BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Data Menurut Connolly dan Begg (2010, p19), data adalah komponen yang paling penting dalam Database Management System (DBMS), berasal dari sudut pandang end user. Data berguna sebagai jembatan antara mesin dan pengguna Database Menurut Connolly dan Begg (2010, p65), Database adalah kumpulan dari data yang saling berelasi secara logikal dan sebuah deskripsi dari data tersebut, yang didesain untuk menemukan informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi. Menurut Gretchen Irwin et al (2012) dalam jurnalnya mengatakan, Organisasi bergantung pada database untuk memberikan data yang akurat dan tepat waktu untuk mendukung operasi mereka dan pengambilan keputusan Database Management System (DBMS) Pengertian DBMS Menurut Connolly dan Begg (2010, p66), DBMS adalah sebuah perangkat lunak yang memberikan kebebasan pada pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara dan mengontrol akses ke database. 7

2 Menurut Kyu Young Whang, Jae-Gil Lee et al dalam jurnalnya mengatakan, DBMS menyediakan mekanisme ekstensi untuk menambahkan jenis data barudan operasi untuk DBMSs mereka sendiri Keuntungan penggunaan DBMS Menurut Connolly (2010, p77), keuntungan menggunakan DBMS sebagai berikut: Mengontrol pengulangan data Konsistensi data Lebih banyak informasi dari jumlah data yang sama Membagi data Meningkatkan integritas data Meningkatkan keamanan Penegasan standar Keseimbangan dari persyaratan yang bertentangan Meningkatkan kemudahan akses dan respon data Meningkatkan pemeliharaan melalui data yang mandiri Meningkatkan ketepatan Meningkatkan backup dan recovery services Kerugian pengunaan DBMS Menurut Connolly (2010, p77), kerugian menggunakan DBMS adalah sebagai berikut: a. Harga dari DBMS itu sendiri b. Performance c. Berdampak lebih besar saat terjadi kegagalan d. Kompleksitas 8

3 e. Ukuran f. Tambahan harga pada hardware Komponen DBMS Gambar 2.1 Komponen DBMS (Connolly and Begg (2010, p68)) Menurut Connolly (2010,p68-71), Di dalam lingkungan DBMS terdapat lima komponen utama, yaitu hardware, software, data, prosedures, dan people Hardware Hardware sangat dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi dan DBMS. Hardware dapat berupa sebuah komputer, sebuah mainframe, ataupun sebuah jaringan antar komputer, yang nantinya di sesuaikan dengan kebutuhan organisasi dan DBMS yang digunakan Software Software terdiri dari program aplikasi dan software DBMS itu sendiri, yang bekerja sama dengan sistem operasi (dalam hal ini jaringan software) jika DBMS bekerja dalam sebuah jaringan. 9

4 Data Jika dilihat dari sudut pandang end-users, data merupakan komponen yang paling penting dalam lingkungan DBMS. Database mengandung data operasional dan meta-data (data yang menjelaskan data) Prosedure Prosedure merupakan instruksi dan ketentuan yang menentukan rancangan dan penggunaan dari database People People yang dimaksud disini adalah manusia yang memiliki hubungan langsung dengan sistem Entity Relationship Modeling Pengertian Entity Relationship Modeling Menurut Connolly (2010, p372), Entity adalah objek yang mencolok (manusia, tempat, benda, konsep atau kegiatan) dari sebuah perusahaan yang menggambarkan database. Attributes adalah properti yang rnenggambarkan beberapa objek yang ingin disimpan. Relationship adalah hubungan antara entity Entity Types Menurut Connolly dan Begg (2010,p372), Entity Type (tipe entitas) merupakan konsep dasar dari ER model. Tipe entitas merupakan sekumpulan kelompok dari objek dengan properti yang sama dimana diidentifikasi oleh sebuah perusahaan sebagai suatu keberadaan yang berdiri sendiri. Setiap objek yang dapat diidentifikasi secara unique dari sebuah tipe entitas disebut sebagai 10

5 entity occurrence. Tipe entitas dapat diklasifikasikan menjadi 2 (dua), yaitu: a. Strong Entity Menurut Connolly dan Begg (2010,p383), strong entitytype adalah sebuah tipe entitas dimana keberadaannya tidak bergantung pada beberapa tipe entitas lain. Karakteristik dari strong entity type ialah setiap entity occurrence dapat diidentifikasi secara unik menggunakan sebuah attributes atau beberapa attributes primary key dari tipe entitas-nya b. Weak Entity Menurut Connolly dan Begg (2010, p383), Weak EntityType ialah sebuah tipe entitas yang keberadaannnya bergantung pada beberapa tipe entitas lain. Karakteristik dari weak entity ialah setiap entity occurrence tidak dapat diidentifikasi secara unik hanya menggunakan Attributes yang berhubungan dengan tipe entitas lain yang berupa foreign key yang dijadikan sebagai primary key Relation Types Menurut Connolly dan Begg(2010, p374), sebuah Relationship Type ialah sekumpulan asosiasi antara satu atau banyak jenis entity yang terdapat. Setiap relationship type diberi nama sesuai dengan fungsinya. Relationship occurrence ialah sebuah asosiasi yang dapat diidentifikasikan secara unik yang mencakup sebuah kejadian dari setiap entity yang terdapat. 11

6 Attributes Menurut Connolly dan Begg (2010,p379), Attributes ialah properti dari sebuah entity atau sebuah relationship type. Sebuah attribute memegang nilai yang menggambarkan setiap entity occurrence dan mewakili bagian utama dari data yang disimpan dalam database. Attribute dapat diklasifikasikan menjadisimple dan composite, single-valued dan multi valued, sertaderived attributes Simple dan Composite Attributes Menurut Connolly dan Begg (2010, p379), Simple Attribute adalah sebuah attribute dari komponen tunggal dengan keberadaan yang berdiri sendiri. Simple attribute terkadang disebut juga sebagai atomic attribute. Menurut Connolly dan Begg (2010, p380), Composite Attribute ialah sebuah attribute dari komponen yang banyak, tiap-tiap attribute-nya memiliki keberadaan yang berdiri sendiri Single-valued dan Multi-valued Attributes Menurut Connolly dan Begg(2010, p380), Singlevalued Attributes ialah sebuah attribute yang memegang sebuah nilai tunggal untuk setiap kejadian dari sebuah tipe entity. Sedangkan Multi-valued Attribute ialah sebuah attribute yang memegang banyak nilai untuk setiap kejadian dari sebuah tipe entitas. 12

7 Derived Attributes Menurut Connolly dan Begg (2010, p380), Derived Attribute adalah sebuah attribute yang mewakili sebuah nilai yang diturunkan dari nilai sebuah attribute yang berhubungan atau sekumpulan attribute yang tidak diperlukan dalam tipe entitas yang sama Keys Menurut Connolly dan Begg(2010, p381), Candidate Key merupakan jumlah minimal dari attribute, yang nilainya secara unik mengidentifikasi setiap entity occurrence. Primary Key ialah sebuah candidate key yang terpilih secara unik, yang mengidentifikasi setiap kejadian dalam sebuah tipe entitas. Sedangkan Composite Key ialah sebuah candidate key yang terdiri dari 2 (dua) atau banyak attributes Structural Constraints Menurut Connolly dan Begg (2010, p385), Constraints seharusnya mencerminkan batasan dari hubungan sebagai suatu tanggapan dalam dunia nyata. Tipe utama constraints dalam hubungan disebut multiplicity. Multiplicity adalah sejumlah kejadian yang mungkin terjadi pada sebuah tipe entitas dimana memungkinkan berhubungan dengan satu kejadian lain yang bergantung pada sebuah tipe entitas melalui sebuah hubungan yang nyata. Multiplicity membatasi jalan dari setiap entity yang terhubung. 13

8 Tingkatan yang paling umum untuk relationship ialah binary relationship (tingkat dua) pada umumnya mengarah pada: 1. One-to-one (1:1) Terjadi bila setiap anggota entitya hanya boleh berpasangan dengan satu anggota dari entity B. Sebaliknya, tiap anggota dari entity B hanya boleh berpasangan dengan satu anggota entity A. 2. One-to-many (1:* ) Terjadi bila setiap anggota entity A boleh berpasangan dengan lebihdari satu anggota entity B. Sebaliknya,tiap anggota entity B hanya boleh berpasangan dengan satu anggota entity A. 3. Many-to-many (*:* ) Terjadi bila tiap anggota entitya boleh berpasangan dengan lebih dari satu anggota entity B. Sebaliknya, tiap anggota entity B juga boleh berpasangan dengan lebih dari satu anggota entity A Domain Attributes Menurut Connolly dan Begg (2010, p144), Domain Attribute adalah kumpulan nilai-nilai untuk satu atau banyak attributes. Domain mendefinisikan tipe data dan panjang data dari attribute. 14

9 Normalization (normalisasi) Menurut Connolly (2010, p416), Normalisasi adalah sebuah tehnik untuk menghasilkan set dari hubungan dengan properti yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan data dari sebuah perusahaan. Gambar 2.2 Normalisasi (Connolly and Begg (2010, p430)) Menurut Connolly (2010, p ), tahap-tahap proses normalisasi adalah sebagai berikut: a. UNF (Un-normalized form) Sebuah tabel yang menampung satu atau lebih perulangan dalam grup. Tahap ini merupakan proses memasukkan data dari sumber, yang dimasukkan dalam baris dan kolom. b. 1 NF (First Normal Form) Sebuah hubungan dimana setiap pembagian dari setiap baris dan kolom hanya berisi satu dan hanya satu nilai. c. 2NF (Secondary Normal Form) Sebuah hubungan dari tahap 1NF dan setiap non-primary-key tidak memiliki ketergantungan parsial. 15

10 d. 3NF (Third Normal Form) Sebuah hubungan yang terdapat dalam 1NF dan 2NF. dan dimana yang tidak memiliki primary key adalah bergantung secara transitif dalam primary key Metode Fact-finding Menurut Connolly dan Begg (2010, p317), metode Fact-finding adalah proses formal dari penggunaan tehnik seperti wawancara dan kuisioner untuk mengumpulkan data tentang sistem, kebutuhan, dan pilihan yang akan diambil. Metode fact-findingakan digunakan pada waktu awal, maupun saat-saat pentingdari sebuah life cycle. Metode-metodefact-finding yaitu sebagai berikut: a. Memeriksa dokumen dan membantu menyediakan informasi dalam perusahaan yang berhubungan dengan masalah yang ada, dengan membaca maupun menganalisis dari dokumen-dokumen yang sudah ada b. Wawancara adatah cara mencari informasi secara langsung dengan metode face-to-face c. Mengobservasi usaha dalam pelaksanaan d. Penelitian yang dilakukan pada aplikasi dan masalah e. Kuisioner adalah dokumen dengan tujuan tertentu yang memungkinkan pengumpulan fakta dalam jumlah yang besar 2.2. Teori Khusus Database Life Cycle Menurut Connolly dan Begg (2010, p313), sebuah Sistem Database adalah komponen dasar dari sistem inforrnasi organisasi yang lebih besar, yaitu berupa aplikasi database life cycle yang berhubungan erat dengan life cycle dari sistem informasi. 16

11 Gambar 2.3 Database Life Cycle (Connolly and Begg (2010, p313)) Database Planning Menurut Connolly dan Begg (2010, p313), Database Planning adalah aktivitas dari pengelolahan yang memungkinkan tahapan dari aplikasi database dapat direalisasikan secara efisien dan efektif. Terdapat 3 (tiga) persoalan dalam merumuskan sebuah strategi, yaitu: a. Mengidentifikasikan rencana dan tujuan perusahaan dengan menentukan sistem informasi yang diperlukan 17

12 b. Mengevaluasi sistem informasi yang ada untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya c. Penilaian mengenai peluang teknologi informasi yang, mungkin digunakan untuk menghasilkan keuntungan yang kompetitif System Definition Menurut Connolly dan Begg (2010, p316), System Definition adalah mendeskripsikan ruang lingkup dan batasan dari aplikasi database dan user view. User view mendefinisikan apa yang dibutuhkan dalam aplikasi database yang berhubungan dengan data dan menampilkan transaksi dalam data Requirement Collection and Analysis Menurut Connolly dan Begg (2010, p316), Requirement Collection and Analysis adalah proses pengumpulan dan analisis dari informasi tentang organisasi, yang akan dibantu dengan aplikasi database, dan informasi tersebut akan digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna atau user mengenai sistem yang baru Database Design Menurut jurnal M Ayman Al Ahmar (2011) dalam jurnalnya mengatakan, tujuan penting dalam Database Design adalah untuk mengembangkan struktur database yang efisien sehingga data dapat disimpan, diakses, dan dimodifikasi dengan mudah. Menurut Connolly dan Begg (2010, p320), Database Design adalah proses perancangan pada database yang akan membantu operasional perusahaan dan target tujuannya. Pendekatan 18

13 yang biasa digunakan adalah top-down, bottom-up, inside-out, dan mixed. Pada pendekatan bottom-up, terdapat tiga tahap dalam aktivitas perancangan, meliputi conceptual design, logical design, dan physical design. Tahapan dalam perancangan database adalah sebagai berikut: a. Conceptual database design Sebuah proses membuat sebuah model dari informasi yang digunakan dalam sebuah inisiatif, mandiri dari seluruh pertimbangan physical. Penacangan database konseptual melibatkan beberapa aktifitas, yaitu : - Mengidentifikasi Entitas Tahap ini bertujuan untak mengidentifikasi entitas mana yang dibutuhkan oleh view. Sebuah metode untuk mengidentifikasi entitas dengan memeriksa spesifikasi kebutuhan pengguna. Dan spesifikasi ini dapat diidentifikasi kata benda. Selain itu, tujuan dari tahap ini juga untuk mencari objek utama. - Mengidentifikasi Relationship Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi relationship penting yang terdapat antara entitas yang telah diidentifikasi. Secara khusus, relationship ditandai dengan kata kerja. 19

14 - Mengidentifikasi dan Menghubungkan Atribut Dengan Entitas atau Relationship Tahap ini bertujuan untuk menghubungkan atribut dengan entitas atau relationship yang sesuai. Atribut dapat diidentifikasi dimana kata benda merupakan sebuah sifat, kualitas, identifier, atau karakteristik dari entitas atau relationship. - Menentukan Domain Atributte Tahap ini bertujuan untuk menentukan domain bagi atribut di dalam model data konseptual lokal. Domain merupakan sebuah kolom nilai dari satu atau lebih atribut yang menggambarkan nilai dari masing-masing atribut. - Menentukan Atribut Primary Key dan Candidate Key Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi candidate key bagi setiap entitas dan jika terdapat lebih dari satu candidate key, pilih satu yang akan dijadikan primary key. - Mempertimbangkan Penggunaan Konsep Permodelan Lebih Lanjut Tahap ini bertujuan untuk mempertimbangkan penggunaan konsep pemodelan lebih lanjut, seperti spesialisasi generalisasi, agregasi dan composition. 20

15 - Memeriksa Model Untuk Pengulangan Tahap ini bertujuan untuk memeriksa keberadaaan berbagai pengulangan di dalam model. Pada tahap ini berfungsi untuk memeriksa kembali relationship one-to-one dan menghilangkan relationship yang berulang. - Memvalidasi Model Konseptual Lokal Terhadap Transaksi User Tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa model konseptual lokal mendukung transaksi yang diperlukan oleh user. - Mereview Model Data Konseptual Lokal Dengan User Tahap ini bertujuan untuk me-review model data konseptual lokal dengan penguna untuk memastikan bahwa model tersebut merupakan gambaran yang sebenarnya. b. Logical database design Sebuah proses untuk membangun sebuah model dari sebuah informasi yang digunakan dalam sebuah perusahaan berdasarkan sebuah data model yang spesifik, tetapi mandiri dari DBMS tertentu dan pertimbangan fisikal lainnya. Logical database design melibatkan beberapa aktifitas, yaitu: - Menghilangkan fitur-fitur yang tidak sesuai dengan model relational (optional). Langkahlangkah yang dilakukan pada tahap ini adalah: 21

16 Menghilangkan tipe relasi many-to-many (*..*) Menghilangkan tipe relasi recursive many-to-many(*..*) Menghilangkan tipe relasi yang kompleks Menghilangkan atribut multi-valued - Membuat relasi untuk model data logikal local Tahap ini bertujuan untuk membuat suatu relasi untuk model data logikal lokal yang mempresentasikan suatu entitas, relasi, dan juga atribut yang telah diidentifikasi. - Memvalidasi relasi menggunakan normalisasi Tahap nomialisasi ineiniliki beberapa langkah, yaitu: First normal form (1NF) menghilangkan repeating group Second normal form (2NF) menghilangkan partial dependencies pada primary key Third normal form (3NF), menghilangkan transitive dependencies pada primary key Boyce-codd normal form (BCNF), menghilangkan anomali-anomali yang masih tersisa dalam functional dependencies 22

17 - Memvalidasi relasi pada transaksi-transaksi user Tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa relasi dalam model data logikal lokal mendukung transaksi-transaksi yang diperlukan dalam penggambaran. - Mendefinisikan integrity constraints Integrity constraints memiliki lima tipe, yaitu : 1. Required data 2. Attribute domain constraints 3. Entity integrity 4. Referential integrity 5. Enterprise constraints - Meninjau ulang model data logikal lokal dengan user Tahap ini bertujuan agar model data logikal dapat menggambarkan model nyata dari suatu view - Menggabungkan model data logikal ke dalam model data global Hal-hal yang perlu dilakukan pada tahap ini adalah: a. Memeriksa kembali nama dan isi dari setiap entitas dari candidate key. b. Memeriksa kembali nama dan isi dari relationship foreign key. c. Menggabungkan entitas dari model data logical 23

18 d. Memasukkan entitas yang unik ke dalam setiap model data. e. Menggabungkan foreign keys dari model data logikal lokal. f. Memasukkan foreign keys yang unik ke dalam setiap model data tanpa menggabungkannya. g. Memeriksa apakah ada entitas dan foreign keys yang tertinggal. h. Memeriksa kembali foreign keys i. Memeriksa integrity constraints. j. Menggambarkan diagram ER relasi global k. Meng-update dokumentasi - Menvalidasikan model data logikal global Tahap ini bertujuan untuk menvalidasi relasi yang dibuat dari model data logikal global dengan menggunakan tehnik dari normalisasi dan memastikan relasi yang dibuat mendukung transaksi. - Memeriksa pertumbuhan masa depan Tahap ini bertujuan untuk menentukan perubahan yang mungkin terjadi di masa depan dan untuk menganalisis apakah model data logikal global dapat mendukung perubahan yang terjadi. 24

19 - Meninjau ulang model data logikal global dengan users Tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa model data logikal merupakan representasi nyata sebuah perusahaan. c. Physical database design Sebuah proses dari menghasilkan sebuah implementasi dari sebuah database pada penyimpanan kedua, ini menggambarkan hubungan dasar, index yang pernah digunakan untuk mencapai efisiensi data, dan setiap integritas yang terhubung beserta ukuran keamanan. Physical database design melibatkan beberapa aktivitas, yaitu: 1. Merancang relasi dasar Tahap ini bertujuan untuk merumuskan bagaimana merepresentasikan relasi dasar yang diidentifikasi dalam model data logikal pada DBMS yang dipakai. 2. Merancang representasi dari data turunan Tahap ini bertujuan untuk memutuskan bagaimana mepresentasikan suatu data turunan pada model data logikal pada DBMS yang dipakai. 3. Merancang batasan perusahaan Tahap ini bertujuan untuk merancang batasan perusahaan dalam pengaksesan DBMS yang dipakai. 25

20 4. Analisis transaksi Tahap ini bertujuan untuk menganalisis setiap transaksi agar dapat mengetahui setiap fungsi dari suatu transaksi yang dijalankan pada database dan untuk menganalisis transaksi penting. 5. Memilih organisasi file Tahap ini bertujuan untuk menentukan organisasi file yang efisien untuk setiap relasional data. 6. Memilih indeks Tahap ini bertujuan untuk menentukan apakah penambahan indeks akan meningkatkan performa dan kinerja dari suatu system. 7. Memperkirakan kapasitas disk yang dibutuhkan untuk menyimpan database Tahap ini bertujuan untuk mengestimasi jumlah besarnya ukuran kapasitas disk yang diperlukan untuk sistem database. 8. Merancang user views Tahap ini bertujuan untuk merancang tampilan user interface yang diidentifikasi dan dianalisis dari siklus hidup aplikasi sistem database. 9. Merancang mekanisme keamanan Tahap ini bertujuan untuk merancang ukuran keamanan untuk database yang telah ditentukan oleh user. 26

21 DBMS Selection(Pemilihan DBMS) Menurut Connolly dan Begg (2010, p325), Pemilihan DBMS dilakukan untuk memilih sebuah DBMS yang tepat untuk mendukung aplikasi database. Langkah-langkah yang digunakan dalam memilih sebuah DBMS adalah sebagai berikut: a. Menggambarkan cakupan tugas berdasarkan kebutuhan perusahaan b. Membuat perbandingan mengenai dua atau tiga produk DBMS c. Mengevaluasi produk-produk DBMS tersebut d. Merekomendasikan pemilihan DBMS dan membuat laporan hasil dari evaluasi produk DBMS tersebut Application Design (Desain Aplikasi) Menurut Connoly dan Begg (2010, p329), Application Design adalah proses merancang user interface atau antarmuka pengguna dan program aplikasi yang menggunakan dan memproses database Prototyping Menurut Connolly dan Begg (2010, p333), Prototyping adalah proses pembuatan model kerja sementara untuk aplikasi database. Umumnya sebuah prototype merupakan sebuah model kerja yang tidak memiliki semua fitur atau memberikan semua fungsi dari system. Tujuan utama dalam pengembangan prototype pada aplikasi database adalah untuk memungkinkan pengguna menggunakan prototype dan mengidentifikasi fitur-fitur sistem, baik yang bekerja dengan baik maupun yang kurang baik, serta memungkinkan pengguna untuk dapat mengusulkan perkembangan beberapa fitur baru untuk aplikasi database. 27

22 Dua jenis prototype yang sering ditemukan adalah : - Requirement prototyping Penggunaan prototype untuk menunjukkan tujuan dari pembuatan aplikasi database. - Evolutionary prototype Digunakan untuk tujuan yang sama, perbedaan terpentingnya adalah prototype tidak dibuang, tetapi dikembangkan selanjutnya menjadi aplikasi database yang bekerja Implementation (Implementasi) Menurut Connolly dan Begg (2010, p333), Implementasi adalah realisasi fisik dari database dan desain aplikasi. Implementasi database dapat dicapai dengan menggunakan Data DefinitionLanguage (DDL) dari DBMS yang dipilih. Pernyataan DDL digunakan untuk membuat struktur database dan arsip database kosong Data Conversion and Loading Menurut Connolly dan Begg (2010, p334), Data Conversion and Loading adalah proses pemindahan beberapa data yang sudah ada ke dalam database baru dan mengubah aplikasi yang sudah ada untuk dapat dijalankan pada database yang baru. Tahap ini hanya diperlukan ketika sebuah sistem database baru menggantikan sistem yang lama Testing Menurut Connolly dan Begg (2010, p334), Testing adalah proses untuk menjalankan program aplikasi dengan maksud menemukan dan mencari kesalahan-kesalahan. Sebelum digunakan, 28

23 aplikasi database yang baru seharusnya telah melalui tahap percobaan Operational Maintenance Menurut Connolly dan Begg (2010, p335), Operational Maintenance adalah sebuah proses pemantauan dan pemeliharaan terhadap sistem setelah diinstalasi. Pada tahap sebelumnya, aplikasi database telah diimplementasikan dan diuji. Setelah itu, sistem dapat memasuki tahap perawatan, yang melibatkan aktivitas sebagai berikut: - Memantau hasil dari sistem, jika hasil masih kurang dari harapan yang diterima, maka perbaikan database akan dibutuhkan - Memelihara dan melakukan upgrade pada aplikasi database (jika dibutuhkan) - Memasukkan kebutuhan baru ke dalam aplikasi database dapat dilakukan melalui tahap dari daur hidup terlebih dahulu 2.3. Teori Penunjang Penjualan Menurut Nafarin (2007, p166), Penjualan berarti kegiatan menjual yaitu dari kegiatan penetapan harga jual sampai produk didistribusikan ketangan konsumen. Menurut Kahle Dave (2010) dalam jurnalnya mengatakan, Menjadi seorang Sales profesional tidak ada hubungannya dengan berapa lama dia berada di bidang itu, latar belakang pendidikan atau tingkat pengalaman. 29

24 Penggajian Menurut Warren et al (2008, p489), Dalam akuntansi, istilah gaji diartikan sebagai jumlah tertentu yang dibayarkan kepada karyawan untuk jasa yang diberikan selama periode tertentu Kecurangan dalam kegiatan penggajian Menurut Gelinas dan Dull (2008,p520), penggajian merupakan area yang dapat berpotensi timbulnya kecurangan, perusahaan melakukan ribuan kali pembayaran gaji kepada karyawan. Jenis kecurangan yang dapat terjadi dalam kegiatan penggajian adalah sebagai berikut: 1. Ghost Employees: Karyawan yang tidak benar-benar bekerja pada perusahaan tetapi menerima slip gaji. Ini bisa saja merupakan karyawan fiktif. 2. Falsified hours and salary: karyawan melebih-lebihkan waktu kerja atau dapat merubah kenaikan gaji dalam data karyawan 3. Commission schemes: perusahaan menerapkan sistem komisi kepada karyawan, dapat menimbulkan kecurangan oleh karyawan dengan melebih-lebihkan target penjualan agar mendapat komisi lebih banyak. 4. False workers compensation claims: karyawan berpura-pura mengalami sakit untuk mendapat klaim kompensasi Komisi Pengertian Komisi Menurut Adisu (2008, p76), Komisi adalah insentif yang diberikan berdasarkan barang yang dijual. Sistem ini sifatnya individual, standarnya adalah hasil penjualan yang dapat diukur dengan jelas. 30

25 Menurut Bird Anat (2005) dalam jurnalnya mengatakan, Kompensasi insentif dapat membantu mencapai tujuan perusahaan atau merusak tujuan perusahaan Tujuan Pemberian Komisi Menurut Adisu (2008, p75), Insentif dan bonus diberikan dalam rangka untuk memacu karyawan agar bekerja lebih maksimal. Artinya karyawan yang hanya mengandalkan gaji/upah, pekerja tersebut bekerja hanya seadanya (minimal) Ketentuan Pemberian Komisi Pada Bagian Penjualan Pemberian komisi untuk perusahaan yang bergerak dibidang pemasaran (distribusi) berlaku berbeda dengan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufacturing. Berberapa hal yang diperhatikan mengenai ketentuan yang biasa diterapkan pada karyawan bagian marketing atau bagian penjualan (sales) adalah: - Status karyawan - Komponen upah Dalam ketentuan undang-undang bahwa status karyawan terdiri dari Pekerja kontrak, sesuai perjanjian kerja waktu tertentu dan Pekerja tetap, sesuai perjanjian kerja waktu tidak tertentu. Karyawan bagian pemasaran (marketing) maupun bagian penjualan (sales) juga berlaku ketentuan tersebut, ada yang statusnya karyawan tetap, ada juga yang sistem kontrak. Perbedaan status karyawan berpengaruh pada komponen upah, maupun sistem pemberian bonus dan komisi. Kebiasaan yang berlaku adalah sebagai berikut: - Bagi karyawan yang berstatus sebagai karyawan tetap komponen upah terdiri dari upah pokok, tunjangan tetap maupun tunjangan tidak tetap 31

26 mengikuti ketentuan perundangan yang berlaku. Dalam hal ini, sistem pemberian bonus dan komisi maupun pencapaian target berbeda dengan karyawan sales yang berstatus karyawan tidak tetap - Bagi karyawan yang berstatus sebagai karyawan tidak tetap (kontrak), komponen upahnya minimal harus desuai dengan ketentuan upah minimum, begitu pula dengan pembayaran komisi harus lebih tinggi dari karyawan sales yang berstatus sebagai karyawan tetap karena umumnya upah karyawan kontrak lebih kecil Kerangka pikir Definisi Ruang Lingkup Masalah Analisis Masalah Analisis Kebutuhan Desain Konseptual Model Konstruksi dan Pengujian Desain Fisik Model Desain Logika Model Gambar 2.4 Kerangka Pikir 32

BAB 2 LANDASAN TEORI. kumpulan dari data yang saling terkait secara logis dan merupakan

BAB 2 LANDASAN TEORI. kumpulan dari data yang saling terkait secara logis dan merupakan 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Khusus 2.1.1. Database Menurut Connolly and Begg (2010, p65), database adalah suatu kumpulan dari data yang saling terkait secara logis dan merupakan deskripsi dari data,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Terminologi Definisi Sistem Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan, McLeod (1996,p13). Dan kebanyakkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban (2003, p2), data ialah fakta yang belum diolah atau gambaran dari transaksi yang ditangkap, direkam, disimpan dan diklasifikasikan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Data Database

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Data Database BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1 Data Dalam sebuah sistem informasi, data merupakan salah satu komponen yang sangat penting agar sistem informasi tersebut dapat berjalan. Di dalam sistem informasi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data Teori-teori ini diperlukan untuk mendukung penulisan laporan tugas akhir yang dibuat sebagai landasan dan acuan melakukan perancangan pada basis data. 2.1.1 Data

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis.

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis. 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Data Ada beberapa macam definisi tentang basis data yang disampaikan oleh beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : Menurut O Brien (2002, p.166)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut R. Kelly Rainer (2011:10), dalam bukunya Introduction to Information Systems menyatakan bahwa Sistem Informasi adalah untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5).

BAB 2 LANDASAN TEORI. memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5). 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Data Data diartikan sebagai representasi objek dan kejadian yang tersimpan yang memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5). Data dapat juga diartikan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASISDATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Database Menurut Connolly (2010, p65), database adalah kumpulan data dan deskripsi data yang terhubung secara logika serta dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA Viriya Adithana

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban, & Rainer (2009, p. 6), data adalah fakta mentah atau deskripsi dasar dari benda, peristiwa, aktivitas dan transaksi yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data dan Basis Data Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p715), data adalah fakta-fakta yang belum diolah atau fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Data Data adalah fakta yang didapat, di mana kenyataan tambahan dapat ditarik menjadi simpulan (Date, 2004, p15). Data merupakan fakta yang dapat

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM APLIKASI BASIS DATA MARKETING PADA PT. JASA ANGKASA SEMESTA

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN, PENYEWAAN, DAN PEMASARAN PADA RAY WHITE SUNTER

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN, PENYEWAAN, DAN PEMASARAN PADA RAY WHITE SUNTER Universitas Bina Nusantara Program Studi Ganda Sistem Informasi dan Manajemen Skripsi Sarjana Komputer dan Sarjana Ekonomi Semester Ganjil 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Dasar Sistem Basis Data 2.1.1.1. Data Menurut Hoffer, Prescott, dan McFadden (2007:6), Data merupakan sesuatu yang menggambarkan obyek dan peristiwa

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Program Studi Strata-1. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil 2005 / 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Program Studi Strata-1. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil 2005 / 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2005 / 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN PADA PT.TRIJAYA MULTI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Sistem Basis Data 2.1.1 Pengertian Sistem Basis Data Sebelum kita masuk ke pengertian sistem basis data, kita harus mengerti dulu apa yang dimaksud dengan data. Menurut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Basis Data 2.1.1 Basis Data Menurut Connolly & Begg (2002, p14), basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan secara logikal dan sebuah deskripsi data,

Lebih terperinci

Metodologi Perancangan basis data secara konseptual

Metodologi Perancangan basis data secara konseptual Metodologi Perancangan basis data secara konseptual Metodologi Perancangan merupakan suatu pendekatan terstruktur yang menggunakan bantuan prosedur, tehnik, tools dan dokumentasi untuk mendukung dan memfasilitasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dapat dimengerti oleh manusia. (Inmon,2005,p493)

BAB 2 LANDASAN TEORI. dapat dimengerti oleh manusia. (Inmon,2005,p493) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Data adalah sebuah rekaman dari fakta, konsep, ataupun instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan, maupun pemrosesan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PO. DELIRA

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database Merupakan kumpulan dari teori-teori yang digunakan dalam perancangan Database. 2.1.1 Data Menurut Hoffer (2005, p5), data adalah penyimpanan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Sistem Basis Data 2.1.1 Basis Data Menurut Hoffer, Prescott dan McFadden, (2007, p6), data adalah representasi tersimpan dari objek dan kejadian yang memiliki arti

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori umum yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori umum yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : BAB 2 LANDASAN TEORI Teori umum yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : 2.1. Data Data merupakan sebuah fakta di dalam kehidupan keseharian kita yang dapat berbentuk kalimat dan angka. Semua

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Basisdata Sebelum aplikasi basisdata (DBMS) dikenal, biasanya proses penyimpanan data disimpan di dalam sebuah file. Menurut Connoly (2002, p12), bahwa setiap program mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. teroganisir untuk menyampaikan arti yang spesifik.

BAB 2 LANDASAN TEORI. teroganisir untuk menyampaikan arti yang spesifik. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut Turban (2003, p352), data adalah fakta-fakta mentah, yang tidak teroganisir untuk menyampaikan arti yang spesifik. Menurut Hoffer (2002, p4), data adalah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL) BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori yang Berkaitan dengan Basis Data 2.1.1. Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010,p65), basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer Skripsi Sarjana komputer Semester Genap Tahun 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer Skripsi Sarjana komputer Semester Genap Tahun 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer Skripsi Sarjana komputer Semester Genap Tahun 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE SISTEM PEMESANAN, PEMBELIAN, PRODUKSI DAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori teori Dasar 2.1.1 Pengertian Data Menurut Kadir (2000, p7), data adalah fakta mengenai suatu objek atau orang. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Basis Data 2.1.1 Basis Data 2.1.1.1 Definisi Basis Data Menurut Connolly-Begg (2002, p14), basis data adalah suatu kumpulan yang dapat digunakan bersama dari data yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Informasi 2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut Elmasri dan Navathe (1994, p2), data merupakan fakta-fakta yang telah diketahui untuk dapat disimpan dan yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dilakukan berdasarkan pada penelitian terdahulu, berikut pemaparan beberapa kajian penelitian : (C Wibowo, A. Angelia, A.Natalia

Lebih terperinci

3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau

3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau DATABASE DESIGN THEORY, PRACTICE, AND CASE STUDY Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Data adalah fakta - fakta yang telah diketahui dan dapat dikumpulkan serta dapat disimpan dalam media komputer. Data terdiri dari fakta-fakta

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 ANALISA & PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM OPERASIONAL BERBASIS WEB PADA PT. PELAYARAN MITRABAHARI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Utama 2.1.1 Basis Data 2.1.1.1 Pengertian Basis Data Menurut Connolly (2002, p14), database adalah suatu kumpulan logikal data yang terhubung satu sama lain, dan deskripsi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN PT. SUMBER DATA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan 2.1.1 Pengertian Analisis Pengertian analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2004/2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN BARANG PADA PT DAVINCI KERAMINDO

Lebih terperinci

PERANCANGAN BASIS DATA RESERVASI, PERSEDIAAN, DAN PEMBELIAN PERLENGKAPAN KAMAR PADA HOTEL KING STONE.

PERANCANGAN BASIS DATA RESERVASI, PERSEDIAAN, DAN PEMBELIAN PERLENGKAPAN KAMAR PADA HOTEL KING STONE. BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sektor pariwisata mengalami kemajuan yang pesat dan mempunyai prospek masa depan yang cerah. Hal tersebut tidak lepas dengan adanya perkembangan teknologi yang dapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. ukuran tujuan atribut dari suatu entitas (James O Brien, 2004, p7).

BAB 2 LANDASAN TEORI. ukuran tujuan atribut dari suatu entitas (James O Brien, 2004, p7). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Data dapat diartikan sebagai fakta mentah atau hasil pengamatan mengenai kejadian fisik atau transaksi bisnis. Secara lebih spesifik data adalah

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Definisi Umum 2.1.1.1 Pengertian Analisis Menurut Whitten-Bently-Ditman (2004, p38), analisis adalah suatu proses yang bertujuan untuk memberikan pengertian yang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI PRODUKSI PADA PT ROFINA INDAH JAYA Abstrak Helena

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum Data Data merupakan aliran fakta yang mewakili kejadian yang terjadi dalam organisasi atau dalam lingkungan fisik sebelum mereka diatur menjadi sebuah bentuk yang dapat

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data Penjualan, Pembelian, dan Persediaan Pada PT Kontrol Ragam Indonesia

Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data Penjualan, Pembelian, dan Persediaan Pada PT Kontrol Ragam Indonesia UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data Penjualan, Pembelian, dan Persediaan Pada PT Kontrol

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Sistem Basis Data (Database) Database adalah komputerisasi sistem penyimpanan data yang bertujuan untuk menyimpan informasi dan menyediakan informasi

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA UNTUK MENUNJANG PROSES PEMBELIAN, PENJUALAN, DAN PERSEDIAAN PADA PT. MEDIHOP

SISTEM BASIS DATA UNTUK MENUNJANG PROSES PEMBELIAN, PENJUALAN, DAN PERSEDIAAN PADA PT. MEDIHOP SISTEM BASIS DATA UNTUK MENUNJANG PROSES PEMBELIAN, PENJUALAN, DAN PERSEDIAAN PADA PT. MEDIHOP Denny Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Chrissy Natalie Binus University, Jakarta, DKI Jakarta,

Lebih terperinci

Perancangan Database

Perancangan Database Perancangan Database Database System Development Live cycle ( SDLC) Database System Development Live cycle (SDLC) merupakan komponen yang penting dalam sistem database karena aplikasi dari database life

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengantar Basis Data 2.1.1 Pengertian Basis Data Basis data atau database menurut Connoly (2002, p14) adalah sebuah kumpulan data terbagi atas data yang berhubungan secara logis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Basis Data Basis data adalah suatu kumpulan data yang terhubung secara logikal satu satu sama lain dan deskripsi dari suatu data yang dirancang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. fenomena atau fakta yang ada atau yang terjadi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. fenomena atau fakta yang ada atau yang terjadi. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data Menurut Hariyanto (2004, p3), data adalah rekaman mengenai fenomena atau fakta yang ada atau yang terjadi. Menurut Whitten et al. (2004, p23), data adalah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database 2.1.1 Sistem Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PADA SISTEM INFORMASI PEMBELIAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pendekatan Basis Data 2.1.1 Sistem Sistem adalah sekumpulan objek atau elemen yang berhubungan yang dilihat secara keseluruhan dan didesain untuk mencapai tujuan tertentu (Britton

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PT. SINAR CIPTA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum Pada subbab ini akan dijelaskan mengenai berbagai teori umum tentang pengertian Database, Database Lifecycle, Entity Relationship Modeling, Normalisasi, Metodologi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN PROYEK PADA PT. TRI COSTRACO INDO

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN PROYEK PADA PT. TRI COSTRACO INDO ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN PROYEK PADA PT. TRI COSTRACO INDO Rudy Djailani (0700696386) Erwinsyah Pulungan (0700696764) Yoghi Putrama Syarief (0700724622) Kelas/Kelompok: 07PKT

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. penelitian. Teori - teori yang akan dibahas antara lain : dapat dijadikan bahan kajian (analisis atau kesimpulan).

BAB 2 LANDASAN TEORI. penelitian. Teori - teori yang akan dibahas antara lain : dapat dijadikan bahan kajian (analisis atau kesimpulan). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada teori umum ini disajikan teori yang relevan, lengkap dan urut sejalan dengan permasalahan. Teori umum ini dikemukakan dari sumber teori dan hasil penelitian. Teori

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PERSEDIAAN, PRODUKSI, DAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori Umum ini berisikan tentang teori-teori yang digunakan secara umum dalam penyusunan skripsi ini dan nantinya yang akan menjadi landasan di dalam melakukan penelitian.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDUKUNG CUSTOMER RELATIONSHIP

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar 2.1.1 Data dan Basis Data Data adalah fakta fakta atau observasi yang mentah, biasanya mengenai kejadian atau transaksi bisnis (James A. O Brien, 2003, p13), sedangkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 4 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut O brien (2004, p38), data adalah fakta atau observasi mentah, yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Menurut McLeod and Schell (2007,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam teori umum membahas tentang teori teori yang berhubungan basis data meliputi pengertian Data, Basis Data (Database), Sistem Basis Data (Database System), Sistem

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Connolly dan Begg (2005, p19), data adalah komponen yang paling penting dalam DBMS, berasal dari sudut pandang end-user. Data bertindak

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori yang mendasari suatu perancangan sistem basis data, yaitu:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori yang mendasari suatu perancangan sistem basis data, yaitu: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar Basis Data Teori yang mendasari suatu perancangan sistem basis data, yaitu: 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut James A.O'Brien, (2002,p8), sistem adalah sekumpulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dari 13 sungai yang membelah kota Jakarta, terdapat ratusan industri yang harus selalu dilakukan pengambilan contoh secara berkala. Apabila terdapat industri yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-Teori Dasar 2.1.1. Pengertian Data Menurut Kadir (2000, p7), data adalah fakta mengenai suatu obyek atau orang. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pengertian Data dan Informasi. Menurut Navathe dan Elmasri (2000, p4), data adalah fakta yang dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pengertian Data dan Informasi. Menurut Navathe dan Elmasri (2000, p4), data adalah fakta yang dapat BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut Navathe dan Elmasri (2000, p4), data adalah fakta yang dapat disimpan dan memiliki arti. Data dapat diolah menjadi sebuah

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA TENAGA KERJA PADA PT. VERA DIANA FOKUS

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA TENAGA KERJA PADA PT. VERA DIANA FOKUS UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004/2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA TENAGA KERJA PADA PT. VERA DIANA FOKUS Abstrak NATHANIEL

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) Data adalah sebuah sumber yang harus dikontrol dan dikelola. Data yang belum dikelola belum bisa dimanfaatkan sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. sebagai penunjang dalam membuat skripsi kami. digunakan bersama dan dibuat untuk memperoleh informasi yang di

BAB 2 LANDASAN TEORI. sebagai penunjang dalam membuat skripsi kami. digunakan bersama dan dibuat untuk memperoleh informasi yang di BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori dasar / umum Pada teori dasar atau umum ini kami akan menjelaskan teori yang digunakan sebagai penunjang dalam membuat skripsi kami. 2.1.1 Pengertian Basis Data Menurut

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANGERANG

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka (Indrajani, 2015), dalam penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Basis Data pada Klinik, merupakan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis dan merancang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori-Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010, p54) Sistem Basis Data adalah kumpulan dari program aplikasi yang berinteraksi dengan database

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Semua data terintegrasi dengan jumlah duplikasi yang minimum.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Semua data terintegrasi dengan jumlah duplikasi yang minimum. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pendekatan Basisdata 2.1.1 Pengertian Basisdata Menurut Connolly (2005, p14), Basis data adalah sekumpulan data yang terhubung secara logikal, dan deskripsi dari data tersebut,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang Berkaitan dengan Basis Data. Teori - teori berikut ini merupakan teori - teori umum yang digunakan dalam penyusunan skripsi. 2.1.1 Data Data adalah fakta atau informasi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1 Teori Basis Data Teori yang berkaitan dengan basis data seperti data, basis data (database), Database Management System (DBMS), Database Application, Entity

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester [Genap] tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester [Genap] tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester [Genap] tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS-DATA ADMINISTRASI PADA ANDANTE MUSIC SCHOOL Fillia

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PERSEDIAAN DAN PENJUALAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Perbedaaan File Based System dengan Sistem Basis Data

BAB 2 LANDASAN TEORI Perbedaaan File Based System dengan Sistem Basis Data BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar atau Umum 2.1.1 Perbedaaan File Based System dengan Sistem Basis Data Pada saat ini aplikasi basisdata sudah digunakan di kehidupan sehari-hari, seperti pembelian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pendekatan Basisdata Dalam penulisan ini penulis menggunakan beberapa pendekatan basisdata, diantaranya yaitu : 2.1.1. Pengertian Data Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon (2008)

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI Pengertian Basis Data. diperlukan untuk organisasi.

LANDASAN TEORI Pengertian Basis Data. diperlukan untuk organisasi. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar Atau Umum 2.1.1 Teori Sistem Basis Data 2.1.1.1 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2005, p15), basis data merupakan sekumpulan data yang saling

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PERDAGANGAN PADA PT SUNICODATA COMININDO Linlinfie Juliaty

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum akan menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan database, seperti : data, database, entity, database management system (DBMS), normalisasi, dan sebagainya.

Lebih terperinci

Kata Kunci : Sistem Basisdata, Nozzle, Permintaan, Penawaran, Pemesanan, Penjualan

Kata Kunci : Sistem Basisdata, Nozzle, Permintaan, Penawaran, Pemesanan, Penjualan Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN PT MULIA ASLI Henry Kurniawan 0800738383

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Bagian ini adalah pembahasan teori-teori yang digunakan dalam perancangan aplikasi basis data penjualan berbasis desktop PT. Komeya International : 2.1.1 Data Dalam

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori-Teori Database 2.1.1 Database Menurut Connolly & Berg, basis data merupakan kumpulan data yang berhubungan secara logis dan deskripsi data tersebut, yang dirancang untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori teori Dasar / Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Connolly dan Begg (2005, p283), sistem adalah suatu cara untuk mengumpulkan, mengatur, mengendalikan, dan menyebarkan informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang umum. Begitu juga dengan piranti keras, maupun piranti lunak

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang umum. Begitu juga dengan piranti keras, maupun piranti lunak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan komputer dalam pencatatan kegiatan usaha pada saat ini adalah suatu hal yang umum. Begitu juga dengan piranti keras, maupun piranti lunak komputer yang telah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Khusus 2.1.1 Pengumpulan dan Analisis Kebutuhan Pengumpulan dan Analisis kebutuhan adalah proses pengumpulan dan analisis informasi tentang bagian perusahaan yang didukung

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Sistem Basisdata 2.1.1 Latar Belakang Munculnya Penggunaan Basisdata Saat ini basisdata merupakan suatu teknologi yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya:

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT MARTHA BEAUTY GALLERY Rinaldi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA AHASS DUNIA BARU. Oleh. Budianto Liono

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA AHASS DUNIA BARU. Oleh. Budianto Liono ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA AHASS DUNIA BARU SKRIP SI Oleh Budianto Liono 1100039022 Johannes Effendi 1100039193 Felix Sucipta 1100039331 Kelas/Kelompok

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. mana sistem tersebut ditujukan untuk menyimpan informasi dan mengizinkan pengguna

BAB 2 LANDASAN TEORI. mana sistem tersebut ditujukan untuk menyimpan informasi dan mengizinkan pengguna 1 BAB 2 LANDASAN TEORI Database system pada dasarnya adalah sistem pencatatan terkomputerisasi di mana sistem tersebut ditujukan untuk menyimpan informasi dan mengizinkan pengguna untuk menerima dan mengubah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab tinjauan pustaka ini akan diuraikan secara ringkas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan basis data dan topik pendukung analisis dan perancangan aplikasi basis data sistem

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Basis Data Menurut Connolly (Connolly 2010 p65) basis data adalah salah satu koleksi data-data yang terkait secara logis, dan juga merupakan pendeskripsian dari data-data

Lebih terperinci