BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database"

Transkripsi

1 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database Data Menurut Connolly dan Begg (2010:70), data merupakan bagian terpenting dari komponen suatu basis data yang merepresentasikan objek dan kejadian, serta nilai yang tersimpan sehingga mempunyai arti dan kepentingan kepada penggunanya Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65) basis data dapat dianggap sebagai sekumpulan data yang saling terkait secara logis yang disertai deskripsi, dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi sebuah organisasi Relational Database Menurut Connolly dan Begg (2010:146), relational database adalah suatu kumpulan dari relasi yang telah dinormalisasi dalam tabel dan kolom. Tabel diartikan sebagai relasi kumpulan data yang berasal dari jenis yang sama. Datadata dalam tabel dihubungkan sesuai dengan keys yang ada DBMS (Database Management System) DBMS (Database Management System) menurut Connolly dan Begg (2010:66) adalah suatu sistem piranti lunak yang memungkinkan user untuk mendefinisikan, membuat, merawat, dan mengontrol akses ke dalam basis data Komponen-Komponen DBMS Menurut Connolly dan Begg (2010:68-73), komponen -komponen yang terdapat pada DBMS sebagai berikut : 1. Perangkat keras (Hardware) Perangkat keras berupa komputer tunggal pribadi (PC) yang bergantung pada kebutuhan perusahaan dan DBMS yang digunakan. 7

2 8 2. Perangkat Lunak (Software) Komponen software terdiri dari software DBMS itu sendiri dan program aplikasi bersama dengan sistem operasi termasuk perangkat lunak jaringan jika DBMS di gunakan melalui jaringan. 3. Data Hal ini merupakan komponen paling penting dalam lingkungan DBMS. Data berperan sebagai penghubung antara komponen mesin dengan komponen manusia. 4. Prosedur Instruksi dan aturan yang harus disertakan dalam mendesain dan menggunakan data dalam basis data dan DBMS. 5. Orang Orang-orang yang terlibat dalam DBMS antara lain : a. Data administrator, orang yang bertanggung jawab dalam manajemen data yang meliputi perancangan basis data, standar pengembangan dan pemeliharaan, aturan dan prosedur, dan perancangan basis data konseptual/logikal. b. Database administrator, orang bertanggung jawab terhadap realisasi fisikal dari database yang meliputi perancangan dan implementasi basis data fisikal, kontrol keamanan dan integritas, pemeliharaan sistem operasional, dan memastikan bahwa performa aplikasi dapat memuaskan user. c. Database designer, ada dua tipe dari database designer yaitu: Logical database designer, tugasnya berhubungan dengan pengidentifikasian data (entitas dan atribut), hubungan antar data, dan kendala pada data yang akan disimpan dalam basis data.

3 9 Physical database designer, bertugas untuk memutuskan bagaimana desain logikal basis data direalisasikan. d. Application developer, bertanggung jawab untuk membuat aplikasi basis data dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ada. e. End user, terdiri dari pengguna yang tidak perlu mengetahui basis data dan DBMS (Naive), serta pengguna yang familiar dengan struktur basis data dan DBMS (Shopisticated). yaitu: Fasilitas DBMS Menurut Connolly dan Begg (2010:66), fasilitas yang dimiliki DBMS a. Data Definition Language (DDL), digunakan oleh user untuk menspesifikasikan tipe data, struktur, dan constraint data yang akan disimpan dalam database. b. Data Manipulation Language (DML), digunakan untuk memberikan fasilitas query data. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memasukkan, mengupdate, menghapus, dan mengambil data dari database. c. Pengendalian akses basis data, digunakan untuk: Sistem keamanan, mencegah dari pengguna yang tidak memiliki akses ke database. Sistem integritas, yang mempertahankan ketetapan data yang disimpan. Sistem kontrol concurrency, memungkinkan akses secara bersama database. Sistem kontrol recovery, mengembalikan database pada keadaan yang konsisten sebelumnya setelah kegagalan perangkat keras atau perangkat lunak.

4 10 Katalog yang dapat diakses pengguna, yang berisi deskripsi dari data dalam database Database Aplication Life Cycle Menurut Connolly (2010:313), Database Life Cycle adalah komponen dasar didalam sistem informasi suatu organisasi yang bertujuan untuk merencanakan dan merancang basis data dari tingkatan awal sampai akhir. Jadi, Siklus Hidup Aplikasi Basis Data atau dikenal dengan istilah Database Application Life Cycle adalah siklus hidup yang menggambarkan tahapantahapan di dalam melakukan perancangan apliakasi basis data yang baik. Untuk mengetahui tahapan-tahapan yang ada pada Siklus Hidup Aplikasi Basis Data (Database Application Life Cylce) dapat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar 2.1 Siklus Hidup Aplikasi Basis Data (Database Life Cylce) Menurut Connolly dan Begg (2010: ) tahapan-tahapan dalam Database System Development Lifecycle adalah : Database planning Merupakan aktivitas menajemen yang memungkinkan tahapantahapan Database System Development Lifecycle untuk direalisasikan

5 11 seefektif dan seefisien mungkin. Dalam perancangan database terdapat tahap-tahap yang harus dilakukan adalah: 1. Mendefinisikan mission statement secara jelas untuk sistem database. Mission statement menjelaskan tujuan utama sistem basis data dan menyediakan maksud lebih jelas dalam pembuatan aplikasi basis data secara efisien dan efektif. 2. Setelah mission statement selesai didefinisikan, maka langkah selanjutnya adalah mengidentifikasikan mission objectives. Setiap mission objectives akan menjelaskan tugas tertentu yang harus didukung oleh sistem basis data, dengan asumsi jika basis data mendukung mission objectives, maka mission statement juga akan sesuai System definition Proses mendeskripsikan ruang lingkup dan batasan dari aplikasi basis data serta sudut pandang utama user. Dalam mendeskripsikan ruang lingkup sistem, penting bahwa tidak hanya area aplikasi dan user saat itu yang dimasukkan ke dalam batasan sistem, tetapi juga user dan aplikasi di masa mendatang Requirement collection and analysis Proses pengumpulan dan analisis informasi mengenai bagian dari organisasi yang akan didukung oleh sistem basis data dan menggunakan informasi ini untuk mengidentifikasikan kebutuhan pada sistem yang baru. Ada banyak teknik untuk mengumpulkan informasi-informasi ini, teknik ini disebut fact-finding. Informasi yang dikumpulkan pada tahap ini biasanya kurang terstruktur, informasi ini harus diubah ke dalam bentuk yang lebih terstruktur menggunakan teknik yang disebut dengan requirement specification techniques yang antara lain terdiri dari Data Flow Diagram (DFD), Unified Modelling Language (UML) Database design Merupakan proses dari pembuatan sebuah rancangan yang mendukung mission statement dan mission objective perusahaan untuk

6 12 sistem basis data yang dibutuhkan. Metodologi perancangan sistem basis data terdiri dari 3 tahap yaitu: Tahap 1: Perancangan Sistem Basis data secara konseptual, yaitu proses membuat model dari data yang digunakan dalam perusahaan tanpa pertimbangan fisikal. Untuk lebih detail akan dijelaskan pada Bab perancangan Database conceptual. Tahap 2: Perancangan sistem basis data secara logikal, yaitu proses membangun sebuah model data yang digunakan dalam perusahaan berdasarkan sebuah model data yang spesifik, namun tidak tergantung pada DBMS tertentu maupun pertimbangan fisikal lainnya. Untuk lebih detail akan dijelaskan pada Bab perancangan Database logical. Tahap 3: Perancangan sistem basis data secara fisikal, yaitu proses menghasilkan sebuah deskripsi implementasi basis data pada tempat penyimpanan sekunder. Tahap ini mendeskripsikan relasirelasi dasar, organisasi file, dan indeks yang digunakan untuk mendapatkan akses yang efisien ke data, serta mendeskripsikan integrity constraint dan keamanan data. Untuk lebih detail akan dijelaskan pada Bab perancangan Database physical DBMS selection Pemilihan DBMS yang tepat untuk mendukung sistem basis data Application design Desain aplikasi adalah rancangan dari user interface dan program-program aplikasi yang menggunakan dan memproses basis data Prototyping Prototype ini adalah memungkinkan pengguna menggunakan prototype tersebut untuk mengidentifikasikan fitur-fitur pada sistem yang bekerja dengan baik maupun yang tidak, dan jika mungkin untuk mengusulkan peningkatan maupun fitur-fitur baru pada sistem database, mengklarifikasi kebutuhan user baik untuk user itu sendiri

7 13 maupun untuk developer sistem, dan untuk melakukan evaluasi pada perancangan sistem Implementation Merupakan realisasi secara fisik dari basis data dan desain aplikasi. Implementasi dapat dicapai dengan Data Definition Language (DDL): a. DDL untuk membuat skema basis data dan Database files yang kosong. b. DDL untuk membuat user view yang diinginkan Data conversion dan loading Merupakan pemindahan data ke dalam basis data yang baru dan mengubah aplikasi yang ada untuk dapat berjalan pada basis data yang baru. Langkah ini diperlukan hanya ketika suatu sistem basis data yang baru menggantikan sistem basis data yang lama Testing Merupakan proses menjalankan sistem basis data dengan tujuan mencari kesalahan (error) Operational maintenance Yaitu suatu proses untuk memonitor dan memelihara sistem basis data setelah instalasi. Dalam langkah-langkah yang sebelumnya, aplikasi basis data telah secara penuh diterapkan dan diuji Perancangan Basis Data Menurut Connolly (2010:71), untuk menyusun suatu struktur data yang diidentifikasikan dalam tabel-tabel diperlukan suatu metode dalam perancangan basis data. Bagaimanapun juga dalam melakukan perancangan basis data dapat menjadi sangat kompleks. Untuk menghasilkan sistem yang memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi diperlukan berbagai pendekatan dan metodologi yang berbeda agar basis data yang dihasilkan menjadi baik. Jadi, perancangan basis data adalah kegiatan untuk merancang tabel terkait, hubungan antara tabel dalam perusahaan atau organisasi.

8 Database Language Menurut Connolly dan Begg (2010:92), sebuah sub-bahasa data terdiri dari dua bagian, yaitu data definition language (DDL) dan data manipulation language (DML). DDL digunakan untuk membuat struktur relasi basis data dan DML digunakan untuk pengambilan dan perubahan data. a. Data Definition Language(DDL) Menurut Connolly dan Begg (2010:92), data definition language (DDL) adalah sebuah bahasa yang mengijinkan DBA atau user untuk mendeskripsikan dan memberi nama entitas, atribut, dan hubungan yang diperlukan aplikasi beserta intergrity yang berhubungan dan batasan keamanan. b. Data Manipulation Language(DML) Menurut Connolly dan Begg (2010:92), pengertian Data Manipulation Language adalah suatu bahasa yang menyediakan seperangkat operasi untuk mendukung manipulasi data yang berada pada basis data DML dibagi menjadi 2 jenis yaitu Procedural dan Non- Procedural: 1. Procedural DML adalah bahasa yang memperbolehkan pengguna untuk mendeskripsikan ke sistem data apa yang dibutuhkan dan bagimana mendapatkan data tersebut secara tepat. 2. Non-procedural DML adalah bahasa yang mengijinkan pengguna untuk menentukan data apa yang dibutuhkan tanpa memperhatikan bagimana data diperoleh Entity Relationship Diagram Connolly dan Begg (2010:372) menjelaskan Entity-Relationship Diagram (ERD) adalah salah satu produk ER modeling yang merepresentasikan hubungan antar data yang dideskripsikan dalam spesifikasi kebutuhan.

9 Tipe Entitas Menurut Connolly dan Begg (2010:372) konsep dasar dari model ER adalah tipe entitas, yaitu kumpulan dari objek-objek dengan sifat yang sama dan mempunyai keberadaan pada masing-masing entitas. Keberadaan entitas dapat berupa fisik maupun abstrak. Entity occurence, yaitu pengidentifikasian objek yang unik dari sebuah tipe entitas. Setiap entitas diidentifikasikan dan disertakan property-nya. Gambar 2.2 Contoh tipe entitas (Sumber : Connolly & Begg, 2010:374) Setiap tipe entitas dituliskan dengan bentuk persegi panjang yang diberi label nama entitasnya, yang biasanya merupakan kata benda tunggal Tipe Relationship Connolly dan Begg (2010:374) bahwa tipe relationship merupakan kumpulan suatu hubungan yang mempunyai arti antara tipe entitas yang ada. Setiap tipe relationship akan diberi nama sesuai dengan fungsinya. Sedangkan relationship occurrence merupakan relasi-relasi yang diidentifikasi secara unik yang meliputi keberadaan tiap tipe entitas yang berpartisipasi.

10 16 Gambar 2.3 Contoh Relationship Type (Sumber : Connolly & Begg, 2010:376) Connolly dan Begg (2010:376) menjelaskan bahwa setiap tipe relationship ditampilkan dalam bentuk garis berlabel nama relationship tersebut dan menghubungkan entitas-entitas yang berhubungan. Biasanya, nama sebuah relationship berasal dari sebuah kata kerja Atribut Connolly dan Begg (2010:379) menjelaskan bahwa atribut merupakan sifat-sifat dari sebuah entitas atau tipe relationship. Setiap atribut ini berhubungan dengan sekumpulan nilai yang disebut domain. Attribute domain adalah himpunan nilai yang diperbolehkan untuk satu atau lebih atribut Keys Connolly dan Begg (2010:381) menjelaskan macam-macam key yang digunakan untuk mengidentifikasikan suatu tipe entitas: Candidate key adalah kumpulan attribute minimal yang secara unik mengidentifikasikan suatu tipe entitas. Primary key adalah candidate key terpilih yang secara unik mengidentifikasikan setiap kejadian dari sebuah tipe entitas. Composite key adalah candidate key yang terdiri dari dua atau lebih atribut. Alternate key adalah candidate key yang tidak terpilih menjadi primary key. Foreign key adalah sebuah atribut atau sekumpulan atribut dalam sebuah relasi yang merupakan candidate key relasi lainnya Strong entity dan weak entity Connolly dan Begg (2010:383) menjelaskan bahwa strong entity (entitas yang kuat) adalah sebuah tipe entitas yang keberadaannya tidak

11 17 bergantung dengan tipe entitas lainnya. Karakteristik dari strong entity ini adalah setiap kejadiannya selalu diidentifikasikan secara unik menggunakan primary key dari tipe entitas tersebut. Sedangkan Weak entity (entitas yang lemah) menurut Connolly dan Begg (2010: 383) adalah sebuah tipe entitas yang keberadaannya bergantung pada tipe entitas lainnya. Karakteristik dari weak entity ini adalah setiap kejadian yang terjadi tidak dapat diidentifikasikan secara unik menggunakan atribut yang berhubungan dengan entitas tersebut. Gambar 2.4 Contoh Strong Entity Type and Weak Entity Type (Sumber : Connolly & Begg, 2010:383) Relationship Multiplicity Menurut Connolly dan Begg (2010:385) multiplicity adalah jumlah kejadian yang mungkin terjadi pada sebuah tipe entitas yang berhubungan ke sebuah kejadian dari tipe entitas lain melalui suatu relationship tertentu. Macam-macam relationship yaitu: One-to-One (1:1) Relationships : Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap anggota pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu anggota pada himpunan entitas B begitu juga sebaliknya setiap anggota pada himputan entitas B berhubungan paling banyak dengan satu anggota pada himpunan entitas A.

12 18 Gambar 2.5 Contoh Multiplicity one-to-one (1:1) (Sumber : Connolly & Begg, 2010:385) One-to-Many (1:*) Relationships : Setiap anggota pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak anggota pada himpunan entitas B, tetapi setiap anggota pada entitas B dapat berhubungan dengan satu anggota pada himpunan entitas A. Gambar 2.6 Contoh Multiplicity one-to-many (1:*) (Sumber : Connolly & Begg, 2010:385). Many-to-Many (*:*) Relationships : Setiap anggota pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak anggota pada himpunan entitas B begitu pula sebaliknya setiap anggota pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak anggota pada himpunan entitas A. Gambar 2.7 Contoh Multiplicity many-to-many (*:*)

13 19 (Sumber : Connolly & Begg, 2010:385) Normalisasi Menurut Connolly dan Begg (2010:415), normalisasi adalah suatu teknik dalam perancangan basis data yang prosesnya dimulai dengan pengujian relationship (yang disebut functional dependencies) antar atribut. Connolly dan Begg (2010: ) menjelaskan ada beberapa tahap dalam normalisasi yaitu: a. Unnormalized form (UNF) Merupakan bentuk dimana sebuah tabel berisi satu atau lebih repeating group. Untuk mengubah unnormalized table menjadi 1NF, repeating group dalam table diidentifikasi dan dihilangkan. Repeating group adalah sebuah atau sekelompok atribut di dalam sebuah tabel yang memiliki banyak nilai untuk sebuah kejadian dari atribut key. b. First normal form (1NF) Relasi yang dimana di tiap titik pertemuan baris dan kolomnya hanya berisi satu nilai saja. Hasil penghilangan repeating group akan menghasilkan bentuk 1NF. c. Second normal form (2NF) Relasi yang berada di dalam first normal form dan setiap atribut nonprimary key nya bergantung secara fungsional kepada primary key. Normalisasi relasi 1NF menjadi 2NF dengan menghilangkan partial dependency. d. Third normal form (3NF) Relasi yang ada di 1NF dan 2NF di mana tidak ada atribut non-primary keynya yang mempunyai ketergantungan transitif kepada primary key. Normalisasi 2NF menjadi 3NF dilakukan dengan menghilangkan ketergantungan transitif Teknik Pencarian Fakta Menurut Connolly (2010:344) pengembang database biasanya menggunakan beberapa teknik pencarian fakta ketika mengerjakan proyek database. Ada 5 teknik yang biasanya digunakan, yaitu : 1. Memeriksa dokumen.

14 20 2. Wawancara. 3. Mengamati operasi dalam perusahaan. 4. Penelitian. 5. Membuat kuesioner Dalam pembuatan aplikasi ini penulis melakukan teknik pencarian fakta dengan metode wawancara dan mengamati operasi dalam perusahaan (observasi lapangan). 1. Wawancara adalah paling umum digunakan dalam teknik pencarian fakta. Wawancara memiliki kelebihan dan kekurangan yang diantaranya : Kelebihannya : 1. Memperkenankan yang diwawancarai untuk merespon bebas dan terbuka terhadap pertanyaan. 2. Memperkenankan yang diwawancarain untuk menjadi bagian dari proyek. 3. Memungkinkan pewawancara untuk menindak lanjuti komentar menarik yang dibuat oleh orang yang diwawancarai. Kekurangannya : 1. Sangat mengkonsumsi waktu dan biaya. 2. Kesuksesannya bergantung pada kemampuan komunikasi dari pewawancara. 3. Kesuksesannya bergantung pada keinginan atau ketersediaan responden, atau yang diwawancara untuk berpartisipasi. 4.

15 21 2. Mengamati operasi dalam perusahaan (Observasi) adalah salah satu teknik yang efektif untuk mencari fakta yang mengerti akan sistem. Dengan teknik ini, memungkinkan untuk berpartisipasi atau menonton seseorang melakukan kegiatan untuk belajar tentang sistem. Kelebihannya : 1. Memungkinkan validitas fakta dan data yang akan diperiksa. 2. Pengamat dapat melihat apa yang telah dilakukan. 3. Pengamat juga dapat memperoleh data yang menggambarkan lingkungan fisik dari tugas. 4. Biayanya relatif murah. Kekurangannya : 1. Orang mungkin sadar atau tidak sadar melakukan berbeda ketika sedang diamati. 2. Pengamatannya dapat meleset ketika berhubungan dengan level yang berbeda dalam periode waktu. 3. Tidak praktis.

16 Data Flow Diagram (DFD) Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2010:206), Data Flow Diagram adalah model sistem grafis yang menggambarkan seluruh persyaratan utama untuk sebuah sistem informasi, di dalam sebuah diagram terdapat input dan output, proses, dan penyimpanan data. Menurut Jeffery L. Whitten (2004:326), Data Flow Diagram (DFD) adalah alat untuk menggambarkan aliran data melalui sistem dan kerja atau pengolahan yang dilakukan oleh sistem tersebut. Gambar 2.8 Data Flow Diagram Symbols (Sumber : Satzinger, Jackson & Burd, 2010:207) 2.2 Teori yang terkait tema penelitian (tematik) HTML Menurut Priyanto dan Jauhari (2014:13) Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menanpilkan halaman web. Menurut Connolly dan Begg (2010: 1031) HTML (Hyper Text Markup

17 23 Language) adalah sebuah sistem untuk menandai atau penandaan sebuah dokumen sehingga dapat ditampilkan di web. HTML merupakan sebuah format dokumen dan gabungan dari hypertext yang menghubungkan dengan dokumen lain yang disimpan pada komputer yang sama maupun komputer yang berbeda PHP Menurut Connolly dan Begg (2010:1043) PHP atau yang memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi. HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya sehingga dengan adanya PHP tersebut, web akan sangat mudah di-maintenance. PHP berjalan pada sisi server sehingga PHP disebut juga sebagai bahasa Server Side Scripting. Artinya dalam menjalankan PHP, wajib adanya web server. PHP ini bersifat open source sehingga dapat dipakai secara sederhana dan mampu lintas platform, yaitu dapat berjalan pada sistem operasi Windows maupun Linux CSS (Cascading Style Sheet) Menurut Taryana dan Koesheryatin (2014:101) Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu website. CSS dapat mengendalikan gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. Pada umumnya CSS digunakan untuk menformat halaman web yang ditulis dengan HTML atau XHTML. Dengan adanya CSS memungkinkan untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

18 MySQL Menurut Kusuma Ardhana(2014:45) MySQL adalah Sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau sebagai DBMS multithread dan multiuser. MySQL bekerja menggunakan SQL Language (Structure Query Language). Pada umumnya, perintah yang paling sering digunakan dalam mysql adalah select (mengambil), insert (menambah), update (mengubah), dan delete (menghapus). Selain itu, SQL juga menyediakan perintah untuk membuat database, field, ataupun index guna menambah atau menghapus data Pengertian JQuery Menurut Beighly (2010:8) JQuery adalah Open Source add-on pustaka JavaScript yang menekankan pada interaksi antara JavaScript dan HTML. JQuery merupakan kode JavaScript yang telah ditulis, dan tinggal menambahakan satu atau dua koding untuk memanggil koding JQuery Web browser Menurut Priyanto dan Jauhari (2014:3), web browser adalah piranti lunak yang umumnya digunakan oleh pengguna untuk mengakses web. Browser menampilkan halaman web dengan cara membaca sebuah intruksi. Intruksi yang paling umum dijalankan pada browser yaitu tag-tag HTML. Web browser menjadi sarana universal karena mengirimkan antarmuka yang sama pada semua sistem operasi yang dijalankan Rekam Medis. Menurut Diah Esti Wulandari (2013) dalam jurnalnya menjelaskan, rekam medis adalah berkas yang berisi catatan atau dokumen mengenai identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lainnya yang diterima pasien pada sarana kesehatan, baik rawat jalan maupun rawat inap. Secara umum isi Rekam Medis dapat dibagi menjadi dua data yaitu:

19 25 1. Data Medis atau Data Klinis, Data medis adalah segala data tentang riwayat penyakit, hasil pemeriksaan fisik, diagnosis, pengobatan serta hasilnya, laporan dokter, perawat, hasil pemeriksaan laboratorium, ronsen, dan lain-lain. Data-data ini merupakan data yang bersifat rahasia (confidential) sehingga tidak dapat dibuka oleh pihak ketiga tanpa izin dari pasien yang bersangkutan kecuali jika ada alasan lain berdasarkan peraturan atau perundang-undangan yang memaksa dibukanya informasi tersebut. 2. Data sosiologis atau data non-medis, data ini adalah segala data lain yang tidak berkaitan langsung dengan data medis, seperti data identitas, data sosial ekonomi, alamat, dan lain-lain. Data ini oleh sebagian orang dianggap bukan rahasia, tetapi menurut sebagian lainnya merupakan data yang juga bersifat rahasia (confidensial). Permenkes no. 749a tahun 1989 menyebutkan bahwa Rekam Medis memiliki 5 manfaat yaitu: 1. Sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien. 2. Sebagai bahan pembuktian dalam perkara hukum. 3. Sebagai bahan untuk kepentingan penelitian. 4. Sebagai dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan. 5. Sebagai bahan untuk menyiapkan statistik kesehatan Rumah Sakit Definisi rumah sakit menurut Keputusan Menteri Republik Indonesia No.340/MENKES/PER/III/2010 mengenai klasifikasi rumah sakit dinyatakan bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Pengelompokkan rumah sakit berdasarkan perbedaan tingkat kemampuan pelayanan kesehatan yang dapat disediakan. Menurut Diah Esti Wulandari (2013) dalam jurnalnya menjelaskan rumah sakit adalah salah satu bentuk organisasi pelayanan kesehatan khususnya terkait dengan upaya kesehatan

20 26 rujukan yang mendukung upaya kesehatan puskesmas. Rumah sakit juga berfungsi sebagai tempat pendidikan dan penelitian yang dapat menunjang peningkatan fungsi pelayanan secara keseluruhan. 2.3 Hasil Penelitian atau Produk Sebelumnya Pada hasil penelitian dari skripsi dengan judul Rancangan Billing system pada pelayanan rawat inap RSIA PUSPA HUSADAH. Penulis mendapatkan kesimpulan bahwa sistem (menggunakan aplikasi website) dapat memudahkan laporan pemeriksaan pasien, sistem pembayaran yang terkomputerisasi lebih baik dari pada menggunakan secara manual. Sistem informasi yang telah dibuat, dapat dipergunakan sebagai system pendukung dalam sistem ruang rawat inap dengan segala kemudahan (Ozie Al Hanif, 2014). Sedangkan pada skripsi dengan judul Aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit Berbasis Web Pad Sub- Sistem Rekam Medis RSKIA Ummi Khasanah Bantul didapat kesimpulan bahwa setelah aplikasi diimplementasikan, maka proses pengelolaan data rekam medis dapat menghemat waktu pencarian, penginputan data, pencetakan data, dan kinerja sumber daya manusia dapat lebih optimal. Selain itu dengan adanya aplikasi ini, data rekam medis pasien akan tersimpan dengan rapi, sehingga mudah di akses dikemudian hari dan memudahkan segala aktifitas pelayanan dengan data rekam medis ( Mudma inah, 2012). Dengan demikian, dari dua penelitian sebelumnya secara umum dapat disimpulkan bahwa penggunaan sistem informasi yang terkomputerisasi dan terintegrasi database dapat membantu pelayanan rumah sakit menjadi lebih baik.

21

22

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban (2003, p2), data ialah fakta yang belum diolah atau gambaran dari transaksi yang ditangkap, direkam, disimpan dan diklasifikasikan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data Teori-teori ini diperlukan untuk mendukung penulisan laporan tugas akhir yang dibuat sebagai landasan dan acuan melakukan perancangan pada basis data. 2.1.1 Data

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum Pada subbab ini akan dijelaskan mengenai berbagai teori umum tentang pengertian Database, Database Lifecycle, Entity Relationship Modeling, Normalisasi, Metodologi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data. 2.1.1 Definisi Data, Basis Data dan Sistem Basis Data Data adalah fakta, baik objek, variabel,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut R. Kelly Rainer (2011:10), dalam bukunya Introduction to Information Systems menyatakan bahwa Sistem Informasi adalah untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Kroenke et al (2012, p3), Data adalah rekaman fakta dan angka.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Kroenke et al (2012, p3), Data adalah rekaman fakta dan angka. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Menurut Kroenke et al (2012, p3), Data adalah rekaman fakta dan angka. Menurut Hoffer et al (2011, p5), Data adalah representasi tersimpan dari objek atau kejadian yang memiliki

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori-Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010, p54) Sistem Basis Data adalah kumpulan dari program aplikasi yang berinteraksi dengan database

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5).

BAB 2 LANDASAN TEORI. memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5). 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Data Data diartikan sebagai representasi objek dan kejadian yang tersimpan yang memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5). Data dapat juga diartikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Menurut Rosenblatt (2014:6) Sistem adalah seperangkat komponen terkait yang menghasilkan hasil tertentu. Contohnya adalah Sistem khusus untuk lalu lintas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis.

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis. 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Data Ada beberapa macam definisi tentang basis data yang disampaikan oleh beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : Menurut O Brien (2002, p.166)

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANGERANG

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database Merupakan kumpulan dari teori-teori yang digunakan dalam perancangan Database. 2.1.1 Data Menurut Hoffer (2005, p5), data adalah penyimpanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sakit masih menggunakan sistem manual maka akan menyulitkan pegawai rumah

BAB 1 PENDAHULUAN. sakit masih menggunakan sistem manual maka akan menyulitkan pegawai rumah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu instansi pelayanan umum yang membutuhkan sistem informasi. Informasi tersebut berdampak langsung terhadap kualitas pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Basis Data 2.1.1 Basis Data 2.1.1.1 Definisi Basis Data Menurut Connolly-Begg (2002, p14), basis data adalah suatu kumpulan yang dapat digunakan bersama dari data yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. utama yaitu komponen, ketergantungan dan tujuan. Artinya, setiap sistem akan selalu

BAB 2 LANDASAN TEORI. utama yaitu komponen, ketergantungan dan tujuan. Artinya, setiap sistem akan selalu 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem, data dan informasi 2.1.1 Sistem Menurut Fathansyah (2004, p2), kata sistem selalu berkonotasi pada 3 hal utama yaitu komponen, ketergantungan dan tujuan. Artinya, setiap

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. fenomena atau fakta yang ada atau yang terjadi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. fenomena atau fakta yang ada atau yang terjadi. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data Menurut Hariyanto (2004, p3), data adalah rekaman mengenai fenomena atau fakta yang ada atau yang terjadi. Menurut Whitten et al. (2004, p23), data adalah

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASISDATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Terminologi Definisi Sistem Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan, McLeod (1996,p13). Dan kebanyakkan

Lebih terperinci

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

Abstrak BAB I PENDAHULUAN Abstrak Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya dalam bidang komputer sangat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sehingga mendapatkan hasil

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) Data adalah sebuah sumber yang harus dikontrol dan dikelola. Data yang belum dikelola belum bisa dimanfaatkan sebagai

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. penelitian. Teori - teori yang akan dibahas antara lain : dapat dijadikan bahan kajian (analisis atau kesimpulan).

BAB 2 LANDASAN TEORI. penelitian. Teori - teori yang akan dibahas antara lain : dapat dijadikan bahan kajian (analisis atau kesimpulan). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada teori umum ini disajikan teori yang relevan, lengkap dan urut sejalan dengan permasalahan. Teori umum ini dikemukakan dari sumber teori dan hasil penelitian. Teori

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI Pengertian Basis Data. diperlukan untuk organisasi.

LANDASAN TEORI Pengertian Basis Data. diperlukan untuk organisasi. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar Atau Umum 2.1.1 Teori Sistem Basis Data 2.1.1.1 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2005, p15), basis data merupakan sekumpulan data yang saling

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PERSEDIAAN DAN PENJUALAN

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL) BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori yang Berkaitan dengan Basis Data 2.1.1. Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010,p65), basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini menyebabkan perubahan yang sangat signifikan di berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka (Indrajani, 2015), dalam penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Basis Data pada Klinik, merupakan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis dan merancang

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi 2.1.1 Pengertian Sistem Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum akan menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan database, seperti : data, database, entity, database management system (DBMS), normalisasi, dan sebagainya.

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDAFTARAN PASIEN, RAWAT JALAN, APOTEK DAN LABORATORIUM PADA PUSKESMAS KECAMATAN KALIDERES SKRIPSI.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDAFTARAN PASIEN, RAWAT JALAN, APOTEK DAN LABORATORIUM PADA PUSKESMAS KECAMATAN KALIDERES SKRIPSI. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDAFTARAN PASIEN, RAWAT JALAN, APOTEK DAN LABORATORIUM PADA PUSKESMAS KECAMATAN KALIDERES SKRIPSI Oleh Audi Mirano 1200946192 Nurul Mukharam 1200946753 Tri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dari 13 sungai yang membelah kota Jakarta, terdapat ratusan industri yang harus selalu dilakukan pengambilan contoh secara berkala. Apabila terdapat industri yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Data Menurut Connolly dan Begg (2010, p19), data adalah komponen yang paling penting dalam Database Management System (DBMS), berasal dari sudut pandang end

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Monitoring Menurut Dr. Harry Hikmat (2010), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer BAB II LANDASAN TEORI 2.1 World Wide Web Dunia internet semakin berkembang, terutama penggunaanya dalam bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer global, sedangkan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Yang Berkaitan Dengan Database 2.1.1 Database Menurut Connoly ( 2010 : 65 ) Database adalah suatu kumpulan dari data yang terselubung secara logis, dan deskripsi dari data

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan 2.1.1 Pengertian Analisis Pengertian analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data dan Basis Data Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p715), data adalah fakta-fakta yang belum diolah atau fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori umum yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori umum yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : BAB 2 LANDASAN TEORI Teori umum yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : 2.1. Data Data merupakan sebuah fakta di dalam kehidupan keseharian kita yang dapat berbentuk kalimat dan angka. Semua

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah berkembang sangat pesat di mana teknologi tidak hanya sebagai pelengkap untuk menunjang kebutuhan informasi, namun telah menjadi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 ANALISA & PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM OPERASIONAL BERBASIS WEB PADA PT. PELAYARAN MITRABAHARI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pendekatan Basis Data 2.1.1 Sistem Sistem adalah sekumpulan objek atau elemen yang berhubungan yang dilihat secara keseluruhan dan didesain untuk mencapai tujuan tertentu (Britton

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum Pada bab akan dibahas tentang landasan teori yang dipakai untuk pembuatan skripsi ini meliputi: 2.1.1 Pengertian Data Data merupakan hal yang penting dalam menunjang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Basisdata Sebelum aplikasi basisdata (DBMS) dikenal, biasanya proses penyimpanan data disimpan di dalam sebuah file. Menurut Connoly (2002, p12), bahwa setiap program mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban, & Rainer (2009, p. 6), data adalah fakta mentah atau deskripsi dasar dari benda, peristiwa, aktivitas dan transaksi yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN BASIS DATA RESERVASI, PERSEDIAAN, DAN PEMBELIAN PERLENGKAPAN KAMAR PADA HOTEL KING STONE.

PERANCANGAN BASIS DATA RESERVASI, PERSEDIAAN, DAN PEMBELIAN PERLENGKAPAN KAMAR PADA HOTEL KING STONE. BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sektor pariwisata mengalami kemajuan yang pesat dan mempunyai prospek masa depan yang cerah. Hal tersebut tidak lepas dengan adanya perkembangan teknologi yang dapat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... i LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv BAB

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2004/2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN BARANG PADA PT DAVINCI KERAMINDO

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Analisis dan Perancangan

BAB 2 LANDASAN TEORI Analisis dan Perancangan 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Analisis dan Perancangan 2.1.1.1 Pengertian Analisis Menurut Raymon McLeod dan George P. Schell (2004, p5) analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PERDAGANGAN PADA PT SUNICODATA COMININDO Linlinfie Juliaty

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Sistem Basis Data 2.1.1 Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010,p65) basis data dapat dianggap sebagai sekumpulan data yang saling terkait secara logis yang disertai deskripsi

Lebih terperinci

3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau

3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau DATABASE DESIGN THEORY, PRACTICE, AND CASE STUDY Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori Umum ini berisikan tentang teori-teori yang digunakan secara umum dalam penyusunan skripsi ini dan nantinya yang akan menjadi landasan di dalam melakukan penelitian.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai definisi basis data, Database Management System (selanjutnya disingkat DBMS), Structured Query Language

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Database Menurut Connolly (2010, p65), database adalah kumpulan data dan deskripsi data yang terhubung secara logika serta dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PERSEDIAAN, PRODUKSI, DAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Sistem Basis Data 2.1.1 Pengertian Sistem Basis Data Sebelum kita masuk ke pengertian sistem basis data, kita harus mengerti dulu apa yang dimaksud dengan data. Menurut

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang Berkaitan dengan Basis Data. Teori - teori berikut ini merupakan teori - teori umum yang digunakan dalam penyusunan skripsi. 2.1.1 Data Data adalah fakta atau informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Sistem Basis Data 2.1.1 Basis Data Menurut Hoffer, Prescott dan McFadden, (2007, p6), data adalah representasi tersimpan dari objek dan kejadian yang memiliki arti

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer Skripsi Sarjana komputer Semester Genap Tahun 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer Skripsi Sarjana komputer Semester Genap Tahun 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer Skripsi Sarjana komputer Semester Genap Tahun 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE SISTEM PEMESANAN, PEMBELIAN, PRODUKSI DAN

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2005/2006

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2005/2006 Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PEMBUATAN SINETRON

Lebih terperinci

Perancangan Database

Perancangan Database Perancangan Database Database System Development Live cycle ( SDLC) Database System Development Live cycle (SDLC) merupakan komponen yang penting dalam sistem database karena aplikasi dari database life

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Data Database

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Data Database BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1 Data Dalam sebuah sistem informasi, data merupakan salah satu komponen yang sangat penting agar sistem informasi tersebut dapat berjalan. Di dalam sistem informasi,

Lebih terperinci

PERANCANGAN BASIS DATA

PERANCANGAN BASIS DATA BAB IV PERANCANGAN BASIS DATA Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat dimanipulasi (diolah) menggunakan perangkat lunak (program aplikasi)

Lebih terperinci

BAB 2 Tinjauan Pustaka

BAB 2 Tinjauan Pustaka BAB 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Teori umum 2.1.1 Pengertian data Data adalah deskripsi dasar atas hal-hal, kejadian, kegiatan, dan transaksi yang dicatat, dikelompokkan, dan disimpan yang masih dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Data dan Sistem Menurut Hoffer (2005, p5), data adalah fakta, atau bagian dari fakta yang mengandung arti, yang dihubungkan dengan kenyataan,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAN BARANG PADA PT.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PADA SISTEM INFORMASI PEMBELIAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. atau berinteraksi ke arah pencapaian tujuan dengan menerima input dan

BAB 2 LANDASAN TEORI. atau berinteraksi ke arah pencapaian tujuan dengan menerima input dan 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem dan Analisa Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi ke arah pencapaian tujuan dengan menerima

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. kumpulan dari data yang saling terkait secara logis dan merupakan

BAB 2 LANDASAN TEORI. kumpulan dari data yang saling terkait secara logis dan merupakan 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Khusus 2.1.1. Database Menurut Connolly and Begg (2010, p65), database adalah suatu kumpulan dari data yang saling terkait secara logis dan merupakan deskripsi dari data,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1 Teori Basis Data Teori yang berkaitan dengan basis data seperti data, basis data (database), Database Management System (DBMS), Database Application, Entity

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum Teori-teori umum yang akan dibahas adalah sistem, data dan informasi, basis data, sistem basis data, sistem manajemen basis data, Structured Query Language, Entity-

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENYIMPANAN DAN PENJUALAN PADA PT. SOLUSI CORPORINDO TEKNOLOGI SKRIPSI. Oleh

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENYIMPANAN DAN PENJUALAN PADA PT. SOLUSI CORPORINDO TEKNOLOGI SKRIPSI. Oleh ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENYIMPANAN DAN PENJUALAN PADA PT. SOLUSI CORPORINDO TEKNOLOGI SKRIPSI Oleh Lourensius Erico Gunawan 1000845531 Peter 1000843122 Stefano Sanjaya 1000847700

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. mana sistem tersebut ditujukan untuk menyimpan informasi dan mengizinkan pengguna

BAB 2 LANDASAN TEORI. mana sistem tersebut ditujukan untuk menyimpan informasi dan mengizinkan pengguna 1 BAB 2 LANDASAN TEORI Database system pada dasarnya adalah sistem pencatatan terkomputerisasi di mana sistem tersebut ditujukan untuk menyimpan informasi dan mengizinkan pengguna untuk menerima dan mengubah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. ukuran tujuan atribut dari suatu entitas (James O Brien, 2004, p7).

BAB 2 LANDASAN TEORI. ukuran tujuan atribut dari suatu entitas (James O Brien, 2004, p7). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Data dapat diartikan sebagai fakta mentah atau hasil pengamatan mengenai kejadian fisik atau transaksi bisnis. Secara lebih spesifik data adalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori teori umum Sistem Basis data. A. Data. Menurut O Brien ( 2005, p206 ), data adalah sumber daya

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori teori umum Sistem Basis data. A. Data. Menurut O Brien ( 2005, p206 ), data adalah sumber daya 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori teori umum 2.1.1 Sistem Basis data A. Data Menurut O Brien ( 2005, p206 ), data adalah sumber daya penting organisasi yang perlu dikelola seperti mengelola aset penting

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PO. DELIRA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Sistem Basis Data (Database) Database adalah komputerisasi sistem penyimpanan data yang bertujuan untuk menyimpan informasi dan menyediakan informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Dasar Sistem Basis Data 2.1.1.1. Data Menurut Hoffer, Prescott, dan McFadden (2007:6), Data merupakan sesuatu yang menggambarkan obyek dan peristiwa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang umum. Begitu juga dengan piranti keras, maupun piranti lunak

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang umum. Begitu juga dengan piranti keras, maupun piranti lunak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan komputer dalam pencatatan kegiatan usaha pada saat ini adalah suatu hal yang umum. Begitu juga dengan piranti keras, maupun piranti lunak komputer yang telah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 Pendekatan basis data a. Data Pengertian data menurut Turban, Rainer, Potter (2003, p15) adalah fakta-fakta yang belum diolah atau gambaran lebih

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA Viriya Adithana

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Menurut Conolly dan Begg (2010:312), sistem adalah suatu cara untuk mengumpulkan, mengatur, mengendalikan dan menyebarkan informasi ke seluruh organisasi. Agus Mulyanto

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Basis Data Menurut Connolly (Connolly 2010 p65) basis data adalah salah satu koleksi data-data yang terkait secara logis, dan juga merupakan pendeskripsian dari data-data

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Basis Data 2.1.1 Basis Data Menurut Connolly & Begg (2002, p14), basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan secara logikal dan sebuah deskripsi data,

Lebih terperinci

Kata Kunci : Sistem Basisdata, Nozzle, Permintaan, Penawaran, Pemesanan, Penjualan

Kata Kunci : Sistem Basisdata, Nozzle, Permintaan, Penawaran, Pemesanan, Penjualan Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN PT MULIA ASLI Henry Kurniawan 0800738383

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN PROYEK PADA PT. TRI COSTRACO INDO

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN PROYEK PADA PT. TRI COSTRACO INDO ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN PROYEK PADA PT. TRI COSTRACO INDO Rudy Djailani (0700696386) Erwinsyah Pulungan (0700696764) Yoghi Putrama Syarief (0700724622) Kelas/Kelompok: 07PKT

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM BASIS DATA 1 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 2 SBD 1 Lingkungan Basis Data Arsitektur Basis Data. Data Independence. Konsep DBMS, Komponen DBMS, Fungsi DBMS dan Bahasa yang digunakan didalam

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan penelitihan atau penemuan yang didukung oleh data dan sumber informasi. Fungsinya yaitu untuk menjelaslan beberapa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. sebagai penunjang dalam membuat skripsi kami. digunakan bersama dan dibuat untuk memperoleh informasi yang di

BAB 2 LANDASAN TEORI. sebagai penunjang dalam membuat skripsi kami. digunakan bersama dan dibuat untuk memperoleh informasi yang di BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori dasar / umum Pada teori dasar atau umum ini kami akan menjelaskan teori yang digunakan sebagai penunjang dalam membuat skripsi kami. 2.1.1 Pengertian Basis Data Menurut

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan suatu dasar mengenai pendapat penelitian atau penemuan yang didukung oleh data dan argumentasi. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer (computer) berasal dari bahasa latin computare yang berarti menghitung. Komputer mempunyai arti yang sangat luas dan berbeda untuk orang yang berbeda.

Lebih terperinci

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal BAB III 3. LANDASAN TEORI 3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat dikatakan seperti suatu sistem yang terdapat pada suatu organisasi yang merupakan kumpulan dari individu, teknologi,

Lebih terperinci

PENGESAHAN PEMBIMBING...

PENGESAHAN PEMBIMBING... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iii LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK...

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sekilas Tentang Sistem Ujian Konevensional

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sekilas Tentang Sistem Ujian Konevensional BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sekilas Tentang Sistem Ujian Konevensional Dalam ujian konvensional,ada beberapa hal yang harus dipenuhi agar ujian bisa dilaksanakan secara layak. Hal yang utama adalah kertas.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang diperlukan oleh sebuah organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI. yang diperlukan oleh sebuah organisasi. 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum / Dasar 2.1.1 Pengertian Database Pengertian database menurut Connolly dan Begg (2005: 15), database adalah sekumpulan data-data dapat digunakan bersama-sama dan

Lebih terperinci