung Keputusan Sidang Komisi Kode Etik Profesi Polri Polresta kota Pekanbaru Nomor: Put.KKEP/05/V/2015/KKEP tanggal 26 Mei 2015 jauh dari rasa keadilan; Bahwa keadilan tidak akan ada jika pelaksanaan penegakan hukum tidak dilakukan sesuai aturan dan bahkan mengabaikan nilai-nilai kebenaran yang patut dijunjung tinggi, sehingga sikap arogansi dan sewenang-wenang yang Tergugat lakukan dengan mengabaikan aturan dan kebenaran; Bahwa Tergugat dalam pelaksanaan tugas dan wewenang telah bertentangan dengan etika seperti yang dimaksud Pasal 1 Ayat (5) Peraturan Kapolri No. 14 Tahun 2014 sehingga mengabaikan Pasal 13 ayat (2) Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2011; Bahwa oleh karena itu tindakan Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa bertentangan dengan asas-asas kepatuhan hukum khususnya asas-asas kecermatan bertindak (principel of care fullness); Hal. 14 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

15 31. Bahwa berdasarkan dasar dan alasan tersebut diatas tindakan Tergugat yang telah menerbitkan Keputusan No. Kep/508/XI/2015 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat dari Dinas Polri tanggal 24 November 2015 yang menjadi objek sengketa a quo telah memenuhi ketentuan Pasal 53 ayat (2) huruf a dan b UU No. 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara, oleh karenanya Surat Keputusan objek sengketa a quo yang diterbitkan oleh Tergugat adalah cacat hukum dan dinyatakan batal atau tidak sah; Berdasarkan fakta-fakta hukum yang telah Penggugat uraikan diatas, maka dengan ini Penggugat memohon kepada majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar berkenan memberi keputusan yang amarnya sebagai berikut: Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Riau Nomor: Kep/508/XI/2015 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat dari dinas POLRI atas nama Adryan Mustofa tertanggal 24 November 2015; Mewajibkan kepada Tergugat (KAPOLDA RIAU) untuk mencabut Surat Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Riau No. Kep/508/XI/2015 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat dari dinas POLRI atas nama Adryan Mustofa tertanggal 24 November 2015; Merehabilitasi kedudukan dan hak-hak Penggugat sebagai anggota POLRI sebagaimana semula; Hal. 15 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

16 5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat maka Pihak Tergugat telah mengajukan jawabannya dipersidangan tertanggal 16 Maret 2016, yang pada pokoknya tidak memuat Eksepsi, adapun Jawaban terhadap Pokok Sengketa sebagai berikut : Bahwa tergugat menolak seluruh dalil dalil yang dikemukakan oleh penggugat, kecuali yang dengan tegas dan jelas diakui oleh tergugat : bahwa pemberhentian tidak dengan hormat terhadap penggugat (ADRYAN MUSTOFA) telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan prosedur serta mekanisme hukum yang berlaku dalam instansi Kepolisian Negara Republik Indonesia ( Peraturan Kapolri Nomor 14 tahun 2011 dan Peraturan Kapolri No. 19 tahun 2012 ) yaitu : a. Bahwa BRIPTU ADRYAN MUSTOFA pada tanggal 14 Mei 2014 sekira Pukul 17: 30 wib bertempat disebuah pondok kebun cabe di jalan Gading Marpoyan Gg. Amanah RT; 04 Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru ditangkap oleh Dit Narkoba Polda Riau; b. Bahwa saat dilakukan penangkapaan terhadap BRIPTU ADRYAN MUSTOFA saat itu sedang bersama dengan WIRA, GUNTORO, AFIRIAN LEO, ditemukan 1 (satu) bungkus plastik bening ukuran sedang yang didalamnya berisikan serpihan kristal diduga Narkotika jenis shabu-shabu dengan berat 22,69 (dua puluh dua koma enam puluh sembilan) gram dari Sdr. GUNTORO dimana sebelumnya diperoleh dari WIRA saat WIRA menyertakan shabu tersebut kepada GUNTORO; Hal. 16 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

17 c. Bahwa atas kejadian tersebut dibuatkanlah Laporan Polisi No. Pol: LP.A/05/I/2015/Propam tanggal 12 Januari 2015 tentang adanya dugaan pelanggaran pasal 12 ayat (1) huruf a Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2003 dan atau Pasal 7 ayat (1) huru (b) Perkap 14 Tahun 2011, yang diduga dilakukan oleh atas nama BRIPTU ADRYAN MUSTOFA NRP , Jabatan Brigadir Polresta Pekanbaru, Kesatuan Polresta Pekanbaru; d. Bahwa Sie Propam Polresta Pekanbaru membuat Surat Perintah Audit Investigasi Nomor : Sprin/01/2015 propam tanggal 15 januari 2015 terhadap adanya dugaan pelanggaran perkara PP RI NO 1 tahun 2003 tentang pemberhentian anggota Polri sebagaimana yang dimaksud pasal 12 ayat 1 huruf a tentang pemberhentian anggota polri dan atau Perkap 14 tahun 2014; e. bahwa selanjutnya Sie Propam Polresta Pekanbaru melakukan pemeriksaan dengan mengumpulkan bukti-bukti yaitu keterangan saksisaksi, bukti petunjuk dan bukti surat serta keterangan terduga pelanggar yang kemudian menjadi Berkas Perkara Pelanggaranpasal 7 ayat 1 huruf (b) dan atau pasal 12 ayat 1 huruf (a) Peraturan Pemerintah No 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Polri.dengan nomor perkara : Sprin/80/I/2015/ Propam tanggal 13 januari 2015; f. bahwa dari hasil pemberkasan tersebut Kasi Propam Polresta Pekanbaru melimpahkan berkas perkara tersebut kepada Ankum penggugat, selanjutnya Ankum (Kapolres) memerintahkan kepada Kasi Propam Polresta Pekanbaru untuk meminta saran dan pendapat hukum kepada fungsi pembinaan hukum Polda Riau guna mendapatkan saran Hal. 17 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

18 pendapat hukum terhadap penyelesaian perkara penggugat ADRYAN MUSTOFA dengan surat Nomor: R/289/IV/2015 tanggal 20 April 2015;- bahwa berdasarkan surat permintaan saran pendapat hukum Polresta Pekanbaru, Bidang hukum Polda Riau telah memberikan saran pendapat hukum an. BRIPTU ADRYAN MUSTOFA Nrp Ba Polresta Pekanbaru dengan nomor: R/289/IV/2015 tanggal 20 April yang intinya perbuatan terduga pelanggar secara yuridis telah memenuhi unsur pasal 7 ayat 1 huruf (b)yang berbunyi Perkap 14 pasal 7 ayat 1 huruf (b) tahun 2011 Tentang Kode Etik Profesi POLRI Yang berbunyi : Menjaga dan meningkatkan citra, soliditas, kredibilitas, reputasi, dan kehormatan Polri.dan atau pasal 12 ayat 1 huruf (a) Peraturan Pemerintah No 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Polri yang berbunyi: Dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan menurut pertimbangan pejabat yang berwenang tidak dapat dipertahankan untuk tetap dalam dinas kepolisian negara republik indonesia; g. Bahwa berdasarkan saran pendapat hukum dari Bidang hukum Polda Riau dan kelengkapan berkas perkara lainnya, Kasi Propam PolrestaPekanbarumengajukan usul pembentukan sidang komisi kode etik kepada Kapolresta Pekanbaru,berdasarkan usulan tersebut Kapolresta telah membentuk susunan sidang komisi kode etik Polri Polresta Pekanbaru Nomor : Kep/05/V/2015 tentang pembentukan komisi kode etik Polri tanggal 6 Mei 2015; h. bahwa setelah dibentuknya susunan sidang Komisi Kode Etik Polri Polresta Pekanbaru tanggal 6 Mei 2015sesuai dengan Perkap Nomor Hal. 18 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

19 19 tahun 2012tentang SOTK KKEP, komisi Kode Etik Polri melaksanakan sidang perkara terduga pelanggar BRIPTU ADRYAN MUSTOFA Nrp Ba Polresta Pekanbaru, dimana dalam proses persidangan telah mendengar keterangan saksi-saksi dan buktibukti lainnya, kemudian Pejabat Komisi Kode Etik Polri pada tanggal 26 Mei 2015 berkesimpulan BRIPTU ADRYAN MUSTOFAtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud pada Pelanggaranpasal 7 ayat 1 huruf (b) dan atau pasal 12 ayat 1 huruf (a) Peraturan Pemerintah No 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Polri,danPerkap 14 pasal 7 ayat 1 huruf (b) tahun 2011 Tentang Kode Etik Profesi POLRI dengan putusan sanksi Administrasi berupa Rekomendasi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat ( PTDH); i. bahwa setelah adanya putusan sidang Komisi Kode Etik terhadap terduga pelanggar BRIPTU ADRYAN MUSTOFA(Penggugat) Nomor : PUT KKEP/ 05 / V/2015/KKEP tanggal 26 Mei 2015, selanjutnya terduga pelanggar BRIPTU ADRYAN MUSTOFA pada tanggal 28 mei 2015 mengajukan pernyataan banding kepada Kapolda Riau terhadap putusan KKEP Nomor: PUT KKEP/ 05 / V/2015/KKEP tanggal 26 Mei 2015; j. Bahwa pada tanggal 10 Juni 2015 terduga pelanggar BRIPTU ADRYAN MUSTOFAmengajukan memori banding kepada Kapolda Riau (selaku pejabat pembentuk Komisi Banding), dan pada tanggal 26 Mei 2015 dikeluarkan Putusan Sidang Komisi Banding Kode Etik Polri Nomor: PUT BANDING/14/IX/2015/KOM BANDING tanggal 1 September 2015 yang pada intinya menyatakan batal Putusan Sidang Hal. 19 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

20 Kode Etik Profesi Polri POlresta Pekanbaru Nomor: PUT KKEP/ 05 / V/2015/KKEP tanggal 26 Mei 2015; k. Bahwa tergugat sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh peraturan perundang-undangan berhak menolak atau menerima rekomendasi yang diberikan oleh Komisi Banding Kode Etik Profesi Polri Polda Riau, dengan pertimbangan bahwa yang bersangkutan telah melakukan pelanggaran Kode etik Profesi Polri yaitu Etika Kelembagaan dan pemohon telah pernah melakukan pelanggaran Disiplin anggota Polri; l. Bahwa selanjutnya Kapolda Riau menerbitkan Surat Keputusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat a.n. BRIPTU ADRYAN MUSTOFANo. Pol.: Kep/508/XI/2015 tanggal 24 Nopember 2015, hal ini sesuai dengan surat keputusan Kapolri No. Pol.: Kep / 74 / XI / 2003 tanggal 11 Nopember 2003 yang pada intinya menyatakan wewenang Kapolri didelegasikan kepada Kapolda Riau tentang pengakhiran dinas anggota Polri yang berpangkat Aiptu kebawah yang sifatnya PTDH; Bahwa menanggapi dalil penggugat yang mengatakan bahwa penerapan hukum yang tidak tepat oleh Komisi Kode Etik Polri Polresta Pekanbaru Nomor: KKEP/05/V/2015/KKEP tanggal 26Mei 2015 sehingga dibatalkan oleh komisi banding dengan pertimbangan tidak dilakukan Audit investigasi, adalah keliru dan tidak cermat dalam mempelajari berkas perkara serta tidak ada bertentangan dengan pasal 36 Peraturan Kapolri Nomor 19 tahun 2012 tentang SOTK dan tata kerja komisi kode etik polri,karena komisi kode etik Polri telah melakukan Audit investigasi sebagaimana surat perintah Audit Investigasi Nomor : Sprin/01/I/2015/Propam tanggal 15 Januari 2015.; Hal. 20 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

21 3. bahwa dalil penggugat yang mengatakan bahwa putusan Komisi kode etik yang telah melanggar asas Ultra petita dimana hakim tidak boleh memutus suatu perkara diluar dari tuntutan sehingga amar putusan yang merekomendasikan untuk dilakukan pemecatan adalah tidak tepat sebagaiman surat tuntutan.; Bahwa perlu Tergugat tegaskan bahwa komisi kode etik Polri adalah suatu lembaga yang bersifat ad-hock/sementara yang dibentuk sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan organisasi dalam rangka penegakan pelanggaran kode etik profesi Polri oleh anggota polri yang melanggar yang dalam pelaksanaannya mengaju kepada Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI dan peraturan pemerintah nomor 1 Tahun 2003 yang mana secara materil norma-normanya terdapat dalam Peraturan Kapolri Nomor 14 tahun 2003 dan secara formil penegakannya diatur dalam peraturan kapolri Nomor 19 tahun 2012, sepanjang penerapanya tidak bertentangan dengan peraturan tersebut putusan tersebut sah secara hukum.; Bahwa secara de fakto sebenarnya dalam persidangan kode etik profesi polri telah terungkap adanya pelanggaran kode etik profesi Polri yang dilanggar oleh Penggugat berdasarkan keterangan saksi-saksi dan bukti tertulis dimana penggugat dinyatakan bersalah oleh pengadilan, dengan demikian sebagai anggota polri penggugat telah melanggar etika Kelembagaan Kepolisian RI apalagi penggugat telah pernah dijatuhi hukuman disiplin Bahwa penggugat tidak ada melanggar pasal 1 ayat (5) peraturan kapolri Nomor 14 tahun 2011, justru Penggugat tidak memahami tentang Kode etik Profesi Polri yang merupakan kristalisasi dari pada norma-norma yang menjadi pedoman bagi anggota Polri dalam pelaksanaan tugasnya.; Hal. 21 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

22 7. Mengenai dalil pemohon yang mengatakan tidak cukup 2 (dua) alat bukti komisi kode etik Polri polresta dalam menjatuhkan putusan dengan merujuk pasal 55 Peraturan kapolri nomor 19 tahun 2012 tentang SOTK dan Tata kerja Komisi kode etik, adalah benar karena sudah ada 2 (dua) alat bukti yang terungkap dipersidangan yaitu keterangan saksi tentang adanya keterlibatan pelanggaran hukum oleh penggugat dan bukti surat putusan pengadilan dan surat keputusan penjatuhan hukuman disiplin serta bukti petunjuk lainnya.; bahwa Pemberhentian tidak dengan Hormat dilakukan terhadap penggugat karena penggugat sudah terbukti sudah melanggar kewajiban anggota Polri dalam etika kelembagaan sebagaimana diatur dalampasal 7 ayat (1) huruf (b) Perkap 14 tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Polri yang bebrunyi: SETIAP ANGGOTA POLRI WAJIB: MENJAGA DAN MENINGKATKAN CITRA, SOLIDITAS, KREDIBILITAS, REPUTASI DAN KEHORMATAN POLRI.; Dalam penerapan pelanggaran kode etik Profesi Polri, sebagaimana dimaksud Perkap No. 14 tahun 2011 tidak mengharuskan adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, namun cukup dibuktikan perbuatan terduga pelanggar apakah? sudah melanggar kode etik profesi Polri sebagaimana yang diatur dalam pasal 6 sampai dengan pasal 16 bisa dikenakan sanksi Administrasi PTDH (pemberhentian Tidak dengan Hormat) sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 ayat (4) Perkap No. 14 Tahun 2011.; Bahwa perlu tergugat sampaikan kepada penggugat, pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) yang dilakukan terhadap penggugat disebabkan karena Penggugat melakukan pelanggaran kode etik profesi Polri bukan Hal. 22 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

23 berdasarkan putusan pengadilan yang penerapan berdasarkan pasal 12 PPRI No. 1 Tahun 2003 tentang PTDH Anggota Polri yang mengharuskan adanya putusan yg In kracht.; Bahwa patut diketahui juga perbuatan Penggugat selama berdinas di Institusi Polri sudah berulang kali melakukan pelanggaran disiplin (2 kali) dan terhadap Penggugat sudah tidak bisa lagi dilakukan pembinaan secara internal.; Bahwa perlu juga tergugat jelaskan kembali jika penerapan pasal 12 PPRI No. 1 Tahun 2003 dilakukan terhadap pelanggaran anggota Polri tentunya harus memperhatikan ancaman hukuman pada pasal pokok pidananya karena secara limitative sudah dibatasi oleh pasal 22 ayat (1) huruf a peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2011.; Bahwa menanggapi dalil penggugat yang mendalilkan bahwa tergugat dalam menegakkan objek sengketa bertentangan dengan Etika pasal 1 ayat (5 ) Peraturan Kapolri No. 14 tahun 2011 tentang Kode Etik profesi Polri dan asas kecermatan bertindak adalah dalil yang premature karena tidak ada peraturan yang dilanggar penggugat karena penggugat menggunakan haknya yang diberikan peraturan perundang-undangan yaitu pasal 60 ayat (3) dan ayat (4) perkap No. 19 tahun 2012 tentang SOTK dan tentunya bersesuaian dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik, dalam kerangka membangun Polri yang dicintai masyarakat dan azas akuntabilitas sehinggaproses pemberhentian tersebut sudah dilakukan sesuai dengan prosedur sebagaimana diatur dalam Perkap no. 19 tahun 2012 tentang SOTK dan secara materil perbuatan penggugat sudah terbukti melanggar ketentuan pasal 7 ayat 1 huruf (b) Peraturan Kapolri Nomor 14 tahun 2011 tentang Kode Etik profesi Polri.; Hal. 23 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

24 14. Bahwa perlu penggugat pahami alasan tergugat menolak putusan Sidang Komisi Banding Kode Etik Polri Nomor: PUT BANDING/14/IX/2015/KOM BANDING tanggal 1 September 2015 dalam memberikan pertimbangannya sudah terjadi kerancuan dalam memberikan alasan hukum dan amar putusan saling bertolak belakang sebagai mana dalam halaman merusak 21 huruf P yang menilai secara materil perbuatan penggugat merusak dan membuat cemar nama lembaga kepolisian di mata masyarakat sehingga institusi Polri perbuatan penggugat sudah dikatakan pelanggaran dan yang kedua terbukti melakukan pelanggaran disiplin sehingga mencerminkan perbuatan yang tidak baik. sehingga dengan demikian penggugat terbukti secara materil melanggar pasal 7 ayat (1) huruf b Peraturan kapolri Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kode etik profesi Polri.; Bahwa putusan Komisi Banding Kode Etik Polri Nomor: PUT BANDING/14/IX/2015/KOM BANDING tanggal 1 September 2015 mengandung cacat hukum karena Amar putusan tidak sesuai dengan Pasal 67 ayat (1),(2),(3) Peraturan Kapolri nomor 19 Tahun 2012 tentang SOTK Komisi Kode etik Profesi Polri, karena putusan banding Komisi kode etik Polri tidak ada putusan dengan Rekomendasi Membatalkan Putusan sidang Komisi Kode Etik Profesi Polri sebagaimana tercantum pada halaman 22 putusankomisi Banding Kode Etik Polri Nomor: PUT BANDING/14/IX/2015/KOM BANDING tanggal 1 September 2015; Bahwa amar putusan tersebut saling tolak belakang disatu sisi pada huruf a menerima permohonan banding, namun pada huruf c, d, e,f (terbukti melakukan pelanggaran) menjatuhkan sanksi kepada Penggugat sehingga putusan mengandung cacat Formal sehingga Kapolda menolak putusan tersebut.; Hal. 24 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

25 Berdasarkan alasan-alasan hukum tersebut diatas, bahwa proses pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap BRIPTU ADRYAN MUSTOFA (penggugat) telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di institusi Polri dan sumpah anggota Polri dalam rangka menegakkan hukum dan wibawa Polri ditengah masyarakat dan sesuai dengan azas umum pemerintahan yang baik.; Kami mohon kepada Majelis Hakim yang terhormat yang menyidangkan perkara ini berkenan memutuskan sebagai berikut : Menolak seluruh gugatan penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima; Menyatakan surat keputusan Kapolda Riau No. Pol.: Kep/508/XI/2015 tanggal 24 Nopember 2015 Tentang pemberhentian dengan tidak hormatdari dinas Polri (PTDH) a.n.briptu ADRYAN MUSTOFA adalah sah menurut hukum.; Membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Penggugat.; Menimbang, bahwa atas Jawaban pihak Tergugat tertanggal 16 Maret 2016, maka Penggugat telah mengajukan Repliknya tanggal 30 Maret 2016 yang pada pokoknya menolak dalil-dalil jawaban Tergugat dan tetap pada dalildalil gugatannya, sedangkan Tergugat telah mengajukan Dupliknya secara lisan dipersidangan tanggal 06 April 2016 yang pada pokoknya tetap pada dalil dalam jawabannya, yang kesemuanya selengkapnya telah termuat dalam Berita Acara persidangan dan untuk singkatnya dianggap telah tercantum dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini : Hal. 25 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

26 Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil dalam gugatannya Penggugat telah mengajukan bukti-bukti surat berupa fotocopy Surat-surat yang ditandai dengan P-1 sampai dengan P-36 yang masing-masing telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan asli/fotocopynya, sehingga dapat dijadikan alat bukti, kecuali P-20 tidak jadi diajukan sebagai bukti oleh Penggugat, adapun bukti-bukti surat Penggugat tersebut adalah sebagai berikut: Bukti P-1 : Fotocopy Petikan Surat Keputusan Kepala Sekolah Polisi Negara Pekanbaru No.Pol : Skep/22/XII/2003 Tentang Kelulusan Siswa Diktuba Polri Gel. II Tahun Ajaran 2003, tertanggal 30 Desember 2003, an. ADRIYAN MUSTOFA (fotocopy sesuai dengan asli ); Bukti P-2 : Fotocopy Ijazah Kelulusan Diktuba Polri Gel. II Reg No. Pol:IJZ/821/XII/2003/SPN, tertanggal 30 Desember 2003 atas nama ADRYAN MUSTOFA, yang diterbitkan oleh Kepasa SPN Pekanbaru.(fotocopy sesuai dengan asli ); Bukti P-3 : Fotocopy Petikan Surat Keputusan KAPOLRI No. : Skep/1009/XII/2003 Tentang Pengangkatan dan Penggajian Siswa Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang II Tahun 2003 tertanggal 24 Desember 2003, atas nama ADRYAN MUSTOFA, yang ditandatangani oleh KASUBBAG TANDISPEG (fotocopy sesuai dengan asli );- 4. Bukti P-4 : Fotocopy Petikan Surat Keputusan Kapolda Riau Nomor: kep/239/xii/2007 Tentang Kenaikan Pangkat, tertanggal 14 Desember 2007, atas nama ADRYAN MUSTOFA, yang ditandatangani oleh KABAG BINKAR (fotocopy sesuai Hal. 26 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

27 dengan asli ); Bukti P-5 : Fotocopy Surat Berita Acara Analisis Laboratorium Barang dan Bukti dan Urine Laboratorium Forensik Cabang Medan No. LAB:3330/NNF/2014 tertanggal 26 Mei (fotocopy sesuai dengan fotocopy ); Bukti P-6 : Fotocopy Salinan Putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor : 893/Pid.Sus/2014/PN.Pbr tanggal 2 Desember 2014 (fotocopy sesuai dengan asli); Bukti P-7 : Fotocopy Daftar Hadir Brigadir Pembinaan Polresta Pekanbaru Januari 2015 November 2015 (Fotocopy sesuai dengan fotocopy); Bukti P-8 : Fotocopy Lembar Disposisi dari Surat KABIDKUM a.n. KAPOLDA RIAU Nomor : R/298/IV/2015/Bidkum tanggal 20 April 2015, Perihal : Saran dan Pendapat Hukum Terduga Pelanggar BRIPTU ADRYAN MUSTOFA, Nrp BA Polresta Pekanbaru yang ditujukan kepada Kapolresta Pekanbaru (Fotocopy sesuai dengan fotocopy); Bukti P-9 : Fotocopy Surat Kabidkum an. Kapolda Riau Nomor B/949/III/2015/Bidkum, tanggal 16 Maret 2015, Perihal : Pengembalian Berkas Perkara KKEP Terduga Pelanggar BRIBTU ADRYAN MUSTOFA Nrp , yang ditujukan kepada Kapolresta Pekanbaru (Fotocopy sesuai dengan fotocopy); Hal. 27 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

28 10. Bukti P-10 : Fotocopy Surat Keputusan Kepala Kepolisian Resort Kota Pekanbaru Nomor : KEP/05/V/2015 Tentang Pembentukan Komisi Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia, tanggal 06 Mei 2016 (fotocopy sesuai dengan fotocopy); Bukti P-11 : Fotocopy Surat Persangkaan Pelanggaran Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2003 Tentang Pemberhentian Anggota Polri Dan Atau Perkap Nomor 14 Tahun 2011 Kode Etik Propesi Polri, Nomor : Skn/06/V/2015/Propam tertanggal 11 Mei 2015.(fotocopy sesuai dengan fotocopy); Bukti P-12 : Fotocopy Surat Tututan Dalam Sidang Komisi Kode Etik Polri Nomor : TUT-05/V/2015/Propam tertanggal 21 Mei 2015.(Fotocopy sesuai dengan fotocopy); Bukti P-13 : Fotocopy Putusan Sidang Komisi Kode Etik Profesi Polri Nomor : Put KKEP/05/V/2015/KKEP tertanggal 26 Mei (Fotocopy sesuai dengan fotocopy); Bukti P-14 : Fotocopy Tanda Terima Berkas Memori Banding dan surat Memori Banding Atas Putusan Sidang Komisi Kode Etik POLRI Nomor PUT KKEP/05/V/2015/KKEP tertanggal 26 Mei 2015 Atas NAma Terduga Pelanggar ADRYAN MUSTOFA, NRP , Brigadir Polresta Pekan Baru, tertanggal 10 Juni (Fotocopy sesuai dengan fotocopy); Hal. 28 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

29 15. Bukti P-15 : Fotocopy Tanda Terima tertanggal 25 September 2015 dan Putusan Sidang Banding Komisi Kode Etik Profesi POLRI Nomor PUT BANDING/14/IX/2015/KOM BANDING tertanggal 1 September 2015.(Fotocopy sesuai dengan fotocopy); Bukti P-16 : Fotocopy Tanda Terima tertanggal 16 Oktober 2015 beserta surat Keputusan Kapolda Riau Nomor KEP/456/X/2015 Tentang Penetapan Penjatuhan Hukuman, tertanggal 16 Oktober 2015.(fotocopy sesuai fotocopy); Bukti P-17 : Fotocopy Petikan Keputusan Kapolda Riau Nomor KEP/508/XI/2015 Tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat Dari Dinas Polri a.n. ADRYAN MUSTOFA, tertanggal 24 November 2015.(Fotocopy sesuai dengan Asli); Bukti P-18 : Fotocopy Surat Petikan Keputusan Kapolda Riau No.Pol : : Skep/142/VII/2004 Tentang Penempatan Pertama Bintara Polri Pria Gelombang II T.A Di Lingkungan Polda Riau, tanggal 13 Juli 2004, yang ditandatangani oleh Kabag Binkar.(Fotocopy sesuai dengan Asli); Bukti P-19 : Fotocopy Petikan Surat Keputusan KAPOLRI, No.Pol. : Skep/1049/XII/2003 Tentang Penempatan Magang/ Penempatan Pertama Bintara Polri Pria Gelombang II T.A. 2003, tanggal 30 Desember 2003, yang ditandatangani Kasubbag Tangdispeg.(Fotocopy sesuai dengan Asli);----- Hal. 29 dari 67, Putusan Perkara Nomor : 02/G/2016/PTUN.Pbr.

P U T U S A N. Nomor : 5/G/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa,

P U T U S A N. Nomor : 5/G/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, P U T U S A N Nomor : 5/G/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 22/G/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 22/G/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 22/G/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor : 35/G/2013/PTUN-Pbr.

PUTUSAN Nomor : 35/G/2013/PTUN-Pbr. PUTUSAN Nomor : 35/G/2013/PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 26/G/2016/PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

P U T U S A N. Nomor : 26/G/2016/PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 26/G/2016/PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA" Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 10 / G / 2013 / PTUN-Pbr

P U T U S A N NOMOR : 10 / G / 2013 / PTUN-Pbr P U T U S A N NOMOR : 10 / G / 2013 / PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 41 / G / 2013 / PTUN-Pbr

P U T U S A N NOMOR : 41 / G / 2013 / PTUN-Pbr P U T U S A N NOMOR : 41 / G / 2013 / PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 215/PID.SUS/2012/PTR

P U T U S A N NOMOR : 215/PID.SUS/2012/PTR P U T U S A N NOMOR : 215/PID.SUS/2012/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding menjatuhkan

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor : 15/G/2013/PTUN-Pbr

PUTUSAN Nomor : 15/G/2013/PTUN-Pbr PUTUSAN Nomor : 15/G/2013/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA P U T U S A N Nomor : 100/PID.SUS/2017/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR: 19/G/2015/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR: 19/G/2015/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR: 19/G/2015/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 416/Pid.Sus/2014/PN. BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 416/Pid.Sus/2014/PN. BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 416/Pid.Sus/2014/PN. BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA P U T U S A N NOMOR : 109/PID.SUS/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana pada peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 37/ G / 2012/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 37/ G / 2012/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 37/ G / 2012/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.257, 2014 PERTAHANAN. Hukum. Disiplin. Militer. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5591) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor 462/PID.SUS/2017/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili perkara-perkara pidana dalam tingkat banding menjatuhkan putusan sebagai

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 682/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 200/PID.SUS/2013/PTR

P U T U S A N NOMOR : 200/PID.SUS/2013/PTR P U T U S A N NOMOR : 200/PID.SUS/2013/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 613/PID.SUS/2016/PT. MDN. Nama lengkap : M. IMAM FAHREZA. Umur/tanggal lahir : 20 Tahun/01 September 1995.

P U T U S A N NOMOR : 613/PID.SUS/2016/PT. MDN. Nama lengkap : M. IMAM FAHREZA. Umur/tanggal lahir : 20 Tahun/01 September 1995. P U T U S A N NOMOR : 613/PID.SUS/2016/PT. MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana pada pengadilan tingkat banding

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 of 24 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 109/Pid.Sus/2016/PN. Bnj. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 109/Pid.Sus/2016/PN. Bnj. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 109/Pid.Sus/2016/PN. Bnj. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.920, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPOLISIAN. Komisi Kode Etik. Kepolisian. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG SUSUNAN

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 73/PID.SUS/2016/PT PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 73/PID.SUS/2016/PT PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 73/PID.SUS/2016/PT PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru di Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 497/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 198/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA P U T U S A N Nomor : 84/PID.SUS/2017/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG 1 PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KOMISI KODE ETIK KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 175/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 175/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 175/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor 914/PID.SUS/2017/PT - MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 621/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N NOMOR 577/PID.SUS/2017/PTMDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili perkara-perkara pidana dalam tingkat banding menjatuhkan putusan sebagai

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 149/PID.SUS/2015/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N NOMOR 149/PID.SUS/2015/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N NOMOR 149/PID.SUS/2015/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-pekara pidana pada pengadilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 147/PID.SUS/2013/PTR

P U T U S A N Nomor : 147/PID.SUS/2013/PTR P U T U S A N Nomor : 147/PID.SUS/2013/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Pekanbaru, yang memeriksa dan mengadili perkara Pidana dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 106/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 106/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 106/B/2013/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 494/PID.SUS/2016/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 494/PID.SUS/2016/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 494/PID.SUS/2016/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana pada pengadilan tingkat banding

Lebih terperinci

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N P U T U S A N Nomor 195/Pid.B/2014/PN-Sbg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 42/ G / 2013/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 42/ G / 2013/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 42/ G / 2013/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

4. Hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru, sejak tanggal 19 Desember 2013 s/d

4. Hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru, sejak tanggal 19 Desember 2013 s/d P U T U S A N NOMOR 32/PID.SUS/2014/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 17/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 17/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 17/B/2013/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.98, 2003 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4316) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor :503/Pid.Sus/2015/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor :503/Pid.Sus/2015/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor :503/Pid.Sus/2015/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara-perkara pidana pada Peradilan Tingkat pertama dengan acara

Lebih terperinci

ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAMBI NOMOR: 01/ G/ TUN/2003/PTUN.JBI

ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAMBI NOMOR: 01/ G/ TUN/2003/PTUN.JBI ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAMBI NOMOR: 01/ G/ TUN/2003/PTUN.JBI BY : ANNEKA SALDIAN MARDHIAH Berdasarkan Pasal 1 angka 5 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor :102/PID.SUS/2015/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor :102/PID.SUS/2015/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor :102/PID.SUS/2015/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam pengadilan tingkat Banding,

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR: 34/G/2013/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN YANG BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR: 34/G/2013/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN YANG BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR: 34/G/2013/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN YANG BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI P U T U S A N. Nomor : 788/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGGI P U T U S A N. Nomor : 788/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 788/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 103/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 147/PID/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 147/PID/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 147/PID/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 311/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N. Nomor : 53/Pid.B/2014/PN-Sbg

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N. Nomor : 53/Pid.B/2014/PN-Sbg P U T U S A N Nomor : 53/Pid.B/2014/PN-Sbg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan

Lebih terperinci

: 241 /PID.SUS/2015/PT-MDN.-

: 241 /PID.SUS/2015/PT-MDN.- P U T U S A N Nomor : 241 /PID.SUS/2015/PT-MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara-perkara Pidana pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

: 401 /PID.SUS/2015/PT-MDN.-

: 401 /PID.SUS/2015/PT-MDN.- P U T U S A N Nomor : 401 /PID.SUS/2015/PT-MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara-perkara Pidana pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2009.... TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N NOMOR : 266/PID.SUS/2017/PT. MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana pada pengadilan tingkat banding

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 153/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N. Terdakwa telah ditahan berdasarkan surat perintah/penetapan penahanan masing-masing oleh :

P U T U S A N. Terdakwa telah ditahan berdasarkan surat perintah/penetapan penahanan masing-masing oleh : P U T U S A N Nomor 422/Pid.Sus/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana pada peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 647/PID.SUS/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 647/PID.SUS/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 647/PID.SUS/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara: 1. Penyidik : s/d ; 2. Perpanjangan Penuntut Umum : s/d ;

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara: 1. Penyidik : s/d ; 2. Perpanjangan Penuntut Umum : s/d ; P U T U S A N Nomor : 265/Pid.B/2013/PN.BJ "DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam peradilan tingkat pertama

Lebih terperinci

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id. P U T U S A N No. 11 / Pid.B / 2014 / PN. Sbg

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id. P U T U S A N No. 11 / Pid.B / 2014 / PN. Sbg P U T U S A N No. 11 / Pid.B / 2014 / PN. Sbg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam tingkat pertama, telah

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06 P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor :427/PID.SUS/2015/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor :427/PID.SUS/2015/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor :427/PID.SUS/2015/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam pengadilan tingkat Banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 82/Pid.Sus/2016/PN.Bj

P U T U S A N Nomor 82/Pid.Sus/2016/PN.Bj P U T U S A N Nomor 82/Pid.Sus/2016/PN.Bj DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam Peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N. Putusan Nomor : 40/G/2013/PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Putusan Nomor : 40/G/2013/PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 40/G/2013/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU-KUHAP) Bagian Keempat Pembuktian dan Putusan

Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU-KUHAP) Bagian Keempat Pembuktian dan Putusan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU-KUHAP) Bagian Keempat Pembuktian dan Putusan Pasal 176 Hakim dilarang menjatuhkan pidana kepada terdakwa, kecuali apabila hakim memperoleh keyakinan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 683/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pekerjaan : Wiraswasta Pendidikan : SMP tidak tamat

P U T U S A N. Nomor : 683/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pekerjaan : Wiraswasta Pendidikan : SMP tidak tamat P U T U S A N Nomor : 683/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

STANDAR OPERATION PROCEDURE (SOP) BID PROPAM POLDA BENGKULU TENTANG PENYUSUNAN LAPORAN BERKALA

STANDAR OPERATION PROCEDURE (SOP) BID PROPAM POLDA BENGKULU TENTANG PENYUSUNAN LAPORAN BERKALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH BENGKULU BIDANG PROFESI DAN PENGAMANAN STANDAR OPERATION PROCEDURE (SOP) BID PROPAM POLDA BENGKULU TENTANG PENYUSUNAN LAPORAN BERKALA Bengkulu, September 2014

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N NOMOR : 41/PID.SUS-ANAK/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana Anak pada peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 300/PID.SUS/2014/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 300/PID.SUS/2014/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 300/PID.SUS/2014/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 167/PID.SUS/2013/PTR

P U T U S A N NOMOR : 167/PID.SUS/2013/PTR P U T U S A N NOMOR : 167/PID.SUS/2013/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. No. 22/ G / 2013/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. No. 22/ G / 2013/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N No. 22/ G / 2013/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N. Nomor : 85/Pid.B/2014/PN-Sbg

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N. Nomor : 85/Pid.B/2014/PN-Sbg P U T U S A N Nomor : 85/Pid.B/2014/PN-Sbg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 20/PID.SUS/2017/PT MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 214/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur/ tanggal lahir : 35 Tahun / 27 Juli 1979.

P U T U S A N. Nomor : 214/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur/ tanggal lahir : 35 Tahun / 27 Juli 1979. P U T U S A N Nomor : 214/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N NOMOR: 211/PID.SUS/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Pidana pada peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N. Putusan Nomor : 38/G/2013/PTUN-Pbr.

P U T U S A N. Putusan Nomor : 38/G/2013/PTUN-Pbr. P U T U S A N Nomor : 38/G/2013/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

Nama lengkap : ZENIY NURSAN Bin NURYAMIN; Tempat Lahir : Kuningan; Umur /Tanggal Lahir : 28 Tahun/ 16 Januari 1986;

Nama lengkap : ZENIY NURSAN Bin NURYAMIN; Tempat Lahir : Kuningan; Umur /Tanggal Lahir : 28 Tahun/ 16 Januari 1986; P U T U S A N Nomor 131/PidSus/2014/PT Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 755/PID.SUS/2016/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam pengadilan tingkat banding,

Lebih terperinci

SUYETNO Binjai. 37 Tahun/16 Desember Laki-laki. Indonesia. Kabupaten Langkat Islam. Wirawasta.

SUYETNO Binjai. 37 Tahun/16 Desember Laki-laki. Indonesia. Kabupaten Langkat Islam. Wirawasta. P U T U S A N No. 487/PID.Sus/2014/PN.Bj DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat pertama dengan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 240/PID.B/2014/PN.Bj

P U T U S A N No. 240/PID.B/2014/PN.Bj P U T U S A N No. 240/PID.B/2014/PN.Bj DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat pertama dengan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 55/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 55/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 55/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 362/Pid/2014/PT-Mdn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. I. 1. Nama lengkap : FRENGKI TARIGAN ;

P U T U S A N Nomor : 362/Pid/2014/PT-Mdn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. I. 1. Nama lengkap : FRENGKI TARIGAN ; P U T U S A N Nomor : 362/Pid/2014/PT-Mdn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- PENGADILAN TINGGI MEDAN, mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 293/PID.SUS/2016/PT. PBR.

P U T U S A N NOMOR 293/PID.SUS/2016/PT. PBR. P U T U S A N NOMOR 293/PID.SUS/2016/PT. PBR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 573/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur/Tgl lahir : 44 tahun / 02 Mei 1969;

P U T U S A N. Nomor : 573/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur/Tgl lahir : 44 tahun / 02 Mei 1969; P U T U S A N Nomor : 573/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, : a. bahwa kekuasaan kehakiman menurut Undang-Undang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG Menimbang UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N Nomor 137/Pid.B/2014/PN Sbg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 184/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

PUTUSAN. Putusan Nomor : 20/G/2012/PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa,

PUTUSAN. Putusan Nomor : 20/G/2012/PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, PUTUSAN Nomor : 20/G/2012/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 13/G/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

P U T U S A N. Nomor : 13/G/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 13/G/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA" Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

Agama : Islam; Pekerjaan : Wiraswasta;

Agama : Islam; Pekerjaan : Wiraswasta; P U T U S A N Nomor 103/Pid.Sus/2016/PN.Bnj DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam Peradilan tingkat

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO. POL. : 7 TAHUN 2006 TENTANG KODE ETIK PROFESI KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO. POL. : 7 TAHUN 2006 TENTANG KODE ETIK PROFESI KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Hsl Rpt (12) Tgl 19-05-06 PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO. POL. : 7 TAHUN 2006 TENTANG KODE ETIK PROFESI KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Nomor : 103 /PID.SUS/2015/PT-MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur /Tgl.lahir : 34 Tahun / 22 Maret 1980

Nomor : 103 /PID.SUS/2015/PT-MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur /Tgl.lahir : 34 Tahun / 22 Maret 1980 P U T U S A N Nomor : 103 /PID.SUS/2015/PT-MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara-perkara Pidana pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci