BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Hal-hal Yang Berhubungan Dengan Basis Data

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Hal-hal Yang Berhubungan Dengan Basis Data"

Transkripsi

1 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hal-hal Yang Berhubungan Dengan Basis Data Dalam tinjauan pustaka akan diuraikan secara ringkas hal-hal yang berhubungan dengan basis data, antara lain: data, entitas, basis data (database), sistem basis data (database system), sistem manajemen basis data (database management system, DBMS), komponen DBMS, keuntungan dan kerugian DBMS, daur hidup basis data (Database Life Cycle, DBLC), Database Design, DFD, entity relationship modeling, normalisasi Pengertian Data Menurut Thomas Conolly dan Carolyn Begg (2010,p70), data adalah komponen yang terpenting dari DBMS enviroment dari sudut end user. Data bertindak sebagai jembatan penghubung antara komponen mesin dan manusia Pengertian Entitas Menurut Thomas Conolly dan Carolyn Begg (2010, p372, p379), entitas merupakan kumpulan objek dengan sifat yang sama yang dapat diidentifikasi oleh organisasi dan dipresentasikan dalam basis data Basis Data (Database) Menurut Thomas Conolly dan Carolyn Begg (2010, p65), basis data adalah sekumpulan dari data-data logika yang saling berhubungan dan gambaran dari data tersebut, dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi sebuah organisasi. Basis data mempresentasikan entitas, atribut, dan hubungan relasional antara entiti-entiti. Atribut merupakan suatu properti yang menjelaskan beberapa aspek dari objek yang ingin disimpan, dan hubungan (relationship) merupakan suatu gabungan entiti-entiti dalam basis data. Menurut Thomas Conolly dan Carolyn Begg (2010, p77), basis data memiliki beberapa keuntungan, diantaranya: 7

2 8 a) Menghilangkan redundancy data Basis data dapat mengintegrasikan beberapa file sehingga data yang sama tidak simpan berulang kali. b) Meningkatkan keamanan (security) Data yang disimpan diberi hak akses bagi pengguna tertentu yang dapat membuka atau membaca suatu file. c) Konsistensi data Dengan berkurangnya redudansi, data juga dapat lebih terjaga konsitensinya. d) Meningkatkan integritas data Validitas dan konsistensi dari data yang disimpan merupakan integritas dari suatu data. e) Sharing data Data yang disimpan dapat dimiliki oleh seluruh isi perusahaan dan dapat dibagi kepada semua pengguna yang diberi hak akses. Menurut Thomas Conolly dan Carolyn Begg (2010, p80), selain beberapa keuntungan yang didapat dari basis data, terdapat juga beberapa kerugian, seperti: a) Kompleksitas Semakin besar data yang disimpan, file semakin kompleks. b) Ukuran (size) Kompleksitas dan kedalaman dari suatu fungsionalitas membuat penggunaan perangkat lunak (software) semakin besar. c) Biaya DBMS Biaya DBMS berdasarkan kepentingan yang berbeda, tergantung dari lingkungan dan fungsionalitas yang disediakan. d) Biaya konversi

3 9 Biaya ini termasuk biaya pelatihan staff untuk menggunakan sistem yang baru. e) Biaya penambahan perangkat keras Penyimpanan disk diperlukan bagi DBMS dan basis data akan memerlukan penambahan tempat penyimpanan Sistem Basis Data Menurut Thomas Connoly dan Carolyn Begg (2010, p54), sistem basis data sebagai kumpulan program aplikasi yang berinteraksi dengan basis data bersama dengan Database Management System (DBMS) dan basis data itu sendiri Database Management System (DBMS) Menurut Thomas Connoly dan Carolyn Begg (2010, p66), Database Management System (DBMS) adalah sebuah sistem software yang memungkinkan user untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengontrol akses ke database. Selain bertanggung jawab atas keamanan (security) dan kesatuan (integrity) basis data tersebut, DBMS juga menerima permintaan data dari program aplikasi yang kemudian memerintahkan sistem operasi untuk mengirimkan data yang dimaksud. DBMS berinteraksi dengan program aplikasi user dan DBMS menyediakan fasilitas-fasilitas berikut: Memungkinkan user untuk mendefinisikan basis data, biasanya dari Data Definition Language (DDL). DDL memungkinkan user untuk membedakan tipe dan struktur data, dan batasan data yang akan disimpan dalam database. Memungkinkan user untuk menyisipkan, memperbarui (update), menghapus dan menerima data dari basis data, biasanya dari Data Manipulation Language (DML). Menyediakan kontrol akses ke basis data. Sebagai contoh, sebuah sisem keamanan yang mencegah pengguna yang tidak bertanggung jawab mengakses database. Dengan semua fungsi ini, DBMS menjadi sistem yang powerful dan berguna. DBMS juga menyediakan fasilitas lainnya

4 10 yaitu view mechanism,yang memperbolehkan setiap pengguna untuk memiliki masing-masing view ke database. Selain mengurangi kompleksitas dengan memberikan data yang ingin dilihat oleh pengguna,view juga mempunyai keuntungan lain yaitu: View menyediakan level keamanan. View bisa diatur supaya beberapa pengguna tidak dapat melihat data tertentu. View menyediakan sebuah mekanisme untuk menyesuaikan tampilan database. View bisa mempresentasikan sebuah konsisten, gambaran yang tidak dapat diubah dari struktur database Komponen-komponen DBMS Menurut Thomas Connoly dan Carolyn Begg (2010, p68), DBMS memiliki lima komponen penting yaitu: a. Perangkat keras (hardware) Perangkat keras yang dibutuhkan berupa sebuah komputer pribadi hingga jaringan-jaringan komputer. b. Perangkat lunak (software) Komponen perangkat lunak terdiri dari DBMS software dan aplikasi program berserta sistem operasi (OS), termasuk software jaringan bila DBMS digunakan dalam jaringan. c. Data Data merupakan komponen terpenting dalam DBMS, dimana data berfungsi sebagai jembatan antara komponen mesin dengan komponen manusia. d. Procedure Prosedur merupakan panduan dan aturan dalam membuat dan menggunakan basis data. contoh prosedur adalah login ke dalam basis data, penggunaan fasilitas DBMS atau aplikasi program, cara menjalankan dan menghentikan DBMS, membuat backup database, mengangani kerusakan software atau hardware. e. Manusia (People) Komponen manusia terdiri dari:

5 11 - Data Administrator (DA) bertanggung jawab atas tahapan awal dari lifecycle. DA mengatur sumber daya data yang meliputi perencanaan database, pengembangan dan pemeliharaan standar, kebijakan, prosedur dan desain database logikal dan konseptual. - Database Administrator (DBA) bertanggung jawab atas perencanaan desain fisik database dan implementasi, keamanan dan kontrol integritas, perawatan sistem operational dan meyakinkan kinerja aplikasi yang memuaskan untuk pengguna. - Application Developer bertanggung jawab setelah database diimplementasikan. Program aplikasi yang menyediakan fungsionalitas yang diperlukan untuk end-user harus diimplementasikan. - End-User terdiri dari naive user dan sophisticated user. Naive user adalah user yang tidak perlu tahu mengenai database dan DBMS, hanya menggunakan program aplikasi. Sedangkan, sophisticated user adalah user yang sudah familiar dengan struktur database dan DBMS Keuntungan dan Kerugian DBMS Menurut Thomas Connoly dan Carolyn Begg (2010, p77), ada beberapa keuntungan dan kerugian dalam penggunaan DBMS. Keuntungan DBMS adalah sebagai berikut: a) Kontrol terhadap pengulangan data (data redundancy) b) Data yang konsisten c) Semakin banyak informasi yang didapat dari data yang sama d) Data yang dibagikan (sharing of data) e) Meningkatkan integritas data f) Meningkatkan keamanan data g) Penetapan standarisasi (format data, prosedur update) h) Pengurangan biaya dikarenakan data operasional perusahaan dijadikan satu, kemudian aplikasi dibuat dengan menggunakan data source yang tunggal tersebut. i) Mempermudah pengoperasian data. j) Meningkatkan aksesibilitas data dan respon data.

6 12 k) Meningkatkan produktivitas. l) Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data (data menjadi global). m) Meningkatkan layanan backup dan recovery. Kerugian dari DBMS antara lain : a) Kompleksitas. b) Size / ukuran besar. c) Biaya dari suatu DBMS. d) Biaya penambahan perangkat keras. e) Biaya konversi (misalnya, biaya training dan staff spesialis) The Database System Development Lifecycle (DBLC) Menurut Thomas Conolly dan Carolyn Begg(2010,p313), sebuah sistem basis data (database) merupakan komponen dasar sistem informasi organisasi yang lebih besar sehingga siklus hidup pengembangan sistem database berhubungan dengan siklus sistem informasi..

7 13 Database Planning System Definition Requirements Collection and Analysis Database Design Conceptual Database Design DBMS Selection Logical Database Design Physical Database Design Application Design Prototyping (Optional) Implementation Data Conversion and Loading (Optional) Testing Operational Maintenance Gambar 2.1 Tahapan dari Database SystemDevelopment Lifecycle

8 14 Tahapan Aktivitas Utama Database Planning Merencanakan bagaimana tahapan dari DBLC dapat terealisasi dengan efektif dan efisien. System Definition Menspesifikasikan ruang lingkup dari sistem basis data. Requirement Collection and Mengumpulkan dan menganalisis Analysis kebutuhan dari sistem basis data yang baru. Database Design Desain konseptual, logikal dan fisikal dari basis data. DBMS Selection (optional) Memilih DBMS yang sesuai dengan sistem basis data. Application Design Melakukan desain tampilan dan aplikasi yang menggunakan dan memproses basis data. Prototyping (optional) Membangun model untuk sistem basis data yang memungkinkan pedesain untuk memvisualisasikan dan mengevaluasi bagaimana sistem akhir. Implementation Membuat definisi fisikal dari basis data dan aplikasinya. Data Conversation and Memasukkan data lama ke dalam sistem Loading basis data dan merubah koneksi dari aplikasi lama ke sistem basis data yang baru. Testing Basis data diperiksa untuk mengetahui kesalahan dan validasi terhadap kebutuhan pengguna. Operational Maintenance Sistem basis data diimplementasikan secara penuh dan diperiksa secara keseluruhan. Tabel 2.1 Tahapan dari Database System Development

9 Database Planning Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010, p315), perencanaan basis data (database planning) merupakan aktivitas manajemen yang mengijinkan tingkatan dari aplikasi basis data untuk direalisasikan seefisien mungkin dan se-efektif mungkin. Database Planning harus diintegrasikan dengan keseluruhan strategi sistem informasi, yaitu : a. Identifikasi dari tujuan dan rencana perusahaan dengan penentuan kebutuhan sistem informasi berikutnya. b. Evaluasi dari sitem informasi saat ini untuk menentukan kelebihan dan kelemahan yang ada saat ini. c. Penilaian dari kesempatan kesempatan TI yang mungkin menghasilkan keuntungan kompetitif System Definition Menurut Thomas Connoly d a n Carolyn Begg ( 2010, p316), Definisi sistem (system definition) adalah yang mendefinisikan jangkauan dari aplikasi basis data dan pandangan-pandangan utama para pemakai. Sebelum mendesain suatu aplikasi basis data penting untuk terlebih dahulu mengidentifikasikan batasan-batasan dari sistem yang sedang diteliti, kaitannya dengan sistem informasi di perusahaan. Perlu dipikirkan untuk kebutuhan yang akan datang selain dari keadaan saat ini. Pandangan pemakai yang merupakan aspek penting dari pengembangan aplikasi basis data karena membantu untuk memastikan bahwa tidak ada pemakai utama basis data yang terlupa ketika pengembangan aplikasi tersebut Requirement Collection and Analysis Menurut Thomas Connoly dan Carolyn Begg (2010,p316), analisis data dan pengumpulan kebutuhan (requirement collection and analysis) adalah proses

10 16 pengumpulan dan analisis informasi tentang bagian dari perusahaan yang akan didukung oleh aplikasi basis data, dan menggunakan informasi informasi ini untuk mengidentifikasi kebutuhan pemakai terhadap sistem baru. Suatu proses resmi dalam menggunakan teknikteknik seperti wawancara atau kuesioner untuk mengumpulkan fakta-fakta tentang sistem dan kebutuhannkebutuhannya dinamakan dengan teknik fact-finding Menurut Thomas Connoly dan Carolyn Begg (2010, p340), ada lima kegiatan yang dipakai dalam teknik ini, yaitu : a. Memeriksa dokumentasi Pemahaman terhadap jalannya sistem akan cepat diperoleh dengan memeriksa dokumen-dokumen formulir, laporan, dan berkas yang terkait dengan sistem yang sedang berjalan pada perusahaan. Dengan pemeriksaan ini diharapkan dapat mengetahui datadata apa saja yang akan disimpan di dalam basis data. b. Wawancara Wawancara bertujuan untuk mengumpulkan fakta-fakta, memeriksa kebenaran fakta yang ada dan mengklarifikasinya, menimbulkan antusiasme, melibatkan pengguna akhir, mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan, dan mengumpulkan ide- ide dan pendapat. Teknik ini memerlukan kemampuan komunikasi yang baik untuk menghadapi pengguna yang memiliki nilai, prioritas, pendapat, motivasi, dan kepriadian yang berbeda-beda. Keuntungan menggunakan teknik ini menurut Thomas Connoly dan Carolyn Begg (2010,p344), antara lain : Memungkinkan orang yang diwawancara untuk

11 17 menanggapi pertanyaan dengan bebas dan terbuka. Memungkinkan orang yang diwawancara merasa bahwa ia merupakan bagian dari proyek. Memungkinkan pewawancara untuk menindaklanjuti komentar-komentar menarik yang dibuat oleh orang yang diwawancara. Memungkinkan pewawancara untuk mengubah atau menyusun kembali pertanyaan selama kegiatan wawancara. Memungkinkan pewawancara untuk mengamati bahasa tubuh orang yang diwawancara. Kerugian menggunakan teknik ini menurut Thomas Connoly dan Carolyn Begg (2010,p344), yaitu : Sangat memakan waktu dan biaya, sehingga menjadi tidak praktis. Keberhasilannya tergantung pada kemampuan komunikasi pewawancara. Keberhasilannya tergantung pada keinginan orang yang diwawancara untuk ikut serta dalam wawancara. c. Mengamati kegiatan operasional perusahaan Pengamatan ini memungkinkan untuk ikut serta atau mengamati seseorang melakukan kegiatan untuk mempelajari sistem. Salah satu faktor pengamatan dapat berhasil adalah dengan mencari informasi sebanyak mungkin tentang aktifitas yang akan diamati serta orang yang melakukan akifitas tersebut. Keuntungan menggunakan teknik ini antara lain : Validitas fakta dan data dapat diperiksa. Pengamat dapat melihat dengan jelas apa yang dikerjakan.

12 18 Pengamat juga dapat memperoleh data yang menjelaskan lingkungan fisik dari tugas yang diberikan. Relatif murah. Pengamat dapat membuat pengukuran kerja. Kerugian menggunakan teknik ini yaitu : Sangat memakan waktu sehingga menjadi tidak praktis. Dapat terlewat dalam mengamati tugas-tugas yang melibatkan tingkat kesulitan yang lain. Beberapa tugas tidak selalu dilakukan dengan cara seperti pada saat pengamatan. d. Penelitian Selain melakukan penelitian yang berasal dari organisasi itu sendiri, dapat juga dilakukan pengumpulan informasi yang berasal dari luar organisasi tersebut. Beberapa contoh sumber informasi tersebut antara lain jurnal komputer, buku-buku referensi, dan internet. Sumber informasi tersebut juga dapat digunakan untuk memecahkan masalah serupa. Keuntungan menggunakan teknik ini antara lain : Dapat menghemat waktu jika solusinya telah tersedia. Peneliti dapat mengamati cara orang lain memecahkan masalah yang sama atau menemukan kebutuhan yang serupa. Membuat para peneliti selalu up-to-date dengan perkembangan baru. Kerugian menggunakan teknik ini yaitu : Dapat menjadi sangat memakan waktu jika

13 19 solusi belum tersedia. Membutuhkan akses ke sumber informasi yang tepat. Dapat saja tidak membantu memecahkan masalah karena tidak didokumentasikan. e. Kuesioner Teknik lain yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan adalah dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah suatu dokumen dengan tujuan khusus yang memungkinkan fakta-fakta dikumpulkan dari banyak orang sambil menjaga kontrol terhadap tanggapan yang diberikan. Keuntungan menggunakan teknik ini antara lain : Orang dapat melengkapi dan mengembalikan kuesioner pada waktu yang tepat. Tidak mahal untuk mengumpulkan data dari banyak orang. Responden lebih mudah untuk memberikan jawaban yang benar karena jawaban yang diberikan dapat dijaga kerahasiaannya. Tanggapan dapat dianalisis dengan cepat. Kerugian menggunakan teknik ini yaitu : Jumlah responden bisa saja rendah. Kuesioner dapat saja dikembalikan dengan isi yang tidak lengkap. Tidak menyediakan kesempatan untuk mengubah pertanyaan yang salah diartikan. Tidak dapat mengamati dan menganalisis bahasa tubuh responden. Memakan waktu untuk menyiapkan kuesioner.

14 Database Design Menurut Thomas Connoly dan Carolyn Begg (2010,p320), perancangan basis data (database design) merupakan proses pembuatan suatu desain untuk sebuah basis data yang akan mendukung operasional dan sasaran suatu perusahaan. Ada 2 pendekatan untuk mendesain sebuah basis data,yaitu: a) Pendekatan bottom-up Yang dimulai pada tingkat awal dari atribut (yaitu properties dari entitas dan relationship) yang mana melalui analisis dari asosiasi antar atribut, dikelompokan menjadi hubungan yang merepresentasikan jenis-jenis entitas dan mendesain basis data yang sederhana dengan jumlah atribut yang tidak banyak. b) Pendekatan top-down Digunakan pada basis data yang lebih kompleks, yang dimulai dengan pengembangan dari model data yang mengandng beberapa entitas dan hubungan tingkat tinggi dan kemudian memakai perbaikan top-down berturut-turut untuk mengidentifikasikan entitas, hubungan dan atribut berkaitan tingkat rendah. Pendekatan ini biasanya digambarkan melalui ER (Entity Relationship). Menurut Thomas Conolly dan Carolyn Begg (2010,p465) metodologi Database Design terdiri dari Conceptual, Logical dan Physical. c) Mixed Strategy Menggunakan pendekatan bottom-up dan top-down untuk bagian yang berbeda sebelum pada akhirnya digabungkan.

15 21 a. Conceptual Database Design Menurut Thomas Conolly dan Carolyn Begg (2010,p467), conceptual database design adalah proses dari membangun sebuah model data yang digunakan di perusahaan dan bebas dari detail implementasi seperti Database Management System (DBMS), program aplikasi, bahasa pemrograman, platform hardware, masalah performa, dan pertimbangan fisikal lainnya. Tahap-tahap yang dilakukan dalam conceptual database design yaitu: 1. Mengidentifikasi tipe entitas. 2. Mengidentifikasi tipe relationship. 3. Mengidentifikasi dan mengasosiasikan atribut sesuai dengan tipe entitas dan relationship. 4. Menentukan domain atribut. 5. Menentukan atribut candidate key dan primary key. 6. Mempertimbangkan penggunaan konsep enhance modeling (opsional). 7. Memeriksa model terhadap redudansi. 8. Memvalidasi model konseptual local dengan user transaction. 9. Me-review model data konseptual local terhadap kebutuhan user. b. Logical Database Design Menurut Thomas Conolly dan Carolyn Begg (2010,p467), logical database design adalah proses dari membangun sebuah model data yang digunakan di perusahaan berdasarkan specific data model yang tidak bergantung kepada DBMS, program aplikasi, bahasa pemrograman, platform perangkat keras, masalah performa, dan pertimbangan fisikal lainnya.tahap-tahap yang dilakukan dalam logical database design yaitu:

16 22 1. Hilangkan fitur-fitur yang tidak kompatibel 2. Bentuk tabel atau relasi untuk model data logikal 3. Memvalidasi relasi menggunakan normalisasi 4. Memvalidasi relasi dengan transaksi user 5. Tentukan integrity constraints 6. Pembentukan dan memvalidasi model data logikal global c. Physical Database Design Menurut Thomas Conolly dan Carolyn Begg (2010,p467), physical database design adalah proses menghasilkan deskripsi implementasi database pada penyimpanan sekunder. Tahap ini menggambarkan relasi dasar organisasi file dan indeks-indeks untuk mencapai akses yang efisien ke data dan beberapa kendala integritas serta keamanan data. Tahap-tahap yang dilakukan dalam physical database design yaitu: 1. Perancangan base relation 2. Merancang constraint 3. Analisis transaksi 4. Pembuatan index untuk setiap entitas 5. Estimasi disk space 6. Merancang user view 7. Merancang mekanisme keamanan DBMS Selection Menurut Thomas Connoly d a n Carolyn Begg ( 2010, p325), pemilihan DBMS yang sesuai untuk mendukung aplikasi basis data yang mencakup : a. Mendefinisikan syarat syarat referensi studi Menentukan sasaran, batasan masalah dan tugas yang harus dilakukan. a. Mendaftar 2 atau 3 jenis barang Membuat daftar barang barang, misalkan darimana barang ini didapat, berapa biayanya serta bagaimana bila ingin mendapatkannya.

17 23 c. Mengevaluasi barang Barang barang yang ada dalam daftar diteliti lebih lanjut untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan barang tersebut. d. Merekomendasikan pilihan dan membuat laporan Merupakan langkah terakhir dari DBMS yaitu mendokumentasikan proses dan untuk menyediakan pernyataan mengenai kesimpulan dan rekomendasi terhadap salah satu produk DBMS Application Design Menurut Thomas Connoly dan Carolyn Begg ( 2010, p329), perancangan aplikasi adalah merancang antarmuka pemakai (user interface) dan program aplikasi yang akan memproses basis data. Dalam perancangan aplikasi harus memastikan semua pernyataan fungsional dari spesifikasi kebutuhan pemakai yang menyangkut perancangan aplikasi program dalam mengakses basis data dan merancang transaksi, yaitu cara akses ke basis data dan perubahan terhadap isi basis data (Retrieve, update, dan kegiatan keduanya). Perancangan user interface yang tepat (user friendly) kedalam aplikasi basis data menjadi kebutuhan tambahan agar fungsi yang dibutuhkan tercapai Prototyping Prototyping adalah proses membangun sebuah model kerja dari aplikasi basis data (Thomas Connolly dan Carolyn Begg, 2010, p333). Tujuan utama prototyping adalah untuk memungkinkan pengguna menggunakan prototype untuk mengidentifikasi fitur-fitur yang bekerja dengan baik pada sistem, atau kekurangannya, dan memberikan

18 24 masukan terhadap fitur-fitur baru ke dalam aplikasi basis data. Ada 2 strategi prototyping yang sering digunakan saat ini, yaitu : Requirements prototyping Menggunakan sebuah prototype untuk menentukan kebutuhan dari aplikasi basis data yang diusulkan dan ketika kebutuhankebutuhannya sudah terpenuhi, prototype tidak digunakan lagi atau dibuang. Evolutionary prototyping Digunakan untuk tujuan yang sama. Tetapi pada prototyping jenis ini, prototype-nya tidak dibuang namun selanjutnya akan dikembangkan menjadi aplikasi basis data yang akan berjalan Implementation Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010, p333), implementation merupakan realisasi secara fisik dari database dan desain aplikasi. Pada tahap penyelesaian desain, kita dapat menerapkan basis data dan program aplikasi yang telah kita buat. Implementasi basis data menggunakan DDL yang kita pilih dalam pemilihan DBMS. Pernyataan DDL digunakan untuk menciptakan struktur basis data dan mengosongkan file yang terdapat dalam basis data tersebut. Pandangan pemakai lainnya juga diimplementasikan dalam tahapan ini. Data Manipulation Language (DML) digunakan untuk mengimplementasikan transaksi basis data di dalam bagian aplikasi program dari sasaran DBMS.

19 Data Conversion and Loading Menurut Thomas Connoly dan Carolyn Begg (2010,p334), data conversion and loading mencakup pengambilan data dari sistem lama untuk dipindahkan ke dalam sistem yang baru. Langkah ini diperlukan hanya ketika suatu sistem basis data baru sedang menggantikan sistem yang lama Testing Menurut Thomas Connoly dan Carolyn Begg (2010,p334), testing adalah suatu proses melaksanakan program aplikasi dengan tujuan menemukan kesalahan. Sebelum diterapkan suatu sistem, basis data harus dilakukan testing terlebih dahulu. Hal ini dicapai dengan penggunaan secara hati-hati untuk merencanakan suatu test dan data yang realistis sehingga keseluruhan proses pengujian sesuai dengan metode dan dilaksanakan sesuai aturan yang ada Operational Maintenance Menurut Thomas Connoly dan Carolyn Begg ( 2010, p335), operational maintenance adalah proses memantau dan memelihara sistem setelah di-install. Yang termasuk aktivitas dari tahapan ini adalah sebagai berikut: a. Memantau kinerja dari sistem Jika kinerjanya menurun dibawah level yang dapat diterima, mungkin basis data perlu diorganisir kembali. b. Pemeliharaan dan upgrade aplikasi basis data (jika diperlukan), ketika basis data sepenuhnya bekerja, pemantauan harus memastikan kinerjanya dapat berada dalam tingkat yang diterima.

20 Entity Relationship Modeling Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010, p371), salah satu aspek yang sulit dalam perancangan database adalah menentukan sebuah entitas Entity Type (Tipe Entitas) Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010, p372), entity type adalah sekumpulan obyek dengan properti yang sama, yang diidentifikasi oleh perusahaan yang memiliki keberadaan yang tidak bergantung dengan yang lainnya Relationship Type (Tipe Hubungan) Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010, p374), relationship type adalah sekumpulan asosiasi antara satu atau lebih entity type yang berpartisipasi. Setiap relationship type diberi nama yang menjelaskan fungsinya. Gambar 2.2 Relationship Type Degree of relationship adalah banyaknya entity type yang berpartisipasi di dalam relationship. Recursive relationship adalah relationship type dimana entity type yang sama berpartisipasi lebih dari satu different role Attribute (Atribut) Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010,p ), ada beberapa macam atribut-atribut yaitu:

21 27 Attribute adalah properti dari sebuah entitas atau relationship type. Attribute Domain adalah sekumpulan nilai yang diperbolehkan untuk satu atau lebih atribut. Simple Attribute adalah atribut yang terdiri dari satu komponen tunggal dengan keberadaan yang bebas. Composite Attribute adalah atribut yang terdiri dari beberapa komponen dengan keberadaan yang bebas. Dalam hal ini beberapa atribut dapat dipisahkan menjadi beberapa komponen yang lebih kecil lagi dengan keberadaan yang bebas. Single Value Attribute adalah atribut yang memiliki nilai tunggal untuk masing-masing kejadian dari entitas. Multi Value Attribute adalah atribut yang memiliki banyak nilai untuk masing-masing kejadian dari entitas. Derived Atrribute adalah atribut menggantikan sebuah nilai yang diturunkan dari nilai sebuah atribut yang berhubungan, tidak perlu pada jenis entitas yang sama Key (Kunci) Candidate Key adalah satu kumpulan minimal atribut yang diidentifikasi secara unik setiap kejadian dari tipe entitas. Primary Key adalah candidate key yang diidentifikasi secara unik setiap kejadian dalam tipe entitas. Foreign Key adalah candidate key yang diidentifikasi secara unik pada setiap kejadian dalam tipe entitas selain primary key. Composite Key adalah candidate key yang terdiri dari satu atau lebih atribut. Alternate Key adalah candidate key yang tidak terpakai sebagai primary key Strong and Weak Entity Type Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010,p383), tipe entitas yang kuat adalah tipe yang keberadaannya tidak bergantung pada tipe entitas lain. Karakteristik dari entitas yang kuat adalah setiap

22 28 kejadian yang unik mampu didentifikasikan menggunakan atribut primary key pada entitas. Tipe entitas yang lemah adalah tipe entitas yang keberadaannya bergantung pada tipe entitas lainnya. Karakteristik dari entitas yang lemah adalah setiap kejadian entitas tidak bisa diidentifikasikan secara unik hanya dengan menggunakan atribut yang bergantung pada entitasnya.. Gambar 2.3 Contoh Strong dan Weak Entity Structural Constraints Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010, p385), tipe utama dari constraint di dalam relationship disebut multiplicity. Multiplicity adalah jumlah occurrence yang mungkin dari sebuah tipe entitas yang berhubungan dengan sebuah occurrence dari tipe entitas lain yang terasosiasi melalui hubungan tertentu. One-to-One (1:1) Relationship terjadi apabila setiap himpunan entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu himpunan entitas A. One-to-Many (1:*) Relationship terjadi apabila setiap himpunan entitas A boleh berhubungan lebih dari satu himpunan entitas B. Sebaliknya setiap himpunan dari entitas B hanya boleh berhubungan dengan satu himpunan entitas A. Many-to-Many (*:*) Relationship terjadi apabila setiap himpunan entitas A berhubungan lebih dari satu himpunan entitas B. sebaliknya setiap himpunan dari entitas B juga boleh berhubungan lebih dari satu himpunan entitas A.

23 Normalisasi Normalisasi menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010, p416), adalah sebuah teknik untuk memproduksi sejumlah relasi dengan kebutuhan yang diinginkan, untuk memberi kebutuhan data dari suatu organisasi. Proses Normalisasi menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010, p430), terdapat beberapa bentuk yaitu: 1. Unnormalized Form (UNF) Sebuah tabel yang berisi satu atau lebih kelompok pengulangan (repeating groups). Pada tabel UNF ini dibuat dengan mentransformasi data dari sumber informasi ke dalam tabel berbentuk baris dan kolom. 2. Bentuk Normal Pertama (1NF) Sebuah relasi di mana persimpangan setiap baris dan kolom berisi satu dan hanya satu nilai. Pada tabel 1NF ini dibuat dengan menghilangkan repetisi dan data yang merupakan hasil kalkulasi serta menentukan atribut yang menjadi primary key. 3. Bentuk Normal Kedua (2NF) Bentuk 2NF didefinisikan berdasarkan ketergantungan fungsional yang penuh (Full Functional Dependency). 2NF merupakan sebuah relasi antara bentuk normal pertama dan setiap atribut yang bukan primary key atau secara fungsional tergantung primary key. Dengan kata lain, tabel 2NF ini dibuat dengan menghilangkan ketergantungan partial. 4. Bentuk Normal Ketiga (3NF) Bentuk 3NF didefinisikan berdasarkan ketergantungan transitif (Transitive Dependency). 3NF merupakan sebuah relasi antara bentuk normal pertama dan bentuk normal kedua, dimana tidak ada atribut yang bukan primary key atau secara transitif bergantung pada primary key.

24 30 Gambar 2.4 Ilustrasi dari Hubungan antara Bentuk Normal 2.2 Hal-hal Khusus Yang Berhubungan Dengan Topik Skripsi dan Alat Bantu Analisis dan Perancangan Basis Data Dalam tinjauan pustaka akan diuraikan secara ringkas hal-hal khusus tentang topik skripsi dan alat bantu analisis dan perancangan basis data akan diuraikan secara ringkas, antara lain: pemesanan, penjualan, SQL Server, diagram konteks, DFD (Data Flow Diagram), STD (State Transition Diagram), Visual Basic 2010, Freight Forwarding Pengertian Pemesanan Pemesanan adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh konsumen sebelum membeli. Untuk mewujudkan kepuasan konsumen maka perusahaan harus mempunyai sebuah sistem pemesanan yang baik Pengertian Penjualan Menurut Mulyadi (2008,p160) penjualan yaitu suatu kegiatan yang terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa, secara kredit maupun tunai Pengertian SQL Server SQL merupakan kependekan dari Structured Query Language (Bahasa Query Terstruktur). SQL lebih dekat dengan DML dari pada DDL. Namun tidak berarti SQL tidak menyediakan perintah DDL. SQL lebih menekankan pada aspek pencarian dari dalam tabel. Aspek pencarian ini sedemikian penting karena di sinilah sebenarnya inti dari segala upaya

25 31 kita melakukan pengelolaan data. Data dalam basis data diorganisasi sedemikian rupa dengan tujuan untuk memudahkan pencarian di kemudian hari. Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010,p185-p186), sebagai sebuah bahasa, SQL telah distandarisasi dan mengalami beberapa perubahan atau penyempurnaan. SQL muncul pertama kali pada tahun 1970 dengan nama SEQUEL. Standarisasi yang pertama dibuat pada tahun 1986 oleh ANSI (American National Standards Institute) dan ISO (International Standard Organization), yang disebut SQL-86. Pada tahun 1989 SQL- 86 diperbaharui menjadi SQL-89. Standar terakhir yang dibuat adalah pada tahun 2008 yaitu SQL Microsoft SQL Server ialah salah satu produk Relational Database Management System (RDBMS) populer saat ini. Fungsi utamanya ialah sebagai server dari sebuah database yang mengatur semua proses penyimpanan data dan transaksi suatu aplikasi. Dalam DBMS seperti MS SQL Server biasanya tersedia paket bahasa yang digunakan untuk mengorganisasi basis data yang ada, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Data Definition Language (DDL). Data Definition Language (DDL) adalah satu paket bahasa DBMS yang berguna untuk melakukan spesifikasi terhadap skema basis data. Hasil kompilasi dari DDL adalah satu set tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut Data Directory/Dictionary. Secara umum perintah perintah dalam DDL berhubungan dengan operasi-operasi dasar seperti membuat basis data baru, menghapus basis data, membuat tabel baru, menghapus tabel, membuat indeks, mengubah struktur tabel. Contoh perintah DDL misalnya, Create Table, Create Index, Alter, dan Drop Database. Data Manipulation Language(DML) Data Manipulation Language (DML) adalah satu paket DBMS yang memperbolehkan pemakai untuk mengakses atau memanipulasi

26 32 data sebagaimana yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagrams adalah alat diagram serbaguna. Dengan hanya empat simbol, diagram aliran data dapat mewakili physical dan logical sistem informasi. Empat simbol yang digunakan dalam DFD ini merupakan data flow, data store, process dan source/sink (atau entitas eksternal) (Valacich, 2005, p157) Komponen Data Flow Diagram a. Process Gambar 2.5 Simbol Proses dalam DFD Process adalah pekerjaan atau tindakan dilakukan pada data sehingga mereka berubah, disimpan, atau di distribusikan (Valacich, 2005, p158). b. Data flow Gambar 2.6 Simbol Aliran Data dalam DFD Data flow adalah data yang bergerak dan berpindah sebagai satu unit dari satu tempat di dalam sebuah sistem yang lain (Valacich, 2005, p158). c. Data Store Gambar 2.7 Simbol Data Store dalam DFD

27 33 Data store adalah data pada saat istirahat. Data store dapat mewakili salah satu dari banyak lokasi physical yang berbeda untuk data termasuk folder file, satu atau lebih file berbasis komputer (Valacich, 2005, p158). d. Source / sink Gambar 2.8 Simbol Source/Sink dalam DFD Source / sink adalah asal dan atau tujuan dari data (Valacich, 2005, p158) Diagram Konteks Diagram konteks adalah sebuah diagram yang menempatkan sistem dalam suatu konteks lingkungan. Batasan atau ruang lingkup sistem, dan hubungan keterkaitan sistem dengan lingkungannya, digambarkan dalam data flow diagram. (Valacich, 2005, p160) Diagram Nol Diagram nol adalah diagram yang digunakan untuk menjelaskan detail dari diagram konteks. (Valacich, 2005, p161) State Transition Diagram (STD) State Transition Diagram (STD) adalah sebuah diagram yang memodelkan bagaimana dua atau lebih proses yang berelasi satu sama lain; mengilustrasikan berbagai macam state dari komponen sistem yang bisa berelasi dengan peristiwa atau kondisi yang mengakibatkan perubahan dari satu state ke state lainnya. (George M.Marakas, 2006, p140). Ada dua macam simbol yang menggambarkan proses dalam State Transition Diagram (STD), yaitu:

28 34 1. Gambar persegi panjang menunjukkan state dari sistem Gambar 2.9 Simbol State dalam STD 2. Gambar panah menunjukkan transisi antar state. Tiap panah diberi label dengan ekspresi aturan. Label yang di atas menunjukkan kejadian yang menyebabkan transisi terjadi. Label yang di bawah menunjukkan aksi yang terjadi akibat dari kejadian. Gambar 2.10 Simbol Transisi dalam STD Visual Basic Menurut Michael Halvorson (2010, xvii), visual Basic 2010 merupakan sebuah teknologi yang dinikmati jutaan programmer di seluruh dunia. Visual basic 2010 bukanlah produk yang berdiri sendiri, melainkan komponen utama dari microsoft visual studio 2010, sebuah sistem pengembangan yang komperhensif yang memungkinkan pengguna untuk membuat aplikasi yang kuat dan berguna untuk aplikasi berbasis windows. Visual Basic dibuat dengan pengembangan sebagai langkah pengembangan untuk menyesuaikan BASIC ( Beginner All-Purpose Symbolic Instruction Code ) yang berbasis DOS yang tidak mempunyai kemampuan menggunakan metode GUI dalam basis Windows. Sebagai program yang berbasis windows, Visual Basic mempunyai kemampuan untuk berinteraksi dengan seluruh aplikasi windows, seperti Mirosoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Access, dan sebagainya. Dengan kemampuannya yang hampir tidak terbatas, Visual Basic dapat digunakan untuk semua aplikasi pemograman dan dapat membuat aplikasi yang mirip seperti aplikasi windows yaitu : Word

29 35 atau Excel, ataupun game, Multimedia, Program penghitungan, dan sebagainya. Seiring dengan perkembangan komputer, Visual Basic secara bertahap terus disempurnakan untuk mengikuti kebutuhan modernisasi yang semakin meninggi Freight Forwarding Freight Forwarding merupakan sebuah jasa yang sering kali digunakan oleh berbagai macam perusahaan yang berhubungan dengan impor dan ekspor yang bersifat internasional maupun multi-nasional. Freight Forwarder tidak memindahkan barang (cargo) tersebut sendiri, namun Freight Forwarder hanya berperan sebagai perantara di antara pelanggan dan berbagai jenis transportasi. Mengirim produk dari sebuah tujuan internasional ke tempat yang lain bisa melibatkan banyak pengangkut sekaligus, serta membutuhkan persyaratan dan legalitas. Freight Forwarding menangani semua keperluan logistik yang dibutuhkan demi pelanggan, yang jika dilakukan oleh pelanggan sendiri akan menjadi cukup melelahkan. yang Jasa Freight Forwarder menjamin kalau produk dikirim akan sampai di tujuan dengan benar sesuai dengan tanggal yang sudah dijanjikan dan sampai dalam kondisi yang baik. Freight Forwarder menyediakan hubungan dengan berbagai jenis perusahaan transportasi, baik darat, udara, maupun laut. Freight Forwarder dapat menegosiasikan atau menetapkan harga yang memungkinkan untuk memindahkan produk milik pelanggan melalui jalur terekonomis yang bisa ditemui tanpa pusing memikirkan hubungan kecepatan, biaya serta jaminan. Freight Forwarder secara umum menyediakan satu atau lebih perkiraan harga kepada pelanggan bersama dengan tips bila dirasa butuh. Dengan efek yang harus dipikirkan ialah harganya akan bervariasi dari asal dan tujuan sampai ke

30 36 persyaratan khusus, seperti pendinginan atau sebagai contoh mengirim benda-benda yang berbahaya atau beracun. Berasumsi pelanggan menerima tawaran dari Freight Forwarder, barang (cargo) akan siap untuk dikirim. Freight Forwarder kemudian mengambil tanggung jawab dalam mengatur transportasi dari asal hingga tujuan. Jasa Freight Forwarder yang baik dapat mengurangi rasa cemas dari pelanggan dengan memberikan layanan pengiriman yang berkualitas dengan harga yang kompetitif. Jasa Freight Forwarder merupakan aset bagi perusahaan apapun yang berhubungan dengan pengiriman barang Istilah-istilah yang berkaitan dengan freight forwarding a) Shipper adalah nama lain dari exporter atau pengirim barang. b) Consignee adalah nama lain dari importer atau penerima barang. c) Vessel adalah Kapal. d) Gross Weight (G.W) adalah berat kotor barang. e) Stuffing / Loading adalah proses pemuatan barang export kedalam container atau truck angkutan (berlaku untuk kegiatan export). f) Estimated Time of Arrival (ETA) adalah Waktu perkiraan kedatangan kapal / pesawat. g) Estimated Time of Departure (ETD) adalah waktu perkiraan keberangkatan kapal / pesawat. h) Less than Container Loaded (LCL) adalah sistem pengiriman barang tanpa menggunakan container atau dengan kata lain pengiriman barang yang kapasitasnya dibawah standar kapasitas muat container. i) Full Container Loaded (FCL) adalah Pengiriman Barang dengan menggunakan container. j) Measurement / Cubication (CBM) adalah ukuran kubikasi suatu barang export bai. Perhitungan kubikasi ini sangat penting dikuasai oleh para exporter untuk menentukan jenis

31 37 pengirimannya. Apakah menggunakan kontainer 20ft, 40ft, 40HQ atau 45ft. Atau apabila menggunakan truk apakah akan dikirimkan dengan menggunakan truck tronton, truk angkel, truk box / diesel atau truck built up. k) Destination adalah Tujuan akhir Pengiriman Barang. l) Origin adalah Tempat Penerimaan Barang. m) Ocean Freigh (O/F) adalah biaya pengiriman barang dengan menggunakan kapal laut. n) Air Freight (A/F) adalah biaya pengiriman barang dengan menggunakan pesawat. 2.3 Hasil Penelitian Atau Produk Sebelumnya Dalam penulisan sebuah skripsi diperlukan referensi dari sebuah teoriteori atau temuan-temuan yang sudah ada yang dapat dijadikan sebagai data pendukung. Penulis menemukan beberapa data pendukung yang berkaitan langsung dengan hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan permasalahan yang sedang dibahas dalam penulisan skripsi ini. Dalam hal ini, penelitian terdahulu yang dijadikan acuan adalah penelitian yang terkait dengan masalah sistem basis data pemesanan, dan penjualan pada perusahaan yang bergerak dibidang pengiriman barang. Oleh karena itu, penulis melakukan langkah kajian terhadap beberapa hasil penelitian yang berasal dari beberapa jurnal elektronik. Penelitian mengenai Pengolahan Sistem Informasi Data Gudang dan Penjualan Pada PT.Briliando Emerald dengan mengimplementasikan Bahasa Pemrograman Visual Basic, dilakukan oleh Alvisyahrin (2013), Pada penelitian tersebut dijelaskan bahwa dengan diterapkannya sistem pengolahan data secara komputerisasi, maka akan didapatkan suatu sistem pengolahan data yang dapat melakukan pengaksesan data penjualan secara cepat, tepat, dan akurat, sehingga keterlambatan dalam proses pembuatan laporan dan proses penyimpanan laporan dapat diatasi. Selain itu, keamanan data lebih terjamin dengan adanya sistem database karena datadata tersimpan dalam bentuk file.

32 38 Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Marhadi (2013), dengan judul Analisa dan Desain Sistem Informasi Pengiriman Barang Pada PT.Meratus Line Dengan Bahasa Pemrograman Visul Basic 6.0, dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan adanya sistem pengiriman barang yang telah dibuat, maka akan memberikan kemudahan dalam pengelolahan data pengiriman barang yang lebih efektif dalam segi waktu dan biaya. Selain itu, Perancangan sistem pengiriman barang yang ada dapat memberikan penyajian, perubahan, dan pencarian suatu data serta informasi pengolahan data pengiriman barang yang diperlukan akan lebih mudah. Dari kedua jurnal diatas dapat disimpulkan bahwa pengunaan program visual basic dalam pemesanan, penjualan, dan pengiriman barang merupakan solusi yang baik bagi perusahaan guna menghemat waktu, dan biaya. Selain itu, Dengan sistem penjualan yang telah dibuat perusahaan dapat mengakses data penjualan secara cepat, tepat, dan akurat, sehingga keterlambatan dalam proses pembuatan laporan dan proses penyimpanan laporan dapat diatasi. Selain itu peran database juga sangat penting untuk membangun sebuah sistem pemesanan dan penjualan. Berikut ini merupakan penelitian yang berkaitan dengan sistem tersebut dan diambil dari jurnal internasional yang berjudul Mantaining Database: Business Intelligence Tool for Competitive Advantage oleh Nandi (2012), dari hasil penelitiannya dapat ditarik kesimpulan bahwa Database merupakan sistem yang dirancang tidak hanya untuk menarik pelanggan baru untuk bisnis, tetapi juga untuk memperkuat hubungan antara pelanggan lama dengan perusahaan. Jenis informasi konsumen yang disimpan pada database telah berkembang disekitar data transaksional seperti jumlah pembelian, tanggal pembelian, frekuensi pembelian, dan metode pembayaran. Selain itu database mendukung operasi bisnis sehari-hari, dan yang menjadi perhatian utama dari database tersebut adalah untuk menjamin akses dan teknik pemulihan bersamaan yang menjamin konsistensi data. Dari jurnal diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem database membantu para ahli bisnis intelijen dalam mengatur, mengumpulkan, dan

33 menjaga keseluruhan proses transaksi. 39

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis.

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis. 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Data Ada beberapa macam definisi tentang basis data yang disampaikan oleh beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : Menurut O Brien (2002, p.166)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum Pada subbab ini akan dijelaskan mengenai berbagai teori umum tentang pengertian Database, Database Lifecycle, Entity Relationship Modeling, Normalisasi, Metodologi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut R. Kelly Rainer (2011:10), dalam bukunya Introduction to Information Systems menyatakan bahwa Sistem Informasi adalah untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Terminologi Definisi Sistem Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan, McLeod (1996,p13). Dan kebanyakkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban (2003, p2), data ialah fakta yang belum diolah atau gambaran dari transaksi yang ditangkap, direkam, disimpan dan diklasifikasikan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data dan Basis Data Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p715), data adalah fakta-fakta yang belum diolah atau fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dari 13 sungai yang membelah kota Jakarta, terdapat ratusan industri yang harus selalu dilakukan pengambilan contoh secara berkala. Apabila terdapat industri yang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer Skripsi Sarjana komputer Semester Genap Tahun 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer Skripsi Sarjana komputer Semester Genap Tahun 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer Skripsi Sarjana komputer Semester Genap Tahun 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE SISTEM PEMESANAN, PEMBELIAN, PRODUKSI DAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PERSEDIAAN, PRODUKSI, DAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5).

BAB 2 LANDASAN TEORI. memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5). 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Data Data diartikan sebagai representasi objek dan kejadian yang tersimpan yang memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5). Data dapat juga diartikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data Teori-teori ini diperlukan untuk mendukung penulisan laporan tugas akhir yang dibuat sebagai landasan dan acuan melakukan perancangan pada basis data. 2.1.1 Data

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Data Menurut Connolly dan Begg (2010, p19), data adalah komponen yang paling penting dalam Database Management System (DBMS), berasal dari sudut pandang end

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL) BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori yang Berkaitan dengan Basis Data 2.1.1. Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010,p65), basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. fenomena atau fakta yang ada atau yang terjadi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. fenomena atau fakta yang ada atau yang terjadi. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data Menurut Hariyanto (2004, p3), data adalah rekaman mengenai fenomena atau fakta yang ada atau yang terjadi. Menurut Whitten et al. (2004, p23), data adalah

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA AHASS DUNIA BARU. Oleh. Budianto Liono

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA AHASS DUNIA BARU. Oleh. Budianto Liono ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA AHASS DUNIA BARU SKRIP SI Oleh Budianto Liono 1100039022 Johannes Effendi 1100039193 Felix Sucipta 1100039331 Kelas/Kelompok

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PT. SINAR CIPTA

Lebih terperinci

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal BAB III 3. LANDASAN TEORI 3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat dikatakan seperti suatu sistem yang terdapat pada suatu organisasi yang merupakan kumpulan dari individu, teknologi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Basis Data 2.1.1 Basis Data Menurut Connolly & Begg (2002, p14), basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan secara logikal dan sebuah deskripsi data,

Lebih terperinci

Perancangan Database

Perancangan Database Perancangan Database Database System Development Live cycle ( SDLC) Database System Development Live cycle (SDLC) merupakan komponen yang penting dalam sistem database karena aplikasi dari database life

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASISDATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. penelitian. Teori - teori yang akan dibahas antara lain : dapat dijadikan bahan kajian (analisis atau kesimpulan).

BAB 2 LANDASAN TEORI. penelitian. Teori - teori yang akan dibahas antara lain : dapat dijadikan bahan kajian (analisis atau kesimpulan). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada teori umum ini disajikan teori yang relevan, lengkap dan urut sejalan dengan permasalahan. Teori umum ini dikemukakan dari sumber teori dan hasil penelitian. Teori

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM APLIKASI BASIS DATA MARKETING PADA PT. JASA ANGKASA SEMESTA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PO. DELIRA

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database Merupakan kumpulan dari teori-teori yang digunakan dalam perancangan Database. 2.1.1 Data Menurut Hoffer (2005, p5), data adalah penyimpanan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1 Teori Basis Data Teori yang berkaitan dengan basis data seperti data, basis data (database), Database Management System (DBMS), Database Application, Entity

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Jasa Menurut Kotler (1997:83), jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Menurut Rosenblatt (2014:6) Sistem adalah seperangkat komponen terkait yang menghasilkan hasil tertentu. Contohnya adalah Sistem khusus untuk lalu lintas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) Data adalah sebuah sumber yang harus dikontrol dan dikelola. Data yang belum dikelola belum bisa dimanfaatkan sebagai

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI Pengertian Basis Data. diperlukan untuk organisasi.

LANDASAN TEORI Pengertian Basis Data. diperlukan untuk organisasi. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar Atau Umum 2.1.1 Teori Sistem Basis Data 2.1.1.1 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2005, p15), basis data merupakan sekumpulan data yang saling

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Basis Data 2.1.1 Basis Data 2.1.1.1 Definisi Basis Data Menurut Connolly-Begg (2002, p14), basis data adalah suatu kumpulan yang dapat digunakan bersama dari data yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dapat dimengerti oleh manusia. (Inmon,2005,p493)

BAB 2 LANDASAN TEORI. dapat dimengerti oleh manusia. (Inmon,2005,p493) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Data adalah sebuah rekaman dari fakta, konsep, ataupun instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan, maupun pemrosesan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2004/2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN BARANG PADA PT DAVINCI KERAMINDO

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN PROYEK PADA PT. TRI COSTRACO INDO

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN PROYEK PADA PT. TRI COSTRACO INDO ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN PROYEK PADA PT. TRI COSTRACO INDO Rudy Djailani (0700696386) Erwinsyah Pulungan (0700696764) Yoghi Putrama Syarief (0700724622) Kelas/Kelompok: 07PKT

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANGERANG

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Utama 2.1.1 Basis Data 2.1.1.1 Pengertian Basis Data Menurut Connolly (2002, p14), database adalah suatu kumpulan logikal data yang terhubung satu sama lain, dan deskripsi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Basisdata Sebelum aplikasi basisdata (DBMS) dikenal, biasanya proses penyimpanan data disimpan di dalam sebuah file. Menurut Connoly (2002, p12), bahwa setiap program mendefinisikan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 ANALISA & PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM OPERASIONAL BERBASIS WEB PADA PT. PELAYARAN MITRABAHARI

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN PT. SUMBER DATA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban, & Rainer (2009, p. 6), data adalah fakta mentah atau deskripsi dasar dari benda, peristiwa, aktivitas dan transaksi yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan 2.1.1 Pengertian Analisis Pengertian analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Kroenke et al (2012, p3), Data adalah rekaman fakta dan angka.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Kroenke et al (2012, p3), Data adalah rekaman fakta dan angka. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Menurut Kroenke et al (2012, p3), Data adalah rekaman fakta dan angka. Menurut Hoffer et al (2011, p5), Data adalah representasi tersimpan dari objek atau kejadian yang memiliki

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. ukuran tujuan atribut dari suatu entitas (James O Brien, 2004, p7).

BAB 2 LANDASAN TEORI. ukuran tujuan atribut dari suatu entitas (James O Brien, 2004, p7). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Data dapat diartikan sebagai fakta mentah atau hasil pengamatan mengenai kejadian fisik atau transaksi bisnis. Secara lebih spesifik data adalah

Lebih terperinci

Basisdata, sistem basisdata, perancangan sistem basisdata.

Basisdata, sistem basisdata, perancangan sistem basisdata. UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PENJUALAN PADA PD. CAHAYA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori teori Dasar 2.1.1 Pengertian Data Menurut Kadir (2000, p7), data adalah fakta mengenai suatu objek atau orang. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori yang mendasari suatu perancangan sistem basis data, yaitu:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori yang mendasari suatu perancangan sistem basis data, yaitu: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar Basis Data Teori yang mendasari suatu perancangan sistem basis data, yaitu: 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut James A.O'Brien, (2002,p8), sistem adalah sekumpulan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PADA SISTEM INFORMASI PEMBELIAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data dan Informasi Menurut Connolly (2002,p19) data adalah jembatan yang menghubungi antara komponen manusia dan komponen mesin. Menurut Mc Leod (2001,p15) data

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori umum yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori umum yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : BAB 2 LANDASAN TEORI Teori umum yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : 2.1. Data Data merupakan sebuah fakta di dalam kehidupan keseharian kita yang dapat berbentuk kalimat dan angka. Semua

Lebih terperinci

Kata Kunci : Sistem Basisdata, Nozzle, Permintaan, Penawaran, Pemesanan, Penjualan

Kata Kunci : Sistem Basisdata, Nozzle, Permintaan, Penawaran, Pemesanan, Penjualan Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN PT MULIA ASLI Henry Kurniawan 0800738383

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA Viriya Adithana

Lebih terperinci

PERANCANGAN BASIS DATA RESERVASI, PERSEDIAAN, DAN PEMBELIAN PERLENGKAPAN KAMAR PADA HOTEL KING STONE.

PERANCANGAN BASIS DATA RESERVASI, PERSEDIAAN, DAN PEMBELIAN PERLENGKAPAN KAMAR PADA HOTEL KING STONE. BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sektor pariwisata mengalami kemajuan yang pesat dan mempunyai prospek masa depan yang cerah. Hal tersebut tidak lepas dengan adanya perkembangan teknologi yang dapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 4 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut O brien (2004, p38), data adalah fakta atau observasi mentah, yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Menurut McLeod and Schell (2007,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Khusus 2.1.1 Pengumpulan dan Analisis Kebutuhan Pengumpulan dan Analisis kebutuhan adalah proses pengumpulan dan analisis informasi tentang bagian perusahaan yang didukung

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN, DAN PERSEDIAAN PADA CV. PROPOSTER INDONESIA

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN, DAN PERSEDIAAN PADA CV. PROPOSTER INDONESIA Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN,

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN TEORI. berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu elemen yang menyeluruh untuk

Bab 2 LANDASAN TEORI. berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu elemen yang menyeluruh untuk Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian sistem Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur yang telah berlaku yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu elemen yang menyeluruh untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang Berkaitan dengan Basis Data. Teori - teori berikut ini merupakan teori - teori umum yang digunakan dalam penyusunan skripsi. 2.1.1 Data Data adalah fakta atau informasi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database 2.1.1 Sistem Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2005/2006

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2005/2006 Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PEMBUATAN SINETRON

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Sistem Basis Data 2.1.1 Basis Data Menurut Hoffer, Prescott dan McFadden, (2007, p6), data adalah representasi tersimpan dari objek dan kejadian yang memiliki arti

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA TENAGA KERJA PADA PT. VERA DIANA FOKUS

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA TENAGA KERJA PADA PT. VERA DIANA FOKUS UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004/2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA TENAGA KERJA PADA PT. VERA DIANA FOKUS Abstrak NATHANIEL

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Basis Data Pengertian Basis Data. Menurut Connolly (2002, p14), Basis data adalah suatu

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Basis Data Pengertian Basis Data. Menurut Connolly (2002, p14), Basis data adalah suatu 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Basis Data 2.1.1.1 Pengertian Basis Data Menurut Connolly (2002, p14), Basis data adalah suatu kumpulan data yang berhubungan secara logika dan dapat digunakan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Abstrak Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PADA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN PADA PT.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. pertama adalah sistem, dan yang kedua adalah sistem informasi itu sendiri.

BAB III LANDASAN TEORI. pertama adalah sistem, dan yang kedua adalah sistem informasi itu sendiri. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah sistem, dan yang kedua adalah sistem informasi itu sendiri.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PENGELOLAAN JASA PELATIHAN

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Menurut Herlambang (2005:116), terdapat dua pendekatan untuk mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan secara prosedur dan komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem

Lebih terperinci

PROSES PERANCANGAN BASIS DATA

PROSES PERANCANGAN BASIS DATA PROSES PERANCANGAN BASIS DATA Seperti telah disebutkan sebelumnya, sebuah sistem basis data merupakan komponen dasar sistem informasi organisasi yang besar. Oleh karena itu siklus hidup aplikasi basis

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data Penjualan, Pembelian, dan Persediaan Pada PT Kontrol Ragam Indonesia

Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data Penjualan, Pembelian, dan Persediaan Pada PT Kontrol Ragam Indonesia UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data Penjualan, Pembelian, dan Persediaan Pada PT Kontrol

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan-permasalahan atau prosedur-prosedur yang

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan-permasalahan atau prosedur-prosedur yang BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Basis Data A database is a collection of data stored in a standarized format, designed to be shared by multiple users. (Post, 2005, p2), yang dapat diartikan, Basis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. teroganisir untuk menyampaikan arti yang spesifik.

BAB 2 LANDASAN TEORI. teroganisir untuk menyampaikan arti yang spesifik. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut Turban (2003, p352), data adalah fakta-fakta mentah, yang tidak teroganisir untuk menyampaikan arti yang spesifik. Menurut Hoffer (2002, p4), data adalah

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Fakultas Ilmu Komputer. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Genap Tahun 2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Fakultas Ilmu Komputer. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Genap Tahun 2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2008 ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN, PENYEWAAN, DAN PEMASARAN PADA RAY WHITE SUNTER

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN, PENYEWAAN, DAN PEMASARAN PADA RAY WHITE SUNTER Universitas Bina Nusantara Program Studi Ganda Sistem Informasi dan Manajemen Skripsi Sarjana Komputer dan Sarjana Ekonomi Semester Ganjil 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Sistem Basis Data 2.1.1 Pengertian Sistem Basis Data Sebelum kita masuk ke pengertian sistem basis data, kita harus mengerti dulu apa yang dimaksud dengan data. Menurut

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. VICTORY INDO PERKASA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. VICTORY INDO PERKASA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Yang Berkaitan Dengan Database 2.1.1 Database Menurut Connoly ( 2010 : 65 ) Database adalah suatu kumpulan dari data yang terselubung secara logis, dan deskripsi dari data

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Sistem Basis Data (Database) Database adalah komputerisasi sistem penyimpanan data yang bertujuan untuk menyimpan informasi dan menyediakan informasi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. INDO PRIMA FOODS

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. INDO PRIMA FOODS UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. INDO PRIMA FOODS

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Data adalah fakta - fakta yang telah diketahui dan dapat dikumpulkan serta dapat disimpan dalam media komputer. Data terdiri dari fakta-fakta

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PERSEDIAAN DAN PENJUALAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum Data Data merupakan aliran fakta yang mewakili kejadian yang terjadi dalam organisasi atau dalam lingkungan fisik sebelum mereka diatur menjadi sebuah bentuk yang dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. - Informasi mengenai tamu dan perusahaan(pelanggan) dapat diakses oleh sejumlah pengguna yang berpotensi atas penyalahgunaan data.

BAB 1 PENDAHULUAN. - Informasi mengenai tamu dan perusahaan(pelanggan) dapat diakses oleh sejumlah pengguna yang berpotensi atas penyalahgunaan data. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki data yang menjadi aset agar sebuah bisnis dapat berjalan dengan baik. Aset ini hampir selalu disimpan oleh suatu organisasi. Mengingat lingkungan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI PRODUKSI PADA PT ROFINA INDAH JAYA Abstrak Helena

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. mempunyai arti bagi user (McLeod dan Schell, 2001, p12). yang telah diketahui, yang dapat dikumpulkan dan disimpan dalam media

BAB 2 LANDASAN TEORI. mempunyai arti bagi user (McLeod dan Schell, 2001, p12). yang telah diketahui, yang dapat dikumpulkan dan disimpan dalam media BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Data terdiri dari fakta-fakta dan simbol-simbol angka yang secara relatif mempunyai arti bagi user (McLeod dan Schell, 2001, p12). Menurut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Connolly dan Begg (2005, p19), data adalah komponen yang paling penting dalam DBMS, berasal dari sudut pandang end-user. Data bertindak

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Program Studi Strata-1. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil 2005 / 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Program Studi Strata-1. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil 2005 / 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2005 / 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN PADA PT.TRIJAYA MULTI

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA UNTUK APLIKASI SISTEM PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA PT.

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Teknik Informatika. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil Tahun 2007/2008

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Teknik Informatika. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil Tahun 2007/2008 iv BINUS UNIVERSITY Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 PERANCANGAN APLIKASI SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN STUDI KASUS PT BANDO INDONESIA Hervania (0800735223)

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAN BARANG PADA PT.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 Pendekatan basis data a. Data Pengertian data menurut Turban, Rainer, Potter (2003, p15) adalah fakta-fakta yang belum diolah atau gambaran lebih

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Data dan Sistem Menurut Hoffer (2005, p5), data adalah fakta, atau bagian dari fakta yang mengandung arti, yang dihubungkan dengan kenyataan,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database 2.1.1 Data Menurut Connolly dan Begg (2010:70), data merupakan bagian terpenting dari komponen suatu basis data yang merepresentasikan objek

Lebih terperinci

PROSES PERANCANGAN DATABASE

PROSES PERANCANGAN DATABASE PROSES PERANCANGAN DATABASE PENDAHULUAN Sistem informasi berbasiskan komputer terdiri dari komponen-komponen berikut ini : Database Database software Aplikasi software Hardware komputer termasuk media

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDAFTARAN PASIEN, RAWAT JALAN, APOTEK DAN LABORATORIUM PADA PUSKESMAS KECAMATAN KALIDERES SKRIPSI.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDAFTARAN PASIEN, RAWAT JALAN, APOTEK DAN LABORATORIUM PADA PUSKESMAS KECAMATAN KALIDERES SKRIPSI. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDAFTARAN PASIEN, RAWAT JALAN, APOTEK DAN LABORATORIUM PADA PUSKESMAS KECAMATAN KALIDERES SKRIPSI Oleh Audi Mirano 1200946192 Nurul Mukharam 1200946753 Tri

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Data Database

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Data Database BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1 Data Dalam sebuah sistem informasi, data merupakan salah satu komponen yang sangat penting agar sistem informasi tersebut dapat berjalan. Di dalam sistem informasi,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2006 / 2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2006 / 2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2006 / 2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SERTIFIKASI PADA LEMBAGA

Lebih terperinci

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan Database dan DBMS Database adalah : suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi. semua data yang disimpan pada sumberdaya berbasis

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 3.1.1 Sistem Menurut Sari Murdowati (1998; 1), definisi sistem merupakan sekumpulan komponen terintegrasi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

Lebih terperinci